pedoman pelaksanaan pemeriksaan khusus di lingkungan dpu

30
Menimbang : Mengingat rcfTER PEKERJAAII USU}I REPUBL.K ITIDOIIES1A PERATT'RAN MENTERI PEKERJAAN Ui/lUIU NOI',OR : 08/PRT/M/2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KHUSUS DI LINGKUN€AN DEPARTEMEN PEKERJAAN tIMt'M IIENTERI PEKERJAAN UMUM. bahwadalamrangka menindaklanjuti ketentuan Pasal48 ayat (5) Keputusan PresidenNomor 80 Tahun 2003 dan PeraturanMenteri Pendayagunaane Aparatur Nega.a, Nomor PEFy03.1/M.PAN/3/2007 tentang Kebijakan Pengawasan Nasional Aparat Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2007 sampai 2009, perlu ditetapkan Peraturan Menteri tentang Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus di LingkunganDepartemen Pekeiaan Undang Undang Republik Indonesia Nomo. 28 lahun 1999 tentang Penydenggaraan Negara yang Eersihdan Bebas Korupsi,Kol{rsi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999Nomor 75, Tambahan Lembaran Nega€ Republik Indonesia Nomor 3851); Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberanlasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Undang Republik lndonesia Nomof 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 31Tahun 1999; Peraluran Pemedntah Republik Indonesia Nomor79 Tahun 2005tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Peme nlah Daerah; Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor42 Tahun 2002 tenlang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; Peraturan Presiden Repubik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 ientang Kedudukan,Tugas, Fungsi Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementrian Republik lndonesla

Upload: vincentius-andi-mintarja-kusuma

Post on 16-Jan-2016

87 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hal pemeriksaan

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Menimbang :

Mengingat

rcfTER PEKERJAAII USU}IREPUBL.K ITIDOIIES1A

PERATT'RAN MENTERI PEKERJAAN Ui/lUIU

NOI',OR : 08/PRT/M/2008

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KHUSUS

DI LINGKUN€AN DEPARTEMEN PEKERJAAN tIMt'M

IIENTERI PEKERJAAN UMUM.

bahwa dalam rangka menindaklanjuti ketentuan Pasal 48 ayat (5) Keputusan

Presiden Nomor 80 Tahun 2003 dan Peraturan Menteri Pendayagunaane

Aparatur Nega.a, Nomor PEFy03.1/M.PAN/3/2007 tentang Kebijakan

Pengawasan Nasional Aparat Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2007

sampai 2009, perlu ditetapkan Peraturan Menteri tentang Pedoman

Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus di Lingkungan Departemen Pekeiaan

Undang Undang Republik Indonesia Nomo. 28 lahun 1999 tentang

Penydenggaraan Negara yang Eersih dan Bebas Korupsi, Kol{rsi, dan

Nepotisme (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999 Nomor 75,

Tambahan Lembaran Nega€ Republik Indonesia Nomor 3851);

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang

Pemberanlasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Undang Republik

lndonesia Nomof 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Undang-undang

Nomor 31 Tahun 1999;

Peraluran Pemedntah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Peme nlah

Daerah;

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tenlang

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

Peraturan Presiden Repubik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 ientang

Kedudukan, Tugas, Fungsi Susunan Organisasi, dan Tata Kerja

Kementrian Republik lndonesla

Page 2: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

7.

6.

8.

9.

'10.

1 1

Peraturan Pesiden Republik lndonesia Nomor 10 lahun 2005 tentang Unit

Oqanisasidan Tuga6 Eselon I Kementdan Negara Republik Indonesia;Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun 2004 tentangPembenlukan Kabinet Indonesia Bersalu;Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentangPedomao Pelaksanaan Pengadaan Bafang dan Jasa Instansi Pomedntah(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2OO3 Nomor'120, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4330) bese.ta perubahan-perubahannya;

Peraturan Mentefi Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.PERyo3.1/M.PANA/2007 tentang Kebijakan Pengawasan Nasional AparatP€ngawesan Intem Pemod,atah Tahun 2D07-2OO9;

Peraturao Menteri Pekerjaan lJmum No. 323/PRT/M/2005 tentang Tatacara Penanganan lvlasukan dari l\/asyarakat di Lingkungan Departemen

Pekerjaan Umum;Peraturan Mente.i Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M12007 tentang

Pedoman ljmum Pehedksaan dalam Rangka Pengawasan Fungsional di

Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;Peraluran Menleri Pekeriaan Umum Nomor 01/PRT r/2008 tentangOrganisasidan Tata Kerja Departemen P6kerjaan Umum;

Menetapkan

Pasal 1

Dalam Peraluran Mented iniyang dimaksud dengan :

a. Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaen Khusus di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum

yang selanjutnya disebui Pedoman adalah acuan dalam melakukan pemeriksaan yang

dilakukan teftadap kbgiatan/perbuatan yang berindikasi kerugian negafa/perekonomian

negara dan/atau penyimpangan penggunaan anggaran, seda penyimpangan peraturan

perunoang-unoangan;

b. Menteri adalah Menteri Pekeriaan Umum:

c. Departemen adalah Depa(emen Pekerjaan Umum;

d. Pejabat Eselon I adalah para Pejabat StruKural Eselon I di lingkungan Depademen Pekeriaan

IiIEMUTUSKAN :

: PEMTURAN MENTERI PEKERJAAN UMUIII TENTANG PEDO IAN

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KHUSUS DI LINGKUNGAN

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM.

Page 3: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

?asal2

Peraturan Mented ini ditetapkan dengan maksud menyediakan podoman pelal'sanaan

pemeriksaan dalam €ngka mengungkap kasus penyimpangan yang menimbulk€n kenrgian

keuangan/kekayaan negara dadalau psrekonomian negara serta yang berkaitan dengan

pelaksanaan anggaran dengan tujuan menarik kesimpulan mengenai ada lidaknya tindak pidana

korupsi atau perdata pada kasus yang bersangkutan.

Pasal 3

('l) Ruang lingkup pemeriksaan khusus mencakup pemeriksaan terhadap kegiatan/perbuatan

yang menyebabkan terjadinya kerugian negara/potensi ketugian negara dan/atau

perekonomian negara s6rta kegiatan/perbuatan yang be*artan dengan p€laksanaan

anggaran-

(2) Sasaran pemenksaan khusus dengan menggunakan Pedoman ini adalah audili yang

menggunakan anggaran Departemen.

Pasal4

Laporan hasil Pemeriksaan Khusus disampaikan kepada Menteri dengan tembusan kepada

Sekretaris Jenderal Departemen.

Pasal 5

Pe€turan Menteri ini dilengkapi dengan lampiran Pedoman Pelak€anaan Pemeriksaan Klusus,

yang merupakan satu kesatuan dengan dan bagian yang tidak terpisahkan dari PeEturan Meflteri

nt ,

Pasai 6

Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri ini, maka keientuan pedoman pemeriksaan khusus

dalam Keputusan lvlenteri Permukiman dan Prasarana Vvilayah Nomor 310/KPTS/[I/2002 tentang

Pedoman Pemeriksaan l\Ienyeluruh, Pemeriksaan Khusus dan Pemeriksaan Keteknkan dicabut

dan dinyalakan lidak berlaku.

PasalT

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diietapkan.

Peraluran Menleri ini disebaduaskan kepada pihak-pihakyang berkepentingan untuk diketahuiclan

dilaksanakan

Ditetapkan di : Jakarta

pada tanggal : 27 Juni 2008

i,4ENTERI PEKERJMN UITIUIII,

/ . , , - - -/\' l'-'-"-fz.DJOKO KIRMANTO

Page 4: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

PEDOMAN PELAKSANAAN

PEMERIKSAAN KHUSUS

DEPARTEilIET{ PEKERIAAN UMUMJ l . P a t t i f t u r a N o . 2 0 , K e b a y o r a n B a . u , J a k a . t a S e l a t a n

Page 5: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Pedon.n Pelaksanaan Pdenksan Khusls

OAFTAR ISI

BAB | : PEIIDAHU LUAI.{

A. Latar BelakangB. Maksud dan TuiuanC. Sasaandan Ruang Llngkup Peme ksaanD. Azas-azas (kl?fn Pemeriksaan KhususE. Tahatrtafu p PsmorlksaanF. Program K€rja PemeriksaanG- Kedas Koda Peme ksaanH. Teknlk Pemeriksaan Khususl. Bukli Pemeriksaan

SAB II PEMERIKSAAN

A. Persiapan PemeriksaanB. Petaksanaan PemeriksaanC. Pelaporan Hasil Pemeriksaan

Lampiran-lampiran

PeEluran Mentqi Pekeiaan Umum No. 03/PRT/M/2003

Page 6: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Pedoman Pebksanaan Peme Gaan $uss

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

P€ngawasan fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh lembaga/badadunilyang mempunyai tugas dan fungsi melakulal pengawasan melalul pemenksaanp€ngujian, pengusutan, dan penllaian.

