pektin antidiare2
TRANSCRIPT
1
FUNGSI KARBOHIDRAT
Biokimia IFakultas Farmasi Universitas Padjadjaran2013
2
Disusun Oleh
Jaya Sukmana (260110110086) Firdha Senja M (260110110096)
Anis Khoirunnisa (260110110102) Armydha Iga P (260110110105) Dilla Wulan N (260110110108)
3
Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat sebagai Antidiare
Karbohidrat sebagai Serat
1.
2.
4
Karbohidrat
Simplex
Karbohidrat yang mudah diserap tubuh. Contoh:
Monosakarida dan Disakarida
Kompleks
Karbohidrat yang diserap tubuh secara perlahan. Contoh:
Selulosa, Lignin, dan Pektin
1. Karbohidrat sebagai Antidiare
5
PEKTIN
Pektin adalah senyawa polisakarida kompleks yang yang terdapat dalam dinding sel tumbuhan dan dapat di temukan dalam berbagai
jenis tanaman pangan.
Pektin pertama kali di temukan oleh Vauquelin dalam jus buah pada tahun 1790. Kemudian tahun 1825, Henri Braconnot berhasil mengisolasinya dari tumbuhan, zat yang bermanfaat sebagai
perekat dan stabilizer ini di beri nama asam pektat.
Wujud pektin hasil ekstraksi adalah berbentuk serbuk berwarna putih agak kecoklat-coklatan.
Pektin merupakan polimer dari asam D-galakturonat yang dihubungkan oleh ikatan β-1,4 glikosidik. Sebagian gugus
karboksilat pada polimer pektin mengalami esterifikasi dengan metil menjadi gugus metoksil
6
PEKTINSenyawa pektin dapat dibagi menjadi tiga yaitu;
• Senyawa pektin yang tidak larut dalam air dan dapat dihidrilisa menjadi pektin dan asam pektinat
Protopektin
• Terdapat beberapa ester metil pada beberapa gugusan karboksil sepanjang rantai polimer dari galakturonat.
Asam Pektinat
• Gugus karboksil asam galakturonat dalam ikatan polimernya tidak terester
Asam Pektat
7
SIFAT PEKTIN
Koloid reversibel: dapat dilarutkan
dalam air, diendapkan,
dikeringkan, dan dilarutkan kembali
Bersifat asam karena terdapat
gugus karboksilat
8
STRUKTUR PEKTIN
• Pektin merupakan suatu polisakarida kompleks. • Komponen utama pektin adalah molekul asam
galakturonat yang dihubungkan dengan unit-unit yang sama melalui ikatan -1,4 glikosida.
• Komponen lain yang merupakan komponen minor meliputi L-arabinosa, D-xilosa, D-galaktosa dan L-rhamnosa.
• Sebagian gugus karboksil pektin teresterifikasi oleh metil alkohol .
9
KOMPONEN PEKTIN
10
MANFAAT PEKTIN
Pektin dapat menghilangkan toksin-toksin yang dihasilkan oleh bakteri-bakteri dan juga dapat menghancurkan bakteri
karena terbentuknya asam galakturonat,asam galakturonat merupakan suatu media yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri yang biasa menyebabkan diare.
Gugus karboksilat dari pektin dapat bereaksi dengan ion logam berat untuk membentuk senyawa kompleks yang tidak larut air dan dapet dieksresi melalui feses
Pektin termasuk obat antidiare golongan adsorben dengan cara menyerap bakteri, toksin dan gas, sering
dikombinasikan dengan kaolin. Adsorbsi ini tidak spesifik sehingga menyerap obat, nutrient, dan enzim saluran
cerna
Pektin mampu menyerap
banyak air pada usus besar sehingga
membentuk feses tetap
lunak, bulky, dan tidak cair serta mengikat dan
menghilangkan racun dalam isi
usus.
11
FUNGSI LAIN PEKTIN
Serat Pectin merupakan senyawa polisakarida yang bisa larut dalam air dan membentuk cairan kental (jelly) yang disebut mucilage/ mucilagines. Cairan ini dapat berfungsi sebagai pelindung yang melapisi dinding lambung dan usus, sehingga akan terlindungi bila terdapat luka,toksin kuman atau asam lambung yang berlebih.
Pektin ini mampu mengikat berbagai zat, termasuk kolesterol, dan mengurangi
penyerapannya dari saluran usus. Hal tersebut dapat mengurangi kandungan kolesterol LDL
sebanyak 10%. Tetapi tidak mengurangi kolesterol HDL atau kolesterol 'baik'.
12
2. KARBOHIDRAT SEBAGAI SERAT
Karbohidrat juga terdapat dalam bentuk serat Serat pangan, dikenal juga sebagai serat diet
atau dietary fiber, merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar.
