abstrakrepository.umrah.ac.id/1903/1/evaluasi pelaksanaan sistem... · 2018-08-10 · dari...
TRANSCRIPT
1
Evaluasi Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Daerah Barang Milik Daerah
Di Kelurahan Melayu Kota Piring Kota Tanjungpinang 2017
Nur Arif Wibowo
Ilmu Pemerintahan, Fisip, Universitas Maritim Raja Ali Haji
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mengubah kehidupan
manusia yang mengubah hubungan karakteristik antara hubungan manusia, bisnis,
dan mengubah hubungan antara pemerintah dengan pemerintah dan pemerintah
kemasyarakat. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat serta
potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan,
pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam ukuran yang besar secara cepat
dan akurat, serta pemanfaatan teknologi informasi komunikasi dalam proses
pemerintahan e-government akan meningkatkan transparansi, akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan layanan publik yang efektif dan
efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana evaluasi pelaksanaan
Sistem Informasi Manajemen Daerah Barang Milik Daerah. Fokus penelitian pada
pelaksanaan penggunaan aplikasi simda bmd di Kelurahan Melayu Kota Piring.
Masalah yang diteliti adalah sejauh mana keberhasilan pelaksanaan Sistem
Informasi Manajemen Daerah Barang Milik Daerah menggunakan aplikasi simda
bmd. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan didukung
dengan data sekunder dan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan
dari pengolahan data dan observasi. Teknik analisis data dimulai dari
pengumpulan informasi melalui wawancara dan pada tahap akhir dengan menarik
kesimpulan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi pelaksanan Sistem
Informasi Manajemen Daerah Barang Milik Daerah pada aplikasi simda bmd
sudah terlaksana secara baik. Namun masih ada kekurangan dari segi aplikasi
simda bmd yang dimana aplikasi ini didapat dari pusat yang pelaksanaannya
memakan waktu, seperti Kelurahan harus bolak balik ke BPKAD untuk
memberikan data. Ini yang menjadi kendala pelaksanaan penggunaan aplikasi
simda bmd tersebut. Meskipun demikian Kelurahan masih menggunakan aplikasi
simda bmd tersebut untuk mempermudah pekerjaan pegawai serta meningkatkan
kualitas pelayanan publik yang menjadi lebih efektif dan efisien.
Kata Kunci : Evaluasi, Pelaksanaan, AplikasiSimdaBmd
2
PENDAHULUAN
Dengan adanya Kepmendagri dan Permendagri khusunya untuk mengatur
dan mengelola aplikasi SIMDA BMD (Barang Milik Daerah) secara umum.
Berdasarkan pemaparan diatas, bahwa ketersediaan dasar hukum yang
dijadikan acuan untuk membangun aplikasi SIMDA BMD (Barang Milik
Daerah) Kelurahan di Kota Tanjungpinang, pada tingkat pusat cukup memadai
hal ini disebabkan adanya peraturan-peraturan yang mendukung dalam
pembangunan dan mengembangkan SIMDA BMD (Barang Milik Daerah) pada
Kelurahan di Kota Tanjungpinang.
Penerapan dan pengembangan aplikasi berbasis e-government seperti aplikasi
software yang sudah dimiliki namun masih offline di Kelurahan Melayu Kota
Piring Kota Tanjungpinang merupakan langkah awal upaya untuk mendukung
kinerja pemerintah yang berbasis elektronik dan juga dapat menghasilkan
informasi yang komprehensif, tepat dan akurat kepada manajemen pemerintah,
juga bisa mempermudah hubungan administrasi antara kantor-kantor pemerintah
setempat secara efektif dan efesien.
