pelajaran 1 fungsi baca meter

23
08/06/22 MRB I 1 PEMBACAAN METER 1. PENGERTIAN 2. TUGAS POKOK 3. JENIS-JENIS FORMULIR YANG DIGUNAKAN 4. PERENCANAAN PEMBACAAN METER 5. PERSIAPAN PEMBACAAN METER 6. PELAKSANAAN PEMBACAAN METER 7. PENGENDALIAN PEMBACAAN METER 8. RUTE BACA METER PT. PLN (PERSERO) P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Upload: taufik-rafli

Post on 29-Jun-2015

1.424 views

Category:

Documents


31 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 1

PEMBACAAN METER

1. PENGERTIAN2. TUGAS POKOK 3. JENIS-JENIS FORMULIR YANG DIGUNAKAN4. PERENCANAAN PEMBACAAN METER5. PERSIAPAN PEMBACAAN METER6. PELAKSANAAN PEMBACAAN METER7. PENGENDALIAN PEMBACAAN METER8. RUTE BACA METER

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 2: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 2

PENGERTIAN

FBM adalah fungsi yang melaksanakan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam kegiatan : pembacaan,

pencatatan, dan perekaman

angka kedudukan meter alat pengukur meter KWH, meter KVARH, meter KVA Max, pada setiap pelanggan serta pembacaan dan pencatatan penunjukkan sakelar waktu.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 3: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 3

TUGAS POKOK FUNGSI PEMBACAAN METER

A. Merencanakan jadual dan rute pembacan meter serta memelihara baca meter.

B. Menyiapkan kegiatan pelaksanaan pembacaan meterC. Melaksanakan pembacaan dan pencatatan angka

kedudukan meter secara tepat sesuai jadual yang telah ditetapkan.

D. Menyampaikan surat pemberitahuan hasil pembacaan yang tidak berhasil dilakukan pembacaan meter.

E. Menyampaikan segi pemberitahuan hasil pembacaan meter kepada pelanggan yang pembacaan meternya menggunakan PDE.

F. Melakukan pembacaan khusus sehubungan dengan adanya pengaduan dan penyambungan baru.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 4: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 4

G. Melakukan perekaman angka kedudukan meter dan perhitungan pemakaian tenaga listrik (kWh, kVArh, kVA max).

H. Mengirim hasil pembacaan meter kepada Fungsi Pembuatan Rekening.

I. Melakukan pengawasan dan pembinaan kepada Pembaca Meter.

J. Melakukan pemeriksaan hasil pembacaan meter dan perbaikan kesalahan Pembaca Meter.

K. Mencatat dan menindak-lanjuti laporan Pembaca Meter.

L. Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait.M. Membuat laporan sesuai bidangnya.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 5: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 5

JENIS-JENIS FORMULIR YANG DIGUNAKAN

TUL II-01 A/B Daftar Pembacaan MeterTUL II-02 Berita Acara Pembacaan MeterTUL II-03 Kartu Meter LanggananTUL II-04 Surat Pemberitahuan Pembacaan MeterTUL II-05 Rekapitulasi Pembacaan Meter HarianTUL II-06A/B Daftar Pemakaian Kwh/KVarh/KVA MaksTUL II-07 Kartu Pemakaian Kwh/KVarh/KVA MaksTUL II-08 Daftar Koreksi Angka Kedudukan Meter

Bulan LaluTUL II-09 Berita Acara Perhitungan Kembali

Pemakaian Kwh/KVarh/ KVA MaksTUL II-10 Berita Acara Pemeriksaan/Penelitian U/

Restitusi

Page 6: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 6

PERENCANAAN PEMBACAAN METER

1. Pembentukan RBM.

RBM adalah urutan langkah pembacaan meter yang sepraktis mungkin di lapangan dalam melakukan pembacaan meter sesuai dengan jumlah kemampuan membaca meter seorang Pembaca Meter dalam satu hari kerja.

