pemanfaatan twitter oleh partai keadilan sejahtera...
TRANSCRIPT
PEMANFAATAN TWITTER OLEH PARTAI KEADILAN
SEJAHTERA (PKS) JELANG PEMILIHAN UMUM 2019
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Ilmu Komunikasi Islam (S.Sos)
Disusun oleh :
HAKIKI TERTIARI HIJRIAWAN
NIM 1113051000148
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H/ 2019 M
iv
ABSTRAK
Hakiki Tertiari Hijriawan
Pemanfataan Twitter Oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Jelang Pemilu 2019
Indonesia memasuki tahun politik pada tahun 2019. Hal
itu ditandai dengan terselenggaranya Pemilihan Umum (Pemilu)
di tahun 2019. PKS merupakan salah satu konstentan pada
Pemilu 2019. Dewasa ini media sosial salah satunya Twiter yang
dijadikan media politik untuk menjaring suara. PKS merupakan
salah satu partai yang aktif di Twitter. Penggunaan Twitter
sebagai salah satu media politik. Keberhasilan penggunaan
Twitter sebagai media politik untuk penyampaian pesan politik
sudah banyak dilakukan. Karena itu peneliti meneliti seperti apa
Pemanfaatan Twitter Oleh PKS Jelang Pemilu 2019.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka timbul rumusan
masalah. Adapun rumusan masalahnya adalah Bagaimana
pemanfaatan Twitter oleh Partai Keadilan Sejahtera Jelang
Pemilu 2019? Dan konten apa saja yang dibuat oleh Partai
Keadilan Sejahtera di Twitter Jelang Pemilu 2019?
Teori yang digunakan adalah Konvergensi Simbolik oleh
Robert Bales yang dipopulerkan oleh Ernest Borman. Dengan
teori ini, peneliti mencoba meneliti pemanfataan Twitter PKS
jelang Pemilu 2019, dalam hal ini konten yang dibuat oleh PKS
di Twitter. Konvergensi Simbolik yang dipopulerkan Ernest
Bormann merupakan usaha untuk memunculkan kesadaran umum
untuk menghasilkan motif, emosi dan perasaan bersama. Dalam
hal ini akan dilihat dari 4 unsur Konvergensi Simbolik yaitu
Tema Fantasi, Symbol Cue, Tipe Fantasi, dan Saga.
PKS sendiri menggunakan Twitter untuk mengangkat isu
yang merujuk pada pengenalan tokoh partai, dakwah, isu politik
terbaru, saling menyapa warganet. Dan untuk Twitter PKS lebih
fokus untuk menyusun tata bahasa dalam menyampaikan
kontennya. Adapun pesan politik yang disampaikan PKS merujuk
pada jargon Ayo Lebih Baik. Hal itu bertujuan untuk
menciptakan citra, image dan brand baru PKS.
Kata kunci: PKS, Pemilu, Media Sosial, Twitter, Konvergensi
Simbolik.
v
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Warahamatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi Rabbil „alamin, segala puji bagi Allah
SWT Dzat Yang Maha Sempurna yang senantiasa
memberikan dan menyempurnakan kenikmatan hamba-
Nya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah
limpahkan kepada baginda Rasulullah SAW beserta
sahabatnya dan keluarganya yang telah membawa
umatnya kepada jalan kebenaran.
Syukur Alhamdulillah dengan pertolongan,
rahmat, serta petunjuk-Nya peneliti mampu
menyelesaikan tugas akhir ini. Skripsi dengan judul
“Pemanfaatan Twitter Oleh PKS Jelang Pemilu 2019”
yang merupakan syarat untuk memeroleh gelar sarjana
dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini
masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan, oleh
karena itu peneliti sangat menerima koreksi dan saran dari
pembaca agar skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Untuk
itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
beberapa pihak yang telah membantu dan mendukung
peneliti dalam mengerjakan skripsi ini, yaitu:
vi
1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.A., selaku Dekan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Bapak Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I
Bidang Akademik, Ibu Dr. Roudhonah, M.A.,
selaku Wakil Dekan II bidang Administrasi
Umum, dan Bapak Dr. Suhaimi, M.Si. selaku
Wakil Dekan II bidang Kemahasiswaan.
2. Bapak Drs. Masran, M.A. selaku Ketua Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam, serta Ibu Fita
Fathurokhmah, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam.
3. Bapak Wahyu Prasetyawan selaku dosen
Pembimbing Akademik KPI D 2013.
4. Ibu Pia Khoirotun Nisa, M.I.Kom selaku Dosen
Pembimbing yang senantiasa meluangkan
waktunya untuk memberikan bimbingan serta
motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi
ini.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah memberikan beragam ilmu
vii
dan pengalaman kepada penulis selama
perkuliahan.
6. Orang tua tercinta dan terkasih, Ayahanda Wawan
Setia Gunawan dan Ibunda tercinta Subeti
Makdriani yang selalu memberikan semangat,
kasih sayangnya, cinta, perhatian, nasihat dan
bimbingannya bagi penulis. Semoga Allah SWT
selalu memberikan limpahan kasih sayang-Nya
untuk mereka.
7. Teruntuk kakak dan juga adik-adik penulis Rio,
Fada, Giras, dan Hanifa yang juga mendukung
penulis untuk terus menyelesaikan penelitian ini
semoga Allah SWT selalu memberikan
keberkahan untuk mereka.
8. Bapak Dedi Supriadi sebagai Wakil Bidang
Humas DPP PKS beserta jajarannya dan Mas Aji
Teguh Priatno sebagai Presiden New Media PKS
dan Wakil Dekan yang juga sebagai Dosen Ilmu
Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Bapak Agus Nugraha yang semuanya senantiasa
viii
memberikan informasi serta nasihat-nasihatnya
untuk dapat menyempurnakan penelitian ini.
9. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) KPI, Dewan Mahasiswa Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi (DEMA
FIDKOM), teman-teman KPI D 2013, dan seluruh
teman-teman KPI angkatan 2013 yang semuanya
memberikan pembelajaran, masukan, semangat,
motivasi, dan menemani hari-hari penulis ketika
belajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
10. Segenap keluarga DSCM Fams dan juga Warko
Family yang selalu memberikan dukungan kepada
penulis hingga bisa membantu penulis
menyelesaikan penelitian ini.
11. Teman-teman seperjuangan Bahar, Yunus, Fredi,
Nurdiansyah, Dzaki, Fachrudin, Hilman, Dendy,
dan Santos. Serta dua partner satu bimbingan
Wdiya dan Raga yang semuanya selalu
menghibur, setia, memberikan semangat, dan
ix
membantu penulis dalam banyak hal. Semoga
langkah ini senantiasa dalam ridho Allah SWT.
12. Teman-teman KKN EKALAYA 2016 kalian
keluarga baru bagi penulis. Terima kasih untuk
dukungan dan motivasinya.
Demikian ucapan terima kasih yang penulis
sampaikan. Semoga Allah SWT senantiasa membalas
semua kebaikan serta senantiasa menunjukkan kita ke
jalan yang diridhai-Nya. Meskipun skripsi ini masih jauh
dari kata sempurna, penulis berharap agar skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
x
DAFTAR ISI
Lembar PERNYATAAN ........................................................... i
Lembar PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................. ii
Lembar PENGESAHAN PANITIA UJIAN ........................... iii
ABSTRAK ............................................................................... iv
KATA PENGANTAR .............................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................. x
Daftar Tabel ........................................................................... xii
Daftar Gambar ...................................................................... xiii
BAB I ........................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Identifikasi Masalah dan Fokus Penelitian ....................... 10
C. Batasan Masalah ............................................................... 11
D. Rumusan Masalah ............................................................ 11
E. Tujuan dan manfaat penelitian ......................................... 12
F. Tinjaun Pustaka ................................................................ 13
G. Metodologi Penelitian ...................................................... 16
H. Sistematika Penelitian ...................................................... 20
BAB II ..................................................................................... 23
LANDASAN TEORI .............................................................. 23
A. Teori Konvergensi Simbolik ............................................ 23
B. Konseptualisasi Komunikasi Politik ................................. 38
C. Konseptualisasi Pemilihan Umum ................................... 57
D. Konseptualisasi Meraih Suara .......................................... 61
E. Konseptualisasi Media Sosial ........................................... 64
xi
F. Konseptualisasi Twitter .................................................... 76
G. Kerangka Berpikir ............................................................ 83
BAB III ................................................................................... 85
GAMBARAN UMUM ........................................................... 85
A. Profil Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ............................ 85
B. Media Baru (New Media) PKS ...................................... 100
C. Gambaran Umum Twitter PKS ...................................... 102
D. Data suara Pemilu 1999, 2004, 2009 dan 2014 .............. 103
E. Literasi Politik PKS ....................................................... 107
BAB IV ................................................................................. 109
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ............................... 109
A. Pemanfataan Twitter Oleh PKS Jelang Pemilu 2019 ..... 109
B. Konten PKS di Twitter Jelang Pemilu 2019 .................. 127
BAB V .................................................................................. 165
PEMBAHASAN .................................................................. 165
A. Pemanfaatan Twitter oleh PKS Jelang Pemilu 2019...... 165
B. Konten PKS di Twitter Jelang Pemilu 2019 .................. 168
C. Kelebihan dan Kekurangan Pemanfaatan Twitter PKS . 180
BAB VI ................................................................................. 185
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 185
A. Simpulan ........................................................................ 185
B. Implikasi ......................................................................... 188
C. Saran ............................................................................... 189
DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 191
Lampiran-Lampiran .............................................................. 203
xii
Daftar Tabel
3.1 Tabel suara PKS di Pemilu 1999 .................................... 104
3.2 Tabel suara PKS di Pemilu 2004 .................................... 105
3.3 Tabel suara PKS di Pemilu 2009 .................................... 105
3.4 Tabel suara PKS di Pemilu 2014 .................................... 106
xiii
Daftar Gambar
Gambar 3.1 ............................................................................. 92
Gambar 4.1 ........................................................................... 115
Gambar 4.5 ........................................................................... 121
Gambar 4.6 ........................................................................... 121
Gambar 4.7 ........................................................................... 122
Gambar 4.8 ........................................................................... 123
Gambar 4.9 ........................................................................... 124
Gambar 4.10 ......................................................................... 129
Gambar 4.11 ......................................................................... 134
Gambar 4.12 ......................................................................... 137
Gambar 4.13 ......................................................................... 140
Gambar 4.14 ......................................................................... 143
Gambar 4.15 ......................................................................... 147
Gambar 4.16 ......................................................................... 150
Gambar 4.17 ......................................................................... 151
Gambar 4.18 ......................................................................... 154
Gambar 4.19 ......................................................................... 155
Gambar 4.20 ......................................................................... 157
Gambar 4.21 ......................................................................... 158
Gambar 4.22 ......................................................................... 160
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia memasuki tahun politik pada tahun
2019, yaitu rangkaian pemilihan Legislatif dan pemilihan
Presiden yang selanjutnya disebut Pemilihan Umum
(Pemilu) akan dilaksanakan pada 17 April 2019.1 Seperti
pada umumnya, persaingan politik sudah pasti gencar
dilakukan. Para elit partai politik sudah menyiapkan
strategi untuk menghadapi Pemilu 2019 nanti.
Pada Pemilu 2019 terdapat total 20 partai yang
menjadi kontestan di kontestasi Pemilihan Umum. Lima
partai diantaranya berideologi Islam. Diantaranya, Partai
Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional
(PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai
Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang
(PBB).
Setiap partai politik memiliki strategi untuk
mempertahankan eksistensi partai di masyarakat. Hal
yang paling mendasar dalam komunikasi politik adalah
bagaimana cara para politikus memanfaatkan media
massa, dalam membentuk citra positif bagi partai politik
kepada masyarakat.
1 “Portal Publikasi Pilkada dan Pemilu Indonesia”. diakses pada 5
Maret 2018 pukul 10:30 wib, dari https://infopemilu.kpu.go.id/,
2
Politikus dan aktivis harus melaksanakan
komunikasi politik untuk meraih dukungan massa atau
pendapat umum.2 Proses seleksi alam yang panjang dalam
masyarakat, telah menyisakan beberapa institusi media
yang menguasai sebagian besar ruang publik. Dalam
disertasi Tri Atmodjo Mahasiswa Doktoral Universitas
Padjajaran yang berjudul Dinamika Partisipasi Politik
Remaja Melalui Media Sosial. Disebutkan setidaknya ada
empat pilar penguasaan ruang publik.
Salah satunya pada poin ketiga, disebutkan bahwa
demokratisasi politik di Indonesia membawa perubahan
besar pada pertarungan antar partai politik dan kandidat
partai dalam menguasai ruang publik. Sebagai wahana
informatif, mendiskusikan banyak hal, hingga
menciptakan pembenaran terhadap suatu opini.3
Memanfaatkan media massa konvesional seperti,
koran, majalah, radio, ataupun televisi, untuk sarana
membentuk pencitraan partai dirasa telah ketinggalan
zaman. Dewasa ini, perkembangan teknologi sangat
memengaruhi cara partai politik untuk memperkenalkan
atau memperkuat partainya.
Selain itu, berkembangnya teknologi juga
memengaruhi perkembangan dari media. Media
2 Arifin Anwar, Komunikasi Politik (Jakarta: Balai Pustaka, 2003) h.
107 3 Juwono Tri Atmodjo, “Dinamika Partisipasi Politik Remaja
Melalui Media Sosial” Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, (November 2014),
h.282
3
mainstream seperti cetak dan elektronik dapat tergantikan
oleh media online. Wadah untuk menyampaikan aspirasi
juga sangat banyak. Seperti jejaring media sosial, yang
saat ini berkembang sangat pesat.
Hadirnya media sosial seperti Facebook, Twitter,
Instagram, ataupun media sosial lainnya, menjadi hal
yang menarik. Sebab, sekarang ini media sosial dipandang
sebagai kekuatan baru yang cukup menjanjikan dalam
masyarakat berbangsa dan bernegara. Bahkan melalui
media sosial sebuah kekuasaan bisa ditumbangkan.
Sehingga pendapat yang dilontarkan melalui media sosial,
dapat menjadi gerakan sosial yang sangat diperhitungkan
serta bisa dianggap benar.
Misalnya, peristiwa jatuhnya Presiden Tunisia,
Zein El Abidine ben Ali yang sudah berkuasa selama 23
tahun. Hal itu disebabkan gerakan dari pemuda Tunisia
melalui media sosial Facebook, Twitter, dan media sosial
lainnya. Lalu, mereka menyebut ini sebagai Revolusi
Media Sosial.4
Contoh lainnya dalam tren penggunaan media
sosial sebagai salah satu tempat untuk berkampanye mulai
dilirik adalah keberhasilan Barack Obama dalam
memenangkan Pemilu menjadi presiden Amerika Serikat.
Twitter adalah media sosial yang digunakan Obama
ketika mulai mencitrakan dirinya sebelum akhirnya
4 Juwono Tri Atmodjo, Dinamika Partisipasi Politik Remaja Melalui
Media Sosial,” h.282
4
memutuskan maju menjadi kandidat presiden Amerika
Serikat. Cara itu ternyata membuahkan hasil sehingga
mulai dilirik politikus dari negara-negara lainnya.
Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia (APJII) memaparkan hasil survei
mengenai Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet
Indonesia tahun 2017. Dari hasil survei yang bekerjasama
dengan Teknopreneur itu, menyebutkan bahwa penetrasi
pengguna internet di Indonesia meningkat menjadi 143,26
juta jiwa atau 54,68 persen dari 262 juta jiwa penduduk
Indonesia.5
Salah satu media sosial yang masih menjadi
pangsa pasar para partai politik adalah Twitter.
Sebelumnya, karakter Twitter dibatasi, yakni hanya 140
karakter. Namun, seiring perkembangan, Twitter merubah
aturan dan menjadikan penggunaan maksimal karakter
menjadi 280 karakter. User dapat melihat tweet pengguna
lainnya yang disebut pengikut (follower) dan mem-follow
akun tersebut.6
Berdasarkan riset dari PT Bakrie Telecom,
Indoneisa memiliki 19,5 juta pengguna Twitter di
5 “APJII sebut pengguna internet Indonesia tahun 2017 capai 143,26
juta jiwa”. diakses pada 5 Maret 2018 pukul 11:23 wib dari
https://www.merdeka.com/teknologi/apjii-sebut-pengguna-internet-indonesia-
tahun-2017-capai-14326-juta-jiwa.html 6 “Jiwanggi Natalia Eka, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tim
Twitalk Dan Swaragama Fm Dalam Membuat Program Siaran Radio”.
diakses pada 20 Februari 2018 pukul 19:57 wib dari http://e-
journal.uajy.ac.id/1422/2/1KOM03453.pdf
5
Indonesia dari total 500 juta pengguna global.7 Partai
Keadilan Sejahtera sendiri, memiliki akun Twitter.
Mereka juga memanfaatkan jejaring media sosial tersebut
guna memperkenalkan partainya kepada khalayak.
Tercatat, ada sekitar 260.000 pengikut di Twitter PKS.
Kehadiran media sosial yang disebut juga sebagai
media baru (new media) ini seakan merubah cara
kampanye politik yang digunakan oleh partai politik.
Kemunculan fenomena media sosial sebagai ruang publik
baru di dalam masyarakat dianggap sangat
menguntungkan.
Sebab, sifat media sosial tergolong bebas, mudah,
dan terbuka bagi siapa saja.8 Kebutuhan akan stretegi
yang tepat ini, kemudian menyebabkan political
marketing atau pemasaran politik
Hal ini sangat berpengaruh ke masyarakat.
Nantinya, masyarakat, terutama pemilih pemula tidak
akan kesulitan mendapatkan informasi. Berkembangnya
media massa terutama online, ataupun media sosial
membuat jalur informasi terbuka sangat lebar. Bukan
hanya itu, para warganet juga bisa berpartisipasi dalam
menyampaikan informasi kepada khalayak.
7 “Kominfo : Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang”. diakses
pada 20 Februari 2018 pukul 20:14 wib dari
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+:+Pengguna+Int
ernet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker 8 “Peran Penggunaan Twitter dalam Pemenangan Jokowi-Basuki
Pada Pilkada DKI Jakarta 2012,” diakses pada 20 Februari 2018 pukul 21:41
wib dari http://www.libs.ui.ac.id/naskahringkas/2015-09/S44856-
Disna%20Harvens
6
Selain pesatnya perkembangan teknologi dan
informasi, tantangan lain PKS dalam memperluas
pengenalan partai serta menjaring suara partai adalah dari
partai baru yang ikut ambil bagian pada Pemilu 2019.
Setidaknya, ada empat partai baru yang juga menjadi
kotestan pada Pemilu 2019 nanti. Diantaranya, Partai
Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Indonesia
(Perindo), Partai Berkarya, dan Partai Gerakan Perubahan
Indonesia (Partai Garuda).9
Menurut Undang-undang Undang-Undang Nomor
42 Tahun 2008 tentang pemilihan umum Presiden dan
Wakil Presiden. Pemilihan umum secara langsung oleh
rakyat, merupakan pelaksanaan kedaulatan yang
dilakukan rakyat. Hal itu dapat menghasilkan
pemerintahan negara yang demokratis. Sesuai dengan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara 1945.10
Pemilih sendiri diartikan sebagai Warga Negara
Indonesia yang pada hari pemungutan suara telah genap
berumur 17 (tujuh belas) tahun, lebih ataupun
sudah/pernah kawin dan mereka memiliki hak memilih.
Keikiutsertaan rakyat atau para pemilih dalam
memberikan suara dalam Pemilu, merupakan efek
9 “Partai-partai Baru Pemilu 2019, Sekadar Penggembira?” Diakses
pada 20 Februari 2018 pukul 18:30 wib dari
http://nasional.kompas.com/read/2017/10/26/13432201/partai-partai-baru-
pemilu-2019-sekadar-penggembira. 10
“Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008
Tentang Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden, 1986, h. 4”. diakses
pada 20 Februari 2018 pukul 20:20 wib dari
http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2008_42.pdf
7
komunikasi politik yang sangat penting. Pemilu
merupakan salah satu bentuk partisipasi politik dari
masyrakat. Salah satu pakar ilmu politik, Samuel P.
Hantington memandang partisipasi politik sebagai
kegiatan warga negara yang bertindak sebagai individu
yang berpengaruh kepada pembuatan keputusan oleh
pemerintah.11
Sementara menurut para pakar komunikasi politik,
secara mekanistis partisipasi politik itu merupakan reaksi
dari khalayak politik sebagai salah satu bentuk efek
politik dari komunikasi politik. Sedangkan secara
perspektif pragmatis, partisipasi politik dapat dipandang
sebagai tindakan politik yang dapat diamati polanya, yang
nantinya dapat diprediksi.12
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan salah
satu dari 5 partai Islam yang mengikuti Pemilu 2019.
Secara teologis sendiri Islam meyakini agama tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan politik dan negara. Dan secara
sosiologis, Islam adalah agama mayoritas di Indonesia.
Sensus Penduduk Indonesia yang terakhir dilakukan pada
tahun 2010 menyebutkan sebanyak 87,18 persen
penduduk Indonesia beragama Islam.
Dalam Al-Qur‟an juga sudah menjelaskan untuk
memilih pemimpin dari kaum muslim. Yang terdapat di
QS Al-Maidah ayat 51:
11
Anwar, Komunikasi Politik, h. 131 12
Anwar, Komunikasi Politik, h. 131
8
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah
kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani
sebagai pemimpinmu. Mereka satu sama lain
saling melindungi. Barang siapa di antara kamu
yang menjadikan mereka pemimpin, maka
sesungguhnya dia termasuk golongan mereka.
Sungguh, Allah tidak memberik petunjuk kepada
orang-orang yang zalim”.13
Sepak terjang PKS sebagai partai politik bisa
dibilang sudah sangat berumur. PKS sendiri merupakan
reposisi dari Partai Keadilan (PK) yang gagal dalam
Pemilu 1999. Pada pemilu 2004, sepak terjang PKS
memang jauh signifikan dibanding pendahulunya. Saat itu
PKS memperoleh 7,3% suara nasional, naik sekitar 6%
dibanding pada tahun 1999.
Di lima tahun berikutnya, PKS berhasil
memperbaiki hasil. Pada Pemilu 2009 PKS dapat
memperoleh suaara sekitar 7,9%. Namun, kemerosotan
terlihat pada Pemilu 2014 lalu, PKS hanya memperoleh
6,79% suara nasional. Secara grafik, perolehan suara PKS
13
(Q.S. Al-Maidah: 51).
9
memang mengalami penurunan.14
PKS sempat memasang
target sekitar 20% suara di tahun 2009 lalu. Namun,
hasilnya, tak sampai setengah dari target suara diraih oleh
mereka.15
PKS sendiri memiliki sebagai salah satu partai
yang berideologikan Islam dengan visi misi Terwujudnya
Masyarakat Madani Yang Adil, Sejahtera, Dan
Bermartabat. PKS juga memanfaatkan media sosial
sebagai salah satu sarana untuk mencitrakan partai Islam
yang modern. Salah satunya dengan tagline “Ayo Lebih
Baik” di seluruh saluran media PKS termasuk media
sosial.
Untuk meraih simpati dan menjaring suara partai,
PKS juga aktif di media sosial, baik Twitter, Facebook,
Instagram, ataupun Youtube. Media sosial merupakan
media baru untuk para generasi milineal dalam aktualisasi
diri. Karena itu PKS juga sangat aktif di Twitter. Dengan
konten yang yang dirancang sedemikian rupa, akan
menjadi daya tarik tersendiri para pengguna Twitter.
Dari media sosial yang digunakan PKS, masing-
masing memiliki jumlah pengikut (followers) yang tak
sedikit. Mulai dari halaman Facebook yang disukai sekitar
351 ribu orang, Twitter dengan pengikut sekitar 260 ribu,
14
Komisi Pemilihan Umum, Buku Saku Pemilu (Jakarta: KPU, 2009).
h. 41 15
Tim Pemenangan Pemilu Nasional PKS, Buku Saku Pemenang
Pemilu (Jakarta: DPP PKS, 2009), cet. II h. 20
10
Instagram dengan pengikut sekitar 42 ribu dan Youtube
dengan subscriber hingga 21 ribuan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti
mencoba untuk meneliti cara PKS tersebut dalam
memanfaatkan Twitter ditinjau dari sudut pandang teori
Konvergensi Simbolik dengan judul, “PEMANFAATAN
TWITTER OLEH PARTAI KEADILAN
SEJAHTERA (PKS) JELANG PEMILIHAN UMUM
2019”
B. Identifikasi Masalah dan Fokus Penelitian
a. Identifikasi Masalah
Merujuk pada latar belakang masalah yang
ada, peneliti mengkaji tentang Pemanfaatan
Twitter oleh Partai Keadilan Sejahtera jelang
Pemilu 2019. Bukan pada Pilkada 2018 ataupun
Pemilu yang sudah berlalu. Merujuk pada hal
tersebut, peneliti akan menganalisis konten apa
saja dan bagaimana komunikasi yang terjadi di
Twitter PKS dengan akun @PKSejahtera ditinjau
dari Teori Konvergensi Simbolik.
b. Fokus Penelitian
Agar pembahasan tidak melebar, peneliti
membatasi penelitian ini dan hanya fokus terhadap
Pemanfaatan Twitter oleh Partai Keadilan
11
Sejahtera jelang Pemilu 2019 yang dikaji dengan
Teori Konvergensi Simbolik berdasarkan data dan
temuan perihal konten apa saja dan bagaimana
komunikasi yang terjadi di Twitter PKS, dengan
akun @PKSejahtera.
C. Batasan Masalah
Merujuk pada latar belakang masalah yang ada
dan agar pembahasan tidak melebar. Peneliti membatasi
penelitian ini dan hanya fokus terhadap Pemanfaatan
Twitter oleh Partai Keadilan Sejahtera Jelang Pemilu
2019. Peneliti akan menganalisis konten apa saja dan
bagaimana konten di Twitter PKS dengan akun
@PKSejahtera ditinjau dari Teori Konvergensi Simbolik.
Data yang diambil merupakan dari Twitter resmi
PKS dan diambil secara acak untuk melihat aktifitas serta
konten apa saja yang dibuat oleh PKS di Twitter resmi
mereka.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut maka
masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana Pemanfaatan Twitter Oleh Partai
Keadilan Sejahtera Jelang Pemilu 2019?
b. Apa saja konten yang dibuat oleh PKS di
Twitter Jelang Pemilu 2019?
12
E. Tujuan dan manfaat penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana Partai Keadilan
Sejahtera dalam memanfaatkan Twitter jelang Pemilu
2019 mendatang.
2. Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian ini yang ditinjau dari
segi akademis dan segi praktis adalah sebagai berikut:
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi baik dan positif untuk
perkembangan ilmu pengetahuan komunikasi
bidang politik. Serta diharapkan bisa dijadikan
rujukan, referensi, dan juga sumber data.
Terutama untuk rekan-rekan mahasiswa
jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi
para pembaca untuk menambah wawasan,
khususnya bagi para peserta pemilihan umum
ataupun masyarakat luas, seberapa efektif
pemanfaatan Twitter guna menghadapi pemilu
2019. Baik secara teoritis, praktisi, dan juga
pemikir di bidang komunikasi politik.
Metodologi Penelitian
13
F. Tinjaun Pustaka
Dalam melakukan penelitian, peneliti juga
melakukan tinjauan pustaka yang berhubungan dengan
komunikasi politik di Jurusan Komunikasi Penyiaran
Islam, maupun di luar kampus UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Berikut adalah skripsi-skripsi terdahulu yang
menjadi tinjauan pustaka peneliti:
Skripsi dengan judul “Pemanfaatan Media Sosial
Oleh Karyawan Transcorp Dalam Mencari Informasi
Tentang Partai Politik Islam”, yang ditulis oleh Sendy
Darlis Alditya (1110051000173) lulusan tahun 2014,
mahasiswa KPI UIN Jakarta. Pada penelitian tersebut,
Sendy menjabarkan data tentang bagaimana karyawan
Transcorp mencari informasi tentang partai politik Islam
di media sosial.
Dengan menggunakan teori Konvergensi Simbolik
Sendy melihat sumbangsih media sosial terhadap
pengetahuan politik karyawan tentang partai islam pada
Pemilu 2014 yang berupa informasi penting yang dalam
setiap postingan di setiap media sosial memiliki tema
fantasi dan bersimbol guna merangsang pemikiran
seseorang untuk memahami berbagai informasi dari
bermacam sudut pandang. Dengan tujuan untuk
pengetahuan khusunya pengetahuan politik tentang partai
Islam dalam Pemilu 2014.
Adapun persamaan yang diteliti oleh Sendy
dengan peneliti adalah teori yang digunakan, yaitu Teori
14
Konvergensi Simbolik. Sementara, perbedaan dari
penelitian terdahulu ini terletak pada objek penelitiannya.
Jika pada penelitian ini mengkaji pemanfaatan media
sosial secara keseluruhan, peneliti lebih mengkaji tentang
Twitter.
Begitupun dengan subjek penelitian. Pada
penelitian ini, meneliti tentang karyawan Transcorp dalam
mencari informasi partai politik Islam. Sementara pada
penelitian yang ditulis peneliti lebih terfokus pada
manfaat Twitter oleh PKS.
Skripsi dengan judul “Strategi Kampanye Media
Sosial (Twitter) Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf
Kalla Dalam Pemilihan Presiden 2014’’ yang ditulis
oleh Tanto Fadly (1110051000164) lulusan tahun 2015
mahasiswa KPI UIN Jakarta. Pada penelitian tersebut
Tanto Fadly meneliti tentang strategi yang digunakan oleh
tim kampanye pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla
pada Pemilu 2014.
Adapun persamaan peneliti dengan penelitian oleh
Tanto Fadly adalah menggunakan teori Konvergensi
Simbolik sebagai teori untuk mengkaji konten apa yang
dibuat oleh tim kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla pada
Pemilu 2014 lalu.
Sementara perbedaan terletak pada subjek
penelitian. Jika dalam penelitian ini lebih terfokus kepada
startegi kampanye tim kanpanye Joko Widodo-Jusuf Kalla
dalam Pemilihan Presiden 2014. Sementara pada
15
penelitian yang ditulis peneliti lebih terfokus pada
pemanfaatan Twitter oleh PKS jelang Pemilihan Umum
2019.
Skripsi dengan judul “Strategi Komunikasi
Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Secara
Ekspresi Simbolik Di Media Sosial Jelang Pemilu
2014’’ yang ditulis oleh Ahmad Furqon (109051000047)
lulusan tahun 2013 mahasiswa KPI UIN Jakarta. Secara
Objek penelitian sama yaitu PKS. Namun, perbedaan
terletak pada objek yang diteliti. Pada penilitian ini
Ahmad Furqon meneliti tentang semua media sosial yang
digunakan PKS sebagai media politik di Pemilu 2014.
Bagaimana PKS mengekspresikan diri ke media sosial
mereka. Dan juga strategi komunikasi politik dari PKS itu
sendiri.
Teori yang digunakan juga berbeda. Pada
penelitian ini, Ahmad Furqon menggunakan teori
konsturksi sosial media massa. Selain itu, pada penelitian
yang ditulis oleh peneliti hanya terfokus pada bagaimana
PKS memanfaatkan Twitternya jelang Pemilihan Umum
2019. Dan konten apa saja yang diunggah PKS jelang
Pemilihan Umum 2019 nanti.
16
G. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitain deskriptif
kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan
bagian dari penelitian kualitatif. Deskriptif kualitatif
merupakan metode yang digunakan untuk melihat
suatu fenomena di lapangan. Penelitian deskriptif
kualitatif adalah metode yang menggambarkan dan
menjabarkan temuan di lapangan.
Metode deskriptif kulitatif hanyalah memaparkan
situasi atau peristiwa. Penelitian dengan metode ini
tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak
menguji hipotesis atau membuat prediksi. Melainkan
lebih kepada memaparkan data yang sebelumnya
sudah dibedah untuk dijadikan hasil penelitian.16
Pemilihan penelitian kualitatif dalam penelitian ini
didasari bahwa peneliti bermaksud menggambarkan
dan mendeskripsikan bagaimana Pemanfaatan Twitter
Partai Keadilan Sejahtera jelang Pemilu 2019 nanti.
2. Lokasi Penelitian
Untuk mendapatkan data secara real peneliti akan
langsung terjun ke lokasi DPP Partai Keadilan
16
Jalaluddin Rakhmat, Metode penelitian komunikasi (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2007) h. 47
17
Sejahtera di MD Building, Jalan TB.Simatupang
No.82 Pasar Minggu, Jakarta 12520.
