pembagian iklim dunia.docx

20
 Pembagian Iklim Dunia Pembagian Iklim Tentunya Anda masih ingat apa yang dimaksud dengan iklim. Coba sebutkan kembali  pengertian iklim! Ikli m di suatu daerah berka itan erat dengan letak g aris lintang dan ketinggiannya di muka bumi. Berdasarkan letak garis lintang dan ketinggian tersebut, maka iklim dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu iklim matahari dan iklim fisis. a. Ikl im Ma ta ha ri Iklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh  permukaan bumi. Pembagiannya dapat Anda perhatikan pada gambar berikut. Gambar 22: Pembagian daerah iklim matah ari "ntuk lebih memperdalam pemahaman tentang pembagian iklim matahari tersebut di atas dapat Anda pelajari pada uraian berikut. #$ Iklim T ropis Iklim tropis terletak antara %& ' (#)& *")*+ dan hampir % dari permukaan bumi. Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut +uhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu /ertikal. "mumnya suhu udara antara %- (&C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai (%&C. Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. 0i k1atulisti1a antara # ' 2&C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar. Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan. 3ujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia. $ Iklim +u b Tr opis Iklim sub tropis terletak antara (#)& ' %&*")*+. 0aerah ini merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang. Ciri-ciri iklim sub tropis adalah sebagai berikut Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.

Upload: ita-kurni-asih

Post on 04-Oct-2015

177 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Pembagian Iklim Dunia Pembagian IklimTentunya Anda masih ingat apa yang dimaksud dengan iklim. Coba sebutkan kembali pengertian iklim! Iklim di suatu daerah berkaitan erat dengan letak garis lintang dan ketinggiannya di muka bumi. Berdasarkan letak garis lintang dan ketinggian tersebut, maka iklim dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu iklim matahari dan iklim fisis.a.Iklim MatahariIklim matahari didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pembagiannya dapat Anda perhatikan pada gambar 24 berikut.

Gambar 22: Pembagian daerah iklim matahariUntuk lebih memperdalam pemahaman tentang pembagian iklim matahari tersebut di atas dapat Anda pelajari pada uraian berikut.1)Iklim TropisIklim tropis terletak antara 0 231/2 LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut: Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20- 23C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30C. Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 5C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar. Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan. Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia.

2)Iklim Sub TropisIklim sub tropis terletak antara 231/2 40LU/LS. Daerah ini merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang. Ciri-ciri iklim sub tropis adalah sebagai berikut: Batas yang tegas tidak dapat ditentukan dan merupakan daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang. Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi. Tetapi musim dingin pada iklim ini tidak terlalu dingin. Begitu pula dengan musim panas tidak terlalu panas. Suhu sepanjang tahun menyenangkan. Maksudnya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim panasnya kering disebut daerah iklim Mediterania, dan jika hujan jatuh pada musim panas dan musim dinginnya kering disebut daerah iklim Tiongkok.

3)Iklim SedangIklim sedang terletak antara 40- 661/2 LU/LS. Ciri-ciri iklim sedang adalah sebagai berikut: Banyak terdapat gerakan-gerakan udara siklonal, tekanan udara yang sering berubah-ubah, arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu, dan sering terjadi badai secara tiba-tiba. Amplitudo suhu tahunan lebih besar dan amplitudo suhu harian lebih kecil dibandingkan dengan yang terdapat pada daerah iklim tropis.

4)Iklim Dingin (Kutub)Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini disebut pula sebagai iklim kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim tundra dan iklim es.Ciri-ciri iklim tundra adalah sebagai berikut: Musim dingin berlangsung lama Musim panas yang sejuk berlangsung singkat. Udaranya kering. Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun. Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju. Di musim panas banyak terbentuk rawa yang luas akibat mencairnya es di permukaan tanah. Vegetasinya jenis lumut-lumutan dan semak-semak. Wilayahnya meliputi: Amerika utara, pulau-pulau di utara Kanada, pantai selatan Greenland, dan pantai utara Siberia.Sedangkan ciri-ciri iklim es atau iklim kutub adalah sebagai berikut: Suhu terus-menerus rendah sekali sehingga terdapat salju abadi. Wilayahnya meliputi: kutub utara, yaitu Greenland (tanah hijau) dan Antartika di kutub selatan.

b.Iklim FisisApa yang dimaksud dengan iklim fisis. Iklim fisis adalah menurut keadaan atau fakta sesungguhnya di suatu wilayah muka bumi sebagai hasil pengaruh lingkungan alam yang terdapat di wilayah tersebut. Misalnya, pengaruh lautan, daratan yang luas, relief muka bumi, angin, dan curah hujan. Iklim fisis dapat dibedakan menjadi iklim laut, iklim darat, iklim dataran tinggi, iklim gunung/pegunungan dan iklim musim (muson).1)Iklim laut (Maritim)Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda. Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40, adalah sebagai berikut:a) Suhu rata-rata tahunan rendah;b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil;c) Banyak awan, dand) Sering hujan lebat disertai badai.Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;b) Banyak awan;c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba.

