praktikum 1 - deje.files.wordpress.com · web viewsebagai generasi penerus windows nt series,...
TRANSCRIPT
1
PRAKTIKUM 1
Network Operating System{ Oleh : Rahmat D. Djatmiko }
Tujuan Praktikum:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, siswa dirapkan:
1. Memahami perkembangan Sistem Operasi untuk Jaringan.
2. Dapat melakukan instalasi Sistem Operasi Server (W2K dan Linux Red Hat 9)
3. Memahami dan dapat menggunakan perintah dasar Linux melalui Shell
4. Memahami oraganisasi directory dan file pada sistem operasi Linux.
5. Dapat menambah, memedofikasi dan menghapus user maupun group pada Linux
6. Dapat melakukan instalasi dan kompilasi aplikasi / software menggunakan RPM,TAR,GZIP
Dasar-dasar Teori:
A. Sejarah Windows NT
Windows NT (New Technology) merupakan sistem operasi yang dibangun dengan
menggunakan bahasa C. Berbeda dengan produk Microsoft sebelumnya yng dibangun dari MS-
DOS. Windows NT mendukung penuh processor 32-bit (saat itu processor Intel 386DX). Sistem
operasi ini juga mendukung penggunaan memori sampai dengan 4 GB.
Perkembangan pertama adalah Windows 3.1 NT yang lebih difokuskan untuk komputer
server pada bulan Agustus tahun 1993. Windows NT 3.5 dilaunching untuk mengganti versi
pendahulunya pada bulan September tahun yang sama. Bulan Juni 1995 Microsoft kembali
meluncurkan vesi terbarunya Windows NT 3.51 dengan beberapa bugs fix. Windows NT
mendukung beberapa file system yang saat itu banyak digunakan, seperti FAT16 (File system
milik MS-DOS), HFPS (File system milik IBM OS/2), dan NTFS (File system milik Windows
NT). Berikutnya, Agustus 1996 Windows NT 4.0 dirilis sebagai server yang banyak digunakan
oleh komputer server di seluruh dunia.
Sebagai generasi penerus Windows NT series, diluncurkan Windows 2000 Server (W2K)
pada tahun 2000, yang terbukti masih merajai sistem operasi server di seluruh dunia. Dukungan
terhadap HFPS dicabut saat Microsoft merilis Windows NT 4.0, dan dukungan FAT32
ditambahkan pada Windows 2000.
File system NTFS menawarkan semua fitur yang dimiliki oleh Windows NT, seperti
halnya pengaturan akases secara diskret, kepemilikan file (file/folder ownership), hingga pada
enkripsi yang ditawarkan pada NTFS versi baru (NTFS versi 3.1).
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
2
Bulan Oktober 2001, Microsoft merilis Windows XP (experience) yang mengandalkan
tampilan dan stabilitas yang cukup mengagumkan pada masanya. Sebagai penerus NT series,
diluncurkan Windows 2003 Server yang memiliki kemampuan lebih baik dari versi pendahulunya.
Microsoft juga sudah menyiapkan Windows Vista, Windows Longhorn Server serta Windows
Vienna.
B. Sejarah Perkembangan Linux
Sejarah Linux diawali dari pengembangan sistem yang bernama UNIX oleh Ken
Thompson dan Dennis Ritchie (Biografi ada di ilmukomputer.com) yang berasal dari AT&T
Bell labs, pada tahun 1968. Karena tujuan UNIX adalah sistem operasi yang multi user dan multi
tasking, maka UNIX ditulis ulang dengan menggunakan bahasa C (sebelumnya menggunakan
bahasa B). Hal ini memungkinkan untuk didevelop ke berbagai platform hardware tanpa perlu
harus menuliskan kode yang spesifik. Sehingga develop itu masih terus bertahan sampai saat ini.
Bell melisensikan sistem operasi ini kebeberapa institusi, salah satunya ke departemen Ilmu
Komputer Universitas Berkeley California, yang akhirnya menghasilkan beberapa cloning UNIX
dengan kode BSD (Berkeley Software Distribution)
Professor Andrew Tanenbaum telah mengembangan sistem operasi Unix yang dapat
berjalan pada personal computer yaitu MINIX (Mini UNIX). Namun sistem ini tidak memiliki
seluruh fungsi UNIX yang diinginkan mahasiswa saat itu, terutama untuk mahasiswa bernama
Linus Trovalds.
