pemanfaatan twitter sebagai media...

Download PEMANFAATAN TWITTER SEBAGAI MEDIA …journal.unair.ac.id/download-fullpapers-lna3c10283b4full.pdf · PEMANFAATAN TWITTER SEBAGAI MEDIA INFORMATION SHARING DI PERPUSTAKAAN (Studi Kasus

If you can't read please download the document

Upload: dobao

Post on 06-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • PEMANFAATAN TWITTER SEBAGAI MEDIA INFORMATIONSHARING DI PERPUSTAKAAN

    (Studi Kasus Tentang Pemanfaatan Media Sosial Twitter Sebagai MediaInformation Sharing di Perpustakaan Wilayah Kota Surabaya)

    Tyas Eka DamayantiProgram Sarjana Ilmu Infomasi dan Perpustakaan

    Universitas [email protected]

    Abstrak: Pemanfaatan Twitter Sebagai Media Information Sharing di Perpustakaan (StudiKasus Tentang Pemanfaatn Media Sosial Twitter Sebagai Media Berbagi Informasi diPerpustakaan Wilayah Kota Surabaya). Penelitian ini bertujuan menelaah secara mendalampemanfaatan twitter di perpustakaan wilayah kota Surabaya dan information sharing yangterjadi antara perpustakaan dengan pengguna pada akun twitter perpustakaan. Penelitian inimenggunakan multi sumber dan instrumen yaitu dengan metode wawancara, observasi dananalisa dokumen serta penggunaan informan yang mampu memberikan informasi mendalam.Hasil penelitian ini adalah gambaran yang mendalam mengenai pemanfaatan twitter olehperpustakaan dimana pemanfaatan tersebut mencakup uncur perencanaan, kegiatan, startegi,pelaksanaaan dan evaluasi. Dalam hal information sharing, twitter memberikan kemudahanakses terhadap akun, koneksi yang selalu terhubung dan perluasan jangkauan dengan retweetsehingga twitter memiliki potensi yang besar sebagai media sharing antara perpustakaandengan penggunanya selain itu, dalam information sharing yang diteliti menunjukkanadanya perbedaan jenis informasi yang diberikan oleh perpustakaan dengan yang diberikanoleh pengguna dimana perpustakaan lebih beracuan pada informasi internal perpustakaan.

    Kata kunci: Pemanfaatan, information sharing, twitter, perpustakaan.

    Abstract: This thesis discusses about the use of twitter as a media for infomation sharing inthe library area of Surabaya. The formulation of this research is how of the use of twitter inthe library area of the city of Surabaya and how the information sharing that occurs betweenthe library with library users on a twitter account. This study uses multiple sources andinstruments, namely the method of interview, observation and document analysis as well asthe use of informants who are able to provide in-depth information that is the administratorof each library. The results of this research is a great description of using twitter in thelibrary include twitter utilization in terms of planning, activity, strategy, implementation andevaluation. In terms of information sharing, twitter provides easy access to the account, theconnection is always connected and expanding the reach of the retweet that twitter has greatpotential as a media for sharing among libraries to the users. And on the information sharingthat occurs there are different types of information provided by the library and provided bythe user where library more based on the library's internal information.

