pelaporan keuangan dan perubahan harga

10
PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA Definisi Perubahan Harga Fluktuasi nilai mata uang dan perubahan dalam harga uang atas barang dan jasa merupakan karakteristik yang terpisahkan dalam bisnis internasional. Untuk memahami istilah perubahan harga ( changing princes ), kita harus membedakan antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga spesifik, yang keduanya termasuk dalam istilah perubahan harga itu. Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secra rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi ( inflation ), sedangkan penurunan harga disebut deflasi ( deflation ). Inflasi telah menjadi fakta yang penting dan tetap di hampir semua Negara di dunia. Perubahan nilai mata uang moneter bener-bener diakui para akuntan dewasa ini, tetapi tedapat pertentangan mengenai cara teoritis dan praktis untuk menyelesaikannya. Di Amerika Serikat, FASB Statetment No. 33 mangharuskan pengungkapan khusus oleh perusahaan-perusahaan besar tertentu, tetapi tidak merinci kaitan pengungkapan ini dengan laporan keuangan utama. Unit moneter yang tidak stabil adalah suatu kendala penfukuran dalam pendekatan induktif-deduktif terhadap teori akuntansi. Daftar Istilah Inflasi akuntansi Atribut. Karakteristik kuantitatif suatu pos yang diukur untuk keperluan akuntansi. Contoh biaya hostori atau biaya penggantian merupakan atribut suatu aktiva. Penyesuaian biaya kini. Nilai penyesuaian aktiva untuk perubahan dalam harga tertentu. Kekayaan yang dapaat dihapuskan. Jumlah aktiva bersih suatu perusahaan yang dapat ditarik tanpa mengurangi besar awalnya aktiva bersih. Mekanisme Penyesuaian. Menfaat berupa keuntungan daya beli pemegang saham yang berasal dari pendanaan utang dan pertanda bahwa perusahaan tidak perlu mengakui tambahan biaya pengganti atas aktiva operasi sehubungan dengan aktiva tersebut didanai melalui utang. Ekuivalen Daya Beli Umum. Jumlah uang yang telah disesuaikan terhadap perubahan dalam tingkat harga umum. Keuntungan kepemilikan suatu investasi. Kenaikan biaya kini suatu aktiva nonmoneter. Hiperinflasi. Laju inflasi yang sangat besar terjadi pada saaat tingkat harga umum dalam suatu perkekonomian meningkat sebesar lebih dari 25 % pertahun. Inflasi. Keniakan dalam tingkat harga umum seluruh barang dan jasa dalam suatu perkeonomian. Aktiva Moneter. Klaim terhadap jumlah mata uang yang tetap dimasa depan seperti kas atau piutang usaha.

Upload: galang-pandu-aranza

Post on 15-Jan-2016

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

TRANSCRIPT

Page 1: Pelaporan Keuangan Dan Perubahan Harga

PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGADefinisi Perubahan Harga

Fluktuasi nilai mata uang dan perubahan dalam harga uang atas barang dan jasa merupakan

karakteristik yang terpisahkan dalam bisnis internasional. Untuk memahami istilah perubahan harga

( changing princes ), kita harus membedakan antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga

spesifik, yang keduanya termasuk dalam istilah perubahan harga itu. Suatu perubahan harga umum

terjadi apabila secra rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami

perubahan. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi ( inflation ), sedangkan penurunan

harga disebut deflasi ( deflation ).

Inflasi telah menjadi fakta yang penting dan tetap di hampir semua Negara di dunia. Perubahan nilai

mata uang moneter bener-bener diakui para akuntan dewasa ini, tetapi tedapat pertentangan

mengenai cara teoritis dan praktis untuk menyelesaikannya. Di Amerika Serikat, FASB Statetment

No. 33 mangharuskan pengungkapan khusus oleh perusahaan-perusahaan besar tertentu, tetapi

tidak merinci kaitan pengungkapan ini dengan laporan keuangan utama. Unit moneter yang tidak

stabil adalah suatu kendala penfukuran dalam pendekatan induktif-deduktif terhadap teori akuntansi.

