pelatihan menghadapi osn matematika bagi guru dan …

27
i LAPORAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN SISWA PILIHAN DARI SEKOLAH- SEKOLAH DI BAWAH YAYASAN BINA INSANI Oleh : Erni Puji Astuti, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO NOVEMBER 2016 PENERAPAN IPTEKS

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

i

LAPORAN

PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA

BAGI GURU DAN SISWA PILIHAN DARI SEKOLAH-

SEKOLAH DI BAWAH YAYASAN BINA INSANI

Oleh :

Erni Puji Astuti, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

NOVEMBER 2016

PENERAPAN IPTEKS

Page 2: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …
Page 3: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala curahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan

kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa Pelatihan Menghadapi OSN

Matematika Bagi Guru Dan Siswa Pilihan Dari Sekolah-Sekolah di Bawah

Yayasan Bina Insani. Melalui kegiatan ini peserta diharapkan mengetahui strategi-

strategi dalam menyelesaikan soal-soal OSN matematika dan mampu

menerapkannya dalam menyelesaikan masalah. Dalam kegiatan pelatihan ini

diberikan materi tentang strategi pemecahan masalah soal OSN matematika pada

materi aljabar, geometri dan aritmetika beserta contoh-contohnya.

Dengan telah dilaksanakannya kegiatan pelatihan ini maka kami mencoba

menyusun laporan kegiatan sebagai kontrol dan tolok ukur keberhasilan kegiatan.

Laporan ini sekaligus sebagai pertanggungjawaban kegiatan. Semoga laporan

kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amiin.

Ketua Pelaksana,

Teguh Wibowo, M.Pd.

Page 4: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

KATA PENGANTAR …………………………………...………………..... iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………...……..... iv

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang ………........………………………...……………… 1

B. Tujuan Kegiatan .................................................................................. 3

C. Tujuan Penyusunan Laporan …...…………………...…………........ 4

BAB II Deskripsi Kegiatan

A. Persiapan Panitia …...……………………………………...……….. 5

B. Pelaksanaan Kegiatan ….......……………………………………….. 5

BAB III Rekapitulasi Penggunaan Dana ….……………….......................... 8

BAB IV Evaluasi Kegiatan …….…………………………...……………... 9

BAB V Penutup …….……………………………………………………… 10

Lampiran

Page 5: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mutu sumber daya manusia suatu bangsa tergantung pada mutu

pendidikan. Dengan berbagai strategi, peningkatan mutu pendidikan diarahkan

untuk meningkatkan mutu siswa dalam penguasaan ilmu pengetahuan dasar,

penguasaan bahasa asing dan penanaman sikap serta perilaku yang mencerminkan

budi pekerti.

Era global memberikan inspirasi positif dalam masyarakat Indonesia,

sebagai bagian dari masyarakat internasional, bahwa masa depan Indonesia sangat

memerlukan kemampuan kompetitif di kalangan pelajar untuk bersaing secara

sehat dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mengantisipasi

hal tersebut, Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jenderal

Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah telah memfasilitasi kegiatan-

kegiatan yang mengarah pada kreativitas siswa dalam bidang ilmu pengetahuan

dan teknologi melalui berbagai lomba, baik yang berskala nasional maupun

internasional salah satunya adalah Olimpiade Sains Nasional (OSN). Sejak tahun

2002 telah dimulai kegiatan OSN untuk siswa SMA/MA untuk mata pelajaran

matematika dan IPA. Pada tahun 2003 kegiatan OSN ini dikembangkan sampai ke

jenjang SD/MI serta SMP/MTs.

Soal-soal yang dikembangkan pada OSN khususnya matematika mengacu

pada pemecahan masalah. Sejak lama, pemecahan masalah telah menjadi fokus

perhatian utama dalam pengajaran matematika di sekolah. Sebagai contoh, salah

satu agenda yang dicanangkan The National Council Teachers of Mathematics

Page 6: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

2

(NTCM) di Amerika Serikat adalah “Problem solving must be the focus of school

mathematics”. Penyelesaian masalah juga dapat membantu siswa memahami fakta

matematika, keterampilan, konsep dan prinsip dengan penggambaran aplikasi

objek matematika dan hubungan di antara objek-objek tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap saat kita dihadapkan dengan berbagai

masalah yang seringkali perlu segera diselesaikan. Memang tidak semua masalah

yang kita hadapi adalah masalah-masalah matematis, tetapi untuk mengatasi

masalah-masalah itu tidak sedikit yang memerlukan pemikiran matematis. Oleh

karena itu salah satu tugas guru (matematika) yang terpenting adalah membantu

anak belajar menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dalam kehidupan.

