penataan pegawai negeri sipil

33
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011) PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Upload: aladdin-francis

Post on 31-Dec-2015

652 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN PNS. Pelimpahan status kepegawaian pusat ke daerah pada era otonomi daerah Kebijakan Pengangkatan Tenaga Honorer dan Sekdes menjadi PNS Persentase antara jumlah belanja pegawai dengan belanja publik didalam APBD tidak rasional - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PENATAAN PEGAWAI NEGERI

SIPIL

Page 2: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

1. Pelimpahan status kepegawaian pusat ke daerah pada era otonomi daerah

2. Kebijakan Pengangkatan Tenaga Honorer dan Sekdes menjadi PNS

3. Persentase antara jumlah belanja pegawai dengan belanja publik didalam APBD tidak rasional

4. Pemekaran Wilayah/Daerah yang berdampak pada penambahan Formasi PNS.

5. Perkembangan Teknologi Informasi secara cepat dan pesat.

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN PNS

Page 3: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

LANJUTAN LATAR BELAKANG PERMASALAHAN PNS

6.Kebijakan Peleburan/penggabungan/pembubaran instansi (kementerian sosial, kementerian penerangan)

7.Penempatan PNS tidak sesuai kompetensi

Page 4: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

1.Mismatch. kesenjangan antara kompetensi PNS dengan syarat kompetensi jabatan yang didudukinya

2. Under employment, kinerja PNS yang belum produktif dan belum adanya target atau kontrak kinerja berupa sasaran kinerja individu yang harus dilakukan PNS dalam melaksanakan tugasnya, sehingga pelayanan PNS terhadap masyarakat belum memuaskan.

3. Alokasi dan distribusi PNS yang tidak proporsional antara jumlah PNS dengan tugas dan fungsi organisasi yang harus dilaksanakan.

PERMASALAHAN PNS

Page 5: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

KONDISI OBJEKTIF PNS

1. Jumlah PNS per 13 Mei 2011 adalah

= 4.708.330.

2.Prosentase PNS terhadap penduduk

adalah 4.708.330 : 237.556.363 = 1 :

50.45.

Page 6: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

Komposisi PNS berdasarkan Jenis Jabatan

JABATANINSTANSI

JUMLAHInstansi Pusat

InstansiDaerah

Struktural Esl. I 512 35 547

Esl. II 1.899 3.985 5.884

Esl. IIII 9.972 26.213 36.185

Esl. IV 33.879 119.939 153.818

Esl. V 8.512 3.276 11.788

Fungsional Tertentu 278.515

1.883.118 2.161.633

Fungsional Umum 616.698

1.721.777 2.338.475

JUMLAH 949.987 3.758.343 4.708.330

Page 7: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

Komposisi PNS menurut Jenis Jabatan Fungsional Tertentu

Page 8: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

Komposisi PNS Menurut Tingkat Pendidikan

Page 9: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

Komposisi PNS Menurut Kelompok Umur

Page 10: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

Kelompok% Belanja

Pegawai dengan APBD

Jumlah Instansi %

I ≤ 30 52 9,92

II 31 s.d 40 76 14,50

III 41 s.d 50 106 20,23

IV 51 s.d 60 145 27,67

V 61 s.d 76 145 27,67

KOMPOSISI BELANJA PEGAWAI INSTANSI DAERAH DENGAN APBD

Page 11: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL
Page 12: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

LATAR BELAKANG

1

Dalam Rangka Menjamin Tersedianya

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Yang

Tepat Dalam Memberikan Pelayanan

Publik

2

Notulen Rapat Penyusunan Rencana Strategis Badan

Kepegawaian Negara Tahun 2010-2014 Bersama Dengan Kementerian Keuangan Dan Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional/Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional

Page 13: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP

TUJUANTUJUAN

Sebagai Pedoman Bagi Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat Dan Daerah Dalam Melakukan Penataan

Pegawai Negeri Sipil

Sebagai Pedoman Bagi Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat Dan Daerah Dalam Melakukan Penataan

