pembahsan semanggi

2
Semanggi juga memiliki perilaku yang aneh. Selain menutup pada malam hari dan membuka pada pagi hari, ketika diberi rangsangan yaitu sentuhan maka daun akan menutup. Perilaku ini mirip seperti halnya daun putri malu (Mimosa pudica). Ketika disentuh maka daunya akan menutup. Akan tetapi daun pada semanggi tidak serta menutup setelah diberi sentuhan, dan tidak secepat Mimosa pudica. Daun semanggi memerlukan waktu sekitar 5 menit untuk menutup daunnya setelah diberi rangsang. Sentuhan disini tidak hanya menyentuh bagian anak daun saja, tetapi diraba pada permukaan atas daun semanggi. Ini baru akan menyebabkan daun menutup. Sehingga semanggi tidak sepeka Mimosa pudica. Sedangkan pada daun putri malu hanya tersentuh sedikit saja pada bagian anak daun maka daun akan menutup. Daun Semanggi ini menutup dan membuka setelah satu jam lebih lima belas menit kemudian. Respons ini, memerlukan sedikit waktu atau bisa dikatakan cepat, akan tetapi tidak secepat daun putri malu. Respon ini disebut gerak Seismonasti. Gerak Seismonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa sentuhan. Gerakan ini disebabkan oleh kehilangan turgor sel secara cepat di dalam Pulvinus, yaitu organ motor khusus yang berlokasi pada sambungan daun. Sel-sel motor secara mendadak menjadi lembek setelah perangsangan karena hilangnya kalium, yang menyebabkan air meninggalkan sel melalui osmosis. Sel membutuhkan waktu beberapa menit untuk mendapatkan kembali turgornya dan memulihkan bentuk alamiah daun. Fungsi tingkah laku tumbuhan yang sensitif masih mengundang spekulasi. Barangkali dengan cara meliputi daunnya

Upload: putri-handayani

Post on 30-Sep-2015

14 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

SEMANGGI

TRANSCRIPT

Semanggi juga memiliki perilaku yang aneh. Selain menutup pada malam hari dan membuka pada pagi hari, ketika diberi rangsangan yaitu sentuhan maka daun akan menutup. Perilaku ini mirip seperti halnya daun putri malu (Mimosa pudica). Ketika disentuh maka daunya akan menutup. Akan tetapi daun pada semanggi tidak serta menutup setelah diberi sentuhan, dan tidak secepat Mimosa pudica. Daun semanggi memerlukan waktu sekitar 5 menit untuk menutup daunnya setelah diberi rangsang. Sentuhan disini tidak hanya menyentuh bagian anak daun saja, tetapi diraba pada permukaan atas daun semanggi. Ini baru akan menyebabkan daun menutup. Sehingga semanggi tidak sepeka Mimosa pudica. Sedangkan pada daun putri malu hanya tersentuh sedikit saja pada bagian anak daun maka daun akan menutup. Daun Semanggi ini menutup dan membuka setelah satu jam lebih lima belas menit kemudian. Respons ini, memerlukan sedikit waktu atau bisa dikatakan cepat, akan tetapi tidak secepat daun putri malu. Respon ini disebut gerak Seismonasti. Gerak Seismonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa sentuhan. Gerakan ini disebabkan oleh kehilangan turgor sel secara cepat di dalam Pulvinus, yaitu organ motor khusus yang berlokasi pada sambungan daun. Sel-sel motor secara mendadak menjadi lembek setelah perangsangan karena hilangnya kalium, yang menyebabkan air meninggalkan sel melalui osmosis. Sel membutuhkan waktu beberapa menit untuk mendapatkan kembali turgornya dan memulihkan bentuk alamiah daun. Fungsi tingkah laku tumbuhan yang sensitif masih mengundang spekulasi. Barangkali dengan cara meliputi daunnya dan mengurangi luas permukaan ketika diterpa oleh angin yang kuat, tumbuhan dapat menghemat air. (Neil A. Campbell, 2003 : 390 ).