pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

173
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PELAKSANAAN PROGRAM KELAS AKSELERASI DI SMP NEGERI 1 SRAGEN TAHUN 2009-2010 TESIS Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Derajat Megister Program Studi Teknologi Pendidikan Diajukan oleh HARITSATUL FITRIYAH S 810908208 PROGRAM PASCA SARJANA PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2011

Upload: lamquynh

Post on 12-Jan-2017

257 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PELAKSANAAN PROGRAM KELAS AKSELERASI

DI SMP NEGERI 1 SRAGEN

TAHUN 2009-2010

TESIS

Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Derajat Megister

Program Studi Teknologi Pendidikan

Diajukan oleh

HARITSATUL FITRIYAH

S 810908208

PROGRAM PASCA SARJANA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

TAHUN 2011

Page 2: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ii

PELAKSANAAN PROGRAM KELAS AKSELERASI

DI SMP NEGERI 1 SRAGEN

TAHUN 2009-2010

TESIS

oleh:

HARITSATUL FITRIYAH

S 810908208

Telah Disetujui oleh Tim Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Prof. Dr. Budiyono, MSc

NIP. 19530915 197903 1003

Pembimbing II Dr. Nunuk Suryani, MPd

NIP. 19661108 199003 2001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan

Prof. Dr. Mulyoto, MPd

NIP

Page 3: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PELAKSANAAN PROGRAM KELAS AKSELERASI

DI SMP NEGERI 1 SRAGEN

TAHUN 2009-2010

TESIS

oleh:

HARITSATUL FITRIYAH

S 810908208

Telah Disetujui oleh Tim Penguji

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd

NIP. 194307121973011001

Sekretaris Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd

NIP. 194404041976031001

Anggota Prof. Dr. Budiyono, M.Sc

NIP. 19530915 197903 1003

Anggota Dr. Nunuk Suryani, M.Pd

NIP. 19661108 199003 2001

Mengetahui,

Direktur Ketua Program Studi

Program Pascasarjana UNS Teknologi Pendidikan

Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D Prof. Dr. Mulyoto, MPd

NIP. 195708201985031004 NIP. 194307121973011001

Page 4: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya:

Nama : HARITSATUL FITRIYAH

NIM : S 810908208

Program Studi : Teknologi Pendidikan

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul PELAKSANAAN

PROGRAM KELAS AKSELERASI DI SMP NEGERI 1 SRAGEN TAHUN

2009-2010 adalah betul-betul karya saya sendiri dan belum pernah diajukan

untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi.

Sepanjang pengetahuan saya, dalam tesis ini tidak terdapat karya atau pendapat

yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik, berupa pencabutan gelar yang saya peroleh dari tesis

ini.

Surakarta, Januari 2011

yang membuat pernyataan

HARITSATUL FITRIYAH

Page 5: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Untuk Ibunda tercinta, kakak kakak dan adik adik tercinta

Untuk anak-anakku tercinta:

Fuhaid Mujahidul Haq

Fathimah Nurul „Aziz

Ni‟ma Ajrul Jannah

Dzulfikar Musthofa Akhyar

Page 6: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. yang senantiasa memberi

rahmatNya kepada kita , sehingga penulis diberi kesempatan untuk menyelesaikan

tesis yang berjudul PELAKSANAAN PROGRAM KELAS AKSELERASI DI

SMP NEGERI 1 SRAGEN TAHUN 2009-2010. Penulisan tesis ini diajukan

untuk melengkapi sebagian persyaratan untuk meraih derajat Megister Program

Studi Teknologi Pendidikan Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini tidak lepas dari

bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan

ini tak lupa penulis ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada yang

terhormat:

1. Rektor UNS dan Direktur Program Pasca Sarjana UNS yang telah

memberi ijin penelitian kepada penulis.

2. Ketua program Studi Teknologi Pendidikan yang telah memberi kemu

dahan kepada penulis dalam mengadakan penelitian dan penulisan tesis

ini.

3. Prof. Dr. Budiono, M.Si sebagai Pembimbing I yang banyak memberikan

bimbingan dan pengarahan kepada penulis, dari awal sampai selesainya

penulisan tesis ini.

4. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd sebagai pembimbing II yang banyak memberi

kan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti, dari awal sampai selesai-

nya penulisan tesis ini.

5. Kepala SMP Negeri 1 Sragen, yang telah memberi ijin penelitian di SMP

Negeri 1 Sragen.

6. Ibu dan anak-anak tercinta yang senantiasa memberi dorongan dan

motivasi demi terselesainya tesis ini.

Semoga amal kebaikan semuanya mendapat balasan dari Allah swt.

Amin.

Page 7: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih banyak kekurangan

kekurangannya, maka saran dan kritik yang membangun untuk kebaikan tesis

ini sangat penulis harapkan.

Surakarta, Januari 2011

Penulis

Page 8: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING.......................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN TESIS.....................................................................iii

PERNYATAAN......................................................................................................iv

PERSEMBAHAN....................................................................................................v

KATA PENGANTAR............................................................................................vi

DAFTAR ISI..........................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix

DAFTAR TABEL....................................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xi

ABSTRAK.............................................................................................................xii

ABSTRACT..........................................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ ..1

B. Fokus Masalah ............................................................................. ..6

C. Rumusan Masalah ......................................................................... ..6

D. Tujuan Penelitian .......................................................................... ..6

E. Manfaat Penelitian ........................................................................ ..7

BAB II ORIENTASI TEORITIK

A. Pengertian Kelas Akselerasi.............................................................8

B. Landasan Hukum Pelaksanaan Kelas Akselerasi......................9

C. Kurikulum Kelas Akselerasi.............................................................11

D. Kerangka Berpikir (optional)...........................................................34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ .37

B. Jenis Penelitian ............................................................................... .38

C. Data dan Sumber Data ................................................................... .39

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. .40

E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................... .42

F. Teknik Analisis Data ..................................................................... .43

Page 9: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Latar Penelitian ............................................................. ..46

1. Sejarah SMP Negeri 1 Sragen ................................................ ..46

2. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Sragen ....................................... ..48

3. Prestasi-prestasi yang dicapai SMP Negeri 1 Sragen ................50

B. Temuan Penelitian ......................................................................... ..60

1. Pelaksanaan Program Akselerasi .............................................. ..60

a. Kurikulum .......................................................................... ..63

b. Peserta Didik ..................................................................... .66

c. Pendidik ............................................................................. .68

d. PBM .....................................................................................70

e. Sarana dan prasarana.............................................................73

f. Pembiayaan ..........................................................................74

2. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Program Kelas

Akselerasi......................................................................................75

3. Cara mengatasi Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan

Program Kelas Akselerasi.............................................................77

4. Presrtasi yang Diraih` ................................................................. ..79

C. Pembahasan Temuan Penelitian .................................................... ..82

D. Keterbatasan Penelitian.....................................................................93

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... ..95

B. Implikasi ........................................................................................ ..96

C. Saran/Rekomendasi ........................................................................ ..97

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN LAMPIRAN

Page 10: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

1. Gb.1. Komponen komponen analisis data....................................................44

2. Gb 2. SMP Negeri 1 Sragen............................................................................48

3. GB. 3.Kegiatan Moving Klas Kelas Akselerasi di Pusat Perbelanjaan.....71

4. Gb 4. Peserta Didik Akselerasi dalam Kegiatan Out Bound di

Sekatul Semarang............................................................................................73

Page 11: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 01 : Prosedur Kegiatan dan Jadwal Penelitian ...........................................37

Tabel 02: Jenis, Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data......................................41

Table 03. Peringkat Ujian Nasional SMP Negeri 1 Sragen ..................................50

Table 04. Prestasi SMP Negeri 1 Sragen di Bidang Akademik Tahun

Pelajaran 2007/2008 s/d2009/2010...................................................50

Table 05. Prestasi SMP Negeri 1 Sragen di Bidang Non Akademik Tahun

Pelajaran 2007/2008 s/d 2009/2010 ...........................................57

Table 06. Daftar Materi Pelajaran yang Dideferensiasi di SMP Negeri Sragen...65

Tabel 07. Struktur Kurikulum Program Akselerasi SMP Negeri Sragen

Tahun Pelajaran 2009/2010..................................................................66

Tabel 08. Jadwal Kegiatan PPDB.........................................................................68

Tabel 09 Daftar Guru yang Mengajar di Kelas Akselerasi SMP Negeri 1Sragen

tahun 2009-2010 ..................................................................................70

Table 10. Jadwal Kegiatan Extra Kurikuler SMP Negeri 1 Sragen Th.2009 -

2010.......................................................................................................72

Tabel 11. Daftar Prestasi Peserta Didik Akselerasi Tahun 2008 – 2009 ........... .80

Tabel 12. Hasil nilai UASBN Kelas Akselerasi ahun 2009/2010.........................81

Tabel 13. Hasil UASBN SMP Negeri 1 Sragen...................................................93

Page 12: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

CATATAN LAPANGAN 1.................................................................................103

CATATAN LAPANGAN 2.................................................................................107

CATATAN LAPANGAN 3.................................................................................111

CATATAN LAPANGAN 4.................................................................................115

CATATAN LAPANGAN 5.................................................................................118

CATATAN LAPANGAN 6.................................................................................121

CATATAN LAPANGAN 7.................................................................................125

CATATAN LAPANGAN 8.................................................................................127

PROFIL SEKOLAH SMP NEGERI 1 SRAGEN................................................129

LOGO SMP NEGERI 1 SRAGEN......................................................................130

PETA KABUPATEN SRAGEN..........................................................................131

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH............................................................132

FOTO FOTO DOKUMENTASI..........................................................................133

SK KEPALA SMPN 1 SRAGEN PANITIA PEMBENTUKAN KELAS

AKSELERASI………………………………………………………………...141

LAMPIRAN SK KEPALA SMPN 1 SRAGEN……………………….………142

DAFTAR HASIL UASBN KELAS AKSELERASI TH 2009/2010.................143

DAFTAR USULAN PROJECT SISWA KELAS AKSELERASI......................145

HASIL NILAI UJIAN NASIONAL 5 TAHUN TERAKHI SMP NEGE

RI 1- SRAGEN. .................................................................................................147

SARANA PRASARANA....................................................................................149

RINCIAN SARANA PRASARANA..................................................................151

DAFTAR KOLEKTIF HASIL UJIAN NASIONAL KELAS REGULER......152

SILABUS KELAS AKSELERASI UNTUK PELAJARAN INTI....................160

SURAT KETERANGAN MELAKSANAKAN PENELITIAN.........................161

Page 13: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

AABBSSTTRRAAKK

Haritsatul Fitriyah. S 810908208. Pelaksanaan Program Kelas Akselerasi

di SMP Negeri 1 Sragen. Penelitian Kualitatif di SMP Negeri 1 Sragen,

Kabupaten Sragen. Tesis. Surakarta. Program Stusi Teknologi Pendidikan Pasca

Sarjana. Universitas Sebelas Maret. Desember 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengetahui Pelaksanaan program kelas

akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen yang meliputi kurikulum pembelajaran,

perekrutan anak didik, tenaga didik, PBM, biaya pelaksanaan serta sarana

prasarana. 2). Mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program

kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen. 3). Mengetahui Cara mengatasi kendala

yang dihadapi dalam pelaksanaan program kelas akselerasi di SMP Negeri 1

Sragen.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sragen tahun pelajaran

2009/2010. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan

deskriptif kwalitatif. Data yang dikumpulkan adalah dari Kepala Sekolah, Ketua

Program Pelaksanan kelas Akselerasi, guru, siswa, dan Kurikulum. Data

didapatkan dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan proses

keabsahan data menggunakan trianggulasi data. Analisis data menggunakan

model interaktif dengan kegiatan pokok yaitu mengumpulkan data, melakukan

reduksi data , menyajikan data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Pelaksanaan program kelas

akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen berjalan dengan baik, baik ditinjau dari

kurikulum yang digunakan, perekrutan peserta didik, tenaga didik, PBM,

pembiayaan dan Sarana Prasarana. Hambatan yang dialami dalam pelaksanaan

program kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen adalah:

Pada Pendidik: kurangnya pemahaman guru terhadap kurikulum

diferensiasi diatasi dengan diadakannya workshop tentang kurikulum diferensiasi,

studi banding dan pendampingan guru oleh perguruan tinggi yang kompeten

yaitu dari Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada anak didik: sulitnya adaptasi terhadap program akselerasi

diatasi dengan sosialisasi, oleh sekolah dan khususnya oleh guru bidang studi

yang mengajar di kelas akselerasi.

Hasil out come program akselerasi untuk lulusan pertama tahun

2009/2010 mencapai kelulusan 100% dengan hasil nilai yang relatif tinggi

dibanding hasil nilai program reguler, dengan rincian:

Bahasa Indonesia : 8,86

Bahasa Inggris : 8,62

IPA : 9,37

Matematika : 9,16

Teori yang didapat dari pelaksanaan program kelas akselerasi di SMP

Negeri 1 Sragen adalah anak didik yang berkecerdasan istimewa membutuhkan

pelayanan yang khusus, dengan pelaksanaan penyelenggaraan yang baik

menghasilkan prestasi yang baik sesuai potensi yang dimiliki oleh anak didik.

Page 14: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

ABSTRACT

Haritsatul Fitriyah. S 810908208. Held of axeleration Class Program

In State Junior High School 1 Sragen; Qualitatif research in State Junior High

School 1 Sragen. Sragen Regency, Thesis. Surakarta. Education Technologi Study

Program. Post Graduate Program. Sebelas Maret University, Desember 2010.

This research aims to 1). Knowing the acceleration class program

implementation in state Junior High School 1 Sragen about curriculum used,

recruiting students, staff educates, Teaching and learning process, costs of

implementation and infrastructure. 2). Knowing the constraints faced in

implementation of accelerated classes program at Junior High School 1 Sragen 3)

Knowing How to overcome obstacles encountered in implementation of

accelerated classes program at Junior High School 1 Sragen

The research was held in State Junior High School 1 Sragen academic

year 2009/2010. The approach wich used in this research was qualitative

descriptive approach. Data of research were collected from head master, organizer

leader of axeleration class program, , teacher, student and curriculum of

axeleration class program. Data were collected from observing, interviewing , and

documentation. While the process of data validity used data triangulation . data

analysis used interactive modal with the main activity ewrw collecting data,

reducing data, presenting data and made a conclusion.

The research concluded that: The implementation of accelerated classes

program at Junior High School 1 Sragen goes well, in terms of curriculum used,

recruiting students, staff educates, Teaching and learning process , costs of

implementation and infrastructure. Barriers suffered in the implementation

of accelerated classes program in Junior High School 1 Sragen is:

On Educators: lack of teacher understanding of curriculum differentiation

addressed by the holding of a workshop on curriculum differentiation,

comparative studies and mentoring teachers by a competent college of the

University of Surakarta Sebelas Maret

On students : difficulty of adaptation to an accelerated program

overcome by socialization, by school and especially by teachers who teach

subjects in accelerated classes.

The results come out an accelerated program for graduates of the first year

2009/2010 achieve 100% graduation with the results of a relatively high value

compared to the results of the regular program, with details:

Indonesian : 8.86

English : 8.62

IPA : 9.37

Mathematics : 9.16

The theory gained from the implementation of accelerated classes program

in Junior High School 1 Sragen is a students the intelligence services that require

special privileges, with the implementation of a good organization to produce a

good performance according to its potential students.

Page 15: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa,

terutama bagi bangsa yang sedang berkembang. Dalam arti kata pembangunan

hanya dapat dilakukan oleh bangsa yang telah dipersiapkan untuk membangun

negaranya melalui pendidikan, karena pada hakekatnya pendidikan merupakan

cermin peradaban suatu bangsa. Bangsa yang peradabannya tinggi ditandai

dengan tingkat pendidikan yang relatif tinggi bagi warga negaranya.

Tingkat pendidikan yang tinggi bergantung pada mutu pendidikan yang

mana berkaitan erat dengan proses belajar mengajar. Perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi harus segera direspon secara positif oleh dunia

pendidikan. Salah satu bentuk respon positif dunia pendidikan adalah dengan

mengadakan perubahan kurikulum. Sikap tersebut diwujudkan dalam bentuk

usaha sekolah dengan memberikan layanan terbaik bagi semua anak didiknya.

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat 4

menyebutkan bahwa warga negara yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa

berhak memperoleh pendidikan khusus.

Penyelenggaraan kelas akselerasi (percepatan belajar) dianggap salah satu

alternatif bagi siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata.

Ini dilakukan untuk mengimbangi kekurangan yang terdapat pada kelas

klasikal yang bersifat massal. Melalui program ini memungkinkan siswa dapat

menyelesaikan waktu belajar lebih cepat dari yang ditetapkan.

Herry Widyastono mengelompokkan kecerdasan dan kemampuan siswa

dalam tiga strata: anak yang memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas rata-

rata, rata-rata, dan di bawah rata-rata. Siswa di bawah rata-rata memiliki

kecepatan belajar di bawah kecepatan belajar siswa umumnya. Sebaliknya, siswa

yang memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata memiliki kecepatan

belajar di atas kecepatan belajar siswa-siswa lainnya. Siswa yang memiliki

kemampuan dan kecerdasan rata-rata, menurut dia, selama ini diberikan layanan

Page 16: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

pendidikan dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku secara nasional. Itu

karena kurikulum tersebut disusun terutama diperuntukkan bagi anak-anak yang

memiliki kemampuan dan kecerdasan rata-rata.

(http://www.golkar.or.id/contents/isu , diakses 20 Juli 2009)

Siswa dengan kemampuan di bawah rata-rata, diberikan layanan

pengajaran remidi (remedial teaching). Herry yang berbicara dalam seminar

Program Percepatan Belajar bagi Pengawas dan Kepala SMP Negeri dan swasta di

Jakarta mengatakan siswa yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata belum

mendapat layanan pendidikan sebagaimana mestinya, bahkan, kebanyakan

sekolah memberikan perlakuan yang standar (rata-rata), bersifat klasikal dan

massal, terhadap semua siswa, baik siswa di bawah rata-rata, rata-rata, dan di atas

rata-rata, yang sebenarnya memiliki kebutuhan berbeda. Akibatnya, siswa di

bawah rata-rata yang memiliki kecepatan belajar di bawah rata-rata akan selalu

tertinggal dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Siswa di atas rata-rata akan

jenuh karena harus menyesuaikan diri dengan kecepatan belajar siswa-siswa

lainnya. Mengutip Yaumil (1991), bahwa sekitar 30 persen siswa SMA di Jakarta

yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa berprestasi di bawah

potensinya. Herry juga menemukan ada 20 persen siswa SLTP dan SD di Jawa

Barat, Jawa Timur, Lampung, dan Kalimantan Barat yang memiliki kemampuan

dan kecerdasan luar biasa, berisiko tinggal kelas karena nilai rata-rata rapornya

untuk semua mata pelajaran catur wulan 1 dan 2, kurang dari enam.

Bagi siswa dalam kategori ini, perlu ada pelayanan pendidikan khusus.

Salah satu alternatif yang bisa dilakukan, dengan menyelenggarakan akselerasi,

program percepatan belajar.

Akselerasi pendidikan baik di tingkat pendidikan dasar maupun

menengah merupakan suatu kebijakan yang dikeluarkan Depdiknas, yang tertuang

dalam Undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Esensi dari program akselerasi pendidikan adalah memberikan pelayanan kepada

siswa yang mempunyai bakat istimewa dan kecerdasan luar biasa untuk mengikuti

percepatan dalam menempuh pendidikannya. Untuk tingkat pendidikan dasar,

siswa yang mempunyai bakat istimewa dan kecerdasan luar biasa dapat

Page 17: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

menempuh pendidikannya selama 5 tahun, sedangkan untuk tingkat menengah

SMP dan SMU siswa dapat menempuh pendidikannya selama 2 tahun. Melalui

program akselerasi, anak akan mendapat keuntungan, karena memperoleh bantuan

pengajaran seusai dengan bakat dan intelektualnya. Dengan program percepatan

diharapkan siswa berbakat tidak bosan di kelas, sehingga tidak menganggu,

mengacau kelas, dan anak dapat maju terus dengan cepat. Secara konseptual,

program akselerasi ini cukup bagus relevansinya dalam pengembangan bakat dan

kecerdasan anak, yaitu memberikan perhatian yang lebih kepada anak didik

yang memiliki bakat istimewa dan kecerdasan yang luar biasa, sehingga mereka

bisa mengembangkan ilmu pengetahuannya secara luas. Tetapi secara praksis,

program akselerasi memiliki kelemahan yang sangat signifikan, yaitu cenderung

berorientasi pada tingkatan kognisi saja.

Bloom mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah mengembangkan

tiga kemampuan dasar, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga

aspek tersebut merupakan sebuah entitas integral yang tidak dapat dipisah-

pisahkan dan berdiri sendiri. Antara aspek yang satu dengan aspek lainnya saling

berkaitan. Dengan demikian, keberhasilan pendidikan hanya akan dapat tercapai

manakala ketiga aspek tersebut dapat diaplikasikan oleh guru secara seimbang

dalam proses belajar mengajar.

Menurut Herry, berkaitan dengan program akselerasi, mau tidak mau

anak didik kita dipacu untuk terus mengejar "nilai". Agar anak didik dapat

mendapatkan nilai yang "baik", guru dituntut untuk dapat menyampaikan

materinya pada anak didik dengan metode yang tepat dan singkat. Itupun

ditambah dengan adanya pelajaran tambahan yang diharapkan dapat membantu

anak didik agar nilainya tetap stabil di samping dapat mengejar materi pelajaran

agar tidak tertinggal. Realitas ini mengindikasikan bahwa akselerasi hanya

berkutat pada tataran kognisi. Sehingga dalam konteks ini, anak didik yang

tingkat kognisinya lemah akan tertinggal, sebaliknya anak didik yang tingkat

kognisinya kuat akan melaju terus. Akselerasi tidak bisa melihat "prestasi" anak

didik yang sebenarnya, karena prestasi yang sudah ada didapat melalui suatu

"perampasan" terhadap hak-hak anak didik. Fenomena sosial yang muncul di

Page 18: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

dalam sekolah penyelenggara program akselerasi adalah padatnya jam belajar

anak didik dan banyaknya muatan pelajaran yang harus dipelajari. Semua itu

bermuara pada "perampasan" hak-hak anak didik dalam kehidupannya. Anak

didik kehilangan waktu untuk bermain maupun berinteraksi dengan

lingkungannya. Hal ini pada akhirnya berakibat pada teralienasinya dan

termarjinalkannya anak didik dari lingkungannya. Anak didik tidak memiliki

kesempatan untuk belajar dengan dunianya atau dengan lingkungannya tentang,

bagaimana menghargai orang lain, berempati terhadap orang lain, mengendalikan

nafsu dan lain sebagainya, yang semuanya berkaitan dengan masalah

emosionalnya. Padahal semua yang berkaitan dengan masalah emosional sangat

penting sekali bagi seseorang apabila ia ingin berhasil. Aspek kemampuan kognisi

saja tidak cukup bagi seseorang untuk dapat berhasil dalam kehidupannya. Daniel

Goleman berpendapat bahwa keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh

aspek kecerdasan kognisi saja, tetapi aspek kecerdasan emosional memegang

peranan yang sangat penting. Intelektualitas tidak dapat bekerja dengan sebaik-

baiknya tanpa disertai dengan kecerdasan emosional. Antara kecerdasan kognisi

dan kecerdasan emosional merupakan satu kesatuan yang saling mengisi dalam

membentuk keberhasilan seseorang (Goleman, 1999). Akan tetapi, ketika aspek

kognisi lebih dominan dalam praksisnya, maka pertanyaan yang muncul dalam

pikiran kita relevansinya dengan program akselerasi adalah mau dibawa kemana

anak-anak kita yang mengikuti program kelas akselerasi.

Edy Junaedi, Sastradiharja, dari sekolah AlAzhar Syifa Budi Jakarta

dalam seminar menyebut beberapa cara: sekolah khusus, kelas khusus, dan

program khusus. Untuk mengantisipasi timbulnya sikap ekslusifisme dan

mendorong tumbuhnya keterampilan sosial (social skill), dapat dilakukan

manajemen kelas dengan beberapa pola sistem pelayanan belajar. Antara lain,

pengelompokan siswa dalam kelas khusus. Siswa yang memenuhi persyaratan

masuk kelas percepatan belajar di kelas tersendiri walaupun jumlahnya sedikit;

tidak seperti kelas lainnya, Bahkan apabila jumlah siswa yang terjaring cukup

banyak, misalnya melebihi 22 siswa, akan lebih baik dibuat dua kelas yang lebih

kecil sehingga setiap siswa akan mendapat kesempatan belajar lebih banyak.

Page 19: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Selain itu, dapat pula dilakukan pengelompokan siswa dalam kelas khusus dengan

semi inklusi. Yaitu, pada sebagian mata pelajaran siswa belajar bersama sama

dengan kelas reguler. Misalnya, pada mata pelajaran yang bersifat vokasional

seperti olahraga, kesenian, komputer, muatan lokal Alquran dan mata pelajaran

lain yang lebih banyak menekankan kepada kompetensi dasar keterampilan

psikomotorik maupun afektif. Menurut dia, pengembangan strategi pembelajaran

perlu diarahkan pada terwujudnya proses belajar tuntas melalui pendekatan siswa

belajar aktif dan kreatif dengan penekanan pada pemilihan materi esensial sesuai

indikator indikator hasil belajar pada setiap kompetensi dasar dalam kurikulum

yang berlaku (http://www.golkar.or.id/contents/isu , diakses 20 Juli 2009)

Perbedaan kualitas penyelenggara layanan pembelajaran cerdas

istimewa dan perbedaan penafsiran terhadap pedoman ditambah lagi munculnya

tujuan-tujuan lain dari penyelenggaraan sekolah cerdas istimewa menyebabkan

pelaksanaan di sekolah mengalami distorsi. Akibat adanya distorsi tersebut di

tanah air terdapat berbagai macam layanan pembelajaran cerdas istimewa dengan

bobot kualitas berbeda. Dikuatirkan keragaman layanan pembelajaran cerdas

istimewa menyimpang dari pedoman bahkan bertolak belakang dengan maksud

penyelenggaraan layanan pembelajaran tersebut. Kehadiran kelas akselerasi di

sekolah banyak dipersepsikan sebagai kelas khusus atau kelas unggulan sehingga

sekolah difungsikan sebagai bagian dari nilai jual sekolah bersangkutan.

Demikian halnya mengenai tenaga pengajar, banyak guru kelas akselerasi

beranggapan kelas akselerasi adalah kelompok homogen atau sama dengan kelas

lainnya. Anggapan seperti itu tentu menghasilkan salah identifikasi/rekruitmen.

Padahal siswa cerdas istimewa harus ditanggapi dengan penyediaan layanan

pendidikan yang berbeda sesuai dengan tingkat kecerdasannya, minat dan

kebutuhannya.

SMP Negeri 1 Sragen adalah sekolah yang telah diakui keberadaannya

oleh masyarakat di kabupaten Sragen dan memiliki bermacam macam prestasi

yang dimiliki oleh para siswanya. Berdasarkan perintah lisan dari Direktur Jendral

Pembinaan Sekolah Luar Biasa pada tanggal 17 Desember 2007, bahwa SMP

Negeri 1 Sragen ditunjuk untuk menyelenggarakan Sekolah Program Percepatan

Page 20: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Belajar (Akselerasi) maka mulai Tahun Pelajaran 2008/2009 SMP Negeri 1

Sragen menerima peserta didik baru kelas VII (tujuh) untuk Program Akselerasi.

Dengan latar belakang tersebut di atas maka peneliti membuat judul tesis

Pelaksanaan Program Kelas Akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen tahun 2009-

2010.

B. Fokus Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan pada masalah yang akan dibahas

yaitu bagaimana pelaksanaan program kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pelaksanaan program Kelas akselerasi di SMP negeri 1 Sragen

yang meliputi kurikulum, pembelajaran, tenaga didik, perekrutan anak didik,

biaya pelaksanaan serta sarana prasarana ?

2. Apa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kelas akselerasi di

SMP N 1 Sragen?

3. Bagaimana cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan

program kelas akselerasi di SMP N 1 Sragen?

4. Bagaimana prestasi yang telah dicapai dalam pelaksanaan program kelas

akselerasi di SMP N 1 Sragen?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian tesis ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi

berdasarkan fakta dan data yang benar serta dapat dipercaya tentang :

1. Pelaksanaan program kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen yang meliputi

kurikulum, pembelajaran, tenaga didik, perekrutan anak didik, biaya

pelaksanaan serta sarana prasarana.

2. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kelas akselerasi di SMP

Negeri 1 Sragen.

Page 21: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

3. Cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kelas

akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen.

4. Prestasi yang telah dicapai dalam pelaksanaan program kelas akselerasi di

SMP N 1 Sragen.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

Secara teoritis:

1. Sebagai salah satu rujukan bagi peneliti lain yang memiliki kesamaan dalam

jenis masalah, situasi dan kondisinya.

2. Memberikan motivasi dalam usaha meningkatkan budaya penelitian di dunia

pendidikan.

Secara Praktis:

1. Sebagai bahan kajian, refleksi dan evaluasi dalam usaha penyempurnaan

kualitas pelaksanaan program kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen yang

meliputi kurikulum, pembelajaran, tenaga didik, perekrutan anak didik, biaya

pelaksanaan serta sarana prasarana

2. Memberikan gambaran semua fihak yang berkepentingan tentang

implementasi peningkatan kompetensi siswa pada program kelas akselerasi

di SMP Negeri 1 Sragen.

3. Memberikan gambaran kepada semua fihak tentang hambatan dalam

pelaksanaan program kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen serta cara

mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

Page 22: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

BAB II

ORIENTASI TEORETIK

A. Pengertian Kelas Akselerasi

Menurut SW Widodo, Istilah "akselerasi" dipahami dalam berbagai bentuk.

Kebanyakan istilah ini dimengerti sebagai lompat kelas, tetapi bagi para

ahli pendidikan dapat berarti provisi individual dengan berbagai cara,

sehingga siswa lebih cepat belajar. Montgomery mengidentifikasi berbagai

bentuk akselerasi: masuk fase pendidikan lebih dini, lompat kelas,

bergabung dengan kelas yang lebih tinggi, kelas vertikal siswa berbagai

umur, pelajaran ekstra, belajar secara konkruen, misalnya anak SD belajar

di SMP, penyelesaian silabus dalam sepertiga waktu yang seharusnya,

mengorganisasi belajar sendiri berbeda dengan anak lain di kelas yang

sama, belajar melalui mentor, misalnya nara sumber, dan kursus melalui

korespondensi.( http://www.golkar.or.id/contents/isu , diakses 20 Juli

2009)

Secara spesifik kelas akselerasi yang diartikan kelas percepatan adalah

kelas yang terdiri dari sejumlah siswa yang mendapat pelayanan pendidikan

sesuai potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki, dengan memberi

kesempatan kepada mereka untuk dapat menyelesaikan program reguler dalam

jangka waktu yang lebih singkat dibanding teman-temannya.

(Depdiknas, 2003: 27).

Pelayanan pendidikan bagi siswa yang memiliki kecerdasan istimewa dan

bakat istimewa dapat berupa program pengayaan (enrichment) dan gabungan

program percepatan dengan pengayaan (acceleration – enrichment)

1. Program pengayaan adalah pemberian pelayanan pendidikan kepada peserta

didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa yang

dimiliki, dengan penyedian kesempatan dan fasilitas belajar tambahan yang

bersifat perluasan/pendalaman, setelah yang bersangkutan menyelesaikan

tugas-tugas yang diprogramkan untuk peserta didik lainnya. Program ini

cocok untuk peserta didik yang bertipe ”enriched learner”

Bentuk layanan ini antara lain dengan memperkaya materi melalui

kegiatan kegiatan penelitian dan sebagainya. Disamping itu ada kemungkinan

juga peserta didik tersebut mendapat pengayaan dengan pendalaman,

Page 23: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

terutama apabila ia akan mengikuti lomba kejuaraan untuk mata pelajaran

tertentu (misal: mengikuti olympiade matematika, biologi, fisika atau yang

lainnya). Penekanan atau fokus layanan untuk kelompok ini adalah pada

perluasan atau pendalaman materi yang dipelajari dan bukan kecepatan waktu

belajar di kelas. Artinya siswa kelompok tetap menyelesaikan pendidikan di

SD/MI dalam jangka waktu 6 tahun atau di SMP/MTS dan SMA/MA dalam

waktu 3 tahun.

