pedoman penyusunan laporan keuangan kementerian negara/lembaga

48
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA KEMENTERIAN KEUANGAN RI PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH 2012

Upload: rhian

Post on 24-Jan-2016

108 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA. KEMENTERIAN KEUANGAN RI PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH 2012. Daftar Isi. Dasar Hukum dan Ketentuan Umum. I. Struktur Organisasi Pelaporan Keuangan. II. Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan. III. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN

NEGARA/LEMBAGA

KEMENTERIAN KEUANGAN RI

PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH

2012

Page 2: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

2

Daftar Isi

Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan

Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan

IVIV

IIIIII

Dasar Hukum dan Ketentuan Umum II

IIII Struktur Organisasi Pelaporan Keuangan

Jadual Penyusunan dan Penyampaian Laporan KeuanganVV

Page 3: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

3

Daftar Isi

Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan

Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan

IVIV

IIIIII

Dasar Hukum dan Ketentuan Umum II

IIII Struktur Organisasi Pelaporan Keuangan

Jadual Penyusunan dan Penyampaian Laporan KeuanganVV

Page 4: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

4

I. Dasar Hukum dan Ketentuan Umum a. Dasar Hukum

UU 17/2003 Pasal 9

Menteri / Pimpinan Lembaga sebagai PA/PB mempunyai tugas (antara lain) menyusun dan menyampaikan laporan keuangan K/L yang dipimpinnya

UU No. 1/2004 Pasal 51

Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran menyelenggarakan akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan.

UU No. 1/2004 Pasal 55 (2.a)

Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan lap. Keu yang meliputi LRA, Neraca, dan CaLK dilampiri laporan keuangan BLU pada kementerian negara/ lembaga masing-2

UU No. 1/2004 Pasal 55 (4)

Menteri/Pimpinan lembaga selaku PA/ PB memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan SPI yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan SAP

Page 5: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

5

PP 24/2005 Pasal 6

sebagaimana diganti

dengan PP 71/2010

pasal 6

Pemerintah menyusun Sistem Akuntansi Pemerintahan yangMengacu pada SAP.

PMK 171/2007 Pasal 23

(6) Penyampaian LK semester dan tahunan disertai dengan: - CaLK,

- Pernyataan Tanggung Jawab (statement of responsibility),

- dan Pernyataan telah direviu.

I. Dasar Hukum dan Ketentuan Umum a. Dasar Hukum

Page 6: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

6

Per Dirjen 51/2008

dihapus8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

PerubahanPer Dirjen 65/2010

I. Dasar Hukum dan Ketentuan Umum b. Perubahan Dasar Hukum

8. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2007 tentang APBN Tahun Anggaran 2008 dihapus

Page 7: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

7

Per Dirjen 51/2008

15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41/PMK.09/2010 tentang Standar Reviu Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

tidak ada

PerubahanPer Dirjen 65/2010

I. Dasar Hukum dan Ketentuan Umum b. Perubahan Dasar Hukum

14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.05/2009 tentang Sistem Akuntansi Hibah

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan.

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 143.1/PMK.01/2009

Page 8: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

8

Per Dirjen 51/2008

17. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 62/PB/2009 tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual pada Laporan Keuangan

tidak ada

PerubahanPer Dirjen 65/2010

I. Dasar Hukum dan Ketentuan Umum b. Perubahan Dasar Hukum

16. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 36/PB/2009 tentang Pedoman Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Kuasa Bendahara Umum Negara

Page 9: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

9

Per Dirjen 51/2008

3. Kementerian Negara adalah lembaga pemerintah pelaksana kekuasaan pemerintahan yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan

tidak ada

PerubahanPer Dirjen 65/2010

4. Lembaga adalah organisasi non-kementerian negara dan instansi lain pengguna anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 atau peraturan perundang-undangan lainnya

9. Urusan Bersama Pusat dan Daerah adalah urusan pemerintahan di luar urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan sepenuhnya pemerintah pusat, yang diselenggarakan bersama oleh Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

