pembahasan resep 6

29
68 RESEP NOMOR 6

Upload: aji-wibowo

Post on 07-Feb-2016

306 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

PEMBAHASAN RESEP

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBAHASAN RESEP 6

68

RESEP NOMOR 6

68

Page 2: PEMBAHASAN RESEP 6

Jakarta, 14-03-2008

R/ Lasix No. XV

S 1 dd ½

R/ Plavix 75 mg No. XXX

S 1 dd 1

R/ Aspar K No. XXX

S 1 dd 1

R/ Cardio Aspirin No. XXX

S 1 dd 1

R/ Capoten 12,5 mg No. XXX

S 2 dd ½

R/ Herbesser CD 100 mg No. XXX

S 1 dd 1

R/ Nexium 20 mg No. XXX

S 1 dd 1

R/ Bio-ATP No. XXX

S 1 dd 1

Pro : Siti Lingga

Umur : -

Dokter : Dr. Hanafi

69

Pembacaan Resep :

Page 3: PEMBAHASAN RESEP 6

70

Narasi Resep yang ditulis oleh dr. Hanafi untuk pasien Siti Lingga adalah sebagai

berikut :

Recipe Lasix tabletta numero 15 signa semel de die dimidia tabletta,

Recipe Plavix tabletta 75 mg numero 30 signa semel de die, Recipe Aspar K

tabletta numero 30 signa semel de die, Recipe Cardio Aspirin tabletta numero 30

signa semel de die, Recipe Capoten tabletta 12,5 mg numero 30 signa bis de die

dimidia tabletta, Recipe Herbesser capsulae 100 mg numero 30 signa semel de

die, Recipe Nexium tabletta 20 mg numero 30 signa semel de die, Recipe Bio-

ATP tabletta numero 30 signa semel de die.

Ambillah Lasix sebanyak 15 tablet, tandai dengan aturan pakai 2 kali

sehari ½ tablet. Ambillah Plavix sebanyak 30 tablet, tandai dengan aturan pakai 1

kali sehari 1 tablet. Ambillah Aspar K sebanyak 30 tablet, tandai dengan aturan

pakai 1 kali sehari 1 tablet. Ambillah Cardio Aspirin sebanyak 30 tablet, tandai

dengan aturan pakai 1 kali sehari 1 tablet. Ambillah Capoten 12,5 mg sebanyak 30

tablet, tandai dengan aturan pakai 2 kali sehari ½ tablet. Ambillah Herbesser CD

100 mg sebanyak 30 kapsul, tandai dengan aturan pakai 1 kali sehari 1 tablet.

Ambillah Nexium 20 mg sebanyak 30 tablet, tandai dengan aturan pakai 1 kali

sehari 1 tablet. Ambillah Bio ATP sebanyak 30 tablet, tandai dengan aturan pakai

1 kali sehari 1 tablet.

Seorang Apoteker di apotek jika mendapat sebuah resep dari pasien harus

memeriksa kelengkapan administratif resep. Berdasarkan peraturan kelengkapan

administratif resep, resep yang memenuhi persyaratan administratif adalah resep

yang memuat (1):

Persyaratan AdministratifKet. di dalam Resep

Ada Tidak

a. Inscriptio

- Nama dokter

- Nomor Surat Izin Praktek

- No. Telp/ Alamat praktek

- Nama Kota dan Tanggal menulis resep.

- Tanda R/ = Recipe artinya ambillah.

Page 4: PEMBAHASAN RESEP 6

71

b. Presciptio

- Nama obat

- Bentuk sediaan yang dikehendaki

c. Signatura

- Aturan pemakaian

- Nama pasien

- Umur pasien

- Alamat Pasien

d. Subscriptio

- Tanda tangan/paraf dokter penulis resep

Jika melihat persyaratan administratif resep diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa resep di atas tidak memenuhi persyaratan administratif karena

di dalam resep tidak terdapat umur pasien dan alamat pasien.