2)Iklim Darat (Kontinen)Iklim darat dibedakan di daerah tropis dan sub tropis, dan di daerah sedang. Ciri-ciri iklim darat di daerah tropis dan sub tropis sampai lintang 40(, yaitu sebagai berikut:a) Amplitudo suhu harian sangat besar sedang tahunannya kecil; danb) Curah hujan sedikit dengan waktu hujan sebentar disertai taufan.Ciri iklim darat di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:a) Amplitudo suhu tahunan besar;b) Suhu rata-rata pada musim panas cukup tinggi dan pada musim dingin rendah; danc) Curah hujan sangat sedikit dan jatuh pada musim panas.

3)Iklim Dataran TinggiIklim ini terdapat di dataran tinggi dengan ciri-ciri, adalah sebagai berikut:a) Amplitudo suhu harian dan tahunan besar;b) Udara kering,c) Lengas (kelembaban udara) nisbi sangat rendah; dand) Jarang turun hujan.

4)Iklim GunungIklim gunung terdapat di dataran tinggi, seperti di Tibet dan Dekan. Ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut:a) Amplitudo suhu lebih kecil dibandingkan iklim dataran tinggi;b) Terdapat di daerah sedang;c) Amplitudo suhu harian dan tahunan kecil;d) Hujan banyak jatuh di lereng bagian depan dan sedikit di daerah bayangan hujan;e) Kadang banyak turun salju.

5)Iklim Musim (Muson)Iklim ini terdapat di daerah yang dilalui iklim musim yang berganti setiap setengah tahun. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:a) Setengah tahun bertiup angin laut yang basah dan menimbulkan hujan;b) Setengah tahun berikutnya bertiup angin barat yang kering dan akan menimbulkan musim kemarau.

Selain pembagian iklim menurut letak garis lintang dan ketinggian tempat, berikut ini akan diuraikan tentang pembagian iklim menurut beberapa para ahli antara lain:

a.Pembagian Iklim Menurut Dr. Wladimir KoppenPada tahun 1918 Dr Wladimir Koppen (ahli ilmu iklim dari Jerman) membuat klasifikasi iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan kelembaban udara. Kedua unsur iklim tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan kehidupan di atasnya. Berdasarkan ketentuan itu Koppen membagi iklim dalam lima daerah iklim pokok. Masing-masing daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E.1. Iklim A atau iklim tropis. Cirinya adalah sebagai berikut: suhu rata-rata bulanan tidak kurang dari 18C, suhu rata-rata tahunan 20C-25C, curah hujan rata-rata lebih dari 70 cm/tahun, dan tumbuhan yang tumbuh beraneka ragam.2. Iklim B atau iklim gurun tropis atau iklim kering, dengan ciri sebagai berikut: Terdapat di daerah gurun dan daerah semiarid (steppa); Curah hujan terendah kurang dari 25,4/tahun, dan penguapan besar;3. Iklim C atau iklim sedang. Ciri-cirinya adalah suhu rata-rata bulan terdingin antara 18 sampai -3C.4. Iklim D atau iklim salju atau microthermal. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut: Rata-rata bulan terpanas lebih dari 10C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin kurang dari 3C.5. Iklim E atau iklim kutub . Cirinya yaitu terdapat di daerah Artik dan Antartika, suhu tidak pernah lebih dari 10C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin kurang dari 3C.Dari kelima daerah iklim tersebut sebagai variasinya diperinci lagi menjadi beberapa macam iklim, yaitu:1. Daerah iklim A, terbagi menjadi empat macam iklim, yaitu sebagai berikut:(1) Af = Iklim panas hujan tropis.(2) As = Iklim savana dengan musim panas kering.(3) Aw = Iklim savana dengan musim dingin kering.(4) Am = Iklim antaranya, musim kering hanya sebentar.2. Daerah iklim B, terbagi menjadi dua macam iklim, yaitu:(1) Bs = Iklim steppa, merupakan peralihan dari iklim gurun (BW) dan iklim lembab dari iklim A, C, dan D.(2) BW = Iklim gurun.3. Daerah iklim C, terbagi menjadi tiga macam iklim, yaitu:(1) Cs = Iklim sedang (laut) dengan musim panas yang kering atau iklim lembab agak panas kering.(2) Cw = Iklim sedang (laut) dengan musim dingin yang kering atau iklim lembab dan sejuk.(3) Cf = Iklim sedang (darat) dengan hujan pada semua bulan.4. Daerah iklim D, terbagi dua macam iklim, yaitu:(1) Dw = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang kering.(2) Df = Iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembab.5. Daerah iklim E, terbagi menjadi 2 macam iklim, yaitu:(1) ET = Iklim tundra, temperatur bulan terpanas antara 0( sampai 10(C.(2) Ef = Iklim salju , iklim dimana terdapat es abadi.6. Perlu Anda ketahui bahwa menurut Koppen di Indonesia terdapat tipe-tipe iklim Af, Aw, Am, C, dan D.Af dan Am=terdapat di daerah Indonesia bagian barat, tengah, dan utara, seperti Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi Utara.