Bordasa*an Peraluran Mentsti Pekerjaan Umum No. 01/PRT/ltI/2008 l€nlangOrganisasi dan Tata Kerja Depaftemen P€keqaan Umurn, Insp€ktorat Jenderalmehpunyai tugas melaksanakan pengawasan fungslonal di lingkungan Deparlemen

Selanjutnya Peraturan lvenieri Pekedaan Umum No. 14lKPTS/lt'4/2007 tontangPedomai Umum Peme'iksaan dalam Rang!a Pengar,'!€san Fungsional di LingkunganDepartemen Pekeriaan lJmum, dalam pasal 7 ayal (2) mengemanalkan- €d€nyaPemedksaan Khusus. Sehubungan dengan hal tersebut di atas dip€rlukan PedomanP€laksanaan Pemeriksaan Khusus,

Pemeriksaan khusus dilakukan dalam rangka menindaklanjuti :1. Hasll Penelitian Awal t€rhadap masukan masyaEkat yang merekomeMasikan

pemedksaan khusus;2. Pefintah l\,4enteri/p€nnintaan pelabal eseloo l;3. Pennlnhan aparat penyidik;4. Rekomendasi Laporan Hasll Paneriksaan (LHP) APIP.

B. llilaksud dan Tuluan

Pemeriksaan khustls dimaksudkan untuk ma'nbuklikan kebenaran indikasikegiatatuperbualan yang mongaklbatkan terjadin!€ keruglan neg€ra/potensi keruglannegara/kekayaan negara danhtau perckonomian negara sefta kegiatan/perbualgn yangbe*aitan d€ngan penggunaan anggaran.

Tuiuan pemeriksaan khusus adalah mengungkap baik fakla, poses kejadian' danpihak-pihak yang diduga terlibat berkaihn dengan unsur_unsur :

1. pelangga€n peraturan perundang-undangan,

" 2. memperkaya did dan atau orang lain dan atau badan/golongan,3. pen)€lahgunaan kew€nangan.

C, Sasaran dan Ruang Llngkup Pemeriksaan

Sasa.an pame ksaan khusus adalah kegiatan/perbualan yang mony€babKan :

1. Terjadinya kerugian negara/potensi kerugian negaG/kekayaan negafa dan/alauPerekonomian negara, Yaitu:

a. Kasus yang be ndikasiTPKKasus yang be ndikasiTPK harus memenuhi seluruh unsLrr TPK sebagaimanalercantum dalam Undang-Undang 3 Tahun 1971 Juncto Nomor 31 Tahln 1999Juncto Nomor 20Tahun 2001 tentang Pembemntasan Tindak Pidana Korupsi.

Pe6tu6n Morneri P€kedaan Umum No 03/PRT/['2008

Page 7: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Pedonan Pelaksanaan Pemedi*ean ft6us

b. Kssus vano berlndikasi rterdala- idi!

'y1fr'#ftiilil;ferusian keuansarVkekavaan nesse vans tmbullarena iaa-nva oe-rikalsn. perbualan melanggar hutun menurul hukum p€rdataharus mem6nuhl 6!€rat s€p€rd yang dirumuskan dalam pasal 1365 KitabUndang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata)

2, Kasus yaog berkaitan dengan pelaksanaan anggaran yaKnl:

Kasus buruknya kineda pelalanan,Kasus kolusl dan neDotsme,Kasss p€lallgga€n diBiplrn pegawai,Kasus p€ngadaan barang(iasa,Kasus adanya tlndak pidana umumKasus yang berpolensi menlmbulkan kerawanan sosialdan lingkungan

b ,

f.

Ruang lingkup pemedksaan khusus adalah satuan kerja/balai/unit pelaksana danpenyediajasa yang menggunakan anggaran Deparlemen Pekedaan LJmum.

D. Azas-azasdalam pem€riksaan khusus

1. Obyektivihs,Dalam melaksanakan pam€iksaan khususfienilaifakta-

auditor harus t€rsikap obyeldlf dalam

2. KerahasiaanDalam Demedksaan auditor harus:a, Menjaga ker-ahasiaan seoua daia dan infomasi yang dip€toleh s€lama

b. Menjag€ rahasia audit ataupun para pihak yang diduga te ibat.

Tahap-tahap Pomerlk9aan

Tahap pemefiksaan khusus msliputipros€s :1. PeFlapan pemeriksaan,2- Pelaksanaan pemeriksaan,3- Ekspose (lntern I!enfintem Depademen),4. Pelaporan hasil pemerlksaan,

Progam Ksrja Pemedksaan

Prog.am keda pemeriksaaf (PKP) merupakan kumpulan bngkah pemedksaan yangakan dilaksanakan, sehingga p€meriksaan dapat mencapai tujuannya dengan bedayaguna dan behasil guna.Prosed$ pemeriksaan merupakan kumpulan langkah_langkah pemeriksaan yang harus .dilaksanakan oleh pemeriksa dalam rangka mengumpulkan bukli-bukti yang cukup danlaik (relevan, absah, dan handal)lntuk mendukung hasilpemeriksaan.Program kerja pemedksaan khusus harus diarahkan unluk dapat mengungkap kasusyang ada.

P€€lu.an Menten Pekerjaan Umlm No. 03/PRT/,1r/m03

Page 8: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Podo@n Pelaks6naan Pemonksaan knuBus

b) Digunakan sebagal sarana untuk pengawas€n did s€ndiri bagi setiapanggota llm yang ditugasi.

c) Merupakan landasan yang sistematis guna membedkan tugas kepadapara pengawas serta para tenaga pemeflKsa-

d) Dlgunekan sebagai alat pemeriksaan untuk membandingkanpelaksanaan kegiatan dengan rencana yang tslah disetujui denganpatokan-patokan serta persyaratan yang telah ditetapkan

e) Berlungsi sebagal sarana bagisuperuisor untuk mengkaji ulang (review)dan membandhgkan pelakssnaan dengan rencana yang telah disetulul

PKP di atas, meniadi 'rencana tindak" (action plan), yang sekaligus berfungsisebagal samna komunlkasi dan pengawasan pelaksanaan Pem€dksaan seca€bsrjenjans.PKP disusun oleh ketua tim be|sama anqgola dan direviu oleh supeNisot

B. Pelaksanaan Pemerik6aan

Langkahlangkah pelaksanaan pemeriksaan meliputi:

'1. Pembic€r€an Pen&huluan dangan auditi :

Pembicaraan p€ndahuluan dengan auditi clilakukan d€ngan maksud:a. Mefljelaskan lujuan p€meriksaan khusus yang akan dllaksanakanb. Mendapatkan informasi tambahan dad auditi dalam rangka mel€ngkapl Informasi

yang ielah diperoleh.c. Menclptakan suasana yang dapat menunjang kolancaran pelaKanaan

pemedksaan, lerutama untuk memp€roleh dukunFn dari audllld. Dengan berpegang pada asas praduga tak bersalah, p€mbicafaan pendahuluan

t€tap harus dllakukan walaupun auditi diduga ledibat dalam kesus te|sebul.

P€mbicafaan pendahuluan dengan auditi harus dilakukan dengan ca€ sed€mlklanrupa sehlngga tldak membed peluang bagi pelaku untuk menghilangkan'meJnanipulasi, dan mereka)€sa bukti-bukti asli )€ng seharusnya diperoleh-

2- Pelaksaflaan PKP dan Penggunaan Teknik{eknik Pemeriksaan:

Pelaksanaan peneiksaan khusls alas kasus penyimpangan yang berindikasimerugikan keuangan/keka!€an negara dan atau perekonomian negara sulil untuxdipolakan s€caa tegas, karena sangal tergantung pada sltuasi, kondlsl, dan hasilpengembangan temuan di lapangan. Oleh karcna i1u para audilot ditunlut untukmengembangkan kreativitas dan menerapkan prcsedur seda t€knlk-teknikpemerik$an yang lepal.