Daftar Istilah Inflasi akuntansi

Atribut. Karakteristik kuantitatif suatu pos yang diukur untuk keperluan akuntansi. Contoh biaya

hostori atau biaya penggantian merupakan atribut suatu aktiva.

Penyesuaian biaya kini. Nilai penyesuaian aktiva untuk perubahan dalam harga tertentu.

Kekayaan yang dapaat dihapuskan. Jumlah aktiva bersih suatu perusahaan yang dapat ditarik tanpa

mengurangi besar awalnya aktiva bersih.

Mekanisme Penyesuaian. Menfaat berupa keuntungan daya beli pemegang saham yang berasal

dari pendanaan utang dan pertanda bahwa perusahaan tidak perlu mengakui tambahan biaya

pengganti atas aktiva operasi sehubungan dengan aktiva tersebut didanai melalui utang.

Ekuivalen Daya Beli Umum. Jumlah uang yang telah disesuaikan terhadap perubahan dalam tingkat

harga umum.

Keuntungan kepemilikan suatu investasi. Kenaikan biaya kini suatu aktiva nonmoneter.

Hiperinflasi. Laju inflasi yang sangat besar terjadi pada saaat tingkat harga umum dalam suatu

perkekonomian meningkat sebesar lebih dari 25 % pertahun.

Inflasi. Keniakan dalam tingkat harga umum seluruh barang dan jasa dalam suatu perkeonomian.

Aktiva Moneter. Klaim terhadap jumlah mata uang yang tetap dimasa depan seperti kas atau

piutang usaha.

Keuntungan Moneter. Kenaikan dalam daya beli secara umum yang terjadi karena terdapatnya

kewajiban moneter selama periode inflasi.

Kewajiban Moneter. Suati kewajiban untuk membayar jumlah mata uang tetap dimasa depan seperti

utang usaha atau uang dengan suku bunga tetap.

Kerugiaan Moneter. Penurunan dalam daya beli secara umum yang terjasi karena terdapatnya

aktiva moneter selama periode inflasi.

Penyesuaian Modal Kerja Moneter. Pengaruh perubahan harga khusus terhadap seluruh jumlah

modal kerja yang digunakan oleh suatu usaha dalam menjalankan operasinya.

Jumlah Nominal. Jumlah mata uang yang belum disesuaikan dengan perubahan harga.

Aktiva Moneter. Aktiva yang tidak menunjukkan adanya klaim tetap terhadap kas seperti persediaan,

aktiva tetap, dan peralatan.

Page 2: Pelaporan Keuangan Dan Perubahan Harga

Penyesuaian Paratis. Suatu penyesuaian yang mencerminkan perbedaan antara inflasi di Negara

induk perusahaan dan perusahaan tuan rumah.

Kewaajiban Mometer. Suatu utang yang tidak mengharuskan pembayaran jumlah kas tetap dimasa

depan seperti uang muka pelanggan.

Aktiva Permanent. Istilah di Brasil utnuk aktiva tetap, gedung, investasi, beban tangguhan dan

depresiasi terkait serta jumlah deplasi atau amortisasi.

Indeks Harga. Suatu rasio biaya dimana pembilang/numeratornya adalah biaya dari suatu keranjang

barang dan jasa yang representative dalam tahun berjalan, sedangkan penyebutnya adalah biaya

dari keranjang barang dan jasa yang sama pada tahun dasar.

Daya Beli. Kemampuan umum dari suatu unti moneter untuk memperoleh barang dan jasa.

Laba Riil. Laba bersih yang telah disesuaikan untuk perubahan harga.

Biaya Penggantian. Biaya kini untuk mengganti potensi jasa suatu aktiva dalam keadaan normal

usaha.

Mata Uang Pelaporan. Mata uang yang digunakan suatu perusahaan dalam menyusun laporan

keuangan.

Metode nyatakan kembali-translasikan. Digunakan pada saat suatu induk perusahaan

mengkonsolidasikan akun-akun anak perusahaan luar negeri yang beralokasi disebuah lingkungan

berinflasi.

Prubahan Harga Khusus. Perubahan dalam harga untuk komoditas khusus seperti persediaan atau

peralatan.

