pelatihan perencanaan konstruksi dengan sistem … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di...

64
PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM TEKNOLOGI BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) MODUL 4 BIM EXECUTION PLAN (BEP) SEBAGAI BAGIAN DARI PROSES PENYAJIAN INFORMASI TAHUN 2018 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

Upload: ledat

Post on 03-May-2019

452 views

Category:

Documents


71 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM TEKNOLOGI

BUILDING INFORMATION MODELING (BIM)

MODUL 4

BIM EXECUTION PLAN (BEP) SEBAGAI BAGIAN DARI PROSES

PENYAJIAN INFORMASI

TAHUN 2018

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

SUMBER DAYA AIR DAN KONSTRUKSI

Page 2: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing
Page 3: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI i

KATA PENGANTAR

Modul-4 BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi,

merupakan salah satu dari tujuh Modul dalam pelatihan Perencanaan Konstruksi dengan

Sistem Teknologi Building Information Modeling (BIM). Building Information Modeling (BIM)

merupakan salah satu teknologi di bidang AEC (Arsitektur, Engineering dan Konstruksi) yang

mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3

dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing lagi bagi industri AEC di dunia, termasuk di Indonesia.

Karena dengan menerapkan metode BIM, baik developer, konsultan maupun kontraktor

mampu menghemat waktu pengerjaan, biaya yang dikeluarkan serta tenaga kerja yang

dibutuhkan. Saat ini Kementerian PUPR telah memiliki roadmap implementasi BIM di

lingkungan Kementerian PUPR, dan telah terbentuk Tim BIM PUPR yang menginisiasi

kehadiran BIM di kementerian. Selain itu, tim juga mulai menggandeng berbagai pihak untuk

bersama-sama berjuang mengembangkan teknologi yang bisa sangat membantu kinerja

kementerian secara keseluruhan. Sembilan modul dalam pelatihan ini menginformasikan hal-

hal mengenai Kajian dan Peraturan Perundang -undangan dan Kebijakan terkait

Perencanaan Konstruksi dengan Sistem Teknologi BIM, Teknologi Digital yang terkait dengan

BIM, Proses Bisnis PUPR dan Manajemen Perubahan yang terkait Implementasi BIM, Prinsip

Dasar Sistem Teknologi BIM dan Implementasinya di Indonesia, BIM Execution Plan (BEP)

serta menerapkannya sebagai bagian dari proses penyajian informasi berbasis BIM,

Pemodelan 3D, 4D, 5D, 6D dan 7D serta simulasinya dan Level of Development (LOD), dan

Workflow dan Implementasi BIM pada level Kolaborasi dalam proses Monitoring Proyek, tidak

hanya secara teori, namun juga secara praktis membahas studi kasus.

Dalam tujuan meningkatkan kemampuan keterampilan teknis ASN bidang ke-PU-an

(bidang Konstruksi), maka Pusdiklat SDA dan Konstruksi melaksanakan penyusunan

Kurikulum dan Modul Pelatihan Perencanaan Konstruksi dengan Sistem Teknologi Building

Information Modeling (BIM) untuk menghasilkan SDM bidang Konstruksi yang kompeten dan

berintegritas dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur bidang konstruksi yang

handal.

Rasa terima kasih kami sampaikan kepada para narasumber, praktisi di lapangan,

PT Mektan Babakan Tujuh Konsultan dengan Team Leader Drs. Komarudin, M.Pd, serta

pihak-pihak terkait yang telah membantu terwujudnya modul ini. Akhirnya mudah mudahan

paket modul yang kami susun ini dapat bermanfaat dan dapat membantu para praktisi

Perencanaan Konstruksi dengan Sistem Teknologi Building Information Modeling (BIM) di

pusat maupun di daerah dimana sedang mengembangkan infrastruktur.

Bandung, September 2018

Kepala Pusdiklat SDA dan Konstruksi

Page 4: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI ii

Page 5: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI iii

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii

DAFTAR INFORMASI VISUAL ................................................................................................. v

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ..................................................................................... vii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Deskripsi Singkat......................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Pembelajaran .................................................................................................. 2

1.3.1. Kompetensi Dasar ............................................................................................... 2

1.3.2. Indikator Keberhasilan ......................................................................................... 2

1.4 Materi Pokok dan Sub Materi Pokok .......................................................................... 2

1.4.1. BIM Execution Plan.............................................................................................. 2

1.4.2. BIM Template ....................................................................................................... 2

1.4.3. Simulasi BEP secara sederhana secara berkelompok ....................................... 3

1.4.4. Pengenalan Aplikasi BIM ..................................................................................... 3

BAB II. BIM EXECUTION PLAN ................................................................................................ 5

2.1. Konsep BIM Execution Plan (BEP) ............................................................................. 5

2.2. Proses BIM Execution Plan (BEP) .............................................................................. 7

2.3. Soal Latihan .............................................................................................................. 22

2.4. Rangkuman ............................................................................................................... 22

2.5. Evaluasi ..................................................................................................................... 23

2.6. Jawaban Soal Latihan ............................................................................................... 23

BAB 3. BIM EXECUTION PLAN (BEP) TEMPLATE .............................................................. 25

3.1. Proses dan Prosedur BEP Template ........................................................................ 25

3.2. Kelengkapan BEP Template ..................................................................................... 28

3.2.1. Key Performance Indicators (KPI) ..................................................................... 28

3.2.2. Model Checklist for BIM Collaboration .............................................................. 29

3.2.3. BIM Objective and Responsibility Matrix ........................................................... 32

3.2.4. Model elements within each deliverable............................................................ 38

3.3. Soal Latihan .............................................................................................................. 45

Page 6: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI iv

3.4. Rangkuman ............................................................................................................... 45

3.5. Evaluasi ..................................................................................................................... 45

3.6. Jawaban Soal Evaluasi ............................................................................................. 46

BAB IV. SIMULASI BEP SECARA BERKELOMPOK ............................................................. 48

4.1. Persiapan Simulasi BEP ........................................................................................... 48

4.2. Pelaksanaan Simulasi BEP ...................................................................................... 48

BAB V. PENGENALAN APLIKASI BIM ................................................................................... 50

5.1. Persiapan Pengenalan Aplikasi BIM ......................................................................... 50

5.2. Pelaksanaan Pengenalan Aplikasi BIM/ ................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 52

GLOSARIUM............................................................................................................................ 53

Page 7: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI v

DAFTAR INFORMASI VISUAL

Gambar 2.1. Prosedur BIM Execution Plan. .............................................................. 7

Gambar 2.2. Penggunaan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proyek

BIM ...................................................................................................... 8

Gambar 2.3. Langkah-langkah penyusunan BEP. .................................................... 9

Gambar 2.4. Contoh BIM Deliverables .................................................................... 11

Gambar 3.1. Contoh KPI ......................................................................................... 28

Tabel 2.1. Contoh Pengisian Nama Kontak Anggota Tim Proyek ......................... 9

Tabel 2.2. Contoh Peran dan Tanggungjawab BIM Manager dan BIM

Koordinator ........................................................................................ 10

Tabel 2.3. Contoh Tujuan dan Sasaran Proyek .................................................. 10

Tabel 2.4. Contoh BIM Use Case untuk setiap tahapan proyek beserta

penetapan Author dan User ............................................................... 11

Tabel 2.5. Contoh Elemen BIM untuk Berbagai Disiplin ...................................... 17

Tabel 2.6. Contoh Atribut Geometri dan Nongeometri dalam Elemen BIM .......... 20

Tabel 2.7. Contoh Quality Check dalam Proyek BIM .......................................... 20

Tabel 2.8. Contoh Penamaan FIle ...................................................................... 21

Tabel 2.9. Contoh Software dan Hardware yang Dipakai .................................... 21

Page 8: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI vi

Page 9: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI vii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Deskripsi

Petunjuk penggunaan modul ini digunakan untuk membantu peserta pelatihan terkait materi pada Modul 4 ini, ada baiknya diperhatikan beberapa petunjuk mengenai persyaratan, metoda, alat bantu/media, dan Tujuan Kurikuler Khusus (TKK) dari Modul 3 yaitu BIM Execution Plan (BEP) sebagai bagian dari proses penyajian informasi berbasis BIM

2. Persyaratan

Sebelum mempelajari Modul 4, Anda diminta memperhatikan persyaratan berikut ini:

a. Bacalah dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai anda memahami

secara tuntas tentang apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini.

b. Baca sepintas bagian demi bagian dan temukan kata-kata kunci dari kata-kata yang

dianggap baru. Carilah dan baca pengertian kata-kata kunci tersebut dalam kamus

yang anda miliki.

3. Metoda

Dalam mempelajari Modul 4 ini, Metoda yang dapat Anda gunakan adalah sebagai berikut:

a. Tangkaplah pengertian demi pengertian dari isi modul ini melalui pemahaman sendiri

dan tukar pikiran dengan peserta diklat yang lain atau dengan tutor anda .

b. Guna memperluas wawasan, baca dan pelajari sumber-sumber lain yang relevan.

Anda dapat menemukan bacaan dari berbagai sumber, termasuk dari internet.

c. Mantapkan pemahaman anda dengan mengerjakan latihan dalam modul dan melalui

kegiatan diskusi dalam kegiatan tutorial dengan peserta diklat lainnya.

d. Jangan dilewatkan untuk mencoba menjawab soal-soal yang dituliskan pada setiap

akhir kegiatan belajar. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah anda sudah

memahami dengan benar kandungan modul ini.

4. Alat Bantu/Media

Untuk menyempurnakan proses pembelajaran Anda dalam memahami Modul 4, Anda dapat menggunakan Alat Bantu/Media sebagai berikut:

a. Modul

b. Bahan Tayang

c. Alat Tulis

d. Komputer/Laptop

5. Tujuan Kurikuler Khusus (TKK)

Setelah pembelajaran mata pelatihan ini peserta diharapkan dapat memahami:

a. BIM Execution Plan (BEP)

b. BIM Template

c. Simulasi BEP secara sederhana secara berkelompok

d. Pengenalan Aplikasi BIM

Selamat belajar !