Pelaksanaac PKP harus drrokuskan pada upaya p€ngung;apaa sesual maksud dantujuan peme ksaan khusus, sedangkan penanganannya harus sesuai urutan

Pelaksanaan PKP dilakukan dengan menggunakan leknik-teknik peme.iksaan, dandalam rangka menunjang teknik pemeriksaan tersebut perlu diperhatikan hal-halsebagai berikut :

a. Memperoleh alal dan barang bukti

PeEtur.n ti€nre Peketaan umum No. 08/PRT/M/2003

Page 9: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Pedman Pelaksnaan Fsonksan t(hu6us

Yang dimaksud dengao alat bukd, adalah alat bukti yang sah baik menunrtketeirfuan hukum pdlna maupun menurut ketentuan hukum perdata, Khususuntuk kasss lindaa pidana kodpsi CIPK), diupayakan paling sedlkll 3 (1i94) jeni6alat bukli. Sedanglian untuk k;sua perdata dlupayakan pallng sedikn 2 (dua)jenls alal buKi.

Barsng bukti adalah barang yang mempunyai kaihn dengan lindak baik ddanamaupun pedata yang diperka.akan sepertr obyek tindak pidana/perdata barangunfuk melakukan perbuatan, hasil da perbuatan, serta barang-bamng lainnyayang mempunyai hubungan langsung dengan pebuatan t€rsebut.

SssuaiBukr Keempal Bab lls.d VlKilab Undang-undang Hukum P€data ada 5(lima) alat buKl, yalt :1) Buldi trlisan2) Bukt dengan saksl3) Persangkaan-p€rsangkaan4) Pengakuan5) SumDah

Adapun afat butdi acata pidana sesuai Kitab Undang-undang Hukum AcaraPidan€ (KUHAP) BabXVlBagian Keempat pasal 184 ayai(1) adalah:

'l) KeterangEn saksl2) K€terangan ahli3) Surat4) Petuquk5) Keterangan l€rdakwa

Barang bukti acara prdana adalah:

'1) Ba|ang yang diErnakan unluk melakukan psrbuatan pidana2) Barang yang dipeeunakan untuk membantu terjadinya pe$uatan pidana3) BaEng yang msnjadi hasil perbuatan pidana

lJntuk memperoleh alat dan/atau barang bukti dapal dilakukan cara:

1) Meminjam alat bukliaslideogan berita acara p€minjaman alat bukti.2) Pemeriksa sedapal mungkin berupaya untuk mendapaikan bukti/dokumen

asli.3) Apabila li&k didapatkan dokunren asli, foiokopi dokumen harus

dilegalisasikan oleh pembuat dokumen asli dan/atau pejabat beMenang4) Pemintaan informasi/data tambahan dari pihak adili atau dari pihak ketiga,

dapat datuangkan ke dalam bentLrk berita acara permintaan keterangan(BAPK) atau ket€rangan/pemyataan terlulis. BAPK hanya merupakan bagiandari kelengkapan KKP dan tidak clapat digunakan untuk melaklkan

5) Wawancara yang rencananakan dan dilaksanakan dengan baik merupakansa€na yang efeKif untuk mendapatkan informasi dari pa€ pihak yangdiduga lenibat, sehingga hal merupakan kewajiban bagi audilof untuk

6)7J

Upaya lainnyaDalam hal baik alavbarang bukli asii maLrpun fotokopinya tidak dapaldipinjamkan, p€meriksa harus mencatat secara lengkap: nomor doiumen,judul dokumen, tanggal dokumen, halaman buku, dan catatan'catalan lain

Pedluran M€nled Peke.jaa n Umum No. 0a/PRT/M/2003

Page 10: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

P€dohan P6lEk5$aan PmdiGeh Khusus

yang dianggtap perlu untuk mempsmudah upaya memperolehnya kembalipada saat penyilikan dilakukan.

b. Jenls-jenls buldl

Bukt pemerikaan dapat berupa buktifisik, bukti dokumen, buKi kesaksian, danbukli analisis.1) Bukli frsik adalah bLdd yang langsung dipercleh audltor m€lalul pengukuran

dan perhitungan, atau perekaman tefiadap orang, harta benda ataukejadian. Eukii lisik dapat berupa b€rita acara pemedksaan fislk/keuangan,folo, bagan, dan peta.

2) Bukti dokumen merupakan bukti yang berisi Infomasi te llis sepedi su€t'kontrsk, sural pemlntaan pembayaran, buku-buku, catalan akunlansi, fakturdan infofm€sllalnnya.

3) Bukti kesakslan merupakan bukli yang diperol€h melalui wa$Encarakuesioner, alau dengan memlnta pernyaliaan te.tulis

4) Bukli analisls merupakan buktr yang dikembangkan oleh auditor dan buklipemeriksaafl lainnya. Buktl analisis dapat berupa perbandingan nisbeh'perhitungsn, dao argumen logls lainnya

- Beberapa petunjuk untuk memperlimbangkan keandalan buKi antara lain:1) Bukii yang 6orasal dari sumber indepenclen letih dip€rcaya dari pada bukti

berasal daii €tau dip€rolsh melaluiauditi2) Bukti yang dipeoleh audiior secara langsung lebih dipercaya dan pada yang

dip€rcleh secara trdak langsung.3) Bukli asli lsblh kuat dad pada foto coplnya4) Bukli ekstom lebih dlpercaya dari pada buKi intem

c. Pengamanan alaubarang bukli

Alaubarang bukti yang didapat oleh pemerlksa har(ts dislmpan cli lempal yangaman, jangan sampai iatuh ke pihak ketga yang dapat menyalahgunaknnyaPih6k auditi atau penanggung iawab alaubarang buhi, diminta untuk memDu€lpemyataan kelengkapan alaubarang buktl yang dip€flka untuk memashkanbahwa tdak ada alaubarang buktilainnya )€ng belum d:s€€hkarvdiperlihalkan

3. Kertas Keda Pemeriksaan

KKP harus dibual oleh auditor dengan krite a:a, memenuhi sya.at p€mbuatan KKPb. dibuat dalam benluk dan isi yang mengikuli pedoman yarg berlaku

KKP bertuiuan:1. Menegaskan dan flr€ndukung pendapat, simpulan, dan r€komendasi

DemenKsaani2. Meningkatkan efislensl dan efektivitas pemerikaan;3. Menyediakan irformasi sebagai dasar pen)rusunan laporan

pertanyaan dari pihak audiiiatau pihak lainny€l4. Membuktikan bahwa auditor ielah melaksanakan lugas sesuai

yang bedaku.5. I\,lemudahkan sup€wisi dan pembuatan laporan p€meriksaani6. lvembantu memastikan bahwa pekerjaan pemeriksaan yang menjadi tugasnya

telah bnaksana dengan baikl

Pe€turan M€dsi Pekeiaan umum No 06/PRT/fi1/2003

Page 11: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Pedoman Pdek$Ean Pm€riks*n Khus6

7. t{eniadi r€fer6nrl apabila dip€dukan pada saat tedadi plosee psneg6kan huKumol€h plhak yeng b€rwenang.

Agar dapat memenuhi lujuannya, Kl(P h"rus memenuhi po6yaratan bedkut :1 . Lengkap. dalam arti semua Intomasi penling yang relevsn telah dicantumkan'2, Jelas, dalam ar{ tlclak memerlukan penj€lasan tambahan atau ldak

monimbulkan p€nafsiran yang be|beda,3. Rir€kas, datam arti singkat dan padat tanpa rnengorbankan irfonnasi yang

Penting,4. Slst€matls, rapi, dan mudah dibac€,5, Bebas dari kesalahan, baik kesalahan hitung maupun kesalahan penyaiian

Infomasl.6. ft,lenyandang identiikasi yang jelas, yakni ianggal, nama dan par€f p€nyusun

Beberap€ halyang perlu diungkapkan dalam KKP antara lain adalah:1) Data umum2) Modus operandi b€rikut flow chart3) Fenyebab terjadinya penyimpang€n4) Perhitungankerugian keuangan/kekayaan negara.

Dalam menghitung besamya kerugian keuangan/kekayaan negara harus d;ikutjketentuan-ketentuan bedkuta) Peftitungan harus meicakup ruang llngkup kegiatan yang difedksa sesuai

dengao surat psflntah fugas.b) Perhitungan harus bersifat m€nyeluruh, tidak menggunakan metode

samplng,c) Tldak diperk€nankan menggunakan asumsi,d) Dalam mengungkapkan keruglan keuangan/kekayaan nega€ harus

dibedakan anta€ keruglan b€Eifat rijlryang telah terFdi dan kerugian yangbersifat Dolenslal,

e) Apabila bukt yang diperoleh lidak lengkap, kerugian keuangan/kekayaannega€ hanya dihllung atas dasar bukli-buldi yang ada saja d€nganmen!€takan'sekurang-ku€ngnya".

l) Apabila p€m€dksa menghadapi tesulitan dalam menghitung kerugisflk;uangan/kekayaan negara harena silatn)€ l€knis, maka audilor dapalmempergunakan jasa plhak keliga yang kompeten dan independen.