    Keywords: use, information sharing, twitter, library

  • Pendahuluan

    Perkembangan peradaban kehidupan manusia telah mengantarkan kita ke dalamsuatu era yang serba canggih. Perkembangan kecanggihan teknologi yang paling terlihatadalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berjalan sangat cepat.Keleluasaan internet dalam suatu teknologi membuat semakin banyak aplikasi-aplikasiberbasis internet yang turut meramaikan produk tersebut. Salah satu aplikasi berbasisinternet yang paling diminati saat ini adalah aplikasi media sosial salah satunya adalahtwitter. Twitter, salah satu media sosial hasil buah pemikiran Dorsey ini sangat diminati saatini termasuk negara Indonesia. Informasi terbaru mengenai penggunaan media sosialbersimbol burung berwarna biru ini mencapai angka 20 juta (yahoo.com 5 Juni 2014) diIndonesia. Dalam acara Overseas Private Invesment Corporation (OPIC) pada awal Mei 2011lalu, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa Indonesia memiliki kolam besarpenduduk muda. Sekitar 50 persen dari 240 juta penduduk Indonesia dibawah usia 29 tahun.Ini membuktikan bahwa net generation di Indonesia aktif menggunakan media baru,termasuk twitter (Samana, 2012). Besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap mediasosial twitter dapat menjadi salah satu alasan mengapa banyak pula kalangan yangmenggunakan media sosial tersebut untuk berbagai kepentingan. Bagi sebagian masyarakattwitter merupakan tempat untuk berkomunikasi dan berbagi informasi namun bagi beberapapihak twitter dapat menjadi ajang promosi, pemberitaan, dan bisnis. Media sosial initampaknya juga telah disadari oleh beberapa perpustakaan di Indonesia termasuk di wilayahkota Surabaya. Akun twitter pada perpustakaan digunakan untuk menyebarkan informasi danmedia sharing antara perpustakaan dan pengguna. Penyebaran informasi adalah hal yangsangat sesuai untuk suatu perpustakaan mengingat perpustakaan adalah sumber informasi.Tidak hanya informasi mengenai pengetahuan yang dapat di sebarkan oleh perpustakaanmelalui twitter namun sejatinya informasi apapun dapat kita peroleh melaluiperpustakaan.Perpustakaan juga harus mampu menjalin hubungan baik dengan penggunanya,menelaah dan mengikuti arah perkembangan penggunanya karena seiring perkembanganjaman, maka semakin berkembang pula generasi yang ada. Informasi di dunia juga semakinmengalir cepat, masyarakat disibukkan dengan pekerjaan sehingga membutuhkan informasiyang cepat dan kredible. Salah satu cara yang mereka gunakan adalah melalui sharinginformasi dengan orang lain. Hal ini tampaknya juga diperhatikan oleh perpustakaan yangmemiliki akun twitter. Mereka menyebarkan informasi melalui twitter kepada penggunanyaagar pengguna tidak lagi harus bersusah payah mendapatkan informasi yang berhubungandengan perpustakaan. Selain menyebarkan informasi, perpustakaan melalui twitter jugaterlihat lebih leluasa dalam berkomunikasi dengan pengguna. Hal ini terlihat dari beberapapercakapan akrab antara perpustakaan dengan penggunanya.

    Pemanfaatan twitter oleh perpustakaan sejatinya tidak hanya merupakan suatutindakan yang menunjukkan eksistensi perpustakaan ataupun pendekatan denganpenggunanya. Perpustakaan adalah sumber informasi, dalam artian informasi-informasitersebut tidak hanya berasal dari buku atau jurnal saja, informasi juga dapat berasal daripengguna itu sendiri. Apalagi di era yang serba canggih ini informasi mengenaiperkembangan pengguna menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan agar perpustakaandapat terus berbenah dan mengembangkan diri. Perpustakaan juga menjadi tempat pertukaraninformasi. Jika di perpustakaan fisik disediakan tempat untuk berdiskusi bagi pengguna,maka tidak menutup kemungkinan pula hal tersebut terjadi pada suatu media sosial sepertitwitter. Peminat twitter yang besar seharusnya menjadi suatu kajian khusus perpustakaansehingga dapat dimanfaatkan oleh perpustakaan ataupun pengembang ilmu informasi untukmelakukan suatu terobosan baru dimana akan menghasilkan suatu peluang yang bermanfaat

  • bagi kemajuan perpustakaan salah satunya adalah melalui sharing yang terakomodir olehtwitter itu sendiri.

    Pertanyaan Penelitian

    Bagaimana pemanfaatan twitter di perpustakaan wilayah kota Surabaya yang mencakupperencanaan, kegiatan, strategi, pelaksanaan dan evaluasi serta bagaimana informationsharing yang terjadi antara perpustakaan dengan pengguna pada akun twitter perpustakaanyang berkaitan dengan model atau cara dan jenis informasi.