Page 10: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI viii

Page 11: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun-tahun terakhir ini, Building Information Modelling (BIM) semakin banyak

mendapat perhatian, terkait perannya dalam kancah teknologi digital bidang konstruksi yang

secara fundamental akan mengubah praktek industri konstruksi dalam rangka peningkatan

lingkungan binaan (built enviroment) yang berkualitas.

Teknologi ini merupakan pendobrak metode konstruksi konvensional yang bertujuan untuk

meningkatkan produktivitas dalam pembangunan,s tingkat integrasi serta kolaborasi antar

berbagai disiplin dalam sebuah mata rantai konstruksi. Penerapan BIM membantu para ahli

untuk mendesain, simulasi, visualisasi dan membangun konstruksi yang lebih baik. Selain

itu, dari sisi pembinaan usaha, pengggunaan BIM akan meningkatkan kinerja organisasi

pengguna jasa konstruksi dan penyedia konstruksi. Oleh karena itu penting bagi pelaku

industri untuk merangkul dan memahami penerapan teknologi digital ini secara jelas dan

komprehensif.

BIM dapat diimplementasikan dalam berbagai tahapan proyek, akan tetapi kesuksesan

proyek BIM tergantung dari perencanaan mencakup kegiatan, keluaran yang diharapkan,

dan sumberdaya yang dibutuhkan pada tiap tahap pembangunan. Oleh karena itu dibutuhkan

dokumen pegangan atau panduan dalam penerapan BIM bagi masing-masing proyek yang

dinamakan dengan BIM Execution Plan (BEP).

Diharapkan dengan implementasi teknologi ini akan mendukung program percepatan

pembangunan Infrastruktur yang sedang gencar dilakukan Pemerintah. Tidak hanya itu,

dengan penggunaan teknologi ini juga diharapkan mendukung peningkatan daya saing

Infrastruktur yang saat ini telah berada di urutan ke 52 dunia. Kementerian PUPR sebagai

pembina jasa konstruksi akan menerapkan teknologi BIM dan akan membuat tahapan-

tahapan kebijakan impelementasi konstruksi digital di Indonesia, sehingga pelaku konstruksi

nasional secara bertahap dan cepat akan siap berdaptasi dalam menerapkan teknologi BIM.

Untuk mewujudkan infrastruktur handal tersebut diperlukan sumber daya manusia yang

kompeten dan ahli pada bidang konstruksi. Oleh karena itu, guna menciptakan sumber daya

manusia yang kompeten dan ahli pada bidang konstruksi, salah satunya perlu

dilaksanakannya suatu program pelatihan, yaitu :

PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM TEKNOLOGI

BUILDING INFORMATION MODELING (BIM)

Dengan demikian diharapkan SDM yang bernaung di bawah Kementerian PUPR terutama

pada sektor konstruksi, mampu memberikan pelayanan yang prima terkait Perencanaan

Konstruksi dengan Sistem Teknologi Building Information Modeling (BIM).

Guna mendukung berjalannya program pelatihan, perlu ditunjang dengan adanya bahan ajar

salah satunya yaitu modul. Diharapkan dengan adanya modul, mampu menciptakan proses

Page 12: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 2

pembelajaran yang efektif dan efisien. Maka dibuatlah modul terkait Perencanaan Konstruksi

dengan Sistem Teknologi Building Information Modeling (BIM).

Modul 4 yang membahas mengenai “BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari

Proses Penyajian Informasi” diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan peserta

pelatihan Perencanaan Konstruksi dengan Sistem Teknologi Building Information Modeling

(BIM) mengenai keterkaitan BIM Execution Plan (BEP) dengan Perencanaan Konstruksi

dengan Sistem Teknologi Building Information Modeling (BIM). Selain itu diharapkan peserta

pelatihan dapat menggali keluasan dan kedalaman substansinya bersama sesama peserta

dan para Widyaiswara dalam berbagai kegiatan pembelajaran selama pelatihan berlangsung.

1.2 Deskripsi Singkat

Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan mengenai BIM Execution Plan

(BEP) serta menerapkannya sebagai bagian dari proses penyajian Informasi Berbasis BIM.

1.3 Tujuan Pembelajaran

1.3.1. Kompetensi Dasar

Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini peserta diharapkan dapat memahami BIM

Execution Plan, BIM Template, dan Simulasi BEP secara sederhana secara berkelompok

serta Pengenalan Aplikasi BIM.

1.3.2. Indikator Keberhasilan

Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini peserta mampu memahami:

a. BIM Execution Plan

b. BIM Template

c. Simulasi BEP secara sederhana secara berkelompok

d. Pengenalan Aplikasi BIM

1.4 Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

1.4.1. BIM Execution Plan

a. Konsep BIM Execution Plan b. Proses BIM Execution Plan c. Latihan d. Rangkuman e. Evaluasi

1.4.2. BIM Template

a. Proses dan Prosedur BEP Template b. Kelengkapan BEP Template c. Latihan d. Rangkuman

Page 13: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 3

e. Evaluasi

1.4.3. Simulasi BEP secara sederhana secara berkelompok

a. Persiapan Simulasi BEP b. Pelaksanaan Simulasi BEP

1.4.4. Pengenalan Aplikasi BIM

a. Persiapan Pengenalan Aplikasi BIM b. Pelaksanaan Pengenalan Aplikasi BIM

Page 14: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 4

Page 15: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 5

BAB II. BIM EXECUTION PLAN

2.1. Konsep BIM Execution Plan (BEP)

Definisi

Implementasi BIM secara tepat dalam proyek konstruksi telah banyak banyak mendatangkan

keuntungan dan manfaat, antara lain dapat mengoptimalisasi sumber daya (biaya, waktu dan

SDM); mengurangi risiko dalam proses perencanaan melalui clash detection, sampai

visualisasi solusi desain serta memproduksi gambar teknis lebih cepat dan akurat. Pada tahap

akhir dari fase konstruksi, informasi dan data penting digunakan oleh operator fasilitas untuk

keperluan aset management, perancangan ruang, maupun penjadwalan pemeliharaan.

Namun ada kalanya proyek BIM tidak berjalan secara sempurna, disebabkan oleh tidak

efektifnya implementasi BIM, yang menghasilkan peningkatan biaya untuk pemodelan,

penangguhan jadwal akibat minim/hilangnya informasi, atau ketiadaan added value dari

proyek tersebut. Dengan demikian, implementasi BIM memerlukan perencanaan yang

matang termasuk mewadahi proses modifikasi bagi tim proyek sehingga tujuan akhir dapat

tercapai (sumber: Building Information Modeling Execution Planning Guide, Pennsylvania

State University, 2010).

BIM dapat diimplementasikan dalam berbagai tahapan proyek, akan tetapi sejauh mana ruang

lingkup dan tingkat kedetailan yang diinginkan tergantung dari arahan pemakaian teknologi

serta biaya yang direncanakan. Dengan demikian, tim proyek dapat bekerja dalam kerangka

optimasi proyek, yaitu memaksimalkan keuntungan/nilai dan sebaliknya meminimalisir cost

serta dampaknya. Oleh karena itu tim proyek harus secara selektif mengidentifikasi lingkup

dan keluaran implementasi BIM melalui perencanaan yang mendetail. Hal ini membutuhkan

semacam dokumen pegangan yang dinamakan dengan BIM Execution Plan (BEP).

Berdasarkan definisinya, BIM Execution Plan (BEP) adalah dokumen pegangan (baseline

document) yang disetujui oleh pemilik proyek untuk memandu Tim Proyek mencapai tujuan

dan sasaran, termasuk deliverable BIM dalam rentang waktu pelaksanaan proyek. Lebih

lanjut, dokumen BEP ini menetapkan peran dan tanggung jawab anggota proyek dalam

penggunaan BIM pada setiap tahapan proyek yang berisi hal-hal teknis dan detail terkait

deliverable dan prosesnya, yang mana terkait dengan proses pembuatan, koordinasi,

distribusi informasi (sumber: Panduan Adopsi BIM dalam Organisasi, Tim BIM PUPR 2018).

BEP dirancang pada awal proyek serta dapat diperbaharui atau dikembangkan untuk

mengakomodir anggota tim baru atau jenis penggunaan BIM baru. BEP juga harus dimonitor,

diperbaharui, dan direvisi sesuai kebutuhan sepanjang tahapan proyek. Updating dalam

proses pembuatan, yang dikoordinasikan dan didistribusikan harus mendapat persetujuan

dari pemilik proyek atau manajer BIM yang ditunjuk. (sumber: BIM Essential Guide for BEP

Execution Plan, Singapore Building Construction Authority, 2013).

Rencana tersebut harus menjabarkan ruang lingkup dari proyek BIM, mengidentifikasi aliran

proses kerja, menentukan informasi apa yang dipertukarkan antar tim, serta menjelaskan

sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung proyek BIM agar berjalan dengan

baik. Kesuksesan penyusunan rencana BIM perlu didukung oleh koordinasi dan kolaborasi

antar pihak, antara lain melalui beberapa sesi pertemuan rapat dalam pengembangan dan

penyempurnaan rencana.

Page 16: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 6

Keuntungan Penggunaan BIM Execution Plan

Berdasarkan pedoman perencanaan Building Information Modeling Execution Planning

(Pennsylvania State University, 2010), keuntungan adanya dokumen BEP antara lain adalah:

• Semua pihak akan memahami dan berkomunikasi secara jelas mengenai tujuan

strategis yang akan diraih melalui proyek BIM

• Organisasi terkait akan memahami peran dan tanggungjawabnya dalam implementasi

proyek BIM

• Tim proyek akan dapat merancang proses eksekusi yang cocok bagi masing-masing

disiplin anggota tim dan workflow organisasi

• Rencana tersebut akan menggarisbawahi sumber daya tambahan, pelatihan, serta

kompetensi yang diperlukan dalam mengimplementasikan BIM untuk keperluan

tertentu.