Metode tranlasikan-nyatakan kembali. Suatu metode konsolidasi pertama-tama dengan

mentranslasikan akun-akun laporan keuangan anak prusahaan luar negeri ke dalam mata uang

induk perusahaan kemudian dinyatakan kembali jumlah yang ditraslasikan terhadap inflasi induk

perusahaan.

Laporan Keuangan Dapat Memiliki Potensi Untuk Menyestakan Selama Periode Perubahan Harga

Selama periode inflasi, nilai aktiva yang di catat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang

mencerminkan nilai terkininya ( yang lebih tinggi ). Ketidak akuratan pengukuran ini mendistorsi :

proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis

anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja dan

data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan. Laba yang

dinilai lebig pada gilirannya akan menyebabkan :

Kenaikan dalam proporsi pajak

Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham

Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja

Tindakan yang merugikan dari Negara tuan rumah ( seperti pengenaan pajak keuntungan yang

sangat besar )

Kegagalan untuk menyesuaikan data keungan perusahaan terhadap perubahan dalam daya beli

unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk

menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan. Dalam

periode inflasi, pendapatan umumnya dinyatakan dalam mata uang dengan daya beli umum yang

lebih rendah ( yaitu daya beli perode ini ), yang kemudian diterapkan terhadap beban terkait.

Page 3: Pelaporan Keuangan Dan Perubahan Harga

Prosedur akuntansi yang konvensional juga mengabaikan keuntungan dan kerugian daya beli yang

timbul dari kepemilikan kas ( ekuivalennya ) selama periode inflasi.

Oleh karena itu, mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguana dilakukan karena :

Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu

perusahaan.

Mengelola masalah yang timbulkan oleh perubahan harga tergantung pada pemahaman yang

akurat atas masalah tersebut.

Laporan dari para menajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan hatga lebih

mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan iformasi keuangan yang membahas

masalah-masalah tersebut.

Meskipun laju melambat, akuntansi perubahan harga tetap berguna karena efek kumulatif inflasi

yang rendah dalam beberapa waktu dapat signifikan. Pengaruh distorsi inflasi masa lalu dapat juga

bertahan selama bertahun-tahun, mengingat umur panjang kebanyakan harta.

Jenis Penyesuaian Inflasi

Setiap jenis perubahan harga memiliki pengaruh yang berbada terhadap ukuran-ukuran posisi

keuangan dan kinerja operasi suatu perusahaan dan ditimbulkan oleh adanya tujuan-tujuan berbeda

yang tersembunyi. Akuntansi untuk laporan keuangan atas perubahan tingkatan harga umum

disebut sebagai model daya beli konstan biaya historis. Akuntansi untuk perubahan harga khusus

disebut sebagai model biaya kini.

Penyesuaian Tingkat harga Umum

Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum ( daya beli ) disebut

sebagai mata uang konstan biaya historis atau ekuivalen daya beli umum. Jumlah mata uang yang

belum disesuaikan sedemikian rupa disebut sebagai jumlah nominal. Sebagai contoh, selama

periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan di dalam neraca sebesar biaya

akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang nominal. Apabila biaya historisnya dialokasikan

terhadap laba periode kini ( dalam bentuk beban depresiasi ), pendapatan, yang mencerminkan

daya beli kini, ditandingkan dengan biaya yang mencerminkan daya beli ( yang lebih tinggi ) dari

periode terdahulu saat aktiva tersebut dibeli. Oleh karena itu, jumlah nominal harus disesuaikan

untuk perubahan-perubahan dalam daya beli umum uang agar dapat ditandingkan dengan

transaksi.

