peluang usaha budidaya ternak ayam

Upload: hery-setiawan

Post on 07-Jul-2015

629 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Peluang Usaha Budidaya ternak AyamMar.02, 2011 in Usaha Budidaya Peternakan Bingung memikirkan semakin hari pengeluaran semakin banyak sedangkan pemasukan tidak lagi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ingin usaha sampingan untuk menambah penghasilan tanpa menguras waktu dan tenaga yang banyak? Usaha beternak ayam bisa menjadi salah satu alternatifnya. Sistem beternak ayam lebih sederhana dan mudah tanpa menguras waktu dan tenaga yang banyak baik dalam pemeliharaan dan pemberian pakan. Peluang usaha ternak ayam ini masih dapat dijalankan meskipun Anda bekerja. Ingin tahu lebih banyak lagi kiat dan tips menjalankan bisnis ini, silahkan simak lebih lanjut. Sebelum mulai beternak ayam, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Secara garis besar syarat pokok dalam mengusahakan ternak ayam agar usaha ini dapat berjalan adalah sebagai berikut : 1. Penguasaan ilmu. Breeding, mengenai pemilihan dan penggunaan bibit unggul ditingkat final stock serta strain tertentu. Pengetahuan ini dapat dengan mudah diperoleh melalui buku-buku ataupun informasi dari pihak yag sudah berpengalaman. Feeding, mengenai penyediaan dan pemberian makanan ayam. Management, mengenai tata laksana perkandangan, perawatan, pamasaran dll. Disease management, mengenai kebersihan / sanitasi, vaksinasi, dll. 2. Kemauan yang kuat. Ketekunan dalam memelihara dan membesarkan ternak. Disiplin, menumbuhkan tanggungjawab terhadap hidup matinya ayam. Tidak mudah putus asa, kesabaran dalam menanggulangi kesulitan ekonomis maupun teknis. Secara umum dalam budidaya ternak ayam, produksi ternak dipengaruhi oleh dua faktor : 1. Faktor genetis. Ini menyangkut keturunan yang akan mempengaruhi selanjutnya terhadap tinggi rendahnya produksi. Sehingga pemilihan bibit merupakan tahapan yang sangat penting dan membutuhkan perhatian khusus. 2. Faktor luar. Adapun faktor luar yang mempengaruhi antara lain : tata laksana perkandangan, makanan, lingkungan, dan penyakit. Apabila faktor genetis dan faktor luar dapat kita kendalikan dengan baik, niscaya budidaya ternak ayam ini dapat berjalan dengan maksimal. Dalam budidaya ternak ayam, ada dua (2) jenis ayam yang biasa diternakkan selain ayam kampong, yaitu : Ayam pedaging (Broiler) dan Ayam petelur (layer). PEMELIHARAAN AYAM Pertumbuhan dan perkembangan ternak ayam, melalui beberapa tahapan. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam tiap fase pertumbuhan ternak ayam dalam budidaya ternak ayam ini adalah : I. Fase awal a. Brooder (kandang) yang baik b. Alat-alat pemanas yang stabil c. Konstruksi indukan yang baik

