pembahasan sapi bagian toraxs
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Pembahasan Sapi Bagian Toraxs
1/10
Pembahasan
Pemeriksaan bagian–bagian tubuh merupakan pemeriksaan lanjutan
setelah dilakukan pemeriksaan secara umum dan pemeriksaan fisis, agar diperolehhasil pemeriksaan yang lebih akurat dan dapat ditentukan jenis penyakit lebihtepat. Pemeriksaan bagian–bagian tubuh diantaranya meliputi keadaan kuit,keadaan bulu, keadaan cungur, keadaan mata, keadaan vulva dan ekor.
1) Keadaan Kulit
Fungsi utama kulit adalah sebagai pelindung tubuh dari pengaruh luar seperti panas, dingin, sinar matahari, at racun, kuman dan sebagainya. Fungsi lainnyaadalah untuk membantu proses pengaturan suhu tubuh, menjaga keseimbangan air dan elektrolit di dalam tubuh, sebagai tempat pembentukan vitamin ! dan pada
derajat tertentu kulit mampu mencegah infeksi bibit penyakit.
"engingat peran kulit yang demikian penting, keadaan kulit ternak perlumendapat perhatian pada #aktu pemeriksaan kesehatan karena keadaan kulitmemperlihatkan status kesehatan dari ternak tersebut. Pemeriksaan kulit secarafisik dilakukan melalui inspeksi dan palpasi. $ika diperlukan untuk meyakinkandugaan adanya parasit kulit dapat dilanjutkan pemeriksaan laboratorium.Pemeriksaan kulit meliputi permukaan kulit, turgor kulit, #arna kulit, kegatalandan parasit kulit.
a) Permukaan kulit.
Kelainan pada permukaan kulit dapat diketahui melalui inspeksi seperti adanyakerak%kerak, perdarahan, atau kegundulan. &elain itu juga perlu dilakukan palpasiuntuk meyakinkan adanya benjolan, bintik%bintik, gelombang atau penebalankulit. Permukaan kulit yang menebal dapat disebabkan oleh pembengkaan yang
berisi cairan 'oedema), pembengkaan yang berisi gas 'emphysema), atau pembengkaan yang berisi darah 'hydremia).
Pada permukaan kulit juga dapat dijumpai adanya bintik–bintik kemerahan karenaalergi, penyakit erysipelas pada sapi dan keracunan. !apat juga terjadi kerusakan
pada permukaan kulit yang disebut lesion. (esion mungkin terjadi karena garukan
mekanis, atau karena proses patologis yang mengenai kulit secara langsung.
b) urgor kulit
urgor atau elastisitas kulit dapat diperiksa dengan cara menarik atau mencubit bagian kulit yang longgar 'daerah leher) kemudian melepaskannya kembali. Kalau bekas tarikan atau cubitan tersebut segera hilang amaka dikatakan turgor kuit baik. $ika bekas tarikan atau cubitan tersebut lama hilangnya, maka dikatakanturgor kulit buruk atau elastisitas kulit berkurang. urgor kulit yang buruk dapatdisebabkan oleh penyakit diare yang kronis, perdarahan yang hebat, tubercullosis,dan leptospirosis. Penyakit kulit yang terjadi secara lokal seperti eksim, scabies,
dan dermatitis, juga menyebabkan elastisitas kulit setempat berkurang.
-
8/19/2019 Pembahasan Sapi Bagian Toraxs
2/10
c) *arna kulit
Penyimpangan #arna kulit dari keadaan normal juga merupakan hal penting untuk diketahui pada saat pemeriksaan. +amun untuk mengetahui adanya penyimpangan
ini cukup sulit untuk dilakukan diantaranya karena kulit ternak biasanya cukupmengandung pigmen sehingga cenderung ber#arna gelap serta adanya bulu yang panjang juga mempersulit pemeriksaan.
