pemanfaatan biji saga pohon (adenanthera pavonia l ... · sedianya bahan makanan ternak secara...

39
TINJAUAN PUSTAKA Penawaran dan Permintaan Protein di Indonesia. Pertambahan penduduk di Indonesia yang disertai oleh psningkatan pedapatan, harus diimbangi dengan perbaikan mutu dan komposisi pangan yang sesuai dengan kebutuhan. Protein merupakan salah satu komponen makanan yang harus dipenuhi dalam makanan manusia. Konsumsi kalori dan protein rata-rata per kapita !per hari dari penduduk Indonesia disajikan pada Tabel 1 . Tabel 1. Rataan Konsumsi Kalori dan Protein Per Kapita Per Hari Berdasarkan Jenis Bahan. .......................................................... Kalori Protein Jenis Bahan ----------------- ------------------ (call (%l (9 l (%l .......................................................... Padi-padian 1 629 Makanan berpati 21 3 Gula 167 Buah/bi j i berminyak 191 Buah-buahan 34 Sayur-sayuran 11 Daging 17 Telur 7 Susu 7 Ikan 18 Minyak dan lemak 144 .......................................................... Sumber : Biro Pusat Statistik '(1984).

Upload: lytuyen

Post on 03-Mar-2019

252 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

TINJAUAN PUSTAKA

Penawaran dan Permintaan Protein di Indonesia.

Pertambahan penduduk di Indonesia yang disertai oleh

psningkatan pedapatan, harus diimbangi dengan perbaikan

mutu dan komposisi pangan yang sesuai dengan kebutuhan.

Protein merupakan salah satu komponen makanan yang

harus dipenuhi dalam makanan manusia. Konsumsi kalori dan

protein rata-rata per kapita !per hari dari penduduk

Indonesia disaj ikan pada Tabel 1 . Tabel 1. Rataan Konsumsi Kalori dan Protein Per

Kapita Per Hari Berdasarkan Jenis Bahan.

.......................................................... Kalori Protein

Jenis Bahan ----------------- ------------------ (call (%l (9 l (%l ..........................................................

Padi-padian 1 629 Makanan berpati 21 3 Gula 167 Buah/bi j i berminyak 191 Buah-buahan 34 Sayur-sayuran 1 1 Daging 17 Telur 7 Susu 7 Ikan 18 Minyak dan lemak 144

.......................................................... Sumber : Biro Pusat Statistik '(1984).

Page 2: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Berdasarkan Tabel 1. ternyata bahwa kongumsi kalori

dan protein sebagian besar berasal dari tumbuh-tumbuhan

terutama jenis padi-padian. Bahan-bahan yang berasal dari

ternak seperti daging, susu dan telur yang merupakan sum-

ber protein hewani masih relatif rendah, konsumsi anggota

masyarakat rata-rata sebesar 1,40 gram protein per hari

hanya sebesar tiga persen dari total protein yang dikon-

sumsi. Dari data tersebut konsumsi protein hewani masih I

perlu ditingkatkan dalam upaya perbaikan gizi masyarakat.

Data beserta estimasi yang dikemukakan oleh Pusat

Pengolahan Data Pertanian tahun 1984 (Tonapa & &. 1 9 8 4 )

mengenai kontribusi protein menurut sumber-sumbernya dapat

dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Kontribusi Sumber-sumber Protein Tahun 1970 - 2 000.

.......................................................... T a h u n

K o m o d i t i ....................................... 1970 1975 1980 1985 2 000

----------- $ ---------- Beras 49,5 50,8 51,7 54,8 59,7 Jagung 15,1 13,9 14,6 14,4 12,7 Kacang tanah 3,9 3,7 4,4 3,9 4,1 Kacang kedele 10,3 10,8 9 t 2 7,8 518 Ubi kayu 4,3 4,6 3,9 3,3 2,7 Ikan 9,3 8,5 8,7 8,3 Daging

7,9 2,4 2,6' 2,9 * 2,8 2,5

Telur 0,4 0,7 1,2 I t 5 1,9 Susu 0,1 0,2 0,1 0,1 Lain-lain 4,7 3 t 8 3,3 3,1 2,5

OM 2

.......................................................... Jumlah 100,O 100,O 100,O 100,O 100,O ..........................................................

Sumber : Pusat Pengolahan Data Pertanian ( 1 9 8 4 ) .

Page 3: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Khusus mengenai penawaran dan permintaan p r o t e i n d i

I ndones i a , t e r l i h a t bahwa jumlah permintaan masih l e b i h

t i n g g i d ibandingkan dengan penawaran d a r i p roduks i yang

d i h a s i l k a n , d a p a t d i l i h a t pada Tabel 3 .

Dari Tabel 3 t e r l i h a t bahwa berdasarkan e s t i m a s i

s e t e l a h t ahun 1980, d iharapkan kekuranqan penawaran

t e r h a d a p permintaan p r o t e i n d i Indones ia semakin k e c i l

pada t ahun 2 000 mendatang. I

Tabel 3 . Penawaran dan Permintaan P r o t e i n d i Indones ia .

Permintaan Penawaran . Kekurangan T a h u n ( j u t a t o n ) ( j u t a t o n ) ( % I ..........................................................

.......................................................... Sumber : P u s a t Pengolahan Data P e r t a n i a n (1984)

B i l a d i p e r i n c i menurut p r o t e i n hewani, t e r n y a t a pe-

n ingka t an penawaran s ebag i an Lesar kareha peningkatan

p r o t e i n hewani yanq b e r a s a l d a r i i k a n , s e p e r t i *lam

Gambar 1 ( P u s a t Pengolahan Data P e r t a n i a n , 198.4).

Page 4: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Keterangan : a. = permintaan protein hewani (eq, 10 ram) b. = penawaran protein hewani dari daging ,

telur, susu dan ikan. c. = penawaran protein hewani dari daging ,

telur, susu. d. = penawaran protein hewani dari daging ,

telur . e. = penawaran protein hewani dari daging.

1

Gambar 1. Penawaran dan Permintaan Protein Hewani.

I a

I

b

P

C

' &at 69 7 3 77 8 1 85 Tahun

Untuk memenuhi kebutuhan daging maka pemerintah telah

memberikan dorongan-dorongan kea>ah berkembangnya ternak

ayam ras khususnya ayam pedaging, karena proses rewo-

duksinya yanj relatif singkat dibandingkan dengan ternak

ruminansia.

Page 5: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Tabe l 4 . P o p u l a s i Ternak dan Produks i Daging d i I n d o n e s i a . '

'a b P o p u l a s i Ternak Produks i Daging

No.. J e n i s Ternak t a h u n 1984 t a h u n 1982 ( r i b u e k o r ) ( t o n )

1. S a p i 6 741 143 067,2

2. S a p i p e r a h 173 -- 3. Kerbau 2 724 , 32 022, l

4. Kambing 8 210 9 539,s

5. Domba 4 402 4 188,O

6. Babi 3 854 54 608,6

7. Kuda 672 -- 8. Ayam kampung - 157 064 -- 9. Ayam ras p e t e l u r 31 947 --

10. Ayam ras pedaging 37 548 -- 11. I t i k

......................................................... a

Anonymous (1985) b

B i r o P u s a t S t a t i s t i k (1985a)

Pengembangan t e r n a k unggas h a r u s didukung o l e h ter-

s e d i a n y a bahan makanan t e r n a k s e c a r a cukup dan kon t inu .

' Padaha l beberapa bahan makanan t e r n a k unggas juga merupa-

kan bahan makanan b a g i manusia s e p e r t i k e d e l e dan j a w n g .

Gambaran kebutuhan bahan baku makanan k o n s e n t r a t selama

REPELITA I V d i s a j i k a n pada Tabe l 5.