Obat yang tertulis dalam resep menggunakan penamaan :

Nama Obat Keterangan Nama Generik

Lasix Nama dagang (branded) Furosemid 40 mg

Plavix 75 mg Nama dagang (branded) Klopidogrel 75 mg

Aspar K Nama dagang (branded) K l-aspartate 300 mg

Cardio Aspirin Nama dagang (branded) Aspirin 100 mg

Capoten 12,5 mg Nama dagang (branded) Captopril 12,5 mg

Herbesser CD 100 mg Nama dagang (branded) Diltiazem 100 mg

Nexium 20 mg Nama dagang (branded) Esomeprazole 20 mg

Bio-ATP Nama dagang (branded)

ATP 20 mg, Vit B1

100 mg, Vit B6 200

mg, Vit B12 200 mg,

Vit E 30 mg.

Page 5: PEMBAHASAN RESEP 6

72

Kegunaan obat yang ditulis oleh dokter pada suatu resep bisa mempunyai satu

atau beberapa kegunaan, baik secara satu persatu ataupun secara bersamaan

(sinergis), maka kegunaan obat pada resep pertama di atas dapat dilihat sebagai

berikut(2):

Nama Obat Kegunaan

LasixUntuk edema paru, gagal jantung kongestif dan

hipertensi karena gagal jantung atau ginjal.

Plavix 75 mg

Untuk mengurangi terjadinya aterosklerotik (infark

miokard, stroke) pada pasien dengan aterosklerosis

yang disebabkan oleh stroke sebelumnya, infark

miokard atau penyakit arteri perifer.

Aspar K

Untuk suplemen vitamin K pada penyakit jantung,

penyakit hati; hipokalemia karena pemberian

antihipertensi diuretic, gangguan metabolisme K

lainnya (Pra-& pasca operasi, diare, muntah).

Cardio AspirinUntuk mengurangi resiko thrombosis koroner lebih

lanjut selama fase pemulihan dari infark miokard.

Capoten 12,5 mg

Untuk hipertensi ringan sampai sedang (sendiri atau

dengan terapi thiazid) dan hipertensi berat yang

persisten terhadap pengobatan lain; gagal jantung

kongestif, infark miokardium dan nefropati diabetic.

Herbesser CD 100 mgUntuk hipertensi essensial ringan-sedang, angina

pectoris.

Nexium 20 mg Untuk penyakit refluks esofagitis erosive dan refluks

gastroesofageal (GERD), Mencegah kekambuhan

esofagitis yang sudah sembuh. Pengobatan dan

pencegahan tukak lambung dan tukak duodenum yang

Page 6: PEMBAHASAN RESEP 6

73

berhubungan dengan penggunaan AINS.

Bio-ATP

Untuk mengobati Astenia muskuler atau

neuromuskuler, gangguan metabolisme otot jantung,

kelelahan fisik.

Tujuan dari masing-masing pemberian obat (2,3,4):

a) Lasix diberikan dengan tujuan untuk menurunkan tekanan darah dengan cara

membantu mengubah kelebihan air menjadi urin.

b) Plavix diberikan dengan tujuan sebagai antitrombotik.

c) Aspar K diberikan dengan tujuan untuk menambah asupan suplemen

vitamin K pada penyakit jantung dan untuk mencegah hipokalemia karena

pemberian antihipertensi diuretic.

d) Cardio aspirin diberikan dengan tujuan sebagai antitrombotik (pengencer

darah).

e) Capoten diberikan untuk menurunkan tekanan darah dengan menghambat

Angiotensin Converting Enzyme (ACE).

f) Herbesser CD diberikan untuk menurunkan tekanan darah dengan cara

menghambat masuknya kalsium ke dalam sel.

g) Nexium diberikan untuk mengatasi salah satu efek samping dari pemberian

Aspirin (AINS) yaitu gangguan gastrointestinal.

h) Bio-ATP diberikan untuk mengatasi kelelahan fisik.

Obat untuk mencapai reseptornya mempunyai suatu mekanisme kerja, untuk obat-

obat yang tertulis pada resep di atas mempunyai mekanisme kerja sebagai berikut:

a) Lasix yang mengandung furosemid bekerja dengan cara menghambat

kotransport Na+/K+/Cl- dari membrane lumen pada pars asendens anse henle;

karena itu, reabsorbsi Na+,K+ dan Cl- menurun. Dengan demikian, dapat

terjadi peningkatan eliminasi urin yang akan menyebabkan berkurangnya

volume total sirkulasi darah, sehingga menyebabkan penurunan tekanan

darah(3,4).