    Pedoman Pemanfaatan Media Sosial (Peraturan Menteri No 83 thn 2012)

    Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses, alat, benda ataupun sumber lainuntuk kepentingan tertentu. Apabila dikhususkan mengenai pemanfaatan media itu sendiriialah penggunaan yang sistematis dari sumber. Proses pemanfaatan media merupakan prosespengambilan keputusan berdasarkan pada spesifikasi desain pembelajaran (Yusufhadi, 1994:50). Maraknya media sosial yang berkembang di Indonesia membuat para pembuat kebijakanmulai menaruh perhatian untuk hal tersebut. Berdasarkan Peraturan Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI no 83 tahun 2012 tentang PedomanPemanfaatan Media Sosial Instansi Pemerintah dikatakan bahwa pemanfaatan media sosialtelah membentuk dan mendukung cara baru dalam berkomunikasi, berinteraksi danberkolaborasi. Media sosial menawarkan cara yang lebih cepat dan tepat untuk berpartisipasidalam pertukaran informasi melalui daring (dalam jaringan/ online). Media sosial sendiriberarti media berbasis internet yang bersifat dua arah (web 2.0) dan terbuka bagi siapa saja,yang memungkinkan para penggunanya dengan mudah berinteraksi, berpartisipasi,berdiskusi, berkolaborasi, berbagi, serta menciptakan dan berbagi isi. Pemanfaatan mediasosial dikelola menjadi beberapa tahapan yaitu :

    a. Perencanaan Media SosialPerencanaan media sosial dapat dilakukan dengan metode people-objectives-strategi-technique (POST) yang merupakan empat tahapan yang sangat pentingdalam mengembangkan strategi media sosial.

    b. Kegiatan Media Sosial

    Kegiatan media sosial merupakan bagian terpadu dari kegiatan komunikasiinstansi secara menyeluruh. Oleh karena itu, kegiatan tersebut harus diselaraskandengan kebijakan umum yang telah ditetapkan. Untuk mengelola hubunganmasyarakat dengan memanfaatkan media sosial digunakan akun resmi masing-masing instansi dengan penanggung jawab (administrator) pimpinan dariinstansi yang bersangkutan untuk dan atas nama pemimpin instansi.

    c. Strategi Media Sosial

    Strategi media sosial dapat dilakukan dengan merancang pesan yang tepat untukkhalayak sasaran dan menyebarluaskannya pada media sosial yang tepat.

    d. Langkah Pelaksanaan Media Sosial

    Langkah pelaksanaan media sosial adalah sebagai berikut :

    1. Menentukan khalayak sasaran yang tepat sesuai dengan segmentasiteknografis

    2. Memantau percakapan

    3. Menjawab komentar, masukan atau pertanyaan khalayak

  • 4. Menganalisis dan menyarikan seluruh masukan khalayak (wisdom of thecrowd) sebagai umpan balik bagi pembuatan/perbaikan kebijakan

    5. Memberikan rekomendasi tindak lanjut kegiatan, program, atau kebijakansesuai dengan masukan dan aspirasi khalayak

    6. Menyebarluaskan kebijakan dan tindak lanjut pelaksanaan program

    e. Pemantauan dan Evaluasi Media Sosial

    Pemantauan media sosial dikenal juga dengan istilah penyimakan sosial (siciallistening). Kegiatan ini merupakan proses identifikasi dan penilaian mengenaipersepsi khalayak terhadap instansi dengan menyimak semua percakapankhalayak di berbagai media sosial.

