pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · web viewdraft peraturan bupati lebak nomor tahun...

91
Draft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (6)Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 19 Tahun 2006 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Kabupaten dan Desa, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Upload: truongtruc

Post on 22-Apr-2018

237 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Draft

PERATURAN BUPATI LEBAK

NOMOR TAHUN 2014

TENTANG

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LEBAK,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (6)Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 19 Tahun 2006 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Kabupaten dan Desa, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4773);

Page 2: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor ……);

10. Peraturan Kepala Lembaga KebijakanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 367);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penataan, dan Perubahan Nama Desa-Desa di Wilayah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 3 Seri D);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 15);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 14 Tahun 2006 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 14) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 14 Tahun 2006 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2012 Nomor 7);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 19 Tahun 2006 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Kabupaten dan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 19);

Page 3: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

15. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Penataan, dan Perubahan Nama-nama Desa di Wilayah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2008 Nomor 1).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Lebak.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lebak.3. Bupati adalah Bupati Lebak.4. Propinsi adalah Propinsi Banten.5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah

yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintahan Desa.

7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia.

8. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD, adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintahan Desa.

9. Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Kabupaten dan Desa adalah suatu sistem pembagian keuangan yang adil, proporsional, demokratis, transparan dan efisien dalam rangka pendanaan penyelenggaraan desentralisasi, dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan Desa serta besaran pendanaan penyelenggaraan dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

10. Dana Perimbangan Desa adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBD yang dialokasikan kepada Desa untuk mendanai kebutuhan Desa dalam rangka pelaksanaan Pemerintahan Desa.

11. Alokasi Dana Desa adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten untuk Desa, yang bersumber dari bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang diterima oleh Kabupaten.

12. Sumber Pendapatan Desa adalah terdiri atas Pendapatan Asli Desa, Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Kabupaten, Bagian dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang diterima Kabupaten untuk Desa, bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten serta Hibah dan Sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.

13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Lebak.

Page 4: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah Rencana Keuangan Tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

15. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

16. Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.

17. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutnya disingkat PBB-P2 adalah Pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasi, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan.

18. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa.

19. Pengadaan Barang/Jasa Desa yang selanjutnya disebut dengan Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Pemerintah Desa, baik dilakukan dengan cara swakelola maupun melalui penyedia barang/jasa.

20. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau perorangan yang menyediakan barang/jasa.

21. Swakelola adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh tim pengelola kegiatan.

22. Tim Pengelola Kegiatan yang disingkat TPK adalah tim yang ditetapkan oleh Kepala Desa dengan Surat Keputusan, terdiri dari unsur Pemerintah Desa dan unsur Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.

23. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut.

24. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan desa.

25. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa adalah Kepala Desa yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan desa.

26. Tim Anggaran Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut TAPDes adalah Tim anggaran yang dibentuk oleh Kepala Desa untuk merencanakan dan melaksanakan Anggaran Pendapatan Belanja Desa.

27. Administrator Pengelola Keuangan Desa yang selanjutnya disebut APKD adalah Sekretaris Desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk memimpin pengelolaan keuangan desa.

28. Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa yang selanjutnya disebut PTPKD adalah perangkat desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk melaksanakan pengelolaan keuangan desa.

29. Pelaksana Kegiatan yang selanjutnya disebut PK adalah pihak ke-3 yang melaksanakan kegiatan berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Dana (SPPD).

30. Bendahara Desa adalah perangkat desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk

Page 5: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, membayarkan dan mempertanggung-jawabkan keuangan desa dalam rangka pelaksanaan APB Desa.

31. Bendahara Kegiatan adalah sesorang yang ditunjuk oleh Pelaksana Teknis Pengelola Keuangan Desa atau Pelaksana Kegiatan dengan pendidikan serendah-rendahnya SLTA atau sederajat bertugas untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, membayarkan dan mempertanggung-jawabkan keuangan desa dalam rangka pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari APB Desa.

32. Rencana Pembangunan Jangka Pendek (tahunan) yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) adalah hasil musyawarah masyarakat desa tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk periode 1 (satu) tahun.

33. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat RPJMDesa adalah dokumen perencanaan desa untuk periode 6 (enam) tahun.

BAB II

AZAS. PRINSIP DAN FUNGSIPENGELOLAAN KEUANGAN DESABagian Pertama

Azas Pengelolaan Keuangan DesaPasal 2

(1)Keuangan desa dikelola berdasarkan azas-azas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.

(2)Pengelolaan keuangan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas, dikelola dalam masa 1 (satu) tahun anggaran yakni mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.

Bagian KeduaPrinsip-prinsipPengelolaan Keuangan Desa

Pasal 3

(1)Semua penerimaan (baik dalam bentuk uang, maupun barang dan/atau jasa) dianggarkan dalam APB Desa,

(2)Seluruh pendapatan dan belaja dainggarkansecara bruto.(3)Jumlah pendapatan merupakan perkiraan terukur dan dapat dicapai serta

berdasarkan ketentuan perundang-undangan.(4)Penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian

ketersediaan penerimaan dalam jumlah cukup dan harus didukung dengan dasar hukum yang melandasinya.

Bagian KetigaFungsi Pengelolaan Keuangan Desa

Pasal 4

(1)Fungsi Otorisari, diamana APB Desa menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja desa pada tahun yang bersangutan.

(2)Fungsi Perencanaan, dimana APB Desa menjadi pedoman bagi manajemen dalam perencanaan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.

(3)Fungsi Pengawaan, dimana APB Desa menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Page 6: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

(4) Fungsi Alokasi, dimana APB Desa harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi pemborosan sumber daya dan meningkatkan efesensi dan efektifitas perekonomian desa.

(5) Fungsi Distribusi, dimana kebijakan APB Desa harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan masyarakat.

Bagian KeempatPendekatan Pengelolaan Keuangan Desa

Pasal 5

(1) Memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk memilih dan menentukan kegiatan yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan dan sasaran dari bantuan keuangan kepada Desa.

(2) Memberikan akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat Desa dengan memperhatikan keanekaragaman.

(3) Menggerakan partisipasi dan swadaya masyarakat dalam pelaksanaan program dan kegiatan dana bantuan,

(4) Mendorong keterpaduan kegiatan yang disiapkan oleh masyarakat, dunia usaha dan pemerintah melalui kemitraan

BAB III

PENYELENGGARAAN KEWENANGAN KEUANGAN DESA

Pasal 6

(1) Penyelenggaraan kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa didanai oleh APB Desa.

(2) Penyelenggaraan kewenangan lokal berskala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selain didanai oleh APB Desa, juga dapat didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara dan anggaran pendapatan dan belanja daerah.

(3) Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh Pemerintah didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja negara.

(4) Dana anggaran pendapatan dan belanja negara sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dialokasikan pada bagian anggaran kementerian/lembaga dan disalurkan melalui satuan kerja perangkat daerah kabupaten/kota.

(5) Penyelenggaraan kewenangan Desa yang ditugaskan oleh pemerintah daerah didanai oleh Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.

BAB IV

KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Bagian KesatuPengelola Keuangan Desa

Pasal 7

(1) Kepala Desa sebagai Kepala Pemerintah Desa adalah Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan.

Page 7: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

(2) Dalam melaksanakan kekuasaan pengelolaan keuangan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kepala Desa menguasakan sebagian kekuasaannya kepada perangkat Desa.

(3) Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas, mempunyai kewenangan:a. menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APB Desa;b. menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang desa;c. menetapkan Tim Anggaran Pemerintahan Desa (TAPDes), Administrator

Pengelolaan Keuangan Desa (APKD), Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD);

d. menetapkan Bendahara Desa;e. menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan desa; danf. menetapkan petugas yang melakukan pengelolaan barang milik desa.

(4) Kepala Desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa, dibantu oleh Tim Anggaran Pemerintahan Desa (TAPDes), Administrator Pengelolaan Keuangan Desa (APKD),Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD)/Bendahara Desa;

(5) Tim Anggaran Pemerintahan Desa (TAPDes) terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Urusan dan Kepala Seksi;

(6) Administrator Pengelolaan Keuangan Desa (APKD) adalah Sekretaris Desa;(7) Bendaharawan Desa adalah Kepala Urusan Keuangan;(8) Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) adalah Perangkat

Desa, terdiri dari:a. Kepala Urusan Umum;b. Kepala Seksi Pemerintahan dan Trantib; danc. Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat.

(9) Apabila dalam struktur organisasi pemerintah Desa belum tersedia perangkat desa sebagaimana ayat (8) maka Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa dapat dirangkap oleh Perangkat Desa Lainnya;

(10) Kepala Desa menetapkan TAPDes, APKD, PTPKD, Bendahara Desa dengan Keputusan Kepala Desa;

(11) Sekretaris Desa selaku Ketua TAPDes mempunyai tugas:a. Menyusun dan melaksanakan Kebijakan Pengelolaan APB Desa;b. Menyusun dan melaksanaan Kebijakan Pengelolaan Barang Desa;c. Menyusun Raperdes APB Desa, perubahan APB Desa dan pertanggung

jawaban pelaksanaan APB Desa;d. Menyusun Rancangan Keputusan Kepala Desa tentang Pelaksanaan

Peraturan Desa tentang APB Desa dan Perubahan APB Desa.e. Melakukan pengesahan Surat Pertanggungjawaban anggaran.

(12) Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) mempunyai tugas melaksanakan salah satu atau beberapa kegiatan dari program sesuai dengan bidang tugasnya;

(13) Pelaksana Kegiatan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan melaporkan realisasi fisik dan keuangan;

(14) Pencairan Dana dalam Rekening Kas Desa dilakukan dan ditandatangani oleh kepala Desa dan bendahara Desa, dengan ketentuan :a. Dana Kas Desa disalurkan melalui jasa perbankkan langsung di auto debet

ke Rekening Kas Pelaksana Teknis Kegiatan atau Pelaksana Kegiatan.Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa disalurkan ke rekening pribadi masing-masing seetiap bulan sebelum tanggal 10;

b. Pencairan Kas Pelaksana Kegiatan dilakukan dan ditandatangani oleh Ketua PelaksanaTeknis Kegiatan/Pelaksana Kegiatan dan Bendahara Kegiatan.

Page 8: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Bagian KeduaRuang Lingkup Pengelolaan Keuangan Desa

Pasal 8

(1) Pengelolaan keuangan Desa meliputi: a. perencanaan; b. pelaksanaan; c. penatausahaan; d. pelaporan; dan e. pertanggungjawaban

(2) Seluruh pendapatan Desa diterima dan disalurkan melalui rekening kas Desa dan penggunaannya ditetapkan dalam APB Desa;

BAB V

STRUKTUR APB Desa

Pasal 9

(1)Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) terdiri dari:a. Pendapatan Desa;b. Belanja Desa; dan c. Pembiayaan Desa.

(2)Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a di atas, meliputi semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa.

(3)Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas, terdiri dari:a. Pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan

partisipasi, gotong royong, dan lain-lain pendapatan asli Desa; b. Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; c. Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten/Kota; d. Alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang

diterima Kabupaten/Kota; e. Bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi

dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota; f. Hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga; dan g. Lain-lain pendapatan Desa yang sah.

(4)Belanja desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b di atas, meliputi semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa.

(5)Belanja Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 4 di atas, terdiri dari:a. Belanja langsung, danb. Belanja tidak langsung

(6) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat 5 huruf a, terdiri dari:a. Belanja Pegawai;b. Belanja Barang dan Jasac. Belanja Modal;

(7) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat 5 huruf b, terdiri dari:

Page 9: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

a. Belanja Pegawai/Penghasilan Tetap;b. Belanja Subsidi;c. Belanja Hibah (Pembatasan Hibah);d. Belanja Bantuan Sosial;e. Belanja Bantuan Keuangan;f. Belanja Tak Terduga;

(8)Pembiayaan desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c di atas, meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.

(9)Pembiayaan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (8) di atas, terdiri dari:a. Penerimaan Pembiayaan; danb. Pengeluaran Pembiayaan.

(10) Penerimaan Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (9) di atas, mencakup:a. Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya;b. Pencairan Dana Cadangan;c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan;d. Penerimaan Pinjaman

(11)Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (9) di atas, mencakup:a. Pembentukan Dana Cadangan;b. Penyertaan Modal Desa;c. Pembayaran Utang.

BAB VI

PENYUSUNAN RANCANGAN APBDesa

Bagian Pertama

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa)

Pasal 10

(1) Perencanaan pembangunan Desa disusun berdasarkan hasil kesepakatan dalam musyawarah Desa.

(2) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat dilaksanakan pada bulan Juni tahun anggaran berjalan.

Pasal 11

Perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun rancangan RPJM Desa, RKP Desa, dan daftar usulan RKP Desa.

Pasal 12

Page 10: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

(1) Dalam menyusun RPJM Desa dan RKP Desa, Pemerintah Desa wajib menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa secara partisipatif.

