pembahasan

2
Peranan patent foramen ovale (PFO) pada pasien dewasa muda dengan stroke kriptogenik telah lama diperdebatkan. Namun sekarang mulai muncul bukti yang mendukung bahwa PFO dapat menjadi salah satu penyebab stroke iskemik kriptogenik, melalui mekanisme paradoxical embolism (PDE). PDE merupakan mekanisme perpindahan emboli yang abnormal dari vena ke aorta yang disebabkan oleh adanya pirau dari jantung kanan ke kiri. PDE biasanya berasal dari emboli pada vena di ekstremitas bawah dan vena pelvis yang biasa dikenal dengan deep vein thrombosis (DVT). Emboli dapat berupa gumpalan darah, lemak, maupun udara. Beberapa keadaan yang dapat meningkatkan risiko pembentukan thrombus vena, antara lain: Keadaan hiperkoagulabilitas, seperti faktor V Leiden (resisten terhadap aktivasi protein C) Defisiensi antithrombin III, protein C, atau protein S Sindrom antibodi antiphospholipid Disfibrinogenemia PFO didefinisikan sebagai pembukaan mirip katup di antara septum primum dan sekundum dari atrium. Normalnya, jika tidak ditemukan PFO, emboli dari DVT yang melewati vena cava inferior menuju jantung kanan akan berpindah ke arteri pulmonal. Emboli ini kemudian akan masuk ke paru dan dapat menyebabkan emboli pulmonal. PFO dianggap signifikan dalam etiologi PDE jika ditemukan adanya pirau dari kanan ke kiri. Dengan adanya pirau ini, emboli dari DVT yang melewati vena cava inferior menuju

Upload: gladys-hartono

Post on 20-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pembahasan

TRANSCRIPT

Peranan patent foramen ovale (PFO) pada pasien dewasa muda dengan stroke kriptogenik

telah lama diperdebatkan. Namun sekarang mulai muncul bukti yang mendukung bahwa PFO

dapat menjadi salah satu penyebab stroke iskemik kriptogenik, melalui mekanisme paradoxical

embolism (PDE). PDE merupakan mekanisme perpindahan emboli yang abnormal dari vena ke

aorta yang disebabkan oleh adanya pirau dari jantung kanan ke kiri. PDE biasanya berasal dari

emboli pada vena di ekstremitas bawah dan vena pelvis yang biasa dikenal dengan deep vein

thrombosis (DVT). Emboli dapat berupa gumpalan darah, lemak, maupun udara.

Beberapa keadaan yang dapat meningkatkan risiko pembentukan thrombus vena, antara

lain:

Keadaan hiperkoagulabilitas, seperti faktor V Leiden (resisten terhadap aktivasi

protein C)

Defisiensi antithrombin III, protein C, atau protein S

Sindrom antibodi antiphospholipid

Disfibrinogenemia

PFO didefinisikan sebagai pembukaan mirip katup di antara septum primum dan sekundum dari

atrium. Normalnya, jika tidak ditemukan PFO, emboli dari DVT yang melewati vena cava

inferior menuju jantung kanan akan berpindah ke arteri pulmonal. Emboli ini kemudian akan

masuk ke paru dan dapat menyebabkan emboli pulmonal. PFO dianggap signifikan dalam

etiologi PDE jika ditemukan adanya pirau dari kanan ke kiri. Dengan adanya pirau ini, emboli

dari DVT yang melewati vena cava inferior menuju jantung kanan dapat berpindah ke kiri

melewati lubang PFO. Dari jantung kiri, emboli dapat berpindah ke aorta dan diteruskan ke otak

atau perifer. Jika emboli diteruskan ke perifer maka dapat menyebabkan iskemik jari-jari tangan.

Namun jika emboli diteruskan ke otak dan menyumbat pembuluh darah otak, akan terjadi stroke

iskemik.

Perjalanan emboli pada pasien tanpa PFO

Perjalanan emboli pada pasien dengan PFO