Penyimpangan #arna kulit yang dapat diketahui diantaranya kemerahan kulit'hyperaemia) yang terjadi karena peradangan kulit 'dermatitis), kulit yang tampak
ber#arna kekuningan 'icterus) sebagai pertanda adanya investasi cacing padakelenjar empedu, penyakit pada hati 'hepatitis), penyakit anaplasmosis, danleptospirosis. *arna kulit yang tampak pucat dapat terjadi karena anemia ataukelemahan jantung, sedangkan #arna kulit yang tampak kebiru%biruan 'cyanotis)disebabkan oleh kapiler darah vena yang banyak mengandung - , karena
terganggunya pertukaran gas - dan - .
d) /ejala kegatalan
ernak yang mengalami kegatalan kulit biasanya berusaha menggaruk – garuk atau menggosok – gosokkan badannya ke tembok, dinding kandang atau ke tiangkandang. Kegatalan timbul karena adanya rangsangan saraf sensible pada kulit.$ika kegatalan bersifat berat dan disertai rasa sakit akan mengganggu ketenanganternak yang bersangkutan. /atal pada kulit disebabkan adanya parasit kulit, reaksialergi, gangguan pencernaan, gangguan ginjal atau hati, gangguan susunan saraf
pusat, rangsangan bulu atau terkena getah tanaman tertentu.
e) Parasit kulit
/ejala kegatalan sering ditimbulkan karena gangguan parasit kulit. Karenagangguan parasit ternak akan menggaruk–garuk atau menggosokkan badannya ketembok, dinding kandang atau ke tiang kandang. (ebih lanjut serangan parasitkulit dapat menyebabkan perubahan pada kulit, misalnya timbul kerak%kerak,
benjolan, perdarahan, penebalan atau lipatan kulit dan kegundulan. 0ktoparasittersebut dapat berupa caplak, kutu mini 'sarcoptes, psoroptes, chorioptes)
penyebab scabies dan cacing 'filaria). Parasit kulit ada yang tampak oleh matatelanjang, ada juga yang harus memerlukan pemeriksaan mikroskopis.
Pemeriksaan terhadap parasit secara mikroskopis dilakukan terhadap kerokan jaringan kulit, dengan cara membuat kerokan kulit dengan scalpel sampai sedikit berdasah, kemudian hasil kerokan diletakkan di gelas obyek yang sudah ditetesilarutan K- 23, kemudian ditutup dengan gelas penutup dan selanjutnyadiperiksa di ba#ah mikroskop untuk mengetahui adanya parasit. Pemeriksaandilakukan beberapa kali untuk menemukan parasitnya.
) Keadaan 4ulu56ambut
Kulit merupakan tempat tumbuhnya bulu5rambut, sehingga setiap kelainan yangterjadi di dalam kulit akan berakibat pada pertumbuhan bulu pada ternak yang
bersangkutan. 4ulu5rambut berfungsi untuk melindungi tubuh dari sengatan
-
8/19/2019 Pembahasan Sapi Bagian Toraxs
3/10
matahari, dan mencegah kehilangan panas tubuh yang berlebihan. 6ambut juga berfungsi untuk mengenal benda atau keadaan di sekitar tubuh, karena pada pangkal rambut terdapat susunan saraf. Khusus pada unggas, bulu memungkinkanunggas untuk bisa terbang. -leh karena itu keadaan bulu perlu diketahui pada
#aktu dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan bulu dilakukan dengan cara inspeksidan palpasi kulit.
ernak yang sehat keadaan bulunya normal yaitu tampak mengkilat, lemas dantidak rontok. Kelainan keadaan bulu dapat berupa kerontokan, bulu tampak suram, kering, kasar dan berdiri. 4ulu yang rontok kebanyakan berkaitan dengan
penyakit%penyakit local pada kulit seperti eksim, skabies, dermatitis, jamur, kutu,caplak dan defisiensi mineral 'yodium). 4ulu yang kelihatan kering, suram dankasar biasanya terjadi pada ternak yang menderita penyakit kronis, kurang gi i'kekurangan vitamin 4 kompleks) yang cukup lama.
