sapi indonesia & sapi zebu india jay

30
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India Produksi Sapi Potong dan Kerbau - Kelompok 6: Jajat Rohmana 200110110030 Yeti Haryati 200110110032 Andi Nurhakim 200110110033

Upload: jajat-rohmana

Post on 20-Jun-2015

3.395 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Sapi indonesia & sapi zebu india by Jajat Rohmana, Andi Nurhakim, Yeti Haryati

TRANSCRIPT

Page 1: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Sapi Indonesia & Sapi Zebu India

Produksi Sapi Potong dan Kerbau - Kelompok 6:

Jajat Rohmana 200110110030

Yeti Haryati 200110110032

Andi Nurhakim 200110110033

Page 2: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

SAPI INDONESIA

Ciri-ciri umum

Tidak memiliki punuk

Ukuran badan kecil

Page 3: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

1. Sapi Madura

• Sapi Madura adalah bangsa sapi potong lokal asli Indonesia yang terbentuk dari persilangan antara banteng

dengan Bos indicus atau sapi Zebu (Hardjosubroto dan Astuti, 1994), yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta tahan terhadap

serangan caplak (Anonimus, 1987).

Page 4: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Ciri kuantitatif Sapi Madura

• Baik jantan ataupun betina sama-sama berwarna merah bata.

• Paha belakang berwarna putih.

• Kaki depan berwarna merah muda.

• Panjang badan mirip Sapi Bali tetapi memiliki punuk walaupun berukuran kecil.

Page 5: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Ciri kualitatif Sapi Madura

• Tanduk pendek beragam. Pada betina kecil dan pendek berukuran 10 cm, sedangkanpada jantannya berukuran 15-

20 cm.

Page 6: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Keunggulan Sapi Madura• Mudah dipelihara

• Mudah berbiak dimana saja

• Tahan terhadap berbagai penyakit

• Tahan terhadap pakan berkualitas rendah

Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, Sapi Madura benyak diminati oleh para peternak bahkan para peneliti dari

negara lain. Sapi Madura ini dalam kehidupan masyarakat Madura sangat berjasa dalam mengolah tanah, alat

transportasi dan sebagai sapi kerapan yang merupakan budaya tradisi pertanian dan salah satu aset pariwisata yang penting di

tanah Madura.

Page 7: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

2. Sapi Bali• Salahsatu sapi potong asli Indonesia yang merupakan hasil

domestikasi dari banteng (Bibos banteng) sejak 3500 SM di Jawa, Bali dan Lombok dengan habitat aslinya di Pulau Bali.

Menurut sumber balivetman saat ini sapi bali masih hidup liar di Taman Nasional Bali Barat, Taman Nasional Baluran

dan Taman Nasional ujung Kulon dan sekarang sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia..

• Sapi Bali dikenal juga dengan nama Balinese cow yang kadang-kadang disebut juga dengan nama Bibos javanicus,

meskipun sapi Bali bukan satu subgenus dengan bangsa sapi Bos taurus atau Bos indicus. Berdasarkan hubungan

silsilah familiBovidae, kedudukan sapi Bali diklasifikasikan ke dalam subgenus Bibovine tetapi masih termasuk genus

bos.

Page 8: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Ciri Kualitatif Sapi Bali• Ukuran badan berukuran sedang dan bentuk badan memanjang.

• Kepala agak pendek dengan dahi datar, Tanduk pada sapi jantan tumbuh agak ke bagian luar kepala, sebaliknya untuk jenis sapi

betina tumbuh ke bagian dalam.

• Badan padat dengan dada yang dalam dengan warna yang dapat berubah dari sawo matang sampai kemerahan, merah bata atau

coklat dan hitam. (Sex-dimoprhism)

• Tidak berpunuk dan seolah tidak bergelambir.

• Kakinya ramping, agak pendek menyerupai kaki kerbau serta berwarna putih.

• Pada punggungnya selalu ditemukan bulu hitam membentuk garis (garis belut) memanjang dari gumba hingga pangkal ekor.

• Cermin hidung, kuku dan bulu ujung ekornya berwarna hitam.

Page 9: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Ciri Kuantitatif Sapi Bali• Berat sapi jantan : 450 kg.

