pelatihan budidaya selada dengan sistem …

14
PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM HIDROPONIK DAN NUTRISI AIR KOLAM IKAN LELE Safira Alicia Hanim 1 , Eka Ratna Syarifatuddiniyah 2 , Dini Susyanti 3 , Purnomo 4 , Oka Bayu Dewa 5 1,3 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang 2 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang 4,5 Fakultas Teknik , Universitas Negeri Semarang Abstrak Selada merupakan salah satu sayuran yang digemari masyarakat Indonesia tidak terkecuali warga desa Menganti kabupaten Cilacap. Akan tetapi, warga desa Menganti lebih banyak memilih untuk membeli selada di pasar atau warung dibandingkan dengan menanam sendiri. dikarenakan dengan membeli di pasar akan jauh lebih praktis. Salah satu cara menanam selada sendiri yaitu menggunakan teknik hidroponik. Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya pengerjaan atau bercocok tanam. Hidroponik juga dikenal sebagai Soilless Culture atau budidaya tanaman tanpa tanah tetapi menggunakan media lain seperti air, pasir, kerikil, atau material lain. Selada (Lactuca Sativa L.) adalah tanaman asli lembah Meditarania Timur. Selada memiliki banyak kandungan gizi dan mineral. Menurut Lingga, selada memiliki nilai kalori yang sangat rendah, kaya akan vitamin A dan C yang baik untuk menjaga fungsi penglihatan dan pertumbuhan tulang normal, memperbaiki organ dalam, mencegah panas dalam, melancarkan metabolisme, membantu menjaga kesehatan rambut, mencegah kulit keriting, dan dapat mengobati insomia. Kandungan gizi yang terdapat pada selada adalah serat, provitamin A (karetenoid), kalium dan kalsium. Teknik Hidroponik akhir-akhir ini mendapatkan hati di masyarakat. banyak kalangan mulai dari anak muda hingga tua mencoba teknik ini dibanding dengan penanaman biasa dengan penggunaan tanah. Kata kunci: Selada, Hidroponik, manfaat selada hidroponik PENDAHULUAN Sayuran adalah salah satu hal yang dibutuhkan dalam tubuh manusia. Karena sayuran merupakan sumber penting dari banyak nutrisi, termasuk didalamnya potasium, asam folat, serat makanan, vitamin A dan vitamin C (P2PTM Kemenkes RI, 2018). Berbagai kandungan nutrisi tersebut memiliki berbagai manfaat bagi tubuh yang dinyatakan P2PTM Kemenkes RI (2018) diantaranya untuk mencegah dan mengurangi stres berlebih, memperlancar buang air besar, mencegah penyakit jantung dan kanker, mempertahankan berat badan seimbang, sumber energi tubuh, detoksifikasi, mencegah kelahiran bayi cacat, menjaga kesehatan mata, membuat kulit sehat, memperkuat tulang, dan menu makanan sehat. Dengan demikian manusia disarankan untuk mengonsumsi sayuran setiap harinya. Selada (Lactuca sativa L.) adalah salah satu sayuran yang memiliki berbagai kandungan gizi diantaranya vitamin A, B6, C, dan K, serta mengandung mineral seperti kalsium, kalium, likopen, dan zat besi (Putera, 2015). Berbagai kandungan gizi pada selada menurut Putera (2015) bermanfaat bagi kesehatan diantaranya

Upload: others

Post on 24-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM HIDROPONIK DAN

NUTRISI AIR KOLAM IKAN LELE

Safira Alicia Hanim1, Eka Ratna Syarifatuddiniyah2, Dini Susyanti3, Purnomo4, Oka Bayu

Dewa5

1,3Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang

2Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

4,5Fakultas Teknik , Universitas Negeri Semarang

Abstrak

Selada merupakan salah satu sayuran yang digemari masyarakat Indonesia tidak

terkecuali warga desa Menganti kabupaten Cilacap. Akan tetapi, warga desa Menganti lebih

banyak memilih untuk membeli selada di pasar atau warung dibandingkan dengan menanam

sendiri. dikarenakan dengan membeli di pasar akan jauh lebih praktis. Salah satu cara

menanam selada sendiri yaitu menggunakan teknik hidroponik. Hidroponik berasal dari kata

Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya pengerjaan atau bercocok tanam.

Hidroponik juga dikenal sebagai Soilless Culture atau budidaya tanaman tanpa tanah tetapi

menggunakan media lain seperti air, pasir, kerikil, atau material lain. Selada (Lactuca Sativa

L.) adalah tanaman asli lembah Meditarania Timur. Selada memiliki banyak kandungan gizi

dan mineral. Menurut Lingga, selada memiliki nilai kalori yang sangat rendah, kaya akan

vitamin A dan C yang baik untuk menjaga fungsi penglihatan dan pertumbuhan tulang

normal, memperbaiki organ dalam, mencegah panas dalam, melancarkan metabolisme,

membantu menjaga kesehatan rambut, mencegah kulit keriting, dan dapat mengobati

insomia. Kandungan gizi yang terdapat pada selada adalah serat, provitamin A (karetenoid),

kalium dan kalsium. Teknik Hidroponik akhir-akhir ini mendapatkan hati di masyarakat.

banyak kalangan mulai dari anak muda hingga tua mencoba teknik ini dibanding dengan

penanaman biasa dengan penggunaan tanah.

