siliwangi superhero

18
Kata-kata pembuka pada halaman pertama "Pada jaman dahulu di tanah sunda ada sebuah kerajaan bernama pakuan pajajaran, saat kepemimpinan Prabu Siliwangi kerajaan Pakuan Pajajaran menghilang secara misterius dikisahkan dalam legenda sang raja bersama para pengikut setianya moksa atau menjelma menjadi harimau, karena kurangnya bukti-bukti fisik sampai saat ini bukti keberadaan kerajaan Pajajaran masih dipertanyakan. Sebelum menghilang sang raja pajajaran, prabu siliwangi menyampaikan pesan pada pengikutnya bahwa dimasa depan di nusantara ini akan ada banyak kekacauan yang disebabkan oleh para penjajah dan orang-orang pribumi sendiri, prabu siliwangi juga berkata bahwa dia akan kembali untuk mengunjungi dan membantu keturunan rakyat pajajaran dimasa depan kepada siapa saja yang mempunyai hati yang bersih." "Astaga!!!" aku berteriak terbangun karna mimpi buruk keringat dingin mengucur disekujur tubuhku. " Astaga, mengapa mimpi ini selalu muncul setiap hari, apa maksudnya semua ini" gumam kudalam hati. Sekumpulan harimau menerkam para pasukan asing bersenjata, tapi kenapa aku ikut beperang dengan para harimau itu. namaku prabu, tidak ada nama tengah ataupun belakang, aku sendiri tidak mengerti kenapa orang tuaku memberi nama yang begitu singkat. Ayahku pernah berkata saat aku masih kecil, " nama yang bagus dan panjang tidak berarti apa-apa jika kita tidak bisa mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap nama itu, kau akan menemukan tambahan namamu seiring berjalannya waktu, yang perlu kamu ingat adalah jalanilah hidup dengan baik, bertanggung jawablah pada hidupmu dan jika kau sudah berhasil barulah kamu bisa memberi tambahan namamu sesuai keinginanmu dan sesuai tanggung jawab yang telah kamu emban". Pengenalan karakter Nama = prabu Umur = 18 thn Ciri fisik = bentuk tubuh, tinggi dan berat badan ideal, warna kulit sawo matang, rambut lurus warna hitam belah pinggir, berhalis tebal, dan bermata agak sipit, berkacamata, gemar

Upload: sopyan-maulana

Post on 12-Dec-2015

273 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Siliwangi Superhero

TRANSCRIPT

Kata-kata pembuka pada halaman pertama

"Pada jaman dahulu di tanah sunda ada sebuah kerajaan bernama pakuan pajajaran, saat kepemimpinan Prabu Siliwangi kerajaan Pakuan Pajajaran menghilang secara misterius dikisahkan dalam legenda sang raja bersama para pengikut setianya moksa atau menjelma menjadi harimau, karena kurangnya bukti-bukti fisik sampai saat ini bukti keberadaan kerajaan Pajajaran masih dipertanyakan.

Sebelum menghilang sang raja pajajaran, prabu siliwangi menyampaikan pesan pada pengikutnya bahwa dimasa depan di nusantara ini akan ada banyak kekacauan yang disebabkan oleh para penjajah dan orang-orang pribumi sendiri, prabu siliwangi juga berkata bahwa dia akan kembali untuk mengunjungi dan membantu keturunan rakyat pajajaran dimasa depan kepada siapa saja yang mempunyai hati yang bersih."

"Astaga!!!" aku berteriak terbangun karna mimpi buruk keringat dingin mengucur disekujur tubuhku.

" Astaga, mengapa mimpi ini selalu muncul setiap hari, apa maksudnya semua ini" gumam kudalam hati.

Sekumpulan harimau menerkam para pasukan asing bersenjata, tapi kenapa aku ikut beperang dengan para harimau itu. namaku prabu, tidak ada nama tengah ataupun belakang, aku sendiri tidak mengerti kenapa orang tuaku memberi nama yang begitu singkat.

Ayahku pernah berkata saat aku masih kecil, " nama yang bagus dan panjang tidak berarti apa-apa jika kita tidak bisa mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap nama itu, kau akan menemukan tambahan namamu seiring berjalannya waktu, yang perlu kamu ingat adalah jalanilah hidup dengan baik, bertanggung jawablah pada hidupmu dan jika kau sudah berhasil barulah kamu bisa memberi tambahan namamu sesuai keinginanmu dan sesuai tanggung jawab yang telah kamu emban".

Pengenalan karakter

Nama = prabu

Umur = 18 thn

Ciri fisik = bentuk tubuh, tinggi dan berat badan ideal, warna kulit sawo matang, rambut lurus warna hitam belah pinggir, berhalis tebal, dan bermata agak sipit, berkacamata, gemar memakai pakaian casual seperti kaos dan celana jeans.

Flashback :

10 tahun yang lalu terjadi sesuatu yang sangat tragis bagiku.

"prabu, cepat bangun nak !!! cepat bersembunyilah di lemari dengan kakakmu !" ibu membangunkanku dengan nada panik dan terengah-engah, diikuti kak lidya yang telah terlebih dahulu terbangun.

