pemanfaatan database partisipatif dalam penanggulangan kemiskinan

21
Kementerian PPN/Bappenas Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan Bappenas 27 Februari 2014

Upload: reed

Post on 24-Feb-2016

91 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan . Bappenas 27 Februari 2014. sejahtera, bebas dari kemiskinan absolut dan memiliki kapabilitas penghidupan yang tinggi dan berkelanjutan. MENGEMBANGKAN SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL NASIONAL - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Bappenas27 Februari 2014

Page 2: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Kerangka Desain MP3KI

SEJAHTERA, BEBAS DARI KEMISKINAN ABSOLUT DAN MEMILIKI KAPABILITAS PENGHIDUPAN YANG TINGGI DAN BERKELANJUTAN

• MENGEMBANGKAN SISTEM PERLINDUNGAN SOSIAL NASIONAL• MENINGKATKAN PELAYANAN DASAR BAGI MASYARAKAT MISKIN DAN RENTAN

• MENGEMBANGKAN PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN

Penyiapan kelembagaan BPJS dan supply side

pendukung

Perluasan program bersasaran (targeted)

Pengembangan koridor pulau dan kawasan

khusus di pusat pertumbuhan dan non

pusat pertumbuhan

• PRASYARAT INSITUSI PENDUKUNG DAN IMPLEMENTASI MP3KI • PRASYARAT KONDISI EKONOMI: PERTUMBUHAN DAN STABILITAS EKONOMI

MANDIRI, MAJU, ADIL, DAN MAKMUR VISI

STRATEGI UTAMA

STRATEGI PELAKSANAAN

MISI

2

Page 3: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Landasan Hukum Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial

Peraturan Lain Tentang

UU No. 4/1979 Kesejahteraan anak

UU No. 3/1997 Peradilan untuk Anak

UU No. 4/1997 Kesejahteraan Penyandang Cacat

UU No. 13/1998 Kesejahteraan Lansia

UU No. 23/2002 Perlindungan Anak

UU No. 40/2004 Sistem Jaminan Sosial Nasional

UU No. 21/2007 Penghapusan perdagangan manusia

UU No. 11/2009 Kesejahteraan Sosial

UU No. 13/2011 Penanganan Fakir Miskin

UU No. 19/2011 Ratifikasi Konvensi Penyandang DIsabilitas

UU No. 24/2011 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Kesehatan dan Ketenagakerjaan)

UU No. 11/2012 Perlindungan khusus terhadap anak yang berhadapan dengan hukum pidana3

ARAH RPJP (UU No. 17/2007) - MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG LEBIH MERATA DAN BERKEADILAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL PERLINDUNGAN SOSIAL

• Pembangunan kesos dilakukan dg memberi perhatian lebih besar pada masyarakat kurang beruntung......

• Pembangunan Kesos dalam rangka memberikan perlindungan pada kelompok kurang beruntung disempurnakan melalui penguatan lembaga jaminan sosial yg didukung perat. perUU, pendanaan & NIK.

• Sistem perlindungan dan jaminan sosial disusun, ditata, dan dikembangkan untuk memastikan dan memantapkan pemenuhan hak-hak rakyat akan pelayanan sosial dasar.

• SJSN yang sudah disempurnakan bersama SPSN, yang didukung oleh perat. perUU dan pendanaan serta NIK dapat memberikan perlindungan penuh kepada masyarakat luas secara bertahap sehingga Pengembangan SPSN dan SJSN dilaksanakan dengan memperhatikan budaya dan sistem yang sudah berakar di kalangan masyarakat luas.