Kata kunci: Selada, Hidroponik, manfaat selada hidroponik

PENDAHULUAN

Sayuran adalah salah satu hal yang

dibutuhkan dalam tubuh manusia. Karena

sayuran merupakan sumber penting dari

banyak nutrisi, termasuk didalamnya

potasium, asam folat, serat makanan,

vitamin A dan vitamin C (P2PTM

Kemenkes RI, 2018). Berbagai kandungan

nutrisi tersebut memiliki berbagai manfaat

bagi tubuh yang dinyatakan P2PTM

Kemenkes RI (2018) diantaranya untuk

mencegah dan mengurangi stres berlebih,

memperlancar buang air besar, mencegah

penyakit jantung dan kanker,

mempertahankan berat badan seimbang,

sumber energi tubuh, detoksifikasi,

mencegah kelahiran bayi cacat, menjaga

kesehatan mata, membuat kulit sehat,

memperkuat tulang, dan menu makanan

sehat. Dengan demikian manusia

disarankan untuk mengonsumsi sayuran

setiap harinya.

Selada (Lactuca sativa L.) adalah

salah satu sayuran yang memiliki berbagai

kandungan gizi diantaranya vitamin A, B6,

C, dan K, serta mengandung mineral

seperti kalsium, kalium, likopen, dan zat

besi (Putera, 2015). Berbagai kandungan

gizi pada selada menurut Putera (2015)

bermanfaat bagi kesehatan diantaranya

Page 2: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

mencegah kanker, meningkatkan

kesehatan hati, menjaga berat badan,

membantu penderita sembelit, melawan

insomnia, merawat rambut rontok, serta

menyediakan nutrisi selama kehamilan

dan menyusui.

Selada merupakan salah satu

sayuran yang digemari masyarakat

Indonesia tidak terkecuali warga desa

Menganti kabupaten Cilacap. Akan tetapi,

warga desa Menganti lebih banyak

memilih untuk membeli selada di pasar

atau warung dibandingkan dengan

menanam sendiri. dikarenakan dengan

membeli di pasar akan jauh lebih praktis.

Namun, mereka tetap mengkhawatirkan

selada yang dibeli dari pasar, karena

terkadang masih terdapat kandungan

residu pestisida dan tampilan selada yang

tidak segar. Sehingga akan lebih baik jika

warga menanam selada sendiri yang akan

menghasilkan sayuran selada yang lebih

sehat dan segar.

Alasan terbesar warga desa

Menganti tidak tertarik untuk menanam

yaitu terbatasnya lahan untuk menanam

selada. Dengan demikian diperlukan

sistem lain yang efektif untuk lahan

terbatas yaitu sistem hidroponik. Menurut

Roidah (2014) hidroponik adalah lahan

budidaya pertanian tanpa menggunakan

media tanah, sehingga hidroponik

merupakan aktivitas pertanian yang

dijalankan dengan menggunakan air

sebagai medium untuk menggantikan

tanah. Sehingga hidroponik dapat

diterapkan di lahan yang terbatas. Selain

itu, pemanfaatan teknologi hidroponik

untuk produksi tanaman selada merupakan

solusi untuk menghasilkan komoditas

yang bebas residu pestisida, bebas

mikroorganisme berbahaya dan kualitas

produk yang dihasilkan lebih seragam

(Qurrohman, 2019).

Dalam proses hidroponik

diperlukan adanya nutrisi hidroponik yang

sesuai. Pada umumnya hidroponik

diberikan nutrisi formula AB Mix. Namun,

untuk mengurangi bahan kimia pada

selada maka dapat digunakan alternatif

lain, salah satunya adalah air kolam lele..

Dengan demikian penanaman selada

dengan hidroponik dan nutrisi air kolam

lele sangat cocok dijadikan sebagai

pelatihan budidaya selada di desa

Menganti.

Adapaun tujuan pelatihan budidaya

selada dengan sistem hidroponik dan

nutrisi air kolam lele adalah sebagai

berikut: (1) memperkenalkan budidaya

selada dengan sistem hidroponik, (2)

memperkenalkan nutrisi hidroponik

dengan air kolam lele, (3) meningkatkan

konsumsi selada yang berguna bagi

kesehatan tubuh.

METODE

Metode Pelaksanaan

No. Kegiatan Metode

1 Sosialisasi

Progam budidaya

tanaman

Hidroponik

dengan

memanfaatkan

kolam ikan lele

sebagai nutrisi.

Penggunaan

Video sebagai

media

penyampaian

materi

2 Pelatihan

Pembuatan

budidaya

hidroponik.

Melalui video

sebagai media

pelatihan

yang di kirim

ke grup

WhatApps

3 Evaluasi progam

budidaya

Uji coba

selama

beberapa

bulan

Page 3: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

Adapun metode pelaksanaan tahapan

kegiatan sesuai tabel diatas dijelaskan

sebagai berikut :

1. Sosialisasi progam kepada masyarakat

yang mempunyai kolam ikan lele untuk

mengembangkan usahanya salah

satunya dengan budidaya tanaman

hidroponik berupa selada. Sosialisasi

dapat dilakukan secara online demi

keselamatan kesehatan di tengah

pandemi Covid – 19, media yang

digunakan adalah Grup WhatApps.

Target masyarakat dalam sosialisai

hidroponik ini harus mempunyai kolam

ikan sendiri atau juga dapat membuat

kelompok seperti satu kolam ikan

dikerjakan oleh setidaknya 5 orang

yang mengambangkan budidaya

hidroponik.

2. Pelatihan budidaya hidroponik

dilakukan oleh peserta KKN BMC

UNNES yang akan dijelaskan secara

rinci melalui video. Dalam pelatihan ini

diberikan pula peluang untuk bekerja

sama dengan mitra yang akan sama –

sama mendapat keuntungan dari

budidaya hidroponik ini. Para peserta

bukan hanya dari kalangan masyarakat

yang mempunyai kolam saja, akan

tetapi para pedagang juga harus turut

mengikuti agar lebih mengetahui

keuntungan yang akan didapatkan jika

bekerja sama dengan masyarakat untuk

penjualan mereka. Pelatihan dapat

dimulai dengan penanaman bibit selada

di pot yang terisi dengan sekam dan

diamati tumbuh selama 17 hari. Agar

pelatihan lebih efisien dapat diberikan

contoh bibit yang baik.