7da kalanya ternak mengalami pertumbuhan bulu yang berlebihan'hypertrichosis). Keadaan ini disebabkan adanya rangsangan yang terus menerusoleh proses peradangan atau tekanan dalam jangka #aktu panjang.
!alam keadaan terkejut, takut, atau marah bulu dapat berdiri sementara. Padaternak yang menderita urikaria 'biduren) bulunya juga akan tampak berdiri tegak lurus dengan permukaan kulit, sehingga secara keseluruhan bulu tampak kasar,karena letaknya yang tidak beraturan.
Keadaan bulu5rambut berkaitan dengan jenis ternak pera#atan dan sistem perkandangannya. Pera#atan yang kurang baik dan perkandangan yang tidak
memadai menyebabkan bulu–bulu ternak kelihatan kotor, dan melekat satu samalainnya.
8) Keadaan ungur
Pemeriksaan cungur ternak dilakukan dengan cara inspeksi, dengan caramemperhatikan kelainan pada cungur, lubang hidung dan cairan yang keluar darilubang hidung. "oncong atau cungur ternak yang sehat adalah selalu basah,sehingga apabila dilakukan pemeriksaan moncong nampak kering maka adakemungkinan ternak menderita demam. 9ntuk meyakinkan hal tersebut perludilakukan palpasi dan pengukuran suhu badan dengan termometer.
Perhatikan pula lubang hidung bila ada leleran hidung dan bau yang tidak #ajar.7pabila ada perdarahan maka perlu diteliti keadaan selaput lendir hidung. 7pabilacuping hidung tampak kembang kempis, maka dapat diduga ternak menderitasesak napas. 4au pernapasan yang busuk ada hubungannya dengan penyakittertentu seperti peradangan sinus 'sinusitis) yang disertai pernanahan, terjadinya
pembusukan gigi 'karies) dan karang gigi atau penyakit dipteri 'pada anak sapi)dan pneumonia gangrenosa karena adanya nekrosa pada jaringan. !apat jugadijumpai pernapasan yang berbau aseton, terjadi pada sapi yang menderita ketosis.
:) Keadaan "ata
-
8/19/2019 Pembahasan Sapi Bagian Toraxs
4/10
"ata merupakan salah satu organ penting bagi ternak yang sering kali tidak pernah luput dari berbagai gangguan baik gangguan fisiologis maupun patologis.-leh karena itu pemeriksaan terhadap mata perlu untuk dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan dari kondisi normalnya seperti
ganggan penglihatan, kelainan pada permukaan kornea, iris, rongga muka, dari bola mata dan konjunktiva. Pemeriksaan mata dilakukan dengan melihat bolamata, bulu mata dan kelopak mata.
;ris adalah selaput di depan bola mata yang berlubang di bagian tengahnya.(ubang dari iris disebut pupil. Pupil dapat menyempit atau melebar tergantungdari sinar yang masuk ke dalam mata. !i depan iris maupun pupil terdapat lapisantipis yang transparan yang tampak dari luar dinamakan kornea. Kornea merupakan
bagian depan dari sclera, sedangkan sclera merupakan bagian paling luar dari bolamata yang ber#arna putih dan tidak tembus cahaya. 4erikut adalah gambar
penampang mata secara memanjang.
Pemeriksaan penglihatan dilakukan dengan cara menggerakkan tangan di depanmata. $ika ada reaksi berarti ternak tersebut masih melihat. 6eaaksi tersebut bisa
berupa menghindar atau mengejapkan mata. $ika ternak tidak memberikan reaksi,ada kemungkinan ternak kehilangan fungsi penglihatannya. /angguan
penglihatan juga dapat dideteksi dengan cara mengamati reflek pupil mata apabilaada rangsangan sinar dari luar. 9ntuk keperluan ini ternak diba#a ke tempat yanggelap, kemudian sumber sinar 'misalnya lampu senter) di nyalakan ke arahmatanya. $ika pupil mengecil berarti ternak masih normal penglihatannya. $ika
pupil tetap membesar5lebar berarti ternak tersebut tidak melihat 'buta).