I. Dasar Hukum dan Ketentuan Umum c. Penambahan Nomenclatur

Page 10: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

10

Per Dirjen 51/2008

10. Dana Urusan Bersama yang selanjutnya disingkat DUB adalah dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan, indeks fiskal, dan kemiskinan daerah, serta indikator teknistidak ada

Perubahan Per Dirjen 65/2010

11. Dana Daerah untuk Urusan Bersama yang selanjutnya disingkat DDUB adalah dana yang bersumber dari APBD

I. Dasar Hukum dan Ketentuan Umum c. Penambahan Nomenclatur

Page 11: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

11

Daftar Isi

Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan

Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan

IVIV

IIIIII

Dasar Hukum dan Ketentuan Umum II

IIII Struktur Organisasi Pelaporan Keuangan

Jadual Penyusunan dan Penyampaian Laporan KeuanganVV

Page 12: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

II. Struktur Organisasi

12

Struktur Organisasi PelaporanKeuangan

Struktur Organisasi PelaporanKeuangan

1. Dalam pelaksanaan sistem akuntansi, kementerian negara/lembaga wajib membentuk unit akuntansi keuangan dan barang.

2. Struktur organisasi unit akuntansi disesuaikan dengan struktur organisasi pada kementerian negara/lembaga.

Page 13: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

II. Struktur Organisasi

13

Unit Akutansi Keuangan• UAKPA• UAPPA-W• UAPPA-E1• UAPA

Unit Akutansi Barang • UAKPB• UAPPB-W• UAPPB-E1• UAPB

Unit Akuntansi:

Page 14: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

II. Struktur Organisasi UAKPA

KEPALA SATUAN KERJA/KEPALA SATUAN KERJA

PERANGKAT DAERAH (SKPD)

KASUBBAG TU/PEJABAT YANG MENANGANGI

KEUANGAN/VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YG

DITUNJUK

PETUGAS AKUNTANSI/

VERIFIKASIPETUGAS PEREKAMAN

KOMPUTER

PENANGGUNGJAWAB

PETUGAS AKUNTANSI

KEUANGAN

Page 15: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

II. Struktur Organisasi UAPPA-W

KEPALA KANTOR WILAYAH/KEPALA SATUAN KERJA

YG DITETAPKAN SBG UAPPA-W

KABAG.KEUANGAN/KABAG VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YG MEMBIDANGI

KEUANGAN/VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YG DITUNJUK

KEPALA SUBBAGIAN/SEKSI YG MEMBIDANGI KEUANGAN/VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/

PEJABAT YG DITUNJUK

PETUGAS AKUNTANSI/

VERIFIKASIPETUGAS KOMPUTER

PENANGGUNG JAWAB

PETUGAS AKUNTANSI

KEUANGAN

Page 16: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

II. Struktur Organisasi Koordinator UAPPA-W DK

GUBERNUR

PEJABAT ES.I YG MEMBIDANGI

KEUANGAN/PEJABAT YG DITUNJUK

PEJABAT ES.II YG MEMBIDANGI KEUANGAN/PEJABAT YG DITUNJUK

PEJABAT ES.III YG MEMBIDANGI KEUANGAN/PEJABAT YG DITUNJUK

PETUGAS AKUNTANSI/

VERIFIKASIPETUGAS KOMPUTER

PENANGGUNGJAWAB

PETUGAS AKUNTANSI

KEUANGAN

KASUBAG/SEKSI YANG MEMBIDANGI

KEUANGAN/YG DITUNJUK

Page 17: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

II. Struktur Organisasi Koordinator UAPPA-W TP/UB

KEPALA DAERAH(GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA)