2. Gabungan program percepatan dan pengayaan (acceleration-enrichment)

adalah pemberian pelayanan pendidikan peserta didik yang memiliki potensi

kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk dapat menyelesaikan program

reguler dalam waktu yang singkat dibanding teman teman yang tidak

mengambil program tersebut. Artinya peserta didik kelompok ini dapat

menyelesaikan pendidikan di SD/MI dalam jangka waktu 5 tahun, di

SMP/MTS atau SMA/MA dalam waktu 2 tahun.

Dalam progaram ini peserta didik tidak semata mata memperoleh

percepatan waktu penyelesaian studi di sekolah, tetapi sekaligus memperoleh

eskalasi atau pengayaan materi dengan penyediaan kesempatanan fasilitas

belajar tambahan yang bersifat perluasan/ pendalaman. Pemberian pelayanan

akselerasi tanpa palayanan eskalasi atau pengayaan materi pada dasarnya

sangat merugikan peserta didik (Stanley dan Semiawan C, dalam Depdiknas

2009: 33-34).

Dari aspek kurikulum, pendidikan untuk anak cerdas istimewa membutuhkan

diferensiasi kurikulum yaitu memberikan tugas dan kegiatan belajar yang

berbeda dari rata-rata anak seusianya sesuai dengan kebutuhan belajarnya.

Davis & Rimm berpendapat bahwa :

“ Differentiation of curriculum for learners special smart to take place

through three channels: the enrichment , ie learning activities that enable the

expansion of curriculum materials, extension (depth) of learning activities

that allow investigation of areas of study in greater depth, and acceleration of

learning activities which allows for complete learning materials in a shorter

time.” (Davis dan Rimm, 1998).

Page 24: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Artinya : Diferensiasi kurikulum bagi peserta didik cerdas istimewa

dapat dilakukan melalui tiga jalur: enrichment (pengayaan) yaitu kegiatan

belajar yang memungkinkan perluasan materi kurikulum, extension

(pendalaman) yaitu kegiatan belajar yang memungkinkan investigasi bidang

studi secara lebih mendalam, dan acceleration (percepatan) yaitu kegiatan

belajar yang memungkinkan untuk menyelesaikan materi belajar dalam waktu

yang lebih singkat. Selanjutnya dijelaskan pula bahwa,

“Enrichment means to enrich, expand, and develop: knowledge / information,

understanding, application and integration, process thinking, strategies and

skills, physical appearance, attitudes toward high-level abstract thinking, and

/ or performance at a level of complexity appropriate developmental level of

learners”. (Davis & Rimm, 1998).

Artinya: Pengayaan berarti memperkaya, memperluas, dan

mengembangkan: pengetahuan/informasi, pemahaman, aplikasi dan integrasi,

proses berpikir, strategi dan keterampilan, tampilan fisik, sikap terhadap

pemikiran abstrak tingkat tinggi, dan/atau kinerja pada suatu tingkat

kompleksitas sesuai tingkat perkembangan peserta didik .

Kegiatan pengayaan dapat dilakukan dalam beberapa bentuk seperti

studi ekskursi, topik-topik pilihan, projek individual ataupun kelompok, serta

penelitian. Kegiatan pendalaman dapat dilakukan dalam bentuk pembelajaran

berbasis ICT, pusat-pusat pembelajaran (learning centre) sesuai bidang studi,

kontrak pembelajaran mandiri, mentoring, kompetisi bidang studi, ataupun

pembelajaran berbasis sumber daya belajar (resource based learning).

B. Landasan Hukum Pelaksanaan Kelas Akselerasi

Dasar hukum pelaksanaan program percepatan belajar siswa adalah

sebagai berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem

Pendidikan Nasional, Bab IV Peserta didik, Pasal 24 yang isinya:

Setiap peserta didik pada suatu pendidikan mempunyai hak-hak berikut:

Mendapat perlakuan sesuai bakat, minat dan kemampuannya.

Page 25: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Mengikuti program pendidikan yang bersangkutan atas dasar pendidikan

berkelanjutan, baik untuk mengembangkan kemampuan diri maupun untuk

memperoleh pengakuan tingkat pendidikan tertentu yang telah dibakukan.

Menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang

ditentukan.

2. Undang-undang RI No. 2 Tahun 1998 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

BAB III Pasal 8 ayat 2 dinyatakan bahwa "Warga Negara yang memiliki

kemampuan dan kecerdasan luar biasa berhak memperoleh perhatian khusus

3. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

kembali menegaskan bahwa: “Warga Negara yang memiliki potensi kecerda

san dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus” (Pasal 5 ayat

4). Pasal 12 ayat 1, Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak:

Mendapatkan pelayanan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-

masing.

4. Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 Pasal 8 Ayat 2

5. Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 Pasal 24 Ayat 1, Pasal 24 Ayat 2, Pasal

24 Ayat 6

6. Keputusan Mendiknas No. 048/U/1992 Pasal 16.

C. Kurikulum Kelas Akselerasi

1. Pengertian kurikulum secara umum

Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan

proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah

atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya. (S.Nasution, 2008: 5).

Perencanaan tersebut disusun secara terstruktur untuk suatu bidang

studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi untuk mengembangkan

strategi pembelajaran. Materi di dalam kurikulum harus diorganisasikan

Page 26: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang

telah ditetapkan dapat tercapai.

Kurikulum juga dapat diartikan sebagai suatu gagasan pendidikan yang

diekpresikan dalam praktik. Dalam bahasa latin, kurikulum berarti track atau

jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang

dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk

seluruh program pembelajaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan.

2. Pengertian kurikulum menurut UU No. 20/2003

Menurut UU No. 20/2003 BAB I Pasal 1 Ayat 19, definisi kurikulum

adalah: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu”.

Kurikulum pendidikan khusus bagi PDCI/BI ( Peserta Didik Cerdas

Istimewa/ bakat Istimewa) dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah

serta melibatkan tenaga ahli dari lingkungan perguruan tinggi, berpedoman

pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan

kurikululum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan pada prisip

prinsip berikut.

a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prisip bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk

mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi

peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

Page 27: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

b. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang serta jenis pendidikan,

tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status

ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan

wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu,

serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan

tepat antar substansi.

c. Tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,

dan seni.

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis dan oleh

karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk

mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku

kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan

kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,

dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan ketrampilan

pribadi, ketrampilan berpikir, ketrampilan sosial, ketrampilan akademik,

dan ketrampilan vokasional merupakan keniscayaan karena pada akhirnya,

peserta didik yang telah menyelesaikan seluruh pendidikan akan berkiprah

di masyarakat sebagai professional, akademisi dan sebagainya.

e. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,

bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan

disajikan secara berkesinambungan antara semua jenjang pendidikan.

f. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan , pembudayaan

dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Page 28: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan

formal, non formal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan

tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan

manusia seutuhnya.

g. Seimbang antara kepentingan Nasional dan kepentingan Daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan

nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan

kepentingan daerah harus saling mengisi dan memperdayakan sejalan

dengan motto bhinneka tunggal ika dalam kerangka Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan

menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1) Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan

kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi

dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan

pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk

mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan.

2) Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar,

yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar

untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar

untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar

untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses

pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

3) Pelasanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat

pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan

sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik

dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi

peserta didik yang berdimensi keTuhanan, keindividuan, kesosialan,

dan moral.

Page 29: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

4) Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan

pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan

hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madya mangun karsa,

ing ngarsa sung tulada ( di belakang memberi daya dan kekuatan, di

tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan

contoh dan teladan).

5) Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multi

strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi yang memadai,

dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan

prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan

berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan

alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).

6) Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial

dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan

dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

7) Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata

pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam

keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan

memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

Kurikulum pendidikan khusus bagi PDCI/BI adalah kurikulum

tingkat satuan pendidikan yang berdiferensiasi dan dimodifikasi serta

dikembangkan melalui system pembelajaran yang dapat memacu dan

mewadahi integrasi antara pengembangan spiritual, logika, nilai nilai, etika

dan estetika, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir holistik,

kreatif, sistemik dan sistematis, linear dan konvergen, untuk memenuhi

tuntutan masa kini dan masa mendatang.

Kurikulum pendidikan khusus bagi PDCI/BI dikembangkan secara

berdiferensiasi, mencakup 5 (lima) dimensi yang terintegrasi sebagai

berikut :

1) Dimensi umum

Page 30: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Bagian kurikulum yang merupakan kurikulum inti yang

memberikan pengetahuan ketrampilan dasar, pemahaman nilai, dan

sikap yang memungkinkan peserta didik berfungsi sesuai dengan

tuntutan masyarakat atau tuntutan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Kurikulum inti merupakan kurikulum dasar yang diberikan pula kepada

peserta didik lain dalam jenjang pendidikan tersebut.

2) Dimensi diferensiasi

Bagian kurikulim yang berkaitan erat dengan ciri khas

perkembangan peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan

istimewa, yang merupakan program khusus dan pilihan terhadap bidang

studi tertentu serta diberi kesempatan untuk mengembangkan bakat

tertentu lainnya. Peserta didik memilih bidang studi/bidang

pengembangan bakat yang diminati untuk dikuasai secara luas dan

mendalam.

3) Dimensi Media Pembelajaran

Implementasi kurikulum berdiferensiasi bagi peserta didik yang

memiliki potensi kecerdasan istimewa menuntut adanya penggunaan

media pembelajaran seperti belajar melalui radio, televisi, internet,CD-

ROM.Pusat Belajar dan Riset Guru ( Teacher Research and Resource

Centre ), wawancara pakar, dan sebagainya.

4) Dimensi suasana belajar

Pengalaman belajar yang dijabarkan dari lingkungan keluarga

dan sekolah harus nampu menciptakan iklim akademis yang

menyenangkan dan menantang, system pemberian apresiasi hubungan

antar peserta didik, antar guru dan peserta didik, antara guru dan orang

tua peserta didik, dan antara orang tua dan peserta didik yang saling

menerima dan menghargai, akrab, terbuka serta hangat dengan prinsip

tut wuri handayani.

5) Dimensi co-kurikuler

Sekolah memberi kesempatan kepada siswa untuk menambah

pengetahuan, wawasan dan pengalaman di luar sekolah, seperti :

Page 31: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

kunjungan ke museum sejarah dan budaya, panti asuhan, pusat kajian

ilmu pengetahuan, cagar alam dan lain lain.

3. Kurikulum Diferensiasi

Pengertian kurikulum berdiferensiasi menunjuk pada kurikulum yang

tidak berlaku umum, melainkan dirancang khusus untuk kebutuhan tumbuh

kembang bakat tertentu.(Semiawan 1992 dalam Hawadi 2001)

Inti dari mendidik anak berbakat adalah kurikulum berdiferensiasi,

diferensiasi tersebut berdasarkan kebutuhan dari setiap anak . Kondisi

kebutuhan merupakan dasar dari pengembangan kurikulum yang merupakan

esensi dari berdiferensiasi.

Istilah diferensiasi memiliki arti yaitu isi pelajaran yang menunjuk

pada konsep dan proses kognitif tingkat tinggi, strategi instruksional yang

akomodatif dengan gaya belajar anak berbakat, dan rencana yang

memfasilitasi kinerja siswa (Clendening and Davies, 1983 dalam Hawadi

2001)

Diferensiasi kurikulum hendaknya dikembangkan dengan berfokus

pada:

a. Kecepatan belajar yang dipercepat dengan pengulangan(repetisi) minimal

b. Penguasaan kurikulum nasional dalam waktu lebih singkat

c. Materi lebih abstrak, lebih kompleks, lebih mendalam

d. Penggunaan ketrampilan belajar dan menerapkan strategi pemecahan

masalah

e. Beroreantasi pada peserta didik

f. Belajar berkelanjutan serta menerapkan ketrampilan penelitian

g. Bekerja secara mandiri

h. Adanya interaksi antar pakar

Diferensiasi kurikulum hendaknya dilakukan pada segenap elemen

yang terdiri dari: materi, proses, produk, dan lingkungan belajar (Davis &

Rimm, 1998)

Diferensiasi materi dilakukan dengan melakukan penyesuaian

kebutuhan belajar peserta didik dengan mempertimbangkan :

Page 32: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

a. Tingkat abstraksi materi

b. Tingkat kompleksitas materi

c. Tingkat variasi materi

d. Melibatkan pengorganisasian nilai belajar

e. Memasukkan unsure studi tentang manusia, yakni tidak sekedar

mempelajari teori, tapi juga tokoh yang menemukan atau mengembangkan

suatu teori.

f. Studi tentang metode misalnya metode belajar dan metode penelitian.

Diferensiasi proses dilakukan dengan melakukan penyesuaian

kebutuhan belajar peserta didik dengan mempertimbangkan :

a. Penggunaan ranah kognitif tingkat tinggi

b. Tugas yang bersifat divergen

c. Memungkinkan penemuan penemuan

d. Menuntut bukti penalaran

e. Memberikan kebebasan utuk memilih pada peserta didik

f. Melibatkan interaksi kelompok

g. Menerapkan berbagai variasi kecepatan belajar sesuai kebutuhan peserta

didik

Diferensiasi produk dilakukan dengan melakukan penyesuaian

kebutuhan belajar peserta didik dengan mempertimbangkan :

a. Produk yang terkait dengan pemecahan masalah nyata dalam kehidupan.

b. Produk disajikan untuk narasumber yang nyata, misalnya: topik tentang

hutan dapat mengundang narasumber dari dinas kehutanan.

c. Transformasi produk dari satu bentuk ke bentuk lain, misal: produk verbal

berupa lukisan diubah menjadi berupa drama atau gambar.

d. Perlu dipertimbangkan produk dengan berbagai variasi, format produk

dapat ditentukan sendiri oleh peserta didik.

e. Dilakukan evaluasi produk yang tepat.

Diferensiasi lingkungan perlu dilakukan, karena lingkungan

memberikan pengaruh terhadap optimalisasi pengembangan potensi peserta

didik cerdas istimewa. Diferensiasi lingkungan belajar mencakup:

Page 33: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

a. Belajar dalam lingkungan yang aktual yakni belajar di lapangan sesuai

topik yang dipelajari.

b. Adanya batasan waktu yang fleksibel.

c. Lingkungan belajar hendaknya memungkinkan penelitian yang mendalam.

d. Jika memungkinkan peserta didik dapat bekerjasama dengan mentor.

Oleh karena itu penting bagi sekolah untuk menjalin jejaring dengan

mentor sesuai dengan kebutuhan peserta didik di sekolah tersebut.

4. Model Penyelenggaraan Pendidikan Khusus Bagi PDCI/BI

a. Pembelajaran

Penyelenggaran akselerasi harus dibedakan antara streaming dan setting.

Streaming berarti kategorisasi siswa pada kemampuannya secara

keseluruhan, sedangkan setting berarti kategorisasi yang didasarkan pada

assesmen independen dari kemampuan setiap subjek (SW Widodo

2007:1). Para ahli pendidikan berpendapat bahwa dalam akselerasi lebih

baik digunakan setting daripada streaming. Secara umum ada dua macam

setting akselerasi, yakni di kelas khusus dan di kelas campuran. Banyak

penelitian menunjukkan bahwa kelas khusus (hanya untuk siswa potensial)

lebih efektif untuk tujuan akselerasi. Namun kelas khusus ini harus

mendapatkan perlakuan berbeda dengan kelas lain, sesuai dengan tujuan

akselerasi. Banyak penelitian juga menunjukkan bahwa akselerasi di kelas

khusus ini keberhasilannya lebih nyata untuk segmen kurikulum yang

lebih hierarkis dan abstrak, seperti dalam subjek-subjek matematika, ilmu

eksakta dan bahasa asing.

b. Bentuk Penyelenggaraan Pendidikan Khusus bagi PDCI/BI

Penyelenggaraan Pendidikan Khusus bagi PDCI/BI dapat

dilakukan dalam bentuk kelas khusus, kelas inklusi, dan satuan pendidikan

khusus.

1) Kelas khusus adalah kelas yang dibuat untuk kelompok peserta didik

yang memiliki potensi kecerdasan istimewa dalam satuan pendidikan

regular pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran

yang diberikan pada saat peserta didik CI/BIdi kelas khusus adalah

Page 34: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

mata-mata pelajaran yang termasuk dalam rumpun matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

2) Kelas inklusi adalah kelas yang memberikan layanan kepada peserta

didik peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan istimewa dalam

proses pembelajaran bergabung dengan peserta didik program reguler.

Mata pelajaran yang diberikan pada saat peserta didik CI/BI di kelas

khusus adalah mata-mata pelajaran di luar rumpun matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

3) Satuan pendidikan khusus adalah lembaga pendidikan formal pada

jenjang pendidikan dasar (SD/MI, SMP/MTs) menengah (SMA/MA,

SMK/MAK) yang semua peserta didik yang memiliki potensi

kecerdasan istimewa dan/atau bakat istimewa.

c. Bentuk Program Pendidikan Khusus bagi PDCI/BI

Layanan pendidikan untuk peserta didik Cerdas Istimewa dapat

berupa program pengayaan (enrichment) dan gabungan program

percepatan dengan pengayaan (acceleration-enrichment).

1) Program pengayaan adalah pemberian pelayanan pendidikan kepada

peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan / atau bakat

istimewa yang dimiliki, dengan penyedian kesempatan dan fasilitas

belajar tambahan yang bersifat perluasan atau pendalaman , setelah

yang bersangkutan menyelesaikan tugas –tugas yang diprogramkan

untuk peserta didik lainnya. Program ini cocok untuk untuk peserta

didik yng bertipe enriched learner.

Bentuk layanan ini antara lain dilakukan dengan memperkaya

materi materi melalui kegiatan penelitian dan sebagainya. Disamping

itu ada kemungkinan juga peserta didik tersebut mendapatkan

pengayaan dengan pendalaman, terutama bila ia akan mengikuti

lomba kejuaraan untuk mata pelajaran tertentu (misal : mengikuti

olympiade matematika, biologi, fisika atau yang lainnya). Penekanan

(focus) layanan untuk kelompok ini adalah pada perluasan/

pendalaman materi yang dipelajari dan bukan pada kecepatan waktu

Page 35: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

belajar di kelas. Artinya siswa kelompok ini tetap menyelesaikan

pendidikan di SD/MI dalam jangka waktu 6 tahun, atau di SMP/MTs

dan SMA/MA dalam waktu 3 tahun.

2) Gabungan program percepatan dengan pengayaan (acceleration-

enrichment) adalah pemberian pelayanan pendidikan peserta didik

yang memiliki potensi kecerdasan dan / atau bakat istimewa untuk

dapat menyelesaikan program regular dalam jangka waktu yang lebih

singkat dibanding teman-temannya yang tidak mengambil program

tersebut. Artinya peserta didik kelompok ini dapat menyelesaikan

pendidikan di SD/MI dalam jangka waktu 5 tahun, di SMP/MTS atau

SMA/MA dalam waktu 2 tahun.

Dalam program ini, peserta didik tidak serta merta

memperoleh percepatan waktu penyelesaian studi sekolah, tetapi

sekaligus memperoleh eskalasi atau pengayaan materi dengan

penyediaan kesempatan dan fasilitas belajar tambahan yang bersifat

perluasan/pendalaman. Pemberian layanan akselerasi tanpa

melakukan eskalasi atau pengayaan materi pada dasarnya sangat

merugikan peserta didik (Semiawan, C., 1997 dalam Depdiknas:

2009)

Pengayaan dapat dilakukan secara horizontal maupun vertikal.

Pengayaan horizontal menunjuk pada pengalaman belajar di tingkat

pendidikan yang sama, tetapi bersifat lebih luas, sedangkan yang

vertikal makin meningkatkan dalam kompleksitasnya (Semiawan, C.

1997 dalam Depdiknas: 2009)

Bentuk layanan ini antara lain melalui kegiatan kegiatan

penelitian ketika peserta didik tersebut mengikuti lomba kejuaraan

untuk mata pelajaran tertentu, misal: mengikuti olimpiade

matematika, biologi, fisika atau yang lainnya.)

Penelitian memang penting sebagai upaya mengembangkan

kompetensi keilmuan pada anak-anak cerdas dan berbakat istimewa (CI/

BI). Anak-anak CI/BI tidak cukup menerima pembelajaran bidang sains

Page 36: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

seperti yang selama ini terjadi di sekolah-sekolah, yaitu menyelesaikan

standar kompetensi yang telah ditetapkan BSNP, sehingga fokusnya pada

daya serap materi. Model pembelajaran semacam itu sangat sedikit sekali

mengekplorasi kemampuan atau potensi anak CI/BI , yang tidak saja

memiliki IQ kategori very superior, tetapi juga memiliki komitmen pada

tugas serta kreativitas yang baik.

d. Kelembagaan

Penyelenggaraan pendidian khusus bagi PDCI/BI dalam bentuk

kelas khusus dan kelas inklusi dilakukan pada satuan pendidikan yang

sudah beroperasi atau berjalan. Satuan pendidikan yang dapat membuka

dan menyelenggarakan pendidikan khusus bagi Pendidik CI/BI harus

memenuhi kriteria minimal sebgai berikut:

1) SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA negeri atau swasta yang bernaung di

bawah badan hukum dan memiliki ijin operasional di bidang

pendidikan.

2) Sekolah katagori mandiri

3) Telah melaksanakan kurikulum sesuai Permendiknas no. 22, 23, 24

tahun 2006.

4) Terakreditasi dengan katagori A

Sementara itu sekolah khusus yang ditujukan untuk

menyelenggarakan pendidikan khusus bagi PDCI/BI dapat didirikan oleh

pemerintah maupun masyarakat dalam bentuk badan hukum pendidikan.

Pemerintah menyelenggarakan sekurang kurangnya 1 (satu) satuan

pendidikan khusus untuk dipakai sebagai model ideal pendidikan khusus

bagi PDCI/BI. Lembaga swasta yang dapat mendirikan sekolah untuk

pendidikan khusus bagi PDCI/BI adalah badan hukum yang telah memiliki

kompetensi dan kapabilitas dalam bidang pendidikan.

Pendidikan khusus bagi PDCI/BI di satuan pendidikan SD/MI

melaksanakan program pendidikan dengan menggunakan system paket,

sedangkan pada satuan pendidikan SMP/MTs, SMA/MA menggunakan

system kredit semester.

Page 37: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

System paket adalah system penyelenggaraan program pendidikan

yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program

pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas

sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan.

Beban belajar setiap mata pelajaran pada System Paket dinyatakan dalam

satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang

dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran

melalui system tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri

tidak terstruktur. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang

berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang

oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian

penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Kegiatan mandiri tidak

terstruktur adalah kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi

pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk

mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh

peserta didik.

System kredit semester adalah system penyelenggaraan program

pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan

mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada satuan pendidikan.

Beban belajar setiap mata pelajaran pada system kredit semester

dinyatakan dalam satuan kredit semester (SKS). Beban belajar satu SKS

meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan

terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri tidak terstruktur.

e. Peserta Didik

Peserta Didik kelas akselerasi adalah siswa yang telah

diidentifikasi sebagai siswa berbakat dan berkemampuan tinggi, yang

diseleksi dari kelas 6 reguler melalui:

1) Seleksi Nilai

Nilai rata-rata SKHU minimal 90

Nilai rata-rata rapor SMP minimal 80

Page 38: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

2) Tes Akademik (Bhs. Indonesia, Bhs. Inggris, Matematika dan IPA)

3) Psikotes dengan mengacu pada Teori Keberbakatan Renzuli yaitu

meliputi pengukuran aspek: intelegensi, kreatifitas dan komitmen

4) Tes Kesehatan (tidak buta warna dan bebas narkoba)

5) Wawancara

6) Observasi guru

7) Berminat dan mendapat persetujuan dari orangtua/wali siswa

Identifikasi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan

bakat istimewa dalam Program Percepatan belajar adalah :

”Mereka yang oleh psikolog dan/atau guru diidentifikasikan

sebagai peserta didik yang telah mencapai prestasi memuaskan, dan

memiliki kemampuan intelektual umum yang berfungsi pada taraf cerdas ,

kreatifitas yang memadai, dan keterikatan terhadap tugas yang tergolong

baik” (Depdiknas, 2003: 14)

Berikut disampaikan 14 ciri ciri keberbakatan dalam

mengidentifikasikan peserta didik yang tergolong memiliki potensi

kecerdasan dan bakat istimewa (Balitbang Depdikbud: 1986, dalam

Depdiknas, 2003: 15)

1) Lancar berbahasa (mampu mengutarakan pemikirannya )

2) Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap ilmu pengetahuan

3) Memiliki kemampuan tinggi dalam berfikir logis dan kritis

4) Mampu belajar/bekerja secara mandiri

5) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa)

6) Mempunyai tujuan yang jelas dalam tiap kegiatan atau perbuatan

7) Cermat dan teliti dalam mengamati

8) Memiliki kemampuan memikirkan beberapa macam pemecahan

masalah

9) Mempunyai minat luas

10) Mempunyai daya imajinasi yang tinggi

11) Belajar dengan mudah dan cepat

12) Mampu mengemukakan dan mempertahankan pendapat

Page 39: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

13) Mampu berkonsentrasi, dan

14) Tidak memerlukan dorongan (motivasi) dari luar.

Tes psikologis peserta didik akselarasi meliputi 3 jenis tes

psikologis, yaitu

1) Kemampuan intelektual

2) Kreatifitas

3) Keterikatan dengan tugas

Peralatan tes yang digunakan untuk menjaring calon peserta didik

pendidikan khusus bagi PDCI/BI untuk masing masing jenis tes psikologis

dapat dilihat pada tabel berikut. (Depdiknas 2009: 76-78).

Kemampuan Intelektual

Satuan Penjaringan Penyaringan

SD/MI Colour Progressive

Matrix

Wechsler Intelligence Scale for

Children, Stanford Binet atau Culture

Fair Intelligence Tes Skala 2A/2B

SMP/MTS Spearmen

Progressive Matrix

Wechsler Intelligence Scale for

Children atau Culture Fair

Intellignce Test Scale 2A/2B

SMA/MA Culture Fair

Intelligence Tes

Scale 3A / 3B

Wechler Adult Intelligence Scale

atau Intelligence Structure Test

No Jenis Tes IQ Minimal

1. Culture Fair Intelligence Tes

Skala 2A/2B

Culture Fair Intelligence Tes

Skala2A/2B

Culture Fair Intelligence Tes

Skala 2A/2B

VERY SUPERIOR = 130

VERY SUPERIOR = 130

VERY SUPERIOR = 130

Page 40: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

2. Colour Progressive Matrix GRADE 1 PERCENTIL 95

3. Stanford Binet Test VERY SUPERIOR = 140

4. Wechsler Intelligence Scale for

Children (SD?MI)

Wechsler Intelligence Scale for

Children(SMP/MTS)

Wechsler Adult Intelligence

Scale (SMA/MA)

VERY SUPERIOR = 130

VERY SUPERIOR = 130

VERY SUPERIOR = 130

5. Intelligence Structure Test

(SMA)

VERY SUPERIOR = 130

Kreativitas

No Satuan Tes Kreatifitas

1. SD/MI Tes Kreativitas Figural (yang disusun oleh

Utami Munandar)

2. SMP/MTs Tes Kreatifitas Figural dan Tes Kreatifitas

Figural (yang disusun oleh Utami Munandar)

3. SMA/MA Tes Kreatifitas Figural dan Tes Kreatifitas

Figural (yang disusun oleh Utami Munandar)

Skala task commitment, yang mengacu pada indikator :

1) Tangguh dan ulet

2) Mandiri dan bertanggung jawab

3) Menetapkan tujuan aspirasi yang realistis dengan resiko sedang

4) Suka belajar dan mempunyai oreantasi pada tugas yang tinggi

5) Konsentrasi baik

6) Mempunyai hasrat untuk meningkatkan diri ( working Improvement)

7) Mempunyai hasrat bekerja sebaik baiknya ( working the best he/she

can )

8) Mempunyai hasrat untuk berhasil dalam bidang akademis

Page 41: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Tes Penunjang ( Tes Proyektif)

No. Satuan Tes Grafis

1. SD/MI Draw A Peson, House Tree Person

2. SMP/MTs Draw A Peson, House Tree Person,

BAUM

3. SMA/MA Draw A Peson, Wartegg, Baum

Hak-hak peserta didik yang mengikuti program pendidikan khusus

CI/BI adalah sebagai berikut:

1) Mendapatkan pendidikan agama yang sesuai dengan agama yang

dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama.

2) Memperoleh layanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat

kemampuan, kecerdasan dan kecepatan belajar, serta kebutuhan

khususnya.

3) Memperoleh fasilitas belajar dan bantuan lain sesuai dengan

persyaratan dan ketentuan yang berlaku.

4) Menyelesaikan program pendidikan lebih cepat dari waktu yang telah

ditentukan.

5) Mendapat beasiswa atau biaya pendidikan dari pemerintah, pemerintah

daerah, dan/atau masyarakat bagi mereka yang berprestasi dan/atau

orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikan.

6) Pindah ke program/sekolah regular yang sederajat.

7) Memeperoleh kemudahan dari pihak terkait untuk menggunakan

sarana fisik dan non fisik untuk menunjang kelancaran pembelajaran.

8) Ikut serta dalam kegiaatan organisasi peserta didik di satuan

pendidikan yang bersangkutan.

9) Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan proses

pembelajaran yang diikuti, termasuk hasil belajar.

10) Memperoleh jaminan hukum sama seperti peserta didik pada

umumnya.

Page 42: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

f. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pengajar kelas akselerasi adalah guru yang memiliki kompetensi

paedagogik, profesional, sosial dan kepribadian yang baik.Walaupun

sudah tidak menjadi satu-satunya sumber ilmu dan pengetahuan, posisi

guru dalam proses pembelajaran masih dirasakan memegang peran yang

sangat penting. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, pertama adalah

sebagai orang yang diharapkan mampu memberikan makna dari setiap

materi yang disampaikan kepada siswa atau terhadap setiap obyek

pengetahuan yang telah diperoleh siswa.

1) Kepribadian

Seorang pendidik hendaknya memiliki kepribadian yang:

a) Mampu berempati

b) Percaya diri

c) Sabar

d) Objektif dan adil

e) Fleksibel dalam berpikir

f) Kreatif

g) Memiliki rasa humor

h) Mampu mengapresiasi peserta didik

i) Memiliki minat yang besar untuk mengembangkan kemampuan

belajar anak

j) Cerdas & berpengetahuan luas

k) Pekerja keras & berorientasi pada prestasi (achievement

motivation)

l) Antusias & dapat memotivasi siswa

m) Mampu bekerjasama dengan semua pihak yang terkait

2) Kompetensi

Kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik akselerasi adalah :

a) Menguasai substansi mata pelajaran yang diampu.

b) Mampu mengelola proses pembelajaran peserta didik yang

meliputi:

Page 43: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Perancangan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar.

Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi

kecerdasan.

Mampu memahami psikologi perkembangan, psikologi

pendidikan

Mampu memahami karakteristik dan kebutuhan khusus anak

cerdas istimewa

Mampu mengembangkan kreativitas peserta didik

Mampu berkomunikasi dengan semua pemangku kepentingan

terkait penyelenggaraan pendidikan

3) Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Pendidik

Seleksi tenaga pendidik untuk program layanan pendidikan

khusus bagi siswa cerdas istimewa secara garis besar dapat dibagi

menjadi dua kelompok yaitu tes umum dan tes khusus. Tes umum

terdiri dari tes kepribadian, tes kreativitas dan tes kecerdasan.

Sementara itu, tes khusus terdiri dari tes kompetensi bidang studi

sesuai bidang studi yang dilamarnya serta tes keterampilan mengajar.

Pelaksanaan tes dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa

teknik, antara lain: tes, wawancara, observasi dan penilaian dokumen.

Tenaga pendidik program pendidikan khusus bagi peserta didik

yang memiliki potensi kecerdasan istimewa dipilih dan diseleksi

berdasarkan kriteria sebagai berikut:

a) Memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik,

sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

b) Memliki tingkat pendidikan yang dipersyaratkan sesuai dengan

jenjang sekolah yang diajarkan, sekurang-kurangnya S1 untuk guru

SD, SMP dan SMA, sedangkan untuk Kepala Sekolah SMP dan

SMA diutamakan minimal berijasah S2.

c) Mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Page 44: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

d) Memiliki pengalaman mengajar di kelas reguler sekurang-

kurangnya 3 (tiga) tahun dengan prestasi yang baik.

e) Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang karakteristik

peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa

(anak berbakat) secara umum dan program percepatan belajar

secara khusus.

f) Memiliki karakteristik umum yang dipersyaratkan.

