pekerjaan mekanik dasar listrik
DESCRIPTION
dasar-dasr kerja mekanikTRANSCRIPT
Teknologi Dan Rekayasa
DKK.4Pekerjaan Mekanik Dasar Listrik
Teknologi dan Rekayasa
Tujuan Pembelajaran :
1. Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan
tangan
2. Mendeskripsikan cara penggunaan peralatan
mesin
3. Menggunakan peralatan tangan dan mesin untuk
menyelesaikan pekerjaan mekanik listrik.
Teknologi dan Rekayasa
Jenis peralatan tangan dan peralatan mesin untuk pembuatan transformator 1 phasa serta perawatan peralatan tersebut.
Melakukan Pekerjaan Dengan Peralatan Tangan
Ragum
Ragum digunakan untuk memegang atau menjepit benda kerja sehingga benda kerja tanpa dipegang tangan.
a b
Teknologi dan Rekayasa
Langkah-langkah dalam penggunaan ragum:1. Putar bagian a berlawanan jarum jam untuk membuka
mulut ragum; 2. Setelah mulut ragum terbuka, letakkan benda kerja pada
bagian mulut ragum (b);3. Putar kembali bagian a searah jarum jam untuk menjepit
benda kerja yang sudah diletakkan pada bagian b;4. Jika benda kerja mudah terluka atau tergores oleh ragum,
maka beri pelindung pada permukaan benda kerja yang akan dijepit;
5. Untuk melepas kembali benda kerja, putar kembali bagian a, dengan arah berlawanan jarum jam.
Teknologi dan Rekayasa
Cara merawat ragum:1. Bersihkan kembali ragum dari kotoran setelah digunakan,
misalkan serbuk bekas gergaji, serbuk pekerjaan mengikir
dan kotoran lainnya dengan menggunakan sikat kawat;
2. Beri pelumas pada bagian yang bergerak maju dan mundur
agar tidak mudah berkarat;
3. Kembalikan posisi mulut ragum pada posisi tertutup
setelah selesai digunakan;
4. Letakkan ragum pada tempat yang tidak lembab agar tidak
mudah berkarat.
Teknologi dan Rekayasa
Gergaji besi
Gergaji digunakan untuk memotong bahan atau benda-benda yang terbuat dari logam lunak atau alminium dan bahan lain.
Langkah-langkah penggunaan :1. Pasang benda kerja pada ragum
atau pada tempat yang datar;2. Genggam bagian a dengan tangan;3. Gerakkan gergaji dengan gerakan
satu arah maju dengan tekanan pada benda kerja dan untuk gerakan mundur hindari adanya tekanan berulang-ulang sampai tujuan tercapai;
4. Jika ingin melepas mata gergaji caranya kebalikan dengan pada saat memasang mata gergaji.
Teknologi dan Rekayasa
Cara merawat gergaji besi:
1. Bersihkan gergaji dari serbuk-serbuk setelah dipakai
menggergaji;
2. Beri pelumas pada bagian pengatur dan engsel
gergaji secukupnya supaya tidak berkarat dan
mudah untuk memutar pengatur dan mudah untuk
menggerakkan pada engsel bentangan gergaji; dan
3. Simpan ditempat yang tidak lembab.
Teknologi dan Rekayasa
KikirKikir digunakan untuk meratakan atau menghaluskan permukaan benda kerja.Bentuk kikir bermacam-macam, ada bentuk persegi, bulat, segitiga dan lainnya. Dari segi penggunaan, ada kikir untuk benda kerja dari bahan besi dan kikir untuk benda kerja kayu.
Langkah-langkah penggunaan:
1. Letakkan benda kerja pada ragum;2. Tempelkan kikir pada benda kerja dengan
sedikit ditekan pada saat kikir digerakkan maju dan pada saat kikir digerakkan mundur tekanan pada bagian b dikurang. Lakukan langkah ini sampai benda kerja telah sesuai keperluan;
3. Tekan bagian b d, gerakkan bagian b satu arah dengan sedikit tekanan pada benda kerja dan kembali tidak dengan tekanan.