Page 6: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Tabe l 5. P r o y e k s i Kebutuhan Bahan Baku Makanan K o n s e n t r a t dalam REPELITA I V (1984 - 1988)

- - - - - - - - - - - - - - -

Komodi t i Kenai kan N o . Makanan 1984 1985 1986 1987 1988 / t a h u n

Ternak ( % )

---------- r i b u t o n -------- 1. Jagung 725,9 792,O 866,s 950,7 1046,s 9,8

2. Bungki l k e l a p a 296,8 329,7 368,O 423,4 525,4 15,3

1

3. Dedak p a d i 1330,O 1434,2 1547,4 1687,2 1890,l 9,2

4. Dedak j agung 223,o 241,o 260,g 286,4 323,6 9,9

5. Bungki l k e d e l e 224,l 252,2 283,s 319,9 362,4 12,8

6. Tepung i k a n 83,9 95,7 107;l 119,O 135,s 12,1

8. Sagu 96,4 103,l 109,7 116,7 124,l 6,4

-----------------------------------------------------d----

Jumlah 3707,9 4026,7 4376,2 4798,3 5379,8 10,14 .......................................................... Sumber : D i r e k t o r a t Bina Program D i t j e n P e t e r n a k a n (1984)

Peningka tan kebutuhan bahan baku belum d a p a t d i p e n u h i

d a r i p r o d u k s i dalam n e g e r i . H a l I n i t e r b u k t i d a r i besa rnya

angka impor u n t u k kedua komodi t i t e r s e b u t , yang t e r l j h a t

pada Tabe l 6.

Page 7: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Tabel 6 . Impor Jagung dan Kedele Tahun 1979 - 1983

.......................................................... 1 )

Tahun Jagung Kedele

---------- r-bu ton --------

.......................................................... 1 ) Tidak termasuk impor kede l e o l e h A s o s i a s i Kedele. Sumber : Bulog ( 1 983)

Dalam rangka upaya meningkatkan produks i dag ing d i

I ndones i a dan juga t u r u t menghemat d e v i s a negara dengan

cara men'guranyi impor, maka p e r l u d i g a l i p o t e n s i yang ada

d i dalam n e g e r i den j an c a r a menja jay i kemunykinan-

kernunykinan mempergunakan bahan makanan inkonvensional

s e b a y a i bahan makanan untuk t e r n a k unggas.

Page 8: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Potensi Produksi dan Komposisi Nutrisi

Tanaman Saga Pohon (Adenanthera pavonina L.)

Penqenalan dan Pemanfaatan Tanaman Saga Pohon

- Saga pohon (Adenanthera pavonina L.) disebut sebagai

Kardal Boom, Bois de Corail, Condori, Korallenbaum, Blod

tree, Coral Pen Tree (Heyne, 1927). Di Indonesia disebut

sesuai dengan nama setempat : "~ae" (Aceh), "~adiak"

(batak) , Krendi, Sago, ~i jago! Jantan (Sumatra Barat),

Saga Pohon, "Bij i Mata ~atari" (Jakarta), " ~ i Toke ~aut"

(Sunda), "Secjawe ~abrang" (Jawa), "~hak-saghaban", Saga

Amiek (Madura), "Sagha mal" (Kangen), "~ibilaka" (Alor).

Sedangkan di Siam dikenal dengan nama ".~aklaim ta ~hony",

"~aklain ton" dan "pail' (Burkill, 1935).

Saga pohon (Adenanthera pavonina L.) adalah tanaman

yang termasuk dalam farnili kacang-kacangan (leyuminosa)

berbentuk pohon. Sifat botani saga pohon adalah daunnya

berbentuk persegi panjang lonjong dan tersusun rnenyiri2

dengan bunga berwarna merah. Buahnya termasuk buah po-

longan berbentuk sabit dengan butir-butir bi-ji yang rnasak

berbentuk segerti lensa cembuny, berkulit merah dan sangat

keras. Tinggi pohon antara 10-39 meter, tajuknya rendah .w

dan berbentuk bulat yang tergolong pada tanaman keras ff

denyan kulit batang berwarna coklat muda sampai hitam, dan

berdiameter 50 cm (Soemartono, 1977 ; Hermana dan Mahmud,

1 981 ) , seperti terlihat pada Gambar 2.

Page 9: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Tanaman saga pohon tumbuh d i dae rah t r o p i s sampai

pada k e t i n g g i a n 500 meter d i a t a s permukaan l a u t .

Tumbuhnya t i d a k memerlukan pemel iharaan khusus dan dapa t

tumbuh pada be rbaya i keadaan t o p o g r a f i , mula i d a r i men-

d a t a r sampai l e r e n g yany curam dan pada be rbaga i keadaan

t anah mulai t a n a h yang r e l a t i f kurang subur sampai pada

keadaan yang subur dan juga pada t anah p e s i s i r p a n t a i

(Soemartono dan S y a r i f u d i n , 1980!).

Di Indones i a tanaman saga pohon sudah lama d i k e n a l se baya i tanaman h i a s , pagar a t a u peneduh. Tanaman i n i mulai

berbuah pada umur l ima tahun dan berbuah t i g a k a l i s e t ahun

sampai be ruyur 25-30 tahun. Da r i s a a t be rbunja sampai po-

long buahnya menjadi t u a d i p e r l u k a n waktu l e b i h kurang 3 , s

-4 bulan. B i l a d iband in jkan dengan beberapa macam tanaman

kacang-kacangan l a i n n y a , produksi b i j i saga @ohon cukus

t i n g y i s e p e r t i t e r l i h a t pada Tabe l 7 (Soemar ton0~1979) .

.Besarnya p roduks i b i j i saga t e rgan tung pada umur

yohonnya. Produks i s eba t ang gohon mulai b e r a r t i sesudah

mencapai umur 7-8 t ahun dan d i a t a s 10 tahun h a s i l b i j i

semakin b a i k (Soemartono, 1 9 7 9 ) .

B i j i s aga pohon berbentuk p u l a t gepeng ( e l i p s ) se- *

p e r t i l e n s a cembuny, Serwarna merah mengki la t denyan t e b a l #

b i j i s e k i t a r 0,s c m dan y a r i s t enyah 0 ,9 c m . Be ra t s a t u

b u t i r s e k i t a r 0,2 - 0 , 3 gram. Keping b i j i ( k o t i l e d o n )

merupakan 4 5 pe r sen d a r i b e r a t s a t u b u t i r b i j i .

Page 10: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

T a b e l 7. Pe rband ingan Hasil B i j i Saga Pohon Dengan Beberapa Macam Tanaman Kacang-kacangan.

-----------------------------------y-----*-------------

N o . M a c a m H a s i l Besarnya H a s i l .......................................................... -------- ( k g / h a ) -------

1 1 . Saya pohon 2 000 - 5 000

2 2. K e c i p i r 720 - 1 946

3 . Kede le

4. Kacang t a n a h

5 . Kacang H i j a u

6. Gude

7. Kacan j t unggak 1 800

.......................................................... K e t e r a n g a n : I ) Soemar tono ( 1 9 7 9 )

2) No. 2 s / d 7 N a t i o n a l Academy o f S c i e n c e ( 1 9 7 5 )

Tanaman s a g a gohon belum banyak d i m a n f a a t k a n d i

I n d o n e s i a s e h i n j j a sampai saat i n i belum a d a d a t a p r o d u k s i

. / yang k o n k r i t d i d a e r a h - d a e r a h penyebarannya . Menurut

Heyne ( 1 9 2 7 ) yemanfaa tan b i j i s a g a pohon sudah d i l a k u k a n

o l e h penduduk d i b e b e r a p a d a e r a h t e r t e n t u a n t a r a l a i n

b i j i n y a u n t u k membuat k a l u n g , menimbang emas, d i s a n g r a y

d a n s e h a r i - h a r i dimakan bersama n a s i . Kayunya yang t e l a h - berumur d i a t a s 20 t a h u n d a p a t d iyunakan u n t u k bahan

I bangunan d a n a l a t - a l a t rurnah t a n j y a k a r e n a cukup t a h a n

lama. K u l i t kayunya u n t u k mencuci rambut d a n paka ian .

Page 11: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Pada b e b e r a p a d a e r a h t e r t e n t u b i a s a n y a b i j i s a g a

pohon d a p a t d i o l a h men jad i b i j i s a g a r e b u s , rempeyek a t a u

k e r i p i k , t a h u , s a y u r asam b i j i saga 'muda, k o y i , s e r u n d e n j

dan kecap . Berdasa rkan h a s i l u j i c i t a rasa, b e r b a g a i ha-

s i l pengo lahan b i j i s a g a pohon t e r s e b u t mas ih kurang d i -

s u k a i k a r e n a walausun r a s a n y a cukup y u r i h t a y i mas ih ter-

cium bau l a n y u d a n ~nenirnbulkan rasa g e t i r d i t e n g j o r o k a n

s e h i n g ja mas ih memerlukan p e n e l i k i a n l e b i h l a n j u t (Herman

d a n Mahmud, 1981 ).