• Rencana tersebut menghasilkan benchmark yang menjelaskan proses bagi berbagai

stakeholder yang ikut serta dalam proyek

• Pegangan tersebut akan menghasilkan sasaran untuk mengukur kemajuan proyek.

Pihak yang Terlibat dalam Perencanaan BEP

Pihak yang terlibat dalam pengembangan BEP adalah tim perencana yang harus dikumpulkan

pada tahap awal proyek, terdiri dari para perwakilan tim utama proyek termasuk owner,

desainer, kontraktor, engineer, kontraktor spesialis, facility manager, dan pemilik proyek.

Para pembuat keputusan harus terwakili oleh masing-masing pihak. khususnya pada

pertemuan awal untuk membahas tujuan dan sasaran proyek. Berikutnya, proses

implementasi secara detail dan informasi yang dipertukarkan dapat dikembangkan dan

diimplementasikan oleh koordinator utama BIM bagi tiap pihak.

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengkoordinasi dan mengompilasi rencana BIM harus

diidentifikasi secara jelas, dengan mempertimbangkan metode delivery proyek, jangka waktu,

dan keahlian pihak terkait. Pimpinan penyusunan rencana BIM tahap awal bisa saja termasuk

owner ataukah arsitek, program manager, maupun construction manager yang ditunjuk.

Isi Dokumen BIM Execution Plan

Isi dokumen BEP sebagaimana yang tertera dalam Panduan Adopsi BIM dalam Organisasi

(Tim BIM PUPR 2018) pada umumnya berisi hal-hal berikut:

1. Informasi Proyek

2. Anggota Pelaksana Proyek

3. Tujuan Proyek dan Penggunaan BIM di Setiap Tahapan Proyek

4. Deliverable BIM di Setiap Tahapan Proyek

5. Pembuat Model (Model Author) dan Pengguna Model (User) untuk setiap Deliverable

BIM

6. Elemen-elemen Model, Tingkat Kelengkapan Informasi (Level of Development/LOD)

dan atribut untuk setiap Deliverable BIM

Page 17: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 7

7. Proses pembuatan model BIM, pemeliharaan dan kolaborasinya

8. Protokol atau prosedur distribusi informasi, format submisi

9. Sarana dan prasarana, software yang digunakan.

2.2. Proses BIM Execution Plan (BEP)

Prosedur penyusunan BEP yang dikembangkan oleh tim riset terdiri dari beberapa tahapan,

dari mulai mengidentifikasi tujuan dan sasaran proyek, merancang proses BEP melalui

pemetaan proses konstruksi, menetapkan deliverable melalui pertukaran informasi, serta

mengidentifikasi sarana dan prasarana pendukung untuk menyukseskan implementasi

rencana tersebut.

Sumber: Building Information Modeling Execution Planning Guide, Pennsylvania State University, 2010.

Gambar 2.1. Prosedur BIM Execution Plan.

• Mengidentifikasi Tujuan dan Penggunaan BIM

Salah satu langkah penting dalam proses perencanaan dokumen BIM adalah

penentuan tujuan keseluruhan agar menghasilkan manfaat BIM terhadap proyek dan

bagi tim proyek. Tujuan ini misalnya dapat berupa pengurangan durasi waktu,

peningkatan kualitas, pengurangan biaya dari meminimalisir variation order, ataupun

peningkatan kapabilitasdan pengalaman tim. Setelah dihasilkan tujuan beserta sasaran

yang terukur, maka BIM Use dapat diidentifikasi dalam seluruh rangkaian

penyelenggaraan konstruksi, dari mulai tahap perencanaan, desain, pembangunan,

sampai operasi. Contohnya adalah 4D modelling, estimasi biaya, space management,

analisis energi, building system analysis, penjadwalan pemeliharaan dan lainnya.

Page 18: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 8

Sumber: Building Information Modeling Execution Planning Guide, Pennsylvania State University, 2010.

Gambar 2.2. Penggunaan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proyek BIM

• Merancang Proses BEP

Langkah berikutnya adalah memetakan prosedur dalam mengimplementasikan BIM,

melalui pemetaan proses, baik secara keseluruhan, maupun turunan berbagai kegiatan

yang lebih mendetail. Dengan demikian masing-masing anggota tim proyek memahami

bagaimana interaksi dan pentahapan proses kerja dengan tim lain.

• Mengembangkan Pertukaran Informasi

Setelah proses perencanaan dipetakan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan

informasi apa yang dapat dipertukarkan antara tim proyek. Konten informasi terkait

dengan tingkat kedetilan dan atributnya, termasuk lokasi dan ukuran, material dan

parameternya.

• Menetapkan infrastruktur pendukung untuk Implementasi BIM

Termasuk penetapan prosedur komunikasi dan kolaborasi, teknologi yang dipakai

(software dan hardware), identifikasi prosedur quality control, dan struktur model

(penamaan file, sistem pengukuran, sistem koordinat, standar/format pertukaran file,

dll).

Contoh langkah-langkah penyusunan BEP lainnya dapat dilihat dari Panduan BIM Essential

Guide for BEP Execution Plan (Singapore Building Construction Authority, 2013) sebagai

berikut.

Page 19: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 9

Sumber: BIM Essential Guide for BEP Execution Plan, Singapore Building Construction Authority, 2013.

Gambar 2.3. Langkah-langkah penyusunan BEP.

Contoh pengisian nama kontak anggota tim proyek ditunjukkan pada table 2.1.

Tabel 2.1. Contoh Pengisian Nama Kontak Anggota Tim Proyek

Sumber: BIM Project Execution Plan For BIMedical Providers Group, Solve Design and Construction, 2014

Sedangkan, contoh peran dan tanggungjawab BIM Manager dan BIM Koordinator ditunjukkan

pada table 2.2.

1•Mengisi informasi proyek dalam template proyek

2

•Mengisi anggota tim proyek, termasuk: menetapkan peran dan tanggungjawab BIM Manager dan BIM Koordinator

3•Mendefinisikan tujuan dan sasaran proyek

4

•Menetapkan BIM Use Case untuk setiap fase proyek serta value addednya

5

•Menetapkan BIM Deliverable bagi tiap penggunaan BIM termasuk: 1) author dan user, 2) penggunaan sofware dan format pertukaran data, penamaan file dan struktur model

6

•Memilih elemen BIM bagi setiap BIM Deliverable (diambil dariTabel Elemen masing-masing disiplin), termasuk konfirmasi Level of Detail dan atribut nongeometri bagi setiap elemen BIM

7

•Mendefinisikan proses untuk penciptaan model, perilisan, dan kolaborasi, termasuk konfirmasi quality check oleh BIM author sebelum dirilis

8

•Keperluan teknis seperti mengkonfirmasi daftar software yang dipakai dalam proyek serta share workspace, database , dan deliverable

Page 20: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 10

Tabel 2.2. Contoh Peran dan Tanggungjawab BIM Manager dan BIM Koordinator

Sumber: Singapore BIM Guide Version 2.0

Untuk contoh tujuan dan sasaran proyek ditunjukkan pad tabel 2.3.

Tabel 2.3. Contoh Tujuan dan Sasaran Proyek

Sumber: BIM Project Execution Plan For BIMedical Providers Group, Solve Design and Construction, 2014

Contoh BIM Deliverable ditunjukkan pada gambar 2.4.

BIM PROJECT MANAGER

•Bertanggungjawab dalam memfasilitasi pengertian dan implementasi dari:

•BIM Execution Plan

•Tujuan BIM dan Penggunaannya

•Responsibility Matrix

•BIM Deliverables

•Delivery Schedule

•Koordinasi BIM

KOORDINATOR BIM UNTUK KONSULTAN

•Bertanggungjawab pada tahap desain dan konstruksi:

•Menciptakan desain model BIM dan dokumentasinya

•Mendefinisikan penggunaan disiplin BIM secara spesifik termasuk analisisnya

•Berkoordinasi dengan BIM modeller, konsultan desain, dan cost consultant

•Berkoordinasi dengan kontraktor dan subkontraktor

•Memastikan Modelling Quality Control

KOORDINATOR BIM UNTUK KONTRAKTOR

•Bertanggungjawab pada tahap konstruksi:

•Berkoordinasi dengan desain konsultan dan subkontraktor

•Mempelajari dokumen tender

•Mereview model desain, model fabrikasi, dan gambar

•Menggunakan BIM untuk berkoordinasi, membuat tahapan, constructability dan cost study, serta field use

•Menciptakan model konstruksi dan as built model

•Memastikan Modelling Quality Control

Page 21: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 11

Sumber: Singapore BIM Guide Version 2.0

Gambar 2.4. Contoh BIM Deliverables

Tabel 2.4. Contoh BIM Use Case untuk setiap tahapan proyek beserta penetapan Author dan User

BIM Use Case Author

(AR, STR,

MEP, QS,

FM, lainnya)

User

(AR, STR,

MEP, QS, RS,

FM, lainnya)