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun untuk pelakasanaan penelitian ini, teknik
pengumpulan data yang akan dilakukan adalah
melalui:
a. Observasi dan Penelitian
Observasi merupakan satu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengadakan penelitian secara teliti, serta
sistematis17
. Untuk itu peneliti melakukan
penelitian langsung ke lokasi penelitian ataupun
mendapatkan data mengenai Pemanfaatan Twitter
Partai Keadilan Sejahtera jelang pemilu 2019.
Dalam observasi, diharapkan peneliti
mendapatkan informasi dari narasumber terkait
strategi yang digunakan dalam mendulang suara
dari Partai Keadilan Sejahtera.
b. Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun
bahan keterangan yang dilakukan dengan tanya
jawab secara lisan secara, sepihak, berhadapan
muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah
ditetapkan. Ada pula beberapa kelebihan
17
Sudjiono, Anas, Metodologi Penilitian Pendidikan (Jakarta: Rineka
Cipta, 2000). h. 121
18
pengumpulan data melalui wawancara.
Diantaranya, pewawancara bisa berhadapan
langsung dengan narasumber, data yang diperoleh
langsung secara mendalam, dan narasumber dapat
memberikan pemaparan yang jelas dari apa yang
diungkapkan.
Adapun Narasumber yang menangani
tentang publikasi baik secara langsung ataupun di
media sosial adalah Bidang Hubungan
Masyarakat. Dalam kesempatan ini diwakili oleh
Wakil Kepala Bidang Humas DPP Partai Keadilan
Sejahtera Dedi Supriadi dan Presiden New Media
Partai Keadilan Sejahtera Aji Teguh Priatno.
Adapula Dosen Ilmu Politik FISIP UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta Agus Nugraha. Teknik
wawancara digunakan untuk mendapatkan data
bagamana pemanfataan yang dilakukan oleh Partai
Keadilan Sejahtera jelang Pemilu 2019 dan juga
mendapatkan tanggapan dari para ahli di bidang
politik maupun komunikasi politik.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah mencari data
yang berupa catatan, transkip, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen, legger, agenda, dan
sebagainya.18
Dokumentasi merupakan catatan
18
Sugiyono, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Definisi Wawancara,
(Bandung: Alfabeta, 2013). h. 418
19
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang19
.
1. Analisis Data
Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif,
dengan banyak uraian dari hasil wawancara dan studi
dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis
secara kualitatif, serta diuraikan dalam bentuk
deskriptif. Analisis data adalah proses mengatur
urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu
pola, kategori, dan uraian dasar.20
Untuk menganalisis data, peneliti menjelaskan
strategi apa saja yang digunakan Partai Keadilan
Sejahtera di media sosial Twitter. Mulai dari konten
apa yang akan diunggah, hingga intensitas PKS dalam
menggunakan Twitter. Objek dalam penelitian ini
adalah pemanfaatan media sosial Twitter dalam
membentuk citra positif partai. Sedangkan objek yang
diteliti dalam penilitian ini adalah Partai Keadilan
Sejahtera.
Dengan mendeskripsikan data yang telah
diperoleh dari hasil wawancara dan observasi
19
“Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan,” diakses
pada 1 Februari 2017, pada pukul 8:18 wib dari
http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/teknik-pengumpulan-data-
dalam.html
20 Patton, Quin, Michael. Metode Evaluasi Kualitatif (Jakarta: Pustaka
ahar, 2012). h. 66
20
lapangan. Peneliti akan menyusun dan melaporkan
serta memberikan gambaran mengenai pemanfaatan
Twitter PKS jelang pemilu 2019.
H. Sistematika Penelitian
Untuk mempermudah pembaca dalam melihat
gambaran dan uraian mengenai pembahasan-pembahasan
tertentu di dalam skripsi ini, maka dari itu peneliti
menyusun sistematika penelitian ke dalam lima bab.
Dalam bab-bab tersebut mengandung beberapa sub bab
yang akan dipaparkan secara terperinci, adapun
sistematika penelitian dapat dilihat sebagai berikut.
BAB I : PENDAHULUAN
Pendahuluan terdiri dari Latar belakang Masalah,
Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan
Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian,
Tinjauan Pustaka, Kerangka teori dan Sistematika
penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori yang digunakan
sebagai kerangka pemikiran, untuk meneliti
permasalahan penelitian. Teori yang digunakan
untuk mengkaji penelitian adalah Teori
Konvergensi Simbolik Robert Bales yang
kemudian dikembangkan oleh Ernest Bormann.
21
Serta membahas tentang konseptualisasi dari
variabel penelitian.
BAB III : GAMBARAN UMUM PARTAI
KEADILAN SEJAHTERA
Dalam bab ini berisi gambaran umum Partai
Keadilan Sejahtera. Mulai dari Sejarah PKS,
Landasan ideologi PKS, Visi dan Misi PKS,
Struktur organisasi PKS, gambaran umum Twitter
PKS, dan juga Lambang PKS.
BAB IV : DATA DAN TEMUAN
PENELITIAN PARTAI KEADILAN
SEJAHTERA
Peneliti akan membahas semua data-data yang
telah didapat dan dikumpulkan. Baik melalui
wawancara, menganalisis langsung konten di
Twitter PKS, serta melalui data yang diolah dari
berbagai sumber. Semua itu akan akan dipaparkan
pada bab ini. Adapun data yang akan dianalisi
adalah sebagai berikut:
a) Pemanfaatan Twitter oleh Partai Keadilan
Sejahtera jelang Pemilu 2019. Dilihat dari
segi konten, jadwal unggah, hingga pola
komunikasi yang ada di Twitter PKS
22
b) Strategi komunikasi politik yang
digunakan yang Partai Keadilan Sejahtera
untuk mneghadapi Pemilu 2019. Secara
umum maupun khusus di Twitter
BAB V : PEMBAHASAN ANALISIS
PEMANFAATAN TWITTER OLEH PKS DI
JELANG PEMILU 2019
Dalam bab ini berisikan analisis dari peneliti
terkait data, hasil wawancara, dan juga objek
maupun subjek dari penelitian. Dengan membahas
tentang hasil keseluruhan data penelitian yang
telah diuraikan dari bab sebelumnya.
BAB VI : PENUTUP
Dalam bab ini berisi penutup, mengenai
kesimpulan dan saran dari skripsi yang dibuat oleh
peneliti sekaligus saran dari peneliti tentang apa
yang telah diteliti oleh peneliti dalam skripsi ini.
23
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Konvergensi Simbolik
Sejak 1990 kata konvergensi dipakai dalam
perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka,
bayangan dan suara. Kemunculan Teori Konvergensi
Simbolik (TKS) pertama ditemukan oleh riset dari Robert
Bales tentang komunikasi dalam kelompok kecil pada
sekitar tahun 1950-an. Namun dalam penelitiannya lebih
lanjut Bales menemukan adanya kecenderungan dari
anggota kelompok untuk saling bercerita meliputi lelucon,
kisah, ritual, perumpamaan atau sekedar permainan kata-
kata.1
Lebih lanjut Robert Bales juga menyebutnya
sebagai fenomena Fantasy Theme yang muncul ketika
individu telah terbawa dalam komunikasi yang dramatis
ketika berbagi cerita. Hal ini menjadikan fantasi ini
mencakup ruang lingkup yang lebih luas yang bisa disebut
juga visi retoris.2
Teori ini kemudian dikembangkan oleh Ernest
Bormann bersama kelompok mahasiswa dari Universitas
Minneosta pada sekitar tahun 1970-an. Ernest bersama
1 Israwati Suryadi, “Teori Konvergensi Simbolik,” Jurnal Academia
Fisip, vol. 2 (Oktober 2010): h. 427 2 Suryadi, “Teori Konvergensi Simbolik,” h. 427
24
kelompoknya menemukan bahwa dalam Teori
Konvergensi Simbolik ini terdapat proses sharing fantasi.
Hal yang dimaksud adalah proses pertukaran pesan yang
menimbulkan kesadaran kelompok yang menghasilkan
hadirnya makna, motif, dan juga perasaan bersama.
Gun Gun Heryanto dalam bukunya menyatakan,
bahwa visi retoris di sini merupakan kekuatan komunikasi
di balik penciptaan kesadaran umum (realitas simbolik)
yang masih mencakup dalam Teori Konvergensi
Simbolik. Visi retoris ini menyediakan sebuah bentuk
drama dalam cara pandang, ideologi, dan paradigma
berpikir.3
Dalam tulisan Bormann yang berjudul “Fantasies
and Rhetorical Vision: The Rhetorical Criticism of Social
Reality”, Bormann juga menjadikan teori ini sebagai
landasan teori utamanya. Fantasy Theme Analysis (FTA)
menjadi metodenya dalam penelitian, dengan berfokus
pada kohesivitas dan budaya kelompok, pengambilan
keputusan dalam kelompok, penyanderaan, kartun dan
juga kampanye politik.
Dalam metode itu Bormann berhasil menguji
interaksi kelompok kecil dan kepaduan. Ketika seorang
individu tidak mengenal satu sama lain, lalu datang
bersama demi mencapai suatu tujuan bersama. Teori
3 Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik (Jakarta: PT
Lasswell Visitama, 2011) h. 158
25
Konvergensi Simbolik didasarkan pada gagasan bahwa
para anggota dalam kelompok harus bertukar fantasi
dalam rangka membentuk kelompok yang kohesif. Fantasi
di sini tidak merujuk pada cerita fiktif atau karangan
erotis, namun lebih tertuju pada cerita yang mengandung
atau mengungkapkan emosi.4
Dalam teori Bormann juga memiliki gagasan
bahwa manusia adalah pengguna simbol (symbol-users).
Dalam artian bahwa manusia menggunakan simbol dalam
komunikasi secara umum dan dalam bercerita (story
telling). Lewat simbol inilah individu saling
mempertemukan pikiran mereka. Ketika individu yang
menjadi kelompok berbagi simbol bersama, komunikasi
menjadi lebih mudah dan efisien.
Menurut Ernest Bormann tujuan teori ini adalah
menjelaskan bagaimana para individu berbincang antar
satu dengan lainnya. Sehingga secara tidak sadar, berbagi
kesadaran umum dan menciptakan rasa memiliki identitas
dan komunitas.
“Theory of symbolic convergence provided a
critical key to open up the way of communication under
study worked to create a shared consciousness” 5
4 Suryadi, “Teori Konvergensi Simbolik,” h.427-428
5 Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik, h. 159
26
Dalam berbincang individu juga akan saling
berbagi fantasi karena kesamaan pengalaman, ataupun
karena salah satu individu mendramatisi pesan secara
retoris. Tema ini intinya sebuah tinjauan bagaimana
sesuatu itu terjadi, sedang dan akan terjadi. Tema ini
memiliki alur cerita sebagai aksi atau pengembangan dari
sebuah cerita. Kontennya adalah kumpulan pergaulan
social-culture.
Selanjutnya para ilmuan telah menggunakan
Konvergensi Simbolik untuk menjelaskan komunikasi
dalam kampanye politik, pidato, retorika, advertising,
small group discussion, program kartun, marketing dan
aktivitas relasi. Lebih lanjut Cragan memaparkan
setidaknya ada lima asumsi teori Konvergensi Simbolik,
yaitu:6
a. Isi pesan langsung untuk menghadirkan makna,
emosi dan motif: ini merupakan asumsi yang
menekankan bahwa pemaknaan merupakan pesan
yang didramatisasikan.
b. Realitas diciptakan secara simbolik: asumsi ini
menekankan anggota komunitas retoris
berpartisipasi untuk memperoleh tema fantasi.
6 Jhon F Cragan, Understanding Communication Theory: the
Communicative Forces for Human Actions, (Needham Heights: a Viacom
Company: 1998), h. 98.
27
c. Sharing fantasi menciptakan konvergensi: asumsi
ini mengidentifikasikan bahwa fakta simbolik,
ditandai oleh satu orang lantas dibentuk lagi oleh
yang lain sehingga menjadi kesadaran umum.
d. Tema fantasi dapat muncul dalam seluruh bentuk
diskursus; asumsi ini mengidentikan tema fantasi
dapat muncul baik dalam bahasa rasional maupun
dalam bahasa imaginative.
e. Dalam beberapa subyek, sekurang-kurangnya
terdapat tiga struktur yang mendalam yakni:
kepatutan, sosial, dan analogi master pragamatik.
Karena itu dalam Konvergensi Simbolik mengalir
dari communicators (fantasizers), communicating
(fantasizing) melalui pengungkapan tema fantasi di suatu
organisasi kelompok atau publik. Teori Konvergensi
Simbolik dibangun dalam kerangka paradigma naratif.
Hal ini meyakini bahwa manusia merupakan Homo
Narrans. Yakni, mahluk yang saling bertukar cerita atau
narasi dalam menggambarkan pengalaman dan realitas
sosialnya.
Hal itu dapat dicapai melalui kecakapan bersama
dalam membaca dan menafsirkan tanda-tanda, kode-kode
dan teks- teks budaya.7 Watson dan Hill menjelaskan
perbedaan paradigma rasional dan naratif sebagai payung
7 Suryadi, “Teori Konvergensi Simbolik,” h. 430
28
teori komunikasi, dengan membedakan keyakinan tentang
realitas.
Ada satu keyakinan seperti itu, paradigma ini
menganggap fantasi sebagai sesuatu yang penting dalam
kehidupan manusia. Fantasi tidak diartikan sebagai
kebohongan, melainkan tindakan sadar yang kreatif dan
imajinatif, dalam memberikan makna terhadap berbagai
peristiwa yang terjadi.8
Fantasi di sini memiliki kebenarannya sendiri,
tergantung pada subjek yang mempercayainya. Paradigma
naratif berkeyakinan bahwa realitas bersifat majemuk dan
kebenaran di konstruksi secara intersubjektif. Dalam
jurnal Gun Gun Heryanto fantasi merupakan unit analisis
utama dalam Konvergensi Simbolik.
Fantasi di sini pun memiliki kategori-kategori
khusus yang merupakan lanjutan dari unit utama tersebut.
Diantaranya:9
a. tema Fantasi, merupakan penanda mengenai suatu
yang harus ditemukan dalam komunikasi. Hal ini
adalah bagian dari pesan drama-drama besar yang
8 Suryadi, “Teori Konvergensi Simbolik,” h. 430
9 Gun Gun Heryanto, "Konvergensi Simbolik Di Media Online: Studi
Perbicangan Netizens Tentang Polemik Kasus Century Di Era Pemerintahan
SBY-Boediono," Journal Communication Volume 6, Nomor 2 (Oktober 2015)
h. 175
29
panjang dan rumit dari sebuah cerita yang
dipaparkan melalui visi retorik.
b. isyarat Simbolik merupakan indikator retorika atau
kode yang mendukung tema fantasi. Biasanya
berwujud kata, frase atau simbol.
c. tipe Fantasi, muncul saat anggota komunitas
retorik berbagi kesamaan di antara garis peran
dalam drama-drama berbeda atau kualitas karakter
dalam drama dan tipe fantasi merupakan stok
skenario yang digunakan untuk menjelaskan
kejadian-kejadian baru dalam bentuk dramatik
yang dikenal khalayak.
d. saga, ucapan yang senantiasa diulang-ulang dalam
pencapaian kehidupan seseorang, kelompok,
komunitas, organisasi dan negara atau bisa juga
kaum puritan.
Dalam konteks ini, ada beberapa konsep
fantasizers, retorical community dan communication style
yang dijelaskan sebagai berikut:
a. Fantasizer sejumlah individu yang memosisikan
diri lebih siap dibanding yang lain
b. Rhetorical Community, merupakan partisipan
dalam sebuah visi retoris yang membagi kesadaran
bersama
30
c. Communication Style, menggambarkan
penggunaan bahasa yang luas dari komunitas yang
menciptakan diskursus.
Struktur medium dalam menciptakan fantasi
terdiri dari dua kategori. Yaitu, group sharing dan public
sharing. Sifat public sharing melibatkan banyak individu
dalam jumlah besar. Sementara group sharing melibatkan
kelompok yang lebih terbatas. Sementara struktur
evaluatif, terdiri dari kesadaran kelompok bersama dalam
hal ini adalah shared group consciousness, reality link,
fantasy theme artistry.
Evaluasi reality link sebenarnya berhubungan
dengan kontekstual atau keterhubungan pembicaraan
dengan realitas. Sementara theme artistry bisa disebut
dengan penilaian kita terhadap kreativitas retoris,
kebaruan nilai kompetitif dari tema fantasi, symbolic cue,
fantasy types, saga dan visi retoris.
Menurut Walter Fisher manusia adalah seorang
pencerita dan bahwa pertimbangan akan nilai, emosi dan
estetika menjadi dasar keyakinan dari perilaku kita. Fisher
juga mendefinsikan narasi sebagai tindakan simbolik kata-
kata atau tindakan yang memilki rangkaian serta makna
bagi siapapun yang hidup, mencipta atau memberi
interpretasi.
31
Pernyatan Fisher pun didukung oleh Robert
Rowland bahwa orang pada dasarnya adalah seorang
pencerita telah diadopsi oleh banyak disiplin ilmu berbeda
termasuk sejarah, biologi, antropologi, sosiologi, filsafat,
psikologi dan teknologi.10
Pemikiran Fisher juga berupaya menggambarkan
dan menjelaskan komunikasi sebagai storytelling. Dalam
pandangannya, storytelling bukanlah aktivitas sesaat,
melainkan proses yang terus-menerus dimana kita
merasakan dunia dan berkomunikasi satu sama lain.
Keuniversalan naratif ini mendorong Fisher untuk
mengemukakan istilah homo narrans (mahluk pencerita)
sebagai metafora untuk mendefinisikan kemanusiaan.11
Ketika individu yang tergabung dalam kelompok
berbagi cerita atau simbol bersama, komunikasi menjadi
lebih efektif dan efisien. Para ahli Teori Konvergensi
Simbolik mengasumsikan hadirnya semacam “meeting of
mind” atau pertemuan pemikiran. Ketika pikiran saling
bertemu maka individu mulai bergerak ke arah
penggunaan sistem simbol yang sama.
Saling pengertian inilah yang kemudian menjadi
dasar terciptanya kesadaran bersama. Serta kesamaan
pikiran dan perasaan tentang hal-hal yang sedang
10
Richard West & Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi
Analisis dan Aplikasi, (Jakarta: Salemba Humanika, 2008), Edisi ke-3, h. 51. 11
Gun Gun Heryanto, Dinamika Komunikasi Politik, h. 159.
32
diperbincangkan. Dalam artikelnya berjudul “Symbolic
Convergence Theory: A Communication Formulation”
Bormann menyebutkan tiga aspek penting yang
membentuk terciptanya kesamaan pemikiran ini yakni: 12
1. penemuan dan penataan bentuk dan pola
komunikasi yang berulang. Dengan indikasi
hadirnya kesadaran bersama dalam kelompok
secara evolutif.
2. deskripsi tentang kecenderungan dinamis dalam
sistem komunikasi. Yang berdampak pada
kesadaran kelompok muncul, lalu berlanjut,
menurun dan akhirnya menghilang.
3. faktor-faktor yang menerangkan mengapa individu
terlibat dalam tindakan berbagi fantasi.
Dalam hal ini, ada dua asumsi pokok yang
mendasari Teori Konvergensi Simbolik. Pertama, realitas
diciptakan melalui komunikasi. Jadi realitas yang dapat
tercipta melalui keterkaitan kata-kata yang digunakan oleh
individu dalam berkomunikasi. Ditambah dengan
pengalaman atau pengetahuan yang diperoleh dari seorang
individu. Dan yang kedua menyatakan bahwa makna
individual terhadap simbol dapat mengalami konvergensi
(penyatuan) sehingga menjadi realitas bersama.
12
Antar Venus, “Symbolic Convergence Theory (Teori Konvergensi
Simbolik). Jurnal Pojok Teori, (Edisi Oktober 2005). Program Doktor Ilmu
Komunikasi Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung. h. 15
33
Realitas dalam teori ini dipandang sebagai susunan
narasi atau cerita-cerita yang menerangkan bagaimana
sesuatu harus dipercayai oleh para individu yang terlibat
di dalamnya. Cerita tersebut semula diperbincangkan
dalam kelompok, lalu kemudian disebarkan ke lingkungan
masyarakat yang lebih luas. 13
Menyertai kedua asumsi pokok di atas Ernest
Bormann juga menyebutkan, setidaknya ada enam asumsi
epistemologis dari teori ini. Pertama Makna, emosi dan
motif berada pada isi pesan yang ternyatakan dengan
jelas, Kedua, realitas diciptakan secara simbolik.
Lalu ketiga rantai fantasi menciptakan
Konvergensi Simbolik dalam bentuk dramatistik.
Keempat, analisis tema fantasi adalah metode pokok
dalam menangkap relitas simbolik, serta kelima tema
fantasi dapat terjadi dalam berbagai wacana yang
dikembangkan. Dan yang keenam terdapat tiga Visi
analog Master yakni ; Righteous, social, dan pragmatic. 14
Ernest Bormann juga menyebut terdapat tiga
metode untuk mengaplikasikan teori yang dikembangkan
dengan istilah Fantasy Theme Analysis (FTA) ini.
13
Venus , “Symbolic Convergence Theory (Teori Konvergensi
Simbolik).” h. 7 14
Suryadi, “Teori Konvergensi Simbolik,” h. 432
34
Sebagaimana memahami teori ini perlu kita pahami
istilah-istilah kunci dalam FTA, yakni:15
1. Fantasy Theme (Tema Fantasi)
Bormann mendefinisikan, tema fantasi sebagai isi
pesan yang di dramatisasi hingga memicu rantai
fantasi (the content of the dramatizing message
that sparks the fantasy chain). Menurut Miller
fantasy theme (tema fantasi) ini diartikan sebagai
dramatisasi pesan, dapat berupa lelucon, analogi,
permainan kata, cerita, dan sebagainya, yang
memompa semangat berinteraksi.
Dramatisasi pesan tidak terjadi dalam konteks
tugas atau pekerjaan yang sedang dikerjakan. Dan
juga dramatisasi tidak terjadi pada peristiwa yang
berorientasi pada “saat ini dan di sini”. Selain itu,
segala tindakan komunikasi yang terjadi saat
peristiwa berlangsung, tidak memiliki muatan
imajinatif.
Namun, akan berbeda konteks jika
memperbincangkan peristiwa yang terjadi di luar
kelompok. Atau membicarakan peristiwa serupa
yang dialami anggota kelompok masa lalu atau
masa depan. Hal semacam itu dapat dikategorikan
sebagai fantasi.
15
Suryadi, “Teori Konvergensi Simbolik,” h. 432
35
2. Fantasy Chain (rantai fantasi)
Secara harfiah, fantasy chain diartikan sebagi
rantai fantasi. Maksudnya, ketika pesan yang di
dramatisasi berhasil mendapat respon dari
partisipan komunikasi. Sehingga hal itu dapat
meningkatkan intensitas dan kegairahan partisipan
dalam berbagi fantasi. Ketika fantasi terus
berkembang, maka terjadilah rantai fantasi. Ketika
rantai fantasi tercipta, tempo percakapan jadi
meningkat. Antusiasme partisipan muncul, dan
meimimbulkan peningkatan rasa empati dan
feedback di antara partisipan komunikasi.
Ernest Bormann telah menggambarkan rantai
fantasi. Rantai fantasi ini membawa partisipan
saling berbagi cerita ke dalam Konvergensi
Simbolik. Rantai fantasi menciptakan landasan
pengertian bersama sehingga membuat kelompok
mempu mencapai komunikasi yang empatik,
sekaligus terjadinya a meeting of mind.
3. Fantasy Type (Tipe Fantasi)
Ernest Bormann mengartikan konsep ini sebagai
tema-tema fantasi yang berulang dan dibicarakan
ketika berada pada situasi berebeda. Dengan
karakter yang lain dan latar yang lain, namun alur
cerita tetap sama. Jika kerangka narasi (the
36
narrative frame) sama, tetapi tokoh, karakter, atau
settingnya berbeda, maka tema tersebut dapat
dikelompokkan dalam satu jenis fantasi yang
sama. Sementara, bila terdapat beberapa tema
fantasi, atau kerangka narasi yang berbeda, itu
berarti terdapat beberapa tipe fantasi.
Selanjutnya dalam pandangan Bormann yang
dikutp dari jurnal Gun Gun Heryanto ada beberapa unsur
penting membangun struktur pesan yakni dramatis
personae, scene, plotline, dan sanksi agen yang dijabarkan
sebagai berikut:16
1. Visi retoris merupakan drama yang menghadirkan
sebuah realitas simbolik umum
2. Dramatis Personae adalah penggambaran karakter
dari visi retoris yang diceritakan
3. Scene merupakan detail lokasi dari tindakan
4. Plotline menggambarkan tindakan atau plot visi
5. Sanctioning Agent membernarkan penerimaan
biasanya melalui power tertinggi.
Struktur dinamis bisa dipahami sebagai struktur
mendalam dari visi retoris dalam proses Konvergensi
Simbolik yang secara dominan terdiri dari righteous
16
Heryanto, “Konvergensi Simbolik Di Media Online: Studi
Perbicangan Netizens Tentang Polemik Kasus Century Di Era Pemerintahan
SBY-Boediono,” h. 175
37
master analogue, social master analogue dan pragmatic
master analogue dengan pengertian sebagai berikut:17
1. Righteous Master Analogue, menggambarkan cara
yang benar melakukan sesuatu,
2. Social Master Analogue, menggambarkan
hubungan manusiawi,
3. Interpersonal Pragmatic Master Analogue,
menghadirkan efisiensi atau cara yang dilakukan
agar memiliki ongkos efektif dalam melakukan
sesuatu apapun sebaliknya.
Dalam membangun kesadaran fantasi simbolik
dibutuhkan komunikasi yang efektif dan teliti. Menurut
Onong Uchjana Effendy dalam proses pertukaran pesan
atau sedang melakukan komunikasi tentu ada beberapa
hambatan yang bisa merusak komunikasi. Berikut ini
yang merupakan hambatan komunikasi yang harus
menjadi perhatian bagi komunikator:18
a. gangguan Mekanik. Merupakan gangguan yang
disebabkan saluran komunikasi atau kegaduhan
yang bersifat fisik. Seperti gangguan suara ganda
17
Heryanto, “Konvergensi Simbolik Di Media Online: Studi
Perbicangan Netizens Tentang Polemik Kasus Century Di Era Pemerintahan
SBY-Boediono,” h. 185
18 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003), cetakan ketiga, h. 45.
38
pada pesawat radio yang disebabkan oleh
dempetnya gelombang pemancar.
b. gangguan Semanik. Gangguan seperti ini
bersangkutan dengan pesan komunikasi yang
pengertiannya menjadi rusak. Gangguan semanik
tersaring ke dalam pesan melalui penggunaan
bahasa.
c. gangguan Semantik. Ini merupakan gangguan
mengenai pengertian kata-kata. Lambing kata yang
sama mempunyai pengertian yang berbeda. Ini
disebabkan dua jenis pengertian mengenai kata-
kata. Ada yang mempunyai pengertian denonatif
dan pengertian konotatif.
Studi kasus, analisis retoris atas catatan dan
dokumen kelompok, serta Analisis terhadap berbagai
cerita yang berkembang didalam dan diantara anggota
suatu kelompok.
B. Konseptualisasi Komunikasi Politik
1. Definisi Komunikasi Politik
Dalam kehidupan sehari-hari istilah politik
sudah tidak begitu asing. Sebab, segala sesuatu yang
dilakukan atas dasar kepentingan kelompok atau
kekuasan sering kali dilabeli politik. Dalam
perpustakaan ilmu politik ada berbagai macam definisi
39
mengenai politik. Jika di lihat dalam perkembanganya,
komunikasi juga melahirkan apa yang disebut
komunikasi politik.19
Komunikasi adalah sesuatu yang tidak bisa
dipisahkan dari aktivitas seorang manusia. Tentu
masing-masing individu mempunyai cara tersendiri,
tujuan apa yang akan didapatkan, melalui apa atau
kepada siapa.20
Istilah komunikasi atau dalam bahasa
Inggris Communication berasal dari kata latin
communicato, dan bersumber dari kata communis
yang berarti sama. Dengan maksud agar dapat
mengubah pikiran, sikap, perilaku, penerima dan
melaksanakan apa yang diinginkan oleh komunikator.
Harold Lasswell dalam bukunya, The Structure
and Function of Communication in Society. Lasswell
berpendapat bahwa cara yang baik untuk menjelaskan
komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan
sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To
Whom With What Effect.
Dalam bentuknya yang paling sederhana,
proses komunikasi terdiri dari pengirim, pesan, dan
penerima. Suatu tindakan komunikasi bermula dari si
19
Miriam Budiharjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta: Gramedia,
1998). h. 8 20
Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia (Jakarta: Raja Gravindo
Persada, 2004) h. 43
40
pengirim. Karena itu, kualitas komunikasi sebagian
besar tergantung dari keterampilan si pengirim. Ia
harus tahu isi pesan yang ingin disampaikanya, siapa
penerimanya, dan dengan sarana apa pesan itu ingin
disampaikan.
Istilah ilmu politik (science politique) pertama
kali digunakan oleh Jean Bodin di eropa pada tahun
1576. Kemudian Thomas Fithzerbert dan Jeremy
Betham pada tahun 1606. Namun, istilah politik yang
dimaksud adalah ilmu negara sebagaimana tertulis
dalam karya-karya sarjana eropa daratan yang bersifat
Institusional yuridis.21
Dalam bukunya Dasar-dasar Ilmu Politik,
Miriam Budiharjo menyatakan bahwa politik (politics)
adalah bermacam- macam kegiatan dalam suatu
sistem politik atau negara. Politik menyangkut suatu
proses demi mencapai suatu tujuan. Dari sistem itu
akan lahir tujuan-tujuan tersebut. Pengambilan
keputusan (decision making) mengenai apa yang
menjadi tujuan dari sistem politik itu, berkaitan
dengan seleksi antara beberapa alternatif dan
penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang
telah dipilih.22
21
Cangara Hafied. Komunikasi Politik Konsep, Teori dan Strategi
(Jakarta. PT Raja Grafindo Persada,2009). h. 26 22
Budiharjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, h. 8.
41
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia versi Kemedikbud Politik diartikan sebagai
ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang
sistem pemerintahan, dasar pemerintahan). Atau,
segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan
sebagainya) yang terkait dengan pemerintahan negara
atau terhadap negara lain.23
Jika dalam satu ruang lingkup, maka
Komunikasi Politik, Menurut Dahlan yang dikutip
Hafied Cangara dalam bukunya “Komunikasi Politik
Konsep, Teori dan Strategi”, Komunikasi Politik
adalah suatu bidang atau disiplin yang telah menelah
perilaku dan kegiatan-kegiatan komunikasi yang
bersifat politik, mempunyai akibat politik, atau
berpengaruh terhadap perilaku politik.24
Sementara Menurut pakar ilmu politik,
Almond Powell justru menempatkan komunikasi
politik sebagai suatu fungsi politik, bersama-sama
dengan fungsi artikulasi, agresi, sosialisasi dan
rekrutmen yang terdapat dalam suatu sistem politik.
Bahkan, menurutnya justru komunikasi politik
23
Arti dari politik https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/politik. Diakses
pada 11 April 2018 pukul 9:21 WIB. 24
Cangara Hafied. Komunikasi Politik Konsep, h. 30
42
merupakan prasyarat yang diperlukan bagi
berlangsungnya fungsi-fungsi yang lain25
Merujuk pada dua definisi dari para ahli
sebelumnya. Maka dengan demikian, pengertian
komunikasi politik dapat dirumuskan sebagai suatu
proses pengoperan lambang-lambang atau simbol
komunikasi yang berisi pesan politik dari seseorang
atau kelompok kepada orang lain, dengan tujuan untuk
membuka wawasan atau cara berpikir, serta
memengaruhi sikap dan tingkah laku khalayak yang
menjadi target politiknya.
2. Strategi Komunikasi Politik
Strategi komunikasi merupakan perpaduan
perencanaan komunikasi (communication planning)
dengan manajemen komunikasi (communication
management) untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Strategi komunikasi harus menunjukan
bagaiamana operasionalnya secara praktis harus
dilakukan, dalam kata lain, cara pendekatannya bisa
berbeda-beda, tergantung pada kondisi dan situasi.26
Langkah pertama dalam strategi komunikasi
politik adalah merawat ketokohan dan memantapkan
25
Anwar Arifin, Komunikasi Politik. (Jakarta: Balai Pustaka. 2003),
h. 41 26
Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek.