;nspeksi mata dapat dilakukan secara sederhana dengan bantuan sinar lampu yangcukup terang. "elalui pengamatan langsung dapat diperoleh gambaran mengenaikeadaan mata. Pemeriksaan mata mencakup<
= Kondisi permukaan kornea perlu diperiksa apakah ada kerusakan 'lesion) atautidak
= ;ris diperiksa terhadap kemungkinan adanya pembengkaan atau diameter yangabnormal
= 7danya pertautan antara iris dengan kornea 'synerchia)
= *arna sclera juga dapat dijadikan petunjuk untuk penilaian icterus
= 6ongga muka bola mata perlu dilihat ada tidaknya darah atau eksudat radang
= 7danya radang, anemia, icterus, perdarahan dan busung pada konjunktiva pertanda keadaan mata yang sakit atau ada gangguan
= /erakan mata. Pada ternak yang sehat gerakan matanya normal. $ika ditemukan pada ternak gerakan matanya abnormal dan juling, dapat diduga ternak tersebutmengalami kelainan saraf
-
8/19/2019 Pembahasan Sapi Bagian Toraxs
5/10
= /erakan kelopak mata. Pada ternak yang sehat gerakan kelopak matanyanormal, sekali – kali berkedip. /ejala abnormal jika dijumpai ternak tidak
berkedip sama sekali atau sering berkedip. /ejala kelopak mata yang menutupterus disebabkan karena photopobia 'takut cahaya), karena cahaya dapat
menyebabkan kesakitan pada mata.
>) Keadaan ?ulva dan 0kor
?ulva adalah bagian dari organ kelamin betina. &ebagai bagian dari organreproduksi, vulva berhubungan dengan bagian – bagian lainnya seperti vagina,cervi@, uterus, dan tuba fallopi, sehingga membentuk suatu sistem reproduksi.
Pemeriksaan terhadap vulva dilakukan dengan cara inspeksi yaitu dengan caramemperhatikan vulva dan cairan yang keluar. 4ila vulva tampak membengkak disertai dengan keluarnya cairan bening, ada kemungkinan ternak dalam keadaan
birahi. /ejala ini normal berkaitan dengan proses reproduksi, yaitu proses ovulasi. +amun jika cairan yang keluar berupa nanah, atau darah, berarti ternak tersebutmengalami peradangan pada vagina 'vaginitis), atau peradangan pada uterus'endometriosis). ;nspkesi selaput lendir vagina dilakukan dengan bantuan alatspeculum atau vaginoskop. ?ulva yang mengeluarkan cairan berupa nanah ataudarah biasanya dikerumuni lalat dan ternak akan mengibas%ngibaskan ekornyauntuk mengusir lalat. Kenyataan ini menandakan ternak menderita peradangan
pada organ kelaminnya.
9ntuk mengetahui gejala – gejala yang timbul sebagai akibat adanyakelainan pada suatu sistem organ dari seekor ternak karena menderita suatu
penyakit perlu dilakukan pemeriksaan. Pada umumnya pemeriksaan dapatdilakukan dengan : 'empat) macam cara, yaitu<
;nspeksi
;nspeksi 'melihat), digunakan untuk mengamati sikap dan kondisi umum tubuhternak bagian luar maupun bagian yang agak dalam. Pemeriksaan bagian luar misalnya meliputi permukaan tubuh, kulitdan bulu. Pemeriksaan dengan cara inimenggunakan indera mata secara langsung 'mata telanjang) atau dengan bantuanlup untuk memperbesar penglihatan. &edangkan pemeriksaan bagian yang agak dalam perlu menggunakan alat bantu diantaranya vaginoskop dan laringoskop.