Indeks Harga

Perubahan tingkat harga umum diukur dengan indeks tingkat harga dalam bentuk Jumlah p1q1 /

Jumlah p0q0  dimana p = harga suatu barang tertentu dan q = kuantitas yang dikonsumsi. Suatu

indeks harga adalah rasio biaya. Contoh, jika sebuah keluarga yang terdiri dari empat orang

menghabiskan uang $20.000 untuk membeli sebuah keranjang barang dan jasa yang representive

pada akhir tahun 1 ( tahun dasar – awal tahun 2 ) dan $22.000 untuk membeli keranjang yang sama

setahun kemudian ( awal tahun 3 ), indeks harga akhir tahun pada tahun 2 adalah $22.000/$20.000

atau 1,1. Angka ini menujukkan adanya laju inflasi sebesar 10 % selama tahun 2. Demikian pula

halnya, apabila keranjang dalam contoh diatas $23.500 bagi suatu keluarga yang terdiri dari 4 orang

pada tahun 2 kemudian ( akhir tahun 3 ), maka indeks tingkat harga umum akan menjadi

$23.500/$20.000 atau 1,175 yang menunjukkan laju inflasi 17,5 % semenjak tahun dasar. Indeks

untuk tahun dasar adalah $20.000/$20.000 atau 1.

Penggunaan Indeks Harga

Page 4: Pelaporan Keuangan Dan Perubahan Harga

Angka indeks harga digunakan untuk mentraslasikan jumlah yang dibayarkan selama periode

terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode. Metode yang digunakan adalah sebagai

berikut :

GPLc / GPLtd x Jumlah Nominaltd = PPEc

GPLc / GPLtd x Pendapatan Total = PPEc

Dimana :

GPL    = indeks harga umum

c          = periode kini

td         = tanggal transaksi

PPE     = ekuivalen daya beli umum

Objek Penyesuaian Tingkat Harga Umum

Secara tradisional, laba merupakan bagian dari kekayaan perusahaan ( yaitu aktiva bersih ) yang

dapat ditarik oleh perusahaan selama suatu periode akuntansi tanpa mengurangi kekayaannya

hingga dibawah posisi awal. Dari mana datangnya kerugian moneter? Selama inflasi perusahaan

akan mengalami perubahan kekayaan yang tidak berkaitaan dengan kegiatan operasinya.

Perubahan muncul dari aktiva atau kewajiban moneter, kewajiban untuk membayarkan mata uang

dengan jumlah yang tetap dimasa depan. Aktiva moneter mencakup kas dan piutang usaha yang

umumnya akan menghilangkan daya beli selama periode inflasi. Kewajiban moneter mencakup

kebanyakan utang yang umumnya akan menimbulkan keuntungan daya beli selama periode inflasi.

Penyesuaian Biaya Kini

Model biaya kini berbeda dengan akuntansi konvensional dalam dua aspek utama yaitu (1) Aktiva

tetap dinilai berdasarkan biaya kini bukan biaya historis (2) Laba adalah jumlah sumber daya yang

dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode ( tanpa pertimbangan komponen pajak ),

namun tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau model fisik perusahaan. Satu cara

untuk mempertahankan modal adalah dengan menyesuaikan posisi aktiva bersih awal perusahaan

untuk mencerminkan perubahan dalam ekuivalen biaya kini aktiva selama periode berjalan.

Metode mana yang baik?

Penyesuaian biaya kini berpendapat bahwa usaha tidak dipengaruhi oleh inflasi umum, tetapi lebih

dipengaruhi oleh kenailan biaya operasi khusus dan pengeluaran aktiva tetap. Group Modelo

diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan, disajikan ulang sebagai berikut :

Persediaan, Pos-pos ini dinilai berdasarkan metode masuk terakhir, keluar pertama dan disajikan

ulang dengan menggunakan metode biaya penggantian atau manufaktur.

Harga Pokok Penjualan, Penyajian ulang akun ini dinilai berdasarkan nilai persediaan yang

dinyataan ulang.

Aktiva Tetap, Pos-pos ini dicatat berdasarkan biaya akuisisi, dan disajikan ulang dengan

menggunakan faktor inflasi yang diperoleh dari Nasional Consumer Indeks/Indeks Harga Konsumen

Umum, sehingga menjadi nilai penggantian bersih yang sesuai ditentukan oleh penilai ahli

independent pada tanggal 31 Des 20XX, dan sesuai denga tanggal akuisisi apabila pembelian

dilakukan setelah tanggal tersebut.

Depresiasi, Pos ini dihitung berdasrkan nilai penyajian ulang aktiva tetap, yang dipertimbangkan

ebagai dasar, perkiraan masa manfaat ditentukan oleh penilai independent.