3. Evalusai budidaya tanaman selada

dengan metode hidroponik dapat

dilakukan setelah 40 – 60 hari sejak

masa penyamaian atau pemindahan dari

bibit ke dalam wadah hidroponik.

Dalam evaluasi ini juga dijelaskan

tentang cara yang tepat untuk

memamen selada agar mendapatkan

kualitas yang baik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengertian Hidroponik

Hidroponik berasal dari kata

Yunani yaitu hydro yang berarti air dan

ponos yang artinya pengerjaan atau

bercocok tanam. Hidroponik juga dikenal

sebagai Soilless Culture atau budidaya

tanaman tanpa tanah tetapi menggunakan

media lain seperti air, pasir, kerikil, atau

material lain. Budidaya secara Hidroponik

memiliki beberapa keuntungan yaitu

pertumbuhan tanaman dapat dikontrol,

tanaman yang diproduksi lebih berkualitas,

tanaman jarang terserang hama penyakit,

pemberian larutan unsur hara lebih efektif

dan efisien karena dapat disesuaikan

dengan kebutuhan tanaman tersebut, dapat

diusahakan terus menerus tidak tergantung

musim dan dapat diterapkan pada lahan

sempit. Menurut Hartus (2008) dalam

penelitian Amitasari (2016) bahwa

pemeliharaan tanaman hidroponik lebih

mudah, media tanamnya steril, serangan

hama dan penyakit relatif kecil, dan

produktivitas tanaman yang dihasilkan

lebih tinggi.

Pada budidaya Hidroponik, faktor

penting yang harus diperhatikan untuk

memperoleh hasil pertumbuhan tanaman

yang optimal adalah kebutuhan nutrisi

untuk tanaman harus terpenuhi. Selama ini

salah satu sumber nutrisi yang digunakan

dalam budidaya tanaman Hidroponik

adalah penggunaan pupuk yang umumnya

menggunakan pupuk anorganik salah

satunya larutan nutrisi AB mix. Pupuk

tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan

tanaman tetapi, apabila digunakan terus

menerus akan berdampak negatif, tidak

Page 4: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

ramah lingkungan dan harga yang relatif

mahal. Kandungan unsur Hara dalam 5000

g larutan nutrisi AB mix yaitu Ca (NO3)2

1000 g, K (NO3)2 530 g, Fe 86g, dan

MgSO4 4,2 g. (Mairusmianti dalam

Amitasari, 2016).

Dalam budidaya hidroponik kali

ini menggunakan media air dari budidaya

ikan lele, disamping sebagai media air ini

juga digunakan sebagai nutrisi bagi

tumbuhan hidroponik. Bukan tanpa alasan,

penggunaan air budidaya ikan lele ini

menjadi alternatif bagi masyarakat yang

keberatan untuk membeli nutrisi

Hidroponik yang cukup mahal harganya.

Pada artikel kali ini, pembahasan budidaya

tanaman Hidroponik akan terfokus pada

tanaman Selada dengan media air

budidaya ikan lele, serta penjelasan

mengenai pertumbuhan yang terjadi.

Hidroponik Tanaman Selada

Selada (Lactuca Sativa L.) adalah

tanaman asli lembah Meditarania Timur.

Terdapat bukti berupak lukisan pada

kuburan Mesir Kuni yang menunjukkan

bahwa Lactuca Sativa L. Telah ditanam

sejak tahun 4500 SM. Tanaman ini

awalnya digunakan sebagai obat dan

pembuatan minyak, selain itu biji selada

juga dapat dimakan. (Cahyono, 2005).

Selada dapat tumbuh di daratan tinggi

maupun daratan rendah. Namun, hampir

semua tanaman selada lebih baik

diusahakan di daratan tinggi. Pada

penanaman di daratan tinggi selada lebih

cepat tumbuh. Suhu optimum bagi

pertumbuhannya adalah 15-20 Celsius.

Daerah-daerah yang dapat ditanami selada

terletak pada ketinggian 2.200 meter diatas

permukaan laut, namun dapat diusahakan

di tanam di daratan rendah.

Selada memiliki banyak

kandungan gizi dan mineral. Menurut

Lingga, selada memiliki nilai kalori yang

sangat rendah, kaya akan vitamin A dan C

yang baik untuk menjaga fungsi

penglihatan dan pertumbuhan tulang

normal, memperbaiki organ dalam,

mencegah panas dalam, melancarkan

metabolisme, membantu menjaga

kesehatan rambut, mencegah kulit

keriting, dan dapat mengobati insomia.

Kandungan gizi yang terdapat pada selada

adalah serat, provitamin A (karetenoid),

kalium dan kalsium.

Ada banyak penelitian yang terkait

tentang tanaman Selada dengan sistem

Hidroponik beberapa nama yang

melakukan penelitian antara lain

Perwitasari (2012) mengenai pengaruh

media tanam dan nutrisi terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman selada

dengan sistem Hidroponik Substrat bahwa

perlakuan terbaik terdapat pada komposisi

media arang sekam dan nutrisi yang

digunakan adalah Goodplant yang

dibuktikan dengan rata-rata hasil tertinggi

pada parameter panjang tanaman, jumlah

daun, luas daun, bobot basah, dan bobot

kering umur 4 MST. Jureni dkk, juga

menguji beberapa nutrisi Hidroponik pada

Selada dengan Hidroponik sistem

Terapung termodifikasi dan hasilnya pun

memuaskan, sistem hidroponik yang

digunakan serta komposisi yang tepat

terkait nutrisi pada tanaman mampu

memberikan hasil lebih baik pada tanaman

selada, dengan rata-rata hasil tertinggi dari

semua parameter dari mulai tinggi

tanaman, bobot brangkasan total, bobot

brangkasan atas dan bobot brangkasan

bawah.