13
TIPE SERAT
Berdasarkan segi
kelarutannya
serat larut , contoh : pektin,
beta glukan, galaktomanan,
gum,beberapa
oligosakarida yang tidak tercerna
termasuk inulin
membantu memerlambat
waktu pengosongan
lambung sehingga lebih mudah
difermentasi oleh bakteri baik
serat tak larut, meliputi lignin, selulosa,
dan hemiselulosa.
membantu menahan air serta menambah berat dan volume feses sehingga mudah
dikeluarkan
14
Kedua tipe serat (larut dan tak larut) mempunyai sifat fisiologis yang berbeda.
Serat makanan larut dan mudah terfermentasi sangat baik untuk mengatasi hiperkolesterol dan diabetes.
Sementara serat yang tidak larut dan sulit terfermentasi sangat efektif untuk pencegahan sembelit, peradangan pada usus besar (diverkulitis), haemoroid (wasir), dan kanker kolon.
15
STRUKTUR SELULOSA
16
Ikatan glikosidik yang berbeda pada pati dan selulosa menyebabkan kedua molekul itu mempunyai bentuk 3 dimensi yang berbeda.
Molekul pati berbentuk heliks, molekul selulosa berbentuk lurus (dan tidak pernah bercabang), dan gugus hidroksilnya bebas membentuk ikatan hidrogen dengan gugus hidroksil molekul selulosa lainnya yang terletak sejajar (paralel) dengannya
SELULOSA
17
EFEK FISIOLOGIS
Efek fisiologis dari serat makanan terjadi antara lain karena sifat yang dimiliki masing-masing jenis serat. Antara lain sebagai berikut: viskositas kapasitas pengikatan air fermentabilitas
18
VISKOSITAS
Serat makanan larut berupa gum dapat menaikan viskositas (kekentalan) isi usus sehingga menunda pengosongan perut, memperpanjang waktu transit (dari mulut sampai usus), dan mengurangi kecepatan absorbsi di dalam usus halus.
serat tak larut (misalnya bekatul gandum) tidak memiliki sifat tersebut. Serat ini mempercepat pengosongan usus dan waktu transit sepanjang usus.
19
KAPASITAS PENGIKATAN AIR
Serat tidak larut menyerap air sehingga volume feses (tinja) menjadi lebih besar.
Serat tak larut juga mempersingkat waktu antara masuknya makanan dan dikeluarkan sebagai tinja.
Hasilnya, kontak antara zat-zat iritatif dan mukosa kolorektal (usus besar) menjadi singkat. Ini bisa mencegah timbulnya penyakit-penyakit kolon dan rektum
20
FERMENTABILITAS
Serat larut seperti pektin, gum, dan B-glukan yang tergabung dalam senyawa karbohidrat hampir secara sempurna dapat terfermentasi dan tidak punya efek melancarkan buang air besar (laxative).
Hasil penelitian memperlihatkan diet tinggi serat larut ini bisa menurunkan kadar kolesterol darah dan memperbaiki metabolisme karbohidrat, sehingga baik untuk penderita DM.
21
MANFAAT
Mekanisme Manfaat
Memperbesar volume makanan tanpa meningkatkan kandungan kalori serta menimbulkan rasa kenyang
Menurunkan nafsu makan
Menyerap air dan membentuk gel kental selama proses pencernaan, memperlambat pengosongan perut dan waktu transit pencernaan, melindungi karbohidrat dari enzim pencernaan, dan memperlambat penyerapan glukosa
Menstabilkan kadar gula dalam darah
Meurunkan kadar kolesterol secara total dan kadar LDL
Mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah
Mengatur gula darah
Mengurangi tingkat glukosa dan insulin bagi para pasien diabetes dan menurunkan resiko terkena diabetes
22
Mekanisme Manfaat
Memperlancar jalannya makanan dalam sistem pencernaan. Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses.
Membantu buang air besar secara teratur
Menambah massa ukuran tinjaDapat mencegah ataupun menyembuhkan sembelit
Menyeimbangkan pH pencernaan dan merangsang fermentasi pencernaan untuk memproduksi asam lemak yang lebih sederhana
Menurunkan resiko terkena kanker usus
23
Daftar Pustaka
Lestari, I. 2013. Pektin. Tersedia di : http://www.kamusq.com/2013/05/pektin-adalah-pengertian-dan-definisi.html [diakses tanggal 08 Juli 2013].
http://www.warintek.ristek.go.id/pangan/buah%20dan%20sayur-sayuran/pektin_jeruk.pdf
Doktor. 2011. Obat diare. Tersedia di : http://farma.webs.com/apps/blog/show/7420996-obat-diare [diakses tanggal 08 Juli 2013].
Suryana. 2011. Arti dan manfaat Apel Pektin. Tersedia di : http://marindajaya.blogspot.com/2011/05/arti-dan-manfaat-apel-pectin.html [diakses tanggal 08 Juli 2013].