Page 5: Pelaporan Keuangan Dan Perubahan Harga

Penyajian ulang ekuitas pemegang saham, Akun ini disajikan ulang dengan menggunakan faktor

inflasi yang diperoleh dari NCPI, menurut umur atau tanggal kontribusinya.

Ketidakcukupan dalam penyajian ulang ekuitas pemegang saham, Saldo akun ini disajikan dengan

penjumlahan aljabar dari hasil kepemilikan aktiva nonmoneter dan akumulasi hasil moneter ekuitas.

Hasil dari kepemilikan aktiva nonmoneter, Pos ini menunjukka perubahan dalam nilai aktiva

nonmoneter yang disebabkan oleh hal selain inflasi.

Akumulasi hasil moneter ekuitas, Pos ini merupakan hasil yang berawal dari penyajian awal angka-

angka laporan keuangan.

Sudut Pandang Internasional Terhadap Akuntansi Inflasi

Amerika Serikat

Pada tahun 1970, FASB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( Statement of

Financial Accounting Standards-SAFS ) No. 33 Berjudul “Pelaporan Keuangan dan Perubahan

Harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan

aktiva tetap ( sebelum dikurangi dengan depresiasi ) yang bernilai lebih dari $125 juta atau total

aktiva lebih dari $1 Miliar ( setelah dikurangi dengan akumulasi depresiasi ) untuk selama lima tahun

mencoba melakukan pengungkapan daya beli konstan dan biaya beli konstan biaya kini.

Banyak pengguna dan penyusun informasi keuangan yang telah sesuai dengan SFAS No. 33

menemukan bahwa :

 Pengungkapan ganda yang diwajibkan oleh FASB membingungkan

Biaya untuk penyusunan pengungkapan ganda terlalu besar

Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data

biaya kini

Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapan informasi berikut untuk masing-masing dari 5

tahun terkini :

Penjualan bersih dan pendapatan operasi lainnya

Laba dari operasi yang berjalan berdasarkan dasar biaya kini

Keuntungan atau kerugiaan daya beli ( moneter ) atas pos-poss moneter bersih

Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau jumlah yang dapat dipulihkan yang lebih rendah dari

persediaan atau aktiva tetap, bersih dari inlasi ( perubahan tingkat harga umum )

Setiap agregat penyesuaian translasi mata uang asing, berdasarkan biaya kini, yang timbul dari

proses konsolidasi

Aktiva bersih pada akhir tahun menurut dasar biaya kini

Laba per saham ( dari operasi berjalan ) menurut dasar biaya kini

Deviden per saham biasa

Harga pasar akhir tahun per lembar saham biasa

Tingkat Indeks Harga Konsumen ( Consumer Price Index-CPI ) yang digunakan untuk mengukur

laba dari operasi berjalan

Inggris

Page 6: Pelaporan Keuangan Dan Perubahan Harga

Komite Standar Akuntansi Inggris ( Accounting Standard Committee-ASC ) menerbitkan Pernyataan

Standar Praktik Akuntansi 16 ( Statement of Standards Accounting Practice-SSAP 16), “Akuntansi

Biaya Kini” untuk masa percobaan 3 tahun pada bulan maret 1980. SSAP 16 berbeda dengan SFAS

33 dalam 2 hal yaitu :

Standar AS menghaaruskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16 mengadopsi hanya

metode biaya kini untuk pelaporan eksternal

Penyesuaian inflasi AS berpusat pada laporan laba rugi, laporan biaya kini di Inggris mewajibkan

baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta catatan penjelasan

Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :

Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai pelapor keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap

biaya historis

Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap

biaya kini

Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya

historis yang memadai

Brasil

Akuntansi inflasi yang direkomendasikan di Brasil hari ini mencerminkan 2 kelompok pilihan

pelaporan, hukum perusahaan Brasil dan Komisi Pengawas Pasar Modal Brasil. Penyesuaian inflasi

yang sesuai dengan hukum perusahaan menyajikan ulang akun-akun aktiva permanent dan ekuitas

pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang diakui oleh Pemerintah Federal untuk

mengukur devaluasi mata uang local. Aktiva permanent meliputi aktiva tetap, gedung, investasi,

beban tanguhan dan deprsiasi terkait, serta akun-akun amortisasi atau deplesi ( termasuk setiap

provisi kerugiaan yang terkait ). Akun-akun ekuitas pemegang saham terdiri dari modal, cadangan

pendapatan, cadangan revaluasi, laba ditahan, dan akun cadangan modal yang digunakan untuk

mencatat penyesuaian tingkat harga terhadap modal.

