pedoman magang 1, 2, dan 3 - stkip siliwangi...

119

Upload: phungthuan

Post on 20-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui
Page 2: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3

STKIP SILIWANGI

TIM PENYUSUN

UPT PENGEMBANGAN PROFESI

STKIP SILIWANGI

Page 3: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

i

SAMBUTAN KETUA STKIP SILIWANGI BANDUNG

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah dengan rahmat Allah SWT kami menyambut dengan gembira usaha Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Profesi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung menerbitkan Buku Pedoman Pengembangan Profesi yang terdiri dari

1. Pedoman Magang 2. Pedoman Pengembangan Profesi Berbasis Kewirausahaan 3. Pedoman Pengembangan Profesi berbasis Kekhasan Prodi

Untuk sebuah Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan (LPTK)

yang berwenang mempersiapkan tenaga kependidikan yang profesional, membutuhkan sebuah petunjuk yang jelas tentang praktek kependidikan sebagai muara dari segala kegiatan di STKIP Siliwangi Bandung. Dengan Buku Panduan Praktek Kependidikan ini diharapkan dapat mempermudah para mahasiswa dan para pelaksana yang terkait, Guru Pamong dan Dosen Pembimbing, dalam proses pelaksanaan dan pembimbingan PPL.

Semoga buku ini dapat bermanfaat dalam menunjang pelaksanaan Program Pengembangan Profesi khususnya, serta pembangunan pendidikan pada umumnya.

Bandung, 12 Juli 2015 Ketua STKIP Siliwangi Bandung,

Dr. H. Heris Hendriana, M. Pd.

Page 4: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

ii

TIM PEMBINA UPT PENGEMBANGAN PROFESI

STKIP SILIWANGI BANDUNG

1. DR. H. HERIS HENDRIANA, M.PD.

(Ketua STKIP Siliwangi Bandung )

2. DR. HJ. EUIS ETI ROHAETI, M.PD. (Waka Bidang SDM, Akademik dan Keuangan STKIP Siliwangi Bandung)

3. DR. H. ADE SADIKIN AKHYADI, M. SI. (Waka bidang Penelitian, Pengabdian dan Pengembangan Profesi STKIP Siliwangi Bandung)

4. DR. H. E.T. EFFENDI SURYANA, SH, M.PD (WaKa Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama)

5. DR. H. ASEP IKIN SUGANDI, M. PD. (Kepala UPT PP STKIP Siliwangi Bandung)

6. DASEP SUPRIYADI, S. PD, M. PD. (Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris)

7. DR. HJ. WIKANENGSIH, M.PD. (Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia)

8. PROF. H.E.T. RUSEFFENDI, S. PD., M. SC., PH.D. (Ketua Program Studi Pendidikan Matematika)

9. DRS. H. KOSIM SIRODJUDIN, M. PD. (Ketua Program Studi Pendidikan Luar Sekolah)

Bandung, 12 Juli 2015 Ketua STKIP Siliwangi Bandung, Dr H. Heris Hendriana, M.Pd.

Page 5: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

iii

TIM UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGEMBANGAN PROFESI

1. DR. H. ASEP IKIN SUGANDI, M.PD (Kepala UPT PPL)

2. ANITA ANGGRAENI, S.SOS, M.PD (Tim Teknis)

Page 6: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Program Pengembangan Profesi yang terdiri dari program Magang ,

Pengembangan PRofesi Berbasis Kewirausahaan, dan Pengembangan Profesi berbasis Kekhasan Prodi merupakan muara dari seluruh Program Akademik di LPTK seperti STKIP kita ini. PPL merupakan kegiatan intrakurikuler yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa STKIP dalam meyelesaikan studinya dan wajib lulus, dengan bobot kredit 4 (empat) SKS.

Mengacu kepada Pedoman Akademik Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi. Kegiatan Praktek Kependidikan atau PPL ini diselenggarakan dengan bertujuan untuk memberikan bekal pengalaman, pengetahuan , dan keterampilan praktis kependidikan sebagai usaha menyiapkan tenaga kependidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, yang professional.

Panduan Program Latihan Profesi (Praktek Kependidikan) ini berisikan pedoman pelaksanaan PPL Kependidikan, yang merupakan alat / acuan bagi Praktikan, Dosen Pembimbing, Guru Pamong dan Supervisor. Adapun muatan yang terkandung dalam Panduan ini meliputi: tata tertib, pedoman pelaksanaan, format penilaian dan deskripsi tugas, baik bagi mehasiswa peserta PPL, guru pamong maupun bagi dosen pembimbing.

Demikian buku panduan ini disusun, semoga penyelenggaraan Praktek Program Latihan Profesi, akan lebih baik lagi di masa-masa mendatang dalam rangka pengembangan kualitas hasil lulusan STKIP Siliwangi Bandung.

Bandung, 12 Juli 2015 Kepala UPT PPL Dr. H. Asep Ikin Sugandi, M. Pd.

Page 7: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

v

DAFTAR ISI

Sambutan Ketua STKIP Siliwangi i Daftar Isi v Visi Misi STKIP Siliwangi 1 Visi Misi UPT Pengembangan Profesi 3 Tujuan dan Target Capaian 4 Identitas Praktikan 5 Pedoman Magang 7 Magang 1 12 Magang 2 18 Magang 3 19 Pedoman Pengembangan Profesi berbasis Kewirausahaan 53 Pedoman Pengembangn Profesi berbasis Kekhasan Prodi 84

Page 8: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

1

VISI DAN MISI STKIP SILIWANGI

Visi STKIP Siliwangi Bandung menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia yang berkiprah dalam bidang pendidikan sebagai lembaga penghasil tenaga pendidik yang mengutamakan mutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan tanggap serta peka terhadap arus globalisasi dan perkembangan IPTEK. Dengan karakter seperti itu STKIP Siliwangi menetapkan visi untuk menjadi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang unggul dan berdaya saing nasional dalam mutu serta pengembangan pembelajaran sekolah dan luar sekolah pada tahun 2021 Misi Dalam merealisasikan visinya, STKIP Siliwangi Bandung memiliki misi sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan

tenaga pendidik yang professional dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan matematika dan Pendidikan Luar Sekolah serta memiliki kompetensi berdaya saing global yang unggul di bidang pendidikan sesuai kebutuhan jalur, jenjang dan jenis pendidikan.

2. Melakukan penelitian-penelitian di bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Luar Sekolah yang berorientasi kepada pengembangan ilmu dan teknologi untuk mengembangkan pembelajaran di sekolah dan luar sekolah, sehingga menghasilkan proses pembelajaran yang bermutu dan relevan dengan harapan dan kebutuhan masyarakat di era globalisasi.

Page 9: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

2

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara professional yang merupakan penjabaran dan wujud bakti Kodam III/Siliwangi terhadap masyarakat Jawa Barat dan Banten melalui penyebarluasan dan penerapan ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Luar Sekolah.

4. Mengembangkan dan mengokohkan jejaring kemitraan dengan stakeholder, user, perguruan tinggi lain dan lembaga-lembaga pada tingkat lokal dan nasional untuk memantapkan optimalisasi fungsi dan peran STKIP Siliwangi Bandung.

Page 10: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

3

VISI DAN MISI UPT PENGEMBANGAN PROFESI STKIP SILIWANGI CIMAHI

Visi Menjadikan UPT Pengembangan Profesi sebagai unit pelaksana yang handal dalam menyiapkan tenaga guru yang profesional dan kompetitif dan berdaya saing nasional. Misi 1. Menyelenggarakan layanan pelaksanaan Program Pengalaman

Lapangan (PPL) mahasiswa STKIP Siliwangi baik internal maupun eksternal yang mampu menghasilkan calon guru yang berkualitas, berakhlak, berbudi-pekerti, mandiri, inovatif, kompetetif, sehat, berdisiplin dan menguasai IPTEK sesuai tuntutan dan kebutuhan pembangunan nasional;

2. Meningkatkan hubungan kerja sama kemitraan LPTK dengan sekolah-sekolah mitra melalui instansi yang berwenang;

3. Meningkatkan pengelolaan PPL yang efektif.

Page 11: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

4

TUJUAN DAN TARGET CAPAIAN UPT PENGEMBANGAN PROFESI STKIP SILIWANGI CIMAHI

1. Tujuan Umum

Pengembangan Profesi bertujuan untuk mendapatkan pemahaman

secara faktual di lapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, nilai dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa

melalui PPL adalah sebagai berikut: a) Mengenal secara utuh lingkungan fisik, sosial, administrasi, dan

akademik sekolah tempat pengabdian kelak; b) Menguasai berbagai keterampilan mengajar; c) Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan

terintegrasi dalam situasi nyata; d) Mampu belajar dari pengalaman mengikuti latihan.

3. Target Capaian

Target Capaian PPL bagi mahasiswa adalah menjadikan Kegiatan

Program Pengalaman Lapangan sebagai wahana pendidikan secara faktual bagi mahasiswa di lapangan untuk menerapkan ilmunya secara langsung. Menjalin kerjasama antara UPT PPL dan pihak sekolah dalam meningkatkan pengetahuan masiswa dalam menjalankan tugas pengajaran dan memantapkan diri sebagai pengajar profesional.

Page 12: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

5

IDENTITAS PRAKTIKAN (Harus diisi dengan lengkap)

Nama Mahasiswa : …………………………………………………

NIM : …………………………………………………

Program Studi : …………………………………………………

Tempat dan Tanggal Lahir : …………………………………………………

Agama : …………………………………………………

Status Marital : Kawin/Belum Kawin/Duda/Janda *)

Pendidikan Terakhir : …………………………………………………

Pekerjaan : …………………………………………………

Alamat Tempat Tinggal : …………………………………………………

Alamat Kantor : …………………………………………………

Telp. Rumah/HP : …………………………………………………

Mulai terdaftar sebagai

mahasiswa

a. Sejak tahun : …………………………………………………

b. Program studi : …………………………………………………

Praktik PPL dilaksanakan

pada

a. Sekolah/Tempat Latihan : …………………………………………………

b. Guru Pamong/Pamong Belajar

: …………………………………………………

c. Dosen pembimbing : …………………………………………………

Hobby/Kegemaran

a. Olah raga : …………………………………………………

b. Kesenian : …………………………………………………

c. Keterampilan : …………………………………………………

Page 13: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

6

Penyakit yang pernah

diderita

…………………………………………………

a. Jenis Penyakit : …………………………………………………

b. Jenis obat yang digunakan

: …………………………………………………

Bandung, ………………………… Mahasiswa Ybs,

………………………………………… NIM.

*) Coret yang tidak perlu

Pas Photo

3 x 4

Page 14: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

7

Pedoman

MAGANG 1, 2, dan 3

Page 15: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

8

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Mata Kuliah Magang

Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari sistem penyiapan guru profesional. Kegiatan magang dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan mata kuliah wajib yang dilaksanakan pada semester 3 dengan beban SKS sebesar 3 SKS. Dengan materi berupa observasi, interview, dan microteaching. Dalam kegiatan magang I ini , mahasiswa hanya melakukan observasi atau pengamatan saja. Mahasiswa magang tidak melakukan proses balajar mengajar seperti mahasiswa PPL.

Kegiatan magang merupakan sarana latihan kerja bagi mahasiswa STKIP Siliwangi dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan keterampilan dibidang keguruan. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, serta upaya untuk membentuk sikap dan keterampilan sebagai calon guru yang profesional.

Guru merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan menuntut kemampuan akademik dan pedagogik yang memadai. Guru sebagai jabatan profesional harus disiapkan melalui program pendidikan yang relatif lama dan dirancang berdasarkan standar kompetensi guru. Oleh karena itu diperlukan waktu dan keahlian untuk membekali para lulusannya dengan berbagai kompetensi, dari penguasaan bidang studi, landasan keilmuan kegiatan mendidik, sampai strategi menerapkannya secara profesional dilapangan.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru mewajibkan guru memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik. Pada Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui program pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi, baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun masyarakat. Pendidikan tersebut dilaksanakan setelah jenjang program S1 (Sarjana).

Pasal 1 ayat (1) PP NO. 74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Sejalan dengan pernyataan itu, seorang guru harus

Page 16: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

9

memiliki kompetensi yang diharapkan yaitu dapat melaksanakan peran, tugas, dan fungsinya sebagai guru profesional, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Kompetensi ini disiapkan melalui pendidikan akademik dan pendidikan profesi. Belajar dengan berbuat (learning by doing) merupakan salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan keterampilan, pengetahuan, dan sikap. Dengan prinsip ini, pengetahuan dan sikap terbentuk melalui pengalaman dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang di tugaskan termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di lapangan. Magang adalah prose pembelajaran yang diupayakan untuk dapat memenuhi tuntutan di atas. Unit Pelaksan Teknis Program Pengalaman Lapangan (UPT PPL) STKIP Siliwangi Bandung telah merancang dan menetapkan program magang sebagai bagian integral kurikulum yang dilaksanakan secara berjenjang, yaitu Magang I, Magang II, dan Magang III. Setiap program magang dilaksanakan dengan waktu dan tujuan yang berbeda. Masing-masing program magang memiliki bobot SKS sebagai berikut magang I berbobot 3 SKS, magang II berbobot 3 SKS, dan magang III berbobot 4 SKS. Kegiatan magang ini dilaksanakan pada komunitas sekolah, sedangkan pembimbingannya dilakukan oleh Dosen Pembimbing Magang (DPM) dan Guru Pembimbing Magang (GPM) di sekolah yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan.

B. Dasar Pelaksanaan Program Magang

Matakuliah magang merupakan matakuliah wajib di STKIP Siliwangi Bandung ditetapkan berdasarkan: a. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; b. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; c. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang

StandarKualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; e. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor; g. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan; h. h. Peraturan PresidenRI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI); i. PP Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; dan k. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Page 17: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

10

Birokrasi Nomor16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan Magang 1. Tujuan

Tujuan khusus mata kuliah ini adalah mempersiapkan calon guru agar lebih mengenal lingkungan profesinya sehingga nanti mampu melakukan kegiatan praktik mengajar dalam mata kuliah PPL secara lebih baik.