    Information Sharing

    Berbagi informasi atau information sharing merupakan salah satu perilaku manusiadalam menyebarkan dan mendapatkan informasi. Berbagi informasi digambarkan sebagaipertukaran data antar organisasi, orang dan teknologi (Cory Janssen, technopedia). Untukmembantu pemahaman mengenai information sharing ini peneliti menggunakan konsepknowledge sharing. Asumsinya bahwa information sharing dan knowledge sharingmerupakan suatu konsep yang terdiri dari variabel yang hampir sama. Hal ini juga didukungdari penelitian sebelumnya yang membagi konsep information sharing ataupun knowledgesharing menjadi beberapa definisi yaitu, informasi, pengetahuan dan sharing atau berbagi.

    Salah satu hal lagi yang perlu menjadi perhatian dalam hal ini adalah perbedaanantara knowledge sharing dan knowledge transfer. Para peneliti menjelaskan perbedaanantara kedua konsep ini. Peneliti yang melihat pengetahuan sebagai objek cenderungmenggunakan istilah "knowledge transfer". Artinya pengetahuan tersebut hanya diberikankepada pihak lain tanpa ada tindakan lain yang akan merubah pengetahuan tersebut ataukegunaan dari pengetahuan itu sendiri. Knowledge transfer hanya sebatas berbagipengetahuan mengenai sesuatu hal yang kita ketahui saja kepada orang lain tanpa ada prosesdiskusi. Sedangkan orang lain yang melihat pengetahuan sebagai suatu proses menggunakanistilah "knowledge sharing" (Allee, 1997). Artinya pengetahuan tersebut tidak hanyadiberikan kepada pihak lain melainkan terdapat proses lain yang mengiringinya dan dariproses tersebut nantinya pengetahuan kemungkinan dapat ditolak, dimodifikasi ataupunditerapkan.

    Jenis informasi sangat beragam dan pengklasifikasian informasi berdasarkan sifat dankarakteristik yang dimilikinya dapat dilakukan dalam memudahkan dalam proses penemuankembali informasi tersebut. Jenis-jenis informasi dapat dipandang dari 3 segi yaitumanajerial, sumber dan rutinitasnya (Yakub, 2012).

    Dari segi manajerial, informasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:a. Informasi strategis

    Merupakan informasi yang digunakan utuk kegiatan manajerial tingkat atas danumumnya memiliki daya jangkau untuk waktu 5 hingga 15 thun bahkan 75 tahun.

    b. Informasi taktisMerupakan informasi yang digunakan untuk manajerial tingkat menengah dengandaya jangkau waktu satu tahun.

    c. Informasi operasionalMerupakan informasi yang digunakan untuk kegiatan manajerial tingkat bawahdan umunya memiliki jangkau waktu hitungn hari.

  • Informasi dilihat dari sumbernya dibagi menjadi dua jenis yaitu :a. Informasi internal

    Merupakan informasi yang menggambarkan keadaan dalam suatu organisasi.b. Informasi eksternal

    Merupakan informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luarorganisasi. Informasi eksternal lebih banyak digunakan oleh kegiatan manajerialtingkat atas.

    Sedangkan berdasarkan rutinitasnya, informasi dibagi menjadi dua jenis yaitu :a. Informasi insidentil

    Merupakan informasi yang diperlukan untuk penanggulangan masalah-masalahkhusus.

    b. Informasi rutinMerupakan informasi yang digunakan secara periodik, terjadwal, dan digunakanuntuk penanggulangan masalah-masalah rutin.

    Sedangkan jenis informasi menurut Shera dalam (Laloo, 2002: 6) dibagi menjadienam, yaitu :

    a. Conceptual Information : konsep informasi yang berkaitan dengan ide,teori, konsep, hipotesis yang berhubungan dengan variabel suatu hal.

    b. Empirical Information: Berhubungan dengan data dan pengalamanpenelitian yang disebarkan dan dikomunikasikan kepada orang lain.

    c. Procedural Information: Data mentah yang belum diolah dari hasilinvestigasi.