(2) Musyawarah perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat Desa.

(3) Rancangan RPJM Desa dan rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa.

(4) Rancangan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling sedikit memuat penjabaran visi dan misi kepala Desa terpilih dan arah kebijakan perencanaan pembangunan Desa.

(5) Rancangan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4) memperhatikan arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten.

(6) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan penjabaran dari rancangan RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Pasal 13

(1) RPJM Desa mengacu pada RPJM kabupaten. (2) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat visi dan misi

kepala Desa, rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, dan arah kebijakan pembangunan Desa.

(3) RPJM Desa disusun dengan mempertimbangkan kondisi objektif Desa dan prioritas pembangunan kabupaten.

(4) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak pelantikan kepala Desa.

Pasal 14

(1) RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

(2) RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

(3) RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikit berisi uraian: a. evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya; b. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa; c. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui

kerja sama antar-Desa dan pihak ketiga; d. rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh Desa

sebagai kewenangan penugasan dari Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota; dan

e. pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur perangkat Desa dan/atau unsur masyarakat Desa.

(4) RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan informasi dari pemerintah daerah kabupatenberkaitan dengan pagu indikatif Desa dan rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten.

(5) RKP Desa mulai disusun oleh Pemerintah Desa pada bulan Juli tahun berjalan. (6) RKP Desa ditetapkan dengan peraturan Desa paling lambat akhir bulan

September tahun berjalan. (7) RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa.

Page 11: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Pasal 15

(1) Pemerintah Desa dapat mengusulkan kebutuhan pembangunan Desa kepada pemerintah daerah kabupaten.

(2) Dalam hal tertentu, Pemerintah Desa dapat mengusulkan kebutuhan pembangunan Desa kepada Pemerintah dan pemerintah daerah provinsi.

(3) Usulan kebutuhan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus mendapatkan persetujuan bupati.

(4) Dalam hal bupati memberikan persetujuan, usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan oleh bupati kepada Pemerintah dan/atau pemerintah daerah provinsi.

(5) Usulan Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dihasilkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa.

(6) Dalam hal Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten menyetujui usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), usulan tersebut dimuat dalam RKP Desa tahun berikutnya.

Pasal 16

(1) RPJM Desa dan/atau RKP Desa dapat diubah dalam hal: a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis

ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah

daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten. (2) Perubahan RPJM Desa dan/atau RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dibahas dan disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan peraturan Desa.

Bagian Kedua

Penetapan Rancangan APB Desa

Pasal 17

Belanja Desa yang ditetapkan dalam APB Desa digunakan dengan ketentuan: a. Belanja Desa digunakan untuk mendanai penyelenggaraan Pemerintahan

Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa, dengan peruntukan:1. biaya perbaikan sarana publik dalam skala kecil;2. penyertaan modal usaha masyarakat melalui BUMDesa;3. biaya untuk pengadaan ketahanan pangan;4. perbaikan lingkungan dan pemukiman;5. teknologi Tepat Guna;6. perbaikan kesehatan dan pendidikan;7. pengembangan sosial budaya; 8. operasional lembaga pemberdayaan kemasyarakatan Desa; dan9. sebagainya yang dianggap penting.

b. Anggaran belanja aparatur dan operasinal Desa digunakan untuk: 1. penghasilan tetap dan tunjangan kepala Desa dan perangkat Desa; 2. operasional Pemerintah Desa; 3. tunjangan dan operasional Badan Permusyawaratan Desa;

Page 12: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

4. insentif rukun tetangga dan rukun warga;

Pasal 18

(1) Penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa dianggarkan dalam APB Desa yang bersumber dari ADD.

(2) Pengalokasian ADD untuk penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa menggunakan penghitungan sebagai berikut: a. ADD yang berjumlah kurang dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah) digunakan maksimal 60% (enam puluh perseratus); b. ADD yang berjumlah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai

dengan Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) digunakan maksimal 50% (lima puluh perseratus);

c. ADD yang berjumlah lebih dari Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) sampai dengan Rp900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah) digunakan maksimal 40% (empat puluh perseratus); dan

d. ADD yang berjumlah lebih dari Rp900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah) digunakan maksimal 30% (tiga puluh perseratus).

(3) Pengalokasian batas maksimal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan mempertimbangkan efisiensi, jumlah perangkat, kompleksitas tugas pemerintahan, dan letak geografis.

(4) Bupati menetapkan besaran penghasilan tetap: a. kepala Desa; b. sekretaris Desa paling sedikit 70% (tujuh puluh perseratus) dari

penghasilan tetap kepala Desa per bulan; dan c. perangkat Desa selain sekretaris Desa paling sedikit 50% (lima puluh

perseratus) dari penghasilan tetap kepala Desa per bulan. (5) Besaran penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat desa sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) ditetapkan dengan peraturan bupati.

Pasal 19

(1) Selain menerima penghasilan tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, kepala Desa dan perangkat Desa menerima tunjangan dan penerimaan lain yang sah.

(2) Tunjangan dan penerimaan lain yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bersumber dari APB Desa dan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Besaran tunjangan dan penerimaan lain yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan peraturan bupati.

Pasal 20

(1) Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa disepakati bersama oleh kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa paling lambat bulan Oktober tahun berjalan.

(2) Rancangan peraturan Desa tentang APB Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh kepala Desa kepada Bupati melalui camat atau sebutan lain paling lambat 3 (tiga) Hari sejak disepakati untuk dievaluasi.

(3) Bupati dapat mendelegasikan evaluasi rancangan peraturan Desa tentang APB Desa kepada camat atau sebutan lain.

Page 13: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

(4) Peraturan Desa tentang APB Desa ditetapkan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran berjalan.

(5) Bupati menginformasikan rencana ADD, bagian bagi hasil pajak dan retribusi kabupatenuntuk Desa, serta bantuan keuangan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota.

(6) Bupati menyampaikan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) kepada kepala Desa dalam jangka waktu 10 (sepuluh) Hari setelah kebijakan umum anggaran dan prioritas serta plafon anggaran sementara disepakati kepala daerah bersama dewan perwakilan rakyat daerah.

(7) Informasi dari bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) menjadi bahan penyusunan rancangan APB Desa.

Pasal 21

(1)Sekretaris Desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa berdasarkan pada RKPDesa.

(2)Sekretaris Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa kepada Kepala Desa untuk memperoleh persetujuan.

(3)Kepala Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas kepada BPD untuk dibahas bersama dalam rangka memperoleh persetujuan bersama.

(4)Penyampaian rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 3 di atas, paling lambat minggu pertama bulan November tahun anggaran sebelumnya.

(5)Pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) di atas, menitikberatkan pada kesesuaian dengan RKPDesa.

(6)Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah disetujui bersama sebelum ditetapkan oleh Kepala ,Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 3 di atas, paling lambat 3 (tiga) hari kerja disampaikan kepada Bupati untuk dievaluasi.

(7)Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa sebagaimana dimaksud ayat 2 (dua) diatas, ditetapkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah APBD Kabupatenditetapkan.

Bagian Ketiga

Evaluasi Rancangan APB Desa

Pasal 22

(1)Bupati sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (7) diatas, harus menetapkan Evaluasi Rancangan APBDesa paling lama 20 (dua puluh) hari kerja.

(2)Apabila hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas, melampaui batas waktu dimaksud, Kepala Desa dapat menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa menjadi Peraturan Desa.

(3)Dalam hal Bupati menyatakan hasil evaluasi Raperdes tentang APB Desa tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, Kepala Desa bersama BPD melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi.

(4)Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa dan BPD, dan Kepala Desa tetap menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa menjadi Peraturan Desa, Bupati membatalkan Peraturan Desa dimaksud dan

Page 14: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

sekaligus menyatakan berlakunya pagu APB Desa tahun anggaran sebelumnya.

(5)Pembatalan Peraturan Desa dan pernyataan berlakunya pagu tahun anggaran sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (4) di atas, ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Walikota.

(6)Paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) di atas, Kepala Desa harus memberhentikan pelaksanaan Peraturan Desa dan selanjutnya Kepala Desa bersama BPD mencabut peraturan desa dimaksud.

(7)Pencabutan peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (6) di atas, dilakukan dengan Peraturan Desa tentang Pencabutan Peraturan Desa tentang APB Desa.

(8)Pelaksanaan pengeluaran atas pagu APB Desa tahun sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (4) di atas, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

Bagian Keempat

Pelaksanaan APB Desa

Pasal 23

(1) Semua pendapatan desa dilaksanakan melalui Rekening Kas Desa.(2) Program dan kegiatan yang masuk desa merupakan sumber penerimaan dan

pendapatan desa dan wajib dicatat dalam APB Desa(3) Setiap pendapatan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tersebut harus

didukung oleh bukti yang lengkap dan sah.(4) Kepala desa wajib mengintensifkan pemungutan pendapatan desa yang

menjadi wewenang dan tanggungjawabnya.(5) Pemerintah desa dilarang melakukan pungutan selain dari yang ditetapkan

dalam peraturan desa.(6) Pengembalian atas kelebihan pendapatan desa dilakukan dengan

membebankan pada pendapatan desa yang bersangkutan untuk pengembalian pendapatan desa yang terjadi dalam tahun yang sama.

(7) Untuk pengembalian kelebihan pendapatan desa yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya dibebankan pada belanja tidak terduga.

(8) Pengembalian sebagaimana dimaksud pada ayat (6) di atas, harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah;

Pasal 24

(1) Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa(PTPKD) mengajukan Nota Pencairan Dana (NPD) kepada Sekretaris Desa selaku Administrator Pengelolaan Keuangan Desa (APKD) dengan melampirkan Surat Pertanggungjawaban Kegiatan sebelumnya dan Dokumen pendukung lainnya.

(2) Sekretaris Desa selaku Administrator Pengelolaan Keuangan Desa (APKD) membuat Surat Permintaan Pembayaran kepada Kepala Desa selaku Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa.

(3) Setiap Pengeluaran belanja atas beban APB Desa harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah.

(4) Bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) harus mendapat pengesahan oleh Sekretaris Desa atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud.

(5) Pengeluaran kas desa yang mengakibatkan beban APB Desa tidak dapat

Page 15: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

dilakukan sebelum rancangan peraturan desa tentang APB Desa ditetapkan menjadi peraturan desa,

(6) Pengeluaran kas desa sebagaimana dimaksud pada angka 3 tidak termasuk untuk belanja desa yang bersifat mengikat dan belanja desa yang bersifat wajib yang ditetapkan dalam peraturan kepala desa.

(7) Bendahara desa sebagai wajib pungut pajak penghasilan (PPh) dan pajak lainnya, wajib menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(8) Bendahara Desa wajib mengarsipkan Surat Pertanggungjawaban seluruh kegiatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagai salah satu dokumen pertanggungjawaban Kepala Desa.

Pasal 25

(1)Sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya, merupakan penerimaan pembiayaan yang digunakan untuk:a. menutupi defisit anggaran apabila realisasi pendapatan lebih kecil dari

pada realisasi belanja;b. mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan atas beban belanjalangsung;c. mendanai kewajiban lainnya yang sampai dengan akhir tahun anggaran

belum diselesaikan.(2) Dana cadangan.

a. Dana cadangan dibukukan dalam rekening tersendiri atau disimpan pada kas desa tersendiri atas nama dana cadangan pemerintah desa;

b. Dana cadangan tidak dapat digunakan untuk membiayai kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan dalam peraturan desa tentang pembentukan dana cadangan;

c. Kegiatan yang ditetapkan berdasarkan peraturan desa sebagaimana dimaksud pada huruf b dilaksanakan apabila dana cadangan telah mencukupi untuk melaksanakan kegiatan.

BAB VII

PERUBAHAN APB Desa

Pasal 26

(1) Perubahan APB Desa dapat dilakukan apabila terjadi:a. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar jenis

belanja;b. Keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun

sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan;c. Keadaan darurat; dand. Keadaan luar biasa.

(1) Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran, kecuali dalam keadaan luar biasa.

(2) Perubahan APB Desa terjadi bila Pergeseran anggaran yaitu Pergeseran antar jenis belanja dapat dilakukan dengan cara merubah peraturan desa tentang APB Desa.

(3) Penggunaan SiLPA tahun sebelumnya dalam perubahan APB Desa, yaitu Keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan.

Page 16: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

(4) Pendanaan Keadaan Darurat.(5) Pendanaan Keadaan Luar Biasa.(6) Selanjutnya Tata cara pengajuan perubahan APB Desa adalah sama dengan

tata cara penetapan pelaksanaan APB Desa.

BAB VIII

PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DESA

Pasal 27

(1) Kepala Desa dalam melaksanakan penatausahaan keuangan desa harus menetapkan Bendahara Desa;

(2) Bendahara Desa dijabat oleh salah seorang Kepala Urusan yang membidangi urusan Keuangan Desa;

(3) Penetapan Bendahara Desa sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) diatas, harus dilakukan sebelum dimulainya tahun anggaran bersangkutan dan berdasarkan keputusan Kepala Desa.