Kriteria RBM yang baik, yaitu :- urutan langkah pembacaan meter yang

sepraktis mungkin di lapangan- jumlah pelanggan yang dibaca seorang

Pembaca Meter dalam sehari kerja sesuai dengan standar kapasitas baca meter.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 7: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 7

PERENCANAAN PEMBACAAN METER

Standar Kapasitas Baca Meter adalah jumlah pelanggan yang mampu dibaca dalam sehari kerja oleh seorang Pembaca Meter.

Penetapan jumlah pelanggan dalam satu RBM disusun dengan memperhatikan antara lain :

a. macam daerahb. transportasi dari/ke kantor PLNc. lama waktu pembacaand. tingkat produktivitas Pembaca Meter.

Struktur RBM terdiri atas : Kode cabang, Kode Rayon/Rt, Kode Sub Rayon/Rt Area BM, Kode Rute BM, Nomor Urut RBM dan Nomor sisipan.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 8: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 8

PERENCANAAN PEMBACAAN METER

2. Pengaturan jadual pembacaan meter.

Untuk memudahkan pengawasan dan kelancaran pembacaan meter dibuat rencana jadual pelaksanaan pembacaan meter.

Pembacaan dilakukan setiap satu bulan sekali, dan dimulai tanggal 1 setiap bulan.3. Pengaturan jadual rotasi Pembaca Meter.

Rotasi Pembaca Meter adalah perpindahan penugasan Pembaca Meter dari daerah baca tertentu ke daerah baca yang lain.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas hasil baca meter dan produktivitas Pembaca Meter.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 9: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 9

PERSIAPAN PEMBACAAN METER

1. PEMBACAAN METER DENGAN DPM (TUL II-01A/TUL II-01B)a. Pelanggan Lama

DPM disiapkan setiap hari per Pembaca Meter untuk memperlancar, mempermudah pelaksanaan dan pengawasan

DPM dibuat dua macam yaitu DPM Tarif Tunggal tanpa kVArh (TUL II-01A) dan DPM Tarif Ganda dan Tunggal dengan kVArh (TUL II-01B)

Untuk pelanggan tertentu, disiapkan BA Pembacaan Meter (TUL II-02)

b. Pelanggan BaruBerdasarkan PDL pelanggan baru, FPM

menyiapkan DPM susulan sesuai jenis pelanggan dan lokasi pelanggan.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 10: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 10

2. KARTU METER PELANGGAN (TUL II-03)

1. Setiap ada pelanggan baru, dibuatkan Kartu Meter Pelanggan (TUL II-03)

2. Kartu Meter Pelanggan untuk pelanggan lama dibuat setahun sekali.

3. Kartu Meter Pelanggan yang hilang/rusak, harus segera dibuat/dipasang penggantinya.

3. PEMBERITAHUAN PEMBACAAN METER (TUL II-04)

Pemberitahuan Pembacaan meter (TUL II-04) disiapkan untuk dibawa oleh Pembaca Meter dan disampaikan ke alamat pelanggan apabila Pembaca Meter tidak berhasil mencapai tempat meter untuk dibaca.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 11: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 11

PERSIAPAN PEMBACAAN METER

4. PEMBAGIAN TUGAS PEMBACA METER

Pengawas Pembaca Meter menyiapkan pembagian tugas per Pembaca Meter sesuai jadual dan daerah masing-masing DPM dan Surat Pemberitahuan Pembacaan Meter (TUL II-04) secara harian.

5. REKAPITULASI PEMBACAAN METER (TUL II-05)

Digunakan untuk mengawasi kegiatan/produktivitas Pembaca MeterMencatat jumlah pelanggan yang harus dibaca, yang berhasil dibaca dan yang tidak berhasil dibaca.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 12: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 12

PELAKSANAAN PEMBACAAN METER

1. Tata cara pembacaan dan pencatatan angka kedudukan meter

2. Penyampaian Pemberitahuan Pembacaan Meter (TUL II-04)

3. Pencatatan pada Kartu Meter Pelanggan (TUL II-03)4. Penyerahan hasil pembacaan meter (DPM) kepada

Pengawas5. Pencatatan dan perhitungan kWh/kVArh/kVA Max6. Pemeriksaan hasil pembacaan.7. Pemeriksaan pemakaian kWH/kVArh/kVA Max.8. Pengiriman hasil pembacaan meter ke FPR.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 13: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 13

1. Tata cara pembacaan dan pencatatan angka kedudukan meter.

Pembaca Meter membawa : Kartu Jatidiri, Surat tugas, DPM atau PDE, KML (TUL II-03), Pemberitahuan (TUL II-04) dan BA Pembacaan meter (TUL II-02).