Pegawai Negeri Sipil

RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP

Dalam Tahap Pertama Diatur Penataan Aspek Kuantitas Pegawai Negeri Sipil Yang Ada Sehingga Diperoleh Jumlah

Pegawai Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Organisasi, Sedangkan Aspek Kualitas, Komposisi Dan Distribusi

Pegawai Negeri Sipil Akan Diatur Dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Lebih Lanjut

Dalam Tahap Pertama Diatur Penataan Aspek Kuantitas Pegawai Negeri Sipil Yang Ada Sehingga Diperoleh Jumlah

Pegawai Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Organisasi, Sedangkan Aspek Kualitas, Komposisi Dan Distribusi

Pegawai Negeri Sipil Akan Diatur Dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Lebih Lanjut

Page 14: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PENGERTIAN

Penataan PNS adalah suatu proses yang sistematis dan

berkelanjutan untuk memperoleh kuantitas, kualitas, komposisi dan distribusi pegawai

yang tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi, sehingga dapat mewujudkan visi dan misi organisasi menjadi kinerja nyata.

Page 15: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PENATAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

ORGANISASI

KUANTITAS, KUALITAS,

KOMPOSISI , DAN DISTRIBUSI

PEGAWAI

KUANTITAS, KUALITAS,

KOMPOSISI , DAN DISTRIBUSI

PEGAWAI

MENGHITUNG JUMLAH

PEGAWAI TEPAT

MENGHITUNG JUMLAH

PEGAWAI TEPAT

ANALISIS BEBAN KERJA

ANALISIS BEBAN KERJA

PENATAAN PEGAWAI

PENATAAN PEGAWAI

Page 16: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PROSEDUR PENATAAN PNS

1. PERSIAPAN PENATAAN PNS

2. PELAKSANAAN PENATAAN PNS

Page 17: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PERSIAPAN PENATAAN

1. Dalam pelaksanaan penataan PNS, Instansi Pusat dan Daerah wajib melakukan analisis jabatan yang menghasilkan informasi jabatan meliputi Uraian Jabatan, Syarat Jabatan, Peta Jabatan dan Kekuatan Pegawai.

2. Apabila informasi jabatan sebagaimana dimaksud pada angka 1 telah tersedia, maka instansi pusat dan daerah wajib melakukan peninjauan kembali atas informasi jabatan tersebut.

3. Untuk mempermudah dalam menyusun atau meninjau kembali informasi jabatan sebagaimana dimaksud pada angka 1, instansi dapat menggunakan contoh informasi jabatan yang telah disusun oleh instansi lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Page 18: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PERSIAPAN PENATAAN

Informasi Jabatan :a.Uraian Jabatanb.Syarat Jabatanc.Peta Jabatan dan

Kekuatan Pegawai

Informasi Jabatan :a.Uraian Jabatanb.Syarat Jabatanc.Peta Jabatan dan

Kekuatan Pegawai Peninjauan Kembali

Menyusun Informasi Jabatan Tidak Ada

Ada

ANALISIS JABATAN

Page 19: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PELAKSANAAN PENATAAN

1. Menghitung kebutuhan pegawai dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2. Menganalisis kesenjangan antara profil PNS dengan syarat jabatan.

3. Menentukan Kategori Jumlah Pegawai pada Instansi Pusat dan Daerah dengan cara membandingkan antara hasil penghitungan kebutuhan pegawai setiap jabatan dengan jumlah pegawai yang ada, berupa kategori jumlah pegawai Kurang (K), Sesuai (S), dan Lebih (L).

