laporan kinerja pemerintah kabupaten lebak tahun 2014...

140
Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 iv

Upload: donhu

Post on 29-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 iv

Page 2: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga Pemerintah Kabupaten

Lebak dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014

sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang

Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sedangkan penyusunan

laporan ini berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak tahun 2014 memuat gambaran

perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan serta capaian sasaran strategik

secara keseluruhan yang dilaksanakan pada tahun 2014, sebagai capaian kinerja tahun

pertama pelaksanaan RPJMD pemerintah Kabupaten Lebak tahun 2014 – 2019.

Akhirnya laporan ini dapat menjadi sarana evaluasi yang konstruktif dan dapat

memberi manfaat yang optimal serta dimaknai secara positif oleh seluruh jajaran

pemerintahan Kabupaten Lebak bagi peningkatan manajemen kinerja yang lebih baik

di masa mendatang.

Lebak, Maret 2015

BUPATI LEBAK

Hj. ITI OCTAVIA JAYABAYA, SE, MM

Page 3: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kabupaten Lebak berupaya

menyelenggarakan pemerintahan dengan berprinsip pada tatakelola kepemerintahan yang

baik dan berorientasi kepada hasil (result oriented goverment) sesuai dengan

kewenangannya. Tata kelola pemerintahan memiliki aspek penting yang perlu

diimplementasikan yaitu akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja setidaknya harus

memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolak ukur yang jelas atas

rumusan perencanaan strategis organisasi sehingga gambaran hasil yang ingin dicapai

dalam bentuk sasaran dapat terukur, dapat diuji dan diandalkan.

Tahun 2014 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMD 2014-2019, secara

umum pelaksanaan Rencana Kinerja Pemerintah sebagimana tertuang dalam RPJMD

telah mencapai sasaran yang menunjukkan keberhasilan mewujudkan misi dan tujuan

sebagaimana tersebut dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Lebak Tahun 2014-2019 menetapkan 9 tujuan, 26 sasaran dengan 133 indikator

sasaran dengan rincian sebagai berikut:

a. Misi pertama terdiri dari 2 tujuan, 6 sasaran dan 52 indikator sasaran;

b. Misi kedua terdiri dari 1 tujuan, 1 sasaran dan 17 indikator sasaran;

c. Misi ketiga terdiri 1 tujuan, 4 sasaran dan 28 indikator sasaran.

d. Misi keempat terdiri 2 tujuan, 3 sasaran dan 18 indikator sasaran.

e. Misi kelima terdiri 2 tujuan, 10 sasaran dan 11 indikator sasaran.

f. Misi keenam terdiri 1 tujuan, 2 sasaran dan 7 indikator sasaran.

Adapun capaian dari masing-masing indikator tersebut di atas adalah sebagai

berikut :

Misi pertama dengan 52 indikator sasaran dengan perincian sebanyak 41 atau

82,00% indikator sasaran kategori baik sekali, 3 atau 6,00% indikator sasaran

kategori baik, 4 atau 8,00% indikator sasaran kategori cukup dan 2 atau 4,00%

indikator sasaran kategori kurang.

Page 4: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 iii

Misi kedua sebanyak 17 indikator sasaran dengan perincian 14 atau 82,35%

indikator sasaran kategori baik sekali, 2 atau 11,76% indikator sasaran kategori

baik, 1 atau 5,88% indikator sasaran cukup.

Misi ketiga sebanyak 28 indikator sasaran dengan perincian 25 atau 92,59%

indikator sasaran dengan kategori baik sekali dan 2 atau 7,41% indikator sasaran

kategori cukup.

Misi keempat sebanyak 18 indikator dengan perincian 18 atau 100,00% indikator

sasaran kategori baiks sekali.

Misi kelima sebanyak 11 indikator sasaran dengan perincian 10 atau 90,90%

indikator sasaran dengan kategori baik sekali, dan 1 atau 9,10% indikator sasaran

kategori kurang.

Misi keenam sebanyak 7 indikator sasaran dengan perincian 7 atau 100,00%

indikator sasaran dengan kategori baik sekali.

Selanjutnya, secara keseluruhan hasil evaluasi pencapaian sasaran terhadap 26

sasaran mencakup 133 indikator sasaran diketahui memiliki nilai rata-rata 105,62 %.

Page 5: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i

IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................................................ vi

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... I-1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... I-1

1.2 Gambaran Singkat Pemerintah Kabupaten Lebak ................................................. I-2

1.3 Kedudukan ............................................................................................................................. I-11

1.4 Struktur Organisasi ............................................................................................................ I-11

1.5 Susunan Organisasi ............................................................................................................ I-14

BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................................................ II-1

2.1 Rencana Strategis ................................................................................................................ II-1

2.2 Arah Kebijakan Umum dan Strategi ............................................................................. II-1

2.2.1 Arah Kebijakan Umum ........................................................................................... II-1

2.2.2 Strategi ......................................................................................................................... II-3

2.3 Visi dan Misi Kabupaten Lebak ...................................................................................... II-5

2.4 Tujuan dan Sasaran ............................................................................................................ II-6

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................... III-1

3.1 Capaian Kinerja Organisasi ............................................................................................ III-2

3.2 Analisa Capaian Indikator Makro .................................................................................. III-4

3.3 Analisa Pencapaian Sasaran Dan Pengukuran Kinerja ........................................ III-9

3.4 Analisa Pengukuran Kinerja Pada Setiap Misi ........................................................ III-15

3.4.1 Misi I, Meningkatkan Kualitas Sdm Yang Produktif Kreatif

Dan Inovatif ............................................................................................................... III-15

Page 6: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 v

3.4.2 Misi II, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang

berorientasi pelayanan publik ........................................................................... III-34

3.4.3 Misi III, meningkatkan perekonomian masyarakat

berbasis ekonomi kerakyatan ............................................................................ III-43

3.4.4 Misi IV, meningkatkan ketersediaan insfrastruktur

strategis wil yang berkualitas ............................................................................ III-53

3.4.5 Misi V, menjaga keseimbangan lingkungan &

pembangunan yang berkelanjutan ................................................................... III-66

3.4.6 Misi VI, meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah ..................... III-75

3.5 Akuntabilitas Keuangan ................................................................................................... III-80

3.5.1 Pengelolaan pendapatan daerah ....................................................................... III-80

3.5.2 Target & realisasi pendapatan ........................................................................... III-81

3.5.3 Dana perimbangan ................................................................................................. III-83

3.5.4 Lain-lain pendapatan daerah yang sah ........................................................... III-85

3.5.5 Pengelolaan belanja daerah ................................................................................ III-87

3.5.6 Kebijakan umum belanja daerah ...................................................................... III-87

3.5.7 Target & realisasi belaja ........................................................................................ III-88

3.5.8 Kebijakan belanja berdasarkan urusan pemerintahan ............................ III-90

3.5.9 Pembiayaan ............................................................................................................. III-93

3.6 Capaian Prestasi & Penghargaan ............................................................................... III-94

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................... IV-1

LAMPIRAN

Page 7: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Luas wilayah, ketinggian dan jarak tempuh kota Rangkasbitung

Menurut Kecamatan di Kabupaten Lebak ................................................. I-4

Tabel 1.2 Kepadatan penduduk Kabupaten Lebak dirinci menurut

Kecamatan (Jiwa/Km2) tahun 2009-2012 ................................................ I-10

Tabel 1.3 Susunan organisasi ............................................................................................... I-14

Tabel 3.1 Perbandingan target dan realisasi indikator makro daerah

tahun 2014 .............................................................................................................. III-5

Tabel 3.2 Perbandingan capaian beberapa indikator makro tahun

2014 terhadap capaian nasional ................................................................... III-8

Tabel 3.3 Persentasi kategori pencapaian indikator sasaran ................................. III-10

Tabel 3.4 Ketercapaian indikator sasaran terhadap target ..................................... III-11

Tabel 3.5 Capaian kinerja sasaran 1 terhadap target tahun 2014 ......................... III-15

Tabel 3.6 Capaian kinerja sasaran 2 terhadap target tahun 2014 ........................ III-20

Tabel 3.7 Pencapaian indikator sasaran 2 dengan target M DGS dan SPM ....... III-25

Tabel 3.8 Capaian kinerja sasaran 3 terhadap target tahun 2014 ........................ III-22

Tabel 3.9 Capaian kinerja sasaran 4 terhadap target tahun 2014 ........................ III-30

Tabel 3.10 Capaian kinerja sasaran 5 terhadap target tahun 2014 ........................ III-32

Tabel 3.11 Capaian kinerja sasaran 6 terhadap target tahun 2014 ......................... III-33

Tabel 3.12 Capaian kinerja sasaran 7 terhadap target tahun 2014 ......................... III-35

Tabel 3.13 Capaian kinerja sasaran 8 terhadap target tahun 2014 ......................... III-44

Tabel 3.14 Capaian kinerja sasaran 9 terhadap target tahun 2014 ......................... III-48

Tabel 3.15 Perkembangan indikator sasaran 9 terhadap target tahun 2014 ...... III-49

Tabel 3.16 Capaian kinerja sasaran 10 terhadap target tahun 2014 ...................... III-50

Tabel 3.17 Capaian kinerja sasaran 11 terhadap target tahun 2014 ...................... III-52

Tabel 3.18 Capaian kinerja sasaran 11 terhadap target tahun 2014 ...................... III-53

Tabel 3.19 Capaian kinerja sasaran 12 terhadap target tahun 2014 ...................... III-54

Tabel 3.20 Capaian kinerja sasaran 13 terhadap target tahun 2014 ...................... III-55

Tabel 3.21 Capaian kinerja sasaran 14 terhadap target tahun 2014 ...................... III-57

Tabel 3.22 Capaian kinerja sasaran 15 terhadap target tahun 2014 ...................... III-59

Page 8: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 vii

Tabel 3.23 Capaian kinerja sasaran 16 terhadap target tahun 2014 ...................... III-61

Tabel 3.24 Capaian kinerja sasaran 17 terhadap target tahun 2014 ...................... III-63

Tabel 3.25 Capaian kinerja sasaran 18 terhadap target tahun 2014 ...................... III-65

Tabel 3.26 Capaian kinerja sasaran 19 terhadap target tahun 2014 ...................... III-67

Tabel 3.27 Capaian kinerja sasaran 20 terhadap target tahun 2014 ...................... III-68

Tabel 3.28 Capaian kinerja sasaran 21 terhadap target tahun 2014 ...................... III-70

Tabel 3.29 Capaian kinerja sasaran 22 terhadap target tahun 2014 ...................... III-71

Tabel 3.30 Capaian kinerja sasaran 23 terhadap target tahun 2014 ...................... III-73

Tabel 3.31 Capaian kinerja sasaran 24 terhadap target tahun 2014 ...................... III-74

Tabel 3.32 Capaian kinerja sasaran 25 terhadap target tahun 2014 ...................... III-76

Tabel 3.33 Capaian kinerja sasaran 26 terhadap target tahun 2014 ...................... III-78

Tabel 3.34 Perkembangan PAD Kab. Lebak tahun 2010-2014 .................................. III-81

Tabel 3.35 Dana perimbangan Kab. Lebak tahun 2010-2014 .................................... III-83

Tabel 3.36 Lain-lain pendapatan daerah yang sah Kabupaten Lebak

Tahun 2010-2014 ................................................................................................. III-85

Tabel 3.37 Belanja Tidak langsung pada APBD Kabupaten Lebak

tahun 2010-2014 .................................................................................................. III-88

Tabel 3.38 Belanja langsung pada APBD Kab. Lebak th.2010-2014 ........................ III-89

Tabel 3.39 Perkembangan pembiayaan pada APBD Kabupaten Lebak

tahun 2010-2014 .................................................................................................. III-94

Page 9: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 viii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Presentasi rencana pola pemanfaatan ruang ......................................... I-6

Grafik 1.2 Perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Lebak

tahun 2006-2014 ............................................................................................... I-8

Grafik 1.3 Distribusi jumlah penduduk Kabupaten Lebak dirinci menurut

Kecamatan tahun 2011 ................................................................................... I-9

Grafik 3.1 Perkembangan capaian indikator makro Kabupaten

Lebak tahun 2012-2014 ................................................................................. III-6

Grafik 3.2 Dinamika realisasi indikator sasaran 1 tahun 2012-2014 ................ III-17

Grafik 3.3 Dinamika realisasi indikator sasaran 1 tahun 2012-2014 ................. III-18

Grafik 3.4 Alokasi belanja langsung pada Disdik di APBD Murni

tahun 2012-2014 ................................................................................................ III-19

Grafik 3.5 Dinamika realisasi indikator sasaran 2 tahun 2012-2014 ................. III-23

Grafik 3.6 Dinamika realisasi indikator sasaran 2 tahun 2012-2014 ................. III-24

Grafik 3.7 Tingkat pengangguran terbuka Kab. Lebak tahun 2012-2014 ......... III-28

Grafik 3.8 Besara tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan .............................. III-29

Grafik 3.9 Dinamika capaian sasaran 4 tahun 2012-2014 ...................................... III-31

Grafik 3.10 Jumlah pengunjung perpustakaan tahun 2012-2014 .......................... III-34

Grafik 3.11 Realisasi tingkat capain indikator kinerja urusan

perencanaan pembangunan tahun 2012-2013 ..................................... III-36

Grafik 3.12 Realisasi tingkat capaian indikator kinerja urusan

otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan ...... III-37

Grafik 3.13 Realisasi tingkat capaian indikator kinerja urusan

pemberdayaan masyarakat desa tahun 2012-2014 ............................. III-40

Grafik 3.14 Realisasi tingkat capaian indikator kinerja urusan

kependudukan & capil tahun 2012-2014 ................................................. III-41

Grafik 3.15 Perkembangan indikator sasaran 8 pada tahun 2012-2014

pada bidang penanaman modal .................................................................. III-45

Grafik 3.16 Perkembangan indikator sasaran 8 pada tahun 2012-2014

pada bidang koperasi dan UKM ................................................................... III-46

Page 10: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ix

Grafik 3.17 Perkembangan indikator sasaran 8 pada tahun 2012-2014

Pada bidang perindustrian ............................................................................ III-46

Grafik 3.18 Perkembangan produksi perkebunan dan hasil hutan non kayu

tahun 2012-2014 ............................................................................................... III-51

Grafik 3.19 Perkembangan capaian indikator sasaran 12 tahun 2012-2014 .... III-54

Grafik 3.20 Perkembangan capaian indikator sasaran 13 tahun 2012-2014 .... III-56

Grafik 3.21 Perkembangan capaian indikator sasaran 14 tahun 2012-2014 .... III-58

Grafik 3.22 Perkembangan capaian indikator sasaran 15 tahun 2012-2014 .... III-60

Grafik 3.23 Perkembangan capaian indikator sasaran 16 tahun 2012-2014 .... III-61

Grafik 3.24 Dinamika perkembangan capaian indikator sasaran 17

tahun 2012-2014 ................................................................................................ III-64

Grafik 3.25 Dinamika perkembangan capaian indikator sasaran 18

tahun 2012-2014 ................................................................................................ III-65

Grafik 3.26 Perkembangan rehabilitasi hutan dan lahan kuitis

tahun 2012-2014 ................................................................................................ III-67

Grafik 3.27 Perkembangan kinerja sasaran 20 tahun 2012-2014 ......................... III-69

Grafik 3.28 Perkembangan kinerja sasaran 21 tahun 2012-2014 .......................... III-70

Grafik 3.29 Perkembangan kinerja sasaran 22 tahun 2012-2014 .......................... III-72

Grafik 3.30 Perkembangan kinerja sasaran 24 tahun 2012-2014 .......................... III-75

Grafik 3.31 Perkembangan kinerja sasaran 25 tahun 2012-2014 .......................... III-77

Grafik 3.32 Perkembangan kinerja sasaran 25 tahun 2012-2014 .......................... III-79

Grafik 3.33 Komposisi realisasi PAD tahun anggaran 2014 ..................................... III-82

Grafik 3.34 Proporsi pendapatan daerah tahun 2014 ................................................. III-82

Grafik 3.35 Komposisi realisasi dana perimbangan tahun anggaran 2014 ........ III-84

Grafik 3.36 proporsi dana perimbangan terhadap pendapatan daerah

tahun 2013 ............................................................................................................ III-84

Grafik 3.37 Komposisi realisasi lain-lain pendapatan daerah yang sah

tahun anggaran 2014 ........................................................................................ III-86

Grafik 3.38 Proporsi lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap

pendapatan daerah tahun 2014 ................................................................... III-86

Grafik 3.39 Komposisi realisasi belanja pada APBD Kabupaten

Lebak tahun 2014 ............................................................................................... III-90

Page 11: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban

yang dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas pemerintah

merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang

bersangkutan. Sejalan dengan hal tersebut, telah ditetapkan TAP MPR Nomor

XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Selanjutnya, sebagai

kelanjutan dari produk hukum tersebut diterbitkan Intruksi Presiden Republik

Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Sesuai dengan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Pemerintah Daerah (Pejabat

Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah kepada Presiden, sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi pemerintah

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi

dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat

pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) dibuat dalam rangka perwujudan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta pengelolaan sumber daya

dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah,

berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LKj IP juga berperan sebagai alat

kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance.

Page 12: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-2

Bertitik tolak dari RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2014 – 2019, Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lebak Tahun 2014 dan Intruksi Presiden

Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah serta memperhatikan Peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, penyusunan LKj IP Tahun 2014 berisi ikhtisar pencapaian sasaran

sebagaimana ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan.

Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran

RPJMD, realisasi pencapaian indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang

memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator sasaran dengan

demikian LKj IP Kabupaten Lebak menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan

pemerintah oleh Bupati kepada Presiden ini telah disusun dan dikembangkan sesuai

peraturan yang berlaku. Realisasi yang dilaporkan dalam LKj IP ini merupakan hasil

kegiatan Tahun 2014 yaitu tahun pertama RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2014 – 2019.

1.2. GAMBARAN SINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

1. Letak Wilayah Geografis

Kabupaten Lebak secara geografis terletak antara 6º18’ - 7º00’ Lintang Selatan

dan 105º.25` – 106º.30` Bujur Timur yang beriklim tropis dengan suhu rata-rata

berkisar antara 25º-27,9º C dengan kelembaban udara antara 74%-86%. Kabupaten

Lebak memiliki luas wilayah 304.472 Ha (3.044,72 KM) dengan batas administratif

sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kabupaten Serang dan Tanggerang

Sebelah Selatan : Samudra Indonesia

Sebelah Barat : Kabupaten Pandeglang

Sebelah Timur : Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi

Page 13: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-3

Gambar 1.1

Peta Adminstratif Kabupaten Lebak

Sumber : Bappeda Kabupaten Lebak

2. Topografi

Kabupaten Lebak terbagi dalam 3 (tiga) karakteristik yaitu wilayah Lebak Bagian

Selatan dan Utara dengan ketinggian 0–200 meter di atas permukaan laut (dpl)

terutama di sepanjang Pantai Selatan sedangkan untuk wilayah Lebak Bagian Tengah

berada pada ketinggian 201–500 meter dpl, serta wilayah Lebak Bagian Timur berada

pada ketinggian 501–1000 meter lebih dpl dengan puncak tertinggi di Kawasan Gunung

Sanggabuana dan Gunung Halimun. Kondisi klimatologi Kabupaten Lebak ditunjukkan

dengan curah hujan rata–rata per tahun yang cukup tinggi yaitu berkisar pada 2000–

4000 mm/tahun.

Secara administratif Kabupaten Lebak terbagi dalam 28 Kecamatan, terdiri dari

340 Desa dan 5 Kelurahan dengan rincian luas wilayah, ketinggian di atas permukaan

laut dan jarak ke Kota Rangkasbitung sebagai berikut:

Kab. Sukabumi

Kab. Bogor

Kab. Serang

Kab. Tanggerang

Kab. Pandeglang

Samudra Indonesia

Page 14: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-4

Tabel 1.1

Luas Wilayah, Ketinggian dan Jarak Tempuh ke Kota Rangkasbitung Menurut

Kecamatan

Di Kabupaten Lebak Tahun 2014

No. Nama Kecamatan

Luas Wilayah

(ha)

Ketinggian

(m)

Jarak ke Kota

Rangkasbitung

(km)

1 Malingping 12.068 40 100

2 Wanasalam 13.625 40 99

3 Panggarangan 16.336 4 127

4 Bayah 15.646 3 135

5 Cilograng 10.297 3 160

6 Cibeber 40.455 200 152

7 Cijaku 12.104 70 80

8 Banjarsari 17.927 120 70

9 Cileles 16.149 164 50

10 Gunung Kencana 15.937 170 58

11 Bojongmanik 5.821 200 36

12 Leuwidamar 17.662 230 20

13 Muncang 8.374 260 37

14 Sobang 3.975 260 62

15 Cipanas 7.233 180 38

16 Sajira 11.286 165 27

17 Cimarga 14.159 220 9

18 Cikulur 6.249 240 17

19 Warunggunung 5.208 250 10

20 Cibadak 3.342 220 5

21 Rangkasbitung 8.081 217 1

22 Maja 6.916 140 21

23 Curugbitung 7.449 140 34

Page 15: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-5

No. Nama Kecamatan

Luas Wilayah

(ha)

Ketinggian

(m)

Jarak ke Kota

Rangkasbitung

(km)

24 Kalang Anyar 2.591 *) *)

25 Lebak Gedong 5.088 *) *)

26 Cirinten 8.751 *) *)

27 Cigemblong 12.257 *) *)

28 Cihara 14.544 *) *)

Kabupaten Lebak 304.472 217

Sumber: BPS Kabupaten Lebak

Kabupaten Lebak memiliki dua Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu DAS Ciujung

yang meliputi Sungai Ciujung, Sungai Cilaki, Sungai Ciberang, dan Sungai Cisimet serta

DAS Ciliman-Cimadur yang meliputi Sungai Ciliman dengan anak sungainya, Sungai

Cimadur, Sungai Cibareno, Sungai Cisiih, Sungai Cihara, Sungai Cipager dan Sungai

Cibaliung.

3. Rencana Tata Ruang Wilayah

Dalam upaya pengembangan wilayah, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kabupaten Lebak telah mengatur pola pemanfaatan ruang, yang meliputi kawasan

budidaya dan kawasan lindung. Kawasan budidaya di Kabupaten Lebak mencakup

luasan 207.250 Ha yang terdiri dari kawasan budaya pertanian seluas 153.485 Ha dan

kawasan budaya non pertanian seluas 53.765 Ha (termasuk di dalamnya kawasan

pemukiman, industry, pertambangan dan pariwisata). Sedangkan kawasan lindung di

tetapkan seluas 97.222 Ha atau sekitar 31,93% dari total luas wilayah, terdiri dari

kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya seluas 63.845 Ha,

kawasan perlindungan setempat dengan luasan 10.595 Ha, kawasan suaka alam dan

cagar budaya seluas 21.482 Ha, serta kawasan rawan bencana gerakan tanah dengan

luas 1.300 Ha. Selengkapnya dapat dilihat pada grafik 2.2 berikut ini:

Page 16: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-6

Grafik 1.1

Presentasi Rencana Pola Pemamfaatan Ruang

50,41%

17,66%

20,97%

3,48%7,05%0,43%

Pertanian

Non Pertanian

Kwsn yg MemberiPelindungan pd Kwsn Bwhn

Kwsn Perlindungan setempat

Kwsn Suaka Alam dan CagarBudaya

Kwsn Rwn Bencana

Sumber : RKPD Kabupaten Lebak 2014

Bila merujuk pada alokasi penggunaan lahan di atas, maka Kabupaten Lebak

telah memenuhi amanat Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang yang mensyaratkan bagi suatu wilayah untuk memiliki persentase kawasan

lindung setidaknya 30 % sehingga diharapkan daya dukung lingkungan akan terjaga.

Grafik 1.1 juga menyiratkan bahwa sektor pertanian masih menjadi prime wover

(penggerak utama) bagi pengembangan wilayah, dibuktikan melalui pengalokasian

penggunaan lahan yang mencapai 50% dari total luas Kabupaten. Hal ini cukup

beralasan, mengingat potensi pertanian yang ada di Kabupaten Lebak tersebar hampir

disetiap kecamatan. Sebagai contoh, untuk pertanian tanaman padi sawah dapat

dikembangkan dengan baik di Kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar, Cimarga,

Cibadak, Warunggunung, Maja, Sajira, Cipanas, Lebakgedong, Sobang, Muncang,

Malingping, Bayah, Panggarangan dan Cibeber. Sedangkan sebagaian wilayah

Kecamatan Rangkasbitung, Cimarga, Banjarsari, Cileles, Gunungkencana, Cibadak,

Warunggunung, Maja , Sajira, Bayah, Panggarangan, dan Cibeber mempunyai potensi

bagi pengembangan peternakan.

