pembahasan protein okay

5
DATA DAN HASIL PENGAMATAN Sampel uji Jenis uji Hasil pengamatan Albumin 2% Uji ninhidrin Terbentuk larutan jernih berwarna ungu (+) a. Albumin 2% b. Urea Uji biuret a. Terbentuk larutan jernih berwarna ungu (+) b. Terbentuk larutan jernih berwarna ungu pucat (+) c. Albumin 2% d. Fenol Uji xantoprotenat a. Tidak terbentuk warna kuning tua (-) b. Terbentuk warna orange (+) Albumin 2% Uji millon Tidak terbentuk warna merah (-) PEMBAHASAN Protein merupakan unit penyusun utama tubuh. Protein juga merupakan suatu polimer yang mempunyai monomer suatu asam amino. Asam amino sendiri merupakan senyawa kimia yang mengandung 2 gugus fungsi yang berbeda. Maka dari itu reaksi identifikasi suatu protein tidak jauh dari reaksi kedua gugus fungsi tersebut

Upload: manajemen-agribisnis

Post on 23-Jun-2015

915 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBAHASAN Protein Okay

DATA DAN HASIL PENGAMATAN

Sampel uji Jenis uji Hasil pengamatan

Albumin 2% Uji ninhidrinTerbentuk larutan jernih

berwarna ungu (+)

a. Albumin 2%

b. UreaUji biuret

a. Terbentuk larutan jernih

berwarna ungu (+)

b. Terbentuk larutan jernih

berwarna ungu pucat (+)

c. Albumin 2%

d. FenolUji xantoprotenat

a. Tidak terbentuk warna

kuning tua (-)

b. Terbentuk warna orange

(+)

Albumin 2% Uji millonTidak terbentuk warna merah

(-)

PEMBAHASAN

Protein merupakan unit penyusun utama tubuh. Protein juga merupakan

suatu polimer yang mempunyai monomer suatu asam amino. Asam amino sendiri

merupakan senyawa kimia yang mengandung 2 gugus fungsi yang berbeda. Maka

dari itu reaksi identifikasi suatu protein tidak jauh dari reaksi kedua gugus fungsi

tersebut

Pada berbagai uji kualitatif yang dilakukan terhadap beberapa macam

protein, semuanya mengacu pada reaksi yang terjadi antara pereaksi dan

komponen protein, yaitu asam amino tentunya. Beberapa asam amino mempunyai

reaksi yang spesifik pada gugus R-nya, sehingga dari reaksi tersebut dapat

diketahui komponen asam amino suatu protein.

Percobaan uji protein secara kualitatif dilakukan terhadap beberapa

macam protein, semuanya mengacu pada reaksi yang terjadi antara pereaksi dan

komponen protein, yaitu asam amino tentunya. Beberapa asam amino mempunyai

reaksi yang spesifik pada gugus R-nya, sehingga dari reaksi tersebut dapat

diketahui komponen asam amino suatu protein. Percobaan uji protein dengan

Page 2: PEMBAHASAN Protein Okay

menggunakan pereaksi ninhidrin termasuk kedalam salah satu uji yang umum

sifatnya karena semua protein yang sedikitnya mengandung satu gugus karboksil

dan gugus asam amino bebas (asam α-amino) bereaksi dengan ninhidrin

( triketohidrindenahidrat )menghasilkan CO2, NH3, dan aldehid beratom C

kurang satu dari jumlah semula.

Reaksi : RCH (NH) COOH → R CHO + NH3 +CO2

Reaksi positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna biru ungu. Protein

yang mengandng sedikitnya satu gugus karboksil dan gugus asam amino bebas

akan bereaksi dengan ninhidrin membentuk persenyawaan berwarna. Uji ini

bersifat umum untuk semua asam amino, dan menjadi dasar penentuan kuantitatif

asam amino.

Pada uji xantropoteat larutan asam nitrat pekat ditambahkan dengan hati-

hati ke dalam larutan protein yang akan diuji. Setelah tercampur terjadi endapan

putih yang dapat berubah menjadi kuning apabila dipanaskan. Reaksi yang terjadi

ialah nitrasi pada inti benzena yang terdapat pada molekul protein. Reaksi ini

positif untuk protein yang mengandung tirosin, fenilalanin dan triptofan. Warna

yang terbentuk dalam uji ini disebabkan oleh nitrasi inti benzene oleh asam nitrat

pekat. Reksi ini memberikan turunan nitro benzene berwarna kuning tua.pada

percobaan karena ditambahkan dengan larutan yang bersifat basa yaitu NaOH 10

% warna larutan berubah menjadi warna orange. Uji ini menjadi khas untuk asam-

asam amino yang mengandung inti benzene. Pada percobaan sampel memberikan

hasil negative Karena memberikan hasil uji dengan warna larutan tidak

berwarna.Hal ini disebabkan karena pada gelatin tidak mengandung tirosin.

Pada uji protein dengan menggunakan pereaksi biuret ditandai dengan

perubahan warna larutan ungu violet dalam larutan basa. Senyawa biuret

dihasilkan dengan cara memanaskan urea di atas penagas air. Reaksi uji biuret ini

memberikan hasil yang positif akibat pembentukan senya kompleks Cu 2+ gugus

CO dan NH dari suatu rantai peptide dalam suasana basa.Dipeptida dari asam-

asam amino histidin, serin, dan treonin tidak memberikan reaksi untuk uji biuret.

Page 3: PEMBAHASAN Protein Okay

Pada percoban larutan sampel yang memberikan hasil uji positif karena

mempunyai gugus -CO dan -NH pada molekulnya.

Kesimpulan

Protein dan asam amino memberikan reaksi yang bersifat khas, bukan

hanya bagi gugus amino dan gugus karboksil bebas, tetapi juga bagi gugus R yang

terkandung di dalamnya. Protein dapat bereaksi dengan pereaksi-pereaksi lain

seperti juga asam amino yang menjadi penyusunnya.

Berdasarkan hasil percobaan sample mengandung senyawa kompleks Cu

gugus –CO dan –NH dari rantai peptida dalam suasana basa. , tidak mengandung

asam amino yang berinti benzene, dan tidak mengandung tirosin.

Daftar Pustaka

Dasar-dasar Biokimia. Terjemahan Maggy Thenawidjaya. Erlangga, Jakarta

Girindra, A. 1986. Biokimia I. Gramedia, Jakarta.

Lehninger.1982. Dasar-Dasar Biokimia. Penerjemah : Maggy Thenawijaya. Jakarta,

Erlangga

Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.