Untuk menyiapkan guru profesional dalam bidang akademik, salah satunya dilakukan dengan prakondisi dalam bentuk kegiatan magang/intership sebagai bagian yang penting dari sistem penyiapan guru berkewenangan ganda yang profesional. Magang dilaksanakan pada setiap semester ganjil, dimulai saat semester 3, lalu lima dan dikhiri dengan kegiatan utama PPL di semester 7. Kegiatan magang ini bertujuan membangun landasan jati diri pendidik melalui kegiatan: a. Pengamatan langsung kultur sekolah, b. Pengamatan untuk membangun Kompetensi dasar Pedagogik,

Kepribadian, dan Sosial, c. Pengamatan untuk memperkuat peserta didik. 2. Manfaat

Ketika melakukan magang mahasiswa memperoleh pengalaman nyata yang terkait dengan kondisi di Sekolah Dasar. Mahasiswa dapat menjalin kerja sama dengan warga sekolah. D. Tempat dan Waktu pelaksanaan 1. Tempat

Tempat magang dilaksanakan sekolah sekolah yang telah menjadi mitra STKIP Siliwangi dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding). 2. Waktu

a. Magang 1 dilaksanakan semester 3 dengan pelaksanaan Microteaching pada 5 pertemuan terakhir

b. Magang 2 dilaksanakan semester 5 dengan pelaksanaan Microteaching pada 5 pertemuan terakhir

c. Magang 3 (PPL) dilaksanakan semester 7 E. Ketentuan Penampilan Fisik 1. Pakaian

Page 18: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

11

a. Pakaian harus rapi, sopan, bersih, tidak tembus pandang, dan tidak mengundang tertawaan dan cemoohan siswa.

b. Gunakan sepatu yang pantas untuk penampilan seorang calon guru. c. Pada hari-hari tertentu, gunakan pakaian sesuai ketentuan yang

berlaku di tempat praktik, seperti kewajiban hari-hari harus berdasi, pakai batik, dsb.

d. Usahakan selalu memakai Jaket Almamater STKIP Siliwangi Bandung.

2. Rambut Praktikan pria, tidak diperkenankan berambut gondrong dan atau pakai kucir, serta rapi tersisir. Praktikan wanita, diharapkan menata rambut dengan rapi (apabila Anda tidak berkerudung)

3. Perhiasan Gunakan perhiasan yang sederhana sesuai dengan tuntutan calon guru.

4. Sikap a) Bersikap sopan dan rendah hati kepada semua staf sekolah /

tempat latihan, dan juga ramah terhadap lingkungan sekitar. b) Ucapkan salam sesuai dengan kebiasaan sekolah / tempat latihan c) Menyapa siswa dengan sebutan “anak-anak”.

5. Bahasa Gunakan bahasa yang baku, benar, dan sopan.

Page 19: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

12

BAB II

MAGANG 1

A. Program Kegiatan Program kegiatan dibuat dan dilaksanakan berdasarkan aspek-

aspek yang dianggap penting, yaitu

Tabel 2.1 Aspek Kegiatan Magang I

No Waktu Kegiatan

1 · Pembekalan Mahasiswa Magang

2 · Observasi Lingkungan Sekolah

3 · Administrasi Kelas

4 · Observasi Lingkungan Sekolah · Administrasi Kelas

5 · Observasi Kelas

6 · Observasi Kelas · Susun Laporan

7 · Administrasi Sekolah · Penarikan Mahasiswa Magang

B. Hasil Setiap Aspek Kegiatan Aspek kegiatan pada MAGANG I ini adalah pengenalan lingkungan sekolah. Data diperoleh melalui kegiatan observasi, dan wawancara. 1. Pembekalan Magang I 2. Penyerahan ke lokasi sekolah 3. Observasi Kondisi Lingkungan Fisik Sekolah, meliputi

a. Bangunan Sekolah b. Lapangan Sekolah c. Perpustakaan d. Koperasi e. Kantin Sekolah f. WC Sekolah g. Tempat Pembuangan Sampah h. Ruang Kantor

Page 20: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

13

C. Profil Sekolah Tabel 2.2

Profil Sekolah

NO IDENTITAS SEKOLAH

1. Nama Sekolah

2. Nomor Induk Sekolah

3. Alamat

4. Akreditasi Sekolah

5. Jumlah Gedung/Ruangan

6. Data Siswa

Jumlah Siswa tahun 2015

7. - Laki-laki

- Perempuan

8. Tenaga Pendidik dan Staf

Tenaga Pendidik o PNS o Honor

Staf/Karyawan o PNS o Honor

D. Jenis, Jumlah, dan Pemanfaatan Ruang

Tabel 2.3 Jenis, Jumlah dan Pemanfaatan Ruangan

No Jenis Jumlah Pemanfaatan

1 Ruang Kepala Sekolah

2 Ruang Guru

3 Ruang Perpustakaan

4 Ruang UKS

5 Ruang kelas I

6 Ruang kelas II

7 Ruang kelas III

11 WC sekolah

Page 21: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

14

E. Visi dan Misi Sekolah F. Administrasi Kesiswaan

Administrasi kesiswaan ini merupakan suatu data yang mencatat dan melaporkan tentang kesiswaan. Dan administrasi ini meliputi : 1. Administrasi Pembelajaran

a. Buku kurikulum b. Sillabus c. Program Semester d. RPP e. Buku Penilaian f. Program Evaluasi g. Daftar Nilai h. Analisis Hasil Evaluasi i. Buku Bank Soal j. Buku Perbaikan dan Pengayaan k. Buku Bumbingan dan Konseling l. Jadwal Pelajaran m. Kalender Pendidikan n. Program Ekstra Kurikuler

2. Administrasi Kelas

a. Daftar kelas b. Daftar hadir siswa c. Papan absen harian d. Grafik absen e. Buku mutasi siswa f. Buku keuangan g. Buku tamu h. Buku penerimaan dan pengembalian Rapor i. Daftar inventaris kelas j. Denah kelas k. Buku notulen rapat l. Catatan prestasi siswa

G. Administrasi Personalia Administrasi kepegawaian (Personalia) adalah kegiatan yang

mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan, pembinaan, dan pemberhentian tenaga Kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mencapai tujuan sekolah, meliputi : 1. Data Personalia Dan Pembagian Tugas Guru

Page 22: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

15

3. Identitas Pegawai 4. Jumlah Siswa H. Kultur Sekolah 1. Mengamati kedisiplinan warga sekolah dalam melaksanakan

peraturan. Pihak yang diamati dan wawancarai adalah, a. Kepala Sekolah b. Guru c. Karyawan d. Siswa

2. Mengamati hubungan Sosial antar Warga Sekolah

a. Kepala Sekolah dengan Guru dan Karyawan serta Peserta Didik b. Guru dengan Karyawan dan Siswa c. Guru dengan Guru d. Siswa dengan Siswa

3. Mengamati hubungan antara Warga Sekolah dengan Komite Sekolah 4. Mengamati sikap siswa terhadap

a. Kepala Sekolah b. Guru c. Karyawan d. Tamu

5. Mengamati Pelaksanaa Kegiatan a. Kegiatan Ekstrakurikuler b. Kegiatan Non-kurikuker

Page 23: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

16

MEMBANGUN KOMPETENSI DASAR PEDAGOGIK, KEPRIBADIAN DAN SOSIAL A. Kompetensi Pedagogik 1. Kegiatan Pembelajaran yang mendidik di Kelas, di Laboratorium, dan

di lapangan. 2. Mengamati kegiatan Pembelajaran yang Mendorong Peserta didik

mencapai prestasi belajar secara optimal. 3. Mengamati Berbagai Kegiatan Pembelajaran untuk mengaktualisasikan

potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya, yang dilakukan guru. 5. Mengamati Kegiatan guru melakukan Refleksi terhadap Pembelajaran

yang telah dilaksanakan. B. Kompetensi Kepribadian 1. Mengamati perilaku saling menghargai antar warga sekolah 2. Mengamati sikap dan perilaku warga sekolah, terhadap norma-norma

yang dianut (agama, hukum, dan sosial) yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional indonesia yang beragam.

3. Mengamati berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun, baik secara lisan maupun tulisan di Lingkungan Sekolah.

4. Mengamati komunikasi para guru, staf, dan kepala sekolah dari sudut komunikasi yang efektif, empatik, dan santun pada peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara klasikal mulai dari: a. Penyiapan kondisi psikologi peserta didik b. Memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada

peserta didik untuk merespon c. Respon peserta didik d. Reaksi guru terhadap respon peserta didik

C. Kompetensi Sosial 1. Mengamati sikap inklusif dan obyektif guru terhadap peserta didik,

teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melakukan pembelajaran 2. Mengamati komunikasi para guru dengan teman sejawat dan

komunitas ilmiah lainnya apakah dilakukan secara santun, empatik, dan efektif.

3. Mengamati komunikasi warga sekolah dengan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam menginformasikan program pembelajaran dan dalam mengatasi kemajuan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik apakah dilakukan secara santun, empatik, dan efektif.

Page 24: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

17

4. Mengamati keikutsertaan orangtua peserta didik dan masyarakat dalam mendukung program sekolah, pelaksanaan program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.

MEMPERKUAT PEMAHAMAN PESERTA DIDIK 1. Mengamati karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek

fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.

2. Mengindentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran yang diberikan

3. Mengindentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran yang diberikan

4. Mengindentifikasi kesulitan peserta didik dalam mata pelajaran yang diberikan.

Page 25: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

18

BAB III MAGANG 2

Program Magang 2 bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi dan menetapkan kemampuan awal calon guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran melalui: penjabaran kurikulum kedalam perangkat pembelajaran yang digunakan guru; 1. Penelaahan strategi pembelajaran; 2. Penelaahan sistem evaluasi; 3. Perancangan RPP; 4. Pengembangan media pembelajaran; 5. Pengembangan bahan ajar; dan 6. Pengembangan perangkat evaluasi. 7. Microteaching.

Page 26: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

19

BAB IV MAGANG 3

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

STKIP Siliwangi Bandung mempunyai misi dan tugas menyiapkan serta menghasilkan guru/tenaga kependidikan yang mempunyai kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai tenaga kependidikan yang profesional. Dalam menyiapkan tenaga kependidikan yang profesional tersebut STKIP Siliwangi Bandung secara terpadu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para mahasiswa tentang kondisi-kondisi kemasyarakatan, proses pembelajaran, dan kegiatan kependidikan lainnya melalui Program Latihan Profesi (PPL).

PPL merupakan salah satu kegiatan latihan kegiatan kependidikan yang bersifat intrakurikuler, yang dilaksanakan oleh mahasiswa STKIP Siliwangi Bandung. PPL ini mencakup tugas-tugas kependidikan, baik berupa praktik mengajar/membelajarkan dan atau kegiatan kependidikan yang lain dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang profesional.

Dalam kegiatan PPL mahasiswa diterjunkan ke sekolah/tempat latihan dalam jangka waktu tertentu untuk dapat mengamati, mengenal, dan mempraktikan/melatih semua kompetensi yang diperlukan bagi guru dan atau tenaga kependidikan. Pengalaman yang diperoleh tersebut diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru/tenaga kependidikan yang profesional.

A. Tujuan PPL 1. Tujuan Umum

PPL Kependidikan bertujuan agar para mahasiswa (praktikan) mendapat pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan tentang pelaksanaan proses pembelajaran serta kegiatan-kegiatan kependidikan lainnya. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam profesi sebagai pendidik serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

2. Tujuan Khusus

Melalui PPL kependidikan ini diharapkan para mahasiswa: a. Mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi, dan

akademik sekolah/tempat latihan

Page 27: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

20

b. Dapat menerapkan berbagai keterampilan dasar keguruan/ kependidikan secara utuh dan terpadu dalam situasi sebenarnya

c. Dapat menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatannya, yang direfleksikan dalam perilakunya sehari-hari

B. Manfaat PPL

PPL Kependidikan diharapkan dapat memberi manfaat terhadap mahasiswa, sekolah/lembaga tempat latihan, dan bagi STKIP Siliwangi Bandung. 1. Bagi mahasiswa :

a. Mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan proses pembelajaran di lapangan

b. Memperdalam pengetahuan, pemahaman, dan penghayatan tentang pelaksanaan pendidikan

c. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikan bekal yang telah diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan kegiatan kependidikan lainnya.

d. Mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah/tempat latihan.

2. Bagi Sekolah/Lembaga tempat latihan : a. Diharapkan mendapatkan inovasi yang berharga dalam kegiatan

kependidikan b. Diharapkan memperoleh bantuan tenaga dan pemikiran dalam

mengelola kegiatan kependidikan 3. Bagi STKIP Siliwangi Bandung :

a. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik kependidikan, sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses pembelajaran di STKIP Siliwangi Bandung dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata di lapangan.

b. Memperoleh masukan tentang kasus kependidikan yang berharga yang dapat dipergunakan sebagai bahan pengembangan, penelitian, dan pengabdian

c. Memperluas dan meningkatkan jalinan kerjasama dan kesepahaman dengan lembaga-lembaga terkait

C. Status PPL 1. Merupakan mata kuliah wajib ditempuh dan lulus bagi seluruh

mahasiswa STKIP Siliwangi Bandung 2. PPL memiliki bobot 4 (empat) SKS

Page 28: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

21

D. Waktu PPL 1. Waktu pelaksanaan PPL dalam rentang waktu Juli s.d. September (Bagi

mahasiswa Pindahan) dan Oktober s.d. Desember (bagi mahasiswa regular dan D0)

2. Pelaksanaan akan diatur kemudian

Page 29: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

22

PETUNJUK KEGIATAN PRAKTIK PPL BAGI PRAKTIKAN A. Ketentuan Umum 1. Kehadiran untuk pertama kali di sekolah /tempat latihan, Unit

Praktikan dipimpin langsung oleh Dosen Pembimbing (setelah konfirmasi dengan pihak sekolah / tempat latihan), untuk diadakan acara penyerahan Unit Praktikan, dari Dosen Pembimbing atas nama UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung kepada pihak sekolah / tempat latihan.

2. Setiap Praktikan memperoleh BUKU PANDUAN PPL, dengan identitas

yang harus diisi sendiri dengan lengkap, untuk kemudian diserahkan kepada Guru Pamong / Pamong Belajar masing-masing, sebelum kegiatan praktik dimulai.

3. Setiap Praktikan hanya diperkenankan melakukan Praktik PPL pada

sekolah / tempat latihan yang telah ditentukan oleh UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung.

4. Setiap Praktikan yang telah ditempatkan pada suatu sekolah / tempat

latihan, tidak diperkenankan untuk pindah sekolah / tempat latihan, atau pindah Guru Pamong / Pamong Belajar, tanpa seijin UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung.