Aw=terdapat di Indonesia yang letaknya dekat dengan benua Australia seperti daerah-daerah di Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, dan Irian Jaya pantai selatan.

C=terdapat di hutan-hutan daerah pegunungan.

D=terdapat di pegunungan salju Irian Jaya.

b.Pembagian Iklim Menurut F. JunghuhnBerdasarkan hasil penyelidikan Junghuhn pembagian daerah iklim di Jawa ditetapkan secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan. Perhatikan pada gambar di bawah ini.

Gambar 25: Pembagian iklim menurut JunghuhnMenurut Junghuhn pembagian daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut1. Daerah panas/tropisTinggi tempat antara 0 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3 22C. Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat.2. Daerah sedangTinggi tempat 600 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22 -17,1C. Tanamannya seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran.3. Daerah sejukTinggi tempat 1500 2500 m dari permukaan laut. Suhu 17,1 11,1C. Tanamannya seperti teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.4. Daerah dinginTinggi tempat lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1 6,2C. Tanamannya tidak ada tanaman budidaya.

c.Pembagian Iklim Menurut MohrMohr membagi iklim berdasarkan curah hujan yang sampai ke permukaan bumi, yaitu menjadi tiga golongan sebagai berikut:1. Bulan kering (BK), yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut kurang dari 60 mm.2. Bulan sedang (BS, yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut berkisar antara 60 90 mm.3. Bulan basah (BB), yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut 100 mm ke atas.

d.1. Bulan kering (BK), yaitu curah hujan yang sampai ke permukaan bumi kurang dari 60 mm.2. Bulan basah (BB), yaitu curah hujan yang sampai kepermukaan bumi lebih dari 60 mm.

(http://milasyafaah22.blogspot.com/p/pembagian-iklim-dunia_30.html) 9 desember

http://nugrohocahyo.blogspot.com/2012/03/pembagian-iklim-menurut-w-koppen.htmlPembagian Iklim Menurut W. Koppen 23.03 Wladimir Koppen adalah seorang ahli iklim yang lahir di Saint Petersburg, Russia pada tanggal 25 September 1846.Setelah menyelesaikan pendidikannya diSt. Petersburg, ia menghabiskan sebagian besar hidup dan karir profesionalnya di Jerman dan Austria. Ia bekerja sama dengan seorang ahli iklim Jerman yang bernama Rudolf Geiger untuk mengubah sistem klasifikasi iklim yang akhirnya sering disebutsistem klasifikasi KppenGeiger.Sistem ini menggabungkantemperaturdankelembabanrata-rata bulanan dan tahunan, dan kelembaban musiman. W. Koppen membagi seluruh permukaan bumi menjadi5 bagian daerah iklim yang ditandai dengan simbol A, B, C, D, dan E.

Kelompok A yaitu iklim tropis/megatermal, dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Iklim hutan hujan tropis (Af):Mengalami kelembaban 60mm (2.4in) ke atas sepanjang 12 bulan. Iklim ini terjadi pada garis lintang 5-10 dari khatulistiwa. Di beberapa wilayah pantai timur, dapat pula mencapai 25 dari khatulistiwa. Iklim ini didominasi oleh Sistem Tekanan RendahDoldrumssepanjang tahun, oleh sebab itu tidak mengalami perubahan musim. 2. Iklim monsun tropis (Am):Jumlah hujan pada bulan-bulan basah dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering, sehingga pada daerah ini masih terdapat hutan yang sangat lebat dan curah hujan yang lebat. 3. Iklim basah dan kering atau sabana tropis (Aw):Jumlah hujan pada bulan-bulan basah tidak dapat mengimbangi kekurangan hujan pada bulan-bulan kering, sehingga vegetasi yang ada hanyalah padang rumput dengan pohon-pohon yang jarang.

