pegawai negeri - wikipedia
DESCRIPTION
Pegawai Negeri - WikipediaTRANSCRIPT
Pegawai Negeri
Logo Pegawai Negeri Sipil
Pekerjaan
Nama Pegawai Negeri Sipil
Jenis Pegawai Negeri Sipil Pusat
Pegawai Negeri Sipil Daerah
Bidang
kegiatan
Pendidikan
Agama
Ekonomi
Kesehatan
Hukum
Pertanian
Perkebunan
Kehutanan
Perikanan
Deskripsi
Keahlian Mewujudkan Indonesia yang aman dan
damai.
Mewujudkan Indonesia yang adil dan
demokratis.
Mewujudkan Indonesia yang sejahtera.
Tempat
kerja
Sekolah, rumah sakit, perpustakaan,
apotek, lembaga pemasyarakatan, dan
instansi-instansi pemerintah lainnya.
Pekerjaan
terkait
TNI
Polri
Pegawai negeriDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas(Dialihkan dari Pegawai Negeri Sipil)
Pegawai negeri adalah pegawai yang telah memenuhisyarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yangberwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatannegeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digajiberdasarkan peraturan perundang-undangan yangberlaku.
Daftar isi
1 Pegawai negeri di Indonesia2 Pegawai Negeri Sipil
2.1 Pegawai Negeri Sipil Pusat2.2 Pegawai Negeri Sipil Daerah
3 Jabatan kepemerintahan berstatus PegawaiNegeri Sipil
3.1 Jabatan struktural3.2 Jabatan fungsional
4 Jabatan kepemerintahan tidak berstatusPegawai Negeri Sipil5 Daftar Golongan dan Pangkat Pegawai NegeriSipil Indonesia6 Pegawai Negeri Sipil dan partai politik
6.1 Organisasi Pegawai Negeri Sipil7 Pegawai negeri di luar negeri
7.1 Amerika Serikat7.2 Britania Raya7.3 Negara lainnya
8 Referensi9 pranala luar
Pegawai negeri di Indonesia
Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 joUndang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian dinyatakan bahwa pegawai negeriterdiri dari:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)2. Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI)3. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
(POLRI)
Calon pegawai negeri sipil yang mengikuti diklat prajabatan di KabupatenKepahiang pada tahun 2010.
Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Negeri Sipil (PNS) terdiri dari:
Pegawai Negeri Sipil Pusat
1. Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)dan bekerja pada Departemen, Lembaga Non Departemen, Kesekretariatan Lembaga tertinggi/TinggiNegara, dan kepaniteraan pengadilan.
2. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang bekerja pada perusahaan jawatan.3. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang diperbantukan atau dipekerjakan pada daerah otonom.4. Pegawai Negeri Pusat Pusat yang berdasarkan suatu peraturan perundang-undangan diperbantukan atau
dipekerjakan pada badan lain, seperti perusahaan umum, yayasan, dan lain-lain.5. Pegawai Negeri Sipil Pusat yang menyelenggarakan tugas negara lain, seperti hakim pada pengadilan
negeri, pengadilan tinggi, dan lain-lain.
Pegawai Negeri Sipil Daerah
Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di daerah otonom seperti daerah provinsi/kabupaten/kota dan gajinyadibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dipekerjakan pada pemerintahdaerah maupun dipekerjakan di luar instansi induknya.
Jabatan kepemerintahan berstatus Pegawai Negeri Sipil
Jabatan struktural
Jabatan struktural adalah suatukedudukan yang menunjukkantugas, tanggung jawab,wewenang, dan hak seorangPegawai Negeri Sipil dalamrangka memimpin suatu satuanorganisasi negara.
Jabatan struktural diPegawai Negeri SipilPusat adalah:
SekretarisJenderalDirektur JenderalKepala BiroStaf Ahli
Jabatan struktural diPegawai Negeri SipilDaerah adalah:
Sekretaris daerahKepala dinas/badan/kantor,Kepala bagian
Kepala bidangKepala seksiCamatSekretaris camatLurahSekretaris lurah
Jabatan fungsional
Jabatan fungsional menurut Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorangPegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan padakeahlian/dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Pangkat Pegawai Negeri Sipil dalam jabatanfungsional berorientasi pada prestasi kerja, sehingga tujuan untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil sebagaiaparatur negara yang berdaya guna dan berhasil guna dalam melaksanakan tugas umum pemerintahan danpembangunan dapat dicapai.