PETUGAS AKUNTANSI/

VERIFIKASIPETUGAS KOMPUTER

PENANGGUNGJAWAB

PETUGAS AKUNTANSI

KEUANGAN

PEJABAT ES.I YG MEMBIDANGI

KEUANGAN/PEJABAT YG DITUNJUK

PEJABAT ES.II YG MEMBIDANGI KEUANGAN/PEJABAT YG DITUNJUK

PEJABAT ES.III YG MEMBIDANGI KEUANGAN/PEJABAT YG DITUNJUK

KASUBAG/SEKSI YANG MEMBIDANGI

KEUANGAN/YG DITUNJUK

Page 18: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

18

Daftar Isi

Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan

Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan

IVIV

IIIIII

Dasar Hukum dan Ketentuan Umum II

IIII Struktur Organisasi Pelaporan Keuangan

Jadual Penyusunan dan Penyampaian Laporan KeuanganVV

Page 19: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

III. Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga a. Penyusunan LK

19

Penyusunan LKPenyusunan LK

1. Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran wajib menyajikan laporan pertanggungjawaban berupa Laporan Keuangan Semesteran dan Tahunan.

3. Sistematika dan Penyusunan laporan keuangan dilakukan secara berjenjang dari tingkat UAKPA sampai dengan tingkat UAPA

2. Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Barang wajib menyajikan laporan pertanggungjawaban berupa Laporan Barang Pengguna Semesteran dan Tahunan

4. Sistematika dan Penyusunan laporan barang diatur dengan Perdirjen Kekayaan Negara.

Page 20: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA

UNIT AKUNTANSI PENGGUNA ANGGARAN

(UAPA)

UNIT AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA ANGGARAN –

ESELON I (UAPPA-ES1)

UNIT AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA ANGGARAN –

WILAYAH (UAPPA-W)

UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN (UAKPA)

LAPORAN KEUANGAN

• LRA PENDAPATAN

• LRA BELANJA

• NERACA

• CALK

• Dilengkapi dengan Lampiran pendukung (Lampiran VII Per-65/2010)

UNIT AKUNTANSI PENGGUNA BARANG

(UAPB)

UNIT AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA BARANG–ESELON I (UAPPB-ES1)

UNIT AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA BARANG– WILAYAH (UAPPB-W)

UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG

(UAKPB)

ADK

MEKANISME SAI

Page 21: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

III. Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga b. Jenis dan Periode Pelaporan

Tingkat UAKPA ke KPPN

No. UraianPeriode Pelaporan

Bulanan Triwulanan Semesteran Tahunan

1. LRA X X X

2. NERACA X X X

3. CaLK X X

4. ADK X

5. BAR* X

Page 22: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

No. UraianPeriode Pelaporan

Bulanan Triwulanan Semesteran Tahunan

1. LRA X X X X

2. NERACA X X X X

3. CaLK X X

4. ADK X

5. BAR X

III. Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga b. Jenis dan Periode Pelaporan

Tingkat UAKPA ke Tingkat UAPPA-W/UAPPA-E1

Page 23: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

No. UraianPeriode Pelaporan

Bulanan Triwulanan Semesteran Tahunan

1. LRA X X X

2. NERACA X X X

3. CaLK X X

4. ADK X

5. BAR X

III. Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga b. Jenis dan Periode Pelaporan

Tingkat UAPPA-W ke Kanwil DJPB

Page 24: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

No. UraianPeriode Pelaporan

Bulanan Triwulanan Semesteran Tahunan

1. LRA X X X X

2. NERACA X X X

3. CaLK X X

4. ADK X

5. BAR X

III. Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga b. Jenis dan Periode Pelaporan

Tingkat UAPPA-W ke Tingkat UAPPA-E1

Page 25: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

No. UraianPeriode Pelaporan

Bulanan Triwulanan Semesteran Tahunan

1. LRA X X X X

2. NERACA X X X

3. CaLK X X

4. ADK X

5. BAR X

III. Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga b. Jenis dan Periode Pelaporan