Kemudian aku dengan kakaku dituntun oleh ibu, berlari ke arah lemari khusus tempat persembunyian yang bisa dikunci dari dalam.

"ibu ayo cepat masuk, kenapa ibu tidak ikut masuk?" ucapku pada ibu

"tidak nak, ibu cari ayah dulu, kalian diam saja disini dan jangan membuat kegaduhan" jawab ibu.

Kemudian dengan tergesa-gesa ibupun berlari mencari ayahku, belum terlalu jauh dari kamar kemudian ibu berteriak.

"kakang……… dimana kakang….. apa yang telah kalian lakukan?" teriak ibu

"kakangmu sudah mati neng, dan kau juga akan segera menyusulnya…hahaha!!!" jawab salah seorang preman.

"kenapa kalian mengganggu keluarga kami, apa salah kami pada kalian?" ibu bertanya.

"halah,,, jangan banyak bacot, inilah balasan bagi orang-orang yang menentang kami" preman menjawabnya.

Dorr!! Dorr!! Kemudian preman itu menembak ibu, saat itu aku sangat ingin berteriak, tapi kami merasa takut dan ka lidya berusaha sekuat tenaga membungkam mulutku agar tidak berteriak.

"cepat acak-acak tempat ini, cari mereka di semua sudut ruangan, mungkin anak-anaknya sedang bersembunyi" perintah seorang preman pada preman lainnya.

Kemudian para preman itu mengacak-acak kamarku dan berusaha mencari kami, namun kami tetap bersembunyi didalam lemari sambil mengintip mereka dari lubang kunci, sempat para preman itu hendak membuka lemari tempat kami bersembunyi,

"klek…klek.., sial lemari ini terkunci, ah sudahlah mana mungkin mereka ada disini" tegas si preman. Sementara saat preman itu mencoba membuka pintu lemari terlihat di lubang kunci sebuah kalung bertuliskan simbol sos yang dikenakannya.

" bersih bos" ucap seorang preman

" ya sudah kita pulang saja nanti kita keburu ketahuan warga, ayo cepat kita kabur dari sini" preman lainnya menjawab.

"lari!!!!!.....," secara berbarengan mereka berucap.

ada 3 preman, semuanya memakai jas seperti mafia dan kacamata hitam, masing2 membawa pistol, 1 orang preman memakai kalung berlogo voc

Kemudian preman-preman tersebutpun dengan tergesa-gesa pergi meninggalkan rumah kami, setelah keadaan terasa cukup aman, aku dan kak lidya pun keluar untuk melihat keadaan ibu, kamipun berlari keluar dari kamar, belum terlalu jauh dari kamar terlihat ibu tergeletak di lantai dengan berlumuran darah dibagian dada karna tembakan peluru, jantung ibu sudah tidak berdetak lagi karena peluru tepat mengenai bagian jantung.

Akupun langsung tersungkur kearah ibu dan langsung memeluk ibu dan berusaha membangunkannya.

"ibu, bangun ibu jangan mati, aku ga mau kehilangan ibu", aku menangis sambil memeluk erat ibuku, sedang kakaku hanya berdiri dibelakangku sambil beruraian air mata, dia tak sanggup mengucapkan apapun.

" ayah, ayah kak, ayo kita cari ayah" aku teringat ayah, kemudian kakaku menarik tanganku dan segera berlari mencari ayah, sesampainya diruang tengah kami tersentak melihat ayah juga dibunuh oleh para preman itu.

"ayaaaaaaahhh" kami berdua secara bersamaan berteriak dan tersungkur memeluk ayah.

Itulah kejadian masa lalu yang akan selalu kuingat dalam hidupku, setelah kejadian itu demi keamanan nyawa kami, kami ditempatkan disebuah asrama mewah oleh pamanku yang seorang polisi, sementara perusahaan ayahku dan harta benda diurus oleh pamanku dan keluarga lainnya, dan kelak setelah ka lidya dewasa semua itu akan diberikan kepada ka lidya.

Para pembunuh orangtuaku pun sampai saat ini belum ditemukan dan menjadi buron.

10 tahun berlalu kini aku tinggal bersama kakaku lidya

Nama = lidya nuraini

Gemder = perempuan

Umur = 27

Ciri fisik = rambut hitam lurus diikat ekor kuda, berkening lebar, bermata besar dan berkaca mata, hidung mancung dan berbibir tipis, kulit putih, tinggi badan 165, berat badan ideal, badan bohay dan seksi, pokoknya mirip cinta laura tapi bohay, pakaiannya selalu formal.

Sifat = cerewet, rewel, teliti, pintar

Hobi = shoping, pelihara kucing

Bandung, 10 maret 2020, lokasi sma nusantara bandung

" kak, aku masuk kelas dulu ya, terimakasih sudah mengantarku" ujarku

" iya dek, kakak juga lagi buru-buru ke kantor nih, dah…. " kemudian kakaku langsung pergi sambil melambaikan tangannya dengan mobil warna merahnya.