Melalui pengembangan dan penerapan E-government dilakukan penataan
sistem manajemen dan proses kerja dilingkungan instansi pemerintah khususnya
Kelurahan di Kota Tanjungpinang yang melaksanakan fungsi kemanfaatan dan
kegunaan aplikasi ini. Dengan berjalannya aplikasi berbasis E-Government di
Kelurahan maka diharapkan seluruh aktivitas organisasi pemerintah dapat
dilaksanakan secara elektronik sehingga mempermudah kerja pegawai dan waktu
yang digunakan juga sangat cepat beserta fungsi kebijakan dan hubungan
administrasi antara kantor-kantor pemerintah,dalam pelaksanaannya konsep E-
Government ini merupakan tanggung jawab bersama, artinya bukan hanya
pemerintah saja tetapi juga peran serta masyarakat.
Aplikasi SIMDA BMD (Sistem Informasi Manajemen Daerah Barang Milik
Daerah) dalam penerapannya sudah berjalan selama 4 Tahun di Kelurahan,
sebelum adanya aplikasi ini di Kelurahan, Kelurahan Melayu Kota Piring
menggunakan Microsoft excel untuk penatausahaan dan lainnya, berbeda
3
dengan setelah adanya aplikasi SIMDA BMD (Sistem Informasi Manajemen
Daerah Barang Milik Daerah) ini dimana aplikasi ini memiliki fungsi dalam
penyelenggaraan pemerintah Kelurahan melalui aplikasi ini sangat membantu
dimana aplikasi ini sudah terprogram secara otomatis untuk mengelola barang
milik daerah, aplikasi ini juga memiliki manfaat yang dapat mempermudah
penatausahaan baik dari pengadaan barang, perencanaan barang di Kelurahan
Melayu Kota Piring.
Namun dalam penerapan aplikasi berbasis e-governmentdi Kelurahan Kota
Tanjungpinang terdapat hambatan. Aplikasi SIMDA BMD (Sistem Informasi
Manajemen Daerah Barang Milik Daerah) dalam pelaksanaanya terdapat
hambatan dikarenakan aplikasi SIMDA BMD (Sistem Informasi Manajemen
Daerah Barang Milik Daerah)masih dalam keadaan offline, dalam pengimputan
data masih bekerja dua kali baik di Kelurahan dan BPKAD (Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah).
Dalam aplikasi SIMDA BMD (Sistem Informasi Manajemen Daerah Barang
Milik Daerah) sudah ada pilihan untuk impor dan ekspor data tapi tidak bisa
digunakan semestinya, sedangkan untuk mengimpor data pihak kelurahan harus
menggunakan jasa flasdisk untuk menginformasikanya ke BPKAD (Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) maka diharapkan aplikasi ini harus
ditingkatkan lagi menjadi online.
Dari permasalahan diatas kemudian menjadi topik yang menarik bagi penulis
ingin mengetahui bagaimana evaluasi dari penerapanyang dilakukan kelurahan
melayu kota piring yang telah memanfaatkan aplikasi e-government kelurahan,
yaitu dengan judul ”EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN DAERAH BARANG MILIK DAERAH DI KELURAHAN
MELAYU KOTA PIRING KOTA TANJUNGPINANG 2017”
BAHAN DAN METODE
Jenis penelitian yang digunakan peneliti ialah penelitian kualitatif adalah
suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan
4
mendeskripsikan kenyataan secara benar, di bentuk oleh kata-kata
berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan yang
dioperoleh dari situasi yang alamiah.
Lokasi penelitian dilakukan pada Kelurahan Melayu Kota piring Kota
Tanjungpinang.
Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain:
a. Observasi
Jenis observasi yang digunakan peneliti ialah Observasi Tersetruktur
dimana observasi terstruktur adalah observasi yang dirancang secara
sistematis, tentang apa yang diamati, kapan dan dimana tempatnya. Jadi
observasi tersetruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti
tentang variabel apa yang diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti
menggunakan instrument penelitian yang telah teruji validitas dan
reliabilitasnya.
b. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara dua orang atau lebih
secara langsung terhadap responden mengenaimasalah penelitian,
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, sedangkan alat-
alat yang digunakan adalah pedoman wawancara. Dalam melakukan
wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa
dikemukakan oleh informan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Efektivitas
Ketepatan waktu dilihat dari bagaimana menyiapkan/merampungkan data
tentang barang daerah, dalam menggunakan aplikasi simda bmd (barang milik
5
daerah) berjalan sesuai dengan yang ditentukan. Dalam penyusunan pelaporan
laporan keuangan ditahun kedepan yang akan berjalan seperti pengadaan belanja
modal tahun 2016 itu akan baru dicatat laporan keuangan di tahun 2017, barang
yang dibeli setelah dibeli ditahun 2017 akan dipertanggjawabkan barang ditahun
2016.
Menurut hasil analisis penulis dilapangan memang aplikasi simda bmd ini
masih offline yang dimana apabila aplikasi simda bmd ini dalam keadaan online
bakalan banyak data yang akan terhapus data yang dari tahun-tahun lalu dimana
sebelum pegawai baru masuk, mungkin akan saja data bisa dihapus oleh pegawai
baru, dimana pegawai baru akan merasa bahwa dia tidak memiliki data ini bisa
saja dihapus, itu akan menjadi permasalahan bila data yang ada dihapus, bakalan
ada yang kehilangan angka dimana Kelurahan menginput data dan akan diberikan
ke BPKAD, jadi BPKAD akan kehilangan data apabila data yang dari dulu sudah
valid dan benar ada di Kelurahan, bila dihapus maka BPKAD akan kehilangan
angka dan angka tersebut benar-benar sangat diperlukan, apabila dari Badan
Pemerikasa Keuangan (BPK) datang untuk memeriksa LKPD (Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah) di BPKAD, BPKAD tidak mau mengambil resiko dan sampai
saat ini BPKAD memutuskan untuk simda bmd ini belum bisa online.
B. Efisiensi
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (pengurus
barang). Untuk menguasai teknologi informasi yang optimal, setidaknya
diperlukan prasyarat umum meliputi kesiapan sumberdaya manusia maupun
sumberdaya material (anggaran), olehnya itu managemen informasi harusnya
memperlihatkan faktor manusia yang berpengaruh terhadap keberhasilan
pemanfaatan teknologi.
Manfaat dilihat dari keunggulan dari penggunaan e-government dimana
adanya sistem aplikasi simda bmd dibawah ini ialah Keunggulan dan manfaat
penggunaan SIMDA adalah sebagai berikut :
6
a. Terintegrasi
Aplikasi simda dapat diimplementasikan untuk pengelolaan keuangan
daerah secara terintegrasi, menggunakan teknologi multi user dan teknologi
client/server, dari penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan
pertanggungjawaban keuangan baik dilaksanakan di SKPD, sehingga
mempunyai keuntungan yaitu,
i. Pengendalian transaksi terjamin.
ii. Efisien dalam melakukan penatausahaan, hanya membutuhkan satu
kali input data transaksi sehingga menghemat waktu, tenaga, dan
biaya.
iii. Cepat, akurat dan efisien dalam menghasilkan informasi
b. Transfer of knowledge
Didukung dengan kantor perwakilan BPKAD yang dapat menjangkau
seluruh pemerintah daerah, maka BPKAD dapat membimbing dan
mengasistensi pengelola keuangan daerah untuk mengimplementasi sistem
pengelolaan keuangan daerah sesuai kebutuhan dan kebutuhan managemen
dengan menggunakan aplikasi simda. Bimbingan dan asistensi tersebut
merupakan proses transfer of knowledge dalam rangka meningkatkan
kompetensi dan kapasitas SDM pemerintah daerah.
Menunjukkan bahwa kualitas sistem simda bmd sudah cukup optimal
diantaranya dilihat dari keandalan yang sudah menunjukkan keandalan yang
cukup optimal, dalam widya (2015), Ada empat prinsip secara umum apakah
sistem tersebut dapat diandalkan :
1. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan.