Proses rekrutmen dan seleksi tenaga pendidik dilakukan secara

terbuka, obyektif oleh tim seleksi yang terdiri dari: kepala sekolah,

para guru bidang studi terkait serta psikolog.

4) Pengembangan Tenaga Pendidik

Pengembangan merupakan upaya terencana untuk

meningkatkan kompetensi tenaga pendidik bagi siswa cerdas istimewa.

Pengembangan tenaga pendidik dapat dilakukan melalui pelatihan,

seminar, lokakarya, penelitian, publikasi ilmiah dan studi lanjut.

5) Pendampingan dan Konseling bagi Tenaga Pendidik

Keterlibatan psikolog dalam proses pengembangan tenaga

pendidik bagi siswa cerdas istimewa sebaiknya sudah dimulai sejak

proses rekrutmen dan seleksi. Hal ini perlu dilakukan agar diperoleh

gambaran aspek psikologis dan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga

pendidik yang bersangkutan.

Kegiatan pendampingan dan konseling oleh psikolog untuk

tenaga pendidik dilakukan berdasarkan permintaan dari sekolah.

6) Penilaian terhadap Tenaga Pendidik

Penilaian terhadap tenaga pendidik harus dilakukan secara

komprehensif dan berkelanjutan. Penilaian dilakukan oleh tim yang

dibentuk oleh kepala sekolah yang melibatkan guru bidang studi,

orangtua, psikolog dan siswa. Penilaian mencakup aspek-aspek

sebagai berikut:

a) Kepribadian, perilaku dan sikap kerja

b) Kemutakhiran bahan ajar (kedalaman, keluasan, variasi)

Page 45: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

c) Keterampilan mengajar

d) Evaluasi pembelajaran

g. Sarana dan Prasarana Pendidikan

1) Prasarana belajar

a) Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang BK, Ruang TU dan

Osis.

b) Ruang kelas, dengan formasi tempat duduk yang mudah dipindah

pindah sesuai dengan keperluan

c) Ruang Lab. Matematika, Fisika, Kimia, Biologi ( Untuk SD/MI:

lab. IPA), Lab. IPS, Lab. Bahasa, Lab. Komputer, ruang

audiovisual dan ruang perpustakaan.

d) Kantin sekolah, koperasi Sekolah, Musholla/tempat ibadah dan

poliklinik.

e) Aula pertemuan

f) Lapangan Olah Raga.

g) Kamar mandi/ WC.

h) Ruang pengembangan bakat dan ketrampilan.

2) Sarana Belajar

a) Sumber belajar seperti : buku paket, buku pelengkap, buku

referensi, buku bacaan, buku majalah, koran, modul, lembar kerja,

kaset video, VCD, CD-ROM, dan sebagainya.

b) Media pembelajaran seperti radio, cassette recorder, TV, OHP,

Wireless, Slide Projector, LD/LCD/VCD/DVD Player, Komputer,

dan sebagainya.

c) Alat praktik dan alat peraga seperti , torso, peta dinding, globe,

dsb.

d) Adanya sarana TIK berupa jaringan intranet dan internet, yang

dimanfaatkan untuk proses pembelajaran dan lain lain.

Terkait dengan ruang yang akan digunakan dan dibangun,

hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1) Pencahayaan alam

Page 46: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Ruang sekolah harus mendapatkan cukup cahaya matahari

tanpa gangguan panas dan kesilauan. Hal ini dilakukan dengan

penentuan ukuran dan penempatan jendela dan keadaan diluar ruangan

seperti bangunan lain yang akan juga mempengaruhi pencahayaan

ruangan.

2) Pengendalian kebisingan

Komunikasi lesan dalam ruangan harus berlangsung secara

wajar tanpa gangguan yang menghambatnya.

3) Kesehatan

Semua ruang belajar atau bekerja harus dapat menerima cahaya

matahari, tidak lembab dan mendapatkan ventilasi yang cukup

4) Keamanan

Keamanan terhadap pencurian dengan adanya penjaga, jendela

dan pintu yang dilengkapi dengan kunci dan surat yang baik. Ruang

yang diisi barang berharga diberi pengaman teralis yang tidak mudah

dicongkel.

5) Kenyamanan

a) Memperhitungkan penentuan luas ruangan tersebut dengan

penempatan perabot yang telah ditentukan

b) Menghindari penyinaran secara langsung dengan menggunakan

tirai sesuai dengan kebutuhan.

c) Mengurangi penyinaran matahari lewat tengah hari dapat dikurangi

dengan penanaman pohon.

d) Untuk mengantisipasi agar semua kegiatan bisa berjalan dengan

kondusif maka setiap ruangan dipakaikan AC.

6) Penerangan buatan atau lampu

Penerangan dalam ruangan harus menunjang pemeliharaan

kondisi mata atau penglihatan oleh karena itu penerangan yang cukup

dan tidak melelahkan mata, tidak mempercepat kemunduran daya

penglihatan dan tidak menyilaukan .

Page 47: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

7) Hubungan antar ruang harus memperhatikan faktor-faktor sebagai

berikut:

a) Kurikulum sekolah dan pelaksanaan

b) Erat tidaknya kaitan/hubungan antar ruang

c) Jenis dan jumlah ruang serta fungsi dan kegunaan tiap ruang

d) Persyaratan jarak dari ruang ruang berdasarkan gangguan

kebisingan

e) Jarak pencapaian antar ruang

f) Struktur organisasi pengelolaan sekolah

Fasilitas pendukung yang harus dimiliki oleh sekolah akselerasi

adalah sebagai bertikut :

1) Pengembangan sumber belajar dan perpustakaan

Perpustakaan memegang peranan yang sangat penting sebagai

salah satu sumber belajar. Oleh karena itu, perpustakaan harus

dilengkapi dengan buku-buku pelajaran yang beragam secara materi

maupun bahasa, buku referensi bidang MIPA, jurnal nasional dan

internasional, bulletin, majalah serta bahan cetak lainnya yang

memberikan informasi tentang hal-hal yang terkait dengan materi

pelajaran dan pengayaannya, terutama bidang MIPA. Di samping itu,

di perpustakaan harus tersedia perangkat audio visual, sehingga dapat

dimanfaatkan untuk mempelajari bahan yang terekam dalam bentuk

cakram (CD) dan sebagainya.

2) Penyediaan laboratorium Matematika dan IPA

Penyediaan laboratoruium meliputi laboratorium matematika,

fisika, kimia dan biologi (SMA/MA), laboratorium matematika, fisika,

dan biologi (SMP/MTs) dan laboratorium IPA (SD/MI). Laboratorium

tersebut dilengkapi dengan peralatan dan bahan praktikum yang

memadai untuk menunjang proses pembelajaran. Fasilitas

laboratorium juga dilengkapi dengan perangkat komputer dan LCD

untuk proses pembelajaran menggunakan audio visual.

3) Penyediaan laboratorium bahasa

Page 48: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Laboratorium bahasa diperlukan dalam upaya mengoptimalkan

kemampuan berbahasa peserta didik maupun tenaga kependidikan

terutama bahasa Inggris. Satuan pendidikan SMP/MTs dan SMA/MA

yang menyelenggarakan pendidikan khusus bagi PDCI BI harus

memiliki laboratorium bahasa. Fasilitas laboratorium juga dilengkapi

dengan perangkat komputer dan LCD untuk proses pembelajaran

menggunakan audio visual.

4) Penyediaan laboratorium komputer

Laboratorium komputer digunakan untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik dan tenaga kependidikan dalam

menggunakan komputer sebagai media dan alat pembelajaran. Di

samping itu, laboratorium komputer digunakan utuk kegiatan

pembelajaran yang bersifat interaktif yang mampu memfasilitasi

pembelajaran berbasis komputer. Laboratorium ini berisi seperangkat

komputer berikut perangkat audio visualnya yang saling berintregasi,

dilengkapi dengan program aplikasi tambahan yang sesuai untuk

memberikan layanan tambahan terhadap pembelajaran yang bersifat

teoritik maupun praktek.

Disamping itu, fungsi laboratorium komputer ini juga untuk

melayani kegiatan: interaksi guru dengan siswa, penayangan video

pembelajaran, latihan mata pelajaran interaktif (online), simulasi

kasus berbasis multi media, operaionalisasi e-audio book,

operasionalisasi e-book, penelusuran data dan informasi serta

menyediakan ensiklopedi digital.

h. Pembiayaan

Sumber pembiyaan pendidikan khusus bagi PDCI/BI berasal dari

orang tua siswa, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi dan

pemerintah pusat. Penyelenggara pendidikan khusus bagi PDCI/BI harus

mampu menggalang dana dari sumber sumber tersebut dalam jumlah yang

cukup memadai untuk membiayai kegiatan operasional dan peningkatan

mutu program akselerasi. Sumber pembiayaan ditentukan berdasarkan

Page 49: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

prinsip keadilan, kecukupan dan berkelanjutan. Dengan demikian calon

peserta didik yang dapat diterima di pendidikan khusus PDCI/BI tidak

boleh semata-mata dilihat dari kriteria kemampuan ekonomi , tetapi lebih

didasarkan pada prasyarat kecerdasan istimewa. Kepada peserta didik yang

memiliki kemampuan ekonomi terbatas penyelenggara program harus

mengupayakan ada subsidi silang maupun donasi dari sumber sumber lain

(Depdiknas, 2009: 40)

D. Kerangka Berpikir

Kecerdasan dan kemampun siswa dikelompokkan dalam tiga strata: anak

yang memiliki kemampuan dan kecerdasan di atas rata-rata, rata-rata, dan di

bawah rata-rata. Siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan rata-rata,

selama ini diberikan layanan pendidikan dengan mengacu pada kurikulum yang

berlaku secara nasional. Itu karena kurikulum tersebut disusun terutama

diperuntukkan bagi anak-anak yang memiliki kemampuan dan kecerdasan rata-

rata. Siswa dengan kemampuan dibawah rata-rata, diberikan layanan pengajaran

remidi (remedial teaching ). Bagi siswa dalam kategori di atas rata-rata, perlu ada

pelayanan pendidikan khusus. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah de-

ngan menyelenggarakan akselerasi, program percepatan belajar yang dapat berarti

provisi individual dengan berbagai cara, sehingga siswa lebih cepat belajar.

Dalam penyelenggaran akselerasi harus dibedakan antara streaming dan

setting. Streaming berarti kategorisasi siswa pada kemampuannya secara

keseluruhan, sedangkan setting berarti kategorisasi yang didasarkan pada

assesmen independen dari kemampuan setiap subjek. Para ahli pendidikan

berpendapat bahwa dalam akselerasi lebih baik digunakan setting daripada

streaming.

Penyelenggaraan kelas akselerasi akan berhasil dengan baik apabila

didukung dari berbagai aspek yang meliputi, Kurikulum,PBM, Pendidik, Peserta

Didik dan Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana Pendidikan, dan

Pembiayaan.

Page 50: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Pembiayaan

Kurikulum

Sarana

dan

Prasarana

an

Proses

Belajar

Mengajar

Pendidik Dan

Tenaga

Kependidikan

Prestasi/hasil

Belajar

Komponen

Pelaksanaan

Program

klas

Akselerasi

Faktor

Penghambat/

kendala

Peserta

Didik

Page 51: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian di SMP Negeri 1 Sragen, Kelurahan Sragen Kulon,

Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, yang beralamatkan di Jl. Raya Sukowati

162 Sragen, Kode Pos 57212. Beberapa pertimbangan yang peneliti pergunakan

sehubungan dengan dipilihnya sebagai tempat penelitian adalah sebagai berikut.

Pertama, SMP Negeri 1 Sragen merupakan sekolah yang berprestasi baik di

tingkat kabupaten, propinsi maupun tingkat nasional. Kedua, kualitas sekolah

SMP Negeri 1 Sragen diakui oleh masyarakat sekitar dan merupakan aikon bagi

Kabupaten Sragen. Ketiga, sekolah SMP Negeri 1 Sragen merupakan satu-satunya

sekolah tingkat SMP yang memiliki program Kelas Akselerasi di Kabupaten

Sragen. Keempat, SMP Negeri1 Sragen berada di jantung Kabupaten Sragen

sehingga peneliti akan mudah dalam mengadakan penelitian karena peneliti

sebagai staf pengajar di sekolah tersebut. Waktu penelitian adalah mulai proses

pengumpulan data peneliti bagi menjadi tiga tahap yaitu: tahap persiapan, tahap

pengumpulan data dan tahap pengecekan data. Adapun program waktu yang

peneliti tetapkan dalam penelitian dan pelaporan adalah pada semester genap

tahun ajaran 2009-2010. Selanjutnya secara rinci tentang prosedur kegiatan dan

jadwal penelitian terdapat pada Tabel 01.

Tabel 01 : Prosedur Kegiatan dan Jadwal Penelitian

NO KEGIATAN WAKTU

1. Persiapan Penelitian

a. Penyusunan proposal/

usulan penelitian

b. Studi literature

c. Konsultasi kepada

pembimbing

Awal September 2009

Pertengahan September 2009.

Akhir September 2009

Awal Oktober 2009

Page 52: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

d. Seminar proposal/usulan

penelitian.

e. Revisi proposal/usulan

penelitian

f. Pengurusan perijinan

penelitian

Awal Nopember 2009

Awal Desember 2009

2. Pengumpulan data.

a. Observasi

b. Wawancara

c. Studi dokumen

Pebruari, Maret 2010

3 . Analisa data

a. Konsultasi pembimbing 1

b. Konsultasi pembimbing 2

April - Mei 2010

4. Laporan

a. Penyusunan Bab I s.d Bab

V

b. Konsultasi pembimbing

c. Finalisasi laporan

d. Pengujian di hadapan

Dewan Pernguji

Juni – Juli 2010

Agustus – Oktobr 2010

Desember 2010

Pebruari 2011

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang peneliti lakukan ialah penelitian kualitatif yang

mempunyai karakteristik naturalistik, yaitu penelitian yang menghasilkan data

deskriptif dengan menggambarkan perilaku–perilaku subyek yang diteliti (H.B.

Sutopo, 2006 : 34)

Adapun sifat-sifat yang umum terdapat dalam data deskriptif yaitu:

1. Data deskriptif yang bersifat memaparkan bentuk-bentuk masalah dan teknik-

teknik pemecahan masalahnya.

2. Data deskriptif yang terpusat pada pemecahan masalah yang aktual.

Page 53: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

3. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan, kemudian dianalisis.

Penelitian ini berfokus pada proses terjadinya suatu peristiwa yang

digambarkan secara rinci. Karakteristik penelitian kualitatif adalah:

1. Natural setting: topik penelitian diarahkan pada kondisi asli dimana dan kapan

subyek penelitian berada. Setting yang dimaksud adalah keadaan lingkungan

SMP Negeri 1 Sragen .

2. Human Instrumen (peneliti sebagai alat utama penelitan)

Berkaitan dengan peneliti sebagai instrument utama penelitian, maka

menjadi semakin kuat bahwa hanya manusia yang mampu menggapai dan

menilai makna dari berbagai interaksi (Lincoln & Guba, 1985 dalam Sutopo,

2006 : 45) Nara sumber atau informan untuk memperoleh data adalah manusia

dengan teknik pengumpulan data dengan wawancara dilengkapi dengan

instrumen pedoman wawancara, daftar pertanyaan. Instrumen ini disesuaikan

dengan kebutuhan peneliti lapangan. Wawancara dan pengamatan narasumber

yang peneliti temui adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, Ketua

Program kelas akselerasi, guru, tenaga kependidikan lainnya, siswa dan orang

tua siswa.

3. Purposive sampling

Pilihan sampel diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki

data penting yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. (sutopo, 2006 :

45). Sampel diambil dari informan yaitu Kepala Sekolah SMP Negeri 1

Sragen, Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sragen, Ketua Program klas

Akselerasi, Guru, Staf tata Usaha, orang tua siswa dan Siswa SMP Negeri 1

Sragen. Penelitian ini bersifat elastis yaitu teknik pengumpulan datanya

diambil sewaktu – waktu dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi

lokasi penelitian.

C. Data dan Sumber Data

Data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian

ini sebagian besar berupa data kualitatif, yang diperoleh dari berbagai macam

sumber yaitu :

Page 54: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

1. Nara Sumber atau informan yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kab. Sragen, Kepala SMP Negeri 1 Sragen, Wakil Kepala Sekolah SMP

Negeri 1 Sragen, Ketua Program Kelas Akselerasi, Guru kelas Akselerasi, Staf

Tata Usaha, Orang tua dan siswa kelas Akselerasi SMP Negeri 1 Sragen.

2. Aktivitas di SMP negeri 1 Sragen, kegiatan saat belajar mengajar di kelas

Akselerasi SMP Negeri 1 Sragen. Peneliti melakukan pengambilan data

sebagai kelengkapan data di dalam penyusunan hasil laporan penelitian.

3. Dokumen, yaitu berupa buku daftar nilai, buku administrasi, buku

perpustakaan, proposal dan dokumen lain yang mendukung yang berkaitan

dengan kelas akselerasi.

Dokumen yang mendukung penelitian tersebut antara lain buku panduan

pelaksanaan program CI/Bi, buku kegiatan program kelas Akselerasi.

Dokumen lain yang mendukung antara lain dokumen mengenai data siswa,

data guru, data prestasi siswa. Selain dokumen tertulis, peneliti juga

mengumpulkan dokumen dokumen lain seperti gambar, diagram dan foto foto

yang dianggap sebagai informasi yang penting.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diinginkan, maka dalam pengumpulan data

peneliti menggunakan teknik sebagai berikut :

1. Wawancara (Interview)

Yaitu wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan pihak yang

bersangkutan yaitu Kepala SMP Negeri 1 Sragen, Wakil Kepala

Sekolah,Ketua Program Kelas Akselerasi , Guru, Staf Tata Usaha, dan siswa

SMP Negeri 1 Sragen, untuk mendapatkan beberapa informasi serta untuk

memecahkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh peneliti. Data yang

diambil melalui wawancara adalah data umum yang meliputi: profil sekolah,

sarana prasarana, kurikulum pogram aksel, tenaga pendidikdan administrasi,

dan gambaran umum lainnya disamping itu adalah data tentang Pelaksanaan

pembelajaran program Kelas Akselerasi, Faktor penghambat dan cara

mengatasinya. Wawancara dilaksanakan pada bulan pebruari tahun 2010

Page 55: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

2. Observasi (Pengamatan)

Yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti.

Teknik ini dilakukan guna mengetahui dengan jelas apa-apa yang sedang

dihadapi atau jika ada permasalahan. Semua hasil pengamatan dan penelitian

yang telah dilakukan, ditulis atau dicatat oleh peneliti dapat dijadikan sebagai

sumber data. Adapun observasi yang peneliti lakukan meliputi: Proses

Pembelajaran, sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah, out bound dan

kegiatan ekstra anak didik, Faktor penghambat dan cara mengatasi. Waktu

pelaksanaan observasi adalah bulan Pebruari dan Maret tahun 2010.

3. Dokumentasi

Peneliti akan mengumpulkan dan mengkaji beberapa dokumen yang

relevan, tidak hanya arsip, tapi juga grafik, foto, diagram dan sebagainya yang

mengandung informasi penting. Peneliti menjamin kebenaran dokumen

melalui kritik internal dengan mengkaji keaslian dokumen dan kritik

eksternal dengan membandingkan dengan dokumen lain. Adapun dokumen

yang dikumpulkan adalah Kurikulum kelas Akselerasi, dokumen prestasi

siswa secara akademik maupun non akademik, baik siswa seluruh sekolah

maupun siswa khusus kelas akselerasi, hasil nilai UASBN siswa reguler

maupun siswa akselerasi, daftar usulan projekt siswa kelas akselerasi, serta

Surat Keputusan Tim Pembuka Program Kelas Akselerasi dan Tim Pengelola

Program Kelas Akselerasi. Data umum yang meliputi :profil sekolah, sarana

prasarana, naskah akademik, kurikulum pogram aksel, tenaga pendidik dan

administrasi, dan gambaran umum lainnya. Waktu pelaksanaan pada bulan

Pebruari dan Maret 2010.

Tabel 2: Jenis, Sumber dan Tehnik Pengumpulan Data.

Jenis Data Sumber Data Teknik

Data umum yang meliputi

:profil sekolah, sarana

prasarana, naskah akademik,

kurikulum pogram aksel,

Kepala SMP Negeri 1

Sragen, Wakil Kepala

Sekolah,Ketua Program,

Guru, Staf Tata Usaha.

Wawancara

Dokumentasi

Observasi.

Page 56: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

tenaga pendidikdan

administrasi, dan gambaran

umum lainnya.

Pelaksanaan pembelajaran

program Kelas Akselerasi

Ketua Program , Guru,

siswa dan kegiatan PBM

Wawancara

Observasi

Faktor penghambat dan cara

mengatasi

Ketua Program , Guru,

siswa dan kegiatan PBM

Wawancara

Observasi

E. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Pemeriksaan kredibilitas data sangat penting dilakukan sebelum informasi

dijadikan sebagai data penelitian. Tujuan dilakukan pemeriksaan ini adalah agar

data yang digunakan sebagai data penelitian benar benar dapat

dipertanggungjawabkan isinya dan dapat dijadikan titik tolak penarikan

kesimpulan

Uji Kredibilitas dilakukan dengan Triangulasi.Triangulasi adalah tehnik

pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk

keperluan pengecekan atau pembandingan terhadap data (Moeloeng, 2000).

Menurut Sugiyono, trianggulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.

Dengan demikian terdapat trianggulasi sumber, trianggulasi teknik pengumpulan

data dan waktu.(Sugiyono 2009).

1. Trianggulasi sumber

yaitu mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

Peneliti menggunakannya untuk menguji data tentang persiapan pelaksanaan

program kelas akselerasi yang bersumber dari penanggug jawab program

dilanjutkan wawancara dengan ketua pelaksana program. Data tentang

penerimaan siswa baru yang menginformasikan tentang perekrutan peserta

didik program kelas akselerasi, bersumber dari panitia PSB dilanjutkan

wawancara dengan siswa. Data tentang pelaksanaan program kelas akselerasi,

bersumber dari Sie Kurikulum kelas akselerasi, dilanjutkan wawancara dengan

guru dan siswa. Data tentang hambatan hambatan yang dialami dan cara

Page 57: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

menanggulanginya, bersumber dari Sie Kurikulum dilanjutkan wawancara

dengan guru guru dan siswa/peserta didik serta orang tua.

2. Trianggulasi teknik .

Trianggulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan cara

mengecek data pada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Peneliti

menggunakan untuk mengecek data tentang persiapan pelaksanaan program

kelas akselerasi dengan teknik wawancara kepada penanggug jawab program

dan ketua pelaksana program dilanjutkan mencari data dengan observasi dan

dokumentasi. Data tentang Penerimaan Siswa Baru yang menginformasikan

tentang perekrutan peserta didik program kelas akselerasi, dengan teknik

wawancara panitia PSB dan siswa dilanjutkan dengan teknik observasi dan

dokumentasi. Data tentang pelaksanaan program kelas akselerasi, melalui

teknik wawancara dengan Kurikulum kelas akselerasi, guru dan siswa

dilanjutkan mencari data dengan observasi dan dokumentasi. Data tentang

hambatan hambatan yang dialami dan cara menanggulanginya, melalui teknik

wawancara dengan Kurikulum kelas akselerasi, guru guru dan siswa/ peserta

didik serta orang tua dilanjutkan mencari data dengan observasi dan

dokumentasi.

3.Trianggulasi waktu

yaitu melakukan pengecekan data dengan wawancara, observasi dan

dokumentasi dalam waktu dan situasi yang berbeda.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan secara

induktif. Proses berfikir induktif dimulai dari keputusan-keputusan (data yang

telah terkumpul) kemudian diambil kesimpulan secara umum. Data yang telah

terkumpul kemudian dianalisis berdasarkan tema-tema, kemudian diambil

kesimpulan secara umum dan disesuaikan dengan teori yang sudah ada.

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

data kualitatif

Page 58: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Analisis data dalam penelitian kualitatif terdiri atas tiga komponen

yaitu:

a. Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyerderhanaan dan

abstraksi data dari fieldnote. Proses ini berlangsung terus sepanjang

pelaksanaan penelitian.

b. Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, diskripsi dalam

bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan.

c. Penarikan kesimpulan dan verifikasi karena pada dasarnya makna data

harus diuji (diverifikasi) validitasnya supaya kesimpulan penelitian

menjadi lebih kokoh dan lebih dapat dipercaya.

Proses analisis dengan tiga komponen analisisnya tersebut saling

menjalin dan dilakukan terus–menerus didalam proses pelaksanaan

pengumpulan data dan merupakan model analisis jalinan. Reduksi data

sebagai komponen pertama bahkan sudah dilakukan sejak awal sebelum

pengumpulan data dilakukan yaitu sejak penyusunan proposal penelitian.

Dengan membatasi permasalahan penelitian dan juga membatasi pertanyaan-

pertanyaan pokok yang perlu dijawab dalam penelitian sebenarnya peneliti

sudah mulai melakukan reduksi. Kemudian proses tersebut dilanjutkan pada

waktu pengumpulan data dan secara erat saling menjalin dengan dua

komponen analisis lainnya yaitu sajian data dan penarikan kesimpulan dan

verifikasinya. Tiga komponen tersebut masih aktif bertautan dalam jalinan

dan masih tetap dilakukan pada waktu pengumpulan data sudah berakhir

Gb. 1. Komponen komponen analisis data

Model Interaktif Miles & Huberman (1992 : 2 )

Data

collection

Data

reduction Conclusions :

Drawing/verifying

Data

display

Page 59: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Beberapa langkah yang ditempuh peneliti dalam analisis data adalah

sebagai berikut :

1. Setelah data terkumpul melalui berbagai sumber, kemudian peneliti

melakukan analisis (yaitu melalui catatan tulisan tangan, rekaman atau

kesan amatan) dengan memindahkan ke komputer, namun dalam

prosesnya disertai pemaknaan ulang, pembacaan ulang disertai dengan

deskripsi khusus baru disusun secara singkat.

2. Melakukan analisis tiap kasus.

3. Melakukan verifikasi, pengayaan, dan pendalaman data. Apabila diketahui

masih ada data yang kurang lengkap , peneliti melakukan pengambilan

data kembali dengan fokus pada data yang masih kurang itu.

4. Melakukan analisis antar kasus dan persiapan penyusunan laporan.

5. Merumuskan simpulan/ temuan penelitian.

6. Merumuskan kembali simpulan dan menentukan implikasi penelitian

untuk pengembangan saran dalam laporan akhir.

Page 60: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Latar Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Sragen

Pada tahun 1946, setahun setelah Bangsa Indonesia dinyatakan

merdeka, tepatnya pada tanggal 22 September 1946 Bapak Mangun Nagoro

Bupati KDH Sragen meresmikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang

diberi nama SMP Negeri 1 Sragen, berlokasi di Ex Europose Langer School

yang sekarang ditempati SMP Negeri 2 Sragen.

Sebelum Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mengirimkan

Kepala Sekolah untuk SMP Negeri 1 Sragen, panitia pendiri SMP Negeri 1

Sragen menunjuk Bapak Sumarno Abdul Mufti sebagai YMT Kepala Sekolah.

Tidak begitu lama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

menetapkan Bapak Supoyo sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sragen

yang pertama.

Awalnya SMP Negeri 1 Sragen hanya memiliki 4 lokal dan semua

digunakan sebagai ruang kelas, sehingga Kantor Kepala Sekolah, Kantor Guru

dan Kantor Sekolah menjadi satu di rumah penjaga sekolah.

Setahun setelah proses pembelajaran berlangsung di SMP Negeri 1

Sragen masalah mulai muncul karena "Penerimaan Peserta didik Baru".

Dengan hanya 4 lokal kelas tak mungkin akan bisa menerima peserta didik

baru, saat itu pembangunan lokal baru belum memungkinkan. Namun

akhirnya permasalahan dapat terselesaikan yaitu tukar lokasi dengan SR

Perempuan Christelecke Shcool yang sekarang menjadi SMP Negeri 1 Sragen

ini. Ini terjadi pada tahun 1947, pada masa itu pula terjadi pergantian Kepala

Sekolah dari Bapak Supoyo diganti Bapak Soepadi.

Pada pertengahan tahun 1948 gedung SMP Negeri 1 Sragen ditunjuk

sebagai Asrama bagi pasukan yang hijrah dari pasukan Siliwangi (Jawa

Barat). Oleh karena itu, sekolah diliburkan sampai ada keterangan lebih

Page 61: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

lanjut. Sementara libur panjang, terjadi pergantian Kepala Sekolah dari Bapak

Soepadi kepada Bapak Soemantri.

Karena berlangsung perang kemerdekaan II, SMP Negeri 1 Sragen

menjadi buyar, Guru dan murid berada di luar kota menjadi pejuang

kemerdekaan dengan cara bergerilya. Dalam situasi perang gerilya, pejuang

pendidikan tidak menjadi lumpuh. Penyelenggaraan pendidikan SMP tetap

berjalan.

Setelah Perang Kemerdekaan berakhir, pada tahun 1949 pejuang

pendidikan kembali memasuki kota. Namun sayang gedung SMP Negeri 1

Sragen sudah porak poranda, kemudian lokasi SMP Negeri 1 Sragen pindah

ke rumah Bapak Prof. Sunawar Sukowati, SH. Karena gedung SD Kristen

yang tidak begitu rusak dan sudah dibenahi ala kadarnya, maka SMP Negeri 1

Sragen pindah ke SD Kristen. Tahun 1950 lokasi SMP Negeri 1 Sragen

pindah dari SD Kristen ke gedung SMP Negeri 1 Sragen yang sekarang ini.

Dengan berjalannya waktu, jabatan Kepala Sekolah juga berpindah

dari satu orang ke orang berikutnya. SMP Negeri 1 Sragen memulai

prestasinya sejak tahun 1956 bahkan dikatakan orang sebagai SMP Favorit.

Seiring dengan berkembangnya zaman memasuki era globalisasi SMP

Negeri 1 Sragen sampai detik ini banyak sekali mengalami kemajuan baik

kualitas maupun kuantitasnya. Ini terbukti lebih kurang 3 tahun terakhir SMP

Negeri 1 Sragen mengalami kemajuan di bidang akademis banyak sekali

memperoleh prestasi yang dibuktikan dengan banyaknya tropi, piala - piala

kejuaraan maupun piagam.

Kemudian kepercayaan dari Pemerintah muncul dengan pemberian SK

Nomor: 1147A/C3/SK/2004 tanggal 5 Juli 2004 SMP Negeri 1 Sragen

ditunjuk sebagai Sekolah Standart Nasional (SSN). Karena prestasinya pada

tahun 2001/ 2002 SMP Negeri 1 Sragen ditunjuk oleh Kepala Daerah untuk

membuka Kelas Unggulan dan pada tahun 2008/2009 SMP Negeri 1 Sragen

kembali ditunjuk untuk membuka Kelas Akslerasi oleh Kepala Bidang

Pendidikan.