    d. Stimulatery Information: Informasi yang diperoleh dari lingkungan.e. Policy Information: Informasi yang menjadi proses pengambilan keputusan.f. Directive Information: informasi yang digunakan untuk

    mengkoordinasikan kegiatan yang efektif untuk kegiatan kelompok

    Metodologi Penelitian

    Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodestudi kasus. Fokus penelitian didasarkan kebaruan informasi yang ada di lingkungan sosialkhususnya di perpustakaan wilayah kota Surabaya yang memanfaatkan twitter sebagai salahsatu media. Pemanfaatan twitter tersebut digunakan untuk menyebarkan informasi untukpengguna ataupun masyarakat yang tergabung dalam akun twitter perpustakaan tersebut.Selain menyebarkan terlihat pula adanya interaksi pertukaran informasi (Information sharing)antara perpustakaan dan followersnya. Fokus penelitian juga mengarah pada jenis informasiapa saja yang disharingkan oleh perpustakaan dengan pengguna dalam twitter.

    Lokasi penelitian yang dipilih peneliti adalah Surabaya dengan pertimbangan kotatersebut mampu mewakili populasi pengguna twitter karena sebagai kota metropolisterbesar kedua maka sebagian besar penduduknya juga selalu mengikuti perkembanganjaman termasuk didalamnya beberapa perpustakaan yang telah memanfaatkan twitter.Kriteria dasar yang digunakan peneliti dalam pemilihan kasus adalah (1) perpustakaan yangmemiliki akun resmi, (2) perpustakaan yang aktif dalam twitter minimal satu mingguterakhir, (3) perpustakaan yang melakukan pernah melakukan information sharing denganpenggunanya dalam twitter tersebut. Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat empatperpustakaan di kota Surabaya yang memenuhi, yaitu: (1) perpustakaan STIKOM denganalamat akun @stikomlibrary. (2) perpustakan UNAIR dengan alamat akun @unairlibrary.(3) perpustakaan BI Mayangkara dengan alamat akun @perpus_BISby. Dalam penelitianini istilah yang digunakan untuk narasumber penelitian adalah informant.

  • Analisis Data

    1. Telaah terhadap pemanfaatan twitter oleh perpustakaana. Sebelum menentukan akan memanfaatkan twitter, inisiatif karyawan perpustakaan

    sangat dominan, inisiatif mereka dipicu oleh beberapa hal yaitu pergeseranpengguna yang mengarah pada digital native, kelebihan twitter yang informatif dankemudahan dalam aksesbilitas serta dorongan dari pihak lain. Pada tahapperencanaan pemanfaatan twitter, perpustakaan menentukan sasaran berdasarkanfungsi dari perpustakaan itu sendiri sebagai acuan mereka dalam melihat dominasipasar. Perpustakaan memanfaatkan twitter dengan tujuan pendekatan pengguna,promosi dan menyebarkan informasi kepada khalayaknya.Sedangkan teknologiyang digunakan sendiri sangat fleksibel, dapat menggunakan fasilitas kantorataupun fasilitas pribadi administrator.

    b. Pembuatan akun twitter untuk perpustakaan sebagai lembaga formal menyesuaikandengan keadaan perpustakaan dalam kehidupan nyata, namun pelaksanaan yangterjadwal belum berjalan dengan maksimal, menomorduakan twitter menjadi alasanyang paling terlihat. Kebijakan-kebijakan yang dibuat sebagai acuan pemanfaatantwitter, dibuat sendiri oleh penanggungjawab twitter. Kebijakan yang dibuatmencakup isi, privasi, format penulisan dan bahasa.

    c. Dalam unsur strategi yang dijelaskan oleh pedoman pemanfaatan media sosialmenyangkut isi pesan dan aplikasi yang digunakan, perpustakaan telah tepat dalammenyebarkan informasi yang sesuai dengan konteks yaitu informasi yang berkaitandengan perpustakaan. Namun informasi yang monoton mengenai perpustakaan akanmempengaruhi minat sasaran terhadap akun twitter perpustakaan, sehinggainformasi lain sangat diperlukan. Aplikasi lain yang digunakan oleh perpustakaandalam memanfaatkan twitter mampu mempermudah pemanfaatan twitter itu sendiri.

