pemahasan bab 6
DESCRIPTION
jhonTRANSCRIPT
PRAKTIKUM FISIKA DASARPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
6.1. Pengolahan Data
Tabel 6.1.
Hasil Pengamatan Pada Katrol Majemuk
Beban (B)Gaya Kuasa (F)Massa Beban (m)
Gabung katrol bawah + 1 beban0.3 N0.025 Kg
Gabung katrol bawah + 2 beban0.4 N0.050 Kg
Gabung katrol bawah + 3 beban0.5 N0.075 Kg
Gabung katrol bawah + 4 beban0.6 N0.100 Kg
Gabung katrol bawah + 5 beban0.7 N0.125 Kg
Dari pengamatan yang dilakukan pada percobaan pertama, yaitu percobaan pada sistem pesawat sederhana katrol majemuk, diperoleh gaya kuasa yang dihasilkan dari pengujian pada tiap-tiap beban. Pada beban 0.025 Kg dihasilkan gaya kuasa 0.3 N, pada beban 0.050 Kg diperoleh gaya kuasa 0.4 N, beban 0.075 Kg dengan gaya kuasa 0.5 N, beban 0.100 Kg dengan gaya kuasa 0.6 N dan beban 0.125 Kg dengan gaya kuasa 0.7 N. Dari hasil percobaan tersebut dilakukan pengolahan data sehingga menghasilkan berat beban dan keuntungan mekanik.
1. Diketahui : m = 0.025 Kg
g = 10 m/s2Ditanya : B (Berat beban) = ?
Jawab : B = m x g .Persamaan (6.1.)
= 0.025 Kg x 10 m/s2
= 0.25 N
2. Diketahui : B = 0.25 N
F = 0.3 N
Ditanya : Keuntungan Mekanik = ?
Jawab : Keuntungan Mekanik = B / F ...Persamaan (6.2)
= 0.25 N / 0.3 N
= 0.83
Tabel 6.2.
Hasil Pengolahan Data Katrol Majemuk
Beban (B)Gaya Kuasa (F)Massa Beban (m)Berat Beban (B = m x g)Keuntungan Mekanik (B/F)
Gabung katrol bawah + 1 beban0.3 N0.025 Kg0.25 N0.83
Gabung katrol bawah + 2 beban0.4 N0.050 Kg0.50 N1.25
Gabung katrol bawah + 3 beban0.5 N0.075 Kg0.75 N1.5
Gabung katrol bawah + 4 beban0.6 N0.100 Kg1.00 N1.67
Gabung katrol bawah + 5 beban0.7 N0.125 Kg1.25 N1.78
Tabel 6.3.Hasil Pengamatan Pada Katrol Tunggal
Beban (B)Gaya Kuasa (F)Massa Beban (m)
Gabung katrol bawah + 1 beban0.25 N0.025 Kg
Gabung katrol bawah + 2 beban0.50 N0.050 Kg
Gabung katrol bawah + 3 beban0.75 N0.075 Kg
Gabung katrol bawah + 4 beban1.00 N0.100 Kg
Gabung katrol bawah + 5 beban1.25 N0.125 Kg
Dari pengamatan yang dilakukan pada percobaan kedua, yaitu percobaan pada sistem pesawat sederhana katrol tunggal, diperoleh gaya kuasa yang dihasilkan dari pengujian pada tiap-tiap beban. Pada beban 0.025 Kg dihasilkan gaya kuasa 0.25 N, pada beban 0.050 Kg diperoleh gaya kuasa 0.50 N, beban 0.075 Kg dengan gaya kuasa 0.75 N, beban 0.100 Kg dengan gaya kuasa 1.00 N dan berat 0.125 Kg dengan gaya kuasa 1.25 N. dari hasil percobaan tersebut dilakukan pengolahan data sehingga menghasilkan berat beban dan keuntungan mekanik dengan menggunakan rumus pada persamaan 6.1. dan persamaan 6.2 sehingga dihasilkan tabel 6.4. yaitu pengolahan data katrol tunggal.
Tabel 6.4.
Hasil Pengolahan Data Katrol Tunggal
Beban (B)Gaya Kuasa (F)Massa Beban (m)Berat Beban (B = m x g)Keuntungan Mekanik (B/F)
Gabung katrol bawah + 1 beban0.25 N0.025 Kg0.25 N1
Gabung katrol bawah + 2 beban0.50 N0.050 Kg0.50 N1
Gabung katrol bawah + 3 beban0.75 N0.075 Kg0.75 N1
Gabung katrol bawah + 4 beban1.00 N0.100 Kg1.00 N1
Gabung katrol bawah + 5 beban1.25 N0.125 Kg1.25 N1
6.2. Pembahasan
Pada katrol majemuk kenaikan beban yang konstan yaitu kenaikan 0.025 Kg setiap penambahan beban menghasilkan gaya kuasa (F) selalu konstan naik 1 N. Sedangkan pada katrol tunggal setiap kenaikan beban 0.025 Kg maka gaya kuasa (F) yang dihasilkan juga mengalami kenaikan 0.25 N. Dari hasil percobaan pada katrol majemuk dan katrol tunggal, diperoleh perbedaan antara gaya kuasa katrol majemuk dan gaya kuasa katrol tunggal. Akibat perbedaan nilai gaya kuasa tersebut, nilai dari keuntungan mekanik antara katrol majemuk dengan katrol tunggal mengalami perbedaan pula. Dimana katrol majemuk memiliki nilai keuntungan mekanik yang selalu naik setiap penaambahan beban. Sedangkan pada katrol tunggal selalu konstan (tetap) walaupun dilakukan pembebanan yang selalu bertambah. Pada katrol majemuk semakin besar beban maka semakin besar pula gaya kuasa dan keuntungan mekanik yang dihasilkan, sedangkan pada katrol tunggal gaya kuasa sebanding dengan berat beban dan keuntungan mekanik yang dihasilkan selalu konstan (tetap). Jumlah katrol mempengaruhi keuntungan mekanik yang dihasilkan, semakin banyak katrol maka semakin tinggi keuntungan mekanik yang dihasilkan. Panjangnya benang juga mempengaruhi berapa besar keuntungan mekanik yang dihasilkan katrol tersebut. Untuk setiap penambahan gaya kuasa (F) dipengaruhi oleh berat beban, terkecuali untuk penambahan beban 75 gr dan 100 gr tidak mengalami perubahan gaya kuasa karena penempatan dinamometer tidak tepat di titik 0 atau katrol yang dipergunakan tidak dapat berputar sempurna.
Semakin berat beban yang ditambahkan maka gaya kuasa juga akan semakin besar. Juga semakin besar beban yang ditambahkan maka keuntungan mekanik yang didapatkan akan semakin besar juga.
Untuk sistem katrol tunggal atau katrol biasa, yang tidak memiliki tambahan katrol lain yang menyebabkan massa benda tidak berkurang saat ditambahkan pada katrol. Dikarenakan hanya menggunakan katrol tunggal atau tidak adanya tambahan katrol lain maka keuntungan mekanik yang didapat tidak berkurang atau setara.
Kelompok 5