penataan pegawai negeri sipil

36

Upload: emily-aguilar

Post on 03-Jan-2016

346 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. PENATAAN PNS. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 Keputusan Prsiden Nomor 42 Tahun 2002 Jo Keppres Nomor 72 Tahun 2004. Peraturan Bersama 3 Menteri . Peraturan Ka BKN Nomor 37 Tahun 2011. PENJELASAN. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL
Page 2: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

1.Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

2.Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979

3.Keputusan Prsiden Nomor 42 Tahun 2002 Jo Keppres Nomor 72 Tahun 2004.

4.Peraturan Bersama 3 Menteri.

5.Peraturan Ka BKN Nomor 37 Tahun 2011

PENATAAN PNS2

Page 3: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

1) Kelancaran tugas pemerintahan dan pembangunan nasional sangat tergantung pada kesempurnaan aparatur negara khususnya PNS.

2) Jumlah PNS yang diperlukan ditetapkan berdasarkan beban kerja suatu orgaisasi.

UU NO.43 TAHUN 1999

Page 4: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

FORMASI adalah jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi negara untuk mampu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu.

FORMASI ditetapkan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan jenis,sifat dan beban kerja yang harus dilaksanakan.

4

Page 5: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

1. Pelimpahan status kepegawaian pusat ke daerah karena kebijakan otonomi daerah berjumlah ± 2,3 juta PNS

2. Kebijakan Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi PNS berjumlah 899. 866 CPNS

3. Persentase antara jumlah belanja pegawai dengan belanja publik didalam APBD tidak rasional.

I. LATAR BELAKANG PENATAAN PNS

Page 6: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

LANJUTAN LATAR BELAKANG PERMASALAHAN PNS

5. Pemekaran Wilayah/Daerah yang berdampak pada penambahan Formasi PNS.

6. Perkembangan Teknologi Informasi secara cepat dan pesat.

Page 7: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

1.Mismatch yaitu kesenjangan antara kompetensi PNS dengan syarat kompetensi jabatan yang didudukinya

2. Under employment yaitu kinerja PNS yang belum produktif dan belum adanya target atau kontrak kinerja berupa sasaran kinerja individu yang harus dilakukan PNS dalam melaksanakan tugasnya, sehingga pelayanan PNS terhadap masyarakat belum memuaskan.

3. Alokasi dan distribusi PNS yang tidak proporsional antara jumlah PNS dengan tugas dan fungsi organisaasi yang harus dilaksanakan.

II. PENATAAN PNS

Page 8: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

III. KONDISI OBJEKTIF PNS

1.Jumlah PNS per 13 Mei 2011

adalah = 4.708.330.

2.Ratio PNS terhadap penduduk

adalah 4.708.330 : 237.556.363 =

1 : 50.45.

3.Prosentase PNS terhadap

penduduk adalah 1.98%

Page 9: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

NO NEGARA PROSENTASE %

1 Indonesia 1,98

2 Malaysia 3,7

3 Filipina 2,9

4 Thailand 1,9

5 Kamboja 1,2

6 Laos 1,8

7 Vietnam 2,1

8 Darussalam 11,4

9 Myanmar 0,7

1. Rasio PNS terhadap penduduk Indonesia 1,98% masih cukup moderatSebagai perbandingan beberapa Negara ASEAN

Sumber data: Kementerian Luar Negeri tahun 2009

Page 10: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

Tahun Jumlah%

Pertumbuhan

1 6 7

2003 3.648.005

2004 3.587.337 -1,66

2005 3.662.336 2,09

2006 3.725.231 1,72

2007 4.067.201 9,18

2008 4.083.360 0,40

2009 4.524.205 10,80

2010 4.598.100 1,63

2. Pertumbuhan Pegawai Negeri Sipil 2003 - 2010

Page 11: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

3. Komposisi PNS berdasarkan Jenis Jabatan

JABATANINSTANSI

JUMLAHInstansi Pusat

InstansiDaerah

Struktural Esl. I 512 35 547

Esl. II 1.899 3.985 5.884

Esl. IIII 9.972 26.213 36.185 Esl. IV 33.879 119.939 153.818

Esl. V 8.512 3.276 11.788

Fungsional Tertentu 278.515 1.883.118 2.161.633

Fungsional Umum 616.698 1.721.777 2.338.475

JUMLAH 949.987 3.758.343 4.708.330

Page 12: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

4. PNS yang akan mencapai BUP 2011-2014 sejumlah 488.494 dengan

Tahun 2011 : 107.418Tahun 2012 : 124.175Tahun 2013 : 123.167Tahun 2014 : 133.734

Total : 488.494

Page 13: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

STRATEGI MENGATASI PERMASALAHAN PNS

1. MELAKUKAN PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Penataan PNS adalah suatu proses analisis secara sistematis dan