    d. Perpustakaan dalam melaksanakan pemanfaatan twitter menentukan sasarannyadengan menggunakan fitur yang ada dalam twitter, namun tweet atau informasiyang diposting oleh perpustakaan dalam twitter juga menunjukkan sasaran yangdipilih oleh perpustakaan. Selain itu perpustakaan juga melakukan promosi secaralangsung dalam hal pencapaian sasarannya. Pantauan administrator terhadapinteraksi atau respon pengguna yang muncul dalam twitter menggunakan fiturnotifikasi dan mereka selalu berupaya semaksimal mungkin untuk memberi responbalik atau balasan kepada pengguna dengan sebelumnya menganalisis informasitersebut. Analisis informasi yang didapat dari pengguna berpengaruh terhadaplangkah keberlanjutan administrator dalam membalas respon pengguna sesuaikewenangannya.

    e. Tahap evaluasi jangkauan dan frekuensi pengguna terhadap akun twitterperpustakaan dapat diketahui melalui jumlah followers dan jumlah retweet. Semakinbanyak jumlah followers dan retweet maka kemungkinan perluasan jangkauaninformasi akan terjadi. Sedangkan pengaruh informasi yang diberikan olehperpustakaan terhadap khalayak sasaran ditelaah dari banyaknya respon penggunaterhadap informasi yang diposting dalam akun twitter maupun dari kehidupan nyatadi perpustakaan. Jenis informasi yang diposting mempengaruhi respon khalayaksasaran, dan informasi yang tidak monoton serta memiliki nilai manfaat bagipenggunanya terbukti dapat menarik respon yang lebih tinggi. Sedangkan loyalitaskhalayak terhadap akun twitter perpustakaan tinggi karena tidak ada penguranganjumlah followers yang siginifikan.

  • 2. Telaah terhadap information sharing yang terjadi antara perpustakaan dan pengguna ditwitter.

    a. Information sharing yang terjadi di akun twitter perpustakaan memiliki aksesbilitastinggi yang memungkinkan pengguna lain untuk turut berpartisipasi dalam sharingyang terjadi. Fitur relpy dalam twitter memungkinkan koneksi antar partisipansharing tidak terputus dan retweet memiliki potensi yang besar untuk memperluasjangkaun informasi.

    b. Terdapat perbedaan dalam hal informasi yang diberikan antara perpustakaan denganpengguna dalam sharing. Jenis informasi yang diberikan oleh perpustakaan dalamsuatu sharing dengan penggunanya merupakan informasi yang berasal dariperpustakaan sebagai sebuah lembaga formal tidak ada informasi yangmengindikasikan adanya kepentingan pribadi administrator. Informasi yangdiberikan dalam sharing tersebut tergolong dalam jenis informasi internal dimanainformasi internal merupakan keseluruhan informasi yang bersumber dari dalamorganisasi dan dalam hal ini adalah perpustakaan. Sedangkan jenis informasi yangdiberikan oleh pengguna kepada perpustakaan lebih mengarah pada informasiempiris yang berasal dari pengalaman pengguna itu sendiri. information sharing ditwitter yang melibatkan banyak pengguna mampu menghasilkan jenis-jenisinformasi lain seperti informasi konseptual. Keseluruhan informasi dalam sharingyang terjadi antara perpustakaan dan penggunanya merupakan suatu policyinformation bagi perpustakaan.

