pembagian, penggolongan, dan definisi

Upload: dian-dhifebriyanz-conscience

Post on 29-Oct-2015

146 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pengertian

TRANSCRIPT

PEMBAGIAN, PENGGOLONGAN, DAN DEFINISI

PEMBAGIAN, PENGGOLONGAN, DAN DEFINISIOLEHMUHAMMAD AFFANPembagian: memecah belah atau menceraikan secara jelas berbeda ke berbagai bagian dari suatu keseluruhan.Macam pembagian:Pembagian logis, terdiri dari pembagian universal dan dikotomi.Pembagian realis, terdiri dari pembagian esensial dan aksidental.PEMBAGIAN/ANALISISPembagian harus berjalan menurut sebuah asas tunggal, yaitu harus mengikuti prinsip atau sudut pandang yang sama.Pembagian harus lengkap dan tuntas.Pembagian harus jelas terpisah bagian-bagiannya.HUKUM PEMBAGIANPengertian penggolongan merupakan kebalikan dari pengertian pembagian/analisis, dari bagian-bagian yang berbeda menuju kearah kesatuan secara sistematis dan bersifat umum.Macam penggolongan:Penggolongan kodrati.Penggolongan buatan.Penggolongan diagnostik.PENGGOLONGAN/KLASFIKASIPenggolongan harus memiliki satu asas tertentu saja.Pengolongan harus dilakukan sampai tuntas dan jelas.Unsur-unsur sebagai bagian untuk menyusun konsep universal harus jelas terpisah satu dengan yang lain.HUKUM PENGGOLONGANDefinisi berasal dari kata latin definire, artinya menandai batas-batas pada sesuatu, menentukan batas, memberi ketentuan atau batasan arti.Definisi adalah suatu pernyataan yang memuat penjelasan tentang arti suatu term.Definisi terdiri dari definiendum dan definiens.DEFINISIUntuk meningkatkan kosakata.Untuk menghilangkan ambiguitas/memperjelas arti.Untuk memberikan penjelasan secara teoritis.Untuk mempengaruhi sikap/pendapat orang lain dalam memahami sesuatu.

TUJUAN MEMBUAT DEFINISIDEFINISI NOMINALIS, terdiri dari: Definisi sinomin.Definisi simbolis.Definisi etimologis.Definisi semantis.Definisi stipulatif.Definisi denotatif.

MACAM-MACAM DEFINISIDEFINISI REALIS, terdiri dari:Definisi esensial, terbagi lagi menjadi definisi analitis dan definisi konotatif.Definisi deskriftif, terbagi lagi menjadi definisi aksidental dan definisi kausal.DEFINISI PRAKTIS, terdiri dari:Definisi operasional.Definisi persuasif.Definisi fungsional.Sebuah definisi harus menyatakan ciri-ciri hakiki dari apa yang didefinisikan, yakni menunjukkan pengertian umum yang meliputinya beserta ciri pembedanya yang penting.Sebuah definisi harus merupakan suatu kesetaraan arti dengan hal yang didefinisikan, maksudnya tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.Definisi harus dapat dibolak-balikkan dengan definiendumnya.SYARAT DEFINISISebuah definisi harus menghindarkan pernyataan yang memuat term yang didefinisikan. Pelanggaran terhadap hal ini akan melahirkan definisi sirkular.Sebuah definisi sedapat mungkin harus dinyatakan dalam bentuk rumusan yang positif.Sebuah definisi harus dinyatakan secara singkat dan jelas, terlepas dari rumusan yang kabur atau bahasa kiasan, karena maksud membuat definisi adalah memberi penjelasan serta menghilangkan makna ganda (ambiguitas).Tehnik denotatif.Tehnik demonstratif (dengan memberikan contoh nyata).Tehnik konotatif.Tehnik konotatif disebut juga tehnik analitik. Penggunaan tehnik ini dalam menentukan definisi atas sebuah konsep akan menghubungakan kita dengan kajian pembagian/analisis.

TEHNIK MEMBUAT DEFINISIKekasih adalah belahan jiwa.Sepakbola adalah sejenis olahraga yang tidak dimainkan dengan menggunakan tangan.Hukum waris adalah hukum untuk mengatur warisan.TNI adalah alat negara.Kebebasan adalah tiadanya halangan dan rintangan.Manusia adalah mahluk yang berakal budi.Kursi adalah perabot rumah tangga yang digunakan untuk duduk.Estetika adalah cabang filsafat yang membicarakan tentang nilai tata laku.Apakah definisi berikut ini sudah benar?