B i j i sa ja pohon d i d e s a Nagerya, kecamatan Bra Wae,

semenjak 1979 t e l a h d i rnanfaa tkan u n t u k bahan camyuran k o g i

dan d i Ende u n t u k membuat kecap , k o s i s a g a dan t em~e s a g a

(Soemar tono d a n S y a r i f u d i n , 1 9 8 0 ) .

S i f a t F i s i k d a n Komposisi K i m i a B i i i Saga Pohon

Kandungan z a t g i z i b i j i s a g a pohon menurut h a s i l

p e n e l i t i a n D i r e k t o r a t G i z i Departemen Kesehatan R I ( 1 9 8 0 )

dan h a s i l p e n e l i t i a n L i e d a n Oey ( 1 9 8 0 ) d a p a t d i l i h a t pada

T a b e l 8.

Keadaan f i s i k b i j i s a g a dengan k u l i t n y a yang k e r a s

mengakiba tkan t i n y y i n y a daya t a h a n b i j i sa ja t e r s e b u t

selama penyimpanan k a r e n a t idak ' mudah d i t e m b u s a t a u d i -

inakan s e r a n g g a d a n r a y a p . I i a s i l s e n e l i t i a n yany t e l a h

d i l a k u k a n o l e h D i r e k t o r a t G i z i Departemen Keseha tan RI

pada t a h u n 1973 dan t a h u n 1976, menurljukkan bahwa b i j i

Page 12: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

T a b e l 8 . Komposis i Z a t G i z i B i j i Saga Pohon P e r 100 gram Bahan.

.......................................................... B i j i Mentah B i j i r e b u s

Komdos i s i t a n p a k u l i t t a n p a k u l i t a b a

-&-------------------------------------------------------

E n e r g i ( k k a l ) 449 445 485

p r o t e i n (g) 30,6 3 4 , s 36 ,9

Lernak ( g ) 25,5 1 8 , 8 21 ,7

K a r b o h i d r a t ( g ) 31 ,9 34 ,4 35,2 f

S e r a t k a s a r ( j ) 3 1 5 1 1 , 9 1 2 , 6

A i r ( y ) 8,1 8 ,1

Kals ium (my) 1062 - - F o s f o r (mg) 161 - -

Vi tamin A ( S I ) 0 - - Vi tamin B1 (my) 0 ,09 - - V i t a m i n C ( m g ) 7 - - .......................................................... Kete rangan : a = D i r e k t o r a t G i z i , Departemen Keseha tan R I

( 1 9 8 0 ) b = L i e d a n Oey ( 1 9 8 0 ) .

s a g a yang d i s i m p a n selama ernpat t a h u n kandun jan z a t y i z i -

nya t i d a k banyak berubal l . ~ a m u ; b i j i yangv t e l a h d i s i m g a n

selama erngat t a h u n i n i t i d a k d a p a t d ikonsums i l a j i k w e n a

t e r j a d i n y a pe rubahan dalam bau m e n j a d i t i d a k s e d a g , warna

m e n j a d i k e c o k l a t a n dan rasa yany p a h i t (Soemar tono , 1 9 7 9 ) .

Page 13: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Kandunjan z a t y i z i dads b i j i s a j a sebelum dan sesudah

penyimganan d a g a t d i l i h a t pada Tabe l 9 b e r i k u t i n i .

Tabe l 9. Kandundan Zat G i z i B i j i Saga P e r 1 0 0 Gram Bahan sebelum dan Sesudah Disimpan Selama E m ~ a t Tahun.

.......................................................... B i j i Setgar B e r k u l i t B i j i Seyar Tanpa K u l i t

Komposisi ------------------- ...................... Zat G i z i a b a b

A i r

A b u 3,30 3,22 7,76 3,25

P r o t e i n 18,30 14,44 36,50 25,29

L e m a k 11,20 13,14 24,90 30,85

Karboh id r a t 54,80 57,20 25,20 25,50

Keterangan : a = Sebelum dis impan b = Sesudah dis impan

Sumber : Soemartono ( 1 9 7 7 )

Kandunjan asam amino b i j i s a j a pohon harnpir sarna

dengan kandunyan asarn arnino yany t e r d a ~ a t 2ada kacang

kedele. Perbandingan a n t a r a kedua bahan t e r s e b u t d a g a t

d i l i h a t pada Tabel 10.

Page 14: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Tabel 10. Kandunyan Asam Amino Biji Saga Pohon dan Kacang Kedele.

......................................................... Asam Amino Uij i Saga Poho~l Kacan~ Kedele .........................................................

----------- (g/1 OOg) --------- Isoleusin 4,07 . 5,80

Leusin

Lisin

Methionin

Sistin

Fenilalanin 4,72 4,80

~irosin

Threonin

Triytoghan

Valin

Ar jinin

Histidin

Alanin

Asam Aspartat

Glisin

Prolin

Serin 4,; 0 6 5,60 R ..........................................................

Sumber : Soemartono (1977).

Page 15: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

D a r i T a b e l 11 d a p a t d i l i h a t bahwa i n d e k s k imia

t epuny b i j i saja r e b u s , tempe s a g a d a n t a h u s a y a pohon

b e r t u r u t - t u r u t a d a l a h 52 , 63 dan 59. P r o t e i n s a g a pohon

kaya a k a n asain amino l i s i n t a g i k e k u r a n j a n asam amino

s u l f u r dan t h r e o n i n .

T a b e l 11. I n d e k s K i m i a P r o t e i n Saga D i h i t u n j 3 e r d a s a r k a n R e f e r e n s i F A 0 (1973)

i A s a m Amino Tegung Saga . Tem2e Tahu E s s e n s i a l D i r e b u s Sa j a Sa ja .......................................................... I s o l e u s i n 109 109 11 4

L i s i n 98 96 97

A s a r n Amino S u l f u r 52 63 59

A s a m Aminp Aromatik 173

Threon in 6 9

V a l i n 90

.......................................................... Sumber : bluchtadi & Q. ( 1 985)

B i j i s a y a gohon menjandunj lemak y a n j cukup t i n y g i

dan kompos i s i asam lemaknya t e r d i r i d a r i asam lemak

e s e n s i a l yang s a n j a t d i g e r l u k a n u n t u k pe r tu~nbuhan normal

d a r i t e r n a k unggas.

B e r d a s a r k a n h a s i l a n a l i s i s Lembaya K i m i a N a s b n a l

Bandunj ( 1 983 ) , kandungan l e ~ n a k b i j i sa ja a d a l a h 26,8

p e r s e n , s e d a n j k a n B u r k i l l ( 1 9 3 5 ) menyatakan bahwa b i j i

Page 16: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

s a y a pohon t a n p a k u l i t menyandung k a d a r lemak s e k i t a r 25

pe r sen . T ingy inya k a d a r lemak memberikan kemunjkinan b i j i

s a y a gohon d a p a t d i e k s t r a k s i un tuk d iarnbi l minyaknya.

I n t i b i j i s a g a pohon d i l i n d u n y i o l e h k u l i t yang k e r a s

berwarna merah y a n j m e r u ~ a k a n 50 p e r s e n d a r i bobo t b i j i .

D a r i h a s i l y e n j e p r e s a n b i j i s a g a b e s e r t a k u l i t b i j i n y a

d i p e r o l e h minyak denyan rendemen s e b e s a r 7,51 p e r s e n a t a u

15 ,02 p e r s e n b i l a t a n ~ a k u l i t . Hal i n i b e r a r t i b i l a d i - j

l akukan genyegresan s a t u k i logram b i j i s a g a pohon t a n g a

k u l i t akan m e n j h a s i l k a n sebanyak 150,2 gram minyak dan

849,8 gram b u n y k i l (Lukman, 1 9 8 2 ) .

S i f a t f i s iko-k i rn ia ininyak b i j i s a g a pohon b i l a

d i b a n d i n j k a n d e n j a n minyak kacany t a n a h d a n minyak k e l a 2 a ,

d a p a t d i l i h a t gada Tabe l 12.