5. Jadwal kegiatan orientasi, adaptasi, dan penampilan di kelas,

ditentukan Pembantu Kepala Sekolah (PKS) Bidang Kurikulum sebagai Wakil Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar, dan Guru Pamong / Pamong Belajar yang bersangkutan.

6. Apabila Praktikan berhalangan hadir, harus memberitahukan secara

tertulis kepada Guru Pamong / Pamong Belajar pada sekolah / tempat latihan yang bersangkutan.

Page 30: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

23

B. Ketentuan Administrasi PBM 1. Setiap Praktikan diwajibkan mengajar (melaksanakan kegiatan PBM)

sesuai dengan Program Studi yang sedang ditempuhnya. 2. Sebelum penampilan di kelas, setiap Praktikan terlebih dahulu

diwajibkan menyusun Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) atau Satuan Acara Pembelajaran (SAP) yang sudah dikonsultasikan dan ditandatangani oleh Guru Pamong / Pamong Belajar.

3. Jumlah penampilan yang wajib ditempuh oleh Praktikan yang Do, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) kali penampilan, dengan perhitungan sebagai berikut: a. Satu unit Rencana Pengajaran, dihitung 1 (satu) kali penampilan,

sekalipun ditampilkan pada kelas yang paralel. b. Melakukan bimbingan praktikum untuk satu kali pertemuan,

dihitung setara dengan satu kali penampilan. 4. Jumlah penampilan yang wajib ditempuh oleh Praktikan

pindahan/lanjutan/transfer: a. Diakui nilai PPL-nya jika ada nilai PPL pada transkrip bawaan

sesuai bidang studi pada program studi yang ditempuh di STKIP Siliwangi Bandung pada tingkatan SMA/SMK/MA atau sederajat

b. D2 Kependidikan atau setara D2 Kependidikan diwajibkan melaksanakan penampilan di kelas minimal 7 kali penampilan

c. D3 Kependidikan atau setara D3 Kependidikan diwajibkan melaksanakan penampilan di kelas minimal 5 kali penampilan

5. Menyusun Laporan PPL (dengan sistematika lihat lampiran 1 buku Panduan ini) dengan ketentuan sebagai berikut: a. Laporan disusun dan selesai setelah Ujian Praktik dilaksanakan. b. Laporan PPL individu, dibuat sebanyak 3 (tiga) rangkap (untuk UPT

PPL, sekolah / tempat latihan, dan praktikan) c. Laporan PPL Kelompok, dibuat sebanyak 3 (tiga) rangkap (untuk

UPT PPL, sekolah / tempat latihan, dan Arsip Kelompok Praktikan). d. Laporan harus ditandatangani (disahkan) oleh Guru Pamong /

Pamong Belajar, Kepala Sekolah, dan Dosen Pembimbing.

C. Ketentuan Menempuh Ujian Praktik PPL

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pengajaran untuk ujian sebanyak 4 (empat) rangkap ditik rapi dan disampul, kemudian ditandatangani oleh Praktikan, guru Pamong / Pamong Belajar, Kepala Sekolah, dan Dosen Pembimbing.

Page 31: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

24

2. Membuat Laporan Praktik PPL. Laporan diserahkan ke UPT PPL dalam bentuk CD dan laporan dikirim ke email [email protected]

3. Menyerahkan Rencana Pelaksanaan Pengajaran dan Laporan Praktik PPL kepada Kepala Sekolah (Koordinator Guru Pamong) yang telah ditandatangani dengan lengkap, selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum tanggal ujian.

4. Tanggal ujian Praktik PPL ditentukan atas dasar kesepakatan tim penguji dengan unit praktikan dan disetujui oleh Kepala Sekolah selaku Koordinator Guru Pamong.

5. Informasi jadwal ujian akan didapat oleh unit praktikan melalui PKS kurikulum dan telah ditandatangani oleh Kepala Sekolah (Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar).

D. Guru Pamong / Pamong Belajar

Guru Pamong / Pamong Belajar adalah pembimbing langsung bagi

para Praktikan yang mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Membimbing para Praktikan melakukan orientasi dan adaptasi pada

lingkungan sekolah / tempat latihan, terutama pada hal-hal berikut: a. mengenai situasi sekolah dan lingkungan sekitarnya; b. mengenai seluruh staf sekolah; c. mengenai administrasi kelas; d. mengenai bidang garapan sekolah (administrasi Kurikulum, adm.

Kesiswaan, adm. Pelayanan Khusus, adm. Hubungan Masyarakat). 2. Memperkenalkan Praktikan kepada para siswa bimbingannya. 3. Menjadwalkan Praktikan untuk kegiatan-kegiatan lainnya (seperti:

piket, ekstrakurikuler, dsb). 4. Memberikan kesempatan pada Praktikan untuk melaksanakan

observasi kelas, guna menyaksikan penampilan Guru Pamong / Pamong Belajar melaksanakan Proses Belajar Mengajar.

5. Membimbing Praktikan merumuskan Rencana Pengajaran, dan program-program lainnya.

6. Mengamati setiap Rencana Pengajaran dan Penampilan Praktikan serta membuat catatan berkenaan dengan Renpeng dan penampilannya, untuk kemudian melakukan diskusi perbaikan maupun pengembangan / peningkatan.

7. Menilai setiap Rencana Pelaksanaan Pengajaran dan Penampilan, langsung pada Buku Panduan PPL untuk masing-masing Praktikan.

8. Membimbing Praktikan menyusun Laporan Kegiatan PPL (baik individu maupun kelompok) untuk persiapan Ujian Praktik.

Page 32: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

25

9. Menguji setiap Praktikan yang dibimbingnya, apabila seluruh syarat-syaratnya telah dipenuhi.

E. Wakil Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar (Wakasek Bidang Kurikulum)

Wakil Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar mempunyai wewenang untuk mengkoordinasikan dan mengevaluasi seluruh Praktikan di sekolah / tempat latihan yang bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut:

1. Mengkoordinasikan dan menginformasikan kegiatan PPL agar

dipahami oleh seluruh Guru Pamong / Pamong Belajar. 2. Menyampaikan informasi kepada UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung

apabila terjadi perubahan Guru Pamong para Praktikan, atau masalah-masalah lainnya.

3. Menyusun rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan PPL. 4. Mengenalkan Praktikan pada seluruh kegiatan bidang garapan sekolah,

sebagai bahan penyusunan materi Laporan Kegiatan PPL. 5. Bersama Guru Pamong / Pamong Belajar mengevaluasi seluruh

kegiatan Praktikan, dan merumuskan langkah-langkah yang perlu diambil dalam rangka pembinaan.

6. Bersama Guru Pamong / Pamong Belajar menyampaikan laporan perkembangan kegiatan PPL kepada Dosen Pembimbing dan atau Koordinator Dosen Pembimbing.

7. Menguji seluruh Praktikan bersama-sama dengan Guru Pamong / Pamong Belajar dan Dosen Pembimbing.

8. Membuat Daftar Rekapitulasi Nilai Akhir Praktik PPL, yang ditandatangani oleh Wakil Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar (Wakasek Bid. Kurikulum) dan Kepala Sekolah (Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar) pada Kop Surat masing-masing Sekolah / Tempat Latihan.

9. Menyampaikan Laporan Kegiatan PPL (seluruh berkas Praktikan, seperti: kumpulan nilai harian, RenPeng Ujian, laporan-laporan yang dibuat oleh Praktikan, Daftar Rekap. NA) kepada Kepala Sekolah selaku koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar, untuk kemudian diserahkan kepada UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung melalui Dosen Pembimbing.

Page 33: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

26

F. Kepala Sekolah (selaku Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar)

Kepala Sekolah berperan sebagai penanggung jawab kegiatan PPL di sekolah yang bersangkutan, dengan rincian tugas sebagai berikut: 1. Mengikuti pertemuan atau rapat koordinasi dengan pihak STKIP

Siliwangi Bandung dalam rangka rencana penempatan Praktikan ke sekolah / tempat latihan.

2. Menerima para Praktikan yang dipimpin oleh Dosen Pembimbing, pada acara serah terima Praktikan.

3. Berhak menguji para Praktikan saat ujian PPL. 4. Melakukan monitoring kegiatan Praktikan melalui Wakil Koordinator

Guru Pamong / Pamong Belajar. 5. Menyerahkan berkas-berkas kegiatan PPL (kumpulan nilai harian,

Renpeng Ujian, laporan-laporan yang dibuat oleh Praktikan, Daftar Rekap. NA) kepada UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung melalui Dosen Pembimbing, pada saat acara penyerahan Praktikan (perpisahan).

G. Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing merupakan Wakil UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung, yang bertugas membimbing Mahasiswa untuk melaksanakan Praktik Kependidikan disatu unit sekolah / tempat latihan yang telah ditunjuk oleh STKIP Siliwangi Bandung melalui UPT PPL, dengan rincian tugas sebagai berikut:

1. Memeriksa Daftar Nama Praktikan yang menjadi tanggung jawabnya

beserta kelengkapan persyaratannya. 2. Melaporkan data DAFTAR GURU PAMONG / PAMONG BELAJAR dan

STAF PIMPINAN SEKOLAH / TEMPAT PRAKTIK dengan mengisi Form yang telah disediakan, dan menyerahkannya ke UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung paling lambat 1 (satu) minggu setelah acara serah terima Unit Praktikan.

3. Bersama-sama mahasiswa binaannya membentuk kepengurusan Unit Praktikan (minimal Ketua, Wakil Ketua, dan Bendahara).

4. Menyerahkan Unit Praktikan (setelah konfirmasi terlebih dahulu) kepada sekolah tempat latihan, atas nama UPT PPL STKIP Siliwangi Bandung.

Page 34: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

27

5. Bersama mahasiswa praktikan mengikuti kegiatan penyusunan program kerja PPL serta pembagian tugas mahasiswa Praktikan di sekolah / tempat latihan.

6. Bersama Guru Pamong / Pamong Belajar membimbing Praktikan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan pedoman yang berlaku di sekolah / tempat latihan.

7. Memonitor dan mengobservasi kegiatan mahsiswa Praktikan selama mengikuti PPL, sekurang-kurangnya 5 X kehadiran di sekolah / tempat latihan.

8. Membimbing mahasiswa Praktikan yang mengalami hambatan dalam melaksanakan praktik kependidikan.

9. Bersama Guru Pamong / Pamong Belajar mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan PPL.

10. Membantu dan memelihara hubungan baik (kerja sama) yang paling menguntungkan antara mahasiswa (lembaga) dengan pihak sekolah / tempat latihan.

11. Turut serta hadir dalam rapat yang diadakan oleh sekolah / tempat latihan bersama mahasiswa Praktikan.

12. Wajib menguji Praktikan bersama Guru Pamong / Pamong Belajar dan Kepala Sekolah dalam ujian PPL, minimal 60 % dari jumlah peserta yang ikut ujian.

Page 35: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

28

PANDUAN PENILAIAN KEGIATAN PRAKTIK PPL

Penilaian PPL adalah proses pengukuran taraf penguasaan kemampuan praktikan dalam melaksanakan kegiatan PPL A. Sifat Penilaian

Penilaian PPL bersifat obyektif, menyeluruh, membimbing, dan kontinu, dengan pengertian menilai apa adanya mengenai aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap, baik untuk kepentingan perbaikan, pengembangan, juga dalam rangka menetapkan kelayakan kelulusan Praktikan dalam menempuh PPL.

B. Penilai

Penilaian praktik PPL dilakukan oleh: 1. Guru Pamong / Pamong Belajar; 2. Kepala Sekolah sebagai Koordinator Guru Pamong; 3. Wakil Koordinator, yang ditunjuk oleh Koordinator; 4. Dosen Pembimbing.

Dalam kegiatan sehari-hari, Praktikan dinilai oleh Guru Pamong,

sedangkan dalam ujian Praktik PPL dinilai oleh 3 (tiga) orang penguji, yaitu Guru Pamong / Pamong Belajar, Dosen Pembimbing, dan Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah, atau yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah.

C. Sasaran Penilaian

Penilaian terhadap Praktikan, ditujukan pada 4 (empat) aspek, yaitu: 1. Kegiatan Pembelajaran

Aspek yang dinilai dalam persiapan pembelajaran ini, meliputi: Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP): a. Merumuskan tujuan b. Menentukan bahan ajar c. Memilih dan mengorganisasikan materi, media, dan sumber belajar d. Merancang Skenario Pembelajaran e. Merancang Pengelolaan Kelas f. Kesan Umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Penampilan: a. Kemampuan membuka pelajaran b. Sikap guru dalam proses pembelajaran c. Penguasaan bahan ajar / materi ajar

Page 36: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

29

d. Kemampuan mengelola kelas e. Kemampuan menggunakan media f. Kemampuan mengevaluasi g. Kemampuan menutup pelajaran

Catatan: Khusus untuk teknis pemberian nilai pada aspek Kegiatan Pembelajaran, harus didasarkan pada deskriptor yang tercantum pada lampiran “Instrumen Penilaian PPL” bagian belakang Buku Panduan ini !

2. Kepribadian:

Penilaian terhadap aspek kepribadian ini meliputi: a. Kepemimpinan b. Tanggung jawab c. Stabilitas emosi d. Hubungan antarmahasiswa e. Disiplin f. Kejujuran g. Sikap h. Cara berbusana

3. Tugas Kependidikan Ekstra Kelas:

Penilaian terhadap aspek tugas kependidikan ekstra kelas ini meliputi: a. Upacara bendera b. Piket c. Layanan perpustakaan d. Bimbingan OSIS e. Bimbingan Olah Raga f. Bimbingan Kesenian g. Bimbingan PMR h. Bimbingan dan Konseling

Penilaian pada aspek Kepribadian dan Tugas Kependidikan Ekstra

Kelas ini tidak dilengkapi dengan deskripsi, penilaian didasarkan pada pengalaman pengamatan semata selama Praktikan melaksanakan kegiatannya. Bobot Nilai Ekstrakurikuler 1

Page 37: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

30

4. Laporan Laporan terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu Laporan Individu (dibuat

oleh masing-masing Praktikan), dan laporan Kelompok (dibuat secara bersama-sama kelompok). Penilaian Laporan didasarkan pada aspek-aspek:

a. Teknik penulisan, diberi bobot 1 b. Penggunaan bahasa, diberi bobot 2 c. Isi laporan, diberi bobot 3

Teknis penilaian dari ke 4 (empat) aspek ini, dituangkan dalam Form sebagaimana tercantum pada lampiran Buku Panduan ini, lampiran 2.