Pembacaan angka kedudukan meter dilakukan dengan melihat angka meter di tempat pelanggan sesuai spesifikasi meter ybs, dicatat dalam DPM (TUL II-01A/TUL II-01B) dan pada Kartu Meter Pelanggan (TUL II-03).

Untuk pelanggan tertentu, dibuatkan BA Pembacaan Meter (TUL II-02) dan ditanda tangani oleh Petugas dan Pelanggan.

Apabila ada kelainan dalam pelaksanaan pembacaan meter dicatat dalam DPM seperti : meter sulit dibaca, meter tidak ada, meter rusak, kode kddk tidak sesuai atau tarif tidak sesuai.

Apabila ada hambatan dalam pelaksanaan pembacaan meter, agar diberi pesan : meter didalam bangunan, bangunan tidak dihuni, ada anjing galak, dan hubungi tetangga/petugas.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 14: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 14

2. Penyampaian Pemberitahuan Pembacaan Meter (TULII-04)

1. TUL II-04 dibuat berbentuk kartu dengan 2 segi yaitu segi kesatu untuk pelanggan dan kedua untuk arsip FBM.

2. TUL II-04 disampaikan apabila pembaca meter sulit mencapai tempat meter. Maka pelanggan diminta membaca sendiri dan disampaikan ke PLN.

3. Apabila setelah lewat dua hari dari tanggal TUL II-04 pelanggan belum menyampaikan angka kedudukan maka pemakaian listrik dihitung sesuai rata-rata pemakaian 3 bulan terakhir.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 15: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 15

3. Pencatatan pada Kartu Meter Pelanggan (TUL II-03)

1. Angka kedudukan meter dibaca dan dicatat dalam DPM atau PDE, kemudian juga kartu meter pelanggan TUL II-03 diisi dan ditempatkan didekat APP.

2. Pembaca Meter dan Pelanggan membubuhkan paraf pada Kartu Meter Pelanggan (TUL II-03)

4. Penyerahan hasil pembacaan meter (DPM) kepada Pengawas

1. Penyerahan hasil pembacaan meter kepada Pengawas dilakukan setiap hari.

2. Pengawas mencatat dalam Rekapitulasi Pembacaan Meter Harian (TUL II-05)

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 16: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 16

5. Pencatatan dan perhitungan kWh/kVArh/kVA max

1. Angka kedudukan yang dicatat di DPM dihitung pemakaian kWh/kVArh/kVA max dalam TUL II-06A/ TUL II-06B.

2. Unit yang sudah menggunakan komputer, perhitungannya dilakukan oleh komputer.

3. Pelanggan besar dengan meter kVArh dan pelanggan lainnya yang dianggap perlu, angka kedudukan meter terakhir yang dicatat di DPM dipindahkan ke Kartu Pemakaian kWh/kVArh/kVA max (TUL II-07). Kartu pemakaian kWh/kVArh/kVA max diperlukan untuk pengawasan.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 17: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 17

a. Rumus perhitungan pemakaian kWH :

kWh = (A – L) x FM x FRT

• Rumus perhitungan pemakaian kVArh :

kVArh = (A – L) x FM x FRT

a. Rumus pemakaian kVA maksimum :

kVA maks = P x CT x PT x K

Apabila pelanggan yang dipasang KW maks maka besarnya daya terukur yang digunakan untuk menghitung biaya beban adalah dengan rumus : kVA maks = P x CT x PT x K x FD

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 18: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 18

6. Pemeriksaan hasil pembacaan.

Pengawas memeriksa DPM yang diterima atara lain :

1. Angka kedudukan meter2. Produksivitas Pembaca Meter.3. Laporan Pembaca Meter

Bila ada angka pemakaian yang tidak wajar, maka perlu dilakukan penelitian sebagaimana mestinya.