Page 7: PEMBAHASAN RESEP 6

74

b) Plavix yang mengandung klopidogrel bekerja dengan cara menghambat

agregasi trombosit, yaitu dengan menghambat jalan ADP (Adenosin

diphosphat) yang merupakan peran sentral dalam aktivasi dan agregasi

trombosit. ADP terdapat pada permukaan platelet dan obat ini bekerja

sinergis dengan aspirin(3,4).

c) Aspar K yang mengandung kalium l-aspartat merupakan suplemen kalium

dimana kalium adalah suatu elektrolit yang digunakan untuk membuat

energi untuk semua otot, termasuk otot jantung(3,4).

d) Cardio aspirin yang mengandung asetosal/aspirin bekerja dengan cara

menghambat sintesis tromboksan A2 (TXA2) di dalam trombosit dengan

menghambat secara ireversibel enzim siklooksigenase (COX-1), sebagai

akibatnya terjadi pengurangan agregasi trombosit(4).

e) Capoten yang mengandung captopril bekerja bekerja dengan cara

menghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE) yang mengkonversi

angiotensin I menjadi Angiotensin II, sehingga mengakibatkan vasodilatasi

otot polos vaskular(3,4).

f) Herbesser CD yang mengandung diltiazem bekerja dengan cara

menghambat masuknya ion Ca²+ melewati slow channel yang terdapat pada

membran sel (sarkolema) dengan cara terikat pada kanal kalsium tipe L di

jantung dan otot polos koroner dan vaskuler perifer. Hal ini menyebabkan

otot polos vascular beristirahat dan mendilatasi pembuluh darah terutama

arteriol(3,4).

g) Nexium yang mengandung esomeprazole bekerja dengan cara mengurangi

sekresi asam lambung melalui penghambatan H+/ K+ATPase pada sel

parietal lambung. Dengan menghambat fungsi enzim ini, obat mencegah

pembentukan asam lambung (3).

h) Bio-ATP mengandung ATP, Vit B1, Vit B6, Vit B12, dan Vit E. (2,7).

ATP merupakan bentuk penyimpan energi di dalam sel. Sel akan senantiasa

membentuk ATP untuk meneyediakan energi untuk kebutuhannya, antara

lain adalah untuk berkontraksinya sel-sel otot.

Vitamin B1 berperan penting pada metabolisme karbohidrat (proses

dekarboksilasi) dan juga menstimulir pembentukan eritrosit dan berperan

Page 8: PEMBAHASAN RESEP 6

75

penting pada regulasi ritme jantung serta berfungsinya susunan saraf dengan

baik.

Vitamin B6 berperan penting dalam metabolisme berbagai asam amino.

Vitamin B12 berperan penting sebagai ko-enzim pada sintesa asam-asam inti

(DNA / RNA) juga pada pembelahan sel misalnya pada pembentukan

darah.

Vitamin E dapat melindungi dinding pembuluh darah arteri dari

pembentukan plak penyebab sumbatan terhadap jalannya aliran darah.

Sehingga diketahui fungsi vitamin E lainnya adalah membantu memperkuat

dinding pembuluh darah, mengurangi kadar LDL (kolesterol jahat) dan

meningkatkan HDL (kolesterol baik). 

Obat yang tertulis di dalam resep ini semuanya harus dihabiskan, karena obat-obat

tersebut bersifat kuratif dan preventif, sehingga harus diminum secara terus

menerus untuk mengobati penyakit yang diderita oleh pasien dan untuk

pemeliharaan kondisi tubuh pasien.

Interaksi yang terjadi : Jika obat dalam resep diminum bersamaan, dari segi

farmasetik dan farmakokinetk tidak ada interaksi. Dari segi farmakodinamik,

interakasi yang dapat terjadi adalah sebagai berikut :

a) Cardio aspirin (aspirin) jika diberikan bersamaan dengan Plavix

(klopidogrel), dapat meningkatkan resiko perdarahan(2,5).

b) Cardo Aspirin (Aspirin) dapat mengurangi efek diuretik dari Lasix

(furosemid) dan kombinasi aspirin dan furosemide dapat meningkatkan

risiko gagal ginjal akut dan toksisitas salisilat. Risiko ototoksisitas dengan

dosis tinggi salisilat secara teoritis dapat ditingkatkan dengan diuretik

loop(2,5).

c) Obat diuretik (Lasix) jika diberikan bersamaan dengan ACE inhibitor

(Capoten), dapat meningkatkan efek hipotensi dan dapat meningkatkan

risiko hipokalemia(2,5).