Sementara diparkiran rupanya ada dua orang teman sekolahku sedang melihat kakaku.

" subhanalloh, siapatuh prab yang anterin lo, cantik banget, bahenol euy..prikitiew…" tanya salah satu temanku.

" napa? itu kakaku bego!" jawabku sambil pergi meninggalkan mereka

Kemudian aku pun lekas pergi menuju kelas, sementara kedua temanku itu berlari mengejar mobil kakaku seperti orang bodoh. "mba minta tanda tangan mbak!!!, mba itu artis dangdut ya? Itu yang punya goyang jambret… bla.. bla…bla.." teriak mereka.

ciri fisik mereka ngasal aja yang penting lucu

sesampainya dikelas akupun langsung membuka laptop andalanku karena waktu pelajaran dimulai masih cukup lama, seperti bisaa aku selalu masuk kelas pagi-pagi sekali, didalam kelas masih sangat sepi, terlihat hanya ada dua orang dimeja belakang yang sedang tergesa-gesa mengerjakan PR, sepertinya mereka lupa mengerjakannya di rumah.

“ Heh Bro, ini apaan gue kaga bisa baca, tulisan lu jelek banget kaya cacing kepanasan belak-belok ga jelas haha….” ejek dasrun.

“ maksud lu apa bego, nyontek aja banyak protes mending lu beli pop mie biar dapet cewe dari hongkong” jawab si Budi sambil menjitak kepala si Dasrun dan si dasrun pun lemas tak berdaya.

Ciri fisik keduanya ngasal aja yang penting lucu

Sejak orang tuaku meninggal aku bertekad pada saat itu akan mencari siapa para pembunuh orang tuaku agar mereka mendapat hukuman yang setimpal, aku bercita-cita menjadi detektif di kepolisian, tapi sayangnya aku tidak bisa masuk kepolisian karena mataku minus disertai buta warna parsial, tapi aku tidak putus asa sejak saat itu aku mulai belajar sistem keamanan computer dan sejak saat itu pula aku mulai membangun sebuah teknologi yang mampu memata-matai semua orang dinegara ini, aku mencoba menjadi hacker, menjadi pahlawan misterius, bukan dengan kekuatan tapi dengan otak ku.

Saat SMP aku membuat sebuah program computer bernama PreCrime V.01, program computer ini bekerja dengan cara merekam semua apa yang diketik oleh orang lain baik di computer maupun di telfon selular mereka dan apabila jika ada kata-kata yang mengandung unsur-unsur kejahatan seperti kata “bunuh”, “culik” , “ hajar” dan lain sebagainya maka kata tersebut akan secara otomatis terekamke database dan masuk kehalaman notifikasi PreCrime V.01, dari halaman tersebut terdapat tautan yang merujuk pada sumber datanya yaitu berupa pesan e-mail, pesan pribadi pada facebook atau media social lainnya, bahkan pesan sms dari ponsel atau computer yang sebelumnya terhubung ke computer server di rumahku, tentu saja ponsel atau computer mereka sudah tertanam virus yang ku sebarluaskan dengan berbagai cara, dengan ini aku bisa mengetahui apa kejahatan yang akan terjadi beserta siapa pelaku dan korbannya.

Memang takdir tidak bisa dirubah, tapi kita bisa mencegah sesuatu yang buruk terjadi.

walaupun semua kejahatan tidak bisa aku cegah tapi aku sudah mencoba meminimalisirnya.

“ Astaga, rupanya siang ini akan ada penculikan oleh pelaku yang bernama Dadang dan temannya Didin kepada seorang target yang bernama Rita Pratiwi, aku harus segera menghubungi Rita, beruntung pada percakapan itu terdapat link facebook target dengan itu aku bisa tau siapa itu Rita dan segera memberitahunya, baiklah akan kukirim dia virus semoga saja dia mengklik nya agar aku bisa memantau dia melalu GPS” aku bergumam dan serius memandang layar monitor laptopku.

“Selamat pagi semuanya….”, secara tiba-tiba Eca masuk kelas dan menyapa kami

“pagi juga”, aku menjawabnya dan langsung segera menutup laptopku

“idih langsung ditutup, curiga aku, hayo..kamu lagi nonton apa?” Tanya Eca dengan nada menyindir.

“apaan sih Cha, pagi-pagi udah mesum, gue lagi baca-baca berita aja, kebetulan udah selesai” jawabku langsung

Nama : Euis Citra Aini ( Nama panggilan ECA )

Gender : perempuan

Ciri fisik :tinggi badan 165 berat badan ideal rambut hitam panjang bermata sifit dan berkulit putih, pipinya agak chuby kaya foto ini lah g tauy ini foto siapa haha

Ciri khasnya selalu memakai bando warna pink, dan semuanya pink

Sifat : ramah, baik hati, penyayang

Eca adalah sahabat prabu sejak kecil yang sebenarnya suka sama prabu, namun prabu tidak pernah mengerti perasaanya karena hanya menganggapnya sebagai sahabanya.