Teknologi dan Rekayasa
Perawatan kikir:
1. Gunakan kikir sesuai dengan peruntukannya karena kikir
untuk kayu tidak tepat untuk benda kerja dari bahan besi
demikan juga tingkat kekasarannya bermacam-macam;
2. Kikir jangan sampai jatuh karena bisa putus;
3. Bersihkan kikir dari serbuk-serbuk dengan sikat kawat baja;
4. Letakkan kikir dengan teratur karena kikir dapat patah jika
meletakkannya tidak teratur, dan lebih baik jika kikir
diletakkan secara berdiri pada waktu menyimpan; dan
5. Simpan kikir pada tempat yang tidak lembab.
Teknologi dan Rekayasa
Skala Inci
Skala Cm
Siku-Siku
Penggaris siku
Penggaris siku digunakan untuk
mengukur panjang atau lebar
benda kerja seperti penggaris
besi, namun demikian fungsi
utamanya adalah untuk mengukur
benda kerja yang akan dibentuk
siku-siku atau membentuk sudut
900.
Teknologi dan Rekayasa
Solder
Solder fungsinya untuk mematri sambungan kabel, saungan kawat email atau untuk mematri ujung kawat belitan pada klem dan kaki momponen elektronika pada PCB.
Teknologi dan Rekayasa
Langkah dalam menyoder adalah sebagai berikut:
1. Pilih solder listrik dengan daya sesuai dengan panas yang
diijinkan pada benda kerja;
2. Panaskan solder terlebih dahulu beberapa menit;
3. Persiapan pasta dan timah patri sesuai dengan tujuan
menyolder; Pasta atau arpus digunakan agar kotoran pada
kaki terminal lenyap dengan cara memberi pasta atau
mencelupnya sedemikian saja. Jika ujung mata solder (ujung
besi solder) kotor, terlebih dahulu dibersihkan dengan cutter.
Teknologi dan Rekayasa
Perawatan solder
1. Gunakan tempat untuk menaruh solder pada saat
bekerja;
2. Pada saat solder sudah tidak dipakai atau pengerjaan
solder berhenti sesaat, sebaiknya solder dicabut dari
sumber listrik;
3. Bersihkan mata solder setelah selesai digunakan;
4. Rapikan kabel soler setelah solder sudah dingin karena
jika masih hangat apalagi masih panas, maka isolasi
kabel solder terluka.
Teknologi dan Rekayasa
Pegangan
Cutter
Langkah penggunaan cutter:1. Untuk mengeluarkan ujung pisau,
putar bagian pengatur sampai ujung cutter keluar dari sarang dan putar ke arah sebaliknya jika mau memasukkan ujung pisau;
2. Kunci agar pisau tidak goyah pada saat digunakan;
3. Sebaiknya penggunaan cutter dengan menggerakkan mudus dengan sudut kemiringan sekitar 30 derajad agar hasilnya optimal dan ujung pisau tidak udah patah; dan
4. Jika pisau cutter tidak tajam atau tumpul, putus bagian tersebut dan jika sudah pendek ganti dengan pisau baru.
Pengunci gerakan Pisau cutter
Untuk mengaturUjung cutter
Ujung cutter
Teknologi dan Rekayasa
Tang kombinasi digunakan untuk segala macam keperluan, seperti: memotong kawat sesuai yang diinginkan, membuat bulatan kabel, dan lain-lain.
a pegangan
B tempat benda kerja
Langkah penggunaan:1. Genggam kedua bagian a
dengan tangan;2. Letakkan atau posisikan benda
kerja pada bagian b; 3. Tekan bagian a untuk
menghasilkan benda kerja yang diinginkan (bisa sebagai pemegang, alat pengeras baut-mur ringan, memotong benda kerja, dll).
Tang kombinasi
Teknologi dan Rekayasa
Kunci pas
Kunci pas digunakan untuk merekatkan atau mengencangkan mur pada baut terminal pada koker tranformator.
a pemegang
Ukuran
B tempat benda kerja
Agar tidak berkarat maka penyimpanan dilakukan di tempat yang tidak lembab. Penyimpanan juga dianjurkan ditempatkan pada papan atau toll sheet sehingga aman bagi peralatan juga sebagai kontrol keberadaan kunci tersebut tidak ketlisut.
Teknologi dan Rekayasa
Kunci ring
Kunci ring sama kegunaanya untuk merekatkan atau mengencangkan
mur atau baut pada terminal koker tranformator, pada sela-sela yang
tidak dijangkau oleh kunci pas. Langkah kerja menggunakan kunci ring:
1. Genggam badan kunci dengan
tangan kanan atau kiri;
2. Masukkan benda kerja pada lubang
sesuai dengan ukuran benda kerja;
dan
3. Putar berlawanan jarum jam apabila
ingin membuka benda kerja, dan
putar searah jarum jam apabila ingin
mengencangkan benda kerja.