• Berat Sapi Betinanya: 300 – 400 kg.

• Tinggi gumba Jantan : 122-126 cm.

• Tinggi gumba Betina : 105-114 cm.

• Panjang badan Jantan : 125-142 cm

• Panjang badan Betina : 117-118 cm.

• Lingkar dada Jantan : 180-185 cm.

• Lingkar dada Betina : 158-160 cm

• Tinggi panggul : 122 cm

• Lebar dada: 44 cm

• Dalam dada: 66 cm.

• Lebar panggul : 37 cm

• Fertilitas sapi Bali berkisar 83 - 86 %, lebih tinggi dibandingkan sapi Eropa yang hanya 60 %.

• periode kehamilan 280 - 294 hari,

• Persentase kebuntingan 86,56 %,

• tingkat kematian kelahiran anak sapi hanya 3,65 %,

• persentase kelahiran 83,4 %,

• interval penyapihan antara 15,48 - 16,28 bulan. (Suharjawanasuria)

Page 10: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Kelemahan Sapi Bali

• Dapat terserang virus Jembrana yang menyebar melalui media “lalat”.

• Rentan terhadap Malignant Catarrhal Fever , jika berdekatan dengan domba.

Page 11: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Keunggulan Sapi Bali• Subur (cepat berkembang biak/ fertilitas tinggi)

• Mudah beradaptasi dengan lingkungannya, dapat hidup di lahan kritis.

• Mempunyai daya cerna yang baik terhadap pakan.

• Persentase karkas yang tinggi dengan kandungan lemak karkas rendah.

• Harga yang stabil dan bahkan setiap tahunnya cenderung meningkat.

• Khusus sapi bali Nusa Penida, selain bebas empat macam penyakit, yaitu jembrana, penyakit mulut dan kuku, antraks, serta

MCF (Malignant Catarrhal Fever). Sapi Nusa Penida juga dapat menghasilkan vaksin penyakit jembrana..

• Keempukan daging tidak kalah dengan daging impor.

Page 12: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

3. Sapi Jabres• Jabres merupakan singkatan Sapi Jawa Brebes, aset ternak lokal yang

telah dibudidayakan oleh masyarakat secara turun temurun dan khas di Kabupaten Brebes. Sapi ini telah terbukti dapat memberikan

tambahan pendapatan pada rumah tangga petani dan limbahnya merupakan sumber pupuk organik guna mendukung budidaya

pertanian. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Brebes berupaya secara terus-menerus untuk melestarikan dan mengembangkannya.

• Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2842/Kpts/LB.430/8/2012 tanggal 13 Agustus 2012, Sapi Jabres dinyatakan sebagai salah satu rumpun sapi lokal, dan kekayaan

sumber daya genetik ternak lokal Indonesia, harus dilindungi dan dilestarikan.

• Sapi Jabres merupakan persilangan antara sapi peranakan ongole, sapi madura dan sapi bali yang sudah terjadi sejak zaman Hindia Belanda. Wilayah sebaran asli geografisnya berada di Kabupaten

Brebes dengan wilayah sebaran di Provinsi Jawa Tengah.

Page 13: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Ciri Kualitatif Sapi Jabres

• Keseragaman bentuk fisik,

• kemampuan adaptasi dengan baik pada keterbatasan lingkungan, dan ciri khas yang berbeda dengan rumpun sapi

asli atau lokal lainnya

• Resisten terhadap serangga

• Tahan terhadap kondisi lingkungan dan pakan yang terbatas

• Struktur dagingnya padat

• Kualitas kulitnya bagus

• Dapat berfungsi sebagai ternak kerja.

Page 14: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Sifat Kuantitatif Sapi Jabres

• kesuburan induk : 82 – 85%

• angka kelahiran : 40 – 85%

• siklus berahi : 18 – 24 hari

• lama bunting : 9 – 10 bulan

• berahi pertama : 21 – 28 bulan

• umur beranak pertama : 30 – 36 bulan

• Tinggi gumba : Jantan: 121,8 ± 10 cm. Betina: 111,1 ± 10 cm.

• Panjang badan : Jantan: 125,8 ± 5 cm. Betina: 119,2 ± 5 cm.

