isolasi minyak jahe dari rimpang jahe

28
I. Judul: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe (Zinger Officinale) II. Tanggal Percobaan: 6 Maret 2013 III. Tanggal selesai Percobaan: 6 Maret 2013 IV. Tujuan Percobaan: 1. Memilih peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan percobaan yang dikerjakan 2. Memilih bahan-bahan yang dibutuhkan sesuai dengan percobaan yang dikerjakan 3. Mengisolasi minyak jahe dari rimpang jahe dengan cara yang tepat V. Dasar Teori: Sokletasi adalah suatu metode / proses pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang diinginkan akan terisolasi. Pengambilan suatu senyawa organik dari suatu bahan alam padat disebut ekstraksi. Jika senyawa organik yang terdapat dalam bahan padat tersebut dalam jumlah kecil, maka teknik isolasi yang digunakan tidak dapat secara maserasi, melainkan dengan teknik lain dimana Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang Jahe Kelompok II PKB 2010

Upload: risqi-lia-agustin

Post on 12-Aug-2015

1.037 views

Category:

Documents


79 download

TRANSCRIPT

Page 1: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

I. Judul: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe (Zinger Officinale)

II. Tanggal Percobaan: 6 Maret 2013

III. Tanggal selesai Percobaan: 6 Maret 2013

IV. Tujuan Percobaan:

1. Memilih peralatan yang dibutuhkan sesuai dengan percobaan yang

dikerjakan

2. Memilih bahan-bahan yang dibutuhkan sesuai dengan percobaan yang

dikerjakan

3. Mengisolasi minyak jahe dari rimpang jahe dengan cara yang tepat

V. Dasar Teori:

Sokletasi adalah suatu metode / proses

pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam

zat padat dengan cara penyaringan berulang ulang

dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga

semua komponen yang diinginkan akan terisolasi.

Pengambilan suatu senyawa organik dari

suatu bahan alam padat disebut ekstraksi. Jika

senyawa organik yang terdapat dalam bahan padat

tersebut dalam jumlah kecil, maka teknik isolasi

yang digunakan tidak dapat secara maserasi,

melainkan dengan teknik lain dimana pelarut yang digunakan harus selalu dalam

keadaan panas sehinggadiharapkan dapat mengisolasi senyawa organik itu lebih

efesien. Isolasi semacam itu disebut sokletasi.

Adapun prinsip sokletasi ini yaitu : Penyaringan yang berulang ulang

sehingga hasil yang didapat sempurna dan pelarut yang digunakan relatif sedikit.

Bila penyaringan ini telah selesai, maka pelarutnya diuapkan kembali dan sisanya

adalah zat yang tersari. Metode sokletasi menggunakan suatu pelarut yang mudah

menguap dan dapat melarutkan senyawa organik yang terdapat pada bahan

tersebut, tapi tidak melarutkan zat padat yang tidak diinginkan.

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 2: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

Metoda sokletasi seakan merupakan penggabungan antara metoda maserasi

dan perkolasi. Jika pada metoda pemisahan minyak astiri ( distilasi uap ), tidak

dapat digunakan dengan baik karena persentase senyawa yang akan digunakan

atau yang akan diisolasi cukup kecil atau tidak didapatkan pelarut yang

diinginkan untuk maserasi ataupun perkolasi ini, maka cara yang terbaik yang

didapatkan untuk pemisahan ini adalah sokletasi.

Sokletasi digunakan pada pelarut organik tertentu. Dengan cara pemanasan,

sehingga uap yang timbul setelah dingin secara kontunyu akan membasahi

sampel, secara teratur pelarut tersebut dimasukkan kembali kedalam labu dengan

membawa senyawa kimia yang akan diisolasi tersebut. Pelarut yang telah

membawa senyawa kimia pada labu distilasi yang diuapkan dengan rotary

evaporator sehingga pelarut tersebut dapat diangkat lagi bila suatu campuran

organik berbentuk cair atau padat ditemui pada suatu zat padat, maka dapat

diekstrak dengan menggunakan pelarut yang diinginkan.