berkelanjutan untuk memperoleh kuantitas, kualitas, komposisi dan distribusi pegawai

yang tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi, sehingga dapat mewujudkan visi dan misi organisasi menjadi kinerja nyata.

PENGERTIAN

Page 14: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

ORGANISASI

KUANTITAS, KUALITAS,

KOMPOSISI , DAN

DISTRIBUSI PEGAWAI

KUANTITAS, KUALITAS,

KOMPOSISI , DAN

DISTRIBUSI PEGAWAI

MENGHITUNG JUMLAH

PEGAWAI TEPAT

MENGHITUNG JUMLAH

PEGAWAI TEPAT

ANALISIS JAB/BEBAN

KERJA

ANALISIS JAB/BEBAN

KERJA

PENATAAN PEGAWAI

PENATAAN PEGAWAI

Page 15: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PROSEDUR PENATAAN PNS

1. PERSIAPAN PENATAAN PNS

2. PELAKSANAAN PENATAAN PNS

Page 16: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

1. PERSIAPAN PENATAAN

Informasi

Jabatan :

a.Uraian

Jabatan

b.Syarat

Jabatan

c.Peta Jabatan

dan Kekuatan

Pegawai

Informasi

Jabatan :

a.Uraian

Jabatan

b.Syarat

Jabatan

c.Peta Jabatan

dan Kekuatan

Pegawai

Peninjauan Kembali

Menyusun Informasi Jabatan

Tidak Ada

Ada

ANALISIS JABATAN

Page 17: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

2. PELAKSANAAN PENATAAN PNS

Analisis Kesenjangan

Jabatan

Menghitung Kebutuhan Pegawai

Klasifikasi Jumlah

Pegawai

Tindak Lanjut

Page 18: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

3. PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PNS

GURU

PNS pada SARANA PELAYANAN KESEHATAN

TENAGA STRUKTURAL

PERKA BKN NO. 4/2010

KEPUTUSAN MENTERI

KESEHATAN

SESUAI DENGAN STRUKTUR

JABATAN FUNGSIONAL UMUM

PERATURAN MENPAN & RB

JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

INSTANSI PEMBINA

Page 19: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

ANALISIS PERSEDIAAN PEGAWAI

DAFTAR SUSUNAN JABATANUnit Kerja : Sub Direktorat Perencaan Pengembangan Pegawai BKN

No Nama

Jabatan Ikhtisar Jabatan

Syarat Jabatan

Pendidikan Diklat Pengalaman Keahlian Keterampilan

1 Kasubdit.

Perencanaan

Pengembang

an Pegawai

Melaksanakan

analisis kebutuhan

dan penyiapan bahan

perencanaan

pengembangan

pegawai.

S1

Manajemen

/Adminis-

trasi

Pengemba-

ngan

perencanaan /

manajemen

SDM

Terlibat dalam

kegiatan

bidang

pengemba-

ngan pegawai

Desain

Pengemba-

ngan SDM

Menganalisa

Kebutuhan

Pengembang

an dan

faktor-faktor

terkait

2 Kepala Seksi

Penyusunan

Perencanaan

Pengambang

an Pegawai

Melakukan

pengumpulan,

pengolahan, dan

analisis kebutuhan

pengembangan

S1

Manajemen

/Adminis-

trasi

Perencanaan

Pengembang

an

Terlibat dalam

kegiatan

teknis bidang

perencanaan

pengemba-

ngan

Desain

Perencanaan

teknis

Pengembang

an

Menyusun

Kebutuhan

teknia

Pengembang

an

3 Perencana

Pengembang

an Pegawai

Mengumpulkan

bahan perencanaan

pengambangan

S1

Manajemen

/Adminis-

trasi

Teknis

Pengemba-

ngan Pegawai

Terlibat dalam

kegiatan

bidang

pengemba-

ngan

Menyajikan

bahan

perencanaan

pengembang

an

Menginventa

risir

kebutuhan

dan

permasalah-

an

Page 20: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

DAFTAR SUSUNAN PEGAWAI MENURUT JABATANUnit Kerja : Sub Direktorat Perencaan Pengembangan Pegawai BKN