Teknologi dan Rekayasa
Penggulung kumparanDigunakan untuk menggulung kawat tembaga email ke dalam koker transformator.
c
a
Langkah penggunaan :1. Letakkan koker pada
bagian b dengan cara
melepas mur hitam;
2. Pasang atau lilitkan kawat
email pada koker;
3. Atur skala penunjuk
bagian c pada posisi nol;
dan
4. Putar perlahan-lahan
bagian a (tuas pemutar)
searah jarum jam sambil
memperhatikan skala
bagian c yang ditunjukkan.
b
Teknologi dan Rekayasa
Obeng1. Obeng plus (+)Obeng plus atau biasa disebut dengan blimbing, fungsi
dari obeng ini adalah untuk memutar skrup atau baut yang beralur plus (+) atau bintang.
2. Obeng minus (-)Obeng minus (-) atau biasa disebut dengan gepeng,
fungsi dari obeng ini adalah untuk memutar skrup atau baut yang beralur minus (-)
Teknologi dan Rekayasa
Sketmatch (Jangka Sorong)Jangka sorong merupakan alat yang digunaan untuk mengukur besaran panjang. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur: panjang, lebar, tinggi, diameter luar dan diameter dalam serta kedalaman lubang suatu benda.
Langkah penggunakan jangka sorong:1. Letakkan benda pada posisi A-B
(untuk mengukur diameter digunakan C-D dan ke dalaman lubang menggunakan P-Q);
2. Tekan E agar posisi A-B, C-D atau P-Q dapat berubah sesuai dengan ukuran besar benda; dan
3. Baca skala dasar F (satuan cm) dan skala bantu G (satuan mm), jika skala G penuh berarti 1 mm.
A B
DC P-Q
F G
Teknologi dan Rekayasa
Penitik
Digunakan untuk memberi tanda pada benda kerja terutama besi yang akan dikerjakan atau dibor.
Mata penitikTempatmemegang
Langkah penggunaan penitik:1. Genggam bagian badan dari penitik;2. Letakkan ujung penitik pada benda kerja yang akan
ditandai;3. Goreskan perlahan ujung penitik pada benda kerja sampai
terlihat tandanya.
Teknologi dan Rekayasa
Alat pembersih (Kuas)
Kuas digunakan untuk membersihkan benda kerja setelah dibor dan diamplas.
Langkah kerja menggunakan kuas:1. Genggam bagian badan kuas;2. Usapkan bagian serabut kuas ke kiri atau ke kanan
pada benda kerja yang dibersihkan.
Teknologi dan Rekayasa
Penyedot timah:
Digunakan untuk menyedot timah patri yang tidak berfungsi dan mengganti komponen lain.
Langkah kerja menggunakan penyedot timah:1. Genggam menggunakan tangan kiri bagian a dari penyedot
timah;2. Ibu jari berada pada bagian b;3. Panasi timah yang akan diambil dengan solder;4. Tempelkan bagian c pada timah yang akan diambil bersamaan
dengan dipanaskan solder; dan5. Untuk membersihkan sisa hasil penyedotan timah tekan tombol
d sampai timah yang dibuang keluar dari bagian c.
ab cd
Teknologi dan Rekayasa
Peralatan Mesin (Bor listrik)Secara umum bor listrik dipakai untuk melubangi benda kerja.
b (saklar b (saklar on/off)on/off)
Steker
a penjepit mata bor
Pengeras penjepit
Langkah-langkah menggunakan bor listrik:1. Pasang mata bor pada bagian
a dengan terlebih dahulu membuka penjepit mata bor;
2. Setelah mata bor masuk pada penjepit, rapatkan penjepit mata mor menggunakan kuncinya;
3. Cek sumber tegangan dengan menggunakan tespen;
4. Hubungkan steker bor pada stop kontak;
Teknologi dan Rekayasa
AVO meterAVO meter sering disebut multimeter atau multitester, alat ini biasa dipakai untuk mengukur harga resistansi (tahanan), tegangan AC (Alternating Current), tegangan DC (Direct Current), dan arus DC.
Avometer untuk Mengukur Tegangan AC
AVOMeter untuk mengukur tegangan ACPertama saklar pemilih AVO meter diputar pada kedudukan ACV dengan batas ukur yang paling besar misal 50 V. Kedua test lead AVO meter dihubungkan ke kedua kutub sumber listrik AC tanpa memandang kutub positif atau negatif.
