proses pembuatan semen - bahan galian industri

18
PROSES PEMBUATAN SEMEN BAHAN GALIAN INDUSTRI BONITA INTAN SUSIMAH 07300130019 TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS KEBUMIAN DAN ENERGI UNIVERSITAS TRISAKTI

Upload: bonita-susimah

Post on 16-Apr-2017

674 views

Category:

Engineering


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proses pembuatan semen - bahan galian industri

PROSES PEMBUATAN SEMENBAHAN GALIAN INDUSTRI

BONITA INTAN SUSIMAH07300130019

TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS KEBUMIAN DAN ENERGI

UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 2: Proses pembuatan semen - bahan galian industri

PROSES PEMBUATAN SEMENPROSES PENYIAPAN BAHAN

BAKU

PROSES PENGGILINGAN

PROSES SEBELUM PEMBAKARAN (PRE-

HEATING)

PROSES PEMBAKARAN(HEATING)

PROSES PENDINGINAN (COOLING)

PROSES PENGGILINGAN AKHIR

PROSES PACKING

Page 3: Proses pembuatan semen - bahan galian industri

Bahan baku utama semen yang berupa bahanbaku akan diperoleh dari mining atautambang. Bahan baku berupa batu kapur dantanah liat akan dihancurkan untukmemperkecil ukuran agar mudah dalamproses penggilingan. Alat untukmenghancurkan bahan baku tersebutdinamakan Crusher.

Ukuran setelah crushing idelanya 75mm

Bahan mentah di transport dari lokasipenambangan ke pabrik

PROSES PENYIAPAN BAHAN BAKU

CRUSHING

CONVEYING

PRE-

HOMOGENISASI

Page 4: Proses pembuatan semen - bahan galian industri

PROSES PENGGILINGAN

Alat utama yang digunakan dalam prosespenggilingan dan pengeringan bahan bakuadalah Vertical Roller Mill (VRM).

Page 5: Proses pembuatan semen - bahan galian industri

1. GrindingMaterial campuran yang masuk dihaluskan lagi, yang semula 700 mm, setelah keluardari RM menjadi 90 Mikron.2. DryingMaterial campuran dikeringkan sampai kelembaban 1%. Media pengeringan adalahhot gas yang berasal dari Suspension pre heater3. Transporthot gas yang dipakai untuk mengeringikan material juga berfungsi untukmentransportasikan material campuran tersebut. 4. SeparatingSelama proses di RM, material yang sudah halus kemudian menuju tahapan proses berikutnya, sedangkan yang masih kasar akan terus mengalami penggilingan(grinding) sampai halus.Setelah keluar dari RM, bahan material ini disebut dengan istilah Raw Mix atau Raw Meal. Raw meal ini kemudian masuk lagi ke sebuah storage atau biasa disebutBlending Silo. Selain bertujuan untuk penyimpanan sementara, Blending Silo berfungsi untuk tempat homogenization.

Page 6: Proses pembuatan semen - bahan galian industri

VRM

BLENDING SILO

Page 7: Proses pembuatan semen - bahan galian industri

PROSES PRE-HEATING

Alat utama yang digunakan untukproses pemanasan awal bahan bakuadalah suspension pre-heater. Setelahmengalami homogenisasi di blendingsilo, material terlebih dahuluditampung ke dalam kiln feed bin. Binini merupakan tempat umpan yangakan masuk ke dalam pre-heater.Setelah itu, material akan masuk kedalam rotary kiln.