Bagian Pertama

Penatausahaan Penerimaan

Psal 28

(1)Penatausahaan Penerimaan wajib dilaksanakan oleh Bendahara Desa.(2)Penatausahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, menggunakan:

a. Buku kas umum;b. Buku kas pembantu perincian obyek penerimaan;c. Buku kas harian pembantu;

(3)Bendahara Desa dan Bendahara Kegiatan wajib mempertanggungjawabkan penerimaan uang yang menjadi tanggungjawabnya melalui laporan pertanggungjawaban penerimaan kepada Kepala Desa paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

(4)Laporan pertanggungjawaban penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) di atas, dilampiri dengan:a. Buku kas umum;b. Buku kas pembantu perincian obyek penerimaan;c. Bukti penerimaan lainnya yang sah.

Bagian Kedua

Penatausahaan Pengeluaran

Pasal 29

(1) Penatausahaan Pengeluaran wajib dilakukan oleh Bendahara Desa dan Bendahara Kegiatan.

(2) Dokumen penatausahaan pengeluaran harus disesuaikan pada Peraturan Desa tentang APB Desa atau Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa melalui pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP).

Page 17: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

(3) Pengajuan SPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatas, harus disetujui oleh Kepala Desa melalui Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD).

(4) Bendahara Desa dan Bendahara Kegiatan wajib mempertanggungjawabkan penggunaan uang yang menjadi tanggung jawabnya melalui laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada Kepala Desa paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

(5) Dokumen yang digunakan Bendahara Desa dan Bendahara Kegiatan dalam melaksanakan penatausahaan pengeluaran meliputi:a. Buku kas umum;b. Buku kas pembantu perincian obyek pengeluaran;c. Buku kas harian pembantu.

Bagian Ketiga

Pertanggungjawaban Penggunaan Dana

Pasal 30

(1) Laporan pertanggungjawaban pengeluaran harus dilampirkan dengan:a. Buku kas umum;b. Buku kas Harian PembantuObyek Pengeluaran yang disertai dengan bukti-

bukti pengeluaran yang sah;c. Bukti atas penyetoran PPN dan PPh ke kas negara.

(2) Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas harus disampaikan paling lambat pada akhir tahun anggaran yaitu 31 Desember.

BAB IX

PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APB DESA

Bagian Pertama

Penetapan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APB Desa

Pasal 31

(1)Sekretaris Desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APB Desa dan Rancangan Keputusan Kepala Desa tentang Pertanggungjawaban Kepala Desa.

(2)Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas, menyampaikan kepada Kepala Desa untuk dibahas bersama BPD.

(3)Berdasarkan persetujuan Kepala Desa dengan BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas, maka Rancangan Peraturan Desa tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APB Desa dapat ditetapkan menjadi Peraturan Desa.

(4)Jangka waktu penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di atas, dilakukan paling lambat 1 (satu) bulan setelah tahun anggaran berakhir.

Bagian Kedua

Page 18: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APB Desa

Pasal 32

(1) Peraturan Desa tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APB Desa dan Keputusan Kepala Desa tentang Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) di atas, disampaikan kepada Bupati melalui Camat.

(2) Waktu penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah Peraturan Desa ditetapkan.

Pasal 33

(1) Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APB Desa kepada Bupati setiap semester tahun berjalan.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk semester pertama disampaikan paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk semester kedua disampaikan paling lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya.

(4) Selain penyampaian laporan realisasi pelaksanaan APB Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), kepala Desa juga menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APB Desa kepada Bupati setiap akhir tahun anggaran.

(5) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada Bupati melalui camat setiap akhir tahun anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

BAB IX

PENGALOKASIAN SUMBER DANA DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Bagian Pertama

Tujuan

Pasal 34

Tujuan Alokasi Dana ke Desa adalah:a. Menanggulangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan;b. Meningkatkan perencanaan dan penganggaran pembangunan di tingkat desa

dan pemberdayaan masyarakat;c. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan;d. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan, sosial budaya dalam rangka

mewujudkan peningkatan sosial;e. Meningkatkan ketrentaman dan ketertiban masyarakat; f. Meningkatkan pelayanan pada masyarakat desa dalam rangka

pengembangan kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat;g. Mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong masyarakat;h. Meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan Usaha

Page 19: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Milik Desa (BUMDesa).

Bagian Kedua

Sasaran

Pasal 35

Sasaran Alokasi Dana ke Desa adalah:a. Meningkatnya kemampuan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan dan

pemberdayaan masyarakat secara berdayaguna dan berhasilguna sesuai dengan kemajuan dan tingkat perkembangan masyarakat dan Desa;

b. Meningkatnya pelayanan Pemerintahan Desa dalampenyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan;

c. Terwujudnya fungsi dan peran Pemerintahan Desa serta Lembaga Kemasyarakatan;

d. Terwujudnya proses penge. ambilan keputusan oleh masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan, dan pemeliharaan hasil-hasil kegiatan;f. Tersedianya daya dukung sarana dan prasarana kegiatan Pemerintahan Desa

serta Lembaga Kemasyarakatan.

Bagian Ketiga

Alokasi Dana Desa (ADD)

Pasal 36

(1) Pemerintah daerah kabupatenmengalokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupatenADD setiap tahun anggaran.

(2) ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang diterima kabupatendalam anggaran pendapatan dan belanja daerah setelah dikurangi dana alokasi khusus.

(3) Pengalokasian ADD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempertimbangkan: a. kebutuhan penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa; dan b. jumlah penduduk Desa, angka kemiskinan Desa, luas wilayah Desa, dan

tingkat kesulitan geografis Desa. (4) Penyaluran ADD dari kabupatenke Desa dilakukan secara bertahap. (5) Pengalokasian dan ketentuan mengenai tata cara pengalokasian ADD

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan peraturan Bupati.

Bagian Keempat

Alokasi Dana Bagian Dari Hasil Pajak Dan Retribusi Daerah Kabupaten

Pasal 37

(1) Pemerintah kabupatenmengalokasikan bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah kabupatenkepada Desa paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari realisasi penerimaan hasil pajak dan retribusi daerah kabupaten.

Page 20: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

(2) Pengalokasian bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan ketentuan:a. 60% (enam puluh perseratus) dibagi secara merata kepada seluruh Desa;

dan b. 40% (empat puluh perseratus) dibagi secara proporsional realisasi

penerimaan hasil pajak dan retribusi dari Desa masing-masing. (3) Penyaluran bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah kabupaten kepada

Desa dilakukan secara bertahap. (4) Pengalokasian dan ketentuan mengenai tata cara pengalokasian bagian dari

hasil pajak dan retribusi daerah kabupatenkepada Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan peraturan bupati.

Bagian Kelima

Bantuan Keuangan

Pasal 38

(1) Pemerintah daerah kabupatendapat memberikan bantuman keuangan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupatenkepada Desa.

(2) Bantuan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bersifat umum dan khusus.

(3) Bantuan keuangan yang bersifat umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2) peruntukan dan penggunaannya diserahkan sepenuhnya kepada Desa penerima bantuan dalam rangka membantu pelaksanaan tugas pemerintah daerah di Desa.

(4) Bantuan keuangan yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) peruntukan dan pengelolaannya ditetapkan oleh pemerintah daerah pemberi bantuan dalam rangka percepatan pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat.

(5) Pengalokasian dan ketentuan mengenai tata cara pengalokasian bantuan keuangan kabupaten kepada Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan peraturan bupati.

Bagian Keenam

Pelaksanaan Kegiatan

Pasal 39

(1) Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang pembiayaannya bersumber dari ADD, bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah kabupaten, dan bantuan keuangan kabupaten dalam APB Desa, sepenuhnya dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Desa dengan mengacu pada Peraturan Bupati yang diatur tersendiri.

(2) Bagi Belanja Aparatur dan Operasional Pemerintahan Desa digunakan untuk:a. penghasilan tetap dan tunjangan kepala Desa dan perangkat Desa; b. operasional Pemerintah Desa; c. tunjangan dan operasional Badan Permusyawaratan Desa; d. insentif rukun tetangga dan rukun warga; dane. operasional lembaga kemasyarakatan.

(3) Bagi Belanja Pemberdayaan Masyarakat digunakan untuk:a. biaya perbaikan sarana publik dalam skala kecil;

Page 21: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

b. penyertaan modal usaha masyarakat melalui BUMDesa;c. biaya untuk pengadaan ketahanan pangan;d. perbaikan lingkungan dan pemukiman;e. teknologi Tepat Guna;f. perbaikan kesehatan dan pendidikan;g. pengembangan sosial budaya; danh. dan sebagainya yang dianggap penting.

Bagian Ketujuh

Pertanggungjawaban dan Pelaporan

Pasal 40

(1)Pertanggungjawaban ADD, bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah kabupaten, dan bantuan keuangan kabupaten terintegrasi dengan pertanggungjawaban APB Desa, sehingga bentuk pertanggungjawabannya adalah pertanggung-jawaban APB Desa.

(2)Bentuk pelaporan atas Kegiatan-kegiatan dalam APB Desa yang dibiayai dari ADD, bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah kabupaten, dan bantuan keuangan kabupaten, adalah sebagai berikut:a. Laporan Berkala, yaitu: Laporan mengenai pelaksanaan penggunaan dana

dibuat secara rutin setiap bulannya. Adapun yang dimuat dalam laporan ini adalah realisasi penerimaan dan, dan realisasi belanja dana;

b. Laporan akhir dari penggunaan alokasi dana mencakup perkembangan pelaksanaan dan penyerapan dana, masalah yang dihadapi dan rekomendasi penyelesaian hasil akhir penggunaan dana.

(3)Penyampaian Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui jalur struktural yaitu dari Tim Pelaksana Tingkat Desa dan diketahui Kepala Desa ke Tim Pendamping Tingkat Kecamatan secara betahap.

(4)Tim Pendamping Tingkat Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) membuat laporan/rekapan dari seluruh laporan tingkat desa di wilayah secara bertahap melaporkan kepada Bupati cq. Tim Fasilitasi Tingkat Kabupaten.

(5)Pembiayaan dalam rangka pelaksanaan tugas pendampingan maka Tim Pendamping sebagaimana dimaksud pada ayat (4) di atas, dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten diluar Dana Alokasi ke Dana.

BABX

PENDAMPINGAN, PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Bagian Pertama

Pendampingan

Pasal 41

(1)Pemerintah daerah menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat Desa dengan pendampingan secara berjenjang sesuai dengan kebutuhan.

(2)Pendampingan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara teknis dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah kabupaten dan dapat

Page 22: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

dibantu oleh tenaga pendamping profesional, kader pemberdayaan masyarakat Desa, dan/atau pihak ketiga.

(3)Camat melakukan koordinasi pendampingan masyarakat Desa di wilayahnya. (4)Tenaga pendamping profesional sebagaimana dimaksud dalamayat (2) terdiri

atas: a. pendamping Desa yang bertugas mendampingi Desa dalam

penyelenggaraan Pemerintahan Desa, kerja sama Desa, pengembangan BUM Desa, dan pembangunan yang berskala lokal Desa;

b. pendamping teknis yang bertugas mendampingi Desa dalam pelaksanaan program dan kegiatan sektoral; dan

c. tenaga ahli pemberdayaan masyarakat yang bertugas meningkatkan kapasitas tenaga pendamping dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

(5)Pendamping sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus memiliki sertifikasi kompetensi dan kualifikasi pendampingan di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan/atau teknik.

(6)Kader pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat (2) berasal dari unsur masyarakat yang dipilih oleh Desa untuk menumbuhkan dan mengembangkan serta menggerakkan prakarsa, partisipasi, dan swadaya gotong royong.

(7)Pemerintah kabupaten dapat mengadakan sumber daya manusia pendamping untuk Desa melalui perjanjian kerja yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(8)Pemerintah Desa dapat mengadakan kader pemberdayaan masyarakat Desa melalui mekanisme musyawarah Desa untuk ditetapkan dengan surat keputusan kepala Desa

Bagian Kedua

Pembinaan dan Pengawasan

Pasal 42

Pemerintah Kabupatendan Camat wajib membina dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan keuangan desa.

Pasal 43

Pembinaan dan pengawasan pemerintah kabupatensebagaimana dimaksud dalam pasal 41 meliputi:a. Memberikan pedoman dan bimbingan pelaksanaan ADD, bagian dari hasil

pajak dan retribusi daerah kabupaten, dan bantuan keuangan kabupaten;b. Memberikan bimbingan dan pelatihan dan penyelenggaraan keuangan desa

yang mencakup perencanaan dan penyusunan APB Desa, pelaksanaan dan pertanggung-jawaban APB Desa;

c. Membina dan mengawasi pengelolaan keuangan desa dan pendayagunaan aset desa;

d. Memberikan pedoman dan bimbingan pelaksanaan adminsitrasi keuangan desa.