Peraturan perundangan yg mendasari implemen-tasi program2 Kesejahteraan Sosial tersebar pada K/L berbeda. Hal ini menyebabkan:

• Sasaran terfragmentasi

• Manfaat program terbatas

• Efektivitas sulit diukur

3

Page 4: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Permasalahan Kerentanan Anak, Lansia, Penyandang Disabilitas Dan Korban Guncangan Ekonomi

4

Page 5: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Arah Kebijakan Perlindungan Sosial yang KomprehensifBerdasarkan Siklus Kehidupan

Janin-Balita(0-5)

Usia Sekolah(6-18)

Usia Pekerja Muda (19-24)

Usia Bekerja (25-60)

Lanjut Usia (>60 tahun)

IV. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Orang Dengan Disabilitas– Bantuan reguler orang dengan disabilitas berat– Layanan dan rehabilitasi sosial orang dengan disabilitas berbasiskan komunitas dan keluarga– Advokasi inklusifitas layanan publik, kebijakan, serta pasar kerja terhadap penyandang disabilitas

V. Bantuan Sosial Temporer Transformasi bantuan raskin menjadi bantuan temporer (pembahasan lebih lanjut)– Bantuan sosial temporer yang responsif bagi korban bencana alam, bencana sosial, dan guncangan ekonomi

I. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Balita dan Anak– Bantuan reguler anak dan balita dalam

RTSM– Pelayanan, bantuan, dan rehabilitasi

sosial anak dan balita telantar berbasis keluarga dan komunitas

– AMPK serta bantuan hukum bagi anak– Pengurangan pekerja anak– Pengarusutamaan perlindungan anak

II. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penduduk Rentan & Usia Produktif dengan Resiko Tertentu– Pemberdayaan ekonomi fakir miskin– Pemberdayaan ekonomi dan bantuan sosial

penduduk usia produktif dengan resiko tertentu: KAT, ODD, ODHA, tuna sosial

– Dukungan implementasi SJSN: sosialisasi SJSN pada sasaran program, bantuan iuran untuk pekerja informal (Askesos)

III. Peningkatan Kesos Lanjut Usia– Bantuan reguler lansia – Layanan sosial lansia

berbasis keluarga dan komunitas

– Pemberdayaan ekonomi– Pengarusutamaan dan

inklusifitas lansia

VI. Integrasi Program-Program Bantuan dan Kesejahteraan SosialIntegrasi bantuan sosial berbasis keluarga, pembangunan sistem rujukan terpadu (termasuk pemutakhiran data PPLS), penataan dan perbaikan pendataan PMKS, peningkatan komplementaritas antara bantuan dan jaminan sosial

VII. Optimalisasi Pelaksanaan Bantuan SosialSPM kesos, penataan panti, optimalisasi pendanaan alternatif, penguatan pekerja sosial, perbaikan metode pembayaran bansos

5

Page 6: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

► Jaminan Kecelakaan Kerja► Jaminan Kematian► Jaminan Hari Tua► Jaminan Pensiun

Beasiswa Siswa Miskin

Raskin

Bantuan Langsung Tunai

Jamkesmas

Tunjangan Anak Terlantar

Tunjangan Penyandang Disabilitas

Tunjangan Lansia

Program Keluarga Harapan (PKH)

Pelayanan, rehabilitasi, & pemberdayaan sosial Berbasis Institusi/Komunitas:Lansia, Penyandang Disabilitas, dan Anak Telantar

Pelayanan, rehabilitasi & pemberdayaan Berbasis Keluarga:Bantuan Tunai Bersyarat bagi Keluarga Miskin sesuai karakteristik keluarga (a.l. anak balita, usia sekolah, ibu hamil, disabilitas)

Bansos korban bencana alam

Bansos korban bencana sosial

Bansos korban bencana ekonomi

Bansos Reguler

Bansos Temporer

Saat ini (2013) 2025

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Transformasi Klaster I

6

Pelayanan Panti Anak, Lansia, Disable

PENGUATAN IMPLEMENTASIPenyusunan SPM Kesos, Penataan Kelembagaan, Penguatan Pekerja Sosial

SINERGI DAN INTEGRASI

Sistem Rujukan Terpadu, Perbaikan Penargetan

6

Page 7: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Bansos Reguler

Bansos Temporer

SINERGI DAN INTEGRASISistem Rujukan Terpadu: • Rujukan program & outreaching;• Pendataan;• Penentuan elijibilitas;• Resertifikasi