D. Nilai Akhir (NA) Praktik PPL

Nilai Akhir Praktik PPL, diperoleh dari kegiatan nilai harian, nilai ujian, nilai laporan, dengan pembobotan ditentukan sebagai berikut: 1. Nilai Kegiatan Harian

Kemampuan Praktikan yang dinilai dalam kegiatan harian, meliputi: Kegiatan Pembelajaran (Rencana Pengajaran dan Penampilan), Nilai Kepribadian, Nilai Tugas Kependidikan Ekstra Kelas, yang dituangkan ke dalam Format sebagai berikut:

Tabel 4.1.

Nilai Kegiatan Harian Aspek yang dinilai Nilai Akhir

PPL (N) a. Rata-rata Nilai Merencanakan Pembelajaran

b. Rata-rata Melaksanakan PBM

Jumlah Total

Nilai Harian PPL

Nilai Harian (NH) = 2

N

Page 38: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

31

2. Nilai Ujian Praktik Nilai ujian praktik berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, yaitu:

Rencana Pembelajaran dan Penampilan. Nilai ujian dihitung dengan cara seperti di bawah ini:

Tabel 4.2 Nilai Ujian Praktik

Penguji Aspek yang dinilai

Rata-rata Nilai Merencanakan Pembelajaran

Rata-rata Melaksanakan PBM

Penguji I

Penguji II

Penguji III

Jumlah Total Nilai Akhir Ujian

Nilai Ujian Akhir (NUA) =

Penguji

totalNilai.

3. Nilai Laporan Nilai laporan diberikan berdasarkan aspek-aspek dan pembobotan

sebagai berikut: a. Teknik Penulisan diberi bobot 1 b. Penggunaan bahasa diberi bobot 2 c. Isi laporan diberi bobot 3

Nilai Laporan (NL) = 6

AspekNilai

Berdasarkan perhitungan di atas, maka Nilai Akhir diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

Nilai Akhir (NA) = 8

)(1)(1)(1)(3)(2 NAENKNLNUNH

Page 39: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

32

Untuk mengkonversi Nilai Angka ke dalam Nilai Huruf, ditentukan sebagai berikut:

Tabel 4.3. Pedoman Konversi Nilai

Skor Nilai Nilai Mutu 3,51-4,00 A 2,51-3,50 B 1,51-2,50 C

< 1,5 D

Praktikan dinyatakan lulus dalam menempuh Ujian Praktik PPL, apabila mampu meraih sekurang-kurangnya Nilai C.

Page 40: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

33

PENYELENGGARAAN UJIAN PRAKTIK PPL 1. Ujian Praktik PPL ini diselenggarakan oleh Kepala Sekolah

berdasarkan usulan dari Guru Pamong / Pamong Belajar melalui Wakil Kepala Sekolah (Wakil Koordinator Guru Pamong / Pamong Belajar).

2. Penggunaan jam pelajaran untuk Ujian Praktik disesuaikan dengan

jumlah jam pelajaran pada waktu latihan sehari-hari. 3. Jadwal Ujian Praktik PPL disampaikan kepada UPT PPL STKIP

Siliwangi Bandung, sekurang-kurangnya 2 (dua) hari sebelum hari pelaksanaan ujian, melalui Dosen Pembimbing.

4. Praktikan yang berhak menempuh Ujian Praktik, adalah mereka yang

telah menyelesaikan seluruh kegiatan yang disyaratkan, yaitu: a. Jumlah penampilan sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) kali.

Menyerahkan Rencana Pengajaran Ujian, yang telah ditandatangani oleh Guru Pamong / Pamong Belajar, Kepala Sekolah, dan Dosen Pembimbing

b. Menyerahkan Laporan Kegiatan PPL yang telah disahkan. c. Melampirkan foto-copy lembaran Penilaian Ujian (3 rangkap

untuk 3 orang Penguji) dan Berita Acara Ujian Praktik.

5. Praktikan yang akan menempuh ujian praktik, diwajibkan hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum jadwal pelaksanaan, dan melaporkan kesiapannya kepada Guru Pamong / Pamong Belajar.

6. Praktikan lain, tidak diperkenankan berada di dalam ruangan yang

sedang digunakan untuk Ujian Praktik.

Page 41: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

34

Lampiran-1

PETUNJUK PENULISAN LAPORAN PPL A. Isi dan Sistematika

Laporan hendaknya ditulis dengan sistematika penulisan seperti di

bawah ini.

Laporan Kelompok I. Pendahuluan

A. Sejarah perkembangan sekolah / tempat praktik (secara singkat)

B. Lokasi / denah sekolah / administrasi sekolah C. Keadaan fasilitator personil (guru, murid, dan karyawan)

serta kelengkapan lingkungan proses pembelajaran di sekolah / tempat praktik (secara singkat)

II. Masalah-masalah Kependidikan A. Yang berhubungan dengan kegiatan sekolah

1. Pengolahan / pelaksanaan kurikulum 2. Pengadaan kesejahteraan personal 3. Pembinaan kesiswaan 4. Penyelenggaraan kegiatan ko-kurikuler 5. Pembinaan kerjasama dengan orang tua murid 6. Pengadaan fasilitas lingkungan belajar 7. dan sebagainya

B. Yang berhubungan dengan partisipasi Praktikan 1. Pembinaan Praktikan oleh pihak sekolah 2. Dinamika partisipasi Praktikan dalam kegiatan ekstra

kurikuler, termasuk di dalamnya: Piket, BP, Perpustakaan, Pramuka, Olahraga, Kesenian, dll.

III. Upaya penanggulangan masalah-masalah kependidikan a. Berhubungan dengan kegiatan sekolah (butir II.a) b. Berhubungan dengan partisipasi Praktikan (butir II.b)

IV. Kesimpulan dan Saran

B. Contoh Format Muka

Di bawah ini contoh Penulisan Format sampul/halaman depan (Gambar 1), Lembar Pengesahan Laporan Individu (Gambar 2), dan Lembar Pengesahan Laporan Individu (Gambar 3).

Page 42: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

35

Gambar 1 Halam Depan (Cover) Laporan Individu dan Kelompok

LAPORAN PRAKTIK PORGRAM LATIHAN PROFESI

DI SMU ………………………………………. TAHUN AKADEMIK ……./………

Diajukan untuk melengkapi salah satu persyaratan penyelenggaraan PPL

Oleh Nama : ………………………….. NIM : ………………………….. Prog. Studi : …………………………..

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG

TAHUN 2015

Page 43: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

36

Gambar 2 Halaman Pengesahan Laporan Kelompok

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KELOMPOK PORGRAM LATIHAN PROFESI

DI SMU ………………………. TAHUN AKADEMIK ……/……..

Ketua Kelompok

………………………………………

Mengetahui Kepala UPT PPL, ……………………………. NIP. ……………………….

Kepala Sekolah, ……………………………. NIP. ……………………….

Page 44: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

37

Lampiran 2 LAMPIRAN

INSTRUMEN PENILAIAN A. Kriteria penilaian Kegiatan Pembelajaran untuk setiap aspek dalam

pelaksanaan PPL didasarkan pada taraf penguasaan kemampuan individu Praktikan yang bersangkutan. Penilaian rencana pelajaran dan kegiatan penampilan untuk masing-masing aspek diberikan dalam skala (1-4). Penilaian untuk setiap aspek mengacu kepada deskripsi yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Nilai 4, jika lima aspek penilaian yang nampak. 2. Nilai 3, jika empat aspek penilaian yang nampak 3. Nilai 2, jika tiga aspek penilaian yang nampak 4. Nilai 1, jika satu-dua aspek penilaian yang nampak

B. Untuk lebih memberikan gambaran kepada penilai dalam menetapkan

nilai dari setiap aspek berkaitan dengan banyaknya deskripi yang tampak, perlu disimak deskripsi dan contoh pelaksanaan penilaian seperti tercantum di bawah ini.

1. Aspek Penilaian

a. Aspek Penilaian Kemampuan Merencanakan Pembelajaran Deskripsi rencana pembelajaran didasarkan pada enam macam kemampuan. Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala 1-4, aspek penilaiannya sebagai berikut: 1) Merumuskan tujuan 2) Menentukan bahan ajar 3) Memilih dan mengorganisasikan materi, media, dan

sumber belajar 4) Merancang Skenario Pembelajaran 5) Merancang Pengelolaan Kelas 6) Kesan Umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

b. Aspek Penilaian Kemampuan Melaksanakan

Pembelajaran Penilaian kegiatan penampilan didasarkan pada tujuh macam kemampuan. Penilaian menggunakan sekala 1-4, aspek penilaiannya sebagai berikut: 1) Kemampuan membuka pelajaran

Page 45: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

38

2) Sikap Guru dalam proses pembelajaran 3) Penguasaan bahan ajar/materi ajar 4) Kemampuan mengelola kelas 5) Kemampuan menggunakan media 6) Kemampuan menutup pembelajaran 7) Kemampuan melaksanakan penilaian

2. Para penguji Praktikan dalam memberikan nilai dengan

melingkari skor pada kolom yang disediakan di format A dan Format B

Page 46: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

39

Lampiran 3 FORMAT A

PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PEMBELAJARAN (Skala nilai 1-4)

Nama Mahasiswa : NIM : Program Studi : Pend. Mat/PBS. Indonesia/PBS. Inggris/PLS *) Tanggal : Kelas :

No Aspek Penilaian Skor

A Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan tujuan

1. Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan

kurikulum yang berlaku.

1 2 3 4

2. Merumuskan tujuan pembelajaran 1 2 3 4

Jumlah Nilai Butir A

B Memilih dan Mengorganisasikan materi, media (alat bantu

mengajar), dan sumber belajar

1. Mengorganisasikan materi pembelajaran 1 2 3 4

2. Menentukan alat bantu mengajar 1 2 3 4

3. Menentukan sumber belajar 1 2 3 4

Jumlah Nilai Butir B

C Merancang Skenario Pembelajaran

1. Menentukan jenis kegiatan belajar 1 2 3 4

2. Menyusun langkah-langkah mengajar 1 2 3 4

3. Menentukan cara-cara memotivasi 1 2 3 4

4. Mempersiapkan pertanyaan 1 2 3 4

Jumlah Nilai Butir C

D Merancang Pengelolaan Kelas

1. Menentukan alokasi waktu pembelajaran 1 2 3 4

2. Menentukan cara-cara mengorganisasikan siswa agar 1 2 3 4

Page 47: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

40

dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran

Jumlah Nilai Butir D

E Merancang Prosedur Penilaian

1. Menentukan Prosedur dan jenis penilaian 1 2 3 4

2. Membuat alat-alat penilaian 1 2 3 4

Jumlah Nilai Butir E

F Kesan Umum Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

1. Kebersihan dan Kerapian RPP 1 2 3 4

2. Kepraktisan Penggunaan RPP 1 2 3 4

3. Penggunaan Bahasa Tulis dalam RPP 1 2 3 4

Jumlah Nilai Butir F

Skor Total A – F

Skor Akhir = Skor total : 16

........., ………………………………20…. Mengetahui: Guru Pamong/Penguji PPL, Kepala Sekolah, ....……………………………… …………………………………………….. NIP. NIP.

Page 48: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

41

Lampiran 4 FORMAT B

PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN PBM (Skala nilai 1-4)

Nama Mahasiswa : NIM : Program Studi : P. Mat/PBS. Indonesia/PBS. Inggris/PLS *) Tanggal : Kelas : No INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media 1 2 3 4

2 Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 4

Subtotal 1

II MEMBUKA PEMBELAJARAN 1 2 3 4

1 Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 4

2 Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan direncana

kegiatan

Subtotal 11

III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A Penguasaan materi pembelajaran

1 Mengaikatkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 1 2 3 4

2 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 1 2 3 4

3 Mencapai tujuan komunikatif 1 2 3 4

4 Menggunakan struktur logika/retorika 1 2 3 4

5 Menggunakan unsur-unsur kebahasaan 1 2 3 4

6 Menggunakan unsur sosio-kultural 1 2 3 4

Subtotal III-A

B Pendekatan/Strategi Pembelajaran

Page 49: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

42

1 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang

akan dicapai 1 2 3 4

2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan siswa 1 2 3 4

3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4

4 Menguasai kelas 1 2 3 4

5 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4

6 Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect) 1 2 3 4

7 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang

dialokasikan 1 2 3 4

8

Menekankan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa

pengantar pembelajaran (khusus untuk Program Studi

pendidikan Bahasa Inggris)

1 2 3 4

9

Menekankan penggunaan keterampilan mendengarkan,

berbicara, membaca, dan menulis secara wajar dan

terintegrasi

1 2 3 4

Subtotal III-B

C Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber

belajar/media pembelajaran 1 2 3 4

2 Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4

3 Melibatkan siswa dalam pembuatan dan pemanfaatan

sumber belajar/media pembelajaran 1 2 3 4

Subtotal III-C

D Pembelajaran yang memicu dan memelihara

keterlibatan siswa

1 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4

2 Merespons positif partisipasi siswa 1 2 3 4

Page 50: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

43

3 Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa 1 2 3 4

4 Menunjukan hubungan antarpribadi yang kondusif 1 2 3 4

5 Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar 1 2 3 4

Subtotal III-D

E Penilaian proses dan hasil belajar

1 Memantau kemajuan belajar 1 2 3 4

2 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi 1 2 3 4

Subtotal III-E

IV PENUTUP

1 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa 1 2 3 4

2 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,

kegiatan atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan 1 2 3 4

Subtotal IV

SKOR TOTAL 1-1V

SKOR AKHIR = Skor Total : 30

Atau 31 (untuk prodi bahasa Inggris)

........., ………………………………20….

Mengetahui: Guru Pamong/Penguji PPL, Kepala Sekolah, ………………………………… …………………………………………….. NIP. NIP.