Page 62: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Gb 2. SMP Negeri 1 Sragen

2. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Sragen

a. Visi

Terwujudnya institusi yang disiplin, unggul dalam prestasi, berwawasan

luas dan berakhlaqul karimah (berbudi pekerti luhur). Indikator :

1. Unggul dalam kedisiplinan dalam segala bidang

2. Unggul dalam prestasi akademis

3. Unggul dalam proses belajar mengajar

4. Unggul dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah (MBS)

5. Unggul dalam pelaksanaan iman dan taqwa (IMTAQ)

6. Unggul dalam manajemen sekolah

7. Unggul dalam inovasi input pembelajaran

8. Unggul dalam penggalangan partisipasi masyarakat

9. Unggul dalam prestasi kinerja profesional guru dan karyawan

b. Misi

1. Melaksanakan peningkatan kedisiplinan di segala bidang

2. Melaksanakan pengembangan kegiatan dalam bidang wiyata mandala

Page 63: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

3. Melaksanakan pengembangan perangkat pembelajaran silabus

4. Melaksanakan pengembangan sistem penilaian

5. Melaksanakan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran

6. Melaksanakan diversifikasi kurikulum pendidikan

7. Melaksanakan pengemabangan kurikulum muatan lokal

8. Melaksanakan implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

9. Melaksanakan pengembangan pembiyaaan pendidikan

10. Melaksanakan pengembangan SDM pendidikan

11. Melaksanakan pengembangan otonomi sekolah (kemandirian

pengalaman partisipasi dan kerja sama stakeholder dan lain-lain)

12. Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang agama

13. Malaksanakan pengembangan kegiatan bidang tata krama

14. Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang olah raga

15. Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang kesenian

16. Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang pramuka

17. Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang KIR

18. Melaksanakan pengembangan kegiatan bidang kesehatan sekolah

19. Melaksanakan pengembangan sarana dan prasarana

20. Melaksanakan kegiatan peningkatan kinerja profesional guru dan

karyawan melalui sosialisasi, pelatihan atau work shop, inhouse

training, study banding dan mengundang pakar.

SMP Negeri 1 Sragen membuka 3 Program Pembelajaran yaitu

Program Akselerasi, Program Unggulan, dan Program regular. Untuk setiap

program memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan itu meliputi

kurikulumnya, Bp. Drs. Muh Hadi Masykur berkata :

“SMP Negeri 1 Sragen mempunyai tiga program pembelajaran, yaitu

program regular, program unggulan dan program akselerasi, disebabkan ini

merupakan tuntutan dari masyarakat kota Sragen sekaligus perintah atau

tunjukan dari Dinas yang mempercayakan SMP Negeri 1 Sragen

menyelenggarakan 3 program tersebut. Tentu saja program ini ada

perbedaannya dalam segi penyelenggaraannya”.(CL 1)

Page 64: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

3. Prestasi-prestasi yang dicapai SMP Negeri 1 Sragen

Table 3. Peringkat Ujian Nasional SMP Negeri 1 Sragen

No. Tahun Pelajaran Tingkat Kabupaten Tingkat Propinsi

1. 2006/2007 1 10

2. 2007/2008 1 3

3. 2008/2009 1 3

Setiap event kejuaraan sekolah tingkat SMP, sekolah selalu antusias

dalam mengirimkan beberapa peserta didik sebagai peserta. Hampir dalam

setiap event kejuaraan peserta didik-peserta didik SMP Negeri 1 Sragen selalu

berprestasi, baik di tingkat kabupaten, karesidenan, propinsi, bahkan sampai

tingkat nasional. Sebagai contoh beberapa medali emas Olimpiade Sains

Nasional telah didapatkan dan medali emas kejuaraan olah raga (tenis,

bulutangkis, senam, taekwondo, dan lain-lain). Untuk lebih lengkapnya

peneliti paparkan dokumen prestasi yang telah diraih oleh SMP Negeri 1

Sragen sejak tahun 2007 s/d 2009, baik tingkat kecamatan, kabupaten,

propinsi dan nasional.

Table 4. Prestasi SMP Negeri 1 Sragen di Bidang Akademik

Tahun Pelajaran 2007/2008 s/d 2009/2010

Foto Tanggal Nama Nama

Lomba Tempat

Peringkat

27

Januari

2009

Annisa Aulia

Savitri

English

Speech

Contest

SMA

Muh 1

Sragen

III

27

Januari

2009

Bela Fista

English

Speech

Contest

SMA

Muh 1

Sragen

Harapan I

Page 65: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

15

Maret

2009

Yanuar Tri

Utomo

Olimpiade

Matemati-

ka UNDIP

UNDIP

Sema-

rang

Juara I

dan Juara

Umum

Tingkat

Nasional

(Piala

Bergilir)

15

Maret

2009

Yanuar Tri

Utomo

Olimpiade

Matemati-

ka UNDIP

UNDIP

Sema-

rang

Juara I

dan Juara

Umum

Tingkat

Nasional

(Piala

Tetap)

11-13

Maret

2009

Ridho Anwar

Tumbuan &

Taufik Nugro

ho

ISPO

Balai

Kartini

Jakarta

Medali

perak

Tingkat

Nasional

2 Mei

2009

Adhy

SoeryoDarma

wan

English

Story

Telling

SMAN

3

Sragen

Juara I

9 Mei

2009

Adhy

SoeryoDarma

wan

English

Story

Telling

Asrama

Haji

Donohu

Harapan I

Page 66: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

dan

14 Mei

2009

Adhy

SoeryoDarma

wan

English

Story

Telling

SMA 3

Sragen. Juara I

22 Mei

2009

Yanuar Tri

Utomo IXB Lomba

Sains

SMP

Kalam

Kudus

Surakar

-ta

Juara II

Kareside-

nan

1 Juli

2009

Lindha Dwi

Ambarwati

Peserta

didik

berprestasi

Sragen. Juara II

1 Juli

2009

Adhy

SoeryoDarma

-wan

Peserta

didik

berprestasi

Sragen. Juara I

18-21

Nov.

2009

Buana Putra

Rimba Giri

Yola Asis

Herawati

Fatimah

Ratna Utami

LCC

(Lomba

Cerdas

Cermat)

Sema-

rang.

Juara II

Propinsi

1 Nop.

2008

Yanuar Tri

Utomo dan

Ridho Anwar

Tumbuan

Liga Fisika

Se-Jawa

Bali

UNY

Yogya-

karta

Juara 1

(Piala

Bergilir)

Page 67: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

1 Nop.

2008

Yanuar Tri

Utomo dan

Ridho Anwar

Tumbuan

Liga Fisika

Se-Jawa

Bali

UNY

Yogya-

karta

Juara 1

(Piala

Tetap)

20-25

Okt.

2008

Yanuar Tri

Utomo

Mathema-

tic

Competi-

tion

se-Jawa

UNNES

Sema-

rang

Juara1

(Piala

Bergi-

lir)

20-25

Okt.

2008

Ridho

Anwar

Tumbuan,

Caesar

Lanang, dan

Rizky Faisal

Tanjung

Juara 2

Physics

Competi-

tion se-

Jateng

UNNES

Sema-

rang

Juara 2

20-25

Okt.

2008

Anindhita

Dian R

Biology

Competi-

tion se-

Jawa

UNNES

Sema-

rang

Juara 1

(Piala

Bergilir)

Page 68: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

20-25

Okt.

2008

Anindhita

Dian R.

Biology

Competi -

tion se -

Jawa

UNNES

Sema-

rang

Juara 1

(Piala

Tetap)

20-25

Okt.

2008

Dian

Ratnasari

Biology

Competi -

tion se-

Jawa

UNNES

Sema-

rang

Juara

Harapan

1

30

Agust.

2008

Yanuar Tri

Utomo,

Anindhita

Dian Ratri,

dan

Marfu'atul

Muzayanah

Lomba

Cerdas

Tangkas

Mapel Se-

Jateng

UNS

Surakar

-ta

Juara 1

23

Agust.

2008

Taufiq

Nugroho

Lomba

Bahasa

Inggris

Ritelling

Story se-

eks Kare-

sidenan

Surakarta

UNS

Surakar

-ta

Juara 3

Page 69: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

23

Agust.

2008

Ridho Anwar

Tumbuan dan

Caesar

Lanang

Lomba

Fisika se-

eks

Kareside -

nan

Surakarta

UNS

Surakar

-ta

Juara 2

dan Juara

3

9 - 16

Agust.

2008

Yanuar Tri

Utomo

OSN

Matemati-

ka

UNDIP

Maju ke

Tingkat

Nasional

9 - 16

Agust.

2008

Caesar

Lanang

Kurniawan

OSN

Fisika UNDIP

Maju ke

Tingkat

Nasional

9 - 16

Agust.

2008

Ridho Anwar

Tumbuan

OSN

Fisika UNDIP

Maju ke

Tingkat

Nasional

9 - 16

Agust.

2008

Muh. Derry OSN

Astronomi UNDIP

Maju ke

Tingkat

Nasional

8-15

Agust.

2008

Yanuar Tri

Utomo

OSN

Mapel

Matemati-

ka

Maka-

sar

Medali

Perunggu

Page 70: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

2

Agust.

2008

Yanuar Tri

Utomo

Lomba

MSI (Mat,

Sains, Ing)

SMA Taru

na seJateng

Bali

SMA

Taruna

Nusan-

tara Ma-

gelang

Juara 2

30

April

2008

Yanuar Tri

Utomo

Mathema-

tic

Competi

tion Undip

Se Jateng

Piala

Tetap.

UNDIP

Sema-

rang

Juara 1

(Piala

Bergilir)

30

April

2008

Yanuar Tri

Utomo

Mathema-

tic

Competi

tion Undip

Se- Jateng

UNDIP

Sema

rang

Juara 1

(Piala

Tetap)

13

April

2008

Yanuar Tri

Utomo

Lomba

IMFAS

(Invitasi

Mat Fis)

Se

Karisede

nan

Surakarta

SMAN

3 Sura-

karta

Juara 1

(Piala

Bergilir)

Page 71: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

13

April

2008

Yanuar Tri

Utomo

Lomba

IMFAS

(Invitasi

Mat Fis)

Se-Karesi-

denan

Surakarta

SMAN

3 Sura-

karta

Juara 1

(Piala

Tetap)

Selain prestasi akademik yang diperoleh, SMP Negeri 1 Sragen juga

memperoleh prestasi di bidang non akademik. Dari dokumen yang peneliti

peroleh, akan peneliti paparkan prestasi non akademik di bawah ini.

Table 5. Prestasi SMP Negeri 1 Sragen di Bidang Non Akademik

Tahun Pelajaran 2007/2008 – 2009/2010

No Nama Nama Lomba Tk

Kab

Tk

Prop

Tk

Nas Tahun

Keterang

an

1 Yosi Nuki

Fitra P

100 meter Gaya

Dada

Putri KU III

V 29 Juli 2007 Juara 1

2 Angganisa

CS Gerakan Pramuka V 09 Agustus 2007 Juara 1

3

Amelia

Nur

Handayani

Balok

Keseimbangan

Putri

V 19-23 November

2007 Juara 3

4 Yosi Nuki

Fitra P

50 meter Gaya

DadaPutri V

19-23 November Juara 2

Page 72: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

2007

5 Yosi Nuki

Fitra P

200 meter Gaya

Dada

Putri

V 19-23 November

2007 Juara 3

6 Lutfia

Nurhayati MTQ V

26 Desember

2007 Juara 1

7

Alexandra

Yanuar

Vian

Vokal V 2007 Juara 1

8

Alexandra

Yanuar

Vian

Vokal V 2007 Juara 3

9 Fitri H Tari V 2007 Juara 3

10 Marfuatul Lukis Putri V 2007 Juara 1

11 Zulda Lukis Putra V 2007 Juara 1

12 Zulda Lukis Putra V 2007 Juara 3

13 Faisal M Mocopat V 2007 Juara 2

14

Regu

Penggalang

Putri

Gerak Jalan

Pramuka V

Sragen, Agustus

2008 I

15

Tim peserta

didik

SMPN 1

Tata Upacara

Bendera

dan PBB

V Sragen, 25 Maret

2009 Juara I

16 Ismed

Azarinudin Tennis lapangan V Solo, 24 Mei 2009 Juara III

17

Hamdan

Abdullah

P.U

Travelling

Kepalang-

merahan

V Salatiga, 26-28

Juni 2009 Juara II

Page 73: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

18 Linda Dwi

Ambarwati

Kader kesehatan

Remaja V

Semarang,19 Mei

2009

Harapan

III

19

Tazia Intan

Prasasti

Lomba Puisi

SMP

V Sragen, 3 Agustus

2009 Juara I

20 Sekar Elok

Larasati

Lomba Puisi

SMP V

Sragen, 3 Agustus

2009 Juara III

21 Desi

Nurmayani Lomba Karaoke V

Sragen, 3 Agustus

2009 Juara I

22 Winda Ayu

Prasasti Lomba Karaoke V

Sragen, 3 Agustus

2009 Juara I

23 Desi

Nurmayani

Menyanyi lagu

Perjuangan V

Sragen, 14

November 2009 Juara I

24

Ismed

Azarinudin

VIIC

Solo Open Tennis

Yunior V 2009

Medali

Perak

25 Advent

VII C Melukis V 2009 Juara I

26

Bella Fista

Kelas VII B

MAPSI “

Berkisah”

Tingkat SMP

V 2009 Juara I

27

Tim Volley

Putri

SMPN 1

Sragen

Volley Pelajar

Putri SMP V 2009 Juara III

28

Club SMP

Negeri 1

Sragen

Basket Smansa

Club V

SMA N.1 Sragen

Tgl 11-16 Mei

2009

Juara III

Page 74: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

B. Temuan Penelitian

1. Pelaksanaan Program Kelas Akselerasi

Pendidikan mempunyai peran yang amat menentukan, tidak hanya

bagi perkembangan dan perwujudan diri individu tetapi juga bagi

pembangunan bangsa dan negara.

Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

pasal 5 ayat 4, menyebutkan bahwa warga negara yang memiliki kecerdasan

dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus. IbuParkati, S.Pd

M Pd berkata :

“SMP Negeri 1 menyelenggarakan program kelas akselerasi karena adanya

dorongan dan tunjukan dari atas yaitu dari Dinas Pendidikan Kabupaten

Sragen yang diperkuat dengan SK dari Kepala Dinas Pendidikan Privinsi Jawa

Tengah Nomor : 423/40746 tentang penetapan Sekolah Menengah Pertama

untuk menyelenggarakan kelas percepatan. Ini relevan sekali dengan kondisi

SMP NEGERI 1 Sragen yang selalu mencetak prestasi prestasi baik yang

berupa lomba lomba akademis dan non akademis dari tingkat kecamatan

sampai tingkat Nasional serta prestasi di bidang UAN yang tiga tahun terakhir

ini menduduki peringkat 1 kabupaten dan 10 besar tingkat propinsi”(CL 01)

Dengan mempertimbangkan potensi yang ada, SMP Negeri 1 Sragen

ditunjuk oleh Departemen Pendidikan Nasional dengan Surat Keputusan

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor : 423/40746 tentang

Penetapan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk menyelenggarakan

program Penyelenggaraan Kelas Percepatan. Adapun bentuknya gabungan

program percepatan dan pengayaan (Acceleration enrichment) dalam waktu

yang semestinya 3 (tiga) tahun pelajaran ditempuh dalam 2 (dua) tahun

pelajaran.Berdasar SK tersebut kemudian dibentuk tim pembuka Program

Kelas Akselerasi dan tim pelaksana program kelas akselerasi. Adapun nama

nama dari anggota tim pembuka klas akselerasi dan tim pengelola kelas

akselerasi adalah sebegai berikut.

Tim Pembuka Program Kelas Akselerasi

1. Kepala Sekolah : Drs. Muh Hadi Masykur

2. Wakil Kepala : Hardi, S.Pd

3. Sekretaris : Sunarno H.P

Page 75: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

4. Bendahara : Suyatmi, S.Pd

5. Ketenagaan : Drs. Bambang Haryanto

6. Sar. Pras : Miyono

Tim Pengelola Program Kelas Akselerasi

1. Kepala Sekolah : Drs. Muh Hadi Masykur

2. Wakil Kepala : Ellisabeth WSM, S.Pd

3. Dir.CI.BI/ Ketua Program : Parkati, S.Pd, M.Pd

4. Bendahara : Dra.Neti Dwi Wahyuni

5. Teknisi : Suranto, S.Pd

6. Ka.TU : Sri Ningsih, SE

7. Pesuruh Dan Keamanan : Joko Kuswanto

8. Wali Kelas : Surtiningsih,BA(CD)

Selanjutnya, tujuan diadakannya Program Akselerasi di SMPN 1

Sragen menurut Ibu Parkati, S.Pd. M.Pd adalah :

“ Dengan prestasi prestasi yang luar biasa yang diraih oleh peserta didik

SMPN 1 Sragen menunjukkan bahwa anak anak bangsa yang berada di Sragen

yang terkumpul di SMPN 1 ini mempunyai potensi tinggi dan bakat istimewa ,

yang perlu memperoleh pelayanan yang memadai sesuai dengan

keistimewaannya itu “(CL 02)

Sehingga tujuan penyelenggaraan program kelas akselerasi adalah:

1. Memenuhi kebutuhan peserta didik yang memiliki kecerdasan dan bakat-

bakat luar biasa.

2. Memenuhi hak asasi peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan

pendidikan bagi dirinya.

3. Memenuhi minat intelektual dan perpektif masa depan peserta didik.

4. Memenuhi kebutuhan aktualisasi diri peserta didik.

5. Memberikan penghargaan untuk dapat menyelesaikan program pendidikan

secara cepat.

6. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran peserta didik.

7. Memacu mutu peserta didik untuk meningkatkan kecerdasan intelektual,

emosional dan spiritual secara optimal dan seimbang serta memiliki

ketahanan dan kebugaran fisik.

Page 76: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

8. Membentuk manusia berkualitas yang kompeten dalam pengetahuan dan

seni, berkeahlian dan ketrampilan, menjadi anggota masyarakat yang

bertanggung jawab, serta mempersiapkan peserta didik mengikuti

pendidikan lebih lanjut dalam mewujudkan tujuan pendidikan

nasional.(CD)

Standar kompetensi yang diharapkan dapat dihasilkan melalui Program

Akselerasi adalah peserta didik memiliki:

a. Kualifikasi Perilaku Kognitif: daya tangkap cepat, mudah, dan cepat

memecahkan masalah serta kritis, serta dapat mengkomunikasikannya

dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kualifikasi Perilaku Kreatif: rasa ingin tahu tinggi, imajinatif, tertantang,

dan berani mengambil resiko.

c. Kualifikasi Perilaku Keterkaitan Terhadap Tugas: tekun, bertanggung

jawab, disiplin, kerja keras, keteguhan, dan daya juang tinggi, serta

percaya diri.

d. Kualifikasi Perilaku Kecerdasan Emosi: pemahaman diri sendiri,

pemahaman diri orang lain, pengendalian diri, kemandirian, penyesuaiain

diri, harga diri dan berbudi pekerti luhur.

e. Kualifikasi Kecerdasan Spiritual: beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, pemahaman dan pengalaman ajaran agama.(CD)

Pelaksanaan program kelas akselerasi di SMP dapat dijelaskan dari

beberapa komponen sebagai berikut :

a. Kurikulum

SMP Negeri 1 Sragen telah menggunakan kurikulum KTSP.

Kurikulum ini telah disusun sesuai dengan kemampuan peserta didik SMP

Negeri 1 Sragen. Penyusunan KKM pun berbeda untuk setiap mata

pelajaran disesuaikan dengan tingkat kesukaran dan kemampuan yang

dimiliki peserta didik. Sebagaimana yang dikatakan oleh Bp.Drs.

Bambang selaku seksi kurikulum program kelas akselerasi :

“Kurikulum yang digunakan di kelas akselerasi adalah kurikulum

KTSP sebagaimana kurikulum kelas regular yang didiferensiasi yaitu

kurikulum yang dipercepat dari 3 tahun menjadi 2 tahun, disamping itu

Page 77: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

juga dilakukan pengayaan dan pendalaman pada materi pelajaran tertentu,

pada dasarnya diadakannya kelas akselerasi adalah untuk membentuk jiwa

penemu bagi anak anak yang memiliki bakat istimewa dan cerdas

istimewa. Realisasinya kami membentuk kelompok peserta didik dengan

minat dan bakat serta kecerdasan tertentu untuk membuat usulan proyek

yang nantinya akan digarap oleh anak-anak dengan bimbingan guru yang

sesuai dengan usulan project tersebut”(CL 03)

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum mengacu pada

Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah terdiferensiasi. Diferensiasi

kurikulum dikembangkan dengan berfokus pada:

1. Kecepatan belajar yang dipercepat dengan pengulangan (repetisi)

minimal.

2. Penguasaan kurikulum nasional dalam waktu lebih singkat dengan

materi lebih abstrak dan lebih kompleks.

3. Penggunaan ketrampilan belajar dan menerapkan strategi pemecahan

masalah.

4. Berorientasi pada peserta didik.

5. Belajar berkelanjutan serta menerapkan ketrampilan penelitian.

6. Bekerja secara mandiri dan kelompok.

7. Adanya interaksi dengan pakar(CD)

Diferensiasi kurikulum di SMP NEGERI 1 Sragen untuk program

kelas akselerasi yaitu kurikulum KTSP untuk peserta didik SMP yang

durasi waktunya 3 tahun dipercepat menjadi 2 tahun, disertai pendalaman

dan pengayaan pada materi materi pelajaran tertentu . Untuk pendalaman

beberapa mata pelajaran dengan cara menambah jam pelajaran .

Ibu Wiwik Sundari S.Pd berkata :

“Untuk pelajaran Biologi di kelas akselerasi menyelesaikan materi sesuai

dengan waktu yang ditentukan sudah baik, karena disamping tidak ada

tambahan jam, pelajaran biologi materinya untuk SMP sangat banyak dan

mendetail yang penyampaiannya kepada anak didik tidak bisa disingkat

atau diringkas, karena apabila ada materi materi yang diringkas, akan

mempengaruhi penguasaan materi biologi secara keseluruhan “ (CL 07)

Berbeda dengan yang disampaikan Ibu Parni,S.Pd:

Page 78: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

“Pelajaran fisika pada kelas akselerasi selain kami lakukan dengan

percepatan waktu dari enam bulan setiap semester menjadi empat bulan,

kami juga melakukan pendalaman dan pengayaan dikarenakan bila ada

meteri yang sekiranya anak sudah tahu tidak kami ulang atau jelaskan lagi,

disamping itu di kelas akselerasi pelajaran fisika ditambah satu jam, yaitu

dari tiga jam pelajaran menjadi empat jam pelajaran” (CL 05)

Diferensiasi kurikulum dilakukan juga pada materi pelajaran bahasa

Inggris sebagaimana dikatakan oleh Ibu Hartati Setyowati, S.Pd.,

“Dalam hal pembelajaran bahasa Inggris saya memanfaatkan potensi

peserta didik akselerasi yang berkecerdasan tinggi, yaitu dengan

menambah materi pelajaran bahasa Inggris dari akses internet. Peserta

didik saya suruh mencari di internet tentang materi yang berkaitan atau

sesuai dengan tema pelajaran. Selanjutnya peserta didik saya suruh untuk

mengkomparasikan antara materi yang ada pada buku paket/ pegangan

peserta didik dengan materi yang diambil dari internet.”(CL 06)

Berikut ini adalah daftar materi materi pelajaran yang

didiferensiasikan berdasarkan prioritas dan tingkat kebutuhannya.(CD)

Table 6. Daftar Materi Pelajaran yang Didiferensiasi

di SMP Negeri 1 Sragen

No Mapel

Kelas Reguler

Jumlah No Mapel Jumlah

Jam Kelas Akselerasi Jam

1 Agama 2 1 Agama 2

2 Pkn 2 2 Pkn 2

3 B. Indonesia 4 3 B. Indonesia 5

4 Penjas & Orkes 2 4 Penjas & Orkes 2

5 Bhs.Inggris 4 5 Bhs.Inggris 5

6 Matematika 5 6 Matematika 6

7 IPA - Fisika 3 7 IPA - Fisika 4

8 IPA - Biologi 2 8 IPA - Biologi 2

9 IPS - Sejarah 2 9 IPS - Sejarah 2

10 IPS - Geografi 2 10 IPS - Geografi 2

11 IPS - Ekonomi 2 11 IPS - Ekonomi 2

12 Seni Budaya 2 12 Seni Budaya 2

13 TIK 2 13 TIK 2

Page 79: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

14 Bhs. Jawa 2 14 Bhs. Jawa 2

15 Elektro 2 15 Elektro 2

16 Budi Pekerti 1 16 Budi Pekerti 1

17 BK 1 17 BK 1

Jumlah 40 Jumlah 44

Table 7. Struktur Kurikulum Program Akselerasi SMP Negeri Sragen

Tahun Pelajaran 2008/2009

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 5 5 5

4. Bahasa Inggris 5 5 5

5. Matematika 6 6 6

f. Ilmu Pengetahuan Alam 6 6 6

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

A. Ekonomi

B. Geografi

C. Sejarah

1

1

1

1

1

1

1

1

1

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kesehatan

2 2 2

10. Keterampilan/Teknologi Informasi

dan Komunikasi

2 2 2

B. Muatan Lokal

A. Bahasa Jawa

B. Budi Pekerti

2

1

2

1

2

1

Page 80: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

C. Pengembangan Diri

A. Upacara

B. Bimbingan Konseling

1

1

1

1

1

1

Jumlah 40 40 40

b. Peserta Didik

Input yang masuk ke SMP Negeri 1 Sragen adalah merupakan

lulusan SD Favorit di Kabupaten Sragen, SD Kabupaten Karanganyar dan

Kabupaten Ngawi (Jawa Timur).

Proses penerimaan peserta didik bersifat objektif, transparan,

akuntabel dan dilakukan seleksi secara ketat sebagaimana yang

disampaikan oleh wakil Kepala Sekolah, Ibu Elizabeth, S.Pd :

“ Kami melakukan seleksi secara ketat dalam penerimaan peserta

didik kelas akselerasi, yaitu dari sisi administrasi, psikologi dan

kesehatan” (CL 04)

1. Seleksi administrasi, meliputi:

a. Hasil Ujian Nasional dari sekolah sebelumnya dengan nilai rata-

rata 80

b. Tes kemampuan akademis dengan nilai rata-rata 80

2. Psikologis

Peserta didik yang lolos dalam seleksi administrasi harus mengikuti tes

psikologis yang meliputi aspek:

a. Kemampuan intelektual ( IQ )

b. Kreatifitas

c. Keterikatan dengan tugas

3. Tes Kesehatan

Peserta didik harus sehat jasmani yang ditunjukkan dengan surat

keterangan dari dokter

4. Wawancara

Bertujuan untuk menggali minat dan kesediaan peserta didik dalam

mengikuti Program Khusus PDCI/BI (Akselerasi) (CL05)

Page 81: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Syarat Pendaftaran

Mengisi formulir pendaftaran dilampiri:

Fotocopy rapor kelas 4, 5 dan 6 yang dilegalisir.

Nilai Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan Bahasa

Inggris minimal 7,5.

Rata-rata nilai semua mata pelajaran minimal 7,5.

Pas Photo 3 x 4 cm sebanyak 5 lembar.

Piagam prestasi bidang akademik (bila ada, untuk pertim

bangan)

Pernyataan sanggup mengikuti Program Akselerasi SMP

Negeri 1 Sragen (bila sudah diterima).

Membayar biaya pendaftaran Rp 150.000,- (seratus lima

puluh ribu rupiah)

Membawa surat keterangan sehat dari dokter.

Sistem Seleksi

Seleksi Administrasi; berdasarkan syarat pendafataran

Seleksi tertulis, meliputi mata pelajaran:

Bahasa Indonesia

Matematika,

IPA,

Bahasa Inggris

Tes Psikologi:

Tes mengungkap kemampuan dasar peserta didik (kecerdasan)

Tes psikologi bekerja sama dengan lembaga/ahli yang ditunjuk.

Hasil tes psikologi menjadi pertimbangan dalam Penerimaan

Peserta Didik Baru (PPDB)

Wawancara oleh Panitia (untuk calon peserta didik dan orang

tua/wali

Page 82: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Tabel 8. Jadwal Kegiatan PPDB

Kegiatan Tanggal Waktu

Pendaftaran 8 - 11 Feb 2009 08.00 - 14.00

Seleksi Tertulis 13 Feb 2009 14.00 - 16.00

Tes Psikologi 15 - 16 Feb 2009 14.00 - selesai

Wawancara 18 - 20 Feb 2009 14.00 - selesai

Pengumuman 22 Feb 2009 14.00 - selesai

Daftar Ulang Menyusul Menyusul

(CD)

c. Pendidik

Program kelas akselerasi sebagai program yang menggunakan

kurikulum diferensiasi membutuhkan guru-guru yang mampu

melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik sesuai kurikulum yang

digunakan dan mempunyai keterampilan-keterampilan tambahan yang

menunjang pembelajaran. Bp Drs. Muh. Hadi Masykur selaku Kepala

SMP Negeri 1 Sragen berkata:

“Dalam perekrutan guru untuk kelas akselerasi tidak diadakan tes khusus

tetapi kami pilih dari pengamatan sehari hari diantara guru guru yang ada

di SMP 1 Sragen dan kami tidak mengambil guru di luar SMP Negeri 1

Sragen , karena kami yakin SDM guru di SMP Negeri 1 Sragen sudah

baik” (CL 01)

Kriteria pemilihan guru yang dilakukan oleh SMP Negeri 1 Sragen adalah

sebagai berikut:

1. Lulusan perguruan tinggi minimal S1 yang sesuai dengan bidang ilmu

yang diajarkan.

2. Mampu berbahasa Inggris aktif dan menggunakan dalam

pembelajaran.

Page 83: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

3. Dapat menggunakan perangkat komputer dan teknologi informasi

lainnya dalam proses pembelajaran.

4. Memiliki karakteristik umum yang dipersyaratkan dengan mengacu

pada aspek kepribadian dan kompetensi guru.

5. Memahami psikologi perkembangan dan psikologi pendidikan (CL 01)

Guru SMP Negeri 1 yang dipilih sebagai guru program kelas

akselerasi terdapat pada tabel di bawah ini.

Tabel 9. Daftar Guru yang Mengajar di Kelas Akselerasi SMP Negeri 1 Sragen

Tahun 2009-2010 (CD)

Nama Mapel Pendidikan

Drs. Bambang Hariyanto Penjaskes S 1 – Olah Raga

Dra. Ariyani PKn S 1 - PKN

Parkati, M.Pd BK + PKn S 1 BK, S2-Managemen

Pendidikan

Wiwik Sundari, S.Pd IPA – Biologi S 1- Biologi

Ellisabeth WSM, S.Pd Matematika S 1 – Matematika

Sri Mulyani, S.Pd Bhs. Indonesia S 1 – Bahasa Indoneia

Drs. Mulyono PAI S 1 - PAI

Suparni, S.Pd IPA – Fisika S 1 - Fisika

Yuli Widiyati, S.Pd Bhs.jawa S 1 - Bahasa jawa

Haritsatul Fitriyah, S.Ag PAI S 1 - PAI

Endang Warsiningsih, S.Pd IPA – Fisika S 1 - Fisika

Iin Winarsih, S.Pd Matematika S 1 - Matematika

Suranto, S.Pd TIK + Ekonomi S 1 - Ekonomi

Miyono Elektonika D 3 - Elektro

Indiyah Nastuti, S.Pd Bhs. Indonesia S 1 - Bahasa Indonesia

Page 84: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

d. PBM

Proses belajar mengajar kelas akselerasi berlangsung selama 6 hari

dalam satu minggu, dimulai dari jam 07.00 WIB sampai dengan pukul

13.30 WIB. Sebelum dimulai pelajaran, terlebih dahulu dilaksanakan

pembiasaan, yaitu membaca Al- Qur-an bagi yang beragama Islam, dan

membaca alkitab bagi agama lainnya sesuai agama masing masing,

Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 07.20 WIB.

Pembiasaan membaca kitab suci dilaksanakan selama 3 hari dalam satu

minggu, yaitu Selasa, Rabu dan Kamis. Hari Jum‟at dan Sabtu kegiatan

pembiasaannya berupa kerja bakti kebersihan sekolah. ( CL5)

Proses belajar mengajar kelas akselerasi dilaksanakan secara

klasikal di ruang kelas yang didesain sedemikian rupa sesuai kebutuhan

dan dibuat senyaman mungkin. Namun apabila materi pelajaran

membutuhkan media lain yang tidak terdapat di kelas, maka dilakukan di

luar kelas. Sebagai contoh adalah moving kelas ke lapangan atau ke

sumber sumber pendidikan yang lain, yaitu ke perpustakaan dan akses

internet. ( CL.5)

GB 3. Kegiatan Moving Klas Kelas Akselerasi di Pusat

Perbelanjaan

Page 85: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Dalam proses belajar mengajar tidak lepas dari pemberian tugas setelah

pembelajaran. Pemberian Tugas peserta didik dilakukan oleh masing-

masing Guru Mata Pelajaran. Setiap pemberian tugas harus dinilai oleh

guru masing-masing Mapel. Misal pemberian pekerjaan rumah setiap

habis pelajaran selesai. (CL.6)

Selain mengikuti pelajaran secara formal, peserta didik kelas

akselerasi juga diwajibkan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, bergabung

dengan peserta didik program regular dan peserta didik program

unggulan. Hal ini untuk mengimbangi kerja otak dengan kerja fisik, juga

untuk meminimalkan dampak eksklusifisme bagi peserta didik akselerasi.