Tingkat UAPPA-E1 ke Tingkat UAPA

Page 26: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

No. UraianPeriode Pelaporan

Bulanan Triwulanan Semesteran Tahunan

1. LRA X X X

2. NERACA X X

3. CaLK X X

4. ADK X

III. Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga b. Jenis dan Periode Pelaporan

Tingkat UAPA ke Kementerian Keuangan c.q Ditjen Perbendaharaan (Unaudited)

Page 27: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

No. UraianPeriode Pelaporan

Bulanan Triwulanan Semesteran Tahunan

1. LRA X

2. NERACA X

3. CaLK X

4. ADK X

III. Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga b. Jenis dan Periode Pelaporan

Tingkat UAPA ke Kementerian Keuangan c.q Ditjen Perbendaharaan (Audited)

Page 28: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

28

III. Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga c. Perekaman, Verifikasi dan Rekonsiliasi

Perekaman

Verifikasi

Rekonsiliasi

Perekaman dokumen sumber berupa:a. Dokumen Estimasi Pendapatan yang Dialokasikanb. Dokumen Penerimaan Anggaranc. Dokumen Pelaksanaan Anggarand. Dokumen Pengeluaran Anggaran

Proses perekaman dokumen tersebut menghasilkan register transaksi untuk diverifikasi dengan dokumen sumbernya, sehingga seluruh transaksi dipastikan sudah diproses sesuai dengan dokumenn sumber yang ada.

a. Rekonsiliasi Internalb. UAKPA melakukan rekonsiliasi dengan KPPN setiap bulanc. UAPPA-W melakukan rekonsiliasi dengan Kanwil DJPB

setiap triwuland. Apabila diperlukan UAPPA-E1 dapat melakukan rekonsiliasi

dengan Ditjen Perbendaharaan c.q Dit. APK setiap semestere. UAPA melakukan rekonsiliasi dengan Ditjen Perbendaharaan

c.q Dit. APK setiap akhir semestere. UAKPA yang ditunjuk dan ditetapkan sebagai UAPPA-W

harus melampirkan BAR dengan Kanwil DJPBN.f. BAR pada tingkat UAKPA, tingkat UAPPA-W disampaikan ke

unit akuntansi di atasnya.

Page 29: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

29

Daftar Isi

Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan

Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan

IVIV

IIIIII

Dasar Hukum dan Ketentuan Umum II

IIII Struktur Organisasi Pelaporan Keuangan

Jadual Penyusunan dan Penyampaian Laporan KeuanganVV

Page 30: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

30

SistematikaPenyajian

(1)

SistematikaPenyajian

(1)

1. Sampul Luar: Merupakan sampul luar dari LK yang memuat informasi mengenai satuan kerja/UAPPA-W/UAPPA-E1/UAPA dan periode pelaporan penyampaian LK

2. Sampul DalamMerupakan sampul dalam dari LK yang memuat informasi mengenai satuan kerja/UAPPA-W/UAPPA-E1/UAPA dan periode pelaporan penyampaian LK

3. Kata PengantarMerupakan pengantar dari LK yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang yang memberikan gambaran ringkas mengenai LK yang disampaikan.

IV. Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan a. Sistematika Penyajian

Page 31: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

31

SistematikaPenyajian

(2)

SistematikaPenyajian

(2)

4. Daftar Isi Merupakan daftar yang memuat isi laporan beserta nomor halamannya

5. Daftar TabelMerupakan daftar tabel yang terdapat dalam LK. Daftar tersebut memuat nama tabel, nomor tabel dan nomor halamannya

6. Daftar GrafikMerupakan daftar grafik yang terdapat dalam LK. Daftra tersebut memuat daftar grafik, nomor grafik dan nomor halamannya.