Page 17: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-7

Sektor non pertanian yang cukup menonjol di Kabupaten Lebak adalah sektor

industri, pertambangan, dan pariwisata. Pariwisata diarahkan pengembangannya di

Kecamatan Rangkasbitung dan Maja yang memiliki potensi untuk tumbuh

berkembangnya aglomerasi industri. Adapun kawasan pertambangan masih

mengandalkan pada potensi penambangan emas di Kecamatan Cibeber, serta

pertambangan batubara dan bahan galian golongan A maupun golongan B di Kecamatan

Bojongmanik, Banjarsari, Panggarangan dan Bayah. Sementara potensi pariwisata yang

di andalkan adalah pariwisata alam pantai, terutama di Kecamatan Malingping,

Panggarangan dan Bayah. Potensi wisata alam lainnya adalah Arung Jeram Sungai

Ciujung di Lebakgedong dan Pemandian air panas di Cipanas. Selain wisata alam ,

Kabupaten Lebak memiliki potensi pariwisata budaya, yang dapat ditemui pada

masyarakat ada Cisungsang dan Citorek, serta masyarakat Baduy. Potensi wisata budaya

lainnya yang cukup menjanjikan adalah beberapa peninggalan bersejarah seperti situs

Kosala dan Cibedug.

4. Demografi

Dari sisi demografi , jumlah penduduk Kabupaten Lebak berdasarkan hasil

sensus penduduk tahun 2010 mencapai 1.204.095 jiwa dengan sex ratio sebesar 105,81

%, sedangkan pada tahun 2011 jumlah penduduk Kabupaten Lebak berjumlah

1.282.858 jiwa dengan rincian 663.404 laki-laki dan 619.454 perempuan. Dari data

tersebut jumlah penduduk mengalami kenaikan sebesar 78.763 jiwa. Mencermati

perkembangan jumlah penduduk dalam sebelas tahun terakhir, dengan laju

pertumbuhan rata-rata sebesar 1,34% jumlah penduduk pada tahun 2012 diperkirakan

berjumlah 1.300.048 jiwa dan akan mencapai 1.317.469 jiwa pada tahun 2014, seperti

yang terlihat dalam tabel berikut ini:

Page 18: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-8

Grafik 1.2

Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Lebak tahun 2006-2014

1,160,000.00

1,180,000.00

1,200,000.00

1,220,000.00

1,240,000.00

1,260,000.00

1,280,000.00

1,300,000.00

1,320,000.00

2006*) 2007*) 2008*) 2009*) 2010*) 2011*) 2012**) 2013**)

Sumber : RKPD Kabupaten Lebak 2014

**) : Angka Perkiraan

Dari sisi distribusi penduduk per kecamatan di Kabupaten Lebak pada tahun

2011 masih belum merata. Kecamatan Rangkasbitung masih menjadi tujuan utama

penduduk untuk tinggal dan berusaha (9,67%), berikutnya Kecamatan Cimarga (4,99%),

Kecamatan Malingping (4,90%) Kecamatan Banjarsari (4,73%) dari total penduduk di

Kabupaten. Gambaran ini menunjukan adanya daya tarik yang lebih kuat di pusat-pusat

wilayah pertumbuhan, khususnya di bagian utara dan selatan kabupaten seperti yang

ditunjukan pada Grafik berikut ini:

Page 19: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-9

Grafik 1.3

Distribusi Jumlah Penduduk Kabupaten Lebak Dirinci Menurut

Kecamatan Tahun 2011

0 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000

Rangkasbitung

Malingping

Cibadak

Warunggunung

Leuwidamar

Wanasalam

Cipanas

Bayah

Panggarangan

Muncang

Kalanganyar

Sobang

Cirinten

Cigemblong

Sumber : Bappeda Kabupaten Lebak Tahun 2012 (RKPD Kabupaten Lebak 2014)

Sedangkan jika dilihat dari kepadatan penduduk, Kecamatan Rangkasbitung

memiliki kepadataan penduduk jauh lebih besar dibanding kecamatan lain, secara

terperinci dapat dilihat pada table 1.2 berikut:

Page 20: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-10

Tabel 1.2

Kepadatan Penduduk Kabupaten Lebak

Dirinci Menurut Kecamatan (Jiwa/Km2) tahun 2009-2012

No Kecamatan 2010*) 2011**) 2012***) 2014***)

1 Malingping 667 682 691 700

2 Wanasalam 382 389 395 400

3 Panggarangan 294 215 218 221

4 Cihara 196 220 223 226

5 Bayah 265 278 282 286

6 Cilograng 296 318 323 327

7 Cibeber 142 145 147 149

8 Cijaku 294 313 317 322

9 Cigemblong 335 375 380 385

10 Banjarsari 395 418 423 429

11 Cileles 374 427 433 439

12 Gunungkencana 224 266 270 273

13 Bojongmanik 295 311 315 319

14 Cirinten 319 359 363 368

15 Leuwidamar 343 364 369 374

16 Muncang 372 396 402 407

17 Sobang 265 287 291 295

18 Cipanas 516 572 580 588

19 Lebakgedong 430 410 415 421

20 Sajira 418 457 463 469

21 Cimarga 332 349 353 358

22 Cikulur 706 761 771 781

23 Warunggunung 1.056 1.103 1.118 1.133

24 Cibadak 1.404 1.455 1.474 1.494

25 Rangkasbitung 2.339 2.488 2.522 2.556

26 Kalanganyar 1.251 1.257 1.305 1.322

Page 21: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-11

No Kecamatan 2010*) 2011**) 2012***) 2014***)

27 Maja 844 902 914 927

28 Curugbitung 414 444 450 456

JUMLAH 395 421 427 433

Sumber : *) BPS Kab. Lebak, Hasil Sensus Penduduk 2010

**) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2012

***) Jumlah Perkiraan Penduduk

1.3. KEDUDUKAN

Berdasarkan Undang–undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, khususnya amanat pasal 1 ayat (2) dan ayat (5), Pengertian Otonomi Daerah

adalah hak, wewenang dan kewajiban Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat, sesuai peraturan

perundang–undangan. Bertitik tolak dari pengertian otonomi daerah tersebut, kita

dapat menyimak pengertian Pemerintahan Daerah yaitu penyelenggaraan urusan

pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut Azas Otonomi dan Tugas

Pembantuan dengan prinsip otonomi seluas–luasnya dalam sistem dan prinsip Negara

Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.

1.4. STRUKTUR ORGANISASI

Sebagai daerah otonom, Pemerintah Kabupaten Lebak dalam menjalankan

otonominya membentuk Organisasi Perangkat Daerah untuk menunjang pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi Kepala Daerah, sehingga Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah

Kabupaten Lebak tercermin pada Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja Perangkat

Daerah yang melaksanakan tugas Kepala Daerah (Bupati) yang ditetapkan oleh

Peraturan Daerah meliputi :

1. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 9 Tahun 2007 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Sekretaris Daerah dan Sekretariat DPRD.

1.1 Sekretaris Daerah.

1.2 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Set–DPRD)

Page 22: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-12

2. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 10 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lebak meliputi :

2.1. Dinas Kesehatan

2.2. Dinas Pertanian

2.3. Dinas Peternakan

2.4. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

2.5. Dinas Kelautan dan Perikanan

2.6. Dinas Pertambangan dan Energi

2.7. Dinas Perhubungan

2.8. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

2.9. Dinas Bina Marga

2.10. Dinas Cipta Karya

2.11. Dinas Sumber Daya Air

2.12. Dinas Kebersihan

2.13. Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata

2.14. Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

2.15. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2.16. Dinas Koperasi dan UKM

2.17. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

3. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 11 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lebak, meliputi:

3.1. Badan Kepegawaian Daerah

3.2. Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Kelautan.

3.3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

3.4. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

3.5. Kantor Pendidikan dan Pelatihan Daerah

3.6. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

3.7. Kantor Perbengkelan, Alat Berat dan Perlengkapan

Page 23: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-13

4. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 2 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak.

5. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 3 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu.

6. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 4 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Badan Lingkungan Hidup.

7. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 5 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

8. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 6 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB.

9. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 7 Tahun 2014 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

10. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 13 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Inspektorat Daerah Kabupaten Lebak .

11. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 14 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lebak.

12. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 15 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Lebak meliputi:

a. Kecamatan Rangkasbitung

a) Kelurahan Rangkasbitung Barat

b) Kelurahan Muara Ciujung Barat

c) Kelurahan Muara Ciujung Timur

d) Kelurahan Cijoro Lebak

e) Kelurahan Cijoro Pasir

b. Kecamatan Cibadak

c. Kecamatan Kalanganyar

d. Kecamatan Cimarga

e. Kecamatan Leuwidamar

f. Kecamatan Bojongmanik

g. Kecamatan Cirinten

h. Kecamatan Muncang

i. Kecamatan Sobang

Page 24: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-14

j. Kecamatan Sajira

k. Kecamatan Cipanas

l. Kecamatan Lebakgedong

m. Kecamatan Curugbitung

n. Kecamatan Maja

o. Kecamatan Warunggunung

p. Kecamatan Cikulur

q. Kecamatan Cileles

r. Kecamatan Gunungkencana

s. Kecamatan Banjarsari

t. Kecamatan Cijaku

u. Kecamatan Cigemblong

v. Kecamatan Malingping

w. Kecamatan Wanasalam

x. Kecamatan Cihara

y. Kecamatan Panggarangan

z. Kecamatan Bayah

aa. Kecamatan Cibeber

bb. Kecamatan Cilograng

13. Peraturan Daerah Kab. Lebak Nomor 10 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi

Tata Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

1.5. SUSUNAN ORGANISASI

Penyelengaraan urusan pemerintahan dilaksanakan oleh satuan Kerja Perangkat

Daerah sebagai berikut:

Page 25: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-15

Tabel 1.3

SUSUNAN ORGANISASI

No Satuan Kerja Perangkat Daerah

A Sekretariat Daerah, terdiri dari :

1 Asisten Pemerintahan, mengoordinasikan

A Bagian Administrasi Pemerintahan dan Umum

B Bagian Organisasi dan Tatalaksana

C Bagian Hukum dan Perundang-undangan

2 Asisten Ekonomi dan Pembangunan, mengoordinasikan

A Bagian Administrasi Pembangunan

B Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Air

3 Asisten Administrasi dan Umum

A Bagian Umum dan Protokol

B Bagian Perlengkapan dan Aset Daerah

C Bagian Keuangan

4 Asisten Kesejahteraan Rakyat

A Bagian Kesejahteraan Rakyat

B Bagian Humas dan Komunikasi

B Sekretariat DPRD

C Dinas Daerah, terdiri dari :

1 Dinas Kesehatan ;

2 Dinas Pertanian ;

3 Dinas Peternakan ;

4 Dinas Kehutanan dan Perkebunan ;

5 Dinas Kelautan dan Perikanan ;

6 Dinas Pertambangan dan Energi ;

7 Dinas Perhubungan ;

8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ;

9 Dinas Bina Marga ;

Page 26: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 I-16

No Satuan Kerja Perangkat Daerah

10 Dinas Cipta Karya ;

11 Dinas Sumber Daya Air ;

12 Dinas Kebersihan ;

13 Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata ;

14 Dinas Tenaga Kerja dan Sosial ;

15 Dinas Perindustrian dan Perdagangan ;

16 Dinas Koperasi dan UKM ;

17 Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah ;

D Lembaga Teknis Daerah berbentuk Badan terdiri dari :

1 Badan Kepegawaian Daerah;

2 Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Kelautan

3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Lembaga Teknis Daerah berbentuk Kantor terdiri dari :

1 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

2 Kantor Pendidikan dan Pelatihan Daerah

3 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

4 Kantor Perbengkelan Alat Berat dan Perlengkapan

E Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda )

F Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu

G Badan Lingkungan Hidup

H Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa

I Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

J Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

K Inspektorat ( Bawasda )

L Satuan Polisi Pamong Praja

M Kecamatan dan Kelurahan

N RSUD Dr. Adjidarmo

Page 27: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-1

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis

merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

menjawab tuntutan perubahan lingkungan strategis dan tetap berada dalam tatanan

Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan

perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat

menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi

dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014,

mengacu kepada PermenPAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah, Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak Tahun 2014 –

2019, dan berpedoman pada Peraturan Bupati Lebak Nomor 25 Tahun 2014 tentang

Perubahan Atas Peraturan Bupati Lebak Nomor 11 Tahun 2013 Tentang Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2014.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak

Tahun 2014–2019 merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan

dirumuskan setiap lima tahun dengan menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran,

program dan kegiatan daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu – isu lokal

daerah yang diterjemahkan kedalam strategi kebijakan dan rencana pembangunan

yang terarah, terukur dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan

secara bertahap sesuai prioritas daerah dan kemampuan keuangan daerah.

2.2. Arah Kebijakan Umum dan Strategi

2.2.1 Arah Kebijakan Umum

Memperhatikan hasil capaian kinerja pelaksanaan kegiatan APBD Kabupaten

Lebak Tahun Anggaran 2014 sampai dengan Triwulan II dan perkembangan yang tidak

Page 28: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-2

sesuai dengan asumsi-asumsi yang meliputi perubahan asumsi makro ekonomi

terhadap kemampuan fiskal daerah, penyesuaian sasaran dan hasil yang harus dicapai,

perubahan kebijakan pusat, proyeksi belanja yang menjadi prioritas sesuai dengan

aspirasi masyarakat dan permasalahan aktual yang berkembang, maka harus dilakukan

perubahan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, RKPD yang tidak

sesuai dengan perkembangan keadaan dalam tahun berjalan dapat dilakukan

perubahan.

Penyusunan Perubahan RKPD dilakukan guna menampung seluruh perubahan

asumsi-asumsi dalam pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah yang terjadi karena

perubahan asumsi makro yang berimbas pada struktur APBD Kabupaten Lebak Tahun

Anggaran 2014, maupun untuk menampung tambahan belanja prioritas yang belum

diakomodir dalam APBD Kabupaten Lebak Tahun 2014.

Perubahan RKPD Tahun 2014 dan Perubahan Renja SKPD Tahun 2014 dapat

dilakukan apabila berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaannya dalam tahun berjalan

menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan dalam tahun

berjalan, seperti :

a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah dan

kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan

kegiatan prioritas daerah.

b. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya

harus digunakan untuk tahun berjalan.

c. Pergeseran pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan, penambahan

kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau pengurangan target kinerja

dan pagu kegiatan, serta perubahan lokasi dan kelompok sasaran.

d. Memperhatikan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Undang-undang Nomor 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara yang mengamanatkan bahwa penyusunan RAPBD

berpedoman kepada RKPD dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan

bernegara, dan Pasal 25 ayat (2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa RKPD

menjadi pedoman penyusunan RAPBD. Perubahan RKPD Tahun 2014 disusun

untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan pengganggaran dan ditetapkan

dengan Peraturan Kepala Daerah sebagai bagian dari proses penyusunan

Perubahan APBD Tahun 2014.

Page 29: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-3

Maksud disusunnya Perubahan RKPD Tahun 2014 adalah untuk mewujudkan

sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan

pembangunan sesuai dengan perkembangan keadaan dalam tahun berjalan.

Adapun tujuan disusunnya Perubahan RKPD Tahun 2014 adalah untuk :

1. menjaga konsistensi rencana pembangunan daerah dengan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD).

2. menjadi pedoman dalam penyusunan rancangan Kebijakan umum Perubahan

APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Perubahan Tahun 2014.

3. menjadi acuan dalam penyusunan Perubahan Renja-SKPD Tahun 2014

2.2.2 Strategi

Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan

visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya mencakup (a) hubungan yang

rasional antara visi dan misi dengan prioritas program kepala daerah terpilih, (b)

hubungan yang kuat dengan analisis daerah dan isu-isu strategik, (c) pernyataan yang

umum guna memandu pengembangan program pembangunan tahunan selama lima

tahun, dan (d) dikembangkan dalam suatu pemetaan strategi daerah. Strategi

diperlukan untuk memperjelas arah pengembangan program prioritas kepala daerah.

Pada bab ini akan diuraikan Strategi Pembangunan Daerah terdiri dari Analisis Kondisi

Eksternal dan Internal, serta Arah Kebijakan Pembangunan.

Dalam analisis strategi, dibutuhkan upaya pengenalan terhadap lingkungan

internal maupun eksternal. Analisis lingkungan dimaksud digunakan untuk

mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Faktor kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman, sebagai berikut:

1) Kekuatan

(a) Letak geografis Kabupaten Lebak yang strategis dalam struktur daerah

penyangga utama sumber daya air.

(b) Stabilitas keamanan daerah yang kondusif dan terjaga dengan baik.

(c) Hubungan kepemerintahan yang harmonis antara eksekutif dengan legislatif

yang mendorong efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah di era

otonomi.

(d) Jumlah aparatur Pemda yang relatif cukup memadai untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakat.

Page 30: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-4

(e) Peningkatan peran/ partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah yang

dilandasi oleh semangat otonomi daerah.

(f) Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan trend positif dari

tahun ke tahun pasca krisis.

(g) Terdapatnya potensi SDA yang mendukung percepatan dinamika

perekonomian daerah.

(h) Adanya keterkaitan peletakan visi daerah dengan potensi lokal yang ada.

(i) Posisi strategis Kabupaten Lebak yang berdekatan dengan Ibu Kota Negara

dan pusat-pusat kegiatan ekonomi nasional.

2) Kelemahan

(a) Belum memadainya produktivitas SDM di Kabupaten Lebak.

(b) Masih tingginya angka ketergantungan penduduk di Kabupaten Lebak.

(c) Masih banyaknya penduduk yang berada pada kelompok miskin.

(d) Kondisi infrastruktur pembangunan masih kurang memadai dalam

memberikan daya dukung aktivitas ekonomi dan pelayanan kepada

masyarakat, terutama di perdesaan.

(e) Belum optimalnya implementasi Standar Pelayanan Minimal Aparatur Pemda

yang berdampak pada efektivitas pelayanan kepada masyarakat.

(f) Pemahaman praktek tata pemerintahan yang belum merata oleh stakeholders

daerah (dunia usaha masyarakat) dalam pengelolaan pemerintahan.

(g) Menurunnya daya dukung SDA dan kualitas lingkungan.

(h) Ketimpangan dalam pengembangan wilayah antara kawasan utara, tengah

dan selatan di Kabupaten Lebak.

3) Peluang

(a) Adanya perdagangan bebas yang menjadi potensi pangsa pasar baru bagi

komoditi unggulan Lebak.

(b) Rencana pembangunan jalan Lintas Selatan Jawa yang menjadi peluang

masuknya investasi di berbagai sektor.

(c) Rencana pembangunan Waduk Karian sebagai peluang potensi

pengembangan agribisnis.

(d) Adanya rencana pengembangan Kawasan Kota Kekerabatan Maja dan

Tigaraksa yang didukung rencana pembangunan double track.

(e) Pembangunan pabrik semen di wilayah Lebak Selatan.

Page 31: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-5

(f) Adanya rencana pembangunan bandara perintis di Kabupaten Pandeglang

yang disertai dengan pembangunan jalan tol yang melintasi wilayah

Kabupaten Lebak.

(g) Adanya rencana pembangunan pelabuhan laut internasional Bojonegara.

4) Ancaman

(a) Dampak globalisasi dari sisi negatif akan memperlemah struktur kebudayaan

daerah ke arah nilai-nilai di luar adat-istiadat lokal.

(b) Krisis keuangan global yang berdampak terhadap menurunnya daya beli

masyarakat dan lesunya sektor riil.

(c) Belum mantapnya persepsi regulasi terhadap substansi kebijakan otonomi

daerah antara pusat dan daerah.

(d) Belum adanya kerjasama antar daerah yang berorientasi pada kepentingan

bersama dalam meningkatkan hubungan guna mencari berbagai solusi

terhadap permasalahan bersama, terutama di daerah sekitar perbatasan.

2.3. Visi dan Misi Kabupaten Lebak

Visi menggambarkan arah yang jelas tentang kondisi masa depan kemana

Instansi Pemerintah harus dibawa agar dapat berkarya, tetap eksis, antisipatif dan

inovatif, serta produktif. Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang

keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh Instansi

pemerintah.

Berdasarkan kondisi saat ini dan tantangan yang akan dihadapi dalam 5 tahun

mendatang serta dengan mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki serta

berpedoman pada visi RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019 yaitu: “MENUJU

KABUPATEN LEBAK YANG MAJU DAN BERDAYA SAING MELALUI PEMANTAPAN

PEMBANGUNAN PERDESAAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN”.,

dengan misinya sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Produktif, Kreatif dan Inovatif;

2. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang baik berorientasi Pelayanan Publik;

3. Meningkatkan perekonomian yang kokoh berbasis ekonomi kerakyatan;

4. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Strategis Wilayah yang berkualitas;

5. Menjaga Keseimbangan Lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan;

6. Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah.

Page 32: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-6

2.4. Tujuan dan Sasaran

Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi di atas, maka diperlukan

adanya kerangka kerja logis yang menjelaskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai

pada kelima misi tersebut. Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan

tersebut akan menjadi arahan dalam pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah

yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten Lebak, baik yang menyangkut

urusan wajib maupun urusan pilihan, sehingga menggambarkan dampak keberhasilan

pembangunan daerah.Adapun tujuan dan sasaran pada masing-masing misi diuraikan

sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Produktif, Kreatif dan

Inovatif

Tujuan :

1) Meningkatkan kualitas pelayanan dasar;

2) Membangun sumber daya manusia yang menguasai IPTEK, kompetitif dengan

tetap mempertahan ciri masyarakat yang santun berbudaya.

Sasaran :

1) Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang terjangkau dan

merata;

2) Meningkatnya akses dan kualitas layanan kesehatan yang terjangkau dan

merata;

3) Meningkatnya daya saing sumber daya manusia;

4) Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga;

5) Terpelihara dan termanfaatkanya benda cagar budaya dan nilai-nilai budaya

lokal;

6) Meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan perpustakaan.

2. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang baik berorientasi Pelayanan

Publik

Tujuan : Meningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang efektif,

efisien dan transparan

Sasaran : Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

3. Meningkatkan perekonomian yang kokoh berbasis ekonomi kerakyatan

Tujuan : Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Berbasis Ekonomi

Kerakyatan

Page 33: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-7

Sasaran :

1) Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Investasi;

2) Meningkatnya Ketahanan pangan daerah;

3) Meningkatnya hasil produksi perkebunan dan kehutanan;

4) Tumbuhnya industri pariwisata unggulan daerah.

4. Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Strategis Wilayah yang berkualitas

Tujuan :

1) Meningkatkan Ketersediaan dan kualitas infrastruktur;

2) Meningkatkan Ketersediaan dan kualitas infrastruktur Transportasi.

Sasaran :

1) Meningkatnya kinerja penanganan jalan dan jembatan;

2) Meningkatnya kinerja layanan jaringan irigasi dan ketersediaan air baku serta

partisipasi masyarakat;

3) Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana dasar masyarakat;

4) Meningkatnya kualitas perumahan permukiman;

5) Meningkatnya pemenuhan listrik masyarakat;

6) Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas LLAJ;

7) Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan.

5. Menjaga Keseimbangan Lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan

Tujuan :

1) Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup;

2) Meningkatkan ketangguhan dalam penanggulangan bencana.

Sasaran :

1) Meningkatnya rehabilitasi lahan;

2) Meningkatnya fungsi daerah tangkapan air;

3) Terjaganya tingkat cemaran sungai, udara dan air tanah di bawah ambang batas;

4) Meningkatnya kuantitas pengelolaan sampah dan limbah;

5) Pengendalian dan pemanfaatan ruang;

6) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana.

6. Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah

Tujuan : Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban di daerah

Sasaran :

1) Meningkatnya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

2) Meningkatnya kualitas kehidupan beragama di masyarakat.