Linux muncul pada tahun 1991 yang dikembangkan oleh mahasiswa yang bernama Linux
Trovalds dengan tujuan membuat sistem operasi gratis dengan kemapuan seperti UNIX tetapi
kompatibel dengan PC. September 1991, Linux diluncurkan pertama kali dengan panjang source
code 10.239 lines versi 0.01. Perkembangan berikutnya adalah versi 0.95 yang dianggap rilis
paling penting, karena mampu menjalankan X Windows System. Pada tanggal 9 Mei 1996, TUX
diresmikan sebagai maskot Linux yang dibuat oleh Larry Ewing sesuai dengan pernyataan “Linus
likes penguins”. Nama TUX sendiri diambil dari Trovalds Unix untuk menghormati Linus
Trovalds sebagai pengembang Linux.
Pada awalnya Linux diluncurkan dibawah lisensi yang melarang komersialitas. Tetapi pada
perkembangannya, Linus Trovalds mengubah lisensinya menjadi GNU General Public License.
Lisensi mengijinkan distribusi atau bahkan penjualan versi Linux yang sudah dimodifikasi tetapi
dengan catatan bahwa semua distribusi tersebut haras dibawah lisensi GNU GPL dan harus dengan
source code programnya.
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
3
Linux memiliki beberapa kelebihan setara dengan UNIX, antara lain:
1. Multi Thread
2. Multi User
3. Multi Processing
4. Manajemen Memori yang bagus
5. Sekuritas
6. File System stabil
7. Ketersedian source code
8. Tersedia dlam versi livecd
C. Panduan Instalasi Sistem Operasi Windows 2000 Server
Dalam praktek ini siswa melakukan instalasi pada harddisk yang telah terisi sistem operasi lain. Sehingga sebelum instalasi perlu melakukan penentuan partisi dengan bantuan Partion Magic. Setelah Windows 2000 Server terpasang sebagai Member Server, dilakukan instalasi Active Directory untuk mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO (praktikum lain).
Penentuan Partisi
1) Buat partisi baru degan me-rerize partisi yang sudah ada ( bukan partisi C: )2) Gunakan file system NTFS
Instalasi Member Server
1) Masukkan CD Windows 2000 Server dan manfaatkan proses autorun.
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
4
2) Untuk konfigurasi dual boot, pilihlah option kedua. Sedangkan untuk
mengupgrade Windows NT Server ke Windows 2000 Server pilihlah option ke-1. Proses instalasi dilanjutkan dengan mencopy temporary file ke harddisk, booting ulang, dan selanjutnya tampil dialog text based sebagaimana instalsi dengan CDROM bootable.
3) Setelah tampil dialog License Agreement, tekan F8 untuk menerima agreement.
4) Selanjutnya anda diminta menentukan lokasi instalasi. Pada bagian ini tentukan partisi yang telah dibuat dengan Partion Magic.
5) Tentukan jenis file sistem yang akan digunakan.
6) Setelah selesai, proses intalasi dilanjutkan dengan mengecek dan mencopy temporary file ke harddisk.
7) Keluarkan CDROM dan restart komputer.
8) Proses intalasi dilanjutkan dengan mendeteksi hardware di komputer.
9) Selanjutnya tentukan regional setting (keyboard layput, sistem tanggal, jam, dll) sesuai dengan kondisi lokasi anda.
10) Isikan nama pemilik komputer dan organisasinya.
11) Pilih jenis dan banyaknya lisensi yang akan digunakan. Lisensi per server berarti dihitung berdasarkan jumlah klien yang melakukan koneksi ke
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
5
server. Sedangkan lisensi per seat mengharuskan tiap klien untuk memiliki license, yang dapat digunakan untuk mengakses server manapun. Untuk latihan, pilihlah per Server dan isikan jumlah koneksi = 5 klien.
12) Langkah berikutnya adalah mengisikan nama komputer. Nama tersebut akan digunakan untuk mengidentifikasi komputer di dalam jaringan. Misalkan anda menginstal server pertama dalam jaringan, isikan SERVERKelompok (SERVER01-SERVER10) sebagai nama server.
13) Isikan password untuk account Administrator. Tentukan password “smktelkom”
14) Tampil dialog pilihan service yang akan diinstall. Anda dapat memilih jenis service yang akan disediakan server tersebut, misalnya IIS (web server), DNS Server, maupun DHCP server. Dalam latihan ini, biarkan pilihan tersebut dalam kondisi default dan lanjutnkan instalasi. Anda akan melakukan instalasi setiap service pada bab-bab selanjutnya sesuai dengan kebutuhan.