Untuk menyelesaikan suatu permasalahan selain diperlukan ketrampilan yang

komprehensif, seperti ketrampilan mengamati, menganalisis, membaca,

mengkalkulasi, dan menyimpulkan, diperlukan juga pengetahuan dan ketajaman

nalar.

Banyak guru mengalami kesulitan dalam mengajar anak bagaimana

memecahkan permasalahan (sering disebut soal cerita) sehingga banyak anak

yang juga kesulitan mempelajarinya. Kesulitan ini bisa muncul karena paradigma

bahwa jawaban akhir sebagai satu-satunya tujuan dari pemecahan masalah. Anak

seringkali menggunakan teknik yang keliru dalam menjawab permasalahan sebab

penekanan pada jawaban akhir. Padahal kita perlu menyadari bahwa proses dari

memecahkan masalah yaitu bagaimana kita memecahkan masalah jauh lebih

penting dan mendasar. Ketika jawaban akhir diutamakan, anak mungkin hanya

belajar menyelesaikan satu masalah khusus, namun ketika proses ditekankan, anak

tampaknya akan belajar lebih bagaimana menyelesaikan masalah-masalah

Page 7: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

3

lainnya. Hal ini yang sangat penting dimiliki oleh anak dalam menghadapi soal-

soal OSN.

Meskipun demikian masih banyak guru yang masih kesulitan dalam

menyelesaikan soal-soal OSN matematika terutama pada guru sekolah dasar (SD).

Kebanyakan guru SD adalah guru kelas, sehingga harus menguasai semua materi

pelajaran yang diajarkan di SD. Hal ini juga disadari oleh Yayasan Bina Insani

Kebumen untuk meningkatkan para gurunya dalam menghadapi OSN khususnya

matematika. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Koordinator pendidikan dari

sekolah-sekolah di bawah Yayasan Bina Insani Kebumen berusaha untuk

memfasilitasi guru-gurunya dalam meningkatkan kemampuan dalam menguasai

soal-soal OSN matematika melalui pelatihan bagi para gurunya.

Berdasarkan pembicaraan dengan Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Bina

Insani, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Purworejo berusaha untuk membantu guru-guru sekolah di bawah Yayasan Bina

Insani dengan menyelenggarakan kegiatan pelatihan dalam manghadapi OSN

matematika. Pelatihan ini ditujukan bagi guru-guru dan siswa pilihan dari SDIT

Logaritma, MI Logaritma dan SMPIT Logaritma Karanganyar.

B. Tujuan Kegiatan

1. Melatih para guru dan siswa dalam menguasai strategi-strategi dalam

menghadapi soal-soal OSN matematika.

2. Melatih para guru dan siswa dalam menyelesaikan soal-soal OSN

matematika pada materi aljabar.

3. Melatih para guru dan siswa dalam menyelesaikan soal-soal OSN

matematika pada materi geometri.

Page 8: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

4

4. Melatih para guru dan siswa dalam menyelesaikan soal-soal OSN

matematika pada materi aritmatika.

C. Tujuan Penyusunan Laporan

Tujuan penyusunan laporan kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan gambaran tentang jalannya kegiatan mulai dari persiapan

sampai selesai.

2. Memberikan gambaran berupa proses kegiatan sehingga dapat diketahui

apakah suatu kegiatan berjalan sukses atau tidak.

3. Sebagai bentuk pertanggungjawaban panitia penyelenggara.

4. Dapat digunakan bagi pembaca pada umumnya.

Page 9: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

5

BAB II

DESKRIPSI KEGIATAN

A. Persiapan Panitia

Persiapan kegiatan Pelatihan Menghadapi OSN Matematika Bagi Guru

Dan Siswa Pilihan Dari Sekolah-Sekolah di Bawah Yayasan Bina Insani

Kebumen dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut:

1. Koordinasi dengan Ketua bidang pendidikan Yayasan Bina Insani

Kebumen, Muchyani, S.Pd.

2. Persiapan teknis.

3. Checking akhir kegiatan pelaksanaan pelatihan.

B. Pelaksanaan Kegiatan

Berikut ini kami laporkan pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan

Pelatihan Menghadapi OSN Matematika Bagi Guru Dan Siswa Pilihan Dari

Sekolah-Sekolah di Bawah Yayasan Bina Insani.

1. Peserta

Peserta pelatihan ini adalah guru-guru dari SDIT Logaritma, MI

Logaritma dan SMPIT Logaritma Karanganyar Kebumen dan siswa-siswa

pilihan dari masing-masing sekolah tersebut.

2. Pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan kegiatan pelatihan berlangsung selama 2 hari yang

diawali dengan sambutan dari Ketua Yayasan Bina Insani Kebumen.

Pelaksanaan kegiatan terbagi dalam tiga sesi, dengan alokasi waktu

masing-masing sesi 3 jam. Hari pertama Sabtu, 22 Oktober 2016 ada 2 sesi

dan hari kedua Ahad, 23 Oktober 2016 ada 1 sesi. Tiap sesi disajikan

Page 10: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

6

pemaparan materi, pemberian contoh-contoh penyelesaian soal-soal OSN

dan kemudian dilanjutkan latihan menyelesaikan soal-soal OSN baik oleh

guru maupun siswa dengan didampingi oleh Tim Pengabdian. Rincian

kegiatan adalah sebagai berikut.

Hari Pertama: Sabtu, 22 Oktober 2016

a. Sambutan Ketua Yayasan Bina Insani Kebumen (07.45 – 08.00)

b. Sesi I (08.00 – 11.00)

Sesi I disampaikan materi tentang “Strategi Pemecahan Masalah Soal-

Soal Olimpiade Matematika Pada Materi Aljabar Beserta Contoh-

Contohnya” yang disampaikan oleh Erni Puji Astuti, M.Pd. Materi ini

berisi tentang: strategi pemecahan masalah OSN Matematika pada

materi aljabar, contoh-contoh penyelesaian OSN Matematika pada

materi aljabar dan latihan menyelesaikan soal-soal OSN Matematika

pada materi aljabar.

c. Sesi II (13.00 – 16.00)

Sesi II disampaikan materi tentang “Strategi Pemecahan Masalah Soal-

Soal Olimpiade Matematika Pada Materi Geometri Beserta Contoh-

Contohnya” yang disampaikan oleh Mujiyem Sapti, S.Pd., M.Si.

Materi ini berisi tentang: strategi pemecahan masalah OSN

Matematika pada materi geometri, contoh-contoh penyelesaian OSN

Matematika pada materi geometri dan latihan menyelesaikan soal-soal

OSN Matematika pada materi geometri.

Page 11: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

7

Hari Kedua: Ahad, 23 Oktober 2016

a. Sesi III (13.00 – 16.00)

Sesi III berisi materi tentang “Strategi Pemecahan Masalah Soal-Soal

Olimpiade Matematika Pada Materi Aritmatika Beserta Contoh-

Contohnya” yang disampaikan oleh Teguh Wibowo, M.Pd. Materi ini

berisi tentang: strategi pemecahan masalah OSN Matematika pada

materi aritmatika, contoh-contoh penyelesaian OSN Matematika pada

materi aritmatika dan latihan menyelesaikan soal-soal OSN

Matematika pada materi aritmatika.

b. Penutup (16.00 – 16.15)

Kegiatan akhir adalah penutup yang disampaikan langsung oleh Ketua

bidang pendidikan Yayasan Bina Insani dengan ucapan terima kasih

dan berharap kerjasama ini terus terjalin di masa mendatang.

.

.

Page 12: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

8

BAB III

REKAPITULASI PENGGUNAAN DANA

NO KEGIATAN ANGGARAN

1. Proposal dan laporan Rp 200.000,00

2. Penggandaan modul Rp 200.000,00

3. Dekorasi dan Dokumentasi Rp 250.000,00

4. Konsumsi Rp 10.000,00 × 40 × 2 Rp 800.000,00

5 Makan Siang Rp 20.000,00 × 40 Rp 800.000,00

5. Transportasi panitia Rp. 600.000,00

6. Bahan habis pakai/atk Rp. 100.000,00

7. Lain – lain Rp 50.000,00

JUMLAH Rp 3.000.000,00

Page 13: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

9

BAB IV

EVALUASI KEGIATAN

Kegiatan pelatihan menghadapi OSN matematika bagi guru dan siswa

pilihan dari sekolah-sekolah di bawah yayasan Bina Insani Kebumen berupaya

memberikan tambahan wawasan dan peningkatan kemampuan guru dan siswa

dalam menguasai strategi-strategi pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal-

soal OSN matematika pada materi aljabar, geometri dan aritmatika. Peserta sangat

antusias dengan kegiatan ini yang ditunjukkan dengan kehadiran hampir semua

guru-guru yang diundang dari sekolah-sekolah di bawah yayasan Bina Insani.

Dalam evaluasi ini kami akan menyoroti beberapa hal antara lain sebagai berikut.