Page 34: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-8

2.5. Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja

Perencanaan Kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan

program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik (renstra) yang mencakup

periode tahunan. Rencana kinerja menggambarkan kegiatan tahunan yang akan

dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan indikator kinerja beserta target-targetnya

berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana

stratejik. Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja ditetapkan untuk seluruh

indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Target kinerja tersebut

merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam satu periode tahunan. Di

dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh

indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan melalui penetapan kinerja

Pemerintah Kabupaten Lebak tahun 2014, sebagai berikut :

1. Misi I :

Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Produktif, Kreatif dan

Inovatif

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

1. Meningkatnya

aksesibilitas dan kualitas

pendidikan yang

terjangkau dan merata

Angka Melek Huruf % 98.26

Angka Rata-rata Lama

Sekolah

Tahun 6.30

Angka Partisipasi Kasar

(APK) :

- PAUD % 22.10

- SLTP % 98.93

- SLTA % 60.00

Angka Partisipasi Murni

(APM):

- SD %

- SLTP %

- SLTA % 96,64

Page 35: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-9

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

Angka Putus Sekolah

- SD % 0.18

- SLTP % 0.71

- SLTA % 0.58

Angka Kelulusan

- SD % 96.13

- SLTP % 99.72

- SLTP % 98.67

Angka Melanjutkan (AM)

dari SD/MI ke SMP / MTs % 94.49

Angka Melanjutkan (AM)

dari SMP/MTs ke

SMA/SMK/MA

% 86.75

Guru yang memenuhi

kualifikasi S1/D-IV Orang 6,510

2. Meningkatnya akses dan

kualitas layanan

kesehatan yang

terjangkau dan merata

Angka Kematian Ibu Kelahiran

Hidup 155.00

Angka Kematian Bayi Kelahiran

Hidup 24.00

Angka Usia Harapan Hidup Tahun 63.44

Prevalensi Balita Gizi

Buruk % 0.63

Cakupan pertolongan

persalinan oleh bidan atau

tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi

kebidanan

% 83.75

Cakupan Desa/Kelurahan

Universal Child

Immunization (UCI) % 80.00

Page 36: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-10

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

Cakupan Balita Gizi Buruk

mendapat perawatan % 100

Cakupan Pemberantasan

Penyakit Menular % 60.67

Cakupan pelayanan

kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin

% 100

Cakupan Kunjungan Ibu

Hamil K4 % 80.00

Cakupan neonatal dengan

komplikasi yang ditangani % 83.75

Cakupan pelayanan anak

balita % 70.00

Cakupan penjaringan

kesehatan siswa SD dan

setingkat

% 100

Cakupan Penemuan dan

penanganan penderita

penyakit Pneumonia Balita

% 12.00

Cakupan pelayanan

kesehatan dasar masyarakat

miskin

% 100

Cakupan Desa/Kelurahan

mengalami KLB yang

dilakukan penyelidikan

epidemiologi <24 jam

% 100

Pemberi pelayanan

kegawatdaruratan yang

bersertifikat yang masih

berlaku

ATLS/BTLS/ACLS/PPGD

% 100

Kepuasan pelayanan

RSUD % 73.00

Page 37: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-11

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

Kejadian Infeksi Pasca

Operasi % 1.50

Kelengkapan pengisian

rekam medik 24 jam

setelah selesai pelayanan

% 75

3. Meningkatnya daya saing

sumber daya manusia

Tingkat Pengangguran

Terbuka

% 7.37

Besaran tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan

berbasis kompetensi

Orang 49

Besaran tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan

kewirausahaan

Orang 58

Besaran pencari kerja

yang terdaftar yang

ditempatkan

Orang 300

Pengurangan angka

pengangguran di

perdesaan melalui Padat

Karya

Desa 345

4. Meningkatnya peran

pemuda dan olahraga

Jumlah pemuda yang

mendapatkan pembinaan Pemuda 140

Jumlah penyelenggaraan

event olah raga Event 2

Pembinaan atlet berprestasi Atlet 0

5. Terpelihara dan

termanfaatkannya benda

cagar budaya dan nilai-

nilai budaya local

Jumlah event budaya Event 10

Cakupan pemeliharaan

benda cagar budaya % 100

Page 38: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-12

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

6. Meningkatnya kualitas

dan kuantitas layanan

perpustakaan

Jumlah pengunjung

perpustakaan per tahun Pengunjung 10,300

Jumlah perpustkaan milik

daerah Unit 0

2. Misi II :

Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang Berorientasi Pelayanan Publik

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

7. Meningkatnya kinerja

penyelenggaraan

pemerintahan daerah

Tersedianya Dokumen

Perencanaan RPJMD yang

telah ditetapkan dengan

PERDA

Dokumen 1

Dokumen Perencanaan

RKPD yang telah

ditetapkan dengan PERBUP

Dokumen Perencanaan

RKPD yang telah

ditetapkan dengan PERBUP

Dokumen 1

Penjabaran Program

RPJMD kedalam RKPD % 90.00

Sistim Informasi

Manajemen Pemda Aplikasi 3

Indeks Kepuasan Layanan

Masyarakat Skala 3

opini audit BPK WDP

Tertatanya aset daerah Persen 97

Jumlah aparatur yang

mengikuti diklat

pengembangan

Orang

1,193

Page 39: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-13

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

Jumlah aparatur yang

terbina Orang 11,091

Rasio Kemandirian Daerah % 16.69

Jumlah prasarana aparatur

pemerintah terbangun dan

tertata

Unit 4

Cakupan sarana prasarana

perkantoran pemerintahan

desa yang baik

Unit 15

Jumlah aparatur

pemerintahan desa yang

mendapatkan pelatihan

Orang 100

Cakupan Penerbitan Kartu

Keluarga % 78.00

Cakupan Penerbitan Kartu

Tanda Penduduk % 81.50

Cakupan Penerbitan

Kutipan Akta Kelahiran % 42.00

Ketersediaan database

kependudukan % 93.00

3. Misi III :

Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Berbasis Ekonomi

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

8. Meningkatnya Kualitas

dan Kuantitas Investasi

Jumlah Realisasi Investasi

Berskala Nasional Trilyun 1

Jumlah Investor PMA dan

PMDN berskala nasional:

- PMDN Perusahaan 2

- PMA Perusahaan 1

Page 40: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-14

Presentase antara realisasi

investasi dan peminat

investasi % 40

Jumlah koperasi aktif Unit 691

Jumlah usaha mikro, kecil

dan menengah :

- Usaha mikro Unit 49,140

- Usaha kecil Unit 805

- Usaha menengah Unit 11

Revitalisasi/ Pembangunan

Pasar Daerah Unit 2

Jenis dan jumlah industri

menengah :

- Jenis industry Jenis 20

- Jumlah industri Unit 28

Jenis dan jumlah industri

kecil :

- Jenis industry Jenis 18

- Jumlah industri Unit 15,454

9. Meningkatnya

Ketahanan pangan

daerah

Meningkatnya ketersediaan

pangan pokok dan non pokok:

- Padi Ton 550,135.98

- Palawija Ton 32,570.64

- Hortikultura Ton 170,042.16

Daerah Rawan pangan Kecamatan 5

Sentra Kawasan Unggulan Lokasi 0

Produksi daging Kg 7,996,386

Cakupan Bina Kelompok Tani Kelompok 2,417

Produksi ikan budidaya Ton 3,540

Page 41: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-15

Produksi ikan tangkap Ton 4,946.81

Konsumsi ikan kg Per kapita 15.01

10. Meningkatnya hasil

produksi perkebunan

dan kehutanan

Meningkatnya produksi hasil

tanaman perkebunan (1 %

pertahun) Ton 31,273.14

Meningkatnya produksi hasil

hutan non kayu (5 %

Pertahun) Kg 33,888.33

11. Tumbuhnya industri

pariwisata unggulan

daerah

Jumlah dan jenis obyek

wisata

Lokasi 14

Jumlah kunjungan

wisatawan Wisatawan 53,741

4. Misi IV :

Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Strategis Wilayah yang berkualitas

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

12. Meningkatnya kinerja

penanganan jalan dan

jembatan

Persentase tingkat

kondisi jalan

kabupaten/kota baik dan

sedang

% 51.32

13. Meningkatnya kinerja

layanan jaringan irigasi

dan ketersediaan air

baku serta partisipasi

masyarakat

Persentase tersedianya

air irigasi untuk

pertanian rakyat pada

sistem irigasi yang sudah

ada sesuai dengan

kewenangannya

% 63.20

Tersedianya Areal

Konservasi Sumber Air

(Embung)

Unit 2

Ha 3.4

Terbangun dan

terpeliharanya bangunan

pengendali banjir Lokasi 4

Page 42: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-16

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

14. Meningkatnya

ketersediaan sarana dan

prasarana dasar

masyarakat

Terbangunnya jalan

perdesaan Km 160.05

Persentase cakupan air

bersih % 59.22

Persentase penduduk

yang terlayani sistem air

limbah yang memadai % 59.50

Jumlah fasilitas umum

dan sosial terbangun dan

tertata di kecamatan Unit 2

Persentase terhubungnya

pusat-pusat kegiatan dan

pusat produksi di wilayah

kabupaten/ kota

% 97.70

15. Meningkatnya cakupan

pelayanan dan kualitas

infrastruktur energi dan

ketenagalistrikan di

Kabupaten Leba

Tertatanya rumah sehat

dan layak huni

Unit 133

16. Meningkatnya

pemenuhan listrik

masyarakat

Cakupan elektrifikasi % 74.00

Terbangunnya jaringan

listrik di perkampungan Kampung 36

Pemasangan PJU Titik 110

Pemeliharaan PJU Titik 600

17. Meningkatnya kualitas

prasarana dan fasilitas

LLAJ

Jumlah Jenis Rambu

Terpasang :

- Rambu-rambu Unit 75

- Lampu Lalu Lintas Unit Warning

Light 4

- Marka M2 550

18. Meningkatnya sarana

dan prasarana

perhubungan

Jumlah sarana dan

prasarana perhubungan

terbangun/terpelihara

Unit 1

Page 43: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-17

5. Misi V :

Menjaga Keseimbangan Lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

19. Meningkatnya

rehabilitasi lahan

Rehabilitasi hutan dan

lahan kritis Ha 50

20. Meningkatnya fungsi

daerah tangkapan air

Meningkatnya daerah

tangkapan air dan

sumber-sumber air yang

direhabilitasi disekitar :

- Mata Air Unit 10

- Bendungan Unit 2

- Sempadan Sungai Km 2

21. Terjaganya tingkat

cemaran sungai, udara

dan air tanah di bawah

ambang batas

Tingkat cemaran Sungai,

Udara dan air tanah

% 100

Jumlah perusahaan yang

memiliki dan mematuhi

AMDAL Perusahaan 5

22. Meningkatnya kuantitas

pengelolaan sampah dan

limbah

Persentase penanganan

sampah % 28.57

23. Pengendalian dan

pemanfaatan ruang

Proporsi Ruang Terbuka

Hijau terhadap luas

wilayah Perkotaan

Kabupaten Lebak (%)

% 40

24. Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan

penanggulangan

bencana

Cakupan pelayanan

bencana kebakaran

kabupaten % 80

Cakupan penanggulangan

korban bencana % 100

Page 44: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 II-18

Jumlah ketepatan waktu

tindakan pemadam

kebakaran ( < 1 jam

setelah pengaduan)

Kali 20

6. Misi 6 :

Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah

Sasaran Indikator Sasaran Satuan Target

25. Meningkatnya

ketertiban umum dan

ketentraman

masyarakat

Tingkat penegakan perda % 90

Tingkat ketertiban dan

ketentraman masyarakat % 88.00

Tertanganinya kasus

Penyakit Masyarakat

(Pekat)

% 82.00

26. Meningkatnya kualitas

kehidupan masyarakat

dan kerukunan antar

umat beragama

Kegiatan pembinaan

terhadap LSM, Ormas

dan OKP Ormas 50

Meningkatnya peran

FKUB (Forum

Komunikasi Umat

Beragama)

Kegiatan 2

Terselenggaranya

kegiatan keagamaan Kegiatan 2

Terpeliharanya sarana

dan prasarana

keagamaan Unit 20

Page 45: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-1

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Secara umum, akuntabilitas adalah pertanggungjawaban atau keadaan untuk

diminta pertanggunganjawaban. Akuntabilitas dimaksud merupakan kewajiban setiap

pihak yang dipercayakan untuk mengelola sumber-sumber daya publik untuk

menjawab hal-hal yang menyangkut pertanggungjawaban pengelolaannya. Menurut

Lawton dan Rose (1994), akuntabilitas merupakan sebuah proses dimana seorang atau

sekelompok orang yang diperlukan untuk membuat laporan aktivitas mereka dan

dengan cara yang mereka sudah atau belum ketahui untuk melaksanakan pekerjaan

mereka. Lebih lanjut, akuntabilitas inilah yang akan mendorong terwujudnya kinerja

pelayanan publik yang lebih baik.

Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam

mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Hal terpenting yang

diperlukan dalam penyusunan pertanggungjawaban kinerja ini adalah pengukuran

kinerja, termasuk didalamnya evaluasi dan analisa realisasi capaian kinerja terhadap

tujuan dan sasaran yang ditargetkan.

Pemerintah Kabupaten Lebak sebagai pengemban amanah masyarakat,

berkewajiban menyajikan laporan kinerja Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan

yang diamanatkan dalam Inpres RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, dan dengan berpedoman pada PermenPAN dan RB RI Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun tujuan dan sasaran yang

hendak dicapai pemerintah daerah termuat pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2014-2019 yang telah ditetapkan melalui Peraturan

Daerah Nomor 5 tahun 2014, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

Kabupaten Lebak Tahun 2014.

Page 46: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-2

Berdasarkan peraturan perundangan tersebut, pengukuran kinerja dilakukan

dengan membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja yang telah

ditetapkan. Dengan demikian, untuk setiap tujuan dan sasaran yang direncanakan dapat

diukur keberhasilan dan kegagalan dalam mewujudkan Kabupaten Lebak yang maju

dan berdaya saing.

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Kabupaten Lebak merupakan salah satu daerah tertinggal di Indonesia, Hal

inilah yang turut mendasari penetapan visi pemerintah Kabupaten Lebak untuk

menjadikan Kabupaten Lebak sebagai daerah yang maju dan berdaya saing melalui

pemantapan pembangunan perdesaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan. Untuk

mencapai visi tersebut, pemerintah Kabupaten Lebak telah menyusun 6 misi dengan

berbagai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten

Lebak 2009-2014.

Visi dan Misi dalam RPJMD tersebut diwujudkan secara bertahap melalui

perencanaan pembangunan tahunan yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) tahun 2014. Selain mengacu pada RPJMD, penyusunanRKPD Kabupaten

Lebak tersebut juga mempedomani RKP Nasional dan RKPD Provinsi Banten agar

sinkronisasi perencanaan pembangunan pusat dan daerah dapat terwujud. Sinkronisasi

dimaksud merupakan perwujudan keterpaduan dan kesatuan perencanaan

pembangunan secara nasional, dengan tetap memperhatikan kondisi, potensi serta

dinamika perkembangan daerah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak tahun 2014 semula

ditetapkan dengan keputusan Bupati Lebak Nomor 11 Tahun 2013 dengan tema

pembangunan daerah “MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN DAERAH YANG DIDUKUNG

OLEH INFRASTRUKTUR WILAYAH UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAN

MASYARAKAT YANG BERKEADILAN”. Pemilihan tema pembangunan tersebut didasari

atas arah kebijakan transisi pada RPJMD 2009-2014. Namun demikian, seiring dengan

penetapan RPJMD tahun 2014-2019, tema pembangunan tahun 2014 tersebut

mengalami penyesuaian menjadi “Tahun Pemenuhan Pelayanan Dasar dan

Peningkatan Kualitas Kinerja Birokrasi”.

Page 47: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-3

Tema pembangunan daerah tersebut dipilih dengan maksud agar pemerintah

daerah mampu memperluas cakupan pemenuhan pelayanan dasar bagi masyarakat,

peningkatan kualitas infrastruktur permukiman, penataan ruang terbuka bagi

masyarakat, peningkatan perlindungan sosial serta mengembangkan kemitraan dan

peran serta para pihak dalam pembangunan.

Upaya tersebut dilaksanakan seiring dengan upaya meningkatkan kualitas

kinerja birokrasi yang menjadi pilar penting pelaksanaan pembangunan di Kabupaten

Lebak melalui upaya pembenahan birokrasi pemerintahan yang lebih akuntabel dan

transparan, peningkatan upaya penyelesaian masalah-masalah pembangunan serta

penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik. Penataan pada seluruh sektor

pembangunan juga perlu dilakukan sebagai persiapan guna menghadapi periode

pembangunan ke depan yang akan berjalan dengan lebih pesat.

Agar jalannya pembangunan mengarah kepada Tema pembangunan tersebut,

maka ditetapkan 4 (empat) prioritas pembangunan daerah sebagai berikut :

1. Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Dasar Bidang Pendidikan dan Kesehatan;

2. Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan ekonomi Masyarakat serta

Penanggulangan Kemiskinan;

3. Pengembangan infrastruktur Wilayah, Penanganan Desa Tertinggal, dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Kebencanaan;

4. Peningkatan Kinerja Aparatur dan Pemantapan Kualitas Demokrasi.

Prioritas pembangunan tersebut selanjutnya diurai dalam tujuan, sasaran,

program dan kegiatan dengan masing-masing indikator target yang jelas dan terukur.

Analisa capaian indikator makro daerah dan indikator sasaran perlu terus dievaluasi

agar arah pembangunan daerah yang dilakukan dapat tercapai sesuai dengan visi

Kabupaten Lebak. Analisa dimaksud dilaksanakan melalui pengukuran kinerja yang

dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang seharusnya terjadi dengan

kinerja yang diharapkan.

Salah satu tahapan dalam pengukuran kinerja adalah pengumpulan dan

perangkuman data kinerja dengan tetap memperhatikan indikator kinerja yang telah

disepakati. Indikator kinerja dimaksud merupakan ukuran keberhasilan yang

Page 48: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-4

menggambarkan terwujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan kegiatan dengan

memperhitungkan indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), dan hasil

(outcomes).

Berdasarkan hal tersebut, pelaksanaan pengukuran capaian kinerja disajikan

untuk setiap kinerja sasaran startegis yang mencakup: (1) analisa antara target dan

realisasi kinerja tahun ini; (2) analisa antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; (3) analisa realisasi kinerja

sampai dengan tahun ini dengan target jangka RPJMD; (4) analisa realisasi kinerja

tahun ini dengan standar nasional; (5) Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusiyang telah dan akan dilakukan;

(6) Analisa atas efisiensi penggunaan sumber daya; dan (7) analisa program/kegiatan

yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian kinerja.

Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian dan program/kegiatan serta

indikator makro, beberapa analisa menggunakan skala penilaian sebagai berikut :

85 – 100 : Baik Sekali

70 – 84 : Baik

55 – 69 : Cukup

Kurang dari 55 : Kurang

3.2. Analisa Capaian Indikator Makro

Berdasarkan RPJMD 2014-2019, pembangunan daerah akan diarahkan terutama

bagi peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan dasar yang berkualitas,

peningkatan perekonomian daerah berbasis ekonomi kerakyatan, dan peningkatan

kualitas sumber daya manusia. Arah kebijakan pembangunan tersebut dilaksanakan

sebagai bagian dari rencana perwujudan visi dan misi pemerintah daerah yang telah

ditetapkan. Oleh karenanya, upaya mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatan perlu

dilakukan sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat

tercapai.

Page 49: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-5

Berdasarkan arah kebijakan tersebut, indikator makro daerah dan indikator

sasaran pembangunan telah dirumuskan dalam RPJMD 2014-2019. Analisa capaian

indikator makro dan indikator sasaran pembangunan dilakukan untuk mengevaluasi

dampaknya terhadap daerah.

Tabel 3.1 Perbandingan target dan realisasi indikator makro daerah Tahun 2014

INDIKATOR MAKRO Target Realisasi* Rasio

Ketercapaian Target

PDRB atas dasar harga konstan 2000 (Juta Rp)

5.101.168 5.184.538,65 101,63

PDRB atas dasar harga berlaku (Juta Rp)

12.448.242 12.781.469,69 102,67

PDRB per kapita adhk 2000 (Rp) 3.944.389 3.997.787,45 101,35 PDRB per kapita adhb (Rp) 9.625.387 9.855.765,88 102,39 Laju Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,23 5,32 117,86 Indeks Pembangunan Manusia 68,93 68,8 99.81

Prosentase Penduduk Miskin 7,57% 7,07% 107,07

Prosentase Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

7,37% 7,45% 98,93

* angka sangat sementara ; Sumber Data : BPS Kabupaten Lebak Th. 2015

Data Indikator makro pembangunan pada aspek ekonomi memberikan capaian

yang lebih tinggi dari yang ditargetkan. Sementara indikator makro untuk aspek

sumberdaya manusia masih menyisakan sedikit pekerjaan rumah, terutama untuk

capaian IPM dan tingkat pengangguran terbuka. Meski masih dalam kategori sangat

baik, namun upaya-upaya terpadu untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia

ini masih perlu dilakukan. Secara umum, capaian indikator makro tahun 2014

memberikan harapan terjadinya peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten

Lebak. Dinamika capaian indikator makro pada tahun 2012-2014 tersaji pada grafik 3.1.

Page 50: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-6

Grafik 3.1 Perkembangan Capaian Indikator Makro Kabupaten Lebak

Tahun 2012-2014

Page 51: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-7

PDRB merupakan jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari

seluruh kegiatan ekonomi masyarakat di suatu daerah pada tahun tertentu atau periode

tertentu. PDRB ini dihitung dengan menggunakan dua macam dasar harga, yaitu harga

berlaku dan harga konstan. Secara agregat, PDRB Kabupaten Lebak tahun 2012-2014

terus mengalami peningkatan, baik PDRB atas dasar harga berlaku maupun PDRB atas

dasar harga konstan. Pada tahun 2013, PDRB atas dasar harga berlaku mencapai 11,509

trilyun rupiah atau naik sebesar 12,02% dari PDRB tahun 2012 yang mencapai 10,274

trilyun rupiah. Sementara untuk PDRB atas dasar harga konstan pertumbuhan yang

terjadi diproyeksikan sebesar 5,73 % dari sebesar 4,608 trilyun rupiah pada tahun

2012 menjadi 4,872 trilyun rupiah pada tahun 2013. Peningkatan tersebut merupakan

dampak dari kebijakan pembangunan yang telah dilaksanakan selama tahun 2013.

Secara umum, kondisi perekonomian nasional dan global tahun 2014 diproyeksikan

akan terus mengalami perbaikan. Hal ini diharapkan terjadi seiring dengan tren

pemulihan ekonomi global dan penerapan berbagai paket kebijakan oleh pemerintah.

Oleh karenanya, perekonomian Kabupaten Lebak pada tahun 2014 pun diproyeksikan

mengalami pertumbuhan positif.

Pertumbuhan ekonomi daerah menggambarkan kenaikan output barang dan

jasa di wilayah tertentu. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi

keberhasilan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan. Berdasarkan grafik 3.1

tersebut dapat disimpulkan bahwa ekonomi Kabupaten Lebak secara umum terus

mengalami pertumbuhan positif. Hal ini terlihat dari grafik yang cenderung terus

meningkat setiap tahun. Perbandingan pertambahan Produk Domestik Regional Bruto

Page 52: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-8

(PDRB) pada tahun berjalan dengan PDRB tahun sebelumnya dihitung untuk

mengetahui capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi setiap tahun.

Seiring dengan peningkatan PDRB, angka PDRB perkapita atas dasar harga

konstan juga meningkat menjadi Rp. 3.904.701,8,- pada tahun 2013 dibandingkan

tahun 2012 yang mencapai Rp. 3.729.242,55,-. Pada tahun 2014 kembali meningkat

menjadi Rp. 3.904.701,80,-. Sementara untuk pendapatan perkapita atas dasar harga

berlaku mencapai Rp. 9.222.983,64,- atau meningkat 10.93% dari tahun 2012 yang

mencapai Rp. 8.313.665,46,-. Sementara untuk tahun 2014 pendapatan perkapita atas

dasar harga berlaku mencapai Rp. 9.222.983,64,-. Peningkatan yang terjadi bahkan

melebihi kenaikan tingkat inflasi. Hal ini dapat diasumsikan bahwa perubahan

peningkatan kesejahteraan pada masyarakat telah terjadi selama tahun 2012 – 2014.

Perbaikan capaian juga terjadi pada indikator-indikator makro lainnya. Indeks

pembangunan manusia terus mengalami peningkatan. Demikian pula pada capaian

persentase penduduk miskin dan tingkat pengangguran terbuka. Meskipun demikian

beberapa capaian indikator tadi jika dibandingkan dengan target dan capaian nasional

terlihat masih jauh dari yang diharapkan. Perbandingan capaian indikator-indikator

makro terhadap target nasional berdasarkan RPJMN, tersaji pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Perbandingan Capaian Beberapa Indikator Makro Tahun 2014 terhadap Capaian

Nasional

No PEMBANGUNAN BASELINE 2014

(RPJMN) CAPAIAN 2014

(RPJMD) RASIO

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

73,83 68,8 93,19

2. Pertumbuhan Ekonomi 5,1% 5,32% 104.31 3. PDBPerKapita (Rpribu)

Tahun Dasar 2010 43.325

4. PDB Per kapita (Rp ribu) Tahun asar 2000

40.785 39.977 98,01

5. Tingkat Kemiskinan 11,25% 7,07% 159,12

6. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

5,94% 7,45% 79,73

Page 53: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-9

Jika diperhatikan, maka pekerjaan rumah yang perlu segera diatasi berkaitan

dengan Indeks Pembangunan Manusia dan Tingkat Pengangguran Terbuka yang

ternyata capaiannya pada tahun 2014 masih jauh dibawah rata-rata nasional.

Berdasarkan hasil analisa, diantara 3 indeks penyusun IPM, maka yang perlu

mendapatkan perhatian khusus adalah indeks daya beli dan indeks pendidikan.

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita meskipun fluktuatif

namun sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Untuk selanjutnya, pengukuran keberhasilan kinerja pembangunan daerah

secara detail dapat diketahui melalui indikator-indikator sasaran yang merupakan

implementasi dari setiap tujuan dan misi yang ingin dicapai dan telah ditetapkan dalam

RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019.