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,1992). h. 11
43
kelembagaan. Artinya, ketokohan seseorang politikus
dan kemantapan lembaga politiknya dalam
komunikasi politik. Selain itu juga diperlukan
kemampuan dan dukungan lembaga dalam menyusun
pesan politik, menetapkan metode, dan memilih media
politik yang tepat.27
Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Menurut R. Wayne Pace, Brent D Peterson dan M.
Dallas Burrnett dalam bukunya “Technique For
Effective Communication”, yang dikutip dari buku
Effendy Onong Uchjana, bahwa tujuan sentral
kegiatan komunikasi terdiri atas tiga tujuan utama:
a. To Secure Understanding
Memastikan bahwa komunikan paham dan
mengerti pesan yang diterma. Seandainya,
komunikan sudah mengerti dan menerima,
maka penerimaan itu harus dibina (To establish
acceptance).
b. To Establish Acceptance
Setelah komunikan mengerti dan menerima
pesan maka ini harus dilakukan pembinaan.
27
Arifin Anwar, “Komunikasi Politik Filsafat-Paradigma-Teori-
Tujuan-Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia”, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2011) cet ke-1, h.235
44
Setelah penerimaan itu dibina. Kegiatan harus
di motivasikan (To motivate action).
c. To Motivate Action
Setelah penerimaan itu dibina maka kegiatan itu
harus di motivasikan (To motivate action).
Karena politik adalah pengambilan keputusan
bukan untuk kepentingan perorangan, melainkan
untuk kepentingan orang banyak. Maka cita-cita
politik harus diarahkan untuk menciptakan individu
yang memiliki komitmen untuk menjadi “negarawan”.
Langkah pertama dalam strategi komunikasi politik
ialah merawat ketokohan dan memantapkan
kelembagaan.
Artinya, ketokohan seseorang politikus dan
kemantapan lembaga politiknya dalam komunikasi
politik. Selain itu jga diperlukan kemampuan dan
dukungan lembaga dalam menyusun pesan politik,
menetapkan metode, dan memilih media politik yang
tepat.28
Pada hakikatnya, suatu strategi dalam
komunikasi politik adalah keseluruhan keputusan
kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan
saat ini, guna mencapai tujuan politik masa depan.
28
Anwar Arifin, Komunikasi Politik, h. 235
45
Dengan merawat ketokohan dan memantapkan
kelembagaan politik merupakan keputusan strategis
yang paling tepat bagi komunikator politik. Hal itu,
demi mencapai tujuan politik kedepan, terutama
memenangkan pemilihan umum.29
Demi mencapai keberhasilan dalam berpolitik,
setidaknya partai politik bisa menyampaikan pesan
politiknya kepada khalayak demi mencapai sasaran
dan tujuannya. Cangara Hafied dalam bukunya,
Komunikasi Politik Konsep, Teori dan Strategi
menjelaskan tentang pesan politik. Pesan politik
merupakan pernyataan yang disampaikan baik secara
tertulis maupun tidak tertulis, baik secara verbal
maupun nonverbal, tersembunyi mapun terang-
terangan. Baik itu disadari maupun tidak disadari,
yang isinya mengandung bobot politik.
Misalnya, pidato politik, undang-undang
kepartaian, undang-undang pemilu pernyataan politik,
artikel atau isi buku/brosur dan berita surat kabar,
radio, televisi, internet, dan juga Media sosial. Yang
berisi ulasan politik dan pemerintahan, puisi politik,
spanduk dan baliho, iklan politik, propaganda, perang
urat saraf (psywar), makna logo, warna baju atau
29
Anwar Arifin, Komunikasi Politik, h. 236
46
bendera, bahsa badan (body language) dan
semacamnya.30
Dalam menyampaikan pesan politik, pada
dasarnya khalayaklah yang menentukan pesan politik
yang harus disampaikan oleh para politikus dalam
konten politiknya, baik dalam menggunakan retorika
politik (pidato) maupun melalui media politik.
Biasanya pesan politik dapat disusun setelah
mengetahui kondisi khalayak, hal itulah yang disebut
sebagai persuasi dalam arti yang sesungguhnya.31
Selanjutnya menurut Wilbur Schramm, dalam
buku Anwar Arifin, adapun syarat-syarat agar
penyampaian dapat berhasil, yaitu:32
a) pesan harus direncanakan dan disampaikan
sedemikian rupa sehingga pesan itu dapat
menarik perhatian khalayak.
b) pesan haruslah menggunakan tanda-tanda
yang sudah dikenal oleh komunikator dan
khalayak sehingga kedua pengertian itu
bertemu.
c) pesan harus membangkitkan kebutuhan
pribadi daripada pesan sasaran dan
30
Cangara Hafied. Komunikasi Politik Konsep, h. 31 31
Anwar Arifin, Komunikasi Politik, h. 248 32
Anwar Arifin, Komunikasi Politik, h. 236
47
menyarankan agar cara-cara tersebut dapat
mencapai kebutuhan itu.
d) pesan harus menyarankan sesuatu jalan
untuk memperoleh kebutuhan yang layak
bagi khalayak.
Syarat-syarat di atas pada prinsipnya hanyalah
terdiri atas intensitas dan pokok persoalan. Jika
diterapkan dalam komunikasi politik, intensitas pesan
politik dapat dilakukan, misalnya pada tanda-tanda
komunikasi (sign of communication) dan di isi
komunikasi politik. Isi pesan politik yang menarik
perhatian apabila ia memuat pemenuhan kebutuhan
pribadi (personal needs) dan kelompok (social needs)
dalam masyarakat.33
3. Media dalam Komunikasi Politik
Hubungan antara media dan politk sudah
berlangsung lama, jauh sebelum ilmu politik
menemukan jati dirinya sebagai ilmu yang berdiri
sendiri. Karena itu hubungan antara media dan politik
sangat erat. Menurut Licthenberg dalam buku
Komunikasi Politik, Hafied Canagara, media telah
menjadi faktor utama dalam politik. Sebab, media
33
Arifin Anwar. Komunikasi Politik, h. 249
48
dapat menjadi penujang utama untuk membuat
seseorang cemerlang dalam bidang politk.34
Hubungan antara media dan politik juga sudah
menjadi keteragantungan diantara keduanya.
Wartawan membutuhkan para politisi atau pejabat
pemerintah sebagai sumber informasi (maker of
news). Sebaliknya, para politisi atau pejabat juga
memerlukan media untuk menyampaikan gagasan
maupun kebijakan yang telah diambil, sebagai sarana
penyampaian informasi kepada masyarakat.35
Pemilihan para politisi umtuk menjadikan
media sebagai sarana komunikasi pun tidak
sembarangan. Pemilihan tersebut harus didasari isi
pesan yang ingin disampaikan dan pemilikan media
yang dimiliki oleh masyarakat. Hal ini berkaitan
dengan pengetahuan masyarakat tentang media yang
digunakan oleh para politisi atau pejabat.
Dalam bukunya Hafied Canagara menjabarkan
beberapa bentuk media berikut penjelasannya:36
a. Media Cetak
Media cetak adalah saluran komunikasi di mana
pesan verbalnya (tertulis) maupaun dalam
34
Hafied Canagara, Komunikasi Politik (Jakarta: Rajawali Pers,
2016), h.95 35
Hafied Canagara, Komunikasi Politik, h. 103. 36
Hafied Canagara, Komunikasi Politik, h. 332.
49
bentuk gambar seperti karikatur atau komik
dilakukan dalam bentuk tercetak. Media ini
memiliki kelebihan bisa dibaca oleh semua
orang dalam satu rumah, hotel, atau di
perpustakaan. Namun kekurangannya adalah
tidak memiliki jangkauan yang jauh.
b. Media Elektronik
Berbeda dengan cetak, pesan-pesan yang
disampaikan media elektronik disampaikan
melalui getaran listrik. Kelebihan media massa
elektronik adalah dapat menembus ruang dan
waktu, sehingga informasinya sangat cepat dan
serempak. Contoh dari media elektronik sendiri
adalah televisi dan radio.
c. Media Luar Ruang (Outdoor Media)
Media luar ruang bisa dikaitkan dengan dunia
estetika dalam bentuk lukisan dan ditempatkan
pada tempat-tempat yang ramai dilihat orang
banyak. Sayangnya, media ini jangkauannya
terbatas dan hanya bisa dibaca selintas saja.
Kelebihannya adalah bisa tahan lama dan
dipindah-pidanhkan dari satu tempat ke tempat
lain.
50
d. Media Format kecil
Media ini bisasnya terdiri atas berbagai macam
media. Hanya saja dibuat dalam bentuk yang
lebih kecil. Contoh dari media format kecil ini
adalah kaos, notes, seleberana, ataupun bulletin
e. Media Sosial
Media ini merupakan media baru di era
millennium saat ini. Kelebihan dari media sosial
ini adalah jangkauannya luas serta bisa
merambah semua kalangan. Baik dari anak-
anak, remaja, hingga orang tua. Namun,
kekurangannya adalah rekam jejak digital akan
mudah di tracking, jadi para politisi harus
sangat hati-hati dalam berperilaku ketika
menggunakan media sosial.
4. Media Sosial Sebagai Saluran Komunikasi
Politik
Internet modern bisa menjadi salah satu
saluran pokok dalam komunikasi politik. Denton dan
Woodward, mendefinisikan komunikasi politik
sebagai diskusi yang murni membicarakan tentang
pengalokasian sumberdaya (resources).
Menurut Blumler dan Kavanagh dikutip dari
buku Gun Gun Heryanto dan Shulhan Rumaru,
51
dikatakan bahwa menyadari suatu kemunculan “third
age of political communication” di mana media cetak
dan penyiaran akan kehilangan tempatnya sebagai
saluran utama komunikasi politik pada era baru.
Melimpahnya informasi, ide, dan berita politik kini
dapat disebar melalui internet.37
Ada tiga generasi komunikasi politik jika
merujuk pada dinamikanya, antara lain seperti
berikut:38
a. Generasi pertama, retorika politik. Hampir
seluruh pesan komunikasi politik diarahkan
oleh kemampuan seni berbicara (art of speech)
b. Generasi kedua, ditandai dengan dominannya
peran media massa yang belakangan kerap
disebut sebagai media mainstream
c. Generasi ketiga ditandai dengan perkembangan
new media. Hal ini seiring dengan menguatnya
Media Sosial. Seperti situs jejaring sosial
(social ntework site) dalam hal ini merujuk pada
media sosial dan webblog interaktif.
37
Gun Gun Heryanto & Shulhan Rumaru, Komunikasi Politik Sebuah
Pengantar (Jakarta: Ghalia Indonesia 2013) h. 161 38
Gun Gun Heryanto & Shulhan Rumaru ,Komunikasi Politik Sebuah
Pengantar, h. 161.
52
5. Partai Politik
Secara umum partai politik dapat dikatakan
suatu kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya
mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang
sama. Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh
kekuatan politik dan merebut kedudukan politik secara
konstitusional untuk menjalankan program.39
Adapun fungsi partai politik di Indonesia yang
menganut sistem pemerintahan demokratis, partai
politik pada saat ini relatif dapat menjalankan fungsi
sesuai harkat sesuai pada saat kelahirannya. Yakni,
menjadi wahana bagi warga negara untuk berpatisipasi
dalam pengelolaan kehidupan bernegara dan
memperjuangkan kepentingannya dihadapan
penguasa.40
Dalam buku Surbakti Ramlan dengan judul
memahami ilmu politik, fungsi lain partai politik
selain memeprjuangkan kepentingan adalah sebagai
berikut:41
39
Miriam Budiharjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta: Gramedia,
1998), h. 403 40
Miriam Budiharjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, h. 405 41
Surbakti, Ramlan, Memahami Ilmu Politik, (Jakarta: Grasindo,
2010), h. 148
53
1. Sosialisasi Politik
Sosialisasi politik adalah proses pembentukan
sikap dan orientasi politik untuk masyarakat.
Melalui proses sosialisasi politik ini masyarakat
dapat memperoleh sikap dan orientasi terhadap
kehidupan politik yang bersinggungan langsung
dengan masyarakat.
2. Rekrutmen Politik
Rekrutmen politik adalah seleksi dan pemilihan
ataupun seleksi dan pengangkatan individu atau
atau kelompok untuk melaksanakan sejumlah
peranan dalam sistem politik pada umumnya
dan pemerintahan khususnya. Fungsi ini sangat
besar porsinya manakala partai ini merupakan
partai mayoritas dalam badan perwakilan rakyat
sehingga berwenang membentuk pemerintahan
dalam sistem politik demokrasi.
3. Partisipasi Politik
Partai politik adalah kegiatan warga negara
dalam memengaruhi proses pembuatan dan
pelaksanaan kebijakan umum. Dan ikut serta
dalam menentukan pemimpin pemerintahan.
Kegiatan yang dimaksud, antara lain,
mengajukan tuntutan, membayar pajak,
melaksanakan keputusan, mengajukan kritik
54
dan koreksi atas pelaksanaan suatu kebijakan,
serta mendukung atau menentang calon
pemimpin tertentu, mengajukan alternatif
pemimpin dan memilih wakil rakyat dalam
pemilihan umum.
4. Pemandu Kepentingan
Untuk memadukan berbagai kepentingan yang
berbeda bahkan bertentangan, maka partai
politik dibentuk. Kegiatan menampung,
menganalisis dan memadukan berbagai
kepentingan yang berbeda bahkan bertentangan
menjadi berbagai alternatif kebijakan umum,
kemudian diperjuangkan dalam proses
pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik.
Itulah yang dimaksud dengan fungsi pemaduan
kepentingan.
Dalam aktivitas politiknya, partai poliktik juga
memiliki komunikator politik. Komunikator politik
sendiri memiliki peranan yang sangat penting. Mereka
adalah orang-orang yang dengan pesannya dapat
membentuk opini publik. Dalam skala luas,
komunikator politik akan dapat memengaruhi
kehidupan sosial masyarakat.
Sebab konstalasi politik juga sangat ditentukan
oleh sejauh mana mereka melontarkan gagasan-
55
gagasannya. Biasanya terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kapasitas di bidangnya sehingga apa yang
dikatakannya dapat menjadi referensi atau rujukan
banyak orang.42
Dalam kapasitasnya, seorang komunikator
politik harus bisa memberi pemahaman kepada pihak
yang ditujunya mengenai maksud dan target
politiknya. Setidaknya ada tiga komunikator politik
utama dalam politik:
a. Politikus
Orang yang didaulat untuk dan atau memegang
jabatan dalam pemerintahan. Tidak peduli
apakah mereka dipilih, ditunjuk atau pejabat
karier dan tidak mengindahkan apakah ajabatan
itu eksekutif, legislatif atau yudikatif.
b. Profesional
Orang yang berkecimpung di dunia politik
dengan mengandalkan keahliannya
berkomunikasi. Komunikator professional
adalah peranan sosial yang relatif baru, dari
hasil revolusi komunikasi yang sedikitnya
mempunyai dua dimensi utama, yaitu
munculnya media massa dan perkembangannya.
42
Liliweri Alo, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2011. Cet. ke-1). h. 270
56
c. Aktivis
Komunikator politik utama yang bertindak
sebagai saluran organisasional dan
interpersonal. Dalam ranah komunikasi politik,
aktivis di sini merujuk pada juru bicara bagi
kepentingan yang terorganisasi. Pada umumnya
seorang aktivis tidak memegang ataupun
mengincar jabatan pada pemerintah.
6. Pengetahuan Politik
Menurut kamus besar bahasa Indonesia
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui,
segala sesuatu yang diperoleh berkenaan dengan ilmu
atau pelajaran.43
Menurut Soekidjo Notoadmodjo
pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi
setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu
objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indera
manusia itu yaitu: indera pengelihatan, pendengaan,
penciuman rasa dan raba. Sebagian pengetahuan
manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Dan
dirinya juga berpendapat Pengetahuan adalah
keseluruhan gagasan, ide konsep dan pemahaman
43
Departemen P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pengertian
Pengetahuan, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), cet. Ke-8, h.. 326
57
yang dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya
termasuk manusia dan kehidupanya.44
Sementara ilmu politik sendiri juga memiliki
pengertian yang mana telah dijelaskan pada halaman
sebelumnya. Jadi, pengetahuan politik merupakan
gagasan, ide, konsep dan pemahan yang dimiliki
manusia tentang dunia politik, termasuk tentang
manusia dan kehidupannya.
Peningkatan pengetahuan politik didasari oleh
informasi yang mempengaruhi setiap individu dalam
memahami politik. Artinya individu disini yaitu
masyarakat Indonesia yang mengetahui politik di
Indonesia. Lalu, kemudian mereka menerima
informasi dari berbagai media, salah satunya adalah
media sosial. Semua media berisi informasi dari
berbagai sumber berita nasional, kemudian mereka
baca dan akhirnya berakibat menambah pengetahuan
politik umunya dan khususnya tentang partai politik
itu sendiri.
C. Konseptualisasi Pemilihan Umum
1. Definisi Pemilihan Umum
Pengisian lembaga perwakilan dalam praktek
ketatanegaraan lazimnya dilaksanakan melalui
44
Sobur, Alex, Konsep Prilaku Kesehatan Prof. Dr. Soekidjo
Notoatmodjo, (Bandung: Pustaka 2003), h.214
58
Pemilihan Umum (Pemilu). Pasca perubahan
amandemen UUD 1945, semua anggota lembaga
perwakilan dan bahkan presiden serta Kepala Daerah
dipilih dengan mekanisme Pemilihan Umum.
Pemilihan umum menjadi agenda yang
diselenggarakan secara berkala di Indonesia.
Pemilihan Umum adalah Secara universal
instrumen mewujudkan kedaulatan rakyat yang
bermaksud membentuk pemerintahan yang abash serta
sarana mengartikulasikan aspirasi dan kepentingan
rakyat.45
Indonesia mengikutsertakan rakyatnya dalam
rangka penyelenggaraan Pemilihan Umum.
Kedaulatan rakyat dijalankan oleh wakil rakyat yang
duduk dalam parlemen dengan sistem perwakilan
(representative democracy) atau demokrasi tidak
langsung (indirect democracy). Wakil-wakil rakyat
ditentukan sendiri oleh rakyat melalui Pemilu.
Menurut Jimly Asshidiqqie pentingnya
penyelenggaraan Pemilihan Umum dilaksanakan
secara berkala tersebut dikarenakan beberapa faktor
diantaranya sebagai berikut: 46
45
Sutarso, "Pendekatan Pemasaran Politik (Political Marketing)
dalam Pemilihan Umum," Jurnal Komuniti Vol. III No 2 (Juli 2011) h.2 46
Sutarso, "Pendekatan Pemasaran Politik (Political Marketing)
dalam Pemilihan Umum," h.2
59
a. pendapat atau aspirasi rakyat cenderung
berubah dari waktu ke waktu
b. kondisi kehidupan masyarakat yang dapat juga
berubah;
c. pertambahan penduduk dan rakyat dewasa yang
dapat menggunakan hak pilihnya;
d. menjamin regulasi kepemimpinan baik dalam
cabang eksekutif dan legislatif.
Pemilihan umum sejatinya menjadi sarana
untuk menyalurkan aspirasi rakyat. Kondisi kehidupan
rakyat yang cenderung berubah, memerlukan adanya
mekanisme yang mewadahi dan mengaturnya. Yaitu,
melalui proses pemilihan umum. Setiap masyarakat
dan rakyat Indonesia yang telah dewasa usia 17 tahun
memiliki hak untuk menggunakan hak pilihnya dalam
Pemilu. Regulasi kepemimpinan baik cabang
eksekutif maupun legislatif akan terlaksana secara
berkala dengan adanya Pemilu.
1. Pemilihan Umum Legislatif dan Presiden
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008
Tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil
Presiden menjelaskan MK memerintahkan mulai
tahun 2019 pemilihan umum presiden diselenggarakan
secara serentak dengan pemilihan umum legislatif.
60
Dikutip dari jurnal online Triono Dosen FISIP
Universitas Megou Pak Tulang Bawang dalam
bukunya Syamsuddin Haris, peneliti senior Pusat
Penelitian Politik (P2P) LIPI.47
Disebutkan dengan adanya putusan ini tentu
pemilu serentak antara presiden dan legislatif tidak
hanya bertujuan untuk tercapainya efisensi anggaran
dan waktu, tetapi juga berimplikasi pada perubahan
sistem tata ketatanegaraan di Indonesia. Hal itu bisa
meningkatan efektifitas pemerintahan.
Karena diasumsikan pemerintahan yang
dihasilkan melalui keserentakan pemilu presiden dan
pemilu legislatif lebih stabil sebagai akibat coattail
effect, yakni keterpilihan calon presiden dari partai
politk (parpol) atau koalisi parpol, akan memengaruhi
keterpilihan anggota legislatif dari parpol tertentu
pula.
Dengan demikian konflik eksekutif-legislatif,
instabilitas, dan bahkan jalan buntu politik sebagai
komplikasi skema sistem presidensial berbasis sistem
multipartai, diharapkan tidak menjadi kenyataan. Itu
artinya, penyelenggaraan pemilu serentak berpotensi
47
Triono, “Menakar Efektvitas Pemilu Serentak 2019”, Jurnal Dosen
FISIP Universitas Megou Pak Tulang Bawang Lampung vol 2 (Oktober 2017).
h. 3
61
memperbesar dukungan politik DPR terhadap
presiden terpilih.48
D. Konseptualisasi Meraih Suara
1. Kampanye untuk meraih suara
Menurut, Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pemilihan Umum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah yakni pasal 76 dan pasal 81 yang meliputi
kampanye Pemilu dan metode kampanye Pasal 76,
kampanye pemilu dilakukan dengan prinsip
bertanggung jawab dan merupakan bagian dari
pendidikan politik masyarakat.
Kemudian pasal 81, kampanye Pemilu
sebagaimana dimaksud dalam pasal 76 dapat
dilakukan melalui: pertemuan terbatas, pertemuan
tatap muka, media cetak dan media elektronik,
penyebaran bahan kampanye kepada umum,
pemasangan alat peraga di tempat umum, rapat umum,
dan kegiatan lain yang tidak melanggar larangan
kampanye dan peraturan perundang-undangan.49
48
Triono, “Menakar Efektvitas Pemilu Serentak 2019”. h. 4 49
Undang-Undang Pemilu dan Politik Pemilu, (Yogyakarta, Gradien
Mediatama, 2008), h. 64
62
Sementara Kampanye politik dalam artian luas
adalah bentuk komunikasi politik yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang atau organisasi
politik dalam waktu tertentu untuk mendapatkan
dukungan dari rakyat.50
Dalam buku Arifin Anwar,
disebutkan Roger dan Storey mendefinisikan
kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi
yang terencana dengan tujuan menciptakan efek
tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan
berkelanjutan pada kurun waktu tertentu”.
Dalam pengertian lain, Ruslan menjelaskan,
kampanye dalam pandangan public relations
bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan
khalayak sasaran (target audience) untuk merebut
perhatian serta menumbuhkan persepsi dan atau opini
yang positif dari suatu lembaga atau organisasi.
Dengan tujuan agar terciptanya kepercayaan
dan citra yang baik dari masyarakat melalui
penyampaian pesan secara intensif dengan proes
komunikasi dan jangka waktu tertentu yang
berkelanjutan.51
Hal ini memang merujuk kepada
kampanye merupakan cara untuk mendapatkan
dukungan dari masyarakat.
50
Arifin Anwar. Komunikasi Politik, h. 84. 51
Antar Venus, Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan
Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2004). h. 7.
63
2. Strategi dalam meraih suara
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan
yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan,
perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam
kurun waktu tertentu. Begitu juga strategi tertentu
biasanya hanya lebih cocok untuk kelompok
masyarakat/ pemilih tertentu dan Menurut David
Oliver, strategi hanyalah rangkaian langkah yang
direncanakan sebelumnya agar kita menyadari tujuan
kita.52
Menurut Mintzberg, konsep strategi itu
sekurang-kurangnya mencakup lima arti yang saling
terkait, yakni:53
1. perencanaan untuk semakin memperjelas arah
yang ditempuh organisasi secara rasional dalam
mewujudkan tujuan-tujuan jangka panjangnya.
2. acuan yang berkenaan dengan penilaian
konsistensi ataupun inkonsistensi perilaku serta
tindakan yang dilakukan oleh organisasi.
3. sudut yang diposisikan oleh organisasi saat
memunculkan aktivitasnya.
52
Gun Gun Heryanto, Public Reletions Politik, (Bogor, Ghalia
Indonesia, 2012), h. 104 53
“Strategi”, diakses pada 25 April 2018 pukul 12:07 WIB dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Strategi.
64
4. suatu perspektif yang menyangkut visi yang
terintegrasi antara organisasi dengan
lingkungannya yang menjadi batas bagi
aktivitasnya.
5. rincian langkah taktis organisasi yang berisi
informasi untuk mengelabui para pesaing.
Dalam strategi demi mendapatkan suara melalui
media sosial, partai politik tidak perlu menggunakna
baliho besar dengan biaya besar agar dikenal banyak
orang. Cukup berkicau dalam menanggapi berbagai
masalah yang sedang hits ataupun membagikan foto-
foto kegiatannya, sudah mampu menjadi senjata untuk
dikenal banyak orang.
Para partai pun sudah menyiapkan perhitungan,
berapa prosentase suara yang akan terjaring melalui
media sosial. Setidaknya para partai pun berharap
sekitar 6-10% suara partai akan diraih melalui Media
sosial.
E. Konseptualisasi Media Sosial
Berkembangnya teknologi internet yang diikuti
banyaknya penduduk di Indonesia yang memiliki
media sosial seperti facebook, twitter, blog dan
youtube, Hal ini menjadi jelas bahwa alat online
memainkan peran penting dalam membentuk opini
publik dan pengaturan agenda politik.
65
Politisi, masyarakat dan wartawan semakin
mengadopsi media sosial untuk mendukung tujuan
politik mereka. Baik itu langsung terlibat dengan para
pemangku kepentingan dalam ruang publik politik,
kampanye, menyebar dan mengambil informasi, atau
sekedar berkontribusi terhadap perdebatan rasional.
Untuk memahami karakteristik media sosial,
dikutip dari buku Michael Haenlein membaginya
dalam lima bagian, dengan memperhatikan dari jenis-
jenis media sosial yang ada, yaitu:54
a. participation, Media sosial mendukung penuh
kontribusi dan feedback dari setiap orang
tertarik. Dukungan ini membuat atas antar
media dan audiens menjadi kabur.
b. openess, sebagai dasar media sosial terbuka
untuk feedback dan partisipasi.Hal ini
memungkinkan dilakukan voting, pemberian
komentar dan berbagi informasi.Jarang sekali
ada halangan dalam mengakses dan membuat
konten dalam media sosial.
c. conversation, Ketika media tradisional
mengedepankan broadcast (transmisi atau
distribusi pesan kepada audiensi) media sosial
54
Kaplan, Andreas M dan Michael Haenlein, User of The Word,
Unite, The Challengesand Opportunities of Social Media. (Business Horizons:
2010), h. 59.
66
justru melihat komunikasi sebagai percakapan
dua arah.
d. community, Media sosial memungkinkan
komunitas untuk berkomunikasi secara tepat
dan efektif.Komunitas juga dapat berbagi
common interest, seperti kesukaannya terhadap
fotografi, politik, dan TV Show.
e. connectedness, Sebagaian besar media sosial
memungkinkan penggunannya untuk terhubung
dengan siapapun.
Selanjutnya, dikutip dari Jurnal Berliani
Ardha, Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Mercu Buana Jakarta, media sosial memiliki empat
manfaat bagi aktifitas politik suatu partai, maupun
kader. Yaitu, sebagai Information, service, access to
political power and space (Informasi, pelayanan,
akses kekuatan politik dan ruangan). Dalam buku
Douglas Hagar, Campaigning Online: Social Media in
the 2010 Niagara Municipal Elections dituliskan
media sosial bisa berkontribusi pada keberhasilan
politik.
Sebab, media sosial dapat membuat calon
legislatif kandidat dalam sebuah pemilihan bisa
berinteraksi dengan para calon pemilih dengan skala
dan intensitas yang tinggi. Bahkan lebih efektif
67
daripada lewat pola kampanye tradisional. Seperti
kampanye dari pintu ke pintu, brosur, ataupun
peliputan oleh media cetak dan televisi. 55
Partisipasi aktif tidak harus berlangsung di
akun media sosial si kandidat. Bisa saja pendukung
kandidat itu menyebarluaskan materi kampanye dari
akun kandidat. Yang akan dimodifikasi secara
personalisasi untuk dapat memancing perbincangan
dengan kelompoknya di dunia maya. Dengan kata
lain, keaktifan itu lebih penting dari banyaknya orang
yang menjadi "pengikut" di akun media sosial.
Dalam bukunya yang berjudul Media Sosial,
Rulli Nasrullah menjabarkan enam karakteristik
Media Sosial, yang terbgagi sebagi hal berikut ini:56
a) Jaringan (Network)
Kata “jaringan” (network) bisa dipahami dalam
terminology bidang teknologi seperti ilmu
computer yang berarti infrastruktur yang
menghubungkan antara computer maupun
perangkat keras (hardware) lainnya. Media
sosial memiliki karakter jaringan sosial. Media
55
Ardha , “Social Media Sebagai Media Kampanye Partai Politik
2014 di Indonesia,” h. 108. 56
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi , h.16
68
sosial terbangun dari struktur sosial yang
terbentuk di dalam jaringan atau internet.
b) Informasi (Information)
Informasi menjadi entitas yang penting dari
media sosial. Informasi diproduksi,
dipertukarkan, dan dikonsumsi yang
menjadikan informasi itu komoditas bernilai
sebagai bentuk baru dari kapitalisme yang
sering disebut dengan istilah informational dan
knowing.
c) Arsip (Archive)
Bagi pengguna media sosal, arsip menjadi
sebuah karakter yang menjelaskan bahwa
informasi telah tersimpan dan bisa diakses
kapan pun dan melalui perangkat apapun.
Informasi itu akan terus tersimpan dan bahkan
dengan mudahnya bisa diakses. Inilah kekuatan
media sosial, sebagai bagian dari media baru,
yang tidak hanya bekerja berdsarakan jaringan
dan informasi semata, tetapi juga memiliki
arsip.
d) Interaksi (Interactivity)
Karakteristik lain dari jaringan sosial modern
adalah kenyataan bahwa mereka begitu
69
interaktif. Ini berarti bahwa jaringan sosial
bukan hanya kumpulan chat room dan forum
lagi. Mereka bisa berbagi foto dan video
melalui media sosial ini. Jaringan sosial ini
dengan cepat menjadi hobi karena lebih dari
sekedar hiburan.
e) Simulasi sosial (Simulation of society)
Jaringan sosial yang dibangun dan berkembang
dari konsep-konsep komunitas. Ini berarti
bahwa sama seperti komunitas atau kelompok
sosial di seluruh dunia yang didirikan pada
kenyataan bahwa anggota memegang keyakinan
atau hobi yang sama, dan memiliki banyak
kesamaan di antara komunitas tersebut.
f) Konten oleh pengguna (User Generated
Content)
UGC merupakan simbiosis dalam budaya media
baru yang memberikan kesempatan dan
keleluasaan pengguna untuk berpartisipasi. Hal
ini berbeda dengan media tradisional, media
sosial menawarkan perangkat atau alat serta
teknologi baru yang memungkinkan khalayak
(konsumen) untuk mengarsipkan, memberi
keterangan, menyesuaikan, dan menyirkulasi
ulang konten media.
70
g) Emotion over content
Karakteristik lain yang unik dari jaringan sosial
adalah faktor emosional. Sementara website
dari masa lalu difokuskan terutama pada
penyediaan informasi kepada pengunjung,
jaringan sosial benar-benar membuat pengguna
terlibat secara emosional tentang konten yang
terdapat dalam media sosial.
Selain itu Dennis McQuail dalam Mass
Communication Theory juga menjabarkan peranan
penting Media sosial dalam kehidupan masyarakat.
Peranan tersebut tidak terlepas dari pertukaran
informasi dan pada akhirnya memberikan fungsi-
fungsi bagi penggunanya. Fungsi tersebut antara
lain:57
1. memberi informasi tentang peristiwa dan
kondisi dalam masyarakat.