Badan Standar Akuntansi Internasional

IAS 29 pelaporan keungan dalam Perekonomian Hiperinflasi mewajibkan ( dan bukan hanya

merekomendasikan ) penyajian ualang informasi laporan keuangan utama. Secara khusus, laporan

keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perkekonomian

hiperinflasi, apakah didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus

disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca.

Isu-isu Mengenai Inflasi

Terdapat 4 isu akuntansi inflasi yang cukup mengganggu. Keempat isu yaitu :

Apakah dolar konstan atau biaya kini yang lebih baik mengukur pengaruh inflasi

Perlakuan akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi

Akuntansi inflasi luar negeri

 Menghindari fenomena kejatuhan ganda

Keuntungan dan Kerugiaan Inflasi

Keuntungan dan kerugiaan pos-pos moneter di Amerika Serikat ditentukan dengan menyajikan

ulang dalam dolar konstan, saldo awal dan akhir serta transaksi dalam seluruh aktiva dan kewajiban

Page 7: Pelaporan Keuangan Dan Perubahan Harga

moneter ( termasuk utang jangka panjang ). Angka yang dihasilkan diungkapkan sebagai pos

terpisah. Perlakuan ini memandang keuntungan dan kerugiaan pos-pos moneter sebagai hal yang

berbeda dari jenis pendapatan yang lain.

Di Inggris, keuntungan dan kerugian pos-pos moneter dipisahkan menjadi modal kerja moneter dan

mekanisme penyesuaian. Kedua angka tersebut ditentukan melalui perubahan harga khusus ( dan

bukan umum ). Mekanisme penyesuaian mengindikasikan manfaat ( atau biaya ) kepada pemegang

saham berasal dari pembiayaan utama selama suatu periode perubahan harga. Angka-angka ini

ditambahkan atas ( dikurangi dari ) laba operasi biaya kini untuk menghasilkan ukuran kemakmuran

yang dapat dihapuskan yang disebut sebagai “ Laba Biaya Kini Tertribusi Kepada Pemegang

Saham “. Pendekatan Brasil yang tidak lagi diwajibkan, tidak menyesuaikan aktiva dan kewajiban

kini secara eksplisit, karena jumlah-jumlah ini dinyatakan dalam hal nilai yang dapat direalisasi.

Namun demikian, peyesuaian dan penyajian bersih aktiva pemanen atau kerugian daya beli umum

atas pendanaan modal kerja yang berasal dari utang atau kewajiban. Penyesuaian aktiva permanen

yang melebihi penyesuaian ekuitas menunjukkan keuntungan daya beli. Sebaliknya, penyesuaian

ekuitas yang lebih besar dari penyesuaian aktiva permanen menunjukkan adanya sebagai modal

kerja yang didanai oleh ekuitas. Kerugiaan daya beli diakui untuk bagian ini selama periode inflasi.

Keuntungan dan Kerugiaan Kepemilikan

Akuntansi untuk biaya kini membagi total laba menjadi 2 bagian :

Laba operasi ( perbedaan antara pendapatan kini dan biaya kini sumber daya yang dikonsumsi

Keuntungan yang belum direalisasi yang timbul dari kepemilikan aktiva nonmoneter dengan nilai

pengganti yang meningkat bersamaan dengan inflasi

Akuntansi Untuk Inflasi Di Luar Negeri

Di Amerika Serikat, FASB berupaya untuk membahas masalah inflasi dengan mewajibkan

perusahaan pelapor yang besar untuk melakukan ekspresimen dengan pengungkapan daya beli

konstan biaya histories dan pengungkapannya biaya kini. Oleh karena itu, investor memerlukan

laporan keuangan yang disesuaikan dengan tingkat harga spesifik ( model biaya kini yang

digunakan ) menentukan jumlah maksimum yang dapat dibayarkan oleh perusahaan sebagai

deviden ( kekayaan yang dapat dibagikan ) tanpa mengurangi kapasitas produktifnya. Model biaya

histories tetap saja adalah model biaya historis.

