pedoman keuangan tik

51
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN BANTUAN PENGEMBANGAN KEUANGAN BANTUAN PENGEMBANGAN LAYANAN PUSAT TIK SMK TAHUN 2011 LAYANAN PUSAT TIK SMK TAHUN 2011 i DIREKTORAT PEMBINAAN SMK DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011

Upload: faried-anshori

Post on 31-Oct-2014

120 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pedoman keuangan TIK

TRANSCRIPT

Page 1: pedoman keuangan TIK

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORANPEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN DANPELAKSANAAN DAN

PERTANGGUNGJAWABANPERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN BANTUANKEUANGAN BANTUAN

PENGEMBANGAN LAYANAN PUSATPENGEMBANGAN LAYANAN PUSAT TIK SMK TAHUN 2011TIK SMK TAHUN 2011

iDIREKTORAT PEMBINAAN SMKDIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAHKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL2011

Page 2: pedoman keuangan TIK

KATA PENGANTAR

Dalam rangka peningkatan Akuntabilitas dan Good Governance pelaksanaan Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK tahun 2011 perlu kiranya disusun Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban khususnya keuangan. Pedoman ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Panduan Pelaksanaan Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK tahun 2011 yang sudah diterbitkan sebelumnnya.

Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan menyampaikan pemikirannya dalam pembuatan Pedoman Pelaksanaan dan Pertanggung jawaban Keuangan ini. Apabila dalam Pedoman Pelaksanaan dan Pertanggung jawaban Keuangan ini masih terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang berlaku.

Jakarta, Juni 2011

Direktorat Pembinaan SMK

ii

Page 3: pedoman keuangan TIK

iii

Page 4: pedoman keuangan TIK

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................ii

Daftar Isi.................................................................................................iii

Bab 1 Pendahuluan..................................................................................1

Bab 2 Tata Cara Pelaporan Kegiatan.......................................................6

Bab 3 Tata Cara Pelaporan PertanggungJawaban Keuangan &

Pembukuan...................................................................................10

Bab 4 Tata Cara Perhitungan Pajak.......................................................14

Bab 5 Pengadaan Barang dan Jasa.........................................................18

Lampiran 1.............................................................................................20

Lampiran 2.............................................................................................23

iv

Page 5: pedoman keuangan TIK

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPelaporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Bantuan

Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK Tahun 2011 merupakan penyampaian perkembangan dan hasil kegiatan (kinerja) dan penyampaian hasil pertanggungjawaban keuangan pembelanjaan dana bantuan.

Laporan pelaksanaan pekerjaan merupakan laporan kegiatan setelah seluruh dana bantuan selesai dibelanjakan. Sedangkan Laporan pertanggungjawaban keuangan disusun berdasarkan Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK.

Dengan adanya laporan-laporan tersebut, diharapkan pihak yang berkepentingan baik internal (SMK) maupun eksternal (Direktorat Pembinaan SMK, Pemeriksa dan lainnya) akan mengetahui secara jelas kinerja organisasi penerima bantuan dan akan menjadi feedback bagi proses perencanaan selanjutnya.

Salah satu tujuan dilakukannya pelaporan adalah pelaksanaan akuntabilitas. Sebagai sebuah komunikasi obyektif dan teratur tentang informasi fakta kinerja yang dihasilkan organisasi, diharapkan pelaporan akan mampu mengkomunikasikan kepada stakeholders sejauh mana tujuan organisasi telah dilaksanakan. Semua kegiatan dalam sektor publik khususnya bidang pendidikan diarahkan pada terpenuhinya keinginan publik. Untuk melakukan kontrol atas terpenuhinya kepentingan publik tersebut, maka perlu dilakukan pelaporan dan pertanggungjawaban.

Dalam melakukan standardisasi bentuk pelaporan, maka disusunlah Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban

1

Page 6: pedoman keuangan TIK

khususnya keuangan tahun 2011. Selanjutnya, SMK Penerima Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK Tahun 2011 diwajibkan menyusun Laporan dengan berpedoman pada Pedoman ini.

1.2 Dasar HukumDasar hukum dalam Pedoman Pelaksanaan dan Pertanggung

jawaban Keuangan Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK secara umum mengacu pada peraturan-peraturan sebagai berikut :1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;4. Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan (KUP) yang telah diubah beberapa kali sampai yang terakhir Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007;

5. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang nomor 5 tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menjadi Undang-Undang;

6. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (PPh) yang telah diubah beberapa kali sampai yang terakhir Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008;

7. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Baran dan Jasa dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPN & PPnBM) yang telah diubah beberapa kali sampai yang terakhir Undang-Undang Nomor 42 tahun 2009;

8. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai;9. Peraturan Pemerintah Penggantu Undang-Undang nomor 5 tahun

2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomo 6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan;

2

Page 7: pedoman keuangan TIK

10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 2000 tentang Perubahan Tarif Bea Meterai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal yang Dikenakan Bea Meterai;

14. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

15. Peraturan Menteri Keuangan No.78/PMK.05/2008 tentang Penantausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Kementerian/Lembaga/ Kantor/Satuan Kerja.