Pertama, persiapan panitia sangat menentukan keberhasilan kegiatan ini, dalam

hal ini pelatihan dan materi. Kedua, dibutuhkan latihan yang terus menerus dalam

menyelesaikan soal-soal OSN matematika, karena tidak mungkin akan dapat

menyelesaikannya dengan cara yang instan.

Dengan telah berakhirnya kegiatan pelatihan menghadapi OSN matematika

bagi guru dan siswa pilihan dari sekolah-sekolah di bawah yayasan Bina Insani

Kebumen, kami Tim Pengabdian menyampaikan terima kasih yang setulus-

tulusnya kepada yayasan Bina Insani Kebumen terutama SMPIT Logaritma

Karanganyar yang telah menyediakan fasilitas tempat untuk kegiatan dan

Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah menyediakan dana guna

pelaksanaan kegiatan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan pada para

peserta yang bersemangat mengikuti acara ini hingga selesai. Semoga kegiatan ini

dapat bermanfaat.

Page 14: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

10

BAB IV

PENUTUP

Soal-soal olimpiade matematika sebagian besar merupakan soal-soal non

rutin yang jarang dijumpai siswa ataupun guru di sekolah. Dibutuhkan strategi

yang tepat untuk dapat menyelesaikannya, bahkan membutuhkan proses dan

waktu yang tidak sedikit untuk dapat menemukan solusinya. Latihan yang terus

menerus dalam menyelesaikan soal dapat membiasakan diri untuk menyesuaikan

dengan soal-soal olimpiade matematika.

Demikian laporan kegiatan ini kami susun, saran konstruktif sangat kami

harapkan demi perbaikan kegiatan yang akan datang. Semoga laporan kegiatan ini

bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Page 15: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

11

LAMPIRAN

Page 16: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

12

Page 17: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

13

STRATEGI PEMECAHAN MASALAH SOAL-SOAL OLIMPIADE

MATEMATIKA PADA MATERI ALJABAR

Oleh:

Erni Puji Astuti, M.Pd

Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan kegiatan lomba bidang

Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

yang diselenggarakan dalam rangka penuntasan wajib belajar yang bermutu.

Olimpiade Sains Nasional bertujuan memotivasi dan menumbuhkembangkan

atmosfir kompetisi yang sehat untuk mendorong sekolah berperan memfasilitasi

siswa untuk meningkatkan kemampuan akademis pada bidang Matematika, IPA

dan IPS. Diharapkan melalui olimpiade ini dapat menstimulus peningkatan mutu

pendidikan dan menghasilkan bibit unggul yang dapat berkompetisi pada

olimpiade internasional. Pengertian Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan

salah satu wahana bagi siswa untuk menumbuhkembangkan semangat kompetisi

akademik untuk mendorong keberanian bersaing secara sehat sekaligus untuk

meningkatkan kemampuan akademik dalam bidang Matematika, IPA, dan IPS

dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Lenchner (1983: 8) secara umum menggolongkan penugasan matematika

ke dalam dua hal, yaitu soal biasa (exercise) dan masalah (problem). Menurut

Lenchner, pengertian exercise adalah “A task for which a procedure for solving is

already known, frequently an exercise can be solved by the direct application of

one or more computational algorithms”, yang apabila diterjemahkan maksudnya

kurang lebih adalah suatu penugasan yang cara atau prosedur untuk

menyelesaikannya sudah diketahui, sehingga hanya memerlukan beberapa

langkah perhitungan. Pengertian problem dinyatakan sebagai “A problem is more

complex because the strategy for solving is not immediately apparent, solving a

problem requires some degree of creativity or originality on the part of the

problem solver”, yang apabila

diterjemahkan maksudnya kurang lebih berarti suatu penugasan yang lebih

kompleks karena cara penyelesaiannya tidak bisa langsung diketahui dan lebih

memerlukan kreativitas dan originalitas dari seorang pemecah masalah. Secara

Page 18: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

14

garis besar, untuk soal biasa begitu kita melihat soalnya kita akan bisa langsung

menentukan cara penyelesaiannya. Sedangkan untuk yang berjenis masalah,

begitu

melihat soalnya kita belum bisa langsung menentukan cara penyelesaian soal

tersebut.