Page 9: PEMBAHASAN RESEP 6

76

d) Obat diuretik (Lasix) jika diberikan bersamaan dengan antagonis kalsium/

Calcium channel blocker (Herbesser), dapat meningkatkan efek

hipotensi(2,5).

Resep tersebut merupakan bagian dari regimen dosis karena pengobatannya perlu

ditinjau/dimonitoring kembali.

Suatu zat aktif biasanya mempunyai beberapa bentuk sediaan lain dan mempunyai

beberapa merk dagang, untuk bentuk sediaan lain obat-obat yang tertulis pada

resep di atas adalah sebagai berikut (2):

Nama obat dalam R/Sediaan yg

dimintaSediaan lain

Lasix

(Furosemide) Tablet Ampul 20 mg/2ml.

Plavix 75 mg

(Klopidogrel 75 mg) Tablet Tidak ada

Aspar K

(K l-aspartate) Tablet Tidak ada

Cardio Aspirin

(Asetosal) Tablet Tidak ada

Capoten 12,5 mg

(Captopril 12,5 mg) Tablet Larutan 5 mg/ml

Herbesser CD 100 mg

(Diltiazem HCl 100 mg) Kapsul Serbuk Injeksi 10 mg dan 50 mg.

Nexium 20 mg

(Esomeprazol 20 mg) Tablet Tidak ada

Bio-ATP

(ATP 20 mg, Vit B1 100 mg, Vit

B6 200 mg, Vit B12 200 mg, Vit E

30 mg).

Tablet Salut Selaput

Tidak ada

Page 10: PEMBAHASAN RESEP 6

77

Efek yang tidak diinginkan yang kemungkinan akan timbul yaitu (2,3,4):

a) Lasix

b) Plavix

c) Aspar K

d) Cardio aspirin

e) Capoten

f) Herbesser CD

g) Nexium

h) Bio ATP

: Hiponatremia, hipokalemia, ekskresi kalsium meningkat,

hipotensi, gangguan saluran cerna, hiperurisemia, pirai.

: Dispepsia, nyeri perut, diare, perdarahan (termasuk

perdarahan saluran cerna).

: Gangguan GI, Hiperkalemia.

: Bronkospasme, perdarahan saluran cerna.

: Hipotensi, pusing, sakit kepala, letih, mual (terkadang

muntah), diare, batuk kering yang persisten, gangguan

kerongkongan, nyeri perut, gangguan ginjal, hiperkalemia,

gangguan tidur, reaksi hipersensitivitas.

: Bradikardi, jantung berdebar, pusing, hipotensi, malaise,

muka merah dan panas, gangguan saluran cerna, edema

(terutama pada pergelangan kaki), depresi.

: Gangguan saluran cerna (seperti mual, muntah, nyeri

lambung, kembung, diare, dan konstipasi), sakit kepala, dan

pusing.

: Mual, kepala terasa ringan, nyeri dada, gangguan ritme

(transient) pada EKG.

Informasi yang sebaiknya diberikan berkaitan dengan pemberian obat dalam

resep, efek obat, efek samping obat, jangka waktu pengobatan dan cara

penyimpanan obat:

a) Lasix mengandung komposisi furosemid yang berkhasiat sebagai

antihipertensi. Obat ini diminum 1 kali sehari ½ tablet, diminum sesudah

makan dan sebaiknya diminum pada pagi hari karena efek dari pemberian

obat ini adalah pasien akan mengalami diuresis, dimana pasien akan sering

buang air kecil. Anjurkan kepada pasien untuk memakan buah atau makanan

yang mengandung kalium seperti buah pisang, untuk mengganti kalium

Page 11: PEMBAHASAN RESEP 6

78

yang terbuang besama dengan urin. Lama pengobatan ± 30 hari. Simpan

obat ini pada suhu kamar dan tempat kering dan terlindung dari cahaya.

b) Plavix mengandung komposisi klopidogrel yang berkhasiat sebagai

pengencer darah. Obat ini diminum 1 kali sehari 1 tablet, sesudah makan.

