pembahasan hct

Upload: indah-c-kadullah

Post on 05-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 pembahasan HCT

    1/2

    HCT

    Pada percobaan pengaruh obat dieretik terhadap hewan coba (kelinci), kami

    menggunakan obat HCT (Hidroclorthiazida). Diuretika adalah zat-zat yang dapat

    memperbanyak pengeluaran kemih (diuresis) melalui kerja langsung terhadap ginjal

    (Tan H. Tjay, 2007). Hidroklorotiazid merupakan diuretik golongan thiazid yakni

    diuretik dengan potensi sedang, yang bekerja dengan cara menghambat reabsorbsi

    natrium pada bagian awal tubulus distal.

    Hewan coba yang digunakan yaitu kelinci dan. Cara penanganan kelinci

    menggunakan suatu alat yang khusus untuk pemberian obat pada kelinci karena

    kelinci merupakan hewan yang ukurannya cukup besar dan dapat mengbahayakan

    orang yang menangani. Untuk mengurangi variasi biologis, hewan harus dipuasakan

    semalam sebelum percobaan dimulai. Dalam hal ini hanya diperbolehkan untuk diberi

    minum.

    Cara pemberian obat dengan cara oral. Dimasukkan kateter kedalam mulut

    kelinci, untuk menghindari putusnya kateter karena digigit oleh kelinci maka spoit

    yang dibelah menjadi dua digunakan bagian belakang spoit terlebih dahulu

    dimasukkan kedalam mulut kelinci, kemudian lewat lubang spoit dimasukkan kateter.

    Untuk memastikan kateter masuk tepat pada saluran pencernaan bukan saluran

    pernapasan, ujung kateter dimasukkan kedalam air. Jika terdapat gelembung udara

    maka dapat dikatakan salah pemberian karena hanya masuk pada saluran pernapasan.

    Pemberian yang benar jika tidak terdapat gelembung udara.

    Hasil percobaan yang kami dapatkan yaitu pada menit ke 15 terdapat 10 mL

    urin, menit ke 30 terdapat 1 mL urin, menit ke 45 terdapat 1 mL urin dan menit ke

    60 dan 75 tidak terdapat urin lagi. Semua thiazide diabsorbsi pada pemberian secara

    oral, umumnya efek obat tampak setelah 1 jam. Tetapi terdapat perbedaan dalam

    metabolismenya. Semua thiazide disekresi oleh sistem sekretorik asam organik dan

    bersaing pada beberapa hal dengan sekresi uric acid oleh sistem tersebut (Jurnal

  • 7/31/2019 pembahasan HCT

    2/2

    Nandhila, 2010) . Data yang didapatkan menunjukkan obat berefek sejak menit ke 15

    terdapat 10 mL urin. Yang paling banyak terdapat urin yaitu pada menit ke 15,

    sedangkan menurut literatur obat mulai memberikan efek setelah 1 jam. Ada

    kemungkinan cepatnya kelinci mengeluarkan urin karena faktor depresi atau

    ketakutan.

    Cara kerja obat hiroklortiazid yaitu bekerja pada tubuli distal, di bagian

    pertama segmen ini, Na+ direabsorbsi secara aktif pula tanpa air hingga filtrat

    menjadi lebih cair dan lebih hipnotis. Senyawa thiazid dan klortalidon bekerja di

    tempat ini dengan memperbanyak ekskresi Na+ dan Cl- sebesar 5 - 10 %. Di bagian

    kedua segmen ini, ion Na+ ditukarkan dengan ion K+ atau NH4+; (Tan H. Tjay,

    2007).

    DAPUS

    Tjay, hoan. Dkk. 2007. Obat-Obat Penting. Penerbit PT ALEX MEDIA

    KOMPUTINDO. Jakarta

    http://nandhila.blogspot.com/2010/04/penggunaan-hct-hidroklorotiazic-pada.html