$adi ;nspeksi merupakan cara pemeriksaan, yang meliputi melihat, membau, danmendengarkan tanpa alat bantu. ;nspeksi digunakan untuk meneliti adanya hal lainyang abnormal. Perhatikan ekspesi muka atau tempramen, kondisi tubuh,
pernafasan 'frekuensi nafas, cara mengambil nafas, ritme, dan suara%suaraabnormal tanpa melakukan pemeriksaan secara auskultasi), keadaan abdomen,
posisi sikap, langkah, permukaan tubuh, pengeluaran dan bau abnormal darilubang%lubang pelepasan 'hidung, mulut, anus, telinga, mata), adanya suaraabnormal seperti batuk, bersin, ngorok, melenguh, menangis, flatus, eruktasi, dan
-
8/19/2019 Pembahasan Sapi Bagian Toraxs
6/10
ruminansinya.
Palpasi
Palpasi 'perabaan) merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakantelapak tangan atau punggung tangan. Perabaan dapat dibedakan menjadi duamacam, yaitu perabaan luar dan perabaan dalam. Perabaan luar dilakukan dengantujuan untuk merasakan permukaan bidang apakah kasar atau halus, juga untuk merasakan adanya penebalan kulit, bulu rontok, atau kemungkinan adanya
benjolan di kulit, dan sebagainya.
Perabaan dalam dilakukan untuk organ – organ tubuh bagian dalam seperti uterus,ovarium, ginjal, dan sebagainya. Perabaan dalam dilakukan dengan caramemasukkan tangan ke dalam rektum. Kemudian dari dalam rektum telapak tangan dapat melakukan perabaan terhadap organ–organ yang terdapat disekitar rectum #alaupun dengan dibatasi oleh dinding rectum.
-
8/19/2019 Pembahasan Sapi Bagian Toraxs
7/10
Sistem respirasi
Pernafasan adalah proses pengambilan oksigen dari udara dan mengeluarkankarbon dioksida dari jaringan%jaringan tubuh le#at paru%paru. Pernapasanmerupakan proses biokimia#i dan biofisika yang dilakukan ternak untuk
memperoleh energi, melalui aktivitas gerakan sekat rongga dada 'diafragma),dinding dada dan dinding perut sehingga memungkinkan terjadinya proses pengambilan udara 'inspirasi) dan pengeluaran udara 'ekspirasi) pada #aktu pernapasan.Pada #aktu pemeriksaan pernafasan perlu diperhatikan frekuensi pernafasan.Frekuensi pernapasan dapat dihitung dengan cara<
melihat gerakan inspirasi dan ekspirasi berupa gerakan kembang kempisnyarongga dada atau perut dalam satu menit:1
menempatkan punggung telapak tangan di depan lubang hidung dilakukan dengan menggunakan stetoskop
Frekuensi pernapasan normal beberapa jenis ternak tertera pada tabel :.ipe pernapasan juga perlu menjadi perhatian dalam proses pemeriksaan. ipe
pernapasan dikenal ada dua macam yaitu< ipe pernapasan costal, yaitu tipe pernapasan jika yang banyak bergerak adalah
dinding adada atau tulang rusuk. ipe pernapasan abdominal, yaitu tipe pernapasan jika yang banyak bergerak
adalah dinding perut. ipe pernapasan costoabdominal, yaitu jika terjadi pergantian gerakan dinding
dada dan dinding perut.Perhatikan adanya aksi%aksi atau pengeluaran seperti batuk, bersin, perhatika frekuensi dan amati tipe nafasnya.Pulpus sapi dapat diraba pada arteri ma@illaries e@terna, a. Facialis 'raba tepidepan m.masseter dengan jari dan gerakan kemuka dan kebelakang) atau a.
-
8/19/2019 Pembahasan Sapi Bagian Toraxs
8/10
occygea disebelah ventral dari pangkal ekor. !ata normal pulpus sapi adalah >:%A> kali 5 menit. &ementara frekuensi nfas dapat dihitung dengan memperhatikangerak toraco%abdominal dalam keadaan he#an istirahat dan tenang atau juga dapatdengan memperhatikan udara yang keluar masuk melalui lubang hidung. 9ntuk
normalnya pada sapi adalah 2%: kali5menit.