Manfaat Hidroponik

Manfaat hidroponik bagi

kehidupan manusia diantaranaya:

1. Hidroponik tidak tergantung pada

tempat dan musim (luas tanah dan

ketinggian tempat) karena dapat

Page 5: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

dikelola oleh manusia secara

khusus dan kondisi lingkungan

terkontrol.

2. Teknik budidaya atau bertanam

secara hidroponik dapat dilakukan

oleh orang yang tidak memiliki

lahan. Bahkan tanaman hidroponik

dapat diterapkan oleh penghuni

apartemen sempit.

3. Dapat menghasilkan mutu yang

lebih baik.

4. Manusia dapat menghemat

penggunaan pupuk karena

pemberiannya diatur sesuai

kebutuhan tanaman.

5. Bebas dari serangan hama dan

penyakit yang berasal dari dalam

tanah.

6. Penanaman secara hidroponik

dapat membuat produk

bioteknologi sederhana dan baru

yang dapat dimanfaatkan dalam

kehidupan sehari-hari.

7. Dapat dilaksanakan oleh pria

maupun wanita, baik tua maupun

muda.

8. Biaya yang relatif tidak diperlukan,

tetapi hanya memerlukan tenaga

dan waktu.

9. Alam manusia, dan ternak bekerja

sama dalam sistem tanaman

hidroponik sehingga akan

mendorong kerja sama yang

bersifat timbal balik dan saling

menguntungkan.

10. Tenaga kerja yang diperlukan

dapat terpenuhi dari desa maupun

keluarga petani tanpa harus

mendatangkan dari luar

negeri.Istilah hidroponik pertama

kali digunakan pada pertengahan

tahun 1920-an. Sedangkan, metode

untuk tumbuhan tanpa

menggunakan tanah (hidroponik)

telah diketahui sejak tahun 1600-an

namun belum terlalu berkembang.

11. Pada waktu itu, penelitian tentang

hidroponik dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui apa saja

yang diperlukan tanaman agar

dapat tumbuh subur. Para ilmuwan

menemukan bahwa tumbuhan

memerlukan udara, air, dan unsur

hara tertentu yang secara umum

diserap dari dalam tanah.

Keunggulan dan Kelemahan

Hidroponik

Budidaya tanaman menggunakan

hidroponik mempunyai beberapa

keunggulan. Masduki (2017)

menyebutkan keunggulan hidroponik yaitu

(1) tanaman mudah diperbaharui tanpa

tergantung kondisi lahan dan musim, (2)

pertumbuhan dan kualitas panen dapat

diatur, (3) hemat tenaga kerja, (4) produk

bersih dan lebih higienis, (5) hemat air dan

pupuk (aman untuk kelestarian

lingkungan), (6) masa tanam lebih singkat,

serta (7) biaya operasional murah.

Keunggulan yang menonjol dalam

penelitian ini yaitu harga nutrisi

hidroponik yang lebih murah karena

menggunakan nutrisi dari air kolam ikan

lele serta menghasilkan sayuran yang tidak

mengandung bahan kimia. Roidah (2014)

juga menyebutkan beberapa keuntungan

sistem hidroponik, diantaranya:

1. Keberhasilan tanaman untuk

tumbuh dan berproduksi lebih

terjamin.

2. Perawatan lebih praktis dan

gangguan hama lebih terkontrol.

3. Pemakaian pupuk lebih hemat

(efisien).

4. Tanaman yang mati lebih mudah

diganti dengan tanaman yang baru

Page 6: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

5. Tidak membutuhkan banyak

tenaga kasar karena metode kerja

lebih hemat dan memiliki

standarisasi.

6. Tanaman dapat tumbuh lebih pesat

dan dengan keadaan yang tidak

kotor dan rusak.

7. Hasil produksi lebih kontinu dan

lebih tinggi dibanding dengan

penanaman ditanah.

8. Harga jual hidroponik lebih tinggi

dari produk non-hidroponik.

9. Beberapa jenis tanaman dapat

dibudidayakan di luar musim.

10. Tidak ada resiko

kebanjiran,erosi, kekeringan, atau

ketergantungan dengan kondisi

alam.

11. Tanaman hidroponik dapat

dilakukan pada lahan atau ruang

yang terbatas, misalnya di atap,

dapur atau garasi.

Selain mempunyai banyak

keunggulan, sistem hidroponik juga

mempunyai beberapa kelemahan yang

dinyatakan oleh Masduki (2017) yaitu

biaya investasi awal yang lebih mahal dan

sangat dipengaruhi oleh konsentrasi dan

komposisi pupuk, pH, dan suhu. Selain itu,

karena nutrisi hidroponik menggunakan

air kolam ikan lele maka menyebabkan

banyaknya nyamuk.

Cara Menanam Selada Hidroponik

Alat dan bahan: Nutrisi (dari air kolam

ikan lele), netpot, paralon, rockwool,

sedotan

Step 1:

Siapkan benih selada dari varietas terbaik

pilihan anda

Step 2:

Siapkan rockwool. Potong rockwool

setebal 2.5 cm. Iris menjadi 3 bagian dan

iris melintang menjadi 6 bagian sedalam 1

cm.

Step 3:

Lubangi setiap kotak rockwool

menggunakan sedotan atau tusuk gigi.

Step 4:

Taruh 1 benih selada di setiap kotak

rockwool yang telah dilubangi.

Step 5:

Setelah semua kotak rockwool terisi

dengan benih, siram rockwool dengan air

bersih. Taruh ditempat yang cukup sinar

matahari, diamkan 3-4 hari sampai benih

selada tumbuh. Tetap siram menggunakan

air jika rockwool mulai kering.