Tabe l 12. S i f a t Fisiko-Kimia Minfak B i j i Saga Pohon Minyak Xacang Tanah dan Minyak Kelaga.

Ninyak Minyak Minyak Komponen 1 ) 2 3

B i j i Saga Kacany Tanah Kelapa .......................................................... B e r a t J e n i s 0,9168 0,885-0,890 0,890-0,895 I n d e k s B i a s 1,4570 - - B i l a n j a n Penyabunan 1 81 ,10 - - B i l a n j a n Iodium 87,9 84-1 00 7,5-10,5 B i l a n j a n A s e t i l 3 ,4 - - Bi lanyan Meisel

1 , 2 2 R e i c h e r t - - B i l a n g a n Po lenske 24 - - Bi langan Tak Ter- s

sabunkan 1 , 4 0,2-1 , O 0,2- 0 ,5 B i l a n j a n A s a m 0 ,6 2 , 8 2,s-10,O

Sumber : 1 ) J a ~ n i e s o n ( 1 943 ) 2 ) dan 3 ) B a i l e y ( 1951 )

Page 17: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Pada Tabe l 1 2 t e r l i h a t bahwa b i l a n y a n penyabunan

minyak b i j i s a g a a d a l a h t i n y g i dan h a 1 I rnenunjukkan

bahwa u n t a i a n asam lemaknya cukut, panjang. Sedangkan

b i l a n j a n Yodium y a n j t i n j y i menunjukkan d e r a j a t k e t i d a k

jenuhan minyak. B i l a d i b a n d i n j k a n denyan s i f a t f i s i k o -

k imia minyak kelaL>a dan minjak k a c a n j t a n a h , minyak b i j i

s a g a mempunyai b i l a n j a n Yodiurn hampir sarna den j a n ininyak

k a c a n j t anah . I

Minyak b i j i s a g a $ohon, t e r n y a t a mengandung l e b i h

banyak asam lemak t i d a k jenuh d i b a n d i n j k a n asam lernak

jenuh dan ha1 i n i s a n g a t b a i k un tuk pertumbuhan yang

normal d a r i ayam gedaying.

Kom2osisi asam lemak yada minyak b i j i s a g a gohon

d a g a t d i l i n a t 9ada T a b e l 1 3 (Anonymous, 1983) .

Tabe l 13. K o m ~ o s i s i Asarn Lernak Minyak B i j i Saga Pohon

.......................................................... J e n i s A s a m Lemak P e r s e n .......................................................... A s a m Lemak Jenuh :

P a l m i t a t Behena t A r a k h i d a t S t e a r a t

Asam Lemak t i d a k jenuh : O l e a t L i n o l e a t L i n o l e n a t Arakhidonat

.......................................................... ~ u m b e r : L e m b a ~ a Kimia Nas iona l - LIP1 (1 983 )

Page 18: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Senyawa Antinutrisi

Pada umumnya berbagai zat beracun terdapat pada

kacang-kacangan (leguminosa) yang diinakan manusia. Liener

0969) mengemukakan bahwa leguminosa mengandung berbagai

antinutrisi seperti anti tripsin, phitohemaglutinin, goi-

trogen, glukosida sianogenik, faktor anti vitamin dan sa-

ponin. Untuk membunuh aktifitas zat anti nutrisi tersebut

cara yang efektif adalah dengan bemasakan dan pengolahan.

Penelitian mengenai senyawa antinutrlsi pada biji

saga pohon sudah banyak dilakukan, akan tetapi masih

terdapat perbedaan hasil yang diperoleh. Burkill (1935)

melaporkan bahwa biji saga pohon tidak mengandung asam

sianida (HCN), akan tetapi tanaman leguminosa biasanya

mengandung senyawa yang merugikan pada daun maupun

bijinya, antara lain flavonoid, alkaloid, antitripsin,

hemaglutinin dan faktor goitrogenik.

Lie t& a. ( 1980 ) dan Oey &. (1 981 1 , menyimpulkan

bahwa biji saga pohon mengandung suatu senyawa beracun.

Senyawa beracun tersebut kemungkinan besar berbeda dengan

senyawa-senyawa anti nutrisi yang telah diketahui seperti

antitripsin, saponin atau hemaglutinin. . Menurut Muchtadi g& &. (1 984), pada bij i saga pohon

I terdapat senyawa anti nutrisi seperti antitripsin, anti-

khimotripsin, phitohemaglutinin, saponin, phitat dan oli-

gosakharida. Ditemukan juga bahwa senyawa anti nutrisi

Page 19: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

utama yang perlu dihilangkan sebelum biji saga dikonsumsi

adalah saponin karena senyawa ini bersifat hemolitik dan

kemungkinan dapat merusak hati.

1. Antitripsin.- Runitz (1945) di dalam Liener

(1969) menemukan suatu penghambat enzim tripsin dalam

kedele mentah yang mengendap dan dapat dikristalkan dengan

alkohol 20 persen secara berulang-ulang. Faktor ini ter-

nyata adalah protein jenis globulin yang larut dalam asam,

alkali atau garam serta mengandung 16 persen nitrogen.

Menurut Wolf dan Cowan ( 1 975 1 , ada dua macam antitripsin yang biasanya terdapat pada kacang-kacangan yaitu anti-

tripsin "Kunitz" dan "~~wman-Birk". Perbedaan penting

dari kedua macam antitripsin tersebut adalah dalam ha1

kestabilan terhadap panas, asam dan pepsin. Antitripsin

"Kunitzn tidak stabil terhadap ke-tiga kondisi tersebut,

sedangkan anti tripsin as ow man-a irk" cukup stabil.

Antitripsin dapat menghambat aktifitas enzim proteo-

litik sehingga menyebabkan rendahnya nilai gizi dan daya

cerna protein. Antitripsin dapat menyebabkan pengeluaran

enzim enzim proteolitik berlebihan sehinyga terjadi \

pembesaran pankreas. ~esemuanba ini diduya menyebabkan

terhambatnya pertumbuhan hewan percobaan, seperti terJihat

pada Gambar 3 (Liener, 1969).

Page 20: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Tripsinogen < Cholecystohinin

Tripsin Protein makanan

(usus halus) Antitripsin

Proteolisis Tripsin - Antitripsin

Gambar 3. Regulasi Sekresi Tripsin oleh Pankreas,

Sumber : Liener (1979).

Pada gambar 3 terlihat bahwa secresi enzim pankreas

dikontrol oLeh mekanisme timbal balik yang tergantung pada

kadar tripsin dan khinotripsin yang terdapat pada usus

halus, Jika kadar enzim tripsin dan khinotripsin menurun

maka pankreas' dirangsang untuk memproduksi enzim lebih

banyak. Hal ini terjadi bila ada ikatan dengan zat

penghambat tripsin,

Perantara antara tripsin dan pankreas adalah hormon

Cholecystohinin (CCK), yang dilepaskan dari mukosa usus

halus jika kadar tripsin dalam usus ,halus lebih rendah

dari kadar normal (thrushold).. . Muchtadi et a. (1985) melaporkan bahwa biji saga

ff

pohon mentah mengandung senyawa antitripsin dan antikhimo-

tripsin dalam kadar lebih tinggi, dibandingkan dengan

Page 21: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

kedele, yaitu 356,2 unit penghambat tripsin (TUI) ?an

583,6 unit penghambat khimotripsin (CUI) per miligram

protein. Sedangkan pada kedele hanya mengandung 66-233

(TUI) dan 39-85 (CUI) per miligram protein. Pengaruh

pemanasan dan pengolahan tradisional terhadap aktifitas

antiprotease terdapat pada Tabel 14.

Dari Tabel 14, dapat dilihat bahwa antiprotease biji

saga sangat tahan terhadap hemanasan karena untuk 4

menghancurkannya secara total diperlukan perlakuan

perebusan kepinj biji selama 60 menit atau pemanasan 0

dengan uap 100 C selama 60 menit. Tahu dan tempe saga

juga bebas dari zat anti nutrisi tersebut karena adanya

perlakuan pemanasan selama proses pembuatannya.

Tabel 14. Pengaruh Pemanasan dan Pengolahan ~fadi- sional Terhadap Aktivitas Antiprotesa Bij i Saga.