Peserta didik diberi kebebasan untuk memilih kegiatan ekstra mana yang

akan diikuti sesuai minat masing- masing. Namun ada beberapa kegiatan

ekstra yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik, baik peserta didik

akselerasi maupun peserta didik regular dan unggulan. Adapun kegiatan

ekstra yang wajib diikuti adalah kegiatan ekstra Pramuka dan kegiatan

ekstra BTA (Baca Tulis Al Qur-an). Kegiatan ekstra pramuka diwajibkan

bagi seluruh peserta didik kelas 7 dan kelas 8, sedangkan kegiatan ekstra

BTA (Baca Tulis Al Qur-an) wajib diikuti oleh peserta didik kelas 7 yang

beragama Islam. (CL.6)

Disamping itu setiap setahun sekali diadakan kegiatan out bond

yang diikuti seluruh peserta didik kelas akselerasi guna memberi

kesegaran psikologis setelah selama dua semester mengikuti pelajaran

dengan kurikulum yang dipadatkan.

Tabel 10. Jadwal Kegiatan Extra Kurikuler SMP Negeri 1 Sragen

Th. 2009-2010

NO

HARI

JENIS EKSTRA

PEMBINA

Waktu/

jam

1 Jum‟at Pramuka 1 Budi Setioko, S.Pd

2. Kawit AW SSn

3. Metaria, S.Pd

13.30

Page 86: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

2 Rabu PMR

1. Agus PH.S.Pd

2. Sri Mulyani, S.Pd

3. Drs Agus Kawit.

15.30

3 Kamis BTA/Qiroati

1. Drs Mulyono

2. Muh Mawardi,SAg

3. Sri Suwarni

4. Haritsatul Fitriyah,SAg

13.30

4 Kamis Basket Ball

1. Kristanto

2. Drs Bambang H

15.30

5 Senin Musik

1. Aris

2.H. Herry Tri Hastuti, S.Pd

15.30

6 Selasa Bahasa Inggris

1. Budi Setioko, S.Pd

2. Hartati Setyowati, S.Pd

3. Kismanto, S.Pd

14.00

7 Jum‟at OSN IPA

1. Suparni, S.Pd

2. Endang W, S.Pd

3 Wiwik Sundari, S.Pd

4. Ani Subekti, S.Pd

13.30

8 Matematika 1. Elisabeth Wiwik SM, S.Pd

2. Dra. Sri Wahyuni S.Pd.

13.30

Page 87: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Gb 4. Peserta Didik Akselerasi dalam Kegiatan Out Bound di Sekatul Semarang

e. Sarana Prasarana

Memasuki ruangan kelas akselerasi akan ditemui ruang yang

representatif, sejuk ber-AC, dengan meja dan kursi yang bisa diatur

sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Di depan kelas

tersedia papan tulis whiteboard, satu unit komputer dan LCD, di belakang

kelas terdapat loker peserta didik dan perpustakaan mini serta 1 buah

almari yang berisi alat-alat pembelajaran.

Untuk mendukung pelaksanaan Program Khusus PDCI/BI sekolah

telah mempersiapkan sarana prasarana sebagai berikut :

1. Prasarana meliputi :

a. Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang BK, Ruang TU &

OSIS.

b. Ruang Kelas dengan formasi tempat duduk yang mudah dipindah-

pindah sesuai dengan keperluan

c. Ruang LAB Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, LAB IPS, LAB

Bahasa, LAB Komputer, R. Audio Visual, R.Perpustakaan yang

dilengkapi dengan komputer dan area host spot.

Page 88: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

d. Kantin sekolah, Koperasi sekolah, Mushola, Poliklinik

e. Lapangan Olah raga

f. KM/WC

2. Sarana Belajar

a. Sumber Belajar, seperti buku Paket, Buku Pelengkap, Buku

Referensi, Buku Bacaan.

b. Media Pembelajaran seperti : Radio, kaset recorder,TV,LCD,OHP,

Wireless, Komputer,DVD

c. Alat praktik dan alat peraga

d. Jaringan Internet.(CD)

f. Pembiayaan

Pembiayaan untuk terselenggaranya program akselerasi diperoleh dari 3

sumber yaitu :

1. BOS

Ketentuan dari Diknas yang menunjukkan bahwa setiap siswa SMP

kota memperoleh dana Rp.400 000,00/tahun, tidak terkecuali siswa

akselerasi juga memperoleh dana BOS tersebut.

2. Swadana dari Orang Tua Siswa / Wali

Dana dari orang tua/wali diperoleh melalui sumbangan sukarela sesuai

dengan kemampuan ekonomi masing masing.

3. Bantuan dari pusat.

Bantuan dari pusat yang dimaksud di sini adalah bantuan dana

penyelenggaraan operasional kelas akselerasi yang diberikan oleh

Departemen jendral penyelenggaraan kelas CI/BI . Prosedurnya adalah

melalui pengajuan proposal dari sekolah kepada Dirjend. Penyelenggara

kelas CI/BI , apabila ada dana yang akan dikucurkan. Untuk Dana tersebut,

kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen berhasil menerima Dana

Operasional E- Learning pada tahun 2009 sebesar Rp. 50.000.000,00.

Page 89: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

2. Kendala yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Program Kelas Aselerasi

Ada beberapa kendala yang dihadapi sekolah berkaitan dengan

pelaksanaan program kelas akselerasi. Kendala ini meliputi berbagai

aspek.

a. Kurikulum

Persiapan dan wawasan yang minim terhadap program kelas akselerasi

mempersulit tim penyelenggara akselerasi menyusun kurikulum

berdiferensiasi. Sebagaimana disampaikan oleh Bp. Bambang sebagai sie

kurikulum, sebagai berikut,

“Terus terang kami dan Guru guru yang mengajar di kelas akselerasi kurang

memahami kurikulum akselerasi, yaitu kurikulum diferensiasi. Selama ini

kami belum pernah menemukan contoh kongkrit seperti apa kurikulum

berdiferensiasi itu” (CL03)

b. Peserta didik

Bp. Drs Bambang Haryanto berkata :

“Dalam pelaksanaan program kelas akselerasi kita tidak terlepas dari beberapa

kendala yang terjadi pada program ini. Misalnya Kendala dari fihak peserta

didik. Peserta didik kita diambil dari lulusan SD/MI yang menggunakan

program regular, meskipun mereka memiliki potensi yang tinggi di bidang IQ

dan prestasi di kelasnya masing masing, tapi mereka selama 6 tahun dididik

dengan program regular, sehingga sangat mempengaruhi pola belajar mereka

setelah berada di SMP program kelas akselerasi. Mereka membutuhkan energi

yang lebih untuk beradaptasi di kelasnya yang baru. Pola belajar yang mereka

alami selama ini sedikit banyak mempengaruhi kelancaran proses

pembelajaran. Namun demikian sebagian besar dari mereka bisa dengan cepat

menyesuaikan diri dengan pola pembelajaran di kelasnya. Hanya satu atau dua

anak yang mengalami kesulitan yang membutuhkan penanganan secara

khusus.(CL 03)

Di Kabupaten Sragen belum ada SD yang menerapkan program kelas

akselerasi. Ada beberapa peserta didik yang belum siap mengikuti program

kelas akselerasi, mereka masih terbawa kondisi asal sekolah masing masing,

sehingga mempengaruhi kelancaran PBM di kelas akselerasi.

Berikut adalah pernyataan yang disampaikan oleh peserta didik kelas 8

akselerasi yang bernama Harviani:

Page 90: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

“ Kami merasa senang mengikuti program kelas Akselerasi, namun terkadang

kami merasa tugas tugas yang harus dikerjakan di rumah terlalu banyak,

sehingga kami kadang mengalami gangguan tidur. Sehingga sering bangun

kesiangan dan menyebabkan tergesa gesa untuk persiapan ke sekolah.” (CL

07)

Pernyataan tersebut dibenarkan oleh peserta didik lainnya yang bernama

Sherly:

“Kami merasa sering dikejar kejar oleh waktu meskipun tidak sampai

mengalami stress karena banyaknya tugas yang harus diselesaikan. Terutama

tugas yang harus diselesaikan dalam sehari yang keesokan harinya harus sudah

dikumpulkan atau dipresentasikan”(CL 08)

Selanjutnya dia juga mengatakan:

“Yang juga menjadi masalah kami adalah bila ada tugas kelompok yang harus

diselesaikan kurang dari seminggu. Kami kesulitan menentukan waktu

pertemuan kelompok, karena sehabis sekolah kami mempunyai kegiatan les di

luar sekolah, dan hanya hari Sabtu saja waktu yang luang.”(CL 08)

c. Pendidik

Mengenai kendala dari pendidik di program kelas akselerasi Ibu Parni

mengatakan:

“Kami sebagai guru yang terbiasa mengajar di kelas regular pada awalnya

merasa dikejar kejar oleh waktu karena materi yang biasanya satu semester

diselesaikan waktu 6 bulan, kami harus menyelesaikan selama 4 bulan.”

(CL 05)

Dari pernyataan yang disampaikan ibu Parni menunjukkan kendala kedua

adalah berasal dari guru/ pendidik. Kebiasaan memberi pelajaran di program

regular dan program unggulan yang lamanya 3 tahun menjadi 2 tahun

memerlukan persiapan yang khusus. Penyesuaian terhadap program ini tidak

selalu berjalan lancar tergantung dari kemampuan guru yang bersangkutan.

Kemampuan guru berbahasa Inggris aktif juga merupakan kendala bagi para

guru untuk membiasakan berbahasa inggris aktif bagi para peserta didiknya.

Page 91: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

d. Sarana Prasarana

Kendala yang ditemukan berkaitan dengan sarana prasarana program kelas

akselerasi terdapat pada masalah tehnis, yaitu terjadinya kerusakan pada

beberapa alat atau media pembelajaran,yaitu :

Sound system yang tidak berfungsi dengan baik

Hendel pintu dan engsel yang rusak sehigga pintu tidak dapat

ditutup dengan rapat.

Jumlah buku yang masih terbatas di perpustakaan khusus kelas

aksel yang terdapat di kelas masing masing.

3. Cara Mengatasi Kendala yang dihadapi dalam Pelaksanaan Program

Kelas Akselerasi

a. Kurikulum

Kendala yang terjadi pada kurikulum pada dasarnya adalah kurangnya

pemahaman pada kurikulum diferensiasi oleh para pendidiknya. Maka dari

itu cara mengatasinya adalah mempersiapkan pendidik dengan sebaik

baiknya.Sebagaimana disampaikan Bp. Bambang :

“Untuk mempersiapkan guru agar benar benar siap mengajar di kelas

akselerasi, kami mengadakan studi banding ke sekolah- sekolah yang

sudah maju di program kelas akselerasi,serta mengadakan IHT (In House

Training) dan Workshop tentang kelas akselerasi ”(CL03)

b. Peserta didik

Berkaitan dengan kendala yang digadapi oleh peserta didik, selanjutnya

Bp. Bambang mengatakan:

“Untuk mengatasi anak yang bermasalah kami menyerahkan kepada guru

bidang studi khususnya yang menyangkut masalah mengenai mata

pelajaran, juga kepada guru BP dan kami mengadakan pendampingan

bekerjasama dengan yayasan Anava untuk membantu kerja BP.

Alhamdulillah masalah-masalah bisa diselesaikan terutama pola

pembelajaran yang dilakukan oleh guru bidang studi, dengan

menggunakan pendekatan personal”(CL 03)

Pernyataan di atas diperkuat oleh Ibu Parni S.Pd. Selaku guru mata

pelajaran Fisika.

Page 92: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

“ Bila ada anak yang kurang jelas dengan apa yang saya jelaskan,

sementara sebagian besar kelas sudah memahami, maka saya melakukan

pendekatan personal kepada anak didik tersebut, lalu saya terangkan

kembali materinya dengan cara-cara yang sekiranya dia mampu untuk

memahami, sementara itu teman teman yang lain mengerjakan tugas atau

latihan”(CL 05)

Untuk mengatasi kendala ini maka pihak sekolah melakukan

sosialisasi secara intensif dalam setiap kesempatan yang ada mengenai

program kelas akselerasi yang berbeda dengan program kelas reguler.

Disamping itu sekolah bekerjasama dengan yayasan psikologi Anava yang

bertugas sebagai pendamping bagi peserta didik kelas akselerasi.(CD).

Jadwal pendampingan dengan yayasan psikologi Anava setiap dua bulan

sekali. Peserta didik yang mempunyai masalah secara psikologi bisa

berkonsultasi untuk memperoleh pemecahan masalahnya.

c. Pendidik

Berkaitan dengan kendala pendidik, maka cara mengatasinya Drs.

Bambang mengatakan :

“Untuk mempersiapkan guru agar benar-benar siap mengajar di kelas

akselerasi, kami mengadakan studi banding ke sekolah-sekolah yang

sudah maju di program kelas akselerasi, “.(CL 03)

Untuk mengatasi hal ini sekolah bekerja sama dengan universitas

terdekat yaitu UNS untuk mengadakan pendampingan bagi para guru.

Disamping itu juga mengadakan workshop dengan mengundang para

pakar dan IHT (In House Training), serta studi banding ke sekolah-

sekolah yang telah sukses melaksanakan program kelas akselerasi.

Berkaitan dengan kendala pendidik di bidang penguasaan bahasa

Inggris, Sekolah mengadakan pelajaran Bahasa Inggris bagi para gurunya,

sebagaimana pernyataan Bp. Bambang sebagai berikut :

“Untuk mengatasi hal ini pihak sekolah membuat program

pelajaran Bahasa Inggris aktif bagi seluruh guru SMP Negeri 1 Sragen,

yang dilaksanakan setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis pada jam 07.00

sampai jam 07.20 WIB”.(CL03).

Page 93: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

d. Sarana Prasaran

Berdasar penelitian yang telah dilakukan, maka untuk mengatasi

kendala yang terjadi pada sarana prasarana adalah sebagai berikut :

berkaitan dengan masalah tehnis, yaitu adanya kerusakan pada beberapa

alat pembelajaran maka sie sarana prasarana melakukan usaha dengan

memperbaiki alat alat yang rusak tersebut. Apabila kerusakan tidak bisa

diselesaikan sendiri, maka sie sarana prasarana memanggil orang yang

dianggap mumpuni dalam menyelesaikan kerusakan kerusakan itu.

Misalnya memanggil BTL, bila terjadi kerusakan pada aliran listrik,

memanggil ahli reparasi AC bila yang rusak adalah AC, demikian pula

memanggil ahli komputer jika yang rusak adalah komputer, untuk

memperbaiki komputer tersebut.

Adapun minimnya buku buku perpustakaan kecil diatasi dengan

menambah daftar buku secara bertahap, sehingga buku buku yang

dibutuhkan semakin lengkap.

4. Prestasi yang Telah Diraih

Program kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen mulai dibuka pada

tahun ajaran 2008/2009. Jumlah peserta didik yang diterima pada waktu itu

25 peserta didik dalam satu kelas. Selanjutnya pada tahun ajaran ke 2 yaitu

tahun 2009/2010 kembali menerima peserta didik kelas akselerasi sebanyak

40 peserta didik, masing masing kelas berisi 20 peserta didik. Jadi ada 2 kelas

baru. Penerimaan peserta didik baru kelas akselerasi yang terbaru adalah pada

tanggal 1-8 Februari tahun 2010. Jumlah peserta didik yang lolos seleksi

mengalami peningkatan menjadi 63 peserta didik, dengan hasil tes IQ minimal

130. Dalam rentang dua tahun ajaran baru peserta didik kelas akselerasi

mempunyai prestasi sebagai berikut :

Page 94: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Table 11. Daftar Prestasi Peserta Didik Akselerasi Tahun 2008 - 2009

No Tanggal Nama

Nama

Lomba Tempat Peringkat

1. 16 Maret

2009

Adhy Soerya Darmawan Story

Telling

UNS

Surakarta

Jiara III

Tingkat

Karesidenan

Surakarta

2. 18-21

November

2009

Buana Putra RimbaGiri

Yola Asis Herawati

Fatimah Ratna Utami

LCC

(Lomba

Cerdas

Cermat)

Semarang, Juara II

Propinsi

3. 1 Juli 2009 Adhy Soeryo Darmawan Peserta

didik ber

prestasi

Sragen Juara I

4. 14 Mei

2009

Adhy Soeryo Darmawan English

Story

Telling

SMA 3

Sragen

Juara I

5. 9 Mei 2009 Adhy Soeryo Darmawan English

Story

Telling

Asrama Haji

Donohudan

Harapan I

Propinsi

6. September

2009

Satria Indra N English

Story

Telling

SMA 3 Solo Juara 2

Karesidenan

Solo

7. Mei 2008 Nuranda Indah Sekar Puisi Sragen Juara 2

kabupaten

Prestasi secara akademik dapat dilihat dari hasil UASBN, yang

menunjukkan bahwa semua siswa kelas akslerasi berhasil lulus 100% dengan

nilai yang sangat memuaskan.

Page 95: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Adapun prestasi di bidang UASBN untuk kelas akselerasi dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut:

Tabel 12. Hasil nilai UASBN Kelas Akselerasi ahun 2009/2010

No. Nama

B.Ind.

B.Ing. Mtk IPA Jml

Rata-

rata

1.

ACHMAD

HENDRAWAN S

9,20

7,80

8,75

8,50

34,25 8,6

2. ADHY SOERYO D.

8,40

9,20

9,50

9,00

36,10 9,0

3.

ANDITYA

SRIDAMAR P.

9,00

8,60

9,25

9,25

36,10 9,0

4.

ANGGITHA DYAH

AYU K

8,40

7,80

8,25

10,00

34,45 8,6

5. ASWIN BARINTO

8,80

8,60

9,75

9,25

36,40 9,1

6.

OVRYAN

BERTHAFARA

9,20

8,80

9,75

9,25

37,00 9,3

7.

BUANA PUTRA

RIMBA G

9,40

8,40

9,75

9,00

36,55 9,1

8. CAHYO SETYO N.

8,40

8,60

9,75

9,50

36,25 9,1

9. DIYAH UTAMI K. P .

9,60

9,20

10,00

9,50

38,30 9,6

10.

FATIMAH RATNA

UTAMI

8,80

9,60

10,00

9,75

38,15 9,5

11. LIDYA KURNIA P.

9,40

9,20

10,00

9,75

38,35 9,6

12. MUH RIDHAR A.G

8,00

7,60

9,25

8,75

33,60 8,4

13. NITYA ADE SANTI

9,40

8,40

10,00

9,75

37,55 9,4

14.

NOVA YUDHA

LIANDI P.

8,20

9,20

9,75

9,50

36,65

9,2

15. NUR ANNA INDAH S

8,60

8,20

8,50

8,50

33,80 8,5

16. PRADANA ARI W.

8,80

8,20

9,75

9,25

36,00 9,0

17.

PRAMESTI AYU DWI

W.

9,40

9,00

9,25

9,25

36,90 9,2

18. RAHMAT HIDAYAT

8,20

9,00

8,75

9,00

34,95 8,7

Page 96: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

19. RESHITA AMALIA R.

8,60

8,40

9,00

8,50

34,50 8,6

20.

RIZKY BIMANTORO

9,00

9,00

9,50

9,25

36,75

9,2

21.

RULLY CAHYA

PUTRA

8,60

8,00

9,00

8,50

34,10 8,5

22. SATRIA INDRA N. 8,60 9,20 9,75 9,25 36,80 9,2

23.

STANLEY

VALENTINO Y.P

9,20

8,00

8,00

9,00

34,20 8,6

24. SUCI MEINA R.

9,60

9,80

9,50

9,00

37,90 9,5

25. WAHYU DRAJAT S

8,80

7,80

9,50

8,75

34,85 8,7

Rata-rata

8,86

8,62

9,37

9,16 9,0

Dari tabel di atas diketahui bahwa hasil UASBN kelas akselerasi

diperoleh rata-rata nilai Bahasa Indonesia 8,86,dengan nilai tertinggi 9.60 dan

nilai terendah 8,20, rata- rata nilai Bahasa Inggris 8,62, dengan nilai tertinggi

9.80 dan nilai terendah 7,60, rata-rata nilai Matematika 9,37, dengan nilai

tertinggi 10,00 dan nilai terendah 8,25 dan rata-rata nilai IPA 9,16 dengan

nilai tertinggi 9.75 dan nilai terendah 8,50.

Hampir semua siswa memperoleh nilai UASBN di atas 8,00. Hanya

tiga anak saja yang memperoleh nilai di bawah 8,00, yaitu nilai bahasa

Inggris dengan perolehan 7,60 berjumlah 1 siswa, dan nilai 7,80 berjumlah 2

siswa.

C. Pembahasan Temuan Penelitian

1. Pelaksanaan Program Kelas Akselerasi

Dari hasil temuan penelitian di atas menunjukkan bahwa

penyelenggaraan program kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen adalah

berdasarkan tunjukan dari Departemen Pendidikan Nasional dengan Surat

Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor :

423/40746 tentang Penetapan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk

menyelenggarakan program Penyelenggaraan Kelas Percepatan.

Page 97: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Berdasar SK tersebut kemudian dibentuk tim pembuka Program Kelas

Akselerasi. Dasar Pelaksanaan program kelas akselerasi di SMPN 1 Sragen

secara hukum mempunyai dasar yang kuat dan legal. Langkah-langkah yang

dilaksanakan sudah secara sistematis, yaitu dengan membentuk tim pembuka

program kelas akselerasi dan kemudian membentuk tim pengelola program

kelas akselerasi.

Tujuan diadakannya Program Akselerasi di SMPN 1 Sragen adalah :

1. Memenuhi kebutuhan peserta didik yang memiliki kecerdasan dan bakat-

bakat luar biasa.

2. Memenuhi hak asasi peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan

pendidikan bagi dirinya.

3. Memenuhi minat intelektual dan perspektif masa depan peserta didik.

4. Memenuhi kebutuhan aktualisasi diri peserta didik.

5. Memberikan penghargaan untuk dapat menyelesaikan program pendidikan

secara cepat.

6. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran peserta didik.

7. Memacu mutu peserta didik untuk meningkatkan kecerdasan intelektual,

emosional dan spiritual secara optimal dan seimbang serta memiliki

ketahanan dan kebugaran fisik.

8. Membentuk manusia berkualitas yang kompeten dalam pengetahuan dan

seni, berkeahlian dan keterampilan, menjadi anggota masyarakat yang

bertanggung jawab, serta mempersiapkan peserta didik mengikuti

pendidikan lebih lanjut dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Tujuan program kelas akselerasi tersebut sesuai dengan Undang-Undang

Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menegaskan

bahwa : “Warga Negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa

berhak memperoleh pendidikan khusus (Pasal 5 ayat 4).Pasal 12 ayat 1, Setiap

peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak: Mendapatkan pelayanan

sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. Menyelesaikan program

pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing.

Page 98: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

a. Kurikulum

SMP Negeri 1 Sragen telah menggunakan kurikulum KTSP.

Kurikulum yang digunakan di kelas akselerasi adalah kurikulum KTSP

berdiferensiasi yaitu kurikulum yang dipercepat dari 3 tahun menjadi 2

tahun. Hal ini sudah sejalan dengan pedoman penyelenggaraan pendidikan

bagi peserta didik CI/BI bahwa salah satu bentuk diferensiasi kurikulum

adalah mempercepat waktu pembelajaran yaitu dari waktu yang

seharusnya berdurasi 6 tahun menjadi 5 tahun (Untuk SD) dan waktu

yang seharusnya berdurasi 3 tahun (SMP/SMA) dipercepat menjadi 2

tahun. Disamping itu juga dilakukan pengayaan dan pendalaman pada

materi pelajaran tertentu.

Pada dasarnya diadakannya kelas akselerasi adalah untuk

membentuk jiwa penemu bagi anak anak yang memiliki bakat istimewa

dan cerdas istimewa.Yaitu dengan membentuk kelompok peserta didik

dengan minat dan bakat serta kecerdasan tertentu untuk membuat usulan

proyek yang akan digarap oleh anak-anak dengan bimbingan guru yang

sesuai dengan usulan project tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat dari

Flieger bahwa inti dari mendidik anak berbakat adalah kurikulum

berdiferensiasi. Diferensiasi tersebut berdasarkan kebutuhan dari setiap

anak (Fliegler, 1962 dalam Coleman, 1985).

Dilihat dari judul usulan projek yang diusulkan oleh peserta didik

akselerasi menunjukkan bahwa peserta didik akselerasi di SMP Negeri 1

Sragen mempunyai bakat dan minat yang bervariasi yang menunjukkan

potensi mereka sebagai manusia berjiwa penemu. Tindak lanjut dari

usulan projek peserta didik akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen belum

memperoleh pelayanan yang maksimal dari penyelenggara program kelas

akselerasi, sehingga belum terealisasi dengan baik. Dalam hal ini

kebutuhan peserta didik untuk belajar berkelanjutan serta menerapkan

ketrampilan penelitian belum terlayani dengan baik, apabila dikaitkan

dengan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang mengacu pada

Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan

Page 99: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Pendidikan Dasar dan Menengah memang penting sebagai upaya

mengembangkan kompetensi keilmuan pada anak-anak cerdas istimewa

dan berbakat istimewa (CI/BI ). Anak-anak CI/BI tidak cukup menerima

pembelajaran bidang sains dengan menyelesaikan standar kompetensi

yang telah ditetapkan BSNP, yang fokusnya pada daya serap materi saja.

Model pembelajaran semacam itu sangat sedikit sekali mengekplorasi

kemampuan atau potensi anak CI/BI , yang tidak saja memiliki IQ kategori

very superior, tetapi juga memiliki komitmen pada tugas serta kreativitas

yang baik.

Diferensiasi kurikulum di SMP Negeri 1 Sragen untuk program

kelas akselerasi yaitu kurikulum KTSP dengan durasi waktu 3 tahun

dipercepat menjadi 2 tahun, disertai pendalaman dan pengayaan pada

materi materi pelajaran tertentu, berdasarkan prioritas dan tingkat

kebutuhannya yang terdiri dari bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,

Matematika dan Fisika merupakan langkah diferensiasi yang sejalan

dengan pendapat Davis dan Rimm yaitu bahwa Diferensiasi kurikulum

hendaknya dilakukan pada segenap elemen yang terdiri dari: materi,

proses, produk, dan lingkungan belajar (Davis dan Rimm, 1998).

Sejalan dengan pendapat tersebut pula adalah diferensiasi yang

dilaksanakan pada mata pelajaran bahasa Inggris dan matematika yang

menerapkan diferensiasi pada materi yaitu menambah materi pelajaran

yang diperoleh dari buku paket sebagai sumber utama, ditambah dengan

mengakses internet, kemudian materi tersebut dikomparasikan antara buku

paket dengan materi yang bersumber dari internet bersama anak didik.

Selanjutnya terdapat diferensiasi pada proses yaitu dengan proses belajar

mengajar yang menekankan anak didik lebih aktif menggali sumber

sumber belajar sendiri, terutama dari perpustakaan dan akses internet, serta

pemberian tugas tugas yang harus dilaksanakan oleh peserta didik yang

harus dipresentasikan di depan kelas.

Page 100: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

b. Peserta Didik

Peserta didik program kelas akselerasi adalah peserta didik yang

mempunyai bakat istimewa dan cerdas istimewa, sehingga dalam

rekruitmen peserta didik harus memenuhi syarat syarat sebagai anak yang

berbakat istimewa dan cerdas istimewa. Proses penerimaan peserta didik

program khusus PDCI/BI bersifat objektif, transparan, akuntabel dan

dilakukan seleksi secara ketat.

Secara keseluruhan rekruitmen paserta didik kelas akselerasi di

SMP Negeri 1 Sragen sudah memenuhi standart perekrutan peserta didik

kelas akselerasi yang ditentukan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Luar

biasa Depdiknas.

Adapun Standar yang ditentukan adalah sebagai berikut :

1. Seleksi Nilai

Nilai rata-rata SKHU minimal 9,0

Nilai rata-rata rapor SMP minimal 8,0

2. Tes Akademik (Bhs. Indonesia, Bhs. Inggris, Matematika danIPA)

3. Psikotes dengan mengacu pada Teori Keberbakatan Renzuli yang

meliputi pengukuran aspek: intelegensi, kreatifitas dan komitmen

pada tugas.

4. Tes Kesehatan (tidak buta warna dan bebas narkoba)

5. Wawancara

6. Observasi guru

7. Berminat dan mendapat persetujuan dari orangtua/wali siswa

Sedangkan Seleksi yang dilakukan SMP Negeri 1 Sragen meliputi:

1. Seleksi administrasi, meliputi:

Hasil Ujian Nasional dari sekolah sebelumnya dengan nilai rata-

rata 8,0

Tes kemampuan akademis dengan nilai rata-rata 8,0

2. Psikologis

Peserta didik yang lolos dalam seleksi administrasi harus

mengikuti tes psikologis yang meliputi aspek:

Page 101: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Kemampuan intelektual ( IQ )

Kreatifitas

Keterikatan dengan tugas

3. Tes Kesehatan

Peserta didik harus sehat jasmani yang ditunjukkan dengan surat

keterangan dari dokter

4. Wawancara

Bertujuan untuk menggali minat dan kesediaan peserta didik dalam

mengikuti Program Khusus PDCI/BI (Akselerasi) (CL05)

Dari data di atas, maka ada sedikit perbedaan dalam hal persyaratan

Hasil Ujian Nasional yang disyaratkan SMP Negeri 1 Sragen dengan

standar perekrutan yang telah ditentukan. Yaitu Hasil Ujian Nasional dari

sekolah adalah dengan nilai rata-rata 8,0 dan Tes kemampuan akademis

dengan nilai rata-rata 7,5, sedangkan menurut pedoman pelaksanaan

pendidikan bagi PDCI/BI tentang seleksi administrasi bagi peserta didik

menyebutkan bahwa nilai rata-rata SKHU minimal 9,0 dan nilai rata-rata

rapor minimal 8,0. Maka ada penurunan standar nilai rata-rata dari

minimal SKHU 9,0 menjadi 8,0 dan nilai rata-rata raport dari 8,0 menjadi

7,5. Penurunan standar nilai akan mempengaruhi input peserta didik kelas

akselerasi dan secara otomatis mempengaruhi kelancaran Proses Belajar

Mengajar.

c. Pendidik

Sesuai dengan pedoman penyelenggaraan sekolah bagi CI/BI, SMP

Negeri 1 Sragen menentukan kriteria pemilihan guru sebagai berikut:

1. Lulusan perguruan tinggi minimal S1 yang sesuai dengan bidang ilmu

yang diajarkan.

2. Mampu berbahasa inggris aktif dan mampu menggunakan dalam

pembelajaran.

3. Dapat menggunakan perangkat komputer dan teknologi informasi

lainnya dalam proses pembelajaran.

Page 102: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

4. Memiliki karakteristik umum yang dipersyaratkan dengan mengacu

pada aspek kepribadian dan kompetensi guru.

5. Memahami psikologi perkembangan dan psikologi pendidikan .

Sebagaimana ketentuan dari pedoman penyelenggaraan sekolah bagi

PDCI/BI tentang perekrutan tenaga kependidikan, kriteria tersebut di atas

adalah merupakan kriteria dasar yang harus dimiliki oleh setiap pendidik.

Disamping itu pendidik hendaknya ada upaya terencana untuk

meningkatkan kompetensi , melalui pelatihan, seminar , penelitian,

publikasi ilmiah dan studi lanjut. SMP Negeri 1 melaksanakan program

tersebut untuk meningkatkan kompetensi pendidik. Dua hal yang belum

dilaksanakan berkaitan dengan pendidik adalah Pendampingan dan

konseling bagi Tenaga Pendidik dan penilaian terhadap tenaga pendidik.

Keterlibatan psikolog bagi proses pengembangan tenaga pendidik

sebaiknya dimulai sejak proses rekruitmen dan seleksi. Hal ini perlu

dilakukan agar diperoleh gambaran aspek psikologis dan kompetensi yang

dimiliki oleh tenaga pendidik yang bersangkutan.