Step 6:

Setelah semai selada berumur 5 hari,

pindahkan ke sistem hidroponik. Potong

rockwool berdasarkan irisan yang dibuat

pada step awal untuk dipindahkan ke

dalam netpot

Step 7:

Letakkan netpot ke dalam sistem

hidroponik berupa pipa paralon yang telah

dilubangi seukuran netpot dan dialiri air

dari kolam ikan lele sebagai nutrisi.

Step 8:

Pada step ini yang diperhatikan adalah

nutrisi yang diterima oleh tanaman selada.

Step 9:

Benih selada siap dipanen pada usia 27-30

hari dan dianjurkan untuk memanen pada

waktu malam hari agar kondisi selada

dalam keadaan segar.

Kegiatan Pelatihan

Kegiatan pelatihan dimaksudkan

untuk memberikan pemahaman kepada

target sasaran/masyarakat terkait tata cara

penanaman hidroponik. Adapun kegatian

pelatihan telah dilaksanakan di WA group.

Ditengah keadaan pandemi seperti ini

budidaya tanaman hidroponik bisa

dijadikan sebagai salah satu alternatif hal

yang dapat dilakukan di rumah. Nutrisi

Page 7: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

yang didapatkan juga dari air kolam ikan

lele sehingga selain melakukan budidaya

sayuran selada, masyarakat juga bisa

melakukan budidaya ikan lele rumahan.

Pelatihan Kepada Masyarakat Desa

Menganti RT 01/01

Kegiatan ini dilakukan kepada remaja

dan juga bapak/ibu masyarakat Desa

Menganti RT 01/01. Hal ini didasarkan

pada kondisi pandemi covid-19 dimana

kita semua dianjurkan untuk di rumah saja.

Pelatihan ini dilakukan menggunakan

video tata cara menanam sayur selada

menggunakan teknik hidroponik. Dari

mulai masih berbentuk benih, semai,

sampai dengan tahap siap panen saat umur

27-30 hari.

Respon positif datang dari remaja

maupun bapak/ibu masyarakat Desa

Menganti dimana mereka bisa

mempraktekan kebun hidroponik ini di

halaman rumah yang masih ada spacenya.

Alat dan bahannya pun bisa menggunakan

yang tersedia di rumah seperti misalnya

netpot yang dapat diganti dengan wadah

bekas gelas aqua. Ember-ember yang

sudah tidak diperlukan juga bisa

digunakan sebagai kolam ikan lele sebagai

nutrisi untuk tanaman.

Menyiapkan rockwool dan Memasukan

biji selada untuk disemaikan

Penampakan semai yang sudah

berumur 5 hari dan sudah dipindahkan ke

dalam netpot

Penampakan selada yang sudah

berumur kurang lebih 30 hari dan siap

panen

PENUTUP

1. Kesimpulan

Teknik Hidroponik akhir-akhir ini

mendapatkan hati di masyarakat.

banyak kalangan mulai dari anak muda

hingga tua mencoba teknik ini

dibanding dengan penanaman biasa

dengan penggunaan tanah. Bukan

tanpa alasan teknik ini dianggap lebih

efisien tempat serta memperhatikan

kebersihan lingkungan tanaman.

Namun, siapa sangka teknik

memiliki beragam cara yang harus

dilakukan agar tanaman berhasil

tumbuh lalu siap dipanen. Serta biaya

awal dalam menggunakan teknik ini

cukup mahal karena terkonsentrasi

pada pupuk, Ph, nutrisi dan suhu. Oleh

sebab itu dalam pelatihan ini nutrisi

yang digunakan dengan air kolam

budidaya lele. Dan membuktikan

pertumbuhan selada yang cukup

Page 8: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

signifikan. Seperti yang ditunjukkan

pada gambar di atas

Teknik Hidroponik memiliki

beragam manfaat pada tanaman seperti

pertumbuhan tanaman yang dapat

diawasi, namun juga memiliki

beberapa kelemahannya yang harus

diperhatikan agar teknik ini tidak

merusak tanaman.

2. Saran

Perlu adanya pembagian yang

signifikan dalam pengamatan

pertumbuhan Selada. Serta dalam

penggunaan air kolam lele sebagai

nutrisi masih perlu diperbaiki karena

banyaknya sarang nyamuk yang dapat

mempengaruhi pertumbuhan tanaman

Selada.

DAFTAR PUSTAKA

Amitasari. (2016). Pertumbuhan Tanaman

Sawi Caisim ( Brassica Juncea L.)

Secara Hidroponik Pada Media

Pupuk Organik Cair Dari Kotoran

Kelinci Dan Kotoran Kambing,

Publikasi Ilmiah UMS, 2016.

Devi, Phina, dkk. (2014). Teknologi

Hidroponik untuk tanaman Sawi

menggunakan metode DFT,

Fakultas Teknologi Pertanian ITB,

2014.

Jahro, L.B.S. (2018). Pengaruh

Pertumbuhan Dan Produksi

Tanaman Selada (Lactuca Sativa

L.) Pada Sistem Hidroponik Nft

Dengan Berbagai Konsentrasi

Pupuk Ab Mix Dan Bayfolan,

Skripsi, 2018.

Jureni, Siregar, dkk. (2015). Pengujian

Beberapa Nutrisi Hidroponik Pada

Selada (Lactuca Sativa L.) Dengan

Teknologi Hidroponik Sistem

Terapung ( Thst) Termodifikasi,

Jurnal Teknik Pertanian Lampung,

4(1).

Masduki, Anang. (2017). Hidroponik

Sebagai Sarana Pemanfaatan

Lahan Sempit di Dusun

Randubelang, Bagunharjo, Sewon,

Bantul. Jurnal Pemberdayaan,

1(2): 185-192.

