pembahasan dan kesimpulan buah dan rimpang
DESCRIPTION
nosiTRANSCRIPT
V.I PEMBAHASAN
6.1 FRUCTUS
A. Identifikasi Simplisia Buah ( fructus ) secara Makroskopik
Berdasarkan percobaan yang telah diamati bahwa :
o Buah Cabe ( Capsici fructus ) nama latin tanaman asal Capsicum
frutescens warna : merah tua , bau : tidak berbau, bentuk :
Memanjang pipih keriput.
o Lada Hitam ( Piperis nigri Fructus ) nama latin tanaman asal Piperi
nigrum warna : hitam , bau : khs aromatic , bentuk : bulat keriput
kehitaman.
o Buah ketumbar ( Coriandri Fructus ) nama latin tanaman asal :
C orriandrum sativum warna : putih kecoklatan , bau : khas aromatic ,
bentuk : bulat kecil-kecil.
B. Identifikasi Simplisia Buah ( Fructus ) secara Mikroskopik
Berdasarkan hasil pengamatan bahwa :
o Serbuk Buah Cabe ( Capsici Fructus ) warna serbuk : coklat
kekuningan , bau serbuk : pedas menusuk , rasa serbuk : pedas ,
fragmen pengenal : epidermis dengan sel berlekuk seperti usus ,
skelenkrim dengan minyak berwarna merah ( mengandung kapsantin ).
o Serbuk Lada Hitam ( Piperis nigri Fructus ) warna serbuk : hitam , bau
serbuk : bau khas aromatic , fragment pengenal : sel batu abu-abu
( banyak ).
o Serbuk Buah Ketumbar ( Coriandri Fructus ) warna serbuk : coklat
muda , bau : khas aromatic , fragment pengenal : parenkim bergaris
skelerkim berliku.
C. Identifikasi simplisia Buah ( fructus ) secara Kimiawi
Serbuk Buah Cabe ( Capsici Fructus ) dengan meneteskan asama sulfat
mengasilkan warna coklat ( + ). Meneteskan asam sulfat 10 N
menghasilkan warna kuning kemerahan ( + ) . Meneteskan HCL pekat
P menghasilkan warna coklat ( + ). Menesteskan NaOH P 5% b/v
menghasilkan warna kekuningan ( +) . Meneteskan KOH P 5% b/v
menghasilkan warna merah kekuningan ( + ). Meneteskan ammonia P
25% menghasilkan warna merah kekuningan ( + ) .
Serbuk Lada Hitam ( Piper nigri Fructus ) dengan meneteskan asam
sulfat menghasilkan warna coklat tua ( + ). Meneteskan asam sulfan 10
N menghasilkan kuning ( + ) . Meneteskan HCL pekat P menghasilkan
warna coklat tua ( + ) . Meneteskan HCL encer P menghasilkan warna
kuning ( + ) .
Serbuk Buah Ketumbar ( Coriandri Fructus ) meneteskan asam sulfat
menghasilkan warna coklat tua ( + ) . Meneteskan HCL pekat
menghasilkan warna coklat ( + ). Meneteskan NaOH P 5%
menghasilkan warna kuning ( + ) . Meneteskan ammonia 25%
menghasilkan warna kuning ( + ).
6.2 RIZOMA
A. Identifikasi Simplisia Rimpang ( Rhizoma ) secara Makroskopik
Berdasarkan pengamatan dapat diamati bahwa :
Zingiberis Rhizoma nama latin tanaman asal : Zingiberis officinale warna :
putih kotor , bau : khas jahe pedas , bentuk pemerian : kriput / khas .
Curcuma Rhizoma nama latin tanaman asal : Curcuma xanthorrhiza
warna : kuning , bau : tajam khas temu lawak , bentuk permukaan : kasar
bersisik.
Galanga Rhizoma nama latin tanaman asal : Alpinia galanga warna :
coklat muda , bau : khas aromatic , bentuk permukaan : kasar.
B. Identifikasi Simplisia Rimpang ( Rhizoma ) secara Mikroskopik
Serbuk Rimpang Jahe ( Zingiberis Rhizoma ) warna serbuk : putih
kecoklatan , fragmen pengenal : serat skelerenkim berkelok , granul pati
dalam air.
Serbuk Rimpang Temu Lawak ( Curcuma Rhizoma ) warna serbuk : kuning ,
fragmen pengenal : preparat berwarna kuning , amilum ( dalam air ) lebih
besar dari amylum pada jahe.
Serbuk Rimpang Lengkuas ( Galangae Rhizoma ) warna serbuk : putih pucat ,
fragment pengenal : amylum besar seperti biji mentimun ( dalam air )
gumpalan sekresi coklat.
C. Identifikasi Simplisia Rimpang ( Rhizoma ) secara kimiawi
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan diperoleh hasil bahwa :
Serbuk Rimpang Jahe ( Zingiberis Rhizoma ) diuji dengan meneteskan
asam sulfat menghasilkan warna coklat hitam ( + ). Meneteskan asam
sulfat 10 N , menghasilkan warna kunign ( + ) . Meneteskan HCL Pekat P
menghasilkan warna coklat tua ( + ). Meneteskan HCL encer
menghasilkan warna kuning ( + ) . Meneteskan NaOH P 5% b/v ,
menghasilkan warna coklat tua ( + ) . Meneteskan KOH P 5% b/v
menghasilkan warna coklat tua ( + ) . Meneteskan ammonia P 25%
menghasilkan warna coklat ( + ) . Meneteskan larutan KI P 6% b/v
menghasilkan warna kuning ( + ).
