peledakan bahan galian industri

6
PELEDAKAN BAHAN GALIAN INDUSTRI A. Pengertian peledakan Peledakan merupakan kegiatan pemecahan suatu material (batuan) dengan mengggunakan bahan peledak atau proses terjadinya ledakan. Suatu operasi peledakan batua akan mencapai hasil optimal apabila peralatan yang dipakai sesuai dengan metode peledakan yang diterapkan Dalam membicarakan perlengkapan dan peralatan peledakan perlu hendakanya terlebih dahulu dibedakan pengertian antara kedua hal tersebut. Peralatan peledakan adalah alat alat yang digunakan berulang kali misalnya blasting machine, crimper dan sebagainya ,sedangkan perlengkapan hanya digunakan satu kali proses peledakan atau tidak bisa digunakan berulang ulang kali. Secara garis besar, sesuai dengan perkembangan teknologi, metode peledakan dapat dibagi sebagai berikut : 1. Metode sumbu api (cap & fuse method) 2. Metode sumbu ledak 3. Metode listrik 4. Metode non listrik (Nonel) B. Alat alat peledakan a. Electric Detonator adalah alat yang berfungsi sebagai pemula ledak yang dilekatkan pada dynamit. Jenis yang digunakan yaitu Aluminium Short Delay Detonator dengan strenght No.8, Delay 0-11, produksi Hiderabad India Limited.

Upload: naufal-fadhillah

Post on 30-Sep-2015

17 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

menjelaskan mengenai kegiatan peledakan yang dilakukan untuk bahan galian industri baik yang terdapat dipermukaan (surface mining) maupun yang berada di bawah tanah (underground mining)

