syarifaha18.files.wordpress.com · web viewmuda, yaitu para pelajar. padahal mereka merupakan...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat
dan membutuhkan perhatian khusus adalah penyalahgunaan obat-obatan. Pada
awalnya penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang terbatas pada dunia
kedokteran namun belakangan terjadi penyimpangan fungsi dan penggunaannya
tidak lagi terbatas pada dunia kedokteran (Budiarta 2000). Penggunaan berbagai
macam jenis obat dan zat adiktif atau yang biasa disebut narkoba dewasa ini
cukup meningkat terutama di kalangan generasi muda. Morfin dan obat-obat
sejenis yang semula dipergunakan sebagai obat penawar rasa sakit, sejak lama
sudah mulai disalahgunakan. Orang-orang sehat pun tidak sedikit yang
mengkonsumsi obat-obatan ini. Maraknya peredaran dan penyalahgunaan
narkotika dan obat-obatan terlarang diakui banyak kalangan menjadi ancaman
yang berbahaya bagi bangsa Indonesia.
Sianipar (2004) mengatakan bahwa berdasarkan survey nasional
penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional
(BNN) terhadap 13.710 responden yang terdiri dari pelajar SLTP, SLTA dan
mahasiswa pada tahun 2003 diperoleh data bahwa dalam setahun terakhir terdapat
3,9% responden yang menyalahgunakan narkoba. Penelitian tersebut juga
menunjukan semakin dininya usia penyalahgunaan narkoba, dengan usia termuda
adalah 7 tahun. Ditambah pula oleh Sianipar bahwa jenis narkoba yang sering
digunakan adalah inhalan, sementara itu pada usia 8 tahun ada yang sudah
menggunakan ganja dan pada usia 10 tahun telah menggunakan narkoba dengan
jenis yang bervariasi, yaitu pil penenang, ganja dan morphin.
Saat ini penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat merajalela.
Hal ini terlihat dengan makin banyaknya pengguna narkoba dari semua kalangan
dan peredaran narkoba yang terus meningkat. Namun yang lebih
memperihatinkan, penyalahgunaan narkoba saat ini justru banyak dari kalangan
1
remaja dan anak muda, yaitu para pelajar. Padahal mereka merupakan generasi
penerus bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin-peminpin dinegeri tercinta
ini. Apa jadinya negara ini dimasa yang akan datang, dengan tantangan yang
semakin berat dan persaingan yang begitu ketat, apabila generasi penerusnya saat
ini sudah merusak dirinya sendiri dengan menggunakan narkoba.
Dengan melihat kenyataan yang terjadi dan dampak negatifnya yang sangat besar
dimasa yang akan datang, maka semua elemen bangsa ini, seperti pemerintah,
aparat penegak hukum, institusi pendidikan, masyarakat dan lain sebagainya
untuk mulai dari sekarang melakukan gerakan perangi narkoba secara serius dan
terus menerus, baik dengan pendekatan preventif maupun represif, sehingga upaya
pencegahan dan penanggulangan narkoba ini dapat berjalan dengan efektif.
Dikalangan para pelajar ini, terutama bagi mereka yang secara formal
berada dibangku SMP maupun SMA. Umumnya penggunaan pertama narkoba
diawali pada anak usia sekolah dasar atau SMP/MTs. Hal ini terjadi biasanya
karena penawaran, bujukan, atau tekanan seseorang atau sekelompok orang
kepadanya, misalnya oleh kawan sebayanya, atau bisa saja Stress yang
berkepanjangan, kurangnya perhatian orang tua, keretakan rumah tangga/broken
home. Dan sekaligus didorong rasa ingin tahu, ingin mencoba, atau ingin
memakai, seseorang mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit baginya
untuk menerima tawaran berikutnya sehingga akan menimbulkan ketergantungan
terhadap obat-obat terlarang yang dipakainya.