Serbuk Rimpang Temu Lawak ( Curcuma Rhizoma ) diuji dengan
meneteskan asam sulfat P menghasilkan warna ungu kecoklatan ( + ).
Meneteskan HCL Pekat P menghasilkan warna coklat ( + ). Meneteskan
NaOH P 5% b/v menghasilkan warna coklat merah ( + ) . Meneteskan
KOH P 5% b/v menghasilkan warna coklat merah ( + ). Meneteskan
ammonia P 25% menghasilkan warna merah kecoklatan ( + ). Meneteskan
larutan KI P 6% menghasilkan warna hijau ( + ) . Meneteskan FeCL3 P
5% menghasilkan warna coklat ( + ).
Rimpang Lengkuas ( Galangae Rhizoma ) diuji dengan meneteskan asam
sulfat menghasilkan warna coklat ungu ( + ) . Meneteskan HCL Pekat P
menghasilkan warna coklat ( + ). Meneteskan NaOH P 5% menghasilkan
warna coklat merah ( + ) . Meneteskan KOH 5% menghasilkan warna
coklat merah. Meneteskan ammonia P 25% menghasilka warna coklat
merah ( + ) . Meneteskan FeCL3 P 5% menghasilkan warna hijau.
VII. KESIMPULAN
7.1 FRUCTUS
Buah Cabe ( Capsici fructus ) nama latin tanaman asal Capsicum frutescens pada
identifikasi makroskopik memiliki warna : merah tua , bau : tidak berbau,
bentuk : memanjang pipih keriput. Pada uji mikrokopik memiliki warna serbuk :
coklat kekuningan , bau serbuk : pedas menusuk , rasa serbuk : pedas , fragmen
pengenal : epidermis dengan sel berlekuk seperti usus , skelenkrim dengan
minyak berwarna merah ( mengandung kapsantin ). Sedangkan pada identifikasi
secara kimiawi , semua pengujian menunjukkan hasil positif sesuai dengan teori.
Lada Hitam ( Piperis nigri Fructus ) nama latin tanaman asal Piperi nigrum pada
identifikasi makroskopik memiliki warna : hitam , bau : khas aromatic , bentuk :
bulat keriput kehitaman. Pada uji mikroskopik memiliki warna serbuk : hitam ,
bau serbuk : bau khas aromatic , fragment pengenal : sel batu abu-abu ( banyak ).
Sedangkan pada identifikasi secara kimawi , semua pengujian menunjukkan asil
positif sesua dengan teori yang kami dapatkan.
Buah ketumbar ( Coriandri Fructus ) nama latin tanaman asal : C orriandrum
sativum pada uji makroskopik memiliki warna : putih kecoklatan , bau : khas
aromatic , bentuk : bulat kecil-kecil. Pada uji mikroskopik memiliki warna
serbuk : coklat muda , bau : khas aromatic , fragment pengenal : parenkim
bergaris skelerkim berliku. Sedangkan pada identifikasi secara kimiawi , semua
pereaksi yang ditambahakan pada sampel menunjukkan hasil positif sesuai
dengan teori yang kami dapatkan.
7.2 RHIZOMA
Zingiberis Rhizoma nama latin tanaman asal : Zingiberis officinale pada
identifikasi secara makroskopik memiliki warna : putih kotor , bau : khas jahe
pedas , bentuk pemerian : kriput / khas . Pada identifikasi secara mikroskopik
memiliki warna serbuk : putih kecoklatan , fragmen pengenal : serat skelerenkim
berkelok , granul pati dalam air. Sedangkan pada identifikasi secara kimiawi di
dapatkan semua hasil positif, sesuai dengan teori.
Curcuma Rhizoma nama latin tanaman asal : Curcuma xanthorrhiza pada
identifikasi secara makroskopik memiliki warna : kuning , bau : tajam khas temu
lawak , bentuk permukaan : kasar bersisik. Pada identifikasi secara mikroskopik
didapatkan hasil , curcuma rhizoma memiliki warna serbuk : kuning , fragmen
pengenal : preparat berwarna kuning , amilum ( dalam air ) lebih besar dari
amylum pada jahe. Sedangkan pada uji identifikasi secara kimiawi menunjuukan
semua hasil positif sesuai dengan teori.
Galanga Rhizoma nama latin tanaman asal : Alpinia galanga pada uji identifikasi
secara makroskopik memiliki warna : coklat muda , bau : khas aromatic , bentuk
permukaan : kasar. Pada uji identifikasi secara Mikroskopik meiliki warna
serbuk : putih pucat , fragment pengenal : amylum besar seperti biji mentimun
( dalam air ) gumpalan sekresi coklat. Sedangkan pada uji identifikasi secara
kimiawi menunjukkan semua hasil positif, sesuai dengan teori.