Kelidaktaatan lerhadap peraluran perundang_undangan.Dl dalam melakukan telaah hukum tethadap unsur TPK sebagaimana dimuatdalam UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pembemnlasan TPK, seta tdaahtefiadap unsff pedala sepert yang dirumuskan datam pasal 1365 KUHPerdata. pedu dilakukan pula telaah unsur pelanggaran disiplin pegawai negenslpil (PNS) sesual PP 30 Tahun 1980.Pihak-pihak yadg diduga te ibat.ldentitas pihak yang diduga lerlibat harus diungkapkan secam jelas, serta perandan tanggung jawabnya dalam kasus lercebut baik seca€ langsuflg maupuntidak langsung. Dalam mensntukan pihak yang diduga terlibat harus dibedakanaotara pihak swasia dan pejabaUpegawai negeri sipil, ABRI, dan BUMN

9) Surat Pernyataan Kesanggupan10) Berita Acara Peminlaan Keterangan {BAPK)

Pa€ pihak yang diduga te ibat dlminla keteEngannya vang clituangkan kedatam b€rita acara perminkan keterangan. Contoh BAPK (terlampir) hanyamemuat pedanyaan_perlanyaan baku, yang secara formal harus dimual dalam

s)6)

7l8)

Pe6tuan Menl€d Poksjaan Umum No. 03/PRT/1W2003

Page 12: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Pedadan Petat6anaan pmen[sam (hu6us

BAPK sedanokan Deatanvaan_oeGnyaan lain disusun dan dik€rnbangkans€sual kstlrnutan din sduat #masalahan yang akan diungkapl€n (hlamLHP. BAPK harus rnemuat materi y€ng berupa temuan p€menk'saal aec€Eli€las agal t€rgambar perboalan yang bersangkutan' 6el ngga mehuoanKanpejabat yang t€ enang untuk menindaUanlutiny€ sesual dengan perso€nperundang-undangan yang be.laku.Dalam ha-l vano

-b06;nolutan tidak b€rsedia memb€dkan keterangan maka

audib{ meftbu;t risalai bntang k€tidaks€diaan }€ng bersangkutan untukmembedkan ketersngan.Dalam hal yang bere-Engkulan bers€dla memberi k€t€rangan tapi rnendak unlukmenandalanga-nl BAPK; maka BAFK tersebut cukup ditandatangani dd 2 (dua)orang auditir dengan dllengkapi niisalah tentang ketidaksediaan )angbersangkuhn untuk menandatang€ni BAPK yang dibgd uralan tentang €lasan,temM, dan waktr penolakan.

I'l ) Berita Acet! P€mlnJam€n AhvBerang eukti12) Berib Acsra P€msdksaan Kas13) BeriE Acara Pemedksaan Fisik14) Pem!€taan lentang kelengkapsn barang bukli )€ng diperiksa15) Surat undangan pennlntaan k€lerangan

4. Pembicaraan Akhk Pemedkaan

Pada akhir pelaksanaan pemeriksaan dapal dilaksanakan pemblcaraan akiirpemeriksaan oleh penanggung jat/ab pemedksaah atau pejabat ,€ng dit'lrtukbeFama pejabat €selon I te*ait yang be enang untuk melaksanakan tindak lanjutterhadap kasus tersebut.

Pembicaraan akhh oemedkssan baru dapat dilakukan selelah dilakanakanekspose intem antara Iim psnedksa dan pejab€t ltjen lainnya yang ditunjuk olehpenanggung ja!!,ab pemerikaan, untuk mendapalkan keslmpulan haslt pemedksaankhusus yang akan dib:carakan deng6n plhak a'rdif.Hasit ekspose Inlem harus m€odapat pelseti.tjuan terlebih dahulu dari penanggungFweb psmodksaan.

5. EkspG€ lnlern

Ekspose Intem merupakan tahap yang sangal p€ndng kar€na akan menenlrrkanprosos tindak lanjul kasus yang diduga merugikan ksuangan/lekaFan n€gara danatau p€rekonohian negara,Berdasarkan resume/konsep laporan hasil pemedksaan yang temuannyaberdasarlan hasil t€laah terhadap peraluran perundangiundangan, sLldahmengarah [e terpenuhinya unsurTPK atau unsu perdsta alau adanya baik TPTTGRmaupun pelanggarcn disiplan PNS, llm harus melakukan ekspose iriem dilingkungan Insplktorat Jenderal Depa.temen Peke4aan Umum unluk m€mperclehkesimpulan akhh apakah hasil pemeriksaan tim telah cukup memenuhi syatEl.Dalam €kpose tntem hssil pemeriksaan khusus harus diyakini:a. Adanya kasus TPK gesuaiUU Nomor2o Tahun 2001.b. Adanya kasus peduatan melanggar hukum sesuai pasal '1365 KUH Podatac. Tidak d(/.,mpainya lndikzt' tang memenuhi unsur_unsur baik TPK maupun

f€rdala, tetapi terdapatnya pebualan yang dapal ditunlut menurut koGnluanTP/TGR dan unsur pelanggafan disiplin PNS menurut PP 30/1980.

d- Tidak leftlapatnya perbuatan yang dapat dituntui bedasa*an kelentuanTP/TGR namun terdapatnya unsu. p€langgaran disiplin PNS

Pmlu.n Mented Peke.jaan Umum No, 0e/PRrM2003

Page 13: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Pedoman P€laksanaahPne.iksaaoKhu6s

e. Tidak terdapatnya polbuatan )€ng dapat dituntut msnurut ketenfuan TP/TGRdan juga ddak terdapatiya unsur pelanggaran disiplin PNs rnenurut PP 30/1980.

Berdasarkan hasil ekspos€ Int€m llj€n sslanjutnya dapat dllakukan eksposo IntomDepademen, dengan mellba{Gn Birc Hukum sesuai urgensinya.

C. Pslapo.an Hasil Pemeriksaan

Pelaporan merupakan tahap terakhlr yang berupa pembuatan Laporan HasilPemedksaan Khusus, dengan slsunen sebagal bedkut

Bab | : Simpulan dan Rekomendasi

Bab inimemuat:1. Simpulan hasil pemeriksaan secafa ringkas dan Jelas mengenai

penyimpangan yang tedadi serta brpenuhi alau tidaknya unsurTPKperdale/perbuatan yang perlu ditindaklanjuti dengan TP/TGR kasus)€n9 beEahgxutan

2, Rekomendasi

Bab ll : UmlrmBab lnlmemuat:1, Dasar Pomeriksaan .

Pemerikaan dilaksanak€n bedasa*an Surat pedntah Insp€ktur Jenderaloeparternen P€tGdaan Umurn yang bersumber dari:a. Pedntah M€nted/p€rmintaan pejabat eselon Ib. Rekomendasl dari hasll litr€luntuk melak$nakan dksus.c. Rekomendasi dail Laporan Hasil Pemerjkaan lgen, dand. Pemlnhan dad apa€l penyldik.

2, Sasaran dan Ruang Lingkup Pemeriksaan memuat u€lan sasaran yangakan dicapalserta balasan lingkup pemeriksaan sesual int permasalahan,misalnya masalah ganli rugl lahan, pemilihan pen)€dia barang/jasa, danlaan-lain dengan menyebutkan periode masa anggaran yang diperil(sa.

3. Data Auditia. Namaaudilib. Alamal auditic. J€nls organisasi audili

4. Susunan Tim[,4emuat susunan tim pemedksaan khusus

5. Waktu Pemeriksaanl\,4emuat tanggal mulai dan betakhimya masa pemedksaan.

Bab lll : Uralan HasilPeme ksaan

1. lnli Permasalahan.Bagian ini memuat subtansi pokok yang dipercoalkan dan diuraikan kedalam lnsur-unsur temuan dalam bentuk kongkrit atau faktapenyimpangan yang dilakukan olehTedapofMateri Temuan memual uraian sebagaiberikd:a. Judul penythpangan

Pecluran Menlori Peke.iaa n Umum No 03/PRT/M/2003

Page 14: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Pedomn Pelabanaan PeDedksd Khqs6

b. Jenls penyimpangan

UrEian tenaflg tsnls p€nyimpangan lGndaknya cukup singkat alau leb{trmenekankan uraian penyimpengan. Fakta p€nylmpangan dlsusun secarEkonollgls sesuai urut-urubn kejadiannya. Oengtsn menguraikan s€ca€kronologls make fakt+f€ha Fnyimpangan yang dlsampaikan dapat lebihmudah dioaharni.Untrk meMlkung kebenaran resume perlu dilampirkqn dokurngn yangtuni membuktikan adarrya fakta-fakta penyimpangan.Perlu dicari kebntuan hukulm dan Ferurdang-undangan yang berkaiiandengan fakta yang dllaporkan.