Page 51: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

44

Lampiran 5 FORMAT C

PENILAIAN LAPORAN

(Skala Nilai 1-4)

No Aspek yang dinilai Nilai (N) Bobot (B) N x B

1 Teknik Penulisan 1

2 Penggunaan Bahasa 2

3 Isi Laporan 3

Nilai Laporan =6

NilaiAspek

............, ……………………… Penguji I/ II/ III*), …………………………………. NIP. Catatan: 1. Penguji I (Guru Pamong / Pamong Belajar), langsung mengisi pada

Buku Panduan ini. 2. Penguji II (Kepala Sekolah / Wakasek Bid.Kur) mengisi pada lembar

foto-copy, hanya Nilai Laporan 3. Penguji III (Dosen Pembimbing) mengisi pada lembar foto-copy,

hanya Nilai Laporan *) Coret yang tidak perlu

Page 52: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

45

Lampiran 6 FORMAT D

PENILAIAN KEPRIBADIAN

(SKALA 1-4)

No. Aspek Kepribadian Nilai

1. Kepemimpinan

2. Tanggung jawab

3. Stabilitas emosi

4. Hubungan antarmahasiswa

5. Disiplin

6. Kejujuran

7. Sikap

8. Cara berbusana

J U M L A H

Rata-rata

Cimahi,…………………… 20…… Guru Pamong/Dosen Pembimbing*),

(……………………………………..) *) Coret yang tidak perlu

Page 53: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

46

Lampiran 7 FORMAT E

PENILAIAN AKTIVITAS EKSTRAKURIKULER

(SKALA 1-4)

No. Aspek Kepribadian Nilai 1. Upacara bendera 2. Piket

3. Layanan perpustakaan

4. Bimbingan OSIS

5. Bimbingan Olah Raga

6. Bimbingan Kesenian

7. Bimbingan PMR

8. Bimbingan dan Konseling

9. Bimbingan Pramuka

10. Aktivitas lainnya

J U M L A H Rata-rata

Catatan : Penilaian aktivitas ekstrakurikuler sesuai dengan aktivitas yang dilakukan di masing-masing sekolah (tidak harus seluruh kegiatan diikuti, boleh hanya salah satu atau beberapa kegiatan saja)

` Cimahi,…………………… 20…… Guru Pamong/Dosen Pembimbing*),

(……………………………………..) *) Coret yang tidak perlu

Page 54: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

47

Lampiran 8 FORMAT F

BERITA ACARA UJIAN PPL

(Skala Nilai 1-4) Nama Mahasiswa : NIM : Program Studi : Pend. Mat/PBS. Indonesia/PBS. Inggris/PLS *) Tanggal : Kelas : 1. Nilai Perencanaan Pembelajaran : ……………………………… 2. Nilai Pelaksanaan Pembelajaran : ……………………………… 3. Jumlah Nilai : ……………………………… 4. Rata-rata Nilai Ujian PPL : ………………………………

Cimahi, ………………………20…. Penguji PPL, Guru Pamong/Kepala Sekolah/ Dosen Pembimbing*) ..………………………………

NIP. *) Coret yang tidak perlu

Page 55: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

48

Lampiran 9 FORMAT G

REKAPITULASI NILAI AKHIR PPL (Skala Nilai 1-4)

Nama Mahasiswa : NIM : Program Studi : Pend.Mat/ PBS.Indonesia/

PBS. Inggris/PLS *) Tanggal : Kelas : No Pertemuan/

Pembelajaran Nilai Keterangan

1 Pertama 2 Kedua 3 Ketiga 4 Keempat 5 Kelima 6 Keenam 7 Ketujuh 8 Kedelapan 9 Kesembilan 10 Kesepuluh Jumlah Nilai Harian Rata-rata Nilai

Harian

11 Nilai Ujian PPL 12 Nilai Laporan 13 Nilai Kepribadian 14 Nilai Aktivitas

Ekstrakurikuler

Jumlah Total 8

)(1)(1)(1)(3)(2 NAENKNLNUNH

Nilai Akhir PPL Cimahi, ………………………………20…..

DOSEN PEMBIMBING PPL, …………………………………….. NIDN.

Page 56: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

49

Lampiran 10

TATA TERTIB MAHASISWA YANG MELAKSANAKAN PPL

1. Mahasiswa yang berhak mengikuti PPL Kependidikan adalah mahasiswa yang terdaftar dan aktif sebagai mahasiswa STKIP Siliwangi Bandung dengan memenuhi persyaratan akademik dan persyaratan adminstrasi.

2. Setiap mahasiswa hanya mengikuti latihan profesi kependidikan pada

sekolah/lembaga pendidikan luar sekolah dan guru pamong/ pamong belajar yang telah ditunjuk oleh UPT PPL berdasarkan Ijin dan Rekomendasi Dinas Pendidikan setempat.

3. Setiap praktikan memperoleh panduan PPL Kependidikan yang harus

selalu dipegang oleh mahasiswa yang bersangkutan. Panduan ini boleh berpindah tangan antara praktikan dan guru pamong/pamong belajar pada saat konsultasi penilaian.

4. Pakaian praktikan harus rapih, sopan, bersih, tidak transparan, tidak

mencolok atau mengundang tertawaan/cemohan dari peserta didik/warga belajar. Tidak diperkenankan memakai pakain santai seperti jeans, kaos oblong, dan semacamnya di tempat praktik PPL.

5. Rambut praktikan (wanita dan pria) supaya ditata rapih dan sopan.

Khusus praktikan pria, selain ditata rapih dan sopan, juga tidak berambut gondrong dan tidak dikucir.

6. Gunakan sepatu yang sopan dan pantas dipakai seorang pendidik

(guru)/ calon pendidik (calon guru) dan perhatikan serta ikuti peraturan yang digunakan/yang berlaku di tempat praktik PPL.

7. Praktikan tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, mewah, dan

mencolok. 8. Berprilaku sopan, rendah hati, dan hormat kepada semua staf sekolah

tempat pratek PPL. Ucapkan salam sesuai dengan kebiasaan/ peraturan sekolah di tempat praktik PPL.

9. Dalam pembelajaran gunakanlah bahasa yang baik, benar, dan sopan.

Page 57: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

50

10. Setiap praktikan harus mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah di tempat praktik serta tata tertib UPT PPL. Bagi mereka yang tidak mematuhi peraturan dan tata tertib, dikenai sangsi sebagai berikut: a. Peringatan / teguran secara lisan b. Penangguhan kegiatan praktik/ latihan c. Pencabutan ijin praktik/ latihan

Program Pengalaman lapangan dilaksanakan pada semester 7. ini dilaksanakan oleh kampus yang ditetapkan dengan menerapkan sistem pendidikan guru yang mengintegrasikan proses perkuliahan dan pengenalan lapangan sedini mungkin melalui magang (internship). Tujuan umum penyelenggaraan magang III adalah agar mahasiswa menjadi pendidik profesional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh dan dilakukan sejak dini.

Page 58: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

51

C. Pembimbingan 1. Persyaratan, Tugas, dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing

a. Persyaratan Dosen Pembimbing 1) Dosen tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata

2 (S2) yang relevan (minimal salah satu jenjang pendidikannya bidang kependidikan).

2) Diutamakan yang telah lulus program sertifikasi dosen. 3) Memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 5 tahun dengan

jabatan fungsional lektor. 4) Memiliki komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawab sebagai pembimbing.

b. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing 1) Membimbing mahasiswa magang, di kampus dan di sekolah

mitra. 2) Bertanggungjawab terhadap semua aktivitas akademik

mahasiswa PPGT selama magang. 3) Membimbing mahasiswa PPGT dengan jumlah mahasiswa yang

dibimbing 6—8 orang. 4) Menghadiri kegiatan magang di sekolah minimal 1 kali.

2. Persyaratan, Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pamong

Guru tetap yang memiliki kualifikasi akademik minimal Strata 1 (S1) kependidikan yang relevan. a. Telah lulus program sertifikasi guru. b. Memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 5 tahun. c. Guru dari bidang studi/keahlian yang terkait dengan mahasiswa

magang

Tugas dan Tanggung Jawab Guru Pamong Tugas guru pamong membimbing mahasiswa magang dan

bertanggungjawab terhadap semua aktivitas mahasiswa selama masa magang di sekolah mitra.

Setelah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya guru pamong diberikan sertifikat sebagai guru pamong mahasiswa magang. D. Pelaksanaan Magang 1. Tempat Kegiatan

Tempat magang di sekolah mitra (SD/SMK) 2. Waktu Kegiatan

Waktu pelaksanaan magang I tanggal ………………………………...

Page 59: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

52

3. Tahapan Pelaksanaan a. Persiapan Magang

1) Penetapan mahasiswa 2) Pendataan dan pemetaan sekolah

b. Pelaksanaan Magang 1) Penyerahan mahasiswa Magang 2) Pelaksanaan Magang Untuk mahasiswa yang lokasi magangnya di SMA

a) Mengikuti pembelajaran di kelas (dari kelas 1 sampai kelas 5), satu hari satu kelas.

b) Mengisi Lembar Observasi pembelajaran di kelas c) Mendiskusikan Hasil Observasi dengan Guru Kelas dan dosen

pengampu matakul magang 1 d) Menyusun Laporan Magang e) Microteaching

Untuk Mahasiswa yang lokasi magangnya di SMK

a) Mengikuti pembelajaran di kelas untuk mata pelajaran produktif, dan kerja praktik di bengkel selama 5 hari.

b) Mengisi Lembar Observasi pembelajaran di kelas c) Mendiskusikan Hasil Observasi dengan Kepala Bengkel/Guru

Pamong d) Menyusun Laporan Magang e) Microteaching

E. Instrumen Magang/Observasi di sekolah Instrumen magang dapat didownload dari web stkip siliwangi

Page 60: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

53

Pedoman PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN

STKIP SILIWANGI

TIM PENYUSUN

UPT PENGEMBANGAN PROFESI

STKIP SILIWANGI

1. PENDAHULUAN

Page 61: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

54

PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN

A.MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

a. Mewujudkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi

yaitu bidang pengabdian kepada masyarakat.

b. Membantu mahasiswa dalam menerapkan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni yang dipelajarinya secara

teoritis di kampus dan menerapkannya dalam kehidupan

nyata dan bermasyarakat

2. Tujuan

a. Membekali mahasiswa kemampuan untuk memahami

kehidupan bermasyarakat

b. Memberi pengalaman belajar mahasiswa dalam kehidupan

masyarakat

c. Mendewasakan kepribadian dan memperluas wawasan

mahasiswa

d. Memberdayakan mahasiswa untuk mengembangkan

potensi pembangunan dalam kehidupan bermasyarakat,

serta memperkenalkan STKIP Siliwangi pada masyarakat

Page 62: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

55

e. Adanya kegiatan kerja sama antara STKIP Siliwangi dan

masyarakat

B.PRINSIP PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

Pelaksanaan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN secara umum mencakup beberapa prinsip

antara lain sebagai berikut :

1. Dilaksanakan di dunia kerja dan dunia profesi

2. Fokus pada masalah yang dihadapi masyarakat

3. Memberikan pengalaman dan menanamkan nilai-nilai

luhur kepedulian bagi mahasiswa terhadap masalah-

masalah yang ada di masyarakat.

4. Menghasilkan kegiatan yang terukur, fleksibel,

multidisipliner dan berkelanjutan.

5. Membentuk kemandirian mahasiswa dan masyarakat.

C.DESAIN MODEL PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

1. Desain PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN dilaksanakan secara terintegrasi

dengan mata kuliah yang berhubungan dengan

Page 63: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

56

entrepreneurship di masing-masing prodi (mata kuliah

Magang 1 atau Magang 2)

2. Desain PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN dilaksanakan atas koordinasi antara

program studi, dosen mata kuliah dan UPT Pengembangan

Profesi.

3. Desain PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN dilaksanakan berdasarkan sebaran

lulusan dan kaitannya dengan dunia profesi serta dunia

kerja

4. Desain PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN bertujuan untuk dapat menumbuh-

kembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan dasar

kurikulum KKNI dan minat mahasiswa bersangkutan.

5. Desain PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN bertujuan untuk mengembangkan

kompetensi dan keahlian mahasiswa sehingga bisa

digunakan sebagai pelengkap SKPI (Surat Keterangan

Pendamping Ijazah).

D.TAHAPAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

Page 64: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

57

1. UPT Pengembangan Profesi STKIP SILIWANGI

berkoordinasi dengan Program studi dan Dosen Mata

Kuliah yang berhubungan dengan

Enterpreneurship/Magang 1/Magang 2 untuk memetakan

minat mahasiswa berkaitan dengan profesi yang

diminatinya.

2. UPT Pengembangan Profesi STKIP SILIWANGI

berkoordinasi dengan Program studi dan Dosen Mata

Kuliah yang berhubungan dengan

Enterpreneurship/Magang 1/Magang 2 untuk memetakan

lokasi penempatan mahasiswa sesuai dengan minatnya.

3. Pemetaan dilaksanakan oleh Dosen Mata Kuliah lalu

dilaporkan pada Pihak Program Studi. Selanjutnya

dikoordinasikan dengan UPT Pengembangan Profesi yang

selanjutnya akan membuat Memorandum of

Understanding dengan lokasi-lokasi kerja bersangkutan.

4. Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN merupakan kegiatan yang

terintegrasi dengan mata kuliah yang berhubungan dengan

Enterpreunership/Magang1/Magang2 dan memiliki bobot

SKS 1. Meliputi 6 pertemuan dari total 16 kali pertemuan

Page 65: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

58

di kelas regular dan 3 pertemuan dari total 8 kali

pertemuan di kelas Non-Reguler).

5. Pelaksanaan Program PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dilakukan pada 6

pertemuan terakhir (regular) atau 3 pertemuan terakhir

(Non Reguler).

6. Pertemuan pertemuan sebelumnya berisi materi yang

berkaitan dengan dunia kewirausahaan yang berkaitan

dengan profesi yang kemungkinan diminati mahasiswa.

7. UPT Pengembangan Profesi STKIP Siliwangi menjalin

MoU dengan lokasi-lokasi dunia kerja yang diminati

mahasiswa atas rekomendasi Program Studi.

8. Setelah lokasi ditentukan, selanjutnya UPT

Pengembangan Profesi mensosialisasikan lokasi-lokasi

tersebut kepada mahasiswa dan berkoordinasi dengan

Program Studi.

9. Mahasiswa mendaftar melalui http://stkipsiliwangi.ac.id

10. Pembekalan yakni pemberian pemahaman dan

keterampilan bagi mahasiswa peserta program

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN.

Page 66: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

59

11. Peserta Program PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dibimbing oleh Dosen

Pembimbing Lapangan. Nama dnama dosen

direkomendasikan oleh Program Studi.

12. Mahasiswa berkonsultasi dengan DPL

13. Penerjunan mahasiswa ke lokasi Program Pengembangan

Profesi Berbasis Minat

14. Pelaksanaan Program PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN (1 bulan).

15. Pembuatan laporan Program Pengebangan Profesi

Berbasis Minat dan proses evaluasi.

16. Penarikan mahasiswa dari lokasiProgram

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN.