3.3. Analisa Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja

Secara umum Pemerintah Kabupaten Lebak telah melaksanakan tugasnya

dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD

Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019. RPJMD yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019, yang memuat 6

misi, 9 tujuan dan 26 sasaran dengan 133 indikator sasaran yang ingin dicapai dalam

tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:

a. Misi pertama terdiri dari 2 tujuan, 6 sasaran dan 52 indikator sasaran.

b. Misi kedua terdiri dari 1 tujuan, 1 sasaran dan 17 indikator sasaran.

c. Misi ketiga terdiri dari 1 tujuan, 4 sasaran dan 28 indikator sasaran.

d. Misi keempat terdiri dari 2 tujuan, 3 sasaran dan 18 indikator sasaran.

e. Misi kelima terdiri dari 2 tujuan, 10 sasaran dan 11 indikator sasaran.

f. Misi keenam terdiri dari 1 tujuan, 2 sasaran dan 7 indikator sasaran

Secara ringkas, pencapaian indikator sasaran Pemerintah Kabupaten Lebak

untuk 9 tujuan, 26 sasaran dengan 133 indikator sasaran tersebut adalah sebagai

berikut :

Page 54: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-10

Tabel 3.3 Persentase Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No Kategori Jumlah Indikator Sasaran Persentase Pencapaian

2014 2013

Misi I (52 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 41 82,00 75,00

2 Baik 3 6,00 7,14

3 Cukup 4 8,00 3,57

4 Kurang 2 4,00 7,14

Keterangan : 2 indikator tidak memiliki target pada tahun 2014, oleh karenanya tidak dimasukan dalam perhitungan

Misi II (17 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 14 82,35 78,95

2 Baik 2 11,76 5,26

3 Cukup 1 5,88 5,26

4 Kurang 0 - 10,53

Misi III (28 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 25 92,59 84,62

2 Baik - - 0,00

3 Cukup 2 7,41 7,69

4 Kurang - - 7,69

Keterangan : 1 indikator tidak memiliki target pada tahun 2014, oleh karenanya tidak dimasukan dalam perhitungan

Misi IV (18 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 18 100,00 88,89

2 Baik - - 0,00

3 Cukup - - 0,00

4 Kurang - - 11,11

Misi V (11 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 10 90,90 66,67

2 Baik - - 9,52

3 Cukup - - 0,00

4 Kurang 1 9,10 23,81

Page 55: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-11

No Kategori Jumlah Indikator Sasaran Persentase Pencapaian

2014 2013

Misi VI (7 Indikator Sasaran)

1 Baik Sekali 7 100,00 66,67

2 Baik - - 9,52

3 Cukup - - 0,00

4 Kurang - - 23,81

Adapun pencapaian indikator sasaran dirinci dalam matrik sebagai berikut:

Tabel 3.4 Ketercapaian Indikator Sasaran Terhadap Target

No Kategori Jumlah

Indikator Sasaran

Ketercapaian Target

Keterangan

Misi I : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Produktif, Kreatif dan Inovatif

1 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang terjangkau dan merata

20 13 indikator tercapai target, dan 7 indikator tidak mencapai target

1 indikator dengan capaian <50%; 1 indikator dengan capaian 55%-69%; 5 indikator dengan capaian 85%-100%.

2 Meningkatnya akses dan kualitas layanan kesehatan yang terjangkau dan merata

20 14 indikator tercapai, 6 indikator tidak mencapai target

1 indikator dengan capaian 55%-69%; 3 indikator dengan capaian 70%-84%; 2 indikator dengan capaian 85%-100%.

Page 56: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-12

No Kategori Jumlah

Indikator Sasaran

Ketercapaian Target

Keterangan

3 Meningkatnya daya saing sumber daya manusia

5 2 indikator tercapai, 3 indikator tidak mencapai target

1 indikator dengan capaian < 55%; 1 indikator dengan capaian 55%-69%; 1 indikator dengan capaian 85%-100%.

4 Meningkatnya peran pemuda dan olahraga

3 2 indikator tercapai, 1 indikator tidak memiliki target di tahun 2014

5 Terpelihara dan termanfaatkannya benda cagar budaya dan nilai-nilai budaya lokal

2 2 indikator tercapai

6 Meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan perpustakaan

2 1 indikator tercapai, 1 indikator tidak memiliki target di tahun 2014

MISI II : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang Berorientasi Pelayanan Publik

7 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

17 12 indikator tercapai, 5 indikator tidak tercapai

1 indikator dengan capaian55%-69%; 2 indikator dengan capaian 70%-84%; 2 indikator dengan capaian 85%-100%.

Page 57: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-13

No Kategori Jumlah

Indikator Sasaran

Ketercapaian Target

Keterangan

MISI III : Meningkatkan perekonomian yang kokoh berbasis ekonomi kerakyatan

8 Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Investasi

13 11 indikator tercapai, 2 indikator tidak tidak mencapai target

1 indikator dengan capaian 55%-69%; 1 indikator dengan capaian 85%-100%.

9 Meningkatnya Ketahanan pangan Daerah

10 7 indikator tercapai, 2 indikator tidak tercapai, 1 indikator tidak memiliki target di tahun 2014

1 indikator dengan capaian 55%-69%;1 indikator dengan capaian 85%-100%.

10 Meningkatnya hasil produksi perkebunan dan kehutanan

2 2 indikator tercapai

11 Tumbuhnya Industri Pariwisata unggulan daerah

2 2 indikator tercapai

MISI IV : Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Strategis Wilayah yang berkualitas

12 Meningkatnya kinerja penanganan jalan dan jembatan

1 1 indikator tercapai

13 Meningkatnya kinerja layanan jaringan irigasi dan ketersediaan air baku serta partisipasi masyarakat

3 3 indikator tercapai

14 Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana dasar masyarakat

5 3 indikator tercapai, 2 indikator tidak tercapai

2 indikator dengan capaian 85%-100%

15 Meningkatnya Kualitas Perumahan Permukiman

1 1 indikator tercapai

16 Meningkatnya pemenuhan listrik masyarakat

4 4 indikator tercapai

17 Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas LLAJ

3 3 indikator tercapai

18 Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan

1 1 indikator tercapai

Page 58: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-14

No Kategori Jumlah

Indikator Sasaran

Ketercapaian Target

Keterangan

MISI V : Menjaga Keseimbangan Fungsi Lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan

19 Meningkatnya rehabilitasi lahan 1 1 indikator tercapai

20 Meningkatnya fungsi daerah tangkapan air

3 2 indikator tercapai, 1 indikator terpenuhi tahun 2013

21 Terjaganya tingkat cemaran sungai, udara dan air tanah di bawah ambang batas

2 2 indikator tercapai

22 Meningkatnya kuantitas pengelolaan sampah dan limbah

1 1 indikator tercapai

23 Pengendalian dan pemanfaatan ruang

1 1 indikator tercapai

24 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana

3 3 indikator tercapai

Misi VI : Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah

25 Meningkatnya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

3 3 indikator tercapai

26 Meningkatnya kualitas kehidupan beragama di masyarakat

4 4 indikator tercapai

Page 59: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-15

3.4. Analisa Pengukuran Kinerja pada Setiap Misi

3.4.1. Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Produktif,

Kreatif dan Inovatif

Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan dasar

Sasaran 1 : Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang

terjangkau dan merata

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia agar

menjadi lebih produktif, kreatif dan memiliki inovasi yang tinggi dilakukan melalui

peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang terjangkau dan merata. Capaian

kinerja sasaran 1 ini pada tahun 2014 tersaji pada tabel 3.5

Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran 1 Terhadap Target tahun 2014

No.

INDIKATOR KINERJA

PEMBANGUNAN DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir

Periode RPJMD

Target Realisasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1 Angka Melek Huruf Persen 98.26 98.24 99.98 98.66 99.57

2 Angka Rata-rata Lama Sekolah

Tahun 6.30 6.30 100.00 6.46 97.52

3 Angka Partisipasi Kasar :

- PAUD Persen 22.10 22.88 103.53 25.90 88.34

- SLTP Persen 98.93 98.94 100.01 99.77 99.17

- SLTA Persen 60.00 62.23 103.72 63.00 98.78

4 Angka Partisipasi Murni :

- SD Persen 98.78 98.84 100.06 98.98 99.86

- SLTP Persen 85.80 85.91 100.13 86.00 99.90

- SLTA Persen 47.11 47.14 100.06 59.18 79.66

5 Angka Partisipasi Sekolah :

- SD Persen 99.85 101.88 102.03 99.93 101.95

- SLTP Persen 99.31 94.14 94.79 99.39 94.72

- SLTA Persen 99.77 47.24 47.35 99.85 47.31

6 Angka Putus Sekolah :

Page 60: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-16

No.

INDIKATOR KINERJA

PEMBANGUNAN DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir

Periode RPJMD

Target Realisasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

- SD Persen 0.18 0.30 60.00 0.10 300.00

- SLTP Persen 0.71 0.13 546.15 0.63 20.63

- SLTA Persen 0.58 0.65 89.23 0.50 130.00

7 Angka Kelulusan :

- SD Persen 96.13 97.40 101.32 98.13 99.26

- SLTP Persen 99.72 99.69 99.97 99.92 99.77

- SLTA Persen 98.67 99.29 100.63 98.79 100.51

8 Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP / MTs

Persen 94.49 98.40 104.14 94.77 103.83

9 Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

Persen 86.75 85.74 98.84 87.95 97.49

10 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

Orang 6,510 9,952 152.87 7,790 127.75

Berdasarkan data pada tabel 3.4 terlihat bahwa realisasi dari 10 indikator pada

sasaran 1 di atas hampir semuanya telah memenuhi kategori baik sekali. Bahkan

sebagian besar indikator pada sasaran 1 ini memberikan realisasi capaian tahun 2014

yang melampaui target. Indikator dengan rasio antara target dan realisasi yang tertinggi

diberikan oleh indikator Angka Putus Sekolah tingkat SLTP sebesar 546,15%. Hal ini

menunjukkan keseriusan pemerintah daerah untuk meningkatkan partisipasi

masyarakat pada pendidikan jenjang menengah. Upaya tersebut didukung dengan

pelaksanaan program pendidikan menengah yang meliputi penyediaan sarana

prasarana pendidikan menengah, dan penyediaan bantuan pendidikan bagi siswa SLTA.

Indikator lainnya yang juga memebrikan rasio tingkat capaian yang baik adalah

indikator jumlah Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV. Pada tahun 2014, dari target

sebanyak 6.510 guru pada semua jenjang memenuhi kualifikasi S1/D-IV terealisasi

sebanyak 9.952 guru atau sebesar 152,87%. Selain kedua indikator tadi, beberapa

indikator yang memberikan tingkat capaian baik dan baik sekali diantaranya adalah

Angka Melek Huruf, Angka Rata-rata lama sekolah, APK, APM, Angka Partisipasi Sekolah

pada jenjang SD dan SLTP, Angka Putus Sekolah pada jenjang SLTP dan SLTA, Angka

kelulusan, AM SD/MI ke SMP/MTs, dan AM SMP/MTs ke SMA/SMK/MA.

Page 61: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-17

Meskipun demikian, terdapat 2 indikator yang dinilai memiliki capaian kurang

dan cukup. Kedua indikator tersebut adalah Angka Partisipasi Sekolah (APS) jenjang

SLTA dan Angka Putus Sekolah jenjang SD. Capaian APS tingkat SLTA pada tahun 2014

tidak memenuhi target yang telah ditetapkan, bahkan masuk dalam kategori ”Kurang”.

Upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam menyekolahkan anaknya hingga ke

jenjang SLTA inilah yang masih perlu dilakukan gencar oleh pemerintah daerah,

terutama dengan sosialisasi dan ajakan untuk tidak segera memasukan anaknya ke

dunia kerja atau menikahkannya pada usia muda. Sementara untuk indikator Angka

Putus Sekolah tingkat SD, realisasi tahun 2014 hanya memberikan capaian ”Cukup”.

Dari target sebesar 0.17 persen terealisasi sebesar 0,3 persen anak SD yang lulus

namun tidak melanjutkan ke jenjang SLTP. Bahkan realisasi kedua indikator ini masih

lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dinamika realisasi indikator

sasaran 1 tersaji pada grafik 3.2 dan grafik 3.3

Grafik 3.2 Dinamika Realisasi Indikator Sasaran 1 tahun 2012-2014

97,76

6,300

97,84

52,32

98,00

84,86

44,09

98,10

6,36

21,15

98,78

56,05

98,73 84,93

45,09

98,24

6,3022,88

98,94

62,23

98,8485,91

47,14

0,00

50,00

100,00

150,00

200,00

250,00

300,00

350,00

AngkaMelekHuruf

Rata-rataLama

Sekolah

APKPAUD

APK SLTP APK SLTA APM SD APMSLTP

APMSLTA

Pendidikan

2012 2013 2014

Page 62: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-18

Grafik 3.3 Dinamika Realisasi Indikator Sasaran 1 tahun 2012-2014

Beberapa program yang turut menunjang pencapaian realisasi bidang

pendidikan ini diantaranya adalah Program Pendidikan Anak Usia Dini, Program Wajib

Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Program Pendidikan Menengah, Program

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Program Pendidikan Non

Formal, dan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. Perbaikan upaya

pembangunan bidang pendidikan ini juga ditunjang oleh alokasi anggaran yang

disediakan pemerintah daerah bagi penyelenggaraan urusan pendidikan ini yang selalu

memenuhi 20% dari Belanja Daerah. Gambaran Alokasi Belanja Langsung pada Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2012-2014 tersaji pada grafik 3.4

0 50 100 150

Angka Partisipasi Sekolah SD

Angka Partisipasi Sekolah SLTP

Angka Partisipasi Sekolah SLTA

Angka Putus Sekolah SD

Angka Putus Sekolah SLTP

Angka Putus Sekolah SLTA

Angka Kelulusan SD

Angka Kelulusan SLTP

Angka Kelulusan SLTA

Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP / MTs

Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke…

Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV (dalam…

99,83

99,29

99,75

0,20

0,73

0,60

95,63

99,67

98,64

94,42

86,45

6,336

101,88

94,14

47,24

0,30

0,13

0,65

97,40

99,69

99,29

98,40

85,74

9,952

Pendidikan

2014 2013 2012

Page 63: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-19

Grafik 3.4 Alokasi Belanja Langsung pada Dinas Pendidikan di APBD murni Tahun 2012-

2014

Sasaran 2 : Meningkatnya akses dan kualitas layanan kesehatan yang

terjangkau dan merata

Salah satu kebijakan pembangunan daerah adalah peningkatan kualitas

pelayanan dasar dan pengembangan sumber daya manusia. Salah satu faktor penting

yang perlu ditempuh untuk mencapai hal tersebut melalui penyelenggaraan pelayanan

kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Beberapa indikator yang telah ditetapkan

untuk sasaran kesehatan dan realisasinya pada tahun 2014 tersaji pada tabel 3.6.

94.827.526.100

117.295.584.760

102.705.329.500

-

20.000.000.000

40.000.000.000

60.000.000.000

80.000.000.000

100.000.000.000

120.000.000.000

140.000.000.000

2012 2013 2014

Pendidikan

Page 64: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-20

Tabel 3.6 Capaian Kinerja Sasaran 2 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja

pada Akhhir Periode RPJMD

Target Realisa-

si Tingkat Capaian

Target

Tingkat

Capai-an

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Angka Kematian Ibu /

100.000 KH

155.00 209.54 73.97 135.00 64.43

2 Angka Kematian Bayi / 1.000

KH 24.00 21.85 109.84 20.00 91.53

3 Angka Usia Harapan Hidup Tahun 63.44 65.67 103.51 63.48 103.45

4 Prevalensi Balita Gizi Buruk Persen 0.63 0.19 331.58 0.55 289.47

5 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

Persen 83.75 68.68 82.01 95.00 72.29

6 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Persen 80.00 67.83 84.79 100.00 67.83

7 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

Persen 100 100 100.00 100 100.00

8 Cakupan Pemberantasan Penyakit Menular :

Persen 60.67 70.67 116.48 86.67 81.54

9 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

Persen 100 100 100 100 100

10 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Persen 80.00 70.86 88.58 95.00 74.59

11 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani

Persen 83.75 47.36 56.55 95.00 49.85

12 Cakupan pelayanan anak balita

Persen 70.00 54.25 77.50 90.00 60.28

13 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

Persen 100 100 100.00 100 100.00

14 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit Pneumonia Balita

Persen 12.00 16.89 140.75 60.00 28.15

15 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Persen 100 100 100.00 100 100.00

Page 65: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-21

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja

pada Akhhir Periode RPJMD

Target Realisa-

si Tingkat Capaian

Target

Tingkat

Capai-an

1 2 3 4 5 6 7 8

16 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam

Persen 100 100 100.00 100 100.00

17 Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat yang masih berlaku ATLS/BTLS/ACLS/PPGD

Persen 100 100 100.00 100 100.00

18 Kepuasan pelayanan RSUD

Persen 73.00 74.10 101.51 85.00 87.18

19 Kejadian Infeksi Pasca Operasi

Persen 1.50 0.97 154,64 1.30 74.62

20 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

Persen 75 95.74 127.65 98 97.69

Berdasarkan realisasi capaian tersebut, dapat diketahui bahwa hampir semua

indikator menunjukkan tingkat capaian yang baik dan baik sekali.Dari 20 indikator

sasaran kedua ini, indikator yang memberikan capaian realisasi tertinggi adalah

indikator prevalensi balita gizi buruk. Dari target sebesar 0,63%, realisasi prevalensi

gizi buruk pada tahun 2014 mencapai 0,19 persen. Hal ini menunjukan bahwa jumlah

balita yang mengalami gizi buruk semakin menurun setiap tahun. Upaya sinergis antara

pemerintah dan masyarakat menghasilkan kesigapan dalam penanganan balita yang

memiliki kecenderungan mengalami gizi buruk. Bila dibandingkan dengan tahun

sebelumnya, realisasi tahun 2014 ini merupakan titik terendah terjadinya kasus balita

gizi buruk di Kabupaten Lebak.

Selain prevalensi gizi buruk, indikator lainnya yang memiliki capaian tertinggi

adalah indikator yang berkaitan dengan pemenuhan kelengkapan pengisian rekam

medik 24 jam setelah selesai pelayanan. Indikator tersebut ditargetkan sebesar 75

persen, namun pada kenyataannya 95,74 persen rekam medik telah selesai dilengkapi

Page 66: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-22

kurang dari 24 jam setelah pasien mendapatkan pelayanan di rumah sakit. Hal ini

menunjukkan upaya perbaikan pelayanan rumah sakit melalui penyediaan informasi

yang tepat dalam pengambilan keputusan yang diberikan kepada pasien. Secara

bertahap, capaian indikator rekam medik ini akan terus ditingkatkan menjadi 100%

sebagaimana amanat Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

Indikator sasaran kedua yang memberikan capaian realisasi yang terendah

adalah indikator yang berkaitan dengan penanganan neonatal dengan komplikasi.

Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani ditargetkan mencapai 83,75%

pada tahun 2014, namun ternyata terealisasi sebesar 47,36% atau 56,55% dari yang

ditargetkan. Beberapa alasan yang turut menjadi penyebab tidak tercapainya target

indikator ini terutama karena kurang terpantaunya neonatal dengan resiko tinggi

akibat masih rendahnya persalinan dengan tenaga kesehatan, tidak akuratnya data

yang dimiliki dan belum optimalnya upaya penyuluhan kepada masyarakat tentang

neonatal dengan resiko tinggi sehingga tidak langsung melaporkannya ke tenaga

kesehatan.

Meski secara umum, indikator-indikator tersebut rata-rata memiliki tingkat

pencapaian kinerja yang tinggi, namun jika kita bandingkan hasil antara target dengan

kinerja, maka terdapat beberapa indikator lain yang tidak dapat mencapai target yang

telah ditetapkan. Indikator-indikator tersebut antara lain Angka Kematian Ibu, Cakupan

pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan, Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI), Cakupan

Kunjungan Ibu Hamil K4, dan Cakupan pelayanan anak balita.

Pada tahun 2013, Angka kematian Ibu mencapai 157,66 jiwa / 100.000 kelahiran

hidup. Upaya perbaikan derajat kesehatan ibu yang dilaksanakan selama tahun 2013

dan 2014 menumbuhkan keyakinan pemerintah daerah untuk terus menurunkan kasus

kematian Ibu. Namun demikian pada tahun 2014, realisasi angka kematian ibu

mencapai 209.54 jiwa / 100.000 kelahiran hidup. Beberapa hal yang turut

mempengaruhi tingginya angka kematian ibu ini adalah masih belum optimalnya

pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan, masih rendahnya kunjungan ibu hamil K4 sesuai standar yang disyaratkan,

serta masih belum optimalnya pelayanan neonatal dengan resiko tinggi. Akumulasi

Page 67: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-23

permasalahan tersebut dan permasalahan lainnya turut menyebabkan menurunnya

angka kematian ibu dari tahun-tahun sebelumnya.

Apabila dianalisa lebih dalam, beberapa alasan yang menyebabkan belum

optimalnya pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan adalah karena kekhawatiran masyarakat miskin akan membayar

jauh lebih mahal jika persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan seiring dengan

sudah tidak adanya jampersal. Faktor lainnya yang turut mempengaruhi adalah belum

optimalnya komposisi tenaga kesehatan di desa dan kemitraan antara bidan dan paraji.

Untuk selanjutnya, berbagai upaya untuk lebih meningkatkan kepedulian dan peran

serta masyarakat dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat akan terus

dilaksanakan.Meski fluktuatif, namun capaian indikator untuk sasaran kedua ini rata-

rata terus mengalami perbaikan. Dinamika capaian indikator sasaran kedua pada tahun

2012-2014 tersaji pada Grafik 3.5

Grafik 3.5 Dinamika Realisasi Indikator sasaran Kedua tahun 2012-2014

172,09157,66

209,54

28,16 24,64 21,85

63,35 63,35 65,67

0,65 0,65 0,19

0,00

50,00

100,00

150,00

200,00

250,00

2012 2013 2014

AKI AKB Usia Harapan Hidup Prevalensi Balita Gizi Buruk

Page 68: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-24

Grafik 3.6 Dinamika Realisasi Indikator sasaran Kedua tahun 2012-2014

Fluktuasi capaian kinerja tersebut akan lebih terlihat bila kita bandingkan

dengan target MDGs atau nasional. Secara umum, beberapa indikator telah mampu

memenuhi target-target MDGs dan Nasional yang telah ditetapkan seperti target

Prevalensi Gizi Balita buruk dan Angka Kematian bayi. Sementara indikator lainnya

masih perlu mendapat perhatian. Perbandingan beberapa indikator terhadap capaian

MDGs dan SPM tersaji pada tabel 3.7

0 20 40 60 80 100

Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenagakesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization(UCI)

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

Cakupan Pemberantasan Penyakit Menular :

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasienmasyarakat miskin

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani

Cakupan pelayanan anak balita

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakitPneumonia Balita

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yangdilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam

Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikatyang masih berlaku ATLS/BTLS/ACLS/PPGD

Kepuasan pelayanan RSUD

Kejadian Infeksi Pasca Operasi

Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelahselesai pelayanan 31,78

81,08

66,38

100

61,00

100

78,25

82,00

67,41

100

12,00

100

100

100

70,26

1,50

65,00

68,68

67,83

100

70,67

6,31

70,86

47,36

54,25

100

16,89

100

100

100

74,10

0,97

95,74

Kesehatan

2014

2013

2012

Page 69: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-25

Tabel 3.7 Perbandingan Capaian Indikator sasaran 2 dengan

Target MDGs dan SPM

No Indikator Satuan SPM/MDGs Realisasi

2014

1. Angka Kematian Ibu / 100.000

KH 102 209.54

2. Angka Kematian Bayi / 1.000 KH 23 21.85

3. Angka Usia Harapan Hidup Tahun 65.67

4. Prevalensi Balita Gizi Buruk Persen 2.2 0.19

5. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

Persen 81.08 68.68

6. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Persen 66.38 67.83

7. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

Persen 100 100

8. Cakupan Pemberantasan Penyakit Menular :

Persen 61 70.67

9. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

Persen 100 6.31

10. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Persen 78.25 70.86

11. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani

Persen 82 47.36

12. Cakupan pelayanan anak balita Persen 67.41 54.25

13. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

Persen 100 100

14. Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit Pneumonia Balita

Persen 12 16.89

15. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Persen 100

16. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam

Persen 100 100

17. Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat yang masih berlaku ATLS/BTLS/ACLS/PPGD

Persen 100

18. Kepuasan pelayanan RSUD Persen 74.10

19. Kejadian Infeksi Pasca Operasi Persen 1.5 0.97

20. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

Persen 65 95.74

Page 70: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-26

Upaya penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau dalam

pelaksanaannya ditangani oleh 2 SKPD yaitu Dinas Kesehatan sebagai penyedia layanan

kesehatan dasar dan Rumah Sakit sebagai penyedia layanan kesehatan rujukan.

Beberapa program kegiatan pendukung pelayanan kesehatan yaitu, Program

Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas

Pembantu dan Jaringannya, Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana

Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, Program

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-

Paru/Rumah Sakit Mata, Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, Program Perbaikan

Gizi Masyarakat, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, Program

Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, Program Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Anak Balita dan Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia.