Saat aku berbincang denga Eca tiba-tiba datanglah dua orang sejoli yaitu Rose Angeline dan dimas rangga

Nama : Rose Angeline ( Bisaa di Panggil Rose )

Gender : Perempuan

Ciri fisik :bertubuh tinggi, kulit nya putih kecoklatan, rambutnya pirang di ikat ekor kuda, berbadan atletis kaya Jennifer Lawrence lah pokonya

Sifat : tomboy, arogan, pokonya galak

Ciri khas nya rambutnya di kepang ikat kuda

Rose adalah cewe blasteran yang disukai Prabu, sayangnya cinta Prabu bertepuk sebelah tangan

karena Rose sudah mempunyai pacar bernama Dimas sang pemimpin genk S.O.S di sekolah

Nama : Dimas Rangga ( nama panggilan Dimas )

Gender laki-laki

Ciri fisik : kaya orang ini nih

Sifat : belagu, sombong, sok jadi penguasa di sekolah

Dimas adalah pemimpin genk S.O.S pacarnya Rose yang suka bertindak kasar terutama pada Prabu yang menyukai Rose

Dimas dengan sengaja merangkul Rose sambil terus melihat kepadaku dan mejulurkan lidahnya seolah-olah meledekku karena aku tidak bisa mendapatkan Rose, ya rose memang tomboy dan galak tapi rose sangat cantik dan kaya makanya banyak cowo di sekolah yang memperebutkan dia termasuk aku, tapi aku mencintainya bukan karna kecantikan atau kekayaannya tapi tidak tau kenapa dari awal bertemu aku sudah menyukainya. Karena Cintaku bertepuk sebelah tangan karenanya aku hanya bisa memandangnya dengan penuh harapan.

Tiba-tiba semua anak-anak masuk ke kelas karena ada guru datang dan pelajaranpun dimulai, beberapa jam berlalu kini sudah pukul 13.05 sudah dekat waktunya pulang hari itu pak guru memberikan sebuah kuis dan apabila siapa yang lebih dulu selesai menjawabnya maka boleh pulang duluan, karena otakku yang cukup cerdas dan karna kebisaaanku rajin belajar dan membaca buku maka akupun jadi yang lebih dulu menyelasaikanya dan pulang duluan.

Akupun segera ke depan kelas dan mengumpulkan kuis tersebut karean aku langsung pulang jadi aku langsung membawa tas dan berpamitan dengan pak guru.

“ kamu sudah selesai prabu?” Tanya pak guru dengan keheranan

“iya pak sudah, saya pulang duluan ya pak”. Jawabku dengan nada sopan

“ kamu memang pintar prabu, sudah cepat kamu pulang, gunakan waktumu dengan baik nak” tegas pak guru menyuruhku pulang

“iya pak, terimakasih” jawabku sambil tersenyum

Setelah aku keluar kelas akupun lantas langsung membuka ponsel berharap si Rita membalas dan menuruti peritahku, dan benar saja ada dua pesan masuk di ponselku.

Pesan pertama :

“ Dik, kakak ada rapat nih, gak bisa jemput kamu, kamu pulang naik taxi aja ya, atau ikut

temanmu yang pulangnya satu arah dengan rumah kita”

Dari : kakak

Pesan Kedua :

“ Siapa sih loe? Gak usah terror-teror gue deh, gue gak percaya sama loe”

Dari : Rita

Sialnya hari itu si Rita tidak percaya pada pesan si Prabu dan tetap pergi sendirian, si prabu pun dengan segera melacak lokasi Rita berada dengan menggunakan GPS dan mencoba segera dating ke tempat Rita berada dengan naik Taxi, setelah naik taksi beberapa menit Prabu pun sampai di lokasi Rita yang jaraknya lumayan cukup dekat.Malang tak mau di untung para penculik itu sudah lebih dulu dating dan sedang menyered-nyered Rita, Ritapun sedang berusaha menolak dengan meronta-ronta namun tubuh Rita yang lemah dan gemulai tak kuasa melawan genggaman dan tarikan para penculik.

Meskipun takut tapi aku segera berlari kea rah Rita mencoba menyelamatkannya.

“ Hey berhenti kalian !! jangan macam-macam dengannya ! “ teriak ku pada preman itu sambil berlari

“ Hey anak ingusan kamu pacarnya ya? Jangan so jadi pahlawan ya, atau kau akan kami bunuh seperti seekor a****g “ jawab preman itu dengan nada sombong

Bak…bik..buk… Akupun berkelahi melawan mereka dengan sekuat tenaga, terlihat Rita melihatku sambil menangis dan ketakutan berharap aku bisa menyelamatkanya, tapi apa mau dikata aku pun tidak cukup pandai dalam berkelahi dan akupun akhirnya kalah di tusuk dengan pisau oleh penculik itu akupun lalu tersungkur lemas, dan akhirnya para penculik itu membawa Rita masuk kedalam mobil, dengan pandangan yang mulai buram terlihat para penculik itu memakai jaket bertuliskan S.O.S, dan tiba-tiba semuanya menjadi gelap

“Dimana ini? Sepertinya ini ditengah hutan, mengapa aku tiba-tiba berada disini, terakhir ku ingat aku sedang berkelahi dengan penculik Rita, apakah aku sudah mati?” aku merasa bingung

Terlihat sebuah gapura tua, sepertinya ini adalah sebuah kerajaan yang telah lama hilang dan tak terurus terlihat dari bangunannya yang sudah lapuk dan tertutupi oleh rumput-rumput yang menjalar.