Suhu tubuh
ernak tergolong he#an berdarah panas (homoiterm) artinya suhu tubuh ternak tersebut tidak tergantung pada suhu lingkungannya. ernak yang sehat suhu tubuhnyanormal dan tidak dipengaruhi oleh suhu sekitarnya.
Pengukuran suhu tubuh pada ternak digunakan thermometer air raksa, dengan ukuranderajat panas biasanya menggunakan derajat elsius. Pengukuran suhu tubuh ternak dilakukan per-rectal , artinya memasukkan thermometer 'bagian air raksa) ke dalam
rectum kira%kira menit kemudian diambil dan dibaca hasilya. &ebelum olesi ujungthermometer dengan bahan pelican. "asukan ujung thermometer ke lubang anus,tunggu sampai angka terhenti dan hitung skalanya. &uhu normal pada sapi adalah8B,CDc%8E, Dc.
Dengan pengukuran suhu tersebut diketahui bahwa suhu tubuhternak bervariasi sepanjang hari. Suhu tubuh terendah terjadi padapagi hari, semakin siang semakin tinggi dan mencapai puncaknyapada sore hari. Diketahui juga bahwa ternak muda umumnya suhutubuhnya lebih tinggi dari pada ternak tua. Suhu normal tubuhternak bervariasi antara 0,5 - 1,0 ! selama jangka waktu satu hari."enaikan suhu tubuh yang meningkat sedikit di atas suhu normalbiasanya ada hubungannya dengan pengaruh suhu lingkungan yangtinggi, produksi panas badan yang berlebihan, panas yang hilang,dan kerja yang berlebihan. #aktor-$aktor tersebut menyebabkankenaikan suhu tubuh secara %siologis &hyperthermia'."enaikan suhu tubuh dari suhu normal disebut demam. Selaindemam %siologis dikenal pula demam patologis, yaitu demam yangada kaitannya dengan penyakit. Demam patologis disebabkan olehadanya in$eksi bakteri, virus, jamur, dan proto(oa.)ejala-gejala klinis demam adalah menggigil, ada kenaikan denyutnadi, ada kenaikan angka pernapasan, lesu, suhu badan bagian luartidak teratur, $aeses mengeras, dan urine mengental.
-
8/19/2019 Pembahasan Sapi Bagian Toraxs
9/10
Bagian mata
&elaput lendir pemeriksaan conjunctiva dilakukan dengan menggeser ke ataskelopak mata atas dengan ibu jari, gantikan ibu jari dengan telunjuk sedikit
ditekan, maka akan tampak conjunctiva palpebrarum. ekan kelopak mata ba#ahdengan ibu jari maka conjunctiva palpebrarum ba#ah akan tampak pula. Padasapi #aran conjunctiva lebih merah dibanding he#an lainnya. 9ntuk hidung,mulut dan vuva normalnya selalu basah dan ber#arna pink, selain itu lakukan
juga pemeriksaan 6 'capilary refiil time5#aktu terisinya kembali kapiler) dengacara membuka bibir he#an kemudian menekan gusi dan melepaskan kembali,#aktu normal ma@imal detik.
Perkusi merupakan cara pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan alat pengetuk 'semacam palu) dan bantalan pengetuk. "isalnya pada kasuskeabnormalan yang terjadi di esophagus.Pada sistem pencernaan dilakukan
dengan melihat nafsu makan, cara makannya apakah ada kesakitan menelan.