2. Hestt psnedksaan.

Bagian ini memuat hasil pemeriksaan Inli Pemras€lahan ],€ng dltuangkanke dalam temuao hasil pemedksaan khusus, yanq memuat mated temuan :a. Jenis p€nyimpanganb. P€ngungkapan faktefakb dan pros€s kejadian

Dalam pen$rngkapad hktalakla dan pros€6 k4adian, hLhal yaDgm€nyangkuu mon!€brrl nama orang, nama jabatan, organisasi,lembaga, dan atau bdan hukum harus d€pat didukung dengan faklaperbualan, keterlibatan, bukti p€ndukung, keterangan pelugas/pejaballain dan infomasi lain yang dianggap rel€van denganpermasalahannya, dan dap€t dipedanggungjawabkan secardorofesioml.Perryeb€b dan Dampak PenyimpanganMemuat u.aian tenhng faklor-faktor penyebab limbulnyapenimpangan.

Fahor-kktor penyebab dikelompokkan menjadl anlara laln:1) Lemahnya sisl€m p€ngsndalian manajemen dan pelaKanaan

(pengawasan melekat)2) Adanya perbuatan dadatau kedasama yang tidak sehal antam

penggunajasa dan penyedla Jasa.Darpak penyimpangan memuat uraian mengenai kerugian

keuangan/kekayaan negara yang ditimbulkan oleh adanyapenyimpangan. Kerugian keuangan/kekayaan ne$m yangdiungkapkan dalam nilaiuang dirinci pertahun kejadian.Apabila kerugian keuangarvkekayaan negara belum dapatditetapkan besamya secara pasti. pengungkapannya agarm€oggunakan kah-kala'sekurang-kurangnya'. Dalam bagian Inisedapat mungkln jug€ diungkapkan dampak lainnya, misalnya:a) Tidak tercapainya program pemerlntahb) Kerugian perekonomian negara

Pihak yang Diduga Tedibat dan Eertanggung JawabDalam LHP khusr.rs, uraian mengenai pihak yanq didugaterlibatberlanggung jawab hanya mencantumkan kuantitas pelaku, danpe€n k€te lbalannya, MisalnF: 3 orang pegawai negeri secarabersam&sama menandatangani alau mengesahkan bukti-bukti yangdigunakan untuk mempemleh pembayatan yang tidak sah, 2 orangswasla membual berita aca€ penyetahan fisik peke.jaan yang tidaksesuai dengan realisasi fisiknya dao I rekanan swasta yangmerekayasa konhak. Dalam uraian pihak yang diduqa

Po.aruran Menled Pekorjaafl Urum No, 08/PRT/w[200S

Page 15: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Pedoran Pdakama. Pemenr*an Musu3

tarlibat/bertansgung jawab udak diperksnsnkan mencantumkan namaorang, ofganbasl, l6mbags, dsdatau badan hukum.Nama-nafta orang, organlsai, lembaga dan/atau badan huktn yangdidqga teriibeUb€rtanggungjawab dibual delam daffarteiplsah.Peny€butan pihak yang diduga ledib€Vbertanggungjarvab €pabilamenyangkuu menyebut nama orang, organisgsl, lembag€ darvahubadan hikum harus dapat dipertanggunglaw€bkan bntang kualim€si,peran, perbuatan, dan bagian tanggung jaw€bnya dalam kasustersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.

e. Bukti ),€ng dipemleh

Baglan Inl mengemukakan bukti-bukti keladian yang didapat selama

Kesimpulan hasil pemeriksaan.

Dalam bagian ini dimuat inti permasalahan dsn keslmpulan. Kesimpulanhasil pemerik€an dapat berupa :a, Terbukli, blla ssluruh jtem dalam inti p€rmasalahan dapat dibuKrk€nb. Tidak cukup bukti, bila sebagian iiem dalam Inti permasaiahan tidak

dapat dibuKikanc. Tidak lerbukt, bih eeluruh item dalam Intl permasahhan tidak dapal

dibuktikan

Jakarta, 27 Junl 2008Menteri Pekedaan Umum

//-

, Al.-,..faol.)-o.."""-.i(

Pe€tu.an Menied Pekeiaan Ufruh No. 0&PRT/M/2003

Page 16: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Ped@n Pola(laMan Pement6sn kncus

Cmloh 1. Berita Acere P€rmintaan KotelarEan

Departemon Pokerjaan Umumlnspoktorat Jenderal

BERITA ACARA PERMII'ITMN KETERANGAN

Pada hari ini ...............tan99a1 .............bulan ........ tahun .........., sesuai Sural PedntahInspektur Jenderal Departemen P€k€rlaan Umum Nomor : /SPT/SET-lTJENl......tanggal... ..,..,tim yangl€dirialas :

1, NamaNIPJabatan

2, NamaNIPJabatan

3, NamaNIPJabatan

4. NamaNIPJabatan

Yang selanjutnyakepada:

K€tua Tim

Anggola lim

Anggota Tim

Anggota Tlm

disobut sebaFl Plhak Kesatu, melakukan pemlntaan keterEngan

Nama LengkapJenis KelamlnTempat dan tanggal lahir

N I PPangkarcolonganNama lnstansi

TempatTinggal

Yang selanjutnF dissbut sebagai Pihak K6dua

Pihak Kesatu lelah melakukan perminlaan keterangan terhadap Pihak Kedua sehubungandengan,, . , . , . . . , , , , , . . . . .pedhalyang dihtukan kepada .....ienlan tiasit permintaan t<eterangan sebagai be kut :

Pe6luran Meded P€keaaan umumNo o8/pRT/M/2003

Page 17: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

PedmanPelakranaan Pflsiksaan lGu$e

PERTAIYMN JAWASAN

1 . Apakah Saudara pada saat inl berada dalam keqdaan sohat jasmani dan ohanl, sertab€F€diakah saud;ra membedkan kete€ngan sehubungan dengan ka6!sJawaban . . . . . . . . . ' . . . . . . . . . . .

2. Apakah Sauclara meng€d mengapa had Inl diminta keterangan oleh pemedksa?Jawaban : ....-...........,..,,,,,,.......--.

3. Tullskan riweyat peked€an Saudam liga bhun te.akhir.Jaweban

4. Apakah Saudara kenal dengan Saudar"a A- (pembed kelarangan sebslumnya)' bllakenaldalam hubungan apa saudaG kenal, kapan mulalkenaldan dlmana?Jaw€ban : . . . . . . . . .. . - , . . . . . , . - . . . . . . , . , .. . , ,. . .

5. Ceritakan s€ala masalah yang Ssudara ketahui m€ngenai kasus tsrsobui pa& no 2 diatas, jalan ceritanya (modus op€randl). slapa saja pelakunya, siapa saja yang blsamernberikan keterangarvmengetahui tehtang kasus te6ebut dan apakah ada yaogmenyangkrit Harta/kekayaan N€gare.Jawaban : .-..-...,....-..,......,..,..........

6. Bedkan bukti+ukti atau data yang dapat memperkuat ketercngan seudara di atasJawaban . . , , , , . . . . . . . . . . , . . , . , , , , . . . . : . . . . . . . . . . .

7. Pemahkah Saudara mengucapkan Sumpah/Janji Pegawai Neged Slpil pada $/aktuSaudara diangkat sebagai P€gawai Neged?JawabanPemahkeh Saudara mengucapkan Sumpah Jabatan Pegawai neged Sipil peda wakiuSaudara diangkat dalam suatu jabatan tertentu?JawebanP€ffihkah Saudara membaca Peraturan Disiplin Psgawal Negeri Sip tenlengkewajhan clan larangan serta sanksinla sebagaimana dlafur dalam PP No. 30 Tahun't980 ?

10. -.,.,......,...,dan seterusn)€ se.suai d€ngan kebutuhan

Demikian gerita Acara P€rmintaan Kelerangan ini di buat dengan sebenamya dan siapdipertanggungjawabkan secara hukum dan dltandaianganl oleh kedua b€lah pihak dl atas

8.

Pihak KeduaYang membedkan keterangan

lsEcNrP.... . . . ._.