2. Keamanan sistem dilindungi dengan akses fisik maupun logis yang tidak
memiliki otorisasi.
7
3. Dapat dipelihara, sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa
mempengaruhi ketersediaan dan keamanan.
4. Integritas dimana pemrosesan sistem bersifat lengkap akurat dan
diotorisasi.
C. Kecukupan
Sampai hari ini BPKAD meyakini barang-barang di Tanjungpinang
khususnya Pemerintah Kota Tanjungpinang, BPKAD meyakini barang-barang
Kelurahan sudah semakin lebih rapi,jauh lebih baik, dari tahun ke tahun BPKAD
mengalami perkembangan, atasan berbicara bahwa simda Pemerintah Kota dapat
apresiasi, sejauh ini dalam pencatatannya sudah mulai rapi. Pegawai Kelurahan
dalam menggunakan aplikasi simda bmd ini, pencatatannya dulu masih
menggunakan Microsoft dimana Kelurahan hanya sebatas mengetik dan
melaporkan namun sekarang dengan adanya aplikasi simda bmd ini semuanya jadi
semakin lebih baik dalam pencatatannya semakin mudah.
Secara keseluruhan setelah adanya aplikasi e-governmentini ada di Kelurahan
membuat pekerjaan pegawai semakin efektive dan efisien yang mana pegawai
kelurahan memanfaatkan aplikasi simda bmd untuk memasukkan/menginput
laporan dan data belanja modal tahunan kelurahan, sehingga penyusunan barang
menjadi semakin lebih rapi, Dimana data yang diinput berguna untuk laporan
keuangan sesuai sp2d dan menjadi bukti ke BPK (Badan Pelaporan Keuangan).
D. Pemerataan
Penyaluran aplikasi Adanya aplikasi simda bmd memiliki nilai positif yang
memberikan dampak sangat baik, karena aplikasi simda bmd ini untuk membantu
kerja pegawai kelurahan agar pekerjaan pegawai semakain mudah, dan pegawai
kantor Kelurahan sudah tidak lagi kesulitan dalam menginput data belanja modal.
Hal ini mengidentifikasikan bahwa semakin tinggi komitmen menerapkan e-
government di Kelurahan yang dijalankan, maka semakin tinggi efektivitas
8
keberlangsungan e-government yang terjadi di Kelurahan lewat dari penggunaan
aplikasi simda bmd di Kelurahan Melayu Kota Piring Kecamatan Tanjungpinang
Timur. E-government yang di ukur dengan ketepatan Kelurahan dalam penerapan
aplikais simda bmd dalam mengelola barang milik daerah.
Jadi ketika Kelurahan ingin mengelola belanja modal tahunan yang ada
Kelurahan Melayu Kota Piring menggunakan pemanfaatan e-government yang
berupa aplikasi simda bmd yang diberikan BPKAD ke Kelurahan, dengan
tujuan memudahkan dan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.
E. Responsivitas
Tanggapan dari BPKAD yang memberikan aplikasi simda bmd ke Kelurahan
terhadap respon dari Kelurahan sebagai pelaksana penggunaan aplikasi simda
bmd dalam menggunakan aplikasi simda bmd pihak kelurahan sudah mengikuti
dan mereka mau menerima responnya bagus, kami berikan aplikasi simda bmd
yang bagi mereka sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan pegawai kelurahan
yang dimana aplikasi simda bmd ini dapat digunakan untuk menginput data dan
belanja modal tahunan Kelurahan.
Kelurahan sudah menerapkan penggunaan aplikasi simda bmd yang secara
keseluruhan sudah berjalan dengan baik, sesuai dengan pemanfaatannya aplikasi
simda bmd digunakan pegawai Kelurahan yang membuat pegawai Kelurahan
membantu pekerjaan pegawai menjadi simple dan mudah, karena aplikasi ini telah
memenuhi kebutuhan dan serta respon dari Kelurahan dalam penggunaan aplikasi
simda bmd ini sangat bagus.