Pasal 44

Page 23: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Pembinaan dan pengawasan Camat sebagaimana dimaksud dalam pasal 42meliputi:a. Memfasilitasi administrasi keuangan desa;b. Memfasilitasi pengelolaan keuangan desa dan pendayagunaan asset desa;c. Memfasilitasi pelaksanaan ADD, bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah

kabupaten, dan bantuan keuangan kabupaten;d. Memfasilitasi penyelenggaraan keuangan desa yang mencakup perencanaan,

dan penyusunan APB Desa, pelaksanaan dan pertanggung-jawaban APB Desa.

BAB XI

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 45

Pemungutan dan penyetoran Pajak Daerah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 46

Pengadaan Barang/Jasa oleh Pemerintah Desa dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang tata cara pengadaan Barang/Jasa di Desa.

Pasal 47

Pelaksanaan pengelolaan keuangan desa dilengkapi dengan format administrasi keuangan desa, sebagaimana terlampir dalam Peraturan Bupati ini.

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 48

Peraturan ini berlaku pada tanggal diundangkan, agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lebak.

Ditetapkan di Rangkasbitung pada tanggal

BUPATI LEBAK,

Page 24: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

ITI OCTAVIA JAYABAYA

Diundangkan di Rangkasbitungpada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK,

DEDE JAELANI

BERITA DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2014 NOMOR …

SALINAN SESUAI DENGAN ASLINYASEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LEBAK

KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN

DIAN EDWIN, S.H.NIP. 19580205 198603 1013

Page 25: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LEBAKNOMOR : TANGGAL : PERIHAL : PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

STRUKTUR ORGANISASIPELAKSANA KEUANGAN DESA

TAHUN ANGGARAN 2015

(TIPE-1)

Catatan :Tipe – 1 dapat digunakan apabila Kepala Desa dan Sekretaris Desa dijabat oleh 2 orang.

KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN DAN

TRANTIB / PTPKD

KEPALA SEKSI EKBANG DAN KESRA / PTPKD

B P DKEPALA DESA/ PEMEGANG

KEKUASAAN PENGELOLAAN KEU DESA

Page 26: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

STRUKTUR ORGANISASIPELAKSANAAN KEUANGAN DESA

TAHUN ANGGARAN 2015

(TIPE-2)

Catatan :Tipe – 2 dapat digunakan apabila Kepala Desa dan Sekretaris Desa dirangkap oleh Sekretaris Desa.

KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN DAN

TRANTIB / PTPKD

KEPALA SEKSI EKBANG DAN KESRA / PTPKD

SEKRETARIS DESA / APKD

KAUR UMUM & KEUANGAN / BENDAHARA DESA

B P D

Page 27: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

STRUKTUR ORGANISASIPELAKSANAAN KEUANGAN DESA

TAHUN ANGGARAN 2015

(TIPE-3)

Catatan :Tipe – 3 dapat digunakan apabila terdapat jabatan Kaur Keuangan dan Kaur Umum.

BUPATI LEBAK,

ITI OCTAVIA JAYABAYA

B P D

PJ.KEPALA DESA/ SEKDES / PEMEGANG KEKUASAAN

PENGELOLAAN KEUANGAN PJ.KEPALA DESA/ SEKDES / PEMEGANG KEKUASAAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

SEKRETARIS DESA / APKDSEKRETARIS SEK RETARIS DESA / APKD

KAUR KEUANGAN / BENDAHARA DESAKAUR

UMUM & KEUANGAN / BENDAHARA DESA

KEPALA SEKSI PEMERINTAHAN DAN

TRANTIB / PTPKD

KEPALA SEKSI EKBANG DAN KESRA / PTPKD

KAUR UMUM / PTPKD

Page 28: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI LEBAKNOMOR : TANGGAL : PERIHAL : PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

KODE DAN DAFTAR PROGRAM DAN KEGIATANMENURUT BIDANG KEWENANGAN DESA DAN PELAKSANA TEKNIS PENGELOLA

KEUANGAN DESA

KODE URAIAN BIDANG KEWENANGAN, PROGRAM DAN KEGIATAN PTPKD

1 BIDANG PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

1.1. Program Peningkatan pertanian dan Ketahanan pangan

Seksi Ekbang&Kesra

1.1.01. pengembangan kelembagaan petani skala lokal; 1.1.02. pemberian rekomendasi ijin usaha penangkar

benihpertanian;1.1.03. pengaturan pemanfaatan air pada tingkat usaha tani;1.1.04. pemasyarakatan penggunaan alat mesin pertanian;1.1.05. pemasyarakatan pupuk organik;1.1.06. pengaturan peredaran dan penggunaan pupuk organik dan

pestisida dengan berpedoman pada petunjuk teknis Kabupaten dan Kota

1.1.07. kampanye benih unggul1.1.08. pengembangan lumbung pangan1.1.09. fasilitas modal usaha tani1.1.10. pengaturan pelaksanaaan penanggulangan hama dan

penyakit secara terpadu1.1.11 pengembangan kelembagaan petani dan pertumbuhannya;1.1.12 pemasyarakatan penggunaan benih unggul;1.1.13 membantu penyediaan benih unggul;1.1.14 pengembangan kebun bibit hijauan pakan ternak;1.1.15 rekomendasi pemberian ijin pengelolaan perlebahan non

budidaya;1.1.16 pemasyarakatan pengembangan komoditas unggulan;1.1.17 pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan saluran

untuk budidaya perikanan;1.1.18 diversifikasi hasil pertanian;1.1.19 pengembangan jaringan informasi pemasaran

bidangpertanian dan pangan;1.1.20 pengelolaan balai benih ikan yang ada di desa;1.1.21 pemeliharaan irigasi desa;1.1.22 pembinaan Perkumpulan Petani Pemakai Air;1.1.23 pengembangan teknologi tepat guna pengolahan hasil

pertanian.Dst…

2 BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI SERTA SUMBER DAYAMINERAL

2.1. Program pertambangan dan Energi serta Sumber DayaMineral

Seksi Ekbang&Kesra

2.1.01. pengelolaan dan pemberian ijin pertambangan bahan

Page 29: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

galian golongan C dibawah satu hektar tanpa memakai alat berat kepadapenduduk desa yang bersangkutan;

2.1.02. rekomendasi pemberian ijin pemanfaatan air bawahtanah dan permukaan;

2.1.03.rekomendasi pemberian ijin penambangan bahan galian golongan C yang memakai alat berat diatas 1 (satu) hektar;

2.1.04. rekomendasi pemberian ijin pengelolaan bahan galian A dan B;

2.1.05. rekomendasi pemberian ijin pembangunan tenaga listrik yang baru;

2.1.06. rekomendasi pemberian ijin pembukaan pertambangan rakyat di desa;

2.1.07 pembinaan terhadap pertambangan rakyat;2.1.08 rekomendasi pemberian ijin pemanfaatan air bawahtanah

dan atau sumber mata air di desa.Dst…

3 BIDANG KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

3.1. Program Kehutanan dan PerkebunanSeksi Ekbang&Kesra

3.1.01. pengelolaan hutan desa3.1.02. rekomendasi pemberian ijin terhadap pengambilan

tumbuhan dan penangkapan satwa liar yang dilindungi3.1.03. rekomendasi pemberian ijin pengelolaan hutan yang ada

dalam desa kepada pihak ketiga3.1.04. rekomendasi pemberian ijin perburuan tradisional satwa

liar yang tidak dilindungi pada areal desa

3.1.05.penghijauan dan , konservasi tanah yang terdiri dari kebun bibit desa yang telah diserahkan kepada desa dan pengelolaan embung-embung air yang sudah dibangun di desa

3.1.06. rekomendasi pemberian ijin pengambilan hasil hutan non kayu dalam ulayat desa

3.1.07. pelestarian hutan desa3.1.08. rekomendasi pemberian ijin perluasan tanaman perkebunan3.1.09. pembinaan penangkaran burung walet3.1.10. pembinaan dan penataan lahan klasifikasi kebun3.1.11. perlindungan keaneka ragaman hayati dan satwa liar yang

ada di desaDst…

4 BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

4.1. Program Perindustrian dan PerdaganganSeksi Ekbang&Kesra

4.1.01. pengelolaan lalu lintas ternak yang ada dalam desa4.1.02. pengelolaan pemasaran hasil industri4.1.03. pengembangan hasil-hasil industri4.1.04. rekomendasi pemberian ijin investor dibidang industri4.1.05. pengaturan terhadap aset bahan baku industri yang ada di

desa4.1.06. pengawasan pencemaran limbah industri4.1.07. rekomendasi pemberian ijin dalam bidang perindustrian

yang ada di desa4.1.08. pemasyarakatan garam beryodium4.1.09. rekomendasi pemberian ijin HO4.1.10. pembinaan mengenai keamanan industri makanan yang

di produksi rumah tangga di desa4.1.11. pembinaan rumah potong hewan yang ada di desa4.1.12. pembinaan persuteraan alam yaitu berupa pondok

sutera dengan peralatannya yang dibangun di desaDst…

Page 30: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

5 BIDANG KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

5.1. Program Koperasi dan Usaha Kecil dan MenengahSeksi Ekbang&Kesra

5.1.01. rekomendasi penerbitan dan pencabutan badan hukum koperasi

5.1.02. rekomendasi dan pembinaan dana kredit yang ada di desa5.1.03. rekomendasi pemberian kredit program dana koperasi5.1.04. pengelolaan pasar desa dan tempat pelelangan lkan5.1.05. pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif

Penanaman Modal5.1.06. Memberikan informasi pasar lokal5.1.07. Pembangunan padar desa

Dst…

6 BIDANG TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

6.1. Program Tenaga Kerja dan TransmigrasiSeksi Ekbang&Kesra

6.1.01. pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja6.1.02. pendataan penduduk yang bekerja pada sektor

pertanian dan sektor non pertanian

6.1.03.pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia kerja, angkatan kerja, pencari kerja, dan tingkat partisipasi angkatan kerja

6.1.04.pendataan penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan jenis pekerjaan dan status pekerjaan

6.1.05. pendataan penduduk yang bekerja di luar negeri6.1.06. pemberian surat rekomendasi bagi penduduk yang akan

bekerja ke luar negeriDst…

7 BIDANG KESEHATAN

7.1. Program KesehatanSeksi Ekbang&Kesra

7.1.01. penyuluhan sederhana tentang pemberantasan penyakit menular; pembinaan bidan desa dan poliklinik desa

7.1.02. memfasilitasi dan memotivasi pelaksanaan kegiatan gerakan sayang ibu

7.1.03. pemantaun terhadap dukun bayi7.1.04. memfasilitasi pelaksanaan, pemberian makanan tambahan

penyuluhan dan pemberian makanan tambahan pemulihan7.1.05. pengelolaan posyandu7.1.06. pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional7.1.07. pengelolaan dana sehat7.1.08. pengelolaan kegiatan tanaman obat keluarga (toga)7.1.09. penyelenggaraan upaya sarana kesehatan tingkat desa7.1.10. penyelenggaraan upaya promosi kesehatan

7.1.11. pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif di desa

7.1.12. pemantauan peredaran dan pemakaian alat kontrasepsi7.1.13. pelaksanaan penyuluhan tentang keluarga berencana7.1.14. pembinaan terhadap kader keluarga berencana7.1.15. pengelolaan kelompok-kelompok bina keluarga

Page 31: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

8 BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

8.1. Program Pendidikan dan KebudayaanSeksi Ekbang&Kesra

8.1.01. memfasilitasi penyediaan lahan untuk pembangunanTK, SD, SLTP, SLTA

8.1.02. memberikan kontribusi untuk melengkapi, merawat dan merehabilitasi sarana pendidikan seperti: pembangunan fisik, gedung, meubel, pengadaan, laboratorium, perpustakaan dan buku pegangan siswa

8.1.03. Memberikan kontribusi untuk peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan seperti uang lelah, kelebihan jam mengajar, transportasi dan perumahan guru untuk daerah terpencil

8.1.04. memberikan kontribt si penyediaan bahan belajai,tempat belajar dan fasilitasi lain bagi pendidikan luar sekolah

8.1.05. memfasilitasi terselenggaranya berbagai kursuskursus ketrampilan

8.1.06. membina Taman Bacaan Masyarakat pada pusat kegiatan belajar masyarakat

8.1.07. memfasilitasi dan memotivasi kelompok-kelompok belajar yang ada di desa

8.1.08. pendataan siswa untuk GN-OTA8.1.09. penyelenggaraan pendidikan anak dini usia8.1.10. pendataan warga buta huruf/aksara