Desain Konseptual

Kualitas: Model dengan dimensi indikatif, area, volume, lokasi,

dan orientasi

Pokok penting: Menciptakan site model BIM untuk

• Analisis site

• Perijinan peraturan ketataruangan dan bangunan

Keluaran yang diharapkan

• Site Model

Pokok penting: Menciptakan dan membandingkan model

massa BIM untuk

• studi ruang, area, dan volume

• studi alternatif desain

• presentasi terhadap klien/review design

Keluaran yang diharapkan

• Model massa atau

• model 3D lainnya

• Site model

• Massing model

• Model arsitektural, struktural, dan MEP untuk: keperluan perizinan, koordinasi dan

analisis clash detection, visualisasi, serta estimasi biaya

• Penjadwalan (material, waktu), dan tahapan program

• Model konstruksi dan fabrikasi

• Gambar kerja

• As-built model

• Data untuk manajemen fasilitas

• Layanan BIM lainnya untuk menambah value added

Page 22: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 12

Value added (opsional): mohon dijelaskan

Keluaran yang diharapkan

• Mohon dijelaskan

Desain Skematik/Preliminary

Kualitas: Model berisi komponen umum bangunan dan sistem

dengan perkiraan dimensi, area, volume, lokasi, orientasi, dan

kuantitas. Kemungkinan penyediaan properti nongeometrik

Pokok penting: Mengembangkan massa model yang

terpilih ke dalam model arsitektural untuk

• Persiapan pemasukan kelengkapan perizinan

pembangunan (Planning Permission, Written

Permission)

Keluaran yang diharapkan

• Model Arsitektural untuk Pemasukan ke Badan URA

(Urban Redevelopment Authority)

Pokok penting: Mengembangkan dan mengupdate model

struktural berdasarkan model arsitektural untuk

• analisis struktur awal

• persiapan perizinan

Keluaran yang diharapkan

• Model struktural untuk pemasukan ke BCA (Building

Construction Authority)

Pokok penting: Mengidentifikasi main routing dan ruang

(plant room dan langit-langit) untuk model MEP

berdasarkan model arsitektural untuk

• Analisis MEP awal/pendahuluan

• Persiapan perizinan

Keluaran yang diharapkan

Model MEP awal terdiri dari data mekanikal, elektrikal,

plumbing, water piping, proteksi kebakaran, dan limbah

Pokok penting: Implementasi koordinasi desain antara

model arsitektural dan struktural

Keluaran yang diharapkan

• Laporan Preliminary Coordination Design

Page 23: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 13

Pokok penting: Menghasilkan estimasi biaya awal

berdasarkan model BIM arsitektural dan struktural

Keluaran yang diharapkan

• Preliminary Cost Estimation

Value added (opsional): mohon dijelaskan

Keluaran yang diharapkan

Mohon dijelaskan

Detailed Design

Kualitas: Model berisi versi detil dari komponen dan sistem

bangunan secara umum dengan dimensi, bentuk, lokasi,

orientasi, dan kuantitas yang akurat. Properti nongeometrik

harus disediakan

Pokok penting: Mengembangkan, memaintain dan

mengupdate model arsitektur untuk

• persiapan pemasukan perizinan

• persiapan tender

Keluaran yang diharapkan:

• Model Arsitektural

Pokok penting: Mengembangkan, memaintain

mengupdate model struktural berdasarkan model

arsitektural terbaru untuk

• desain, analisis, dan pendetilan

• persiapan pemasukan perizinan

• persiapan tender

Keluaran yang diharapkan:

Model Struktural dan perhitungannya

Pokok penting: Memaintain dan mengupdate model MEP

berdasarkan model arsitektural untuk

• desain, analisis, dan pendetilan

• persiapan pemasukan perizinan

• persiapan tender

Keluaran yang diharapkan:

Model MEP dan analisis

Page 24: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 14

Pokok penting: Mengimplementasikan koordinasi desain

antara model arsitektur, struktural dan MEP (sebelum

melakukan tender) bagi

• identifikasi konflik berbagai elemen

• verifikasi lahan/ruang kerja bagi pembangunan dan

aktivitas maintenance

• pencatatan konflik yang terjadi

Keluaran yang diharapkan:

• Clash detection dan laporan penyelesaiannya

• Laporan validasi spasial

Pokok penting: Menghasilkan estimasi biaya detail dan

Bill of Quantity berdasarkan model BIM bagi

• persiapan tender

Keluaran yang diharapkan:

• Detailed Quantity Cost Estimate dan BoQ

Pokok penting: Persiapan tender

Keluaran yang diharapkan:

• Model dan gambar kerja untuk keperluan tender

Value added (opsional): mohon dijelaskan

Keluaran yang diharapkan

Mohon dijelaskan

Konstruksi

Kualitas: Elemen BIM dimodelkan melalui fabrikasi dan

perakitan detail atau direpresentasikan melalui gambar CAD

2D untuk kelengkapan model detailed design

Pokok penting: Menghasilkan model konstruksi dari

model arsitektural, struktural, dan MEP. Model tersebut

akan disiapkan secara bertahap

Keluaran yang diharapkan:

• Model konstruksi dengan key service yang

terkoordinasi

Page 25: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 15

Pokok penting: Menghasilkan penjadwalan material, area,

dan kuantitas dari database BIM untuk referensi bagi

kontraktor

Keluaran yang diharapkan:

• Jadwal material, area, dan kuantitas

Pokok penting: Subkontraktor dan spesialis

subkontraktor akan mengembangkan dokumen

berdasarkan model konstruksi

Keluaran yang diharapkan:

• Shopdrawing

• Model fabrikasi dan gambar

• Combined Service Drawing

• Single Service Drawing

Pokok penting: Kontraktor akan menyediakan record

model dan gambar terbaru pada konsultan jika diperlukan

perbaikan oleh

Keluaran yang diharapkan:

• Record model

• Record model generated drawing

• lainnya

Value added (opsional): mohon dijelaskan

Keluaran yang diharapkan

• Mohon dijelaskan

As-Built

Kualitas: Tingkat kedetilan elemen BIM serupa dengan tahap

detailed design akan tetapi ditambahkan perubahan-

perubahan terkini dalam tahap konstruksi

Pokok penting: Menyiapkan model BIM As-Built untuk

mencerminkan perubahan/perbaikan dalam model

arsitektural, struktural, dan MEP sebelum diverifikasi oleh

konsultan

Keluaran yang diharapkan:

• Model final As-Built bagi tiap disiplin dengan sertifikasi

dari pihak ketiga

Page 26: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 16

Sumber: BIM Essential Guide for BEP Execution Plan, Singapore Building Construction Authority, 2013.

Keterangan:

AR = arsitektur STR = struktur MEP = mekanikal, elektrikal, dan plumbing QS = quantitiy surveyor RS = registered surveyor CON = kontraktor FM = facility manager

Pokok penting: Menyediakan informasi operasi dan

maintenance dari sistem dan peralatan utama dari

berbagai elemen model BIM untuk keperluan Facility

Manager

Keluaran yang diharapkan:

Model final As-Built bagi space management, pemeliharaan

bangunan, serta modifikasi yang terjadi selama digunakan

oleh FM/Pemilik Proyek

Value added (opsional): mohon dijelaskan

Keluaran yang diharapkan

• Mohon dijelaskan

Page 27: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 17

Tabel 2.5. Contoh Elemen BIM untuk Berbagai Disiplin

1.Elemen Arsitektural

BIM

Keterangan

Site Model • Infrastruktur tapak (jalan, trotoar, parkir,

akses,dll)

• Hidran kebakaran

• Saluran drainase

• Hard landscape

• dll

Ruang/Space • Ruangan, koridor, lainnya

Dinding • Dinding interior/Eksterior/Non Structural

Pintu, Jendela, ventilasi • Pintu interior/eksterior

• Jendela interior/eksterior

• Ventilasi

Atap

..dst

• Atap secara keseluruhan (termasuk finishing dan

insulasi)

2. Elemen Struktural BIM

Pondasi termasuk tiang pancang, pile cap, dll

Balok, kolom, dinding

Slab

Tangga

Precast & Prestressed concrete systems

..dst

3. Elemen Pekerjaan

Sipil BIM

Keterangan

Page 28: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 18

Digital Terrain Model Topografi 3D surface based yang memperlihatkan

kondisi tapak dan lokasi bangunan. Termasuk jalan

eksisting, kerb, ramp, lahan parkir, dll).

Geology Report Laporan investigasi tanah (BIM Model tidak

diperlukan)

Model Utility Titik-titik koneksi untuk utilitas eksisting dan utilitas

baru

Pekerjaan saluran

drainase dan air hujan

termasuk outlet, saluran permukaan, slot channel,

dan manhole

Utilitas publik bawah

tanah

...dst

Hanya jaringan drainase

4. Elemen ACMV BIM Keterangan

ACMV Equipment air handling unit, chiller unit, cooling tower,

refrigerant unit, dll

ACMV Distribution exhaust air ducts, fresh air ducts, supply air ducts,

return air ducts, transfer air ducts, dll

Mechanical piping

...dst

chilled water supply pipes, chilled water return pipes,

condesate drain pipes, dll

5. Elemen Plumbing dan Sanitasi BIM

Pumps

Control panel, monitoring, sensor

Fresh water piping, fitting, valves

Water meter

Underground public utilities untuk water supply dan drainase

Page 29: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 19

Grease and sand trap

Sump dan sewage pits

..dst

6. Elemen Proteksi Kebakaran BIM

System piping, droppers, fittings, valves and sprinkler heads, sprinkler inlets,

sprinkler control valve set, dll

Fire sprinkler pumps

Sprinkler tanks

Heat or smoke detectors, control panels, monitoring and control sensors, pump

panels, check meter dll

Fire extinguishers

..dst

7. Elemen Elektrikal BIM

Cable trays, trunking & cable containment, electrical risers, conduit, bus duct,

power feeds

Diesel tanks & fuel pipes

Lifts, PA systems, BMS equipments including display panels

Security system including CCTV camera, smart card system, door monitoring

system

...dst

8. Elemen Gas BIM

Pipa gas dan supply

Sumber: Singapore BIM Guide Version 2

Page 30: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 20

Tabel 2.6. Contoh Atribut Geometri dan Nongeometri dalam Elemen BIM

Atribut Geometri Atribut Nongeometri

• Ukuran • Sistem data

• Volume • Performance data

• Bentuk

• Pemenuhan terhadap ketentuan peraturan/perundang-undangan

• Tinggi • Spesifikasi

• Orientasi • Biaya

Sumber: Singapore BIM Guide Version 2

Tabel 2.7. Contoh Quality Check dalam Proyek BIM

Jenis Pengecekan

Definisi Pihak Bertanggung- jawab

Software yang Dipakai

Frekuensi

Visual Check Menjamin model selaras/sudah mengikuti panduan desain

Kontraktor Naviswork Manage (contoh)