Bantuan Sosial pada Akhir 2019

Bantuan pangan

Bansos Lanjut Usia

Bansos Penyandang Disabilitas

Bansos pendidikan dan kesehatan

Bantuan Tunai Bersyarat Berbasis Keluarga untuk 10% termiskin dengan komponen:- Anak (pendidikan dan

kesehatan)- Penyandang disabilitas- Lansia- Bantuan pangan

Panti Anak, Lansia, PD TelantarBantuan sosial berbasis panti untuk penduduk di luar sistem keluarga

Bantuan Korban Bencana Alam dan Sosial: pangan, shelter, UEP. padat karya

Bantuan Korban Kekerasan, Trafficking, dsb: pangan, shelter, UEP

Bantuan Guncangan Ekonomi (BLSM): bantuan tunai

Panti Jangka Pendek, termasuk ABH

P e l a y a n a n d a n r e h a b i l i t a s i s o s i a l

7

Page 8: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Transformasi Bantuan Sosial

Integrasi Program-Program Bantuan Sosial & Institusionalisasinya

(pusat – daerah – lokal)

Sistem pentargetan yg berdasar BDT

dan pemutakhiran

yang sama

Sistem rujukan pelayanan dan jejaring kerja komprehensif untuk respon

yg cepat

Sistem Monitoring dan Evaluasi

Sistem pengaduan dan monev yg handal

Perencanaan dan anggaran yg mendukung pembangunan

inklusif

Ditopang oleh:

Kebijakan Fiskal Yang Adequat

Penataan Bantuan Sosial:• Bansos Reguler: diberikan bagi

individu/keluarga selama memenuhi kriteria tertentu (ibu hamil, anak balita, usia sekolah, disabilitas, lansia, dsb)

• Bantuan Sosial Temporer: diberikan sementara saat terjadi krisis/guncangan (BLT, Raskin, jadup, dsb).

Penjangkauan dan perbaikan data penyandang masalah kesejahteraan sosial (fakir miskin, penyandang disabilitas, anak, lansia telantar)

Penguatan pendampingan/pekerja sosial:• Sertifikasi kompetensi terstandar• Penataan relawan sosial (database, institusi,

governance) Pengembangan Sistem Pelayanan dan

Rujukan Terpadu:• Keterpaduan database dan

pemutakhirannya• Keterkaitan layanan program2 (lintas sektor,

pusat dan daerah).• Keterkaitan penanganan pengaduan (lintas

stakeholders).

Page 9: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Skema Pemanfatan Basis Data Terpadu dan Pusat Pelayanan dan Rujukan Terpadu dalam Kerangka MP3KI9

Tim/Badan Koordinasi Tingkat

Nasional

Basis Data Terpadu

Pusat Pelayanan dan Rujukan Terpadu Tingkat Daerah

Kementrian Kesehatan dan BPJS

Kementrian Pendidikan Kementrian Sosial Kementrian Ketenagakerjaan

Penerima Manfaat Sulit terjangkau

Penerima Manfaat Penerima Manfaat

Program-program

Perlindungan Sosial

Program–program

Pelayanan Dasar

Program-Program Pengembangan

Penghidupan

Tingkat Nasional

Tingkat Daerah

Mekanisme keluhan dan pelaporan

Mekanisme Penjangkauan

Page 10: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Skema Pemanfatan Basis Data Terpadu & Pusat Pelayanan Dan Rujukan Terpadu 10