Antitripsin Antikhimotripsin Perlakuan (mg TPI/~ protein) ( C U I / ~ ~ protein) .......................................................... Tepung saga mentah 244,2 583,6

0 Pemanasan uap 100 C, 60 mnt. 131,2 310,5

0 Pemanasan uap 100 C, 120 mnt. 63,1 148,8

0 Perebusan 100 C, 60 mnt.

0 Perebusan keping biji 100 C 60 mnt 0,2 0 Tempe saga 0,5 Tahu saga

O H 0,1 0

Keterangan : TPI = Pure Trypsin Inhibitor CUI = Khimotripsin Unit Inhibitor Sumber : Muchtadi et a. (1984)

Page 22: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

2. Phitohemaglutinin.- Seperti halnya antiprotease,

phitohemaglutinin atau lektin adalah protein yang dapat

menurunkan nilai yizi dan daya cerna protein kacang-

kacangan. Phitohemaglutinin adalah protein yang dapat

berintegrasi dengan ylikoprotein di permukaan sel darah

merah, secara in vitro ditunjukkan oleh terjadinya pengum-

pulan sel darah merah, ,yang mengakibatkan menurunnya nilai

gizi dan daya cerna protein dah menyhambat pertumbuhan

hewan percobaan (Joffe, 1969).

Liener (1976) melaporkan bahwa phitohemaglutinin gada

kacang kedele mentah dapat menyhambat gertumbuhan .tikus

sebesar 25 gersen. Pada tinykat 0,s persen yhitohemaylu-

tinin dalarn ransum, nyata menghanlbat pertumbuhan dan gada P

tingkat yang lebih tinjji dapat mem~ercepat terjadinya ke-

matian hewan percobaan. Percobaan dilakukan juga untuk

membandinjkan tingkat efektifitas shitohemoglutinin dua

varietas kacang merah (Phaseoles vulgaris) pada tikus.

Pemberian 0,5 persen phitohemaglutinin varietas "kidney"

dalam ransum ternyata menyhambat pertumbuhan dan meny-

akibatkan mortalitas 100 persen setelah dua minygu per-

cobaan, sedanjkan pemberian denyan varietas "black bean"

keadaan tersebut terjadi pada gemberian 1 ,2 persen #

phitohemaylutinin.

Page 23: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Phitohemaylutinin ~ a d a biji saya pohon hanya ditemukan

dalam kadar kecil sekali (5 my pr0tein)dibandingkan

denjan kacang kedele (60-426 ~ ~ / m g protein) dan kacang

putih ( 2 1 400 ~ ~ / m g protein), sehinyga dapat disim~ulkan

bahwa peranan phitohemaglutinin terhadap nilai gizi

biji saya ham9ir tidak ada, karena aktifitasnya sangat

rendah dan mudah dihancurkan (Muchtadi, &. 1 9 8 5 ) . I

3. Saponin.- Saponin kemungkinan terdapat pada

beberapa tanaman leyuminosa. Biasanya menyebar pada se-

luruh jaringan tanaman dalam konsentrasi tingji pada

bagian tertentu. Kandunjan saponin tanaman diyenyaruhi

oleh varietas dan phase pertumbuhan.

Saponin adalah suatu glikosida yang apabila di-

hidrolisa secara semgurna akan menghasilkan gula heksosa

(galaktosa, glukosa), gentosa (arabinosa, rhamnosa) atau

asam urat (galakturonat atau glukuronat) dan fraksi non -

gula yang disebut sa~ogenin. Saponin merngunyai aktifitas

hamolitik, dapat menghambat aktifitas enzim protaolitik

serta dagat menghambat pertumbuhan hewan percobaan

(Birk, 1969).

Berdasarkan struktur sapogenin, sap6nin dapat dibagi

dalam dua golongan yaitu saponin steroidik dan t~iter-

penik.- Hasil pengujian menunjukkan, bahwa,sagonin saga

termasuk yolonjan triterpenoid (Muchtadi,et al. 1985).

Page 24: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Bi rk ( 1 9 6 9 ) , t e l a h mencampurkan saponin a l f a l f a ke d'- /

dalam ransum ayam sebanyak 0,2 persen , t e r n y a t a ge r - r

tumbuhannya l e b i h rendah d a r i pada yang mendapat ransum

k o n t r o l dan penambahan 0 ,4 ge r sen , l a j u pertumbuhan

semakin menurun.

Kadar sadonin b i j i saga meningkat a k i b a t pemanasan

dengan uap. Kenaikan t e r s e b u t kemungkinan disebabkan o l e h

t e r l e ~ a s n y a senyawa kompleks a n t a r a saponin d r o t e i n a k i b a t 1

pemanasan, s e h i n j j a menyebabkan sagonin l e b i h mudah d i -

e k s t r a k s i . Per lakuan perebusan menyebabkan menurunnya

kadar sayonin saga pohon karena p e l a r u t a n sa2onin ke dalam

a i r perebus , sedan jkan pen jo lahan b i j i saga rnenjadi t e m ~ e

t i d a k menghi lanjkan sagonin saga (Muchtadi , et &. 1984) .

Kemundkinan B i j i Saqa Pohon Sebagai Bahan Makanan Ternak

Hasil p e n e l i t i a n yang sudah d i l akukan menunjukkan

bahwa b i j i saga pohon mentah menjandunj senyawa a n t i -

n u t r i s i y a n j cukug t i n g g i s e h i n g ~ a menyebabkan rendahnya

e f i s i e n s i ransum dan te rhambatn ja ger tunbuhan hewan yer-

cobaan (Muchtadi , & &. 1985) .

L i e dan Oey (1980) melaporkan bahwa t i k u s muda y a n j

d i b e r i ransurn b i j i saga pohon mentah s ebaga i sumber

p r o t e i n t u n j y a l , t e r n y a t a menurunkan konsumsi ransum dan #

gertambahan bobot badan. Penurunan pertambahan bobot badan

mencapai 47 de r sen bobot badan awal dan t i n j k a t kematian

1 00 2 e r s e n s e l a ~ n a empa t miny ju percobaan.

Page 25: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Oey & &. ( 1 981 ) melagorkan bahwa pemberian 10

p e r s e n b i j i s a g a pohon yang d i r e b u s selama 1 , 5 j a m dan

makanan bebas p r o t e i n menyakiba tkan l a j u pertumbuhan t i k u s

a l b i n o l e b i h r endah d i b a n d i n g k a n pemberian 10 g e r s e n

k a c a n j k e d e l e (Gambar 4 ) . H a l i n i d i d u g a d i s e b a b k a n o l e h

adanya f a k t o r t o k s i k j ang t e r d a ~ a t gada b i j i s a g a $ohon

k a r e n a b i l a d i b a n d i n j k a n d e n j a n k a c a n j k e d e l e , kedua

bahan t e r s e b u t ,nelnpmyai korndos i b i asam arnino haniyir sama . N i t z a n d a n Alumot ( 1 9 6 5 ) melaporkan bahwa ayam yang

d i b e r i ransum menyandun~ b e r b a j a i k a d a r k e d e l e rnentah,

per tambahan b o b o t badannya makin menurun.

Per tambahan bobo t badan ayam m e n i n j k a t gada pemberian

kacany k e d e l e ~ n e n t a h di tanlbah enzirn t r i p s i n dalam ransum

(Almqui s t d a n Merrit, 1 9 5 2 ) . Sedan jkan Booth e t a l . ( 1 966)

melaporkan bahwa denarnbahan empat m a c a m asam anlino

( m e t h i o n i n , t i r o s i n , v a l i n dan t h r e o n i n ) kedalam ransum

yang ~nengandun j k e d e l e rnentah, t e r n y a t a d a 9 a t meinperbaiki

e f i s i e n s i ransum dan pertumbuhan ajam. S e l a n j u tnya

d ike~nukakan bahwa. or.jan da lam t u b u h ineingerl ihatkan keadaan

normal k e c u a l i t e r j a d i n y a 2ernbasaran d a n k r e a s .

'Terj a d i n y a p a l b e s a r a n da,nkreas erat hubunjannya

d e n ~ a n a k t i f i t a s 2enghaittbat t r i ~ s i n . Kerja senyawa geng- f l

hambat t z r s e b u t a d a l a h meng ika t enzim t r i p s i n .