• Lingkar dada : Jantan: 171 ± 30 cm. Betina: 162 ± 20 cm.

• Bobot badan : Jantan: 350 ± 25 cm. Betina: 286 ± 20 cm

• Persentase karkas berkisar antara 45 - 50%.

Page 15: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

SAPI ZEBU INDIA

Ciri-ciri umum

Memiliki punuk

Berukuran sedang sampai besar

Page 16: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

1. Sapi Brahman• Berasal dari India, termasuk Bos indicus, yang kemudian

diekspor ke seluruh dunia. Jenis yang utama adalah Kankrej (Guzerat), Nelore, Gir,dan Ongole. Sapi Brahman digunakan

sebagai penghasil daging

• Di India sapi Brahman mampu beradaptasi dengan berbagai lingkungan. Daya tahan terhadap panas juga lebih baik dari

sapi eropa karena memiliki lebih banyak kelenjar keringat, kulit berminyak di seluruh tubuh yang membantu resistensi

terhadap parasit.

• Sifat pemalu dan cerdas serta dapat beradaptasi dengan lingkungannya yang bervariasi. Sapi ini suka menerima

perlakuan halus dan dapat menjadi liar jika menerima perlakuan kasar

Page 17: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Ciri Kualitatif Sapi Brahman

• Mempunyai punuk besar, tanduk, telinga besar dan gelambir yang memanjang berlipat-lipat dari kepala ke dada. Sapi Brahman selama berabad-abad menerima kondisi kekurangan pakan,

serangan serangga, parasit, penyakit dan iklim yang ekstrim.

• Sapi Brahman warnanya bervariasi, dari abu-abu muda, merah sampai hitam. Kebanyakan berwarna abu muda dan abu tua.

Sapi jantan warnanya lebih tua dari betina dan memeliki warna gelap didaerah leher, bahu dan paha bawah.

Sapi Brahman dapat beradaptasi dengan baik terhadap panas, mereka dapat bertahan dari suhu 8-105 F, tanpa ganguan selera

makan dan produksi susu.

Page 18: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Ciri Kuantitatif Sapi Brahman

• Berukuran sedang dengan berat jantan dewasa antara 800 sd 1100 kg, sedang betina 500-700 kg.

• Berat pedet yang baru lahir antara 30-35 kg, dan dapat tumbuh cepat dengan berat sapih kompetitif dengan jenis

sapi lainnya.

• Persentase karkas 48,6 s.d 54,2%,

• dan pertambahan berat harian 0,83-1,5 kg.

Page 19: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Kelemahan Sapi Brahman• Rendahnya fertilitas pada sapi Brahman disebabkan oleh pengamatan birahi yang kurang akurat dengan Lama masa

estrus hanya 6,7±0,8 jam, nutrisi dan lamanya induk menyusui yang dapat menyebabkan terjadinya anestrus post partum pada sapi Brahman, lamanya waktu yang diperlukan

untk pengeluaran plasenta setelah beranak, dan adanya infeksi pada uterus yang dapat mempengaruhi jarak beranak.

• Masalah besar yang sering timbul pada peternakan sapi Brahman di daerah tropis dan sub tropis adalah panjangnya

masa anestrus post partus, hal ini disebabkan oleh makanan yang diberikan kurang berkualitas, temperatur lingkungan

yang terlalu panas, infeksi parasit, penyakit reproduksi, kondisi tubuh yang kurus, dan stress akibat menyusui

(Vandeplassshe, 1982)

Page 20: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Keunggulan Sapi Brahman

• Memiliki lebih banyak kelenjar keringat, kulit berminyak di seluruh tubuh yang membantu resistensi terhadap parasit.

• Sapi Brahman dapat beradaptasi dengan baik terhadap panas, mereka dapat bertahan dari suhu 8-105 F, tanpa

ganguan selera makan dan produksi susu. adaptivitas lingkungan, umur yang panjang, kemampuan mengasuh anak

dan produksi daging yang efisien

Page 21: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

2. Sapi Ongole

• Sapi Ongole berasal dari India, tepatnya di kabupaten Guntur, propinsi Andra Pradesh. Sapi ini menyebar keseluruh dunia

termasuk Indonesia.