ANALISIS PERSEDIAAN PEGAWAI

NoNama

Jabatan

Data Pegawai

Nama Tahun

pengang

katan

Pensiun

Pendi

dikan

Diklat Pengalaman

jabatan

Keahlian Keterampilan

1 Kasubdit.

Perencanaan

Pengemba-

ngan

Pegawai

Drs

Budi,

MM

1985 2012 S2 Peng

emba

ngan

SDM

Kabag

Pengemba-

ngan

pegawai

Menganalisis

jumlah

Kebutuhan

dan kualitas

Pengemba-

ngan

Mengklasifikasikan

daftar kebutuhan

dan faktor yg terkait

pengembangan

pegawai

2 Kepala Seksi

Penyusunan

Perencanaan

Pengemba-

ngan

Pegawai

Amir,

SE,

MM

1980 2011 S2 Pere

ncan

aan

Pen

gem

bang

an

Pengelola

Kepega-

waian

Mencari dan

mengumpul-

kan informasi

dan bahan

serta

Kebutuhan

pengemba-

ngan Pegawai

Menyusun dan

menghimpun

Kebutuhan

pengembangan

Pegawai

3 Perencana

Pengemba-

ngan

Pegawai

Karina

, SE

2009 2040 S1 - - Dst Dst

Page 21: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PERKIRAAN PERUBAHAN KOMPOSISI PEGAWAITahun 2011 s/d 2013

Unit Kerja : Sub Direktorat Perencaan Pengembangan Pegawai BKN

ANALISIS PERSEDIAAN PEGAWAI

No Nama JabatanPegawai Yang Ada Pensiun Promosi Mutasi

2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013

1 Kasubdit.

Perencanaan

Pengembangan

Pegawai

1 1 1 - 1 - - 1 - - - -

2 Kepala Seksi

Penyusunan

Perencanaan

Pengemba-ngan

Pegawai

1 1 1 - - 1 - - 1 - - -

3 Perencana

Pengembangan

Pegawai

1 1 1 - - - - - - - 1 1

Page 22: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PERKIRAAN PERSEDIAAN PEGAWAITahun 2011 s/d 2013

Unit Kerja : Sub Direktorat Perencaan Pengembangan Pegawai BKN

ANALISIS PERSEDIAAN PEGAWAI

No Nama JabatanPegawai yang ada

2010

Persediaan

2011 2012 2013

1 Kasubdit. Perencanaan Pengemba-

ngan Pegawai

1 1 1 1

2 Kepala Seksi Penyusunan

Perencanaan Pengembangan

Pegawai

1 1 1 1

3 Perencana Pengembangan

Pegawai

1 1 1 1

Page 23: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

ANALISIS KESENJANGAN JABATANUnit Kerja : Direktorat Perencanaan kepegawaian dan FormasiNama Pegawai : Drs. Budi, MMJabatan : Ka. Sub Direktorat Perencanaan Pengembangan Pegawai

ANALISIS KESENJANGAN JABATAN

No Kategori Syarat Jabatan Eksisting Kondisi PegawaiAnalisis

KesenjanganTindak Lanjut

1 Pendidikan S1

Manajemen/Administrasi

S2

2 Diklat Pengembangan

perencanaan /manajemen

SDM

Pengembangan SDM

3 Pengalaman

Jabatan

Terlibat dalam kegiatan

bidang pengembangan

pegawai

Kabag Pengembangan

Pegawai

4 Keahlian Desain Pengembangan

SDM

Menganalisis jumlah

Kebutuhan dan kualitas

Pengembangan

5 Keterampilan Menganalisis Kebutuhan

Pengembangan dan

faktor-faktor terkait

Mengklasifikasikan daftar

kebutuhan dan faktor yg

terkait pengembangan

pegawai

Page 24: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

1. Nama Jabatan 9. Tanggung Jawab2. Kode Jabatan 10. Wewenang3. Unit Organisasi 11. Nama Jabatan yg ada

dibawahnya4. Ikhtisar Jabatan 12. Korelasi Jabatan5. Uraian Tugas 13. Kondisi Lingkungan Kerja6. Bahan Kerja 14 Resiko Pekerjaan7. Alat Kerja 15. Syarat Jabatan8. Hasil Kerja 16 Prestasi Kerja Yang diharapkan