Penilaian terhadap tenaga pendidik harus dilakukan secara

komprehensif dan berkelanjutan. Penilaian dilakukan oleh tim yang

dibentuk oleh kepala sekolah yang melibatkan guru bidang studi, orang

tua, psikolog , dan siswa. Penilaian mencakup aspek aspek sebagai

berikut: a) kepribadian, perilaku dan sikap kerja, b) kemutkhiran bahan

ajar (kedalaman, keluasan, variasi), c) ketrampilan mengajar, dan d)

evaluasi pembelajaran.

d. PBM

Proses belajar mengajar kelas akselerasi berlangsung selama 6 hari

dalam satu minggu, dimulai dari jam 07.00 WIB sampai dengan pukul

13.30 WIB. Sebelum dimulai pelajaran, terlebih dahulu dilaksanakan

pembiasaan, yaitu membaca Al- Qur-an bagi yang beragama Islam, dan

membaca alkitab bagi agama lainnya sesuai agama masing masing,

Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 07.20 WIB, yang

dilaksanakan secara serentak, baik peserta didik regular, unggulan maupun

Page 103: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

peserta didik akselerasi. Kegiatan pembiasaan tersebut membentuk peserta

didik menjadi insan yang beriman dan bertaqwa sesuai dengan ajarannya

masing masing. Kegiatan pembiasaan sejalan dengan Standar kompetensi

yang diharapkan dapat dihasilkan melalui Program Akselerasi pada SMP

Negeri 1 Sragen , yaitu Kualifikasi Kecerdasan Spiritual: beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, pemahaman dan pengalaman

ajaran agama.

Proses belajar mengajar kelas akselerasi dilaksanakan secara

klasikal di ruang kelas yang didesain sedemikian rupa sesuai kebutuhan

dan dibuat senyaman mungkin. Namun apabila materi pelajaran

membutuhkan media lain yang tidak terdapat di kelas, maka dilakukan di

luar kelas. Sebagai contoh adalah moving kelas ke lapangan atau ke

sumber sumber pendidikan yang lain, yaitu ke perpustakaan dan akses

internet. Hal itu sejalan dengan pendapat David and Rimm, bahwa bahwa

diferensiasi kurikulum hendaknya meliputi materi, proses, produk, dan

lingkungan belajar.

Pemberian Tugas peserta didik yang dilakukan oleh masing-

masing guru mata pelajaran setelah selesai pembelajaran juga merupakan

salah satu bentuk diferensiasi proses.

Selain mengikuti pelajaran secara formal, peserta didik kelas

akselerasi juga diwajibkan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler,

bergabung dengan peserta didik program regular dan peserta didik

program unggulan. Hal ini untuk mengimbangi kerja otak dengan kerja

fisik, juga untuk meminimalkan dampak eksklusifisme bagi peserta didik

akselerasi. Peserta didik diberi kebebasan untuk memilih kegiatan ekstra

mana yang akan diikuti sesuai minat masing-masing peserta didik.

Disamping itu setiap setahun sekali diadakan kegiatan out bound yang

diikuti seluruh peserta didik kelas akselerasi . Dengan diadakannya

kegiatan out bound akan melatih siswa untuk mengetahui kekuatan dan

kelemahan diri, bebas berekspresi dan melatih kepekaan sosial. Hal ini

Page 104: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

sesuai dengan tujuan outbound menurut Adrianus dan Yufiarti, yang

ditulis dalam jurnal Memupuk Karakter Siswa melalui Kegiatan Outbound

(2006: 42) yaitu untuk:

1) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri siswa; 2) Berekspresi

sesuai dengan caranya sendiri yang masih dapat diterima

lingkungan;3) Mengetahui dan memahami perasaan, pendapat orang

lain dan menghargai perbedaan;4) Membangkitkan semangat dan

motivasi untuk terus terlibat dalam kegiatan-kegiatan;5) Lebih mandiri

dan bertindak sesuai dengan keinginan;6) Lebih empati dan sensitif

dengan perasaan orang lain;7) mampu berkomunikasi dengan baik;

8) mengetahui cara belajar yang efektif dan kreatif;9) memberikan

pemahaman terhadap peserta didik tentang pentingnya karakter yang

baik;10) menanamkan nilai-nilai yang positif sehingga terbentuk karakter

siswa melalui berbagai contoh nyata dalam pengalaman hidup;11)

mengembangkan kualitas hidup siswa yang

berkarakter;12) menerapkan dan memberi contoh karakter yang baik

kepada lingkungan.

e. Sarana Prasarana

Sarana prasarana yang terdapat di SMP Negeri 1 Sragen untuk

Program Kelas Akselerasi sudah memenuhi standar yang ditentukan pada

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 sehingga menunjang proses

pembelajarannya, baik pemenuhan dari segi jenis dan macam sarana

prasarana yang harus tersedia, maupun rasio minimum setiap ruang yang

harus terpenuhi.

Ruang kelas di kelas akselerasi berukuran 7 x 9 = 63m2, sedangkan

jumlah siswa setiap kelasnya adalah 20 anak. Jadi rasio ruang kelas adalah

3,15 m2/siswa. Jadi sudah memenuhi standar sarana prasarana pendidikan.

Demikian juga meja kursi untuk siswa kelas akselerasi, dibuat dari bahan

kayu yang kuat dan mudah diatur sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

Beberapa fasilitas umum seperti perpustakaan umum, area host

spot, kamar mandi/WC, kantin kejujuran, kantin umum, toko kejujuran

dan halaman parkir serta halaman bermain disediakan dan digunakan

bersama dengan program kelas unggulan dan kelas reguler. Hal ini tidak

menghambat proses pembelajaran di kelas Akselerasi, manfaat positif

Page 105: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

yang bisa diambil dari penggunaan fasilitas umum bersama adalah

interaksi sosial antara siswa program kelas akselerasi dengan siswa

program unggulan dan reguler yang baik, sehingga mengurangi dampak

eksklusif bagi siswa kelas akselerasi.

f. Pembiayaan

Pembiayaan untuk terselenggaranya program akselerasi diperoleh dari 3

sumber yaitu :

1. BOS

2. Swadana dari Orang Tua Siswa / Wali

3. Bantuan dari pusat.

Ada beberapa kendala yang dihadapi sekolah berkaitan dengan

pelaksanaan program kelas akselerasi . Kendala ini meliputi berbagai

aspek.

Kendala pertama adalah kendala yang berasal dari peserta didik.

Rekruitmen Peserta didik yang masuk ke kelas akselerasi adalah berasal

dari SD/MI yang menggunakan program regular yang telah memenuhi

syarat. Di Kabupaten Sragen belum ada SD yang menerapkan program

kelas akselerasi.Ada beberapa peserta didik yang belum siap mengikuti

program kelas akselerasi. Mereka masih terbawa kondisi asal sekolah

masing masing, sehingga sedikit banyak mempengaruhi kelancaran PBM

di kelas akselerasi. Untuk mengatasi kendala ini maka pihak sekolah

melakukan sosialisasi secara intensif dalam setiap kesempatan yang ada

mengenai program kelas akselerasi yang berbeda dengan program kelas

reguler. Adapun permasalahan secara psikologis yang ditimbulkan karena

mengikuti program akselerasi tidak ditemukan.

Partisipasi guru mata pelajaran dalam mengatasi kendala individual

sangat aktif sehingga membantu pemecahannya dengan baik. Disamping

itu sekolah bekerjasama dengan yayasan psikologi Anava yang bertugas

sebagai pendamping bagi peserta didik kelas akselerasi. Jadwal

pendampingan dengan yayasan psikologi Anava setiap dua bulan sekali.

Page 106: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Peserta didik yang mempunyai masalah secara psikologis bisa

berkonsultasi untuk memperoleh pemecahan masalahnya.

Kendala kedua adalah berasal dari guru/pendidik. Kebiasaan

memberi pelajaran pada program regular dan program unggulan yang

lamanya 3 tahun menjadi 2 tahun memerlukan persiapan yang khusus .

Kurangnya pemahaman konsep pendidik tentang program kelas akselerasi

dan kurikuklum diferensiasi menimbulkan dampak psikologis, yaitu

merasa dikejar waktu sehingga mempengaruhi juga dalam proses

pembelajarannya. Hal itu juga mempengaruhi peserta didik yang selalu

merasa dikejar kejar oleh tugas tugas yang beruntun . Untuk mengatasi hal

ini sekolah bekerja sama dengan universitas terdekat yaitu UNS untuk

mengadakan pendampingan bagi para guru. Disamping itu juga

mengadakan workshop dengan mengundang para pakar dan IHT serta

studi banding ke sekolah sekolah yang telah sukses melaksanakan program

kelas akselerasi.Namun pendampingan yang dilakukan oleh UNS belum

berjalan secara maksimal sehingga mempengaruhi kinerja dan kwalitas

pelayanan guru terhadap peserta didik akselerasi.

Keterbatasan kemampuan guru berbahasa inggris aktif juga

merupakan kendala tersendiri bagi para guru untuk membiasakan

berbahasa inggris aktif bagi para peserta didiknya. Untuk mengatasi hal

ini pihak sekolah membuat program pelajaran bahasa Inggris aktif bagi

seluruh guru SMP Negeri 1 Sragen, yang dilaksanakan setiap hari Selasa,

Rabu dan Kamis pada jam 07.00 sampai jam 07.20 WIB., bersamaan

dengan dilaksanakannya pembiasaan bagi para peserta didik membaca

kitab sucinya masing-masing.

Dalam rentang dua tahun ajaran peserta didik kelas akselerasi

mempunyai prestasi yang baik. Prestasi yang mendominasi adalah

pelajaran Bahasa Inggris., prestasi pada mata pelajaran IPA belum

menampakkan hasil.

Hasil UASBN di SMP Negeri 1 Sragen adalah sebagaimana

terdapat dalam tabel berikut.

Page 107: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Tabel 13. Hasil UASBN SMP Negeri 1 Sragen

Kelas B.Indonesia B.Inggris Matematika IPA

Akselerasi Tertinggi 9.60 9.80 10,00 9.75

Terendah 8,20 7,60 8,25 8,50

Rata-rata 8,86 8,62 9,37 9,16

Tertinggi

10,00 9,60 10,00

10,00

Reguler Terendah

6,60 4,00 5,25

6,00

Rata-rata

8,69 8,33 9,08

9,05

Kelas akselerasi memperoleh nilai rata-rata lebih tinggi untuk semua

mata pelajaran yang di UAN kan dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas

reguler. Namun nilai tertinggi beberapa mata pelajaran diperoleh oleh siswa

dari kelas reguler, yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesi dan IPA. Siswa

reguler nilai tertinggi masing masing 10,00, sedang siswa akselerasi nilai

tertinggi Bahasa Indonesi 9,60 dan IPA 9,75. Untuk nilai tertinggi matematika

siswa akselerasi dan reguler sama, yaitu 10,00. Dan nilai tertinggi mata

pelajaran Bahasa Inggris siswa akselerasi memperoleh 9,80 dan siswa reguler

9,60.

D. Keterbatasan Penelitian

Dengan selesainya penelitian mengenai pelaksanaan program kelas

akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen ini , peneliti menyadari adanya

permasalahan yang belum tersentuh atau kurang mendapatkan data yang

lebih akurat dan menyeluruh. Hal ini karena adanya keterbatasan pada peneliti,

baik mengenai waktu, biaya dan tenaga untuk pelaksanaan penelitian. Peneliti

akan menginformasikan keterbatasan-keterbatasan itu dengan harapan akan

dapat disikapi dan ditindak lanjuti dalam penelitian yang lebih lanjut yang

Page 108: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

berkaitan dengan pelaksanaan program kelas akselerasi di SMP Negeri 1

Sragen. Adapun keterbatasan – keterbatasan tersebut adalah:

1. Adanya kekurangan data mengenai efektifitas pembelajaran antara

program kelas akselerasi dengan program reguler. Meskipun data

menunjukkan bahwa prestasi siswa akselerasi rata-rata lebih tinggi

dibanding kelas reguler , namun data tentang faktor yang

mempengaruhi keberhasilan belum diketahui secara jelas, apakah

faktor kecerdasan, fasilitas atau faktor task komitmen dari siswa

akselerasi.

2. Adanya kekurangan data tentang pengaruh psikologis siswa peserta

kelas akselerasi dengan kelas reguler yang berkaitan dengan

eksklusifisme dari siswa akselerasi diantara siswa reguler.

Page 109: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

BAB V.

KESIMPULAN , IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Pelaksanaan Program Kelas

Akselerasi di SMP 1 Sragen, kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai

berikut

1. Pelaksaan program kelas akselerasi di SMP Negeri 1 Sragen belum

sepenuhnya berjalan baik. Terutama yang berkaitan dengan

pelaksanaan kurikulum berdiferensiasi. Pelaksaan program kelas

akselerasi yang sudah berjalan dengan baik adalah pada aspek

perekrutan peserta didik, tenaga didik, PBM, pembiayaan dan Sarana

Prasarana.

2. Hambatan yang dialami dalam pelaksanaan program kelas akselerasi

di SMP Negeri 1 Sragen adalah :

Pada Pendidik: kurangnya pemahaman guru terhadap kurikulum

diferensiasi, sehingga terjadi penumpukan tugas pada peserta didik.

Pada anak didik: adaptasi terhadap program akselerasi yang berbeda

dan cenderung padat dibanding program regular

3. Langkah -langkah yang diatasi untuk mengatasi hambatan yang terjadi

adalah:

a. Hambatan yang terjadi pada guru yaitu kurangnya kesiapan

dan pemahaman para guru terhadap kurikulum diferensiasi

diatasi dengan diadakannya workshop tentang kurikulum

diferensiasi, studi banding dan pendampingan guru oleh

perguruan tinggi yang kompeten yaitu dari Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

b. Hambatan yang terjadi pada guru yang berkaitan dengan

penguasaan bahasa Inggris, diatasi dengan pelatihan yang

diadakan setiap minggu dua kali dengan mengundang ahlinya.

Page 110: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

c. Hambatan yang terjadi pada anak didik tentang beratnya

adaptasi terhadap program akselerasi, diatasi dengan melakukan

sosialisasi, oleh sekolah dan khususnya oleh guru guru bidang

studi yang mengajar di kelas akselerasi.

4. Hasil/ prestasi yang telah diraih

Hasil out come program akselerasi untuk lulusan pertama tahun

2009/2010 mencapai kelulusan 100% dengan hasil nilai yang relative

tinggi dibanding hasil nilai program regular, dengan rincian

Bidang Studi Kelas akselerasi Kelas reguler

Bahasa Indonesia 8,86 8,69

Bahasa Inggris 8,62 8,33

IPA 9,37 9,05

Matematika 9,16 9,08

Dibandingkan dengan program regular maka hasil prestasi siswa

kelas akselerasi lebih tinggi .

B. Implikasi

Hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP Negeri 1 Sragen dapat

diimplikasikan dalam usaha – usaha pengembangan dan peningkatan

kwalitas pelaksanaan program kelas akselerasi pada tingkat SMP untuk

mengembangkan potensi siswa yang mempunyai berbagai aspek

kecerdasan maupun dalam berbagai aspek keberbakatan agar dapat

berkembang secara maksimal. Implikasi penelitian ini meliputi

manajemen pelaksanaan kelas akselerasi yang meliputi komponen yang

ada di sekolah, rekrutmen peserta didik, pendidik dan fasilitas yang

maksimal dalam pelayanan kepada siswa akselerasi.

Adapun implikasi penelitian dapat peneliti uraikan sebagai berikut :

1. Kurikulum

Page 111: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Program kelas akselerasi adalah melayani siswa yang cerdas istimewa

maka dari itu perlu adanya pemahaman yang benar tentang kurikulum

diferensiasi sehingga sosialisasi tentang kurikulum diferensiasi harus

senantiasa dilakukan dari fihak sekolah baik kepada guru pengampu

akselerasi, siswa maupun orang tua siswa. Ketidak fahaman tentang

kurikulum akselera si menyebabkan proses belajar mengajar menjadi

tidak lancar dan tidak sesuai yang diharapkan, maka perlu adanya

pendampingan yang terus menerus dari ahlinya, sampai mencapai

tujuan yang diharapkan.

2. Sarana Prasarana. Sarana dan prasarana adalah penunjang tercapainya

pembelajaran yang baik dan lancar, maka perlu adanya penyediaan

sarana prasarana yang sesuai kebutuhan bagi anak akselerasi. Adanya

hambatan yang terjadi di kelas akselerasi secara tehnis, perlu adanya

penanganan secara sigap dan cepat, untuk meminimalisir dampaknya.

3. Pendidik. Pendidik yang baik adalah pendidik yang sudah memenuhi

standard yang ditentukan oleh Departemen Jendral Penyelenggaraan

kelas CI/BI. Setiap kekurangan yang terdapat pada pendidik adalah

manusiawi, namun usaha yang maksimal dari pendidik untuk

memenuhi standart yang telah ditentukan akan menghasilkan prestasi

anak didik yang maksimal.

C. Saran/ Rekomendasi

Berdasarkan hasil temuan dari penelitian ini, maka peneliti

merekomendasikan antara lain:

1. Bagi sekolah yang akan melaksanakan program akselerasi

hendaknya mempersiapkan jauh hari sebelumnya komponen-

komponennya yaitu: kurikulum, SDM, dan sarana prasarana secara

matang.

2. Hendaknya tersedia bahan ajar dan referensi yang sesuai dengan

rasio siswa, tersedianya internet yang bisa diakses di setiap ruang

kelas, sehingga terasa nyaman.

Page 112: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

3. Pemanfaatan ICT secara bertahap pada semua mata pelajaran.

4. Hendaknya pendidik memberi peluang dan motivasi untuk siswa

melakukan kegiatan ilmiah sehingga mampu menghasilakan

karya-karya ilmiah yang sesuai dengan kemampuan mereka.

5. Hendaknya sekolah menyediakan pembimbing bagi siswa yang

mempunyai usulan proyek yang akan dijadikan bahan temuan/

penelitian disesuaikan dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan untuk

kegiatan ilmiah tersebut.

6. Perlunya pendalaman tentang kurikulum diferensiasi bagi para

pendidik kelas sakselerasi karena dengan memahami kurikulum

diferensiasi dapat menyelenggarakan proses belajar mengajar yang

sesuai dan tepat sasaran dan berjalan lebih menyenangkan sesuai

kapasitas dan kecerdasan peserta didik.

7. Perlunya diintensifkan forum komunikasi antar guru pelaksana

program pembelajaran akselerasi. Baik intern sekolah maupun

antar sekolah yang mempunyai program akselerasi untuk berbagi

pengalaman dan untuk bertukar informasi baik tentang

perkembangan, permasalahan maupun cara pengatasi masalah

tersebut.

8. Perlunya pendampingan bagi pendidik dari instansi yang

berkompeten untuk memantau perkembangan, mencari solusi

permasalahan dan memantau kualitas pendidik.

Page 113: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

DAFTAR PUSTAKA

Conny Semiawan , 1997, perspektif Pendidikan Anak berbakat, Jakarta : PT

Gramedia Widiasarana Indonesia

Davis, G. A. & Rimm, S. B. (1998). Teaching The Gifted And Talented Children.

Boston: Allyn & Bacon.

Depdiknas, 2003, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Untuk Peserta Didik

Cerdas Istimewa, Direktorat Jendral Sekolah Luar Biasa-Direktorat

Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Depdiknas, 2009, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Untuk Peserta Didik

Cerdas Istimewa, Direktorat Jendral Sekolah Luar Biasa-Direktorat

Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

.

Direktorat Pembinaan SLB (2007). Penatalaksanaan Psikologi Program

Akselerasi. Jakarta: Direktorat PSLB.

Eko Suprianto, (2007). Pengembangan Model Pembelajaran bagi Siswa CI dan

BI. Makalah dipresentasi dalam ”Sosialisasi Pengelola Layanan

Pendidikan Khusus bagi Peserta Didik Cerdas dan/atau Bakat Istimewa”

Juli 2007 di Menado

Goleman, D. 1999. Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Prestasi. (Edisi

terjemahan oleh Tri Kantjono Widodo). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Herry Widyastono http://www.bruderfic.or.id/h-63/ deteksi-dini-terhadap-anak-

anak-berbakat.html, diakses 20 Juli 2009

Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah no. 20 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah

Reni A Hawadi, 2001. Kurikulum Berdiferensiasi. Panduan bagi

Penyelenggaraan Program Perrcepatan Belajar. Jakarta: PT Grasindo

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta

Page 114: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

S. Nasution, 2008. Kurikulum dan Pengajaran, Bandung: PT Bumi Aksara

Snelbecker,G.E, 1974. LearningTheory, Intructional Theory, and Psycoeduca-

tional Design, United State of America : McGraw-Hill Book Company

Sugiyono, 2009, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Sumadi Suryabrata, 1998. Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada

Sutopo, HB.2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : Sebelas Maret

University Press.

SW Widodo , http://www.golkar.or.id/contents/isu Pelayanan Pendidikan bagi Siswa

Cerdas Istiwewa dan Bakat Istimewa, diakses 20 Juli 2009

Umar Tirtaradja, dkk, 1998. Pengantar Perndidikan, Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem

Pendidikan Nasional

Undang-undang RI No. 2 Tahun 1998 tentang Sistem Pendidikan Nasional

UU no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Page 115: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 116: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

CATATAN LAPANGAN 1

KODE : CL 01

Sumber : Drs. Muh. Hadi Masykur (Penanggung jawab

Program)

HARI/TANGGAL : Selasa/2 Pebruari 2010

WAKTU : 09.00-10.00 WIB.

TEMPAT : Kantor Guru

TOPIK WAWANCARA : Persiapan Pelaksanaan Program Kelas Aklselerasi

Isi Wawancara :

1. Peneliti :”Apakah yang melatar belakangi diselenggarakannya

program kelas akselerasi?”

Drs. Muh. Hadi Masykur : ”Tunjukan dari kepala kantor Dinas Pendidikan

Sragen, SMP Negeri 1 menyelenggarakan program kelas

akselerasi karena adanya dorongan dan tunjukan dari atas

yaitu dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen yang

diperkuat dengan SK dari Kepala Dinas Pendidikan

Privinsi Jawa Tengah Nomor : 423/40746 tentang

penetapan Sekolah Menengah Pertama untuk

menyelenggarakan kelas percepatan. Ini relevan sekali

dengan kondisi SMP NEGERI 1 Sragen yang selalu

mencetak prestasi prestasi baik yang berupa lomba lomba

akademis dan non akademis dari tingkat kecamatan

sampai tingkat Nasional serta prestasi di bidang UAN

yang tiga tahun terakhir ini menduduki peringkat 1

kabupaten dan 10 besar tingkat propinsi”

2. Peneliti : ”Apa program kerja yang bapak lakukan untuk

mewujudkan pelaksanaan program kelas akselerasi?”

Drs. Muh. Hadi Masykur : ”Sosialisasi, PSB,perekrutan pendidik dan anak

didik serta penyusunan kurikulum”

Page 117: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

3. Peneliti : ” Bagaimana cara bapak membentuk panitia pelaksana

dalam pelaksanaan program kelas akselerasi?”

Drs. Muh. Hadi Masykur : ”Memilih personil yang kompeten yang duduk di

urusan terkait.”

4. Peneliti : ”Persiapan apa saja yang bapak lakukan dengan

diselenggarakannya program kelas akselerasi?”

Drs. Muh. Hadi Masykur : ” Diadakan pembagian tugas sesuai dengan

kebutuhan untuk memperlancar jalannya pelaksanaan

kelas akselerasi.”

5. Peneliti : ”Bagaimana persiapan pembiayaan program kelas

akselerasi?”

Drs. Muh. Hadi Masykur : ”Dari komite sekolah, setelah terlaksana baru

mangajukan bantuan pada pusat PSLB”

6. Peneliti : ” Bagaimana tanggapan dari dewan Guru dengan adanya

program kelas akselerasi?”

Drs. Muh. Hadi Masykur : ”Positif, semua mendukung”

7. Peneliti : ” Bagaimana bapak merekrut guru untuk melaksanakan

program kelas akselerasi?”

Drs. Muh. Hadi Masykur : ”Dicari sesuai dengan kriteria/ syarat sebagai guru

aksel syarat – syarat yang ada di buku panduan. Dalam

perekrutan guru untuk kelas akselerasi tidak diadakan tes

khusus tetapi kami pilih dari pengamatan sehari hari

diantara guru guru yang ada di SMP 1 Sragen dan kami

tidak mengambil guru di luar SMP 1 Sragen , karena

kami yakin SDM guru di SMP 1 Sragen sudah baik ”

8. Peneliti : ” Bagaimana cara bapak mensosialisasikan program kelas

akselerasi?”

Drs. Muh. Hadi Masykur : ”Pemasangan spanduk, siaran PSLB di radio Buana

Asri, surat ke SD,dan internet , karena kami sudah

mempunyai website”

Page 118: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

9. Peneliti : ” Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap program

kelas akselerasi?”

Drs. Muh. Hadi Masykur : ”Sangat antusias, banyak pendaftar yang ingin

masuk ke kelas aksel”

10. Peneliti : ” Bagaimana perbedaan antara program kelas akselerasi

dengan kelas regular?”

Drs. Muh. Hadi Masykur : ” tentu saja berbeda dari seluruh komponennya,

baik dari kurikulumnya, perekrutan peserta didik dan

tenaga pendidik, pembiayaan, sarana dan prasarana serta

PBMnya. Jarak tempuh 3 tahun untuk program regular,

2 tahun untuk program aksel.”

11. Peneliti : ” Bagaimana pembiayaan program kelas akselerasi?”

Drs. Muh. Hadi Masykur:” Sumber dana program kelas Akselerasi diperoleh

dari BOS , Swadana dari Wali dan Bantuan dari pusat.”.

12. Peneliti : ” Kendala kendala apa saja yang dihadapi dalam persiapan

pelaksanaan program kelas akselerasi?”

Drs. Muh. Hadi Masykur : ” Banyak pro, sedikit kontra, siswa diajak cepat

tidak terbiasa , karena terbiasa belajar di SD reguler.”

13. Peneliti : ” Mengapa SMPN 1 Sragen ditunjuk sebagai sekolah yang

melaksanakan program kelas akselerasi?”

Drs. Muh. Hadi Masykur :” seperti yang sudah saya katakan tadi bahwa SMP

NEGERI 1 Sragen selalu mencetak prestasi prestasi baik

berupa lomba lomba akademis maupun non akademis

dari tingkat kecamatan sampai tingkat Nasional serta

berprestasi di bidang UAN yang tiga tahun terakhir ini

menduduki peringkat 1 kabupaten dan 10 besar tingkat

propinsi”

14. Peneliti : ”Selain program Akselerasi, program apa saja yang

terdapat di SMP Negeri 1 Sragen ?‟

Page 119: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Drs. Muh. Hadi Masykur: ” Sebelum program akselerasi ada di SMP Negeri 1

Sragen, program yang ada adalah program reguler dan

program unggulan. Sampai saat ini program itu masih

berjalan. Jadi di sini ada tiga program, yaitu reguler,

unggulan dan akselerasi.”

15. Peneliti : ” Adakah perbedaan biaya antara kelas akselerasi dengan

kelas regular?”

Drs. Muh. Hadi Masykur: ” tentu saja ada perbedaan antara kelas akselerasi

dengan kelas reguler”

16. Peneliti : ”Mungkinkah perbedaan itu akan menimbulkan

kecemburuan sosial?”

Drs. Muh. Hadi Masykur : ” Tidak karena biaya yang dibebankan kepada

siswa berkaitan erat dengan program pembelajaran dan

fasilitas yang disediakan dalam proses belajar mengajar.”

17. Peneliti : ” Sarana prasarana apa saja yang bapak persiapkan untuk

melaksanakan program kelas akselerasi?”

Drs. Muh. Hadi Masykur: ” kami berusaha menyediakan fasilitas dengan

sebaik baiknya, mengacu pada pedoman

penyelenggaraan kelas akselerasi”

18. Peneliti : ”Seandainya program kelas akselerasi tidak berhasil,

langkah apa saja yang akan bapak lakukan ?”

Drs. Muh. Hadi Masykur: ” Kita tidak perlu mengandai andai. Saya optimis

bahwa program akselerasi akan berhasil dengan baik bila

kita mempersiapkan dengan baik, dan senantiasa

berbenah diri dengan menambah pengetahuan dan

profesionalisme kita”

Page 120: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

CATATAN LAPANGAN 2

KODE : CL 02

SUMBER : Parkati, S.Pd.,M.Pd.selaku Ketua Program

HARI/TANGGAL : Senin, 10 Pebruari 2010

WAKTU : 09.00-10.00 WIB.

TEMPAT : kantor Guru

TOPIK WAWANCARA : Pelaksanaan Program Kelas Akselerasi

Isi Wawancara :

1. Peneliti : “sebenarnya apa tujuan diadakannya program kelas

akselerasi di SMP N 1 ini Bu ?”.

Parkati, MPd : “Dengan prestasi prestasi yang luar biasa yang diraih oleh

peserta didik SMPN 1 Sragen menunjukkan bahwa anak

anak bangsa yang berada di Sragen yang terkumpul di

SMPN 1 ini mempunyai potensi tinggi dan bakat istimewa ,

yang perlu memperoleh pelayanan yang memadai sesuai

dengan keistimewaannya itu “

2. Peneliti : ”Bagaiman persiapan yang Ibu lakukan dalam pelaksanaan

program kelas akselerasi?”

Parkati, MPd : ” Yang pertama tama adalah membekali guru guru yang

akan mengajar di kelas akselerasi tentang program kelas

akselerasi, kedua mempersiapkan sarana prasarana,dan

mempersiapkan siswa melalui PPDB Aselerasi ”

3. Peneliti : ”Kurikulum apa yang Ibu lakukan dalam pelakasanaan

program kelas akselerasi?”

Parkati, MPd :” Kurikulum berdeferensiasi, yaitu kurikulum KTSP yang

dipercepat dari 3 tahun menjadi 2 tahun”

4. Peneliti : ”Sarana prasarana apa saja yang Ibu persiapan dalam

pelaksanaan program kelas akselerasi?”

Page 121: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Parkati, MPd : ” yang kami persiapkan adalah sarana prasarana yang sesuai

dengan pedoman penyelenggaraan Sekolah Luar Biasa

yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan.”.

5. Peneliti : ”Dalam pelaksanaan program kelas akselerasi, tentunya

banyak masalah yang dihadapai, masalah ini menyangkut

apa saja?”

Parkati, MPd : ” kurangnya kesiapan guru melaksanakan program kelas

akselerasi ”

6. Peneliti : ”Bagaiman mengatasi masalah yang timbul?”

Parkati, MPd. : ” Kita atasi bersama sesuai dengan jenis masalah yang

dihadapi, dan membuat jadwal pelatihan, IHT dan

mengikuti Work Shop untuk menambah wawasan sehingga

bisa meminimalkan masalah yang mungkin timbul.”

7. Peneliti : ”Bagaiman cara Ibu berkoordinasi dengan dewan guru?”

Parkati, MPd : ”dengan mengadakan pertemuan / rapat tiap akhir

semester”

8. Peneliti : ”Seandainya di tengah jalan program kelas akselerasi ada

anak yang mengundurkan diri, bagaimana Ibu mengatasi

hal itu?”

Parkati,MPd : ”Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada siswa yang

mengundurkan diri dari kelas akselerasi”

9. Peneliti : ”Misal ada anak program kelas akselerasi yang ternyata

mengalami kesulitan dalam pembayaran, bagaimana hal ini

diatasi?”

Parkati, M.Pd : ”Kami mengadakan subsidi silang, bagi siswa yang orang

tuanya mampu memberi subsidi kepada yang kurang

mampu. Sampai saat ini belum ada yang mengajukan

keluhan keberatan masalah biaya, alhamdulillah sampai

sekarang belum ada ”

10. Peneliti : ”Pernahkah ada siswa mengeluh tidak puas karena fasilitas

yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan?”

Page 122: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

Parkati, M.Pd : ”Kami berusaha melayani dengan sebaik baiknya. Sampai

sekarang belum ada yang komplain tentang fasilitas yang

disediakan”

11. Peneliti :”Siapa yang mengevaluasi pelaksanaan program kelas

akselerasi?”