Sebelum model delivery

Interference Check

Mendeteksi berbagai problem dalam model melalui clash detection (misal clash antar komponen bangunan, antar software, dll)

BIM Manager Naviswork Manage (contoh)

Sebelum model delivery

Standard Check

Menjamin standar BIM dan AEC CADD telah diikuti (huruf, dimensi, garis, level/layer, dll)

Teknisi BIM/Modeller

Revit (contoh) Sebelum model delivery

Model Integrity Check

Proses validasi QC dipakai untuk 1) menjamin bahwa Project Facility Data tidak mempunyai elemen yang tidak terdefinisi atau duplikasi serta proses pelaporan; 2)proses pelaporan; dan 3) corrective action plan

BIM Manager Naviswork Manage (contoh)

Sepanjang pengembangan

Sumber: BIM Project Execution Plan For BIMedical Providers Group, Solve Design and Construction, 2014

Page 31: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 21

Tabel 2.8. Contoh Penamaan FIle

Sumber: BIM Project Execution Plan For BIMedical Providers Group, Solve Design and Construction, 2014

Tabel 2.9. Contoh Software dan Hardware yang Dipakai

Sumber: BIM Project Execution Plan For BIMedical Providers Group, Solve Design and Construction, 2014

Page 32: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 22

2.3. Soal Latihan

1. Mengapa penerapan Building Information Modeling (BIM) sangat berguna bagi pasca

konstruksi?

2. Apa yang dimaksud dengan BEP?

3. Siapa saja yang terlibat dalam pengembangan BEP?

2.4. Rangkuman

BIM Execution Plan (BEP) adalah dokumen pegangan (baseline document) yang disetujui

oleh pemilik proyek untuk memandu Tim Proyek mencapai tujuan dan sasaran, termasuk

deliverable BIM dalam rentang waktu pelaksanaan proyek. Lebih lanjut, dokumen BEP ini

menetapkan peran dan tanggung jawab anggota proyek dalam penggunaan BIM pada setiap

tahapan proyek yang berisi hal-hal teknis dan detail terkait deliverable dan prosesnya, yang

mana terkait dengan proses pembuatan, koordinasi, distribusi informasi (sumber: Panduan

Adopsi BIM dalam Organisasi, Tim BIM PUPR 2018).

BIM dapat diimplementasikan dalam berbagai tahapan proyek, akan tetapi sejauh mana ruang

lingkup dan tingkat kedetailan yang diinginkan tergantung dari arahan pemakaian teknologi

serta biaya yang direncanakan. Dengan demikian, tim proyek dapat bekerja dalam kerangka

optimasi proyek, yaitu memaksimalkan keuntungan/nilai dan sebaliknya meminimalisir cost

serta dampaknya. Oleh karena itu tim proyek harus secara selektif mengidentifikasi lingkup

dan keluaran implementasi BIM melalui perencanaan yang mendetail. Hal ini membutuhkan

semacam dokumen pegangan yang dinamakan dengan BIM Execution Plan (BEP).

Prosedur penyusunan BEP yang dikembangkan oleh tim riset terdiri dari beberapa tahapan,

dari mulai mengidentifikasi tujuan dan sasaran proyek, merancang proses BEP melalui

pemetaan proses konstruksi, menetapkan deliverable melalui pertukaran informasi, serta

mengidentifikasi sarana dan prasarana pendukung untuk menyukseskan implementasi

rencana tersebut. Jadi proses BIM Execution Plan (BEP) meliputi: mengidentifikasi tujuan dan

penggunaan BIM, merancang proses bep, mengembangkan pertukaran informasi, dan

menetapkan infrastruktur pendukung untuk implementasi BIM).

Pihak yang terlibat dalam pengembangan BEP adalah tim perencana yang harus dikumpulkan

pada tahap awal proyek, terdiri dari para perwakilan tim utama proyek termasuk owner,

desainer, kontraktor, engineer, kontraktor spesialis, facility manager, dan pemilik proyek.

Para pembuat keputusan harus terwakili oleh masing-masing pihak. khususnya pada

pertemuan awal untuk membahas tujuan dan sasaran proyek. Berikutnya, proses

implementasi secara detail dan informasi yang dipertukarkan dapat dikembangkan dan

diimplementasikan oleh koordinator utama BIM bagi tiap pihak.

Pihak yang bertanggungjawab dalam mengkoordinasi dan mengompilasi rencana BIM harus

diidentifikasi secara jelas, dengan mempertimbangkan metode delivery proyek, jangka waktu,

dan keahlian pihak terkait. Pimpinan penyusunan rencana BIM tahap awal bisa saja termasuk

owner ataukah arsitek, program manager, maupun construction manager yang ditunjuk.

Prosedur penyusunan BEP yang dikembangkan oleh tim riset terdiri dari beberapa tahapan,

dari mulai mengidentifikasi tujuan dan sasaran proyek, merancang proses BEP melalui

pemetaan proses konstruksi, menetapkan deliverable melalui pertukaran informasi, serta

Page 33: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 23

mengidentifikasi sarana dan prasarana pendukung untuk menyukseskan implementasi

rencana tersebut.

2.5. Evaluasi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cara memilih jawaban yang Benar di antara pilihan jawaban yang ada.

1. Pernyataan tentang BEP dibawah ini adalah benar, kecuali:

a. BEP dirancang pada awal proyek;

b. BEP harus dimonitor dan direvisi;

c. BEP harus mendapat persetujuan dari pemilik proyek atau manajer BIM yang ditunjuk

d. BEP tidak dapat diperbaharui atau dikembangkan ada anggota tim baru

2. Berdasarkan pedoman perencanaan Building Information Modeling Execution Planning

dari Pennsylvania State University (2010), keuntungan adanya dokumen BEP antara lain

adalah sebagai berikut, kecuali:

a. Organisasi terkait akan memahami peran dan tanggungjawabnya dalam

implementasi proyek BIM

b. Tim proyek akan dapat merancang proses eksekusi yang cocok bagi masing-masing

disiplin anggota tim dan workflow organisasi

c. Organisasi terkait tidak perlu lagi ada sumber daya tambahan, pelatihan, serta

kompetensi dalam mengimplementasikan BIM.

d. Semua pihak akan memahami dan berkomunikasi secara jelas mengenai tujuan

strategis yang akan diraih melalui proyek BIM

3. Dalam mengidentifikasi tujuan dan penggunaan BIM berikut ini adalah termasuk 4D modelling, kecuali: a. estimasi biaya dan space management, b. analisis energi dan building system analysis, c. pemodelan struktur dan analisisnya d. penjadwalan pemeliharaan dan lainnya.

2.6. Jawaban Soal Latihan

1. Karena pada tahap akhir dari fase konstruksi, informasi dan data penting dapat digunakan oleh operator fasilitas untuk keperluan aset management, perancangan ruang, maupun penjadwalan pemeliharaan.

2. BIM Execution Plan (BEP) adalah dokumen pegangan (baseline document) yang disetujui oleh pemilik proyek untuk memandu Tim Proyek mencapai tujuan dan sasaran, termasuk deliverable BIM dalam rentang waktu pelaksanaan proyek.

3. Yang terlibat dalam pengembangan BEP adalah tim perencana yang dikumpulkan pada

tahap awal proyek, terdiri dari para perwakilan tim utama proyek termasuk owner,

desainer, kontraktor, engineer, kontraktor spesialis, facility manager, dan pemilik proyek.

Page 34: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 24

Page 35: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 25

BAB 3. BIM EXECUTION PLAN (BEP) TEMPLATE

3.1. Proses dan Prosedur BEP Template

Untuk menggunakan BEP Template ini harus menetapkan, mengimplementasikan dan

mendokumentasikan proses dan prosedur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan BIM dalam

kerangka BEP yang meliputi:

1. Workflow BIM dan Metodologi Pelaksanaan

2. Pemodelan Disiplin Individual

• Revision management

• Model orientation and site configuration

• Model division and structure

• Modelling guidelines

3. Kolaborasi Antar Displin

• Proses data sharing, framework dan protocol, termasuk informasi data dan model yang

akan di share, file formats dan frequency of data sharing

• Koordinasi proses reviu dan perencanaan, termasuk menggunakan BIM dalam rapat

koordinasi

• Prosedur Clash detection, metodologi dan perencanaan.

Selain tiga hal di atas, terdapat Formulir Isian untuk melengkapi BEP Template, yaitu:

A. Informasi Proyek

B. Tim Proyek

C. Tujuan Proyek

D. BIM Use Case dan Deliverable

E. Author dan User dari Deliverable

F. Elemen Model dari Setiap Deliverable

G. Keperluan Teknologi Infrastruktur

H. Attachment

Page 36: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 26

Bagian A. Informasi Proyek

Menggambarkan informasi dasar proyek.

1. Judul Proyek : ______________________________________

2. Nomor Referensi Proyek : ______________________________________

3. Jenis Kontrak/Delivery Method : ______________________________________

4. Deskripsi Singkat Proyek dan Alamat : ______________________________________

Bagian B. Tim Proyek

Informasi Kontak BIM Manager

Nama Kontak Titel/Jabatan Perusahaan Email Telepon

Daftar anggota tim proyek, koordinator BIM dan modeller.

Nama Kontak Titel/Jabatan Perusahaan Email Telepon

Koordinator BIM

Bagian C. Tujuan Proyek

Menjelaskan bagaimana BIM digunakan untuk mencapai tujuan spesifik pada tiap tahapan

proyek.