Konstruksi Brooder yang baik : Lantai mudah dibersihkan. Tinggi tempat makan dan minum 2,5 cm diatas punggung ayam. Ukuran tempat makan, panjang 1,5 cm (ayam umur 1-2 minggu) dan 5 cm (ayam umur 2-8 minggu), lebar 8 cm, dalam 6 cm. Ukuran tempat minum, separoh dari tempat makan. Ukuran brooder : o 15-20 ekor/m2 (umur 1 hari-8 minggu), o 10-15 ekor/m2 (umur 8-22 minggu), o 4-6 ekor/m2 (umur lebih dari 22 minggu). II. Fase pertumbuhan a. Pada fase ini populasi hunian 5-10 ekor/m2 . b. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari. Kadar protein pada ransum 4-16%. III. Fase Bertelur a. Untuk ayam petelur, pada umur 5,5-6 bulan ayam sudah bertelur. b. Makanan, protein disarankan kira-kira 17 %. c. Pada wal bertelur supaya diberi feed suplement atau extra vitamin. d. Kandang dengan popoulasi 4-5 ekor/m2, tebal lantai 25-30 cm,sarang perteluran 35 x 35 x 40 cm/5 ekor. e. Produktifitas telur, perlu pengaturan kadar protein dalam ransum, pemberantasan cacing dan kutu ayam secra regular, penyediaan air minum yang bersih dan memadai. Seperti telah disebutkan diatas, salah satu faktor yang mempengaruhi produksi ternak adalah faktor luar, diantaranya tata laksana perkandangan. Adapun syarat kandang ayam yang bagus untuk skala budidaya ternak ayam adalah sebagai berikut : 1. Mempunyai ventilasi udara. 2. Terkena sinar matahari. 3. Lantai terbuat dari tanah, semen, dengan dialasi dengan serbuk gergaji tau sekam padi. 4. Mempunyai tempat makanan dan minuman. 5. Mempunyai tempat bertengger. 6. Pemenuhan kebutuhan makanan yang cukup bagi ternak ayam. Makanan itu sendiri mempunyai fungsi : a. Memenuhi kebutuhan hidup. b. Membentuk sel dan jaringan hidup. c. Menggantikan sel yang rusak. d. Bahan untuk berproduksi. Dalam budidaya ternak ayam, pakan ternak merupakan faktor yang berperan dalam menentukan kualitas produlsi yag dihasilkan baik itu daging ataupun telur ayam. Hal yang mutlak diperhatikan terutama zat-zat makanan adalah : a. Karbohidrat, sebagai sumber energi untuk mobilitas tubuh ayam dan resistensi terhadap pengaruh lingkungan. Sumber : jagung dan beras. b. Lemak, sebagai sumber energi dan alat transportasi buat vitamin A,D, E, dan K. Sumber : Kacang tanah, dedak halus, kedelai, bungkil kelapa, tepung ikan, tepung daging, dsb.

Protein, untuk pertumbuhan tulang, urat, daging, kulit, bulu, dan menggantikan jaringan-jaringan tubuh yang rusak. Sumber : tepung daging, tepung darah, tepung ikan, susu, bekicot, siput, cacing dll (hewani); kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, kacangpanjang, bungkil kelapa dll (nabati). d. Mineral, untuk alat berproduksi, seperti : kalsium (pembentukan tulang dan kulit telur), natrium (darah), HCl (getah lambung), Fe (butir darah merah), yodium (kelenjar gondok) dll. Sumber : tepung tulang, tepung kerang, kapur dsb. e. Vitamin, mempertahankan kesehatan tubuh dan kemampuan berproduksi. Sumber : minyak ikan, susu, hati (vitamin A); jagung, katul, kacangkacangan (vitamin B1); jagung, beras, daunan hijau (vitamin B2);padi-padian, ikan ragi, hijauan (vitamin B6), kotoran lembu/kerbau (vitamin B12), minyak ikan, susu, kacang-kacangan (vitamin D); touge, hijauan, padi-padian (vitamin E), dll. f. Air, fungsi air adalah : Membantu proses pencernaan. Membawa zat makanan ke seluruh tubuh. Mengatur suhu tubuh dan metabolisme. Pembuangan sisa makanan. Lebih dari 60 % tubuh ayam terdiri dari kandungan air. Ayam selalu minum setiap 15-20 menit. g. Energy Tambahan Antibiotic, fungsi untuk menstimulir pertumbuhan, mencegah penyakit,dan efisiensi setiap perubahan ransum. Sumber : penicillin,terramycin, exythromycin, dll. Feed Suplement, fungsi untuk mencegah penularan penyakit,mempercepat pertumbuhan, meningkatkan produksi, dll. Sumber : PremixB, Premix A, TM 10, Egg Formula, Rovimix AD3, Mineral, dll. Concentrate, campuran bahan makanan yang dilengkapi dengan : protein, carbohydrat, lemak, dan zat kasar lainnya. Concentrate complit terdiri dari protein, mineral, dan vitamin Hijauan, fungsi untuk menambah nafsu makan dan tambahan vitamin. Sumber : daun-daunan berwarna hijau yang segar. Uraian diatas adalah komponen -komponen utama yang perlu diperhatiakan dalam pemberian pakan ternak ayam. Berikut sampel pemberian makanan untuk masing-masing jenis ternak ayam : Pakan ayam pedaging (broiler) Bahan-bahan : 1. Konsentrat 20 %. 2. Dedak 35 %. 3. Jagung giling 25 %. 4. Bungkil Kelapa 20 %. Pakan ayam petelur (layer) Bahan-bahan : 1. Konsentrat 25 %.

c.