Dst…

9 BIDANG SOSIAL

9.1. Program SosialSeksi Ekbang&Kesra

9.1.01. pembinaan terhadap masyarakat lokal adat sebagai pemilik sumber daya genetik

9.1.02. mengeluarkan surat keterangan miskin9.1.03. memfasilitasi pengurusan orang terlantar9.1.04. rekomendasi pemberian ijin pembangunan sarana sosial9.1.05. menerbitkan surat keterangan untuk kegiatan sosial9.1.06. menggali, membina dan mengembangkan bermacam

seni, yang upacara adat, dan adat istiadat yang berlaku di desa

9.1.07. pendataan penyandang masalah sosial dan potensi kesejahteraan sosial

9.1.08. pembinaan pekerja sosial, masyarakat dan organisasi sosialDst…

10 BIDANG PENATAAN RUANG

10.1. Program Penataan RuangSeksi Ekbang&Kesra

10.1.01. rekomendasi pemberian ijin IMB yang berada di jalan desa10.1.02. pemberian ijin IMB untuk rumah desa yang sederhana;10.1.03. penataan tata lingkungan pada permukiman perdesaan10.1.04. pengelolaan lokasi perkemahan dalam desa

Dst…

11 BIDANG PERMUKIMAN/PERUMAHAN

Page 32: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

11.1. Program Permukiman/PerumahanSeksi Ekbang&Kesra

11.1.01. penetapan dan pengelolaan tanah kas desa dan aset desa11.1.02. pengaturan tata permukiman pedesaan11.1.03. pemberian bantuan pemugaran rumah11.1.04. penetapan standar rumah layak huni tingkat lokal11.1.05. memfasilitasi pembangunan rumah layak huni tingkat lokal

Dst…

12 BIDANG PEKERJAAN UMUM

12.1. Program Pekerjaan UmumSeksi Ekbang&Kesra

12.1.01.

memfasilitasi pemeliharaan rutin jalan Kabupatenyang berada di desa yang terdiri dari: pembersihan semak, pembersihan saluran/ bandar, pembersihan bahu jalan, pembersihan gorong-gorong

12.1.02. pengelolaan dan pemanfaatan proyek Air Bersih yang ada dalam desa

12.1.03. pengelolaan dan pemeliharaan pompanisasi, jaringan irigasi yang ada di desa

12.1.04. pengelolaan saluran irigasi yang terdiri dari rambahan dan membuang sedimentasi

12.1.05. pengaturan kegiatan operasi dan perawatan ringansaluran irigasi sekunder, tersier dan kwartet

12.1.06. pengaturan operasi dan perawatan jaringan irigasi kecil (PIK) yang sudah dikonstruksi

12.1.07. pengelolaan embung/telaga yang sudah dikonstruksi

12.1.08. pengaturan dan pengendalian fungsi serta tertib pemanfaatan jalan desa

12.1.09. pengelolaan sumber daya air di desa

12.1.10. memfasilitasi pembangunan dan mengelola tempat Mandi, Cuci dan Kakus (MCK)

12.1.11. pemantaun kelas jalan Kabupaten yang ada di desaDst…

13 BIDANG PERHUBUNGAN

13.1. Program PerhubunganSeksi Ekbang&Kesra

13.1.01.

pembinaan terhadap penggunaan alat UTTIP (Ukuran, Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya)

13.1.03. pemeliharaan rambu-rambu jalan serta alat perlengkapan jalan lainnya yang berada di desa

13.1.04. rekomendasi pemberian ijin pengelolaan angkutan antar desa dan pusat pertokoan di desa

13.1.05. pembangunan terminal angkutan desaDst…

14 BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

14.1. Program Lingkungan HidupSeksi Ekbang&Kesra

14.1.01. pengelolaan penampungan air hujan

Page 33: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

14.1.02. pengawasan terhadap perusakan lingkungan hidup di desa14.1.03. penetapan standar lingkungan14.1.04. melindungi suaka yang ada di desa

14.1.05. pemantauan terhadap penangkapan ikan dengan bahan dan alat terlarang di perairan umum di wilayah desaDst…

15 BIDANG POLITIK DALAM NEGERI DAN ADMINISTRASI PUBLIK

15.1. Kegiatan Politik Dalam Negeri dan Administrasi Publik

Seksi Pem&Trantib

15.1.01. memfasilitasi penyelenggaraan Pemilihan Umum15.1.02. penetapan organisasi Pemerintah Desa15.1.03. memfasilitasi pembentukan Lembaga Kemasyarakatan15.1.04. memfasilitasi pembentukan BPD15.1.05. memfasilitasi penetapan batas desa15.1.06. memfasilitasi pembentukan Badan Usaha Milik

Desa(BUMDES)Dst…

16 BIDANG OTONOMI DESA16.1. Program efektivitas Otonomi Desa Seksi

Pem&Trantib16.1.01.

rekomendasi pemberian ijin pendirian tempat penyewaan kaset video, play station dan sejenisnya

16.1.02. penelitian dan pendataan potensi desa16.1.03. pemantaun peredaran/pemutaran film keliling16.1.04. rekomendasi pemberian ijin pendirian waning telepon dan

sejenisnya16.1.05. rekomendasi pemberian ijin usaha perbengkelan,

pertokoan, warung, pemondokan, rumah makan.16.1.06. pengaturan kebijakan kelembagaan dan badan

usahatingkat desa dibidang pengairan16.1.07. rekomendasi pemberian ijin mendirikan, membongkar,

mengubah saluran irigasi di desa16.1.08. penetapan kerjasama antar desa dalam pemanfaatanirigasi

air; pembangunan jalan desa

16.1.09. pengelolaan jaringan irigasi skala kecil di desa16.1.10. rekomendasi pemberian ijin pengelolaan dan

pengusahaan potensi sumber daya alam desa16.1.11. penetapan perangkat desa16.1.12. penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

(APBDes)16.1.13. pemberdayaan dan pelestarian lembaga adat16.1.14. penetapan peraturan desa16.1.15. penetapan kerjasama antar desa16.1.16. rekomendasi pemberian ijin parkir/pemangkalan kendaraan

di pasar, tempat wisata dan lokasi lainnya yang ada di dalam desa

16.1.17. pemberian ijin penggunaan gedung pertemuan/ balai desa16.1.18. rekomendasi pemberian ijin hak pengelolaan atas tanah kas

desa16.1.19. rekomendasi pemberian ijin keramaian di desa

Dst…

Page 34: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

17 BIDANG PERIMBANGAN KEUANGAN17.1. Kegiatan Perimbangan Keuangan Urusan

Keuangan17.1.01.

pengelolaan bagian desa dari hasil penerimaan pajak Kabu paten / Kota

17.1.02.

pengelolaan bagian desa dari hasil penerimaan retribusi tertentu Kabupaten/KotaDst…

18 BIDANG TUGAS PEMBANTUAN18.1. Program Tugas Pembantuan Seksi

Pem&Trantib18.1.01.

memberikan rekomendasi perrr_intaan bantuan kepada pemerintah daerah

18.1.02.

pengelolaan dana bantuan bencana alam dais keadaan darurat lainnya dari pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pihak lain yang tidak mengikat penyelenggaraan tugas pembantuanDst…

19 BIDANG PARIWISATA

19.1. Program PariwisataSeksi Ekbang&Kesra

19.1.01.

pengelolaan obyek wisata dalam desa di luar rencana induk pariwisata

19.1.02. pengelolaan tempat rekreasi dan hiburan umum dalam desa

19.1.03. rekomendasi pemberian ijin pendirian pondok wisata pada kawasan wisata di desa

19.1.04. membantu pemungutan pajak hotel dan restoran yang ada di desaDst

20 BIDANG PERTANAHAN

20.1. Bidang PertanahanSeksi Ekbang&Kesra

20.1.01.

penetapan sasaran areal dan lokasi kegiatan pengembangan lahan

20.1.02. memberikan surat keterangan hak atas tanah20.1.03. memfasilitasi penyelesaian sengketa tanah tingkat desa20.1.04. penataan dan pemetaan Tata Guna Lahan.

Dst…

21 BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL21.1. Program Kependudukan dan Catatan Sipil Seksi

Pem&Trantib21.1.01.

pelaksanaan registrasi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur

21.1.02.

pelaksanaan registrasi penduduk menurut tingkat kelahiran berdasarkan konsep Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup (AMH)

21.1.03.

pelaksanaan registrasi penduduk menurut tingkat kematian berdasarkan konsep Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, dan Angka Kematian Ibu saat persalinan

21.1.04.

pelaksanaan registrasi penduduk menurut tingkat migrasi penduduk

Page 35: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

21.1.05.

pelaksanaan registrasi penduduk berumur 10 tahunke atas menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan

21.1.06.

pelaksanaan registrasi penduduk menurut jumlah pasangan usia subur, akseptor KB, Jan tingkat prevalensi

21.1.07.

pelaksanaan registrasi penduduk menurut tingkat kesejahteraan rumah tangga berdasarkan kategori keluarga Pra Sejahtera, keluarga Sejahtera I dan Keluarga Sejahtera II

21.1.08.

pelaksanaan registrasi penduduk menurut rata-rata jumlah anggota keluarga

21.1.09.

pelaksanaan registrasi penduduk menurut besarnya jumlah penduduk yang mempunyai hak pilih dalam Pemilihan Umum

21.1.10.

pelaksanaan registrasi penduduk menurut agama yang dianutnya

21.1.11.

pelaksanaan registrasi penduduk menurut alat kontrasepsi yang digunakan

21.1.12.

menerbitkan surat keterangan untuk penerbitan KTP dan Kartu Keluarga

21.1.13.

melakukan pendataan dan pembinaan dalam kegiatanmutasi pendudukDst…

22 BIDANG KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

22.1. Program Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat

Seksi Pem&Trantib

22.1.01. penetapan desa dalam keadan darurat;

22.1.02.

penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat

22.1.03. pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat desa22.1.04.

pemantauan kewaspadaan dini terhadap terjadinya kejadian luar biasa berupa laporanDst…

23 BIDANG PERENCANAAN

23.1. Program PerencanaanSeksi Ekbang&Kesra

23.1.01.

penyusunan perencanaan pembangunan desa secara partisipatif

23.1.02.

penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa)

23.1.03. Penetapan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPJDesa)

Dst…

24 BIDANG PENERANGAN/INFORMASI DAN KOMUNIKASI24.1. Program Penerangan/Informasi dan Komunikasi Seksi

Pem&Trantib24.1.01. penanggulangan bencana alam skala desa24.1.02.

penyelenggaraan sosialisasi berbagai kebijaksanaan daerah melalui media pertemuan

24.1.03 pembinaan kelompok-kelompok komunikasi sosial

Page 36: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

.24.1.04. pembinaan pemancar radio desa24.1.05. pemantauan media informasi yang beredar24.1.06. pengelolaan media komunikasi perdesaan24.1.06. pegembangan jaringan informasi dan komunikasi24.1.07. penetapan jenis-jenis informasi pembangunan

Dst…

25 BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

25.1. Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Seksi Ekbang&Kesra

25.1.01. rekomendasi pembentukan LSM perlindungan anak25.1.02.

pembentukan kelompok masyarakat bidang sosial dan peningkatan peran perempuanDst…

26 BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

Seksi Ekbang&Kesra

26.1. Program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera26.1.01. penetapan standar keluarga sejahtera26.1.02. pemberian rekomendasi penggunaan alat kontrasepsi26.1.03. pengelolaan standar Makanan Sehat bagi Balita26.1.04.

pemasyarakatan program Keluarga Berencana dan Keluarga Sehat

26.1.05. penetapan standar pelayanan keluarga sehat26.1.06. pengembangan Gerakan Imunisasi dan Gizi Keluarga

Dst…

27 BIDANG PEMUDA DAN OLAHRAGA

27.1. Program Kepemudaan dan OlahragaSeksi Ekbang&Kesra

27.1.01. pengembangan sarana dan prasarana olahraga27.1.02. rekomendasi perijinan pembangunan sarana olahraga27.1.03. pembentukan dan pemberdayaan karang taruna27.1.04. peningkatan sumber daya manusia bidang olahraga27.1.05. penyaluran pemuda berprestasi di bidang olahraga

27.1.06.

menfasilitasi pembinaan organisasi dan kegiatan pemuda, misalnya kelompok pemuda produktif dan group kesenian budaya pemasyarakatan olah raga

27.1.07. penyelenggaraan pekan olah raga masyarakat27.1.08 pengembangan sarana dan prasarana seni budaya bagi

Page 37: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

. pemuda

27.1.09.

memfasilitasi dan mengembangkan olah raga masyarakat tradisional, misalnya menyiapkan lapangan dan sarana lapangan serta sarana olah raga lainnyaDst…

28 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

28.1. Program Pemberdayaan Masyarakat dan DesaSeksi Ekbang&Kesra

28.1.01. identifikasi potensi sumber daya manusia tingkat lokal28.1.02.