“Astaga, ada harimau !!!tolong akuuuu…..” aku terkaget melihat ada harimau di depanku

Bersambung, chapter 1 selesai

Aku pun sejenak terdiam, keringat dingin mengucur dari sekujur tubuh, kaki ini rasanya terpaku di atas tanah, dengan jantung yang begitu berdebar-debar akupun lari ke dalam hutan, alih-alih menemukan penduduk aku malah tersesat di hutan yang tak berujung yang terlihat hanyalah pohon-pohon jati yang menjulang tinggi menantang langit , hari sudah malam pandanganku hanya diterangi cahaya bulan, terlihatpada sungai yang indah, disertai pantulan-pantulan cahaya bintang sehingga sungai itu bagaikan hamparan karpet kristal yang berkilauan, karena lelah berlari tenggorokanku kering dan haus, karena tidak ada air akupun mencoba hendak meminum air sungai yang terlihat bersih tiba-tiba ada yang berkata

"minum saja nak, jangan ragu-ragu, air itu bersih ko, pakailah gelas ini" seorang kakek mengagetkanku sambil memberikan sebuah gelas yang terbuat dari bambu.

Kakek itu sepertinya hendak pulang dari menggembala kambing, terlihat banyak kambing-kambing berduyun-duyun di samping kakek itu ada seorang anak kecil yang tidak memakai baju, hanya sebuah iket kepala khas sunda, dan celana hitam sebetis, sedangkan kakek itu mengenakan jubah putih panjang, berjanggut dan berkumis putih, tangannya pun memegang sebilah tongkat berkepala harimau, akupun sangat senang karna akhirnya aku bertemu juga dengan penduduk.

" sedang apa nak prabu berada disini?" tanya kakek itu.

" tidak tau kek, tadi aku tiba-tiba berada di depan sebuah gapura tua karena aku rasa aku tersesat di hutan jadi aku berniat masuk untuk mencari penduduk tapi ada seekor harimau berdiri disana, dan akupun terbirit-birit berlari ke hutan ini dan…tunggu, bagaimana kakek bisa tau siapa namaku" jawabku dengan rasa bingung.

" tentu saja nak prabu, karena kami semua ada dalam pikiranmu, kamu sebenarnya sudah masuk, gapura itu adalah jalan keluar dari desa ini nak" jawab sang kakek.

" maksudnya berada dalam pikiranku kek?" ku bertanya lagi.

" sudahlah nak, nanti nak prabu akan mengetahuinya sendiri, mari ikut bersama kami nak ke desa cibentang, oh iya nak kakek lupa nama kakek adalah ki santang, dan ini cucu kakek ujang" jawab sang kakek yang membuatku bertanya-tanya.

" oh iya kek, ngomong-ngomong air sungai tadi kenapa rasanya sangat segar sekali ya seperti sudah dimasak, baunya juga harum" tanya ku sambil berjalan bersama kakek, ujang, dan kambing-kambing.

" tentu saja nak, karena air sungai itu mengalir dari mata air tujuh bintang" jawab si kakek.

Kamipun melanjutkan berjalan ke arah desa cibentang melewati ladang-ladang persawahan dan peternakan-peternakan milik penduduk desa cibentang, perjalanan kami hanya di sinari cahaya bulan dan cahaya obor yang dibawa oleh ujang.

Sementara di dunia nyata :

" dokter bagaimana keadaan adik saya dok?" lidya bertanya kepada dokter di sebuah rumah sakit di daerah bandung disana ditemani eca, sahabat perempuan prabu

" adikmu terluka cukup parah dan kehabisan banyak darah, untuk sementara dia masih kritis, tapi tenang saja karena adikmu masih terselamatkan, otak dan jantungnya masih berfungsi dengan baik, mungkin sekarang dia dalam keadaan sedang bermimpi, tinggal tunggu waktu saja dia pasti akan segera siuman " jawab dokter.

"maafkan kakak prabu, ini semua gara-gara kakak" lidya menangis sambil memegang erat dan mencium tangan prabu.

" sudah kak, ini semua bukan salah ka lidya kok" eca meyakinkan lidya sambil memeluk lidya

Kembali ke alam mimpi ( the lost pajajaran ) :

kami pun akhirnya sampai di rumah ki santang, rumah adat berupa rumah panggung yang sederhana bertembokkan bilik bambu, berlantaikan tanah merah dan beratapkan daun kirai yaitu daun yang mirip daun pohon kelapa yang tanamannya tumbuh di dekat rawa-rawa, suasana jaman dahulu sangat terasa kental sekali kurasakan, cahaya dalam rumah hanya diterangi damar-damar, aku pun malam itu diajak menginap di rumahnya ki santang, ujang yang terlihat sangat kelelahan akhirnya tertidur dengan cepat. karna lelah aku pun segera tertidur, namun karna aku tak terbiasa tidur beralaskan papan kayu aku pun susah sekali tertidur di luar samar-samar terdengar alunan musik adat jaman dulu, sepertinya ada sebuah perayaan warga di luar sana, dalam hatiku bertanya-tanya dimanakah aku sebenarnya, namun akhirnya alunan musik itu membuai ku dan akhirnya aku pun tidak terasa tertidur.