    Penutup

    Pemanfaatan twitter yang dilakukan oleh perpustakaan di wilayah kota Surabayadapat dikatakan telah mampu memenuhi unsur-unsur yang telah dijelaskan dalam PedomanPemanfaatan Media Sosial, namun ada beberapa hal yang pelaksanaannya kurang maksimaldan hal tersebut didasari oleh sifat dari twitter yang dianggap sebagai suatu yang informaldan tidak terlalu penting dibandingkan pekerjaan pokok perpustakaan yang lain. Padahal,potensi yang tersimpan dalam twitter sangat besar dalam menjangkau information sharingdiantara pengguna. Selain itu fitur-fitur yang ada pada twitter juga terbukti mampumemberikan banyak manfaat khususnya dalam perluasan jangkauan informasi yang diberikanoleh perpustakaan. Dalam tahap perencanaan yang dilakukan oleh perpustakaan dalampemanfaatan twitter, pergeseran pengguna dan kelebihan twitter muncul sebagai hal yangmelatarbelakangi dicetusnya pemanfaatan twitter. Selain itu pemanfaatan twitter olehperpustakaan termasuk dalam kegiatan e-commerce yang lebih dulu ada sebelum twitterditemukan, hal ini membuktikan e-commerce semakin marak dengan adanya perkambanganmedia sosial. Dalam hal menyebarkan informasi kepada pengguna melalui twitter, informasiyang menarik dan memiliki suatu nilai kepentingan yang tinggi lebih mampu menarik minatpengguna terhadap akun ataupun terhadap respon yang dierikan baik secara maya ataupundalam dunia nyata. information sharing yang terjadi antara perpustakaan dengan penggunadalam twitter belum dpaat berjalan dengan maksimal, hal ini perlu dilakuakn penelitian lebihlanjut yang meneliti dari segi pengguna. Karena sejatinya perpustakaan telah melakukan halyang inovatif untuk mengundang adanya respon dan sharing dari pengguna, namun tetap sajapengguna kurang memberikan respon terhadap inovasi perpustakaan tersebut. Terlepas darihal tersebut kemudahan aksesbilitas dan perluasan jangkauan informasi melalui fitur retweetdalam twitter sangat berpotensi sebagai media sharing yang efektif dan efisien anatarperpustakaan dengan pengguna.

  • Daftar Pustaka

    Adityawarman, Agung. 2011. Sosial Networking : Fenomena Facebook dan Twitter.available online http://agungbleck.blog.binusian.org

    Acquisti dan Gross. 2006. Imagined Communities: Awarness, information sharing andprivacy on the facebook. School of Computer Science, Carnegie Mellon University.

    Chung Tai Cheng. 2009. New Media and Event: A Case Study on the Power of the Internet.Know Tech Pol, Vol.22

    Choi. Is Your Librarian Ready For a Social Media Librarian. Faculty Liaison LibrarianUniversity of Sidney Library.

    Cresswell, J. W. 2002. Desain penelitian: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta:KIK Press.

    El-Sayed, Zeid. 2005. A culturally aware model of inter-organizational knowledge transfer.Knowledge Management Research & Practice. Vol.3: 3.

    Greer, C. F., dan Ferguson, D. A. 2010. Following Local Television News Personalities onTwitter. Broadcast Education Association, Las vegas.

    Greer, C. F., dan Ferguson, D. A. 2010. Using Twitter for promotion and branding: A contentanalysis of local television Twitter sites. Broadcast Education Association, Las Vegas.

    Golden, M. (2010). Social Media: Strategies for Professionals and Their Firms: John Wileyand Sons. Hoboken, New Jersey.

    Habibullah. 2013. Pemanfaatn Media Sosial Untuk Usaha Kesejahteraan Sosial. JurnalInformasi kementerian Sosial RI, Vol.18: 1.

    Iryanti, Andina.2008. Analisis Multi level Marketing Dalam Perspektif Ekonomi Islam: StudiKasus Ahad-net dan Tianshi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

    jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/download/2584/pdf_156

    Kwak, dkk. 2010. What is Twitter, a social network or a news media? Proceedings of the19th International World Wide Web Conference, Raleigh, NC.

    Kurniali, Sartika. 2009. Peran Media Sosial di Internet Pada Penerapan Proses KnowledgeManagement. Jakarta: BINUS. library.binus.ac.id/eColls/.../2010-2-00469-TI%20BAB%202.pdf

    Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.2012. Pedoman Pemanfaatan Media Sosial Instansi Pemerintah.