4. Melakukan langkah-langkah tindak lanjut.

Page 20: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PELAKSANAAN PENATAAN PNS

Analisis Kesenjangan

Jabatan

Menghitung Kebutuhan

Pegawai

KATEGORIINSTANSI

Tindak Lanjut

Page 21: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

PENGHITUNGAN KEBUTUHAN PNS

Peraturan Menpan & RB No.26 Tahun 2011 Tentang Pedoman Perhitungan Jumlah Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Untuk Daerah

Peraturan Kepala BKN No.19 Tahun 2011 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil

Page 22: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

ANALISIS KESENJANGAN JABATANUnit Kerja : Direktorat Perencanaan Kepegawaian dan FormasiNama Pegawai : Drs. Budi, MMJabatan : Ka. Sub Direktorat Perencanaan Pengembangan Pegawai

ANALISIS KESENJANGAN JABATAN

No

Syarat Jabatan

Profil PegawaiAnalisa Kesenjangan

Sesuai/Belum Sesuai

Tindak

LanjutUnsur Uraian

1 2 3 4 5 6

1 Pendidikan S1 Manajemen/

Administrasi

S2 Sesuai -

2 Diklat Manajemen /

Perencanaan

Pengembangan PNS

Pengembangan SDM Belum Sesuai Diklat …..

3 Pengalaman

Jabatan

Berperan aktif dalam

kegiatan bidang

pengembangan

pegawai

- Membidangi bintek manajemen

kepegawaian

- Menangani Kasus-kasus

kepegawaian

Sesuai -

4 Keahlian Desain Pengembangan

SDM

Menganalisis jumlah Kebutuhan

dan kualitas Pengembangan

Belum Sesuai Diklat……

5 Keterampilan Menganalisis

Kebutuhan

Pengembangan dan

faktor-faktor terkait

Mengklasifikasikan daftar

kebutuhan dan faktor yg terkait

pengembangan pegawai

Sesuai -

Page 23: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

Contoh :Jumlah PNS pada Instansi A adalah 1.250

orang.Setelah dilakukan penghitungan kebutuhan

pegawai, ternyata pegawai yang dibutuhkan adalah 1.800 orang

2,5% dari pegawai yang dibutuhkan adalah 45, maka jumlah pegawai yang tepat adalah 1.800 dikurangi 45 yaitu paling sedikit 1.755 orang

Dengan demikian Instansi A saat ini termasuk dalam Kategori Kurang (K).

KATEGORI JUMLAH PEGAWAI

KURANG (K)

Page 24: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

Contoh :Jumlah PNS pada Instansi B adalah 7.015 orang.Setelah dilakukan penghitungan kebutuhan

pegawai, ternyata pegawai yang dibutuhkan adalah 6.890 orang

2,5% dari pegawai yang dibutuhkan adalah 172, maka jumlah pegawai yang tepat adalah antara 6.890 dikurangi 172 sampai dengan 6.890 ditambah 172 yaitu antara 6.718 sampai dengan 7.062 orang

Dengan demikian Instansi B saat ini termasuk dalam Kategori Sesuai (S)

KATEGORI JUMLAH PEGAWAI

SESUAI (S)

Page 25: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

Contoh :Jumlah PNS pada Instansi C adalah 165.870

orang.Setelah dilakukan penghitungan kebutuhan

pegawai, ternyata pegawai yang dibutuhkan adalah 135.000 orang

2,5% dari pegawai yang dibutuhkan adalah 3375, maka jumlah pegawai yang tepat adalah 135.000 ditambah 3375 yaitu paling banyak 138.375 orang

Dengan demikian Instansi C saat ini termasuk dalam Kategori Lebih (L)

KATEGORI JUMLAH PEGAWAI

LEBIH (L)

Page 26: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

KATEGORI KURANG (K)

TINDAK LANJUT

1. Distribusi pegawai dari unit yang lebih ke yang kurang1. Distribusi pegawai dari unit yang lebih ke yang kurang2. Penarikan PNS dari instansi lain sesuai syarat jabatan2. Penarikan PNS dari instansi lain sesuai syarat jabatan3. Pemberdayaan pegawai melalui diklat & pengayaan tugas3. Pemberdayaan pegawai melalui diklat & pengayaan tugas4. Menyusun perencanaan pengembangan pegawai4. Menyusun perencanaan pengembangan pegawai

