pelaksanaan rpjmn bidang sumberdaya alam dan … · ekonomi 5,5- 5,6 6,2 6,0 - 6,3 6,5 6,4 - 6,9...

19
PELAKSANAAN RPJMN BIDANG SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DAN DUKUNGAN RISET Deputi Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup BPPT, 14 Maret 2013 1

Upload: vandat

Post on 06-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PELAKSANAAN RPJMN BIDANG SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

DUKUNGAN RISET

Deputi Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

BPPT, 14 Maret 2013

1

KERANGKA PAPARAN

I. CAPAIAN PEMBANGUNAN NASIONAL

II. DUKUNGAN RISET UNTUK PENINGKATAN PEMBANGUNAN SD KEBUMIAN DAN LINGKUNGAN

2

I. CAPAIAN PEMBANGUNAN NASIONAL

3

2010 2011 2012

TARGET RPJM

REALISASI TARGET

RPJM REALISASI

TARGET RPJM

REALISASI *)

Pertumbuhan Ekonomi

5,5- 5,6 6,2 6,0 - 6,3 6,5 6,4 - 6,9 6,23

Inflasi 4 - 6 7 4,0 - 6,0 3,8 4,0 - 6,0 4,30

Pengangguran 7,6 7,1 7,3 - 7,4 6,6 6,7 - 7,0 6,14 (Agt)

Kemiskinan 12,0 - 13,5 13,33 11,5 - 12,5 12,49 10,5 - 11,5 11,66 (Sept)

Pembangunan Bergerak Sesuai dengan Sasaran

4

2013 2014

STATUS TARGET RPJM

TARGET APBN 2013

TARGET RPJM

TARGET RKP

Pertumbuhan Ekonomi 6,7 - 7,4 6,8 7,0%-7,7% 6,8 – 7,2

Inflasi 3,5 – 5,5 4,9 3,5 – 5,5 4,5 + 1

Pengangguran 6,0 - 6,6 5,8 – 6,1 5%-6% 5,0 – 6,0

Kemiskinan 9,5 - 10,5 9,5 – 10,5 8%-10% 8,0 – 10,0

1 = Sudah tercapai atau

On Track/on Trend

2 = Perlu Kerja Keras

2

1

1

2

*) Realisasi sementara

PRIORITAS RKP 2014 Sesuai dengan RPJMN dan Kelanjutan RKP Sebelumnya

Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

1

Pendidikan 2

Kesehatan 3

Penanggulangan Kemiskinan

4

Ketahanan Pangan 5

Infrastruktur 6

Iklim Investasi dan Iklim Usaha

7

Energi 8

Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana

9

Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pascakonflik

10

Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi

11

Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

12

Bidang Perekonomian 13

Bidang Kesejahteraan Rakyat

14

PRIORITAS NASIONAL RPJMN 2010 - 2014

5

SASARAN INDIKATOR

(%) BASELINE

(2009)

PERKEMBANGAN PENCAPAIAN TARGET

2014 STATUS

2010 2011 2012

Peningkatan Pertumbuhan Pertanian

PDB Pertanian 3,96 2,99 2,95 4,26*** 3,7 – 3,9

Peningkatan Produksi Pangan Utama

Padi 6,75 3,22 - 1,07 4,87* 3,57****

Jagung 8,04 3,96 - 3,73 7,47* 10,02

Kedelai 25,63 - 6,92 - 6,15 - 8,00* 20,05

Gula - 2,96 7,02 - 17,30 16,75** 12,55

Daging Sapi 16,15 6,65 6,71 10,98** 7,30

Perikanan 10,82 18,80 6,20 19,98 21,09

Kesejahteraan Petani

Nilai Tukar Petani (indeks)

101,20 102,80 105,75 105,87 115 – 120

Luas Layanan Jaringan Irigasi yang Direhabilitasi (ha)

623.909 293.044 284.137 97.996 1.340.000

1 2 = Sudah tercapai atau On Track/on Trend

= Perlu Kerja Keras

3 = Tidak akan tercapai

2

2

2

2

2

3

1

1

1

Sumber BPS, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikakan 2012 Keterangan: *) ARAM II,; **) Kementerian Pertanian; ***) Kumulatif sampai dengan Triwulan III 2012; ****) Target disesuaikan dengan target surplus beras 10 juta ton per tahun mulai 2014 , target di RPJMN 3,22%