Teknologi dan Rekayasa
Test pen
Test pen merupakan alat bantu pengukuran sederhana, test pen digunakan untuk mengetahui apakah suatu penghantar listrik (kabel atau kawat) memiliki tegangan listrik
Langkah-langkah penggunaan test pen sebagai berikut:1. Pegang test pen dengan ujung-ujung jari;2. Letakkan jari telunjuk pada bagian atas (tempat jari tangan);3. Pastikan bahwa jari-jari tangan tidak menyentuh bagian sumber;4. Tempelkan ujung bagian bawah test pen (tempat sumber) dengan
penghantar yang akan diuji;5. Perhatikan lampu petunjuk atau indikator;6. Lepaskan test pen dari penghantar yang diuji.
Teknologi dan Rekayasa
Pembuatan Transformator 1 Phasa dengan Peralatan Mekanik Dasar Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mentransformasikan energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnet.
Transformator dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:1. Transformator tegangan: dipergunakan untuk menaikkan tegangan
atau menurunkan besarnya tegangan arus bolak-balik. 2. Transformator arus: dipergunakan untuk menaikkan arus atau
menurunkan besarnya arus bolak-balik.3. Transformator tenaga: digunakan untuk mentransformasikan daya
listrik dalam jumlah besar. Pada transformator jenis ini juga berfungsi menaikkan dan atau menurunkan tegangan dengan frekuensi tetap atau sama.
Teknologi dan Rekayasa
Bagian utama transformator :Inti transformatorTeras atau kern transformator merupakan bagian penting dari tiap transformator. Kern terdiri dari plat-plat tipis-tipis yang dinamakan plat dinamo, tebal kern sekitar 0,3-1,5 mm.
Bentuk E-ITransformator dengan bentuk E-I ini pada umunya banyak digunakan, rendamen transformator dengan bentuk E-I sekitar 80% - 90%. Belitan-belitan transformator dipasang pada kaki tengah dari potongnan E akan mengalir ke magnit ke kaki-kaki luar maka kaki tengah mempunyai lebar 2 kali lebar luar.
Teknologi dan Rekayasa
Kumparan transformator. Kumparan transformator digulung atau dibelitkan pada koker, yang terbuat dari kertas isolasi yang agak tebal untuk transformator yang berkualitas baik. Koker dibuat dari pertinak tipis atau pertinak kertas (acrilyc). Lilitan kawat berisolasi (email) membentuk suatu
kumparan. Kumparan tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain, dengan isolasi padat seperti karton, pertinax dan lain-lain. Pada transformator terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan bolak-balik maka pada kumparan tersebut timbul fluksi yang menginduksikan tegangan, bila pada rangkaian sekunder ditutup (rangkaian beban) maka akan mengalir arus pada kumparan ini. Jadi kumparan sebagai alat transformasi tegangan dan arus.
Teknologi dan Rekayasa
l p
A
Menghitung gulungan atau kumparan transformator
Teras Inti bentuk
A
fVN /
Keterangan:N / V = jumlah gulungan atau lilitan per voltf = frekuensi listrik (50 Hz)A = luas irisan teras atau kern satuan cm2 (hasil kali dari lebar dan panjang tempat gulungan)
Gulungan/ kumparan per Volt
Teknologi dan Rekayasa
Perhitungan pembuatan koker
p = 4,7 cm t
z l = 2,85 cm
Teknologi dan Rekayasa
Diameter kawat lilitan primerUntuk menentukan diameter kawat gulungan primer, harus diketahui besar arus primer.
1
11 E
WI
Keterangan:I1 = arus primer
Wl = daya primer
El = tegangan primer
W2 = 1,25 x W1 (rendemen dianggap 80%)
Keterangan: W1 = daya primer W2 = daya sekunder
W2 = E2 x I2
Keterangan:W2 = daya sekunderE2 = tegangan sekunderI2 = arus sekunder
Teknologi dan Rekayasa
Langkah kegiatan merencanakan pembuatan
transformator 1 fasa:
1. Menghitung jumlah gulungan.
2. Menghitung pembuatan koker.
3. Menghitung diameter kawat yang digunakan.
4. Menghitung daya primer dan sekunder transformator.
Teknologi dan Rekayasa
Membuat koker transformator
1. Mengukur dan memberi garis pada acrilyc sesuai dengan ukuran perhitungan;
2. Memotong acrilyc sesuai dengan ukuran panjang, lebar koker;
3. Menyatukan potongan-potongan acrilyc yang sudah dibentuk tersebut menjadi sebuah koker inti tanpa tutup
Teknologi dan Rekayasa
4. Membuat tutup koker dengan cara memotong acrilyc dan membuat lubang pada bagian tengah yang sesuai dengan ukuran koker inti sebanyak 2 buah. Selanjutnya membuat lubang pada bagian tepi kiri dan kanan salah salah satu tutup koker untuk tempat terminal.