peningkatan peranserta masyarakat desa dalam pembangunan tingkat lokal

28.1.03. penyiapan masyarakat yang menjadi pemberdayaan28.1.04. penataan organisasi masyarakat desa

Dst…

29 BIDANG STATISTIK

29.1. Program StatistikSeksi Ekbang&Kesra

29.1.01. pegelolaan dan penyediaan data-data tingkat lokal29.1.02.

penyusunan dan pegelolaan indeks pembangunan tingkat lokalDst…

30 BIDANG ARSIP DAN PERPUSTAKAAN

30.1. Program Kearsipan dan PerpustakaanSeksi Ekbang&Kesra

30.1.01.

pengadaan dan pengelolaan Taman Bacaan dan Perpustakaan Desa

30.1.02. pegelolaan perpustakaan buku-buku petunjuk teknis

Dst…

BUPATI LEBAK,

ITI OCTAVIA JAYABAYA

Page 38: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI LEBAKNOMOR : TANGGAL : PERIHAL : PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

KODE REKENING PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN DESA

KODERING URAIAN

1. PENDAPATAN1.1 Pendapatan Asli Desa1.1.1 Hasil Usaha Desa

01 Hasil Usaha Desa Bidang Pertanian dan Perikanan02 Hasil Usaha Desa Bidang Industri dan Perdagangan03 Dst…

1.1.2 Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa01 Hasil Tanah Bengkok Desa02 Hasil Bangunan Desa03 Hasil Sewa Bangunan Lainnya04 Hasil Pasar Desa05 Hasil Pasar Hewan06 Hasil Tambatan Perahu07 Hasil Pelelangan Ikan yang dikelola Desa08 Dst…

   1.1.3 Hasil Swadaya dan Partisipasi

01 Iuran Swadaya Masyarakat Desa02 Dst…

   1.1.4 Hasil Gotong Royong

01 Iuran Gotong Royong yang Diuangkan02 Dst…

   1.1.5 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah

01 Hasil Pungutan Desa02 Penerbitan Surat-Surat Keterangan Desa03 Dst…

   1.2 Bagi Hasil Pajak1.2.1 Bagi hasil pajak kabupaten/kota1.2.2 Bagi hasil PBB1.2.3 Dst ……………………   1.3 Bagi Hasil Retribusi1.3.1 Dst ……………………   

Page 39: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

1.4 Bagian Dana Perimbangan KeuanganPusat dan Daerah1.4.1 Alokasi Dana Desa ( ADD )1.4.2 Dst …………………….   

1.5 Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan desa lainnya

1.5.1 Bantuan Keuangan Pemerintah:1.5.1.1 Dst …………………………   1.5.2 Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi1.5.2.1 Dst ……………………………   1.5.3 Bantuan Keuangan PemerintahKabupaten/Kota.1.5.3.1 Dana Tambahan penghasilan tetap KepalaDesa dan PerangkatDesa1.5.3.2 Dst ……………..   1.5.4 Bantuan Keuangan Desa lainnya :1.5.4.1 Dst ………………   1.6 Hibah1.6.1 Hibah dari pemerintah1.6.2 Hibah dari pemerintah provinsi1.6.3 Hibah dari pemerintah kabupaten/kota1.6.4 Hibah dari badan/lembaga/organisasi swasta1.6.5 Hibah dari kelompok masyarakat/perorangan1.6.6 Dst ………………………..   1.7 Sumbangan Pihak Ketiga1.7.1 Sumbangan dari ………..1.7.2 Dst ……………………….   2 BELANJA 2.1 Belanja Langsung2.1.1 Belanja Pegawai/Honorarium :2.1.1.1 Honor tim/panitia2.1.1.2 Dst …………………..   2.1.2 Belanja Barang/Jasa :2.1.2.1 Belanja perjalanan dinas2.1.2.2 Belanja bahan/material2.1.2.3 Dst …………………………   2.1.3 Belanja Modal2.1.3.1 Belanja Modal Tanah2.1.3.2 Belanja Modal jaringan2.1.3.3 Dst …………………………   2.2 Belanja Tidak Langsung2.2.1 Belanja Pegawai/Penghasilan Tetap2.2.1.1 Dst …………………………   

Page 40: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

2.2.3 Belanja Hibah2.2.3.1 Dst …………………………   2.2.4 Belanja Bantuan Sosial :2.2.4.1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)2.2.4.2 Dst ……………………   2.2.5 Belanja Bantuan Keuangan2.2.5.1 Dst ………………………   2.2.6 Belanja tak terduga2.2.6.1 Keadaan darurat2.2.6.2 Bencana alam2.2.6.3 Dst…………………   3 PEMBIAYAAN3.1 Penerimaan Pembiayaan   3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)  tahun sebelumnya.3.1.2 Hasil penjualan kekayaan Desa yang  dipisahkan.3.1.3 Penerimaan Pinjaman3.2 Pengeluaran Pembiayaan3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan3.2.2 Penyertaan Modal Desa3.2.3 Pembayaran utang

BUPATI LEBAK,

ITI OCTAVIA JAYABAYA

Page 41: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI LEBAKNOMOR : TANGGAL : PERIHAL : PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

FORMATRANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG APBDESA

BESERTA LAMPIRANNYA

PERATURAN DESA …………………

NOMOR …. TAHUN 20…

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESATAHUN ANGGARAN 20…

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA ……..………………,

Menimbang : a. bahwa agar perencanaan, pelaksanaan, penatanusahaan, pelaporan dan pertangungjawaban pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desadikelola berdasarkan azas-azas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran perlu diatur dengan Peraturan Desa;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa ……………… Tahun Anggaran 20…

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang

Page 42: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4773);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor …….);

10.Peraturan Kepala Lembaga KebijakanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 367);

11.Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penataan, dan Perubahan Nama Desa-Desa di Wilayah Kabupaten Lebak (Lembaran

Page 43: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 3 Seri D);

12.Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 15);

13.Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 14 Tahun 2006 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 14) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 14 Tahun 2006 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2012 Nomor 7);

14.Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 19 Tahun 2006 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Kabupaten dan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 19);

15.Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Penataan, dan Perubahan Nama-nama Desa di Wilayah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2008 Nomor 1);

16.Peraturan Bupati Lebak Nomor … Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014 Nomor …);

17.Peraturan Bupati Lebak Nomor … Tahun 20…. tentang Alokasi Dana Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 20…. Nomor …);

18.Peraturan Bupati Lebak Nomor … Tahun 20…. tentang Alokasi Bagian Dari Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 20… Nomor …);

Dengan Persetujuan BersamaBADAN PERMUSYAWARATAN DESA………..

danKEPALA DESA………

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA ………..…..TAHUN ANGGARAN 20...

BAB IKETENTUAN UMUM

Page 44: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lebak.2. Bupati adalah Bupati Lebak.3. Kecamatan ………….….. adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat

daerah Kabupaten Lebak.4. Camat adalah Kepala Kecamatan ……….yang merupakan Perangkat Daerah

Kabupaten Lebak.5. Desa ………….. adalahkesatuan masyarakat hukum yang berada di

Kecamatan ……………. Kabupaten Lebak.6. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah

lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggaraan Desa ……….…… Kecamatan …………… .

7. Kepala Desa adalah Kepala Desa ……………….. Kecamatan ……………… Kabupaten Lebak.

8. Perangkat Desa adalah pembantu Kepala Desa ………..… dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya.

9. Sekretaris Desa adalah Sekretaris Desa …………….. Kecamatan …………. Kabupaten Lebak.

10. Rukun Kampung selanjutnya disebut RK atau Kepangiwaan atau Kemandoran atau yang disebut dengan nama lain adalah bagian wilayah Desa yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan Desa

11. Rukun Warga yang selanjutnya disingkat RW adalah bagian dari wilayah kerja Pemerintahan Desa dan merupakan lembaga yang dibentuk melalui musyawarah pengurus RT di wilayah kerjanya yang ditetapkan oleh Pemerintahan Desa;

12. Rukun Tetangga yang selanjutnya disingkat RT adalah lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Pemerintahan Desa;

13. Penduduk Desa adalah warga masyarakat atau pendatang yang telah bertempattinggal dan terdaftar sebagai warga masyarakat Desa ……………….. Kecamatan ………………. Kabupaten Lebak ;

14. Kepala Keluarga adalah penaggung jawab anggota keluarga yang secara kemasyarakatan terdaptar dalam Kartu Keluarga ;

15. Alokasi Dana Desa adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten untuk Desa, yang bersumber dari bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang diterima oleh Kabupaten.

16. Sumber Pendapatan Desa adalah terdiri atas Pendapatan Asli Desa, Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Kabupaten, Bagian dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang diterima Kabupaten untuk Desa, bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten serta Hibah dan Sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.

17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Lebak.

18. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB Desa adalah Rencana Keuangan Tahunan Pemerintahan Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

19. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut Pajak adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara

Page 45: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

20. Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.

21. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutnya disingkat PBB-P2 adalah Pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasi, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan.

22. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa.

23. Peraturan Kepala Desa adalah semua keputusan-keputusan tentang pelaksanan Peraturan Desa (atas kuasa) Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi yang ditetapkan oleh Kepala Desa baik yang bersifat mengatur harus mendapat persetujuan BPD ;

24. Keputusan Kepala Desa adalah semua keputusan-keputusan tentang pelaksanan Peraturan Desa (atas kuasa) Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi, ditetapkan oleh Kepala Desa yang bersifat menetapkan dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan masyarakat ;

25. Pengadaan Barang/Jasa Desa yang selanjutnya disebut dengan Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Pemerintah Desa, baik dilakukan dengan cara swakelola maupun melalui penyedia barang/jasa.

26. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau perorangan yang menyediakan barang/jasa.

27. Swakelola adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh tim pengelola kegiatan.

28. Tim Pengelola Kegiatan yang disingkat TPK adalah tim yang ditetapkan oleh Kepala Desa dengan Surat Keputusan, terdiri dari unsur Pemerintah Desa dan unsur Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.

29. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut.

30. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan desa.

31. Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa adalah Kepala Desa yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan desa.

32. Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa yang selanjutnya disebut PTPKD adalah perangkat desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk melaksanakan pengelolaan keuangan desa.

33. Bendahara adalah perangkat desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, membayarkan dan mempertanggung-jawabkan keuangan desa dalam rangka pelaksanaan APB Desa.

34. Rencana Pembangunan Jangka Pendek (tahunan) yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa) adalah hasil musyawarah masyarakat desa tentang program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

Page 46: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

untuk periode 1 (satu) tahun.35. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat

RPJMDesa adalah dokumen perencanaan desa untuk periode 6 (enam) tahun.

BAB II

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

Pasal 2

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ………............. Tahun Anggaran 20... adalah sebesar Rp. .............................. yang terdiri atas :

1. Pendapatan Desa...................... Rp........................2. Belanja Desa Rp........................ (-)

Surplus/(Defisit) Rp........................3. Pembiayaan

a. Penerimaan Pembiayaanb. Pengeluaran Pembiayaan

Rp........................Rp........................ (-)

Pembiayaan Netto Rp........................Sisa lebih pembiayaan Anggaran tahun berkenan

Rp........................

Pasal 3

(1) Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri dari :a. Pendapatan asli Desa Rp ……..b. Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraRp……..c. Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah KabupatenRp……..d. Alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang

diterima KabupatenRp……..e. Bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Provinsi Rp……..f. Bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

KabupatenRp……..g. Hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketigaRp……..h. Lain-lain pendapatan Desa yang sah Rp……..

(2)Pendapatan Asli Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan :a. Hasil Usaha Desa Rp.................b. Hasil Kekayaan Desa Produktif Rp....................c. Hasil Pungutan Desa Rp..................d. Hasil Swadaya, Partisipasi dan Gotong royong (untuk kegiatan yang sharing

anggarannya dengan APB Desa Rp...................e. Lain-lain Pendapatan yang sah Rp..................

Pasal 4

(1)Belanja Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri dari :a. Belanja Tidak Langsung Rp.......................b. Belanja Langsung Rp.......................

Page 47: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

(2)Belanja Tidak Langsung /Operasional Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a terdiri dari :a. Belanja Operasional Kepala Desa Rp......................b. Belanja Operasional Sekretariat Desa Rp.......................c. Belanja Operasional Sekretariat BPD Rp.........................

(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b terdiri dari :a. Belanja Modal Rp.................b. Belanja Pembangunan sarana/prasarana Rp.................c. Belanja Pemberdayaan Lembaga Pemberdayaan Kemasyarakatan

Rp.....................