Kelompok B yaitu iklim kering (gersang/semigersang), dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Stepa (Bs):Daerah setengah kering yang terletak antara daerah sabana dan daerah padang pasir pada lintang rendah.

2. Iklim padang pasir

Kelompok C yaitu iklim sedang/mesotermal, dibagi menjadi 4 yaitu: 1. Iklim mediterania (Csa, Csb):Iklim Mediteraniaadalah iklim pada kebanyakan wilayahcekungan Mediteraniasebagai bagian dariiklim subtropis. Di luar Mediterania, iklim jenis ini terdapat di wilayah California, sebagian Australia barat dan selatan, Afrika Selatan bagian barat daya dan sebagian dari Chili tengah. 2. Iklim subtropis (Cfa, Cwa):Kondisi iklim subtropis diwarnai dengan gangguan dan rintangan dari alam sepertibadai,hujan salju, atautornado. Daerah beriklim subtropis memiliki 4 musim yaitumusim semi,musim panas,musim gugur, danmusim dingin. 3. Iklim sedang maritim atau iklim laut (Cfb, Cwb):iklimyang biasanya ditemukan di sepanjang pantai barat di area garis lintang tengah di beberapa benua di dunia, dan juga di area tenggaraAustralia. Iklim dekat lautan mengalami musim panas yang sederhana dingin dan musim dingin yang agak hangat dibandingkan musim dingin dalam iklim lain. 4. Iklim subarktik maritim atau iklim laut subkutub (Cfc):Kawasan beriklim Samudera Subkutub bercirikan iklim lautan, cuma terletak lebih dekat dengan area Kutub. Oleh itu, area ini lebih dingin dibandingkan iklim lautan yang lain.Iklim Samudera Subkutub mengalami selebih-lebihnya tiga bulan suhu rata-rata bulanan melebihi 10 C (50 F). Seperti iklim lautan, tidak suhu rata-rata bulanan yang kurang dari -3 C (26.6 F).

Kelompok D yaitu iklim benua/mirkotermal, dibagi 4 yaitu: 1. Iklim benua musim panas(Dfa,Dwa,Dsa) 2.Iklim benua musim panas hangat atauhemiboreal(Dfb,Dwb,Dsb) 3.Iklimsubarktikkontinental atauboreal(taiga)(Dfc,Dwc,Dsc) 4.Iklim subarktik kontinental dengan musim dingin ekstrem(Dfd,Dwd)

Kelompok E yaitu iklim kutub, bibagi 2 yaitu: 1. Iklim tundra (ET)Tundraadalah suatuareadimana pertumbuhanpohonterhambat dengan rendahnyasuhulingkungansekitar karena itu disebut daerah tanpa pohon. Pada area ini, mayoritas tumbuhan yang hidup biasanya berupalumut,rerumputan,.Tundra biasanya hidup di daerah dingin. 2. iklim kutub es (EF)Iklim kutubadalahiklimdingin yang terdapat di daerahkutub. Di daerah itumusim dinginberlangsung lama,musim panasyang sejuk berlangsung singkat, udaranya kering, tanahnya selalu membeku sepanjang tahun, saat musim dingin seluruh tanah ditutupi es, memiliki jenis vegetasi berupa lumut-lumutan dan semak-semak.

(http://geograph88.blogspot.com/search/label/Materi%20IPTEK)

Pada postingan kali ini akan dijelaskan mengenai klasifikasi iklim menurut Schmidt Ferguson. Schmidt Ferguson mengkasifikasikan iklim berdasarkan ukuran bulan basah, bulan lembab dan bulan kering. Kriteria tersebut mengacu pada jumlah curah hujan yang diterima setiap daerah.Klasifikasi iklim Schmidt Ferguson dikembangkan pada tahun 1950. Schmidt adalah guru besar dan pejabat Direktur Lembaga Meteorologi dan Geofisika di Jakarta, sedangkan Ferguson adalah seorang guru besar pengelolaan hutan Fakultas Pertanian Universitas Indonesia pada waktu itu. Mereka berdua membuat klasifikasi iklim ini dengan alasan sistem klasifikasi yang telah dikenal seperti Koppen, Thornwaite dan Thornwaite kurang sesuai dengan keadaan di Indonesia khususnya mengenai teknik menilai curah hujan.