Page 26: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

4 6 8 10 12 Minggu 0 1 0 8 8 3 0 0 Bebas

/ protein

I '- '\ ---..a -4 crC--- - ---/ /--+-R

Saga

6 6 5 4 4 3 3 3 2 2 (916%)

Gambar 4. Pertumbuhan Tikus Albino yang Diberi ~ d n s u m Bebas Protein, Ransum dengan Penambahan 10 persen Biji Saga dan 10 persen Kacang kedele. (Sumber : Oey et &. 1 9 8 1 )

Page 27: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Hal ini menyebabkan kebutuhan enzim tripsin menjadi ber-

tambah banyak dan pankreas harus kerja keras untuk

mengeluarkan enzim tersebut. ~kibatnya menimbulkan ter-

jadinya pembengkakan atau pembesaran alat tersebut

(Kakade -- et al. (1 973).

Penggunaan Minyak Sebagai Sumber Energi Dalam Ransum.

Sebagian besar bahan makanan yany digunakan sebagai I

sumber energi dalam ransum ayam adalah lemak dan minyak.

Kedua bahan ini dapat tersedia dari industri pengolahan

makanan, hasil ikutan pembuatan sabun, pemurnian minyak

yang berasal dari tanaman atau minyak nabati lainnya.

Di luar negeri untuk meningkatkan nilai energi ransum ayam

digunakan lemak dan minyak yang berasal hewan (Scott &

al. 1982). - Dalam pembuatan ransum denjan minyak atau lemak,

haruslah diperhatikan faktor-fator seperti jumlah asam

lemak bebas dalam minyak atau lemak, nilai peroksida,

bilangan iodium, banyaknya zat yany tidak tersabunkan

serta adanya Gencemaran (Anygorodi, 1979).

Selain itu penyimpanan lemak atau minyak yang pasti

mengalami perubahan adalah rasa dan bau minyak tersebut.

Perubahan ini disertai oleh perubahan-perubahan komponen I

yang tidak diinjinkan dan sering kali ditandai denjan ter-

jadinya ketengikan. Harris dan Locke (1950) mengemukakan .

Page 28: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

bahwa komponen yang menimbulkan rasa dan bau minyak s a n g a t

b e r v a r i a s i a n t a r a l a i n a l d e h i d a , k e t o n , h i d r o k a r b o n dan

asam lemak e s e n s i a l yany jumlahnya s e k i t a r 0 , 1 p e r s e n d a r i

b e r a t minyak t e r s e b u t .

Untuk memperlambat t e r j a d i n q r a p r o s e s k e t e n g i k a n o k s i -

d a t i f a t a u 2 e r o k s i d a s i l i ~ i d a , d a p a t d i tambahkan senyawa-

senyawa y a n j d i s e b u t a n t i o k s i d a n . Vi tamin E a d a l a h s a l a h

s a t u a n t i o k s i d a n yany s a n g a t e f e k t i f (Wahju,1978 ;

A n j g o r o d i , 1 9 7 9 ) .

Minyak merupakan senyawa o r j a n i k g e n t i n g t e r d a p a t

da lam makanan, k a r e n a minyak d a 9 a t l angsung d i c e r n a dalam

tubuh u n t u k kemudian d igunakan s e b a j a i sumber e n e r g i .

D i samping i t u minyak menjandunj b e b e r a g a z a t y a n j meng-

u n t u n j k a n u n t u k d igunakan s e b a j a i makanan s e p e r t i misa lnya

v i t a m i n A , Dl E, K t l a r u t dalarn ~ n i n y a k ( B a i l e y , 1351 ) . Pen j j u n a a n lemak d a l a ~ n ransum b e r t u j uan untuk

m e ~ n p e r t i n g y i e n e r g i ransum. L u b i s ( 1 9 6 3 ) menyatakan bahwa

lernak t i d a k l a h t e r l a l u banyak d i b u t u h k a n dalam ransum anak

ayam k a r e n a lemak d a g a t d i b e n t u k d a r i z a t - z a t h i d r a t

a r a n g . Mor r i son ( 1 967 ) melaporkan bahwa perubahan l e ~ n a k

dalam ransum selama p e r i o d e " f i n i s h e r " pada ayam gedag ing

kemunykinan men j u n t u n j k a n bahw'a a d a kecerrderungan un tuk

menaikkan g r o d u k s i d a j i n g dan ~ e n i m b u n a n lemak. fi

Penambahan lemak dalam ransum s e l a i n . mempunyai

pengaruh p e n t i n g t e r h a d a p pertumbuhan dan e f i s i e n s i

Page 29: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

penjyunaan ransum juya berpengaruh t e r h a d a p p a l a t a b i l i t a s ,

menceyah s i f a t berdebu ransurn, meinudahkan pembuatan p e l l e t

s e r t a memgerpanj ang g e r i o d e b e r t e l u r (Morr ison, 1 967 dan

G a l f , 1 9 7 0 ) .

Beberapa p e n e l i t i a n t e n t a n g penambahan lemak dalam

ransum menunjukkan penyaruh yang berbeda-beda t e r h a d a p

~ e n a m ~ i l a n ayam. Semua sumber-sumber lemak menunjukkan

e f i s i e n s i e n e r ~ i t i d a k sama d a l a p h a 1 e n e r g i ~ n e t a b o l i s n y a .

Ayam memdunyai t o l e r a n s i t e r b a t a s t e r h a d a p kandunjan

lemak ransum. J a c o w i t s ( 1953 ) melaporkan bahwa ininyak

ka&uk dan minyak kacang k e d e l e di tambahkan seban2ak 2 , 5 - 5,O g e r s e n dalam ransum ayrarn d e d a y i n j d a p a t m e m ~ e r b a i k i

pertumbuhan dan e f i s i e n s i penggunaan ransum dan pada $em-

b e r i a n 10 - 1 5 g e r s e n inenekan pertumbuhan.

Arscott et g. ( 1955) m e l a ~ o r k a n bahwa penainbah3n 7

p e r s e n lemak 2ada ransum ayam ~ e d a g i n g yang menjandunj

- k a d a r p r o t e i n 19,O g e r s e n , pertumbuhannya l e b i h larnbat

b i l a d i b a n d i n j k a n d e n j a n ransum yang k a d a r g r o t e i n n y a

2 4 - 28 pe r sen .

Apab i l a hewan d i b e r i ransum b e r k a d a r lemak t i d a k je-

nuh yrang t i n j j i maka lemak t e r s e b u t akan lunak. J a d i makin

t i n j ~i d e r c t j a t t i d a k jenuh lemgk, makin t f i r lgj i b i l d n J a n

Sehuhunjan d e n j a n h a 1 t e r s s b u t d i a t a s t a r n y a t a bahwa

t e r d a g a t hubunjan n y a t a a n t a r a S i l a n j a n yodium d a r i lemak

Page 30: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

~nakanan dengan b i l a n j a n yodiurn d a r i lemak t u b u h , makin

t i n g j i b i l a n j a n yodium d a r i lernak bahan rnakanan fang

d i k o n s u m s i , maka b i l a n j a n ,(odium lemak tubuh malcin

men ingka t , s e ~ e r t i tercarlturn pada T a b e l 1 5.

T a b e l 1 5. Iluhungan a n t a r a B i l a n j a n Iodiurn Dar i Beberada Leinak Bahan Makanan dan Lemak Tuhuh.

......................................................... B i l a n j a n ?odium 13ilangan Iodiuin

J e n i s Lemak Lernak bahan Lernak Tubuh :.la kanan

Minyak k e l a g a 8 35

Minyak Kacanj Tanah . 102 98

Minyak B i j i Kapas 1 0 8 107

Minyak Jagung 124

Minjak Kacany Kedele 132

.......................................................... + Maynard ?an Loos ly ( 1 9 7 3 )

Annison ( 1 9 7 4 ) rnelagorkan bahwa k a d a r leinak y a n j

t i n j j i dalam ransuln a c a n d iyunakan un tuk pani~nbunan lelnak

dalam tubuh '3an k u r a n j e f i s i e n d igunakan u n t u k y r o s e s . b i o -

kini ia lainllyla , t z ru ta ina metabol iuine o k s i d a t i £ . Penambahan

7 p e r s e n lemak dalal[1 ransuifi rnern,beril;an r e s p o n l e b i n b a i k

Page 31: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Penya ruh penambahan lemak pada k a r k a s ayam a d a hu-

bungannya d e n j a n lernak yanq d ikonsu ins i , s e p e r t i t e r l i h a t

pada T a b s 1 1 6 .