Tujuan 2 : Membangun sumber daya manusia yang menguasai IPTEK,

kompetitif dengan tetap mempertahankan ciri masyarakat yang

santun dan berbudaya

Sasaran 3 : Meningkatnya daya saing sumber daya manusia

Upaya pengembangan sumber daya manusia tidak terlepas dari upaya

peningkatan daya saing sumber daya manusia. Daya saing dimaksud merupakan syarat

penting bagi sumber daya manusia agar mampu memasuki pasar global yang lebih

kompetitif. Daya saing merupakan kemampuan sumberdaya manusia untuk

berkompetisi dengan sumber daya yang sama dari daerah lain. Untuk mengukur tingkat

daya saing sumberdaya manusia maka disusun beberapa indikator yang dapat

mencerminkan kondisi dan usaha untuk mewujudkan sumberdaya manusia daerah

yang berkualitas yaitu Tingkat Pengangguran Terbuka, Besaran tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi, Besaran tenaga kerja yang mendapatkan

pelatihan kewirausahaan, Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan, dan

Pengurangan angka pengangguran di perdesaan melalui Padat Karya. Capaian

indikator-indikator tersebut pada tahun 2014 tersaji pada tabel 3.8

Page 71: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-27

Tabel 3.8 Capaian Kinerja Sasaran 3 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/ BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja

pada Akhhir Periode RPJMD

Target Reali-

sasi

Tingkat Capaia

n Target

Tingkat Capaia

n

1 Tingkat Pengangguran Terbuka

Persen 7.37 7.30 99.05 6.00 121.67

2 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

Orang 49 0 0.00 161 0.00

3 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

Orang 58 40 68.97 874 4.58

4 Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan

Orang 300 575 191.67 1500 38.33

5 Pengurangan angka pengangguran di perdesaan melalui Padat Karya

Desa 345 345 100.00 345 100.00

Peningkatan daya saing berhubungan dengan kapabilitas dan produktivitas

sumber daya manusia. Oleh karenanya peningkatan kapasitas sumberdaya manusia

melalui pelatihan sangat diperlukan. Meskipun demikian, berdasarkan Masterplan

Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Lebak, salah satu yang akan cepat

mengurangi kemiskinan dan menyerap banyak tenaga kerja adalah melalui pelaksanaan

program-program pro poor yang salah satunya adalah program Padat Karya.

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa 3 dari 5 indikator sasaran 3 ini

memiliki tingkat capaian Baik Sekali. Sementara indikator “Besaran tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan kewirausahaan” memiliki tingkat capaian Cukup. Sementara

indikator Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

memberikan tingkat capaian yang kurang.

Salah satu indikator dari keberhasilan pembangunan ekonomi adalah

terciptanya pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang

Page 72: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-28

signifikan, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang memadai. Istilah

memadai dalam hal ini adalah terciptanya lapangan kerja yang mampu menyerap

pertambahan “angkatan kerja” seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dari

waktu ke waktu.

Angkatan kerja yang terserap ke dalam lapangan kerja di semua sektor ekonomi

tersebut lazim disebut sebagai tenaga kerja. Tenaga kerja ini yang selanjutnya akan

berperan dalam proses produksi atau penciptaan output pembangunan di suatu

wilayah. Angkatan kerja yang tidak terserap ke dalam lapangan kerja pada akhirnya

akan menjadi pengangguran.

Tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Lebak menunjukan tren yang terus

menurun setiap tahunnya. Upaya pemerintah daerah untuk menyerap tenaga kerja

yang tersedia seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus berjalan sepertinya

memberikan hasil positif. Dinamika tingkat pengangguran terbuka selama tahun 2012-

2014 tersaji pada grafik 3.7.

Grafik 3.7 Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Lebak tahun 2012-2014

Adanya otonomi daerah menuntut setiap daerah lebih kreatif guna menciptakan

output pembangunan semaksimal mungkin bagi kemakmuran daerahnya, tidak

terkecuali pula untuk Kabupaten Lebak. Hal tersebut akan sangat dipengaruhi oleh

kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang ada. Kuantitas tenaga kerja yang banyak ini

9,10

7,52 7,30

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

9,00

10,00

2012 2013 2014

Page 73: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-29

kemudian harus didukung dengan kualitas yang baik (pendidikan dan keahlian)

sehingga akan dapat menciptakan output relatif lebih cepat, lebih berkualitas, dan lebih

optmal. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah daerah telah melaksanakan

berbagai program pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja

diantaranya Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, Program

Peningkatan Kesempatan Kerja, dan Program Perlindungan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan. Peningkatan besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan baik

yang berbasis masyarakat, kompetensi maupun dengan kewirausahaan pada tahun

2012-2014 tersaji pada grafik 3.8.

Grafik 3.8 Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan Pelatihan

Sasaran 4 : Meningkatnya peran pemuda dan olahraga

Dalam pelaksanaan pembangunan daerah, sangat diperlukan dukungan dari

berbagai pihak, salah satunya adalah Generasi Muda yang akan menjadi pemegang

estafet kepimpinan daerah nantinya. Oleh karenanya, generasi muda harus menjadi

pilar, penggerak dan pengawal jalannya pembangunan daerah. Untuk mewujudkan hal

tersebut, berbagai upaya yang akan mendorong peningkatan peran pemuda dan olah

raga dalam pembangunan daerah harus dilakukan. Indikator yang dapat digunakan

untuk mengukur peningkatan peran pemuda dan olah raga diantaranya adalah Jumlah

55

40

135

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2012 2013 2014

Page 74: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-30

pemuda yang mendapatkan pembinaan, Jumlah penyelenggaraan event olah raga, dan

Pembinaan atlet berprestasi. Capaian realisasi ketiga idnikator tersebut pada tahun

2014 tersaji pada tabel 3.9

Tabel 3.9 Capaian Kinerja Sasaran 4 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir

Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target

Tingkat

Capai-an

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jumlah pemuda yang mendapatkan pembinaan

Pemuda 140 203 145.00 700 29.00

2 Jumlah penyelenggaraan event olah raga

Event 2 3 150.00 10 30.00

3 Pembinaan atlet berprestasi Atlet 0 0 0.00 40 0.00

Berdasarkan tabel diatas, hampir semua indikator sasaran keempat ini

memberikan tingkat capaian yang Baik sekali. Kedua indikator tersebut bahkan

memberikan hasil realisasi yang melebihi dari target yang telah ditetapkan. Sementara

satu indikator yakni Pembinaan atlet berprestasi tidak memiliki target pada tahun 2014.

Pembinaan pemuda dan penyelenggaraan event olah raga dianggap memiliki

kontribusi positif dalam upaya pengembangan sumber daya manusia. Pembinaan

pemuda dilaksanakan terutama melalui program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan.

Sementara penyelenggaraan event olahraga dilaksanakan melalaui program Pembinaan

dan Pemasyarakatan Olah raga dan program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah

raga. Perkembangan jumlah pemuda yang mendapatkan pembinaan serta jumlah

penyelenggaraan event olah raga pada tahun 2012-2014 tersaji pada grafik 3.9

Page 75: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-31

Grafik 3.9 Dinamika Capaian Sasaran 4 tahun 2012-2014

Sasaran 5 : Terpelihara dan termanfaatkannya benda cagar budaya dan nilai-

nilai budaya lokal

Upaya pemeliharaan dan pemanfaatan benda cagar budaya dan nilai-nilai budaya

lokal merupakan hal yang tidak terelakkan. Hal ini karena Kabupaten Lebak lebih

banyak menyimpan peninggalan kepurbakalaan, kesejarahan dan nilai tradisional yang

beranekaragam yang juga mencerminkan keanekaragaman karakter masyarakat. Upaya

tersebut dilaksanakan oleh pemerintah daerah melalui berbagai program dan kegiatan.

Untuk mengukur efektivitas dan pencapaian sasaran 5 ini digunakan 2 indikator penting

yaitu frekuensi pelaksanaan event budaya dan cakupan pemeliharaan cagar budaya.

Capaian realisasi indikator sasaran 5 ini pada tahun 2014 tersaji pada tabel 3.10

Page 76: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-32

Tabel 3.10 Capaian Kinerja Sasaran 5 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir

Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target

Tingkat

Capai-an

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jumlah event budaya Event 10 10 100.00 50 20.00

2 Cakupan pemeliharaan benda cagar budaya

Persen 100 100 100.00 100 100.00

Berdasarkan tabel diatas, capaian dua indikator sasaran kelima pada tahun 2014

menunjukkan tingkat capaian realisasi Baik Sekali. Pada tahun 2014, ada sepuluh event

budaya yang dilaksanakan pemerintah daerah. Event budaya dimaksud tidak hanya

yang langsung diselenggarakan pemerintah daerah melainkan juga yang berbentuk

partisipasi gelaran budaya. Demikian pula halnya dengan upaya pemeliharaan benda

cagar budaya dilaksanakan, Tidak hanya untuk benda cagar budaya namun juga untuk

kawasan sekitar cagar budaya. Cakupan pemelihataan benda cagar budaya dimaksud

menunjukan bahwa semua benda cagar budaya dipelihara oleh Pemerintah Daerah.

Untuk mendukung upaya tersebut, beberapa program dan kegiatan yang

dilaksanakan adalah Program pengembangan nilai budaya, Program Pengelolaan

Kekayaan Budaya, dan Program pengelolaan keragaman budaya

Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan perpustakaan

Dalam upaya pengembangan sumberdaya manusia melalui pendidikan,

perpustakaan memiliki peran yang sangat penting terutama dalam menunjang efisiensi

dan efektifitas proses belajar-mengajar. Menurut UU perpustakaan, Perpustakaan

merupakan institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam,

mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para

penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan. Meski belum sepenuhnya

Page 77: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-33

memberikan layanan kepada masyarakat dan masih bergabung dengan kantor arsip

daerah, namun perpustakaan yang dikelola pemerintah daerah telah ada dan memiliki

jumlah pengunjung yang meningkat setiap tahun. Capaian indikator sasaran keenam

tahun 2014 tersaji pada tabel 3.11

Tabel 3.11

Capaian Kinerja Sasaran 6 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja

pada Akhhir Periode RPJMD

Target Realisas

i Tingkat Capaian

Target

Tingkat Capaian

1 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

Pengun-jung

10,300 10,300 100.00 18,000

57.22

2 Jumlah perpustkaan milik daerah

Unit 0 0 0.00 1 0.00

Berdasarkan data diatas, indikator jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

memberikan tingkat capaian Baik Sekali. Sementara indikator Jumlah perpustakaan

milik daerah tidak memiliki target pada tahun 2014. Perpustakaan daerah dimaksud

baru akan dibangun pada tahun 2015 ini. Capaian pengunjung perpustakaan per tahun

terus mengalami pertumbuhan. Dinamika jumnlah pengunjung perpustakaan tahun

2012-2014 tersaji pada grafik 3.10

Page 78: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-34

Grafik 3.10 Jumlah Pengunjung Perpustakaan tahun 2012-2014

Untuk mendukung upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan

perpustakaan, pemerintah daerah menyelenggarakan program Pengembangan Budaya

Baca dan Pembinaan Perpustakaan yang didalamnya meliputi kegiatan Pemasyarakatan

Minat dan Kebiasaan Membaca untuk Mendorong Terwujudnya Masyarakat Pembelajar.

3.4.2. Misi II : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang Berorientasi Pelayanan

Publik

Tujuan 3 : Meningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang efektif,

efisien dan transparan

Sasaran 7 : Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

Dalam rangka pemberian pelayanan yang baik terhadap masyarakat, upaya

peningkatan penyelenggaraan pemerintahan daerah masih tetap menjadi prioritas

dalam rangka percepatan pembangunan di daerah serta peningkatan kualitas dan

percepatan pelayanan publik bagi masyarakat. Oleh karena itu, ditetapkanlah indikator

pendukung sasaran 7 dengan capaian sebagaimana terlihat pada tabel 3.12 berikut.

5583 5583

10.300

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

2012 2013 2014

Page 79: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-35

Tabel 3.12 Capaian Kinerja Sasaran 7 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja

pada Akhhir Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA

Dokumen

1 1 100.00 2 50.00

2 Dokumen Perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERBUP

Dokumen

1 1 100.00 5 20.00

3 Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD

Persen 90.00 90.00 100.00 92.00 97.83

4 Sistim Informasi Manajemen Pemda

Aplikasi 3 2 66.67 7 28.57

5 Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

Skala 3 3 100.00 3 100.00

6 opini audit BPK WDP WDP 100.00 WTP 0.00

7 Tertatanya aset daerah Persen 97 95 97.94 100 95.00

8 Jumlah aparatur yang mengikuti diklat pengembangan

Orang 1,193 933 78.21 3,847 24.25

9 Jumlah aparatur yang terbina

Orang

11,091

12,134 109.40

56,671

21.41

10 Rasio Kemandirian Daerah

Persen 16.69 13.22 79.21 24.89 53.11

11 Jumlah prasarana aparatur pemerintah terbangun dan tertata

Unit 4 8 200.00 40 20.00

12

Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik

Unit 15 15 100.00 75 20.00

13 Jumlah aparatur pemerintahan desa yang mendapatkan pelatihan

Orang 100 340 340.00 670 50.75

14 Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga

Persen 78.00 79.09 101.40 86.00 91.97

15 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk

Persen 81.50 82.85 101.66 87.50 94.69

16 Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran

Persen 42.00 40.04 95.33 52.00 77.00

17 Ketersediaan database kependudukan

Persen 93.00 93.35 100.38 98.00 95.26

Page 80: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-36

Dilihat dari tabel diatas, rata-rata tingkat capaian untuk 17 indikator adalah

sebesar 115,89 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat capaian untuk masing-

masing indikator sudah mencapai 100 persen atau lebih dengan kategori baik sekali.

Namun demikian masih ada beberapa indikator yang masih dibawah 100 persen dalam

pencapaiannya namun masih tetap berkategori baik sekali, antara lain indikator Sistem

Informasi Manajemen Pemda dengan kategori cukup, tertatanya aset daerah dengan

kategori baik sekali, jumlah aparatur yang mengikuti diklat pengembangan dengan

kategori baik, rasio kemandirian daerah berkategori cukup, dan cakupan penerbitan

kutipan akta kelahiran berkategori baik sekali.

Peningkatan kinerja penyelenggaraan daerah dilaksanakan melalui 3 urusan

pemerintahan daerah yaitu :

1. Urusan Perencanaan Pembangunan

Ditunjang oleh indikator tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah

ditetapkan dengan PERDA, dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan

dengan PERBUP, dan penjabaran program RPJMD kedalam RKPD.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 3.11 berikut.

Grafik 3.11 Realisasi Tingkat Capaian Indikator Kinerja Urusan Perencanaan

Pembangunan Tahun 2012-2013

Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD setiap tahunnya mengalami

peningkatan mulai dari 89,73 persen pada tahun 2013 dan 90,00 persen pada

0 20 40 60 80 100

2012

2013

2014

0

1

1

1

1

1

89,73

90,00

Penjabaran Program RPJMDkedalam RKPD

Dokumen Perencanaan RKPDyang telah ditetapkan denganPERBUP

Tersedianya DokumenPerencanaan RPJMD yang telahditetapkan dengan PERDA

Page 81: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-37

tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa ketaatan SKPD di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Lebak terhadap perencanaan yang sudah ditetapkan mengalami

peningkatan.

2. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Indikator pendukung urusan ini adalah Sistem Informasi Manajemen Pemda,

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat, Opini audit BPK, tertatanya aset daerah,

jumlah aparatur yang mengikuti diklat pengembangan, jumlah aparatur yang

terbina, rasio kemandirian daerah, dan jumlah prasarana aparatur pemerintahan

terbangun dan tertata. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 3.12 berikut.

Grafik 3.12 Realisasi Tingkat Capaian Indikator Kinerja Urusan Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepagawian dan Persandian Tahun 2012-2014

Capaian sistem informasi manajemen pemda yang terbangun dari tahun 2012-2014

sebanyak 6 sistem informasi dengan capaian pada tahun 2013 sebanyak 4 aplikasi

0 200 400 600 800 1000

Sistim Informasi Manajemen Pemda

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

opini audit BPK

Tertatanya aset daerah

Jumlah aparatur yang mengikuti diklatpengembangan

Jumlah aparatur yang terbina

Rasio Kemandirian Daerah

Jumlah prasarana aparatur pemerintahterbangun dan tertata

1

0

0

94

679

0

0

2

4

3

0

90

403

0

0

24

2

3

0

95

933

12,134

13,22

8

Pemerintahan Umum

2014

2013

2012

Page 82: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-38

dan tahun 2014 sebanyak 2 aplikasi, masing-masing tahun dengan tingkat capaian

sebesar 100 persen berkategori baik sekali pada tahun 2013 dan 66,67 persen

berkategori cukup pada tahun 2014. Pada tahun tersebut hanya terealisasi 2

aplikasi terbangun dari target 3 aplikasi yaitu Sistem Informasi Perencanaan

Pembangunan Daerah (SISRENBANGDA) dan Sistem Informasi Monitoring dan

Evaluasi (SIMONEV). Hal ini disebabkan sistem informasi yang sudah terbangun

hanya mengalami peningkatan saja atau pembaharuan versi aplikasi, seperti SIPKD

dan SIM Dapok.

Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat di Kabupaten Lebak dinilai dari beberapa

bidang pelayanan yaitu bidang kesehatan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD dr.

Adjidarmo, bidang kependudukan dan pencatatan sipil oleh Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil, dan bidang perijinan oleh BPMPPT. Meskipun setiap tahunnya

mencapai skala 3, namun interval pertahunnya mengalami peningkatan. Pada

Tahun 2012 penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat hanya dilakukan untuk bidang

kependudukan saja dengan nilai sebesar 74,55 persen. Untuk tahun 2013-2014

penilaian IKM dilakukan untuk 3 bidang sehingga diperoleh IKM kabupaten.

Capaian untuk tahun 2013 sebesar 72,52 persen (RSUD dr. Adjidarmo 70,26 persen,

Dinas Kesehatan 72,07 persen, Dinas Kependudukan dan Capil 71,27 persen, dan

BPMPPT 76,49 persen) dan tahun 2014 sebesar 79,70 persen (RSUD dr. Adjidarmo

74,10 persen, Dinas Kesehatan 81,59 persen, Dinas Kependudukan dan Capil 77,20

persen, dan BPMPPT 85,90 persen).

Indikator kinerja Opini Audit BPK salah satunya adalah ditunjung oleh penataan

aset daerah. Realisasi tingkat capaian dari tahun 2012-2014 fluktuatif dengan besar

capaian 94 persen dari target 55 persen (2012), 90 persen dari target 63 persen

(2013) dan 95 persen dari target 97 persen (2014). Terjadi penurunan capaian

pada tahun 2014, hal ini disebabkan tidak adanya kegiatan penghapusan barang

milik daerah dan masih belum terselesaikannya penataan aset untuk bidang

kependidikan.

Selain pelayanan publik dan inventarisasi aset, guna menunjang peningkatan

kinerja pemerintah daerah, diperlukan aparatur pemerintah daerah yang handal

dan berkualitas dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat. Oleh

Page 83: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-39

karena itu, perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan serta pembinaan aparatur

pemerintah. Dilihat dari grafik 3. ...., jumlah aparatur yang mengikuti diklat

pengembangan terealisasi sebanyak 679 orang dari target 475 orang pada tahun

2012 dengan tingkat capaian sebesar 169,75 persen atau berkategori baik sekali,

tahun 2013 terealiasi sebanyak 403 orang dari target 475 orang dengan tingkat

capaian 84,84 persen atau berkategori baik. Tahun 2014 terealisasi sebanyak 933

orang dari target 1.193 orang dengan tingkat capaian 97,94 persen atau berkategori

baik sekali. Namun demikian, apabila dilihat dari realisasi dari tahun 2012-2014

terjadi penurunan pencapaian. Hal ini disebabkan belum maksimalnya

implementasi peraturan daerah yang mengatur sistem pelaksanaan pendidikan dan

pelatihan, belum adanya kampus diklat milik sendiri yang mengakibatkan jadwal

diklat yang telah disusun sebelumnya sering berubah dikarenakan gedung yang

akan digunakan dipergunakan oleh pihak lain. Selain itu, keikutsertaan peserta

diklat kepemimpinan tingkat II dan III masih tergantung dari pemanggilan pusat

(LAN-RI) dan Badan Diklat Provinsi Banten sehingga target yang telah

direncanakan tidak terpenuhi.

Selain pendidikan dan pelatihan aparatur, pembinaan aparatur tetap dilakukan

dengan realisasi tingkat capaian sebesar 109,40 persen atau berkategori baik sekali

dari target 11.091 PNS terealisasi 12.134 PNS. Pembinaan aparatur ini mengalami

peningkatan dikarenakan pembinaan dilakukan sesuai dengan jumlah PNS yang

ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Lebak. Pada tahun 2014 jumlah

aparaturmengalami peningkatan dikarenakan ada penganggakatan PNS dari

kategori 1 dan 3.

Indikator terakhir dari Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian adalah rasio

kemandirian daerah dengan tingkat capaian sebesar 79,21 persen atau berkategori

baik dari target 16,69 persen terealisasi sebesar 13,22 persen.

Suatu daerah otonom akan mampu berotonomi apabila daerah tersebut memiliki

kemampuan keuangan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan

didaerahnya dengan tingkat ketrgantungan kepada pemerintah pusat mempunyai

porsi semakin kecil. Sehingga pendapatan asli daerah harus menjadi bagian

terbesar dalam memobilisasi dana penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Page 84: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-40

Realisasi PAD Kabupaten Lebak dari tahun 2012-2014 mengalami pertumbuhan

rata-rata pertahun sebesar 22,59 persen. Hal ini menunjukkan masih tingginya

tingkat ketergantungan daerah terhadap pembiayaan dari pemerintah pusat.

3. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Seiring dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,

peningkatan kapasitas pemerintahan desa perlu ditingkatkan baik dari segi sumber

daya aparatur desa maupun sarana dan prasarana pemerintahan desa. Untuk

menunjang pencapaian tersbut didukung oleh 2 indikator yaitu cakupan sarana dan

prasarana perkantoran pemerintahan yang baik dan jumlah aparatur pemerintahan

desa yang mendapatkan pelatihan. Realisasi tingkat capaian indikator kinerja

disajikan dalam grafik 3.13 berikut.

Grafik 3.13 Realisasi Tingkat Capaian Indikator Kinerja Urusan Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa Tahun 2012-2014

Berdasarkan grafik di atas, tingkat capaian kedua indikator tersebut sudah

berkategori baik sekali.

15 1515

0

340340

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2012 2013 2014

Pemberdayaan Masyarakat Desa

Jumlah aparaturpemerintahan desa yangmendapatkan pelatihan

Cakupan saranaprasarana perkantoranpemerintahan desa yangbaik

Page 85: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-41

4. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Administrasi kependudukan merupakan rangkaian kegiatan penataan dan

penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan yang meliputi

pendaftaran penduduk, pencatatan sipil serta pengolahan data informasi

kependudukan yang patut menjadi perhatian. Dikarenakan, administrasi

kependudukan merupakan hal penting sebagai identifikasi keberadaan penduduk

di Kabupaten Lebak. Indikator pendukung dalam pencapaian urusan

kependudukan dan catatan sipil ini yaitu cakupan penertiban kartu keluarga,

cakuoan penertiban kartu tanda penduduk, cakupan penerbitan kutipan akta

kelahiran dan ketersediaan data kependudukan. Perkembangan keempat indikator

tersebut disajikan dalam grafik 3.14 berikut.

Grafik 3.14

Realisasi Tingkat Capaian Indiaktor Kinerja Urusan Kependudukan dan

Catatan Sipil Tahun 2012-2014

Berdasarkan tabel di atas, indikator cakupan penerbitan kartu keluarga baru

dicantumkan pada tahun 2014 dengan kategori baik sekali. Namun demikian,

0 20 40 60 80 100

Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga

Cakupan Penerbitan Kartu TandaPenduduk

Cakupan Penerbitan Kutipan AktaKelahiran

Ketersediaan databasekependudukan 99,80

77,06

78,00

33,00

92,02

79,09

82,85

40,04

93,35

Kependudukan dan Catatan Sipil

2014

2013

2012

Page 86: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-42

realisasi capaian pencapaian pada tahun 2013 sebesar 77,06 persen dan meningkat

menjadi 79,09 persen pada tahun 2014. Begitu pula dengan indikator cakupan

penerbitan kartu tanda penduduk dan cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran.

Untuk kedua indikator ini, cakupan penerbitan kutipan akta kelahiran berkategori

kurang. Hal ini disebabkan, prosedur persyarakatan yang harus dipenuhi

melibatkan instansi diluar pemerintah daerah dan menyebabkan keterlambatan

dalam penerbitan kutipan akta kelahiran.

Indikator ketersediaan database kependudukan realisasi pencapaian dari tahun

2012-2014 mengalami penurunan dari 99,80 persen menjadi 92,02 persen dan

terakhir menjadi 93,35 persen, meskipun berkategori baik sekali. Hal ini

disebabkan kesadaran dari aparatur desa yang belum maksimal dalam pemberian

data jumlah penduduk, informasi kependudukan seperti jumlah angka kematian,

angka kelahiran dan mutasi penduduk baik yang datang dan pergi dari daerahnya.

Sampai saat ini database kependudukan hanya mengandalkan pada penduduk yang

melakukan proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk, Kutipan Akta Kelahiran dan

Kartu Keluarga.

Oleh karena itu, untuk mengatasi hal-hal sebagaimana diterangkan pada

indikator-indikator sebelumnya, maka program pendukung yang dilaksanakan guna

mencapai sasaran 7 iniyaitu Program Perencanaan Pembangunan Daerah, Program

Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Program Perencanaan Sosial dan Budaya,

Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam, Program

Pengembangan Data/Informasi, Program Penataan Peraturan Perundang-undangan,

Program Kerjasama Pembangunan, Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem

Administrasi Daerah, Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, Program Mengintensifkan Penanganan

Pengaduan Masyarakat, Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan, Program

Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah, Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Informasi, Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah, Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, Program

Peningkatan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan, Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur,

Page 87: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-43

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, Program

Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa, Program Peningkatan

Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa, Program Penataan Administrasi Kependudukan.