17. Butir Informasi lain

Page 25: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

KKEEGUNAANGUNAAN INFORMASI JABATANINFORMASI JABATAN

• INFORMASI PEMEGANG JABATAN• MENGHINDARI PEKERJAAN RANGKAP• MENGETAHUI BATAS TANGGUNG JAWAB• MENGETAHUI BATAS WEWENANG• MENGETAHUI HASIL KERJA• DIKLAT• INFORMASI SYARAT JABATAN

Page 26: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

Contoh :-Jumlah PNS pada Kab. X adalah 4.700 orang.-Setelah dilakukan penghitungan kebutuhan pegawai, ternyata pegawai yang dibutuhkan adalah 5.000.-Dengan toleransi 2,5% maka jumlah pegawai yang tepat adalah minimal 4.875. -Dengan demikian Kab. X saat ini termasuk dalam Kategori Kurang (K).

KATEGORI JUMLAH PEGAWAI

KURANG (K)

Page 27: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

Contoh :-Jumlah PNS pada Kab. Y adalah 4.955 orang.-Setelah dilakukan penghitungan kebutuhan pegawai, ternyata pegawai yang dibutuhkan adalah 4.892 .-Dengan toleransi 2,5% maka jumlah pegawai yang tepat adalah antara 4.780 sampai dengan 5.014. -Dengan demikian Kab. Y saat ini termasuk dalam Kategori Sesuai (S).

KATEGORI JUMLAH PEGAWAI

SESUAI (S)

Page 28: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

Contoh :-Jumlah PNS pada Kota Z adalah 23.000 orang.-Setelah dilakukan penghitungan kebutuhan pegawai, ternyata pegawai yang dibutuhkan adalah 15.000.-Dengan toleransi 2,5% maka jumlah pegawai yang tepat adalah maksimal 15.375. -Dengan demikian Pemerintah Kota Z saat ini termasuk dalam Kategori Lebih (L).

KATEGORI JUMLAH PEGAWAI

LEBIH (L)

Page 29: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

KATEGORI KURANG (K)

TINDAK LANJUT

1. Distribusi pegawai dari unit yang lebih ke yang kurang1. Distribusi pegawai dari unit yang lebih ke yang kurang2. Penarikan PNS dari instansi lain sesuai syarat jabatan2. Penarikan PNS dari instansi lain sesuai syarat jabatan3. Pemberdayaan pegawai melalui diklat & pengayaan tugas3. Pemberdayaan pegawai melalui diklat & pengayaan tugas

4. Menyusun perencanaan pengembangan pegawai4. Menyusun perencanaan pengembangan pegawai

5. Positive Growth5. Positive Growth

Page 30: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

KATEGORI SESUAI (S)

2. Pemetaan potensi untuk mengetahui minat dan bakat pegawai2. Pemetaan potensi untuk mengetahui minat dan bakat pegawai

TINDAK LANJUT

1. Distribusi pegawai dari unit yang lebih ke yang kurang1. Distribusi pegawai dari unit yang lebih ke yang kurang

4. Menyusun perencanaan pengembangan pegawai4. Menyusun perencanaan pengembangan pegawai

5. Zero Growth5. Zero Growth

3. Mengangkat JFU menjadi JFT3. Mengangkat JFU menjadi JFT

Page 31: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

TINDAK LANJUT

KATEGORI LEBIH (L)

4. Pemberlakuan PP 32/1979 tentang pemberhentian pegawai4. Pemberlakuan PP 32/1979 tentang pemberhentian pegawai

3. Pemeringkatan bagi pegawai yang tidak memenuhi syarat jabatan3. Pemeringkatan bagi pegawai yang tidak memenuhi syarat jabatan