T a b e l 16. Hubunjan A n t a r a Lernak Yan j Dikonsumsi Deng.an Leinak Karkas Pada Ayam Pedaging .

.......................................................... Konsuiils i Pena~nbahan Psna~nbahan

Ransuin leinak lemak k a r k a s lemak k a r k a s / ( J ) ( J ) konsurnsi 1

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -&-------- - - - - - - - - - - - - - - - - - -

K o n t r o l 39 104 0 , 9 5

1 0 % lernak 2513 195 0,76

.......................................................... Suinber : F u l l e r clan ~{eildorn ( 1 377 ) .

Jiden ~ a r u h i o l e h ransum ; , ~ s a l . i lemberian l e ~ n a k dalain

ransuln a k a n L a e L ~ ~ $ e r b d i :ci , ~ z r tu:abuhan a g a b i l a da lam ranuu'n

j u ja t e r d a & ~ a t k a d a r g r o k e i n cukug t i n j g i . Sansuin y a i l j

Xeni la11 j a n panas d iba l lo_ i i~ l~kan dengan ransin1 any t i d a k

sei.nb;ing, seh in i jS la dalain pen fusunan r,ansuln untulr uil+jas

2 e n i l a i ~ n 'ca l ~ r e n c r g i ( W a n l u , 1 378 ) . I

: ;enset t clan '170u.:hhurn ( 1 9 8 0 ) .ne laporkan bahwa ayam

y a n j d i b e r i railsuin t a n p a le-uak, 9crta.nbahail babot ! ~ a j a n n f a

lzbih r e n d a n J i b a n l i n , k d n I d n g a n ydng l i b e r i penambahan

Page 32: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

lemak. Pemberian 9 persen lemak menurunkan kandungan abu,

kalsium dan phosphor pada tibia.ayam sampai umur empat

minggu. Shepard & &. (1980) melaporkan hasil

. penelitiannya bahwa bobot badan rata-rata anak ayam yang

diberi ransum dengan penambahan minyak jagung dan minyak

bunga matahari, cenderung mempunyai bobot badan, kadar

haemoglobin dan bobot jantung lebih tinygi dan bobot hati I lebih rendah. *

Rozany (1981) melaporkan bahwa penambahan minyak

kelapa dan minyak kacany tanah sebanya? tiga persen dalam

ransum dayat memperbaiki penampilan ayam pedaginy serta .

mengurangi biaya produksi.

Faktor-Faktor yany Memyengaruhi Pertumbuhan t

Ayam Pedayinq

Ayam pedaging merupakan jenis ayam yang mempunyai

ciri-ciri khusus untuk diternakkan karena pertumbuhannya

yang cepat dan mutu dayingnya yany baik. Pertumbuhan

biasanya ditandai denyan penambahan jumlah sel serta ye-

nambahan dalam ukuran besarnya yany serinj disebut dengan

"hyper~lasia" dan "hypertrophy" ,(Jull, 1975; Widdowson,

1980). Dikemukakan juja bahwa ukuran yany tepat untuk me- #

nilai ~ertumbuhan adalah pertarnbahan bobot badan.

Hyperplasia dan hyyertrophi tidak selamanya berjalan si-

multan. Bagian dari sel dapat terjadi tanpa gerkembangan

Page 33: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

protoplasrna , demik ian p u l a s i n t e s a p ro toy lasma d a p a t ter-

j a d i t a n y a adanya penambahan b a g i a n - b a y i a n sel (Hafez ,

1 9 7 6 ) .

Anak ayam j a n t a n tumbuh l e b i h c e p a t d a r i yada anak

ayam b e t i n a ( J u l l , 1960 dan S c o t t & &.. 1982. ) Kecepatan

~ e r t u m b u h a n pada a n a k ayam t e r t i n g g i m u l a i s e j a k mene tas

sampai umur enarn minygu, kemudian b e r a n g s u r - a n y s u r menurun I

d a n a k h i r n y a t e r h e n t i (Bundy eJ'&.,f975; Lub i s ,1963 dan

J u l l , 1 9 6 0 ) . Dikemukakan j u g a o l e h S c o t t et &. ( 1 9 8 2 ) , * c

bahwa kurva normal pertumbuhan a n a k e y a m dalam keadaan

s a n g a t a k t i f sampai umur d e l a p a n minggu k a r e n a pada phase

i n i belum memulai t i n g k a t kedewasaannya.

Mor r i son ( 1 9 6 7 ) b e r p e n d a g a t bahwa b r o i l e r n~einpunyai

kemampuan tumbuh yang s a n j a t c e p a t , dalam waktu dua b u l a n

sudah mencapai b e r a t peinasaran yany l a y a k . Pernberian

makanan pada b r o i l e r s e t e l a h umur dua b u l a n merugakan

s u a t u pemborosan k a r e n a t i d a k s e i m b a n j deegan pertambahan

b e r a t badannya, Bobot badan dan pertambahan bobo t badan

ra ta-rata i n i d a p a t d i l i h a t 2ada T a b e l 17.

Page 34: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Tabe l 17. Bobot Badan Dan Pertambahan Bobot Badan Anak Ayam Pedaging Samyai Umur Delapan Xinygu.

.......................................................... Bobot Badan Pertambahan Bobot Badan

(g/mingyu) ( g l h a r i ) Umur ..................................................

, J a n t a n Be t i na J a n t a n B e t i n a ..........................................................

.......................................................... Sumber : S c o t t et &. ( 1982 )

Konsurnsi z a t - z a t iilakanan yang t e r d i r i d a r i p r o t e i n ,

lemak, k a r b o h i d r a t , v i t a m i n dan m i n e r a l merupakan pre-

c u r s o r ( z a t peinbangun) dalarn gertumbuhan. Untuk meregu-

l a s i z a t - z a t makanan t e r s e b u t inaka t e r d a p a t empat kelompok

hormon yang bergeranan y a i t u hormon-hormon p e g t i d a d a r i *

t r a c t u s g a s t r o i n t e s t i n a l , hormon-hormon panc rea s , hormon-

hormon s t e r o i d d a r i gonad dan a d r e n a l s e r t a hormon-hdmon

t h y r o i d (Bray , 1978) .

Page 35: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Kerja hormon sangat kompleks dan satu dengan yang

lain tidak dapat dipisahkan. Pi samping hormon-hormon yang

berpengaruh melalui konsumsi makanan, terdapat beberapa

hormon lain yang berperan dalam pertumbuhan yaitu hormon

petumbuhan, somatostatin dan somatomedin. Diketahui bahwa

kerja somatostatin berpengaruh terhadap sekresi hormon,-

hormon pancreas; somatomedin menyebabkan penurunan asam

lemak bebas plasma pada angsa. Hormon pertumbuhan ber- I

peranan dalam reyulasi metabolik sedang somatostatin hanya

berpengaruh terhadap metabolismenya tetapi tidak ber-

pengaruh terhadap sekresi hormon pertumbuhan (Chochinov

dan Daughaday, 1976).

Hasil penelitian Toyatorop (1980) melaporkan bahwa

pemeliharaan ayam pedaging pada kandang berlantai kawat,

menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dibandinykan

dengan pemeliharaan yada kandang liter. Cook &. (1962)

menyatakan bahwa interaksi genotipa dan lingkungan merupa-

kan salah satu faktor yany terpenting yang mempengaruhi

produktifitas ayam tipe pedaging. Perbedaan genotipa

termasuk perbedaan famili, genus, spesies, bangsa dan

strain. Sedangkan perbedaan lingkungan luar antara lain

perbedaan cuaca, tatalaksana, hakanan, tipe kandang dan

perbedaan linykunyan dalam, seperti umur, jenis kelgimin

dan perbedaan cytoplasma.

Page 36: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Unyyas termasuk hewan homeotherm yang mempunyai

daerah thermonetral yaitu daerah di mana laju metabolik

konstan, Bila suhu lingkungan rendah, unggas akan mening-

katkan produksi panas sehingga metabolisme meninykat,

Juga penyesuaian diri terhada~ panas lingkunyan, lebih

cepat pada suhu tinggi dibandingkan dengan pada suhu

rendah (Balnave, 1974).

