radioisotop dan radiofarmaka batan

4
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 28 Agustus 2008 EVALUASI KENDALl KUALITAS IODIUM-125 DI PUSAT RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA BATAN Yayan Tahyan, Anung Pujiyanto, Abidin, Sriyono Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka, BATAN-Serpong ABSTRAK EVALUASI KENDALl KUALITAS IODIUM-125 DI PUSA T RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA-BATAN. Setiap sediaan radiofarmaka harus memenuhi persyaratan kendali kualitas yang ditetapkan agar aman digunakan oleh konsumen. Telah dilakukan pengujian kualitas terhadap sembilan batch produk lodium-125. Pengujian kualitas meliputi pemeriksaan derajat keasaman (pH), konsentrasi radioaktif, kemumian radionuklida dan kemumian radiokimia. Oari hasil pengujian didapatkan tiga batch produk yang kemumian radiokimianya lebih kecil dari 95% dan tiga batch produk yang kemumian radionuklidanya tidak memenuhi persyaratan Medi- Physic.(pengotor > 0.005%). Oari hasil evaluasi telah terjadi penurunan kualitas produk yang dihasilkan dari target sasaran yang diiradiasi. Kata kunc;: kendali kualitas 1-125,pH, konsentrasi radioaktif, radionuklida, radiokimia ABSTRACT THE EVALUATION OF QUALITY CONTROL FOR IODINE-125 PRODUCED BY THE CENTER FOR RADIOISOTOPES AND RADIOPHARMACEUTICALS, THE NA TIONAL NUCLEAR ENERGY AGENCY. Any radiopharmaceutical must be complies with quality requirements and safe to use for patient. The quality control for the nine-batches products of lodine-125 have been carried out. It includes the determination of acidity (pH), radioactive concentration, radionuclide purity and radiochemical purity. The results, is obtained from the result three-product batches have "radiochemical purity less than 95%· and the three-product batches have radionuclide purity do not meet the requirement of Medi-Physic (> 0.005%). The evaluation quality product from the irradiated target has already decreased. Key words: The quality control 1-125, radioactive concentration, radionuclide and radiochemical PENDAHULUAN. S esuai dengan UUD 1945 dan UU nomor 23 tentang kesehatan dimana kesehatan merupakan modal dasar pembangunan manusia seutuhnya dan sebagai tonggak dasar pembangunan segala bidang, maka PRR-BATAN sebagai institusi BATAN yang bertugas untuk mengembangkan radioisotop dan radiofarmaka telah berhasil menguasai teknologi produksi beberapa Kit RIA(radioimunassay) dan IRMA (Imunoradiometric-assay) untuk penentuan beberapa kadar hormon seperti n, T4 dan Hepatitis B serta hepatitis C yang bisa digunakan dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat. Dalam RIA/I RMA, lodium-125 merupakan radioisotop yang paling banyak digunakan karena mudah bereaksi dengan berbagai senyawa. Selain itu Iodium-] 25 merupakan radiosiotop pemancar gamma mumi dengan energy rendah (35.5 keY) dengan intensitas 6.7 % dan memiliki waktu paruh 60.1 hari[I]. Untuk memenuhi kebutuhan lodium- 125 dan ketergantungan Iodium-125 dari luar negeri, maka PRR-BA TAN telah mengembangkan produksi radiosiotop Iodium-125 dari target gas Xe- 124 yang diperkaya 80 %, dimana reaksi yang terjadi adalah 124Xe(n;y) 125Xe kemudian 125Xe diluruhkan selama 3 x 24 jam sehingga 125Xe meluruh menjadi 1251, adapun proses pembuatan 125( melalui beberapa tahap yaitu tahap penvakumam alat xenon loop, pengiriman target gas xenon-124 ke fasilitas beam loop, proses pelarutan, proses pencucian botol produk serta pemeriksaan kendali kualitas[2]. Adanya tahapan proses tersebut dimungkinkan terjadinya penurunan kualitas produk Yayan Tahyan, dkk. ISSN 1410 - 8178 61

Upload: others

Post on 28-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA BATAN

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

EVALUASI KENDALl KUALITAS IODIUM-125 DI PUSATRADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA BATAN

Yayan Tahyan, Anung Pujiyanto, Abidin, SriyonoPusat Radioisotop dan Radiofarmaka, BATAN-Serpong