2. memberi informasi tentang korelasi yang
bersifat menjelaskan, mengomentari makna
peristiwa dan informasi.
3. dapat memberikan hiburan untuk meredakan
ketegangan sosial, mengalihkan perhatian dan
sarana relaksasi.
57
McQuail, Mass Communication Theory: 16 edition. (Sage
Publication, 2010), h. 123.
71
4. mobilisasi untuk mengampanyekan tujuan
masyarakat dalam bidang politik, pembangunan
pekerjaan dan agama.
1. Jenis-jenis Media sosial
Dalam bukunya, Rulli Nasrullah memaparkan
media sosial terbagi menjadi 6 yaitu sebagai berikut:58
1. Media Jejaring Sosial (Social networking)
Medium ini merupakan sarana yang bisa
digunakan pengguna untuk melakukan
hubungan sosial, termasuk konsekuensi atau
efek dari hubungan sosial tersebut.
2. Blog
Blog merupakan media sosial yang
memungkinkan penggunanya untuk
mengunggah aktivitas keseharian, saling
mengomentari, dan berbagi baik tautan,
informasi, dan sebagainya. Karakter blog antara
lain penggunanya adalah pribadi dan konten
yang diunggah pun terkait dari sang pengguna.
3. Twitter (Microblogging)
Media sosial yang satu ini merupakan jenis
yang tidak jauh berbeda dengan blog. Namun,
58
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi , h.39
72
Twitter ini dibatasi jumlah karakterya, yakni
hanya 280 karakter. Melalui Twitter, pengguna
dapat menyebarkan informasi, mempromosikan
pendapat/ pandangan pengguna lain, ataupun
menjadi tempat trending topic.
4. Media sharing
Merupakan salah satu jenis media sosail yang
memfasilitasi penggunanya untuk berbagi
media, mulai dari doumen, video, audio,
gambar, dan sebagainya. Yang termasuk Media
sharing adalah Youtube, Flickr, photo bucket,
atau snapfish.
5. Penanda sosial (Social bookmarking)
Media sosial yang satu ini berfungsi untuk
untuk mengorganisasi, menyimpan, mengelola,
dan mencari informasi atau berita secara online.
Contohnya adalah Digg.com, Reddit.com dan
untuk di Indonesia ada LintasMe.
6. Media konten bersama atau Wiki
Media sosial ini merupakan situs yang
kontennya hasil kolaborasi dari para
penggunanya. Mirip dengan kamus atau
ensiklopedi, wikipedia menghadirkan kepada
73
pengguna pengertian, sejarah, hingga rujukan
buku atau tautan tentang satu kata.
2. Politik di Media sosial
Kegiatan komunikasi politik dapat terlaksana
dengan menyertakan jutaan orang di seluruh dunia,
tanpa adanya hubungan bersifat pribadi. Jika media
sosial digunakan untuk komunikasi politik, maka
penerima komunikasi politik yang dapat tercipta oleh
media sosial tersebut sangat khas, yaitu jutaan
individu yang terhubung oleh jaringan yang disebut
sebagai dunia maya (cyberspace). 59
Dewasa ini, upaya dari para politikus, pejabat
dan aktivis dalam menggunakan media massa untuk
membangun komunikasi politik dengan khalayak
secara masif terus dilakukan. Namun, dalam bukunya
Anwar Arifin, mereka harus memiliki beberapa
kemampuan, diantaranya:
a. mampu menciptakan berita aktual, baik dalam
bentuk fakta atau pun opini.
b. mampu dan cakap dalam menanggapi suatu
peristiwa yang terjadi di masyarakat, karena itu
harus rajin mengikuti berita dari media massa.
59
Arifin Anwar. Komunikasi Politik, h. 171-172
74
c. mampu menjalin hubungan sosial yang baik
dengan wartawan dan redaktur sebagai
komunikator politik yang professional.
Begitu juga dengan Media sosial atau media
interaktif yang ditakdirkan menjadi wahana
penegakan politik terbuka dan demokratis, dengan
dampak positif dan negatifnya. Justru dengan media
sosial rakyat dimana saja berada dapat memahami
bahwa akses internet itu semakin bisa diterima sebagai
bagian dari hak asasi manusia dan semakin menjadi
komponen penting dalam komunikasi politik.
Antar Venus mengambil kutipan dari Roders
dan Sttorey, memaparkan tentang kegiatan politik dari
suatu partai politik, salah satunya adalah tentang
kampanye. Kampanye secara harfiah sendiri
merupakan gerakan (tindakan) serentak. Dalam artian
luas adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh
organisasi politik atau calon yang bersaing
memperebutkan kedudukan dalam parlemen dan
sebagainya untuk mendapat dukungan massa pemilih
dalam suatu pemungutan suara.60
Hampir semua Media Sosial dimanfaatkan.
Terutama forum jejaring sosial dan media online.
Antar Venus mengambil kutipan dari Roders dan
60
“Arti dari kampanye,” https://kbbi.web.id/kampanye. Diakses pada
25 April 2018 pukul 9:33 WIB.
75
Sttorey, kampanye adalah serangkaian tindakan
komunikasi yang terencana dengan tujuan
menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar
khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan dalan
dalam kurun waktu tertentu. Hal tersebut masuk dalam
ranah politik di media sosial.61
Kampanye Politik tidak beda halnya dengan
kampanye public relation. Seperti Ruslan
menjelaskan, kampanye public relations bertujuan
meningkatkan kesadaran dan pegetahuan khalayak
sasaran (target audience). Agar merebut perhatian
serta menumbuhkan persepsi atau opini yang positif
terhadap suatu kegiatan dari suatu lembaga atau
organisasi agar tercipta suatu kepercayaan dan citra
yang baik dari masyarakat melalui penyampaian pesan
secara intensif dengan proes komunikasi dan jangka
waktu tertentu yang berkelanjutan.62
Untuk memperkenalkan diri sebagai salah satu
peserta politik. Biasanya partai ataupun politisi
mengunakan interaksi simbolis (symbolic interaction),
artinya pengenalan simbol atau lambang komunikasi
yang mempunyai makna tertent dalam tujuannya.
61
Arifin Anwar, Komunikasi Politik Filsafat Paradigma Teori Tujuan
Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011)
cet ke-1, h 171-172 62
Risady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, edisi
revisi (Jakarta: PT. raja Grafindo Persada, 2002), cet.3 h. 101.
76
Lambang komunikasi itu sendiri bisa berbentuk
bahasa, baik tulisan maupun lisan, tanda (sign),
gambar, isyarat tertentu yang telah dirumuskan
sedemikian rupa. Sehingga menarik perhatian
sekaligus berpengaruh terhadap pesan yang
disampaikan.63
F. Konseptualisasi Twitter
1. Definisi Twitter
Twitter adalah salah satu media sosial
blogmikro. Pada umumnya blog adalah sebuah
layanan pada World Wide Web yang berbasis tulisan
dengan posting terakhir yang menjadi berita terbaru.
Blog umumnya memuat tulisan dengan berbagai tema.
Yang di miliki oleh individu maupun kelompok.
Penulis atau kontributor dari setiap blog biasanya satu
orang atau lebih.64
Situs blog sangat berbeda dengan situs web 2.0
lainnya. Karena interaksi dalam setiap postingnya
hanya melalui komentar, tidak melalui interaksi yang
lebih dalam seperti web 2.0. Hanya saja informasi
yang diberikan oleh blog sedikit lebih banyak, dan
63
Risady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, cet.3
h. 101 64
Firda Abraham, “Pemanfaatan Twitter Sebagai Sarana Komunikasi
Massa,” (Karya Ilmiah Balai Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan
Informatika Banjarmasin, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik
Indonesia, 2014), h. 7
77
juga beberapa layanan blog bisa menampilkan
informasi berupa video, dan tentunya tidak
menghilangkan fungsi awal dari blog itu sendiri.
Layanan blog ini sedikit demi sedikit
mengalami sebuah kemajuan dalam layanan jejaring
Media sosial. Seperti kehadiran Twitter, layanan web
2.0 berjenis blogmikro di mana awalnya para
penggunanya hanya dapat menulis sebanyak 140
karakter, namun saat ini menjadi 280 karakter. Twitter
bebas diakses baik dari pengguna maupun bukan
pengguna. Keunggulan dari twitter ini adalah sebuah
kecepatan dalam menginformasikan sebuah informasi
dan tentunya cepat dalam penerimaan.
Segala bentuk pesan di Twitter tertulis secara
singkat, dan dua hal yang penting. Pertama, ketika
baru memulai di Twitter, sangat disarankan untuk
mengamati, bagaimana memahami Twitter ini bekerja.
Namun, meskipun begitu tweet dapat digunakan untuk
berbicara tentang isu-isu yang lebih luas dengan cara
yang menarik. Kedua, sangat dianjurkan untuk
mencari informasi tambahan dari sumber tambahan
selain dari Twitter.
Salah satu fitur Twitter yang paling dikenal
adalah hashtags, dinyatakan dengan simbol „#‟.
Hashtags adalah cara Twitter menunjukkan kata
78
kunci, dan melalui itu memungkinkan para user untuk
mengikuti tema atau peristiwa tertentu. Dengan
mengklik hashtag pengguna dapat melihat semua
tweet yang berkaitan dengan subjek tersebut. Cara ini,
sangat relevan dengan kampanye pemilu dapat dengan
mudah dibaca oleh setiap pengguna Twitter dalam
mengikuti kampanye.65
Kicauan atau tweets di Twitter tidak hanya
ditampilkan pada halaman profil saja.Tapi dapat
disampaikan juga melalui instant messaging, Short
Message Service (SMS), Really Simple Syndication
(RSS), email, atau terhubung ke jaringan sosial lainya,
seperti twitterrific atau Facebook. Application
Program Interface (API) pada twitter dapat di
intergerasikan dengan web service dan web
application.
Pengguna twitter tumbuh dengan cepat, dan
hal ini menjadi perhatian bagi masyarakat, khususnya
dalam mempengaruhi masyarakat. Twitter digunakan
oleh organisasi-organisasi dalam menerima update
ketika suatu keadaan terjadi baik fenomena dunia,
masyarakat, sosial budaya, politik, dan pengetahuan.
Dilansir dari halaman Kompas.com pengguna
twitter berada di angka 330 juta penduduk dunia.
65
Ardha , “Social Media Sebagai Media Kampanye Partai Politik
2014 di Indonesia,” h. 115.
79
Secara pertumbuhan memang tak terlalu signifikan,
dibanding survey tahun lalu yang dilakukan Twitter.
Namun, penambahan jumlah karakter yang semula
140 menjadi 280, membawa perubahan dari segi
konten yang dibuat para pemilik akun Twitter.
Dilansir dari artikel techno Kompas.com CEO
Twitter Jack Dorsey mengklaim sejumlah perubahan
terjadi setelah Twitter menambah jumlah karakter.
Perubahan lebih condong kepada engagement atau
keterkaitan antar pengguna dan naiknya jumlah
pengikut dalam sebuah akun. Pengguna Twitter saat
ini pun lebih bisa mengekspresikan diri lewat kicauan
280 karakter. Artinya, fitur ini tetap membawa
perubahan meski tidak signifikan dalam pertambahan
pengguna.66
2. Pola Komunikasi Twitter
Menurut Osgood dan Schramm, pola
komunikasi hibrida dapat menjangkau khalayak lintas
ruang dan waktu, tetapi pada waktu yang sama
didukung suatu level interaktivitas yang lebih tinggi
dibanding media konvensional.67
Sebagai salah satu
66
"Batas 280 Karakter "Ngaruh" ke Jumlah Pengguna Twitter?",
diakses pada 25 April 2018 pukul 7:07 WIB dari
https://tekno.kompas.com/read/2018/02/11/09081317/batas-280-karakter-
ngaruh-ke-jumlah-pengguna-twitter. 67
Firda Abraham. “Pemanfaatan Twitter Sebagai Sarana Komunikasi
Massa”, Kementerian Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia Balai
80
sarana komunikasi dan media baru, twitter juga
memiliki pola komunikasi seperti pada umumnya.
Leeuwis berbicara tentang media Hibrida.68
Menurut
Leeuwis, Terdapat empat pola komunikasi yang
terjadi pada twitter,yaitu:
1. pola komunikasi berkicau. Pola komunikasi ini
adalah pola komunikasi yang tidak interaktif,
karena seluruhnya hanya menyampaikan
informasi
2. pola Komunikasi Broker, yaitu pola yang hanya
meneruskan informasi tanpa bisa menjawab
pertanyaan dari para followers;
3. pola Komunikasi Ideal. Sering berinteraksi, dan
bisa menjawab setiap pertanyaan dari para
followers;
4. dan, pola komunikasi Interaktif, selalu
berinteraksi dan hanya sedikit memberikan
pesan. Lebih sering berinteraksi melalui
pertanyaan yang diajukan para followers.
Feedback yang terjadi secara langsung di
Twitter yang membuat media komunikasi hybrid
Pengkajian Dan Pengembangan Komunikasi Dan Informatika Banjarmasin
(2014), h. 6 68
Note: Media Hibrida adalah media dengan berbasis teknologi yang
mengombinasikan kekayaan fungsional media massa dan komunikasi inter-
personal
81
sangat lebih baik dari media komunikasi lainnya.
Tanpa menunggu waktu yang lama, pengguna Twitter
dapat memberikan feedback antar komunikator dan
komunikan secara cepat, bahkan real time.69
Penggunaannya di dasarkan pada pertukaran
cepat pikiran dan informasi. Baik antara dua individu,
kelompok, dan semua pengguna platform Twitter.
Pesan Twitter disebut “tweets”. Tweet ini membentuk
arus pesan yang di ikuti dalam urutan kronologis dari
layar komputer atau smartphone. Adapun kata kunci
yang disebut “hashtag” dapat di tambahkan ke tweet,
untuk menghubungkan pesan saat ini dengan beberapa
pesan lainnya. Sehingga lebih mudah untuk tracking
pesan. 70
Dalam konteks percakapan di masyarakat,
Twitter bisa menjadi komunikasi yang menarik, sebab,
bentuk pesan yang sangat kompak. Dalam pesan yang
singkat itu, tidak ada kesempatan untuk membenarkan
sudut pandang atau mengutip sumber-sumber. Dan
karena inilah, pesan politik dan percakapan dapat
69
Abraham, “Pemanfaatan Twitter Sebagai Sarana Komunikasi
Massa”, h. 15 70
Berliani Ardha, “Social Media Sebagai Media Kampanye Partai
Politik 2014 di Indonesia,” Jurnal Visi Komunikasi Vol. 13 (Mei 2014), h.
110.
82
lebih panas dan penting di sini daripada di platform
Media sosial lainnya.71
71
Ardha, “Social Media Sebagai Media Kampanye Partai Politik
2014 di Indonesia,” h. 110.
83
G. Kerangka Berpikir
Berikut ini adalah kerangka berpikir yang digunakan
oleh peneliti
Pemanfaatan
Twitter Oleh PKS
Jelang Pemilu 2019
Teori Konvergensi
Simbolik
Konten di Twitter
PKS ditnjau dari 4
aspek Konvergensi
Simbolik:
a. Tema Fantasi
b. Symbol Cue
c. Tipe Fantasi
d. Saga
Interaksi yang
terjadi di Twitter
PKS
Komunikasi Politik
Partai Keadilan
Sejahtera di Twitter
84
85
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Profil Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
1. Sejarah Partai Keadilan Sejahtera
Partai keadilan secara resmi didirikan pada 20
Juli 1998, Islam menjadi asas dari partai baru pada
masa itu. Tercatat lebih dari 50 pendiri partai ini,
diantaranya adalah Hidayat Nur Wahid, Luthfi Hasan
Ishaq, Salim Segaf Al- Jufri dan Nur Mahmudi Ismail.
Dan Nur Mahmudi Ismail terpilih sebagai Presiden
Partai Keadilan yang pertama, Hidayat Nur wahid
menjadi ketua majelis, pertimbangan partai dan Salim
Segaf Al-Jufri sebagai ketua dewan syura partai ini.
Ahad, 9 Agustus 1998, dibentuklah partai
politk dengan nama Partai Keadilan dan
dideklarasikan di depan lebih dari 50.000
pendukungnya yang memadati lapangan luar masjid
Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Partai
yang berkembang Ka‟bah dengan dua bulan sabt yang
mengapit garis lurus di tengah itu, kehadirannya
86
dikumandangkan dalam suasana semnagat namun
penuh khidmat.1
Pasca pemilu legislatif 1999, Partai Keadilan
mendapatkan hasil yang tidak mencukupi untuk
mencapai ketentuan electoral threshold, sehingga
tidak dapat mengikuti pemilu 2004 kecuali berganti
nama dan lambang. Pasca Pemilu legislatif 1999,
Partai Keadilan menyiapkan sebuah partai lain untuk
mengantisipasi tetap diberlakukannya ketentuan
electoral threshold.
Maka kemudian pada 20 April 2001 berdirilah
sebuah partai baru yang akan menjadi wadah bagi
kelanjutan kiprah politik dakwah warga Partai
Keadilan. Partai ini adalah Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) yang dipimpin oleh Almuzammil Yusuf.
Sementara sejak 21 Mei 2000, Partai Keadilan
Sejahtera dipimpin oleh Hidayat Nur Wahid sebagai
presiden partai, karena Nur Mahmudi Ismail
mengundurkan diri dari kepengurusan partai.2
Tujuan didirikannya Partai Keadilan Sejahtera,
sebagaimana tertuang dalam AD/ART adalah
“Terwujudnya masyarakat madani yang adil dan
1 Sahar L. Hassan, Memilih Partai Islam: Visi, Misi dan Persepsi
(Jakarta: Gem Insani, 1998) h. 29 2 Bambang Setiawan dkk, Partai-partai Indonesia: Ideologi dan
Program 2004-2009 (Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2004) h. 302.
87
sejahtera yang diridhoi Allah SWT dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Partai
Keadilan Sejahtera menyadari pluralitas etnik dan
agama masyarakat Indonesia yang mengisi wilayah
beribu pulau dan beratus suku yang membentang dari
Sabang hingga Merauke, yang dilalui garis
khatulistiwa di dalamnya.3
Partai Keadilan Sejahtera, sebagai entitas
politik nasional, secara subjektif berjuang dengan
dasar aqidah, asas, dan moralitas Islam. Dengan tujuan
terwujudnya masyarakat madani yang adil, sejahtera
dan bermartabat. Secara khusus Platform kebijakan
pembangunan Partai Keadilan Sejahtera di dasarkan
pada falsafah dasar perjuangan partai. Kondisi
"Indonesia Baru" diharapkan sesuai dengan falsaah
adalah kondisi ideal normatif yang menjadi harapan
masyarakat bangsa dan negara.4
Dengan demikian arah pembangunan
Indonesia yang dicitakan Partai Keadilan Sejahtera
adalah terbentuknya masyarakat yang menjadikan
nilai-nilai tauhid, sebagai landasan tata kehidupan
mereka. Yang di dalamnya terisi individu yang bebas
dari sikap menzalimi diri sendiri. Berkumpul dalam
3 Falsafah Dasar Perjuangan dan Platform Kebijakan Pembangunan
PKS, Majelis Pertimbangan Partai Keadilan Sejahtera (Jakarta, 2008). h. iv. 4 Falsafah Dasar Perjuangan dan Platform Kebijakan Pembangunan
PKS, Majelis Pertimbangan Partai Keadilan Sejahtera, h. 33.
88
keluarga egaliter yang menjadi basis internalisasi dan
ideologisasi nilai kebaikan dan keimanan. Baik kaum
laki-laki dan perempuan terikat dalam relasi yang
proporsional, saling melengkapi dalam rangka
merealisasikan "amanah" penciptaan manusia.5
2. Visi dan Misi Partai Keadilan Sejahtera
Sebagai partai dakwah, maka Partai Keadilan
Sejahtera memiliki visi dan misi yang mencerminkan
ideologi partai seperti Visi yang tertuang sebagai
berikut: 6
TERWUJUDNYA MASYARAKAT
MADANI YANG ADIL, SEJAHTERA,
DAN BERMARTABAT
a. masyarakat madani. Adalah masyarakat
berperadaban tinggi dan maju yang
berbasiskan pada nilai-nilai, norma, hukum,
dan moral yang ditopang oleh keimanan.
Serta menghormati pluralitas, bersikap
terbuka dan demokratis, dan bergotong
royong menjaga kedaulatan negara.
b. adil. Adalah kondisi di mana entitas dan
kualitas kehidupan, baik pembangunan
5 Falsafah Dasar Perjuangan dan Platform Kebijakan Pembangunan
PKS, Majelis Pertimbangan Partai Keadilan Sejahtera, h. 34 6 Falsafah Dasar Perjuangan dan Platform Kebijakan Pembangunan
PKS, Majelis Pertimbangan Partai Keadilan Sejahtera, h. 2.
89
politik, ekonomi, hukum, dan sosial
kemasyarakatan. Hal tersebut di tempatkan
secara proposional dalam ukuran yng pas
dan seimbang.
c. sejahtera. Mengarahkan pembangunan pada
pemenuhan kebutuhan lahir dan batin
manusia. Agar manusia dapat menjadi
dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah
SWT.
d. bermartabat. Secara individual dan sosial
menuntut bangsa Indonesia untuk
menjajarkan diri dengan bangsa-bangsa lain
di dunia. Baik dalam aspek sosial, politik,
maupun budaya dari bangsa lain.
Sedangkan misi yang dicanangkan guna
pencapaian visi tersebut adalah:
a. Mempelopori reformasi sistem politik,
pemerintahan dan birokrasi, peradilan, dan
militer untuk berkomitmen terhadap
penguatan demokrasi. Mendorong
penyelenggaraan sistem ketatanegaraaan
yang sesuai dengan fungsi dan wewenang
setiap lembaga. Agar terjadi proses saling
mengawasi. Menumbuhkan kepemimpinan
yang kuat, yang mempunyai kemampuan
90
membangun solidaritas masyarakat untuk
berpartisipasi, dalam seluruh dinamika
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Melanjutkan reformasi birokrasi dan
lembaga peradilan, dengan memperbaiki
sistem rekrutmen dan pemberian sanksi atau
penghargaan. Menegaskan kembali sikap
bebas dan aktif dalam mengupayakan
stabilitas kawasan dan perdamaian dunia
berdasarkan prinsip kesetaraan.
b. Mengentaskan kemiskinan, mengurangi
pengangguran, dan meningkatkan
kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Melalui strategi pemerataan pendapatan,
pertumbuhan bernilai tinggi, dan
pembangunan berkelanjutan, baik dalam
sektor pertanian, kehutanan, dan kelautan.
Serta mengupgrade kemampuan teknologi
dan pembangunan tiap sektor dengan
berbasis resources and knowledge. Semua
itu dilaksanakan di atas landasan (filosofi)
ekonomi egaliter yang akan
menjaminkesetaraan atau valuasi yang
sederajat antara (pemilik) modal dan
(pelaku) usaha.
91
c. Menuju pendidikan berkeadilan dengan
memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi
seluruh rakyat Indonesia. Membangun
sistem pendidikan nasional yang terpadu,
komprehensif dan bermutu untuk
menumbuhkan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang berdaya saing tinggi serta guru
yang professional dan sejahtera. Menuju
sehat paripurna untuk semua elemen
masyarakat, dengan visi sehat badan, mental
spiritual, dan sosial. Sehingga dapat
beribadah kepada Allah SWT dalam
membangun bangsa dan negara. Semua itu
dilakukan dengan cara mengoptimalkan
anggaran kesehatan dan seluruh potensi
untuk mendukung pelayanan kesehatan
berkualitas.
3. Struktur Organisasi Partai Keadilan Sejahtera
Seperti Partai pada umumnya, Partai Keadilan
Sejahtera juga memiliki struktur organisasi. Berikut
ini gambar diagram struktur organisasi DPP Partai
Keadilan Sejahtera secara umum yang dilansir dari
website resmi PKS:7
7 “Struktur kepengurusan Partai Keadilan Sejahtera”, diakses pada 1
Oktober 2018 pada 10:00 wib. Dari http://www.pks.or.id/dotAsset/1f7da5a7-
71ba-46d7-9b53-1a741cdbf31b.jpg
92
Gambar 3.1
Merujuk pada gambar 3.1 di atas, berikut ini
adalah struktur organisasi PKS berdasarkan data dari
website resmi PKS masa bakti 2015-20208:
DEWAN PENASIHAT:
Ketua Majelis Syuro : Dr Salim Segaf Al Jufri
Wakil Ketua Majelis Syuro : Dr Hidayat Nur
Wahid
8 “Susunan Pengurus Pusat PKS 2015-2020,” diaskes pada 1 Oktober
2018 pada 10:15 WIB dari http://www.pks.id/content/inilah-susunan-
pengurus-pusat-pks-2015-2020
93
Sekretaris Majelis Syuro : Ir. H. Untung Wahono,
M.Si
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat : Suharna
Surapranata, MT
Ketua Dewan Syariah : Dr KH Surahman Hidayat
BADAN PENGURUS HARIAN:
Presiden : M. Sohibul Iman, Ph.D.
Sekretaris Jenderal : Mustafa Kamal, SS
Wakil Sekjen : Ir. Abdul Hakim, MM
Bendahara Umum : Mahfudz Abdurrahman, S.Sos
Wakil Bendahara Umum : Dr. Abdul Kharis
Almasyhari
KETUA BIDANG:
Ketua Badan Penegak Disiplin Organisasi : H.
Abdul Muiz Saadih, MA
Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar
Negeri : Dr. Sukamta Manta Miharja
Ketua Badan Perencanaan : KH. Bukhori Yusuf,
Lc, MA
94
Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah :
H. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si
Ketua Bidang Pemberdayaan SDM dan Lembaga
Profesi : Drs. H. Musholli
Ketua Bidang Pemberdayaan Jaringan Usaha dan
Ekonomi Kader : Deni Tresnahadi
Ketua Bidang Kaderisasi : Amang Syafruddin, Lc
Ketua Bidang Kepemudaan : Dr. Mardani Ali Sera
Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga : Asep
Saefullah Danu
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga
: Dra. Wirianingsih, M.Si.
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat : Ledia
Hanifa Amaliah, SSi., M.PSi.T.
Ketua Bidang Seni dan Budaya : Muhammad
Ridwan
Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan :
Drs. H. Almuzammil Yusuf, M.Si.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada :
Drs. Chairul Anwar, Apt.
95
Ketua Bidang Kesra : Dr. Fahmy Alaydroes, MM.,
M.Ed.
Ketua Bidang Pembangunan Keumatan dan
Dakwah : Dr. Ali Akhmadi
Ketua Bidang Ekonomi Keuangan, Industri,
Teknologi dan Lingkungan Hidup : Ir. Memed
Sosiawan, ME.
Ketua Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan : Dr. H.
Adang Sudrajat, M.M., AV.
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Sumatera Bagian
Utara : Dr. Hermanto
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Sumatera Bagian
Selatan : Drs. H. Gufron Azis Fuadi
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Banjabar : Tate
Qomarudin, Lc.
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Jatijaya : Ir. H.
Sigit Sosiantomo
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Bali Nusra :
Sugeng Susilo
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Kalimantan : Hb.
Aboe Bakar Al-Habsi, SE
96
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Sulawesi : Drs.
Cahyadi Takariawan, Apt.
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Indonesia Timur :
Dr. H.Muhammad Kasuba, MA
KETUA FRAKSI DPR dan MPR:
Ketua Fraksi MPR RI : Ir. Tifatul Sembiring
Ketua Fraksi DPR RI : Dr. Jazuli Juwaini, Lc.,
MM.
4. Karaktersitik PKS
Partai yang di dirikan di Indonesia memiliki
karakteristik beragam. Hal itu akan menunjukkan
identitas partai serta kekuatan partai. Karakteristik.
Begitu pun dengan Partai Keadilan Sejahtera yang
memiliki karakteristik dalam tubuhnya, antara lain:9
a) Moralis
Partai Keadilan Sejahtera berupaya
menjadikan komitmen moral sebagai ciri
seluruh perilaku individu dan politiknya.
Sebagai salah satu partai Islam PKS
berusaha menampilkan sisi moralitas yang
bersumber dari Al-Quran dan hadist.
9 Dokumen DPP PKS, Sekilas Partai Keadilan Sejahtera, h. 32-34
97
Perrtimbangan ini akan menjadi tonggak
dalam setiap kegiatan yang digulirkan.
b) Profesional
Profesionalisme itqan (berkualitas tinggi)
dan ihsan (baik) merupakan ciri alamiah
seluruh ciptaan Allah SWT. Kinerja yang
itqan dan ihsan melahirkan profesionalisme
yang dilandasi skil dan kemampuan. Namun,
asas moral harus tetap menjadi pijakan
profesionalitas, agar prilaku dan aktivitas
tidak mengalami deviasi dari tujuan utama.
c) Patriotik
Kehidupan partai adalah kehidupan
perjuangan. Sedangkan partai adalah salah
satu sarana dakwah Islam. Dengan tujuan
menegakkan nilai-nilai Islam di bumi. Dan
untuk memperjuangkan itu semua diperlukan
jiwa patriotisme yang kuat demi terwujudnya
cita- cita Islam dan partai.
d) Moderat
Dalam konsepsi Islam tidak dikenal adanya
kontradiksi antara pasangan istilah seperti
dunia-akhirat dan din-dawlah. Kendati
keduanya menunjukkan adanya perbedaan
98
konseptual dan mengesankan adanya
dikotomi, tetapi dengan sikap pertenganhan
Islam, tidak menjadikannya sebagai suatu
sesuatu kontradiktif..
e) Demokrat
Atas dasar bahwa manusia memiliki
kewajiban yang sama, yaitu memakmurkan
bumi. Untuk itu, salah satu nilai-nilai
universal dari demokrasi adalah megakui
ekisistensi manusia dalam tugas dan
tanggung jawabnya. Salah satu substansi dari
demokrasi adalah partisipasi rakyat dalam
penyelenggaraan pemerintahan dalam
Negara.
f) Reformis
Dalam kaitan reformis ini Partai Keadilan
Sejahtera, seperti dinyatakan Al-mawardi,
menekankan dua hal penting. Pertama,
perkarayang mengatur urusan umum. Kedua,
yang berkaitan dengan sesuatu yang dapat
mewujudkan kesalihan setiap warga. Hal-hal
itu jelas mengisyaratkan bahwa sebuah
tatanan politik yang baik akan melahirkan
individu yang shalih pula.
99
a. Lambang Partai Keadilan Sejahtera
Sesuai dengan Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 2 tahun 2008 tentang Partai
Politik Bab II Pasal 2 ayat nomor 4 ayat 3 yang
dikatakan dalam Anggaran Dasar (AD), bahwa
partai harus memiliki nama, lambang, dan gambar
partai politik.10
Begitupun dengan Partai Keadilan
Sejahtera yang memiliki lambang, dengan
penjelasan sebagai berikut:
Arti dari lambang Partai Keadilan Sejahtera:11
1) Kotak persegi empat
melambangkan kesetaraan,
keteraturan, keserasian, persatuan,
dan kesatuan arah.
10
“Undang-Undang Republik Indonesia nomor 2 tahun
2008 tentang Partai Politik,” Diakses pada 21 April 2018 pada 22:41
wib dari www.dpr.go.id>UU_2008_2. 11
Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Platform Kebijakan
Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera, (Jakarta: 2008), h. 5
100
2) Bulan sabit melambangkan
kemenangan Islam, dimensi
waktu, keindahan, pencerahan, dan
kesinambungan sejarah.
3) Untaian 17 (tujuh belas) butir padi
pada tangkai tegak lurus
melambangkan adil, ukhuwah,
istiqamah, berani, tegas dalam
mewujudkan kesejahteraan, dan
kedisplinan dalam menjalankan
tugas.
4) PKS memiliki lambang berwarna,
Putih melambangkan suci, mulia,
dan bersih. Hitam melambangkan
aspiratif, akomodatif, dan
kepastian. Dan Kuning emas
melambangkan kecermelangan,
kebahagiaan, dan kejayaan.
B. Media Baru (New Media) PKS
Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 1999, PKS ikut
serta dengan nama Partai Keadilan (PK), sebelum berubah
nama mejadi Partai Keadilan Sejahrera (PKS) pada
pemilu 2004. Anggota dewan dari Partai Keadilan pada
Pemilu 1999 hanya 7 orang. Pada pemilu 2004 PKS telah
menempatkan 45 orang di DPR.