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
6
15) Selanjutnya tampil pilihan dialog untuk Network Setting. Pilih Custom untuk menampilkan dialog konfigurasi jaringan.
17) Konfigurasi IP dilakukan ketika sudah masuk kedalam sistem.Untuk Network setting langsung klik Next.
18) Tampil dialog Workgroup dan Domain, yang menanyakan kedudukan server tersebut di dalam jaringan. Karena dalam praktek ini anda menginstal server pertama dalam jaringan dan domain baru, maka pilihlah option pertama dan kosongkan kotak Workgroup or computer domain.
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
7
19) Klik Next untuk melanjutkan instalasi. Proses instalasi akan dilanjutkan dengan melakukan setting jaringan dan hardware. Proses tersebut bervariasi kecepatannya, tergantung spesifikasi komputer anda. Anda mungkin diminta memasukkan CDROM Windows 2000 atau disket driver sesuai keperluan.
20) Setelah konfigurasi selesai, booting ulang komputer anda dan selanjutnya tampil dialog login ke Windows 2000 Server. Tekan Ctrl+Alt+Del dan masukkan password untuk user Administrator.
21) Tampil desktop Windows 2000 Server, dan anda siap melakukan berbagai konfigurasi server.
Pada tahap ini Windows 2000 Server telah terinstal sebagai member server. Untuk membuatnya sebagai Domain Controller perlu dieksekusi perintah DCPROMO.
D. Panduan Instalasi Linux Red Hat 9
Linux yang kita gunakan sebagai latihan di laboratorium adalah Red Hat 9. Dengan kondisi
komputer lab sudah terinstall sistem operasi Windows XP, sehingga perlu metode dual booting.
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
8
Sehingga sebelum proses instalasi harus disiapkan dulu partisi kosong untuk meletakkan sistem
operasi Linux tanpa menghapus sistem operasi yang sudah ada.
Langkah-langkah instalasi system operasi:
1.Pertama kita harus menyediakan partisi harddisk yang kosong kurang lebih sebesar 7 GB untuk
instalasi.
2.Setelah itu kita hidupkan komputer, kemudian kita tekan tombol del untuk masuk dalam menu
BIOS guna menyetting first boot-nya melalui CDROM
3.Masukkan CD installer lalu restart komputer
4.Tekan sembarang tombol untuk boot melalui CD
5.Selanjutnya akan muncul tampilan dibawah ini, langsung tekan Enter untuk melanjutkan.
6.Klik next untuk melanjutkan instalasi pada gambar dibawah
7.Pilih type mouse yang anda gunakan,
lalu tekan next
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
9
8.Pilih custom untuk type Instalasi, tekan next.
9.Pilih cara partisi harddisk secara manual, tekan next
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
10
10.Create partisi berkapasitas 6GB berfile system ext3 dengan mountpoint /, tekan OK
11.Create partisi berkapasitas 128MB berfile system ext3 dengan mountpoint /boot, tekan OK
12.Create partisi berkapasitas 512MB(2x RAM) berfile system swap, tekan OK
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
11
13.Pilih macam bootloader, tekan next
14.Setting IP secara manual dan ketikkan Primary DNS sama dengan alamat IP, tekan next
15.Beri tanda cek pada device dan allow incoming, tekan next
16.Isi password root ‘smktelkom’,
tekan next
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
12
17.Dan yang ini biarkan default, tekan next
18.Pilih paket yang akan di install, tekan next
19.Tekan next untuk melanjutkan
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
13
20.Dibawah ini adalah process pengformatan file/ system
21.Proses pengformatan boot file/ system
22.Proses instalasi System Operasi
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
14
23.Masukkan CD 2, lalu tekan OK
24. Masukkan CD 3, lalu tekan OK
25.Penutup instalasi paket
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
15
26.Membuat boot dalam disket, tekan next
27.Pilih jenis VGA card anda, tekan next
28.Pilih jenis monitor anda, tekan next
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
16
29.Atur screen resolusi yang anda inginkan , tekan next
30.Instalasi selesai tekan exit untuk me-reboot komputer anda
E. Lingkungan Linux
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
17
Secara default, pada awal penggunaan Linux memiliki account administrator yaitu root
(superuser). User account adalah ijin yang diberikan oleh root kepada user untuk dapat
menggunaka Linux. User account terdiri dari sebuah username dan password.