REVIEW PRIORITAS NASIONAL 5

L .6

REVIEW PRIORITAS NASIONAL 8

No Indikator Satuan Baseline (2009)

Capaian Target 2014

Status 2010 2011 2012

1 Produksi Minyak Bumi Ribu

Barrel/Hari

949 945 902 877 1.010*)

2 Kapasitas Pembangkit

Tambahan

(MW)

31.959

2.024 5.916 2.940 3.000

MW/

Tahun Terpasang

(Kumulatif

MW)

33.983 39.899 42.839

3 Rasio Elektrifikasi Persen 65,79 67,15 72,95 75,90 80

4 Kapasitas PLTP

Terpasang

(Kumulatif

MW)

1.179 1.189 1.226 1.231 5.000

5 Pembangunan Jaringan Gas

Kota

Kota/Sambu

ngan Rumah

(Kumulatif)

2/

6.210 6/ 19.376

9/

45.576

14/

61.576

19/

80.000

6 Pembangunan SPBG Unit

(Kumulatif) n.a **) FEED***) 4 8 21

*) 1,01 juta adalah target Renstra KESDM yang diperkirakan dapat dilaksanakan, sedangkan target kinerja Presiden adalah 1,2 juta; **) Belum ada pembangunan melalui APBN;

***) Front End Engineering Design

3

1

1

2

3

1

L .7

REVIEW PRIORITAS NASIONAL 9

No Indikator Satuan Status Awal

(2009)

Target

2014

Capaian

Status 2010 2011 2012

1 Fasilitasi rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada DAS Prioritas

ha 703.045 1.600.000 229.217 742.364 1.251.883

2 Fasilitasi penetapan areal kerja pengelolaan Hutan

Kemasyarakatan dan Hutan Desa ha 78.242 2.500.000 528.507 1.036.678 1.537.005

3 Fasilitasi pembangunan hutan rakyat kemitraan untuk bahan baku industri pertukangan

ha n.a 250.000 51.506 102.067 158.421

4 Penurunan jumlah hotspot di Pulau Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi berkurang 20% per tahun dari rerata 2005-2009

Persentase (%)

58.890 titik (rerata

2005-2009) 67,2% 83,42% 51,65% 45,11%

5

Rencana Pengelolaan DAS Terpadu (DAS) Unit n.a 108 22 58 95

6 Jumlah industri pertambangan, energi dan migas, agroindustri dan manufaktur yang dipantau dan diawasi (industri)

Industri 627 680 705 996 1.312

7 Kesinambungan sistem analisa data di bidang gempa bumi dan tsunami

Persentase (%)

75 90 90 100 100

8 Persentase tingkat kemampuan pelayanan data dan informasi meteorologi publik dan cuaca ekstrim

Persentase (%)

45 80 50 66,67 78,78

9 % pengguna informasi perubahan iklim dan kualitas udara (%)

Persentase (%)

75 90 39 68 80

10 Terlaksananya pemenuhan kebutuhan logistik dan peralatan kebencanaan (Prov/Kota)

Lokasi 5 77 16 265 160

11 Terbentuknya satuan reaksi cepat/SRC-PB (Lokasi) Lokasi 7 2 2 2 2

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

L .8

Indikator Satuan Status Awal

(2009)

Target

2014

Capaian

Perkiraan

Capaian

2014

(Notifikasi)

Keterangan 2010 2011 2012

Persentase capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nasional (IKLH maksimal=100%)

% 59,79 70,0 61,07 60,25*

(angka

semen

tara)

n.a Capaian selama 3 tahun belum

stabil

• Indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nasional (IKLH) tidak tercantum dalam RPJMN 2010-2014, namun dapat mewakili kondisi kualitas lingkungan hidup di Indonesia

• Parameter yang diukur dalam IKLH adalah parameter kualitas air, kualitas udara, dan luas tutupan hutan dan lahan

• Provinsi yang mencapai peringkat tertinggi untuk IKLH tahun 2009 dan 2010 adalah Provinsi Bali (85,50% dan 99,65%)

• IKLH masih terus perlu dilakukan penyempurnaan, terutama dalam memperhitungkan kriteria/parameter pengukuran, agar dapat menjadi ukuran pencapaian kualitas pembangunan di bidang lingkungan hidup