Kriteria yang digunakan untuk menentukan bulan basah, bulan lembab dan kering adalah sebagai berikut :

Bulan Basah (BB) : jumlah curah hujan lebih dari 100 mm/bulan.Bulan Lembab (BL) : jumlah curah hujan antara 60-100 mm/bulan.Bulan Kering (BK) : jumlah curah hujan kurang dari 60 mm/bulan

Schmidt dan Ferguson menentukan BB, BL dan BK tahun demi tahun selama pengamatan, yang kemudian dijumlahkan dan dihitung rata-ratanya. Penentuan tipe iklimnya mempergunakan tipe iklimnya dengan mempergunakan nilai Q yaitu:

Q :Banyak Bulan Keringx 100% Banyak Bulan Basah

Berdasarkan besarnya nilai Q, maka tipe iklimSchmidt Fergusondigolongkan ke dalam tipe berikut :

Iklim Menurut SchmidtFerguson, Oldeman dan JunghuhnPublished 1. Iklim Menurut SchmidtFergusonSchmidtFerguson mengklasifikasikan iklim berdasarkan jumlah rata-rata bulan kering dan jumlah rata-rata bulan basah. Suatu bulan disebut bulan kering, jika dalam satu bulan terjadi curah hujan kurang dari 60 mm. Disebut bulan basah, jika dalam satu bulan curah hujannya lebih dari 100 mm.Iklim Schmidt dan Ferguson sering disebut juga Q model karena didasarkan atas nilai Q. Nilai Q merupakan perbandingan jumlah ratarata bulan kering dengan jumlah rata-rata bulan basah. Nilai Q dirumuskan sebagai berikut.

Nilai Q ditentukan dari perhitungan rata-rata bulan kering dan bulan basah selama periode tertentu, misalnya 30 tahun. Contoh penentuan iklim daerah X berdasarkan nilai Q.Diketahui:Selama 30 tahun, jumlah rata-rata bulan kering = 2 dan jumlah ratarata bulan basah = 8.

Berdasarkan tabel 7.3, daerah X dengan nilai Q = 0,25 termasuk beriklim B atau basah.

. Pencarian rata-rata bulan kering atau bulan basah (X) dalam klasifikasian iklim Schmidt-Ferguson dilakukan dengan membandingkan jumlah/frekwensi bulan kering atau bulan basah selama tahun pengamatan ( f ) dengan banyaknya tahun pengamatan (n) (Anon, ? ; Safii, 1995).2. Iklim Menurut OldemanPenentuan iklim menurut Oldeman menggunakan dasar yang sama dengan penentuan iklim menurut Schmidt-Ferguson, yaitu unsur curah hujan. Bulan basah dan bulan kering dikaitkan dengan kegiatan pertanian di daerah tertentu sehingga penggolongan iklimnya disebut juga zona agroklimat. Misalnya, jumlah curah hujan sebesar 200 mm tiap bulan dipandang cukup untuk membudidayakan padi sawah. Sedang untuk membudidayakan palawija, jumlah curah hujan minimal yang diperlukan adalah 100 mm tiap bulan. Selain itu, musim hujan selama 5 bulan dianggap cukup untuk membudidayakan padi sawah selama satu musim.Dalam metode ini, dasar penentuan bulan basah, bulan lembap, dan bulan kering sebagai berikut.a. Bulan basah, apabila curah hujannya > 200 mm.b. Bulan lembap, apabila curah hujannya 100200 mm.c. Bulan kering, apabila curah hujannya < 100 mm.Berdasarkan bulan basah, Oldeman menentukan lima klasifikasi iklim atau daerah agroklimat utama seperti tabel berikut ini.

Berikut ini adalah tipe-tipe iklim menurut Oldeman.Iklim A : Jika terdapat lebih dari 9 bulan basah berurutan.Iklim B : Jika terdapat 79 bulan basah berurutan.Iklim C : Jika terdapat 56 bulan basah berurutan.Iklim D : Jika terdapat 34 bulan basah berurutan.Iklim E : Jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan.didasarkan kepada jumlah kebutuhan air oleh tanaman, terutama pada tanaman padi. Penyusunan tipe iklimnya berdasarkan jumlah bulan basah yang berlansung secara berturut-turut.Oldeman, et al (1980) mengungkapkan bahwa kebutuhan air untuk tanaman padi adalah 150 mm per bulan sedangkan untuk tanaman palawija adalah 70 mm/bulan, dengan asumsi bahwa peluang terjadinya hujan yang sama adalah 75% maka untuk mencukupi kebutuhan air tanaman padi 150 mm/bulan diperlukan curah hujan sebesar 220 mm/bulan, sedangkan untuk mencukupi kebutuhan air untuk tanaman palawija diperlukan curah hujan sebesar 120 mm/bulan, sehingga menurut Oldeman suatu bulan dikatakan bulan basah apabila mempunyai curah hujan bulanan lebih besar dari 200 mm dan dikatakan bulan kering apabila curah hujan bulanan lebih kecil dari 100 mm.