2. Penilaian Kompetensi2. Penilaian Kompetensi

1. Distribusi pegawai dari unit yang lebih ke yang kurang 1. Distribusi pegawai dari unit yang lebih ke yang kurang

5. Minus Growth5. Minus Growth

6. Evaluasi dan analisis Organisasi (tugas, fungsi, dan struktur)6. Evaluasi dan analisis Organisasi (tugas, fungsi, dan struktur)

Page 32: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

UNDANG-UNDANG NO.43 TAHUN 1999

A. Pasal 23 ayat (2)A. Pasal 23 ayat (2)

Pegawai Negeri Sipil dapat di berhentikan dengan hormat karena:a. Atas permintaan sendiri;b. Mencapai batas usia pensiun;c. Perampingan organisasi pemerintah;ataud. Tidak cakap jasmani atau rohani sehingga tidak dapat

menjalankan kewajiban sebagai pegawai negeri sipil

B. Penjelasan Pasal 23 ayat (1) dan (2)

Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat menerima hak-hak kepegawaian sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku antara lain hak pensiun dan hak tabungan hari tua

Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat menerima hak-hak kepegawaian sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku antara lain hak pensiun dan hak tabungan hari tua

Ayat (1)Ayat (1)

Ayat (2)Ayat (2) Diberhentikan dengan hormat apabila tenaganya tidak di perlukan oleh Pemerintah atau hal hal lain yang dapat mengakibatkan yang bersangkutan dapat di berhentikan tidak dengan hormat

Diberhentikan dengan hormat apabila tenaganya tidak di perlukan oleh Pemerintah atau hal hal lain yang dapat mengakibatkan yang bersangkutan dapat di berhentikan tidak dengan hormat

Page 33: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1979

Pasal 6

Apabila ada penyederhanaan suatu satuan organisasi Negara yang mengakibatkan adanya kelebihan Pegawai Negeri Sipil, maka Pegawai Negeri Sipil yang kelebihan itu di salurkan kepada satuan organisasi lainnya.

Apabila ada penyederhanaan suatu satuan organisasi Negara yang mengakibatkan adanya kelebihan Pegawai Negeri Sipil, maka Pegawai Negeri Sipil yang kelebihan itu di salurkan kepada satuan organisasi lainnya.

Pasal 7

Apabila penyaluran sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 tidak dimungkinkan, maka Pegawai Negeri Sipil yang kelebihan itu di berhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atau dari Jabatan Negeri dengan mendapat hak-hak kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Apabila penyaluran sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 tidak dimungkinkan, maka Pegawai Negeri Sipil yang kelebihan itu di berhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atau dari Jabatan Negeri dengan mendapat hak-hak kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Page 34: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1979

Pasal 18

Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil karena mencapai Batas Usia Pensiun, berhak atas pensiun apabila dia memiliki masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun.

Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil karena mencapai Batas Usia Pensiun, berhak atas pensiun apabila dia memiliki masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun.

Pasal 19

(1)Uang tunggu diberikan paling lama 1 (satu) tahun dan dapat di perpanjang tiap-tiap kali paling lama 1 (satu) tahun.

(2)Pemberian uang tunggu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak boleh lebih dari 5 (lima) tahun

(1)Uang tunggu diberikan paling lama 1 (satu) tahun dan dapat di perpanjang tiap-tiap kali paling lama 1 (satu) tahun.

(2)Pemberian uang tunggu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak boleh lebih dari 5 (lima) tahun

Page 35: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1979

Pasal 20

(1)Besarnya uang tunggu adalah:a. 80% (delapan puluh persen) dari gaji pokok untuk tahun

pertama;b. 75% (tujuh puluh lima persen) dari gaji pokok untuk

tahun-tahun selanjudnya

(1)Besarnya uang tunggu adalah:a. 80% (delapan puluh persen) dari gaji pokok untuk tahun

pertama;b. 75% (tujuh puluh lima persen) dari gaji pokok untuk

tahun-tahun selanjudnya

(2) Uang tunggu diberikan mulai bulan berikutnya,dari bulan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat dari Jabatan Negeri

(2) Uang tunggu diberikan mulai bulan berikutnya,dari bulan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat dari Jabatan Negeri

Page 36: PENATAAN  PEGAWAI NEGERI SIPIL