pembahasan filtrasi

4
Filtrasi adalah penghilangan padatan yang tidak larut dari suspensi dengan melewatkannya melalui bahan berpori. Filtrasi digunakan untuk menjernihkan cairan dengan mengilangkan sejumlah kecil partikel padat . Pada Proses Filtrasi cairan Hasil filtrasi disebut FILTRAT, sedangkan Padatan yang tertahan pada media filter disebut CAKE (ampas), Produk filtrasi yang dihasikan bisa saja filtrat ataupun cake (ampas). Pada praktikum kali ini filtrasi diaplikasikan untuk memisahkan ampas dari jus nanas yang telah diblender dengan perbandingan air dan nanas yaitu 4 berbanding 1. Alat yang digunakan dalam proses filtrasi ini yaitu saringan kain, saringan the dan saringan kertas untuk mengetahui rendemen, jumlah endapan, kejernihan dan intensitas warna yang dihasilkan dari masing-masing alat-alat filtrasi tersebut. Dari hasil yang didapat, penyaringan dengan menggunakan saringan the menghasilkan rendemen yang paling banyak,hal ini disebebkan karena kerapatan saringan the yang tidak terlalu begitu rapat sehingga ampas tidak tersaring dengan baik. Waktu yang dibutuhkan untuk penyaringan dengan saringan the ini sendiri memerlukan waktu diatas 1 menit. Hasil kejernihan dan intensitas warna kuning dari dua kelompok mendapatkan hasil yang berbeda yaitu untuk kelompok 1 hasil kejernihan dan intensitas menunjukan sedikit keruh sedangnan untuk kelompok 2 hasil kejernihan dan intensitas menunjukan bahwa penyaringan degtan saringan the keruh. Hasil rendemen yang menempati urutan kedua terbanyak yaitu Penyaringan dengan kertas sring. Penyaringan dengan kertas saring ini sendiri memakan waktu yang sangat lama dan jumlah endapan yang paling banyak. Hal ini disebabkan karena dari ketiga alat filtrasi tersebut kertas saring memiliki kerapatan yang tinggi sehingga sangat sulit cairan yang lolos dari penyaringan ini dan tingkat kejernihan serta intensitas warna kuning yang dihasilkanpun sangat jernih hal ini berarti kandungan cairan hasil filtrasi telah terpisah dengan sel-sel jus nanas tersebut akibat tersaring oleh kertas saring yang memiliki kerapatan tinnggi.

Upload: finaalsyaikani

Post on 02-Feb-2016

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Pembahasan Filtrasi dan Kesimpulan

TRANSCRIPT

Page 1: pembahasan filtrasi

Filtrasi adalah penghilangan padatan yang tidak larut dari suspensi dengan melewatkannya melalui bahan berpori. Filtrasi digunakan untuk menjernihkan cairan dengan mengilangkan sejumlah kecil partikel padat . Pada Proses Filtrasi cairan  Hasil filtrasi disebut FILTRAT, sedangkan Padatan yang tertahan pada media filter disebut CAKE (ampas), Produk filtrasi yang dihasikan bisa saja filtrat ataupun cake (ampas).

Pada praktikum kali ini filtrasi diaplikasikan untuk memisahkan ampas dari jus nanas yang telah diblender dengan perbandingan air dan nanas yaitu 4 berbanding 1. Alat yang digunakan dalam proses filtrasi ini yaitu saringan kain, saringan the dan saringan kertas untuk mengetahui rendemen, jumlah endapan, kejernihan dan intensitas warna yang dihasilkan dari masing-masing alat-alat filtrasi tersebut.

