pembangunan bendung karet waledan berikan banyak manfaat bagi masyarakat setempat

2
Pembangunan Bendung Karet Waledan Berikan banyak Manfaat bagi Masyarakat Setempat Diposkan oleh Unknown di 02.37 CIREBON, (SC).- Sungai jangan dianggap ancaman tetapi sebagai peluang yang harus dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat disekitar bantaran sungai atau tanggul sungai, meski membutuhkan modal dan investasi. Sungai termasuk aset bukan tantangan, memang kalau tidak dapat mengelola keberadaan sungai jelas mendapat ancaman karena dihantam banjir maupun terguras oleh abrasi. Sungai menjadi potensi atau menjadi manfaat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri memiliki banyak sungai besar maupun anak-anak sungai yang bermuara dari hulu ke hilir yang bisa dimanfaatkan ataupun dikelola menjadi potensi ekonomi daerah. Menurut Ir. H. Bebi Hendrawibawa, MT. selaku Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pengelolaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) khususnya terkait dengan Pembangunan Bendung Karet Kabupaten Indramayu yang tengah berjalan atau memasuki tahun ke 2 yang dibiayai dari sumber dana APBN Tahun 2011, tahun 2012 dan tahun 2013 (multi years-red) sebesar Rp 103.307.000.000,- Dengan lingkup pekerjaan pondasi, rumah pompa, bak kontrol, filtrasi, jembatan penyeberangan, revetment, jalan inspeksi, karet bendung karet dan mekanikal, pintu pembilas. Proyek ini diperkirakan selesai dan bisa dioperasikan tahun 2013. Seperti diketahui kebutuhan air baku semakin lama semakin meningkat, sementara ketersediaan air semakin terbatas, ujarnya kepada Suara Cirebon. Ditambahkan Bebi, dalam rangka peningkatan kebutuhan air itu sejalan dengan adanya peningkatan jumlah penduduk, fasilitas pemukiman dan kebutuhan air irigasi. “Hal ini semakin terasa apabila musim kemarau tiba, Bendung Karet Waledan itu sangat strategis untuk mengatasi persoalan-persoalan baik kekeringan maupun banjir,” tegasnya. Masih menurut Bebi, fungsi utama bendung karet adalah pemanfaatan alur sungai sebagai penampungan air memanjang pada musim kemarau, tanpa menyebabkan dampak banjir pada musim hujan. Hal ini tercapai karena pada musim kemarau bendung karet dikembangkan/ditutup dan pada musim hujan di kempiskan/dibuka. Jika bendung karet tersebut terletak didaerah pesisir yang terpengaruh oleh intrusi air laut yang asin, maka fungsinya akan bertambah yaitu sebagai pencegah masuknya air asin ke hulu. Sedangkan tujuannya untuk penyediaan air baku untuk keperluan sehari-hari bagi penduduk sekitarnya, perikanan ,pertanian,peternakan, terutama untuk air minum, air baku domestik. Karena disana kalau musim kemarau pengambilan airnya dari sungai rambatan, karena air laut masuk, setelah ada bendung karet nanti air laut tidak bisa masuk karena ada karet tersebut dampak sumur air tanah menjadi bagus. Selain itu dapat mencegah instrusi air laut di daerah sekitarnya pada pertanian produktif, pemukiman terutama di musim kemarau sehingga dapat memperbaiki lingkungan hidup di daerah tersebut. Juga menyediakan air irigasi pedesaan seluas lebih kurang 700 ha untuk sawah dan

Upload: munif-rodrrick

Post on 27-Oct-2015

40 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembangunan Bendung Karet Waledan Berikan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat Setempat

Pembangunan Bendung Karet Waledan Berikan banyak Manfaat bagi Masyarakat SetempatDiposkan oleh Unknown di 02.37

CIREBON, (SC).-Sungai jangan dianggap ancaman tetapi sebagai peluang yang harus dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat

disekitar bantaran sungai atau tanggul sungai, meski membutuhkan modal dan investasi. Sungai termasuk aset bukan tantangan, memang kalau tidak dapat mengelola keberadaan sungai jelas mendapat ancaman karena dihantam banjir maupun terguras oleh abrasi. Sungai menjadi potensi atau menjadi manfaat. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri memiliki banyak sungai besar maupun anak-anak sungai yang bermuara dari hulu ke hilir  yang bisa dimanfaatkan ataupun dikelola menjadi potensi ekonomi daerah.

Menurut Ir. H. Bebi Hendrawibawa, MT. selaku Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Pengelolaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) khususnya terkait dengan Pembangunan Bendung Karet Kabupaten Indramayu yang tengah berjalan atau memasuki tahun ke 2 yang dibiayai dari sumber dana APBN Tahun  2011, tahun 2012 dan tahun 2013 (multi years-red) sebesar Rp 103.307.000.000,- Dengan lingkup pekerjaan pondasi, rumah pompa, bak kontrol, filtrasi, jembatan penyeberangan, revetment, jalan inspeksi, karet bendung karet dan mekanikal, pintu pembilas. Proyek ini diperkirakan selesai dan bisa dioperasikan tahun 2013. Seperti diketahui kebutuhan air baku semakin lama semakin meningkat, sementara ketersediaan air semakin terbatas, ujarnya kepada Suara Cirebon.