2. Dedak 35 %. 3. Jagung giling 40 %. 4. Mineral 0,1 %. Setelah semua faktor (genetis dan faktor luar) dalam budidaya ternak ayam dipenuhi dengan baik, diharapkan usaha ternak ayam ini dapat berproduksi dengan baik dengan kualitas yang maksimal. Technorati : Peluang usaha, budidaya ternak ayam, cara memelihara ayam, ternak ayam, usaha ternak ayam Del.icio.us : Peluang usaha, budidaya ternak ayam, cara memelihara ayam, ternak ayam, usaha ternak ayam Zooomr : Peluang usaha, budidaya ternak ayam, cara memelihara ayam, ternak ayam, usaha ternak ayam Flickr : Peluang usaha, budidaya ternak ayam, cara memelihara ayam, ternak ayam, usaha ternak ayam Hasil Pencarian Anda di http://BinaUKM.com :y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y

peluang usaha peternakan peluang usaha ternak 2011 ternak ayam broiler yg baik peluang usaha ternak budidaya ternak ayam PEMELIHARAAN AYAM LAYER PADA MASA PRODUKSI cara memelihara ternak ayam bertelur pembesaran ayam broiler ternak unggas budidaya ternak ayam petelur makanan ayam yang baik Peluang Bisnis Pembesaran Ayam Broiler 2011 faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ayam ras petelur persyaratan kandang ayam yang baik budidaya ternak unggas pembesaran ayam mempercepat pertumbuhan ayam broiler pemberian pakan dan air minum pada ayam broiler ternak ayam ukm budidaya ayam petelur atau layer faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ayam budidaya ternak ayam potong Ternak ayam petelur 2011 budidaya ternak ayam dengan benar kandungan pada layer untuk pertumbuhan ayam budidaya beternak ayam petelur cara beternak ayam broiler jenis pakan ayam nabati hewani dan suplement ayam petelur

y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y

faktor faktor yang berpengaruh dalam produksi ternak Faktor2 yang mempengaruhi pertumbuhan tenak ayam cara simpel ternak ayam peternakan ayam yang baik pola makan ayam ternak yang baik fungsi susu untuk pertumbuhan ayam broiler pemberian pakan pada ayam petelur fase layer produksi ternak yaitu ayam produksi utama olahan sampingan ternak ayam ras SISTEM PETERNAKAN AYAM PETELUR cara mempercepat pertumbuhan ayam broiler ternak ayam potong tata cara pembuatan kandang ayam layer cara cpt membesarkn ayam pedaging Pertumbuhan ayam pedaging kendala dalam pengembangan produktifitas ternak unggas mempercepaT AYAM BERTELUR pakan ayam broiler mempercepat pertumbuhan ternak obat untuk mempercepat pertumbuhan ayam usah peternakan yang bagus mineral penambah pakan Usaha Sampingan ternak ayam usaha ikan bersama ayam bahan-bahan memelihara ayam broiler APEK EKONOMIS PEMELIHARAAN AYAM PEDAGING manfaat premix mineral ternak bisnis pembesaran ayam pakan ternak ayam pedaging tips menambah nafsu makan ayam broiler ketinggian tempat pakan ayam broiler pemberian pakan yang tepat pada ternak ayam MENAMBAH NAFSU MAKAN AYAM PETELUR pakan ternak binaukm com 2011 pemeliharaan ayam broiler pembibitan yg baik buat ayam\ pembesaran ayambroiler pembesaran ayam potong pedaging mempercepat masa produksi ayam petelur pada usia berapa ayam bertelur mempercepat pembiakan ayam mempercepat perkembangan ayam potong mempercepat pertumbuhan ayam potong mempercepat pertumbuhan broiler pakan ternak ayam petelur pengaruh ayam broiler makan jagung giling

y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y y

memelihara ayam broiler peralatan dalam budidaya ternak broiler PENGGUNAAN SUSU KEDELAI UNTUK TERNAK AYAM POTONG pengertian budidaya ternak unggas pengembangan ternak unggas petelur pengembangan ternak ayam potong pengembangan ayam layer pengaruh susu pada broiler pengaruh pemberian jenis pakan terhadap pertumbuhan ayam potong pemberian feed suplemen pada ternak sangat bermanfaat bagi produktifitasnya mengapa? pengaruh lingkungan terhadap peternakan Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan ternak ayam pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan ayam broiler memelihara ayam petelur memelihara ikan bersama ayam pemberian pakan pada ayam potong meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ayam pakan ayam untuk pembiakkan pakan ayam umur 1 hari pakan ayam layer peluang usaha budidaya peternakan peluang ternak ayam Peluang ternak 2011 peluang dalam usaha peternakan ayam peluang bisnis peternakan pakan ayam pedaging