"kungkurunguuuuk", suara ayam dan sengatan sinar matahari membangunkanku, badan pegal rasanya tak biasa tidur tanpa beralaskan kasur.

"Nak prabu sudah bangun ya, mari nak kita sarapan. setelah sarapan kita mulai latihan" ki santang menyuruhku untuk segera sarapan.

"La..latihan apa ki?" tanyaku.

"Latihan untuk persiapanmu bertemu Raja" jawab ki santang

jawaban ki santang membuatku semakin bingung, siapa raja yang dimaksudkannya dan kenapa raja ingin bertemu denganku, tanpa banyak bertanya aku pun langsung memakan sarapan dengan cepat ingin segera berlatih dan bertanya pada ki santang.

akupun selesai sarapan, aku, ujang dan ki santang lekas pergi ke tempat latihan. di perjalanan aku bertanya pada ki santang.

"ki, dimana sebenarnya aku sekarang, dan kenapa aku harus berlatih, dalam rangka apa dia memanggilku, siapa raja itu? tanyaku dengan serius.

"kamu ada di pajajaran nak, raja yang ingin bertemu denganmu adalah prabu siliwangi" jawab ki santang

"apaaaa? prabu siliwangi? pajajaran? bukannya itu......" aku terperangah semakin bingung

dengan perkataan ki santang.

"ya, kau pasti bingung dan tidak percaya... ini memang pajajaran, pada zaman dahlulu kami memang menghilang karna suatu alasan, hanya orang-orang tertentu yang bisa sampai kesini, dan kau termasuk yang terpilih nak prabu" jawab ki santang.

"terpilih?" tanyaku.

"ya, nak prabu di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan, kamu terpilih oleh raja karna yang Maha Kuasa menghendakinya" jawab ki santang.

akhirnya kamipun sampai di tempat latihan, sebuah padang rumput yang luas yang berada di tengah-tengah antara sebuah bukit batu dan sebuah gunung. aku yang tadinya sangat penasaran dan terus bertanya pada ki santang sekarang menjadi lupa karena terpesona oleh keindahan padang rumput itu.

"Nah disini kita akan latihan nak prabu, sebaiknya nak prabu lepaskan baju anehmu itu, nanti bisa kotor " seru ki santang

"enak aja ki, ini seragam sekolah namanya" tegasku.

akupun melepaskan seragam sekolahku dan hanya mengenakan kaos dalam dan sebuah celana boxer, tiba-tiba dari arah belakang ujang memukulku dengan keras sehingga aku pun jatuh tersungkur.

Bruuuk....( sfx )

"ah sialan, apa maksudnya ini jang?" teriaku pada ujang.

"rupanya reflekmu belum terlatih nak prabu, kau berbakat, tapi harus banyak berlatih dulu, sekarang cobalah kau lawan si ujang" ki santang berkata padaku.

"hah? apa maksud aki, tidak mungkin aku bertarung dengan ujang" jawabku.

"janganlah menganggap enteng lawanmu nak, kadang yang kau anggap lemah itu justru lebih kuat darimu, aki hanya ingin tau sampai dimana batas kemampuanmu" ujar ki santang.

"baiklah, ayo ujang mari kita bertarung" akupun bersiap bertarung.

----chapter 3------ continued

"baiklah kak prabu, tunjukan seluruh kemampuanmu kak" jawab ujang sambil bersiap bertarung

prabu pun mulai berlari menyeruduk ke arah ujang sambil mengarahkan pukulan tinjunya tapi dengan gesit ujang menendang sebuah batang kayu di dekatnya ke arah prabu, dan prabu pun tersandung batang itu sampai jatuh terpelanting.

buuuk (sfx)

" aduuhhh, kau curang jang" keluhku karena terjatuh sebelum mulai bertarung

" hahaha... memangnya musuh-musuh kita akan bertarung dengan jujur? mereka tak akan menunggumu bersiap dahulu sebelum membunuhmu" jawab ujang sambil tertawa

" ah jangan banyak bacot jang, makan nih pukulan mautku" prabu kembali bangkit dan mulai menyerang ujang

prabu tanpa henti berusaha memukul dan menendang ujang sekuat tenaga, namun ujang selalu saja bisa menghindar sampai akhirnya prabu lelah dan jatuh tersungkur karna kelelahan

sfx: degdegdegdeg........ ( suara detak jantung prabu berdetak dengan keras karena lelah bertarung dengan ujang )

" aku menyerah ki, ujang telah mengalahkanku tanpa menyentuhku sedikitpun" ungkapku pada ki santang.