Pihak KesalLlYang meminta keterangan

1. NamaNIPKetla Tlm

3.

NamaNIPAnggola

NIPAnggola

Pe6t!€n l'rent€ri P€keiaan Llmum No. 08/PRTA,!/2003

Page 18: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Pedoman Pel6l,5€naan Pmen(saan $us!6

Contoh 2. Suaal Pemyataan Kessnggupan

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN

Yang b€rtanda tangan di bawah ini i

Nama :. . . . - , . . . . . . . . . . . . . - . , . . . . . . . .N I P : . . - . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Jabaian : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - . . . . . .

I\,{en}€takan dengan sosungguhnya bahva saya;

- sanggup mengganll kerugian yang didedta negara yang dis€babkan

sebesar Rp. . . - . , , . . , , . , . . . . . . ( . . . . , , . . . . . . . , . . . . . . . . . , , . , . , . . . . . . . . . )deng€n jaminan bErupa

- Kerugian tersobut akan saya ganti dalam jangka waKu" - - " " - - - - - " o L l l a n

D€miklan pemyataan ini saya buat dengan sesungguh }? lanpa adanya iekanan dalamb€nluk apapun dan pihak manapun dan sslanidnya tldak akan saya cabut dengan alasan

200 ..

Yaog mernbuat Pernyataan,

(

Mengetahui: t)

Tanda Tangan :N l P lJabatan :') AIasan langsung yans bersa.gkulan

Peratu.an MenlsiP€keiaan Umlm No. 03/PRT/M2003

Page 19: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

Pedoman Pelaks.€an Pem..iksaan Khusls

Flow Chart

Pedoman P6laksanaan Pomedksaan Khuaus

Persiapan Pemeiiksaan l(hususa. Pengenalan/Pemahaman Inti

Permasalahan.b. Penentuan sasaran dan Ruang

Lingkup Pemerjksaan.c, Penyusunan Program Pemeriksaan.

P€laksanaan Pemeriksaana, pembicaraan Pendahuluan Dengan

Auditib. Pelaksanaan Program Pemedksaanc. Kertas K€rja Pemeriksaand. Pembicaraan Akhlr Pemeriksaan

Pelaporan Hasil Pemeriksaana. inti Permasalahanb. .Hasil Pemeriksaanc. Rekomendasi

Pe€turan Monte P€kedo6n Umum No 08/PRT/M/2008

Page 20: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

8. PeratuEn Pemerlntah Nomor 30 Tahun 1980 tentang DlslplinPegawai Neged sipil;

L Peraturan Pemedntah Nomor 68 Tahun '1999 tentang TataCafa Pelaksanaan Peran Serta Masy€rakat dalamPenyelenggaraan Negara;

10. Peratur€n Pemerintah Nomor 71 Tohun 2000 tentang TetaCara Pclaksanaon Feron s€rta lva3yarakat dan PernbedanFenghargaan dalam Poncegahan dan Pcmbcrunladah TidrkPidana Korupsl;

11. Keputusan Presiden Rl Nomor 187/M lahun 2004 tentangPembentukan Kabinet Indonesia Borsatu;

12. Peraturan Presiden Rl Nomor I Tahun 2005 leitangKedudukan, Tugas, Fungsl, Susunan Organisasi dan TataKerja Kementerian Negara Rl;

13. Instruksi Prosiden Rl Nomor 1 Tahun 19Bg tentang PedomanPelaksanaan Pengawasan Melekat;'14. Inslruksi Presiden Rl Nomor 5 Tahun 2004 tontang PercspatanPomberantasan Kompsl;

15. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana WlayahNomor 310/KPIS/[,4/2002 tentang Pedoman PemedkaanMenyeluruh, Khusus, dan Keteknlkan di LlngkunganDepa.temen Permukiman dan Prasarana Wilayah;

16. Keputosan Mentei Permukiman dan P.asafana WilafahNomo. 428|KPTS/M2002 tentang Petunjuk P€laksanaanPenyelesalan . Kerugian Negara di Lingkungan DepartomonPermukiman dan Pmsarana Wilayah;'17. Keputusan Mentori Pendayagunaan Apaiatur Negara NomorKep/46/M.PAN/42004 tentang Potunjuk Pelak€anaanPengawasan Melekal dalam Penyelenggaraan Pemerintah;

18. Kepulusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara NomorKep/1 1B/M.PAN/E2004 tentang Pedoman Umlm PenangananPengaduan Masyarakat bagi lnstansl Pemerinlah;

19. PeftluAn &fenteri Pekerjaan Umum Noftof 28A|PRTNa005tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen PekerjaanUmum.

Menetapkan :

[,,I E IVlUTU SKAN:

PERATURAN MENTERI PEKERJMN UMUM TENTANG TATACARA PENANGANAN IMASUKAN DARI MASYARAKAT DILINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJMN UMUM.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:1. Depatlemen adalah Deparlemen Pekerjaan Umum.2. Menteriadalah [,lenteri Pek€rjaan lJmum.

Page 21: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

(1 )

l2J

(3)

(4)

(1 )

(21

(1 )

BAB IIIPENANGANAN MASUKAN DARI MASYARAKAT

Pa8al 4Masukan dari masyarakat sebagaimana dimaksud dalam P89al 3 ayat (2) turufa disampaikan kepada Pejabat Eselon I terkalt.

Masukan dad masyarakat sgbagairnana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) hurufb sampal dengan f dlsampalkan kepada Menterl darvatau Inspektur Jenderal.

Pejabat Eselon I yang meherima masukan dari magyarakat sebsgaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf b sampai dongan f, wajlb meneruskanmasukan dimaksud kepada Inspoktur Jenderal paling lama 1 (satu) mlnggusejak diterima.

Ma$ian dari masyarakat yang berkaitan dengan EUMN diproses atas pedntahN4ented.

Pasal 5Masukan dari masyarakal sebagalmana dimaksud dalam Pasat 4 ayat ('1)dnangani oleh Satminkal yang bersangkutan sebagal salah satu hngkahpehgawasan melekat sesuai peraturan penrndangan.

Hasil pengawasan melekat sebagaimana dimaksJd pada ay€t (1) disampan<ankepada Menteri dengan tembusan kepada.sekGtaris Jenderal dan InspeKurJender€1.

Pasal 6lvasukan dad masyardkat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) hurufb sampal dengan f yahg ditujukan kepada Monterl dan/atau InspeKur Jonderal,sgbagalmana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), ateu dari Salninkalsebagairnana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) dltangani oleh InspeKoratJenderal dengan melakukan penelitian awal.

Tata cara penelitian awal setragaimana diriaksud pada ayat (1) diatu. lebihlanjut oieh lnspektur Jendelal.

Pasat /Hasil penelilian awal terhaiap masukan masya€kat sobagaimana dimaksuddalam Pasai 6 yang tidakfiem€nuhl ketentuan dalam Pasal 3 ayat (1) dartatautidak sesusl dengan ketentuan pe€luran perondangan, tidsk p€rlu dllakukanpenanganan lobih lanjut totapi cukup dicatat sebagai bahan doki.lment€svarsip.

Hasil penelitian awal ierhadap masukan masyarakat sebagalmana dlmaksuddalam Pasal 6 yang tidak lerdapal indikasi penyimpangan dalam Pasal3 ayat(2)huruf b sampai dengan l, diprosos sobagal berikut:

a. bsrkas masukan ditoruskan kepada Satminkal terkait untuk dit€nganisesuaikotontuen dalam Pasal 5;

( 1 )

(2)

12)

Page 22: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

b berkas masukan dlgunakan sebagai bahan dalam r6ngks pelaksenaan" ffie,

- ;;;ri[,;" rutin oleh lispenolat Jenderal seeusl psr*ra&

". Rl$tfiff"?l!"." *n sebasalmana dimalcud Peds $ruf b dbsnrpalran

" ii"|i"-ii"i*iritrir"*aft drlng-an tembusan kepada Me €nr

PrsalSt1) Hesll Denelltlan awal teftadap masuken masyarakst sebagalmana d|malGuo' " ;;d;.Pilil ;'n'g r"J"p"ir"Jrt"tr ponvimiransan sebasalm€na -drma$u.

ili""i p".l -s'"y,i

(2f trurut u sampai dengan f' -dltlndsklanlutl deng€n

ir"Liiulan pemert("auri lihusus sosuai feraturan perundangan

{2) Pimplnan Instansl darvataLr unit keria walib menenuhi pomoriksaan khutus-

sebagalmana dlmakgud pada a}rat (1)

13) Hasll Demedksaan khlst's sebagaimana dimaksud pada.ayat ('1)' dissmpalkah'"'

i."pJ" r"l""ir,r c"^gan tembusa; kepada seketads Jenderal

(4) Menterl menetapkan tindak lanjul alas laporan hasll pemerlksaan kht'sus palug'''

ir."'i i"*l'l"lan seiak liporan termaksud dlsampalkan oleh lnsPeKur

J6nderal.