IV. Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan a. Sistematika Penyajian

Page 32: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

32

SistematikaPenyajian

(3)

SistematikaPenyajian

(3)

7. Daftar LampiranMerupakan daftar lampiaran yang terdapat dalam LK. Daftar tersebut memuat nama lampiran, nomor lampiran dan nomor halamannya

8. Daftar SingkatanMerupakan daftar yang memuat singkatan-singkatan yang digunakan dalam LK.

9. Pernyataan Tanggung JawabMerupakan pernyataan tanggung jawab dari Pengguna Anggaran terhadap lingkup unit akuntansi yang dipimpinnya, paling tidak memuat pernyataan sebagai berikut:• Pernyataan tanggung jawab terhadap penyusunan

dan isi LK• Pernyataan bahwa LK telah disusun sesuai dengan

SAP• Pernyataan LK telah disusun berdasarkan SPI yang

memadai

IV. Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan a. Sistematika Penyajian

Page 33: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

33

SistematikaPenyajian

(4)

SistematikaPenyajian

(4)

10. Pernyataan Telah Direviu (Tingkat K/L)Merupakan pernyataan dari Aparat Pengawasan Intern Kementerian Negara/Lembaga atas hasil reviu terhadap LKKL sebelum dipertanggungjawabkan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga yang bersangkutan

11. RingkasanMerupakan gambaran ringkas mengenai kondisi LK yang dipertanggungjawabkan yang memuat gambaran ringkas mengenai anggaran, realisasi anggaran,neraca dan catatan atas laporan Keuangan

12. Laporan Realisasi Anggaran Menyajikan informasi realisasi pendapatan dan belanja berdasarkan nilai neto, yaitu realisasi pendapatan dan belanja setelah dikurangi pengembalian pendapatan dan pengembalian belanja yang masing-masing dibandingkan dengan estimasi dan anggarannya dalam satu periode.

IV. Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan a. Sistematika Penyajian

Page 34: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

34

SistematikaPenyajian

(5)

SistematikaPenyajian

(5)

13. NeracaMenggambarkan posisi keuangan suatu entitas akuntansi dan entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas dana per tanggal tertentu.

14. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan BelanjaMerupakan laporan realisasi anggaran untuk pendapatan dan belanja yang mencantumkan nilai bruto serta pengembaliannya..

15. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)Meliputi penjelasan, daftar rinci dan analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.a. Penjelasan Umumb. Penjelasan atas Pos-Pos LRAc. Penjelasan atas Pos-Pos Neracad. Pengungkapan Penting Lainnya

IV. Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan a. Sistematika Penyajian

Page 35: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

35

SistematikaPenyajian

(6)

SistematikaPenyajian

(6)

16. Lampiran Laporan Keuangan a. Laporan-laporan pendukung (LRA Pendapatan dan

LRA Pengembalian Pendapatan, LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja, Neraca Percobaan)

b. Laporan Barang Pengguna (Laporan Barang Pengguna, Laporan Kondisi Barang, Rincian Saldo Awal)

c. Laporan Keuangan BLU (Bagi K/L yang memiliki BLU)

d. Laporan Rekening Pemerintah (Monitoring Penutupan Rekening dan Daftar Rekening )

e. Tindak Lanjut atas Temuan BPK (Rencana Tindak dan Monitoring)

f. Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrualg. Laporan Capaian Kinerja K/L (sesuai LAKIP

masing-masing K/L)

17. Lampiran Lainnya sebagai Pendukung LKLampiran-lampiran yang dianggap perlu sebagai pendukung dari LK seperti Daftar SSBP penyetoran UP, Daftar SSBP pendapatan yang diterima pada TA berjalan dan baru disetorkan pada TA berikutnya, Daftar BAR dan daftar lainnya.