Syarat syarat pelarut yang digunakan dalam proses sokletasi :

1. Pelarut yang mudah menguap seperti : n-heksan, eter, petroleum eter, metil

klorida dan alkohol

2. Titik didih pelarut rendah.

3. Pelarut tidak melarutkan senyawa yang diinginkan.

4. Pelarut terbaik untuk bahan yang akan diekstraksi.

5. Pelarut tersebut akan terpisah dengan cepat setelah pengocokan.

6. Sifat sesuai dengan senyawa yang akan diisolasi, polar atau nonpolar.

Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan secara berurutan pelarut -pelarut

organik dengan kepolaran yang semakin menigkat. Dimulai dengan pelarut

heksana, eter, petroleum eter, atau kloroform untuk memisahkan senyawa -

senyawa trepenoid dan lipid - lipid, kemudian dilanjutkan dengan alkohol dan

etil asetat untuk memisahkan senyawa - senyawa yang lebih polar. Walaupun

demikian, cara ini seringkali tidak. menghasilkan pemisahan yang sempurna dari

senyawa- senyawa yang diekstraksi.

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 3: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

Cara menghentikan sokletasi adalah dengan menghentikan pemanasan

yang sedang berlangsung. Sebagai catatan, sampel yang digunakan dalam

sokletasi harus dihindarkan dari sinar matahari langsung. Jika sampai terkena

sinar matahari, senyawa dalam sampel akan berfotosintesis hingga terjadi

penguraian atau dekomposisi. Hal ini akan menimbulkan senyawa baru yang

disebut senyawa artefak, hingga dikatakan sampel tidak alami lagi.

Alat sokletasi tidak boleh lebih rendah dari pipa kapiler, karena ada

kemungkinan saluran pipa dasar akan tersumbat. Juga tidak boleh terlalu tinggi

dari pipa kapiler karena sampel tidak terendam seluruhnya.

Dibanding dengan cara terdahulu ( destilasi ), maka metoda sokletasi ini

lebih efisien, karena:

1. Pelarut organik dapat menarik senyawa organik dalam bahan alam secara

berulang kali.

2. Waktu yang digunakan lebih efisien.

3. Pelarut lebih sedikit dibandingkan dengan metoda maserasi atau perkolasi.

Sokletasi dihentikan apabila :

1. Pelarut yang digunakan tidak berwarna lagi.

2. Sampel yang diletakkan diatas kaca arloji tidak menimbulkan bercak lagi.

3. Hasil sokletasi di uji dengan pelarut tidak mengalami perubahan yang

spesifik.

Keunggulan sokletasi :

1. Sampel diekstraksi dengan sempurna karena dilakukan berulang ulang.

2. Jumlah pelarut yang digunakan sedikit.

3. Proses sokletasi berlangsung cepat.

4. Jumlah sampel yang diperlukan sedikit.

5. Pelarut organik dapat mengambil senyawa organik berulang kali.

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 4: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

Kelemahan sokletasi :

1. Tidak baik dipakai untuk mengekstraksi bahan bahan tumbuhan yang

mudah rusak atau senyawa senyawa yang tidak tahan panas karena akan

terjadi penguraian.

2. Harus dilakukan identifikasi setelah penyarian, dengan menggunakan

pereaksi meyer, Na, wagner, dan reagen reagen lainnya.

3. Pelarut yang digunakan mempunyai titik didih rendah, sehingga mudah

menguap.

Pelarut

Petroleum eter adalah pelarut non polar yang merupakan campuran dari

hidrokarbon cair yang mudah menguap. Petroleum eter akan melarutkan

senyawa-senyawa yang bersifat kurang polar pada selubung sel dan dinding sel

seperti lemak-lemak, terpenoid, klorofil dan steroid. merupakan campuran

hidrokarbon (bukan eter sebenarnya) yang atsiri dan mudahterbakar, tidak

berwarna, terutama terdiri dari pentana dan heksana. Petroleumeter memiliki titik

didih dalam rentang 20-75 °C, titik lebur -73 °C (Anonim ,2009). Petroleum eter

memiliki konstanta dielektrikum 2,0-2,2 (Anonim, 2009).

