pemasaran / proses tata niaga jagung provinsi jambi

14

Upload: anna-edogawa

Post on 20-Jul-2015

632 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI
Page 2: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI

DI SUSUN

OLEH

Page 3: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI

Logs

Jagung merupakan komoditi pangan kedua di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi dan komersial yang dapat dikembangkan. Bila ditinjau dari aspek pengusahaan dan penggunaan hasilnya, jagung pipilan merupakan bahan baku pangan dan industri.

permintaan jagung pipilan dunia diperkirakan meningkat dimasa yang akan datang. World Bank (2010), pada tahun 2005-2009kenaikan total permintaan jagung pipilan naik rata-rata 3,2% pertahun

Di Indonesia, kebutuhan jagung pipilan pada tahun 2004 cukupbesar, yaitu lebih dari 10 juta ton pipilan kering per tahun.Adapun konsumsi jagung terbesar adalah untuk pangan danindustri pakan ternak

Peningkatan produksi jagung harus disertai dengantataniaga yang baik

Page 4: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI

SALURAN PEMASARAN

PEDAGANG

PENGECER DESA

PEDAGANG

PERKOTAAN

PEDAGANG

PENGUMPUL DESA

KONSUMEN

PEDESAAN

KONSUMEN

PERKOTAAN

PETANI

Page 5: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI

Sistem pemasaran pada komoditas Jagung Pipilan di Jambi terdapat dua saluran pemasaran yaitu :

1) Saluran pertama dimulai dari petani sebagai produsen kemudian pedagangpengecer (tingkat desa) dan selanjutnya ke konsumen.

2) Saluran kedua yaitu dari petani yang bertindak sebagai produsen, kemudian ke pedagang pengumpul desa, lalu ke pedagang perkotaandan selanjutnya ke konsumen.

Page 6: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI

saluran pertama petani sebagai orang yang mengelola ataumelakukan usahatani jagung menjualnya pada pedagangeceran yang menerima atau mau membeli hasil dariusahatani jagung petani tersebut, lalu pedagang eceranmenjualnya lagi ke konsumen

Sedangkan pada saluran kedua yaitu dari petani yaituyang melakukan usahatani atau memproduksi jagung yang akan dijual ke agen yaitu perusahaan perantara angmenjual produk bagi peusahaan besar. Lalu merekamenjualnya lagi ke tingkat perkotaan dan kemudianpedagang perkotaan menjualnya ke konsumen akhir.

PENJELASAN

Page 7: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI

Perkembangan Rata – Rata Harga Produsen

Pedesaan Jagung Pipilan , 2008 – 2012

TAHUN HARGA (Rp/kg)

2008 2486

2009 2804

2010 2900

2011 3042

2012 3137

Rata – Rata 2874

Dari tabel diatas terlihat bahwa harga jagung pipilan pada produsen

atau petani dari tahun 2008 sampai tahun 2012 cenderung mengalami

peningkatan. Pada tahun 2008 harga jagung pipilan di kalangan petani

baru mencaapai Rp. 2.486/kg dan pada akhir tahun 2012 harga jagung

pipilan sudah meningkat menjadi Rp. 3137/kg. Indikator ini bisa

membuat kesejahteraan di kalangan petani karena dengan meningkat

Sumber : Badan Pusat Statistik

Page 8: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI

Perkembangan Rata – Rata Harga Konsumen

Pedesaan Jagung Pipilan, 2008 – 2012

TAHUN HARGA (Rp/kg)

2008 3554

2009 3847

2010 4220

2011 4592

2012 4279

Rata - rata 4098

Hasil dari data Badan Pusat Statistik terlihat bahwa dari tahun2008 sampai tahun 2011 cenderung harga jagung pipilan padakonsumen pedesaan meningkat, walaupun pada tahun 2012 hargajagung pipilan turun menjadi Rp. 4.279 /kg. Jika dilihat dari datadiatas pada tahun 2011 harga jagung pipilan mencapai Rp.4.592/kg, berarti dari tahun 2011 ke tahun 2012 hanya turunsekitar Rp. 313/kg. Pada perkembangan rata – rata harga jagungpipilan pada tingkat konsumen pedesaan dari tahun 2008 sampaitahun 2012 yaitu sekitar Rp. 4.098/kg.