3.4.3 Misi III : Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Berbasis Ekonomi

Kerakyatan

Tujuan 4 : Meningkatkan perekonomian yang kokoh berbasis ekonomi

kerakyatan

Sasaran 8 : Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Investasi

Salah satu teori ekonomi pembangunan yang hingga saat ini masih digunakan

nebfaikan hubungan antara investasi dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini berarti bahwa

semakin tinggi investasi yang terjadi pda suatu wilayah makan akan mendorong

pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Pertumbuhan ekonomi tersebut selanjutnya

akan berdampak pada kehidupan penduduk di wilayah tersebut. Oleh karenanya, upaya

meningkatkan perekonomian yang kokoh berbasis ekonomi kerakyatan akan

membutuhkan peran investasi didalamnya.

Keberhasilan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas investasi yang

dilaksanakan pemerintah daerah diukur dengan beberapa indikator yaitu Jumlah

Realisasi Investasi Berskala Nasional, Jumlah Investor PMA dan PMDN berskala

nasional, Presentase antara realisasi investasi dan peminat investasi, Jumlah koperasi

aktif, Jumlah usaha mikro, kecil dan menengah, Revitalisasi/ Pembangunan Pasar

Daerah, jenis dan jumlah industri menengah, serta jenis dan jumlah industri kecil.

Capaian realisasi indikator-indikator tersebut pada tahun 2014 tersaji pada tabel 3.13.

Page 88: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-44

Tabel 3.13 Capaian Kinerja Sasaran 8 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja

pada Akhhir Periode RPJMD

Target Reali-

sasi

Ting-kat

Capai-an

Target Tingkat Capaian

1 Jumlah Realisasi Investasi Berskala Nasional

Trilyun 1 2.85 285.00 5 57.00

2 Jumlah Investor PMA dan PMDN berskala nasional :

- PMDN

Perus-ahaan

2 4 200.00 14 28.57

- PMA

Perusa-haan

1 1 100.00 5 20.00

3 Presentase antara realisasi investasi dan peminat investasi

Persen

40

41

102.50

80

51.25

4 Jumlah koperasi aktif Unit 691 689 99.71 771 89.36

5 Jumlah usaha mikro, kecil dan menengah :

- Usaha mikro Unit 49,140 49,205 100.13 50,132 98.15

- Usaha kecil Unit 805 538 66.83 885 60.79

- Usaha menengah Unit 11 17 154.55 19 89.47

6 Revitalisasi/ Pembangunan Pasar Daerah

Unit 2 2 100.00 8 25.00

7 Jenis dan jumlah industri menengah :

- Jenis industry Jenis 20 20 100.00 24 83.33

- Jumlah industri Unit 28 28 100.00 38 73.68

8 Jenis dan jumlah industri kecil :

- Jenis industry Jenis 18 18 100.00 26 69.23

- Jumlah industri Unit 15,454 15,454 100.00 16,744 92.30

Berdasarkan data diatas, hampir semua indikator memberikan tingkat capaian

Baik Sekali, dan hanya indikator Jumlah usaha kecil yang memberikan tingkat capaian

Cukup. Apabila dibandingkan antara target dan realisasi capaian indikator maka hanya 2

indikator yang tidak tercapai, yakni jumlah koperasi aktif dan jumlah usaha kecil. Jumlah

koperasi aktif dari semula ditargetkan sebanyak 691 unit, ternyata hanya terealisasi

sebanyak 689 unit atau sekitar 99,71%. Salah satu penyebab ketidakatifan koperasi

Page 89: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-45

adalah kurang profesionalnya pengelolaan koperasibaik dari segi manajemen maupun

pengelolaan keuangannya. Sementara untuk indikator jumlah usaha kecil

ketidaktercapaian target terutama karena rendahnya kemampuan mereka untuk

bertahan akibat kepemilikan modal yang rendah, teknologi dan pemasaran. Pada

akhirnya, upaya peningkatan investasi harus didorong dengan peningkatan jumlah

koperasi aktif dan jumlah usaha kecil. Dinamika realisasi indikator sasaran 8 pada tahun

2012-2014 tersaji pada grafik 3.15

Grafik 3.15 Perkembangan Indikator Sasaran 8 pada tahun 2012-2014 pada Bidang

Penanaman Modal

0,000

100,000

200,000

300,000

400,000

500,000

600,000

700,000

800,000

900,000

Jumlah RealisasiInvestasi Berskala

Nasional

Jumlah PMDN Jumlah PMA Presentase antararealisasi investasi

dan peminatinvestasi

3,378

899

3 288,57

894

5 302,85 4 141

Penanaman Modal

2012 2013 2014

Page 90: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-46

Grafik 3.16 Perkembangan Indikator Sasaran 8 pada tahun 2012-2014

pada Bidang Koperasi dan UKM

Grafik 3.17 Perkembangan Indikator Sasaran 8 pada tahun 2012-2014 pada Bidang

Perindustrian

657

45763

15.146 22

671

48.892

785

9

689

49.205

538 17

0

20000

40000

60000

80000

100000

120000

140000

160000

Jumlah koperasi aktif Jumlah Usaha mikro Jumlah Usaha kecil Jumlah Usahamenengah

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

2012 2013 2014

-

2.000

4.000

6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

16.000

Jenis industrimenengah

Jumlah industrimenengah

Jenis industrikecil

Jumlah industrikecil

20 23 18

15.095

20 24 18

15.298

20 28 18

15.454

Perindustrian

2012 2013 2014

Page 91: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-47

Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas investasi dilaksanakan melalui

beberapa program utama diantaranya Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama

Investasi, Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investas, Program

Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, Program Pengembangan Kewirausahaan

dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menenga, Program Pengembangan Sistem

Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, serta Program Pengembangan

Industri kecil dan Menengah.

Sasaran 9 : Meningkatnya Ketahanan pangan daerah

Ketahanan pangan merupakan salah satu program utama di Indonesia.

Berdasarkan hasil kajian, tingkat ketahanan pangan nasional setiap tahun mengalami

perbaikan. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan produksi pangan, penurunan

ketergantungan terhadap pangan impor dan sebaginya. Meskipun demikian,

peningkatan ketahanan pangan nasional belum tentu membawa peningkatan pada

ketahanan pangan daerah. Oleh karenanya perlu penguatan ketahanan pangan daerah

sebagai pendukung peningkatan ketahanan pangan nasional.

Upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan daerah terus

dilakukan terutama melalui peningkatan produksi pangan, perbaikan aksesibilitas dan

peningkatan konsumsi pangan berkualitas. Untuk mengukur keberhasilan upaya

peningkatan ketahanan pangan tersebut pada sasaran 9 diukur melalui beberapa

indikator yaitu Meningkatnya ketersediaan pangan pokok dan non pokok, Daerah

Rawan pangan, Sentra Kawasan Unggulan, Produksi daging, Produksi ikan budidaya,

Produksi ikan tangkap, Konsumsi ikan, dan Nilai Tukar Petani. Capaian indikator-

indikator tersebut tahun 2014 tersaji pada tabel 3.14

Page 92: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-48

Tabel 3.14 Capaian Kinerja Sasaran 9 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satu-an

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja pada

Akhhir Periode RPJMD

Target Realisasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1 Meningkatnya ketersediaan pangan pokok dan non pokok :

- Padi Ton 550,135.98 575,838 104.67 595,484.88 96.70

- Palawija Ton 32,570.64 22,576 69.31 35,255.51 64.04

- Hortikultura Ton 170,042.16 159,037 93.53 184,059.10 86.41

2 Daerah Rawan pangan Kecam

atan 5 5 100.00 1 500.00

3 Sentra Kawasan Unggulan Lokasi 0 0 0.00 4 0.00

4 Produksi daging Kg 7,996,386 8,182,723 102.33 9,316,869 87.83

5 Cakupan Bina Kelompok Tani

klp 2,417 2,417 100.00 2,417 100.00

6 Produksi ikan budidaya Ton 3,540 3,544.7 100.13 3,588.00 98.79

7 Produksi ikan tangkap Ton 4,946.81 4,969.43 100.46 6,012.93 82.65

8 Konsumsi ikan kg Per kapita

15.01 15.05 100.27 18.04 83.43

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa hampir semua indikator

memberikan tingkat pencapaian kinerja Baik Sekali. Hanya satu indikator yang

memberikan tingkat capaian yang Cukup yaitu indikator Peningkatan ketersediaan

(produksi) palawija. Hal ini disebabkan masyarakat petani di Kabupaten Lebak lebih

fokus terhadap budidaya padi khususnya padi sawah. Selain itu petani belum

sepenuhnya menerapkan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) komoditas

palawija khususnya pemupukan berimbang. Permasalahan lainnya adalah kebiasaan

petani untuk memanen jagung dalam bentuk jagung muda sehingga tidak dapat

dilaporkan sebagai produksi jagung Pipilan Kering (PK). Selain itu dukungan

program/kegiatan untuk komoditas palawija masih minim serta jaminan pasar terhadap

komoditi palawija masih rendah sehingga petani kurang berminat untuk bertani

komoditas palawija.

Selain indikator peningkan ketersediaan (produksi) palawija, indikator

peningkatan ketersediaan (produksi) hortikultura pun realisasi pada tahun 2014 tidak

tercapai sesuai dengan target yang direncanakan. Hal ini disebabkan, mundurnya musim

panen komoditas hortikultura akibat faktor iklim (curah hujan yang tinggi pada saat

Page 93: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-49

tanaman akan berbunga) sehingga produksi komoditas hortikultura baru bisa masuk

laporan pada tahun berikutnya.

Sementara indikator Sentra Kawasan Unggulan untuk tahun 2014 tidak ada

target sehingga tidak dimasukan dalam perhitungan. Tingginya capaian realisasi sasaran

9 ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan ketahanan pangan yang dilakukan

pemerintah daerah telah memberikan hasil positif. Peningkatan produksi padi, daging

dan ikan telah mampu melebihi target yang telah ditetapkan. Sementara untuk indikator

peningkatan produksi palawija dan hortikultura tidak dapat memenuhi target yang telah

ditetapkan. Alasan ketidaktercapaian target pada tahun 2014 adalah karena masih

belum optimalnya usaha budidaya palawija dan hortikultura yang dilaksanakan

masyarakat, selain itu kondisi alam juga turut mempengaruhi jumlah produksi palawija

dan hortikultura yang dihasilkan. Perkembangan indikator sasaran 9 pada tahun 2012-

2014 tersaji pada tabel 3.15

Tabel 3.15 Perkembangan indikator sasaran 9 pada tahun 2012-2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Satuan

Realisasi Capaian

2012 2013 2014

1 Meningkatnya ketersediaan pangan pokok dan non pokok :

- Padi Ton 551,625 539,349 575,838

- Palawija Ton 22,878 31,932 22,576

- Hortikultura Ton 160,832.40 166,708 159,037

2 Daerah Rawan pangan Kecamatan 14 9 5

3 Sentra Kawasan Unggulan Lokasi 0 0 0

4 Produksi daging Kg 7,594,998 7,812,487 8,182,723

5 Cakupan Bina Kelompok Tani klp 2.417 2.417 2,417

6 Produksi ikan budidaya Ton 3,526.72 3,535.40 3,544.7

7 Produksi ikan tangkap Ton 4,621.64 4,735.36 4,969.43

8 Konsumsi ikan kg Per kapita 13 14.41 15.05

Peningkatan realisasi indikator tahun 2012-2014 merupakan hasil dari berbagai

program dan kegiatan yang dilaksanakan pemerintah daerah selama ini. Program dan

kegiatan dimaksud meliputi Program Peningkatan Ketahanan Pangan (pertanian /

Page 94: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-50

Perkebunan), Program peningkatan penerapan teknologi pertanian, Program

peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan, Program pemberdayaan

penyuluh petani / perkebunan, Program peningkatan produksi Peternakan, Program

pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak, Program peningkatan kesejahteraan

petani, Program pengembangan budidaya perikanan, dan Program pengembangan

sistem perikanan tangkap.

Sasaran 10 : Meningkatnya hasil produksi perkebunan dan kehutanan

Kabupaten Lebak merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam. Salah

satu potensi yang dimiliki Kabupaten Lebak adalah Perkebunan dan kehutanan. Dalam

upaya peningkatan perekonomian yang kokoh berbasis perekonomian masyarakat,

maka peningkatan produksi perkebunan dan kehutanan dapat menjadi salah satu

pendorong peningkatan perekonomian dimaksud. Meskipun demikian, Perkebunan dan

kehutanan yang terletak di Kabupaten Lebak sebagian besar dimiliki oleh PTPN dan

Taman Nasional. Oleh karenanya, Untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran

peningkatan hasil produksi perkebunan dan kehutanan, dua indikator utama telah

ditetapkan berdasarkan kewenangan pemerintah daerah yaitu Meningkatnya produksi

hasil tanaman perkebunan (1 % pertahun), dan Meningkatnya produksi hasil hutan non

kayu (5 % Pertahun). Capaian realiasasi indikator sasaran 10 pada tahun 2014 tersaji

pada tabel 3.16

Tabel 3.16 Capaian Kinerja Sasaran 10 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja pada

Akhhir Periode RPJMD

Target Realisasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1

Meningkatnya produksi hasil tanaman perkebunan (1 % pertahun)

Ton 31,273.14 31,287.54 100.05 32,542.9

5 96.14

2 Meningkatnya produksi hasil hutan non kayu (5 % Pertahun)

Kg 33,888.33 33,957.40 100.20 41,191.48

82.44

Page 95: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-51

Berdasarkan tabel diatas, semua indikator sasaran 10 memberikan tingkat

capaian Baik Sekali. Peningkatan produksi perkebunan tahun 2014 bahkan telah

melebihi dari target yang telah ditetapkan. Demikian pula halnya dengan produksi hasil

hutan non kayu pada tahun 2014. Hasil hutan non kayu yang dimaksud adalah produksi

jamur kayu, terutama pada kelompok tani usaha jamur kayu yang telah menjadi binaan

pemerintah daerah. Produksi hasil perkebunan dan hasil hutan non kayu tersebut juga

terus mengalami peningkatan selama tahun 2012-2014. Grafik 3.18 menggambarkan

perkembangan produksi perkebunan dan hasil hutan non kayu tahun 2012-2014.

Grafik 3.18 Perkembangan Produksi Perkebunan Dan Hasil Hutan Non Kayu Tahun 2012-

2014

Upaya peningkatan produksi perkebunan dan hasil hutan non kayu dilaksanakan

pemerintah daerah melalui Program pemanfaatan potensi sumber Daya Hutan, dan

Program peningkatan produksi pertanian / perkebunan.

Sasaran 11 : Tumbuhnya industri pariwisata unggulan daerah

Kabupaten Lebak memiliki potensi unggul dalam sektor pariwisata. Meskipun

demikian, potensi wisata yang dimiliki belum sepenuhnya dikembangkan menjadi

sektor unggulan daerah. Oleh karenanya, upaya pengembangan industri pariwisata

unggulan daerah menjadi salah satu sasaran dalam pembangunan di Kabupaten Lebak

30.267,35

30.963,50 31.287,54

30.600,74

32.274,60

33.957,40

28.000,00

29.000,00

30.000,00

31.000,00

32.000,00

33.000,00

34.000,00

35.000,00

2012 2013 2014

produksi hasil tanaman perkebunan produksi hasil hutan non kayu

Page 96: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-52

selama 5 tahun ke depan. Untuk mengukur keberhasilan pembangunan pariwisata yang

dilaksanakan maka ditetapkan beberapa indikator kinerja sasaran yaitu indikator

jumlah dan jenis obyek wisata dan indikator jumlah kunjungan wisatawan. Capaian

indikator sasaran kesebelas pada tahun 2014 tersaji pada tabel 3.17

Tabel 3.17 Capaian Kinerja Sasaran 11 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja

pada Akhhir Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1 Jumlah dan jenis obyek wisata

Lokasi 14 14 100.00 17 82.35

2 Jumlah kunjungan wisatawan

Wisatawan

53,741 54.917 102,19 22,839 240.45

Berdasarkan realisasi capaian tahun 2014, semua indikator telah memberikan

tingkat capaian Baik Sekali. Indikator jumlah dan jenis obyek wisata yang ditata dan

dipelihara pemerintah daerah telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Objek

dan daya tarik wisata di Kabupaten Lebak meliputi wisata budaya, wisata alam maupun

wisata buatan terus ditingkatkan agar layak jual dan menarik banyak wisatawan

berkunjung. Pada tahun 2014, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Objek dan Daya

Tarik Wisata di Kabupaten Lebak mencapai 54.917 orang dari 3.741 yang ditargetkan.

Peningkatan tersebut terutama disebabkan semakin banyaknya wisatawan domestic

yang mengetahui keunggulan objek wisata yang dimiliki Kabupaten Lebak. Dari 54.917

wisatawan yang berkunjung, sebanyak 54.623 orang atau 99,46 persen merupakan

wisatawan domestik. Perkembangan indikator sasaran kesebelas selama tahun 2012-

2014 tersaji pada tabel 3.18

Page 97: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-53

Tabel 3.18 Capaian Kinerja Sasaran 11 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Satuan

Capaian Realisasi

2012 2013 2014

1 Jumlah dan jenis obyek wisata Lokasi 13 13 14

2 Jumlah kunjungan wisatawan Wisatawan 115.705 50.215 54.917

Peningkatan jumlah dan jenis obyek wisata serta kunjungan wisatawan

menunjukkan bahwa upaya yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam

pengembangan pariwisata telah menunjukan hasil positif. Program dimaksud yang

dilaksanakan guna mendorong perkembangan pariwisata daerah adalah Program

Pengembangan Destinasi Pariwisata, dan Program Pengembangan Pemasaran

Pariwisata.

3.4.4. Misi IV : Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Strategis Wilayah yang

berkualitas

Tujuan 5 : Meningkatkan Ketersediaan dan kualitas infrastruktur

Sasaran 12 : Meningkatnya kinerja penanganan jalan dan jembatan

Infrastruktur jalan dan jembatan memegang peranan penting sebagai sarana

pendukung lalu lintas barang maupun manusia dan juga salah satu roda penggerak

pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keterbatasan pembangunan infrastruktur

jalan dan jembatan dengan kondisi baik menyebabkan melambatnya laju investasi.

Capaian kinerja sasaran 12 ini dapat dilihat pada tabel 3.19 berikut.

Page 98: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-54

Tabel 3.19 Capaian Kinerja Sasaran 12 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja

pada Akhhir Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1

Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten/kota baik dan sedang

Persen 51.32 64.87 126.40 66.47 97.59

Berdasarkan tabel di atas, capaian indikator presentase tingkat kondisi jalan

kabupaten / kota baik dan sedang berkategori baik sekali. Untuk melihat perkembangan

capaian indikator sasaran 12 tersaji dalam grafik 3.19

Grafik 3.19 Perkembangan Capaian Indikator Sasaran 12 Tahun 2012-2014

Target pada tahun 2012 adalah dalam bentuk panjang jalan dengan indikator

proporsi panjang jalan dalam kondisi baik dengan satuan kilometer dan terealisasi

652,06 km dari target 519,19 km dengan tingkat capaian 125,42 persen berkategori

baik sekali. Pada tahun 2013 dan 2014 satuan yang dipergunakan adalah persen dengan

realisasi capaian 52,99 persen pada tahun 2013 dan meningkat pada tahun 2014

menjadi 64,87 persen dengan tingkat capaian 126,40 persen berkategori baik sekali.

0

52,99

64,87

0

10

20

30

40

50

60

70

2012 2013 2014

Persentase tingkat kondisi jalan kabupaten/kota baik dan sedang

Page 99: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-55

Program pendukung ketercapaian indikator sasaran 12 yaitu Program

Pembangunan Jalan dan Jembatan, dan Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan.

Sasaran 13 : Meningkatnya kinerja layanan jaringan irigasi dan ketersediaan air

baku serta partisipasi masyarakat

Selain infrastruktur jalan dan jembatan, infrastruktur pengairan diperlukan pula sebagai

pendukung pertanian rakyat dan sumber air minum. Sasaran 13 ini didukung oleh 3

indikator, yaitu persentase tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem

irigasi yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya, tersedianya areal konservasi

sumber air (embung) dan terbangun dan terpeliharanya bangunan pengendali banjir.

Untuk capaian kinerja sasaran 13 dapat dilihat pada tabel 3.20

Tabel 3.20 Capaian Kinerja Sasaran 13 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja

pada Akhhir Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capai-

an

1

Persentase tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya

Persen 63.20 64.10 101.42 71.00 90.28

2 Tersedianya Areal Konservasi Sumber Air (Embung)

Unit 2 2 167.65 24 8.33

Ha 3.4 5.7 100.00 27.6 20.65

3

Terbangun dan terpeliharanya bangunan pengendali banjir

Lokasi 4 4 100.00 26 15.38

Dari tabel di atas, rata-rata capain indikator pada sasaran 13 sebesar 117,27

persen, dengan kategori masing-masing indikator baik sekali.

Page 100: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-56

Grafik 3.20 Perkembangan Capaian Indikator Sasaran 13 Tahun 2012-2014

Dilihat dari perkembangan capaian indikator dari tahun 2013-2014, persentase

tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada sesuai

dengan kewenangannya pada tahun 2013-2014 mengalami peningkatan sebesar 1,95

persen berkategori sangat baik. Pada tahun 2012 indikator yang digunakan adalah

Tersedianya Jaringan Irigasi seluas 8.519 ha dengan realisasi 3.046 ha.Seiring dengan

penerapan indikator SPM dalam indikator pembangunan daerah, maka indikator pada

tahun 2012 disesuaikan dengan indikator SPM. Guna mendukung pelaksanaan pada

indikator sasaran 13 ini, program yang dilaksanakan yaitu Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, Program

Pengendalian Banjir, dan Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai,

Danau dan Sumber Daya Air Lainnya.

Sasaran 14 : Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana dasar

masyarakat

Salah satu upaya untuk mewujudkan infrastruktur perdesaan diperlukan

pemenuhan sarana dan prasarana dasar masyarakat berkualitas yang menunjang

pertumbuhan ekonomi perdesaan dan derajat kesehatan masyarakat perdesaan dengan

indikator pendukung untuk sasaran 14 yaitu terbangunnya jalan perdesaan, persentase

0

10

20

30

40

50

60

70

Persentase tersedianya airirigasi untuk pertanian

rakyat pada sistem irigasiyang sudah ada sesuai

dengan kewenangannya

Tersedianya ArealKonservasi Sumber Air

(Embung)

Terbangun danterpeliharanya bangunan

pengendali banjir

06

0

62,15

6

27

64,10

2 4

2012 2013 2014

Page 101: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-57

cakpan air bersih, persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah yang memadai,

jumlah fasiltas umum dan sosial terbangun dan tertata di kecamatan dan persentase

terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah kabupaten/kota.

Ketercapaian indikator sasaran 14 tersaji dalam tabel 3.21

Tabel 3.21 Capaian Kinerja Sasaran 14 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja

pada Akhhir Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1 Terbangunnya jalan perdesaan

Km 160.05 167.94 104.93 640.05 26.24

2 Persentase cakupan air bersih

Persen 59.22 60,60 102,23 62.22 95.15

3

Persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah yang memadai

Persen 59.50 58.48 98.29 62.50 93.57

4

Jumlah fasilitas umum dan sosial terbangun dan tertata di kecamatan

Unit 2 3 150.00 10 30.00

5

Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah kabupaten/ kota

Persen 97.70 98.59 100.91 100.00 98.59

Berdasarkan tabel di atas rata-rata tingkat capaian untuk 5 indikator tersebut

sebesar 111,27 persen dengan kategori baik sekali. Namun demikian, ada 1 indikator

yaitu persentase penduduk yang terlayani sistem air limbah yang memadai dengan

tingkat capaian 98,29 persen.

Page 102: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-58

Grafik 3.21 Perkembangan Capaian Indikator Sasaran 14 Tahun 2012-2014

Grafik 3.19 Perkembangan Capaian Indikator Sasaran 14 Tahun 2012-2014

Dilihat dari perkembangan capaian indikator sasaran 14 dari tahun 2012-2014,

indikator terbangunnya jalan perdesaan pada tahun 2013 naik sebanyak 160,06 km hal

ini disebabkan adanya penanganan pembukaan badan jalan dan terbukanya daerah

terisolir, baik dalam bentuk pembangunan jalan perdesaan berupa perkerasan, lapisan

penetrasi dan hotmix perdesaan sehingga melebihi target yang sudah ditetapkan yaitu

100 km.

Indikator persentase cakupan air bersih meningkat setiap tahunnya dengan

realisasi 2,07 persen pada tahun 2012 dari target 1,25 persen. Tahun 2013 terealisasi

58,47 persen dan tahun 2014 terealisasi 59,20 persen dari target 59,22 persen. Namun

kategori untuk indikator ini adalah kurang pada tahun 2012 dan cukup pada tahun 2013

dan 2014.

0,00 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00 300,00 350,00

Terbangunnya jalan perdesaan

Persentase cakupan air bersih

Persentase penduduk yang terlayani sistem air limbahyang memadai

Jumlah fasilitas umum dan sosial terbangun dan tertata dikecamatan

Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusatproduksi di wilayah kabupaten/ kota

189,13

2,07

0

0

0

349,19

58,47

58,30

0

0

167,94

60,60

58,48

3

98,59

2014 2013 2012

Page 103: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-59

Program pendukung ketercapaian indiktor sasaran 14 adalah Program

Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air

Minum dan Air Limbah.