Untuk menyelesaikan soal yang bertipe masalah ini, kita memerlukan

langkah-langkah pemecahan masalah dan strategi pemecahan masalah. Pengertian

pemecahan masalah menurut Posamentier (1999: 98) adalah suatu proses

mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya ke dalam suatu

situasi yang baru dan tidak dikenal. Belajar memecahkan masalah adalah alasan

utama mempelajari matematika. Menyelesaikan soal cerita (word problem) adalah

salah bentuk proses pemecahan masalah, akan tetapi siswa juga harus dihadapkan

dengan masalah yang bukan berupa soal cerita (nontext problem).

Untuk dapat memecahkan masalah diperlukan tahap-tahap pemecahan

masalah dan strategi pemecahan masalah. Polya (1973: 5) menyarankan untuk

membagi proses pemecahan masalah ke dalam empat tahap, yaitu:

1. Memahami masalah

Pada tahap ini kita harus dapat mengidentifikasi hal-hal yang diketahui,

hal-hal yang ditanyakan dan syarat-syarat yang ada. Apabila diperlukan kita dapat

membuat gambar/diagram untuk memperjelas situasinya. Setelah informasi yang

diperoleh sudah lengkap, kita harus dapat mengorganisasi dan menghubung-

hubungkan informasiinformasi tersebut.

2. Menyusun rencana

Pada tahap ini kita harus dapat menentukan apakah kita pernah

menghadapi masalah tersebut ataupun masalah lain yang serupa. Selain itu kita

harus memikirkan masalah lain yang terkait dengan masalah yang sedang

dihadapi. Selanjutnya kita harus menentukan strategi yang sesuai untuk

memecahkan masalah tersebut. Pengertian strategi pemecahan masalah adalah

cara atau metode yang sering digunakan dan berhasil pada proses pemecahan

masalah.

Strategi atau trik di dalam pemecahan masalah seringkali disebut sebagai

heuristik. Berikut akan dibicarakan strategi pemecahan masalah menurut Loren C.

Page 19: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

15

Larson. Dalam bukunya ”Problem Solving through Problem”, Loren C. Larson

merangkum strategi pemecahan masalah matematika menjadi 12 macam sebagai

berikut :

1. Mencari pola

2. Buatlah gambar

3. Bentuklah masalah yang setara

4. Lakukan modifikasi pada soal

5. Pilih notasi yang tepat

6. Pergunakan simetri

7. Kerjakan dalam kasus-kasus

8. Bekerja mundur

9. Berargumentasi dengan kontradiksi

10. Pertimbangkan paritas

11. Perhatikan kasus-kasus ekstrim

12. Lakukan perumuman

Masing-masing strategi di atas tidak dimaksudkan untuk memecahkan

semua jenis masalah. Terkadang dengan satu strategi saja suatu masalah telah

dapat diselesaikan, tetapi kadang-kadang suatu masalah menuntut penggunaan

gabungan dari beberapa strategi. Tidak ada strategi yang lebih baik dari strategi

yang lain. Strategi-strategi tersebut bersifat relatif satu sama lain. Oleh karena itu

ada baiknya semua strategi di atas dipelajari seluruhnya. Kalau pun nantinya

hanya akan memilih satu strategi tertentu untuk memecahkan masalah, semua

tergantung pada masalahnya.

3. Melaksanakan rencana

Pada tahap ini kita melaksanakan rencana pemecahan masalah dengan

setiap kali mengecek kebenaran di setiap langkah. Dapatkah kita melihat bahwa

setiap langkah yang kita lakukan sudah benar? Dapatkah kita membuktikan bahwa

setiap langkah yang kita lakukan sungguh benar?

4. Menguji kembali

Pada tahap ini kita harus memeriksa hasil diperoleh. Apakah hasil tersebut

sudah sesuai dengan masalahnya?

Page 20: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

16

DAFTAR HADIR

Page 21: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

17

Page 22: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

18

Page 23: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

19

Foto-Foto Kegiatan

Pembukaan cara pelatihan menghadapi OSN matematika

Sambutan ketua yayasan Bina Insani Kebumen

Page 24: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

20

Penyampaian materi Geometri oleh Mujiyem Sapti, S.Pd, M.Si

Salah satu peserta mencoba menemukan berapa banyak bangun

segitiga pada bangun tersebut

Page 25: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

21

Salah satu peserta sedang mengerjakan soal Geometri

Penyampaian materi Aljabar oleh Erni Puji Astuti, M.Pd

Page 26: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

22

Salah satu peserta sedang menjawab pertanyaan dengan

mempraktikannya di depan kelas

Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan

Page 27: PELATIHAN MENGHADAPI OSN MATEMATIKA BAGI GURU DAN …

23

Salah satu peserta sedang mengerjakan soal Aljabar di papan tulis

Meskipun sudah siang para peserta masih terlihat bersemangat