Prosedur penyesuaian tingkat harga lebih disukai berikut ini :

Sajikan ulang laopran keuangan seluruh anak perusahaan, baik domestic secara spesifik maupun

asing, dan laopran induk perusahaan untuk mencerminkan perubahan dalam harga spesifik

( sebagai contoh biaya kini )

Translasikan akun-akun seluruh anak perusahaan diluar negeri kedalam nilai ekuivalen mata uang

domestic dengan menggunakan suatu nilai konstan ( yaitu kurs valuta asing pada tahun dasar atau

tahun sekarang )

Gunakanlah indeks harga spesifik yang relavan dengan apa yang dikonsumsi oleh perusahaan

dalam menghitung keuntungan atau kerugiaan moneter

Menghindari Kejatuhan Ganda

Page 8: Pelaporan Keuangan Dan Perubahan Harga

Pada saat menyajikan ulang akun-akun luar negeri terhadap inflasi di luar negeri. Seseorang harus

berhati-hati untuk menghindari apa yang disebut sebagai kejatuhan ganda. Masalah ini muncul

karena inflasi local langsung berpengaruh kurs yang digunakan dalam translasi. Apabila teori

ekonomi mengasumsikan bahwa terdapat hubungan terbalik antara laju inflasi internal suatu Negara

dan nilai eksternal mata uangnya, bukti-bukti menunjukkan bahwa hubungan seperti ini jarang sekali

bertahan ( paling tidak dalam jangka pendek ). Dengan demikian ukuran penyesuaian yang terjadi

untuk menghapuskan kejatuhan ganda akan berbeda-beda tergantung pada sejauh mana kurs dan

perbedaan inflasi berhubungan secara negative.

Contoh akuntansi persediaan berikut ini menunjukkan hubungan antara inflasi dan translasi mata

uang luar negeri. Perusahaan dalam contoh ini menggunakan metode penilaian persediaan FIFO

dan melakukan translasi persediaan ke dalam dolar dengan kurs ini. Kita mengasumsikan beberapa

hal berikut ini :

Inflasi Negara local adalah 20 % selama tahun yang beru saja berakhir. Inflasi di AS adalah sebesar

6 % selama tahun teersebut

Kurs nilai tukar pembukuan pada tanggal 1 Januari adalah LC1=$1,00

Kurs nilai tukar penutupan pada tanggal 31 Desember adalah LC1=$0,88

Devaluasi mata uang selama tahun untuk mempertahankan paritas daya beli adalah 12 %

Persediaan dalam mata uang local adalah sebesar LC200 pada tanggal 1 Januari dan LC240 pada

tanggal 31 Desember

Tidak ada perubahan yang terjadi menyangkut jumlah fisik persediaan selama tahun tersebut.

Dari paparan tentang pelaporan keuangan dan perubahan harga menurut saya setiap perusahaan

yang sudah bonafit wajib melakukan pelaporan keuangannya bahkan ke public atau masyarakat

juga. Dan jika kita ingin melakukan bisnis internsioanal kita tidak bisa dipisahkan dengan nilai mata

auang dan perubahan harga uang atas barang dan jasa. Dalam suatu perekonomian bisa

mengalami yang namanya perubahan harga. Perubahan harga tersebut ada yang namanya inflasi

( kenaikan harga secara keseluruhan ) dan deflasi ( penurunan harga ). Disetiap Negara memiliki

perbedaan dalam hal penilaian biaya kini yang dikaitkan terhadap inflasi di pemaparan diatas di

jelaskan tentang sudut pandang internasional terhadap akuntansi inflasi antara Negara Amerika

Serikat, Inggris dan Berasil. Dari itu semua ada keuntungan dan kerugiaan inflasi pada Negara

Amerika Serikat, Inggris dan Brasil dan juga Kepemilikan.