101
New media PKS merupakan tim relawan yang
secara non struktural di bawah Divisi Hubungan
Masyarakat PKS. New media PKS ini merupakan media
baru yang dibentuk PKS setelah Pemilu pada tahun 2014
lalu untuk mengurus segala keperluan media sosial PKS.
Relawan New Media PKS bertugas untuk membuat suatu
konten.
Relawan digital bertugas untuk membuat konten
PKS untuk diunggah di media sosial PKS. Konten yang
dibuat meliputi isu terhangat, kegiatan partai, syiar agama,
aktifitas ketokohan, dan juga literasi politik dari PKS.
Adanya relawan digital akan memudahkan setiap
pembuatan konten oleh PKS yang akan diunggah pada
semua platform media sosial PKS. Relawan digital
diketuai oleh Aji Teguh Prihatno. Relawan digital
memiliki ketentuan dalam membuat konten. Para relawan
digital ini terdiri dari seluruh lapisan masyrakat yang
berasal dari seluruh Indonesia. Selain bertugas membuat
konten, relawan digital juga memiliki tugas untuk menjadi
buzzer agar konten yang dibuat PKS bisa menjadi
trending.
Relawan digital PKS secara struktural tidak masuk
dalam kepengurusan organisasi PKS. Tetapi masuk di
bawah pengawasan Humas dari PKS itu sendiri. Relawan
102
Digital selalu menangkat isu yang sekiranya bisa menjadi
trending di media sosial PKS.
Agar informasi sampai kepada pemilih maka
partai membutuhkan media yang dapat mempromosikan
segala konten politik yang akan atau telah dibuat oleh
partai politik. Karena itu ini media yang digunakan adalah
media sosial. Media sosial sendiri merupakan media baru
yang saat ini digemari dan paling sering digunakan oleh
masyarakat di Indonesia.
C. Gambaran Umum Twitter PKS
Partai Keadilan Sejahtera merupakan salah satu
partai yang aktif di media sosial. PKS sendiri memiliki
beberapa media sosial sebagai media politiknya. Salah
satunya adalah Twitter. PKS hadir di Twitter dengan
username @PKSejahtera. Tercatatat di akun Twitter PKS,
PKS telah bergabung di Twitter dari bulan Maret 2009.
Dengan pengikut sekitar 260 ribu lebih.
Twitter PKS dikelola langsung oleh new media
PKS yang langsung diawasi oleh divisi Humas PKS. Di
Twitternya, PKS turut membuat konten yang
bersinggungan dengan aktifitas partai. Konten yang dibuat
beragam. Misalnya, tweet tentang aktifitas partai, foto,
infografis ataupun video. Konten tersebut dibuat oleh
divisi yang tergabung di PKS Art. PKS juga memiliki
quality control sebelum mengunggah konten yang dibuat
103
ke Twitter. Dengan tujuan untuk menjaga kualitas agar
pesan komunikasi politiknya sampai ke khalayak.
D. Data suara Pemilu 1999, 2004, 2009 dan 2014
Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 1999, PKS ikut
serta dengan nama Partai Keadilan (PK), sebelum berubah
nama mejadi Partai Keadilan Sejahrera (PKS) pada
pemilu 2004. Anggota dewan dari Partai Keadilan pada
Pemilu 1999 hanya 7 orang. Pada pemilu 2004 PKS telah
menempatkan 45 orang di DPR.
Dengan jumlah kader lebih dari 975.000 yang
tersebar di seluruh Indonesia serta mengoptimalkan peran
media bisa dilihat dari iklan-iklan PKS yang semakin
banyak di media baik cetak maupun elektronik PKS
pasang target nasional 20% pada pemilu 2009.
Pengalaman pada tahun 2004 dengan jumlah kader
450.000 dan biaya penggunaan media untuk kampanye
yang jauh lebih sedikit, PKS berhasil menaikkan suara
sampai lebih dari lima kali lipat Dalam hal ini peneliti
juga memasukkan data perolehan suara Pemilihan Umum
2009 dan 2014 secara nasional, sebagai perbandingan
hsail suara PKS di duar Pemilu terakhir.
Khususnya, merujuk kepada perolehan suara PKS
di kedua pemilu sebelum di Pemilu 2019 nanti. Berikut
tabel rekapitulasi suara di Pemilu 1999, 2004, 2009 dan
2014:
104
3.1 Tabel suara PKS di Pemilu 199912
No
Urut Nama Partai
Jumlah
Suara
Presentase
7 Partai Keadilan 1.436.565 -
Sebelum menyelenggarakan Pemilu yang
dipercepat itu, pemerintah mengajukan RUU tentang
Partai Politik, RUU tentang Pemilu dan RUU tentang
Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD. Ketiga
draft UU ini disiapkan oleh sebuah tim Depdagri, yang
disebut Tim 7, yang diketuai oleh Prof. Dr. M. Ryaas
Rasyid (Rektor IIP Depdagri, Jakarta).
Setelah RUU disetujui DPR dan disahkan menjadi
UU, presiden membentuk Komisi Pemilihan Umum
(KPU) yang anggota-anggotanya adalah wakil dari partai
politik dan wakil dari pemerintah. Satu hal yang secara
sangat menonjol membedakan Pemilu 1999 dengan
Pemilu-pemilu sebelumnya sejak 1971 adalah Pemilu
1999 ini diikuti oleh banyak sekali peserta.
Ini dimungkinkan karena adanya kebebasan untuk
mendirikan partai politik. Peserta Pemilu kali ini adalah
48 partai. Ini sudah jauh lebih sedikit dibandingkan
dengan jumlah partai yang ada dan terdaftar di
Departemen Kehakiman dan HAM, yakni 141 partai. Dan
pada pemilu 1999 ini Partai Keadilan Sejahtera masih
12
“Pemilu 1999”, diakses pada 2 Juli 2018 pukul 10:49 wib dari
http://www.kpu.go.id/index.php/pages/detail/2008/11/Pemilu-1999
105
menggunakan nama Partai Keadilan. Partai Keadilan
mendapat suara 1.436.565
3.2 Tabel suara PKS di Pemilu 200413
No Urut Nama Partai
Jumlah
Suara
Presentase
16 Partai Keadilan Sejahtera 8.149.457 7,20
Pada pemilu 2004, Partai Keadilan yang telah
resmi berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) kembali ikut kontestasi pemilihan umum. Kali ini,
sura yang diperoleh PKS naik signifikan. PKS
mendapatkan suara sebanyak 8.149.457 atau 7,2%, naik
5,84% dibanding pemilu 1999.
3.3 Tabel suara PKS di Pemilu 200914
No
Urut Nama Partai
Jumlah
Suara
Presentase
8 Partai Keadilan Sejahtera 8 206 955 7,89
Pada tahun 2009, jumlah partai peserta pemilu
naik menjadi 38 yang sebelumnya hanya berjumlah 24
partai. PKS sendiri berhasil memperoleh suara sebanyak
13
“Bab V Modul I Untuk Pemilih Pemula”, diakses pada 2 Juli 2018
pukul 11:53 wib dari http://kpu.go.id/dmdocuments/modul_1d.pdf 14
Hasil Penghitungan Suara Sah Partai Politik Peserta Pemilu
Legislatif Tahun 2009,” diakses pada 30 Mei 2018 pukul 5:49 WIB dari
https://www.bps.go.id/statictable/2009/03/04/1573/hasil-penghitungan-suara-
sah-partai-politik-peserta-pemilu-legislatif-tahun-2004-2014.html
106
8.206.955 suara nasional. Jika dalam hitungan presentase,
PKS berhasil meraih sekitar 7,89% suara.,
3.4 Tabel suara PKS di Pemilu 201415
No
Urut Nama Partai
Jumlah
Suara
Presentase
3 Partai Keadilan Sejahtera 8.280.204 6,79
Di tahun 2014, Secara perhitungan jumlah suara
PKS memang mengalami kenaikan surara, PKS bisa
mendapatkan 8.280.204 suara. Namun, jika
diprosentasekan PKS hanya mampu meraih sekitar 6,79%
suara turun 1,1%. Walaupun pada Pemilu 2009 PKS bisa
memperoleh 8.206.955 suara nasional. Namun
prosentasenya lebih besar sekitar 7,89%. Hal itu berimbas
dengan terlemparnya PKS dari empat besar suara nasional
dan di bawah dua partai Islam lainnya, PKB dan PAN.
Dengan begitu, PKS telah mengevaluasi semua hasil
pemilu 2014, dari evaluasi tersebut PKS dengan gamblang
menargetkan mendapatkan 12% suara nasional di Pemilu
2019 mendatang dengan 10-15% suara berasal dari media
sosial.
15
“Hasil Penghitungan Suara Sah Partai Politik Peserta Pemilu
Legislatif Tahun 2014,” diakses pada 30 Mei 2018 pukul 5:55 WIB dari
https://www.bps.go.id/statictable/2009/03/04/1573/hasil-penghitungan-suara-
sah-partai-politik-peserta-pemilu-legislatif-tahun-2004-2014.html
107
E. Literasi Politik PKS
Sebagai salah satu partai di Indonesia dan partai
yang sudah lama, PKS memberikan literasi politik kepada
masyarakat mengenai bagaimana politik dari sudut
pandang PKS. Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa tahu
mengenai PKS sebagai salah satu partai di Indonesia.
Dalam buku Andi Faisal Bakti, Literasi politik
menurut Bernard Crick adalah pemahaman praktis tentang
konsep-konsep yang diambil dari kehidupan sehari-hari
dan bahasa. Yang merupakan upaya untuk memahami
seputar isu politik, keyakinan para kontestan, bagaimana
kecenderungan mereka mempengaruhi diri sendiri dan
orang lain.
Singkatnya literasi politik merupakan senyawa
dari pengetahuan, keterampilan dan sikap mengenai
politik. Literasi politik ini juga dijelaskan oleh Jenni S
Bev sebagai keterampilan yang diperlukan oleh
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.16
Menurut TB Ace Hasan Syadzily dan Burhanudin
dalam literatur tentang partisipasi politik, paling tidak
mencakup beberapa dimensi. Pertama, ikut dalam
pemilihan umum, kedua ikut dalam kegiatan yang
berkaitan dengan kampanye dan partai politik, ketiga
16
Andi Faisal Bakti, Literasi Politik dan Konsolidasi (Jakarta: Churia
Press, 2012) h. 117
108
turut serta dalam kegiatan sosial di tingkat masyarakat,
dan terakhir ikut dalam agenda yang terkait dengan protes
atau demontrasi.17
Tujuan dari literasi politk PKS adalah untuk
mengedukasi masyarakat agar kritis dan update mengenai
berita umum dan seputar PKS khususnya. Setiap
informasi yang disebar melalui blog PKS, itu juga melalui
Quality Control (QC) dari PKS sendiri, agar tidak keluar
dari ideologi partai.
17
Tb Ace Hasan Syadzily Burhanuddin, Civil Society& Demokrasi
Survey Tentang Partisipasi Sosial-Politik Warga Jakarta, h. 70
109
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Pemanfataan Twitter Oleh PKS Jelang Pemilu
2019
Komunikasi politik merupakan hal penting bagi
sebuah partai politik. Itu merupakan salah satu hal dari
agenda kerja partai politik. Partai politik harus
memberikan citra baik bagi konstituennya atau
masyarakat luas dalam rangka meraih suara dalam
Pemilu.
Komunikasi Politik sendiri menurut Dahlan yang
dikutip Hafied Cangara dalam bukunya “Komunikasi
Politik Konsep, Teori dan Strategi”, Komunikasi Politik
adalah suatu bidang atau disiplin yang telah menelah
perilaku dan kegiatan-kegiatan komunikasi yang bersifat
politik, mempunyai akibat politik, atau berpengaruh
terhadap perilaku politik.1
Sebagai salah satu partai politik yang telah lama
ada di Indonesia, PKS turut mengikuti perkembangan
teknologi. Salah satunya adalah aktif di media sosial. PKS
sendiri memiliki beberapa kanal media sosial seperti
Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan Website.
1 Cangara Hafied. Komunikasi Politik Konsep, h. 30
110
Jika pada Pemilu tahun 2014 lalu PKS masih
menggunakan konsultan media sosial untuk mengelola
semua media sosial partai. Pada Pemilu tahun 2019 ini,
PKS tidak lagi menggunakan jasa konsultan untuk
mengelola media sosial. PKS langsung memegang,
mengawasi, dan membuat konten di media sosial
pribadinya.
Semua media sosial partai dipegang penuh oleh
New Media PKS. New Media sendiri merupakan salah
satu bagian di bawah Divisi Hubungan Masyarakat PKS.
New Media akan membuat, mengontrol, dan juga
mengawasi setiap perkembangan dari konten yang dibuat
dan diunggah oleh PKS di media sosial. Seperti yang
diungkapkan Wakabid Humas PKS berikut ini.
“Jadi memang sejak awal internet itu ada PKS
termasuk yang sangat konsisten untuk,
bersosialisasi melalui internet. Waktu itu masih
website PKS pun sudah ada. Tapi kemudian media
sosial mulai berkembang 2008 ke atas, karena kita
menganggap Masa depan publisitas itu di media
sosial. Sejak tahun 2014 lalu kami evaluasi untuk
memegang penuh media sosial kami, tidak lagi
menggunakan konsultan”2
Dosen Ilmu Politik FISIP UIN Jakarta Drs. Agus
Nugraha MA yang di sini peneliti menempatkannya
2 Wawancara dengan Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 10 April 2018 pukul 16:39 WIB.
111
sebagai stake holer untuk melihat bagaimana politik PKS
berpendapat bahwa apa yang dilakukan PKS di media
sosial merupakan langkah bagus. Karena perkembangan
arus informasi akan lebih banyak berasal dari media
sosial.3
“Sekarang ini media sosial merupakan tempat
mencari informasi. Coba lihat betapa cepatnya
orang akan mendaat info baru hanya dengan
gawainya. Tentu ini salah satu dobrakan baik dari
PKS, karena media sosial banyak digunakan
semua kalangan dan juga semua partai”
Pada kontestasi di Pemilu tahun 2019 mendatang,
PKS menargetkan meraih sebanyak 12 % suara nasional.
Sementara target suara di media sosial sekitar 10-15%
dari target suara nasional.
“Setelah Munas (Musyawarah Nasional) PKS
pada tahun 2015, kami telah menetapkan target
suara nasional. PKS ingin naik kelas menjadi
partai atas. Target suara kami mencapai 12%
suara nasional. Untuk di media sosial 10-15 dari
target suara nasional” 4
PKS memiliki tujuan untuk mengimplementasikan
nilai keislaman ke dalam politik Indonesia. Dalam artian,
nilai keislaman berarti kebaikan secara universal. PKS
3 Wawancara dengan Dr. Agus Nugara, MA (Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan FISIP UIN Jakarta), Di gedung FISIP UIN Jakarta pada 30
Agustus 2018 pukul 14:10 WIB. 4 Wawancara dengan Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 10 April 2018 pukul 16:39 WIB.
112
sendiri tetap tunduk pada sistem hukum yang berlaku di
Indonesia. Seperti yang diungkapkan Wakil Bidang
Humas PKS, Dedi Supriadi pada wawancara peneliti
dengannya.
“Islam itu harus wujud dalam kehidupan bukan
hanya jargon, itu yang kami sampaikan ke publik.
Seperti partai politik juga kami tunjukkan bahwa
Islam membela orang lemah. Itu sebabnya, kami
bermufakat pada suatu problem, semua terkait
dengan agama. Kami menjelaskan kepada publik,
dan itu merupakan upaya kami dalam
menyampaikan Islam di kehidupan nyata”5
Hasil wawancara itu jelas memperlihatkan PKS
menempatkan diri sebagai partai dengan ideologi Islam
namun tidak merubah sistem hukum yang ada di
Indonesia. PKS juga tunduk terhadap ideologi negara
Indonesia yaitu pancasila. Peneliti juga melihat PKS tetap
mendukung adanya Pemilu. Dalam artian prosesi
demokrasi atau pemilihan umum serentak harus tetap
dilaksanakan.
Jadi, jika merujuk pada definisi dari komunikasi
politik yang dikutip dari buku Anwar Arifin komunikasi
politik adalah proses pengoperan lambang-lambang atau
simbol komunikasi yang berisi pesan politik dari
seseorang atau kelompok kepada orang lain, dengan
5 Wawancara dengan Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 10 April 2018 pukul 16:39 WIB.
113
tujuan untuk membuka wawasan atau cara berpikir, serta
memengaruhi sikap dan tingkah laku khalayak yang
menjadi target politiknya. 6
Merujuk pada definisi komunikasi politik
sebelumnya, kegiatan komunikasi politik suatu partai
memiliki akibat atau efek atau pengaruh kepada perilaku
politik. PKS sebagai partai politik juga memiliki kegiatan
yang memiliki efek atau pengaruh politik.
Lebih lanjut konten yang dibuat dan diunggah
PKS dikaji dengan menggunakan Teori Konvergensi
Simbolik. Konvergensi Simbolik sendiri didasarkan pada
gagasan bahwa para anggota dalam kelompok harus
bertukar fantasi dalam rangka membentuk kelompok yang
kohesif. Fantasi di sini tidak merujuk pada cerita fiktif
atau karangan erotis, namun lebih tertuju pada cerita yang
mengandung atau mengungkapkan emosi.7
Dalam teori Bormann juga memiliki gagasan
bahwa manusia adalah pengguna simbol (symbol-users).
Dalam artian bahwa manusia menggunakan simbol dalam
komunikasi secara umum dan dalam bercerita (story
telling). Lewat simbol inilah individu saling
mempertemukan pikiran mereka. Ketika individu yang
6 Anwar Arifin, Komunikasi Politik. (Jakarta: Balai Pustaka.
2003)h.41 7 Suryadi, “Teori Konvergensi Simbolik,” h.427-428
114
menjadi kelompok berbagi simbol bersama, komunikasi
menjadi lebih mudah dan efisien.
Fantasi di sini memiliki kebenarannya sendiri,
tergantung pada subjek yang mempercayainya. Paradigma
naratif berkeyakinan bahwa realitas bersifat majemuk dan
kebenaran di konstruksi secara intersubjektif. Dalam buku
Gun Gun Heryanto fantasi merupakan unit analisis utama
dalam Konvergensi Simbolik.
Fantasi di sini pun memiliki kategori-kategori
khusus yang merupakan lanjutan dari unit utama tersebut.
Diantaranya:8
a. tema Fantasi, merupakan penanda mengenai suatu
yang harus ditemukan dalam komunikasi. Hal ini
adalah bagian dari pesan drama-drama besar yang
panjang dan rumit dari sebuah cerita yang
dipaparkan melalui visi retorik.
b. isyarat Simbolik merupakan indikator retorika atau
kode yang mendukung tema fantasi. Biasanya
berwujud kata, frase atau simbol.
c. tipe Fantasi, muncul saat anggota komunitas
retorik berbagi kesamaan di antara garis peran
dalam drama-drama berbeda atau kualitas karakter
8 Heryanto, “Konvergensi Simbolik Di Media Online: Studi
Perbicangan Netizens Tentang Polemik Kasus Century Di Era Pemerintahan
SBY-Boediono,” h. 175
115
dalam drama dan tipe fantasi merupakan stok
skenario yang digunakan untuk menjelaskan
kejadian-kejadian baru dalam bentuk dramatik
yang dikenal khalayak.
d. saga, ucapan yang senantiasa diulang-ulang dalam
pencapaian kehidupan seseorang, kelompok,
komunitas, organisasi dan negara atau bisa juga
kaum puritan.
Salah satu agenda rutin PKS adalah adanya
pengajian rutin. PKS juga memiliki agenda pertemuan
bulanan dari tingkat daerah DPC ataupun sampai ke
ranting di seluruh Indonesia. Secara umum PKS
memanfaatkan media sosialnya untuk memberitahukan
agenda rutin partai.
Gambar 4.1
Sumber: Twitter resmi DPP PKS @PKSejahtera
116
Melihat gambar 4.1, agenda pengajian ini
merupakan salah satu kegiatan rutin yang diadakan PKS
untuk mendapatkan efek terkait agenda politik PKS.
Agenda tersebut disebarkan melalui media sosial PKS.
PKS mengedepankan sisi keislaman untuk membangun
NKRI. Melalui pengajian rutin ini PKS bukan hanya
sekedar berpolitik saja, tapi juga mengajak masyarakat
untuk kajian bersama.
Dalam hal ini PKS menjadi tempat untuk
masyarakat dalam memberikan edukasi tentang agama
pada majelis ilmu yang diadakan PKS. Hal itu diperkuat
dengan pernyataan Wakabid Humas PKS Dedi Supriadi
saat wawancara peneliti dengannya.
“Edukasi politik kami lakukan secara rutin. Kami
juga punya ta’lim rutinan biasa disebut Ta’lim
Ruitn Pekanan (TRP). Dan juga ada pertemuan
bulanan dari tingkat daerah DPC ataupun sampai
ke ranting di seluruh Indonesia”9
Adapun strategi PKS dalam pemanfataan Twitter
adalah bagaimana para followers Twitter di PKS bisa
terstimulan dengan konten yang dibuat oleh PKS. Dasar
9 Wawancara dengan Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 10 April 2018 pukul 16:39 WIB.
117
utamanya adalah untuk menjaga kerekatan (engagement)
antara followers dan juga partai.
“Kami membuat konten yang bisa menstimulus
orang untuk berpikir tentang konten yang kami
buat. Hal itu bertujuan agar masyrakat bisa
melihat PKS mengedepankan kebenaran bukan
hoax belaka. Intinya adalah membuat masyarakat
pengguna Twitter merasa dekat dengan PKS”10
Di Twitter PKS sangat mengdepankan untuk
membuat followersnya merasa dekat dengan PKS. Serta
membuat konten yang bisa menstimulan followers tentang
PKS. Baik itu mengedepankan kegiatan partai terkait
Ta‟lim rutin, menguatkan citra ketokohan, ataupun
membuat konten menarik seperti infografis dan juga
membahas isu yang sedang hangat di masyarakat.
Adapun waktu untuk mengunggah konten di
Twitter adalah di jam-jam yang banyak warganet yang
sedang menggunakan Twitter atau biasa disebut prime
time. Seperti yang diungkapkan oleh Aji Teguh Priatno
Presiden New Media PKS berikut ini.“Kami memiliki tiga
waktu utama dalam menggunakan media sosial. Yaitu
pada pagi hari jam 7.00-9.00, siang 11.00-13.00, dan
malam jam 19.00.” 11
10
Wawancara dengan Aji Teguh Prihatno (Presiden Relawan Digital
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 12 April 2018. 11
Wawancara dengan Aji Teguh Priatno (Presiden Relawan Digital
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
118
a. Pembuatan Konten di Twitter PKS
Setiap konten yang dibuat dan diunggah oleh
PKS semua akan merujuk pada komunikasi politik
PKS, yaitu PKS ingin menampilkan citra atau
brand sebagai partai Islam yang moderat dan
global. Semua konten yang diunggah memiliki
Quality Control (QC) agar tidak keluar dari
ideologi partai.
“Untuk konten pemenangan Pemilu, kami
berbasis pada tujuan, kemudian dituangkan
kalimat-kalimat. Dan kalimat itu merujuk pada
Perubahan Untuk Indonesia Lebih Baik,
dengan tagline AYO LEBIH BAIK. Semuanya
merujuk pada misi tersebut terutama untuk
Pemilu 2019. Itulah menjadi patokan PKS
termasuk bidang Humas ataupun Departemen
New Media. Yang jelas sebelum konten keluar
kami memilik standar Quality Control (QC),
jadi semua merujuk kepada QC itu. Jadi
relawan yang tersebar di seluruh Indonesia
ataupun luar negeri, memiliki patokannya
sendiri.”.12
Di Pemilu tahun 2019 ini PKS memiliki satu
jargon di tiap konten yang diunggah di Twitternya.
Jargon AYO LEBIH BAIK menjadi jargon utama
PKS tiap membuat konten. QC oleh tim Humas
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520. 12
Wawancara dengan Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 10 April 2018 pukul 16:39 WIB.
119
PKS bertujuan agar konten tidak keluar jalur. PKS
memiliki ceklis tersendiri untuk melakukan QC.
Setiap konten yang sudah selesai dibuat terlebih
dulu masuk ke bank data PKS. Konten itu akan
ditandai ceklis jika memang sudah layak unggah
sesuai ketentuan dari PKS.
Alur penunggahan konten di media sosial PKS
Sumber: Diolah dari Hasil Wawancara dengan
Wakabid Humas PKS
Skema di atas merupakan cara PKS
menerbitkan atau mengunggah konten di kanal
media sosial termasuk Twitter. Selain bertujuan
untuk menjaga engagement antara followers
dengan partai, QC juga bertujuan untuk
menghindari penurunan kualitas dari konten yang
dibuat oleh PKS. Untuk di Twitter sendiri PKS
bisa memantau seberapa efektif konten yang
diunggah merujuk pada tagline dari PKS.
“Kami melakukan ceklis konten sebelum
masuk platform media kami. Semua di bawah
kendali divisi Humas. Karena itu, kami
memiliki porsi di tiap divisi Humas. Untuk
konten semua diserahkan pada relawan digital
kami. Setelah itu, tim Qualitiy Control kami
PEMBUATAN
KONTEN OLEH
TIM PKS ART
CEKLIS
QUALITY
CONTROL
KONTEN
DIUNGGAH
120
akan melakukan pengecekan, agar tidak keluar
dari pakem yang kami buat”.13
PKS memiliki komunikasi politik untuk
mengedukasi khalayak agar dapat berubah
menjadi yang lebih baik. Salah satunya ditinjau
dari cara berperilaku masyarakat saat bermedia
sosial. Jargon Ayo Lebih Baik dipilih karena PKS
memiliki pandangan pemerintah saat ini belum
sesuai dengan ideologi dari PKS. Jargon Ayo
Lebih Baik selalu diunggah di semua platform
media sosial milik PKS.
Merujuk pada data di atas menurut peneliti apa
yang sudah dilakukan PKS merupakan salah satu
cara yang baik. PKS memang partai yang sudah
lama namun tidak tergerus perkembangan zaman.
Mereka bisa melihat pasar informasi di zaman
sekarang ini. PKS juga tidak sembarang
mengunggah konten di media sosialnya terutama
Twitter. Namun peneliti mengharapkan apa yang
telah dirancang di media sosial bisa tercipta di
dunia nyata. Berikut ini contoh konten yang
diunggah di Twitter remsmi PKS
13
Wawancara dengan Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 10 April 2018 pukul 16:39 WIB.
121
Gambar 4.5
Sumber: Twitter resmi DPP PKS @PKSejahtera
Gambar 4.6
Sumber: Twitter resmi DPP PKS @PKSejahtera
Gambar 4.5 dan 4.6 merupakan contoh dari
konten yang dibuat oleh Relawan digital PKS.
Mereka membuat segala keperluan untuk di media
sosial PKS. Baik itu infografis, caption di
instagram ataupun kultwit. Kultwit adalah kuliah
122
Twitter, yaitu sederetan tweet yang beruntun
membahas 1 topik tertentu.
Adapun hasil dari kerja relawan digital PKS
yang membuat dua tweet trending PKS yang
menjadi viral adalah #AyoLebihBaik dan
#2019GantiPresiden. Berikut data dan yang
dilansir dari website tweetbinder untuk kroscek
trending dari 16 Juli hingga 26 Juli 2018:
Gambar 4.7
Sumber: https://www.tweetbinder.com/
Tercatat sebanyak 549 tweet dibicarakan oleh
warganet di Twitter dalam rentan waktu di bulan
Juli. Dalam bentuk teks tweet sebanyak 45, tweet
balasan 18, Retweets sebanyak 269, dan dalam
bentuk gambar sebanyak 220. Tweet ini memiliki
dampak sebanyak 5.287.193 dan dibicarakan oleh
pengikut (followers) sebanyak 7.499,13.
123
Dilihat dari data yang tertera, konten yang
diunggah PKS memiliki impresi yang baik dari
para warganet. Hal ini merupakan salah satu bukti
dari efektifnya pendekatan melalui media sosial.
Dampak yang terkena tercatat 5.287.193, melihat
hal ini paling tidak untuk di Twitter konten ini
telah diakses sebanyak 5 juta kali oleh para
warganet.
Tweet tersebut akan bisa terus bertambah.
Peneliti pun mencoba mengakses kembali pada
beberapa minggu setelahnya. Dan ternyata impresi
yang didapat bertambah. Seperti gambar di bawah
ini
Gambar 4.8
Sumber: https://www.tweetbinder.com/
Pada gambar 4.8 tercatat di tanggal 27 Juli-6
Agustus 2018 total tweet sebanyak 969. Dalam
bentuk teks tweet tersebut dicuit sebanyak 50,
124
tweet balasan 19, retweets sebanyak 374, dan
dalam bentuk gambar sebanyak 533. Tweet ini
memiliki dampak sebanyak 5.622.356 dan
dibicarakan oleh pengikut (followers) sebanyak
7.166,07.
Bisa dilihat bagaimana impresi pengikut
(followers) PKS ketika partainya membuat konten
dalam bentuk tulisan, foto, ataupun video. Ada
kenaikan setidaknya hampir 50 persen dengan
rentan waktu dua minggu. Dan itu pun bisa
bertambah lagi. Namun, hal itu tidak bisa lepas
dari momentum. Sebab di bulan Juli dan Agustus,
terdapat pendaftaran bakal cawapres untuk di
Pemilu 2019.
Gambar 4.9
Sumber: https://www.tweetbinder.com/
Gambar 4.9 merupakan salah satu tweet yang
membuat PKS viral yakni #2019GantiPresiden.
125
Peneliti mengaksesnya pada 26 Juli 2018.
Setidaknya, tercatat sebanayak 1.999 tweet
dibicarakan oleh warganet di Twitter. Dalam
bentuk teks tweet sebanyak 55, tweet balasan 242,
Retweets sebanyak 1.518, dan dalam bentuk
gambar sebanyak 207. Tweet ini memiliki dampak
sebanyak 2.518.356 dan jumlah pengaruh terhadap
pengikut (followers) sebanyak 1.354,64.
Adapun pendapat dari Presiden relawan digital
PKS, Aji Teguh Priatno terkait aktifitas PKS di
Twitter berikut ini:14
“Isu utama pasti kami lempar tentang politik.
Twitter itu tempat beradu opini, adu argumen,
dan adu pengaruh. Karena itu, kami sangat
menekankan kepada para kader, para relawan
untuk terus meretweet isu yang sudah kami
bentuk. Kami spread informasi dari partai,
kami balas cuitan warganet terutama akun
asli”
Merujuk pada hasil wawancara, peneliti
melihat apa yang dibuat oleh PKS yang
diantaranya adalah tagar Ayo Lebih Baik dan 2019
Ganti Presiden, merupakan isu utama tentang
politik yang dibuat oleh PKS sebagai salah satu
jargon dan juga isu yang diangkat oleh PKS agar
14
Wawancara dengan Aji Teguh Prihatno (Presiden Relawan Digital
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 12 April 2018.
126
masyarakat bisa melihat bagaimana pandanagn
PKS untuk Pemilu 2019.
Wakabid Humas PKS menuturkan tagar ini
merupakan suatu pencapaian impresi tertinggi
PKS. PKS melalui Wakabid Humasnya
menjabarkan bagaiamana PKS mendapatkan
impresi yang diharapkan dapat berpengaruh pada
suara PKS nanti:15
“Walau bagiamana pun kami turut senang
karena tagar itu disambut oleh masyarakat.
Sampai saat ini di semua platform media
sosial tagar tersebut sudah mencapai sekitar
250 juta dalam kurun waktu satu bulan.
Sangat jarang tagar bisa mencapai 100 juta
dalam waktu segitu”
Namun, meski memiliki impresi ataupun
reachment yang tinggi. Menurut salah satu
redaktur pelaksana Detikcom, Fitraya
Ramadhanny pergerakan PKS dalam membahas
isu di media sosialnya di pertarungan Pemilu 2019
nanti memiliki kelemahan tersendiri. Seperti yang
tertuang pada di salah satu artikel di Detikcom:16
15
Wawancara dengan Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 10 April 2018 pukul 16:39 WIB. 16
“Mencermati Kampanye 2019 Ganti Presiden”, diakses pada 7
Agustus 2018 pada 10:54 WIB dari
https://news.detik.com/kolom/3961188/mencermati-kampanye-2019-ganti-
presiden
127
“Dalam penilaian saya, #2019GantiPresiden
memiliki beberapa kelemahan, yaitu; pertama,
melupakan swing voter. Identifikasi partai
menentukan perilaku pemilih). Itu sebabnya
#2019GantiPresiden dimakan duluan oleh
para pendukung PKS dan Gerindra.