Dari hasil yang didapat, penyaringan dengan menggunakan saringan the menghasilkan rendemen yang paling banyak,hal ini disebebkan karena kerapatan saringan the yang tidak terlalu begitu rapat sehingga ampas tidak tersaring dengan baik. Waktu yang dibutuhkan untuk penyaringan dengan saringan the ini sendiri memerlukan waktu diatas 1 menit. Hasil kejernihan dan intensitas warna kuning dari dua kelompok mendapatkan hasil yang berbeda yaitu untuk kelompok 1 hasil kejernihan dan intensitas menunjukan sedikit keruh sedangnan untuk kelompok 2 hasil kejernihan dan intensitas menunjukan bahwa penyaringan degtan saringan the keruh.

Hasil rendemen yang menempati urutan kedua terbanyak yaitu Penyaringan dengan kertas sring. Penyaringan dengan kertas saring ini sendiri memakan waktu yang sangat lama dan jumlah endapan yang paling banyak. Hal ini disebabkan karena dari ketiga alat filtrasi tersebut kertas saring memiliki kerapatan yang tinggi sehingga sangat sulit cairan yang lolos dari penyaringan ini dan tingkat kejernihan serta intensitas warna kuning yang dihasilkanpun sangat jernih hal ini berarti kandungan cairan hasil filtrasi telah terpisah dengan sel-sel jus nanas tersebut akibat tersaring oleh kertas saring yang memiliki kerapatan tinnggi.

Untuk penyaringan dengan saringan kain, hasil rendemen yang didapat menemoati urutan ketiga atau terakhir Dengan waktu tercepat. Hal ini bisa disebabkan karena meskipun kerapatan kertas saaring tidak terlalu rapat tetapi karena kertas saring dilipat menjadi 4 bagian ini berarti jus nanas tersebuut mengalami empat penyaringan. sehigga ada endapan yang tertahanan meskipun endapan yang tertahan tidak banyak tetapi hal tersebut menyebabkan rendemen menjadi sedikit. Untuk intensitas warna kuning dan kejernihan terdapat perbedaan untuk kelompok 1 dan 2 kelpompok satu yaitu

Page 2: pembahasan filtrasi

untuk kelompok 1 intensitas warna kuning dan kejernihan menghasilkan keruh sedangkan kelompok 2 sedikit keruh.

Perbedaan penilaian untuk saringan the dan saringn kain antara kelompok 1 dan 2 bisa terjadi akibat ketika melakukan penilaian pencahayaan kedua kelompok berbeda sehingga menghasilkan penilaian yang berbeda.

Alat sentrifugasi merupakan alat pemisah yang digunakan untuk memisahkan campuran padat/ cair atau cair/ cair yang tidak saling larut akibat gaya sentrifugal dengan cara diputar dngan kecepatan tinggi. Prinsip kerjanya yaitu dimana objek diputar secara horizontal pada jarak radial dari titik dimana dititik tersebut dikenakan gaya. Pada saat objek diputar, partikel-partikel yang ada akan berpisah dan berpencar sesuai berat jenis masing-masing partikel. Dengan gaya yang paling berperan adalah gaya sentrifugal. Gaya inilah yang menyebabkan partikel-partikel menuju dinding tanbung dan terakumulasi membentuk endapan.

Pada praktkum ini alat sentrifugasi yang digunakan yaitu sentrifuge 1500 rpm dan sentrifuge 3000 rpm dengan volume yang digunakan sebanyak 10 ml. waktu yang digunakan untuk sentrifuge 1500 rpm yaitu 1 menit dan 5 menit sedangkan sentrifuge 300 rpm 1 menit, 5 menit dan 10 menit.

Hasil rendemen yang didapat dengan senttrifuge 1500 rpm untuk waktu 1 menit dan 5 menit sama yaitu menghasilkan rendemen 60% begitu juga kerjernihan yang dihasilkan yaitu agak jernih dan untuk intensitas warna kuning yaitu sedikit kuning, untuk jumlah endapan dengan masing-masing waktu menghasikan 1 g endapan.