5. Perencaan pegawai untuk 5 tahun kedepan dengan pendekatan Positive Growth

5. Perencaan pegawai untuk 5 tahun kedepan dengan pendekatan Positive Growth

Page 27: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

KATEGORI SESUAI (S)

2. Pemetaan potensi untuk mengetahui minat dan bakat pegawai2. Pemetaan potensi untuk mengetahui minat dan bakat pegawai

TINDAK LANJUT

1. Distribusi pegawai dari unit yang lebih ke yang kurang1. Distribusi pegawai dari unit yang lebih ke yang kurang

4. Menyusun perencanaan pengembangan pegawai4. Menyusun perencanaan pengembangan pegawai

5. Perencaan pegawai untuk 5 tahun kedepan dengan pendekatan Zero Growth

5. Perencaan pegawai untuk 5 tahun kedepan dengan pendekatan Zero Growth

3. Mengangkat JFU menjadi JFT3. Mengangkat JFU menjadi JFT

Page 28: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

TINDAK LANJUT

KATEGORI LEBIH (L)

4. Pemberlakuan UU 11/1969 dan PP 32/1979 4. Pemberlakuan UU 11/1969 dan PP 32/1979

3. Pemeringkatan bagi pegawai yang tidak memenuhi syarat jabatan3. Pemeringkatan bagi pegawai yang tidak memenuhi syarat jabatan

2. Penilaian Kompetensi2. Penilaian Kompetensi

1. Distribusi pegawai dari unit yang lebih ke yang kurang 1. Distribusi pegawai dari unit yang lebih ke yang kurang

5. Perencaan pegawai untuk 5 tahun kedepan dengan pendekatan Minus Growth

5. Perencaan pegawai untuk 5 tahun kedepan dengan pendekatan Minus Growth

6. Evaluasi dan analisis Organisasi (tugas, fungsi, dan struktur)6. Evaluasi dan analisis Organisasi (tugas, fungsi, dan struktur)

Page 29: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

KATEGORI JUMLAH PEGAWAI LEBIH (L)

Menerapkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2008 bagi PNS yang tidak memiliki kompetensi sesuai dengan syarat jabatan sebagaimana dalam butir 2) dan mendapat peringkat terendah dibawah jumlah pegawai yang dibutuhkan sebagaimana dalam butir 3) dengan alternatif sebagai berikut:

a) Bagi PNS yang telah mempunyai masa kerja minimal 10 tahun dan usia minimal 50 tahun, dapat langsung diberhentikan dengan memperoleh hak pensiun.

b)Bagi PNS yang belum mempunyai masa kerja 10 tahun, namun telah mencapai usia minimal 45 tahun diberikan uang tunggu selama 1 tahun dan dapat diperpanjang sampai 5 tahun.

Page 30: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

KATEGORI JUMLAH PEGAWAI LEBIH (L)

Page 31: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

KATEGORI JUMLAH PEGAWAI LEBIH (L)

5. Menyusun perencanaan pegawai untuk 5 (lima) tahun ke depan dengan pendekatan minus growth berdasarkan skala prioritas sesuai dengan kemampuan keuangan negara.

6. Melakukan evaluasi dan analisis organisasi yang menyangkut tugas, fungsi, dan struktur organisasi.

Page 32: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)

LAPORAN

1.Instansi membuat laporan hasil penataan PNS dan disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara paling lambat 1 (satu) bulan sejak berakhirnya pelaksanaan penataan PNS.

2.Laporan hasil penataan PNS dibuat menurut contoh sebagaimana tersebut dalam Anak Lampiran.

3.Bagi instansi yang tidak melaporkan hasil pelaksanaan penataan PNS akan dikenakan sanksi berupa pembatasan formasi penambahan pegawai baru.

Page 33: PENATAAN   PEGAWAI NEGERI SIPIL

TERIMA KASIH

JUMLAH DAN

KOMPOSISI PEGAWAI

TEPAT

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA (2011)