pembahasan kimfar 4

Upload: omiinktrypapillio

Post on 03-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 PEMBAHASAN KIMFAR 4

    1/3

    PEMBAHASAN

    Pada praktikum kali ini bertujuan untuk menganalisa kualitatif identifikasi obat

    antihistamin. Obat antihistamin yang diidentifikasi yaitu CTM, difenhidramin dan dimenhidrinat.

    Cara mengidentifikasi dengan menggunakan metode analisis kualitatif dengan menambahkan

    pereaksi - pereaksi yang digunakan. Sample diidentifikasi dengan pereaksi tujuannya untuk

    menunjukkan perubahan warna atau endapan dan terbentuknya kristal yang terjadi pada suatu

    sampel dengan mengetahui obat antihistamin yang diujikan.

    Pada identifikasi obat antihistamin menggunakan dua sampel yaitu at ! dan "at # . at

    ! memiliki pemerian berupa serbuk merah muda dan halus $ "at # dengan pemeriannya berupa

    serbuk kuning dan halus.!nalisis yang dilakukan pertama pada reaksi kuprifil yaitu mengidentifikasi obat

    antihistamin dengan melarutkan sampel ! dan # dengan %aO& pada tabung reaksi. Pada "at !

    menghasilkan warna merah muda dan "at # menghasilkan warna kuning. 'emudian

    ditambahkan dengan larutan CuSO( , pada "at ! menghasilkan warna biru dan "at #

    menghasilkan warna biru ada endapan kuning. )ari hasil uji identifikasi pada masing * masing

    sampel yang termasuk antihistamin adalah "at ! yang menandakan adanya perubahan warna

    biru +positif yang sesuai dengan teori.

    Pada pereaksi maruis yaitu mengidentifikasi obat antihistamin dengan melarutkan

    sampel ! dan # dengan formalin pada tabung reaksi. Pada "at ! menghasilkan warna merah

    muda dan "at # menghasilkan warna kuning. 'emudian ditambahkan dengan &SO(, pada "at !

    menghasilkan warna ungu dan "at # menghasilkan warna kuning ada endapan. )ari hasil uji

    identifikasi pada masing * masing sampel yang termasuk obat antihistamin adalah "at ! yang

    menandakan adanya perubahan warna ungu +positif yang sesuai dengan teori.

    Pada reaksi kristal dengan aseton air yaitu mengidentifikasi obat antihistamin dengan

    melarutkan sampel ! dan # dengan aseton pada objek glass. Pada "at ! dan "at # diamati di

    bawah mikroskop menghasilkan tidak adanya kristal. 'emudian ditambahkan dengan auadest,

    pada "at ! dan "at # menghasilkan tidak adanya kristal. )ari hasil identifikasi masing * masing

    sampel tidak mendapatkan hasil akhir berbentuk kristal. Maka dari hasil praktikum ini tidak

    menunjukkan adanya sampel yang mengandung antihistamin.

  • 7/26/2019 PEMBAHASAN KIMFAR 4

    2/3

    !nalisis yang dilakukan kedua yaitu mengidentifikasi obat antihistamin dengan

    melarutkan sampel ! dan "at #. Pada analisis dengan menambahkan &%O/ yaitu "at !

    menghasilkan warna merah muda dan "at # menghasilkan warna kuning. 'emudian

    ditambahkan &SO(, pada "at ! menghasilkan warna kuning dan "at # menghasilkan warna

    kuning ada endapan. Setelah itu ditambahkan / ml air , pada "at ! menghasilkan warna kuning

    keruh dan "at # menghasilkan warna bening. 'emudian ditambahkan kloroform, pada "at ! dan

    "at # menghasilkan warna tetap tetapi "at memisah. Maka dari hasil praktikum ini tidak

    menunjukkan adanya sampel yang mengandung antihistamin.

    Pada analisis dengan menambahkan &SO( pekat yaitu "at ! menghasilkan warna merah

    0oklat dan "at # menghasilkan warna bening kekuningan. 'emudian ditambahkan air pada "at !

    menghasilkan warna kuning ke0oklatan dan "at # menghasilkan warna kuning. Maka dari hasil

    praktikum ini tidak menunjukkan adanya sampel yang mengandung antihistamin.

    Pada analisis dengan menambahkan pereaksi mayer yaitu "at ! menghasilkan warna

    merah muda keruh dan "at # menghasilkan warna orange kemerahan ada endapan. Maka dari

    hasil praktikum ini tidak menunjukkan adanya sampel yang mengandung antihistamin.

    Pada analisis dengan menambahkan &SO( pekat yaitu "at ! menghasilkan warna merah

    0oklat keemasan dan "at # menghasilkan warna kuning. )ari hasil uji identifikasi pada masing *

    masing sampel yang termasuk antihistamin adalah "at # yang menandakan adanya perubahan

    warna kuning +positif yang sesuai dengan teori.

    !nalisis yang dilakukan ketiga yaitu mengidentifikasi obat antihistamin dengan

    melarutkan sampel ! dan #. Pada analisis dengan menambahkan etanol +123 P yaitu "at !

    menghasilkan warna merah muda dan "at # menghasilkan warna kuning. 'emudian

    ditambahkan dengan 41 ml air , pada "at ! menghasilkan warna merah muda dan "at #

    menghasilkan warna kuning. Setelah itu ditambah &SO( en0er P , pada "at ! menghasilkan

    warna merah muda dan "at # menghasilkan warna kuning. )idinginkan dalam air es selama /2

    menit, pada "at ! dan "at # menghasilkan endapan. 'emudian ditambahkan dengan asam klorida

    , pada "at ! menghasilkan warna merah muda dan "at # menghasilkan warna kuning. Setelah itu

    ditambah hidrogenperoksida 5P, pada "at ! menghasilkan warna merah muda dan "at #

    menghasilkan warna kuning. 'emudian "at ! dan "at # diuapkan sampai kering, pada "at !

    menghasilkan warna merah muda dan "at # menghasilkan warna kuning. Setelah itu ditambah

    omonia en0er P, pada "at ! menghasilkan warna merah muda ke0oklatan dan "at # menghasilkan

  • 7/26/2019 PEMBAHASAN KIMFAR 4

    3/3

    warna kuning. Maka dari hasil praktikum ini tidak menunjukkan adanya sampel yang

    mengandung antihistamin.