pkn (penggolongan hukum)
DESCRIPTION
Penggolongan HukumTRANSCRIPT
Hukum dibagi menjadi 7 yaitu: BENTUK RUANG WUJUD WAKTU SASARAN ISI TUGAS DAN FUNGSI
BENTUK
HUKUM TERTULIS : Hukum yang dapat kita temui dalam bentuk tulisan dan dicantumkan dalam berbagai peraturan negara. Contoh: UUD 1945.
Refrensi dari LKS: Hukum ini dapat berupa hukum tertulis dan dikodifikasikan.
HUKUM TIDAK TERTULIS : Hukum yang masih hidup dan tumbuh dalam keyakinan masyarakat tertentu (hukum adat). Dalam praktik ketatanegaraan, hukum tidak tertulis disebut konvensi. Contoh: Pidato kenegaraan presiden setiap tanggal 16 Agustus.
Refrensi dari LKS : Hukum Kebiasaan.
RUANG
HUKUM LOKAL : Hukum yang hanya berlaku di suatu daerah tertentu. Contoh: Hukum Adat Batak, Hukum Jawa,Hukum Dayak dan Hukum Minangkabau.
HUKUM NASIONAL : Hukum yang berlaku di suatu negara tertentu Contoh: Hukum Nasional Indonesia,Hukum Malaysia dan Hukum AS.
HUKUM INTERNASIONAL : Hukum yang mengatur hubungan hukum antar negara atau lebih. Contoh: Hukum perang dan hukum perdata internasional.
HUKUM GEREJA : Kumpulan Norma yang di tetapkan oleh gereja untuk anggota-anggotanya. Contoh: Hukum pernikahan
WUJUD HUKUM OBJEKTIF : Hukum dalam negara
yang berlaku umum dan tidak mengenal orang atau golongan tertentu. Contoh: UU No14/92 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
HUKUM SUBJEKTIF : Hukum yang timbul dari hukum objektif dan berlaku untuk orang tertentu atau lebih. Hukum subjektif disebut juga hak. Contoh: UU No 1/74 tentang perkawinan.
WAKTU IUS CONSTITUTUM (Hukum Positif) :
Hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu.
singkatnya, hukum yang berlaku bagi suatu masyarakat pada suatu waktu dan dalam suatu tempat tertentu.
Contoh: di Indonesia persoalan perdata di atur dalam KUHPerdata, persoalan pidana diatur melalui KUHPidana, dll
IUS CONSTITUENDUM : Hukum yang berlaku pada masa yang akan datang. Rancangan UU yang sedang diproses oleh DPR bersama Pemerintah.
Contoh: Rancangan UU tentang pornografi yang entah di setujui atau tidak oleh masyarakat.
HUKUM ANTARWAKTU : Hukum yang mengatur suatu peristiwa yang menyangkut hukum yang berlaku saat ini dan hukum yang berlaku pada masa lalu.
Contoh:
HUKUM ASASI (Hukum Alam) : Hukum yang berlaku dimana-mana dalam segala waktu untuk segala bangsa di dunia dan belaku untuk selama-lamanya terhadap siapapun juga di seluruh tempat.
Contoh:
SASARAN HUKUM SATU GOLONGAN : Hukum yang
berlaku pada satu golongan tertentu. Contoh : UU Pes No 40 tahun 1999.
HUKUM SEMUA GOLONGAN : Hukum yang berlaku bagi semua golongan tanpa kecuali. Contoh: UU No 62/58 tentang kewarganegaraan.
HUKUM ANTARGOLONGAN : Hukum yang mengatur untuk kepentingan tertentu dengan golongan lain. Contoh: UU No 2/58 tentang dwi kewarganegaraan RI-RRC.
ISI HUKUM PUBLIK/HUKUM NEGARA :
Hukum yang mengatur hubungan antara warga negara dan warga negara lain yang menyangkut kepentingan hukum. Contoh:
- Hukum Tata Negara- Hukum Administrasi Negara- Hukum Pidana- Hukum Internasional
HUKUM PRIVAT/HUKUM SIPIL : Hukum yang mengatur antara orang yang satu dengan orang lain dan bersifat pribadi.
Hukum privat dalam arti luas meliputi:- Hukum Perdata- Hukum Dagang
Dalam arti sempit meliputi:- Hukum Perseorangan- Hukum Keluarga- Hukum Harta Kekayaan- Hukum Waris
TUGAS DAN FUNGSI HUKUM MATERIAL : Hukum yang
menganut peraturan tentang kepentingan dan hubungan yang berwujud perintah dan larangan. Contoh: Hukum perdata,Hukum Pidana dan Hukum Dagang.
HUKUM FORMAL : Hukum yang berisi tentang tata cara melaksanakan hukum dan mempertahankan hukum material. Contoh: Hukum acara pidana dan Hukum acara perdata.
Anita Rachman Desi Dahlia Mulia Adi Poetri Dwi Purnami Putri Kusuma Ayuningtyas Raudatul Sahaja Adawiyah Tarinta Dwista Yunita Nurul Fajrina Ziqra Ratna