Bagian D. BIM Use Case dan Deliverable

Merupakan daftar dari kegiatan dan deliverable untuk setiap pengggunaan BIM, termasuk

penjelasan value added.

Page 37: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 27

Sumber: BIM Essential Guide for BEP Execution Plan, Singapore Building Construction

Authority, 2013.

Selain itu, ada beberapa tambahan kelengkapan yang diperlukan untuk BIM Template, yaitu:

1. Key Performance Indicators (KPI)

2. Model Checklist for BIM Collaboration

3. BIM Objectives and Responsibility Matrix

4. Model elements within each deliverable

Bagian E. Author atau User dari Deliverable

Mencantumkan author dan use bagi tiap BIM Deliverable, termasuk menentukan authoring

software dan penamaan file serta struktur modelnya.

Bagian F. Elemen Model bagi Tiap Deliverable

Mencantumkan daftar elemen model bagi setiap deliberable.

Pada bagian ini diperlukan konfirmasi mengenai level of detail dan atribut non geometri bagi

setiap elemen BIM.

Bagian H. Keperluan Teknologi Infrastruktur

Daftar perangkat lunak yang digunakan dalam proyek Mengidentifikasi share workspace dan database serta menyebarkan BIM deliverable

Bagian J. Attachment 1. ______________________________________________________________________

2. ______________________________________________________________________

Page 38: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 28

3.2. Kelengkapan BEP Template

3.2.1. Key Performance Indicators (KPI)

KPI digunakan untuk mengkuantifikasi kinerja produktif dari pelaksanaan proyek BIM.

Leading Indicators (Lihat contoh)

• Time taken to resolve RFIs (latency)

• Number of RFIs trending over time

Gambar 3.1. Contoh KPI

Page 39: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 29

3.2.2. Model Checklist for BIM Collaboration

Untuk melengkapi BIM Template harus mengisi formulir dilakukan sekurang-kurangnya 1 dari tahap-tahap berikut ini:

• Tahap Desain sebelum Tender

• Tahap sebelum Konstruksi Struktur Bawah

• Tahap sebelum Konstruksi Struktur Atas

3.1. Semua Control Elements yang mencakup Lokasi dan Orientasi, Grids, dan Levels

3.2. Ada 3 clash-free pair of elements dalam setiap matriks Architectural-Structural, Structural-MEP and Architectural-MEP

(Harus ada total 9 pairs)

3.3. Ada 3 elements dalam setiap 3 Disiplin untuk memenuhi intra-discipline quality standards 1 – 4

(Harus ada total 9 elements)

3.4 Sample images

3.1 CONTROL ELEMENTS

LOCATION AND ORIENTATION Link models by "Origin to origin". All models must align.

GRIDS Check in any floor plan if grids align in all models

LEVELS Check if levels align in all models. (Note: it is acceptable for SFL to be different from FFL provided the difference in drops between both is logical and consistent, and there is a corresponding SFL for every FFL.)

3.2 INTER-DISCIPLINE 3.3 INTRA-DISCIPLINE COORDINATION CLASHES:

• Perform interference checks for all coloured boxes below - The GREEN boxes are compulsory to be checked, if applicable.

• There must be zero interferences

1. OVERLAPS AND DUPLICATES:

• Perform automated interference checks for the same element.

• There must be zero interferences

2. USE OF CORRECT OBJECTS:

Page 40: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 30

• Turn off visibility of all categories except for category to check.

• There must be no instance of any model element not belonging to this category.

3. INFORMATION

• Open prepared schedule

• There must be no instance of any model type using "Generic", “Typical”, "Default", or any ambiguous type

4. NAMING CONSISTENCY

• In same schedule, all model types must be named consistently

ARCHITECTURAL STRUCTURAL 1 2 3 4 NAMING

CONVENTION REMARKS

Flo

or

Wall

Ceili

ng

Door

Win

dow

(oth

ers

)

Str

uctu

ral

Colu

mn

Str

uctu

ral

Found

ation

Str

uctu

ral

Fra

min

g

Str

uctu

ral

Wall

Sla

b

(oth

ers

)

AR

CH

ITE

CT

UR

A

L

Floor

00

Wall

Ceiling

Door

Window

Generic Models

ST

RU

CT

UR

AL

Structural Column

Structural Foundation

Structural Framing

Structural Wall

Slab

Generic Models

ME

P

Mechanical Equipment

Ducts

Air Terminals

Pipe

Plumbing Fixtures

Cable Tray

Generic Models

Page 41: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 31

3.4 SAMPLE IMAGES

Control Elements Intra-Discipline Inter-Discipline

Correct Incorrect Correct Incorrect Correct Incorrect

Models located in the same coordinates

Models not located in the same coordinates

2 floor elements do not overlap

2 floor elements overlap

Slab openings for ducts

No slab opening, thus ducts penetrate slabs

Grids are aligned

Grids are not aligned Single plumbing fixture Duplicate plumbing fixture

No clashes for pile cap

Pipe clashing with pile cap

Levels are aligned

Levels are not aligned

Floor category consists of floors only

Louvers modelled as floors

Beam and ceiling free of clashes

Beam clashing with ceiling

Page 42: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 32

3.2.3. BIM Objective and Responsibility Matrix

Berikut ini adalah contoh BIM Objective & Responsibility Matrix yang sifatnya mendasar, dari

tahap Conceptual ke tahap Facility Management (FM). Kolom BIM Manager sifatnya

optional.

Keterangan:

Project members diindikasikan dalam matrix sebagai berikut:

• Architect (Arc)

• Civil or Structural Engineer (Str)

• Mechanical, Electrical & Plumbing Engineer (MEP) • Quantity Surveyor (QS) • Registered Surveyor (RS) • Contractor (CON)

• Facility Manager (FM)

Project members dilibatkan dalam matrix tidak terbatas pada profesi di atas. Posisi lainnya ditambahkan ke dalam BIM Project Objectives & Responsibility Matrix, seperti:

- Project Manager

- Specialist Consultants - Landscape Designer

- Sub-Contractor

- Specialist Sub-Contractor

BIM Project Objective

BIM

Manager

Project members involved in fulfilling the objective

A – model author; U – model users Arc Str MEP QS Con RS FM Others

Conceptual Design

Building massing studies or other forms of data

representation with indicative dimensions, area, volume,

location and orientation

1. All project members appointed at this stage to agree on needs, objectives, process and outcomes of the project.

Suggested Deliverable BIM Execution Plan agreed and signed by related

parties

2. Create site BIM models for master plan site study and feasibility analysis.

- Site Analysis

Page 43: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 33

BIM Project Objective

BIM

Manager

Project members involved in fulfilling the objective

A – model author; U – model users Arc Str MEP QS Con RS FM Others

- Apply an Outline Planning Permission if necessary

Suggested Deliverable

Site Model

3. Create and compare BIM massing models

- Space areas and volumes

- No. of massing models depend on no. of conceptual design alternatives

Suggested Deliverables

BIM Massing Models

4. Generate, freeze and store final documentation of the authorized BIM model in the Conceptual Design phase before progression into the Schematic / Preliminary Design stage.

Schematic / Preliminary Design

Generalized building component or system with

approximate dimensions, shape, location, orientation, and

quantity. Non-geometric properties may be provided.

5. Develop, maintain and update one selected BIM massing model

- In preparation for regulatory submission (PP, WP)

Suggested Deliverable

Architectural Model

6. Develop, maintain and update structural BIM model based on the Architectural Model

- Preliminary structural analysis

- In preparation for regulatory submission

Suggested Deliverable

Structural Model

7. Develop, maintain and update MEP BIM model based on the Architectural Model. The MEP Model may consist of Mechanical, Electrical, Plumbing, Water Piping, Fire Protection and Sewerage data.

- Preliminary M&E analysis

Page 44: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 34

BIM Project Objective

BIM

Manager

Project members involved in fulfilling the objective

A – model author; U – model users Arc Str MEP QS Con RS FM Others

- In preparation for regulatory submission

Suggested Deliverable

MEP Model

8. Implement design coordination between the Architectural and Structural BIM Models.

Suggested Deliverables Preliminary Design Coordination Report

(Architectural and Structural Models only)

9. Revise project cost estimates based on the Architectural BIM Model

Suggested Deliverable

Preliminary Cost Estimate

10. Apply for and obtain Planning Approval

11. Generate, freeze, and store final documentation of the authorized BIM model in the Preliminary Design stage before progression into the Detailed Design stage.

Detailed Design

More detailed version of a generalized building component

or system with accurate dimensions, shape, location,

orientation and quantity. Non-geometric properties should

be provided.

12. Maintain and update the Architectural Model

- In preparation for regulatory submission

- In preparation for tender

Suggested Deliverable

Architectural Model

13. Maintain and update the Structural Model, based on the latest Architectural Model

- Design, analysis and detailing

- In preparation for regulatory submission

- In preparation for tender

Suggested Deliverable

Page 45: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 35

BIM Project Objective

BIM

Manager

Project members involved in fulfilling the objective

A – model author; U – model users Arc Str MEP QS Con RS FM Others

Structural Model and Calculation

14. Maintain and update the MEP Model, based on the latest Architectural Model

- Design, analysis and detailing

- In preparation for regulatory submission

- In preparation for tender

Suggested Deliverable

MEP Model and Analysis

15. Apply for and obtain Building Plan Approval

16. Develop MEP cost estimates based on MEP model

17. Implement design coordination between the Architectural, Structural and MEP Models (before issuing for tender)

- Identify element conflicts and interferences

- Verify valid headroom and working spaces for building operations and maintenance activities

- Penetration conflicts will be addressed

Suggested Deliverables

Clash Detection and Resolution Report (Architectural, Structural and MEP Models)

Spatial Validation Report

18. Produce detailed cost estimation and Bill of Quantities (in accordance with the standard method of measurement) based on BIM models.