Berikut ini adalah daftar Pegawai Negeri Sipil yang berstatus dalam jabatan fungsional sesuai peraturanperundang-undangan yang telah ditentukan:
PeraturanPresidenNomor
Jabatan Fungsional
20 Tahun2006
Panitera
22 Tahun2006
Juru Sita dan Juru Sita Pengganti
23 Tahun2006
Pranata Hubungan Masyarakat
24 Tahun2006
Peneliti
25 Tahun2006
Perekayasa dan Teknisi Penelitian dan Perekayasaan
26 Tahun2006
Penyuluh Pertanian, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan, Pengawas Benih Tanaman,Pengawas Bibit Ternak, Medik Veteriner, Pengawas Perikanan, Pengendali Hama dan PenyakitIkan, dan Pengawas Benih Ikan
27 Tahun2006
Penyuluh Kehutanan
28 Tahun2006
Pengendali Ekosistem Hutan
29 Tahun2006
Pengendali Dampak Lingkungan
30 Tahun2006
Teknik Pengairan, Teknik Jalan dan Jembatan, Teknik Tata bangunan dan Perumahan, danTeknik Penyehatan Lingkungan
31 Tahun
2006 Surveyor Pemetaan
32 Tahun2006
Penyelidik Bumi
33 Tahun2006
Pranata Komputer
34 Tahun2006
Statistisi
35 Tahun2006
Pemeriksa Paten dan Pemeriksa Merek
36 Tahun2006
Perantara Hubungan Industrial
37 Tahun2006
Perancang Peraturan Perundang-undangan
38 Tahun2006
Perencana
39 Tahun2006
Analis Kepegawaian
40 Tahun2006
Arsiparis dan Pustakawan
41 Tahun2006
Agen
42 Tahun2006
Polisi Kehutanan
43 Tahun2006
Penyuluh Agama
44 Tahun2006
Pengawas Ketenagakerjaan
45 Tahun2006
Pengawas Farmasi dan Makanan
46 Tahun2006
Pemeriksa Pajak, Pemeriksa Bea dan Cukai, dan Penilai Pajak Bumi dan Bangunan
47 Tahun2006
Dokter, Dokter Gigi, Apoteker, Asisten Apoteker, Pranata Laboratorium Kesehatan,Epidemiolog Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Administrator Kesehatan, PenyuluhKesehatan Masyarakat, Perawat Gigi, Nutrisionis, Bidan, Perawat, Radiografer, PerekamMedis, dan Teknisi Elektromedis
48 Tahun2006
Pranata Nuklir
49 Tahun2006
Pengamat Meteorologi dan Geofisika
50 Tahun2006
Pengawas Radiasi
51 Tahun2006
Instruktur
52 Tahun2006
Widyaiswara
53 Tahun2006
Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan
54 Tahun2006
Pekerja Sosial
55 Tahun2006
Pengantar Kerja
56 Tahun2006
Penggerak Swadaya Masyarakat
57 Tahun2006
Penyuluh Keluarga Berencana
58 Tahun2006
Tenaga Kependidikan
59 Tahun2006
Dosen
60 Tahun2006
Auditor
61 Tahun2006
Pengamat Gunung Api
62 Tahun2006
Teknik Siaran, Andalan Siaran, dan Adikara Siaran
63 Tahun2006
Teknisi Penerbangan
64 Tahun2006
Penguji Mutu Barang dan Penera
65 Tahun2010
Pranata Laboratorium Pendidikan
Rumpun jabatan fungsional yang lain menurut Keppres 87 tahun 1999
Jabatan kepemerintahan tidak berstatus Pegawai Negeri Sipil
Jabatan dalam organisasi pemerintah di Indonesia berikut ini adalah pejabat yang bukan sebagai Pegawai NegeriSipil ataupun berstatus pegawai negeri. Pejabat berikut ini dipilih berdasarkan pemilihan yang melibatkan suararakyat. Kekuasaan mereka melebihi pejabat yang berstatus Pegawai Negeri Sipil, karena mereka merupakanaspirasi dan suara rakyat, karena jabatan ini memiliki wewenang atas pejabat yang berstatus Pegawai NegeriSipil. Berikut adalah jabatan berdasarkan suara rakyat:
Presiden dan Wakil PresidenMenteri (diangkat oleh presiden)Gubernur dan Wakil Gubernur
Bupati dan Wakil BupatiWalikota dan Wakil WalikotaDPDDPRDPRDKepala desa
Daftar Golongan dan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Indonesia
Golongan Pangkat
I/a Juru Muda
I/b Juru Muda Tingkat I
I/c Juru
I/d Juru Tingkat I
II/a Pengatur Muda
II/b Pengatur Muda Tingkat I
II/c Pengatur
II/d Pengatur Tingkat I
III/a Penata Muda
III/b Penata Muda Tingkat I
III/c Penata
III/d Penata Tingkat I
IV/a Pembina
IV/b Pembina Tingkat I
IV/c Pembina Utama Muda
IV/d Pembina Utama Madya
IV/e Pembina Utama
Pegawai Negeri Sipil dan partai politik
Pada masa Orde Baru, Pegawai Negeri Sipil dipolitisasi dengan cara monoloyalitas terhadap Golkar, yangmenjadikan Pegawai Negeri Sipil dari sebagai abdi masyarakat menjadi abdi penguasa. Secara formal pegawainegeri memang tidak dipaksa menjadi anggota dan memilih Golkar dalam pemilihan umum, namun padakenyataannya mereka dimobilisasi untuk memenangkan Golkar. Kebijakan monoloyalitas pegawai negerikepada pemerintah dalam praktiknya diselewengkan menjadi loyalitas tunggal kepada Golkar.