Pasal 5

Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa sebagaimana dalam Pasal 2 adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PeraturanDesa ini, yang terdiri dari :1. Lampiran I Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa2. Lampiran II Rincian APBD menurut Kewenangan Desa, Program, Kegiatan

dan Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD),3. Lampiran IIIA Dokumen Penggunaan Anggaran Desa (DPADesa) sumber

PADesa4. Lampiran IIIB Dokumen Penggunaan Anggaran Desa (DPADesa) sumber ADD5. Lampiran IIIC Dokumen Penggunaan Anggaran Desa (DPADesa) sumber DBH6. Lampiran IIID Dokumen Penggunaan Anggaran Desa (DPADesa) sumber

Bantuan Propinsi7. Lampiran IIIE Dokumen Penggunaan Anggaran Desa (DPADesa) sumber APBN8. Lampiran IV Rekapitusi

Pasal 6Sebagai landasan operasional pelaksanaan APB Desa, Kepala Desa menetapkan Keputusan Kepala Desa.

Pasal 7

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa...............

Diundangkan di ………….….Pada tanggal...................20...

SEKRETARIS DESA………………

………………………

Disahkan di……..………...Pada tanggal …...................20....

KEPALA DESA ..…………….

…………………………

Page 48: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

LEMBARAN DESA......................TAHUN 20... NOMOR …...SERI…..

Page 49: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Lampiran I Peraturan Desa ……………….

Nomor : Tanggal : Perihal : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa …..

Tahun Anggaran 20…

RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESADESA …………………… KECAMATAN ………………….

TAHUN ANGGARAN ………

KODE REKENING URAIAN JUMLAH

1 2 51. PENDAPATAN1.1 Pendapatan Asli Desa1.1.1 Hasil Usaha Desa

01 Hasil Usaha Desa Bidang Pertanian dan Perikanan02 Hasil Usaha Desa Bidang Industri dan Perdagangan03 Dst…

1.1.2 Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa01 Hasil Tanah Bengkok Desa02 Hasil Bangunan Desa03 Hasil Sewa Bangunan Lainnya04 Hasil Pasar Desa05 Hasil Pasar Hewan06 Hasil Tambatan Perahu07 Hasil Pelelangan Ikan yang dikelola Desa08 Dst…

   1.1.3 Hasil Swadaya dan Partisipasi

01 Iuran Swadaya Masyarakat Desa02 Dst…

   1.1.4 Hasil Gotong Royong

01 Iuran Gotong Royong yang Diuangkan02 Dst…

   1.1.5 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah

01 Hasil Pungutan Desa02 Penerbitan Surat-Surat Keterangan Desa03 Dst…

   1.2 Bagi Hasil Pajak1.2.1 Bagi hasil pajak kabupaten/kota1.2.2 Bagi hasil PBB1.2.3 Dst ……………………   1.3 Bagi Hasil Retribusi1.3.1 Dst ……………………   1.4 Bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah1.4.1 Alokasi Dana Desa ( ADD )1.4.2 Dst …………………….   

Page 50: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

1.5 Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan desa lainnya

1.5.1 Bantuan Keuangan Pemerintah:1.5.1.1 Dst …………………………   1.5.2 Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi1.5.2.1 Dst ……………………………   1.5.3 Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota.

1.5.3.1 Dana Tambahan penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa

1.5.3.2 Dst ……………..   1.5.4 Bantuan Keuangan Desa lainnya :1.5.4.1 Dst ………………   1.6 Hibah1.6.1 Hibah dari pemerintah1.6.2 Hibah dari pemerintah provinsi1.6.3 Hibah dari pemerintah kabupaten/kota1.6.4 Hibah dari badan/lembaga/organisasi swasta1.6.5 Hibah dari kelompok masyarakat/perorangan1.6.6 Dst ………………………..   1.7 Sumbangan Pihak Ketiga1.7.1 Sumbangan dari ………..1.7.2 Dst ……………………….

2 BELANJA 2.1 Belanja Langsung2.1.1 Belanja Pegawai/Honorarium :

01 Honor tim/panitia02 Dst …………………..

   2.1.2 Belanja Barang/Jasa :

01 Belanja perjalanan dinas02 Belanja bahan/material03 Dst …………………………

   2.1.3 Belanja Modal

01 Belanja Modal Tanah02 Belanja Modal jaringan03 Dst …………………………

   2.2 Belanja Tidak Langsung2.2.1 Belanja Pegawai/Penghasilan Tetap

01 Dst ………………………… 

2.2.3 Belanja Hibah01 Dst …………………………

   2.2.4 Belanja Bantuan Sosial :

01 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)02 Dst ……………………

   2.2.5 Belanja Bantuan Keuangan

01 Dst ………………………   

Page 51: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

2.2.6 Belanja tak terduga01 Keadaan darurat02 Bencana alam03 Dst…………………

   3 PEMBIAYAAN3.1 Penerimaan Pembiayaan3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya.3.1.2 Hasil penjualan kekayaan Desa yang dipisahkan.3.1.3 Penerimaan Pinjaman

3.2 Pengeluaran Pembiayaan3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan3.2.2 Penyertaan Modal Desa3.2.3 Pembayaran utang

……………………., tanggal ……………………

KEPALA DESA

……………………………….Catatan :*) Tanah Kas Desa atau istilah lainnya seperti : Tanah Titi Sara,

Suguh Dayoh, Bengkok, Bondo Deso, kokoan, Timbul, Pangonan, Tanah Pembelian Desa, dsb.

Page 52: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Lampiran II Peraturan Desa ……………….

Nomor : Tanggal : Perihal : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa …..

Tahun Anggaran 20…

RINCIAN APBDESA MENURUT KEWENANGAN DESA, PROGRAM, KEGIATAN DAN PELAKSANA TEKNIS PENGELOLA KEUANGAN DESA

DESA …………………… KECAMATAN ………………….TAHUN ANGGARAN ………

KODE REKENING URAIAN KEWENANGAN DESA, PTPKD, PROGRAM DAN KEGIATAN JUMLAH PTPKD

1 2 3 41 BIDANG PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN1.1. Program Peningkatan pertanian dan Ketahanan

pangan1.1.01. Dst… 2 BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI SERTA

SUMBER DAYAMINERAL2.1. Program pertambangan dan Energi serta

Sumber DayaMineral2.1.01. Dst…3 BIDANG KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN3.1. Program Kehutanan dan Perkebunan3.1.01. Dst…4 BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN4.1. Program Perindustrian dan Perdagangan4.1.01. pengelolaan lalu lintas ternak yang ada dalam desa5 BIDANG KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN

MENENGAH5.1. Program Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah5.1.01. Dst…6 BIDANG TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI6.1. Program Tenaga Kerja dan Transmigrasi6.1.01. Dst…7 BIDANG KESEHATAN7.1. Program Kesehatan7.1.01. Dst…8 BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN8.1. Program Pendidikan dan Kebudayaan8.1.01. Dst…9 BIDANG SOSIAL9.1. Program Sosial9.1.01. Dst…10 BIDANG PENATAAN RUANG10.1. Program Penataan Ruang10.1.01. Dst…11 BIDANG PERMUKIMAN/PERUMAHAN11.1. Program Permukiman/Perumahan

Page 53: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

11.1.01. Dst…12 BIDANG PEKERJAAN UMUM12.1. Program Pekerjaan Umum12.1.01. Dst…13 BIDANG PERHUBUNGAN13.1. Program Perhubungan13.1.01. Dst…14 BIDANG LINGKUNGAN HIDUP14.1. Program Lingkungan Hidup14.1.01. Dst…

15 BIDANG POLITIK DALAM NEGERI DAN ADMINISTRASI PUBLIK

15.1. Kegiatan Politik Dalam Negeri dan Administrasi Publik

15.1.01. Dst…16 BIDANG OTONOMI DESA16.1. Kegiatan Otonomi Desa16.1.01. Dst…17 BIDANG PERIMBANGAN KEUANGAN17.1. Kegiatan Perimbangan Keuangan17.1.01. Dst…18 BIDANG TUGAS PEMBANTUAN18.1. Program Tugas Pembantuan18.1.01. Dst…19 BIDANG PARIWISATA19.1. Program Pariwisata19.1.01. Dst…20 BIDANG PERTANAHAN20.1. Bidang Pertanahan20.1.01. Dst…21 BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL21.1. Program Kependudukan dan Catatan Sipil21.1.01. Dst…

22 BIDANG KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

22.1. Program Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat

22.1.01. Dst…23 BIDANG PERENCANAAN23.1. Program Perencanaan23.1.01. Dst…

24 BIDANG PENERANGAN/INFORMASI DAN KOMUNIKASI

24.1. Program Penerangan/Informasi dan Komunikasi24.1.01. Dst…

25 BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

25.1. Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

25.1.01. Dst…

Page 54: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

26 BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

26.1. Program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

26.1.01. Dst…27 BIDANG PEMUDA DAN OLAHRAGA27.1. Program Kepemudaan dan Olahraga27.1.01. Dst…

28 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

28.1. Program Pemberdayaan Masyarakat dan Desa28.1.01. Dst…29 BIDANG STATISTIK29.1. Program Statistik29.1.01. Dst…30 BIDANG ARSIP DAN PERPUSTAKAAN30.1. Program Kearsipan dan Perpustakaan30.1.01. Dst…

……………………., tanggal ……………………KEPALA DESA,

…………………………….

Page 55: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Lampiran III-A Peraturan Desa ……………….Nomor : Tanggal : Perihal : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa …..

Tahun Anggaran 20…

FORMAT DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN SUMBER PENGAHASILAN ASLI DESA (PAD)

( BELANJA LANGSUNG )

DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN DESADESA …………………… KECAMATAN ………………….

TAHUN ANGGARAN ………

 NO DPA DPA 2.1

  2.1. ….. BELANJA LANGSUNG

Urusan :

Organisasi :

Program :

Kegiatan :

WaktuPelaksanaan :

LokasiKegiatan :

Indikator Tolak Ukur Target KinerjaCapaianProgram

Masukan

Keluaran

Hasil

KelompokSasaranKegiatan:

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

KodeRekening UraianRincianPerhitungan

Jumlah(Rp)Volume Satuan Tarif/Harga

1 2 3 4 5 6=(3x5)

JUMLAH

Rencana Realisasi Penarikan DanaTriwulan I = Rp. Triwulan II = Rp. Triwulan III = Rp. Triwulan IV = Rp. JUMLAH = Rp.

………………………….., …………………… 20…Mengesahkan,

Sekretaris Desa / Administrator Pengelolaan Keuangan Desa,

……………………………………

Page 56: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,
Page 57: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

FORMAT DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN SUMBER PENGAHASILAN ASLI DESA (PAD)

( BELANJA TIDAK LANGSUNG )

DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN DESADESA …………………… KECAMATAN ………………….

TAHUN ANGGARAN ………

 NO DPA DPA 2.2

  2.2. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Urusan :

Organisasi :

Program :

Kegiatan :

WaktuPelaksanaan :

LokasiKegiatan :

Indikator Tolak Ukur Target KinerjaCapaianProgram

Masukan

Keluaran

Hasil

KelompokSasaranKegiatan:

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

KodeRekening UraianRincianPerhitungan

Jumlah(Rp)Volume Satuan Tarif/Harga

1 2 3 4 5 6=(3x5)

JUMLAH

Rencana Realisasi Penarikan DanaTriwulan I = Rp. Triwulan II = Rp. Triwulan III = Rp. Triwulan IV = Rp. JUMLAH = Rp.

………………………….., …………………… 20…Mengesahkan,

Sekretaris Desa / Administrator Pengelolaan Keuangan Desa,

……………………………………

Page 58: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Lampiran III-B Peraturan Desa ……………….Nomor : Tanggal : Perihal : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa …..

Tahun Anggaran 20…

FORMAT DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN SUMBER ALOKASI DANA DESA (ADD)

( BELANJA LANGSUNG )

DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN DESADESA …………………… KECAMATAN ………………….

TAHUN ANGGARAN ………

 NO DPA DPA 2.1

  2.1. ….. BELANJA LANGSUNG

Urusan :

Organisasi :

Program :

Kegiatan :

WaktuPelaksanaan :

LokasiKegiatan :

Indikator Tolak Ukur Target KinerjaCapaianProgram

Masukan

Keluaran

Hasil

KelompokSasaranKegiatan:

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

KodeRekening UraianRincianPerhitungan

Jumlah(Rp)Volume Satuan Tarif/Harga

1 2 3 4 5 6=(3x5)

JUMLAH

Rencana Realisasi Penarikan DanaTriwulan I = Rp. Triwulan II = Rp. Triwulan III = Rp. Triwulan IV = Rp. JUMLAH = Rp.

………………………….., …………………… 20…Mengesahkan,

Sekretaris Desa / Administrator Pengelolaan Keuangan Desa,

……………………………………

Page 59: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,
Page 60: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

FORMAT DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN SUMBER ALOKASI DANA DESA (ADD)

( BELANJA TIDAK LANGSUNG )

DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN DESADESA …………………… KECAMATAN ………………….