Page 8: Proses pembuatan semen - bahan galian industri
Page 9: Proses pembuatan semen - bahan galian industri

PROSES PEMBAKARAN(HEATING)

Alat utama yang digunakan adalahtanur putar atau rotary kiln. Rotarykiln adalah alat berbentuk silindermemanjang horizontal yang diletakkandengan kemiringan tertentu.Kemiringan rotary kilnumumnya sekitar3 – 4 o dengan arah menurun(declinasi). Dari ujung tempat materialmasuk (inlet), sedangkan di ujung lainadalah tempat terjadinya pembkararnbahan bakar (burning zone).Di sini terjadi proses kalsinasi lanjutan. Suhunya mencapai sekitar 1400ºC. Suhu sebesar ini diperoleh daripembakaran bahan bakar, biasanyadigunakan batu bara

Page 10: Proses pembuatan semen - bahan galian industri
Page 11: Proses pembuatan semen - bahan galian industri

PROSES PENDINGINAN (COOLING)

Alat utama yang digunakan untukproses pendinginan clinker adalahcooler. Cooler ini dilengkapi denganalat penggerak material, sekaligussebagai saluran udara pendingin yangdisebut dengan grate atau alatpemecah clinker (clinker crusher).Selanjutnya material yang sudahmencapai suhu 100-125 derajat celciusdi transport ke clinker silo

Page 12: Proses pembuatan semen - bahan galian industri
Page 13: Proses pembuatan semen - bahan galian industri

PROSES PENGGILINGAN AKHIR

Alat utama yang digunakan padapenggilingan akhir, dimana terjadinya pulapenggilingan clinker dengan gypsumadalah tube mill/finish mill.Alat ini berbentuk silinder horizontal.Gypsum adalah bahan tambahan dalampembuatan semen yang akan dicampurdengan clinker pada penggilingan akhir.

Page 14: Proses pembuatan semen - bahan galian industri

PROSES PACKING

Disini dilakukan proses pengemasanatau pengepakan yang dilakukansebelum semen dijual kepasaran.Fungsinya adalah agar semen lebihmudah dijual kepasaran, dalambentuk sak, dan juga agar semen yangdijual dapat dihitung jumlahnya,karena adanya penimbangan.Mempermudah distribusi produksampai ke pelanggan. Melindungiproduk dari pengaruh lingkungan.

Page 15: Proses pembuatan semen - bahan galian industri
Page 16: Proses pembuatan semen - bahan galian industri
Page 17: Proses pembuatan semen - bahan galian industri

Jenis-Jenis Semen:Sement Portlana. Sement Portland Type I (Ordinary Portland Cement) dipakai untuk keperluankonstruksi bangunan biasa yang tidak memerlukan persyaratan khusus, sepertibangunan rumah pemukiman, gedung-gedung sekolah dan perkantoran, bangunanpabrik, gedung bertingkat, dll.

b. Semen Portland Type II (Moderate Heat Semen) Dipakai untuk keperluan beton yangmemerlukan ketahanan sulfat atau panas hidrasi sedang. Biasanya semen ini digunakanuntuk bangunan pinggir laut (pelabuhan), aliran irigasi, landasan jembatan, bangunandi bekas tanah rawa, beton massa untuk dam-dam.

c. Semen Portland Type III ( High Early Strength Cement) Dipakai untuk konstruksibangunan yang memerlukan kekuatan tekan tinggi pada fase permulaan setelahpengikatan terjadi. Biasanya digunakan untuk daerah yang bersuhu dingin, bangunanbertingkat, dan bangunan dalam air yang tidak memerlukan ketahanan terhadap sulfat.

Page 18: Proses pembuatan semen - bahan galian industri

d. Semen Portland Type IV (Low Heat Cement) penggunaanya memerlukan panashidrasi rendah karena mengandung C4AF dan C2S lebih banyak. Pengerasan danperkembangan kekuatanya lambat. Digunakan untuk bangunan di daerah panas,pembuatan beton atau konstruksi berdimensi tebal.

e. Semen Portland Type V (Sulfate Resistance Cement) semen portland dengandaya tahan sulfat yang tinggi termasuk tahan terhadap larutan garam sulfatdalam air. Digunakan untuk bangunan yang berhubungan dengan air laut, airbuangan industri, bangunan yang pengaruh gas atau uap kimia yang agresif danbangunan yang selalu berhubungan dengan air panas.