5. Menyatukan tutup koker dengan koker inti sehingga membentuk koker yang utuh dengan bantuan lem (lihat Gambar ).
Teknologi dan Rekayasa
Membelit kumparan transformator primer dan sekunder.
1. Memasukkan koker utuh yang
dihimpit dengan kayu pada alat
penggulung;
2. Menyetel jarum alat penggulung
pada posisi nol;
3. Menggulung kawat email untuk
belitan primer sesuai dengan
perhitungan (lihat Gambar );
Teknologi dan Rekayasa
4. Setelah selesai menggulung kumparan
primer, menutup kumparan primer
dengan prespan yang dipotong sesuai
dengan ukuran tinggi dan keliling koker
inti;
5. Menggulung kawat email untuk belitan
sekunder sesuai dengan perhitungan;
6. Setelah selesai menggulung kumparan
sekunder, menutup kumparan primer
dengan prespan yang dipotong sesuai
dengan ukuran tinggi dan keliling koker
inti (lihat Gambar ).
Teknologi dan Rekayasa
Memasang terminal transformator 1. Melepas mur terminal sebelum dipasang pada koker;
2. Menghilangkan lapisan pelindung pada kawat email yang
berada pada ujung-ujung kumparan dengan
menggunakan cutter ;
3. Menyolder ujung-ujung kumparan yang sudah dibersihkan
kotoran atau kerak-kerak pada terminal transformator;
4. Memasukkan konektor pada lubang-lubang dibagian tepi
kiri dan kanan tutup koker;
5. Memasang mur terminal dengan rapat.
Teknologi dan Rekayasa
1. Memasukkan inti besi yang berbentuk E pada bagian tengah koker dan ujungnya ditutup dengan inti besi yang berbentuk I, dengan catatan bergantian (lihat Gambar)
2. Mengulangi langkah pertama sampai bagian tengah koker penuh;
3. Memasang mur dan baut pada keempat lubang dibagian sudut inti besi yang berbentuk E dan I dengan rapat;
Memasang inti besi (kern):
Teknologi dan Rekayasa
Mengukur tegangan output transformator
Daftar Alat dan Bahan Untuk Pengujian
NoNama Alat dan Bahan Spesifikasi Jumlah
1 Multimeter Sanwa YX 360 TRF 1 buah
2 Tespen 250V 1 buah
2 Transformator 220 V, 500mA 1 buah
3 Kabel roll p =5 meter 1 buah
4 Kabel penghubung p =50 cm 4 buah
Teknologi dan Rekayasa
Kesehatan dan keselamatan kerja
Pastikan peralatan yang digunakan dalam keadaan baik.
Sebelum melakukan praktik membuat transformator satu phase,
terlebih dahulu siapkan seluruh alat yang digunakan.
Perhatikan langkah kerja, jangan ada kesalahan urutan
pembuatan transformator 1 phase.
Setelah melakukan kegiatan praktik, peralatan dan bahan yang
digunakan dirapikan kembali ketempat masing-masing dan
bersihkan tempat kerja seperti keadaan semula.
Teknologi dan Rekayasa
Langkah kerja 1. Mengatur selektor multimeter pada
skala 250 Volt dan arahkan selektor
pada ACV.2. Menghubungkan kutub-kutub
multimeter pada stop kontak untuk
mengetahui keadaan stop kontak;
3. Turunkan batas ukur multitester
menjadi 50 Volt AC;
4. Merangkai transformator dan stop
kontak dan mengukur besar tegangan
pada masing-masing terminal output
tegangan skunder seperti pada
Gambar 5.50.
Teknologi dan Rekayasa
1. Amati hasil penunjukan besarnya
tegangan pada multimeter pada
masing-masung output skunder;
2. Periksa dengan testen pada
bagian boda, apakah terjadi
hubung singkat antara belitan
dengan bodi transformator
3. Catat hasil penunjukan pada
Tabel
Teknologi dan Rekayasa
Hasil pengujianDari hasil percobaan yang telah anda lakukan, masukkan data hasil percobaan pada Tabel , dan Bandingkan antara hasil perencanaan dengan hasil transformador yang telah saudara buat dan buat kesimpulan dari data anda.
Hasil Perencanaan Hasil Pengujian
Tegangan Primer Tegangan sekunder
Tegangan Primer Tegangan sekunder
220V 0 V 220V
6 V
9 V
Teknologi dan Rekayasa
THANK’S GOOD LUCK