Menurut Milligan dan ~irnmi ( 1 964 ) , suhu lingkunyan

yang optimal pada pemeliharaan ayam pedaging dari umur 0 0

empat sampai delapan minygu berkisar antara 15 C - 27 C. Jika suhu ada di atas atau di bawah kisaran tersebut

selama periode pertumbuhan, akan menyakibatkan penampilan

ayam pedaging yang kurang baik. Soeharsono (1976)

mengemukakan, bahwa suhu lingkunyan yang o~timal untuk 0 0

yertumbuhan ayam pedaging berkisar antara 19 C - 23 C. 0

Pada ayam dewasa setiap kenaikan suhu 1 C

mengakibatkan penurunan energi lima Kkal. Pada suhu 0

lingkunyan 18,s C, konsumsi air terhadap makanan adalah 0

2:1 sedangan pada suhu 35 C, perbandingan tersebut

meninykat menjadi 4,7 : 1 (Perry, 1975).

Menurut Romyn dan Lokhorst (1964) yang dikutip oleh

Soeharsono ( 1 976 ) , suhu tubuh' ayam dapht beradaptasi 0

secara gradual pada kisaran suhu lingkungan 20 C sanpai 0

34 C. Dari seyi rnetabolisme pada ayam terdapat dua suhu 0 0 0

kritis yaitu 20 C dan 34 C. Pada suhu 20 C proses

Page 37: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

metabolisme ayam lebih mengarah kepada pembuangan panas 0

yang merupakan ~emborosan energi, sedangkan pada suhu 34 C

merupakan titik tolak yany menjarah pada proses yang dayat

berakhir fatal.

Kebutuhan Zat-Zat Makanan Pada Ayam Pedayinq

Pertumbuhan yang ce9at merupakan hasil maniyulasi

yenetik dan faktor nutrisi. Dengan seleksi yang ketat rnaka

akan diperoleh geningkatan pertbmbuhan dengan makanan &

libitum, dengan demikian akan diperoleh konversi makanan

yang baik. Menurut Wilson (1980), laju pertumbuhan meruya-

kan funysi dari tingkat nutrisi. Semakin baik tinykat

nutrisi yang diberikan maka laju dertumbuhan semakin baik.

Efisiensi ternadag yemberian ransum akan berpengaruh

nyata terhadap ,~ertarnbahan keuntungan. Untuk itu hendak-

nya ransum yanj dijunakan ~nenjandung susunan zat makanan

yang dibutuhkan untuk yerturnbuhan yang cepat, yaitu

kandunjan eneryi yang tinggi dalam ransum, kualitas

@rotein yang baik disertai denjan kandunjan asam amino

esensial yang cukuy dan menyandunj mineral dan vitamin

fang cukup.

Angyorodi ( 1 985 ) lnenjemukakan bahwa tingkat enery i

dalam ransum menentukan baniaknya makanan yany dikonsumsi. #

Ayam-ayam cenderuny meninjkatkan konsumsinya bila diberi

ransum yang rendah nilai energinya. Ayam pedaying dapat

mencocokkan konsumsi makanann~a untuk mendapatkan energi

Page 38: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

44

yang cukup u n t u k pertumbuhan maksimal dengan j a r a k ke-

bu tuhan m e t a b o l i s 2 800 - 3 400 Kkal g e r k i l o g r a k makanan.

Kandunjan e n e r y i ransum d a p a t rnenyebabkan ye rbedaan

pada penimbunan lernak. Akan t e t a g i rnempunyai ~ e n g a r u h

s a n g a t k e c i l t e r h a d a 2 p r o t e i n tubuh. Penimbunan ~ r o t e i n

pada hewan muda r e l a t i f l e b i h c e p a t d i b a n d i n g k a n hewan-

hewan ~ a d a g n a s e s e l a n j u t n y a . Pada unyyas t e r n y a t a rata- 1 ra ta l a j u genirnbunan p r o t e i n b r o i l e r , a n g s a d a n . ka lkun

b e r t u r u t - t u r u t samgai 56, 4 9 d a n 8 4 h a r i ( F i s h e r , 1 9 8 0 ) .

Dikemukakan j u g a bahwa b r o i l e r d a g a t mendepos i s i p r o t e i n

rata-rata 8 , 1 ram Ger h a r i a t a u s e b e s a r 6 , 3 gram g e r 0 , 7 5

k i l o g r a m BW p e r h a r i , sedanykan ajaln p e t e l u r h a n j a

5,1 gram p e r h a r i a t a u 3,O gram p e r k i l o g r a m 0,75

BW p e r h a r i .

E n e r j i m e t a b o l i s a d a l a h jumlah e n e r g i yang t e rkandung

da lam inakanan yang d a p a t d i c e r n a d i k u r a n j i denyan e n e r j i

yang d i k e l u a r k a n bersama a i r s e n i dan g a s - g a s dalam

a la t -a la t p e r n c e r n a a n ( a l a x t e r , 1 9 6 2 ) .

Pengyunaan dan p e n l e b a r a n e n e r j i yany d ikonsumsi ayarn

d icantumkan ~ a d a Gambar 5.

E n e r g i m e t a b o l i s d i n y a t a k ? n dalam u n i t k a l o r i a t a u

k i l o k a l o r i d a n $ r o s e s nletabolisrne t e r j a d i dalam b e r b a g a i ff

k e c e p a t a n gada j a r i n j a n tubuh. Kecepatan ~ n e t a b o l i s ~ n e pada

hewan-hewan yang a k t i f a d a l a h t i n j g i dan gada hewan-Hewan

yang k u r a n j a k t i f b i a s a n y a r endah (hloen, 1 9 7 3 ) .

Page 39: Pemanfaatan Biji Saga Pohon (Adenanthera pavonia L ... · sedianya bahan makanan ternak secara cukup dan kontinu. ' Padahal beberapa bahan makanan ternak unggas juga merupa- kan bahan

Grover fi &. ( 1 9 7 2 ) melaporkan , bahwa konsumsi r a n -

sum l e b i h t i n y y i pada ransum yang menqandunj t i n y k a t e n e r -

ji n e t a b o l i s 2 840 Kkal p e r k i l o j r a m d i b a n d i n g k a n d e n j a n

ransurn yany menganduny e n e r j i ~ n e t a b o l i s 3 060 Kkal S e r kg.

Penurunan a t a u genambahan bobo t badan n y a t a d i p e n j a -

r u h i o l e h t i n j k a t & r o t e i n dan e n e r g i dalam ransum.

Dengan mzningkatnya p r o t e i n dan e n e r g i da lam ransum, bobot

badan a k a n meningkat ( G l e a v e s cia6 Dewan, 1971 ) . Imbangan

k a l o r i p r o t e i n dalam f o r m u l a s i ransum un tuk u n j j a s

d i p e n j a r u h i o l e h bebe raga f a k t o r a n t a r a l a i n : k u a l i t a s

p r o t e i n , l a j u , + r t u ~ ~ ~ o u n a n , t i l l j k a t g r o d u k s i t e l u r , ukuran

badan, h a s i l a k h i r yan-j d i h a r a $ k a n , kandunjan lemak dalam

ransum, suhu , konsumsi ransum, b i a y a r e l a t i f d a r i e n e r j i

dan $ r o t e i n (Donaldson, et g. 1 9 5 6 ) .

Ransuin " S t a r t e r " hendaknya inencjanduncj 21,O - 24,8

p e r s e n k a d a r 9 r o t e i u Jengan t i n j k a t e n e r j i 2 800 - 3 300

Kkal p e r k i l o g r a m ransum; dan un tuk ransum " F i n i s h e r "

18 ,1 - 21,2 d e r s e n k a d a r 2 r o t e i n d e n j a n t i n r k a t e n e r j i

2900 - 3400 Kkal p e r k i l o g r a m ransum ( S c o t t et a l , l 9 8 2 ) .

J e n i s ke lamin mem~unya i ~ e n g a r u h n y a t a t e r h a d a p peng-

junaan e n e r j i . Pe rcobaan yan.3 q i l a k u k a n Brue d a n Latshaw

( 1 9 8 6 ) t e r h a d a 9 ayam t i ~ e peda9ing menunjukkan bahwa #