17. Pemberian sertifikat dari UPT Pengembangan Profesi.

E.OBSERVASI

Kegiatan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN ini dapat dilaksanakan di lokasi / tempat

Page 67: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

60

yang sesuai dengan dunia kerja dan dunia profesi yang diminati.

Hal ini disesuaikan dengan visi misi STKIP Siliwangi yang selalu

berupaya untuk memiliki inovasi atau keterbaruan dalam hal

pendidikan. Lulusan STKIP Siliwangi diharapkan mampu

menjadi seseorang dengan kompetensi yang multidisiplin,

sehingga bisa bergerak dalam bidang apapun.

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN ini dipusatkan dalam dunia profesi dan

dunia kerja, sehingga lokasi Program ini bisa dilaksanakan di area

seperti perhotelan, area pendidikan seperti lembaga kursus

maupun area kreatif seperti stasiun radio.

Mahasiswa bisa mengembangkan ilmu , mengaplikasikan

ilmu yang telah diperolehnya secara langsung ke masyarakat

terutama dunia profesi dan mengembangkan keahliannya kearah

profesionalisme, sesuai alur yang diminatinya.

F. KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN

Kegiatan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN ini akan dilaksanakan selama satu bulan

penuh di lokasi yang telah ditentukan dan disesuaikan dengan

dunia profesi minat masing-masing. Selain mencoba

mendeskripsikan, memahami serta melaksanakan kegiatan

Page 68: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

61

Pengembangan profesi juga akan mencoba mendekati masyarakat

sekitar untuk mendapatkan tanggapan mengenai dunia profesi

yang digeluti. Tugas akhir yang dikumpulkan adalah laporan

akhir yang berupa catatan kegiatan dunia profesi, tanggapan para

rekan di lokasi Pengembangan Profesi dilaksanakan serta

tanggapan masyarakat. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) akan

membantu mahasiswa melalui kegiatan monitoring dalam

kegiatan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN ini sebanyak dua kali. Penilaian diberikan

saat kegiatan Monitoring dan Evaluasi akhir yang dilaksanakan

secara bersama-sama di STKIP Siliwangi.

G.LOKASI

Lokasi PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN ini akan dilaksanakan di daerah Bandung,

Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya.

Page 69: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

62

B. TAHAPAN KEGIATAN PROGRAM PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

1.PENDAFTARAN PESERTA

Peserta yang telah memenuhi persyaratan dan sesuai dengan

ketentuan yang ada dari STKIP Siliwangi dipersilakan untuk

membayar keuangan serta mendaftar melalui website resmi

STKIP SILIWANGI di www.stkipsiliwangi.ac.id

2. KOORDINASI PELAKSANAAN

Langkah koordinasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Koordinasi mengenai pemetaan lokasi kerja yang diminati

mahasiswa dilaksanakan antara UPT Pengembangan

Profesi, Program Studi, dan Dosen Mata Kuliah yang

berhubungan dengan Enterpreunership/Magang 1/Magang

2.

2. Pemetaan dilaksanakan oleh Dosen Mata Kuliah lalu

dilaporkan pada Pihak Program Studi. Selanjutnya

dikoordinasikan dengan UPT Pengembangan Profesi yang

selanjutnya akan membuat Memorandum of

Understanding dengan lokasi-lokasi kerja bersangkutan.

3. Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN merupakan kegiatan yang

Page 70: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

63

terintegrasi dengan mata kuliah yang berhubungan dengan

Enterpreunership/Magang1/Magang2 dan memiliki bobot

SKS 1. Meliputi 6 pertemuan dari total 16 kali pertemuan

di kelas regular dan 3 pertemuan dari total 8 kali

pertemuan di kelas Non-Reguler).

4. Pelaksanaan Program PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dilakukan pada 6

pertemuan terakhir (regular) atau 3 pertemuan terakhir

(Non Reguler).

5. Pertemuan pertemuan sebelumnya berisi materi yang

berkaitan dengan dunia kewirausahaan yang berkaitan

dengan profesi yang kemungkinan diminati mahasiswa.

Proses ini dinamakan PEMBEKALAN.

D.PEMBEKALAN MAHASISWA

Sebelum turun ke lokasi, mahasiswa akan mendapatkan Materi

Pembekalan pada mata kuliah yang terintegrasi dengan Program

Pengembangan Profesi berbasis Minat yang dilaksanakan pada

10 pertemuan awal di kelas Reguler dan 5 perkuliahan pertama di

kelas Non regular. dengan tujuan :

1. Memahami maksud dan tujuan dari kegiatan pelaksanaan

Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN.

Page 71: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

64

2. Memiliki pengetahuan, ketrampilan serta kompetensi yang

dibutuhkan dalam pelaksanaan Program

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN,

3. Memperoleh informasi mengenai kegiatan, program

kegiatan, monitoring dan evaluasi yang perlu

dilaksanakan

Pemberi materi pembekalan kegiatan Program Pengembngan

Profesi Berbasis Minat ini adalah dosen Mata Kuliah dan dosen

tamu yang akan dipilih berdasarkan kompetensi yang dimilikinya.

E.PEMILIHAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

Persyaratan Dosen Pembimbing Lapangan untuk

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN ini adalah sebagai berikut :

1. Tenaga pengajar di lingkungan STKIP Siliwangi

Bandung;

2. Telah Memiliki NIDN

3. Mempunyai minat terhadap Program

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN yang disertai kesungguhan

dalam pelaksanaannya;

Page 72: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

65

4. Memiliki integritas

5. Berkepribadian baik

6. Mengisi formulir kesediaan dan pernyataan sebagai

calon dosen pembimbing lapangan;

7. Lebih diutamakan yang pernah memiliki pengalaman

menjadi pembimbing PPL pada periode sebelumnya

F.PENERJUNAN KE LAPANGAN

Penerjunan mahasiswa ke lapangan akan disesuaikan dengan

desain Program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN serta didampingi dan dikoordinir oleh DPL

(Dosen Pembimbing Lapangan) dengan mempersiapkan

perbekalan, materi, berkas kegiatan, transportasi hingga menuju

lokasi kegiatan Program PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN tersebut.

G.BIMBINGAN DAN MONITORING

Tugas dan fungsi DPL bisa dijabarkan sebagai berikut :

1. DPL membimbing dan mendampingi tahapan program

kerja tim Kelompok mahasiswa PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN.

Page 73: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

66

2. DPL melakukan monitoring dan supervisi pelaksanaan

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN.

Program Pengembnganan Profesi Berbasis Minat bersifat

edukatif, memerlukan aktivitas mandiri dari mereka yang sedang

belajar. Dikarenakan banyak keterbatasan; terutama menyangkut

biaya transportasi dan akomodasi untuk DPL, maka frekuensi

kehadiran mereka di lapangan dibatasi dalam satu bulan kegiatan

adalah maksimal tiga kali ke lapangan.

H.PENYUSUNAN LAPORAN

Laporan mengenai kegiatan Program PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dapat dibagi ke

dalam : a) laporan pelaksanaan bimbingan yang disusun oleh

DPL, b) laporan pelaksanaan Program PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN oleh kelompok

mahasiswa, c) laporan individual mahasiswa (sebagai bahan

penilaian untuk DPL),.

Untuk keperluan evaluasi mahasiswa PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN, mahasiswa

diwajibkan membuat laporan kelompok dengan ketentuan sebagai

berikut :

Page 74: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

67

a. Penulisan laporan mengikuti Pedoman dan Format yang

telah ditentukan oleh Tim Pelaksana PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN (terlampir)

b. Laporan setiap kelompok/desa dibuat rangkap 3 (tiga)

masing-masing untuk Tim Pelaksana PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN,

Kepala/Pimpinan tempat PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dilaksanakan, Dosen

Pembimbing Lapangan.

c. Laporan dikumpulkan 10 (sepuluh) hari setelah penarikan

mahasiswa dari lapangan.

Secara sistematis garis besarnya adalah sebagai berikut :

1. Pendahuluan : berisi latar belakang, keadaan dan masalah

serta tujuan program kerja

2. Isi :

a. Proses pelaksanaan kegiatan, profil tempat

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN dilaksanakan serta observasi

lapangan

b. Catatan harian kegiatan

c. Kendala yang dihadapi

3. Penutup : Kesimpulan dan saran

Page 75: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

68

4. Lampiran yang berisi antara lain jadwal kegiatan, materi

kegiatan, foto-foto kegiatan, dll

Page 76: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

69

C. TATA TERTIB

Bagi mahasiswa :

1. PEMBEKALAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

1. Peserta wajib mengikuti seluruh materi pembekalan dan

mengisi daftar hadir. Peserta yang tidak mengikuti

pembekalan tidak diperbolehkan mengikuti

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN.

2. Peserta wajib menjaga ketertiban dan kedisiplinan demi

kelancaran pelaksanaan pembekalan.

3. Peserta wajib melakukan observasi lapangan sebagai

bahan penyusunan laporan akhir

2. PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

1. Peserta wajib melaksanakan PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini selama

30 hari penuh

Page 77: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

70

2. Peserta wajib melaksanakan PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini dengan

penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi.

3. Peserta wajib menghayati dan menyesuaikan diri dengan

kehidupan di lokasi serta menjunjung tinggi norma-norma

kemasyarakatan.

4. Peserta harus bersikap sopan dan disiplin yang

mencerminkan kepribadian yang senantiasa menjunjung

tinggi nama dan citra almamater.

5. Peserta wajib mentaati segala peraturan yang berlaku di

lokasi kegiatan PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

6. Peserta yang meninggalkan lokasi tanpa alasan yang dapat

dibenarkan dikategorikan absen dan dapat dikenakan

sanksi.

7. Selama kegiatan PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN berlangsung , peserta

tidak diperkenankan mengikuti kegiatan kampus baik

intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

Page 78: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

71

3.PASCA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

1. Pada pasca pelaksanaan PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAANdi lapangan peserta

wajib membuat laporan pelaksanaan kegiatan.

2. Peserta wajib menyerahkan Laporan pelaksanaan kegiatan

setelah mendapat pengesahan dari DPL kepada : UPT

Pengembangan Profesi STKIP SILIWANGI serta

Kepala/Pimpinan Lokasi kegiatan PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

dilaksanakan.

Bagi DPL :

1.PEMBEKALAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

1. DPL wajib mengingatkan para mahasiswa untuk

melaksanakan kegiatan pembekalan serta memonitoring

kehadiran.

2. DPL wajib menjaga ketertiban dan kedisiplinan demi

kelancaran pelaksanaan pembekalan.

Page 79: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

72

B.PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

3. DPL melaksanakan PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN ini dengan penuh

tanggung jawab dan dedikasi tinggi.

4. DPL wajib menghayati dan menyesuaikan diri dengan

kehidupan di lokasi serta menjunjung tinggi norma-norma

kemasyarakatan.

5. DPL harus bersikap sopan dan disiplin yang

mencerminkan kepribadian yang senantiasa menjunjung

tinggi nama dan citra almamater.

3. PASCA PELAKSANAAN PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

1. Pada pasca pelaksanaan PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAANdi lapangan DPL membuat

laporan pelaksanaan kegiatan.

2. Selambat-lambatnya 10 hari sesudah pelaksanaan kegiatan

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN ini, DPL mengumpulkan laporan serta

nilai akhir kepada UPT Pengembangan Profesi STKIP

Siliwangi. Dan selambat-lambatnya dalam 20 hari, DPL sudah

Page 80: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

73

memasukkan nilai secara online ke dalam web STKIP

Siliwangi (www.stkipsiliwangi.ac.id)

Page 81: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

74

D. EVALUASI DAN PENILAIAN

1. MONITORING

Kegiatan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN ini di lapangan dilakukan dengan tujuan :

a. memperoleh gambaran nyata tentang kegiatan mahasiswa

di lapangan;

b. membantu melancarkan dan mendayagunakan proses

pendekatan sosial mahasiswa PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN dengan

masyarakat

c. mengarahkan kegiatan mahasiswa PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

d. menegakkan disiplin mahasiswa agar menunaikan tugas

dengan baik;

e. memberi penilaian langsung atas kegiatan mahasiswa di

lapangan. Kegiatan pemantauan dilakukan dengan

melibatkan Dosen Pembimbing Lapangan, Tim Pelaksana,

atau Pengelola PENGEMBANGAN PROFESI

Page 82: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

75

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN, Pimpinan STKIP

Siliwangi Bandung, serta Instansi terkait.

B.EVALUASI

Evaluasi PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN meliputi evaluasi progam secara

keseluruhan yang dilakukan oleh Tim Pelaksana

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN, dan evaluasi keberhasilan mahasiswa

untuk menetapkan nilai prestasi akademik mahasiswa peserta

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN dilakukan langsung oleh DPL.

Evaluasi program PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN secara keseluruhan mencakup: a) evaluasi

pencapaiant ujuan PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN, b) evaluasi proses pelaksanaan

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN, c) evaluasi dampak PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN.

Evaluasi yang melibatkan DPL khususnya berkenaan degnan

keberhasilan atau prestasi mahasiswa. Penilaian prestasi akademik

mahasiswa merupakan gabungan dari komponen sebagai berikut :

Page 83: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

76

a. Diklat/pembekalan (perubahan pengetahuan, sikap dan

keterampilan mahasiswa; kehadiran; partisipasi; dan

program).

b. Pelaksanaan program kerja mahasiswa (kehadiran di

lapangan, kerjasama kelompok, koordinasi dengan aparat

pemerintah dan dinas terkait, disiplin, kepemimpinan,

etika, dan pola pengambilan keputusan).

c. Pelaporan (sistematika laporan, materi isi laporan, bahasa

laporan, serta ketetapan dalam penyelesaian dan

penyerahan laporan).

d. Kehadiran, disiplin serta partisipasi mahasiswa dalam

kegiatan pembekalan, juga perlu dipertimbangkan dalam

memberikan penilaian terhadap keberhasilan mahasiswa.

Page 84: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

77

E.PENUTUP

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAANdi STKIP Siliwangi Bandung adalah suatu

bentuk program pendidikan yang dilaksanakan dalam upaya

meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi para mahasiswa,

guna memperoleh nilai tambah yang lebih besar bagi kualitas

pendidikan. Lebih dari itu PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAANjuga telah mendekatkan

STKIP Siliwangi Bandung dengan masyarakat dalam upaya

membantu masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah

pembangunan.

Pedoman pelaksanaan ini disusun sebagai acuan umum bagi tim

pelaksana, mahasiswa serta pihak lainnya yang terkait. Materi

yang disajikan bersifat umum dan tidak dimaksudkan untuk

membelenggu kreativitas yang diharapkan dikembangkan oleh

STKIP Siliwangi sebagai “Innovative Campus”.