Lama pengobatan ± 30 hari. Simpan di tempat sejuk (15 – 25 ºC ) dan

kering, terlindung dari cahaya.

c) Aspar K mengandung komposisi k l-aspartate, yang berkhasiat sebagai

suplemen kalium. Obat ini diminum 1 kali sehari 1 tablet, diminum sesudah

makan. Lama pengobatan ± 30 hari. Simpan pada suhu kamar dan tempat

kering, terlindung dari cahaya.

d) Cardio Aspirin mengandung komposisi aspirin yang berkhasiat sebagai

pengencer darah. Obat ini diminum 1 kali sehari 1 tablet, sesudah makan.

Lama pengobatan ± 30 hari. Simpan di tempat sejuk (15 – 25 ºC ) dan

kering, terlindung dari cahaya.

e) Capoten mengandung komposisi captopril yang berkhasiat sebagai

antihipertensi. Obat ini diminum 2 kali sehari ½ tablet, diminum 1 jam

sebelum makan, dan diminum pada pagi dan malam hari dengan interval

waktu 12 jam. Lama pengobatan ± 30 hari. Simpan pada suhu kamar dan

tempat kering, terlindung dari cahaya.

f) Herbesser CD mengandung komposisi Diltiazem yang berkhasiat sebagai

antihipertensi. Obat ini diminum 1 kali sehari 1 tablet, sesudah makan. Lama

pengobatan ± 30 hari. Simpan pada suhu kamar dan tempat kering,

terlindung dari cahaya.

g) Nexium mengandung komposisi Esomeprazol yang berkhasiat untuk

pencegahan tukak lambung akibat penggunaan aspirin jangka panjang . Obat

ini diminum 1 kali sehari 1 tablet, sebelum makan. Lama pengobatan ± 30

hari. Simpan pada suhu kamar dan tempat kering, terlindung dari cahaya.

h) Bio ATP mengandung komposisi ATP, Vit B1, Vit B6, Vit B12, dan Vit E

yang berkhasiat sebagai sumplemen tubuh dan sumber energi tambahan.

Obat ini diminum 1 kali sehari 1 tablet, sesudah makan. Lama pengobatan ±

30 hari. Simpan pada suhu kamar dan tempat kering, terlindung dari cahaya.

Page 12: PEMBAHASAN RESEP 6

79

Berkaitan dengan pelayanan terhadap resep yang diterima seorang Apoteker di

apotek harus memperhatikan:

a) Sesuaikan dosis yang diperintahkan dokter pada resep dengan dosis lazim

Nama Obat Dosis dalam R/(Penggunaan)

Dosis seharusnya(Dosis Lazim) Keterangan

Lasix 1 kali sehari ½ tablet (20 mg)

40 mg pada pagi hari, penunjang 20-40 mg Sehari, tingkatkan sampai 80 mg sehari pada edema yang resistensi(2).

Sudah sesuai sebagai dosis

penunjang

Plavix 75 mg

1 kali sehari 1 tablet (75 mg) 75 mg sekali sehari(2,6). Sudah sesuai

Aspar K 1 kali sehari 1 tablet (300 mg). 2-4 gram tiap hari(2). Tidak sesuai

Cardio Aspirin

1 kali sehari 1 tablet (100 mg) 80-320 mg per hari(2,3). Sudah sesuai

Capoten 12,5 mg

2 kali sehari ½ tablet (6,25 mg)

Dalam pengobatan hipertensi dosis awal 12,5 mg dua kali sehari secara oral, meningkat secara bertahap pada interval 2 sampai 4 minggu sesuai dengan respon. Dosis awal sebesar 6,25 mg dua kali sehari disarankan jika kaptopril diberikan di samping diuretik atau pada pasien usia lanjut Dosis pemeliharaan biasa adalah 25 sampai 50 mg dua kali sehari dan seharusnya tidak lebih dari 50 mg tiga kali sehari(2,6).

Sudah sesuai

Herbesser CD 100 mg

100 mg satu kali sehari

Hipertensi essensial ringan-sedang, dewasa oral 100-200 mg satu kali sehari; angina varian, dewasa oral 100 mg satu kali sehari; aritmia, 60 mg tiga kali sehari(2,6).