" ya sudah, latihan hari ini sampai disini dulu, kau masih harus sering berlatih, bahkan harimau yang kuat sekalipun harus mengasah cakar dan taringnya terlebih dahulu" jawab ki santang.

setelah hari itu akupun terus dilatih oleh ki santang ditemani dengan ujang di mulai dengan berlatih fisik agar tubuhku kuat, ilmu-ilmu silat dan kanuragan agar aku gesit, meditasi untuk melatihku fokus, dan belajar berburu agarku pandai menggunakan senjata.

waktupun berlalu begitu cepat tak terasa kini tubuhku mulai berubah menjadi atletis, dan rasanya kini aku sudah siap untuk bertemu raja seperti yang dikatakan ki santang dulu, dan aku pun memutuskan untuk memberi tahu ki santang bahwa aku sudah siap.

" ki, rasanya aku sudah siap untuk bertemu dengan raja" ungkapku

" baiklah nak, klo begitu ada latihan terakhir sebelum kau bertemu dengan raja, mari ikut dengan aki" jawab ki santang sambil menepuk bahuku

aku pun pergi ke suatu tempat diikuti dengan ujang, di perjalanan ujang terus memainkan rubik milikku yang kuberikan sebelumnya padanya, namun dia tak pernah berhasil menyelesaikannya

" ah sial, gumamnya, susah sekali ini kak prabu" ujang bergumam sambil menggaruk-garuk kepalanya

" mau tau rahasianya? jika kau dapat menghancurkan batu besar itu nanti kak prabu kasih tau rahasianya" jawabku dengan spontan sambil menunjuk ke arah sebuah batu besar

lalu ujang pun mengacungkan jempolnya tanda siap dan setuju tapi matanya terus melihat ke arah rubik

" kebetulan sekali nak, latihan terakhirmu adalah menghancurkan batu besar itu " ki santang secara tiba-tiba mengatakannya.

" apa ki? aslina...... " jawabku sambil terperangah tak percaya

" yes uhui.... " tambah ujang sambil melompat kegirangan

kamipun sampai di depan sebuah batu besar yang terletak di sisi tebing jurang, pemandangan di sisi tebing sangat indah sekali jika melihat ke bawah terlihat hutan dengan pohon-pohon yang lebat, jika di pandang dengan teliti hutan itu mirip seperti kepala harimau.

lalu ki santang pun berjalan menuju ke arah batu dan kemudian memegang batu itu dan merafalkan sebuah mantra, dan kemudian beliau melihat ke arah ku

" ayo nak prabu, jika kamu memang sudah siap bertemu raja, cobalah nak prabu hancurkan batu besar ini " ujar ki santang sambil menunjuk ke arah batu besar

" sepertinya itu mustahil ki, tapi akan ku coba, mengingat sekarang tubuhku sudah kuat ki " jawabku

lalu akupun mencoba menghancurkan batu itu dengan semua jurus ilmu kanu raganku namun batu tersebut tetap bertahan tanpa tergores sedikitpun

" ki semua latihanku silat dan kanuraganku ini untuk menaklukan musuh manusia bukan sebuah batu, batu ini tetap kuat dan kokoh meskipun aku mengeleuarkan segala jurus dan kemampuanku ki " ucapku pada ki santang sambil terus mencoba menghancurkan batu itu dengan semua jurusku

" itulah nak, jadilah seperti batu kuta dan kokoh namun tetap diam " jawab ki santang kepadaku

" jika kita kuat, kenapa harus diam ki, apakah kita harus diam saja ketika melihat orang yang lemah dianiaya orang lain ? " jawabku

" bukan diam seperti itu nak prabu, maksud aki diam itu berarti kita tidak sombong, ketika ilmu kita tinggi kita tetap harus rendah hati, tidak menggunakan kesaktian untuk hal yang sia-sia " jawab ki santang

dan akhirnya akupun menyerah karena kelelahan mengeluarkan semua jurusku namun batu itu tetap kokoh berdiri tanpa retak sedikitpun

" aku menyerah ki, batu itu susah sekali hancur ki " akupun berkata sambil nafas terengah-engah

" baiklah kini giliranku ka!!, taruhannya masih berlaku kan?" teriak ujang dengan nada serius dan bersemangat

" iyah masih berlaku jang, udah jangan bangga dulu, belum tentu kamu juga bisa jang " jawabku dengan nada sinis

lalu ujang pun berdiri di depan batu itu kemudian melepas iket yang dia kenakan, dia terdiam sejenak entah apa yang dia lakukan, beberapa saat kemudian tubuhnya mengeluarkan asap dan di tubuhnya yang tak pernah mengenakan baju pun hanya memakai celana pangsi terlihat keluar berupa corak seperti loreng harimau dan rambut ujangpun berubah menjadi warna kuning. dan tiba-tiba

" Hiiiaaaaaaatttt!!! "ujang melompat dan meninju batu itu dengan jurusnya

Duarrrr!!!!! ( sfx )

ujangpun menghancurkan batu besar itu hingga berkeping-keping.