1.2. WACANA PEMBUKA
Di beberapa negara tumbuhan ini tergolong narkotika, walau tidak terbukti bahwa
pemakainya menjadi kecanduan, berbeda dengan obat-obatan terlarang yang
berdasarkan bahan kimiawi dan merusak sel-sel otak, yang sudah sangat jelas
bahayanya bagi umat manusia. Di antara pengguna ganja, beragam efek yang
dihasilkan, terutama euphoria (rasa gembira) yang berlebihan, serta hilangnya
konsentrasi untuk berpikir di antara para pengguna tertentu.
2
Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka pengguna akan
menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih
menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok
tertentu yang mendukung medical marijuana dan marijuana pada umumnya.
Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk penyakit tertentu
(termasuk kanker), banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan
kreatifitas dalam berfikir serta dalam berkarya (terutama pada para seniman dan
musisi.
Berdasarkan penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreatifitas), juga di pengaruhi
oleh jenis ganja yang digunakan. Salah satu jenis ganja yang dianggap membantu
kreatifitas adalah hasil silangan modern “Cannabis indica” yang berasal dari India
dengan “Cannabis sativa” dari Barat, dimana jenis Marijuana silangan inilah yang
merupakan tipe yang tumbuh di Indonesia.
Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam
golongan tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas,
sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif
(bukan aktif secara fisik seperti efek yang dihasilkan Methamphetamin).
Marijuana, hingga detik ini, tidak pernah terbukti sebagai penyebab kematian
maupun kecanduan. Bahkan, di masa lalu dianggap sebagai tanaman luar biasa,
dimana hampir semua unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan. Hal ini sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang
dihasilkan oleh obat-obatan terlarang dan alkohol, yang menyebabkan
penggunanya menjadi kecanduan hingga tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat
kekerasan maupun penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan
kimia buatan manusia itu.
3
Tabel 1. Statistik Pengguna Narkoba dikalangan remaja Tahun 2007 sampai
dengan Tahun 2011
Tahun
Jenis
Narkotika Psikotropika Bahan Adiktif Narkoba
2007 11.380 9.289 1.961 22.630
2008 10.908 9.783 9.573 29.564
2009 11.140 8.779 10.964 30.883
2010 17.897 1.181 7.590 26.677
2011 19.128 1.601 9.067 20.796
4
Gambar 1. Statistik Penggunaan Narkoba di kalangan Remaja Tahun 2007
sampai dengan Tahun 2011
2007 2008 2009 2010 20110
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
Narkotika Psikotropika Bahan Adiktif Narkoba
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan merumuskan masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Pengertian Narkotika/Narkoba
2. Jenis Narkotika/Narkoba Yang Sering Digunakan Pelajar
3. Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Oleh Narkoba
4. Narkoba Menurut Pandangan Islam
5. Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba
6. Upaya Mencegah Narkoba
7. Bagaimana Cara Pengobatan Narkoba
5
1.4. Tujuan Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini tentu adanya tujuan dan manfaatnya,untuk
melengkapi laporan ini kami akan memberikan tujuan dalam penyusunan
makalah ini yaitu :
1. Memberikan pengetahuan serta informasi mengenai bahaya narkoba
dan efek yang ditimbulkan.
2. agar pelajar dapat belajar cara mencegah maupun menghindar dari
narkoba dan lebih memahami apa bahaya yang dapat di timbulkan
oleh narkoba tersebut sehingga mereka dapat menjauh dari narkoba.
3. Memberikan wawasan yang luas mengenai narkotika dan jenis-jenis
narkotika.
4. Menyadarkan pelajar agar menjauhkan diri dari lembah narkotika
karna begitu bahayanya narkotika untuk kesehatan tubuh manusia.
1.5. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak, khususnya kepada siswa untuk tidak menggunakan
Narkotika/Narkoba. Manfaat lain dari penulisan makalah ini antara lain :
dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan
acuan didalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai bahaya yang
dapat ditimbulkan narkoba tersebut.
Agar pelajar sadar dan lebih memahami Akibat dari Narkoba tersebut.
Dalam penyusunan laporan ini kita dapat mengetahui cara mencegah
dan menghindarkan diri dari bahaya narkoba
6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengeritan Narkotika/Narkoba
Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan
berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di
pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga
mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan
narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak
tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di
Pakistan dan Afganistan.
Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh
Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika,
Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada
sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yaitu kecanduan (adiksi).
Menurut Ghoodse (2002), Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk
merawat kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi
satu atau lebih perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi
ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga bila zat tersebut
dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan
psikis.
Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun
bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui
7
pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan
tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran,
mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi).
2.2. Jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan pelajar
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw),
petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan
jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu,
obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK,
termasuk LSD, Mushroom.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika
seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia)
maupun zat pelarut (solven). Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama
pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena
umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk
penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).
Adapun jenis-jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan pelajar sebagai
berikut :
2.2.1. OPIAT atau Opium (candu)Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara
dihisap (inhalasi).
Efek yang dapat ditimbukan antara lain :
Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
Menimbulkan semangat
Merasa waktu berjalan lambat
8
Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk
Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)
2.2.2. MORFINMerupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui
pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara
pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah
(intravena)
Efek yang ditimbulkan antara lain :
Menimbulkan euforia.
Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)
Kebingungan (konfusi)
Berkeringat
Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar
Gelisah dan perubahan suasana hati.
Mulut kering dan warna muka berubah.
2.2.3. HEROIN atau PutawMerupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas
pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh
heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk
bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street
heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat
dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik
atau dihisap.
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60
detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian
dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri
untuk menikmatinya.
Efek yang ditimbulkan antara lain :
Denyut nadi melambat.
9
Tekanan darah menurun.
Otot-otot menjadi lemas/relaks.
Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat
besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul
gangguan kebiasaan tidur.Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah
sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat
2.2.4. GANJA atau KanabisBerasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman
ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan
kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan
menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
Efek yang ditimbulkan antara lain :
Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
Mulut dan tenggorokan kering.
Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
Sulit mengingat sesuatu kejadian.
Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat
dan koordinasi.
Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala,
mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
Gangguan kebiasaan tidur.
Sensitif dan gelisah.
Berkeringat.
Berfantasi
Selera makan bertambah
10
2.2.5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabsLSD Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan)
yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼
perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil
atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada
permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir
setelah 8-12 jam.
Efek yang ditimbulkan antara lain :
Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat,
warna dan waktu.
Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi
terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan
membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
Diafragma mata melebar dan demam.
Disorientasi.
Depresi.
Pusing
Panik dan rasa takut berlebihan.
Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau
bulan kemudian.
Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat
badan.
2.2.6. EkstasiEkstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy
Methampetamin dengan nama populemya MDMA. Ekstasi obat sintesis
11
yang dikembangkan oleh perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada
tahun 1914. Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan daya
tahan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah parah.
2.3. FAKTOR PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Penyalahgunaan narkoba ada beberapa faktor yaitu:
1. Lingkungan sosial
Motif ingin tahu: di masa remaja seseoraang lazim mempunyai rasa ingin lalu setelah itu ingin mencobanya. misalnya dengan mengenal narkotika, psykotropika maupun minuman keras atau bahan berbahaya lainnya.
Adanya kesempatan: karena orang tua sibuk dengan kegiatannya masing-masing, mungkin juga karena kurangnya rasa kasih saying dari keluarga ataupun karena akibat dari broken home.
Sarana dan prasarana: karena orang tua berlebihan memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan, merupakan sebuah pemicu untuk menyalahgunakan uang tersebut untuk membeli narkotika untuk memuaskan rasa keingintahuan mereka.
2. Kepribadian
Rendah diri : perasaan rendah diri di dalam pergaulan di masayarakat ataupun di lingkungan sekolah, kerja dsb, mereka mengatasi masalah tersebut dengan cara menyalahgunakan narkotik, psykotropika maupun minuman keras yang dilakukan untuk menutupi kekurangan mereka tersebut sehingga mereka memperoleh apa yang diinginkan seperti lebih aktif dan berani
Emosional dan mental : Pada masa-masa ini biasanya mereka ingin lepas dari segala aturan-aturan dari orang tua mereka. Dan akhirnya sebagai tempat pelarian yaitu dengan menggunakan narkotik, psikotropika dan minuman keras lainnya. Lemahnya mental seseorang akan lebih mudah dipengaruhi oleh perbuatan-perbuatan negatif yang akhirnya menjurus ke arah penggunaan narkotik, psikotropika dan minuman keras lainnya.