Sudah sesuai

Nexium 20 mg

1 kai sehari 1 tablet (20 mg)

Pasien yang memerlukan terapi AINS yang berkesinambungan, mengobati tukak lambung terkait dengan terapi AINS; 20 mg sekali sehari dengan durasi terapi 4-8

Sudah sesuai

Page 13: PEMBAHASAN RESEP 6

80

minggu; Pencegahan tukak lambung dan duodenum terkait dengan terapi AINS pada pasien dengan resiko, 20 mg sekali sehari(2,6).

Bio-ATP 1 kali sehari 1 tablet. 2- 4 tab per hari(2). Tidak sesuai

b) Menyiapkan obat-obatan untuk keperluan resep tersebut di atas

1) Ambilah tablet Lasix sebanyak 15 tablet, kemudian tablet Lasix

dimasukan ke dalam plastik klip/ plastik bening dan kemudian diberi

etiket putih. Pada etiket ditulis nama pasien dan aturan pakai obat serta

ditulis juga nama obatnya beserta jumlahnya. Pada etiket ditulis aturan

pakainya satu kali sehari ½ tablet.

2) Ambilah tablet Plavix 75 mg sebanyak 30 tablet, kemudian tablet

Plavix dimasukan ke dalam plastik klip/ plastik bening dan kemudian

diberi etiket putih. Pada etiket ditulis nama pasien dan aturan pakai

obat serta ditulis juga nama obatnya beserta jumlahnya. Pada etiket

ditulis aturan pakainya satu kali sehari satu tablet.

3) Ambilah tablet Aspar K sebanyak 30 tablet, kemudian tablet Aspar K

dimasukan ke dalam plastik klip/ plastik bening dan kemudian diberi

etiket putih. Pada etiket ditulis nama pasien dan aturan pakai obat serta

ditulis juga nama obatnya beserta jumlahnya. Pada etiket ditulis aturan

pakainya satu kali sehari satu tablet.

4) Ambilah tablet Cardio Aspirin sebanyak 30 tablet, kemudian tablet

Cardio Aspirin dimasukan ke dalam plastik klip/ plastik bening dan

kemudian diberi etiket putih. Pada etiket ditulis nama pasien dan

aturan pakai obat serta ditulis juga nama obatnya beserta jumlahnya.

Pada etiket ditulis aturan pakainya satu kali sehari satu tablet.

5) Ambilah tablet Capoten 12,5 mg sebanyak 30 tablet, kemudian tablet

Capoten 12,5 mg dimasukan ke dalam plastik klip/ plastik bening dan

kemudian diberi etiket putih. Pada etiket ditulis nama pasien dan

aturan pakai obat serta ditulis juga nama obatnya beserta jumlahnya.

Pada etiket ditulis aturan pakainya dua kali sehari ½ tablet.

Page 14: PEMBAHASAN RESEP 6

81

6) Ambilah kapsul Herbesser CD 100 mg sebanyak 30 tablet, kemudian

kapsul Herbesser CD 100 mg dimasukan ke dalam plastik klip/ plastik

bening dan kemudian diberi etiket putih. Pada etiket ditulis nama

pasien dan aturan pakai obat serta ditulis juga nama obatnya beserta

jumlahnya. Pada etiket ditulis aturan pakainya satu kali sehari satu

kapsul.

7) Ambilah tablet Nexium 20 mg sebanyak 30 tablet, kemudian tablet

Nexium 20 mg dimasukan ke dalam plastik klip/ plastik bening dan

kemudian diberi etiket putih. Pada etiket ditulis nama pasien dan

aturan pakai obat serta ditulis juga nama obatnya beserta jumlahnya.

Pada etiket ditulis aturan pakainya satu kali sehari satu tablet.

8) Ambilah tablet Bio-ATP sebanyak 30 tablet, kemudian tablet Bio-ATP

dimasukan ke dalam plastik klip/ plastik bening dan kemudian diberi

etiket putih. Pada etiket ditulis nama pasien dan aturan pakai obat serta

ditulis juga nama obatnya beserta jumlahnya. Pada etiket ditulis aturan

pakainya satu kali sehari satu tablet.