- In preparation for tender

Suggested Deliverables

Detailed Quantity Cost Estimate & BOQ

19. Generate, freeze and store final documentation of the authorized BIM model in the Detailed Design stage, and update BIM Execution Plan before progression into the Construction stage.

Construction

BIM element is modelled with complete fabrication and

Page 46: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 36

BIM Project Objective

BIM

Manager

Project members involved in fulfilling the objective

A – model author; U – model users Arc Str MEP QS Con RS FM Others

assembly details over and above the Detailed Design stage

where applicable or useful for construction works;

otherwise, details may be represented in 2D CAD drawings

to complement the Detailed Design stage level of detail.

Note: The Contractor shall be solely responsible for claims and liability arising from the use of or access to the BIM Model mentioned in items 20 to 25 below as provided under this stage.

20. The contractor will start and continuously update the Detailed Design BIM model to an As-Built BIM Model. The Employer will specify the modelling requirements of the As- Built BIM Model.

21. Produce Construction Models from Architectural, Structural and MEP Models. The models will be produced in stages.

Suggested Deliverables Construction Models with Key Services

Coordinated

22. Produce schedules of materials, areas and quantities from the BIM databases for contractors’ reference

Suggested Deliverables

Schedules of materials, areas and quantities

23. Sub-contractors and specialist sub-contractors will generate documents based on the Construction Models

Suggested Deliverables

Shopdrawings

Fabrication models and drawings

Combined Services Drawings (CSD)

Single Services Drawings (SSD)

24. Where an amendment submission is required from the consultants, the contractors should provide the latest record model and drawings to the consultant whenever requested during the Construction stages.

Suggested Deliverables

Record model

Record model-generated drawings

Other non-BIM deliverables

Page 47: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 37

BIM Project Objective

BIM

Manager

Project members involved in fulfilling the objective

A – model author; U – model users Arc Str MEP QS Con RS FM Others

25. Generate, freeze and store final documentation of the authorized BIM model in the Construction stage before progression into the Facility Management stage.

As-Built

BIM element is similar in level of detail to the Detailed Design stage, but updated with changes during Construction stage.

26. The contractor will prepare the final As-Built BIM Model to reflect amendments in the Architectural, Structural, MEP BIM models and the completed form of the construction verified before submitting to the consultants.

Suggested Deliverables

Final as-built models for each discipline with the necessary third party certifications

27. Consultants to confirm that the As-Built models are in accordance to the BIM model, corresponding to the final approved amendment plans submitted to the relevant Authorities

Facility Management

BIM element is modelled as an actual constructed building component or system and is an as-built representation of the actual completed building.

28. Incorporate as-built information of major systems and equipment in the BIM model elements for provision to the Facility Manager.

Suggested Deliverables

Final as-built models fit for space management, building maintenance and modifications made during occupancy by the FM / Employer

Page 48: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 38

3.2.4. Model elements within each deliverable

ARCHITECTURAL BIM ELEMENTS

Element Elements or Parameters needed by each non-Architectural discipline

Site Model

Site infrastructure within site boundary

(roads, pavements, car park spaces, access and parking arrangements and surrounding land use)

Street fire hydrant (only indication of locations necessary)

Surface drainage (only indication of locations necessary)

External drainage & underground drainage

Hard landscaped areas within site boundary

Planter boxes including sub-soil drainage systems

Massing of adjacent buildings relevant to project

Rooms /

Spaces

Room spaces, corridors, other spaces, plant and equipment rooms (including designated use)

Walls and

Curtain Walls

Interior / Exterior walls / Non-structural walls / Blockwork walls (Including finishes to identify if tiled / painted / plastered)

Curtain wall with mullions and transoms with true profile and window glazing units including shading devices

Doors,

Windows and

Louvers

Interior / Exterior doors

Interior / Exterior windows

Louvers

Basic

structure

Beams (based on location and size indicated by the Structural Engineer)

Columns (based on location and size indicated by the Structural Engineer)

Roofs Roofs with overall thickness (including finishes & insulation)

Ceilings

Ceilings (without support sub-frames) including module arrangement, material choices and finishes.

Hangars and sub-frames for ceilings

Floors Horizontal floors

Page 49: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 39

Sloped floors and ramps

Floor finishes details including tiling, carpet, screed only

Vertical

Circulation

Steps & stairs including risers, threads and railings including headroom clearance requirements

Elevator shafts (without fit-out installations by lift contractor)

Access ladders and catwalks

Architectural

Specialties

and Casework

Precast / Prefab / GRC / Fibreglass facades

Railing & parapets, including mesh & metalwork

Fixed Building Maintenance Units in their overall bulk form

Schedules Schedules allowing information to be extracted from elements

Fixtures and

Equipment

(with input from interior designers, specialist sub- contractors, etc)

Loose furniture including desks and computer workstations, casework (carpentry), including upper and lower cabinets

Appliances such as in kitchen equipment

Toilet fixtures, plumbing faucets

these elements may cause BIM models to become too big and unmanageable.

STRUCTURAL BIM ELEMENTS

Element Elements or Parameters needed by each non-Structural discipline

Foundations including piles, pile caps, tie / ground beams & footings

Diaphragm walls & retaining walls

Beams

Columns

Walls

Slabs, including slab on grade and floating slab, recesses, curbs, pads and major penetrations

Other types of transfer structure not mentioned above

Stairs (steps, risers, threads, landings): all framing members and openings

Page 50: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 40

Shafts and Pits (and openings)

Precast & Prestressed concrete systems: all primary and secondary elements

Temporary structures and platforms

Concrete reinforcement details (Rebar), imbeds and cast-ins

Steel frame structures including bracing systems

Base plates, bolts, clip angles, fixings, etc.

Connection details of structural steel members

these elements may cause BIM models to become too big and unmanageable.

CIVIL BIM ELEMENTS

Element Elements or Parameters needed by each non-Civil discipline

Digital Terrain Model (DTM)

3D surface based on topography that shows site conditions and building locations

Include existing walkways, roads, curbs, ramps and parking lots etc

Geology Report

Soil investigation report (A BIM Model is not required)

Utilities Model All points of connection for existing and new utilities within site boundary

Rainwater & storm water pipe work

Includes outlets, surface channels, slot channels and manholes

Underground Public Utilities

For drainage only

Others Drains, canals, crossings, retaining walls, and underground harvesting tanks

Underground electrical supply cables and sewer lines, IDA (telecom) line and Gas Lines.

Data of Digital Elevation Model to be provided by registered surveyors

Data of Geology Report to be provided by geotechnical engineers

Page 51: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 41

ACMV BIM ELEMENTS

Element Elements or Parameters needed by each non-ACMV discipline

ACMV Equipment

Air Handling unit

Chiller unit

Variable refrigerant unit

Cooling Tower

Split-type indoor & outdoor air conditioning units

Exhaust or extract air fans

Fresh air fans

Other fans such as jet fans

Heat Exchanges for projects with District Cooling ACMV Distribution

Exhaust air ducts (excluding hangars)

Fresh air ducts (excluding hangars)

Supply air ducts (excluding hangars)

Return air ducts (excluding hangars)

Transfer air ducts (excluding hangars)

Diffusers, air-boots, air grilles, air filters, registers

Fire dampers, motorized dampers, volume control dampers, CO2 sensors, CO sensors

Mechanical Piping

Chilled water supply pipes including connections, fittings & valves

Chilled water return pipes including connections, fittings & valves

Condensate drain pipes including connections, fittings & valves

Others Switch boards, control, BMS & DDC panels, BMS control & monitoring modules

Fan Coil unit

Engineering Smoke Extract System (e.g. smoke curtains, ductless fans)

Page 52: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 42

PLUMBING AND SANITARY BIM ELEMENTS

Element

Elements or Parameters needed by each non-Plumbing and Sanitary discipline

Pipe supports and brackets

Pumps

Control panels, monitoring and control sensors

Plumbing BIM Elements only Fresh water piping, fittings, valves including hot & cold water pipe work with all plumbing equipment, sinks

Water meters

Storage, water holding tanks

Pressure Vessels

Underground Public Utilities for water supply

Underground Public Utilities for drainage

Grey water systems

Pool filtration equipment

Sanitary BIM Elements only Foul drainage, kitchen waste pipe work including floor drains, open trapped gullies, sealed trapped gullies and clean outs, vents and manholes

Grease and sand traps

Sump and sewage pits

these elements may cause BIM models to become too big and unmanageable.

Page 53: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 43

FIRE PROTECTION BIM ELEMENTS

Element

Elements or Parameters needed by each non-Fire Protection discipline

System piping, droppers, fittings, valves and sprinkler heads, sprinkler inlets, sprinkler control valve set, subsidiary valves, flow switches

Pipe supports and brackets

Fire alarm gongs & break glass unit

Fire sprinkler pumps

Sprinkler tanks

Hydrants and hose reels (location of street fire hydrant determined by architects)

Gas piping for suppression systems

Heat or smoke detectors, control panels, monitoring and control sensors, pump panels, check meter positions

Fire extinguishers

Fire shutters & hoods above

Smoke Curtains

these elements may cause BIM models to become too big and unmanageable.

ELECTRICAL BIM ELEMENTS

Element Elements or Parameters needed by each non-Electrical discipline

Cable trays, trunking & cable containment, electrical risers, conduit, bus duct, power feeds

Outlets, panels, wall switches, circuiting to devices, security devices, card access and “plug moulds” (socket points)

HV & LV switch boards, switchgear, MCCB boards, MCB boards

Transformers

Light fittings & fixtures & housings for light fixtures

Page 54: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 44

Conduit associated with access, data communication, security systems and electrical equipment

Telecom equipment and computer racks

Generators and exhaust flues including acoustic treatments

Diesel tanks & fuel pipes

Security system including CCTV camera, smart card system, door monitoring system

Car park control system, barrier gates

Equipment and associated installations maintained by public utility companies (including manholes / drawpits for the Power Grid)

Earthing and lightning protection system

Lifts, PA systems, BMS equipments including display panels (e.g. power consumption display)

these elements may cause BIM models to become too big and unmanageable.