ABSTRAK

EVALUASI KENDALl KUALITAS IODIUM-125 DI PUSAT RADIOISOTOP DANRADIOFARMAKA-BATAN. Setiap sediaan radiofarmaka harus memenuhipersyaratan kendali kualitas yang ditetapkan agar aman digunakan oleh konsumen.Telah dilakukan pengujian kualitas terhadap sembilan batch produk lodium-125.Pengujian kualitas meliputi pemeriksaan derajat keasaman (pH), konsentrasiradioaktif, kemumian radionuklida dan kemumian radiokimia. Oari hasil pengujiandidapatkan tiga batch produk yang kemumian radiokimianya lebih kecil dari 95% dantiga batch produk yang kemumian radionuklidanya tidak memenuhi persyaratan Medi­Physic.(pengotor > 0.005%). Oari hasil evaluasi telah terjadi penurunan kualitasproduk yang dihasilkan dari target sasaran yang diiradiasi.Kata kunc;: kendali kualitas 1-125,pH, konsentrasi radioaktif, radionuklida, radiokimia

ABSTRACT

THE EVALUATION OF QUALITY CONTROL FOR IODINE-125 PRODUCED BYTHE CENTER FOR RADIOISOTOPES AND RADIOPHARMACEUTICALS, THENA TIONAL NUCLEAR ENERGY AGENCY. Any radiopharmaceutical must becomplies with quality requirements and safe to use for patient. The quality control forthe nine-batches products of lodine-125 have been carried out. It includes thedetermination of acidity (pH), radioactive concentration, radionuclide purity andradiochemical purity. The results, is obtained from the result three-product batcheshave "radiochemical purity less than 95%· and the three-product batches haveradionuclide purity do not meet the requirement of Medi-Physic (> 0.005%). Theevaluation quality product from the irradiated target has already decreased.Key words: The quality control 1-125, radioactive concentration, radionuclide and

radiochemical

PENDAHULUAN.

Sesuai dengan UUD 1945 dan UU nomor 23tentang kesehatan dimana kesehatan merupakanmodal dasar pembangunan manusia seutuhnya dansebagai tonggak dasar pembangunan segala bidang,maka PRR-BATAN sebagai institusi BATAN yangbertugas untuk mengembangkan radioisotop danradiofarmaka telah berhasil menguasai teknologiproduksi beberapa Kit RIA(radioimunassay) danIRMA (Imunoradiometric-assay) untuk penentuanbeberapa kadar hormon seperti n,T4 dan HepatitisB serta hepatitis C yang bisa digunakan dalamrangka peningkatan kesehatan masyarakat.

Dalam RIA/I RMA, lodium-125 merupakanradioisotop yang paling banyak digunakan karenamudah bereaksi dengan berbagai senyawa. Selain

itu Iodium-] 25 merupakan radiosiotop pemancargamma mumi dengan energy rendah (35.5 keY)dengan intensitas 6.7 % dan memiliki waktu paruh60.1 hari[I]. Untuk memenuhi kebutuhan lodium­

125 dan ketergantungan Iodium-125 dari luarnegeri, maka PRR-BA TAN telah mengembangkanproduksi radiosiotop Iodium-125 dari target gas Xe­124 yang diperkaya 80 %, dimana reaksi yangterjadi adalah 124Xe(n;y) 125Xe kemudian 125Xediluruhkan selama 3 x 24 jam sehingga 125Xemeluruh menjadi 1251,adapun proses pembuatan 125(melalui beberapa tahap yaitu tahap penvakumamalat xenon loop, pengiriman target gas xenon-124ke fasilitas beam loop, proses pelarutan, prosespencucian botol produk serta pemeriksaan kendalikualitas[2]. Adanya tahapan proses tersebutdimungkinkan terjadinya penurunan kualitas produk

Yayan Tahyan, dkk. ISSN 1410 - 8178 61

Page 2: RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA BATAN

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator dan Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

dari masing-masing produk lodium-] 25 yangdihasilkan. Oleh karena itu, perlu dilakukanevaluasi pengujian kualitas dari seluruh produklodium-125 yang meliputi : derajat keasamam (pH),pemeriksaan konsentrasi radioaktif, pemeriksaanradionuklida, dan pemeriksaan kemumianradiokimia.

Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasikendali kulitas produksi radioisotop lodium-125yang dihasilkan Pusat Radioisotop danRadiofannaka BATAN Serpong denganmenggunakan metoda kendali kulitas Medi-Physicsehingga diharapkan dari penelitian ini dapatmemberikan gambaran kendali kualitas prosespenyediaan radioisotop [odium-125 yang dihasilkandi Pusat Radioisotop dan Radiofarmaka.

BAHAN DAN METODE

Penyiapan Bahan dan PeralatanLarutan Sediaan 125[, dipero[eh dari

Laboratorium Bidang Radioisotop - PRR BAT AN.Pengambilan cuplikan digunakan pipet ependorf 50uL yang dimasukkan ke da[am vial [ m[ danpengukuran konsentrasi radioaktif menggunakanalat gamma ionization chamber (GIC) modelATOM LABTM 100P[us Dose Calibrator. Aquabidest berasal dari IPHA digunakan untukpengenceran cup[ikan pad a pengukuran kemumianradionuk[ida yang diukur menggunakan a[at MultiChannel Ana[yzer(MCA) merek CANBERRA yangdilengkapi dengan detektor HPGE model GC 1520dengan perangkat lunak Gennie 2000.

Bahan kimia Metanol 75% RG dari E.

Merck. Aqua Bidest berasal dari IPHA. Untuk fasadiam kromatografi digunakan Kertas Whatman Ibuatan E. Merck yang dipotong dalam ukuran 1,5cm x 40 cm dan ditandai setiap jarak I cm. Untukpengambilan cuplikan digunakan mikropipetependorf I uL. Kromatogram diukur dengan alatpencacah gamma mini Model 600B Gamma Tec IIThe Nucleus atau Single Channel Analyzer VPA­101 Veenstra Instrument. Setiap analisis dilakukantriplo.

a. Pemeriksaan derajat keasaman (pH)

Sedikit cuplikan 1251diteteskan pada kertaspH universal. Wama yang dihasilkan dibandingkanterhadap wama standar.

b. Pemeriksaan konsentrasi radioaktif.

Sebanyak 10 ilL cuplikan 1251dimasukkanke dalam vial dan aktifitasnya diukur menggunakanGamma /onisation Chamber (GIC). Aktifitas danwaktu pengukuran dicatat. Perbedaan pembacaan(% CV) tidak lebih dari 4% konsentrasi radioaktifdalam mCi/mL

c. Pemeriksaan kemurnian radionuklida.

Sebanyak 5 ilL cuplikan dimasukkan kedalam labu ukur 25 ml/50 ml diencerkan denganaqua bidest steril sampai tanda batas. Dari labu

ukur, diambil 10 ilL kemudian diteteskan padabundaran kertas whatman 1. Setelah kering diukurpada alat multi channel analyzer (MCA) yang telahterkalibrasi. Puncak 1251diamati pada 35,5 keYdengan intensitas 6,7 %. Selanjutnya dilakukanpengamatan dan pencatatan net area pengotor 1-126pad a 388,60 keY dengan intensitas 0.347%.

d. Pemeriksaan kemurnian radiokimia.