Apabila Mitrakerja dan Pemerintah Daerah ingin

mengembangkan kegiatan dengan urutan lain sesuai potensi yang

ada , pedoman ini bisa disesuaikan dan setiap dua tahun dapat

dikaji ulang, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

Page 85: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

78

LAMPIRAN

Page 86: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

79

COVER

(WARNA JILID AKAN DISESUAIKAN DENGAN WARNA BIDANG ILMU)

LAPORAN KEGIATAN

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SILIWANGI

BANDUNG

TEMPAT DI ........................

Disusun Oleh : 1. .......................NIM....... 2. .......................NIM....... 3. .......................NIM....... 4. .......................NIM....... 5. .......................NIM....... 6. .......................NIM....... Dst

STKIP SILIWANGI

TAHUN 20...

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

Page 87: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

80

MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SILIWANGI BANDUNG

NAMA INSTANSI : ................................. ALAMAT : ................................. KOTA : ................................. KETUA KELOMPOK : ................................ ANGGOTA : 1. .............................. 2. ............................. 3. ............................. 4. .............................

Mengetahui:

Dosen Pembimbing Kepala/Pimpinan

Instansi

(_______________) (_______________)

Page 88: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

81

JURNAL HARIAN PESERTA PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS KEWIRAUSAHAAN SELAMA DI

LOKASI (contoh isian jurnal)

Hari, tanggal : ….......................................

No

Deskripsi Kegiatan

Produk Evaluasi Deskriptif

1. Pukul 07.00-08.00

Persiapan kegiatan, absensi

2. Pukul 10.00 - Power point

- Menurut jadwal, saya diminta menyiapkan materi dalam power point untuk In House Training yang akan diadakan di Balairung

- Presentasi akan dilaksanakan oleh Para Pimpinan

- Kendalanya adalah saya masih canggung dalam menyampaikan

Page 89: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

82

opini saya kepada pihak atasan

- Dll….

(dan seterusnya)

-

Mengetahui,

(Cap dan tanda tangan)

Jurnal harian ini akan lebih kredibel bila dilengkapi dengan cap

dan tanda tangan dari wakil pihak Instansi tempat kegiatan

PENGEMBANGAN PROFESI BERBASIS

KEWIRAUSAHAAN dilaksanakan

Page 90: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

83

WARNA JILID COVER

Untuk warna cover laporan PENGEMBANGAN PROFESI

BERBASIS KEWIRAUSAHAAN, bisa dilihat di bawah ini :

1 Industri : misalnya toko, pabrik, produk

dan lingkup lainnnya

Kuning

2 Pendidikan : misalnya bimbel, PKBM,

daycare dan lingkup lainnya

Hijau

3 Pariwisata : misalnya hotel, tour guide

dan lingkup lainnya

Merah

4 Jasa : misalnya restoran, toko dan lingkup

lainnya

Abu-abu

5 Lainnya : misalnya puskesmas, koran dan

lingkup lainnya

Oranye

Page 91: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

84

PEDOMAN PENGEMBANGAN

PROFESI BERBASIS KEKHASAN

PRODI

Page 92: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

85

A. PENDAHULUAN

Seiring dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang

sarat dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

seyogyanya kurikulum melakukan upaya perubahan,

pengembangan dan inovasi terhadap tuntutan tersebut. Sebuah

keniscayaan bila kurikulum terus hadir dengan pola-pola

perubahan sebagai hasil dari pemikiran masyarakat, karena

“pengguna” kurikulum pada akhirnya juga masyarakat.

Respon terhadap perubahan kurikulum tersebut dapat

dilihat dari banyaknya aturan yang memayungi penerapan

kurikulum baru, misalnya lahirnya Undang-undang No. 14 tahun

2005 tentang Guru dan Dosen, kebijakan tentang implementasi

kurikulum 2013, lahirnya Undang-undang No. 12 tahun 2012

tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012

tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (baca: KKNI),

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun

2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Implikasi

Kebijakan tersebut secara tidak langsung berdampak pada pola

perubahan kurikulum setiap program studi bahkan penyesuaian

materi ajar (content) yang akan disampiakan kepada mahasiswa.

Page 93: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

86

KKNI sendiri merupakan kerangka acuan minimal yang

menjadi ukuran, pengakuan penjenjangan pendidikan yang

dilakukan. KKNI juga disebut sebagai kerangka penjenjangan

kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,

menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan

dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka

pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur

pekerjaan di berbagai sektor.

KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa

Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional

yang dimiliki Indonesia. (Perpres No. 8 tahun 2012)

Dalam perspektif KKNI, setiap program studi diharuskan

memperjelas “profil lulusan” yang diharapkan melalui kegiatan

pelacakan studi, studi kelayakan dan analisis kebutuhan di

masyarakat. Profil lulusan mencerminkan kemampuan minimal

yang harus dikuasai mahasiswa setelah lulus yang merujuk pada

empat aspek kebutuhan (1) sikap (attitude), (2) bidang

kemampuan kerja, (3) pengetahuan, dan (4) manajerial dan

tanggung jawab. Keempat kemammpuan kemudian harus

dijabarkan ke dalam sebuah capaian pembelajaran (learning

outcome) pada setiap mata kuliah di program studi. Sehingga

Page 94: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

87

nantinya, semua perencanaan pembelajaran atau Rencana

Pelaksanaan Semester (RPS) harus didasarkan pada capaian

pembelajaran (Learning Outcome) yang sesuai dengan kebutuhan

profil lulusan.

Berdasarkan pada dua kebijakan tersebut, kurikulum 2013 dan

KKNI Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Siliwangi

Bandung dirasa perlu merumuskan kembali Kurikulum yang

betul-betul mengarah pada kebutuhan tersebut. Hal ini dilakukan

untuk memperjelas diri Profil Lulusan dan Capaian Kompetensi

yang diharapkan, sehingga konten materi ajar yang didisampaikan

juga harus benar-benar merujuk pada keutuhan kebutuhan dunia

pendidikan dewasa ini.

Secara umum setiap program studi di STKIP Siliwangi

berusaha memberikan sejumlah kematangan bagi seorang sarjana

agar memiliki karakteristik dan profil sebagai guru bidang studi

sesuai dengan kapabilitas keilmuan yang dimiliki pada jenjang

pendidikan yang dilalui.

Untuk mencapai keinginan diatas maka ada banyak

capaian pembelajaran (learning outcome) yang harus dipenuhi

yaitu:

Page 95: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

88

1. Memberi sejumlah kompetensi keguruan; Kompetensi yang

dimaksud adalah

a) kompetensi pedagogik, b) kompetensi kepribadian, c)

kompetensi sosial, dan d) kompetensi profesional

2. Memberi penguatan pembelajaran melalui PAKEM

(Pembelajaran Aktif, Kreatif

Efektif dan Menyenangkan); melalui model pembelajaran tersebut

diharapkan memberikan penyegaran terhadap proses

pembelajaran (instructional) yang lebih produktif, kreatif, dan

inovatif;

3. Memberi penguatan keilmuan yang khas prodi sebagai suatu

kekhasan lembaga

pendidikan tinggi yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi yang

lain. Sehingga lulusan STKIP Siliwangi tidak hanya mahir dalam

mengaplikasikan ilmu keguruan tapi juga keterampilan lain yang

diberikan pada semester-semester akhir perkuliahan.

Sejumlah tuntutan tersebut merupakan kompetensi minimal yang

seharusnya diberikan kepada mahasiswa sebagai calon guru.

Boleh jadi ke depan seiring dengan tuntutan masyarakat, zaman

yang sangat modern kompetensi tersebut perlu dievaluasi

kembali. Atau bahkan kompetensi yang sudah perlu diperkuat lagi

dengan kompetensi lain yang relevan dengan tuntutan masyarakat

dan zamannya.

Page 96: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

89

B. KEKHASAN PRODI DI STKIP SILIWANGI

Terbitnya Perpres No. 8 Tahun 2012 dan UUPT No. 12

Tahun 2012 Pasal 29 ayat (1), (2), dan (3) (berdampak pada

kurikulum dan pengelolaannya di setiap program.

Kurikulum yang pada awalnya mengacu pada pencapaian ko

mpetensi menjadi mengacu pada capaian pembelajaran (learning

outcomes).

Di STKIP Siliwangi, perumusan capaian

pembelajaran dimulai dari capaian pembelajaran yang bersifat

umum yang mewadahi mata kuliah (capaian pembelajaran

perkuliahan) umum yang diselenggarakan oleh STKIP

Siliwangi sebagai ciri khas kampus ini. Capaian pembelajaran

program studi (Program Learning Outcomes) diuapayakan

mengacu pada capaian pembelajaran STKIP Siliwangi agar dapat

dicapai visi yang telah ditetapkan.

Capaian pembelajaran program studi selain bersandar

pada hasil tracer study, market signal dan need analysis dari

stakeholder, juga harus mengacu pada deskriptor jenjang (level)

yang ditetapkan pada Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Hal ini

Page 97: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

90

dimaksudkan agar ada kesetaraan antara kompetensi yang

dibentuk selama perkuliahan dengan kualifikasi yang dibutuhkan

pada setiap jenjang pada KKNI. Dengan demikian terjadi

kesesuaian antara kompetensi dengan kualifikasi.

Adapin tahapan yang dilakukan STKIP untuk

merumuskan kekhasan prodi adalah sebagai berikut :

1. Menyusun Capaian Pembelajaran Universitas (University

Lerning Outcomes). Diturunkan dari visi dan misi STKIP

Siliwangi yang mengandung profil umum lulusan sebagai

competitive dan comparative advantange dari STKIP

Siliwangi. Capaian pembelajaran lebih menampilkan soft skill

dibandingkan hard skill yang harus dimiliki lulusan STKIP

Siliwangi.

2. Merumuskan profil lulusan program studi. Profil Lulusan

adalah peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan

program studi di masyarakat/dunia kerja. Profil ini adalah

outcome pendidikan yang akan dituju. Profil lulusan adalah

jawaban atas pertanyaan: lulusan seperti apa yang akan dihasilkan

oleh program studi setelah mereka menyelesaikan seluruh

rangkaian pendidikannya (outcomes). Atau “Setelah lulus nanti,

akan menjadi apa saja lulusan program studi ini?” Profil ini

bisa saja merupakan profesi tertentu misal pendidik, peneliti, atau

Page 98: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

91

juga sebuah peran yang lebih umum yang sangat dibutuhkan

didalam banyak kondisi dan situasi kerja seperti komunikator,

kreator, pemimpin, dan sebagainya. Rumusan profil menuliskan

peran professional dan serangkaian kompetensi (learning

outcomes) yang harus dimiliki lulusan untuk menjalankan peran

tersebut secara professional, akuntabel, dan berakhlak mulia,

memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap

untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu,

teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. (PP No.

19 Tahun 2005 Pasal 26 ayat (4). Profil lulusan mengacu pada

capaian pembelajaran universitas, agar terbentuk kesinambungan

proses untuk mencapai visi dan misi universitas. Namun

kekhasan lulusan program studi menjadi bagian penting untuk

menunjukkan keunggulan kompetitif (competitive advantage) dari

setiap progam studi.

3. Perumusan Standar Kompetensi Lulusan. Setelah

menetapkan profil lulusan program studi sebagai outcome

pendidikan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan

kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh lulusan program

studi sebagai output pembelajarannya. Untuk menetapkan

kompetensi lulusan, dapat dilakukan dengan menjawab

Page 99: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

92

pertanyaan: “Untuk menjadi profil (.......yang ditetapkan) lulusan

harus mampu melakukan apa saja?” Pertanyaan ini diulang untuk

setiap profil, sehingga diperoleh daftar kompetensi lulusan

dengan lengkap.

4. Perumusan Capaian Pembelajaran Program Studi

(Program Learning Outcomes/PLO). PLO merupakan jabaran

lengkap profil lulusan yang berkenaan dengan kompetensi apa

yang harus dimiliki oleh mahasiswa setelah lulus dari STKIP

Siliwangi. Learning Outcomes (Capaian Pembelajaran)

sedikitnya terdiri dari dua jenis kalimat yang menyatu, yaitu kata

kerja (verb) yang menunjukkan tingkat kognitif (yang

menunjukkan tingkat pengetahuan yang harus dikuasai) dan atau

psikomotorik (ketrampilan yang harus ditunjukkan), dan content

knowledge atau kata benda (noun) yang menunjukkan tingkatan

pengetahuan, yakni fakta, konsep, prosedural dan metakognitif

yang dilandasi oleh sikap (afektif) yang tepat dalam melakukan

pekerjaan. Capaian pembelajaran program studi dirumuskan

berdasarkan hasil tracer study (studi pelacakan) dan analisis

kebutuhan dunia kerja yang terkait dengan kompetensi yang

dibangun, serta jenjang kualifikasi yang diacu dari Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

5. Perumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Course

Page 100: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

93

Leaning Outcomes/CLO). CLO dengan jelas menggambarkan

apa yang akan mahasiswa ketahui dan apa yang dapat

dilakukan mahasiswa di akhir perkuliahan. Capaian

pembelajaran perkuliahan berbasis kinerja (performance) dan

berorientasi pada hasil. CLO merupakan gambaran yang

bermakna (significant) dan terkait dengan apa yang diharapkan

dapat dilakukan mahasiswa di „dunia nyata‟- pembelajaran

yang „benar-benar penting dalam jangka panjang‟. CLO

menggambarkan apa yang dapat dilakukan mahasiswa di akhir

perkuliahan-manakala mereka mengintegrasikan pembelajaran

dari seluruh perkuliahan diperolehnya. Setiap CLO harus sejalan

dengan satu atau lebih capaian pembelajaran program studi

(PLO).

6. Mengenali Konsep Kunci dan Kata Kunci pada Capaian

Pembelajaran Mata Kuliah. Pernyataan konsep kunci (key

concept) tidak dimaksudkan hanya untuk concept knowledge pada

ranah pengetahuan Bloom, tetapi lebih ditekankan pada content

knowledge dari setiap Capaian Pembelajaran Mata

Kuliah. Konsep-konsep kunci sesungguhnya merupakan daftar

dari konsep inti pada perumusan bidang kajian yang dimiliki

program studi. Konsep-konsep inti ini pula yang dapat dijadikan

patokan dalam menghitung beban kerja mahasiswa (student work

load) yang menjadi dasar perhitungan jumlah kredit untuk setiap

Page 101: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

94

mata kuliah. Karena dalam setiap konsep kunci yang di

dalamnya terdapat kata-kata kunci (key word) dapat diduga

waktu yang dibutuhkan untuk mencapai penguasaan konsep

tersebut (time expectation).

