Pelepah Batang pisang

sebagai material pelapis dinding ( wallpaper )

Oktavia Dwi Nugraheni ( 36342 )

Bayu Krisna Suryantara ( 37107 )

Sari Wahyuni ( 37429 )

A. Latar belakang

Selama ini pelepah batang pisang di anggap sebagai bahan yang terbuang ketimbang dimanfaatkan sebagai bahan material yang bernilai ekonomis yang tinggi. padahal limbah pelepah batang pisang ini merupakan bahan yang mudah ditemui di masyarakat, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk memanfaatkan limbah pelepah pisang ini sebagai material pelapis dinding.

Selain mudah dan murah, pelepah batang pisang ini juga ringan dan ramah lingkungan. Sehingga jika digunakan sebagai pelapis dinding, dia tidak akan merusak. Pelepah ini bertekstur unik yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai material pelapis dinding.

Untuk memanfaatkan limbah pelepah batang pisang ini dipilih pada bagian lapisan kedua dari luar dan seterusnya. Hal ini disebabkan karena pelepah batang pisang yang terluar sudah dianggap ‘rusak’ dan ‘cacat’. Dalam artian jika pelepah yang terluar digunakan, maka hasilnya tidak akan maksimal.

Pada penelitian sebelumnya limbah pelepah pisang ini hanya diolah sampai pada bentuk lembaran, sehingga perlu diteliti lebioh lanjut untuk sampai pada tahap pemanfaatan pelepah pisang sebagai material pelapis dinding ( wallpaper )

Tekstur pelepah batang pisang dalam bentuk lembaran

B. Kelebihan Pelepah batang pisang memiliki banyak

kelebihan seperti murah dan mudah ditemui di masyarakat, sehingga untuk memanfaatkannya tidak perlu mengeluarkan banyak uang.

Sebagai bahan yang ramah lingkungan karena pelepah pisang sebagai bahan alami yang tidak merusak lingkungan

Serat yang dihasilkan dari gedebog pisang dari berbagai riset yang dilakukan di negeri tetangga India dan Malaysia, memenuhi syarat untuk bahan baku industri umumnya dan bahan baku composites khususnya.

Tekstur serat serat pada pelepah pisang yang unik