Prompt bawaan Linux $ (Bourne shell, Bourne Again shell dan Korn shell), % (C shell)
dan # untuk superuser. Linux membedakan huruf besar dan kecil (case sensitive).
F. Struktur Directory Linux
Direktori root Linux memiliki beberapa direktori yang merupakan standar direktori pada
banyak distro Linux. Direktori-direktori tersebut antara lain :
/bin berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh seluruh user baik user biasa
maupun super user
/boot berisi file-file yang digunakan untuk booting Linux termasuk kernel image
/dev berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hard-ware yang dikenali dan
digunakan sistem
/etc berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diubah oleh super user
/home berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi
tertentu
/lib berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux
/mnt direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke
sistem dalam bentuk direktori
/proc berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel se-tiap saat
/root direktori home untuk user root (user khusus dengan priviledges hampir tak terbatas)
/sbin sama seperti direktori bin, tetapi hanya super user yang se-baiknya menggunakan binary-
binary tersebut mengingat fungsi-fungsi binary yang terdapat di direktori ini untuk
maintenance sistem
/tmp berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan
/usr berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user
/var berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
18
G. Struktur Perintah di Linux
[root@localhost root]# nama_perintah [pilihan] [argumen]
keterangan:
[root@localhost root]# prompt Linux yang berarti anda login sebagai root yang berada pada
host(mesin) localhost dan berada dalam directory root, tanda # menunjukkan sebagai superuser.
nama_perintah perintah standar yang dijalankan shell.
pilihan untuk memberi opsi (mengubah atau menambah) dari keadaan default.
argument objek yang akan diproses oleh perintah (dapat dikosongkan).
Contoh :
[root@localhost root]# ls –a /bin
nama_perintah ls (list files) = menampilkan isi directory
[pilihan] -a (all)
[argument] /bin
Maksud dari directory diatas adalah kita memerintahkan komputer untuk menampilkan file-file (ls)
yang ada di directory /bin secara keseluruhan (-a)
Gunakan --help atau man untuk mendapatkan bantuan penjelasan mengenai nama_perintah
Contoh:
[root@localhost root]# ls --help
[root@localhost root]# man ls
Pecobaan 1 : Informasi User
1. Instruksi id digunakan untuk menampilkan informasi tentang user yang sedang aktif.
# id
2. Tambahkan option –u untuk menampilkan id user yang aktif
# id –u
3. Instruksi hostname digunakan untuk mengetahui nama host komputer.
# hostname
4. Instruksi uname digunakan untuk menampilkan informasi sistem yang aktif
# uname
5. Tambahkan pilihan -o untuk menampilkan nama sistem operasi yang aktif
# uname -o
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
19
6. Perintah w digunakan untuk menampilkan user-user yang login dan apa saja yang mereka lakukan
# w
7. Perintah untuk mengetahui informsi user masih banyak antara lain: who, who am I, chfn logname
dan finger
8. Cobalah perintah-perintah diatas, perhatikan hasil outputnya sera tuliskan kesimpulannya
9. Logout dan login kembali sebagai root
Percobaan 2 : Perintah manajemen berkas(file)
1. Sebuah berkas dapat dibuat dengan berbagai cara. Misalnya dengan menyalin ataupun melalui
editor teks. Perintah cat juga dapat digunakan untuk membuat berkas
# cat > latihan1.txt
hallo, ini latihan buat berkas
semoga bermanfaat
<Ctrl-Z>
2. Untuk melihat isi berkas dengan menggunakan perintah cat (tanpa tanda >)
# cat latihan1.txt
hallo, ini latihan buat berkas
semoga bermanfaat
3. Untuk menyalin berkas dapat menggunakan perintah cp (berasal dari kata “copy”). Berkas yang
akan disalin dapat disebut sumber, dan berkas hasil disebut target. Formatnya adalah cp sumber
target
# cp latihan1.txt latihan2.txt
4. Untuk menghapus berkas gunakan perintah rm (berasal dari kara “remove”). Format : rm
[pilihan] berkas
# rm –i latihan2.txt
tanpa pilihan –i, berkas akan dihapus tanpa meminta persetujuan
# rm latihan1.txt
5. Untuk melihat isi directory gunakan perintah ls (berasal dari kata “list”). Format : ls
[pilihan] [berkas]
# ls –l
# ls /root
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
20
6. Untuk memindahkan berkas dapat menggunakan perintah mv(berasal dari kata “move”)
# cat > latihan3.txt
ini latihan 3
<Ctrl-Z>
# mv latihan3.txt /tmp
7. Coba ganti nama latihan3.txt dengan tes.txt, manfaatkan perintah yang telah anda pelajari.
8. Logout dan login kembali sebagai root
Percobaan 3 : Operasi Direktori
1. Untuk mengetahui direktori kerja gunakan perintah pwd (berasal dari kata “print directory
working”).