Setelah adanya Reformasi 1998, terjadi perubahan paradigma kepemerintahan. Pegawai Negeri Sipil yangsebelumnya dikenal sebagai alat kekuasaan pemerintah, kini diharapkan menjadi unsur aparatur negara yangprofesional dan netral dari pengaruh semua golongan dari partai politik (misalnya menggunakan fasilitas negarauntuk golongan tertentu) serta tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untukmenjamin netralitas tersebut, pegawai negeri dilarang menjadi anggota atau pengurus partai politik. PegawaiNegeri Sipil memiliki hak memilih dalam Pemilu, sedangkan anggota TNI maupun Polri, tidak memiliki hak
memilih atau dipilih dalam Pemilu. Berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1999 tentang Pegawai Negeri Sipil yangmenjadi anggota partai politik jo PP Nomor 12 Tahun 1999. Beberapa inti pokok materi dalam PP tersebutadalah:
1. Sebagai aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan danpembangunan, maka Pegawai Negeri Sipil harus bersikap netral dan menghindari penggunaan fasilitasnegara untuk golongan tertentu. Selain itu juga dituntut tidak diskriminatif khususnya dalam memberikanpelayanan kepada masyarakat.
2. Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota atau pengurus partai politik pada saat PP ini ditetapkandianggap telah melepaskan keanggotaan dan/atau kepengurusannya (hapus secara otomatis).
3. Pegawai Negeri Sipil yang tidak melaporkan keanggotaan dan/atau kepengurusannya dalam partai politik,diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil.
4. Pegawai Negeri Sipil yang ingin menjadi anggota atau pengurus partai politik harus mengajukanpermohonan kepada atasan langsungnya (peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan Badan KepegawaianNegara).
5. Pegawai Negeri Sipil yang mengajukan permohonan sebagai anggota/pengurus partai politik diberikanuang tunggu selama satu tahun. Apabila dalam satu tahun tetap ingin menjadi anggota atau pengurus partaipolitik, maka yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat dan mendapat hak pensiun bagi yang telahmencapai Batas Usia Pensiun (BUP).
Organisasi Pegawai Negeri Sipil
Pegawai Negeri Sipil berkumpul di dalam organisasi Pegawai Negeri Sipil atau Korps Pegawai RepublikIndonesia (KORPRI). Tujuan organisasi ini adalah memperjuangkan kesejahteraan dan kemandirian PegawaiNegeri Sipil.[1] Terwujudnya KORPRI sebagai organisasi yang kuat, netral, mandiri, profesional dan terdepandalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, mensejahterakan anggota, masyarakat, dan melindungikepentingan para anggota agar lebih profesional di dalam membangun pemerintahan yang baik.
Pegawai negeri di luar negeri
Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, pegawai negeri didefinisikan sebagai "segala posisi yang ditunjuk pada cabang eksekutif,legislatif, dan yudikatif Pemerintah Amerika Serikat, kecuali posisi-posisi tertentu dalam uniformed services.Pada awal abad ke-19, berdasarkan spoils system, semua birokrat tergantung pada politisi yang terpilih dalampemilu. Hal tersebut diubah dalam Undang-undang Reformasi Pegawai Negeri Pendleton tahun 1883, dan saatini seluruh pegawai negeri di Amerika Serikat ditunjuk dan direkrut berdasarkan keahliannya, meski padapegawai negeri tertentu seperti kepala misi diplomatik dan agen-agen eksekutif diisi oleh orang-orang yangditunjuk secara politis.
Britania Raya
Di Britania Raya, pegawai negeri tergabung dalam British Civil Service (Layanan Sipil Inggris). Pegawai negeridi Britania Raya adalah pekerja yang direkrut dan dipromosikan berdasarkan keahlian mereka, dan tidaktermasuk mereka yang ditunjuk menduduki jabatan tertentu. Pegawai negeri di Britania Raya harus netral dandilarang terlibat dalam kampanye politik; meski dalam praktiknya netralitas tersebut kadang masihdipertanyakan.
Negara lainnya
Negara-negara lain memiliki sistem yang bervariasi. Misalnya di Perancis, seluruh pegawai negeri adalah pekerjakarier seperti halnya di Britania Raya, meski menteri memiliki wewenang yang cukup besar untuk menunjukposisi-posisi senior berdasarkan simpati politis. Di Jerman, sebagaimana di Amerika Serikat, dibedakan secarajelas antara jabatan politik dan jabatan karier.
Beberapa pekerja sektor publik tidak digolongkan dalam pegawai negeri. Pada kebanyakan negara, anggotaangkatan bersenjata misalnya, tidak dikelompokkan sebagai pegawai negeri. Di Britania Raya, pekerjaNational Health Service dan aparat pemerintah daerah bukan termasuk pegawai negeri.
Referensi
1. ^ www.korpri.or.id.
pranala luar
(Indonesia) Situs web forum pegawai negeri (http://pegawainegeri.com/index.html)(Indonesia) Situs web Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (http://www.korpri.lipi.go.id/)
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pegawai_negeri&oldid=7093843"Kategori: Pegawai negeri
Halaman ini terakhir diubah pada 12.06, 20 September 2013.Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahanmungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.