2.4. MANFAAT NARKOBA
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak. Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.
12
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan. Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong. Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
Morfin adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk. Kata “morfin” berasal dari Morpheus, dewa mimpi dalam mitologi Yunani.
Kokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat. Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”. Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.
13
BAB III
PANDANGAN
3.1. Narkoba menurut pandangan Islam
Para ulama sepakat haramnya mengkonsumsi narkoba ketika bukan dalam
keadaan darurat. Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Narkoba sama halnya
dengan zat yang memabukkan diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama.
Bahkan setiap zat yang dapat menghilangkan akal, haram untuk dikonsumsi walau
tidak memabukkan” (Majmu’ Al Fatawa, 34: 204).
Dalil-dalil yang mendukung haramnya narkoba:
Pertama: Allah Ta’ala berfirman,
�ث الخبائ عليه�م م ويحر بات� الطي لهم ويح�ل“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk” (QS. Al A’rof: 157). Setiap yang khobits terlarang
dengan ayat ini. Di antara makna khobits adalah yang memberikan efek negatif.
Kedua: Allah Ta’ala berfirman,
هلكة� الت �لى إ �أيد�يكم ب تلقوا ولا“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (QS. Al
Baqarah: 195).
رح�يما �كم ب كان ه الل �ن إ أنفسكم تقتلوا ولا“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu” (QS. An Nisa’: 29).
14
Dua ayat di atas menunjukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau
membinasakan diri sendiri. Yang namanya narkoba sudah pasti merusak badan
dan akal seseorang. Sehingga dari ayat inilah kita dapat menyatakan bahwa
narkoba itu haram.
Ketiga: Dari Ummu Salamah, ia berkata,
- ر - ومفت مسك�ر كل عن وسلم عليه الله صلى ه� الل رسول نهى“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari segala yang
memabukkan dan mufattir (yang membuat lemah)” (HR. Abu Daud no. 3686 dan
Ahmad 6: 309. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini dho’if).
Jika khomr itu haram, maka demikian pula dengan mufattir atau narkoba.
Keempat: Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دا مخل �دا خال ف�يها يتردى م جهن نار� في فهو نفسه فقتل جبل م�ن تردى من
, نار� في اه يتحس يد�ه� في فسمه نفسه فقتل سما تحسى من و ابدا فيها , يد�ه� ف�ي فحد�يدته �حد�يدة ب نفسه قتل من و أبدا فيها دا مخل �دا خال م جهن
أبدا ف�يها دا مخل �دا خال م جهن نار� ف�ي �ه� بطن في أ يتوج“Barangsiapa yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka
dia di neraka Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam)
neraka itu, kekal selama lamanya. Barangsiapa yang sengaja menenggak racun
hingga mati maka racun itu tetap ditangannya dan dia menenggaknya di dalam
neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya. Dan barangsiapa yang
membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu akan ada ditangannya dan dia
tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama
lamanya” (HR Bukhari no. 5778 dan Muslim no. 109).
Hadits ini menunjukkan akan ancaman yang amat keras bagi orang yang
menyebabkan dirinya sendiri binasa. Mengkonsumsi narkoba tentu menjadi sebab
yang bisa mengantarkan pada kebinasaan karena narkoba hampir sama halnya
dengan racun. Sehingga hadits ini pun bisa menjadi dalil haramnya narkoba.
15
Kelima: Dari Ibnu ‘Abbas, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ض�رار ولا ضرر لا“Tidak boleh memberikan dampak bahaya, tidak boleh memberikan dampak
bahaya” (HR. Ibnu Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3: 77, Al Baihaqi 6: 69, Al
Hakim 2: 66. Kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih).