" ju...jurus macam apa itu ki??" aku terkejut sambil secara spontan bertanya pada ki santang

" itu namanya sima maung, sima adalah pembentukan energi yang diciptakan dengan cara memanfaatkan emosi seseorang, karna kamu keturunan pajajaran maka sima mu adalah sima maung, pengguna sima harus bisa mengontrol emosinya, karna untuk menggunakan sima kamu harus menggunakan seluruh kemarahan dan rasa dendammu dan memfokuskannya menjadi kekuatan " jawab ki santang

lalu ujangpun menghampiriku, matanya yang tadinya berubah seperti mata harimau kini kembali menjadi normal begitu pula rambut kuningnya, tato lorengnyapun sedikit demi sedikit mulai menghilang, dia berlari sambil memakai kembali iketnya.

" bagaimana ka prabu, aku sudah berhasil menghancurkan batu itu, sekarang ka prabu harus kasih tau rahasia menyelesaikan rubiknya " tanya ujang dengan nada puas karena menang taruhan

" sebaiknya kalian selesaikan urusan itu di rumah saja nanti, nak prabu harus segera menguasai sima maung, karena nanti malam nak prabu harus segera bertemu dengan raja, sebaiknya kau carikan duegan saja " ki santang memotongku saat aku hendak menjawab ujang

" baiklah ki.... " ujang menjawab dengan rasa kecewa dan mulai berjalan menjauh untuk mencari duegan

" duegan? untuk apa ki? " tanyaku pada ki santang

" sima maung adalah jurus yang mematikan, karena nak prabu akan mempelajarinya untuk pertama kali kemungkinan tubuh nak prabu belum siap, energi dari sima akan sangat berbahaya, maka dari itu nak prabu perlu air yang bersih untuk menetralisirnya, oleh karena itu nak prabu butuh duegan " jawab ki santang

" bailkah ki, mari kita mulai saja latihannya, apa yang harus aku lakukan?" sahutku sambil berkuda-kuda dan menyikukan kedua tangan

" bukan seperti itu nak, untuk mengeluarkan sima maung, tubuhmu harus dalam rileks pejamkanlah kedua matamu, fokuslah kepada titik dintara kedua mata, pikirkanlah hal-hal yang dapat membuatmu marah, jika badanmu merasa panas biarkanlah, itu tandanya sima maung telah muncul, dan ingat satu hal, kendalikanlah amarhmu" jawab ki santang

" baiklah !! " jawab prabu

lalu prabupun berdiri rileks, sambil memejamkan matanya, beberapa saat kemudian mulailah keluar asap di tubuhnya, loreng-lorengpun bermunculan di bagian tubuhnya, dann rambutnya pun mulai berubah menjadi merah.

" Astaga, itu sima merah, ini berbahaya, aku harus segela melakukan sesuatu " ki santang terkaget sambil ancang-ancang berlari ke arah prabu

prabu pun lalu tak sadarkan diri, dan membabi buta, menghancurkan apa saja yang ada di

sekitarnya, ki santangpun menghampiri prabu dan mencoba melawan prabu, lalu pertarungan sengitpun terjadi

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Chapter 5

ki santang mencoba melawan prabu dengan semua gerakan silatnya namun ki santang terus terpelanting karena tenaga yang d ciptakan sima merah sangat dahsyat.

" Astaga anak ini !!!, tidak ada cara lain ...sfx ....SADULUR...OPAT..." ki santang membaca mantra sambil meletakan telapak tangan kanannya di dadanya

tiba-tiba keluar keempat kembaran ki santang, pertama muncul dari bawah tanah berupa tumbukan tanah yang kemudian semakin membesar dan kelamaan berubah bentuk menjadi seorang manusia berpakaian pangsi warna hitam lengkap dengan iket nya yang tak lain adalah sadulur atau kembaran ki santang yang pertama, kemudian tiba-tiba datanglah angin kencang disertai daun-daun kering yang berterbangan yang kemudian berkumpul dan berubah bentuk menjadi sesosok manusia kermbaran ki santang yang memakai pakaian seperti biksu yakni memakai kain berwarna kuning dilengkapi dengan selendang-selendang panjangnya, sosok ini merupakan sadulur ki santang yang kedua, setelah itu di tanah tiba-tiba keluar pancaran air seperti air mancur yang kemudian air itu membentuk sosok manusia berpakaian seperti orang-orang persia atau timur tengah, sesosok pria memakai baju putih dan sorban menjadi hijabnya ( seperti asassin creed ) yang di punggungnya mengendong sebuah gentong air, sosok itu merupakan sadulur ki santang yang ketiga, yang terakhir rumput-rumput tiba-tiba terbakar dan membuat kobaran api besar yang berubah menjadi sosok manusia bertelanjang dada dan bertato mirip suku-suku indian, muka dan tangannya terdapat tato-tato dan anting-anting di telinganya serta pernak-pernik dan aksesoris yang terbuat dari tulang, beramput merancung ke atas berwarna merah dan memakai celana yang sobek-sobek dan bermata merah menyala sosok terakhir ini adalah sadulur ke empat.