Cuplikan 125[ ditotolkan pada fasa diamkertas Whatman I pada jarak 2 cm dari tepi bawahfasa diam sebagai titik nol. Kemudian kertasWhatman dikeringkan di udara. Bejanakromatografi diisi dengan larutan fasa gerakmetanol 75%, dan dibiarkan dalam keadaan tertutupselama ± 10 menit agar dalam ruang bejanadiperoleh kesetimbangan uap fasa gerak. Kemudianfasa diam digantungkan pada tutup bejanakromatografi dan dicelupkan dalam fasa gerak padaposisi dibawah titik nol untuk proses elusi samp8ijarak migrasi fasa gerak meneapai ± 38 em.Kromatogram dikeringkan pad a suhu kamar.Selanjutnya kromatogram dipotong-potongsepanjang I cm dan masing-masing potongandicacah dengan alat pencacah gamma mini Tec IINucleus model 600B atau dengan SCA VPA 101Venstra Instrument.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengujian kemumian radionuklidadan radiokimia dari masing-masing prod uk 1251ditunjukkan pada tabel I, dimana dari tabel tersebutdapat dilhat bahwa kemumian 1251produk ke-]sampai dengan ke-6 lebih besar dari 99,90 % danpengotor radionuklida 1261lebih kecil dari 0,005 %,Akan tetapi, dari hasil pengujian kemumianradiokimia terlihat pada prod uk ke-3, ke-5, dan ke-8mengalami penurunan kualitas kemumianradiokimia 125r (iodida) yang cukup rendah yaitudibawah nilai standar yang ditetapkan (>95 %) sertamempunyai pengotor radiokimia 125103- (iodat)sangat tinggi diatas 5% dim ana persyaratan darikendali kualitas adalah dibawah 5 %. Pengotorradiokimia 125104-(periodat) dari prod uk ke-Isampai ke-9 relatifkecil « 2%), bahkan produk ke­I, ke-2, ke-6, ke-7 dan ke-9 tidak mengandung125104', Nilai pengortor ini sesuai denganpersyaratan yang ditentukan « 5%). Selain itu padaproduk ke-7, ke-8, dan ke-9 terjadi juga penurunankualitas kemumian radionuklida ditandai dengankenaikan pengotor radionuklida 126[yang melebihinilai ambang batas yang ditetapkan« 0.005%),

62 ISSN 1410 - 8178 Yayan Tahyan, dkk

Page 3: RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA BATAN

PRO SIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

Tabell. Hasil pengujian kemumian radionuklida dan kemumian radiokimia dari produk lodium-125periode 13 Juni 2005 sampai dengan 28 September 2007

No % Radionuklida % RadiokimiaProduksi.

1125Pengotor 1126lodidalodatPeriodat1.

99,99 ± 0.0071 0,00199,57 ± 0,15270,43 ± 0,12570,002.

99,99 ± 0.00640,00199,53 ± 0,05770,47 ± 0,05730,003.

99,99 ± 0.0000,00176,73 ± 0,94022,08 ± 0,38181,19 + 0.09894.

99,99 ± 0.0000,00197,64 ± 0,2260,43 + 0.12571,93 + 0.28905.

99,985 + 0.0070,001565,26 ± 6,81633,74 + 2,9061,00 + 0.15506.

99,98 ± 0.00710,00299,03 ± 0,68700,97 ± 0,36100,007.

99,91 ± 0.00280,088 ± 0.001499,67 ± 0,12340,323 ± 0,13200,008.

99,78±0.01410,22±0.0141490,95 ± 0,47388,87 ± 0,65050,18 ± 0,02899.

99,72 ± 0.02440,28 ± 0.028299,97 ±0,11370,030 ± 0,0 I00,00

Gambar.1. Grafik aktifitas Total 1-125 yangdiproduksi PRR-BATAN

Oari gambar I terlihat aktivitas totalprod uk 1251dari produk ke-I sampai dengan ke-4dihasilkan aktivitas total relatif lebih stabil akan

tetapi dari produk yang ke-5 sampai dengan ke-9mengalami penurunan aktivitas total dari 3293.1mCi ke 1614,48 mCi. Hal ini kemungkinandisebabkan adanya penurunan volume target gas xe­124 sehingga terjadi penurunan jumlah moleklulgas xenon-124 yang diiradiasi, dimana menurutfrank helus aktivitas yang dihasilkan berbandinglurus dengan jumlah molekul zat yang diiradiasi.Sehingga dengan adanya penurunan molekul gasxenon-124 secara otomatis menurunkan aktivitas

1251yang dihasilkan.

12000

10000 19541.19800.6

4794.163854.9

9865

Prod"k

432

Pada gambar 2 terlihat pH larutan dariproduk 1251sebagian stabil pada pH 9,5, ke!1aikkanpH teIjadi pada produk ke-4 (pH=IO) danpenurunan pH terjadi prod uk ke-9 dan ke-IO(pH=9). Adanya kenaikan dan penurunan pH initidak begitu banyak berpengaruh kepada kualitas1251 yang dihasilkan, karena masih memenuhipersyaratan yang ditentukan (pH =8 -II rl.