Masalahnya gerakan ini tidak akan efektif jika
hanya berputar-putar di massa pendukung
oposisi.”
Dari uraian data di atas peneliti melihat apa
yang dibuat oleh PKS sebenarnya sudah sesuai
dengan apa yang direncakan oleh PKS melalui
New Media PKS seperti yang telah diungkapkan
Wakabid Humas PKS dan Presiden New Media
PKS. Hanya saja tanggapan Fitraya Ramadhany
sebagai redaktur pelaksana Detikcom dalam hal ini
isu yang dilempar PKS belum tentu bisa
menguatkan pemilih non kader baik dari PKS
ataupun koalisinya, Gerindra. Sebab isu tersebut
masih inner circle dari kedua partai. Meskipun
pada data yang telah tertera impresi maupun
engagement dari PKS menunjukkan hasil positif.
B. Konten PKS di Twitter Jelang Pemilu 2019
Pada bagian ini peneliti akan menjabarkan data
yang didapat dari penyebaran konten di Twitter Sesuai
dengan yang telah dibahas tentang Komunikasi Politik
yang dikutip dari buku Hafied Cangara “Komunikasi
Politik Konsep, Teori dan Strategi” Menurut Dahlan
Komunikasi Politik adalah suatu bidang atau disiplin yang
128
telah menelaah perilaku dan kegiatan-kegiatan
komunikasi yang bersifat politik, mempunyai akibat
politik, atau berpengaruh terhadap perilaku politik.17
Akun twitter DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
@PKSejahtera memilih membuat konten untuk menjaga
engagement (kerekatan) baik antara PKS dengan kader
maupun non kader di Twitter. PKS sendiri hadir sebagai
partai dengan followers terbanyak kedua di Twitter
setelah Gerindra. Dengan memanfaatkan media sosial
sebagai ajang publisitas salah satunya di Twitter.
Contoh aktifitas di Twitter PKS adalah menyapa
dan salam-salam untuk para warganet, memberi informasi
aktifitas partai, tegur sapa dengan para tokoh partai,
sebagai alat konfirmasi atas tuduhan cyberwar,
memberikan infografis yang menarik, dan juga membuat
konten yang bersinggungan dengan Islam.
Melalui wawancara dengan Wakil Bidang Humas
DPP PKS, Dedi Supriadi menjelaskan tentang keaktifan
PKS di Twitter
“Masa depan publisitas itu di sosial media. Sejak
kehadirannya sekitar tahun 2008-an, kami
memang sangat memanfaatkan media sosial itu
sendiri. Twitter sudah termasuk lama kami
membuatnya. Pemanfaatan sosial media itu sangat
banyak di Indonesia dan sangat penting. Dari 10
kota di dunia dua diantaranya dari Indonesia,
17
Cangara Hafied. Komunikasi Politik Konsep, h. 30
129
yaitu Jakarta dan Bandung sering mencuit di
Twitter”18
Untuk menganalisis, konten yang dibuat PKS di
Twitter, peneliti akan membedahnya mengikuti alur
Fantasy Theme Analysis (FTA) pada Konvergensi
Simbolik. Terdapat empat istilah yang masuk ke dalam
konsep dasar yakni Tema Fantasi, Tipe Fantasi, Symbolic
cue dan Saga.
Berikut ini merupakan penyebaran konten di
Twitter oleh akun @PKSejahtera milik PKS.
Gambar 4.10
Sumber: Twitter resmi DPP PKS @pk_sejahtera
Pada gambar 4.10 akun @PKSejahtera
mengunggah foto berisi 8 manfaat berolahraga. Dalam
18
Wawancara dengan Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 10 April 2018 pukul 16:39 WIB.
130
konten tersebut juga terdapat cuitan “Semangat pagi
tweeps! Olahraga itu banyak manfaatnya loh.”
Konten yang diunggah itu, mendapat likes
sebanyak 24 dan retweets sebanyak 12 kali. Konten ini
merupakan salah satu konten sapa-sapa di Twitter. Dalam
konten ini jelas PKS bukan hanya sehat secara rohani
melalui agama, namun juga mengajak warganet di Twitter
agar tetap menjaga kondisi kesehatan jasmani, dengan
berolahraga. Nomor 8 pun tercantum dibagian dalam foto
yang diunggah. Hal itu mengisyaratkan bahwa dari 8
manfaat olahraga, tetap nomor 8 untuk PKS.
Merujuk pada gambar 4.10 sedikit penjelasan
kembali mengenai empat poin untuk menganalisis konten
yang berkaitan dengan Fantasy Theme Analysis (FTA)
pada Konvergensi Simbolik adalah sebagai berikut:19
a. tema Fantasi, merupakan penanda mengenai suatu
yang harus ditemukan dalam komunikasi. Hal ini
adalah bagian dari pesan drama-drama besar yang
panjang dan rumit dari sebuah cerita yang
dipaparkan melalui visi retorik.
b. isyarat Simbolik merupakan indikator retorika atau
kode yang mendukung tema fantasi. Biasanya
berwujud kata, frase atau simbol.
19
Gun Gun Heryanto, Konvergensi Simbolik di Komunitas, h. 47.
131
c. tipe Fantasi, muncul saat anggota komunitas
retorik berbagi kesamaan diantara garis peran
dalam drama-drama berbeda atau kualitas karakter
dalam drama dan tipe fantasi merupakan stok
skenario yang digunakan untuk menjelaskan
kejadian-kejadian baru dalam bentuk dramatik
yang dikenal khalayak.
d. saga, ucapan yang senantiasa diulang-ulang dalam
pencapaian kehidupan seseorang, kelompok,
komunitas, organisasi dan negara atau bisa juga
kaum puritan.
Jika dilihat dari penjelasan tentang empat poin
FTA, berikut analisis menurut peneliti:
1) Tema Fantasi
Ditinjau dari poin pertama yaitu Tema Fantasi
dalam konten PKS, merujuk pada nomor 8
yang terdapat pada infografis yang dibuat oleh
PKS. Tema fantasi nomor 8 tersebut diulang
beberapa kali yang menjadikan seakan-akan
PKS memberi karakter bahwa nomor 8
merupakan pilihan terbaik dalam Pemilu 2019
nanti. Ditambah adanya teks “8 manfaat
berolaharaga.”
132
2) Symbol Cue
Isyarat Simbol (Symbol cue) adalah stenografi
yang mengindikasi atau membuat kode untuk
tema fantasi jadi yang umum disepakati, sandi,
isyarat dan simbolisasi yang memicu
pembagian ulang dari tema fantasi. Symbolic
cue dilihat dalam tulisan berikut:
Teks 8 manfaat berolaharaga pada infografis
di dalam konten PKS. Dan cuitan “Semangat
pagi tweeps! Olahraga itu banyak
manfaatnya loh.”
Peneliti menganilisis pada teks tersebut
memberi karakter melalui 8 manfaat,
semangat pagi, dan olahraga banyak
manfaatnya mengisyaratkan bahwa PKS
merupakan partai nomor 8 yang sehat secara
jiwa maupun raga, baik agama maupun raga.
3) Tipe Fantasi
Tipe fantasi sering berfungsi sebagai rumah
bahasa dari visi retoris yang muncul karena
kecenderungan untuk memunculkan makna,
emosi dan motif tindakan untuk setiap anggota
dari komunitas retoris lebih mudah dari fantasi
aslinya. Dalam konten ini tipe fantasi yang
133
menonjol adalah: “Semangat pagi tweeps!
Olahraga itu banyak manfaatnya loh.”
Kata Semangat pagi tweeps! Olahraga itu
banyak manfaatnya loh menujukan pilihan
makna dan motif yang dicoba untuk dibagikan
PKS kepada warganet bahwa olahraga memang
memiliki manfaat, terlebih ada 8 manfaatnya.
Yang mana nomor 8 berkaitan dengan nomor
urut PKS di Pemilu 2019 nanti.
4) Saga
Semua organisasi menunjukan realitas simbolik
yang berisi pengertian, emosi dan motif
bertindak untuk setiap anggota. Dalam konteks
tulisan Saga pada kalimat “Semangat pagi
tweeps! Olahraga itu banyak manfaatnya
loh.” Merujuk pada kalimat itulah peneliti
berpendapat bahwa olahraga sudah menjadi
kebutuhan untuk para kelompok baik kader
maupun non kader. Yang artinya, salam-salam
PKS kepada warganet perihal menjaga kondisi
badan itu sangatlah penting.
Jika melihat dari contoh gambar 4.10 adapun
konten tersebut senada dengan apa yang diucapkan
134
Wakabid Humas PKS, Dedi Supriadi pada wawancara
peneliti dengannya:20
“Kami membuat konten yang bersinggungan
dengan nomor partai, jargon maupun identitas
partai. Hal ini terus dilakukan agar para
warganet melihat keberadaan PKS sebagai salah
satu partai politik yang baik untuk mereka”
Gambar 4.11
Sumber: Twitter resmi PKS @PKSejahtera
Pada gambar 4.11 akun @PKSejahtera
mengunggah foto yang berisi peringatan dalam berbuat
baik, pada saat sebelum Ramadan tiba. Konten yang
diunggah itu mendapat likes sebanyak 74 dan retweets
sebanyak 36 kali. Konten di atas masuk dalam kategori
konten infografis. Dalam konten ini jelas PKS
20
Wawancara dengan Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 10 April 2018 pukul 16:39 WIB.
135
mencitrakan diri sebagai partai Islam. Melalui syiar
agama yang mengingatkan kepada warganet di Twitter
tentang peringatan bulan Ramadan yang tinggal 30 hari
lagi. Serta terdapat potongan QS Arrahman ayat 60. Dan
terdapat nomor urut PKS di pojok kanan atas konten.
1) Tema Fantasi
Tema Fantasi dalam konten PKS merujuk pada
nomor 8 yang terdapat pada infografis yang
dibuat oleh PKS. Selanjutnya terdapat potongan
QS Arrahman ayat 60 “Hal Jazaa ul ihsaani
illal ihsaan..” yang berarti Tidak ada balasan
kebaikan selain kebaikan pula.. Dari konten
tersebut peneliti melihat PKS
merepresentasikan diri sebagai partai Islam dan
memberi karakter bahwa PKS partai yang baik
untuk umat. Serta nomor 8 merupakan pilihan
terbaik dalam Pemilu 2019 nanti.
2) Symbol Cue
Symbol cue dalam konten ini dapat dilihat dari
potongan QS Arrahman ayat 60 “Hal Jazaa ul
ihsaani illal ihsaan..” yang berarti Tidak ada
balasan kebaikan selain kebaikan pula..
Konten tersebut memicu warganet untuk
membagikannya kembali bisa dilihat dari likes
sebanyak 74 dan retweets sebanyak 36 kali.
136
Like dan retweet akan masuk ke linimasa dari
warganet itu.
3) Tipe Fantasi
Tipe fantasi dalam konten tersebut ada pada
potongan QS Arrahman ayat 60. Potongan ayat
yang ada pada infografis itupun memunculkan
emosi bagi para warganet, terlebih konten
tersebut diunggah sebelum memasuki bulan
Ramadhan 1439H/ 2018M. Tentu hal itu akan
rekat dengan sisi emosional untuk
mempersiapkan yang terbaik selama bulan
Ramadhan.
4) Saga
Dalam konteks tulisan Saga pada gambar 4.11
adalah PKS memberi pengertian terhadap
warganet untuk saling melakukan kebaikan
terlebih Di bulan Ramadhan. PKS sangat
merepresentasikan partai yang beridelogi Islam
dengan berdakwah bukan hanya sekedar
berbicara poltik.
137
Gambar 4.12
Sumber: Twitter resmi PKS @PKSejahtera
Pada gambar 4.12 akun @PKSejahtera
mengunggah foto berisi 8 waktu terbaik untuk berdoa.
Konten yang dibuat PKS ini merupakan infografis yang
berkaitan dengan dakwah sesuai dengan ideologi partai
yakni Islam. Dalam konten tersebut berisi tweet dari
twitter PKS. “Ada waktu-waktu terbaik dimana
dianjurkan kepada kita untuk berdoa, salah satunya adalah
pada hari Jumat ini #JumatBerkah”
Konten tersebut mendapat likes sebanyak 47 dan
retweets sebanyak 34 kali. Konten di atas merupakan
konten infografis yang terkait dengan syiar agama. Dalam
konten ini jelas PKS mencitrakan diri sebagai partai
Islam. Melalui syiar agama yang dikemas dengan
infografis yang menarik. Tentu tidak lupa nomor urut 8
PKS dalam Pemilu 2019 nanti.
138
1) Tema Fantasi
Tema Fantasi dalam konten PKS pada gambar
4.12 adalah merujuk pada nomor 8 yang
terdapat pada infografis yang dibuat oleh PKS.
Selanjutnya terdapat teks 8 waktu terbaik
dalam berdoa serta tweet “Ada waktu-waktu
terbaik dimana dianjurkan kepada kita
untuk berdoa, salah satunya adalah pada
hari Jumat ini #JumatBerkah.” Dari konten
tersebut terlihat PKS memberi karakter bahwa
PKS partai yang baik sering berdakwah untuk
umat. Repitisi nomor 8 terus disampaikan agar
masyarakat menyadari nomor 8 merupakan
pilihan yang terbaik di Pemilu 2019 nanti.
Sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden
Relawan Digital PKS, Aji Teguh Priatno
“Kami membuat konten yang bisa
menstimulus orang untuk berpikir. Tugas
kami sebagai relawan digital ini adalah
membuat masyarakat pengguna Twitter
merasa dekat dengan PKS”21
2) Symbol Cue
Symbol cue dalam konten ini dapat dilihat dari
teks 8 waktu terbaik dalam berdoa Konten
21
Wawancara dengan Aji Teguh Prihatno (Presiden Relawan Digital
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 12 April 2018.
139
tersebut memicu warganet untuk
membagikannya terutama yang memeluk
agama Islam. Karena ini pula secara tidak
langsung masyarakat akan teredukasi oleh PKS
untuk saling mengingatkan dan menyebarkan
konten dakwah kepada sesama umat muslim.
3) Tipe Fantasi
Dari segi tipe fantasi bisa dilihat dalam konten
tersebut terletak pada teks 8 waktu terbaik
dalam berdoa. Dalam hal ini teks tersebut
dapat menjadi visi retoris dari PKS dalam
berdakwah sekaligus menjadi ajang pengenalan
nomor partai. Yang pada hal ini nomor partai
adalah angka 8. Hal itu akan terus menstimulan
masyarakat bahwa nomor 8 adalah pilihan
terbaik karena waktu yang terbaik dalam berdoa
ada 8 waktu.
4) Saga
Saga pada gambar 4.12 terlihat bagaimana PKS
memberikan edukasi 8 waktu terbaik dalam
berdoa. Hal ini tentunya berdampak kepada
warganet untuk berdoa pada 8 waktu terbaik
tersebut. Dan konten ini salah satu cara PKS
mencitrakan diri sebagai partai Islam.
140
Gambar 4.13
Sumber: Twitter resmi PKS @PKSejahtera
Pada gambar 4.13 akun @PKSejahtera konten
berisi dakwah memamng menjadi ciri khas PKS dalam
mendekatkan diri dengan masyarakat. Pada konten di atas
PKS menampilkan hadis tentang beriman seperti lebah.
Dalam konten tersebut berisi cuitan dari twitter PKS.
“Menjadilah seperti lebah, yang senantiasa mengambil
yang baik dan memberi yang terbaik #AyoLebihBaik”
Konten yang diunggah, mendapat likes sebanyak
97 dan retweets sebanyak 32 kali. Konten di atas termasuk
dalam kategori aktifitas partai yang sesuai ideologi PKS
sebagai partai Islam. Dalam konten ini semakin jelas
mencirikan PKS merupakan partai Islam. Bukan hanya
politik, PKS juga membuat konten Islam, dengan
penjelasan untuk mengajak masyarakat menjadi pribadi
yang lebih baik layaknya seekor lebah. Lebih lanjut
141
jargon Ayo Lebih Baik milik PKS juga diserukan oleh
PKS.
1) Tema Fantasi
PKS memang sering membuat konten dakwah.
Dalam konten gambar 4.13 makin menguatkan
karakter bahwa PKS merupakan partai jujur dan
baik. Hal itu dapat dilihat dari teks pada
infografis “Menjadilah seperti lebah, yang
senantiasa mengambil yang baik dan
memberi yang terbaik #AyoLebihBaik.”
Begitu juga kata baik yang selalu diulang baik
dalam hadits pada konten tersebut atau identik
dengan jargon PKS yaitu “#AyoLebihBaik.
“Ya biar bagaimana pun tagar Ayo Lebih
Baik ini memang bertujuan untuk
mengajak masyrakat untuk menjadi lebih
baik harapan itu ada dengan memilih
PKS”22
2) Symbol Cue
Konten pada gambar 4.13 tersebut memicu
warganet untuk membagikannya terutama yang
memeluk agama Islam. Kata-kata Ayo Lebih
22
Wawancara dengan Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 10 April 2018 pukul 16:39 WIB.
142
Baik menjadi karakter kuat dari PKS. Hal itu
secara tidak langsung dapat menstimulan
warganet untuk membagikan konten ini dan
menganggap bahwa PKS merupakan partai baik
dan tepat untuk dipilih pada Pemilu 2019
mendatang. Dengan pemerintahan bisa lebih
baik dengan mulai memilih PKS di Pemilu
2019.
3) Tipe Fantasi
Tipe fantasi dalam konten tersebut mengacu
pada teks “Menjadilah seperti lebah, yang
senantiasa mengambil yang baik dan
memberi yang terbaik #AyoLebihBaik.”
Dalam hal ini teks tersebut dapat menjadi visi
retoris dari PKS dalam berdakwah sekaligus
menjadi ajang pengenalan jargon partai
#AyoLebihBaik yang nantinya PKS bisa
menjadi harapan untuk masyrakat.
4) Saga
Realitas simbolik yang diciptakan PKS adalah
mencitrakan bahwa PKS merupakan partai baik.
Dilihat dari gambar 4.13, PKS memuat jargon
#AyoLebihBaik Tentunya hal ini diharapkan
agar dapat berdampak pada warganet untuk
memilih partai baik seperti PKS.
143
Gambar 4.14
Sumber: Twitter resmi PKS @PKSejahtera
Untuk lebih mendapatkan kepercayaan
masyarakat, pada gambar 4.14 akun @PKSejahtera juga
menyebarkan konten yang bersinggungan dengan
terstimoni dari akun para kader PKS. Selain itu, konten
yang diunggah terkoneksi dengan akun media sosial PKS
lainnya yakni Instagram.
Konten yang diunggah, mendapat likes sebanyak
183 dan retweets sebanyak 83 kali. Konten tersebut
masuk dalam kategori aktifitas partai dalam
mengapresiasi para kadernya. Dalam konten ini PKS jelas
membuktikan kepada masyarakat melalui testimonial para
kadernya, bahwa PKS merupakan partai yang cinta
dengan Islam dan Indonesia. Dalam konten itu juga
diunggah screen shoot dari komentar para kader di
Instagram PKS.
144
1) Tema Fantasi
PKS terus menjaga silaturahmi antar kader baik
secara langsung maupun di media sosial. Hal itu
dilihat dari teks pada cuitan PKS berikut ini
“MasyaAllah, beberapa testimoni
masyarakat di instagram PKS tentang
khidmat para kader PKS….” Teks tersebut
menunjukkan bahwa PKS merupakan partai
yang aktif di media sosial. PKS juga dekat
dengan para kader dan dicintai para kadernya.
Dengan konten ini makin membuat karakter
PKS yang kuat secara internal dengan kader
ataupun hubungan secara eksternal dengan para
warganet lainnya.
2) Symbol Cue
Konten pada gambar 4.14 tersebut memicu
warganet baik para kader ataupun non kader
untuk membagikannya kepada warganet di
Twitter. Karena hal ini dapat merepresentasikan
bahwa kader PKS memiliki komitmen dalam
memajukan PKS. Kata khidmat menjadi salah
satu simbol bahwa PKS adalah partai yang setia
kepada kadernya untuk sama-sama
mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi.
145
3) Tipe Fantasi
Tipe fantasi dalam konten tersebut ada pada
kata Khidmat. Yang berarti setia. Hal ini
menunjukkan bahwa kader PKS merupakan
para loyalis. Sehingga dengan cuitan ini,
warganet bisa melihat bahwa PKS merupakan
partai yang sangat merangkul para kadernya
dan juga mengapresiasi apa yang telah
dilakukan kadernya kepada partai.
4) Saga
Realitas simbolik yang diciptakan PKS adalah
mencitrakan bahwa PKS dan kader sangat
khidmat untuk mewujudkan apa yang dicita-
citakan partai untuk Indonesia. Baik PKS dan
juga para kader saling berjuang dalam
memperjuangkan Indonesia yang lebih baik.
Dari lima contoh konten yang diunggah PKS di
Twitter yang telah dianalisis menggunakan teori
Konvergensi Simbolik serta hasil wawancara
peneliti dengan pihak PKS, peneliti melihat
setiap konten yang diunggah oleh PKS di
Twitter, pasti menggunakan tanda pagar AYO
LEBIH BAIK. Karena, jargon Ayo Lebih Baik
menjadi tagline PKS untuk kontestasi pada
146
Pemliu 2019 nanti. Seperti yang diungkapkan
Wakabid Humas PKS berikut ini:
“Tagline kami untuk 2019 nanti adalah
ayo lebih baik. Karena kami melihat
pemerintahan yang sekarang ini masih
banyak kekurangan. Berangkat dari situlah
kami membuat tagline seperti itu, untuk
mengajak masyarakat menjadi pribadi
yang lebih baik nantinya.”23
Lebih lanjut PKS juga menguatkan nomor 8
kepada masyarakat karena nomor 8 merupakan
nomor urut PKS di Pemilu 2019 nanti. Selain
itu PKS juga membuat konten yan
bersinggungan dengan citra partai sebagai partai
Islam yang dekat dengan kader demi
mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia
menjadi lebih baik bersama PKS.
23
Wawancara dengan Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 10 April 2018 pukul 16:39 WIB.
147
Gambar 4.15
Sumber: Twitter resmi PKS @PKSejahtera
Merujuk pada apa yang telah dipaparkan mengenai
isu pada halaman sebelumnya, gambar 4.15 di atas
merupakan salah satu pembahasan isu dari Twitter
@PKSejahtera. Akun Twitter DPP PKS melakukan
interaksi dengan akun ketokohan partai. Pada contoh di
atas adalah interaksi antara twitter PKS dengan Wakil
Ketua Majelis Syuro, Dr Hidayat Nur Wahid dengan
nama username @hnurwahid.
Hal itu Sesuai dengan temuan data di lapangan.
Melalui hasil wawancara dengan Wakil Kepala Bidang
Humas PKS, Dedi Supriadi yang menyatakan bahwa
148
setiap kader maupun tokoh PKS ikut andil dalam
menyerukan kegiatan di media sosial PKS. 24
“Ada beberapa konten yang di buat. Seperti salam
salam atau waktu adzan, tapi karena waktu di
beberapa daerah berbeda, jadi paling tidak itu
khusus di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Kemudian ada konten keIslaman, lalu edukasi
politik yang terdiri dari penyampaian sikap-sikap
partai, kemudian berita partai terbaru. Dan juga
kegiatan tokoh-tokoh partai kami. Semua pasti
kami sampaikan”
1) Tema Fantasi
PKS terus menjaga silaturahmi antar kader baik
secara langsung maupun di media sosial.
Terlihat pada gambar 4.15, ketika PKS
mengunggah konten dengan teks “Beli
Kerupuk ke Balikpapan Pulangnya ke
Kudus beli jenang Alhamdulillah PKS
nomor delapan Doakan Insya Allah 2019
menang” ditambah tanda pagar
#PKS8menang. Kata #PKS8menang bisa
merupakan visi retoris dari PKS melambangkan
bahwa nomor 8 merupakan pilihan terbaik. Dan
tweet itu dibalas oleh salah satu tokoh PKS,
Hidayat Nur Wahid yang menggunakan
24
Wawancara dengan Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520 pada 10 April 2018 pukul 16:39 WIB.
149
#PKS8menang. Menandakan komunikasi yang
baik antar partai dan tokoh.
2) Symbol Cue
Konten pada gambar 4.15 bisa menjadi
triggered atau pengaruh untuk warganet bahwa
tidak ada jarak antara partai PKS dan tokoh-
tokoh partainya. Ditambah kata
#PKS8menang, menunjukkan bahwa dengan
memilih nomor 8 PKS bisa menang di Pemilu
2019 nanti.
3) Tipe Fantasi
Tipe fantasi dalam konten tersebut ada pada
kata #PKS8menang. Yang berarti dengan
memilih nomor 8 PKS bisa menang dalam
Pemilu 2019. Lagi-lagi nomor 8 menjadi
pembahasan utama PKS agar masyarakat bisa
terpengaruh dengan apa yang dibuat PKS dan
menjadi fantasi bahwa nomor 8 itu PKS. Nomor
8 itu menang.
4) Saga
Realitas simbolik yang diciptakan PKS adalah
mencitrakan bahwa PKS partai yang saling
mengayomi antara tokoh dan partainya tidak
ada jarak. Komunikasi juga berlangsung di
150
mana saja, salah satunya media sosial. Dengan
begitu akan menstimulan masyarakat bahhwa
tokoh-tokoh PKS juga tidak sungkan membalas
tanggapan dari para warganet dan tidak salah
memilih nomor di Pemilu 2019.
Gambar 4.16
Sumber: Twitter resmi PKS @PKSejahtera
Masih dalam konteks yang sama. Pada gambar
4.16 akun Twitter Ketua Fraksi MPR RI PKS, Ir. Tifatul
Sembiring dengan nama username @tifsembiring
menanggapi tweet dari ssalah satu akun warganet dengan
username @firrywahid yang mengunggah foto atribut
partai PKS dan membuat caption “Bukan Cuma jingle
bahkan atributnya juga bisa daur ulang. Maklum parpol
bujet hehe #PKS8Menang”. Lalu akun @PKSejahtera pun
151
kembali membalas cuitan Tifatul Sembiring dengan isi
“Ini nanamanya kreatifitas tadz #PKS8Menang”
Tweet ini mendapat 10 retweets dan 27 likes. Hal
ini menandakan bahwa, keterkaitan antara akun twitter
DPP PKS dengan para kader ataupun petingginya
sangatlah aktif. Begitu juga dengan interaksi antara tokoh
dengan warganet. Euforia PKS setelah mendapat nomor
urut partai terasa hingga topik ini terus hangat dalam
ruang lingkup internal PKS maupun luar PKS.
Ketua Bidang Kepemudaan, Mardani Ali Sera
turut membuat cuitan. Mardani Ali Sera menyerukan
terima kasih dan rasa syukur karena PKS kembali
mendapat nomor urut 8.
Gambar 4.17
Sumber: Twitter resmi @MardaniAliSera
152
Pada gambar 4.17 akun Twitter @MardaniAliSera
mentweet dan mengunggah foto dalam akun
pribadinya.”Terimakasih untuk seluruh pihak, mari
satukan niat dan berharap hanya ridha Allah dlm tugas
dan kerja-kerja kita berkhidmat untuk rakyat.
Alhamdulillah kembali memperoleh No. 8, Mohon doa
restu dan dukungan #PKS8Menang.”
1) Tema Fantasi
Pembahasan isu di twitter PKS setelah PKS
mendapat nomor urut terus berlanjut. Pada
gambar 4.16 dan 5.12, akun twitter PKS, Tifatul
Sembiring, dan Mardani Ali Sera menggunakan
teks #PKS8menang. Hal ini merupakan visi
retoris dari PKS melambangkan bahwa nomor 8
merupakan pilihan terbaik untuk masyarakat di
kontestasi Pemilu 2019.
2) Symbol Cue
Konten pada gambar 4.16 dan 5.12 mencitrakan
bahwa PKS merupakan partai kreatif dan para
kader siap berkhidmat bersama. Dalam cuitan di
gambar 4.16 “ini namanya kreatifitas tadz
#PKS8menang.” Dan di gambar 4.17 “.......kita
berkhidmat untuk rakyat.... #PKS8menang.” Itu
merupakan representasi dari PKS bahwa nomor
8 akan menang, PKS juga partai dengan
153
kreatifitas dan juga khidmat dari kader untuk
rakyat.
3) Tipe Fantasi
Tipe fantasi dalam gambar 4.16 dan 5.12 adalah
kata kreatifitas dan khidmat. Dua kata itu
dapat membuat menstimulan bahwa PKS bisa
menang walaupun dengan materi minim asal
berkhidmat bersama rakyat. Ditambah nomor 8
yang mencitrakan nomor urut partai itu sendiri.
4) Saga
Realitas simbolik yang diciptakan PKS adalah
mencitrakan bahwa PKS partai yang saling
berkhidmat dan penuh kreativitas. Semua itu
dilakukan karena kerja sama antar kader,
warganet, dan juga tokoh. Dengan begitu
masyarakat tidak salah memilih PKS dengan
mencoblos nomor 8 di Pemilu 2019.
154
Gambar 4.18
Sumber: Twitter warganet Sujono SP @Jono_76
Masih di tanggal yang sama, 19 Februari 2018
pada gambar 4.18 salah satu akun warganet bernama
Sujono SP dengan username @Jono_76 mencuit dan
menyebut akun @PKSejahtera dan
@DPWPKSBENGKULU. “Bismillah.. Tahun 2019 aku
pilih PKS, kalau kamu?” tweet itupun mendapat respon
baik dari warganet lainnya, akun dengan username
@abuhusna membalas cuitan tersebut “Sama
#pks8menang”
Hal itu menandakan bahwa, bukan hanya para
kader ataupun tokoh partai saja yang ikut andil
meramaikan linimasa Twitter terkait PKS dan kontestasi
PKS di Pemilu 2019. Akun warganet yang bukan kader
juga turut mempercayai suaranya untuk PKS dengan
155
harapan bisa lebih baik daripada pemerintahan
sebelumnya.
Isu yang dibuat PKS terkait nomor urut partai
nyatanya bisa membuat warganet ikut tertarik dalam
cuitan tersebut. Hal ini juga akan terus mendongkrak isu
yang diunggah PKS. Tentu kedepannya hal ini akan
semakin membuat booming linimasa Twitter.
Gambar 4.19
Sumber: Twitter resmi PKS @PKSejahtera
Pada gambar 4.19 akun @PKSejahtera terus aktif
membalas cuitan para warganet meskipun mereka bukan
berasal dari kader PKS. Akun @PKSejahtera membalas
cuitan akun dengan username @Jono_76 dengan isi
“#PKS8Menang”.
Hal ini menandakan bahwa konten yang dibuat
PKS di awal dengan tagar #PKS8Menang mendapat
156
tanggapan atauu respon baik dari warganet. Selain itu ada
sosok ketokohan dari PKS yang membuat masyarakat
semakin percaya bahwa PKS yang bernomor urut 8 akan
mampu menang dalam kontestasi politik tahun 2019 nanti
dengan kredibilitas yang mumpuni.
1) Tema Fantasi
Pada gambar 4.18 dan 5.14 ada interaksi antara
PKS dan warganet. Teks balasan dari
#PKS8menang dari akun PKS ke salah satu
akun warganet merupakan visi retoris PKS agar
memantapkan pilihan warganet dengan nomor
urut dari PKS.
2) Symbol Cue
Konten pada gambar 4.18 dan 5.14 sangat
mencitrakan bahwa PKS partai aktif dengan
membalas tweet dari warganet. Tentu teks
balasan #PKS8menang memiliki konteks agar
warganet memilih nomor 8 di Pemilu 2019
yang merupakan nomor urut dari PKS.
3) Tipe Fantasi
Tipe fantasi dalam gambar 4.18 dan 5.14 adalah
balasan dari akun PKS kepada waraganet
dengan teks #PKS8menang Kata itu dapat
membuat menstimulan atau menimbulkan
157
fantasi retoris kepada warganet bahwa PKS bisa
menang tentu dengan dukungan dari warganet
yang siap memilih PKS di Pemilu 2019.
4) Saga
Realitas simbolik yang diciptakan PKS adalah
hubungan yang tercipta antara akun PKS
dengan akun username @Jono_76 bisa
mendongkrak kepercayaan warganet dengan
teks #PKS8menang dari akun PKS. Karena
username akun @Jono_76 siap memilih PKS di
Pemilu 2019, dengan tagar itu bisa menjadi
bahan pembicaraan di linimasa Twitter.