7. Pengembangan RPS (Rencana Program Semester)

Mengadaptasi pendapat Clark dan Lampert (1986) dinyaatkan

bahwa perencanaan pembelajaran adalah determinan utama dari

apa yang diajarkan. Kurikulum yang dipublikasikan,

ditransformasikan, dan diadaptasi-kan dalam proses perencanaan

dengan penambahan, penghapusan, interpretasi, dan keputusan

dosen tentang kecepatan, urut-urutan, dan penekanan

(pengajarannya). Dalam perencanaan pembelajaran termasuk di

dalamnya mengalokasikan waktu pembelajaran untuk individu-

individu dan kelompok-kelompok mahasiswa; menyusun

kelompok-kelompok mahasiswa; mengorganisasikan jadwal

harian, mingguan, dan triwulanan; dan mengompensasi waktu

untuk interupsi di luar kelas dan berkomunikasi dengan dosen

pengganti.

Secara skematis tahapan penyusunan kurikulum dapat di

Page 102: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

1

kembangkan berdasar skema berikut.

Telaah keilmuan dan

Keahlian

Kajian kebutuhan

masyarakat dan

stake holder

Tahap inventarisasi informasi dan

pengumpulan data melibatkan stake

holder, forum/pengelola prodi sejenis

Page 103: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

1

PROFIL LULUSAN

Tahap penting : peran lulusan

disesuai-kan dengan jenjang

kualifikasi KKNI dan SNDikti

CAPAIAN

PEMBELAJARAN

(CP)

Kemampuan yang diperlukan untuk

menjalankan peran lulusan sesuai

profil

Pemilihan dan Bobot

BAHAN KAJIAN

Memperhatikan kedalaman dan

cakupan materi

Pembentukan mata

kuliah, sks dan

diskripsinya

Menyusun Struktur

Kurikulum

Sebaran dan jumlah sks mengacu

pada SNDikti

Page 104: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

2

RENCANA PEMBELAJARAN

SEMESTER

Dikembangkan dosen secara mandiri

atau bersama dalam kelompok

keahlian suatu bidang Ilmu

pengetahuan dan/ atau teknologi

dalam program studi.

Gambar 1. Alur penyusunan kurikulum program studi sesuai SN Dikti

Dalam KKNI, Capaian Pembelajaran didefinisikan sebagai kemampuan yang diperoleh melalui

internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. CP

merupakan penera (alat ukur) dari apa yang diperoleh seseorang dalam menyelesaikan proses belajar

baik terstruktur maupun tidak. Rumusan CP disusun dalam 4 unsur yaitu sikap dan tata nilai,

kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, dan wewenang dan tanggung jawab.

Page 105: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

3

Gambar 2 Unsur Deskripsi KKNI sesuai SN Dikti

Page 106: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

1

Empat unsur dalam Capaian Pembelajaran (CP) diartikan sebagai

berikut:

a. Sikap dan tata nilai: merupakan perilaku dan tata nilai yang

merupakan karakter atau jati diri bangsa dan negara Indonesia.

Sikap dan tata nilai ini terinternalisasi selama proses belajar , baik

terstruktur maupun tidak.

b. Kemampuan kerja: merupakan wujud akhir dari transformasi

potensi yang ada dalam setiap individu pembelajar menjadi

kompetensi atau kemampuan yang aplikatif dan bermanfaat.

c. Penguasaan pengetahuan: merupakan informasi yang telah

diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh pemahaman,

pengetahuan, dan pengalaman yang terakumulasi untuk memiliki

suatu kemampuan.

d. Wewenang dan tanggung Jawab: merupakan konsekuensi

seorang pembelajar yang telah memiliki kemampuan dan

pengetahuan pendukungnya untuk berperan dalam masyarakat

secara benar dan beretika.

Dengan mengacu pada deskripsi CP KKNI diatas, rumusan CP

lulusan dalam SKL dinyatakan kedalam tiga unsur yakni sikap,

Page 107: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

2

pengetahuan,dan ketrampilan yang terbagi dalam keterampilan

umum dan khusus, yang disesuaikan untuk lulusan perguruan

tinggi (Gambar 2):

Unsur sikap dalam CP (SKL) merupakan sikap

yang dimiliki oleh lulusan pendidikan tinggi,.

Unsur pengetahuan memiliki pengertian yang

setara dengan unsur „penguasaan pengetahuan‟ dari CP

KKNI, yang harus dikuasai oleh lulusan program studi

tertentu

Unsur “keterampilan” merupakan gabungan

unsur „kemampuan kerja‟ dan unsur „kewenangan dan

tanggung jawab‟ dari deskripsi CP KKNI.

Unsur keterampilan khusus mencirikan

kemampuan lulusan program studi sesuai bidang

keilmuan/keahlian tertentu, sedang ketrampilan umum

mencirikan kemampuan lulusan sesuai tingkat dan jenis

program pendidikan tidak tergantung pada bidang

studinya.

Gambar 1 Masing-masing unsur CP dalam SKL diartikan

sebagai berikut :

Page 108: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

3

(1) Sikap merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai

hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma

yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial

melalui proses

pembelajaran,

pengalaman kerja mahasiswa, penelitian, dan/atau pengabdian

kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.

(2) Pengetahuan merupakan penguasaan konsep, teori, metode,

dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang

diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran,

pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian

kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.

Yang dimaksud dengan pengalaman kerja mahasiswa adalah

pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu

tertentu yang berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik

kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.

(3) Keterampilan merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja

dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau

instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman

kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada

masyarakat yang terkait pembelajaran. Unsur ketrampilan dibagi

menjadi dua yakni keterampilan umum dan keterampilan khusus

Page 109: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

4

yang diartikan sebagai berikut:

a. Keterampilan umum merupakan kemampuan kerja umum yang

wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin

kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis

pendidikan tinggi; dan

b. Keterampilan khusus merupakan kemampuan kerja khusus

yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang

keilmuan program studi.

Keterampilan khusus dan pengetahuan yang merupakan rumusan

kemampuan minimal lulusan suatu program studi bidang tertentu,

wajib disusun oleh forum program studi yang sejenis atau

diinisiasi dan diusulkan oleh penyelenggara program studi. Hasil

rumusan CP dari forum atau pengelola prodi disampaikan kepada

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen DIKTI, dan

bersama rumusan CP prodi yang lain akan dimuat di dalam laman

DIKTI untuk masa sanggah dalam waktu tertentu sebelum

ditetapkan sebagai standar kompetensi lulusan (SKL) oleh Dirjen

DIKTI yang akan menjadi rujukan bagi program studi sejenis.

Page 110: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

5

C. KEKHASAN PROGRAM STUDI DI STKIP

SILIWANGI

C.1. PROGRAM STUDI MATEMATIKA

PENGUASAAN

PENGETAHUAN

KEKHASAN PRODI

a. menguasai konsep

teoretis matematika

meliputi logika matematika,

matematika diskret, aljabar,

analisis dan geometri, serta

teori peluang dan statistika;

b. menguasai prinsip-

prinsip permodelan

matematika, program

linear, persamaan

diferensial, dan metode

numerik

a. Pendidik Profesional

yang menguasai

Pembelajaran

Inovatif Matematika

Sekolah Mnengah

b. Pendidik yang

menguasai

Pembelajaran

Matematika SD

c. Peneliti Bidang

Pendidikan

Matematika

Page 111: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

6

B. Prospek kerja

Saat ini sebagian besar alumni terserap pada berbagai

lembaga, baik pemerintah maupun swasta, atau

berwirausaha.

a. Guru Mata Pelajaran Matematika

b.Lembaga pemerintah

c. Angkatan bersenjata dan POLRI

d.Lembaga Sosial Internasional

e. Badan Pelatihan

f. BPS

g.LIPI

h.Bank-bank swasta nasional

C.2. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

BAHASA INGGRIS

PENGUASAAN

PENGETAHUAN

KEKAHASAN PRODI

a) memecahkan

masalah belajar dan

pembelajaran

bahasa Inggris

1. Pendidik BAhasa

Inggris yang mempunyai

keunggulan di bidang

inovasi pembelajaran,

Page 112: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

7

sebagai bahasa

asing dalam lingkup

sederhana dengan

menerapkan teori,

pendekatan, konsep, atau prinsip yang berkaitan

dengan

desain dan model

pembelajaran bahasa,

kebahasaan, kesastraan,

belajar, dan pembelajaran

bahasa sebagai

alat identifikasi dan

analisis;

b) mengahasilkan

simpulan terhadap

masalah belajar dan

pembelajaran

bahasa Inggris

sebagai bahasa asing dengan tepat

berdasarkan hasil

identifikasi dan

analisis;

c) menyajikan

beberapa plihan

pemecahan masalah

di bidang belajar

dan pembelajaran

bahasa Inggris

sebagai asing

berdasarkan

identifikasi dan

tanggap pada pergeseran

paradigm di bidang

pendidikan dan

menyesuaikan diri

dengan IPTEK

2. Penyedia jasa

pendidikan bahasa

inggris yang inovatifserta

tanggap terhadap

permintaan pasar dengan

mengoptimalkan aplikasi

IPTEK

Page 113: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

8

analisis sederhana;

B. Prospek kerja

Saat ini sebagian besar alumni terserap pada ber bagai

lembaga, baik pemerintah maupun swasta, atau

berwirausaha.

a.Lembaga pemerintah

b.Lembaga Sosial Internasional

c.Badan Pelatihan

d.Lembaga pendidikan

e. guru profesional

C.3. . PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA

INDONESIA

PENGUASAAN

PENGETAHUAN

KEKHASAN PRODI

a). memecahkan masalah

belajar dan pembelajaran

bahasa Indonesia sebagai

a) Mampu menjadi Editor

Page 114: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

9

bahasa utamadalam

lingkup sederhana

dengan menerapkan teori,

pendekatan, konsep, atau

prinsip yang berkaitan dengan desain dan model

pembelajaran bahasa,

kebahasaan, kesastraan,

belajar, dan pembelajaran

bahasa sebagai alat

identifikasi dan analisis;

bertanggungjawab pada

pekerjaan sebagai guru muda

secara mandiri dan dapat

diberi tanggung jawab atas

pencapaia

yang handal

b) Penulis

B. Prospek kerja

Saat ini sebagian besar alumni terserap pada berbagai

lembaga, baik pemerintah maupun swasta, atau

berwirausaha.

a. Penyunting atau editor

b. Jurnalis

c. Penulis

Page 115: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

10

C.4. . PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR

SEKOLAH

PENGUASAAN

PENGETAHUAN

KEKHASAN PRODI

1) Mampu

memanfaatkan

IPTEKS dalam

bidang keahliannya

dan mampu

beradaptasi terhadap

situasi yang

dihadapi dalam

penyelesaian

masalah

a) Mampu mema

nfaatkan produk

teknologi informasi

dan komunikasi dalam melakukan

perubahan sosial

terencana (intervensi

sosial) pada tingkat

mezzo, makro

dan/atau mikro

b) Mampu

beradaptasi terhadap

dinamika

pengendalian

masalah dan isu-isu

1.Mampu menjadi penggerak

pada berbagai aktifitas

Pemberdayaan Masyarakat

2.Mampu menjadi innovator

dalam Pendidikan masyarakat

Page 116: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

11

sosial yang

ditangani dalam

suatu tim kerja

2) Menguasai konsep teoritis

bidang pengetahuan

tertentu secara

umum dan konsep

teoritis bagian

khusus dalam bidang

pengetahuan tersebut

secara mendalam,

serta mampu

memformulasikan

penyelesaian

masalah prosedural

a) Mampu

menguasai ide-ide

dasar teori sosial

(social theory ) dan pembangunan

(development

theory) untuk

melakukan

intervensi sosial

guna mengatasi

masalah sosial pada

tingkat mezzo (pada

organisasi,

komunitas lokal),

dan pada tingkat

makro

(kabupaten/kota,

provinsi atau

Page 117: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

12

nasional); dan/atau

mampu menguasai

ide-ide dasar teori

pekerjaan sosial

(social work theory ) untuk melakukan

intervensi sosial

pada tingkat mikro

guna mengatasi

masalah individu,

keluarga dan

kelompok kecil

b) Mampu meng

uasai ide-ide dasar

teori sosial (social

theory) untuk

melakukan

penelit ian

kesejahteraan sosial

B. Prospek kerja

. Case Worker (Pekerja Sosial dengan Individu)

. Group Worker ( Pekerja Sosial dengan Kelompok)

. Community Worker/ Community Organizer ( Pekerja

Page 118: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

13

Sosial dengan Komunitas)

. Manager of “Social Service Organization” (Manajer

Organisasi Pelayanan Sosial)

. Social Welfare Policy Analyst (Analis Kebijakan

Kesejahteraan Sosial)

. Social Work Researcher (Penelit i Peker jaan Sosial)

. Social Enterpreuneur (Wirausaha Sosial)

.

C.5. . PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PAUD

PENGUASAAN

PENGETAHUAN

KEKHASAN PRODI

Mampu menguasai

ide-ide dasar teori

sosial (social theory )

dan pembangunan

(development theory) untuk melakukan

intervensi sosial guna

mengatasi masalah

sosial pada tingkat

mezzo (pada

organisasi, komunitas

lokal), dan pada

tingkat makro

(kabupaten/kota,

provinsi atau

nasional); dan/atau

1. Mengembangkan

Bahan Ajar Inovatif

untuk Pembelajaran

PAUD

2. Mengembangan Media

Pembelajaran PAUD

3. Menulis Artikel PTK

PAUD Berbasis IT

Page 119: Pedoman MAGANG 1, 2, dan 3 - STKIP Siliwangi Bandungstkipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/2016/04/Pedoman... · 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui

14

mampu menguasai

ide-ide dasar teori

pekerjaan sosial

(social work theory )

untuk melakukan intervensi sosial pada

tingkat mikro guna

mengatasi masalah

individu, keluarga

dan kelompok kecil

b) Mampu mengu

asai ide-ide dasar

teori sosial (social

theory) untuk

melakukan penelitian

kesejahteraan sosial

B. Prospek kerja

1. Guru Profesional PAUD

2. Pengelola lembaga pendidikan PAUD

.

.

. B