Prosfek Usaha dan Faktor Keberhasilan Ternak Ayam Petelur Posted by Pangeran 22 Januari 2011 0 komentar

Bagi Anda peternak ayam petelur atau bagi anda yang berminat memulai beternak ayam petelur, ada baiknya anda menyimak betul artikel Prosfek Usaha dan Faktor Keberhasilan Ternak Ayam Petelur ini, karena bisa jadi akan menjadi bahan kajian anda dalam mengembangkan usaha ternak ayam petelur yang anda jalani. Berikut adalah sebuah kajian tentang Usaha Ternak Ayam Petelur yang Karawang Business salin dari berbagai sumber!

Pengembangan usaha ternak ayam ras petelur di Indonesia memiliki prospek yang bagus, terutama bila di tinjau dari aspek masyarakat akan kebutuhan gizi. Sesuai standar nasional, konsumsi protein per hari per kapita ditetapkan 55 g yang terdiri dari 80% protein nabati dan 20% protein hewani. Pemenuhan gizi ini, khusunya protein hewani dapat diperoleh dari protein telur. Sehingga dengan demikian, usaha ternak layer ini memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan.

Keberhasilan usaha ternak ayam petelur ini semakin mudah dicapai mengingatbanyaknya faktor penunjang atau pendukung. Di Indonesia, faktor-faktor pendukung keberhasilan usaha ternak ayam ras petelur ini antara lain adalah: 1. Tersedianya bahan baku pakan ternak berupa jagung dan hasil ikutan produk pertanian, misalnya katul, bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, bungkil kacang kedelai, dan lain sebagainya. 2. Semakin berkembangnya pabrik makanan ternak siap pakai dan obat-obatan yang semakin tersebar di berbagai provinsi. 3. semakin berkembangnya industri pembibitan ayam berupa ayam-ayam parentstock atau grand parent stock di negara kita, yang memproduksi DOC tingkatan final stock guna menyuplai para peternak.

Ayam final stock diperoleh melalui beberapa tahapan pemurnian dan penyilangan. Untuk memp[erolah bibit yang hendak disilangkan, diawali dengan pemurnian beberapa strain terlebih dahulu. Dari strainstrain murni yang diperoleh, kemudian disilangkan, dan dari hasil persilangan ini, kemudian disilangkan lagi. Dengan demikian, bibit yang di hasilkan pada tahapan tertentu merupakan hibrida double cross, yaitu hibrida yang diperoleh melalui dua kali silangan. Dalam tahapan pembibitan ini kita kenal apa yang disebut pure line stock, foundation stock, grand parent stock, parent stock, dan yang terakhir final stock.

Ada beberapa strain ayam yang kini banyak beredar atau pernah beredar di Indonesia, antara lain sebagai berikut ini: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Abor acres, diciptakan di Amerika 1972 Dekalb WAren, Diciptakan di Amerika 1972 Hyline, diciptakan di Amerika 1972 Hubbard golden comet, diciptakan di Amerika 1972 Kimber Brown, diciptakan di California Amerika 1972 Harco, diciptakan di Amerika 1972 Shaver, diciptakan di kanada Hisex, diciptakan di Belanda 1972 Hypeco, diciptakan di Belanda 1972 Rosella, diciptakan di negeri belanda Isa Brown, diciptakan di Inggris 1972 Ross Brown, diciptakan di Inggris 1972 Lohman, diciptakan di jerman 1972 Enya, diciptakan di jepang

Masing-masing diciptakan oleh Breeder dan diprogramkan untuk memenuhi keunggulan standar yang diinginkan para konsumen. Keungguilan tersebut meliputi: 1. 2. 3. 4. produktivitas dan bobot telur tinggi. konversi makanan rendah kekebalan dan daya hidup tinggi, serta pertumbuhan yang baik. Masa bertelur yang panjang (long lay)

Walaupun para breeder telah berusaha memprogramkan untuk dapat memenuhi semua keunggulan diatas, namun masing-masing strain ternyata tetapp memiliki keterbatasan, sehingga tidak mungkin seluruh kriteria keunggulan tersebut dapat dicapai oleh semua strain. Akan tetapi, para breeder dalam mendistribusikan produknya yang berupa DOC, biasanya selalu menyertakan juga data-data keunggulan tiap produknya. Data yang disertakan biassanya mengenai produktivitas, konversi pakan, daya hidup, bobot telur dan lain sebagainya.