Hasil rendemen yang didapat dengan senttrifuge 3000 rpm untuk waktu 1 menit yaitu menghasilkan rendemen 70%, untuk waktu 5 menit meghasilkan rendemen 60% dan untuk waktu 10 menit menghasilkan rendemen sebanyak 77,7%. Jumlah endpan yang dihasilkan sma ayaitu 1 gr untuk masing-masing waktu. Untuk kejernihan yang dihasilkan berurutan dari waktu 1 menit, 5 menit, dan 10 menit yaity agak jernih, jernih dan lebih jernih begitupula dengan intensitas warna yaitu kuning untuk 1 menit sedikit kuning untuk 5 menit dan putih untuk 10 menit. Hal ini berarti semakin lama waktu yang digunakan maka intensitas warna dan kejernihan ynag dihasilkan semakin baik yaitu semakin meningkat.

Dalam praktikum Pegaruh sentrigfugasi terhadapa keripik singkong, singkong disiapkan sebanyak 0,5 gg kemduaian dikupas serta diiris tipis-tipis dan digoreng dengan deep frying.

Penirisan dilakuakn dengan cara manual dan dengan spinner. Pada metode penirisan terdap kandungann minyak pada keiripik singkong dihitung persen penyerapan dan persen kehilangan dengan cara manual dan dengan spinner. Untuk perhitungan persen penerapan minyak yaitu minyak awal dikurangi dengan singkong setelah digoreng kemudian dibagi minyak awal dan dikali 100%. Hasil yg

Page 3: pembahasan filtrasi

diperoleh dari penirisan dengan spinner, persen penyerapan minyak yaitu sebanyak 37,94% sedangkan penirisan dengan cara manual diperoleh persen penyerapan minyak sebesar 6,58%. Perbedaan Hasil yang sangat jauh dari cara manual dan cara spinner yaitu karena pada perlakuan manual digunakan tisu pada wadah tempat menyimpan singkong sehingga banyak minyak yang terserap pada tisu.

Untuk perhitungan persen kehilangan yaitu minyak setelah ditiriskan dibagi dengan minyak setelah digoreng kkemudian dikali 100%. Hasil yang didapat dari cara spinner yaitu persen kehilangan sebanyak 4,7% dan untuk persen kehilangan manual sebanyak 5,2%. Dari data persen kehiilangan tersebut seharusnya persen kehilangan yang didapat lebih besar untuk spinner karena dengan alat spinner minyak yang ada di dalam kerpiki akan lebih banyak tersaring dibading dengan manual karena spinner merupakan mesin mekanik yang berfungsi untuk meniriskan minyak. Kelebihan spinner selain sehrusnya membuat kandungan minyak yg ada pada singkong hilang juga waktu yg dibutuhkan untuk penirisan jauh lebih sedikit disbanding dengan cara manual.

Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dri praktikum kali ini yaitu padaa proses filtrasi, alat yng paling baik digunakna untuk memisahkan filter (air nanas) dengan ampas yaitu kertas saring katrena endapan yg didapat paling banyak dan warna yg paling jernih selanjutnya saringan kain dan terakhir saringgan the karena renndemen yg dihasilkan paling banyak. Untuk alat sentrifuge, yg paling baik yaitu setrifuge 3000 rpm dengan waktu yg paling lama karena kejernihhhan dan intensitas warna yg dihasilkan paling baik yaitu jernih dan dan intensitas warna kuning menghasilkan warna putih. Untuk penirisan singkong, dengan cara manual dan spinner, spinner seharusnya lebih baik dari manual karena spinner merupakan alat mekanik yg berfungsi meniriskan minyak dan dengan alat spinner waktu yg dibuthkan untuk menyaring tentu lebih sedikit.

Saran

Untuk saran praktikum kali ini yaitu adanya alat memotong untuk singkong agar potongan singkong lebih tipis atau pisau yang digunakan lebih tajam agar ketika memotong singkong tidak terlalu tebal selain itu juga mutu dri singkong dan nanas harus lebih baik Karena masih ditemukan singkong yg agak sedikit busuk dan terdapat nanas yg sudah akan membusuk.