Pada gambar 3 terlihat bahwa aktivitasJems 1251yang dihasilkan dari PRR-BATAN dariproduk ke-I sampai dengan ke-8 mempunyaikonsentrasi keradioaktifan dengan konsentrasitinggi yaitu lebih besar dari 500 mCi/ml akan tetapipada produk ke-9 terjadi penurunan konsentrasikeradioaktifan yaitu lebih kecil dari 200 mCi/mldimana untuk katogeri masuk ke dalam konsentrasirendah[5].

Oari hasil pengujian kualitas produk 1251yang meliputi derajat keasaman (pH), pemeriksaankonsetrasi keradioaktifan, pemeriksaan radiokimiadan radionuklida terhadap produk yang dihasilkan,terlihat penurunan kualitas produk. Hal inikemungkinan disebabkan oleh penurunan kualitastarget gas xenon-124 yang digunakan dan dapatjuga disebabkan adanya kesalahan padatahapproses produksi seperti proses pengirimam targetgas xenon-124 ke beam loop atau proses pelarutandan proses pencucian botol produk

:::rEo 4(0).s3500

.!:ro:Ji2500.2200]

~ 1500~ 1(0)

~ 500; 0!2

;;'"

7 B 92 3 4 5 6Produk

o

2000

t! 0000o...

jJ 6000~~ 4000

Gambar 2. Grafik pH Larutan 1-125 untuk masing­masing produk

Gambar 3. Grafik Konsentrasi keradioaktifan 1-125

yang diproduksi PRR-BA TAN

Yayan Tahyan, dkk. ISSN 1410 - 8178 63

Page 4: RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA BATAN

PROSIDING SEMINARPENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR

Pusat Teknologi Akselerator don Proses BahanYogyakarta, 28 Agustus 2008

KESIMPULAN

Hasil evaluasi kendali kualitas 1251 yangtelah dilakukan di PRR diperoleh kesimpulanbahwa sembi Ian batch produk yang dianalisamenunjukkan tiga batch yang kemumianradiokimianya tidak memenuhi persyaratan «95%)yaitu produk ke-3, ke-5 dan ke-8 dan tiga batchproduk yang kemumian radionuklidanya tidak baik(pengotor > 0.005%) yaitu prod uk ke-7, ke-8 danke-9. Dan telah terjadi penurunan kualitas produkyang dihasilkan dari target sasaran yang diiradiasi.Pelaksanaan kendali kualitas mutlak dilakukan

untuk memberikan jaminan kepada konsumenbahwa produk yang dipakai mempunyai kualitasyang baik.

DAFTAR PUST AKA.

I. R.S. WAYAN,. "Radioimunologi danperannya dalam meningkatkan pelayanankesehatan masyarakat". Pidato pengukuhan AhliPeneliti Utama bidang kimiai. PPR-BA TAN,Serpong 3 Nopember.(I998), Halaman 2.

2. L. HOTMAN, dkk, "Uji Produksi lodium-125menggunakan sasaran Xenon-124 diperkaya",Prosiding Seminar Nasional Penelitian danPengelolaan Perangkat Nuklir, PTAPB­BAT AN, Yogyakarta 19 September (2006),Halaman 126

3. "WEBSITE PRR-BATAN", www.batan.go.id

4. NN, "Quality Control Manual lodium-125",Medi-Physic, 1985

5. MDS Nordion, "1-125 Fact Sheet, MolecularMedicine Product", www.nordion.com

TANYA JAWAB

Tri Rusmanto:)0. Ada sembilan batch prod uk yang dianalisa, disini

ada produk ke 3, 5 dan 8 kemumiannya kurangbaik. Bagaimana usaha untuk meningkatkanproduk?

Yayan Tahyan:~ Untuk meningkatkan produk 1-/25 adalah

dengan melakukan pencucian botol produkyang digunakan untuk pelarutan 1-/25 denganmenggunakan larntan NaOH dengankonsentrasi bervariasi dari 0,005 N, 0,05 N,0.5 N dan selanjutnya dibilas dengan aquadestbeberapa kali kemudian dikeringkan melaluipemanasan menggunakan heating tape dandibantu dengan pemvakuman sampai benar­beaar kering.

64 ISSN 1410 - 8178 Yayan Tahyan, dkk