# pwd
2. Untuk membuat direktori gunakan perintah mkdir (make directory)
# mkdir dir1 dir2 dir3 dir4
# ls
3. Untuk menghapus direktori digunakan perintah rmdir (remove directory)
# rmdir dir4
# ls
4. Untuk memindahkan direktori kerja digunakan perintah cd (change directory)
# cd dir1
# ls
5. Buatlah file pada direktori dir1, kemudian keluar dari direktori kerja. Dan hapuslah direktori dir1.
Amati setiap kejadian, cari solusinya dan catatlah sebagai kesimpulan.
6. Logout kemudian login kembali sebagi root
Percobaan 4 : Manajemen User
1. Untuk menambah user baru gunakan perintah useradd.
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
21
# useradd moklet
selanjutnya berikan password untuk user moklet yang baru saja kita buat dengan perintah passwd
# passwd moklet
Chaning password for user moklet
New UNIX password :
Masukkan password yang diinginkan. Misalkan smktelkom
Retype new UNIX password :
Passwd: all authentication tokens updated
successfully
kemudian sistem meminta untuk memasukkan password sekali lagi sebagai validasi, jika kita
memasukkan dengan benar maka user moklet sudah siap dipakai.
Penambahan user dengan perintah useradd secara otomatis akan membuat direktori dasar bagi user
tersebut, yaitu pada level dibawah direktori /home
# ls /home
2. Untuk menghapus user gunakan perintah userdel.
# userdel moklet
Penghapusan user dengan perintah userdel, hanya menghapus nama usernya sehingga tidak dapat
digunakan untuk login, tetapi home direktori masih ada. Sehingga, jika ingin membuat user itu lagi
kita dapat memanfaatkan direktori yang sudah ada, yaitu dengan perintah :
# useradd –d /home/moklet –M moklet
Jika ingin menghapus user secata permanen dapat menambahkan parameter –r seperti dibawah ini:
# userdel –r moklet
perintah diatas akan menghapus user moklet dan directori moklet yang ada di /home
3. Buatlah user sesuai dengan nama kelompok masing-masing dan password silahkan tentukan
sendiri.
4. Logout dan login sebagai user masing-masing. Amati perbedaannya, dan catat sebagai kesimpulan.
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
22
Percobaan 5: Manajemen Group
1. Untuk menambah group ke dalam daftar group account gunakan perintah groupadd.
# groupadd siswa
2. Untuk menghapus group gunakanlah perintah groupdel.
Satu hal yang perlu diingat, bahwa hanya nama group yang bukan merupakan group utama bagi
user yang dapat dihapus. Jadi jika ingin menghapus group ‘moklet’ yang merupakan group dari
user ‘moklet’, maka akan menghasilkan error sebagai berikut:
# groupdel moklet
Groupdel: cannot remove user’s primary group
Tapi kita bisa menghapus group yang bukan merupaka group utama, misalkan kita modifikasi user
moklet untuk masuk ke group lain, lalu kita del group tersebut.
# usermod –G umum, moklet
# groupdel umum
H. Manajemen Aplikasi Linux
Setiap sistem Linux memiliki manajemen paket software, yang paling popular adalah RPM
(RedHat Package Management). RPM mengatur instalasi software, upgrade dan uninstall dari
sistem. RPM menyimpan file dalam bentuk kompresi dengan ekstensi *.rpm.
Paket software terdiri dari 2 jenis:
Paket binary (biner)
Terdiri atas kumpulan program executable.Paket ini berekstensi *.rpm.