IV. Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan a. Sistematika Penyajian

Page 36: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

36

Catatan atas Laporan

Keuangan (1)

Catatan atas Laporan

Keuangan (1)

A. Penjelasan Umum

A.1 Dasar HukumA.2 Kebijakan Teknis

- Rencana Strategis- Capaian Kinerja berdasarkan sasaran dan

indikator kinerja- Pendapatan (diisi dengan nilai realisasi dan

dibandingkan dengan nilai realisasi periode yang sama pada TA yang lalu dan penyebab terjadi kenaikan/penurunan realisasi)

- Belanja (diisi dengan nilai realisasi dan dibandingkan dengan nilai realisasi periode yang sama pada TA yang lalu dan penyebab terjadi kenaikan/penurunan)

IV. Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan b. Catatan atas Laporan Keuangan

Page 37: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

37

Catatan atas Laporan

Keuangan (2)

Catatan atas Laporan

Keuangan (2)

A. Penjelasan Umum

A.3 Pendekatan Penyusunan LK- Mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola

termasuk didalamnya jenjang struktural dibawahnya yang bertanggung jawab terhadap otorisasi kredit anggaran yang diberikan kepadanya. (Satker KP/KD/DK/TP/UB)

A.4 Kebijakan AkuntansiMengacu kepada PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang

SAP

IV. Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan b. Catatan atas Laporan Keuangan

Page 38: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

38

Catatan atas Laporan

Keuangan (3)

Catatan atas Laporan

Keuangan (3)

IV. Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan b. Catatan atas Laporan Keuangan

B. Penjelasan atas Pos-Pos LRA

B1. Penjelasan Umum LRAMenjelaskan realisasi anggaran dengan menyebutkan jumlah rupiah realisasi dan persentase dari anggaran pendapatan dan belanja

B2. Penjelasan per Pos LRA (bruto)Menjelaskan masing-masing pos LRA :- Jumlah rupiah dan persentase realisasi LRA

disertai grafik - Membandingkan realisasi TA sekarang dengan

TA yang lalu dengan penjelasan terjadinya kenaikan/penurunan

Page 39: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

39

Catatan atas Laporan

Keuangan (4)

Catatan atas Laporan

Keuangan (4)

IV. Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan b. Catatan atas Laporan Keuangan

B. Penjelasan atas Pos-Pos LRA

B3. Catatan Penting LainnyaInformasi tambahan yang menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi pelaksanaan anggaran seperti:- kebijakan fiskal dan moneter, - sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material

antara anggaran dan realisasinya- daftar-daftar yang merinci lebih lanjut angka-

angka yang perlu dijelaskan, contoh penjelasan adanya pemotongan anggaran, keterlambatan penerimaan dokumen revisi dan penjelasan realisasi hibah yang belum tercantum dalam DIPA.

Page 40: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

40

Catatan atas Laporan

Keuangan (5)

Catatan atas Laporan

Keuangan (5)

IV. Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan b. Catatan atas Laporan Keuangan

C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca

C1. Penjelasan Umum NeracaMenjelaskan posisi Neraca secara umum untuk aset,

kewajiban dan ekuitas dana per periode pelaporanC2. Penjelasan per Pos Neraca

- Menjelaskan masing-masing pos Neraca sesuai dengan akun-akun yang tercantum dalam neraca.

- Membandingkan nilai pos Neraca TA sekarang dengan nilai pos Neraca TA yang lalu dengan penjelasan rinci terjadinya perubahan (kenaikan/penurunan). Hal baru di Perdirjen 65 Tahun 2010 adalah

komparasi Neraca Semester TA 2XX1 dibandingkan dengan Neraca TA 2XX0)

Page 41: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

41

Catatan atas Laporan

Keuangan (6)

Catatan atas Laporan

Keuangan (6)

IV. Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan b. Catatan atas Laporan Keuangan

C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca

C3. Catatan Penting LainnyaMenjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan neraca

misal:- Rekening-rekening yang dikelola K/L - Aset-aset bermasalah- Neraca BLU apakah sudah diintegrasikan

dengan K/L- Hambatan/Kendala dalam penyusunan LK

baik internal maupun eksternal- Transaksi-transaksi yang belum/tidak dapat

diinput atau hal-hal lain yang berhubungan dengan K/L

Page 42: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

42

Catatan atas Laporan

Keuangan (7)