Sasaran 15 : Meningkatnya kualitas perumahan permukiman

Penataan perumahan permukiman yang berkualitas diperlukan untuk menunjang

lingkungan bersih dan sehat. Penataan perumahan ini dilaksanakan melalui pemberian

stimulan perbaikan rumah layak huni, pembangunan sarana air bersih, pembangunan

sanitasi maupun persyaratan kelengkapan prasarana jalan serta kelengkapan fasilitas

sosial lainnya. Capaian kinerja sasaran 15 terlihat pada tabel 3.22 berikut.

Tabel 3.22 Capaian Kinerja Sasaran 15 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja

pada Akhhir Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1 Tertatanya rumah sehat dan layak huni

Unit 133 133 100.00 280123 0.05

Kategori untuk indikator tertatanya rumah sehat dan layak huni pada tahun 2014

berkategori baik sekali, sedangkan untuk perkembangan capaian indikator tersaji pada

grafik 3.22.

Page 104: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-60

Grafik 3.22 Perkembangan Capaian Indikator Sasaran 15 Tahun 2012-2014

Penataan rumah sehat dan layak huni dari tahun 2012-2013 terealisasi sebanyak

275.590 unit dan untuk tahun 2014 ditargetkan sebanyak 133 unit untuk dilakukan

penataan dan dengan didukung oleh Program Pengembangan Perumahan sebagai

pelaksanaannya.

Sasaran 16 : Meningkatnya pemenuhan listrik masyarakat

Kebutuhan akan jaringan listrik perdesaan sangat diperlukan dalam rangka mendorong

kegiatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat perdesaan. Rasio elektrifikasi

didukung oleh 4 indikator, yaitu cakupan elektrifikasi, terbangunnya jaringan listrik di

perkampungan, pemasangan PJU dan pemeliharaan PJU dengan capaian kinerja tersaji

pada tabel 3.23

279.590

133 -

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

2012-2013 2014

Perumahan

Tertatanya rumahsehat dan layak huni

Page 105: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-61

Tabel 3.23 Capaian Kinerja Sasaran 16 Terhadap Target tahun 2014

No

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir

Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1 Cakupan elektrifikasi Persen 74.00 74.15 100.20 82.00 90.43

2 Terbangunnya jaringan listrik di perkampungan

Kampung 36 37 102.78 236 15.68

3 Pemasangan PJU Titik 110 122 110.91 400 30.50

4 Pemeliharaan PJU Titik 600 700 116.67 3,200 21.88

Rata-rata tingkat capaian kinerja sasaran 16 adalah 107,64 persen dengan

kategori baik sekali. Hal ini disebabkan masih banyak daerah perdesaan membutuhkan

jaringan listrik masuk desa sehingga realisasinya meningkat dari target yang telah

ditetapkan. Perkembangan capaian indikator sasaran 16 pada tahun 2012-2014 terlihat

pada grafik 3.23 berikut.

Grafik 3.23 Perkembangan Capaian Indikator Sasaran 16 Tahun 2012-2014

0,00 200,00 400,00 600,00 800,00 1000,00 1200,00

Cakupan elektrifikasi

Terbangunnya jaringan listrik diperkampungan

Pemasangan PJU

Pemeliharaan PJU

69,37

76

24

1.126

70,43

47

70

1.000

74,15

37

122

700

2014

2013

2012

Page 106: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-62

Berdasarkan grafik di atas, Capaian cakupan elektrifikasi dari tahun 2012-2014

meningkat dengan realisasi 69,37 persen, 70,43 persen pada tahun 2013 dan 74,15

persen dari target 74,00 persen.

Pembangunan jaringan listrik di perkampungan pada tahun 2012 terealisasi

sebanyak 76 kampung dari target 20 kampung, pada tahun 2013 terealisasi 47 kampung

dari target 20 kampung, dan tahun 2014 terealisasi 37 kampung dari target 36

kampung. Realisasi setiap tahunnya cenderung menurun hal ini disebabkan jumlah

kampung yang belum teraliri jaringan listrik semakin berkurang dan sampai dengan

tahun 2014 sisa kampung yang belum teraliri jaringan listrik sebanyak 400 kampung.

Realisasi target pemasangan PJU setiap tahunnya meningkat dikarenakan target

seluruh pemasangan PJU baru sebanyak 2.479 titik dengan realisasi pemasangan PJU

sampai dengan tahun 2014 sebanyak 2.357 titik. Capaian indikator ini pada tahun 2012

teralisasi sebanyak 24 titik dari target 120 titik (16,67 persen), pada tahun 2013

terealisasi sebanyak 70 titik dari target 20 titik (120 persen), dan tahun 2014 terealisasi

122 titik dari target 110 titik (110,91 persen).

Untuk realisasi pemeliharaan PJU, tahun 2012 terealisasi sebanyak 1.126 titik

dari target 1.680 titik (67,20 persen), pada tahun 2013 terealisasi sebanyak 1000 titik

dari target 1.760 titik (56,82 persen) dan tahun 2014 terealisasi 700 titik dari target 600

titik (116,67 persen). Berdasarkan hasil realisasi,ketercapaian target setiap tahunnya

menurun, hal ini disebabkan jumlah PJU yang harus terpelihara sebanyak 2.357 titik

sedangkan yang sudah terpelihara sebanyak 1.000 titik.

Kebutuhan masyarakat akan cakupan elektrifikasi, pembangunan jaringan listrik

di perkampungan, serta pemasangan dan pemeliharaan PJU dilakukan melalui Program

pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan.

Page 107: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-63

Tujuan 6 : Meningkatkan Ketersediaan dan kualitas infrastruktur

Transportasi

Sasaran 17 : Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas LLAJ

Sektor transportasi merupakan bagian integral dari kegiatan dan distribusi

sehingga mempunyai peran penting dalam pembangunan, baik sebagai penunjang

maupun sebagai perangsang pertumbuhan ekonomi pada berbagai sektor

pembangunan. Transportasi secara umum berfungsi sebagai katalisator dalam

mendukung pertumbuhan ekonomi, pengembangan wilayah dan pemersatu wilayah.

Di sisi lain transportasi juga berkembang sebagai industri jasa yang mendukung

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kelancaran transportasi atau pergerakan

orang/barang dipengaruhi oleh berbagai macam sistem yakni sistem kegiatan, jaringan,

pergerakan, maupun kelembagaan. Selain keempat sistem tersebut permasalahan

transportasi/perhubungan juga dipengaruhi oleh disiplin dan profesionalisme, perilaku

budaya penduduk, mulai dari pengguna/pengendara kendaraan umum/pribadi, pejalan

kaki maupun pengguna dan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi lainnya.

Oleh karena itu, peningkatan kualitas prasarana dan fasilitas LLAJ diperlukan dalam

rangka pemenuhan keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas

ditunjang. Guna memenuhi hal tersebut ditetapkan 1 indikator, yaitu jumlah jenis rambu

terpasang dengan capaian kinerja tersaji pada tabel 3.24

Tabel 3.24 Capaian Kinerja Sasaran 17 Terhadap Target tahun 2014

No

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir

Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1 Jumlah Jenis Rambu Terpasang :

- Rambu-rambu Unit 75 75 100.00 395 18.99

- Lampu Lalu Lintas

Unit Warning

Light 4 4 100.00 20 20.00

- Marka M2 550 550 100.00 2550 21.57

Page 108: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-64

Untuk indikator sasaran 17 ini rata-rata tingkat capaian sebesar 100 persen atau

berkategori baik sekali. Dalam hal dinamika perkembangan indikator sasaran 17 ini

dapat dlihat pada grafik 3.24

Grafik 3.24 Dinamika Perkembangan Capaian Indikator Sasaran 17 Tahun 2012-2014

Berdasarkan grafik di atas, realisasi indikator jumlah rambu-rambu terpasang

dari tahun 2012-2013 terakumulasi sebanyak 178 unit rambu dan pada tahun 2014

terealisasi sebanyak 75 unit rambu. Perlu diketahui bahwa indikator ini pada tahun

2012-2013 belum ditetapkan sebagai indikator sasaran dan pada periode ketiga RPJMD,

indikator jumlah rambu-rambu teroasang baru ditetapkan.

Perkembangan indikator jumlah lampu lalu lintas dan jumlah marka ini pun sama

dengan indikator jumlah rambu-rambu terpasang, dengan target capaian konstan yaitu

4 unit warning light dan terakumulasi 2.352 M2 marka jalan terpasang dari tahun 2012-

2013 dan terealisasi 550 M2 dari target yang ditetapkan pada tahun 2014.

Dalam pelaksanaan kinerja sasaran 17 diperlukan dukungan pelaksanaan

Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas dalam pencapaiannya.

0

500

1000

1500

2000

2500

Jumlah Rambu-rambu Jumlah Lampu LaluLintas

Jumlah Marka

0 0 0178

4

2.352

75 4

550

2012 2013 2014

Page 109: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-65

Sasaran 18 : Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan

Selain kualitas prasarana dan fasilitas LLAJ, sarana dan prasarana

perhubunganpun diperlukan sebagai sarana mobilisasi orang dan barang, salah satunya

adalah terminal. Guna menunjang keberhasilan peningkatan sarana dan prasarana

perhubungan ditetapkan 1 indikator pendukung yaitu jumlah sarana dan prasarana

perhubungan terbangun dan terpelihara dengan capaian kinerja seperti terlihat pada

tabel 3.25 berikut.

Tabel 3.25 Capaian Kinerja Sasaran 18 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja

pada Akhhir Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1

Jumlah sarana dan prasarana perhubungan terbangun/terpelihara

Unit 1 1 100.00 3 33.33

Capaian indikator sasaran 18 terealisasi sesuai dengan target yang telah

ditetapkan. Dinamika perkembangan capaian indikator sasaran 18 dapat dilihat pada

grafik 3.25

Grafik 3.25 Dinamika Perkembangan Capaian Indikator Sasaran 18 Tahun 2012-2014

0

1 1

0

0

0

1

1

1

1

2012 2013 2014

Jumlah sarana danprasaranaperhubunganterbangun/terpelihara

Page 110: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-66

Dilihat dari grafik di atas, pada tahun 2012 tidak ditargetkan untuk jumlah

sarana dan prasarana perhubugan terbangun/terpihara. Tahun 2013 ditargetkan

sebanyak 1 unit terminal dengan tingkat capaian sebesar 100 persen. namun demikian

akumulasi jumlah sarana dan prasarana perhubungan terbangun/terpelihara dari

tahun 2012-2013 sebanyak 3 unit terminal. Peningkatan sarana dan prasarana

perhubungan bisa dilakukan melalui Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana

dan Fasilitas LLAJ.

Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, dan Program

Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan.

3.4.5. Misi V : Menjaga Keseimbangan Lingkungan dan pembangunan yang

berkelanjutan

Tujuan 7 : Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup

Sasaran 19 : Meningkatnya rehabilitasi lahan

Pembangunan daerah yang dilaksanakan sering kali memiliki dampak pada

lingkungan hidup disekitarnya. Dampak dimaksud bisa jadi berupa kerusakan atau

pencemaran. Oleh karenanya, upaya untuk meningkatkan kelestarian lingkungan hidup

menjadi sangat penting untuk dilakukan agar lingkungan tersebut akan terus

memberikan daya dukung dan daya tampung terbaiknya dalam kehidupan manusia.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dimaksud adalah

dengan rehabilitasi lahan. Peningkatan rehabilitasi lahan merupakan upaya untuk

memperbaiki, memulihkan dan meningkatkan kondisi lahan yang rusak dan kritis agar

dapat berfungsi secara optimal.

Dalam pelaksanaannya, peningkatan rehabilitasi lahan yang dilaksanakan

pemerintah daerah diukur dengan indikator luasan rehabilitasi hutan dan lahan kritis

yang dilaksanakan. Adapun capaian realisasi indikator tersebut pada tahun 2014 tersaji

pada tabel 3.26

Page 111: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-67

Tabel 3.26 Capaian Kinerja Sasaran 19 Terhadap Target tahun 2014

No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014 Kondisi Kinerja

pada Akhhir Periode RPJMD

Target Realisasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

Ha 50 80 160.00 850 9.41

Berdasarkan tabel diatas, pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan kritis yang

dilaksanakan pemerintah daerah pada tahun 2014 ternyata telah melebihi dari target

yang telah ditetapkan. Realisasi indikator sasaran 19 tersebut memberikan tingkat

capaian Baik Sekali. Meskpun demikian, capaian tersebut masih 9.41 persen dari target

kinerja yang diharapkan terwujud pada tahun 2019 nanti. Upaya rehabilitasi lahan

merupakan upaya yang secara kontinyu dilaksanakan pemerintah daerah. Upaya

dimaksud dilaksanakan melalui Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan pada Dinas

Kehutanan dan Perkebunan. Perkembangan capaian realisasi rehabilitasi hutan dan

lahan kritis yang dilaksanakan tahun 2012-2014 tersaji pada grafik 3.26.

Grafik 3.26 Perkembangan rehabilitasi hutan dan lahan kritis tahun 2012-2014

200

650

80

0

100

200

300

400

500

600

700

2012 2013 2014

Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

Page 112: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-68

Sasaran 20 : Meningkatnya fungsi daerah tangkapan air

Salah satu dampak yang sering terjadi seiring dengan gencarnya pembangunan

yang dilaksanakan adalah berkurangnya daya dukung dan daya tampung daerah

tangkapan air. Secara umum, hal ini akan mengakibatkan banjir pada saat musim hujan

dan kekeringan pada saat musim kemarau. Upaya peningkatan kelestarian lingkungan

hidup berarti pula mengembalikan dan meningkatkan fungsi daerah tangkapan air.

Beberapa daerah tangkapan air yang bisa menjadi kewenangan pemerintah daerah

adalah daerah sekitar mata air, bendungan dan sempadan sungai. Oleh karenanya untuk

mengukur peningkatan fungsi daerah tangkapan air yang dilaksanakan, indikator yang

digunakan adalah jumlah/panjang daerah tangkapan air di sekitar mata air, bendungan

dan sempadan sungai yang direhabilitasi. Capaian indikator sasaran 20 pada tahun 2014

tersaji pada tabel 3.27.

Tabel 3.27 Capaian Kinerja Sasaran 20 Terhadap Target tahun 2014

No

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir

Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1

Meningkatnya daerah tangkapan air dan sumber-sumber air yang direhabilitasi disekitar :

- Mata Air Unit 10 15 150.00 50 30.00

- Bendungan Unit 2 2 100.00 10 20.00

- Sempadan Sungai Km 2 0 0.00 10 0.00

Berdasarkan data pada tabel diatas, 2 dari 3 indikator memberikan tingkat

capaian Baik Sekali, sementara satu indikator memberikan tingkat capaian Kurang.

Indikator dimaksud adalah rehabilitasi sekitar sempadan sungai yang ditargetkan 2 Km

namun ternyata pada tahun 2014 tidak dilaksanakan. Hal ini karena target penanganan

sempadan sungai tahun 2014 telah dipenuhi pada tahun 2013. Sebagai konsekuensinya,

penanganan daerah tangkapan air pada sempadan sungai ini dialihkan ke rehabilitasi

sekitar mata air memang capaiannya melebihi dari target yang ditetapkan. Upaya

rehabilitasi daerah tangkapan air dilaksanakan pemerintah daerah melalui Program

Page 113: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-69

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. Dinamika capaian rehabilitasi daerah

tangkapan air tahun 2012-2014 tersaji pada grafik 3.27.

Grafik 3.27 Perkembangan Kinerja Sasaran 20 tahun 2012-2014

Sasaran 21 : Terjaganya tingkat cemaran sungai, udara dan air tanah di bawah

ambang batas

Salah satu upaya menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup

dilaksanakan dengan menjaga tingkat cemaran sungai, udara dan air tanah dibawah

ambang batas. Untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran 21 ini ditetapkan 2

indikator penting yaitu persentase tingkat cemaran sungai, udara dan air tanah, serta

jumlah perusahaan yang memiliki dan mematuhi AMDAL. Capaian realisasi kedua

indikator tersebut pada tahun 2014 tersaji pada tabel 3.28.

10

41

15

3

12

2

6

16

0

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

2012 2013 2014

Mata Air Bendungan Sempadan Sungai

Page 114: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-70

Tabel 3.28 Capaian Kinerja Sasaran 21 Terhadap Target tahun 2014

No

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir

Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1 Tingkat cemaran Sungai, Udara dan air tanah

Persen 100 100 100.00 100 100.00

2 Jumlah perusahaan yang memiliki dan mematuhi AMDAL

Perusaha-an

5 7 140.00 16 43.75

Berdasarkan data pada tabel diatas, kedua indikator telah mampu memberikan

tingkat capaian Baik Sekali. Hal ini berarti bahwa kedua indikator telah mampu

mencapai atau melebihi dari target yang telah ditetapkan. Capaian tersebut

menunjukkan keseriusan pemerintah daerah untuk menjaga lingkungan terbebas dari

pencemaran sungai, udara, dan air tanah yang merusak, termasuk mengawasi potensi

pencemaran tersebut dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Lebak.

Program yang dilaksanakan pemerintah daerah guna mencapai target pada sasaran 21

ini adalah Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

Adapun capaian indikator sasaran 21 pada tahun 2012-2014 tersaji pada grafik 3.28.

Grafik 3.28 Perkembangan Kinerja Sasaran 21 tahun 2012-2014

100 100 100

3 3 7

0

20

40

60

80

100

120

2012 2013 2014

Tingkat cemaran AMDAL

Page 115: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-71

Sasaran 22 : Meningkatnya kuantitas pengelolaan sampah dan limbah

Sebagai dampak geliat perekonomian daerah dan perkembangan permukiman

penduduk dengan segala aktivitasnya, kuantitas sampah dan limbah yang dihasilkannya

pun meningkat. Oleh karenanya, untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup dari

pencemaran yang mungkin dihasilkan sebagai dampak dari penanganan sampah dan

limbah yang kurang baik, pemerintah daerah melaksanakan upaya untuk meningkatkan

kuantitas pengelolaan sampah dan limbah. Upaya tersebut diukur keberhasilan

pelaksanaannya melalui besarnya persentase penanganan sampah. Capaian indikator

sasaran 22 tersebut pada tahun 2014 tersaji pada tabel 3.29.

Tabel 3.29 Capaian Kinerja Sasaran 22 Terhadap Target tahun 2014

No

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir

Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1 Persentase penanganan sampah

Persen 28.57 28.57 100.00 42.86 66.66

Berdasarkan tabel diatas, upaya penanganan berbagai jenis sampah yang

dilaksanakan pemerintah daerah telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Hal

ini terlihat dari tingkat capaian indikator yang masuk dalam kategori Baik Sekali. Upaya

untuk mencapai target indikator sasaran 22 tersebut dilaksanakan melalui Program

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. Perkembangan kinerja penanganan

sampah yang dilaksanakan pemerintah daerah tahun 2012-2014 tersaji pada grafik

3.29.

Page 116: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-72

Grafik 3.29 Perkembangan Kinerja Sasaran 22 tahun 2012-2014

Sasaran 23 : Pengendalian dan pemanfaatan ruang

Salah satu faktor penting dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup

adalah dengan mengendalikan dan memanfaatkan ruang secara proporsional. Berkaitan

dengan hal ini, pemerintah daerah telah menetapkan peraturan daerah mengenai

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lebak yang didalamnya memuat

tentang struktur dan pola pemanfaatan ruang. Pengendalian dan pemanfaatan ruang

berarti menjaga agar ketersediaan ruang yang dimiliki pemerintah daerah dapat

digunakan sesuai rencana tata ruang tersebut yang disusun dengan tetap

memperhatikan keterpaduan, fungsi dan manfaat ruang dalam rangka mewujudkan

ruang wilayah kabupaten yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Dalam

kaitannya dengan kelestarian lingkungan hidup, salah satu hal penting yang sering

terlupakan adalah ketersediaan ruang terbuka hijau yang mencukupi. Oleh karenanya

indikator yang digunakan untuk mengukur upaya pengendalian dan pemanfaatan ruang

dalam konteks kelestarian lingkungan hidup adalah proporsi ruang terbuka hijau

terhadap luas wilayah perkotaan Kabupaten Lebak. Capaian indikator dimaksud pada

tahun 2014 tersaji pada tabel 3.30.

26,35

27,15

28,57

25,00

25,50

26,00

26,50

27,00

27,50

28,00

28,50

29,00

2012 2013 2014

Page 117: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-73

Tabel 3.30 Capaian Kinerja Sasaran 23 Terhadap Target tahun 2014

No

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir

Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1

Proporsi Ruang Terbuka Hijau terhadap luas wilayah Perkotaan Kabupaten Lebak (%)

Persen 40 40 100.00 40 100.00

Berdasarkan data pada tabel diatas, proporsi ruang terbuka hijau terhadap luas

wilayah perkotaan Kabupaten Lebak pada tahun 2014 telah mencapai 40% atau sesuai

dengan target yang telah ditetapkan. Oleh karenanya indikator ini telah memberikan

tingkat capaian Baik Sekali. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah untuk

memberikan ruang wilayah yang nyaman bagi masyarakat. Upaya tersebut dilaksanakan

terutama melalui Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dilaksanakan

Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Badan Lingkungan Hidup.

Tujuan 8 : Meningkatkan ketangguhan dalam penanggulangan bencana

Sasaran 24 : Meningkatnya kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana

Kabupaten Lebak memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap terjadinya

bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor non-alam, maupun faktor

manusia. Bencana yang terjadi sering kali memberikan dampak materi dan psikologis.

Meskipun penanggulangan bencana merupakan urusan bersama antara pemerintah dan

semua pihak, namun inisiasi penanggualngan bencana akan tetap menjadi tanggung

ajwab pemerintah. Oleh karenanya, kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana

yang dilaksanakan pemerintah daerah perlu ditingkatkan. Untuk mengukur

keberhasilan pelaksanaan sasaran 24 ini ditetapkan beberapa indikator penting yaitu

Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten, Cakupan penanggulangan korban

bencana, dan Jumlah ketepatan waktu tindakan pemadam kebakaran. Capaian indikator-

indikator tersebut pada tahun 2014 tersaji pada tabel 3.31.

Page 118: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-74

Tabel 3.31 Capaian Kinerja Sasaran 24 Terhadap Target tahun 2014

No

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir

Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1 Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten

Persen 80 80 100.00 88 90.91

2 Cakupan penanggulangan korban bencana

Persen 100 100 100.00 100 100.00

3

Jumlah ketepatan waktu tindakan pemadam kebakaran ( < 1 jam setelah pengaduan)

Kali 20 20 100.00 10 200.00

Berdasarkan data diatas, semua indikator memberikan tingkat capaian Baik

Sekali dan semua target indikator yang telah ditetapkan dapat tercapai. Hal ini

menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas

penyelenggaraan penanggulangan bencana. Pencapaian target indikator sasaran 24 ini

dilaksanakan melalui Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

Alam. Adapun Perkembangan kinerja penyelenggaraan penanggulangan bencana yang

dilaksanakan pemerintah daerah tahun 2012-2014 tersaji pada grafik 3.30.

Page 119: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-75

Grafik 3.30 Perkembangan Kinerja Sasaran 24 tahun 2012-2014

3.4.6. Misi VI : Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah

Tujuan 9 : Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban didaerah

Sasaran 25 : Meningkatnya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

Ketertiban umum dan ketentraman masyarakat adalah suatu kondisi yang

dinamis, aman dan tenang yang berjalan secara teratur sesuai dengan aturan hukum dan

norma yang berlaku. Oleh karena itu, ketertiban dan ketentraman masyarakat sangat

penting dan menentukan dalam kelancaran jalannya pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan serta pembinaan kemasyarakatan dalam suatu wilayah/daerah sehingga

tercapainya tujuan pembangunan yang diharapkan untuk kesejahteraan masyarakat.

Untuk mensukseskan peningkatan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat,

maka ditetapkan 3 indikator sebagai pengendali ketercapaian, yaitu tigkat penegakan

Perda, tingkat ketertiban dan ketentraman masyarakat serta tertanganinya kasus

Penyakit Masyarakat (Pekat). Tingkat capaian sasaran 25 tahun 2014 terlihat pada tabel

3.32 berikut ini.

7580 80

100 100 100

1828

200

20

40

60

80

100

120

2012 2013 2014

Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten

Cakupan penanggulangan korban bencana

Jumlah ketepatan waktu tindakan pemadam kebakaran ( < 1 jam setelahpengaduan

Page 120: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-76

Tabel 3.32 Capaian Kinerja Sasaran 25 Terhadap Target tahun 2014

No

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir

Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1 Tingkat penegakan perda

Persen 90 90 100.00 90 100.00

2 Tingkat ketertiban dan ketentraman masyarakat

Persen 88.00 88.00 100.00 94.00 93.62

3 Tertanganinya kasus Penyakit Masyarakat (Pekat)

Persen 82.00 82.00 100.00 84.00 97.62

Dilihat dari rata-rata tingkat capaian sasaran 25 terealisasi 100 persen dengan

kategori baik sekali. Berdasarkan perkembangan kinerja sasaran 25 tahun 2012-2014,

indikator tingkat penegakan perda baru dipergunakan pada periode tiga RPJMD,

sedangkan pada tahun 2012-2013 masih belum ditetapkan. Penegakan perda ini

berkaitan dengan erat dengan eksistensi pemerintah daerah karena keberadaannya

didukung dengan berbagai peraturan daerah yang ada, misalnya peraturan daerah yang

mengatur tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah. Disamping itu

kemampuan daerah juga ditentukan oleh berbagai peraturan daerah, seperti peraturan

yang mengatur APBD, peraturan daerah yang mengatur pajak dan retribusi daerah.