P2PTM Kemenkes RI. (2018). Apa saja

manfaat sayur-sayuran?.

http://p2ptm.kemkes.go.id/infogra

phic-p2ptm/obesitas/apa-saja-

manfaat-sayur-sayuran. [Diakses

pada 25 Agustus 2020]

P2PTM Kemenkes RI. (2018). Nutrisi

dalam Sayur-sayuran.

http://www.p2ptm.kemkes.go.id/in

fographic-

p2ptm/obesitas/page/18/nutrisi-

dalam-sayur-sayuran. [Diakses

pada 25 Agustus 2020]

Putera, Tinton Dwi. (2015). Hidroponik

Wick System: Cara Paling Praktis,

Pasti Panen. Jakarta: AgroMedia

Pustaka.

Roidah, Ida S. (2014). Pemanfaatan Lahan

dengan Menggunakan Sistem

Hidroponik. Jurnal Universitas

Tulungagung BONOROWO, 1(2):

43-50.

Qurrohman, B.F.T. (2019). Bertanam

Selada Hidroponik Konsep dan

Aplikasi. Bandung: Pusat

Penelitian dan Penerbitan UIN

SGD Bandung.

Sumeks.co. (2019). Manfaat Hidroponik

untuk Kehidupan Manusia.

https://sumeks.co/manfaat-

hidroponik-untuk-kehidupan-

manusia/ [Diakses pada 26

Agustus 2020]

Page 9: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

BANGKU TAMBATAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENDIDIKAN

KARAKTER DAN TEKNOLOGI DI KAMPUNG NELAYAN DESA ADIRAJA,

KECAMATAN ADIPALA, KABUPATEN CILACAP

Listiaana, Selly Setyaningsih, Rofi Nasrul Hidayat, Ade Kristianto, Fais Damaryanto

[email protected], [email protected],

[email protected], [email protected],

[email protected]

Universitas Negeri Semarang

ABSTRAK

Pandemic virus corona berdampak di segala bidang kehidupan, mulai dari ekonomi,

budaya, hingga bidang pendidikan di seluruh dunia. Bidang pendidikan menjadi salah satu

fokus dari kegiatan KKN Bersama Melawan Covid-19 Universitas Negeri Semarang.

Pentingnya pendidikan karakter dan pengetahuan teknologi pada saat ini, mahasiswa KKN

Desa Adiraja, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap mendirikan Bangku Tambatan. Bangku

Tambatan adalah kegiatan bimbingan belajar sebagai upaya meningkatkan pendidikan karakter

dan teknologi dari anak-anak di Kampung Nelayan. Metode pelaksanaan dengan metode

demonstrasi dimana mahasiswa memberikan materi dan anak-anak melihat secara langsung dan

mempraktikannya sesuai dengan arahan mahasiswa KKN. Anak-anak di Kampung Nelayan

sangat antusias dan terbantu dengan adanya kegiatan Bangku Tambatan ini.

Kata Kunci : Bangku Tambatan; Bimbingan Belajar; Pendidikan Karakter; Pendidikan

Teknologi; Kampung Nelayan; Desa Adiraja

ABSTRACT

The coronavirus pandemic has an impact in all areas of life, from the economy, culture,

to education around the world. The education sector is one of the focusses of KKN Bersama

Melawan Covid-19 Universitas Negeri Semarang. The importance of character education and

technological knowledge at this time, student of KKN in Adiraja Village, Adipala District,

Cilacap Regency established Bangku Tambatan. Bangku Tambatan is a tutoring activity as an

effort to improve the character and technology education of children in Kampung Nelayan. The

method of implementation is demonstration method where students provide material and

children saw directly and practice it according to the instruction of the KKN students. The

children in Kampung Nelayan were very enthusiastic and so helped by this Bangku Tambatan

program activity.

Keywords : Bangku Tambatan; Tutoring; Character Education; Technology Education,

Kampung Nelayan, Adiraja Village.

Page 10: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

PENDAHULUAN

Pandemik virus corona telah

menyebabkan gangguan kegiatan seluruh

umat manusia di segala bidang. Pandemi

juga berdampak pada kestabilan ekonomi,

budaya dan pendidikan di Indonesia. Hal

tersebut menjadi salah satu fokus

mahasiswa KKN UNNES untuk

membantu di bidang pendidikan dengan

mendirikan Baangku Tambatan.

Bangku Tambatan merupakan

salah satu program bimbingan belajar

(bimbel) di Dusun Jerotengah, Desa

Adiraja. Daerah tersebut biasa dikenal

dengan sebutan Tambatan atau Kampung

Nelayan. Asal-usul nama Bangku

Tambatan itu sendiri diambil dari kata

“Bangku” yang artinya “tempat duduk”

dan “Tambatan” yang artinya “titihan”,

sehingga dapat diartikan bahwa Bangku

Tambatan adalah tempat yang diharapkan

bisa menjadi titihan dalam meningkatkan

pendidikan anak-anak nelayan (ANEL) di

Kampung Nelayan. Selain itu nama

Tambatan juga merupakan nama jembatan

yang berada di dusun tersebut yang

menghubungkan Desa Adiraja dengan

Desa Karangbenda.

Program Bangku Tambatan

dikembangkan oleh Kepala Desa Adiraja

bekerja sama dengan mahasiswa KKN

UNNES dan dibantu oleh tentor lain. Dari

mahasiswa KKN sendiri memfokuskan

kegiatan bimbingan belajar pada

pendidikan karakter dan teknologi.

Sasaran dari program bimbingan belajar

ini yaitu anak-anak pada tingkatan TK dan

sekolah dasar. Pendidikan karakter dan

pendidikan teknologi dirasa perlu untuk

diajarkan kepada anak-anak di Kampung

Nelayan ini. Berdasarkan informasi yang

diperoleh langsung dari Kepala Desa

Adiraja, menunjukkan bahwa masih

rendahnya tingkat pendidikan masyarakat.

