pelabelan radioisotop

9
OLEH : HADI PRAWIRO EKO WIBOWO HERDIANTO DIONO SAPUTRO AHYAR DEDENG RASMIN NART A. NDINDING JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2013 Tugas Bioteknologi PELABELAN RADIOISOTOP

Upload: akhi-setiawan

Post on 29-Nov-2014

109 views

Category:

Presentations & Public Speaking


9 download

DESCRIPTION

Radio Isotop

TRANSCRIPT

Page 1: Pelabelan radioisotop

OLEH :HADI PRAWIROEKO WIBOWOHERDIANTO

DIONO SAPUTROAHYAR

DEDENG RASMIN NART A.NDINDING

JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALUOLEOKENDARI

2013

Tugas Bioteknologi

PELABELAN RADIOISOTOP

Page 3: Pelabelan radioisotop

Pembentukan fragmen-fragmen DNA untai tunggal dengan berbagai ukuran

melalui proses PCR

Pemisahan fragmen-fragmen DNA dengan gel elektroforesis

poliakrilamida

Pembacaan hasil elektroforesis

Page 4: Pelabelan radioisotop

ELEKTROFORESIS Suatu proses migrasi molekul bermuatandi dalam suatu media yang bermuatan listrik, dimana kecepatan migrasinya tergantung pada muatan, ukuran dan bentuk setiap molekul yang terlibat

Pada saat arus listrik diberikan, molekul bermigrasi melalui media (biasanya berupa gel), molekul yang kecil akan bermigrasi lebih cepat daripada yang besar, sehingga akan terjadi pemisahan

Apabila arus listrik dihentikan, fragmen DNA tadi telah terpisah-pisah di dalam gel tersebut dan yang berukuran lebih kecil akan berada lebih dekat pada ujung positifFragmen tersebut akan terlihat seperti bentuk barcode

PRINSIP DASAR ELEKTROFORESIS

Pembacaan hasil elektroforesis dapat dilakukan bila ada label pada fragmen-fragmen DNA yang

terbentuk.Label dapat berbentuk isotop

radioaktif atau fluoresen.Pelabelan dapat dilakukan terhadap

primer maupun pada ddNTP.

Page 5: Pelabelan radioisotop

Pelabelan dengan

Radioisotop

Pelabelan dengan

Pewarnaan Fluoresen

Dye primer

Dye terminator

Pada awal perkembangan teknik DNA sekuensing, pelabelan fragmen DNA dilakukan dengan menggunakan radioisotop, seperti 32P. Komponen reaksi yang dilabel adalah primer atau ddNTP. Dengan menggunakan pelabelan radioisotop, reaksi pembentukan fragmen DNA harus dilakukan dalam empat tabung terpisah, masing-masing mengandung ddNTP yang berbeda. Keempat hasil reaksi sekuensing tersebut selanjutnya harus di-run di empat lajur yang berbeda pada elektroforesis gel poliakrilamid.

Page 6: Pelabelan radioisotop

DYE PRIMERJika pewarnaan fluoresen dilakukan pada primer, reaksi pembentukan fragmen DNA harus dilakukan dalam empat tabung terpisah, masing-masing mengandung ddNTP yang berbeda dan primer yang dilabel dengan empat warna yang berbeda. Keempat hasil reaksi sekuensing tersebut selanjutnya di-run di satu lajur pada elektroforesis gel poliakrilamid.

DYE TERMINATORPelabelan fluoresen yang dilakukan pada ddNTP (dye terminator labeling) memberikan kemudahan karena reaksi sekuensing dapat dilakukan hanya dalam satu tabung, dan tentu saja di-run di satu lajur pada elektroforesis gel poliakrilamid.

Page 7: Pelabelan radioisotop

Sebuah print out hasil sequencing

Page 8: Pelabelan radioisotop
Page 9: Pelabelan radioisotop