Catatan atas Laporan

Keuangan (7)

IV. Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan b. Catatan atas Laporan Keuangan

D. Pengungkapan Penting Lainnya

D1. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPKMenjelaskan temuan-temuan BPK dan tindak lanjut

yang telah dilakukan D2. Menjelaskan rekening pemerintah yang dimiliki

oleh K/L yang dipertahankan, ditutup dan lain-lainD.3. Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual

Menjelaskan transaksi akrual yang terjadi pada K/L yang meliputi:- Pendapatan yang masih harus diterima- Pendapatan diterima dimuka- Belanja yang masih harus dibayar- Belanja dibayar dimuka

D.4. Pengungkapan Lain-LainMenjelaskan hal-hal yang tidak berhubungan dengan LRA dan Neraca, namun memperngaruhi LK misal reorganisasi, force majure, sengketa peradilan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan K/L

Page 43: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

43

Daftar Isi

Sistematika dan Format Penyajian Laporan Keuangan

Tata Cara Penyusunan Laporan Keuangan

IVIV

IIIIII

Dasar Hukum dan Ketentuan Umum II

IIII Struktur Organisasi Pelaporan Keuangan

Jadual Penyusunan dan Penyampaian Laporan KeuanganVV

Page 44: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

44

V. Jadual Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan a. Laporan Realisasi Anggaran Triwulanan I dan Neraca per 31 Maret

Unit Organisasi Terima Proses dan Rekonsiliasi

Kirim Waktu Pengiriman

UAKPA

UAKPA-W

UAKPA-E1

UAPA

Menkeu c.q Dirjen PBN

- - 12 April 2XX13 hari

15 April 2XX1 5 hari 20 April 20X03 hari

23 April 2XX1 3 hari 26 April 20X02 hari

28 April 2XX1 8 Hari 7 Mei 20X0

7 Mei 2XX1 - - -

Page 45: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

V. Jadual Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan b. Laporan Keuangan Semester I

Unit Organisasi Terima Proses dan Rekonsiliasi

Kirim Waktu Pengiriman

UAKPA

UAKPA-W

UAKPA-E1

UAPA

Menkeu cq Dirjen

PBN

- - 10 Juli 2XX12 hari

12 Juli 2XX1 3 hari 15 Juli 2XX12 hari

17 Juli 2XX1 3 hari 20 Juli 2XX1 2 hari

22 Juli 2XX1 3 hari 26 Juli 2XX1

26 Juli 2XX1 - - -

45

Page 46: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

V. Jadual Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan c. Laporan Realisasi Anggaran Triwulan III dan Neraca per 30 September

Unit Organisasi Terima Proses dan Rekonsiliasi

Kirim Waktu Pengiriman

UAKPA

UAKPA-W

UAKPA-E1

UAPA

Menkeu cq Dirjen PBN

- - 12 Oktober 2XX13 hari

15 Oktober 2XX1 6 hari 20 Oktober 2XX13 hari

23 Oktober 2XX1 6 hari 29 Oktober 2XX12 hari

31 Oktober 2XX1 8 hari 9 November 2XX1

9 November 2XX1 - - -

46

Page 47: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

V. Jadual Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan d. Laporan Keuangan Tahunan

Unit Organisasi Terima Proses dan Rekonsiliasi

Kirim Waktu Pengiriman

UAKPA

UAKPA-W

UAKPA-E1

UAPA

Menkeu cq Dirjen

PBN

- - 20 Januari 2XX23 hari

23 Januari 2XX2 6 hari 29 Januari 2XX23 hari

2 Februari 2XX2 6 hari 8 Februari 2XX2 2 hari

10 Februari 2XX2 17 hari 27 Februari 2XX2 1 hari

28 Februari 2XX2 - - -

47

Page 48: PEDOMAN  PENYUSUNAN  LAPORAN  KEUANGAN KEMENTERIAN  NEGARA/LEMBAGA

48

Terima Kasih