Parkati, MPd : ”Pertama tama adalah dari diri kami sendiri, yaitu dari

Kepala Sekolah, komite dan para Guru. Kami setiap akhir

tahun mengadakan evaluasi bersama sama tentang

pelaksanaan kelas akselerasi,apabila ada masalah yang

dihadapi kami pecahkan bersama sama kemudian dijadikan

sebagai sebagai pijakan pelaksanaan kelas aksel

selanjutnya. ”

12. Peneliti : ”Usaha apa saja yang Ibu lakukan demi kelancaran program

kelas akselerasi?”

Parkati, MPd : ”Bekerja dengan sebaik baiknya, menambah wawasan

tentang program kelas akselerasi dengan melakukan studi

banding, IHT, dan mengikuti work shop tentang kelas

akselerasi, kemudian kita terapkan di SMP Negeri 1 Sragen

ini.”

13. Peneliti : ” Bagaimana sumber dana pelaksanaan program kelas

akselerasi?”

Parkati, MPd. : ”ada 3 sumber dana, yaitu dari BOS, wali murid dan dari

pusat”

14. Peneliti : ”Ada orang tua siswa yang menuntut fasilitas sesuai yang

dijanjikan (yang terpaksa belum dapat dipenuhi) bagaiman

Ibu mengatasi hal ini?”

Parkati, MPd. : ”Alhamdulillah sampai saat ini belum ada yang komplain”

15. Peneliti : ”Mudah mana mengelola kelas regular dengan kelas

akselerasi?”

Page 123: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Parkati, MPd ; ”Program akselerasi menurut kami adalah hal yang baru,

sehingga wajar apabila ada hal hal yang berbeda dengan

pengelolaan kelas reguler.”

Page 124: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

CATATAN LAPANGAN 3

KODE : CL 03

SUMBER : Drs. Bambang Haryanto (Selaku Sie Kurikulum)

HARI/TANGGAL : Jum,at , 14 Peruari 2010

WAKTU : 09.00-10.00 WIB.

TEMPAT : Kantor Guru

TOPIK WAWANCARA : Pelaksanaan Kurikulum Kelas Akselerasi .

1. Peneliti : “Kurikulum apa yang digunakan di kelas akselersi Pak? “

Drs. Bambang H. : “Kurikulum yang digunakan di kelas akselersi adalah

kurikulum KTSP sebagaimana kurikulum kelas regular

yang dideferensiasi yaitu kurikulum yang dipercepat dari

3 tahun menjadi 2 tahun, disamping itu juga dilakukan

pengayaan dan pendalaman pada materi pelajaran

tertentu”.

2. Peneliti : “apa sebenarnya tujuan diselenggarakannya kelas

akselerasi di SMP N 1 sragen Pak?”

Drs. Bambang H. : “Pada dasarnya diadakannya kelas akselerasi adalah untuk

membentuk jiwa penemu bagi anak anak yang memiliki

bakat istimewa dan cerdas istimewa. Realisasinya kami

membentuk kelompok peserta didik dengan minat dan

bakat serta kecerdasan tertentu untuk membuat usulan

proyek yang nantinya akan digarap oleh anak-anak

dengan bimbingan guru yang sesuai dengan usulan

project tersebut”

3. Peneliti : “Bagaimana tanggapan anak anak untuk membuat usulan

proyek tersebut pak ?

Drs. Bambang H. : “ anak anak antusias dan mereka mengajukan usulan

proyek dengan judul yang bervariasi.”

Page 125: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

4. Peneliti : “Kegiatan apa saja yang diikuti oleh peserta didik

akselerasi , Selain pelajaran formal Pak?

Drs. Bambang H. : “ Ada,yaitu program pembiasaan , kegiatan Pramuka dan

kegiatan Ekstra lainnya yang jadwalnya bersamaan

dengan kelas reguler dan unggulan. Kegiatan ini selain

berguna untuk refreshing anak, juga untuk meminimalisir

dampak eksklusivisme bagi anak anak aksel, sehingga

mereka juga bisa bersosialisasi dengan anak anak lainnya.

5. Peneliti : ”Apa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kelas

akselerasi Pak ?.”

Drs. Bambang H. : “Dalam pelaksanaan program kelas akselerasi kita tidak

terlepas dari beberapa kendala yang terjadi pada program

ini. Misalnya Kendala dari fihak peserta didik. Peserta

didik kita diambil dari lulusan SD/MI yang

menggunakan program regular, meskipun mereka

memiliki potensi yang tinggi di bidang IQ dan prestasi di

kelasnya masing masing, tapi mereka selama 6 tahun

dididik dengan program regular, sehingga sangat

mempengaruhi pola belajar mereka setelah berada di

SMP program kelas akselerasi. Mereka membutuhkan

energy yang lebih untuk beradaptasi di kelasnya yang

baru. Pola belajar yang mereka alami selama ini sedikit

banyak mempengaruhi kelancaran proses pembelajaran.

Namun demikian sebagian besar dari mereka bisa dengan

cepat menyesuaikan diri dengan pola pembelajaran di

kelasnya. Hanya satu atau dua anak yang mengalami

kesulitan yang membutuhkan penanganan secara khusus.”

6. Peneliti : “Bagaimana cara mengatasi anak yang bermasalah Pak?”

Drs. Bambang H. : “Untuk mengatasi anak yang bermasalah kami

menyerahkan kepada guru bidang studi khususnya yang

menyangkut masalah mengenai mata pelajaran, juga

Page 126: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

kepada guru BP dan kami mengadakan pendampingan

bekerjasama dengan yayasan Anava untuk membantu

kerja BP. Alhamdulillah masalah-masalah bisa

diselesaikan terutama pola pembelajaran yang dilakukan

oleh guru bidang studi, dengan menggunakan pendekatan

personal”

7. Peneliti : “ Adakah pendampingan bagi guru guru akselerasi dalam

pelaksanaan program kelas akselerasi Pak ?

Drs. Bambang H. : “Sudah ada namun dalam pelaksanaan belum maksimal

yaitu bekerjasama dengan UNS , untuk evaluasi

pelaksanaan kami mengadakan musyawarah yang terdiri

dari Kepala Sekolah, Wakasek, Ketua Program, Sie

Kurikulum ,Guru guru dan Komite sekolah yng

diselenggarakan tiap akhir semester”

8. Peneliti : “Dalam pelaksanaan Kurikulum diferensiasi adakah

kendala yang dihadapi?”

Drs. Bambang H. : “Terus terang kami dan Guru guru yang mengajar di kelas

akselerasi kurang memahami kurikulum akselerasi, yaitu

kurikulum diferensiasi. Selama ini kami belum pernah

menemukan contoh kongkrit seperti apa kurikulum

berdiferensiasi itu”

9. Peneliti : “Lalu bagaimana mengatasi kendala tersebut Pak?”

Drs. Bambang H. : “Untuk mempersiapkan guru agar benar benar siap

mengajar di kelas akselerasi, kami mengadakan studi

banding ke sekolah sekolah yang sudah maju di program

kelas akselerasi,serta mengadakan IHT dan Workshop

tentang kelas akselerasi “

10. Peneliti : “ Selain kurangnya pemahaman kurikulum diferensiasi ,

adakah kendala lain yang berkaitan deangan pendidik? “

Drs. Bambang H. : ”Ada, yaitu penguasaan Bahasa Inggris yang kurang,

yaitu bagi guru selain bidang studi Bahasa Inggris.”

Page 127: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

11. Peneliti : ”Adakah usaha yang dilakukan untuk mengatasi kendala

tersebut?”

Drs. Bambang H. : ”Untuk mengatasi hal ini pihak sekolah membuat program

pelajaran Bahasa Inggris aktif bagi seluruh guru SMP

Negeri 1 Sragen, yang dilaksanakan setiap hari Selasa,

Rabu dan Kamis pada jam 07.00 sampai jam 07.20 WIB”.

Page 128: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

CATATAN LAPANGAN 4

KODE : CL 04

SUMBER : Elizabeth.WSM. SPd. Wakasek selaku ketua

panitia.

HARI/TANGGAL : Sabtu, 15 Pebruari 2010

WAKTU : 09.00-10.00 WIB.

TEMPAT : Kantor Guru

TOPIK WAWANCARA : PSB Kelas Akselerasi

ISI WAWANCARA : PPDB

1. Peneliti : ”Bagaimana pelaksanaan PPDB kelas akselerasi?”

Elizabeth. WSM, S.Pd : ”Pertama kami melakukan sosialisasi yaitu melalui

brosur yang disebarkan ke SD SD di kabupaten

Sragen dan disiarkan melalui radio Buana Asri,

kemudian menerima pendaftaran calon peserta didik

,selanjutnya dilakukan tes dan seleksi”

2. Peneliti : ”Syarat apa saja yang harus dipenuhi agar dapat

diterima sebagai siswa kelas akselerasi?”

Elizabeth. WSM, SPd :” Memenuhi syarat tes administrasi, tertulis, psikotes

dan wawancara”

3. Peneliti : ”Bagaimana cara kerja panitia PPDB kelas

akselerasi?”

Elizabeth. WSM, SPd :” Terlebih dahulu kami melakukan pembentukan

panitia PPDB , setelah terbentuk kemudian

mengadakan Sosialisasi ke masyarakat, persiapan

pelaksanaan tes & rapat penentuan seleksi

pengumuman”

4. Peneliti : ”Bagaimana cara melaksanakan sosialisasi PPDB

Kelas akselerasi?

Page 129: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

Elizabeth. WSM, SPd : ” kami bersosialisasi dengan berbagai cara, yaiu lewat

radio, selebaran yang diberikan ke SD SD di

kabupaten Sragen , lewat internet dan membuat

spanduk spanduk.”

5. Peneliti : ”Kapan PSB kelas akselerasi dilakukan?”

Elizabeth. WSM, SPd :” Untuk PPDB tahun ke 3 ini dilaksananakan

tanggal 8-11 Februari 2010. Dilakukan lebih awal

dibanding penerimaan siswa baru reguler yang

biasanya dilakukan serentak di kabupaten Sragen.”

6. Peneliti : ”Bagaimana cara menetukan siswa yang dapat

diterima di kelas akselerasi?”

Elizabeth. WSM, SPd :” Siswa mengikuti tes seleksi meliputi tertulis,

psikotes dan wawancara Kami melakukan seleksi

secara ketat dalam penerimaan peserta didik kelas

akselerasi, yaitu dari sisi administrasi, psikologi dan

kesehatan”

7. Peneliti : ”Siapa saja yang boleh mengikuti seleksi PSB pada

program kelas akselerasi?”

Elizabeth. WSM, SPd :” Siswa kelas 6 yang memenuhi syarat administrasi

raport”.

8. Peneliti : ”Siapa saja yang membuat soal ujian masuk kelas

akselerasi?”

Elizabeth. WSM, SPd :” Guru Mata Pelajaran SMPN 1 Sragen”

9. Peneliti : ”Siapa saja yang diwawancarai dalam seleksi PSB

kelas akselerasi?”

Elizabeth. WSM, SPd :” Siswa dan orang tua”

10. Peneliti : ”Meliputi ruang lingkup apa saja isi dari tes, baik

tulis maupun wawancara pada program kelas

akselerasi?”

Elizabeth. WSM, SPd :” Tertulis : matematika, IPA, Bahasa Indonesia,

bahasa Inggris. Wawancara :Kemandirian , bahasa

Page 130: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

Inggris, sosialisasi, kematangan emosi dan daya

tangkap”

11. Peneliti : ”Ada berapa pendaftar yang mengikuti seleksi PSB

program kelas akselerasi?”

Elizabeth. WSM, SPd :” 226 siswa”

12. Peneliti : ”Berapa besar daya tampung atau berapa banyak

siswa yang diterima dalam PSB program kelas

akselerasi?”

Elizabeth. WSM, SPd :” Tergantung berapa siswa yang memenuhi ke 4

syarat tersebut”

13. Peneliti : ”Adakah kendala yang dihadapi dalam seleksi PSB

program kelas akselerasi?”

Elizabeth. WSM, SPd :” Dalam penentuan kriteria penilaian tidak ada bobot

penskoran (petunjuknya)”

14. Peneliti : ”Bagaimana mengatasi kendala tersebut?”

Elizabeth. WSM, SPd :” Diadakan kesepakatan antar pengelola kelas aksel

dan panitia”

15. Peneliti : ”Bagaimana cara mengumumkan siswa yang

diterima dan yang tidak diterima dalam program

kelas akselerasi?”

Elizabeth. WSM, SPd :” Melalui pengumuman yang dilakukan secara

transparan. ”

Page 131: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

CATATAN LAPANGAN : 5

KODE : CL05

WAWANCARA : Suparni, SPd. Selaku guru Fisika

TEMPAT : Kantor Guru

TANGGAL : Senin, 18 Pebruari 2010

WAKTU : 09.00-10.00

TOPIK WAWANCARA : Proses Pembelajaran

1. Peneliti : ”Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah ditunjuk sebagai guru

untuk mengajar kelas akse lerasi?”

Suparni, SPd. : ”merasa mempunyai Tanggung jawab yang lebih besar ,

karena mengajar siswa siswa yang potensial dengan program

yang lain dari yang biasa kami lakukan selama ini”.

2. Peneliti : ”Bagaimana persiapan yang bapak/ibu lakukan dalam

pembelajaran kelas akselerasi?”

Suparni SPd : ”Kami mempersiapkan administrasi sebagai penunjang

pembelajaran, yaitu progam tahunan, Program Semester, RPP

, Evaluasi , Pengayaan . Semua disesuaikan dengan program

aksel yaitu kurikulum KTSP yang dideferensiasi dari segi

waktu dan pendalamannya”

3. Peneliti : “Apakah ada perbedaan perlakuan antara siswa program kelas

akselerasi dengan siswa regular

Suparni, SPd : ” Kami memperlakukan sama saja”

4. Peneliti : “Bagaimana program buku buku dalam kelas akselerasi?

Suparni, SPd : ” Kalau buku pegangan belajar atau mengajar pada dasarnya

sama dengan kelas reguler”

5. Peneliti : “Bagaimana daya serap siswa kelas akselerasi?

Page 132: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Suparni, SPd, ;” Bagus, lebih bagus dibanding siswa reguler, karena siswa

akselerasi direkrut berdasar tingkat kecerdasan yang sangat

tinggi yaitu yang ber IQ 125”

6. Peneliti : “Adakah kendala yang dihadapi dalam pembelajaran?

Suparni, SPd : ” Siswa akselerasi meskipun mempunyai kecerdasan yang

sangat tinggi, tapi tidak semua siswa menguasai materi fisika

dengan baik”

7. Peneliti : ”Bagaimana mengatasi kendala kendala yang ada? “

Suparni, SPd : ”Melalui pendekatan personal, menjelaskan materi dengan

cara khusus yang sekiranya bisa ditangkap oleh siswa”

8. Peneliti : ”Adakah perbedaan bentuk soal antara siswa reguler dengan

siswa klas akselerasi?”

Suparni, SPd : ” Ada.untuk kelas akselerasi soal lebih variataif”

9. Peneliti : ” Bagaimana prestasi siswa kelas akselerasi?”

Suparni, SPd : ” Dibanding siswa reguler secara umum lebih baik, meskipun

ada beberapa siswa pada mata pelajaran saya hasilnya sedang

sedang saja”

10. Peneliti :”Adakah perbedaan yang menonjol antara siswa program kelas

akselerasi dengan kelas reguler ?”

Suparni, SPd : ada, yaitu daya tangkap dalam penerimaan materi pelajaran,

kedisiplinan dan semangat belajar yang sangat tinggi”.

11. Peneliti : ”Dalam kelas biasanya terjadi ada anak yang pendiam dan

kurang pandai, bagaimana bapak/ibu mengatasi hal tersebut?”

Suparni, SPd : “Bila ada anak yang kurang jelas dengan apa yang saya

jelaskan, sementara sebagian besar kelas sudah memahami,

maka saya melakukan pendekatan personal kepada anak didik

tersebut, lalu saya terangkan kembali materinya dengan cara-

cara yang sekiranya dia mampu untuk memahami, sementara

itu teman teman yang lain mengerjakan tugas atau latihan”

12. Peneliti : ”Bagaimana mengatasi anak yang saat PBM mengganggu

temannya ? ”

Page 133: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

Suparni, SPd :”ya kita tegur agar dia tidak mengganggu temannya, tapi ini

jarang terjadi.”

13. Peneliti :”Bagaimana pelaksanaan PBM nya?”

Suparni, SPd : “pelajaran fisika pada kelas akselerasi selain kami lakukan

dengan percepatan waktu dari enam bulan setiap semester

menjadi empat bulan, kami juga melakukan pendalaman dan

pengayaan dikarenakan bila ada meteri yang sekiranya anak

sudah tahu tidak kami ulang atau jelaskan lagi, disamping itu

di kelas akselerasi pelajaran fisika ditambah satu jam, yaitu

dari tiga jam pelajaran menjadi empat jam pelajaran”

14. Peneliti : ”Bagaiman cara menilai keaktifan siswa pada saat

pembelajaran?”

Suparni, SPd : ”Yaitu sejauh mana keaktifan mereka ketika diberi pertanyaan

di kelas, dan diberi kesempatan bertanya kepada guru hal hal

yang berkaitan dengan materi pelajaran”

15. Peneliti :”Bagaiman kesan bapak/ibu dalam meklaksanakan

pembelajaran di kelas Akselerasi?”

Suparni, SPd : “Kami sebagai guru yang terbiasa mengajar di kelas regular

pada awalnya merasa dikejar kejar oleh waktu karena materi

yang biasanya satu semester diselesaikan waktu 6 bulan ,

kami harus menyelesaikan selama 4 bulan.”

Page 134: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

CATATAN LAPANGAN : 6

KODE : CL06

Sumber : Hartati Setyowati, SPd selaku Guru Bahasa Inggris

TEMPAT : Kantor Guru

TANGGAL : Selasa, 19 Pebruari 2010

WAKTU : 09.00-10.00 WIB.

TOPIK WAWANCARA : PBM kelas Akselerasi

1. Peneliti : ”Bagaimana perasaan ibu setelah ditunjuk sebagai

guru untuk mengajar kelas akselerasi?”

Hartati Setyowati, SPd. : ”Merasa mempunyai Tanggung jawab yang lebih

besar , karena mengajar siswa siswa yang potensial

dengan program yang lain dari yang biasa kami

lakukan selama ini”.

2. Peneliti : ”Bagaimana persiapan yang ibu lakukan dalam

pembelajaran kelas akselerasi?

Suparni SPd. :” persiapan secara administrasi dan mengikuti

workshop yang diadakan di sekolah”

3. Peneliti : ”Metode apa yang ibu lakukan dalam pembelajaran

kelas akselerasi?

Hartati Setyowati, SPd. :”

4. Peneliti : ”Apakah ada perbedaan perlakuan antara siswa

program kelas akselerasi dengan siswa regular?

Hartati Setyowati, SPd :” perlakuan sama, yang membedakan adalah

programnya sehingga metode mengajarnya

disesuaikan dengan program masing masing”

5. Peneliti : ”Bagaimana penyajian materi dalam program kelas

akselerasi?

Hartati Setyowati, SPd. :”materi dasar diambil dari buku paket yang sesuai

dengan KTSP, untuk pengayaan kami akses internet

Page 135: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

atau ambil dari media lainnya yang relevan dengan

materi”

6. Peneliti : ”Bagaiman program buku buku dalam kelas

akselerasi?

Hartati Setyowati, SPd. :” Kalau buku pegangan belajar atau mengajar pada

dasarnya sama dengan kelas reguler”

7. Peneliti : ”Bagaimana daya serap siswa kelas akselerasi?”

Hartati Setyowati, SPd. :” Bagus, lebih bagus dibanding siswa reguler, dalam

percakapan bahasa Inggris mereka lebih pandai

dibanding siswa reguler.”

8. Peneliti : ”Adakah kendala yang dihadapi dalam pembelajaran

di kelas akselerasi?”

Hartati Setyowati, SPd. :”selama ini saya belum menemukan kendala yang

berarti”

9. Peneliti : ”Bagaimana cara mengevaluasi siswa kelas

akselerasi?”

Hartati Setyowati, SPd. :” melalui ulangan harian baik tertulis maupun lesan,

pemberian tugas dan keaktifan siswa ”

10. Peneliti : ”Adakah perbedaan bentuk soal antara siswa reguler

dengan siswa klas akselerasi?”

Hartati Setyowati, SPd. :”lebih bervariasi daripada di kelas reguler, kalau di

kelas reguler cenderung mengacu pada pedoman

MGMP kabupaten, sedang di kelas aksel mengacu

pada tingkat kemampuan siswa yang telah dicapai”

11. Peneliti : ”Bagaimana prestasi siswa kelas akselerasi?

Hartati Setyowati, SPd. :” baik”

12. Peneliti : ”Adakah perbedaan yang menonjol antara siswa

program kelas akselerasi dengan kelas reguler ?”

Hartati Setyowati, SPd. :” daya tangkap, kecerdasan, dan komitmen pada

tugas lebih tinggi dibanding siswa reguler.”

Page 136: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

13. Peneliti : ”Dalam kelas biasanya terjadi ada anak yang

pendiam dan kurang pandai, bagaimana bapak/ibu

mengatasi hal tersebut ?”

Hartati Setyowati, SPd. :” untuk pembelajaran Bahasa Inggris kemampuan

anak tidak terpaut jauh antara satu dengan yang

lainnya.”

14. Peneliti : ”Bagaimana mengatasi anak yang saat PBM

mengganggu temannya ? ”

Hartati Setyowati, SPd. :” selama ini belum pernah ada anak yang demikian”.

15. Peneliti : ”Bagaimana pelaksanaan PBM yang ibu praktekkan

di kelas aksel?”

Hartati Setyowati, SPd. :” Dalam hal pembelajaran bahasa Inggris saya

memanfaatkan potensi peserta didik akselerasi yang

berkecerdasan tinggi, yaitu dengan menambah

materi pelajaran bahasa Inggris dari akses internet.

Peserta didik saya suruh mencari di internet tentang

materi yang berkaitan atau sesuai dengan tema

pelajaran. Selanjutnya peserta didik saya suruh

untuk mengkomparasikan antara materi yang ada

pada buku paket/ pegangan peserta didik dengan

materi yang diambil dari internet.”

16. Peneliti : ”Bagaiman cara menilai keaktifan siswa pada saat

pembelajaran?”

Hartati Setyowati, SPd. :”Yaitu sejauh mana keaktifan mereka ketika diberi

pertanyaan di kelas, diskusi kelompok dan

penyelesaiain tugas yang diberikan atau pertanyaan

kepada guru hal hal yang berkaitan dengan materi

pelajaran”

17. Peneliti : ”Bagaiman kesan bapak/ibu dalam melaksanakan

pembelajaran di kelas Akselerasi?”

Page 137: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Hartati Setyowati, SPd. : “menyenangkan karena siswa aksel mempunyai

kecerdasan yang tinggi sehingga diajak belajar

dengan model apa saja mereka bisa mengikuti”

Page 138: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

CATATAN LAPANGAN NO. 7

KODE : CL07

SUMBER : Harviani selaku siswa kelas akselerasi

TEMPAT : Ruang Kelas

TANGGAL : Senin, 25 Pebruari 2010

WAKTU : 09.15-09.30

TOPIK WAWANCARA : Tanggapan Siswa Tentang Pelaksanaan Kelas

Akselerasi

1. Peneliti : “Dari mana kamu memperoleh informasi trentang program

kelas akselerasi SMP Negeri 1 ini?”

Harviani : “Dari brosur yang dikirim ke SD kami”

2. Peneliti : ”Apa yang mendorong kamu masuk ke kelas akselerasi?”

Harviani : ”Adanya dorongan dari orang tua dan teman teman.”

3. Peneliti : “Bagaimana perasan kamu ketika diterima sebagai siswa kelas

akselerasi?”

Harviani : “ Senang dan bangga”

4. Peneliti : “Syarat syarat apa saja yang harus kamu penuhi agar bisa

masuk kelas akselerasi?”

Harviani : “Yaitu meliputi syarat admisistrasi, tes tertulis, wawancara dan

psikotes.”

5. Peneliti : “Tahukah kamu apa perbedaan antara kelas akselerasi dengan

kelas reguler?”

Harviani : “Yaitu jarak tempuh dari 3 tahun menjadi 2 tahun.”

6. Peneliti : ” Bagaimana cara guru guru mengajar di kelas akselersi?”

Harviani : ” Sangat bervariasi”

7. Peneliti : “ Apakah semua Guru menggunakan media pembelajaran yang

tersedia di kelas kamu?”

Harviani : “Sebagian besar guru menggunakan media komputer dan lcd,

tapi tidak semuanya. Tergantung materi pelajarannya”.

Page 139: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

8. Peneliti : “ Apakah kalian pernah merasa berat dengan program

akselerasi yang kamu hadapi?”

Harviani : “Tidak, kami merasa senang dan menikmatinya”

9. Peneliti : “Apa keluhan yang kalian rasakan ?.”

Harviani : “ Sebenarnya kami merasa senang mengikuti program kelas

Akselerasi, namun terkadang kami merasa tugas tugas yang harus

dikerjakan di rumah terlalu banyak, sehingga ada diantara kami

kadang mengalami gangguan tidur. Sehingga sering bangun

kesiangan dan menyebabkan tergesa gesa untuk persiapan ke

sekolah.”

10. Peneliti : “Apa usulan dan saran yang ingin kamu sampaikan seandainya

kamu disuruh memberi masukan demi kebaikan kelas

akselerasi?”

Harviani : “Kalau bisa memberi tugas di rumah jangan terlalu banyak, dan

tolong sarana prasarana yang mengalami gangguan segera

diperbaiki sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar di

kelas akselerasi.”

Page 140: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

CATATAN LAPANGAN NO. 8

KODE : CL08

SUMBER : Sherlina selaku siswa kelas akselerasi

TEMPAT : Ruang Kelas

TANGGAL : Senin, 25 Pebruari 2010

WAKTU : 12.00-12.30

TOPIK WAWANCARA : Tanggapan Siswa Tentang

Pelaksanaan Kelas Akselerasi

1. Peneliti : “Dari mana kamu memperoleh informasi trentang program

kelas akselerasi SMP Negeri 1 ini?”

Sherlina : Dari teman yang sudah menjadi siswa SMP 1 Sragen

2. Peneliti : ”Apa yang mendorong kamu masuk ke kelas akselerasi?”

Sherlina :”Adanya dorongan dari diri sendiri dan didukung oleh orang

tua dan teman teman.”

3. Peneliti : “Bagaimana perasan kamu ketika diterima sebagai siswa kelas

akselerasi?”

Sherlina : “ Senang dan bangga”

4. Peneliti : “Syarat syarat apa saja yang harus kamu penuhi agar bisa

masuk kelas akselerasi?”

Sherlina : “Yaitu meliputi syarat admisistrasi, tes tertulis, wawancara

dan psikotes.”

5. Peneliti : “Tahukah kamu apa perbedaan antara kelas akselerasi dengan

kelas reguler?”

Sherlina : “Yaitu jarak tempuh dari 3 tahun menjadi 2 tahun.”

6. Peneliti : ” Bagaimana cara guru guru mengajar di kelas akselersi?”

Sherlina :” Sangat bervariasi”

7. Peneliti : “ Apakah semua Guru menggunakan media pembelajaran

yang tersedia di kelas kamu?”

Page 141: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

Sherlina : “Sebagian besar guru menggunakan media komputer dan lcd,

tapi tidak semuanya. Tergantung materi pelajarannya”.

8. Peneliti : “Apakah kalian pernah merasa berat dengan program

akselerasi yang kamu hadapi?”

Sherlina : “Tidak, kami merasa senang dan menikmatinya”

9. Peneliti : “Apa keluhan yang kalian rasakan ?.”

Sherlina : “ Kami merasa sering dikejar kejar oleh waktu meskipun tidak

sampai mengalami stress karena banyaknya tugas yang

harus diselesaikan. Terutama tugas yang harus diselesaikan

dalam sehari yang keesokan harinya harus sudah

dikumpulkan atau dipresentasikan . Yang juga menjadi

masalah kami adalah bila ada tugas kelompok yang harus

diselesaikan kurang dari seminggu. Kami kesulitan

menentukan waktu pertemuan kelompok, karena sehabis

sekolah kami mempunyai kegiatan les di luar sekolah, dan

hanya hari Sabtu saja waktu yang luang.”

10. Peneliti : “Apa usulan dan saran yang ingin kamu sampaikan

seandainya kamu disuruh memberi masukan demi kebaikan

kelas akselerasi?”

Sherlina :: “Kalau memberi tugas di rumah jangan terlalu sempit

waktunya, karena tugas yang dikerjakan kan tidak hanya dari

satu mata pelajaran saja.”

Page 142: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

PROFIL SEKOLAH

1. N a m a S e k o l a h : SMP NEGERI 1 SRAGEN

2. No. Statistik Sekolah : 201 030 14 10001

3. Tipe Sekolah : B

4. Alamat Sekolah : Jl Raya Sukowati No. 162 Sragen

57212

Kecamatan : Sragen

Kabupaten : Sragen

Propinsi : Jawa Tengah

5. Telephon / Fax : 0271 – 891030 / Fax : 0271

891030.

E-mail : [email protected]. Website : www.smpn1sragen.sch.id

6. Nilai Akreditasi Sekolah : 91, 78

7. Prosentasi Ruang yang berbasis IT : 38 %,

Page 143: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

Judul Project Siswa Akselerasi Th 2009-2010

No. Nama siswa Judul usulan project

1 A.Hendrawan Panel Surya

2 Adhy Soeryo Darmawan

Membuat spd listrik dengan sumber

energi Matahari

3 Anditya Sridamar P

pengelolaan sampah untuk pupuk

organik

4 Anggita Dyah Ayu Pembibitan Ikan Gurameh

5 Kusdiarti membuat komplek candi

6 Aswin Barinto membuat novel

7 Ovryan BA Menemukan rumus ttg bangun.

8 Buana putra Rimba Giri membuat alat dari bahan alternatif.

9 Cahyo Setyo nugroho Membuat lagu

10 Diyah utami KP Penghapus Spidol Permanen

11 Fatimah Ratna utami

Seni Fotografi

12. Lydia kurnia Purwanti Pupuk cacing

13. Muh.Ridhar Adi G Miniatur kota kuno

14 Nitya Ade Santi Merakit alat penjernih air

15 Nova yudha membuat puisi

16 Nur ANNa Indah Septiani game

17 Pradana Arie Wijayanto Gada Api

18 Pramesti

Mengganti kertas lakmus dengan sari

buah naga

19 Rahmat Hidayat Membuat Pupuk dr cacing

20 Reshita Amalia R Merakit alat penjernih air

21 Rizky Bimantoro

Miniatur komplek candi

22 Rully Cahyo putro

Pupuk super,

Page 144: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

24 Satria Indra nugraha

Alat pemancar gelombang anti nyamuk

yang tidak membahayakan

.25 Stanley valentino YP Miniatur kota kuno

26 Suci Meina Rahmayani Membuat pupuk dari cacing

27 Wahyu Derajad S Membuar miniatur kota kuno

Page 145: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

HASIL NILAI UJIAN NASIONAL 5 TAHUN TERAKHIR

SMP NEGERI 1 SRAGEN

Tahun

Pelajaran

Bidang Studi

Ket 2002/2003 B.Inggris B.Indo Matematika IPA

Peserta 202 202 202

N.Rata-rata 7,29 7,87 7,74

N.Tertinggi 9,66 9,18 10,00

N.Terendah 5,41 6,18 4,51

2003/2004

Peserta 196 196 196

N.Rata-rata 7,83 7,17 8,50

N.Tertinggi 9,40 8,91 10,00

N.Terendah 5,05 5,18 5,48

2004/2005

Peserta 205 205 205

N.Rata-rata 8,53 8,23 9,34

N.Tertinggi 9,67 9,50 10,00

N.Terendah 5,67 5,00 6,33

2005/2006

Peserta 208 208 208

N.Rata-rata 9,14 9,14 9,49

N.Tertinggi 10,00 10,00 10,00

N.Terendah 5,67 6,60 7,20

2006/2007

Peserta 201 201 201

N.Rata-rata 8,55 8,88 9,19

N.Tertinggi 9,80 9,80 10,00

Page 146: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

N.Terendah 6,20 6,80 6,00

2007/2008

Peserta 211 211 211

N.Rata-rata 8,08 8,50 8,63 8,86

N.Tertinggi 9,00 10,00 10,00 9,75

N.Terendah 5,20 5,00 4,25 7,00

2008/2009

Peserta 203 203 203

N. Rata-rata 8,50 8,54 9,71 9,40

N. Tertinggt 9,60 9,60 10,00 10,00

N. Terendah 4,40 6,40 7.50 7,50

2009/2010

Peserta 202 202 202

N.Rata– rata 8,71 8,36 9,11 9,07

N. Tertinggi 10,00 9,80 10,00 10,00

N. Terendah 6,60 4,00 5,25 6,00

Page 147: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

SURAT KETERANGAN

No: /

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMP Negeri 1 Sragen

Kabupaten Sragen menerangkan bahwa :

Nama : Haritsatul Fitriyah.