Penerima Manfaat

Terdata/terjangka

uBasis Data Terpadu

Ada

Mekanisme Penjangkauan

YaTidak

Ya

Tidak

Registrasi Program

Universal Coverage

Proxy Mean Test

Memenuhi Kriteria

RTS Pusat Pelayanan dan Rujukan Terpadu

Verifikasi DataKecamatan, Desa

Tidak

YaPencetakan

Kartu Peserta

Ya

Tidak Program Community Based/CSR

Program Pengembangan

Kehidupan

Program Perlindungan Sosial

Program Pelayanan Dasar

TingkatNasional

Program Pengembangan

Kehidupan

Program Perlindungan Sosial

Program Pelayanan Dasar

Tingkat Daerah

Pendataan Lapangan

Proses Musdes/Muskel

Keluhan

Mekanisme Keluhan dan Pelaporan

Selesai

Ya

Tidak

Crosscheck alokasi

anggaran PROGRAM PEMERINTAH PUSAT DAN/ATAU DAERAH

Tidak terdata

Pendaftaran komunitas/individu

Pendamping

Komunitas

Page 11: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Skema Pelayanan Sistem Rujukan Terpadu IBeragam Loket Dengan Beragam Layanan

11

• Masing masing satuan kerja/urusan, bekerja bersama memberikan layanan dalam gedung/lokasi yang sama.

• Berbagai loket yang menunjukan keterwakilan suatu urusan dari satuan kerja yang memberikan pelayanan sosial.

• Masyarakat dapat berhubungan dan dilayani langsung oleh wakil satuan kerja/urusan pada masing-masing loket.

Loket Registrasi dan Informasi

LOKET1 LOKET 2 LOKET 3 LOKET 4 LOKET 5

SKPD

SKPD

SKPDSKPD

SKPD

Page 12: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

12

Loket Satu Sistem

Loket Registrasi dan Informasi

PUSAT DATA DAN INFORMASI

SKPDSKPD

SKPD

SKPDSKPD

• Satu loket terhubung secara on line dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)/urusan yang memberikan pelayanan sosial.

• Masing-masing SKPD /urusan memberikan pelayanan sosial tetap di lokasi masing-masing namun terhubung secara online dengan lembaga pelayanan satu atap.

• Masyarakat/pemerlu pelayanan/pemohon dilayani langsung oleh satu loket penerima pendaftaran yang memiliki data base berbagai jenis pelayananan yang tersedia.

• Secara online dilakukan penjaluran (tracking) ke SKPD terkait sesuai kebutuhan pemohon

Skema Pelayanan Sistem Rujukan Terpadu IBeragam Loket Dengan Beragam Layanan

Page 13: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Contoh lain Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Implementasi Perencanaan dan Penganggaran(Pro Poor Planning dan Budgeting)

Mapping/ PemetaanScorecarding/ Kartu Penilaian

Budgeting Analyisis Analisa Anggaran

• Mengidentifikasi lokasi sebaran permasalahan/isu pembangunan

• Memandu mempertajam penentuan lokasi prioritas program/kegiatan

• Mengidentifikasi permasalahan/ isu pembangunan

• Memandu mempertajam penentukan program/ kegiatan prioritas

• Analisa proporsi anggaran (sektor, program, jenis belanja, lokasi, MDGs)

• Memandu mempertajam penentuan prioritas anggaran

Tepat Kegiatan, Tepat Sasaran, Tepat Lokasi, Tepat Penganggaran13

13

Page 14: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Contoh : MDGs SCORECARD 14

Page 15: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Contoh : Poverty Mapping15

Page 16: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Contoh : Budgeting Analysis

16

16

Page 17: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan
Page 18: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan
Page 19: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

19

Page 20: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Catatan• Keberadaan data menjadi penting dalam proses

perencanaan dan penganggaran“Membangun data mahal, membangun tanpa data lebih mahal”

• Keterbukaan informasi data dan pelaksanaan program dan kegiatan diperlukan antar/intra organisasiadvokasi, sosialisasi

• Peran masyarakat dan komunitas menjadi modal penting dalam proses pemutakhiran dan peningkatan kualitas data pembagian peran??

20

Page 21: Pemanfaatan Database Partisipatif dalam Penanggulangan Kemiskinan

Kementerian PPN/Bappenas

Terima Kasih

Terima Kasih

Terima Kasih

Terima Kasih

Terima KasihTerima Kasih

Terima Kasih

Terima KasihTerima Kasih