Gambar 4.20
Sumber: Twitter resmi PKS @PKSejahtera
158
Gambar 4.21
Sumber: Twitter resmi PKS @PKSejahtera
Pada gambar 4.20 akun Twitter dengan username
@regonggo mencuit tentang harapan bahwa Indonesia
mendapatkan pemimpin muslim yang beriman dan
bertaqwa. Hal ini merujuk pada pemimpin untuk
Indonesia yang bergama Islam dan tentu dari PKS. Lalu
pada gambar 4.21 akun @PKSejahtera pun menanggapi
dengan baik harapan dari warganet. Dengan membalas
tweetnya “Aamiin.. in sya Allah #PKS8Menang”
Pembahasan isu yang dimaikan PKS adalah
interaksi antar ofisial akun PKS dengan para akun
warganet yang membahas tentang nomor urut dari PKS.
Dari beberapa contoh data gambar di atas PKS selalu
mengedepankan nomor urut, jargon, dan juga
mencerminkan sebagai partai Islam.
159
1) Tema Fantasi
Pada gambar 4.20 salah satu warganet dengan
username @regonggo mencuit dan menyebut
akun PKS dengan harapan bisa mendapatkan
pemimpin muslim. Lalu akun PKS
membalasnya. Visi retoris terdapat pada cuitan
Aamiin Insya Allah #PKS8menang. Hal itu
menunjukkan bahwa PKS adalah partai Islam
dengan teks “Aamiin Insya Allah”. PKS juga
terlihat tegas dalam membalas cuitan dari salah
satu warganet tersebut dengan memberikan
harapan kepada warganet untuk bisa
menghasilkan pemimpin muslim untuk
Indoensia.
2) Symbol Cue
Merujuk pada gambar 4.21 teks Aamiin Insya
Allah #PKS8menang merupakan representasi
bahwa PKS siap mewujudkan harapan
masyarakat bahwa PKS adalah partai Islam
yang memiliki kader muslim dan juga yang
nasionalis serta ideal untuk Indonesia.
3) Tipe Fantasi
Tipe fantasi dalam gambar 4.21 adalah balasan
dari akun PKS kepada waraganet dengan teks
160
Aamiin Insya Allah #PKS8menang Kata itu
dapat membuat makna serta ikatan emosi antara
kader dengan PKS. Jadi masyarakat akan lebih
percaya bahwa PKS memiliki kader muslim
yang siap memimpin Indonesia lebih baik
kedepannya.
4) Saga
Semua organisasi menunjukan realitas simbolik
yang berisi pengertian, emosi dan motif
bertindak untuk setiap anggota. Dalam konteks
tulisan Aamiin Insya Allah #PKS8menang
yang dicuit oleh PKS. Cuitan tersbut
menimbulkan harapan dari warganet yang
berharap Indonesia memiliki pemimpin muslim
yang lebih baik yang berasal dari PKS.
Gambar 4.22
Sumber: Twitter resmi PKS @PKSejahtera
161
Pada gambar 4.22 akun @PKSejahtera
mengunggah konten berisikan video dan membuat tweet
di Twitter untuk mengajak ataupun memberi tahu
warganet atau followersnya tentang nomor urut yang sama
saat mereka mengikuti kontestasi Pemilu 2009. Cuitan
tersebut berisi “Masih dalam edisi arsip lama nih… PKS=
Partai Keren Sekali #PKS8Menang”.
Dalam video tersebut menjelaskan benar bahwa
PKS mendapat nomor urut 8 yang mana sama dengan
nomor urut PKS di Pemilu 2009 lalu. Dan video yang
ditonton sebanyak 2.070 itu berisiskan bahwa PKS
merupakan Partai anak muda yang keren sehingga
masyarakat harus memilihnya. Konten itu mendapatkan
33 retweets dan 88 likes. Konten ini pun menjadikan
persebaran isu #PKS8Menang jadi bahan perbincangan.
Nomor urut yang didapat PKS pada Pemilu 2019
sama dengan yang diperoleh pada tahun 2009. Hal itu
dimanfaatkan oleh PKS untuk mengajak warganet
bernostalgia. Melalui akun utamanya @PKSejahtera
mengunggah video berdurasi 16 detik. Dalam video itu
berisi tentang pengenalan PKS dengan nomor urut 8 di
Pemilu 2009. Interaksi yang di bangun antara partai
dengan warganet baik kader maupun non kader, membuat
isu yang dibuat terus jadi bahan perbincangan di lini masa
Twitter.
162
1) Tema Fantasi
Pada gambar 4.22 PKS membuat tweet
berisikan video lawas tentang nomor urut PKS
yang sama seperti Pemilu 2009. Fantasi yang
ditimbulkan adalah tulisan “masih dalam edisi
arsip lama nih.. PKS= Partai Keren Sekali”
tweet tersebut mengajak para warganet untuk
mengingat nomor urut PKS pada tahun 2009.
Dan jika dilihat data yang ada pada Pemilu
2009, PKS menempati peringkat ke empat. PKS
menjadi peraih suara terbesar untuk partai
Islam. Tentu hasil pada tahun 2009 diharapkan
oleh PKS bisa kembali didapat pada tahun 2019
nanti.
2) Symbol Cue
Merujuk pada gambar 4.22 teks masih dalam
edisi arsip lama nih.. bisa menjadi reminder
para kader kalau PKS mendapatkan nomor yang
sama pada Pemilu tahun 2009. Tentu hal itu
akan membawa ingatan para kader untuk
memilih kembali PKS dengan nomor urut 8
yang mana pada saat itu PKS meraih perolehan
suara sebesar 7,88% sekaligus membawa PKS
meraih suara terbesarnya selama mengikuti
163
kontestasi Pemilihan Umum di Indonesia sedari
tahun 1999.
3) Tipe Fantasi
Tipe fantasi pada gambar 4.22 merupakan
balasan cuitan dari akun PKS masih dalam
edisi arsip lama nih.. tentu hal itu akan
menimbulkan makna dan motif bahwa PKS
merupakan salah satu partai lama yang sudah
turut berpartisipasi dari Pemilu 2009. Hal itu
diperlihatkan pada video tentang nomor urut 8
dari PKS.
4) Saga
Semua organisasi menunjukan realitas simbolik
yang berisi pengertian, emosi dan motif
bertindak untuk setiap anggota. Dalam konteks
tulisan masih dalam edisi arsip lama nih..
yang dicuit oleh PKS. Cuitan tersbut
menimbulkan harapan dari warganet yang
bahwa sebagai partai senior, PKS memiliki
banyak harapan agar bisa membawa Indonesia
menjadi lebih baik kedepannya dengan kualitas
kader terpercaya.
Merujuk pada contoh gambar 4.22 temuan peneliti
tentang pembahasan isu PKS di Twitter yang dikaji
164
menggunakan teori Konvergensi Simbolik serta
berdasarkan data yang diperoleh dari PKS peneliti
menyimpulkan bahwa PKS konsisten membahas isu yang
dekat dengan masyrakat. Terlihat dari interaktifnya akun
PKS dengan para warganet, hal itu bisa membuat
masyarakat melihat bahwa PKS merupakan partai yang
tidak ada batasan dengan siapapun termasuk di media
sosial.
Lebih lanjut, PKS juga mengdepankan
penggunaan simbol-simbol partai agar bisa diingat oleh
masyarakat, seperti nomor urut partai dan jargon partai.
Akun ketokohan partai PKS juga turut serta ikut
membalas tweet dari masyrakat agar terllihat akrab
hubungan antara masyarakat dengan tokoh partai.
165
BAB V
PEMBAHASAN
A. Pemanfaatan Twitter oleh PKS Jelang Pemilu 2019
Pada BAB V ini akan diuraikan pembahasan
penelitian yang telah dilakukan peneliti melalui kegiatan
wawancara dan dokumentasi. Uraian pembahasan
penelitian yang peneliti lakukan berkaitan rumusan
masalah dari penelitian yang merujuk pada aktifitas PKS
Jelang Pemilu 2019 di Twitter ditinjau berdasarkan teori
Konvergensi Simbolik.
PKS merupakan salah satu partai yang aktif di
media sosial. Memiliki segmentasi anak muda, membuat
PKS sangat memanfaatkan media sosial sebagai salah satu
saluran untuk kampanye maupun menunjukkan citra
(image) partai. PKS memiliki kanal media sosial seperti
Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan juga
Website.
Tiap media sosial PKS memiliki konten yang
berbeda sesuai dengan segementasi dan keperluan dari
partai. Agar memiliki jumlah impresi banyak dari para
followersnya.
Dikutip dari Stephen W. Littlejohn dan Karena A.
Foss tentang Teori Komunikasi. Komunikasi massa
166
merupakan proses organisasi media menciptakan dan
menyebarkan pesan-pesan pada masyarakat luas dan
proses pesan tersebut dicari, digunakan, dipahami, dan
dipengaruhi oleh audiens.1
Merujuk pada salah satu pengertian tentang
komunikasi massa, media sosial merupakan salah satu
media bagi khalayak untuk mengakses informasi. Lebih
lanjut peneliti melihat jangkauan untuk mendapatkan
informasi dari media sosial akan lebih luas dibanding
media konvensional seperti koran, majalah, ataupun
televisi. Ditambah masyarakat akan lebih mudah
mengakses informasi menggunakan gawai yang dimiliki.
Hal ini sangat dilihat oleh PKS yang pada
akhirnya PKS memilih menyebarkan kegiatan ataupun
informasi mengenai partai di media sosial. Lebih lanjut
penjelasan singkat Wakabid Humas PKS, Dedi Supiradi
tentang aktiftitas PKS di media sosial sebagai berikut:2
“Kami memiliki banyak media sosial dengan
masing-masing kegiatan. Tiga media sosial
terbesar kami adalah Facebook, Twitter, dan
Instagram. Ketiganya memiliki aktifitas berbeda
dengan segementasi berbeda pula.”
1 Stephen W. Littlejohn dan Karena A. Foss, Teori Komunikasi
(Jakarta: Salemba Humanika, 2008) h.405 2 Wawancara dengan Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP
PKS), Di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera : Jl. Letjend Term.
Simatupang No.82, RT.2/RW.8, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 12520.
167
Komunikasi Politik sendiri menurut Dahlan yang
dikutip Hafied Cangara dalam bukunya “Komunikasi
Politik Konsep, Teori dan Strategi”, Komunikasi Politik
adalah suatu bidang atau disiplin yang telah menelah
perilaku dan kegiatan-kegiatan komunikasi yang bersifat
politik, mempunyai akibat politik, atau berpengaruh
terhadap perilaku politik.3
Dewasa ini dengan majunya teknologi dan
informasi. Media sosial dijadikan salah satu media media
politik bagi kontestan Pemilu guna mengirimkan pesan
komunikasi politiknya. Salah satunya Twitter yang dalam
beberapa kasus dijadikan sebagai salah media revolusi
dan juga membangun citra politisi.
Dalam hal ini, PKS memanfaatkan Twitter sebagai
media politiknya agar masyarakat luas mengenal PKS
sebagai kontestan Pemilu 2019. Aktifitas PKS di Twitter
sangat intens. Mereka sangat aktif di Twitter.
Adapun pemanfaatan Twitter oleh PKS ini adalah
untuk menyiarkan pesan dakwah, aktifitas dan agenda
partai, sebagai konfirmasi atas tuduhan terhadap partai,
menyiarkan aktifitas ketokohan partai, salam-salam antar
warganet baik kader ataupun non kader, berinteraksi
dengan para warganet, dan juga literasi politik.
3 Cangara Hafied. Komunikasi Politik Konsep, h. 30
168
Hal itu dilakukan PKS tentu dengan tujuan agar
masyarakat bisa lebih mengenal PKS. Hal lainnya adalah
juga untuk menjaring suara para pengguna di Twitter
menjelang Pemilu 2019 nanti.
B. Konten PKS di Twitter Jelang Pemilu 2019
Pemilihan Umum merupakan salah satu rangkaian
ajang politik yang rutin dilaksanakan dalam lima tahun
sekali. Setiap penyelenggaraannya, para kontestan politik
dalam hal ini partai politik, calon legislatif, ataupun
pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden pasti
memiliki strategi untuk memenangkan kontestasi politik
ini. Salah satu kontestan partai politik di tahun 2019 nanti
adalah PKS. Dalam hal ini strategi komunikasi politik
sangat penting untuk PKS agar bisa meraih suara pada
Pemilu 2019.
Dalam bukunya, Cangara Hafied memaparkan
tentang Komunikasi Politik Konsep, Teori dan
menjelaskan strategi tentang pesan politik. Pesan politik
merupakan pernyataan yang disampaikan baik secara
tertulis maupun tidak tertulis, baik secara verbal maupun
nonverbal, tersembunyi mapun terang-terangan. Baik itu
disadari maupun tidak disadari, yang isinya mengandung
bobot politik.
Misalnya, pidato politik, undang-undang
kepartaian, undang-undang pemilu pernyataan politik,
169
artikel atau isi buku/brosur dan berita surat kabar, radio,
televisi, internet, dan juga Media sosial. Yang berisi
ulasan politik dan pemerintahan, puisi politik, spanduk
dan baliho, iklan politik, propaganda, perang urat saraf
(psywar), makna logo, warna baju atau bendera, bahsa
badan (body language) dan semacamnya.4
a. Pembahasan Isu di Twitter PKS
Setiap partai memiliki agenda atau strategi yang
digunakan untuk mendapatkan dukungan di
Pemilihan Umum, begitu juga dengan PKS. Setiap
agenda antara secara langsung ataupun media sosial
tentu berbeda. PKS sendiri memiliki pembahasan isu
tersendiri di setiap media sosialnya, salah satunya
adalah Twitter. Pembahasan isu di Twitter ini
merupakan salah satu strategi komunikasi politik
PKS. Dikutip dari KBBI online, isu merupakan
masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan
sebagainya).5
Partai Keadilan Sejahtera merupakan partai
bernafaskan Islam. Seperti yang tertuang dalam
Falsafah Dasar Perjuangan dan Platform Kebijakan
Pembangunan PKS, Partai Keadilan Sejahtera
dicitrakan sebagai terbentuknya masyarakat yang
4 Cangara Hafied. Komunikasi Politik Konsep, h. 31
5 “KBBI Online,” diakses pada 7 Juli 2018 pada pukul 02:23 WIB
dari https://kbbi.web.id/isu
170
menjadikan nilai-nilai tauhid, sebagai landasan tata
kehidupan mereka. Yang di dalamnya terisi individu
yang bebas dari sikap menzalimi diri sendiri.6
Isu politik harus berangkat dari permasalahan yang
ada dalam masyarakat. Isu politik merupakan topik
dan bahasan yang mencerminkan isu-isu terkini yang
sedang dihadapi oleh masyarakat. Konsekuensi
logisnya, partai politik harus terus up to date terkait
informasi dan tentang kondisi yang tengah dihadapi
masyarakat. Dan pemilihan isu politik seperti apa
yang ingin diungkap, setidaknya harus sesuai dengan
ideologi PKS.
Dikutip dari buku Arifin Anwar tentang
komunikasi politik, langkah pertama dalam menyusun
strategi komunikasi politik adalah merawat ketokohan
dan memantapkan kelembagaan. Artinya, ketokohan
seseorang politikus dan kemantapan lembaga
politiknya dalam komunikasi politik. Selain itu juga
diperlukan kemampuan dan dukungan lembaga dalam
menyusun pesan politik, menetapkan metode, dan
memilih media politik yang tepat.7
6 Falsafah Dasar Perjuangan dan Platform Kebijakan Pembangunan
PKS. Majelis Pertimbangan Partai Keadilan Sejahtera (Jakarta, 2008). Hlm 34 7 Arifin Anwar, “Komunikasi Politik Filsafat-Paradigma-Teori-
Tujuan-Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia”, h.235
171
Sesuai dengan apa yang dikutip dari buku Arifin
Anwar, PKS juga merawat ketokohan dan
memperkuat politik internal partai Tokoh atau figur
politik merupakan salah satu elemen infrastruktur
politik yang merupakan kekuatan sosial politik dalam
masyarakat. Peranan tokoh politik menjadi sentral
karena budaya politik Indonesia masih bergantung
pada ketokohan atau sosok figure.
Setelah membuat konten, kemudian konten
tersebut dapat berisi beberapa isu untuk digunakan
meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam
memandang PKS. Isu-isu tersebut dapat
dikomunikasikan kepada para pemilih melalui
beragam media sosial. Mulai dari Facebook, Twitter,
Instagram, maupun Youtube. Pesan politik yang
tertuang dalam isu politik merupakan hal pertama
yang dapat membedakan satu partai politik dengan
partai lainnya.
PKS akan mengangkat isu yang sedang tren di
masyarakat. Isu itu dikemas dengan pembuatan
konten yang berbeda sesuai jenis media sosialnya.
Untuk sendiri Twittter PKS lebih fokus untuk
menyusun tata bahasa dalam menyampaikan
kontennya agar masyarakat terstimulan dengan visi
retoris yang dibuat PKS. Dalam hal ini merujuk pada
konten serta tweet yang dibuat PKS.
172
Pemilihan isu dan permasalahan yang dianggap
penting dalam masyarakat merupakan strategi partai
politik. PKS dapat memilih dan menempatkan
prioritas isu politik yang ingin diangkat di tingkat
nasional. Agar berhasil, tentunya konten yang
diunggah PKS memiliki pesan yang kuat dengan
target segmentasi pemilih PKS.
Melalui polling, kategorisasi dari pemilih, dan
pembangunan koalisi, pesan kampanye dapat dibuat.
Untuk selanjutnya pesan tersebut PKS perlu untuk
dikomunikasikan dalam rangka untuk menang pada
hari pemilihan, serta selalu memasukan jargon Ayo
Lebih Baik yang jadi ciri khas PKS di Pemilu 2019
nanti.
Setiap isu maupun konten yang dibuat oleh PKS di
Twitter akan bersinggungan dengan ideologi partai.
Maka setiap konten yang dibuat pasti akan bernuansa
Islam dan juga Indonesia.
Peneliti pun meninjau lebih lanjut dengan
pembuatan konten di Twitter PKS menggunakan teori
Konvergensi Simbolik. Teori yang diperkenalkan
oleh Robert Bales dan dikembangkan oleh Ernest
Bormann ini didasarkan pada gagasan bahwa para
anggota dalam kelompok harus bertukar fantasi dalam
rangka membentuk kelompok yang kohesif. Fantasi
173
di sini tidak merujuk pada cerita fiktif atau karangan
erotis, namun lebih tertuju pada cerita yang
mengandung atau mengungkapkan emosi.8
Dalam teori Bormann juga memiliki gagasan
bahwa manusia adalah pengguna simbol (symbol-
users). Dalam artian bahwa manusia menggunakan
simbol dalam komunikasi secara umum dan dalam
bercerita (story telling). Lewat simbol inilah individu
saling mempertemukan pikiran mereka. Ketika
individu yang menjadi kelompok berbagi simbol
bersama, komunikasi menjadi lebih mudah dan
efisien.
Dalam buku Gun Gun Heryanto fantasi merupakan
unit analisis utama dalam Konvergensi Simbolik.
Fantasi di sini pun memiliki kategori-kategori
khusus yang merupakan lanjutan dari unit utama
tersebut. Diantaranya, Tema Fantasi, Isyarat Simbolik
(symbol cue), tipe Fantasi, juga Saga.
Dan peneliti melihat berdasarkan data dam temuan
yang telah dijabarkan di bab IV, peneliti menemukan
konten di Twitter PKS yang dikaji dengan dari Teori
Konvergensi Simbolik yang terbagi atas 4 poin
berikut ini:
8 Suryadi, “Teori Konvergensi Simbolik,” h.427-428
174
a. Tema Fantasi
Sesuai dengan pengertian tema fantasi yaitu
pesan drama besar yang panjang dari sebuah
cerita yang biasanya berkaitan dengan tema
besar sebuah cerita. Peneliti melihat PKS
memainkan kata-kata di Twitter yang
terfokus pada nomor urut partai yaitu nomor
8 dan kata-kata yang berkaitan dengan
nuansa islami. Hal itu ditujukan agar
terstimulan dengan nomor 8 yang di mana
itu merupakan nomor urut PKS.
b. Symbol Cue
Symbol cue atau isyarat simbol yang
digunakan PKS di Twitter adalah segala hal
yang merepresentasikan ideologi dari PKS
sendiri. Dalam hal ini, konten yang dibuat
PKS selalu bersinggungan dengan Islam,
ditujukan agar warganet bisa terstimulan
bahwa PKS merupakan salah satu partai
Islam yang sangat dekat masyarakat.
c. Tipe Fantasi
Tipe fantasi yang dibangun oleh PKS agar
warganet turut membagikan cerita di
linimasa Twitter mereka adalah pembuatan
konten yang bermanfaat oleh PKS. Dalam
175
membuat konten, PKS sangat melihat
kualitas konten. PKS berusaha bagaimana
konten tersebut bisa menimbulkan motif dan
makna agar dibagikan kembali oleh para
warganet. Contohnya adalah potongan ayat
yang berkaitan dengan ramadhan ataupun
infografis manfaat olahraga yang dibuat
PKS.
d. Saga
Saga yang tercipta pada Twitter PKS adalah
untuk menunjukkan ikatan emosional dari
PKS. Hal ini juga merujuk pada citra partai
yang saling mengayomi antara kader
maupun non kader dan juga hubungan antara
tokoh dengan para kader ataupun non kader.
Dalam artian, ini merupakan tujuan PKS
agar masyarakat bisa melihat tidak ada
batasan dalam interaksi antara Twitter resmi
PKS, tokoh dan warganet lainnya.
b. Kampanye PKS di Twitter
Dikutip dari KBBI online, definisi kampanye
adalah gerakan (tindakan) serentak (untuk
melawan, mengadakan aksi, dan sebagainya).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi politik
atau calon yang bersaing memperebutkan
176
kedudukan dalam parlemen dan sebagainya untuk
mendapat dukungan massa pemilih dalam suatu
pemungutan suara. Atau juga disebut bisik
gerakan untuk melawan (mengadakan aksi)
serentak dengan jalan menyiarkan kabar angin. 9
Kaitan antara ilmu komunikasi dengan
kampanye sudah pasti kajiannya tidak lepas dari
usaha penyebaran pesan-pesan (ide, gagasan dan
inovasi) kepada sejumlah besar orang. Bagaimana
suatu ide, gagasan, atau inovasi ketika kampanye
diperkenalkan, dijelaskan hingga menimbulkan
efek tertentu sebagai sesuatu yang bermanfaat.
Yang jelas, komunikasi dan kampanye mempunyai
keterkaitan memperbincangkan hal yang sama
yaitu tentang dimensi perubahan pada individu dan
masyarakat.
Wiliam Albig mendefinisikan komunikasi
dalam berkampanye “Merupakan proses
pengoperan lambang-lambang yang bernama antar
individu dengan suatu lambang yang sama-sama
dimengerti.” Penyampaian pesan bisa tersebut
berupa ide, pikiran dan perasaan. Pikiran
merupakan gagasan, info, pengetahuan, ilham dan
sebagainya. Sedangkan perasaan bisa berupa
9 “KBBI Online,” Diakses pada 31 Juli 2018 pukul 22:39 WIB dari
https://kbbi.web.id/kampanye.
177
bahagia, sedih, marah, bingung, bimbang, dan
lainnya. 10
Kampanye menggunakan interaksi simbolik
artinya penyampaian simbol-simbol atau lambang
komunikasi yang mempunyai makna tertentu
dalam berkampanye. Lambang komunikasi bisa
berbentuk bahasa, baik tulisan maupun lisan,
tanda, gambar, ataupun isyarat tertentu. Semua
telah dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat
menarik perhatian dan berpengaruh. Dan pada
akhirnya akan menimbulkan efek atau hasil yang
sesuai yang telah direncanakan oleh
komunikator.11
Berdasarkan definisi kampanye politik, strategi
kampanye utama PKS adalah kampanye politik
PKS yang dilakukan dengan jangka waktu yang
panjang dan terus menerus. Dengan kaderisasi dan
perluasan basis massa dengan melakukan
komunikasi politik dengan para tokoh internal
partai atau masyarakat yang berpengaruh dan
mempunyai basis massa serta pendukung banyak.
10
Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna. (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 672 11
Ruslan Rosady, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relation,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,1997), h.54
178
Sedangkan jika melihat salah satu strategi PKS
yakni dengan memanfaatkan media masa dan
media sosial sebagai media pengenalan partai ke
publik. Ini merupakan sebuah kampanye politik
pemilu PKS yang berorientasi pada meraih suara
rakyat sebanyak-banyaknya. Terutama untuk
mengambil simpati pemilih luar basis tradisional
PKS, yakni tarbiyah, pemilih pemuda muslim
moderat dan mahasiswa.
Pembuatan konten oleh PKS di beberapa
media sosial bisa dikatakan masuk dalam
kampanye. Hanya saja, kampanye dilakukan oleh
PKS ini dibatasi dengan tidak mengunggah konten
yang bersinggungan langsung perihal Pemilu.
Pemanfaatan Twitter oleh PKS lebih bersifat
mengedepankan tentang citra partai itu sendiri
jelang Pemilu 2019. Hal itu terlihat mulai dari
pengenalan nomor urut partai pada bulan Februari
lalu, aktiftas partai sehari-hari hingga syiar agama
Islam sesuai dengan ideologi PKS.
Twitter merupakan media sosial yang sangat
populer untuk menciptakan isu atau membuat
trending di dunia maya. Selain menggunakan akun
milik sendiri, biasanya untuk membuat trending
dapat menggunakan Twitter Bot. Twitter bot
adalah sebuah akun twitter yang melakukan tugas
179
yang diberikan kepadanya secara otomatis seperti
robot. Fungsi Robot yang beroperasi di Twitter
diantaranya adalah mention otomatis, retweet
otomatis dan tweet otomatis. Semua itu cocok
untuk Promosi Twitter.12
Menurut Jimmi, fenomena akun robot ini
sudah sejak lama. Namun, menjadi semakin masif
terutama ketika terkait Pemilu yang akan datang.
Akun robot kini juga sulit dibedakan dengan akun
real karena memiliki foto dan biodata. Jimmi
menilai ini cukup memengaruhi opini masyarakat.
Tentu saja, karena keleluasaan dalam membuat
akun di Twitter ini membuat keberadaan akun bot
menjadi semakin masif. Trending topic yang
terjadi, belum tentu disebabkan oleh banyaknya
akun nyata yang melakukan tweet, mungkin saja
hal itu disebabkan oleh akun bot yang didesain
untuk tujuan tersebut.13
Namun, PKS sendiri tidak menggunakan akun
bot buatan. PKS sangat mengandalkan buzzer dari
para kadernya. Secara masif mereka membuat
12
Diakses pada 7 Agustus 2018 dari
https://www.facebook.com/permalink.php?id=351938174905711&story_fbid=
171284 669692051 diakses 22 Agustus 2015 13
Akun bot di Twitter marak menjelang pilpres, diakses pada 7
Agustus 2018 dari http://ictwatch.com/internetsehat/2014/06/23/akun-bot-di-
twitter-marak-menjelang-pilpres/
180
jadwal yang terstruktur, mulai dari jadwal tweet
maupun retweet.
Kampanye di sini merujuk pada iklan yang
tentu berkaitan dengan pengenalan produk. Produk
di sini merujuk pada konten apa saja yang dibuat
oleh partai untuk paling tidak memperkenalkan
secara umum ideologi partai yang dituangkan baik
di media cetak, elektronik ataupun media sosial.
Menurut peneliti sendiri apa yang dilakukan
PKS merupakan salah satu bentuk kampanye di
media sosial. Sederhananya ini PKS terus
berupaya menstimulan masyarakat untuk
mengingat PKS dan memilih PKS pada Pemilu
2019 nanti dengan memanfaatkan media sosial
sebagai salah satu media yang digunakan bebas
untuk berekspresi oleh semua kalangan. Salah satu
media sosial tersebut adalah Twtter seperti yang
sudah dijabarkan pada bab sebelunya, tentang
pemanfaatan Twitter oleh PKS jelang Pemilu
2019.
C. Kelebihan dan Kekurangan Pemanfaatan Twitter
PKS
Berdasarkan data yang didapat oleh peneliti di bab
IV. Peneliti melihat adanya kelebihan dan kekurangan
ketika mengeksekusi rencana yang telah dibuat. Menurut
analisis peneliti setelah melihat pemanfaatan Twitter PKS,
181
berikut ini adalah kelebihan dari pemanfataan Twitter
oleh PKS:
1. strategi yang digunakan PKS dalam menggunakan
Twitter sebagai salah salah satu media jelang
Pemilu 2019 berjalan dengan baik, cukup berhasil.
Hal itu dibuktikan dengan adanya impresi dari
warganet di Twitter dan naiknya jumlah pengikut
(followers).
2. jumlah pengikut (followers) DPP PKS di Twitter
jadi yang terbanyak kedua setelah Greindra.
3. interaksi antar relawan di Twitter berjalan efektif.
Komunikasi terjadi dalam banyak relawan
Sehingga jumlah dan jangkauan percakapan
tentang PKS menjadi sangat luas. Banyak dari
akun-akun yang berbeda sebelumnya tidak
terhubung satu sama lain hingga akhirnya
hubungan komunikasi terjadi karena percakapan
tentang PKS.
Hanya saja meskipun memiliki kelebihan, menurut
analisis peneliti PKS masih memiliki kekurangan yang
harus dibenahi. Peneliti melihat 3 hal berikut ini menjadi
kekurangan dari strategi media sosial PKS:
1. konten yang dibuat hanya menyasar sesuai
segmentasi di media sosial. Dalam hal ini anak
muda, untuk golongan konvensional belum bisa
182
merasakan konten ini, karena tidak semua generasi
terdahulu mengakses informasi melalui media
sosial
2. buzzer tidak terkendali, baik kader maupun non
kader. Nama partai bisa kurang bagus karena
buzzer buatan partai lawan menyerang kader dari
PKS.
3. tidak semua kader bisa melihat konten. Karena
tidak semua kader memiliki media sosial Twitter.
Pandangan para pakar merupakan salah satu
cerminan. Harus diakui bahwa media sosial merupakan
salah satu media yang berpengaruh saat ini. Wakil Dekan
bidang kemahasiswaan dan juga dosen Ilmu Politik FISIP
UIN Jakarta, Dr. Agus Nugara, MA menyatakan bahwa
pergerakan PKS merupakan salah satu cara tepat di ranah
politik.14
“Semua konten ada di media sosial. Partai
sebesar PKS seharusnya lebih bisa memilih
segemnetasi yang pas di kanal media sosial.
Mereka juga memiliki kader yang senior. Nah, apa
mereka bisa mengakses media sosial kalau begitu,
itu tugas berat loh menjaga tokoh, bukan hanya
memikirkan anak muda saja.”
Melihat konten apa yang ada di Twitter PKS serta
pendapat dari salah satu ahli politik, peneliti melihat
14
Wawancara dengan Dr. Agus Nugara, MA (Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan FISIP UIN Jakarta), Di gedung FISIP UIN Jakarta pada 30
Agustus 2018 pukul 14:10 WIB.
183
bahwa konten yang dibuat PKS sudah memiliki impresi
yang sangat bagus. Hanya saja memang media sosial itu
tempat semua informasi jadi tidak diterima oleh semua
masyarakat secara efektif, hanya warganet yang bermain
di Twitter saja yang bisa mendapatkan infomrasi terkait.
184
185
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada BAB VI ini akan dipaparkan simpulan,
implikasi, dan saran dari penelitian yang berjudul
“Pemanfaatan Twitter oleh PKS Jelang Pemilu 2019”
A. Simpulan
Berdasarkan hasil temuan dan analisis data maka
peneliti menyimpulkan tentang Pemanfaatan Twitter Oleh
PKS Jelang Pemilu 2019 ditinjau dari Teori Konvergensi
Simbolik sebagai berikut:
1. Pemanfataan Twitter Oleh PKS Jelang Pemilu 2019
dikaji dari Teori Konvergensi Simbolik yang terbagi
atas 4 poin berikut ini
a. Tema Fantasi
Sesuai dengan pengertian tema fantasi yaitu pesan
drama besar yang panjang dari sebuah cerita yang
biasanya berkaitan dengan tema besar sebuah
cerita. Peneliti melihat PKS memainkan kata-kata
di Twitter yang terfokus pada nomor urut partai
yaitu nomor 8 dan kata-kata yang berkaitan dengan
nuansa islami. Hal itu ditujukan agar terstimulan
186
dengan nomor 8 yang di mana itu merupakan
nomor urut PKS.
b. Symbol Cue
Symbol cue atau isyarat simbol yang digunakan
PKS di Twitter adalah segala hal yang
merepresentasikan ideologi dari PKS sendiri.