Pasrl 9

Dalam hal masukan dari masyarara seoiiaibnganl oleh Instsnsi pornedka laln

yang bentonang, tnak€i. _a. untukkasus yang sedang drtangaft oleh KeJaksaan dan/atau Kepolislan' &ak

periu dllskuk;n p;merlksian oleh InepeklotEt Jende|"ol;b. untuk kasus ying sedang dltangani oleh BPK-RI. KPK' dan/atau EPKP'

pemedksaan diatur sesual dongan pelatumn perunoangan

PEssl 10Penanqanan masukan dari masyarakat harus diselesalkan dalam iaftgka wakfuDelino lambat 3 (tioa) bulan 5si6k rnasukan dite ma sampai dengan pene€pani;noal t anlr-rt o tetr i,l-enteri s ebag;lmana d lmaksud d alam P asal B a yal ( 4). kocualiada alasan yang dapat dlpeitanggungJawabkan.

SAB IVTINOAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN KHUSUS

Pasal 11(1) -flndak tanjut hasil pemedktaan khusus sebagalmana dimeksud dalam Pasal 8

ayat (4) mencekupla. sanksl admlnlst€sl dan/atqu hukumen dlsiplin;b. Tuntuten perbendaheraqn (TP) dan lunlulan gantl rlgl (TGR) berupa

penyetoran kemball ks Ka8 Negars,c. Penyerahan p€rkara kop€da lnstansi yang boIwenang,

(2) Pelaks€na8n tlndak tanlut hssll pemedksaan khusus sobagalmana dimalGudpada ay6( (1)6. huruf a dllakukah sesuaid€ngan p6ralufan pgrundangan;

Page 23: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

b. berkas masukan dlgunakan Eebagal bahan dalam r€noka pelaksanaantug86 pemerlkssirn rutin olsh Inspekbrat Jondeml seaual peratr€rp€rundangsni

c. hast| pemedkssan rutln sebegglmsna dimaksud pada hurufb dlSsmFi€nkepsda Salrnlnkal ted(aft dengan tembusan kspads Menterl;

Paeal I(1) Hasll penelitian awal terhsdap mssukan masysraket sebagalmsna dlmqksrd

dalam Pasal 6 yang te.dapat Indlkasi penyimpahgan sebagalmana dhaksuddalam Pasal 3 ayat (2) huruf b sampal dengan f, dltlndsklsnjutl denganmelakukan pemerik€€an khusus sesual ieratu|an perundangan.

(2) Pimplnan Instansl darvatau unit korla wa,lb memenuhl psmedksaan khusussebagalmana dlmaksud pads ayat (1).

(3) Hasll pemorlksaan khusus sebagalmana dlmaksud pada syat ('l), disampalkankepada Mented dengan tembusan kepada Sekretads Jenderal.

(4) Menterl menolapkan tihdak lanjut atas laporan hasll pemerlksaan khusus pallnglama I (satu) bulan sejak laporsn lermakud disampaikan oleh lnspeKu.Jenderal.

Dalam hal masukan darlyang befr/enang, makai.a. untuk k€sus yang sedang ditahganl oleh KeJakaan dan/atau Kopolistan, tHak

pedu dilakukan pemedkssan oleh InspeKorEt Jenderal;b. unluk kasus yang sedang dltangani oleh BpK-Rt, KpK, dan/alau BPKF,

penerlksaan dlatur sesual dengan pe€tu€n perundangan.

Pqs!|10

l:.f nq"n:n . q":!lk"l dari masyackat harus dtsetessikEn datam jangka waktuP,:ij19,l_T_b."1,1 (li.gs). bulan sejak masukan d erima sampat dengin lenetapanl::"jl:llrl 9j9h.M "lted

s ebagatmana d imaksud d atam p asat 8 6 tar ( i), kec{atiaoa atasan yang dapat d ip6rtangguhglawabkan

BAB IVTINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN KHUSUS

pasa l 1 i(1) Tindak.lanjut hasll pemeriksaan khusus sebagalmana dimaksud dalam pasal Iayat (4)moncakup:

a. Sanksi I d mlnistrasi dan/€tau hukuman dtsiptinio. runruten perb€ndahare€n (Tp) daa tuntutsn ganti rugi iTGR) borupgpenyetor€n kombal ke Kes N;g;rs.c. renye16nan perk6ra kepsda l4stansj yang borWenang

(2) Pela-ksen€on f lnd€k lanjdt hsoil pemolrsaar fhusus sebagatmand drm€ksudPada ayat ( l)e. hurut a dllakukan sesuei dsngan peralufan p erundangan;

Pasal Imasyarakat sedang ditangani oleh instansi pemerlkSa laln

Page 24: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

(3)

(4)

(5)

(1 )

(2)

(3)

(4)

b. huruf b dilakukan oleh Satminkal ted(ait setelah ditetapkan oleh Menlgd atauinstansi yang beruenang bordasarkan peraturan perundangan;

c. hurul c -yarig

berkaltari dengan dugaan tindak pidana umum dlSerahftdn '

tepada Kepillslan, yang boikaitan dengan dugaan tlndak pidana korupsldiserahkan kepada Kejaksaan dan/atau KPK oleh Menteri'

Pengenaan sanksi administrasi dan perdala tidak menghapuskan pidananyaberdasarkan peraluran perundangan.

Pimpinan instansl dan/alau unit kerja wajib menindaklanjuti hasil pomeriksaankhusus sebagaimana dimaksud pad€ syat (.,.

lnfomasi pelaksanaan tindak lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (4)dlsampaikan kepada Menteri dengan tembusan kepada Inspektur Jendersl.

BAB VPEMATAUSAHAAN DAN PELAPOR,AN

Pasa l l 2Masukan dari masyarakat dikelompokkan bedasarkan jenis masalahsebagaimana Lampiran L

Satminkal mengadminiskasikan, memantau, dan melaporl<an ponangananmasukan dari masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 syat (1)kepada InspeKur Jenderal setiap trjwllan dengar tembusan kepada SekretadsJoMeral.

Inspektorat Jenderal mengadministraslkan, memantau, dan melapork€npenanganan masukan dai masysrakat sebagaimana dimaksud daiam Pasal 4kepada Menteri setiap lriwulan.

lnspeklur Jenderal alas nama [,,lenteri melaporkan penanganan masukan dadmasyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada MenteriPendayagunaan Aparatur Negara.

{5) Format laporan masukan dari masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayal(21sampaidengan (4) adalah sesuaidengan Lampkan 2.

(6) Adminislrasi penanganan masukan dari masyarakai sebagaimana dimaksudpad? eFt (2) dan (3) ditangani oleh Sekretaris ltjen/Ditjen/Badan dan KepalaBiJo Hukum.

BAB VIPERLINDUNGAN TERHADAP MASYARAKAT

Pasa l l 3[,4asyarakat yang menyampaikan masukan kepada Departemen mendapatperlindungan sesuai dengan peratulan perundangan.

Page 25: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

BAB VIILAYANAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT

Pasal14(1) Sltus Saran Pengaduan Pu-not sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 syat (2)

hurul b dapat diakses pada situs DeDademen.

(2) Tindak lanjut atas masukan dari masyarakat sebagajmana dimaksud dalamPasal3 dapat diakses pada situs Departemen.

(3) Situs Oepartemen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) adalahhltp:/w\4w.ou.oo.id.

(4) Situs Tindak Lanjut atas masukan dad masyarakat sebagaimana dimakgud padaayat (2) dikelola oloh Inspektorat Jenderar.

(5) Kedalaman informasi situs Tindak Lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (2)sesualdengan Lampiran 3.

BA8 VIIIPENGEMBALIAN NAIIIA BAIK

Pasal 15Apabila masul.€n dad masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 aFt (2)huruf c dan d yang menyangkut pejabat atau pegawai di lingkungan Departementidak lerbuKi berdasarkan keputusan pengadilan yang sudah mempunyai kekua|anhukum tetap, pejabat yang beMenang wajib merehabilitasi nama balk yangbersangkutan-

BAB IXPENGHARGAAN

Pasal 16(1) Masyarakat yang telah memberikan masukan yang konsliuktif dalam upaya

mewujudkan lata pemerintahan yang baik (good govomance) di lingkunganDepademen dapat dibed penghargaan da Menteri sesuai dengan perahrranPerundangan.