Sebagian besar anak-anak di dusun ini jika

sudah lulus SMP atau SMA lebih memilih

meneruskan pekerjaan orang tuanya, yaitu

sebagai nelayan. Pola pikir seperti ini lah

yang ingi diubah oleh Kepala Desa Adiraja

melalui program bimbingan belajar

Bangku Tambatan. Dan melalui program

bimbingan belajar Bangku Tambatan ini

diharap dapat merubah pola pikir

masyarakat.

Pada era modern ini, pendidikan

karakter perlu dipupuk sejak dini mulai

dari jenjang pendidikan yang paling dasar,

yaitu TK dan SD. Karakter merupakan

sesuatu yang mengkualifikasikan seorang

pribadi. Dari kematangan karakter inilah,

kualitas seorang pribadi dapat diukur.

Tujuan pendidikan karakter adalah

penanaman nilai dalam diri seseorang dan

pembaharuan tata kehidupan Bersama

yang lebih menghargai kebebasan

individu.

Selain kualifikasi pribadi yang

baik, kemampuan menggunakan teknologi

juga harus dikuasai, mengingat pada era

revolusi industri 4.0 ini sebagian besar

pekerjaan dilakukan dengan manfaatkan

teknologi. Dengan penguasaan teknologi

maka akan menumbuhkan daya saing

untuk terus mengembangkan kemampuan

diri dan meningkatkan pendidikannya.

Menurut Hartanto dan Purbo (2002),

implementasi saat ini dari teknologi digital

meliputi : (1) Internet dan Social Media,

(2) Intranet, (3) Mobile Content, (4)

Mobile Based Software, (5) Game

Software, (6) Computer/Desktop Software

dan ERP Software.

Dalam program bimbingan belajar

Bangku Tambatan proses pembelajaran

pendidikan karakter disampaikan dengan

memanfaatkan teknologi dan sebaliknya,

dalam proses pembelajaran pendidikan

teknologi diselingi dengan penyampaian

Page 11: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

nilai-nilai karakter agar dapat

meningkatkan kualitas SDM di Kampung

Nelayan Desa Adiraja.

METODE PELAKSANAAN

Program bimbingan belajar

Bangku Tambatan ditujukan untuk anak-

anak nelayan (ANEL) pada tingkat Taman

Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Untuk

peserta pada tingkatan TK dan SD kelas 1

sampai dengan kelas 3 difokuskan pada

pendidikan karakter. Sedangkan untuk

peserta pada tingkatan SD kelas 4 sampai

dengan kelas 6 difokuskan pada

Pendidikan Teknologi dan diselingi

dengan Pendidikan Karakter.

Pelaksanaan bimbingan belajar

dilaksanakan selama 1 bulan, mulai dari

tanggal 16 Juli 2020 sampai dengan

tanggal 16 Agustus 2020. Untuk setiap

minggu dilakukan bimbingan belajar

sebanyak dua kali pertemuan, yakni setiap

hari Senin dan hari Jumat.

Metode yang digunakan dalam

program bimbingan belajar adalah metode

demonstrasi dengan pemberian materi dan

praktik secara langsung. Materi yang

diberikan adalah materi tentang

Pendidikan karakter dan teknologi yang

disampaikan menggunakan media

pembelajaran berupa video-video dari

YouTube. Sedangkan untuk Pendidikan

teknologi, peserta diajarkan praktik

langsung dalam mengoperasikan laptop

khususnya pada dasar-dasar penggunaan

software Microsoft Word dengan

bimbingan dari mahasiswa.

1. Faktor Pendukung

a. Tersedianya tenaga pendidik yang

mewadahi, yang merupakan

mahasiswa KKN UNNES.

b. Dukungan dari Kelapa Desa

Adiraja dan masyarakat Dusun

Jerotengah yang mengijinkan

penyelenggaraan program

bimbingan belajar Bangku

Tambatan sebagai salah satu

program KKN.

c. Antusiasme peserta bimbingan

belajar yang tinggi terlihat dari

banyaknya peserta yang mengikuti

bimbingan belajar.

d. Dukungan fasilitas yang sudah

disediakan oleh Kepala Desa

Adiraja, yaitu berupa posko

bimbingan belajar

2. Faktor Penghambat

a. Keterbatasan waktu untuk

pelaksanaan program bimbingan

belajar Bangku Tambatan,

sehingga penyampaian materi

belum dapat disampaikan secara

keseluruhan.

b. Lokasi yang cukup terpencil

sehingga tidak banyak orang yang

tahu.

c. Kemampuan peserta dalam

menangkap materi pembelajaran

yang berbeda-beda sehingga tidak

dapat disama ratakan.

Gambar 1. Posko Bimbingan Belajar

Bangku Tambatan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 12: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

Proses bimbingan belajar

dilakukan sebanyak dua kali pertemuan

dalam satu minggu, yakni setiap hari Senin

dan hari Jumat. Pada hari Senin bimbingan

belajar ditujukan untuk peserta tingkatan

TK dan SD kelas 1 sampai dengan kelas 3

yang mulai pukul 14:30 sampai dengan

16:30 WIB. Sedangkan pada hari Jumat

bimbel ditujukan untuk peserta tingkat SD

kelas 4 sampai dengan kelas 6 yang

dimulai pukul 08:00 sampai dengan 11:00

WIB.

Proses bimbingan belajar

dilakukan dengan cara pemaparan materi

dan demonstrasi secara langsung oleh

mahasiswa. Untuk bimbel yang

dilaksanakan pada hari Senin, peserta

bimbel diputarkan video-video motivasi

serta film pendek yang mengajarkan

tentang moral serta karakter. Mahasiswa

KKN di sini berperan sebagai motivator

serta fasilitator untuk peserta lebih

memahami karakter yang baik.