    King, William. 2009. Knowledge Management and Organizational Learning. School ofBusiness University of Pittsburgh.

    Laili, Nur. 2009. Kajian ontologi : Konsep Dasar Knowledge Management. Seminar SistemInformasi Indonesia. Jakarta.

    Larasati. Pemanfaatan Facebook Perpustakaan : Studi deskriptif pemanfaatan jejaring sosialfacebook di kalangan anggota facebook perpustakaan kabupaten Sidoarjo. Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga.

    Milanie, Dianita. 2010. Motif Masyarakat Surabaya Dalam Menggunakan Situs Twitter diInternet. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan NasionalVeteran.

    Monica, Vita.2014. Proses Komunikasi Perusahaan Penerbangan Dengan Follower melaluiTwitter. Fakultas Pascasarjana Universitas Airlangga.

    Magnus dan DeChurch. 2009. Information Sharing and Team Performance: A Meta Analysis.Journal of Applied Psychology Vol.94: 2

  • Marantika, Daniel. 2013. Penggunaan media sosial twitter dalam aktivitas relationshipbuilding pada bisnis restoran di indonesia. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasAirlangga.

    Nugraha, Aditya. 2010. Penerapan Konsep Citizen Journalism dalam twitter. Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro.

    Nurhadi, nando. 2013. Data Penelitian Mengenai Twitter dan Audiens Community diIndustry Televisi di Indonesia. Available online http://nandonurhadi.wordpress.com/feed/

    Purbo, Onno. 2011. Marketing Dua Dunia. Available onlineelib.unikom.ac.id/download.php?id=153750

    Putra, Muh. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi intensi knowledge Sharing Pada PT.Bank Rakyat Indonesia Kanwil Makasar. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasHasanuddin.

    repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33351/7/Cover.pdf

    repository.upnyk.ac.id/2645/1/ABSTRAK.pdf

    Rafaeli dan Raban. 2005. Information Sharing Online : a research challenge. Journal ofKnowledge and Learning Vol.1.

    Rahadi, Dedi. 2013. The Utilization of Social Networking As Promotion Media. SeminarNasional Sistem Informasi Indonesia.

    Rakhmat, Jalaluddin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi ContohAnalisis Statistik. Bandung: Remaja Rosdakarya

    Situmorang, James. 2012. Pemanfaatan Internet Sebagai New Media Dalam Bidang Politik,Bisnis, Pendidikan dan Sosial Budaya. Jurnal Administrasi Bisnis Fisip Unpar, Vol.8:1.

    Samana, Abas. 2013. Ekspresi Diri Net Generation Melalui Twitter. Fakultas PascasarjanaUniversitas Airlangga

    Siregar, Ridwan. 2006. Manajemen Pengetahuan Perspektif Pustakawan. UniversitasSumatra Utara.

    Sudarsono, Blasius. 2011. Pustakawan dan Perpustakaan Dalam Menghadapi Tantangan diEra Global. Seminar Nasional Perpustakaan.

    Sanaji. (2003). Anteseden, Proses, dan Konsekuensi Adopsi Teknologi Internet. FakultasPascasarjana Universitas Airlangga.

    Tarigan, Budi. 2012. Twitter dan Tingkat Keterbukaan Diri. Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Sumatra Utara.

    Twitter Basics: Getting Started Using Twitter. Instructional Innovation, Teaching andLearning Center, East Peoria Campus.

    Tonkin, Emma. 2012. Twitter, Information Sharing and the london Riots. Bulletin ofASIS&T December/January.

    Wursanto.( 2003). Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi.Yusup, Pawit M. 2009. Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta: Bumi AksaraZakiah, Maydina. 2012. Internet, Sosial Media dan Potensi Kreativitas Bangsa Indonesia.

    Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia..Zhi, dkk. 2010. Information Sharing on Sosial Broatcast : Evidances from Twitter.www.digilib.stikom.eduwww.yahoo.comhttp://www.techopedia.com/definition/24839/information-sharing