9) Lakukan pengecekan ulang sebelum resep diserahkan kepada pasien,

terutama mengenai ketepatan obat yang diminta di dalam resep,

jumlahnya aturan minumnya.

10) Pasien diberi informasi berkaitan dengan cara pakai, fungsi obat dan

lain sebagainya.

11) Minta alamat dan nomor telephone pasien sebagai data/ arsip di

Apotek.

c) Etiket untuk obat-obat pada resep tersebut di atas

1) Etiket Lasix : Apotek UHAMKAJl. Delima II No.5, Jakarta Timur

Telp. 021-98655152Apoteker : Adhi Hamdi Fahmy, S.Si, Apt

No. SIPA : 288/SIPA/2010. No. SIA : 2010/A

No. 06/1 Tgl: 03/10/2010

Siti Lingga1 x Sehari ½ Tablet, diminum pagi hari

sesudah makan

(Lasix tablet XV)

Page 15: PEMBAHASAN RESEP 6

82

2) Etiket Plavix :

3) Etiket Aspar K:

4) Etiket Cardio Aspirin:

5) Etiket Capoten :

Apotek UHAMKAJl. Delima II No.5, Jakarta Timur

Telp. 021-98655152Apoteker : Adhi Hamdi Fahmy, S.Si, Apt

No. SIPA : 288/SIPA/2010. No. SIA : 2010/A

No. 06/2 Tgl: 03/10/2010

Siti Lingga1 x Sehari 1 Tablet, diminum sesudah makan

(Plavix tablet XXX)

Apotek UHAMKAJl. Delima II No.5, Jakarta Timur

Telp. 021-98655152Apoteker : Adhi Hamdi Fahmy, S.Si, Apt

No. SIPA : 288/SIPA/2010. No. SIA : 2010/A

No. 06/3 Tgl: 03/10/2010

Siti Lingga1 x Sehari 1 Tablet, diminum sesudah makan

(Aspar K tablet XXX)Apotek UHAMKA

Jl. Delima II No.5, Jakarta TimurTelp. 021-98655152

Apoteker : Adhi Hamdi Fahmy, S.Si, AptNo. SIPA : 288/SIPA/2010. No. SIA : 2010/A

No. 06/4 Tgl: 03/10/2010

Siti Lingga1 x Sehari 1 Tablet, diminum sesudah makan

(Cardio Aspirin tablet XXX)

Apotek UHAMKAJl. Delima II No.5, Jakarta Timur

Telp. 021-98655152Apoteker : Adhi Hamdi Fahmy, S.Si, Apt

No. SIPA : 288/SIPA/2010. No. SIA : 2010/A

No. 06/5 Tgl: 03/10/2010

Siti Lingga2 x Sehari ½ Tablet,

diminum sebelum makan (Pagi dan malam)

(Capoten tablet XXX)

Page 16: PEMBAHASAN RESEP 6

83

6) Etiket Herbesser CD :

7) Etiket Nexium :

8) Etiket Bio-ATP :

Apotek UHAMKAJl. Delima II No.5, Jakarta Timur

Telp. 021-98655152Apoteker : Adhi Hamdi Fahmy, S.Si, Apt

No. SIPA : 288/SIPA/2010. No. SIA : 2010/A

No. 06/6 Tgl: 03/10/2010

Siti Lingga1 x Sehari 1 Tablet, diminum sesudah makan

(Herbesser CD tablet XXX)

Apotek UHAMKAJl. Delima II No.5, Jakarta Timur

Telp. 021-98655152Apoteker : Adhi Hamdi Fahmy, S.Si, Apt

No. SIPA : 288/SIPA/2010. No. SIA : 2010/A

No. 06/7 Tgl: 03/10/2010

Siti Lingga1 x Sehari 1 Tablet, diminum sebelum makan

(Nexium tablet XXX)

Apotek UHAMKAJl. Delima II No.5, Jakarta Timur

Telp. 021-98655152Apoteker : Adhi Hamdi Fahmy, S.Si, Apt

No. SIPA : 288/SIPA/2010. No. SIA : 2010/A

No. 06/8 Tgl: 03/10/2010

Siti Lingga1 x Sehari 1 Tablet, diminum sesudah makan

(Bio-ATP tablet XXX)