Gambar 2 dan 3. Kegiatan Bimbingan

Belajar untuk Peserta Tingkatan SD

Kelas 1-3

Sedangkan untuk bimbingan

belajar yang diperuntukkan untuk peserta

pada tingkatan kelas 4-6 SD, yakni

bimbingan belajar pada setiap hari Jum’at,

peserta diajarkan mengenai dasar-dasar

pengoperasian laptop seperti

menghidupkan laptop, mematikan laptop,

menjelaskan ikon-ikon dasar yang ada di

laptop, dan lain sebagainya. Peserta

bimbingan belajar juga diajarkan dasar-

dasar penggunaan Microsoft Word sebagai

dasar untuk nantinya digunakan sewaktu

memasuki Sekolah Menengah Pertama

(SMP). Setiap peserta diberikan

kesempatan untuk mencoba mempraktikan

apa-apa saja yang dicontohkan dengan

tetap dibimbing oleh mahasiswa-

mahasiswa KKN.

Gambar 4. Kegiatan Bimbingan Belajar

untuk Peserta Tingkatan SD Kelas 4-6

Bimbingan belajar Bangku

Tambatan terbuka untuk anak-anak di

lingkungan sekitar yang ingin belajar

bersama. Mahasiswa-mahasiswa KKN di

sini juga berperan sebagai tentor untuk

peserta yang ingin bertanya mengenai

materi-materi pembelajaran di sekolah.

Untuk membuat pembelajarannya tidak

bosan, sering kali dilakukan permainan-

permainan sebagai ice breaking sehingga

siswa tidak jenuh dan tetap bersemangat

dalam belajar.

Page 13: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

Pada pertemuan terakhir

bimbingan belajar Bangku Tambatan

sekaligus sebagai penutupan bimbingan

belajar Bangku Tambatan, diadakan acara

syukuran kecil-kecilan bersama seluruh

peserta bimbingan belajar. Penutupan

bimbingan belajar dilaksanakan pada

tanggal 16 Agustus 2020 pukul 14:00 WIB

sampai dengan pukul 17:00 WIB. Acara

dimulai dengan penyampaian pesan kesan

peserta bimbingan belajar selama

mengikuti bimbingan belajar dengan

diselingi permainan-permainan. Peserta

dan mahasiswa KKN membaur bermain

bersama. Peserta sangat antusias serta

bersuka cita selama kegiatan berlangsung.

Selanjutnya peserta dan mahasiswa KKN

makan bersama menikmati hidangan yang

telah disediakan. Dan diakhir acara

mahasiswa KKN menyampaikan

terimakasih kepada perserta bimbingan

belajar atas antusiasnya dalam mengikuti

setiap kegiatan bimbingan belajar.

Akhir bimbingan belajar bukan

berarti akhir dalam belajar dan silaturahmi.

Mahasiswa KKN menyampaikan kepada

peserta agar tetap semangat dalam belajar

serta tetap menjalin silaturahmi. Tampak

peserta yang enggan berakhirnya

bimbingan belajar Bangku Tambatan.

Penutupan bimbingan belajar

Bangku Tambatan diakhiri dengan sesi

foto bersama serta pemberian kenang-

kenangan papan tulis beserta spidol yang

dapat digunakan oleh peserta maupun

warga sekitar. Setiap peserta juga berikan

kenang-kenangan stiker foto bersama.

Gambar 5. Foto Bersama Peserta Bimbel

Tingkatan SD Kelas 1-3

Gambar 6. Foto Bersama Peserta Bimbel

Tingkatan SD Kelas 4-6

Page 14: PELATIHAN BUDIDAYA SELADA DENGAN SISTEM …

Gambar 8, 9, 10, 11. Pesan dan Kesan

Peserta Bimbingan Belajar Bangku

Tambatan

PENUTUP

1. Kesimpulan

Bangku Tambatan merupakan salah satu

program bimbingan belajar (bimbel) di

Dusun Jerotengah, Desa Adiraja. Daerah

tersebut biasa dikenal dengan sebutan

Tambatan atau Kampung Nelayan.

Kegiatan belajar mengajar di tengah

pandemic virus corona tidak dapat

dilaksanakan secara penuh namun sangat

membantu ketika dilakukan dengan durasi

2x seminggu. Kegiatan KKN dengan

pendirian bimbingan belajar bersama

anak-anak kampong nelayan mendapat

respon baik dari masyarakat. Anak-anak

merasa terbantu dan mengharapkan

kegiatan tersebut dapat berlanjut untuk

mendampingi proses belajar di desa yang

tidak dapat di lakukan di sekolah.

2. Saran

- Kegiatan-kegiatan bimbingan belajar

oleh mahasiswa KKN mengenai

pemanfaatan teknologi yang baik yang

tidak dapat di berikan oleh orang tua

siswa yang kurang paham teknologi;

- Memberikan edukasi mengenai

kebiasaan-kebiasaan baru di tengah

pandemik virus corona;

- Mengadakan kegiatan yang dapat

mengubah pola hidup masyarakat

menjadi lebih sehat dan baik

DAFTAR PUSTAKA

Lubis, Johansyah., Abdul Sukur.,Moch.

Asmawi., & Astri Ayu Irawan. (2020).

Pendampingan Jurus Tunggal

Berbasis Digital di Kampung Silat

Jampang, Kecamatan Kemang,

Kabupaten Bogor. ABDIMAS,

24(1),1-6

Laksana, Sigit Dwi. (2015). Urgensi

Pendidikan Karakter Bangsa di

Sekolah. MUADDIB, 5(1). 167-184

Hartanto, A.A dan Ono W. Purbo. 2002.

Teknologi E-learning Berbasis PHP

dan MySQL.