Page 9: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI

Perkembangan Rata – Rata Bulanan HargaEceran Jagung Pipilan Pada Konsumen

Perkotaan di Jambi, Januari – November 2013

BULAN HARGA(Rp/kg)

Januari 7167

Februari 7167

Maret 7167

April 7167

Mei 7084

Juni 7184

Juli 7681

Agustus 7971

September 8000

Oktober 8000

November 7667

Rata - rata 7478

Tahun Harga (Rp/Kg)

2008 3872

2009 3880

2010 3880

2011 4219

2012 4974

Rata – Rata 4165

Perkembangan Rata –Rata Harga Jagung

Pipilan pada Konsumen

Perkotaan di Jambi ,

2008 - 2012

Page 10: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI

Sistem pemasaran baru dikatakan efesien apabila :

1. Mampu menyampaikan hasil – hasil dari petaniprodusen kepada konsumen dengan biaya yang serendah – rendahnya.

2 . Mampu mengadakan pembagian yang adail darikeseluruhan harga yang dibayarkan konsumenterakhir kepada semua pihak yang terlibat dalamkegiatan produksi dan pemasaran barang tersebut.

Dari data Dinas Petanian dan Tanaman Pangan terlihat dari tahun 2008 – 2009 terjadi peningkatan yang signifikan. Jika dari tahun 2008 harga jagung pipilan pada konsumen perkotaan di Jambi hanya mencapai harga Rp. 3872/kg dan pada tahun 2012 harga jagung pipilan mencapai Rp. 4974/kg. Dan rata – rata harga jagung pipilan pada konsumen perkotaan sebesar Rp. 4165/kg.

Page 11: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI

Margin dan Farmer’s share Jagung Pipilan di Provinsi Jambi dari Produsen ke Konsumen

perdesaan pada Tahun 2008-2012

Dari tahun 2008 – 2012 telah terjadi peningkatan harga pada petani dan harga yang diterima

konsumen. Sedangkan margin pada tahun 2011 lebih besar dibanding dengan yang lain dengan harga Rp.

1550/kg, artinya pedagang pengecer desa mengambil harga yang besar dibanding harga yang dijual petani.

Dan mengakibatkan farmer’s share mencapai nilai yang kecil dibanding dengan tahun lainnya dengan

nilai sebesar 66,2 %. Walaupun kecil tingkat efisien pemasaran masih efektif karena masih >50 %.

Tahun Harga

produsen

(Rp/kg)

Harga

konsumen

desa (Rp/Kg)

Margin

(Rp/Kg)

Farmer’s

share (%)

2008 2486 3554 1068 69,9%

2009 2804 3847 1043 72,9%

2010 2900 4220 1320 68,7%

2011 3042 4592 1550 66,2%

2012 3137 4279 1142 73,8%

Rata-Rata 2874 4098 1225 70,3%

Page 12: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI

Margin dan Farmer’s share Jagung Pipilan di Provinsi Jambi

dari Produsen ke Konsumen Perkotaan pada Tahun 2008-2012

Dari tahun 2008 – 2012 telah terjadi peningkatan harga pada petani dan harga yang diterima

konsumen. Sedangkan margin pada tahun 2012 lebih besar dibanding dengan yang lain dengan

harga Rp. 1837/kg, artinya pedagang pengecer desa mengambil harga yang besar dibanding harga

yang dijual petani. Dan mengakibatkan farmer’s share mencapai nilai yang kecil dibanding dengan

tahun lainnya dengan nilai sebesar 63,1 %. Walaupun kecil tingkat efisien pemasaran masih efektif

karena masih >50 %.

Tahun

Harga

produsen

(Rp/Kg)

Harga

konsumen

perkotaan

(Rp/Kg)

Margin

(Rp/Kg)

Farmer

share (%)

2008 2486 3872 1386 64,2%

2009 2804 3880 1076 72,3%

2010 2900 3880 980 74,7%

2011 3042 4219 1177 72,1%

2012 3137 4974 1837 63,1%

Rata-Rata 2874 4165 1291 69,3%

Page 13: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI

• Lembaga pemasaran yang terlibat dalam jagung pipilan di Provinsi

Jambi terdapat 2 saluran yaitu saluran pertama terdiri dari petani –

pedagang pengecer desa – konsumen pedesaan dan pada saluran kedua

terdiri dari petani – pedagang pengumpul desa – pedagang perkotaan –

konsumen perkotaan.

• Saluran pemasaran pada jagung pipilan di Provinsi Jambi ditemukan 2saluran pemasaran dan dari saluran pemasaran tersebut terdapat pulalembaga yang terlibat dalam pemasaran jagung pipilan. Jika padasaluran pertama petani menjualnya kepada pedagang pengecer yangberada di desa dan setelah itu pedagang pengecer menjualnyalangsung ke konsumen pedesaan sedangkan pada saluran kedua petanimenjualnya ke pedagang pengumpul desa, lalu pedagang pengumpulpedesaan menjualnya kembali kepada pedagang perkotaan danpedagang perkotaan menjualnya langsung ke konsumen yang berada diperkotaan.

Page 14: PEMASARAN / PROSES TATA NIAGA JAGUNG PROVINSI JAMBI

T

I

S

M

k

H

i

R

A

e a