3. Iklim Menurut JunghuhnJunghuhn mengklasifikasikan iklim berdasarkan ketinggian tempat dan mengaitkan iklim dengan jenis tanaman yang tumbuh dan berproduksi optimal sesuai suhu di habitatnya. Junghuhn mengklasifikasikan iklim menjadi empat seperti yang ditunjukkan gambar berikut ini.

Pembagian daerah iklim tersebut adalah sebagai berikut.a. Daerah Panas/TropisTinggi tempat : 0600 m di atas permukaan laut.Suhu : 22 C26,3 C.Tanaman : padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa.b. Daerah SedangTinggi tempat : 600 m1500 m di atas permukaan laut.Suhu : 17,1 C22 CTanaman : padi, tembakau, teh, kopi, kina, sayur-sayuran.c. Daerah SejukTinggi tempat : 15002500 m di atas permukaan laut.Suhu : 11,1 C17,1 CTanaman : kopi, teh, kina, sayur-sayuran.d. Daerah DinginTinggi tempat : lebih dari 2500 m di atas permukaan laut.Suhu : 6,2 C11,1 CTanaman : Tidak ada tanaman budidaya.- See more at: http://www.siswapedia.com/iklim-menurut-schmidt-ferguson-oldeman-dan-junghuhn/#sthash.EoPlgxtT.dpufF. Junghuhn seorang berkebangsaan Belanda mengadakan penelitian di Sumatra Selatan dan Dataran Tinggi Bandung. Berdasarkan hasil penelitiannya F. Junghuhn membagi iklim di Indonesia berdasarkan ketinggian tempat.Empat daerah iklim menurut F. Junghuhn adalah sebagai berikut.1. Zona Iklim PanasZona iklim panas terletak pada daerah dengan ketinggian antara 0 650meter dan temperatur antara 26,3 C 22 C.2. Zona Iklim SedangZona iklim sedang terletak pada daerah dengan ketinggian antara 650 1500meter dan temperatur antara 22 C 17,1 C.3. Zona Iklim SejukZona iklim sejuk terletak pada daerah dengan ketinggian antara 1500 2500meter dan temperatur antara 17,1 C 11,1 C.4. Zona Iklim DinginZona iklim dingin terletak pada daerah dengan ketinggian di atas 2500 meter dan temperatur kurang dari 11,1 C.http://art-mustaqim.blogspot.com/2012/12/klasifikasi-iklim-berdasarkan-para-tokoh.html

1. Iklim MatahariYaitu iklim yang didasarkan atas perbedaan panas matahari yang diterima permukaan bumi. Daerah-daerah yang berada pada lintang tinggi lebih sedikit memperoleh sinar matahari, sedangkan daerah yang terletak pada lintang rendah lebih banyak menerima sinar matahari, berdasarkan iklim matahari terbagi menjadi: iklim tropik; iklim sub tropik; iklim sedang dan iklim dingin.

2. Iklim KoppenWladimir Koppen seorang ahli berkebangsaan Jerman membagi iklim berdasarkan curah hujan dan temperatur menjadi lima tipe iklim :a. Iklim hujan tropisDengan ciri temperatur bulanan rata-rata lebih dari 180 C, suhu tahunan 200 C 250 C dengan curah hujan bulanan lebih dari 60 mm.b. Iklim kering/gurunDengan ciri curah hujan lebih kecil daripada penguapan, daerah ini terbagi menjadiIklim stepa dan gurun.c. Iklim sedang basahDengan ciri temperatur bulan terdingin -30 C - 180 C, daerah ini terbagai menjadi : Cs (iklim sedang laut dengan musim panas yang kering) Cw (iklim sedang laut dengan musim dingin yang kering) Cf (iklim sedang darat dengan hujan dalam semua bulan)d. Iklim dinginDengan ciri temperatur bulan terdingin kurang dari 30 C dan temperatur bulan terpanas lebih dari 100 C, daerah ini terbagi menjadi Dw, Df Dw adalah iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang kering Df adalah iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembabe. Iklim kutubDengan ciri bulan terpanas temperaturnya kurang dari 10 oC Daerah ini terbagi menjadi : ET Iklim tundra DF Iklim salju

3. Iklim Schamidt - FergusonSchmidt dan Ferguson membagi iklim berdasarkan banyaknya curah hujan pada tiap bulan. Di Indonesia terbagi menjadi 8 tipe Iklim :a. kategori sangat basah, nilai Q = 0 14,3 %b. kategori basah, nilai Q = 14,3 33,3 %c. kategori agak basah nilai Q 33,3 60 %d. kategori sedang, nilai Q = 60 100 %e. kategori agak kering, nilai Q = 100 167 %f. kategori kering, nilai Q = 167 300 %g. kategori sangat kering, nilai Q = 300 700 %h. kategori luar biasa kering, nilai Q = lebih dari 700 %