Setiap koreksi angka kedudukan meter bulan lalu harus dilakukan dengan membuat Daftar Koreksi Angka Kedudukan Meter Bulan Lalu (TUL II-08) yang di tandatangani Kepala Cabang/Kepala Bagian.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 19: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 19

7. Pemeriksaan pemakaian kWH/kVArh/kVA Max.

a) Pemeriksaan dilakukan pada : Kartu Pemakaian kWh/kVArh/kVA max (TULII-

07) Daftar pemakaian kWh/kVArh/kVA max

(TULII-06) DLPD

b) Pengaduan pelanggan dari FPL diteliti/diperiksa dan dibuat BA Perhitungan Kembali Pemakaian kWh/kVArh/kVA max (TUL II-09) dalam rangkap 4 :

Asli untuk FPR sbg bahan pembuatan rek listrik

Tembusan 1 untuk FPL Tembusan 2 untuk FBM untuk koreksi stand

meter Tembusan 3 untuk FBL sbg lampiran

pembukuan.c) Pengaduan Pelanggan minta restitusi rekening

listrik berdasarkan data pendukung dari FPL setelah diperiksa/diteliti kemudian dibuat Surat Pemeriksaan/ Penelitian Untuk Restitusi Rekening Listrik (TUL II-10)

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 20: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 20

8. Pengiriman hasil pembacaan meter ke FPR.

a) Setelah DPM diperiksa/diteliti kemudian dikirim ke FPR dengan daftar pengiriman yang ditanda tangani pejabat yang berwenang.

b) Isi daftar pengiriman antara lain :

Rekap jumlah pelanggan Jumlah angka kedudukan meter per daerah

baca meter.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 21: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 21

PENGENDALIAN PEMBACAAN METER

1. Pengawasan hasil pembacaan meter

a. Pengawasan kualitas pembacaan meter, membandingkan :

Angka kedudukan meter bulan ini dengan bulan lalu di DPM

Pemakaian kWh/kVArh/kVA max bulan ini dengan bulan lalu

Jam nyala dengan menganut skala prioritas kalau ada kelainan kemudian diperiksa di lapangan.

b. Pengawasan kuntitas baca meterJumlah yang harus dibaca, dibandingkan dengan

yang berhasil dibaca setiap hari masing-masing Pembaca Meter.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 22: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 22

PENGENDALIAN PEMBACAAN METER

2. Pembinaan Pembaca Meter Secara periodik antara lain pendidikan dan pelatihan, tata cara baca meter, etika baca meter, penerapan sanksi terhadap Pembaca Meter yang melanggar, dll

3. Tindak lanjut laporan Pembaca MeterYang termasuk laporan Pembaca Meter adalah :Kelaianan kondisi instalasi PLNPerubahan peruntukan tenaga listrik di pelangganPenyambungan TL dengan alas tidak sahKeluhan pelanggan

Laporan Pembaca Meter di DPM dipindahkan ke pengaduan pelanggan (TUL I-14) segera setelah Pengawas baca meter menerima laporan. Setiap laporan diberi nomor agenda dan dicatat dalam buku/agenda kemudian dikirim ke FPL.

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995

Page 23: Pelajaran 1 Fungsi Baca Meter

12/04/23 MRB I 23

PENGENDALIAN PEMBACAAN METER

4. Historis pemakaian kWh/kVArh/kVA Maksimum

Dalam kurun waktu 12 bulan terakhir dibuat historis pemakaian kWh/kVArh/kVA max dengan menggunakan Kartu Pemakaian kWh/kVArh/kVA max (TUL II-07)

5. Pemeliharaan arsip pembacaan meter

1. Daftar Pembacaan Meter (TUL II-01A/TUL II-01B)2.Kartu Pemakaian kWh/kVArh/kVA max (TUL II-07)3.Daftar Pemakaian kWh/kVArh/kVA max

(TUL II-06A/TUL II-06B)

PT. PLN (PERSERO)P & P TULMAN 1994-SK No.021.K/0599/DIR/1995, 23-05-1995