Dalam hadits ini dengan jelas terlarang memberi mudhorot pada orang lain dan
narkoba termasuk dalam larangan ini.
3.2. Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan
NarkobaNarkoba dikalangan pelajar sudah tidak asing lagi dan sudah menjadi trend
dimasa modern ini, semakin bebas dalam hal pergaulan, narkoba bagaikan tempat
untuk bersenang-senang dan bersuka ria. dalam penulisan makalah ini, penulis
akan memberikan beberapa penyebab, alasan dan faktor mengapa pelajar gunakan
narkoba yaitu sebagai berikut :
3.2.1. Beberapa alasan yang menjadi penyebab mengapa remaja mulai
menggunakan narkoba :
Keingintahuan yang besar tanpa sadar akibatnya.
Keinginan untuk mencoba karena penasaran.
Keinginan untuk bersenang senang
Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya
Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya
Lari dari kebosanan atau masalah
16
Adanya pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali - sekali tidak
akan menimbulkan kecanduan
Tidak siap mental / kurang percaya diri untuk menghadapi tekanan
pergaulan (peer pressure) sehingga tidak mampu menolak narkoba
secara tegas Alasan pelajar gunakan narkoba
3.2.2. Alasan memakai Narkoba :
Mencari pengalaman yang menyenangkan
Di masa remaja, orang - orang cenderung memiliki rasa ingin tahu
yang besar karena dimasa itu hormon sangat berkembang dengan
cepat. Selain itu rasa ingin bersenang - senang dengan hal yang baru
pun menimbulkan seorang remaja memakai narkoba karena dia ingin
mengetahui bagaimana rasanya memakai narkoba.
Mengatasi stress
Beberapa kalangan remaja yang terkena tekanan baik dari sekolah,
rumah, pacar, teman atau hal - hal lainya melampiaskannya melalui
narkoba untuk menghilangakn stress. Sesungguhnya hal yang mereka
lakukan merupakan hal yang salah. Karena hal itu tidaklah
menyelesaikan masalah namun hanya menimbulkan masalah baru.
Maka keterbukalah yang sangat berperan besar untuk menghindari hal
ini terjadi.
Menanggapi pengaruh social
Terkadang seorang remaja memakai narkoba dengan alasan agar
dihargai oleh teman - temannya agar tidak di sebut pengecut, penakut,
pecundang, dan lain - lainnya.
17
3.2.3. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan remaja memakai narkoba :
Rendah diri,hiperaktif dan lekas bosan.
Memberontak.
Kurang percaya diri.
Orang tua yang otoriter atau orang tua yang permisif.
Disiplin sekolah kurang.
Kurikulum sekolah yang kurang menarik.
Banyak iklan minuman beralkohol dan rokok.
Mudahnya memdapat Narkoba.
Banyak pengangguran.
Tingginya tingkat kemiskinan.
Ajakan, bujukan dan iming-iming teman atau anggota kelompok
sebaya.
Cenderung memiliki gangguan jiwa seperti kecemasan, obsesi
(memikirkan sesuatu secara berulang-ulang), apatis, menarik diri
dalam pergaulan, depresi, kurang mampu menghadapi stres, atau
hiperaktif.
Suka berpetualang, mencari sensasi, melakukan hal-hal yang
mengandung resiko bahaya yang berlebihan.
Ketidaktahuan akan bahaya narkoba atau tidak memikirkan akan
bahaya narkoba.
Orang tua tidak acuh dan tidak mengadakan pengawasan terhadap
anaknya
Tidak ada perhatian, kehangatan, kasih sayang dalam keluarga.
18
Itulah beberapa penyebab, alasan dan factor mengapa pelajar gunakan narkoba
yang telah kami dapatkan dari perolehan data-data atau buku-buku dan media
massa yang berkaitan dengan pembahasan makalah ini, agar dapat bermanfaat
bagi pembaca maupun penulis agar kita semua dapat mengenali diri sehingga kita
dapat menghindari yang namanya narkoba.
19
Tabel 2.
20
Gambar.2.