Paket source
Berisi teks dari program yang kemudian dapat dikompilasi menjadi executable. Paket ini
mempunyai ekstensi *.src.rpm
RPM memiliki banyak opsi yang dapat digunakan, diantaranya:
i menampilkan informasi yang lebih rinci
l list (daftar) semua file
d tampilkan hanya file dokumentasi saja
c tampilkan hanya konfigurasi file
f info tentang paket memiliki file apa saja
p berfungsi pada paket yang belum diinstalasi
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
23
--script menampilkan script untuk instalasi
Paket aplikasi yang lain adalah TAR (Tape ARchive). TAR mula-mula didesain untuk
backup tape, tetapi digunakan untuk membuat file tar pada semua sistem file. Tar membuat satu
“tar file” yang disebut tarball pada beberapa file dan direktori. File tar mempunyai jumlah jumlah
byte yang sama dengan semua file individu yang dikombinasikan ditmbah sedikit file ekstra. File
tar dapat dikompresi dengan menggunakan gzip atau bzip2.
Contoh:
# tar xvf contoh.tar : mengekstraksi isi dari example.tar dan menunjukkan file yang akan
diekstraksi.
# tar cf backup.tar /home/ftp/pub : membuat file tar bernama backup.tar dari isi directory
/home/ftp/pub.
# tar tvf contoh.tar : menampilakan isi dari contoh.tar pada screen.
GZIP merupakan format ZIP UNIX yang asli. Biasanya membentuk file tar terleb ih
dahulu dan kemudian mengkompresi dengan menggunakan gzip. File ini mempunyai
ekstensi .tar.gz yang menunjukkan file tar yang di-zip dengan gzip. Selain itu ada file dengan
ekstensi .tgz. File ini merupakan file kompresi yang kompatibel dengan Winzip dan Pkzip,
sehingga dapat dibuka pada UNIX dan Windows.
Contoh:
# gzip namafile.tar : akan menghasilkan file yang bernama namafile.tar.gz
# gzip d namafile.tar : akan menghasilkan file yang bernama namafile.tar
Percobaan 6: RPM Query
1. Untuk menginstal pindah direktori ketempat dimana file berada. Dalam hal ini masukkan cd RH9
CD 3. Dan lakukan proses mounting.
$ mount /dev/cdrom /mnt/cdrom
perintah diatas menempatkan file yang ada di dalam cdrom ke direktori /mnt/cdrom
$ cd /mnt/cdrom
$ rpm qpi samba-2.2.7a.7.9.0.i386.rpm
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
24
2. Untuk melihat file apa saja yang sudah di instalsi gunakan sub-opsi l.
# rpm ql samba | more
3. Melihat file konfigurasi
# rpm qc samba | more
4. Melihat dokumentasi file
# rpm qd samba | more
5. Melihat script file yang dikunakan untuk instalasi. Perhatikan bahwa hasik output tergantung pada
versi Linux yang digunakan.
# rpm q –scripts samba
Percobaan 7: Menghapus Paket
1. Opsi e digunakan untuk menghapus paket yang sudah di-instalasi. Bila ada ketergantungan dengan
paket lain, maka RPM membatalkan penghapusan tersebut.
# rpm q apache
# rpm e apache
2. Paket apache tidak bisa dihapus karena masih ada paket lain yang tergantung atas paket tersebut,
yaitu modul PHP. Maka paket mod_php3 harus dihapus terlebih dahulu.
# rpm e mod_php3
3. Setelah itu paket apache baru bisa dihapus.
# rpm e mod_php3
# rpm q –scripts samba
Percobaan 8: Menggunakan TAR
1. Buatlah sebuah direktori dan file latihan didalamnya.
$ mkdir latihan
$ cd latihan
$ cat > latihan.txt
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
25
ini file latihan
latihan tar
<ctrl-z>
2. Buatlah file tar pada direktori latihan
$ tar cvf latihan.tar latihan
$ ls -al
3. Rename direktori latihan menjadi latihan.bak dan lihatlah file latihan.tar pada direktori latihan.bak
$ mv latihan latihan.bak
$ ls –l
$ cd latihan.bak
$ ls –l
$ cd..
4. Ekstraksi isi dari file latihan.tar. Lihatlah isi direktori dan seharusnya akan terlihat direktori latihan
yang original
$ tar xvf latihan.tar
$ ls –al
$ cd latihan
Percobaan 9: Menggunakan GZIP
1. Buatlah file gzip dari latihan.tar, pastikan terbentuk file latihan.tar.gz
$ gzip latihan.tar
$ ls –al
2. Dekompresi file gzip latihan.tar.gz dan cobalah untuk ekstraksi isi file tar
$ gzip d latihan.tar.gz
$ ls –al
$ tar xvf latihan.tar
$ ls –al
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang
26
$ cd latihan
Sistem Jaringan Komputer – SMK Telkom Sandhy Putra Malang