2

9

II. DUKUNGAN RISET UNTUK PENINGKATAN PEMBANGUNAN SD

KEBUMIAN DAN LH

10

PANGAN DAN PERTANIAN

1. Produksi bahan pangan

2. Diversifikasi pangan: pangan olahan, kepraktisan dan nutrisi

3. Manajemen pangan lokal – kearifan lokal

4. Nilai tambah komoditas: standar, kandungan manfaat, keragaman dan optimalisasi penggunaan.

5. Pengelolaan logistik dan distribusi

11

KELAUTAN

1. Tata ruang dan inventarisasi SD

2. Kemaritiman: konektivitas dan logistik

3. Konservasi dan nilai ekonominya

4. Kehati dan manfaat ekonomi

5. Pengelolaan darat-pesisir-laut terpadu

6. SDM

12

ENERGI DAN PERTAMBANGAN

1. Produksi sumberdaya energi untuk memenuhi energy mix (bauran energi: minyak:batubara:gas:EBT)

a. Potensi dan status potensi - eksplorasi

b. Optimalisasi produksi - eksploitasi

c. Efisiensi penggunaan dan ramah lingkungan

2. Pertambangan:

a. Peningkatan nilai tambah dan pemanfaatan bahan tambang –industri hilir

b. Optimalisasi penerapan kaidah konservasi dalam pengusahaan pertambangan (eksplorasi, ekslpoitasi dan pasca tambang)

c. Pertambangan rakyat: kesejahteraan dan lingkungan.

13

LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN

5

1. Perubahan Iklim: mitigasi dan adaptasi

2. Kualitas lingkungan:

a. Manajemen dan kualitas air: DAS, penggunaan air

b. Lahan: penggunaan-zonasi dan kualitas

2. Penyusunan indikator pembangunan lingkungan(salah satu pilar pembangunan berkelanjutan)

3. Ukuran daya dukung lingkungan dan instrumen pengendalian lingkungan lainnya dan penerapannya

4. Kebencanaan: adaptasi, kualitas mitigasi

15

Komitmen Presiden pada G-20 Pittsburgh dan COP15

Menurunkan emisi gas rumah kaca pada tahun 2020

26% 26+15=41%

Upaya sendiri Upaya Sendiri dan Dukungan internasional

KEHUTANAN DAN LAHAN GAMBUT

PERTANIAN

ENERGI DAN TRANSPORTASI

INDUSTRI

LIMBAH Perpres No. 61/2011

RAN-GRK Perpres No. 71/2011

GHG Inventory dan MRV

RAN GRK

Riset untuk Lingkungan dan Perubahan Iklim

1. Dampak terhadap ekonomi ( sektor PDB): magnitude dan value

2. Kegiatan yang efektif dalam menurunkan emisi GRK

3. Indikator: kualitas lingkungan, daya dukung lingkungan

4. Kerentanan suatu wilayah – mitigasi dan adaptasi

5. Intangible value dari lingkungan

6. Sustainable production process

16

Aspek Sosial 1. Pemerataan 2. Kesehatan 3. Pendidikan 4. Keamanan 5. Perumahan 6. Kependudukan

Aspek Ekonomi 1. Struktur

Ekonomi 2. Pola Konsumsi

dan Produksi

Aspek Lingkungan 1. Atmosfir 2. Tanah 3. Pesisir dan

Laut 4. Air Bersih 5. Keanekaragam

an Hayati

Aspek Tata Kelola 1.Kerangka

Kelembagaan 2. Kapasitas

Framework for Construction of Sustainable Development Indicators, September, 2001

MDG

Tata Kelola Ekonomi Hijau

Lingkungan dan Keanekaragaman

Hayati

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PENTAHAPAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Kelemahan 1: aspek lingkungan belum berkembang seperti pilar sosial dan ekonomi ukuran dan indikator

Kelemahan 2: valuasi aspek lingkungan dan internalisasi ke dalam pilar ekonmi dan sosial

17

Penting untuk disusun

1. Relevansi riset untuk pembangunan: immediate, pendek, menengah dan jangika panjang

2. Komposisi riset untuk spectrum riset tsb dan waktu

3. Kelompok riset untuk prioritas pembangunan tertentu dan isu strategis tertentu.

18

Hulu – jk panjang

Menengah

Pendek-immediate

Isu-isu pembangunan

TERIMA KASIH bappenas.go.id-sdalh

icctf rangrk

19