Heksana adalah sebuah senyawa hidrokarbon alkana dengan rumus kimia

C6H14. Awalan heks- merujuk pada enam atom karbon yang terdapat pada

heksana dan akhiran –ana berasal dari alkana, yang merujuk pada ikatan tunggal

yang menghubungkan atom-atom karbon tersebut. N-heksana merupakan jenis

pelarut organik. Fungsi dari heksana adalah untuk mengekstraksi lemak atau

untuk melarutkan lemak, sehingga merubah warna dari kuning menjadi jernih

(Mahmudi 1997). N-heksan memiliki titik didih 69˚C sehingga bisa

digunkan sebagai pelarut dalam pemisahan minyak atsiri.

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 5: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

Jahe atau yang dalam bahasa

latin dikenal dengan nama Zingiber

Officinale merupakan salah satu

tanaman obat yang populer di

Indonesia. Jahe digolongkan ke dalam

suku temu-temuan atau Zingiberaceae.

Banyak yang meyakini bahwa jahe

berasal dari India. Tetapi tak sedikit

pula yang percaya jahe pertama kali ditemukan di daerah Cina khususnya bagian

selatan. Meski masih simpang siur, pada faktanya hampir semua negara di dunia

telah mengenal dan memanfaatkan jahe sebagai herba obat. Jahe merupakan

tumbuhan dengan batang semu. Tangkai daunnya cenderung halus dan

dilengkapi dengan bulu mikro. Akar jahe membentuk umbi dan lazim dikenal

dengan nama rimpang jahe. Bagian akar atau rimpang inilah yang digunakan

sebagai bahan obat.

Kaya Akan Senyawa Aktif

Pada dasarnya, dalam ilmu botani, rimpang dikenal dengan nama rhizoma.

Bagian ini tak lain merupakan modifikasi batang suatu tanaman yang menjalar

dalam tanah dan mampu menghasilkan tanaman baru dari ruas rimpangnya.

Rhizoma atau rimpang merupakan "bank makanan" atau tempat tumbuhan

menyimpan produk hasil metabolisme. Rimpang jahe mengandung beberapa zat

aktif antara lain minyak atsiri yang terdiri antara lain zingiberen, kamfena,

lemonin, zingiberol dan masih banyak lainnya. Komponen zat lain yang bisa

ditemui pada rimpang jahe adalah oleoresin yang juga terbagi atas atas gingerol,

shagol, resin, zingiberin dan lain-lain. Masing-masing zat ini memiliki manfaat

yang beragam. Secara umum, aroma khas pada jahe disebabkan oleh kandungan

minyak atsirinya. Sedangkan rasa pedasnya bersumber pada oleoresin-nya.

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 6: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

VI. Alat dan Bahan :

Alat

- Satu set alat ekstraksi soxhlet

- Mortar

- Evaporator

- Corong pisah

- Gelas Piala

- Refraktometer

- Kompor listrik cekung

- Gelas kimia

- Gelas Ukur

- Pipet tetes

- Spatula

Bahan :

- Natrium sulfat anhidrat

- Jahe kering

- N-Hexane

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 7: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

Rimpang Jahe

Serbuk jahe

8,4621 gram serbuk jahe

dicuci hingga bersihdi iris tips-tipisdikeringkandigiling

Ditimbang sebanyak 1-10 gramDicatat massanya.