F. Ketepatan
Aplikasi simda bmd berasal dari pusat, yang dimana digunakan untuk
mengurus pelaporan barang yang terintegrasi dengan aplikasi simda keuangan,
dan merekap data yang di input oleh Kelurahan. Semenjak adanya aplikasi simda
bmd yang diberikan dari BPKAD ke Kelurahan, sekarang pegawai Kelurahan
yang menginput data tersebut dan itu sangat memudahkan bahwa aplikasi simda
9
bmd sangat memudahkan pegawai kami dalam menginput data belanja modal
yang akan diberikan ke BPKAD dimana aplikasi tersebut juga didapatkan dari
BPKAD.
Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan
berbasis e-government akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi, dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Serta menyelenggarakan
pemerintahan yang baik (good governance) dan meningkatkan layanan public
yang efektif dan efisien.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian hasil penelitian dari pembahasan yang telah diuraikan.
Penelitian ini meneliti tentang evaluasi pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen
Daerah Barang Milik Daerah di Kelurahan Melayu Kota Piring, sesuai dengan
indikator penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Efektivitas dari pelaksanaan sistem informasi manajemen daerah barang
milik daerah di Kelurahan Melayu Kota Piring secara keseluruhan
pemanfaatan aplikasi simda bmd ini sudah efektif dimana belanja modal
di input sesuai dengan pelaporan dari pengurus keuangan yang diberikan
kepada pengurus barang dan akan diinput sesuai dengan pelaporan
keuangan dan aplikasi simda bmd tersebut masih offline dikarenakan ada
sistem yang kurang terkunci karena apabila aplikasi online operator yang
hanya menggunakan ID/username bukan level Admin setiap pengguna
dapat menghapus data barang.
2. Efisiensi dari pelaksanaan sistem informasi manajemen daerah barang
milik daerah di Kelurahan Melayu Kota Piring Semenjak adanya aplikasi
simda bmd memiliki manfaat yang dapat mempermudah penatausahaan
baik dari pengadaan barang, perencanaan barang. Dengan adanya
10
aplikasi simda bmd Kelurahan sudah menggunakannya, aplikasi ini
diberikan dari BPKAD, dan terbatasnya anggaran dalam rangka
peningkatan kualitas sumber daya manusia (pengurus barang).
3. Kecukupan dari pelaksanaan sistem informasi manajemen daerah barang
milik daerah di Kelurahan Melayu Kota Piring sudah bisa dikatakan
dengan adanya aplikasi e-government di Kelurahan yaitu aplikasi
simda bmdyang memberikan kemudahan kepada pegawai dalam
pengurusan pencatatan pelaporan barang,tujuan pemanfaatannya sehingga
pemerintahan dapat berjalan lebih efektif dan efisien, dalam
penggunaannya sudah efektif yang mana data yang benar dan akurat yang
telah diinput didalam simda bmd ini akan menjadi laporan keuangan.
untuk menginput data belanja modal oleh Kelurahan.
4. Pemerataan dari pelaksanaan sistem informasi manajemen daerah barang
milik daerah di Kelurahan Melayu Kota Piring dengan diberikannya
aplikasi simda bmd dari BPKAD di Kelurahan sangat membantu
pekerjaan pegawai dalam menginput data belanja modal.
5. Responsivitas dari pelaksanaan sistem informasi manajemen daerah
barang milik daerah di Kelurahan Melayu Kota Piring dengan sudah
memanfaatkan penggunaan teknologi informasi ini ialah sebagai alat
bantu, dan Respon adanya penggunaan aplikasi simda bmd ini dari
Kelurahan sudah bagus.
6. Ketepatan dari pelaksanaan sistem informasi manajemen daerah barang
milik daerah di Kelurahan Melayu Kota Piring sudah tepat yang dimana
11
aplikasi ini dari pusat, Aplikasi ini sudah terprogram secara otomatis
untuk mengelola barang milik daerah, dan aplikasi simda bmd
terintegrasi dengan simda keuangan yang mana keduanya selalu
berhubungan.