21
3.3. Upaya pencegahanUpaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar,
sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua
pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam
mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya
yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan
pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau
mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari
orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak
sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak
didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar
lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan
keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab
terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya
pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela
seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai
orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu
dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas,
mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga
harapan kita untuk membangun generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang
akan datang dapat terealisasikan dengan baik.
22
Adapun cara untuk menghindarkan diri dari bahayanya narkoba antara lain :
Komitmen Komitmen merupakan cara paling ampuh dalam mencegah
pengaruh dari teman untuk mengkonsumsi narkoba. Selama kita
berkomitmen untuk tidak menggunakan narkoba insya Allah kita akan
terhindar dari yang namanya Narkoba.
Katakanlah “tidak” Bila kita diajak oleh teman untuk mengkonsumsi Narkoba
maka katakanlah “tidak” dan kalau masih memaksa katakan “Saya masih
sayang sama tubuh saya” dan bila teman anda memang berwatak
keras/pemaksa, maka pergilah darinya dan jangan temui dia untuk sementara
waktu
Pandai-pandailah memilih teman Why? Karena kalau kita salah memilih
teman maka prosentase teman yang akan mempengaruhi kita akan semakin
besar. Bertemanlah dengan teman yang dapat dipercaya. Karena teman yang
dapat dipercaya tidak akan menjerumuskan kita ke dalam dunia Narkoba.
Motivasi dari teman sebaya Teman yang baik adalah teman yang mau
memberi motivasi kepada kita. Dengan motivasi dari teman kita, kita akan
merasa nyaman untuk bergaul dan tentunya akan terhindar dari bahaya
narkoba.
Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan)
lebih banyak dari pada emosi.
Jangan menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi persoalan sampai
tuntas, bila tak mampu konsultasi pada ahli. Pilihlah pergaulan yang aman
jangan yang berbahaya.
Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain,
ikutilah klub olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan
keluarga.
Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam.
Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak
bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
23
Selalu berusaha menjadi pribdi yang baik, bertindak positif,
bertanggungjawab, jadilah figure/sosok yang diteladani.
Berusahalah "saling mendengar", saling mengingatkan dan saling memaafkan
agar semakin mendewasakan pribadi masing-masing.
Buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan,
paling menenangkan sehingga membuat "betah" tinggal bersama "sahabat".
Selalu ingatkan, bahwa ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba,
apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat,
merusak ginjal, lever dan sebagainya.
3.4. Cara Pengobatan Narkoba
Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum
banyak, makan- makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan
perhatiannya dari narkoba.
Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau
adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat
adiktif yang dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti. Setelah
menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh secara fisik
memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen
terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang
pecandu.
Dan Rehabilitasi, Setelah menjalani proses detoksifikasi dengan tuntas
( tes urin sudah negative), mungkin tubuh secara fisik memang sudah tidak
ketagihan lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat
tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu. Dengan
demikian sangat rentan dan sangat besar kemungkinan kembali mencandu dan
terjerumus lagi. Oleh sebab itu, setelah detoksifikasi perlu juga dilakukan proteksi
lingkungan dan pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya dengan
memasukkan mantan pecandu ke pusat rehabilitasi.
24
Setelah penjelasan cara pengobatan narkoba diatas maka penulis juga akan
memberikan beberapa tips untuk mengatasi kecanduan narkoba sebagai berikut :
1. Upayakan mandi menggunakan air hangat,gunanya agar pasien tidak beku
peredaran darahnya karena pemakai bila sudah sakau (bahasa keren over
dosis) maka aliran darah mudah membeku pasien akan mudah sekali
kedinginan.
2. Berjemur diterik matahari dengan memakai pakaian yang tebal minimal
menggunakan baju 5 lapis plus jaket sweter upayakan semua badan
terselubung alias tertutup rapat gunanya bila terkena sinar matahari pasien
akan berkeringat jadi akan membuang kotoran insfeksi racun narkoba di
dalam peredaran darah,semakin banyak keluar keringat semakin bagus dan
akan mempercepat penyembuhan.