VII. Alur Kerja:

Persiapan sampel

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 8: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

Isolasi minyak jahe

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 9: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 10: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

8,4621 gram serbuk jahe kering

Pelarut

dibungkus dengan saring yang telah di tali atas dan bawahdimasukkan dalam ekstraksi sokhlet yang sudah disusun.dimasukkan pelarut sebanyak100 mL n hexan dalam labu dasar bulatDitunggu sampai cairan jatuh ke dalam labu ekstraktordilakukan ekstraksi sampai diperoleh hasil jernih tak berwarna pada sokhletdimatikan kompor dan aliran airnyaalat sokhlet dibukasampel dikeluarkan dan dikembalikan di tempat semulaPelarut diuapkan dalam labu ekstraktor sampai memenuhi alat soxhletvolum pelarut dijaga agar tidak jatuh ke bawah.

Ekstrak minyak jahe

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 11: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

Ekstrak minyak jahe

Residu Filtrat

ditambah Na2SO4 anhidratdisaring

ditimbang massanyadiukur indeks biasnya

massa minyak atsiri dan indeks bias

1 gram serbuk jahe kering

kadar air

dimasukkan ke dalam oven pada suhu 1100C selama 1 menitditimbang sampai berat konstanDicatat beratnya

Penentuan kadar air pada serbuk jahe

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 12: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

Rimpang Jahe

Serbuk jahe

8,4621 gram serbuk jahe

dicuci hingga bersihdi iris tips-tipisdikeringkandigiling

Ditimbang sebanyak 1-10 gramDicatat massanya.

VIII. Hasil pengamatan

No. Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan / Reaksi

Kesimpulan

Sebelum Sesudah1. Persiapan Sampel:

- jahe: berwarna kuning

- n-hexan: jernih tak berwarna

- Massa kertas saring : 2,1932 g

- V n-Hexan: 100mL

- Jahe yang ditumbuk: serbuk kuning

- Massa serbuk jahe: 8,4621 g

- n-hexan merupakan pelarut yang mudah dipisahkan dari minyak atsiri, karena perbedaan titik didihnya (titik didih NH lebih rendah ± 69˚C).

- Na2SO4

anhidrat berfungsi untuk mengikat air yang terkandung di dalam minyak atsiri yang terbentuk.

- Minyak jahe dapat diisolai dengan metode ekstraksi pelarut.

- Jenis pelarut yang bisa digunakan untuk ekstraksi isolasi minyak jahe adalah n-hexan. Karena titk didih n-hexan lebih rendah daripada

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 13: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

minyak atsiri.

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 14: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

8,4621 gram serbuk jahe kering

Pelarut

dibungkus dengan saring yang telah di tali atas dan bawahdimasukkan dalam ekstraksi sokhlet yang sudah disusun.dimasukkan pelarut sebanyak100 mL n hexan dalam labu dasar bulatDitunggu sampai cairan jatuh ke dalam labu ekstraktordilakukan ekstraksi sampai diperoleh hasil jernih tak berwarna pada sokhletdimatikan kompor dan aliran airnyaalat sokhlet dibukasampel dikeluarkan dan dikembalikan di tempat semulaPelarut diuapkan dalam labu ekstraktor sampai memenuhi alat soxhletvolum pelarut dijaga agar tidak jatuh ke bawah.

Ekstrak minyak jahe

Isolasi minyak jahe - Massa serbuk jahe: 8,4621 g

- ekstraksi 10x- Warna pelarut

pada masing-masing ekstraksi:

- Ekstraksi 1: kunig (++++)

- Ekstraksi 2: kuning (++++)

- Ekstraksi 3 (+++) Ekstraksi 4: (+++)

- Ekstraksi 5: (+++)

- Ekstraksi 6: (++)

- Ekstraksi 7: kuning (++)

- Ekstraksi 8: kuning jernih

- Ekstraksi 9: jernih tak berwarna

- Ekstraksi 10: jernih tak berwarna

- 2x evaporasi : jernih tak berwarna

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 15: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

Ekstrak minyak jahe

Residu Filtrat

ditambah Na2SO4 anhidratdisaring

ditimbang massanyadiukur indeks biasnya

massa minyak atsiri dan indeks bias

- V n-hexan : 80 mL

- Massa ekstrak minyak jahe: 0,0432 g

2. Mengetahui rendemen dan indeks bias:- Na2SO4

anhidrat: serbuk putih

- Massa serbuk jahe: 8,6421 g

- Massa ekstrak minyak jahe: 0,0432 g

- Minyak atsiri: berwarna kuning kecoklatan.