TAHUN ANGGARAN ………

 NO DPA DPA 2.2

  2.2. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Urusan :

Organisasi :

Program :

Kegiatan :

WaktuPelaksanaan :

LokasiKegiatan :

Indikator Tolak Ukur Target KinerjaCapaianProgram

Masukan

Keluaran

Hasil

KelompokSasaranKegiatan:

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

KodeRekening UraianRincianPerhitungan

Jumlah(Rp)Volume Satuan Tarif/Harga

1 2 3 4 5 6=(3x5)

JUMLAH

Rencana Realisasi Penarikan DanaTriwulan I = Rp. Triwulan II = Rp. Triwulan III = Rp. Triwulan IV = Rp. JUMLAH = Rp.

………………………….., …………………… 20…Mengesahkan,

Sekretaris Desa / Administrator Pengelolaan Keuangan Desa,

……………………………………

Page 61: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Lampiran III-C Peraturan Desa ……………….Nomor : Tanggal : Perihal : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa …..

Tahun Anggaran 20…

FORMAT DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN SUMBER DANA BAGI HASIL PAJAK & RETRIBUSI (DBH-PR)

( BELANJA LANGSUNG )

DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN DESADESA …………………… KECAMATAN ………………….

TAHUN ANGGARAN ………

 NO DPA DPA 2.1

  2.1. ….. BELANJA LANGSUNG

Urusan :

Organisasi :

Program :

Kegiatan :

WaktuPelaksanaan :

LokasiKegiatan :

Indikator Tolak Ukur Target KinerjaCapaianProgram

Masukan

Keluaran

Hasil

KelompokSasaranKegiatan:

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

KodeRekening UraianRincianPerhitungan

Jumlah(Rp)Volume Satuan Tarif/Harga

1 2 3 4 5 6=(3x5)

JUMLAH

Rencana Realisasi Penarikan DanaTriwulan I = Rp. Triwulan II = Rp. Triwulan III = Rp. Triwulan IV = Rp. JUMLAH = Rp.

………………………….., …………………… 20…Mengesahkan,

Sekretaris Desa / Administrator Pengelolaan Keuangan Desa,

……………………………………

Page 62: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,
Page 63: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

FORMAT DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN SUMBER DANA BAGI HASIL PAJAK & RETRIBUSI (DBH-PR)

( BELANJA TIDAK LANGSUNG )

DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN DESADESA …………………… KECAMATAN ………………….

TAHUN ANGGARAN ………

 NO DPA DPA 2.2

  2.2. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Urusan :

Organisasi :

Program :

Kegiatan :

WaktuPelaksanaan :

LokasiKegiatan :

Indikator Tolak Ukur Target KinerjaCapaianProgram

Masukan

Keluaran

Hasil

KelompokSasaranKegiatan:

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

KodeRekening UraianRincianPerhitungan

Jumlah(Rp)Volume Satuan Tarif/Harga

1 2 3 4 5 6=(3x5)

JUMLAH

Rencana Realisasi Penarikan DanaTriwulan I = Rp. Triwulan II = Rp. Triwulan III = Rp. Triwulan IV = Rp. JUMLAH = Rp.

………………………….., …………………… 20…Mengesahkan,

Sekretaris Desa / Administrator Pengelolaan Keuangan Desa,

……………………………………

Page 64: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,
Page 65: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Lampiran III-D Peraturan Desa ……………….

Nomor : Tanggal : Perihal : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa …..

Tahun Anggaran 20…

FORMAT DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN SUMBER DANA BANTUAN PEMERINTAH PROVINSI

( BELANJA LANGSUNG )

DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN DESADESA …………………… KECAMATAN ………………….

TAHUN ANGGARAN ………

 NO DPA DPA 2.1

  2.1. ….. BELANJA LANGSUNG

Urusan :

Organisasi :

Program :

Kegiatan :

WaktuPelaksanaan :

LokasiKegiatan :

Indikator Tolak Ukur Target KinerjaCapaianProgram

Masukan

Keluaran

Hasil

KelompokSasaranKegiatan:

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

KodeRekening UraianRincianPerhitungan

Jumlah(Rp)Volume Satuan Tarif/Harga

1 2 3 4 5 6=(3x5)

JUMLAH

Rencana Realisasi Penarikan DanaTriwulan I = Rp. Triwulan II = Rp. Triwulan III = Rp. Triwulan IV = Rp. JUMLAH = Rp.

………………………….., …………………… 20…Mengesahkan,

Sekretaris Desa / Administrator Pengelolaan Keuangan Desa,

……………………………………

Page 66: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

FORMAT DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN SUMBER DANA BANTUAN PEMERINTAH PROVINSI

( BELANJA TIDAK LANGSUNG )

DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN DESADESA …………………… KECAMATAN ………………….

TAHUN ANGGARAN ………

 NO DPA DPA 2.2

  2.2. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Urusan :

Organisasi :

Program :

Kegiatan :

WaktuPelaksanaan :

LokasiKegiatan :

Indikator Tolak Ukur Target KinerjaCapaianProgram

Masukan

Keluaran

Hasil

KelompokSasaranKegiatan:

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

KodeRekening UraianRincianPerhitungan

Jumlah(Rp)Volume Satuan Tarif/Harga

1 2 3 4 5 6=(3x5)

JUMLAH

Rencana Realisasi Penarikan DanaTriwulan I = Rp. Triwulan II = Rp. Triwulan III = Rp. Triwulan IV = Rp. JUMLAH = Rp.

………………………….., …………………… 20…Mengesahkan,

Sekretaris Desa / Administrator Pengelolaan Keuangan Desa,

……………………………………

Page 67: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Lampiran III-E Peraturan Desa ……………….

Nomor : Tanggal : Perihal : Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa …..

Tahun Anggaran 20…

FORMAT DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN SUMBER DANA BANTUAN PEMERINTAH PUSAT (APBN)

( BELANJA LANGSUNG )

DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN DESADESA …………………… KECAMATAN ………………….

TAHUN ANGGARAN ………

 NO DPA DPA 2.1

  2.1. ….. BELANJA LANGSUNG

Urusan :

Organisasi :

Program :

Kegiatan :

WaktuPelaksanaan :

LokasiKegiatan :

Indikator Tolak Ukur Target KinerjaCapaianProgram

Masukan

Keluaran

Hasil

KelompokSasaranKegiatan:

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

KodeRekening UraianRincianPerhitungan

Jumlah(Rp)Volume Satuan Tarif/Harga

1 2 3 4 5 6=(3x5)

JUMLAH

Page 68: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Rencana Realisasi Penarikan DanaTriwulan I = Rp. Triwulan II = Rp. Triwulan III = Rp. Triwulan IV = Rp. JUMLAH = Rp.

………………………….., …………………… 20…Mengesahkan,

Sekretaris Desa / Administrator Pengelolaan Keuangan Desa,

……………………………………

FORMAT DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN SUMBER DANA BANTUAN PEMERINTAH PUSAT (APBN)

( BELANJA TIDAK LANGSUNG )

DOKUMEN PENGGUNAAN ANGGARAN DESADESA …………………… KECAMATAN ………………….

TAHUN ANGGARAN ………

 NO DPA DPA 2.2

  2.2. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Urusan :

Organisasi :

Program :

Kegiatan :

WaktuPelaksanaan :

LokasiKegiatan :

Indikator Tolak Ukur Target KinerjaCapaianProgram

Masukan

Keluaran

Hasil

KelompokSasaranKegiatan:

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

KodeRekening UraianRincianPerhitungan

Jumlah(Rp)Volume Satuan Tarif/Harga

1 2 3 4 5 6=(3x5)

JUMLAH

Page 69: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Rencana Realisasi Penarikan DanaTriwulan I = Rp. Triwulan II = Rp. Triwulan III = Rp. Triwulan IV = Rp. JUMLAH = Rp.

………………………….., …………………… 20…Mengesahkan,

Sekretaris Desa / Administrator Pengelolaan Keuangan Desa,

……………………………………

Page 70: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

JADWAL TAHAPAN REALISASI ANGGARANDESA …………………. KECAMATAN ……………………

TAHUN 2015

KODE REK PROGRAM / KEGIATAN PAGU

ANGGARAN SUMBER DANA

PTPKD TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4 NAMA,NO. REKENING BANK

1 2 3 4 5 6 7 81 BIDANG PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

1.1. Program Peningkatan pertanian dan Ketahanan pangan

Seksi Ekbang&Kesra

1.1.01. Dst…

2 BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI SERTA SUMBER DAYAMINERAL

2.1. Program pertambangan dan Energi serta Sumber DayaMineral

Seksi Ekbang&Kesra

2.1.01. Dst…3 BIDANG KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN3.1. Program Kehutanan dan Perkebunan Seksi

Ekbang&Kesra

3.1.01. Dst…4 BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN4.1. Program Perindustrian dan Perdagangan Seksi

Ekbang&Kesra

4.1.01. pengelolaan lalu lintas ternak yang ada dalam desa5 BIDANG KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN

MENENGAH5.1. Program Koperasi dan Usaha Kecil dan

MenengahSeksi

Ekbang&Kesra

5.1.01. Dst…6 BIDANG TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI6.1. Program Tenaga Kerja dan Transmigrasi Seksi

Ekbang&Kesra

6.1.01. Dst…7 BIDANG KESEHATAN

Page 71: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

7.1. Program Kesehatan Seksi Ekbang&Kesra

7.1.01. Dst…8 BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN8.1. Program Pendidikan dan Kebudayaan Seksi

Ekbang&Kesra

8.1.01. Dst…9 BIDANG SOSIAL9.1. Program Sosial Seksi

Ekbang&Kesra

9.1.01. Dst…10 BIDANG PENATAAN RUANG10.1. Program Penataan Ruang Seksi

Ekbang&Kesra

10.1.01. Dst…11 BIDANG PERMUKIMAN/PERUMAHAN11.1. Program Permukiman/Perumahan Seksi

Ekbang&Kesra

11.1.01. Dst…12 BIDANG PEKERJAAN UMUM12.1. Program Pekerjaan Umum Seksi

Ekbang&Kesra

12.1.01. Dst…13 BIDANG PERHUBUNGAN13.1. Program Perhubungan Seksi

Ekbang&Kesra

13.1.01. Dst…14 BIDANG LINGKUNGAN HIDUP14.1. Program Lingkungan Hidup Seksi

Ekbang&Kesra

14.1.01. Dst…

15 BIDANG POLITIK DALAM NEGERI DAN ADMINISTRASI PUBLIK

15.1. Program pemantapan Politik Dalam Negeri dan Administrasi Publik

Page 72: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

15.1.01. Dst…16 BIDANG OTONOMI DESA16.1. Program efektivitasOtonomi Desa Seksi

Pem&Trantib

16.1.01. Dst…17 BIDANG PERIMBANGAN KEUANGAN

17.1. Program Perimbangan Keuangan Urusan Keuangan

17.1.01. Dst…18 BIDANG TUGAS PEMBANTUAN18.1. Program Tugas Pembantuan Seksi

Pem&Trantib

18.1.01. Dst…19 BIDANG PARIWISATA19.1. Program Pariwisata Seksi

Ekbang&Kesra

19.1.01. Dst…20 BIDANG PERTANAHAN20.1. Program Pertanahan Seksi

Pem&Trantib

20.1.01. Dst…21 BIDANG KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL21.1. Program Kependudukan dan Catatan Sipil Seksi

Pem&Trantib

21.1.01. Dst…

22 BIDANG KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT

22.1. Program Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat

Seksi Pem&Trantib

22.1.01. Dst…23 BIDANG PERENCANAAN23.1. Program Perencanaan Seksi

Ekbang&Kesra

23.1.01. Dst…

Page 73: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

24 BIDANG PENERANGAN/INFORMASI DAN KOMUNIKASI

24.1. Program Penerangan/Informasi dan Komunikasi Seksi Ekbang&Kesra

24.1.01. Dst…

25 BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

25.1. Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Seksi Ekbang&Kesra

25.1.01. Dst…

26 BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

26.1. Program Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Seksi Ekbang&Kesra

26.1.01. Dst…27 BIDANG PEMUDA DAN OLAHRAGA27.1. Program Kepemudaan dan Olahraga Seksi

Ekbang&Kesra

27.1.01. Dst…

28 BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

28.1. Program Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Seksi Ekbang&Kesra

28.1.01. Dst…29 BIDANG STATISTIK29.1. Program Statistik Seksi

Ekbang&Kesra

29.1.01. Dst…30 BIDANG ARSIP DAN PERPUSTAKAAN30.1. Program Kearsipan dan Perpustakaan Urusan Umum

30.1.01. Dst…Catatan :- Teknis Pencairan GU melalui rekening PTPKD- Teknis Pencairan LS melalui rekening Pelaksana Kegiatan atau rek Pribadi untuk penghasilan tetap.

Page 74: pemerintahdesacilograng.files.wordpress.com · Web viewDraft PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,