NIM : S 810908208

Program Studi : Teknologi Pendidikan, Program Pasca Sarjana

Universitas : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Benar-benar telah melaksanakan penelitian Tesis yang berjudul

“PELAKSANAAN PROGRAM KELAS AKSELERASI DI SMP

NEGERI 1 SRAGEN TAHUN 2009-2010” Yang dilaksanakan di

sekolah kami ( SMP NEGERI 1 Sragen)

Demikian surat ini dibuat, bagi yang berkepentingan harap

maklum.

Sragen, 1 Desember 2010

Kepala SMP Negeri 1 Sragen

Drs. Muh Hadi Masykur

NIP. 19590929 198603 1 015

Page 148: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Kepala Laborat

Komputer

Suranto

Kepala Laborat

IPA

Ani Subekti, AMd.

Kepala Laborat Bahasa

Sunarno HP Kepala Perpustakaan

Sri Mulyani, SPd

Urusan Sarana Prasarana 1. Miyono

2. Muh. Mawardi, SAg

Manajer Akselerasi

Parkati, SPd., Mpd

Urusan Humas 1. Drs. Mulyono

2. Dra Ariyani

Dewan Guru

Urusan Kurikulum 1. Drs. Bambang Haryanto

2. Suparni, SPd.

Urusan Kesiswaan 1. Anwar Kasman, SPd

2. Sunarno HP, AMd.

3. Endang W, SPd.

Ketua komite

Wahyu Hidayat, SH,

MSi

Kepala Tata

Usaha

KEPALA SEKOLAH

Drs. Muh.Hadi Masykur

------------------------------------

-------

Wakil Kepala Sekolah

Elizabeth Wiwik Sri Mulyani,

SPd

Page 149: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

LAMPIRAN:

GEDUNG SMP NEGERI 1 SRAGEN

Page 150: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

LOGO SMP NEGERI 1 SRAGEN

LABORATORIUM KOMPUTER

Page 151: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

PERPUSTAKAAN UMUM SMP NEGERI 1 SRAGEN

RUANG LABORATORIUM BAHASA

Page 152: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

LABORATORIUM IPA

PEMBELAJARAN BERBASIS IT

Page 153: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

PEMBELAJARAN BERBSIS IT

Page 154: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

KEGIATAN EKSTRA PRAMUKA

Page 155: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

KEGIATAN OUT BOND

KUNJUNGAN PEMERINTAH DAERAH

Page 156: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

PADA PERESMIAN KANTIN KEJUJURAN

KANTIN KEJUJURAN

Page 157: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

MUSHOLLA SMP NEGERI 1 SRAGEN

PETA KABUPATEN SRAGEN

Page 158: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

Page 159: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

PROFIL SEKOLAH

5. N a m a S e k o l a h : SMP NEGERI 1 SRAGEN

6. No. Statistik Sekolah : 201 030 14 10001

7. Tipe Sekolah : B

8. Alamat Sekolah : Jl Raya Sukowati No. 162 Sragen

57212

Kecamatan : Sragen

Kabupaten : Sragen

Propinsi : Jawa Tengah

8. Telephon / Fax : 0271 – 891030 / Fax : 0271

891030.

E-mail : [email protected]. Website : www.smpn1sragen.sch.id

9. Nilai Akreditasi Sekolah : 91, 78

10. Prosentasi Ruang yang berbasis IT : 38 %,

Page 160: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

Judul Project Siswa Akselerasi Th 2009-2010

No. Nama siswa Judul usulan project

1 A.Hendrawan Panel Surya

2 Adhy Soeryo Darmawan

Membuat spd listrik dengan sumber

energi Matahari

3 Anditya Sridamar P

pengelolaan sampah untuk pupuk

organik

4 Anggita Dyah Ayu Pembibitan Ikan Gurameh

5 Kusdiarti membuat komplek candi

6 Aswin Barinto membuat novel

7 Ovryan BA Menemukan rumus ttg bangun.

8 Buana putra Rimba Giri membuat alat dari bahan alternatif.

9 Cahyo Setyo nugroho Membuat lagu

10 Diyah utami KP Penghapus Spidol Permanen

11 Fatimah Ratna utami

Seni Fotografi

12. Lydia kurnia Purwanti Pupuk cacing

13. Muh.Ridhar Adi G Miniatur kota kuno

14 Nitya Ade Santi Merakit alat penjernih air

15 Nova yudha membuat puisi

16 Nur ANNa Indah Septiani game

17 Pradana Arie Wijayanto Gada Api

18 Pramesti

Mengganti kertas lakmus dengan sari

buah naga

19 Rahmat Hidayat Membuat Pupuk dr cacing

20 Reshita Amalia R Merakit alat penjernih air

21 Rizky Bimantoro

Miniatur komplek candi

22 Rully Cahyo putro

Pupuk super,

24 Satria Indra nugraha

Alat pemancar gelombang anti nyamuk

yang tidak membahayakan

Page 161: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

.25 Stanley valentino YP Miniatur kota kuno

26 Suci Meina Rahmayani Membuat pupuk dari cacing

27 Wahyu Derajad S Membuar miniatur kota kuno

HASIL NILAI UJIAN NASIONAL 5 TAHUN TERAKHIR

SMP NEGERI 1 SRAGEN

Tahun

Pelajaran

Bidang Studi

Ket

2002/2003 B.Inggris B.Indo Matematika IPA

Peserta 202 202 202

N.Rata-rata 7,29 7,87 7,74

N.Tertinggi 9,66 9,18 10,00

N.Terendah 5,41 6,18 4,51

2003/2004

Peserta 196 196 196

N.Rata-rata 7,83 7,17 8,50

N.Tertinggi 9,40 8,91 10,00

N.Terendah 5,05 5,18 5,48

2004/2005

Peserta 205 205 205

N.Rata-rata 8,53 8,23 9,34

N.Tertinggi 9,67 9,50 10,00

N.Terendah 5,67 5,00 6,33

2005/2006

Peserta 208 208 208

N.Rata-rata 9,14 9,14 9,49

Page 162: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

N.Tertinggi 10,00 10,00 10,00

N.Terendah 5,67 6,60 7,20

2006/2007

Peserta 201 201 201

N.Rata-rata 8,55 8,88 9,19

N.Tertinggi 9,80 9,80 10,00

N.Terendah 6,20 6,80 6,00

2007/2008

Peserta 211 211 211

N.Rata-rata 8,08 8,50 8,63 8,86

N.Tertinggi 9,00 10,00 10,00 9,75

N.Terendah 5,20 5,00 4,25 7,00

2008/2009

Peserta 203 203 203

N. Rata-rata 8,50 8,54 9,71 9,40

N. Tertinggt 9,60 9,60 10,00 10,00

N. Terendah 4,40 6,40 7.50 7,50

2009/2010

Peserta 202 202 202

N.Rata– rata 8,71 8,36 9,11 9,07

N. Tertinggi 10,00 9,80 10,00 10,00

N. Terendah 6,60 4,00 5,25 6,00

Page 163: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

HASIL PENGAMATAN SARANA PRASARANA

No. Aspek yang dinilai

Jawab Penilaian Sumber lain

Y T SK K C B SB Sumber

Do

ku

me

n

1. Ruang Pembelajaran

a. Ruang Kelas

b. Ruang Laboratorium

c. Ruang Perpustakaan

d. Fasilitas Olah Raga

V

V

V

V

2. Ruang Administrasi

a. Ruang Kepala

Sekolah

b. Ruang Guru

c. Ruang BK

d. Ruang TU

V

V

V

V

3. Ruang Penunjang

a. Tempat Parkir

b. Ruang Konsultasi

c. Kantin

d. Tempat Ibadah

e. Kamar Mandi/WC

f. Ruang UKS

g. Gudang

h. Ruang OSIS

i. Ruang Pramuka

j. Area host spot

k. Ruang Multi Media

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

4. Alat Media

Page 164: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

a. Papan Tulis

b. Alat Tulis

c. Alat Peraga IPA

d. Alat Peraga IPS

e. Alat

PeragaMatematika

f. Alat Peraga Olah

Raga

g. Komputer

h. LCD

V

V

V

V

V

V

V

V

5. Buku-buku

a. Buku Sumber

b. Buku Latihan

c. Buku Pelengkap

d. Buku Perpustakaan

V

V

V

V

Page 165: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

RINCIAN SARANA

PRASARANA

Ruang Jumlah Luas

(m2)

Buku Jumlah

Teori/Kelas 15 1166 Judul

Buku 154

Laboratorium IPA 1 120 Jumlah

Buku 3.623

Laboratorium Bahassa 1 96

Laboratorium TIK 1 105

Perpustakaan 1 144

Ketrampilan 1 50

Kepala Sekolah 1 64

Kamar mandi/WC 12 70

Kantor guru 1 128

R. Ketik/ketrampilan 1 -

BK 1 32

Koperasi 1 32

Parkir Guru 1 20

Ruang kelas IX Akselerasi 1 63

Page 166: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

HASIL NILAI UASBN KELAS REGULER SMP NEGRI 1 SRAGEN

Tahun ajaran 2009/2010

NO NAMA B.IND

BING MTK IPA JML

RATA RATA

19.030.001-8 AWALITA CITRA C. 9,60 8,60

9,50

9,50

37,20 9,30

19.030.002-7 ABDUL IRVANDI 9,40 8,80

9,50

9,50

37,20 9,30

19.030.003-6 ADITYA DANIEL L. 8,60 8,80

10,00

9,50

36,90 9,23

19.030.004-5 AFRINDA PRADITA 8,80 9,20

9,00

9,50

36,50 9,13

19.030.005-4 ALGA KHARISMA A. 7,80 8,20

9,50

9,00

34,50 8,63

19.030.006-3 ALVIAN PRIMAZELA 9,20 9,00

8,75

9,50

36,45 9,11

19.030.007-2 ANGGA PUPUT S 9,20 8,60

10,00

9,50

37,30 9,33

19.030.008-9 ANNISA AULIA S 9,00 8,80

9,50

9,50

36,80 9,20

19.030.009-8 ARDHIA NUGRAHA 8,40 8,20

9,25

9,50

35,35 8,84

19.030.010-7 ARUM MASTUTI 9,60 9,20

8,75

9,50

37,05 9,26

19.030.011-6 ASIH PUSPITA SARI 8,00 8,00

9,75

9,00

34,75 8,69

19.030.012-5 BRYAN AKBAR FADLI 8,40 8,40

9,00

9,75

35,55 8,89

19.030.013-4 CHOIRIA SHINTA 8,60 8,20

9,50

9,50

35,80 8,95

19.030.014-3 DANIA DINI NUR FAUZI 9,40 8,40

7,25

9,25

34,30 8,58

19.030.015-2 DEISY KRISTIANA 8,40 7,20

9,00

8,75

33,35 8,34

19.030.016-9 DENANDA ADITYA R W 8,80 8,80

8,75

9,50

35,85 8,96

19.030.017-8 DERRY SATYA ARIF 7,60 8,20

9,25

9,00

34,05 8,51

19.030.018-7 DICKY DHARMA S 7,80 8,60

7,75

9,75

33,90 8,48

19.030.019-6 FAISHAL MAJID 9,00 7,80

9,50

9,00

35,30 8,83

19.030.020-5 FAIZAL ACHMAD Y. 8,60 9,20

8,75

9,25

35,80 8,95

19.030.021-4 FRANSISKAPARADHILA

8,40 6,60

6,25

8,00

29,25 7,31

19.030.022-3 HAMDAN ABDULLAH P 8,60 9,20

10,00

9,50

37,30 9,33

19.030.023-2 HENDRO SUSILO 9,20 9,00

10,00

9,25

37,45 9,36

19.030.024-9 IKA WIDYYATUN N. 9,00 9,40

9,25

9,75

37,40 9,35

Page 167: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

19.030.025-8 IRMA RHOMADAYANTI 9,40 9,60

10,00

9,75

38,75 9,69

19.030.026-7 KELVINA SUKOWATI P 9,00 8,60

10,00

10,00

37,60 9,40

19.030.027-6 METTY DWI A. 8,80 9,00

8,00

8,50

34,30 8,58

19.030.028-5 MIRA HANDAYANI 8,40 9,20

9,50

8,75

35,85 8,96

19.030.029-4 MONICA PUTRI I. 9,80 9,40

10,00

9,50

38,70 9,68

19.030.030-3 NANDA YUSUF W. 9,60 9,20

10,00

10,00

38,80 9,70

19.030.031-2 PRALA AYU ARISTYA P 9,40 9,20

10,00

9,75

38,35 9,59

19.030.032-9 REKKY WAHYU S. 9,00 9,00

10,00

10,00

38,00 9,50

19.030.033-8 SENDY PUTRA P. 8,00 8,60

8,50

9,25

34,35 8,59

19.030.034-7 SIDIQ MUHAMAD J. 8,80 8,20

10,00

9,50

36,50 9,13

19.030.035-6 SYIFA ABDUL WAAFI 6,60 7,00

9,25

8,50

31,35 7,84

19.030.036-5 TH KRISTIANTO ERY N. 9,00 9,20

9,75

9,75

37,70 9,43

19.030.037-4 TIGAR GUMILANG T. 7,80 7,80

9,00

9,25

33,85 8,46

19.030.038-3 TRISNOWATI H. 8,60 9,00

9,75

10,00

37,35 9,34

19.030.039-2 VINA SUSANTI G. 7,80 9,00

9,50

9,25

35,55 8,89

19.030.040-9 WAHYU HIDAYATI 8,80 8,80

10,00

9,75

37,35 9,34

19.030.041-8 WAHYU NINGTYAS M. 8,20 6,60

8,25

9,00

32,05 8,01

19.030.042-7 WINDA MEGANTARI 8,20 5,20

7,75

8,25

29,40 7,35

19.030.043-6 YOSHUA C. 8,40 9,60

9,75

9,25

37,00 9,25

19.030.044-5 YUNUS IRFAN N. 9,60 8,20

10,00

9,25

37,05 9,26

19.030.045-4 JUWANITA DEWI R. 8,60 9,00

10,00

9,50

37,10 9,28

19.030.046-3 ABDURRAHMAN FARID 9,60 8,40

10,00

9,50

37,50 9,38

19.030.047-2 AJENG RISWANTI W. 8,40 7,00

8,75

8,50

32,65 8,16

19.030.048-9 ANNISA FITRIA W. 9,00 9,20

7,75

7,75

33,70 8,43

19.030.049-8 ARIF IRIANTO S. 8,40 7,40

9,25

8,00

33,05 8,26

19.030.050-7 ARYANINGTITIS R. 8,60 8,00

8,50

8,50

33,60 8,40

19.030.051-6 ARKA BAKTI A. 8,20 8,20

10,00

8,50

34,90 8,73

Page 168: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

19.030.052-5 ATUT PINDARWATI 9,40 8,60

10,00

9,25

37,25 9,31

19.030.053-4 BENY MUHAMMAD G. 8,20 9,40

8,75

9,00

35,35 8,84

19.030.054-3 CHITTA DANAR P. 9,00 7,80

9,50

9,25

35,55 8,89

19.030.055-2 DANIEL DWI PERKASA 9,20 8,40

9,50

8,50

35,60 8,90

19.030.056-9 DEVY MEIDA ANDINI 9,20 8,00

9,50

9,00

35,70 8,93

19.030.057-8 DIAN AYU ARIYANTI 9,00 7,60

8,25

8,50

33,35 8,34

19.030.058-7 DONNA ARIZKA R. 8,60 7,20

9,75

9,00

34,55 8,64

19.030.059-6 DWIKA ADI PUTRANTA 8,20 8,20

9,00

8,50

33,90 8,48

19.030.060-5 EDUARDO WIDYA K. 7,20 7,60

8,50

9,00

32,30 8,08

19.030.061-4 EGA ROCHMAWATI 9,20 8,80

9,25

9,50

36,75 9,19

19.030.062-3 FIRDAUSI NUR AZIZAH 8,20 8,80

9,75

9,75

36,50 9,13

19.030.063-2 HAFIDZOH NAJWATI 9,60 6,00

8,75

9,25

33,60 8,40

19.030.064-9 HAYUTRI BIMAAJI p. 7,60 7,80

9,25

9,25

33,90 8,48

19.030.065-8 HERLINDA TRI Y. 9,40 8,60

9,50

9,00

36,50 9,13

19.030.066-7 IBNU ABDUL ROSYID 8,20 8,00

10,00

9,00

35,20 8,80

19.030.067-6 ILDEFONSUS P. 9,40 9,00

9,25

9,25

36,90 9,23

19.030.068-5 IMAMAH INDAH C. 7,60 8,80

9,50

9,75

35,65 8,91

19.030.069-4 INNEZ KARTIKA SARI 7,60 8,40

8,25

9,00

33,25 8,31

19.030.070-3 INTAN SURI PRATIWI 8,80 8,00

9,25

9,00

35,05 8,76

19.030.071-2 LUTFIA NUR HAYATI 9,00 7,40

7,25

8,00

31,65 7,91

19.030.072-9 MAUDY VALENTIN A 8,40 8,20

8,50

8,75

33,85 8,46

19.030.073-8 MUHAMMAD HASAN S. 9,40 9,00

9,25

9,25

36,90 9,23

19.030.074-7 MUHAMAD IRVAN L. 8,80 8,60

9,50

9,25

36,15 9,04

19.030.075-6 REZA RESTI YOSYANI 8,60 7,60

7,50

8,00

31,70 7,93

19.030.076-5 RIKKA KIKI S. 8,80 8,60

8,75

8,75

34,90 8,73

19.030.077-4 RIO TYHIEN SURYA N. 9,00 7,60

9,25

8,00

33,85 8,46

19.030.078-3 RISANG AJI D. 8,60 9,40

9,50

9,00

36,50 9,13

Page 169: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

19.030.079-2 SARI TRISNANINGSIH 10,00 9,60

9,00

9,25

37,85 9,46

19.030.080-9 SISCA INDRAJATI 9,20 8,60

9,50

9,50

36,80 9,20

19.030.081-8 TIARA KARTIKA SARI 8,60 8,60

9,25

8,75

35,20 8,80

19.030.082-7 TUTUT WIGATI 9,40 8,40

8,50

9,50

35,80 8,95

19.030.083-6 WILUJENG S. 8,60 8,80

9,50

8,50

35,40 8,85

19.030.084-5 WORO DESY K. 8,20 8,20

8,75

9,25

34,40 8,60

19.030.085-4 YOGA ADHI PUTRA 9,60 9,00

9,75

8,00

36,35 9,09

19.030.086-3 YOGA PRATAMA N. 9,20 8,40

8,75

10,00

36,35 9,09

19.030.087-2 YOLA ASIS HERAWATI 9,20 9,20

9,75

9,50

37,65 9,41

19.030.088-9 YOVITA INSAN P. U. 9,20 9,00

9,25

9,25

36,70 9,18

19.030.089-8 YULIAN ADHITYA R. 8,40 7,40

8,75

9,25

33,80 8,45

19.030.090-7 ANANDA RAGA D. 8,20 7,40

8,75

8,00

32,35 8,09

19.030.091-6 BERNAVITA KARINA K. 9,20 9,40

8,75

8,75

36,10 9,03

19.030.092-5 BIMA WIJAYA 8,80 7,60

9,25

9,00

34,65 8,66

19.030.093-4 DANANG SETYO N. 9,20 9,00

9,00

8,25

35,45 8,86

19.030.094-3 DESSY PUSPITA RINI 8,80 7,80

9,25

9,00

34,85 8,71

19.030.095-2 DHEA AMANDA 9,40 9,00

10,00

9,50

37,90 9,48

19.030.096-9 DIAN KHOIRIYAH 9,20 8,80

9,50

9,50

37,00 9,25

19.030.097-8 EVIS VARUSMAWATI 8,60 7,60

8,75

9,50

34,45 8,61

19.030.098-7 FAJAR TAUFIK A. 8,80 8,00

8,50

9,50

34,80 8,70

19.030.099-6 FAJREE NOVYANTORO 8,60 8,80

9,00

9,00

35,40 8,85

19.030.100-5 FARDILA INASTIANA 8,00 7,20

8,75

8,75

32,70 8,18

19.030.101-4 FARIDA FAJAR H. 8,60 7,20

8,25

8,75

32,80 8,20

19.030.102-3 FITRI FIRMANDHASARI 8,00 5,00

8,75

7,50

29,25 7,31

19.030.103-2 GANANG MAHARDIKO 9,00 8,80

9,50

8,75

36,05 9,01

19.030.104-9 MASHITA AMARIA F. 8,80 7,80

6,25

8,50

31,35 7,84

19.030.105-8 MIRTASARI LIA P. 9,60 8,60

9,50

9,25

36,95 9,24

Page 170: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170

19.030.106-7 MUHAMMAD SOLIQIN 9,20 8,80

10,00

9,50

37,50 9,38

19.030.107-6 NOVARIO AJI P. 8,20 8,80

9,75

9,00

35,75 8,94

19.030.108-5 NURSITA DINARANI P. 8,80 8,00

9,00

9,00

34,80 8,70

19.030.109-4 OKTAVI KUSUMAS.D. 6,80 6,40

6,50

6,00

25,70 6,43

19.030.110-3 OKTAVIANA ARAMINTA 9,20 9,00

9,75

9,00

36,95 9,24

19.030.111-2 ROCHMAN ISHAM A. 8,80 9,00

9,75

9,25

36,80 9,20

19.030.112-9 SINTHIA RATNA SARI 8,60 7,00

8,50

8,75

32,85 8,21

19.030.113-8 SUKMANING TUHU L. 8,00 8,60

7,50

8,00

32,10 8,03

19.030.114-7 SULTHON BUYUNG M 8,40 8,00

9,50

8,75

34,65 8,66

19.030.115-6 SURYANTOK 9,00 8,80

9,50

8,75

36,05 9,01

19.030.116-5 SHAFIRA PURWADHANI

9,00 8,80

9,00

8,00

34,80 8,70

19.030.117-4 TEGAR SINAWANG RUS R.

8,80 7,80

9,25

9,25

35,10 8,78

19.030.118-3 WIDHI KUSUMA 9,40 8,80

10,00

9,50

37,70 9,43

19.030.119-2 YONANDA INTAN PRATIWI

9,40 8,40

9,75

9,25

36,80 9,20

19.030.120-9 YONGKI GUNAWAN 9,20 8,80

10,00

9,50

37,50 9,38

19.030.121-8 YUDHA HARYANTO 7,80 8,00

7,25

8,25

31,30 7,83

19.030.122-7 YUHANDA HAFIZD SETIAJI

8,00 8,00

9,50

9,75

35,25 8,81

19.030.123-6 ALFIAH SINTIAWATI 8,80 8,80

9,50

9,50

36,60 9,15

19.030.124-5 ANGGITA HABSARI 8,80 8,60

10,00

9,25

36,65 9,16

19.030.125-4 AZHARI SETYAWAN 7,40 7,40

5,25

8,00

28,05 7,01

19.030.126-3 BAMBANG SISWANTO 8,00 7,20

8,75

8,25

32,20 8,05

19.030.127-2 BELA FISTA 9,20 8,80

9,25

9,75

37,00 9,25

19.030.128-9 BINAR CERIA RARY SAPUTRI

8,40 8,00

8,00

8,50

32,90 8,23

19.030.129-8 CAHYO ADI WIBOWO 8,60 8,00

6,50

9,00

32,10 8,03

19.030.130-7 CHANDRA SUKIRNO 8,60 8,80

9,00

9,50

35,90 8,98

19.030.131-6 CHOIRU ROHMAH 8,80 8,20

9,00

9,75

35,75 8,94

19.030.132-5 CINTIA KUMALA DEWI 8,40 8,00

8,25

9,50

34,15 8,54

Page 171: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

171

19.030.133-4 DENNY PRABOWO KURNIA S.

8,20 8,60

8,00

9,25

34,05 8,51

19.030.134-3 DESY PUSPITASARI 9,00 8,00

9,25

9,50

35,75 8,94

19.030.135-2 DHITA AYU FAUZIAH 8,80 8,20

9,75

9,75

36,50 9,13

19.030.136-9 DONNA ADITAMA 9,00 8,80

10,00

9,50

37,30 9,33

19.030.137-8 DWI RIZQI ANTA 8,20 8,40

8,50

9,25

34,35 8,59

19.030.138-7 EVA KHOLISOH 9,40 8,60

10,00

9,75

37,75 9,44

19.030.139-6 FARAH NOER AINA ARIFIN

8,20 8,20

8,75

9,00

34,15 8,54

19.030.140-5 FEBRIAN ROMADHONNI .

9,20 8,40

8,75

9,50

35,85 8,96

19.030.141-4 FIRDA RAHMAWATI PUTRI

7,80 9,00

9,50

9,25

35,55 8,89

19.030.142-3 GABBY TAUFIK PRASETIYA

8,80 8,40

9,50

9,25

35,95 8,99

19.030.143-2 GENELA 8,00 7,80

9,25

8,75

33,80 8,45

19.030.144-9 HIZKIA WIMA A.K 9,20 8,60

9,75

9,00

36,55 9,14

19.030.145-8 IKA PUTRI SANGAJI 9,60 8,00

9,50

9,50

36,60 9,15

19.030.146-7 ILHAM ROMADHONA 8,40 8,20

9,50

9,25

35,35 8,84

19.030.147-6 KICKY VERONIKA YULIA S.

7,60 8,20

9,50

9,25

34,55 8,64

19.030.148-5 LINDHA DWI AMBARWATI

8,80 8,80

10,00

9,25

36,85 9,21

19.030.149-4 MARETA AGUNG WARDANI

8,60 7,40

8,75

8,25

33,00 8,25

19.030.150-3 MUHAMMAD DANUDORO

7,80 6,40

9,75

9,00

32,95 8,24

19.030.151-2 MUH NASIRUDDIN IRFAN F.

9,40 8,80

10,00

9,00

37,20 9,30

19.030.152-9 MUHAMMAD IMAM AL ISLAM

8,40 8,40

9,50

9,00

35,30 8,83

19.030.153-8 NORDITA DESKY DARMAWAN

6,60 7,80

9,00

8,25

31,65 7,91

19.030.154-7 OKTAVIAN NANDA SAPUTRO

8,40 9,00

9,50

9,25

36,15 9,04

19.030.155-6 PINASTY ADI ASTRI 9,20 9,00

9,75

9,25

37,20 9,30

19.030.156-5 RIZKY KURNIAWAN RAMADANI

7,60 7,20

9,50

8,50

32,80 8,20

19.030.157-4 SARA KARTIKA SARI 8,40 6,80

9,00

7,50

31,70 7,93

19.030.158-3 SARAH MAHDHALENA R

7,20 6,20

8,00

7,75

29,15 7,29

19.030.159-2 SEPTIYAN WAHYU PRATAMA

9,00 8,80

9,75

9,50

37,05 9,26

Page 172: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

172

19.030.160-9 SYAFIQA PRAMUNADIPTA

9,20 9,20

9,50

9,50

37,40 9,35

19.030.161-8 TESNA APINDO 9,00 9,00

9,50

9,75

37,25 9,31

19.030.162-7 WAHYU UTOMO 8,20 7,60

9,25

9,25

34,30 8,58

19.030.163-6 WILDA LINIARSA 7,80 7,60

7,50

8,00

30,90 7,73

19.030.164-5 YOHANA NUGRAHANING P

8,40 9,20

8,75

9,75

36,10 9,03

19.030.165-4 YUHAN FUTRI BASYA 9,00 8,60

10,00

9,50

37,10 9,28

19.030.166-3 ZAINAL ABIDIN 8,20 9,00

8,75

9,50

35,45 8,86

19.030.167-2 AKBAR ARDIANSYAH 8,20 9,00

9,50

9,75

36,45 9,11

19.030.168-9 ALDHI KURNIAWAN S.H

9,00 8,80

9,50

9,50

36,80 9,20

19.030.169-8 ANDITYA SYAHBANA INDRA R.

9,00 8,40

9,75

9,50

36,65 9,16

19.030.170-7 ANNISA REFI DEWANTARI

9,60 8,20

8,25

8,50

34,55 8,64

19.030.171-6 ARDIKA CHANDRA KRISNADI

8,40 8,00

9,25

9,25

34,90 8,73

19.030.172-5 ARUM AISA PUTRI 8,40 4,00

9,75

8,75

30,90 7,73

19.030.173-4 ATIN JILI PROBOWATI 8,60 7,00

8,75

8,75

33,10 8,28

19.030.174-3 AWANDA ELSA OKTAVIA P

7,80 8,00

8,25

8,25

32,30 8,08

19.030.175-2 DESY NURMAYANI 9,20 7,80

9,75

9,50

36,25 9,06

19.030.176-9 DINADHA ARIES WAHYUDI

8,60 9,40

8,75

9,00

35,75 8,94

19.030.177-8 DODIK PRIYAMBODO 8,40 8,40

8,75

8,00

33,55 8,39

19.030.178-7 ELLAN KUNCORO 9,40 9,20

8,25

8,75

35,60 8,90

19.030.179-6 ENDRA NURCAHYANTI 8,40 6,60

8,50

8,75

32,25 8,06

19.030.180-5 ENGGAR FEBRIA RAMADHANI

9,20 7,60

7,25

8,75

32,80 8,20

19.030.181-4 FAISAL MU'AFA 9,60 9,00

9,00

9,00

36,60 9,15

19.030.182-3 FAJAR BAYU PRASETYO

8,80 8,80

7,75

8,50

33,85 8,46

19.030.183-2 FERRY SURYA LESMANA

7,60 8,80

8,00

8,75

33,15 8,29

19.030.184-9 HAPSARI ANISSA WARDHANI

7,80 7,40

9,50

8,00

32,70 8,18

19.030.185-8 ICHTIARFI WARYANUARITA

8,80 8,20

9,25

9,25

35,50 8,88

19.030.186-7 INTAN FITRIANA 8,20 7,00

9,25

7,75

32,20 8,05

Page 173: pelaksanaan program kelas akselerasi di smp negeri 1 sragen

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

173

19.030.187-6 KHOIRUNISA ULYA NUR UTARI

9,00 9,40

10,00

9,00

37,40 9,35

19.030.188-5 KURNIA SETIAWATI 8,60 9,20

8,25

9,00

35,05 8,76

19.030.189-4 LAKSITA PARAMASTUTI

9,20 8,60

9,50

8,75

36,05 9,01

19.030.190-3 MAESTRO TRASTANECHORA

9,00 9,40

9,25

9,75

37,40 9,35

19.030.191-2 PUTI PERTIWI 9,00 8,20

9,25

8,75

35,20 8,80

19.030.192-9 RAMADHANI ARUM JATI

8,80 8,20

8,50

9,25

34,75 8,69

19.030.193-8 RIZA NAYULA E.S 9,00 8,80

9,50

8,75

36,05 9,01

19.030.194-7 RIZQY FAISHAL TANJUNG

9,40 9,60

10,00

10,00

39,00 9,75

19.030.195-6 SARITA BELLA PASKA 9,60 9,20

8,25

9,00

36,05 9,01

19.030.196-5 SEKTIAWAN RIESLI NUGROHO

9,80 9,40

9,50

10,00

38,70 9,68

19.030.197-4 TAUFIQ SHOBIRIN 7,20 8,20

6,50

8,25

30,15 7,54

19.030.198-3 VENUS SRAWARA MAHARDIKA

9,80 9,40

9,50

10,00

38,70 9,68

19.030.199-2 YANSY KURNIAWAN 9,00 8,80

8,75

8,75

35,30 8,83

19.030.200-9 YOGA PERMANA ADI P.

9,00 9,40

10,00

10,00

38,40 9,60

RATA RATA 8,69

8,33

9,08

9,05

35,14 8,79