Pertama dimulai dengan inspeksi mulut dengan membuka mulut denga caramemegang tali hidung dengan tangan kiri dan masukkan tangan kanan ke spatiumintraalveolar. Pegang lidah dan tarik kesamping mulut terbuka, lalu lihat keadaanmulut apakah ada lesi, benda asing, anomali lain dan juga dicium bau mulutnya.Kemudian lakukan palpasi pada farin@, esophagus. Kemudian bagian esophagus,
perhatikan leher sebelah kiri, terutama bila sapi sedang eruktasi, regurgitasi, ataumenelan'deglutisi). (akukan palpasi pangkal esophagus le#at mulut, lakukan
palpasi dari luar. Perhatikan bila kemungkinan ada benda asing atau sumbatan pada esophagus. 4ila terjadi sumbatan, ambil sonde kerongkongan yang terbuat
dari spiral baja. 9kur dan beri tanda batas,stelah diukur panjangnya dri mulutsampai rumen. -lesi ujung sonde 'bagian yang besar) dengan vaselin atau pelicinyang tidak mernsang dan aman. 4uka mulut sedikit dan masukan ujung sonde kedalam mulut. !orong pela%pelan, biarkan sonde ditelan. Pada keadaan normalsonde dapat ditelan terus menerus sampai tanda batas yang telah ditentukan.
etapi bila ada sumbatan atau penyempitan maka sonde akan berhenti atau sukar didorong masuk. (alu kebagian rumen, membandingkan abdomen kanan dan kiri.Perhatikan fossa paralumbalis saat inspeksi. (akukan palpasi dan auskultasi,hitung gerakan rumen per > menit. +ormalnya >%12 kali per > menit. (akukan
perkusi pada diding abdomen sebelah kiri pada tiga bagian diatas, tengah, dan ba#ah. +ormalnya atas suara resonan, tengan semiresonan dan ba#ah pekak. !anauskultasi daerah retikulum pada kostokondral keB sebelah kiri perhatikan suaraaliran ingesti cair. 4isa juga dengan menggunakan bambu yang ditopang diba#ah
proceccus @iphoideus. Kemudian bagian omasum dan abomasum, omasum tidak dapat diperiksa secara fisik karena letak anatominya yang tidak terjangkau.&ebagian dinding abomasum menempel pada dindingperut ba#ah, sebelah
belakang dari proceccus @iphoideus. (akukan perkusi pada daerah ini, bilalambung berisi gas akan terdengar resonansi, atau suara pekak bila terjadiimpaction. 4ila lambung terisi gas akan terdengar resonansi . !an terakhir usus,rektum dan anus. Kemudian lanjut ke instestium di abdomen de@ter dengarkangerakan peristaltiknya secara auskultasi. Kemudian lakukan eksp orasi rektaldengan memasukan tangan pela%pelan menrobos spingter ani. 4ila rektum berisi
-
8/19/2019 Pembahasan Sapi Bagian Toraxs
10/10
tinja ,tinja akan keluar secara perlahan. 6aba dinding rektum sebelah kanandimana dalam keadaan normal diding ini tidak akan melampaui bidang media.
7uskultasi
7uskultasi merupakan pemeriksaan dengan menggunakan indera pendengaran'telinga), digunakan untuk mendengarkan adanya kelainan – kelainan bunyi padaorgan – organ pernapasan dan organ pencernaan. aranya dengan menempelkantelinga ke dinding rongga dada atau dinding rongga perut. 7gar kelainan bunyiyeng terjadi dapat didengan dengan lebih jelas biasanya pemeriksaan dengan caraauskultasi ini menggunakan alat bantu yang disebut stetoskop.
!aftar pustaka
*mirin, +. &1 '. "esehatan ernak. Departemen /endidikan dan"ebudayaan. akarta.
oddie ) #. 1 23. Diagnostic methods in veterinary medicine.4ondon oliver and boyd.
+urtidjo, *. 3013. Sapi potong. 6ogyakarta kanisius
Subronto . 300 . Ilmu Penyakit Ternak (Mammalia) I . /enerbit )ajah+ada 7niversity /ress. 6ogyakarta
Sudarmono *.S. dan Sugeng .6. 3008. Sapi /otong. /enebar9sadaya. akarta.