- Massa minyak atsiri (massa setelah ditambah Na2SO4): 0,0407 g

- Indeks bias (n) minyak jahe: 1,670025

- Rendemen: =0,0407 g8,6421 g

x100 %

= 4,709%

- Rendemen secara teori:1,5-3%

Minyak atsiri yang diperoleh berwarna kuning kcoklatan dengan rendemen 4,709% dan indeks bias 1,670025

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 16: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

1 gram serbuk jahe kering

kadar air

dimasukkan ke dalam oven pada suhu 1100C selama 1 menitditimbang sampai berat konstanDicatat beratnya

3. Penentuan kadar air dari serbuk jaheBerat I: 0,588 gBerat II: 0,587 gBerat III: 0,588 g

Berat konstan jahe: 0,588 gBerat kadar air= 1 – 0,588 g=0,412 gram

Kadar air = 0,412

1x100 %

= 41,2%

Dengan cara dioven dapat menghilangkan air yang terkandung dalam serbuk jahe

Kadar air dalam serbuk jahe adalah 41,2 %

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 17: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

IX. Analisis dan Pembahasan:

X. Diskusi:

XI. Kesimpulan:

XII. Daftar Pustaka:

Akronim. Mengenal Rimpang Jahe. http://tentangjahe.blogspot.com. Diakses

tanggal 9 Maret 2013

Akronim. Rimpang. http://id.wikipedia.org/wiki/Rimpang. Diakses tanggal 9

Maret 2013

Anwar, Chairil, dkk. 1966. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi

Hart, H,. 2003. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga

Lanjarsari, Nur. 2012. Metode Pengambilan Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

Secara ekstraksi Dengan Bantuan Bantuan Gelombang Mikro

http://ytd.mybrowserbar.com. Diakses tanggal 9 Maret 2013

Tim Dosen Kimia Organik. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Organik II.

Surabaya: Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Kimia, FMIPA, Unesa.

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 18: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

XIII. Jawaban Pertanyaan:

1. Prinsip kerja ekstraksi soxhlet yaitu : Penyaringan yang berulang ulang

sehingga hasil yang didapat sempurna dan pelarut yang digunakan relatif

sedikit. Bila penyaringan ini telah selesai, maka pelarutnya diuapkan

kembali dan sisanya adalah zat yang tersari. Metode sokletasi

menggunakan suatu pelarut yang mudah menguap dan dapat melarutkan

senyawa organik yang terdapat pada bahan tersebut, tapi tidak melarutkan

zat padat yang tidak diinginkan.

2. Pemisahan pelarut menggunakan evaporator dengan syarat pelarut bersifat

mudah menguap.

Alasan: prinsip kerja evaporator dengan menguapkan pelarut.

3. Pengeringan dan penghalusan berpengaruh dalam hasil rendemen minyak

atsiri. Pengeringan pada suhu terlalu tinggi (dibawah matahari langsung)

dapat merusak minyak jahe karena ada senyawa-senyawa di dalamnya

yang mudah menguap. Penghalusan menyebabkan semakin luasnya

permukaan jahe sehingga pelarut lebih cepat dalam melarutkan komponen

minyak jahe.

4. Fungsi Na2SO4 anhidrat: sebagai zat pengering , fungsinya adalah

memisahkan minyak jahe dari pelarutnya dan dari kandungan air yang

masih tersisa. karena Na2SO4 anhidrat bersifat mengikat air di dalam

minyak atsiri.

5. Lima senyawa yang terkandung dalam minyaka atsiri jahe

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 19: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

β-farnesena

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010

Page 20: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe

XIV. Lampiran Foto:

DAFTAR PUSTAKA

Isolasi Minyak Jahe dari Rimpang JaheKelompok IIPKB 2010