Dalam hal ini, konten yang dibuat PKS selalu
bersinggungan dengan Islam, ditujukan agar
warganet bisa terstimulan bahwa PKS merupakan
salah satu partai Islam yang sangat dekat
masyarakat.
c. Tipe Fantasi
Tipe fantasi yang dibangun oleh PKS agar
warganet turut membagikan cerita di linimasa
Twitter mereka adalah pembuatan konten yang
bermanfaat oleh PKS. Dalam membuat konten,
PKS sangat melihat kualitas konten. PKS berusaha
bagaimana konten tersebut bisa menimbulkan
motif dan makna agar dibagikan kembali oleh para
warganet. Contohnya adalah potongan ayat yang
berkaitan dengan ramadhan ataupun infografis
manfaat olahraga yang dibuat PKS.
187
d. Saga
Saga yang tercipta pada Twitter PKS adalah untuk
menunjukkan ikatan emosional dari PKS. Hal ini
juga merujuk pada citra partai yang saling
mengayomi antara kader maupun non kader dan
juga hubungan antara tokoh dengan para kader
ataupun non kader. Dalam artian, ini merupakan
tujuan PKS agar masyarakat bisa melihat tidak ada
batasan dalam interaksi antara Twitter resmi PKS,
tokoh dan warganet lainnya.
2. Konten politik PKS di Twitter
a. PKS memiliki komunikasi politik untuk
mengenalkan identitas partai, untuk di Pemilu
2019 PKS memiliki jargon Ayo Lebih Baik. PKS
sendiri aktif di semua media sosial, diantaranya
Facebook, Twitter, dan Instagram. Lebih lanjut
PKS memilih Twitter sebagai salah satu media
politiknya karena memiliki pengikut terbesar
kedua setelah Gerindra. Serta PKS juga
memberikan edukasi politik kepada para warganet
dan juga berdakwah berbagi kebaikan antar sesama
muslim.
b. PKS mengangkat isu yang sedang tren di
masyarakat. Isu itu dikemas dengan pembuatan
konten yang berbeda sesuai jenis media sosialnya.
188
Untuk Facebook PKS membuat konten yang lebih
hangat secara kekeluargaan. Di Instragram PKS
lebih menonjolkan infografis atau foto yang
humanis untuk mendapatkan daya tarik dari
warganet. Dan untuk Twitter PKS lebih fokus
untuk menyusun tata bahasa dalam menyampaikan
kontennya. Sebab sesuai dengan definisi Twitter
itu sendiri yang merupakan jejaring sosial
blogmikro, yaitu media sosial yang berbasis tulisan
dengan posting terakhir yang menjadi berita
terbaru.merupakan mikro blog. Dari sinilah PKS
memanfaatkan permainan kata-kata agar selalu
diingat oleh masyarakat.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan
oleh peneliti dapat dikemukakan implikasi secara teoritis
dan praktis sebagai berikut:
a. Implikasi Teoritis
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
menunjukkan bahwa pembuatan konten di Twitter
PKS merujuk pada ideologi partai serta tujuan
partai. Pembuatan konten ini diharapkan bisa
membuat isu yang dibuat oleh PKS bisa
diperbincangkan luas oleh khalayak ramai atau
warganet. Dan berdasarkan kajian Teori
189
Konvergensi Simbolik, terlihat bahwa PKS sangat
teliti dalam membuat suatu konten. Hal ini
disebabkan agar konten yang dibuat bisa
diperbincangkan oleh khalayak. Karena
berdasarkan sampel data yang terdapat di Twitter
PKS semua konten memiliki visi retoris yang
memunculkan interaksi antar warganet dengan itu
menimbulkan impresi dari para warganet ke
Twitter PKS.
b. Implikasi Praktis
Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai
masukan bagi PKS dalam membuat konten serta
melihat isu apa saja yang memang dekat dengan
khalayak. Dan juga diharapkan bisa menambah
kualitas dari isi konten yang dibuat PKS agar
semakin variatif dan menjaga kualitas konten yang
dibuat. Serta bisa menjadi refrensi untuk diteliti
lebih lanjut.
C. Saran
Setelah melakukan penelitian mengenai
Pemanfaatan Twitter Oleh PKS Jelang Pemilu 2019, maka
peneliti memiliki beberapa saran yaitu:
190
a. Saran Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan
memperkuat khasanah keilmuan komunikasi
politik dengan pendekatan literasi politik bagi
civitas akademika Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Penelitian ini dapat dijadikan rujukan penelitian
lanjutan perihal sepak terjang PKS di Pemilu yang
akan datang oleh untuk mahasiswa Komunikasi
pada umumnya dan mahasiswa Komunikasi
Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
khususnya.
b. Saran Praktis
Dalam pengelolaan, konten PKS harusnya bisa
lebih variatif. Serta bisa lebih masif mendekatkan
diri kepada para warganet di twitter. Selain itu,
PKS harsunya bisa lebih menonjolkan sosok
pemuda yang memang bisa dijadikan panutan oleh
seluruh anak muda, khususnnya di media sosial
Twitter. Dan juga PKS bisa lebih aktif dalam
mengedukasi dalam bidang politik.
191
DAFTAR PUSTAKA
Abraham, F. (2014). Pemanfaatan Twitter Sebagai Sarana
Komunikasi Massa. Karya Ilmiah Balai Pengkajian
dan Pengembangan Komunikasi, 7.
Abugaza, A. (2013). Social Media Merak Massa Tanpa
Lembaga. Jakarta: PT Tali Writing & Publishing
House.
Alo, L. (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna.
Jakarta: Kencana Prenada.
Anwar, A. (2003). Komunikasi Politik. Dalam A. Anwar,
Komunikasi Politik (hal. 107). Jakarta: Balai
Pustaka.
APJII sebut pengguna Internet Indonesia tahun 2017
capai 143,26 juta jiwa. (2018, Maret 5). Diambil
kembali dari Merdeka.com:
https://www.merdeka.com/teknologi/apjii-sebut-
pengguna-internet-indonesia-tahun-2017-capai-
14326-juta-jiwa.html
192
Ardha, B. (2014). Social Media Sebagaii Kampanye
Partai Politik 2014 di Indonesia. Visi Komunikasi
Vol 13, 109.
Arifin, A. (2011). Komunikasi Politik Filsafat Paradigma
Teori Tujuan Strategi dan Komunikasi Politik
Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arti dari kampanye. (2018, April 25). Diambil kembali
dari KBBI: https://kbbi.web.id/kampanye
Bakti, A. F. (2012). Literasi Politik dan Konsolidasi.
Jakarta: Churia Press.
Batas 280 Karakter Ngaruh ke Jumlah Pennguna Twitter.
(2018, April 25). Diambil kembali dari Kompas
com: dari
https://tekno.kompas.com/read/2018/02/11/0908131
7/batas-280-karakter-ngaruh-ke-jumlah-pengguna-
193
Breakendrige, S. &. (2009). Putting the Public Back in
Public Relations: How Social Media is Reinventing.
Nerw Jersey: Pearson Education.
Budiharjo, M. (1998). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta:
Gramedia.
Buhanuddin, T. A. (t.thn.). Civil Society & Demokrasi
Survey Tentang Partisipasi Sosial Politik Warga
Jakarta. 70.
Cangara, H. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta:
PT Raga Grafindo Persada.
Cragan, J. F. (1998). Understanding Communication
Theory The Commuicative Forces For Human
Actions. Needham Heights a Viacom Company, 98.
Dkk, B. S. (2004). Partai-partai Indonsia: Ideologi dan
Program 2004-2009. Jakarta: PT Kompas Media
Nusantara.
Effendy, O. U. (1992). Ilmu Komunikasi Teori dan
Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
194
Effendy, O. U. (2003). Ilmu Teori dan Filsafat
Komunikasi. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Firmanzah. (2008). Marketing Politik: Antara
Pemahaman dan Realitas. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Hafied, C. (2009). Komunikasi Politik Konsep, Teori dan
Strategi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Heryanto, G. G. (2011). Dinamika Komunikasi Politik.
Jakarta: PT Laswell Visita.
Heryanto, G. G. (2012). Public Relations Politik. Bogor:
Ghalia Indonesia.
(Heryanto, Konvergensi Simbolik di Media Online: Studi
Perbincangan Netizens Tentang Polemik Kasus
Century di Era SBY-Boediono, 2015)
id, T. (2018, Agustus 6). Tirto id. Diambil kembali dari
Tirto id: https://tirto.id/selamat-tinggal-generasi-
milenial-selamat-datang-generasi-z-cnzX
195
Info Pemilu. (2018, Maret 5). Diambil kembali dari Portal
Publikasi Pilkada dan Pemilu Indonesia:
https://infopemilu.kpu.go.id/
Ini Peta Kemenangan Parpol dalam Pilkada 2018 di 15
Provinsi. (2018, Agustus 23). Diambil kembali dari
Kompas.com:
https://nasional.kompas.com/read/2018/06/28/05370
061/ini-peta-kemenangan-parpol-dalam-pilkada-
2018-di-15-provinsi
Jalaluddin Rakhmat, Metode penelitian komunikasi.
(2007). Dalam J. Rakhmat, Metode Penelitian
Komunikasi (hal. 47). Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Jalan Terjal Partai Islami Menuju Pemilu 2019. (2018,
Maret 5). Diambil kembali dari Tirto.id:
https://tirto.id/jalan-terjal-partai-Islami-menuju-
pemilu-2019-cFj5
Jiwanggi Natalia Eka, Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tim Twitalk Dan Swaragama Fm
196
Dalam Membuat Program Siaran Radio. (2018,
Februari 20). Diambil kembali dari E-Journal
UAJY: http://e-
journal.uajy.ac.id/1422/2/1KOM03453.pdf
Juwono Tri Atmodjo. (November 2014). Dinamika
Partisipasi Politik Remaja Melalui Media Sosial.
Jurnal Visi Komunikasi Volume 13, 282.
Kominfo : Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang.
(2018, Februari 20). Diambil kembali dari Kominfo:
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/
Kominfo+:+Pengguna+Internet+di+Indonesia+63+J
uta+Orang/0/berita_satker
KPU. (2009). Komisi Pemilihan Umum. Dalam KPU,
Buku Saku Pemilu (hal. 41). Jakarta: KPU.
KPU. (2018, Juli 2). KPU. Diambil kembali dari KPU go
id:
http://www.kpu.go.id/index.php/pages/detail/2008/1
1/Pemilu-1999
197
McQuail, D. (2010). Mass Comunication Theory: 16
edition. Sage Publication.
Membaca Arah Politik Partai Islam. (2018, Maret 5).
Diambil kembali dari Info Banua:
http://infobanua.co.id/2018/02/membaca-arah-
politik-partai-Islam/
Metode Evaluasi Kualitatif. (2012). Dalam Q. M. Patton,
Metode Evaluasi Kualitatif (hal. 66). Jakarta:
Pustaka Ahar.
Nahrul Hidayat, N. (2016). Positioning Politik Kampanye
Pemilihan Presiden 2014 dalam iklan Video Musik
Youtube. Komunikasi Kareba vol 5, 197.
Nasrullah, R. (2015). Media Sosial Perspektif Komunikasi
Budaya dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa
Rektama Media.
Nurudin. (2004). Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta:
Raja Gravindo Persada.
198
Partai-partai Baru Pemilu 2019, Sekadar Penggembira?
(2018, Februari 20). Diambil kembali dari
Kompas.com:
http://nasional.kompas.com/read/2017/10/26/13432
201/partai-partai-baru-pemilu-2019-sekadar-
penggembira
Pendidikan, D. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pengertian Pengetahuan. Jakarta: Balai Pustaka.
Peran Penggunaan Twitter dalam Pemenangan Jokowi-
Basuki Pada Pilkada DKI Jakarta 2012. (2018,
Februari 20). Diambil kembali dari LIBS:
http://www.libs.ui.ac.id/naskahringkas/2015-
09/S44856-Disna%20Harvens
PKS. (2008). Falsafah Dasar Perjuangan dan Platform
Kebijakan Pembangunan PKS. Jakarta: PKS.
PKS. (2008). Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Platform
Kebijakan Pembangunan Partai Keadilan
Sejahtera. Jakarta: PKS.
199
PKS. (2018, Juli 12). PKS. Diambil kembali dari PKS id:
http://pks.id/content/pengokohan-keluarga-
sumbangsih-pks-bagi-bangsa
PKS. (2018, Oktober 1). PKS id. Diambil kembali dari
PKS: http://www.pks.id/content/inilah-susunan-
pengurus-pusat-pks-2015-2020
PKS, D. (2009). Tim Pemenangan Pemilu Nasional PKS,
Buku Saku Pemenang Pemilu. Dalam D. PKS, Tim
Pemenangan Pemilu Nasional PKS, Buku Saku
Pemenang Pemilu (hal. 20). Jakarta: DPP PKS.
Politik Identitas Islam Menguat, tapi Suara Partai Islam
Stagnan. (2018, Maret 5). Diambil kembali dari
Tirto.id: https://tirto.id/politik-identitas-Islam-
menguat-tapi-suara-partai-Islam-stagnan-cFj6
Puntoadi, D. (2011). Menciptakan Penjualan Melalui
Social Media. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Putra, Y. S. (2016). Theoritival Review: Teori Perbedaan
Generasi. Dosen STIE AMA Salatiga Vol 9, 129.
200
Resensi Buku "Dinamika Komunikasi Politik". (2018 pada
16:03, Februari 24). Diambil kembali dari Gun Gun
Heryanto:
http://www.gungunheryanto.com/2012/01/resensi-
buku-komunikasi-politik.html
RI, K. (2018, April 11). KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia). Diambil kembali dari Arti dari politik:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/politik
Rumaru, G. G. (2013). Komunikasi Politik Sebuah
Pengantar . Jakarta: Ghalia Indonesia.
Ruslan, R. (2002). Kiat dan Strategi Kampanye Public
Relations. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sejarah Media sosial dari Gutenburg Sampai Internet.
(2000). Dalam A. B. Burke, Sejarah Media sosial
dari Gutenburg Sampai Internet (hal. 326). Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia.
201
Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Definisi Wawancara. (2013).
Dalam Sugiyono, Skripsi, Tesis, dan Disertasi.
Definisi Wawancara (hal. 418). Bandung: Alfabeta.
Sobur, A. (2003). Konssep Perilaku Kesehatan Prof Dr
Soekidjo Notoatmidjo. Bandung: Pustaka.
Statistik, B. (2018, Mei 30). BPS. Diambil kembali dari
BPS go id:
https://www.bps.go.id/statictable/2009/03/04/1573/h
asil-penghitungan-suara-sah-partai-politik-peserta-
pemilu-legislatif-tahun-2004-2014.html
Sudjiono, Anas, Metodologi Penilitian Pendidikan.
(2000). Dalam A. Sudjiono, Metodologi Penelitian
Pendidikan (hal. 121). Jakarta: Rineka Cipta.
Surbakti, R. (2010). Memahami Ilmu Politik. Jakarta:
Grasindo.
Surya Paloh: Ini Modal Bagus NasDem Sambut Pemilu
2019. (2018, Agustus 5). Diambil kembali dari
MediaIndonesia:
202
http://mediaindonesia.com/read/detail/168647-
surya-paloh-ini-modal-bagus-nasdem-sambut-
pemilu-2019
Suryadi, I. (2010). Teori Konvergensi Simbolik. Jurnal
Academia Fisip vol 2, 427.
Tabroni. (2012). Komunikasi Politik pada era Multimedia
Definisi Media Sosial. Bandung: Simbiosa.
Teori Konvergensi Simbolik. (2018, Februari 24). Diambil
kembali dari Google Plus:
https://plus.google.com/116780837235503989896/p
osts/j9X5qPj5bR1
Triono. (2017). Menakar Efektivitas Pemilu Serentak
2019. Jurnal Dosen FISIP Universitas Megou Pak
Tulang Bawang Lampung, 3.
Turner, R. W. (2008). Pengantar Teori Komunikasi
Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Undang-undang Pemilu dan Politik Pemilu. (2008).
Yogyakarta: Gradien Mediatama.
203
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun
2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden Dan
Wakil Presiden. (2018, Februari 20). Diambil
kembali dari DPR:
http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_200
8_42.pdf
Unikom. (2018, April 25). Definisi pemilihan umum.
Diambil kembali dari Unikom ac id:
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/494/jbptunikomp
p-gdl-dediselame-24700-4-babiit-a.pdf.
Unila. (2018, April 25). Pengertian Pemilu. Diambil
kembali dari Unila ac id:
http://digilib.unila.ac.id/329/11/BAB%20II.pdf
Venus, A. (2004). Manajemen Kampanye: Panduan
Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan
Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.
Venus, A. (2005). Symbolic Convergence Theory (Teori
Konvergensi Simbolik). Pojok Teori, 15.
204
Venus, A. (2018, April 10). Teori Konvergensi Simbolik.
Diambil kembali dari Symbolic Convergence
Theory:
https://www.slideshare.net/mankoma2013/symbolic
-convergence-theory-34246869
Wikipedia. (2018, April 25). Strategi. Diambil kembali
dari Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Strategi
“Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan.
(2017, Februari 1). Diambil kembali dari Eureka
Pendidikan:
http://www.eurekapendidikan.com/2014/11/teknik-
pengumpulan-data-dalam.html
205
Lampiran-Lampiran
Lampiran Transkip Wawancara
Identitas Narasumber:
Nama: Dedi Supriadi
Jabatan: Wakil Bidang Humas DPP PKS
Transkip wawancara dengan Wakabid Humas PKS
Dedi Supriadi.
1. Bagaimana pemaanfaatan Media Sosial di era
digital ini oleh PKS?
Jadi memang sejak awal internet itu ada PKS
termasuk yang sangat concern, bersosialisasi
melalui internet. Waktu itu masih website PKS
pun sudah ada. Tapi kemudian media sosial mulai
berkembang 2008 ke atas, karena kita
menganggap Masa depan publisitas itu di sosial
media. Sejak kehadirannya sekitar tahun 2008-an,
kami memang sangat memanfaatkan media sosial
itu sendiri. Twitter sudah termasuk lama kami
membuatnya. Tapi pembesarannya tidak secepat
partai pendatang. Tapi untuk twitter kita gak
kalah, sekarang ini kita peringkat kedua setelah
Gerindra. Pemanfaatan sosial media itu sangat
banyak di Indonesia dan sangat penting. Dari 10
kota di dunia dua di anatranya dari Indonesia,
yaitu Jakarta dan Bandung sering mencuit di
Twitter. Jadi kita mengaggap kita harus ada di
sana, untuk memberikan pandangan tentang PKS
di mata publik. Walaupun bukan hanya twitter
yang aktif, tapi ada di facebook dan instagram.
206
2. Bagaimana konten yang dibuat di media sosial
terutama Twitter?
Ada beberapa konten yang di buat. Seperti salam
salam atau waktu adzan, tapi karena waktu di
beberapa daerah berbeda, jadi paling tidak itu
khusus di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Kemudian ada konten keislaman, lalu edukasi
politik yang terdiri dari penyampaian sikap-sikap
partai, kemudian berita partai terbaru. Dan juga
kegiatan tokoh-tokoh partai kami. Semua pasti
kami sampaikan. Ada pula konten di buat pada
media sosial lain, tapi kami amplifikasi lewat
twitter. Misalnya, saat ini sedang berlangsung live
streaming di fanspage facebook PKS, silahkan
meluncur ke linknya, saling melengkapi dengan
media sosial lainnya. Karena relawan kami juga
banyak dan tersebar. Jadi Twitter ini seperti urat
nadi, sebagai penyampai kegiatan di PKS baik
secara langsung maupun di media sosial lainnya.
3. Bagaimana pengontrolan konten di Twitter PKS?
Jadi memang semua perihal info tentang PKS
dikontrol langsung oleh bidang kehumasan PKS.
Di dalam bidang kehumasan sendiri, ada
departemen New Media. Di sini lah dibuat
platform dan kanal kanal media sosial PKS.
Termasuk konten dan aturan main, jadi semua
tanggung jawab humas. Apa yang terjadi di twitter
pun tanggung jawab Humas. Akun resmi secara
struktur boleh memiliki satu akun, DPP punya satu
akun, DPW satu akun, DPD sampai DPC pun bisa
memiliki akun twitter. Namun, semua ada
aturannya, misalnya kami tidak memproduksi
Hoax, tidak boleh menyebarkan berita dari sumber
207
yang tidak jelas. Kemudian tidak menyikapi
kebijakan politik luar negeri, permasalahan
internasional hanya lewat fraksi. Dan tidak
menyebarkan kebencian.
4. Adakah Konten khusus yang dibuat untuk Pemilu
2019?
Untuk konten pemenangan Pemilu, kami berbasis
pada tujuan, kemudian dituangkan kalimat-
kalimat. Dan kalimat itu merujuk pada Perubahan
Untuk Indonesia Lebih Baik, dengan tagline AYO
LEBIH BAIK. Semuanya merujuk pada misi
tersebut terutama untuk Pemilu 2019. Itulah
menjadi patokan PKS termasuk bidang Humas
ataupun Departemen New Media. Yang jelas
sebelum konten keluar kami memilik standar
Quality Control (QC), jadi semua merujuk kepada
QC itu. Jadi relawan yang tersebar di seluruh
Indonesia ataupun luar negeri, memiliki
patokannya sendiri.
5. Bagaimana konten AYO LEBIH BAIK bisa
menjadi trend di kalangan warganet Twitter?
Kami memiliki badan perencanaan yang bisa
menganalisis media sosial. Tagline ini diharapkan
bisa mendapat impresi dan reach yang baik.
Karena itu kami tak hanya membuat basic secara
teks saja, video dan foto ataupun infografis kami
isi. Teks 30 persen 70 persennya bisa masuk ke
foto, infografis, dan video.
6. Teknik apa yang digunakan oleh PKS di Twitter?
Kami melihat memang twitter gak seramain
facebook ataupun platform lain. Namun, yang
terpenting di twitter kami selalu menginormasikan
208
secara publik, sekiranya kami bisa menyampaikan
hal hal baru, serta merespons masukan dari para
warganet. Yang pasti kami selalu cepat tanggap
akan hal itu, dan itu bagian dari akuntabilitas dari
PKS. Twitter jadi basis kedua kami setelah
facebook di samping ada instagram dan youtube
juga.
7. Bagaimana PKS bisa mencitrakan sebagai Partai
Islam yang berbeda dari partai Islam lainnya?
Islam itu harus wujud dalam kehidupan bukan
hanya jargon, itu yang kami sampaikan ke publik.
Seperti partai politik juga kami tunjukkan bahwa
islam membela orang lemah. Itu sebabnya, kami
bermufakat pada suatu problem, semua terkait
dengan agama. Termasuk perihal kepala daerah
ataupun tingkat lainnya. Kami menjelaskan kepada
publik, dan itu merupakan upaya kami dalam
menyampaikan Islam di kehidupan nyata.
8. Bagaimana PKS bisa melakukan pemantauan
langsung terhadap konten diupload di Twitter?
Relawan digital ada di tingkat pusat. Mereka
memiliki idea creation, jadi ide ide apa saja yang
bisa dibuat. Ada yang bagian konten ada pula
buzzer. Kami mengupayakan buzzing tidak
menggunakan akun kloning, kami sangat
menegaskan untuk penyebaran benar
menggunakan akun asli dari relawan. Sehingga tak
terjadi penyebaran hoax ke publik. Kami pun ingin
reach yang di dapat alami saja.
9. Bagaimana impression dari warganet di Twitter
terkait akun PKS?
209
Kami tidak sepenuhnya puas, walaupun untuk
rangking website kami masih tertinggi begitu pun
twitter. Kami memiliki keterbatasan, terutama
terkait materi. Jadi kami tetap mengupayakan
selera warganet tentang konten-konten yang kami
buat.
10. Bagaimana sikap dari akun tokoh PKS guna
menarik simpati warganet di Twitter?
Kalau tokoh internal pasti kami sarankan untuk
meretweet apa yang sedang penting di dunia maya.
Dan akun tokoh kami pun memiliki followers
yang banyak. Seperti, Pak Tifatul, Hidayat Nur
Wahid, Aher paling tidak sudah mencapai 1 juta
followers. Setiap tokoh pun punya admin, setiap
adminnya kami kontak dari pusat agar hashtag
yang kami buzz bisa menjadi trending. Begitupun
dengan akun PKS tingkat daerah maupun
kecamatan. Secara struktural pasti semua bekerja
menyebarkan konten yang dibuat di pusat.
11. Apakah konten Pemilu pasti dilakukan secara
masif?
Tidak juga, karena kami menganggap media sosial
ini sebagai medium almost unlimited, hampir tak
terbatas. Jadi konten apa saja pasti keterima.
Leadershipnya, kesampaiannya, keterbacaannya
itu yang kami evaluasi. Pengenalan nomor urut,
tokoh, kader, penyampaian update partai, kami
sampaikan terus menerus. Perihal tema khusus
menjelang Pemilu ya itu alamiah saja, itupun kami
mengindahkan aturan main yang dibuat KPU, KPI
dan pengawas lainnya.
210
12. Apa target PKS di Pemilu 2019, terutama
kampanye di twitter?
Dari target utama PKS sejak Munas 2015, secara
normatif PKS ingin naik kelas dari papan tengah
ke papan atas.. Patokan partai papan atas itu suara
di atas 10%. Pada tahun 2016 lalu kami
menetapkan angka 12% suara. Untuk Twitter kami
menargetkan sampai akhir tahun ini bisa mencapai
500 ribu followers. Paling tidak dari target
minimal 12%, media sosial menyumbang 10-15%
dari target utama PKS.
211
Identitas Narasumber:
Nama: Teguh Aji Priatno
Jabatan: Presiden New Media DPP PKS
Transkip wawancara dengan Presiden Relawan
Digital, Teguh Aji Priatno
1. Apa itu Relawan Digital?
Secara umum merupakan orang yang rela bekerja
untuk membantu mengangkat isu-isu yang di bawa
oleh PKS. Relawan sendiri tak di bayar, kami
bekerja untuk beramal untuk masyarakat
Indonesia. Kebutuhan terhadap Relawan Digital
semakin tinggi karena tren teknologi yang turut
berkembang. Karena itu kebutuhan relawan digital
untuk partai modern yang ingin menang dalam
kontestasi Pemilu di Indonesia.
2. Bagaimana cara kerja Relawan Digital?
Secara sederhana, apa yang PKS inginkan, kami
kerjakan. Pertama kami hire orang-orangnya, lalu
bangun isu, kumpulkan informasi, dan
menyebarkan informasinya.
3. Di mana basis Relawan Digital sendiri?
Kami memiliki empat basis media sosial terbsear,
Pertama paling banyak kami ada di facebook, lalu
kedua ada Youtube, instagram, dan berikutnya di
Twitter. Kalau Twitter sendiri followers kami
sudah sekitar 200 ribuan dan perkembangannya
pun secara alami.
212
4. Konten apa yang dibuat oleh PKS di Twitter?
Twitter sendiri memiliki noise lumayan tinggi.
Ada bot, akun palsu, banyaklah orang yang
bersembunyi di balik anonimis itu. Isu utama pasti
kami lempar tentang politik. Twitter juga tempat
adu opini, adu argumen, dan adu pengaruh. Karena
itu, kami sangat menekankan kepada para kader,
para relawan untuk terus meretweet isu yang
sudah kami bentuk. c
5. Konten apa yang fokus dibuat di edisi Pemlu ini?
Kami fokus di video, infografis, teks bergambar,
dan juga narasi. Semua terfokus dengan tagline
yang kami bangun, yaitu #Ayolebihbaik.
Bagaimana kami bisa menencourage masyarakat
untuk menjadi bangsa yang lebih baik sampai
2019 tahun depan.
6. Bagaimana pengaturan waktu penguggahan koten
di Twitter?
Kami pasti memiliki prime time. Tiga waktu
utama pagi hari jam 7.00-9.00, siang 11.00-13.00,
dan sore jam 19.00.
7. Apa yang jadi Quality Control utama sebelum
diunggah?
Jangan samapai konten yang disebarkan
melanggar hukum negara dan syariat Islam. Harus
sesuai dengan nafas visi misi PKS.
8. Strategi apa yang digunakan PKS untuk menarik
enggagement di Twitter?
Kami membuat konten yang menstimulus orang
untuk berpikir. Misal tebak-tebakan gambar. Kami
213
fokus untuk mengajak terutama kegiatan sosial.
Dengan ciri-ciri nomor partai, logo, dan tagline
ayo lebih baik. Video kampanye per daerah.
Identitas Narasumber:
Nama: Drs. Agus Nugraha M.A
Jabatan: Dosen Ilmu Politik FISIP UIN Jakarta
Wawancara dengan dosen ilmu politik Agus Nugraha:
1. Bagaimana tanggapan tentang partai yang aktif di
media sosial?
Ini merupakan salah satu usaha dari seluruh partai
politik di Indonesia untuk mengambil suara dari
para pemilih, khususunya kalangan pemuda. Tapi
semua harus ada segmenntasinya, agar target
partai dapar terpenuhi.
2. Apakah ada batasan untuk partai saat aktif di
media sosial mengingat media sosial sendiri
berbeda dari media mainstream (koran, televisi,
radio, majalah dsb)?
-Media sosial itu ibarat tong sampah. Semua
konten ada di sana. Tapi walaupun begitu, tidak
semua kalangan bermain media sosial. Partai
sebesar PKS seharusnya lebih bisa memilih
segemnetasi yang pas di kanal media sosialnya,
bagaimana harus bersikap di Twitter, Instagram
ataupun media sosial mereka lainnya. Di sisi lain,
mereka juga memiliki kader yang senior. Nah, apa
mereka bisa mengakses media sosial kalau begitu,
itu tugas berat loh menjaga tokoh, bukan hanya
memikirkan anak muda saja.
214
3. PKS merupakan salah satu partai yang aktif di
media sosial, bagaimana menurut anda konten-
konten yang dibuat PKS di media sosial mereka,
terutama Twitter?
-PKS merupakan identik dengan kaum pemuda
intelektual. Media sosial merupakan salah satu
prioritas bagi pemilih muda, terutama para
kadernya. Tentu ini salah satu dobrakan baik dari
PKS, karena media sosial banyak digunakan, baik
remaja, dewasa, atau mungkin orang tua.
4. Bagaimana anda melihat PKS bisa membangun
keterikatan antar pengikut di media sosial mereka?
-Perbincangan di media sosial itu bisa terjalin
dengan baik antara satu followers dengan
followers lain jika memang kontennya itu unik.
Atau juga mungkin PKS bisa menangkat isu yang
lagi viral agar kontennya makin diperbincangakan
banyak khalayak. Tapi sejauh ini apa yang dibuat
PKS cukup pas untuk segmentasi mereka.
5. Sejauh ini PKS merupakan partai kedua yang
memiliki followers banyak di Twitter. Apakah
kedepannya, mereka bisa mengalahkan kompetitor
lain di media sosial?
-Bisa saja kalau PKS membuat konten atau isu
yang hangat dan berbeda dari partai lainnya.
Followers itu kan menandakan bahwa ada sekian
orang yang mengikuti lini masa PKS, kalau
semakin banyak berarti akun itu memang sangat
bagus untuk dilihat masyarakat banyak. Hal itu
pasti tidak terlepas dari operator yang mengelola
akun media sosial PKS. Ya ditambah tokoh-tokoh
PKS juga harus berada di tengah masyarakat.
215
6. Bagaimana kaum milineal bisa memilih PKS
karena dari media sosialnya?
-Kaum milinenial seperti masa mengambang,
mungkin yang kader PKS gampang aja. Justru
kaum milineal yang non kader ini yang harus
dijaga. PKS harus pintar membaca isu yang ada di
masyarakat jika ingin merengkuh pemilih muda.
216
Lampiran Surat
217
218
Lampiran Dokumentasi
Aji Teguh Priatno (Presiden New Media PKS)
Drs. Agus Nugraha M.A (Dosen Ilmu Politik FISIP
UIN Jakarta)
Dedi Supriadi (Wakil Bidang Humas DPP PKS)