4. Klasifikasi Iklim OldemanOldeman membagi iklim menjadi 5 tipe iklim yaitu :a. Iklim yang memiliki bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turutb. Iklim yang memiliki bulan basah 7-9 kali berturut-turutc. Iklim yang memiliki bulan basah 5-6 kali berturut-turutd. Iklim yang memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turutBerdasarkan urutan bulan basah dan kering dengan ketententuan tertentu diurutkan sebagai berikut: Bulan basah bila curah hujan lebih dari 200 mm Bulan lembab bila curah hujan 100 200 mm Bulan kering bila curah hujan kurang dari 100 mmPada dasarnya Kriteria bulan basah dan bulan kering yang dipakai Oldeman berbeda dengan yang digunakan oleh Koppen atau pun Schmidt Ferguson Bulan basah yang digunakan Oldeman adalah sebagai berikut: Bulan basah apabila curah hujan lebih dari 200 mm. Bulan lembab apabila curah hujannya 100 - 200 mm. Bulan kering apabila curah hujannya kurang dari 100 mm.

1. Iklim MatahariYaitu iklim yang didasarkan atas perbedaan panas matahari yang diterima permukaan bumi. Daerah-daerah yang berada pada lintang tinggi lebih sedikit memperoleh sinar matahari, sedangkan daerah yang terletak pada lintang rendah lebih banyak menerima sinar matahari, berdasarkan iklim matahari terbagi menjadi: iklim tropik; iklim sub tropik; iklim sedang dan iklim dingin.

2. Iklim KoppenWladimir Koppen seorang ahli berkebangsaan Jerman membagi iklim berdasarkan curah hujan dan temperatur menjadi lima tipe iklim :a. Iklim hujan tropisDengan ciri temperatur bulanan rata-rata lebih dari 180 C, suhu tahunan 200 C 250 C dengan curah hujan bulanan lebih dari 60 mm.b. Iklim kering/gurunDengan ciri curah hujan lebih kecil daripada penguapan, daerah ini terbagi menjadiIklim stepa dan gurun.c. Iklim sedang basahDengan ciri temperatur bulan terdingin -30 C - 180 C, daerah ini terbagai menjadi : Cs (iklim sedang laut dengan musim panas yang kering) Cw (iklim sedang laut dengan musim dingin yang kering) Cf (iklim sedang darat dengan hujan dalam semua bulan)d. Iklim dinginDengan ciri temperatur bulan terdingin kurang dari 30 C dan temperatur bulan terpanas lebih dari 100 C, daerah ini terbagi menjadi Dw, Df Dw adalah iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang kering Df adalah iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembabe. Iklim kutubDengan ciri bulan terpanas temperaturnya kurang dari 10 oC Daerah ini terbagi menjadi : ET Iklim tundra DF Iklim salju

3. Iklim Schamidt - FergusonSchmidt dan Ferguson membagi iklim berdasarkan banyaknya curah hujan pada tiap bulan. Di Indonesia terbagi menjadi 8 tipe Iklim :a. kategori sangat basah, nilai Q = 0 14,3 %b. kategori basah, nilai Q = 14,3 33,3 %c. kategori agak basah nilai Q 33,3 60 %d. kategori sedang, nilai Q = 60 100 %e. kategori agak kering, nilai Q = 100 167 %f. kategori kering, nilai Q = 167 300 %g. kategori sangat kering, nilai Q = 300 700 %h. kategori luar biasa kering, nilai Q = lebih dari 700 %

4. Klasifikasi Iklim OldemanOldeman membagi iklim menjadi 5 tipe iklim yaitu :a. Iklim yang memiliki bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turutb. Iklim yang memiliki bulan basah 7-9 kali berturut-turutc. Iklim yang memiliki bulan basah 5-6 kali berturut-turutd. Iklim yang memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turutBerdasarkan urutan bulan basah dan kering dengan ketententuan tertentu diurutkan sebagai berikut: Bulan basah bila curah hujan lebih dari 200 mm Bulan lembab bila curah hujan 100 200 mm Bulan kering bila curah hujan kurang dari 100 mmPada dasarnya Kriteria bulan basah dan bulan kering yang dipakai Oldeman berbeda dengan yang digunakan oleh Koppen atau pun Schmidt Ferguson Bulan basah yang digunakan Oldeman adalah sebagai berikut: Bulan basah apabila curah hujan lebih dari 200 mm. Bulan lembab apabila curah hujannya 100 - 200 mm. Bulan kering apabila curah hujannya kurang dari 100 mm.