Ditambahkan Bebi, dalam rangka peningkatan kebutuhan air itu sejalan dengan adanya peningkatan jumlah penduduk, fasilitas pemukiman dan kebutuhan air irigasi. “Hal ini semakin terasa apabila musim kemarau tiba, Bendung Karet Waledan itu sangat strategis untuk mengatasi persoalan-persoalan baik kekeringan maupun banjir,” tegasnya.

Masih menurut Bebi, fungsi utama bendung karet adalah pemanfaatan alur sungai sebagai penampungan air memanjang pada musim kemarau, tanpa menyebabkan dampak banjir pada musim hujan. Hal ini tercapai karena pada musim kemarau bendung karet dikembangkan/ditutup dan pada musim hujan di kempiskan/dibuka. Jika bendung karet tersebut terletak didaerah pesisir yang terpengaruh oleh intrusi air laut yang asin, maka fungsinya akan bertambah yaitu sebagai pencegah masuknya air asin ke hulu.

Sedangkan tujuannya untuk penyediaan air baku untuk keperluan sehari-hari bagi penduduk sekitarnya, perikanan ,pertanian,peternakan, terutama untuk air minum, air baku domestik. Karena disana kalau musim kemarau pengambilan airnya dari sungai rambatan, karena air laut masuk, setelah ada bendung karet nanti air laut tidak bisa masuk karena ada karet tersebut dampak sumur air tanah menjadi bagus. Selain itu dapat mencegah instrusi air laut di daerah sekitarnya pada pertanian produktif, pemukiman terutama di musim kemarau sehingga dapat memperbaiki lingkungan hidup di daerah tersebut. Juga menyediakan air irigasi pedesaan seluas lebih kurang 700 ha untuk sawah dan sekitarnya. Yang lebihpenting lagi terutama Pengendalian banjir dan menambah kesejahteraan masyarakat desa tersebut,” papar Bebi. (Handi SC/)

BENDUNG KARET

[HOME] [POTENSI]

Perkembangan dan Manfaat Bendung Karet di Indonesia 

Pembangunan Bendung Karet di Indonesia sudah dilakaksanakan sejak tahun 1989 dengan sistem pengisian udara. Sampai dengan tahun 1995 telah dapat diselesaikan dan difungsikan sebanyak 19 buah Bendung Karet yg tersebar diJawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.Manfaat Bendung Karet antara lain untuk :- Penyediaan air baku daerah pedesaan- Pencegah intrusi air laut- Pengendalian banjir, dan

Page 2: Pembangunan Bendung Karet Waledan Berikan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat Setempat

- Penyediaan air irigasi

Pada TA 1996/1997 sedang dilakanakan pembangunan 10 Bendung Karet di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tengara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Irian Jaya dan sedang dilakukan desain rinci Bendung Karet di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Daerah Irigasi (DI) Rentang merupakan salah satu areal irigasi terpenting di Jawa Barat khususnya dan Indonesia umumnya, karena dapat memberikan konstribusi penyediaan pangan nasional yang cukup signifikan. DI yang mampu mengairi lahan pertanian (sawah) seluas ±90.00 ha dengan dua kali tanam per tahun ini, akhir-akhir ini menghadapi masalah kekuarangan air terutama pada musim gadu yang menurut data terakhir areal kekeringan mencapai sekitar 26%. Sedangkan pada musim penghujan justru lebih sering mengalami kebanjiran sehingga kedua masalah tersebut sering menyebabkan gagal panen. Dari hasil penelitian terdahulu diketahui dari sekitar 30 saluran pembuang yang tersebardi seluruh DI Rentang, terdapat tujuh sungai yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumber air irigasi yang mencakup areal DI seluas 14.409 ha atau sekitar 16% dari areal DI Rentang, disamping dua sungai yang sudah dimanfaatkan sebelumnya. Pemanfaatan potensi tersebut, dapat dilakukan dengan pembuatan waduk lapangan (long storage), yang sekaligus dapat memperbesar kapasitas drainase saluran bersangkutan sebagai pengontrol masalah banjir. Teknologi Bendung Karet adalah salah satu cara yang paling tepat dijadikan sebagai bangunan pengembang waduk lapangan karena memiliki berbagai keunggulan dapat mengempang air sekaligus mengontrol tinggi banjir secara otomatis, dibandingkan dengan teknologi bangunan pengempang lainnya dan sangat cocok untuk diterapkan dalam rangka mengatasi permasalahan yang terdapat pada DI Rentang.