Gas BIM Elements

Element Elements or Parameters needed by each non-Gas discipline

Gas piping and supply

Page 55: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 45

3.3. Soal Latihan

1. Sebutkan tiga hal yang harus dilakukan saat proses dan prosedur BIM Execution

Plan Template?

2. Apa yang dimaksud dengan Key Performance Indicators (KPI)? Jelaskan

bagaimana cara pengukuran KPI tersebut!

3. Jelaskan kepanjangan dari singkatan Project Members dalam BIM Objective &

Responsibility Matrix sebagai berikut: Arc, Str, MEP, QS, RS, CON, dan FM!

3.4. Rangkuman

Untuk menggunakan BEP Template ini harus menetapkan, mengimplementasikan dan

mendokumentasikan proses dan prosedur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan BIM dalam

kerangka BEP yang meliputi Workflow BIM dan Metodologi Pelaksanaan, Pemodelan Disiplin

Individual, dan Kolaborasi Antar Displin.

Selain tiga hal di atas, terdapat Formulir Isian untuk melengkapi BEP Template, yaitu Informasi Proyek, Tim Proyek, Tujuan Proyek, BIM Use Case dan Deliverable, Author dan User dari Deliverable, Elemen Model dari Setiap Deliverable, Keperluan Teknologi Infrastruktur, dan Attachment.

Dalam Attachment, ada beberapa tambahan kelengkapan yang diperlukan untuk BIM

Template, yaitu Key Performance Indicators (KPI), Model Checklist for BIM Collaboration, BIM

Objectives and Responsibility Matrix, dan Model elements within each deliverable.

3.5. Evaluasi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan cara memilih jawaban yang Benar di antara pilihan jawaban yang ada.

1. Dalam memggunakan BEP Template, pernyataan dibawah ini adalah benar, kecuali:

a. Harus menetapkan proses dan prosedur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

BIM

b. Harus mendokumentasikan semua kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai

tujuan BIM

c. Harus mengimplementasikan proses dan prosedur yang dibutuhkan untuk

mencapai tujuan BIM

d. Semua benar

e. Semua salah

2. Key Performance Indicators (KPI) digunakan untuk:

a. Tim proyek akan dapat merancang proses eksekusi yang cocok bagi masing-

masing disiplin anggota tim dan workflow organisasi

b. Mengkuantifikasi kinerja produktif dari pelaksanaan proyek BIM.

Page 56: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 46

c. Organisasi terkait tidak perlu lagi ada sumber daya tambahan, pelatihan, serta

kompetensi dalam mengimplementasikan BIM.

d. Semua salah

e. Semua benar

3. Untuk melengkapi BIM Template pada Model Checklist for BIM Colaboration yang

harus dilakukan adalah mengisi formulir sekurang-kurangnya 1 dari 3 tahap berikut

ini:

a. Tahap Desain Setelah Tender, Sebelum Konstruksi Struktur Bawah, dan

Sebelum Konstruksi Struktur Atas

b. Tahap Desain Setelah Tender, Setelah Konstruksi Struktur Bawah, dan

Sebelum Konstruksi Struktur Atas

c. Tahap Desain Sebelum Tender, Sebelum Konstruksi Struktur Bawah, dan

Sebelum Konstruksi Struktur Atas

d. Semua benar

e. Semua salah

3.6. Jawaban Soal Evaluasi

1. Untuk menggunakan BEP Template ini harus menetapkan, mengimplementasikan dan mendokumentasikan proses dan prosedur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan BIM dalam kerangka BEP yang meliputi:

a) Workflow BIM dan Metodologi Pelaksanaan b) Pemodelan Disiplin Individual

• Revision management

• Model orientation and site configuration

• Model division and structure

• Modelling guidelines

c) Kolaborasi Antar Displin

• Proses data sharing, framework dan protocol, termasuk informasi data dan

model yang akan di share, file formats dan frequency of data sharing

• Koordinasi proses reviu dan perencanaan, termasuk menggunakan BIM

dalam rapat koordinasi

• Prosedur Clash detection, metodologi dan perencanaan.

2. Key Performance Indicators (KPI) digunakan untuk mengkuantifikasi kinerja produktif

dari pelaksanaan proyek BIM.

Leading Indicators (Lihat contoh)

• Time taken to resolve RFIs (latency)

Page 57: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 47

• Number of RFIs trending over time

3. Project members diindikasikan dalam matrix sebagai

berikut: - Arc = Architect - Str = Civil or Structural Engineer - MEP = Mechanical, Electrical & Plumbing Engineer - QS = Quantity Surveyor - RS = Registered Surveyor - Contractor (CON) - Facility Manager (FM)

Page 58: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 48

BAB IV. SIMULASI BEP SECARA BERKELOMPOK

4.1. Persiapan Simulasi BEP

a) Peserta diminta mempersiapkan diri dengan mempelajari kembali materi pada

BAB II mengenai BIM Execution Plan (BEP) dan BAB III yaitu BEP Template yang

telah dibahas sebelumnya.

b) Selanjutnya, Instruktur akan menyampaikan contoh suatu proyek BIM yang

dilengkapi dengan formulir isian BIM Execution Plan Template.

4.2. Pelaksanaan Simulasi BEP

a) Peserta akan dibagi ke dalam 4 kelompok yang mana kelompok I adalah bidang

SDA, kelompok II bidang Jalan dan Jembatan, Kelompok III bidang Ke Cipta Karya

an, dan Kelompok IV bidang Perumahan. Apabila pembagian kelompok seperti ini

tidak dimungkinkan maka dapat dibagi 4 kelompok berdasarkan bidang-bidang

yang sejenis di antara peserta yang hadir.

b) Selanjutnya, Instruktur akan memberikan penugasan kepada setiap kelompok

untuk melakukan pengisian Formulirt Isian BEP Template. Pada kegiatan simulasi

ini sebaiknya Instruktur didampingi minimal 1 Asisten.

Page 59: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 49

Page 60: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 50

BAB V. PENGENALAN APLIKASI BIM

5.1. Persiapan Pengenalan Aplikasi BIM

a) Peserta diharapkan telah terbiasa menggunakan aplikasi komputer sederhana

(seperti: Ms Excell, Ms Project, dll) dalam kegiatan sehari-hari di tempat kerjanya.

b) Selanjutnya, Instruktur akan mempresentasikan maksud dan tujuan Pengenalan

Aplikasi BIM, yang berkaitan dengan Pemodelan 3D, 4D, 5D, 6D, dan 7D untuk

proyek BIM.

5.2. Pelaksanaan Pengenalan Aplikasi BIM/

a) Dalam Pengenalan Aplikasi BIM ini para Peserta diminta untuk memperhatikan

dengan seksama penjelasan Aplikasi BIM oleh Instruktur/Asisten, baik berupa

presentasi maupun peragaan Aplikasi Program BIM yang akan dipergunakan

untuk Pemodelan 3D, 4D, 5D, 6D, dan 7D untuk proyek BIM.

b) Selanjutnya, Instruktur/Asisten akan memperagakan Aplikasi BIM yang di

antaranya adalah Tekla Structures, Autodesk Revitt, Graphisoft, dan Neviswork

serta Aplikasi BIM lainnya. Kegiatan ini dilakukan di dalam kelas, yang mana

Instruktur/Asisten hanya memperagakan dan para Peserta memperhatikan

penjelasan yang diberikan.

Page 61: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 51

Page 62: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 52

DAFTAR PUSTAKA

Building Construction Authority (2013). "Singapore BIM Guide Version 2.0".

http://www.corenet.gov.sg

Building Construction Authority (2013). "BIM Essential Guide for BEP Execution Plan".

Singapore Building Construction Authority, 2013. http://www.corenet.gov.sg

Computer Integrated Construction Research Program (2010). "Building Information Modeling

Execution Planning Guide". Pennsylvania State University

Solve Design and Construction (2014). "BIM Project Execution Plan For BIMedical Providers

Group". http://bimexperts.com.br/wp-content/uploads/2015/12/Solve_PxP.pdf

Tim BIM PUPR dan Institut BIM Indonesia (2018). "Panduan Adopsi BIM dalam Organisasi".

Pusat Pusat Litbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi Kementerian PUPR.

Page 63: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 53

GLOSARIUM

BIM Execution Plan (BEP) adalah dokumen pegangan (baseline document) yang disetujui

oleh pemilik proyek untuk memandu Tim Proyek mencapai tujuan dan sasaran, termasuk

deliverable BIM dalam rentang waktu pelaksanaan proyek.

Dokumen BEP adalah dokumen yang berisi peran dan tanggung jawab anggota proyek

dalam penggunaan BIM pada setiap tahapan proyek yang berisi hal-hal teknis dan detail

terkait deliverable dan prosesnya, yang mana terkait dengan proses pembuatan, koordinasi,

distribusi informasi.

Proses BEP adalah proses yang meliputi: mengidentifikasi tujuan dan penggunaan BIM,

merancang proses BEP, mengembangkan pertukaran informasi, dan menetapkan

infrastruktur pendukung untuk implementasi BIM.

Page 64: PELATIHAN PERENCANAAN KONSTRUKSI DENGAN SISTEM … filemampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. Teknologi ini sudah tidak asing

BIM Execution Plan (BEP) Sebagai Bagian Dari Proses Penyajian Informasi

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI 54

KUNCI JAWABAN

JAWABAN SOAL EVALUASI

Soal BAB II

1. D

2. C

3. C

Soal BAB III

1. B

2. B

3. C