Page 17: PEMBAHASAN RESEP 6

84

d) Copy resep dari resep diatas adalah sebagai berikut

Keterangan tambahan berkaitan dengan R/:

Apotek UHAMKAJl. Delima II No.5, Jakarta Timur

Telp. 021-98655152Apoteker : Adhi Hamdi Fahmy, S.Si, Apt

No. SIPA : 288/SIPA/2010. No. SIA : 2010/A

COPY RESEP

Salinan Resep No : 02 Tgl : 14/03/2008Dari Dokter : dr. Hanafi B.Dibuat tanggal : 03/10/2010 Untuk : Siti Lingga

R/ Lasix No. XV S 1 dd ½ ----------------------------------------------- detur R/ Plavix 75 mg No. XXX S 1 dd 1 ----------------------------------------------- detur R/ Aspar K No. XXX S 1 dd 1 ----------------------------------------------- detur R/ Cardio Aspirin No. XXX S 1 dd 1 ----------------------------------------------- detur R/ Capoten 12,5 mg No. XXX S 2 dd ½ ------------------------------------------------ detur R/ Herbesser CD 100 mg No. XXX S 1 dd 1 -------------------------------------------------- detur R/ Nexium 20 mg No. XXX S 1 dd 1 ------------------------------------------------ detur R/ Bio-ATP No. XXX S 1 dd 1 ------------------------------------------------ detur

P.c.c Paraf APA

Stempel

Apotek

Page 18: PEMBAHASAN RESEP 6

85

a) Di dalam resep, pada signa tidak dituliskan keterangan a.c (sebelum makan)

atau p.c (sesudah makan), sebaiknya ketika kita memberikan obat ke pasien,

kita informasikan bahwa obat ini diminum sesudah makan atau kita tuliskan

keterangan tersebut pada etiket.

b) Informasikan kepada pasien untuk menjaga makanan dengan mengurangi

konsumsi makanan tinggi garam, mengurangi konsumsi makanan berlemak,

olahraga, mengurangi berat badan jika memang berat badan berlebih, stop

merokok dan alkohol jika ada riwayat merokok dan minum alkohol dan

hindari stress.

c) ACE inhibitor dan diuretic merupakan salah satu kombinasi untuk

mengobati hipertensi, akan tetapi kombinasi ini dapat meningkatkan efek

hipotensi. Oleh karena itu, untuk mengurangi efek hipotensi tersebut, maka

pada resep di atas, dosis furosemid dikurangi menjadi setengahnya.

d) Dengan adanya interaksi farmakodinamik, pasien disarankan untuk selalu

mengontrol tekanan darahnya dan jika obat telah habis, sarankan pasien

untuk berkonsultasi kembali ke dokter, untuk mengetahui lebih jelas, apakah

pengobatan harus dilanjutkan atau tidak.

e) Dosis Aspar K dan Bio-ATP pada resep diatas tidak sesuai dengan dosis

yang ada di literature, konsultasikan kembali dengan dokter yang

meresepkan resep ini.

f) Kombinasi aspirin dan klopidogrel bersifat sinergis dengan memberikan

penghambatan agegasi trombosit yang lebih lengkap dibandingkan dengan

penggunaan salah satunya saja. Penggunaan kombinasi ini salah satunya

digunakan dalam pengobatan infark miokad.

DAFTAR PUSTAKA

Page 19: PEMBAHASAN RESEP 6

86

1. Nanizar Zaman, Joenoes. 2001. Ars Prescribendi resep yang rasional, Edisi 2. Surabaya : Airlangga University Press.

2. Anonim. 2008. Informatorium Obat Nasional Indonesia. Jakarta: BPOM RI.

3. Mycek, Mary J. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar, Edisi kedua; alih bahasa, Azwar Agoes. Jakarta : Widya Medika.

4. Anonim. 2007. Farmakologi dan Terapi, Edisi kelima. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

5. Baxter, Karen. 2010. Stockley’s Drug Interactions 2010. London: Pharmaceutical Press,

6. Sweetman SC (Ed). 2007. Martindale 35 CD-ROM : The Complete Drug Reference. London : The Pharmaceutical Press. Electronic Version.

7. Tjay, T.H. dan Kirana R. 2007.Obat-obat penting : Khasiat, Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya Ed.VI. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.