3. meminum susu steril banyak tersedia di supermarket sbgi contoh susu bear
brand atau susu sapi asli dari peternak,gunanya untuk melawan atau sebagai
anti toksin racun narkoba,dan berpungsi pula sebagai pembersih racun,bila
pasien semakin banyak minum susu steril maka semakin baik,pasien tidak
akan bisa mengkonsumsi narkoba lagi karena akan mengalami penolakan
dari tubuhnya.
4. mengkonsumsi telur setengah matang minimal 4 butir sehari,ini berguna
sebagai penyembuh dari kerusakan otak sebab pasien pengguna narkoba itu
kebanyakan mengalami kegilaan buruknya lagi kegagalan sistem otak yg
mengakibatkan kermatian.
5. Mengkonsumsi Vitamin C setiap mengalami tubuh yg lemah dan kedinginan
umumnya pasien pengguna narkoba akut sering kali tidak bergairah selalu
tidur tak bergerak seperti mayat hidup, dengan mengkonsumsi Vitamin C
25
pasien dirangsang untuk aktif bergerak agar tidak mengalami pembekuan sel
darah.
6. jika pasien pengguna dalam keadaan sangat ketergantungan maka ada baiknya
diberikan sedikit narkoba tapi dalam jumlah yg kecil saja alias sedikit saja
gunanya agar tidak terjadi hal-hal yg tidak kita ingin kan karena pasien
pengguna narkoba itu bila sedang OD Over dosis prilaku dan mentalnya
terganggu dan sangat labil cendrung membahayakan orang lain atau dengan
menggunakan obat penenang sesuai dosis.[7]
7. Ajaklah pasien berolahraga ini yg juga tidakalah pentingnya dan sangat
pentingsekali.
8. Berikan pasien motipasi hidup,katakan padanya bahwa hidup didunia
sangatlah berharga jika kita dalam keadaan sehat,dan segala seuatu itu bisa
dapat dan diraih bila kita sehat,ingat kan pasien tentang tuhan yg mampu
menolong kita dari masalah apapun jika kita mau berubah dan mau kembali
menjadi orang yg berguna bagi orang lain, dan yakinkan pasien dan
keluarganya bahwa pengguna narkoba itu dapat disembuhkan.
26
BAB IV
PENUTUP
4.1. KesimpulanBerdasarkan pembahasan makalah kami yang berjudul “NARKOBA
DIKALANGAN PELAJAR” maka kami akan meyimpulkan bahwa :
Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan
syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin
buruk dan dapat menghancurkan Antioksidan pada tubuh sehingga tubuh
rentan terkena Virus.
Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma
dan ketentraman umum.
Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara
fisik maupun psikologi.
Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan
berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di
pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.
Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw),
petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain
Narkoba sangat berbahaya bagi pelajar karna dapat merusak/ mempengaruhi
tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi
social.
Secara tekstual Islam tidak menyatakan bahwa narkoba itu hukumnya haram,
akan tetapi melihat dampak penyalahgunaan dari narkoba itu sangat
membahayakan, lebih banyak madharatnya dari pada manfaatnya, maka
Islam memutuskan bahwa narkoba itu hukumnya haram.
27
4.2. Saran
Sekolah
Untuk mencegah narkoba agar dikalangan pelajar tidak akan terjadi
lagi, Sebaiknya sekolah mengadakan seminar atau penyuluhan
mengenai “Bahaya Narkoba”, agar siswa/siswi dapat mengerti apa itu
narkoba dan akibat yang ditimbulkan narkoba.
Dalam keluarga
Orang tua harus lebih perhatian terhadap anak dan memberikan nasehat
yang dapat memotivasi anak agar dapat menomor satukan prestasi dan
menghindari diri dari narkoba dan harus mengetahui apa yang
dilakukan anak diluar rumah, Misalnya :
o Membatasi kebebasan anak dalam hal bergaul.
o Menciptakan lingkungan keluarga yang Harmonis
o menciptakan hubungan atau komunikasi yang baik
terhadap anak
28
29