5. Klasifikasi Iklim YunghunhPembagian iklim didasarkan pada ketinggian tempat yang ditandai dengan jenis vegetasi, zone iklimnya adalah terbagi lima zone:a. Zone iklim panas.Ketinggian 0 700 m, suhu rata-rata tahunan lebih 22 C ( padi, jagung, tebu dan kelapa).b. Zone iklim sedang.Ketinggian 700-1500m, suhu rata-rata tahunan antara 15 22 C ( kopi, the, kina dan karet).c. Zone iklim sejuk.Ketinggian.1500 2500, suhu rata-rata tahunan 11 C 15 C (cocok tanaman holtikultura).d. Zone iklim dingin.Ketinggian 2500 400m, dengan suhu rata-rata tahunan 11 C (zone ini tumbuhan yang ada berupa lumut).e. Zone iklim salju tropis. Ketinggian lebih dari 400m dari permukaan laut, di daerah ini tidak terdapat tumbuhan.

www.ary-cs.blogspot.comhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&ved=0CCsQFjAA&url=http%3A%2F%2Frepository.unhas.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle%2F123456789%2F1381%2Fskripsi%2520lengkap.pdf%3Fsequence%3D1&ei=5z2oUomoMqrJ4gSQ6YD4Bg&usg=AFQjCNFjMPaMh6qFipB-0DfIlNctlgVaIg&bvm=bv.57799294,d.bGE (pdf fer

guson)

Oldeman membuat sistem baru dalam klasifikasi iklim yang dihubungkan dengan pertanian menggunakan unsur iklim hujan. Ia membuat dan menggolongkan tipe-tipe iklim di Indonesia berdasarkan pada kriteria bulan-bulan basah dan bulan-bulan kering secara berturut-turut. Kriteria dalam klasifikasi iklim didasarkan pada perhitungan bulan basah (BB), bulan lembab (BL) dan bulan kering (BK) dengan batasan memperhatikan peluang hujan, hujan efektif dan kebutuhan air tanaman.

Konsepnya adalah: 1. Padi sawah membutuhkan air rata-rata per bulan 145 mm dalam musim hujan.2. Palawija membutuhkan air rata-rata per bulan 50 mm dalam musim kemarau.3. Hujan bulanan yang diharapkan mempunyai peluang kejadian 75% sama dengan 0,82 kali hujan rata-rata bulanan dikurangi 30.4. Hujan efektif untuk sawah adalah 100%.5. Hujan efektif untuk palawija dengan tajuk tanaman tertutup rapat adalah 75%.Dapat dihitung hujan bulanan yang diperlukan untuk padi atau palawija (X) dengan menggunakan data jangka panjang yaitu:

Padi sawah: 145 = 1,0 (0,82 X -30) X = 213 mm/bulan

Palawija: 50 = 0,75 (0,82 X - 30) X = 118 mm/ bulan.

213 dan 118 dibulatkan menjadi 200 dan 100 mm/bulan yang digunakan sebagai batas penentuan bulan basah dan kering.

Bulan Basah (BB) : Bulan dengan rata-rata curah hujan lebih dari 200 mm Bulan Lembab (BL) : Bulan dengan rata-rata curah hujan 100-200 mm Bulan Kering (BK) : Bulan dengan rata-rata curah hujan kurang dari 100 mm

Selanjutnya dalam penentuan klasifikasi iklim Oldeman menggunakan ketentuan panjang periode bulan basah dan bulan kering berturut-turut.

Tipe utama klasifikasi Oldeman dibagi menjadi 5 tipe yang didasarkan pada jumlah pada jumlah bulan basah berturut-turut. Sedangkan sub divisinya dibagi menjadi 4 yang didasarkan pada jumlah bulan kering berturut-turut.

Oldeman membagi tipe iklim menjadi 5 katagori yaitu A, B, C, D dan E.

Tipe A : Bulan-bulan basah secara berturut-turut lebih dari 9 bulan. Tipe B : Bulan-bulan basah secara berturut-turut antara 7 sampai 9 bulan. Tipe C : Bulan-bulan basah secara berturut-turut antara 5 sampai 6 bulan. Tipe D : Bulan-bulan basah secara berturut-turut antara 3 sampai 4 bulan. Tipe E : Bulan-bulan basah secara berturut-turut kurang dari 3 bulan.

http://ustadzklimat.blogspot.com/2009/07/klasifikasi-iklim-oldeman-teori-dan.html