Page 22: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Ciri Kualitatif Sapi Ongole• Berukuran sedang, dengan gelambir yang lebar yang longgar

dan menggantung. Badannya panjang sedangkan lehernya pendek.

• Kepala bagian depan lebar diantara kedua mata. Bentuk mata elip dengan bola mata dan sekitar mata berwarna hitam.

• Telinga agak kuat, ukuran 20-25 cm, dan agak menjatuh.

• Tanduknya pendek dan tumpul, tumbuh kedepan dan kebelakang. Pada pangkal tanduk tebal dan tidak ada retakan.

• Warna yang populer adalah putih. Sapi jantan pada kepalanya berwarna abu tua, pada leher dan kaki kadang-kadang

berwarna hitam. Warna ekor putih, kelopak mata putih dan otot berwarna segar, kuku berwarna cerah dan badan

berwarna abu tua.

Page 23: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Ciri Kuantitatif Sapi Ongole

• Bobot sapi 600 kg pada sapi jantan dan 300-400 kg untuk sapi betina

• Berat lahir 20-25 kg. persentase karkas 45-58% dengan perbandingan daging tulang 3,23 : 1.

Page 24: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Keunggulan Sapi Ongole

• Tahan terhadap panas, tahan terhadap ekto dan endoparasit; Pertumbuhan relatif cepat walau pun adaptasi terhadap pakan kurang; Prosentase karkas dan kualitas daging baik.  relatif paling banyak dicari di pasaran Indonesia.

Page 25: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Kelemahan Sapi Ongole

• Sapi ini lambat dewasa, pada umur 4 tahun mencapai dewasa penuh

Page 26: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

3. Sapi Gir

• Berasal dari India barat daya, tepatnya di Gujarat, Maharashtra, Rajashtan dan hutan Gir/Kathiawar yang sering disalah sebut dengan nama “Gyr”. Disebut pula sapi Maldhari oleh penduduk lokal yang dikenal dengan ciri yang jelas, yaitu berat dan tinggi yaang jauh berbeda dengan sapi Jersey, selain keindahan tubuhnya. Terkenal di India sebagai penghasil susu yang dapat bekerja dengan baik di sawah maupun di tegalan

• Bila disilangkan dengan FH, menghasilkan bangsa Girolando

Page 27: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Ciri Kualitatif Sapi Gir

• Umumnya berwarna putih dengan sedikit bercak-bercak coklat atau hitam, tetapi ada juga yang kuning kemerahan dengan kulit lembut dan mengkilat yang dapat bergetar dengan rambut cambuknya, mematikan bagi lalat

• Kepala lancip besar sebagai pendingin otak, wajah panjang.

• Telinga panjang menggantung, mengarah ke depan seperti bentuk daun yang bisa berfungsi mengusir serangga

• Mata memiliki selaput kedua seprti pada buaya, sehingga serangga tidak dapat mengganggu matanya. Kulit sekitar mata longgar dan diselimuti warna hitam

• Kaki kuat dan berwarna hitam

Page 28: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Ciri Kuantitatif Sapi Gir

• Bobot sapi betina dewasa sekitar 400 kg, sedangkan sapi jantan dewasa sekitar 600 kg

• Tinggi badan betina 130 cm dan jantan 135 cm dengan panjang tubuh 160-170 cm

• Produksi susu rata-rata 2000 liter/tahun dengan kadar lemak 4,5-5% 

• Dewasa kelamin pada usia 3 tahun

• Mortalitas kelahiran 3,63%

Page 29: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Keunggulan Sapi Gir

• Fertilitas tinggi, pedet yang dihasilkan memiliki ukuran badan kecil sehingga tidak ada kesulitan dalam melahirkan

• Relatif bebas dari gangguan serangga, dilindungi oleh kulit, telinga dan selaput matanya

• Memiliki gelambir terbesar diantara sapi Zebu lainnya, dengan marbling yang baik

• Sangat senang hidup bersama manusia, jinak

Page 30: Sapi Indonesia & sapi zebu India JAY

Pertanyaan?Terima Kasih

• Mohon maaf atas kesalahan kami