Dengan demikian, peraturan daerah tersebut jelas mempengaruhi kapasitas daerah

dalam penyelenggaraan pemerintahan. Oleh karena itu, indikator jumlah penegakan

perda muai ditetapkan pada periode ketiga RPJMD ini.

Untuk indikator tingkat ketertiban dan ketentraman masyarakat, tingkat

capaiannya per tahunnya mengalami peningkatan mulai dari 84,50 persen pada tahun

2012 dan kemudan menjadi 86,00 persen pada tahun 2013, serta 90 persen pada tahun

2014.

Begitu pula dengan indikaor tertanganinya kasus Penyakit Masyarakat (Pekat),

perkembangan tingkat capaiannya meningkat setiap tahnnya mulai dari 79,50 persen

pada tahun 2012 menjadi 81,00 persen pada tahun 2013, dan 82,00 persen pada tahun

2014. Hal ini diperlukan agar stabilitas penyelenggaraan pemerintahan di daerah

Page 121: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-77

berjalan dengan baik yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta

peningkatan investasi di daerah. Tentu saja tugas ini harus ada kerjasama dan

koordinasi yang baik dengan pihak kepolisian setempat secara berjenjang dari Polda,

Polwil, Polres dan Polsek. Perkembangan tingkat capaian kinerja sasaran 25 tersaji pada

tabel 3.31.

Grafik 3.31 Perkembangan Kinerja Sasaran 25 tahun 2012-2014

0 0

90

84,50 86,00 88,00

79,50 81,0082,00

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2012 2013 2014

Tingkat penegakan perda

Tingkat ketertiban danketentraman masyarakat

Tertanganinya kasusPenyakit Masyarakat(Pekat)

Page 122: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-78

Sasaran 26 : Meningkatnya kualitas kehidupan beragama di masyarakat

Selain peningkatan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, kerukunan

antar umat baragamapun diperlukan agar menjaga stabilitas keamanan dan

ketentraman masyarakat. Oleh karena itu, ditetapkan 4 indiktor kinerja sebagai

pendukung ketercapaian sasaran 26 ini, yaitu kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas

dan OKP, meningkatnya peran FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama),

terselenggaranya kegiatan keagamaan serta terpeliharanya sarana dan prasarana

keagamaan. Tingkat capaian kinerja sasaran 26 terhadap target tahun 2014 tersaji pada

tabel 3.33 berikut.

Tabel 3.33 Capaian Kinerja Sasaran 26 Terhadap Target tahun 2014

No

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

DAERAH

Satuan

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir

Periode RPJMD

Target Reali-

sasi Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

1 Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP

Ormas 50 50 100.00 495 10.10

2

Meningkatnya peran FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama)

Kegiatan 2 2 100.00 10 20.00

3 Terselenggaranya kegiatan keagamaan

Kegiatan 2 2 100.00 20 10.00

4 Terpeliharanya sarana dan prasarana keagamaan

Unit 20 20 100.00 100 20.00

Berdasarkan tabel di atas, setiap indikator tercapai sesuai dengan target yang

telah ditetapka dan berkategori baik sekali.

Page 123: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-79

Grafik 3.32 Perkembangan Kinerja Sasaran 25 tahun 2012-2014

050

100150200250300350400450

Kegiatan pembinaanterhadap LSM,Ormas dan OKP

Meningkatnya peranFKUB (Forum

Komunikasi UmatBeragama)

Terselenggaranyakegiatan keagamaan

Terpeliharanyasarana danprasarana

keagamaan

50 500

375

502 2

428

502 2 20

2012 2013 2014

Page 124: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-80

3.5. Akuntabilitas Keuangan

Arah kebijakan keuangan daerah disusun dengan mempertimbangkan kondisi

perekonomian daerah, kapasitas fiskal daerah, serta tujuan pembangunan daerah yang

dirumuskan oleh pemerintah daerah. Adapun arah kebijakan keuangan daerah yang

diambil oleh Pemerintah Kabupaten Lebak meliputi komponen pendapatan daerah,

belanja daerah, dan pembiayaan daerah. Kebijakan yang terintegrasi tersebut

diharapkan akan mampu mendukung tercapainya arah kebijakan pembangunan yang

ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Ikhtisar laporan realisasi anggaran merupakan akuntabilitas pengelolaan

keuangan daerah dapat digambarkan sebagai berikut:

APBD Kabupaten Lebak tahun 2014 setelah perubahan yang terdiri dari

Pendapatan Daerah dianggarkan sebesar Rp 1.499.143.708.599,- dengan realisasi

sebesar Rp 1.475.432.194.169,- Belanja Daerah dianggarkan sebesar Rp

1.597.114.393.071,- dengan realisasi sebesar Rp 1.514.838.642.901,- dan Pembiayaan

dianggarkan sebesar Rp 97.970.684.472,- dengan realisasi sebesar Rp 97.982.095.222,-

3.5.1. Pengelolaan Pendapatan Daerah

Mengacu pada Rencana pendapatan daerah untuk tahun 2014, maka

kebijakan keuangan daerah di bidang pendapatan diarahkan pada :

1. Peningkatan peran kelembagaan dan sistem operasional pemungutan pendapatan

daerah dengan dukungan database yang mutakhir;

2. Peningkatan pendapatan daerah melalui upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pajak

daerah dan retribusi daerah;

3. Peningkatan koordinasi di bidang pendapatan daerah dengan SKPD pengelola

pendapatan daerah, dan Pemerintah Pusat;

4. Peningkatan kinerja Tim Optimalisasi Pendapatan Daerah, khususnya dari

komponen pajak daerah dan retribusi daerah;

5. Pelaksanaan alih kelola pemungutan PBB Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) oleh

Pemerintah Kabupaten Lebak;

6. Peningkatan kemampuan manajerial Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam

upaya peningkatan kontribusi terhadap pendapatan daerah;

Page 125: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-81

7. Peningkatan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai upaya meningkatkan

kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi daerah;

8. Peningkatan pengelolaan aset dan keuangan daerah.

3.5.2. Target dan Realisasi Pendapatan

a. Pendapatan Asli Daerah

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) selama kurun waktu tahun 2009 – 2014

dapat dilihat pada Tabel 3.34

Tabel 3.34

Perkembangan PAD Kabupaten Lebak Tahun 2010-2014

Tahun Target PAD Realisasi PAD % Realisasi Pendapatan

Daerah

Proporsi

PAD thp

PD (%)

2010

68.180.133.214

64.200.116.205

94,16 954.981.181.046 6,72

2011

89.906.414.000

93.065.058.829

103,51 1.185.100.258.482 7,85

2012

125.402.416.500

127.294.755.924

101,51 1.292.071.984.478 9,85

2013

147.202.074.600

136.180.145.486

92,51 1.475.432.194.169 9,23

2014

229.196.740.678

245.707.844.192

107,20 1.797.491.578.883 13,67

Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat, bahwa setiap tahun terjadi peningkatan

realisasi PAD. Pada tahun 2014 realisasi PAD sebesar Rp 136.180.145.486,- atau

mencapai 92,51% dari target sebesar Rp 147.202.074.600,-. Pendapatan Asli Daerah ini

diperoleh dari penerimaan pajak daerah Rp 20.943.040.987,-, retribusi daerah

Rp 100.090.890.962,-, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp

2.843.366.827,- dan lain-lain PAD yang sah Rp 12.302.846.710,-. Untuk lebih jelasnya

Page 126: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-82

lagi dapat dilihat pada grafik 3.3 dan grafik 3.4 tentang realisasi PAD tahun 2014 dan

proporsi PAD terhadap pendapatan daerah tahun 2014.

Grafik 3.33

Komposisi Realisasi PAD Tahun Anggaran 2014

Grafik 3.34

Proporsi PAD terhadap Pendapatan Daerah Tahun 2014

21%

57%

2%

20%

pajak daerah

retribusi daerah

hasil PKD yg dipisahkan

lain PAD yg sah

13.67%

86.33%

pendapatan asli daerah pendapatan daerah

Page 127: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-83

3.5.3. Dana Perimbangan

Dana perimbangan merupakan penerimaan pendapatan dengan porsi yang

cukup besar dalam struktur APBD Kabupaten Lebak tahun 2014. Penerimaan

pendapatan daerah dari dana perimbangan setiap tahun cenderung meningkat, hal ini

dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.35

Dana Perimbangan Kabupaten Lebak Tahun 2010-2014

Tahun Target Dana

Perimbangan

Realisasi Dana

Perimbangan %

Realisasi

Pendapatan

Daerah

Proporsi

DP thp PD

(%)

2010 793.203.114.205 801.068.806.148 100,99 954.981.181.046 83,88

2011 852.694.232.226 859.990.344.602 100,86 1.185.100.258.482 72,57

2012 931.525.989.093

939.862.523.205 100,89 1.292.071.984.478 72,74

2013

1.104.220.114.165

1.092.499.273.049 98,94 1.475.432.194.169 74,05

2014

1.158.853.180.435

1.167.914.121.130

100,78

1.797.491.578.883 64,97

Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 dana

perimbangan yang diterima Pemerintah Kabupaten Lebak sebesar Rp

1.092.499.273.049,- atau 98,94% dari target penerimaan dana perimbangan sebesar Rp

1.104.220.114.165,-.Realisasi Dana Perimbangan tersebut terdiri dari Bagi Hasil

Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak sebesar Rp 69.573.196.049,-, Dana Alokasi Umum sebesar

Rp 901.740.477.000,-, Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 121.185.600.000,- Jumlah

Realisasi tersebut memenuhi 74,05% dari total Pendapatan Kabupaten Lebak sebesar

Rp 1.475.432.194.169,-Hal ini menunjukkan bahwa ketergantungan Pemerintah

Kabupaten Lebak terhadap Pemerintah Pusat masih cukup tinggi atau dengan kata lain

tingkat kemandirian keuangan daerah Kabupaten Lebak masih rendah.

Page 128: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-84

Grafik 3.35

Komposisi Realisasi Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2014

Grafik 3.36

Proporsi Dana Perimbangan terhadap Pendapatan Daerah Tahun 2014

5%

86%

9%

dana bagi hasil pajak/sda

dana alokasi umum

dana alokasi khusus

26%

74%

PENDAPATAN

DANA PERIMBANGAN

Page 129: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-85

3.5.4. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Sumber penerimaan lainnya adalah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang

terdiri dari penerimaan hibah, penerimaan dari Pemerintah Provinsi dan dana transfer

dari Pemerintah Pusat. pada tahun 2014 penerimaan dari pos Lain-Lain Pendapatan

Daerah Yang Sah dapat dilihat pada tabel 3.36, di bawah ini:

Tabel 3.36

Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Kab. Lebak Tahun 2010-2014

Tahun

Target Lain-lain

Pendapatan

yang Sah

Realisasi Lain-

lain Pendapatan

yang Sah

% Realisasi

Pendapatan Daerah

Proporsi

thp PD

(%)

2010 82.949.768.210 89.712.258.693 108,15 954.981.181.046 9,39

2011 227.105.880.730 232.044.855.051 102,17

1.185.100.258.482 19,58

2012 193.069.740.000 224.914.705.349 116,49

1.292.071.984.478 17,41

2013 247.721.519.834 246.752.775.634 99,61

1.475.432.194.169 16,72

2014

383.288.198.418 383.869.613.561 100,15

1.797.491.578.883 21,36

Dilihat dari tabel tersebut di atas penerimaan dari pos Lain-Lain Pendapatan

Daerah Yang sah setiap tahunnya cenderung fluktuatif. Tahun Anggaran 2014 realisasi

penerimaan dari Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang sah sebesar Rp 246.752.775.634,-

atau 99,61% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 247.721.519.834,-. Realisasi

tersebut terdiri dari Pendapatan Hibah sebesar Rp 17.000.000,-, Dana Bagi Hasil Pajak

dari Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya sebesar Rp 47.082.016.634,-.

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sebesar Rp 186.115.759.000,- Bantuan

Keuangan dari Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya sebesar Rp

13.538.000.000,-

Grafik 3.37

Page 130: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-86

Komposisi Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

Tahun Anggaran 2014

Grafik 3.38

Proporsi Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang sah Terhadap Pendapatan

Daerah Tahun 2014

0,21%

18,77%

59,45 %

21,22%

0,35%

pendapatan hibah

bagi hasil pajak provinsi

dana penyesuaian

bantuan keuangan prov.

lain2 pendapatan lainnya

83%

17%

PENDAPATAN

LAIN-LAIN PENDAPATANDAERAH YANG SAH

Page 131: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-87

3.5.5. Pengelolaan Belanja Daerah

Untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin

efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran, belanja daerah tahun 2014

dirumuskan dengan pendekatan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari

input yang direncanakan dengan memperhatikan prestasi kerja setiap Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

3.5.6. Kebijakan Umum Belanja Daerah

Kebijakan belanja daerah tahun 2014 tetap diarahkan untuk mendukung

pencapaian target MDG’s dengan fokus pada bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi

yang didukung oleh ketersediaan infrastruktur. Namun mengingat pendanaan yang relatif

terbatas, maka akan ditempuh upaya pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional,

efisien, dan efektif melalui:

1. Peningkatan program-program yang berorientasi pada masyarakat dan

berupaya melaksanakan realisasi belanja daerah tepat waktu dengan

mendorong proses penetapan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) secara tepat waktu pula.

2. Penerapan pola penganggaran yang berbasis kinerja dengan pendekatan

pembangunan berkelanjutan yang disertai sistem pelaporan yang transparan dan

akuntabel.

3. Pengalokasian anggaran urusan pendidikan lebih dari 44% dari total belanja

daerah tahun 2014 dalam rangka pencapaian target indeks pendidikan.

4. Peningkatan alokasi anggaran untuk urusan kesehatan lebih dari 15 % guna

meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pelayanan dasar kesehatan dalam rangka

peningkatan indeks kesehatan.

5. Mengalokasikan kebutuhan belanja fixed cost, regular cost, dan variable cost secara

terukur dan terarah, yaitu:

6. Pemenuhan kenaikan gaji dan tunjangan pegawai (PNS) sebesar 6% (kebijakan

pusat);

7. Pemenuhan kebutuhan dasar dalam menjamin keberlangsungan operasional

Page 132: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-88

kantor (biaya listrik, telepon, air bersih, internet, BBM, dan servis mobil);

8. Pengalokasian kebutuhan belanja kegiatan yang bersifat rutin sebagai pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi SKPD, yang meliputi kegiatan koordinasi, fasilitasi,

konsultasi, sosialisasi, perencanaan, serta pengendalian dan evaluasi.

9. Pengalokasian kebutuhan belanja kegiatan yang mendukung program-program

pembangunan yang menjadi prioritas dan unggulan SKPD, program/ kegiatan yang

telah menjadi komitmen Pemerintah KabupatenLebak (committed budget).

10. Peningkatan alokasi anggaran bidang ekonomi yang makin diorientasikan bagi

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3.5.7. Target dan Realisasi Belanja

Target dan Realisasi Belanja sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 dapat

dilihat pada tabel 3.37 dan 3.38 untuk lebih jelas gambaran Belanja Tidak Langsung dan

Belanja Langsung dapat di lihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.37

Belanja Tidak Langsung pada APBD Kab. Lebak Tahun 2010-2014

Tahun

Anggaran

Belanja Tidak

Langsung

Realisasi Belanja

Tidak Langsung %

Realisasi Belanja

Daerah

Proporsi

BTL thp

Belanja

( % )

2010 606.236.876.075 582.467.462.192

96,08 893.656.193.255 65,18

2011 671.217.745.914 649.970.447.181

96,83 1.172.221.338.158 55,45

2012 763.890.180.907 747.452.328.419

97,85 1.274.592.540.523 58,64

2013 905.212.493.941 875.381.081.385

96,70 1.514.838.642.901 57,79

2014 995.786.526.811 965.304.707.216

96,94 1.725.712.036.567 55,94

Page 133: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-89

Tabel 3.38

Belanja Langsung pada APBD Kab. Lebak Tahun 2010-2014

Tahun Anggaran Belanja

Langsung

Realisasi Belanja

Langsung %

Realisasi Belanja

Daerah

Proporsi

BL thp

Belanja

( % )

2010 378.111.564.021 311.188.731.063

82,30 893.656.193.255 34,82

2011 580.727.024.695 522.250.890.977 89,93 1.172.221.338.158 44,55

2012 570.867.365.179 527.140.212.104 92,34 1.274.592.540.523 41,36

2013 639.901.899.130 639.457.561.516

99,93 1.514.838.642.901 42,21

2014 827.596.836.210 760.407.329.351 91,88 1.725.712.036.567 44,06

Sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 perbandingan antara Belanja Tidak

Langsung dengan Belanja Langsung, proporsinya Belanja Tidak Langsung selalu lebih

besar dari pada Belanja Langsung.Hal ini disebabkan adanya Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Kabupaten Lebak relatif sangat rendah bila dibandingkan dengan anggaran

belanja. Disamping itu dalam Belanja Tidak Langsung juga terdapat Belanja Bantuan

Sosial dan Belanja Hibah yang setiap tahun selalu meningkat.

Adapun komposisi antara Belanja Tidak Langsung dengan Belanja Langsung

dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Page 134: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-90

Grafik 3.39

Komposisi Realisasi Belanja pada APBD Kab Lebak Tahun 2010 - 2014

3.5.8 Kebijakan Belanja Berdasarkan Urusan Pemerintahan

Dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan dilaksanakan

oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya

sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Struktur

Organisasi Perangkat Daerah.

SKPD yang menyelenggarakan urusan wajib dan urusan pilihan sebagaimana

tersebut di bawah ini:

2010

2011

2012

2013

2014

65,18

55,45 58,64

57,79 55,94

34,82

44,55 41,36

42,21 44,06

Komposisi Realisasi Belanja T.A 2014

belanja tidak langsung belanja langsung

Page 135: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-91

No URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH SKPD

I URUSAN WAJIB

1 Pendidikan Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan

2 Kesehatan Dinas Kesehatan

RSUD Dr. Adjidarmo

3 Pekerjaan Umum Dinas Cipta Karya

Dinas Sumber Daya Air

Dinas Bina Marga

Kantor Alat Berat dan

Perbengkelan

4 Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah

5 Perhubungan Dinas Perhubungan

6 Lingkungan Hidup Badan Pengelola Lingk.Hidup

Dinas Kebersihan

7 Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil

8 Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

Badan Pemberdayaan Perem

puan & Keluarga Berencana

9 Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja & Sosial

10 Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dinas Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah

11 Pemuda dan Olahraga Dinas Pemuda, Olahraga, dan

Pariwisata

Page 136: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-92

12 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri

Kantor Kesatuan Bangsa,

Politik dan Perlindungan

Masyarakat

Kantor Sat Pol Pamong Praja

Badan Penanggulangan

Bencana Daerah

13 Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah

Sekretariat DPRD

Dinas Pendapatan dan Pengelo

laan Keuangan Daerah

Inspektorat Daerah

28 Kecamatan

14. Kepegawaian Kantor Pendidikan dan

Pelatihan Daerah

Badan Kepegawaian Daerah

15 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Badan Pemberdayaan Masya

rakat dan Pemerintah Desa

16. Kearsipan Kantor Perpustakaan dan Arsip

Daerah

17. Penanaman Modal Badan Penanaman Modal dan

Pelayanan Perijinan Terpadu

(BPMPPT)

II URUSAN PILIHAN

1 Pertanian Dinas Pertanian

Dinas Peternakan

Page 137: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-93

3.5.9. Pembiayaan

Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan/pengeluaran yang tidak

terpengaruh pada kekayaan bersih entitas yang perlu dibayar kembali dan/atau akan

diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun

anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan

untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan

antara lain dapat berasal dari pinjaman dan hasil divestasi. Pengeluaran pembiayaan

antara lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian

pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan modal oleh pemerintah.

Pada tahun 2014, Sumber Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp

58.625.328.490,- tidak hanya berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun

lalu saja, namun juga berasal dari penerimaan kembali pemberian pinjaman Rp

49.682.000,-. Sedangkan untuk Pengeluaran Pembiayaan berupa penyertaan modal

(investasi) pemerintah daerah Rp 6.530.403.000,-. Perkembangan pembiayaan pada

APBD Kabupaten Lebak Tahun 2009 – 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Badan Penyuluhan Pertanian,

Perikanan, Perkebunan dan

Kehutanan

2 Kehutanan Dinas Kehutanan dan

Perkebun an

3 Energi dan Sumber Daya Mineral Dinas Pertambangan dan

Energi

4 Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan

5 Perdagangan dan Industri Dinas Perindustrian dan

Perdagangan

Page 138: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-94

Tabel 3.39

Perkembangan Pembiayaan pada APBD Kab Lebak Tahun 2010-2014

Tahun Penerimaan

Pembiayaan

Jumlah

Kenaikan/Pe

nurunan

% Pengeluarn

Pembiayaan

Jumlah

Kenaikan/Pe

nurunan

%

2010

46,865,424,4

67

6,850,000,0

00

2011 102,104,909,

653

(55,239,485,1

86)

(117.8

7)

19,866,666,

000

(13,016,666,0

00)

(190.0

2) 2012

95,592,733,8

27

6,512,175,82

6

6.38 10,833,333,

334

9,033,332,66

6

45.47

2013 102,470,684,

472

(6,877,950,64

5)

(7.20)

4,500,000,0

00

6,333,333,33

4

58.46

2014

58,575,646,4

90

43,895,037,9

82

42.84

6,530,403,0

00

(2,030,403,00

0)

(45.12

)

3.6 Capaian Prestasi dan Penghargaan

Pemerintah Kabupaten Lebak telah mendapatkan beberapa penghargaan dan

prestasi yang diraih meliputi bidang pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan, lingkungan hidup, pertanahan dan pertanian dari tahun 2009

sampai dengan 2014. Adapun penghargaan dan prestasi yang diraih adalah sebagai

berikut:

1. Penghargaan dari Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah tahun 2013 dengan predikat ‘CC’ nilai “50,92”.

2. Penghargaan dari Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah tahun 2014 dengan predikat ‘CC’ nilai “54,12”.

3. Piagam Penghargaan MURI ditujukan pada Kepala Daerah pemrakarsa pemasangan

susuk KB (Implant) dengan peserta terbanyak tahun 2009.

4. Piagam Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia ditujukan

kepada Kepala Daerah sebagai Pembina pengelolaan PNPM Mandiri Perdesaan

tahun 2010.

Page 139: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 III-95

5. Piagam Penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia atas

jasa dharma bakti memajukan kegiatan koperasi dan UKM tahun 2011.

6. Piagam Penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia atas

komitmen keberhasilan dalam penyelenggaraan pelayanan penerapan e-KTP tahun

2012.

7. Piagam Penghargaan (2008 – 2012) dari Presiden Republik Indonesia sebagai

Kabupaten yang mampu meningkatkan produksi beras di atas 5% setiap tahunnya.

8. Piagam Adipura (2011 – 2014) dari Kementerian Lingkungan Hidup.

9. Piagam Raksaniyata dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik

Indonesia atas Pengelolaan Tutupan Vegetasi di Kawasan Berfungsi Lindung tahun

2014.

Page 140: Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 ivsetda.lebakkab.go.id/.../11/Lakip-Pemda-Kabupaten-Lebak-Tahun-2014.pdf · Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun 2014 IV-1

BAB IV

PENUTUP

Sebagai penutup dari Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak Tahun

2014, dapat disimpulkan bahwa secara umum Pemerintah Kabupaten Lebak telah

memperlihatkan pencapaian kinerja yang baik sekali atas sasaran-sasaran strategisnya.

Terdapat 26 (dua puluh enam) sasaran dan 133 indikator sebagaimana tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lebak Tahun

2014-2019. Meskipun demikian terdapat 3 indikator sasaran yang tidak memiliki

target pada tahun 2014. Adapun tingkat capaian untuk masing-masing indikator

tesrsebut adalah 115 (seratus lima belas) atau 88,46% indikator dengan kategori

baik sekali, 7 (tujuh) atau 5,38% indicator sasaran dikategorikan baik, 7 (tujuh) atau

5,38% indicator sasaran dengan kategori cukup dan 1 (satu) atau 0,77% indicator

sasaran hanya mencapai kategori kurang. Dengan demikian masih terdapat beberapa

indicator sasaran yang pencapaiannya belum seperti yang diharapkan dan yang

berkategori cukup dan kurang perlu mendapat perhatian dan perbaikan pada tahun

berikutnya.

Demikian Laporanini kami sajikan dengan harapan dapat dijadikan sebagai

sarana evaluasi yang konstruktif sekaligus memberi manfaat yang optimal serta

dimaknai secara positif oleh seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Lebak bagi

peningkatan manajemen kinerja yang lebih baik di masa mendatang.