SARAN
Saran yang diberikan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk peneliti selanjutnya dapat dikembangkan lagi mengenai aplikasi-
aplikasi yang dapat mempermudah para pegawai yang memberikan
dampak positif.
2. E-government sangatlah penting di zaman yang semakin maju dan
modern dengan memanfaatkan yang salah satunya ialah memanfaatkan
aplikasi-aplikasi online dan offline sebagai alat bantu pekerjaan.
3. Untuk kelemahan terhadap kualitas sistem dari simda bmd sebaiknya
diperbaiki sedangkan untuk kualitas informasi yang sudah cukup
optimal dipertahan dan ditingkatkan untuk update.
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Abdul kadir. 2007. Pengenalan Sistem informasi. Andi. Yogyakarta
Afifuddin Dan Beni Ahmad. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:
Pustaka Setia.
Agustino, Leo, 2008. Dasar-dasar Kebijakan Publik, Bandung: Alfabeta.
Arikunto, 2004, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Kelima,
Rineka Cipta, Jakarta
12
Azwar, Saifuddin. 2003. Realibilitas Dan validitas .Yogyakarta:Pustaka
Pelajar.
Bryant dan White. 1987. Manajemen Pembangunan Bentuk Untuk Negara
Berkembang, Cetakan Pertama, Alih Bahasa Rusyanto L. Simatupang,
LP3ES, Jakarta.
Burhan Bungin. 2009. Analisis Penelitian Data Kualitatif. Jakarta: Raja
Grafindo
Djama’an Statori, Komariah Aan 2012, Metode Penelitian Kualitatif.
Bandung, ALFABETA Cv.
Husein, Umar, 2002. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Indrajit, Richardus Eko. 2002. Membangun Aplikasi E-Government.
Yogyakarta: Andi.
Kadir, Abdul. 2007. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kumorotomo Wahyudi, 2004. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Mcleod, 2010. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Selemba Empat.
Mulyono. 2011. Menuju Pelayanan Publik Yang Lebih Baik Dengan E-
Government. Bandung: Agenda Obsevasi.
Ndraha Taliziduhu. 2011: Kybernology Ilmu Pemerintahan Baru Buku 2.
Jakarta: Rineka Cipta
Sayre H.S, Inu Kencana Syafi’ie 2003. Kepemimpinan Pemerintahan
Indonesia. Bandung: PT REFIKA ADITAMA.
Seifert, Bonham. 2003 The Multidimensional Nature Of E-Government. Judul
Jurnal The Tranformative Potencial Of E-Governmant.
Setiadi, Nugroho J. 2003, perilaku Konsumen . Kencana. Jakarta
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA Cv.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sutanta. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Susanto Azhar, 2007. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Lingga Jaya.
Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara
13
Wibawa, Samudra. Prabukusumo, Yuyun. Pramusinto, Agus. 1994. Evaluasi
Kebijakan Publik, Jakarta: Raja Grafindo Persada
Winarno, Budi (2005). Teori dan Proses Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media
Pressindo (Anggota IKAPI).
_______, Budi, 2008. Kebijakan Publik : Teori dan Proses, Jakarta: PT Buku
Kita.
_______, Budi (2012). Kebijakan Publik (Teori, Proses Studi Kasus) Jakarta,
PT. Buku Seru
Wirawan, 2011. Evaluasi Teori Model Standar Aplikasi dan Profesi, Contoh
Aplikasi Evaluasi Program: Pengembangan Sumber Daya Manusia ,
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dokumen :
Intruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 Tentang Strategi Dan Pengembangan
Nasional E- Government Di Indonesia.
Undang-undang No.5 Tahun 2001 Tentang Pembentukan Kota Tanjungpinang.
Kementrian Dalam Negeri No. 49 Tahun 2001 Tentang Sistem Informasi
Manajemen Barang Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 19 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Tanjunpinang.