Su'b Bagian Humas dan Tata Usaha BPI( Rl Per\^/al<ilarn Provinsi Bali

PcsI

Edisi z Mirflu,z trusks zotsHat :Z

Gianyar EfektifkanPelaksanaan SAPBerbasis AkrualGianyar (Bali Post) --_

IVl_eryngrtahankan predikat Wajar Tanpa phngecualian(WTP) bulan hal mudah. Berbagai upaya dilakul$i pemkabGianyar dalam meningkatkan kualitis dan akuntabilitaspengelolaan keuangan daerah. Salah satunya mengefektifkanpelaksanaan Standar Akuntansi Pemerintaiian lSCe; berbasisakrual.

Sekda Gianyar I-da Bagus Gaga Adi Saputra, Jumat (81/7)mengungkapkan, SAP berbasis akrual idalah suatu basisakuntansi di mana transaksi diakui, dicatat, dan disajilandalan laporan keuangan pada saat terjadinya iransaksi ferse-but. Untuk itu, selaku aparatur pemerintali, seluruh instansiwa.jib untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya seh-ingga_ malnpu mengimplementasikannya dengan baik.

Dilatakannya, bupati dan DPRD memberikan perhatiankhusus dalam penerapan SAP berbasis akrual ini. Berbagaiupaya dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, antara liinmendorong dan terus meningkatkan kualitas akuntabilitas|<e.u.qp3n agar predikat WTP bisa dipertahankan. Langkahini didulung ollrh dewan dengan senantiasa merespons p6sitifimplementasi SAP berbasis akrual pada setiap perencanaanpenga-nggaran pemerintah daerah. Saat ini, sistem aplikasipengelolaan berbasis akrual di Pemkab Gianyar telih ter-integrasi antar-SKPD termasuk evaluasi secara bertahapatas data yang ada.

. Dari segr aspek regulasi dan kebijakan, Pemkab Gianyarjugatelah menerbitkan Perda No. 6 tahun 2018 tentang pe-rubahan atas Perda No. 7 tahun 2006 tentang pokok-pokokPengelo-laan Keuangan Daerah. Kemudian, perbup No. Ztahu-n 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemkab Gianyar, per-bup No. 8 tahun 2014 tentang KebijakanAkuntansi pemkabGianyar serta Perbup No. 9 tahun 2014 tentans Sistem danProsedur Pengelolaan Keuangan Daerah. "seientara dariaspekSDM yalni dengan melaksanakan u' orhshap danpelati-han hingga yenrusun tugas dan fungsi yang jetas bagi para!9139^ teknis.pelaksana pengelola keuangan, aset miupunIT," katanya. (kmb25)

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPI( Rl Perural<ilarn Provinsi Bali

)1,.:lll, ijy "r{lj jt-t{"r{r, rtn,&,

a,++.r1t..1:fr\ o t ? tr- fl Po s I\iffiilt' f) e

Edisi I t{t?q,t- n..r,fus totsHal : 16

itU).r:'.Tl) (r:ji^-,ttffi\*$il4

Se$id i ki PJnJebab Kebakqr€tg

Tim Forensik Polda

OBAT - Tim Lab Foreneik Polda Bali melohuhan penxelidihan pada puing-puing gud.ang formoei Diehes Korangaaen lqng terbahar.

Amlapura (Bali post) -Guna mengetahui penyebab kebakaran hebat di_gudang obat (farmasi) DinasKesehatan Ki"uttsa""*,"S"ui"-tus) ili-".in r."-f,"Ii dir?kukan penyeridikanlanjutan oleh Poties Karangas"itt.-iu-ttvurrdil;;;-"j"i'Ll' ti- Ldb, ForensikPolda Bali.

mas senilai Rp 1,5 miliar. Na-mun, baru senilai Rp 200 jutaobat yang sudah datang darldisimpan di gudang farmasiitu. "Karena baru sebagiankecil obat yang ditenderkandatang dan masuk ke gu-dang itu, jadinya tak begitumasalah bagi persediaan obatsampai tahun ini," katanya.

Menurut Tirtayana asal

Tabanan itu, guna me-menuhi persediaan obat di12 puskesmas selama sebu-lan ini; pihaknya kemari4sudah mengumpulkan kepalapuskesmas di Karangasem.Hal itu guna mengecek obatapa yang sudah habis dipuskesmas dan mendesakdipasok. Pasokan obat untuksebulan ini, lanjutnya, sudah

Belum diketahui reaksiFimia obat yang menyebabkanIet_usan dan disusul dengankebakaran di gudang obat disebelah gedung induk DiskesKarangasem di Galiran itu.Jumat (31/7) sore. Sementarditu, Kadiskes Karangasem.dr. IGM Tirtayana, mdngata-kan, kerugian atas musibahitu diperkirakan sekitar Rp

3,5 miliar.Satu gudang obat persedi-

aan untuk 12 puskesmas diKarangasem. ludes tinggalpuing. Selain obat-obatanl.qTa. juga ada obat yang barudidatangkan senilii s6kitar.Rp 200 juta. Tirtavana men-gatakan ta6un ini, Diskes su-dah selesai tender pengadaanobat-obatan untuk-l 2 fuskes-

dikontak ke Diskes ProvinsiBali guna dibantu untuk pa-sokan sebulan ke depan.

Seperti diberitakan sebel-umnya, kebakaran di gudangfarmasi itu, bermula ketika

tujuh pegawai Diskes itutengah kerja Iembur untukmenyortir antara obat yangsudah kedaluwarsa denganyang belum. Direncanakan,petugas itu lembur sampaipukul 16.00. Namun, barusekitar pukul 15.30 wita,saat enam pegawai tengahsibuk menyortir obat dansatu orang sedang ke luar,tiba-tiba dari salah satu dosyang tak diketahui isinyaterdengar letupan. Ledakankecil disusul dengan kepulanasap pekat dan Percikan aPi.(013)