(2) Pengha.gaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disiapkan oleh lnspekioratJondoral.

BAB XSANKSI

pasal l7Pelanggaran lerhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3),Pasal 4 ayat (3) dan (4), Pasa,8 ayat (2), Pasal 10, Pasal 11 ayat (4), dan Pasal 15dikenakan sanksi sesuai dengan peratu€n perundangan.

Page 26: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

BAB XIKETENTUAN PENUTUP

p.sallS(1) Dengan ditetapkannya persturan Mented ini. Keputusan Menteri permukiman

oan Prasarana Wilayah Nomor 225KPTS/M/2004 tanggal 13 April 2OM tenlanq;cra

uara penanganan Masukan dari Masyarakat di Llngkungarl DepartemenFermuKrman dan prasarana Witayah dtcabut dan dinyat€kan fld;k berlaiu.

(2) Peraturan N4enteri Ini mulai berlaku pada tanggal ditclapkan.

D i te tapkan d i : Jaka f taPada tanqqal : :oJ,lli 20Os

Page 27: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

PEIiIGELOMPOK(AN BERDASARKAN JENIS MASALAH(sesuai KepMenPAN No. t(ep/l18/M.PAN/88004)

No, Jenls Masalah/Pelanggaran/Penylmpangan Kode

o2

03

Penyalahgun*n wgwonang metiputi j. Penggunaah dane iidak sesuglangg€ran. Perbuatan sparatlr yang me.ugikan masysEkal' Pomabaan kehendak. Tlnd€kan sswenang - wenang. Salah un s. Penggunaan fasilitas/bar€ng milik nega€

P6layanan masyarakal meliputl:. T€gihan kepada pemerintah. Usulan psmb€ngunan proyek. Pelaysnanfrenw.usandokumertlidentitas diri. Pongurusan psdjinan. Pelayanan pembayaran gaj/penstun. Pelayanan hforftasl. Pelayanan p€ryaj€kan. Pelayanan koperasi. Pelayananlranspodasi. PelaFn.n liansmls€sl. PelaFnan pendidikan. Pelayanan kesehatan. Pelay€nsnsosial/fasum. P6layanan penssrusan surat lanah. Pel€yananp€drankan/asunnsi. Pelayanankellslrlkan. Pel6yananlelekomunikasi

. Pdayaaa aitmkun

Korupsi/pungll, ineliputi:. Penggelapan. atau pensuasaan lanpa hak alas lang/kekayaan negara. Pemalsuanalau pengelLraran fiklfseda pembelan barang mulu rendah. P€mbelian densan harSa d mahalkan/manipulasi pengadaan

b6rang/bangunan. P€mboros€n dalam pengeloaan, pemeliharaan arau sisa angqaran Udak

dlselor k€ kas Negara. Penyelewengao atau penynpangan pongelolaan prcyek. Penyelewensan atau penyrmpangan peng€lolaan koperasi. Penjualan alau manlparlasi penjualan miliknegara, koperasidan masyarakat. Pemolongan anggaran, dana BUMN, danabantuen, dana swadaya

mas)€rakal dan kredll bank. P€nyslahsun€snanSsaran/dana/ssselkopemsi. M€nip'rlasi perFiakan, retibusi, rckening uang konsinyasi. PenympanOan Kepulusan Presldon lentaog pelelangan. Pen'€lundupan palak, pemerasan, penyilaan. kornisi, hasil penjualan lidak

r Penvimpanqan lerhadao Domenuhan kebutuhan masyarakat meruolkan

0100o10l01020'1030t040.t050106

0:100{)201@o2ao302040205mo6moI020802090210o211tr212021302140215

. 0 2 1 60217021802190220

03m031003110312

0313

0300030103020303

0304

030503060307030E

Page 28: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

masYatakavkonsumen.. Pungolan liar kar€na tanpa tandasan/dasar hukum atau psnyimpai:rgan dari

Peraluran llallg bedatu. Pungutan lambah€n &lam rsngka p€rnborlan pelayansn masyarakal tang

m€mb€ratka masya6kal. Pungitan dslam bentuk pemotongan gajl, rapel gajl yang m€ngurenOl hak

dac m€mb€olkan mEsya€kal. Puigulan t€ng berkaft€n-dengan kepegawaian yang dapal betr€ntrk suaP

unlrt kop€duan penganglGtan. kenalkan pangkal, kenaikan isb€lan. uaig p€licln y€ng dapat b€rupa uang sogok alau suap p3da psjabavpetugas

unt.rk mcmpcroleh s€suatu (kredit bank aLq! memsnangkan lender)

Kep€gawal.n/kotenagakerjaan, m6llputl:

r Gaj:tapelsajl. Per siunltunjangan. K€sejahte€an p€gawai

. Pemslsuan berkas pegawai

. Pelansga€n PP 10/1983 jo PP 4t9o

. Dlsl?lin pogaviaineged (PP 30/1980)

. Hubunsan keria pesawai (PHK)

. P€ne.lmaan pega{ar baru

. Tanda iasa dan sejenkn)€

. Ketidaldelasan pskeriaarvnon job

. Jab.ta[r'kesempatankeda

. Mss€ kerja

. NoFna k€da dan pels)€rslan ksda

Pertanahanlp6rumahan molip'.tli:. Ganli ruoi lanah^anaman

. Pe.r,,nlukan tanah/lata tuang

. S€rlitikal tanah

. Pembebasan lanah

. Penggalian tanah/penebangan pohon

. Tanah yang diadlkan asunan kredil

. Pembongkaran rufiah

t Hak Penghunian rumah

. ljio bansunan' Sewa menyewa rumah. P€.untulan rumah

Hukum/peradllan dan HAM, m6llputi:

. Pelanggarao hukum

. Pencu a,Vp€nadahan

. Kontraup€danjian/ekad nikah/oerai

0314

0315

0316

0317

0318

uoo0401uo20403040404050406040704080409041004't 1u12041304't404150 1 1 64417

050005010502050305040505050605070508050905100511051205130514051505t 6

0600m010602060306040605060706080609

Page 29: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

07

. Penlolauan k€mball

. Bandtng

. EarsnS buki/lelang

. Prosss P€.sdllan (lamailamban, {dak adil)

. lldak lahu edanya k€pltusan peradilan

. Pefiyampalan salinan Pulusan/Memory

. PelanSga.€n HAM

Kewaspadaan haslonal meliputi:. Ber€lh dkirlngkhsan

. Gansouan kamtibnas

. penyelundupan/perdagangans€lap

. Ferjudian/pslacuran

. Uang palsu

. kehakalan remaja

Tatalak€ana/blrokrasl, mollpuli:. Pongaluran perdagangaMala niagajeruk, cengkeh. mint€k. Pengaluran Tetu Rab€t Inlsnsilikasi CrRl). Prcsedur dan porsya€lan pernllihan Kades. Penenluan tarif, h3rga dan sumb€ngan. P€ngaturan sngkulan daral. laut dan udara. Kepemhphadpemcdnlahan (lan p€ngeloban lnit keft/badan usaha. Posedur &n porsyaratan l€imlgrasbn. Pengalihan/psnggmbanganslaluswila!€h. Prc6edur pencadal! qang pedalanaMumpsum phdah keis. Penenfuan kepanltl€an. Pengaturan perljlnan TKI. Prosedur penglriman sekolah ke lusrnegeri

Llngkungan hld!p n€llputi:. Pensrusakan tanah/lhgkungsn. P€ncemaran uda€ dan ak. Keblslngan. Perlindungan salwa/hewan lanSta. PsrlindunSan laoaman

. Permohonan banl!an, sumbangan

. Penyampaian lsul/sumbang saran

. Permohonan p€keiaanyans sebelurnnya belum Pcmatr mongabdil€n Ckldisualu hstansi (lenag6 honoreo

. Sural - suratyang tidak memiliki kad pengawasan lalnnya

06to06t !od12tbt30614ml5061606lz0618m19

07000to10t020700070407050706om70708

0Eoo080r08020E03604080608060&)70€080€090E1008110E12

090009010902090309040905

1000100110021003

1004

08

09

1 0

Page 30: Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Dpu

z

FF

E!

;FI

:

3

Bs

, ti3

5 9

g

: .E

i$

= E

E;*s:rEI5 ^ g i rE;;: :

s-r.EBEE'gE!qeeF- c"i { < { C q IEES9Efrg5frEE!!3}EA3b

:

! ?i t

F;

3t3 :EEt3s-.56

J