TRANSCRIPT

PELEDAKAN BAHAN GALIAN INDUSTRI

A. Pengertian peledakan Peledakan merupakan kegiatan pemecahan suatu material (batuan) dengan mengggunakan bahan peledak atau proses terjadinya ledakan. Suatu operasi peledakan batua akan mencapai hasil optimal apabila peralatan yang dipakai sesuai dengan metode peledakan yang diterapkanDalam membicarakan perlengkapan dan peralatan peledakan perlu hendakanya terlebih dahulu dibedakan pengertian antara kedua hal tersebut. Peralatan peledakan adalah alat alat yang digunakan berulang kali misalnya blasting machine, crimper dan sebagainya ,sedangkan perlengkapan hanya digunakan satu kali proses peledakan atau tidak bisa digunakan berulang ulang kali. Secara garis besar, sesuai dengan perkembangan teknologi, metode peledakan dapat dibagi sebagai berikut :1. Metode sumbu api (cap & fuse method)2. Metode sumbu ledak3. Metode listrik4. Metode non listrik (Nonel)B. Alat alat peledakana. Electric Detonator adalah alat yang berfungsi sebagai pemula ledak yang dilekatkan pada dynamit. Jenis yang digunakan yaitu Aluminium Short Delay Detonator dengan strenght No.8, Delay 0-11, produksi Hiderabad India Limited.b. Kabel Penghantar (connecting wire) adalah kabel yang menghubungkan setiap leg wire yang seterusnya menuju leading wire dan berakhir pada blasting machine.Panjangnya 100 yard/roll,dengan diameter 0,6 mm.c. Isolasi digunakan untuk membungkus sambungan kabel agar tidak terjadi hubungan singkat arus listrik pada saat peledakan.d. Amonium Nitrat Fuel Oil (ANFO)ANFO merupakan bahan peledak yang dihasilkan dari campuran antara Amonium Nitrat dan Fuel Oil (solar) dengan perbandingan (ZOB) :AN = 94,5 % :FO = 5,5 %e. Damotin (Dynamit Amonium Gelatin)Damotin yang dugunakan merupakan campuran dari Nitroglyserin, Dinitroglyserin, Amonium Nitrat, dan Wood pulp. Bahan peledak ini berbentuk batangan atau dodol dengan diameter 32 mm dan panjang 200 mm. Mempunyai kecepatan detonasi yang tinggi, sehingga menyebabkan aksi penghancuran yang cepat.C. Dasar Peledakan Tambang Bawah TanahPerbedaan yang paling mendasar antara peledakan terowongan dengan peledakan jenjang adalah dalam peledakan terowongan, dilakukan peledakan kearah 1 bidang bebas. Sedangakan pada peledakan jenjang dilakukan kearah 2 atau lebih bidang bebas. Selai itu ruangan untuk melalukan peledakan ddi bawah tanah sangat terbatas, sehingga batuan lebih sukar di ledakan dan perlu dibuat bidang bebas kedua yang merupakan arah peledakaan selanjutnya.Bidang bebas kedua diperoleh dengan membuat cut pada permukaan terowongan. Cut ini berfungsi sebagai bidang bebas pada peledakan berikutnya, yang kemudian akan diperbesar dengan dua atau lebih susunan lubang tembak peledakan.Peladakan yang terakhir adalah peledakan lubang Tummer (roof holes, wall holes, and floor holes) yang akan menentukan bentuk dari terowongan.Efisiensi peledakan dalam terowongan sangat tergantung pada pada lubang tembak, dan penanamannya disesuaikan dengan jenis Cut yang dibentuk.D. Macam macam bahan peledakKarena Bahan peledak adalah suatu bahan kimia senyawa tunggal atau campuran berbentuk padat, cair, gas atau campurannya yang apabila dikenai suatu aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal akan mengalami suatu reaksi kimia eksotermis sangat cepat yang hasil reaksinya sebagian atau seluruhnya berbentuk gas dan disertai panas dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia lebih stabil.Bahan peledak merupakan bahan yang sangat berbahaya dan perlu diawasi sejak dari pengadaan, pengangkutan, penyimpanan, penggunaan sampai dengan pemusnahannya. Oleh karena itu, sistem pembinaan dan pengawasannya harus tepat dan ketat, sehingga dapat diperkecil kemungkinan untuk bisa disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sebagai Dual Munition agent, di satu sisi bahan peledak bermanfaat untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pembangunan nasional, namun akan sangat berbahaya apabila disalahgunakan terutama untuk kepentingan kegiatan terrorism. Sesuai Undang-undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan, maka pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan bahan peledak dilaksanakan secara terko-ordinasi terpadu antar instansi dan dikoordinasikan oleh Dephan, berikut ini adalah bahan peledak :a. Electric Detonator adalah alat yang berfungsi sebagai pemula ledak yang dilekatkan pada dynamit. Jenis yang digunakan yaitu Aluminium Short Delay Detonator dengan strenght No.8, Delay 0-11, produksi Hiderabad India Limited.b. Kabel Penghantar (connecting wire) adalah kabel yang menghubungkan setiap leg wire yang seterusnya menuju leading wire dan berakhir pada blasting machine.Panjangnya 100 yard/roll,dengan diameter 0,6 mm.c. Isolasi digunakan untuk membungkus sambungan kabel agar tidak terjadi hubungan singkat arus listrik pada saat peledakan.d. Amonium Nitrat Fuel Oil (ANFO)ANFO merupakan bahan peledak yang dihasilkan dari campuran antara Amonium Nitrat dan Fuel Oil (solar) dengan perbandingan (ZOB) :AN = 94,5 % :FO = 5,5 %e. Damotin (Dynamit Amonium Gelatin)Damotin yang dugunakan merupakan campuran dari Nitroglyserin, Dinitroglyserin, Amonium Nitrat, dan Wood pulp. Bahan peledak ini berbentuk batangan atau dodol dengan diameter 32 mm dan panjang 200 mm. Mempunyai kecepatan detonasi yang tinggi, sehingga menyebabkan aksi penghancuran yang cepat.

DAFTAR PUSTAKA

http://kabar-cirebon.com/berita-2660-daya-ledak-galian-c-merusak-lingkungan.htmlhttp://suyitno01.wordpress.com/pertambangan/peledakan-blasting/pengetahuan-dasar-bahan-peledak-komersil/https://fileq.wordpress.com/category/dunia-pertambagan/peledakan/