1.3 Maksud dan Tujuana. MaksudPedoman Pelaksanaan dan Pertanggung jawaban Keuangan Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK Tahun 2011 ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengelolaan dana bantuan bagi Kepala Sekolah sebagai Atasan Langsung Bendahara, Bendahara, para pelaksana di lingkungan SMK penerima bantuan.

b. TujuanPenyusunan Pedoman Pelaksanaan dan Pertanggung jawaban Keuangan Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK Tahun 2011 bertujuan untuk: Memberi pemahamanan dan petunjuk tata cara pembukuan dan

pelaporan, dokumen pertanggungjawaban, dan penghitungan pajak; Memberi pemahaman dan petunjuk teknis pengadaan barang dan

jasa sesuai dengan Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;

3

Page 8: pedoman keuangan TIK

Memberi pemahaman menyusun laporan pelaksanaan dan pertanggung jawaban keuangan terkait dengan Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK tahun 2011.

1.4 Prinsip-Prinsip Penyusunan LaporanPenyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK Tahun 2011 harus mengikuti prinsip-prinsip yang lazim, yaitu laporan harus disusun secara jujur, obyektif, dan transparan. Disamping itu, perlu pula diperhatikan prinsip-prinsip lain, seperti :

1. Prinsip pertanggungjawaban (adanya responsibility center), sehingga lingkupnya jelas. Hal-hal yang dikendalikan (controllable) maupun yang tidak dapat dikendalikan (uncontrollable) oleh pihak yang melaporkan harus dapat dimengerti pembaca laporan.

2. Prinsip pengecualian, yang dilaporkan adalah hal-hal yang penting dan relevan bagi pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban instansi yang bersangkutan. Misalnya hal-hal yang menonjol baik keberhasilan maupun kegagalan, perbedaan perbedaan antara realisasi dengan sasaran/standar/rencana/budget, penyimpangan penyimpangan dari rencana karena alasantertentu, dan sebagainya.

3. Prinsip perbandingan, laporan dapat memberikan gambaran keadaan masa yang dilaporkan dibandingkan dengan periode-periode lain atau unit/instansi lain.

4. Prinsip akuntabilitas, sejalan dengan prinsip pertanggungjawaban dan prinsip pengecualian, maka prinsip ini mensyaratkan bahwa yang terutama dilaporkan adalah hal-hal yang dominan yang membuat sukses atau gagalnya pelaksanaan rencana.

5. Prinsip manfaat, yaitu manfaat laporan harus lebih besar dari pada biaya penyusunannya.

4

Page 9: pedoman keuangan TIK

Selanjutnya, perlu pula diperhatikan beberapa ciri laporan yang baik seperti relevan, tepat waktu, dapat dipercaya/diandalkan, mudah dimengerti (jelas dan cermat), dalam bentuk yang menarik (tegas dan konsisten, tidak kontradiktif antar bagian), berdaya banding tinggi, berdaya uji (verifiable), lengkap, netral, padat, dan terstandarisasi.

5

Page 10: pedoman keuangan TIK

BAB 2 TATA CARA PELAPORAN KEGIATAN

Laporan pelaksanaan program Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK Tahun 2011 memuat data dan informasi tentang administrasi, keuangan, dan teknis setiap tahap pekerjaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai.

Laporan yang disusun oleh penerima bantuan terdiri dari: Laporan Akhir Pelaksanaan Pekerjaan dan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan yang disusun berdasarkan ketentuan yang berlaku. Laporan tersebut merupakan laporan kegiatan setelah seluruh dana bantuan selesai dibelanjakan (150 hari kalender dihitung sejak dana diterima di rekening sekolah). Laporan ini dapat mengikuti sistematika penulisan sebagai berikut:

1. Bagian Depan, meliputi: Halaman Sampul

Tercantum judul “Laporan Kegiatan Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK tahun 2011” dilengkapi nama Sekolah (lembaga) penerima bantuan, nama Kab/Kota dan nama Provinsi.

Halaman Identitas SekolahBerisi data SMK pengusul meliputi: Nama Sekolah, Nama Yayasan (untuk Sekolah swasta), Nama Kepala Sekolah, Status Sekolah berdasarkan Akreditasi terakhir (Sekolah Swasta) dan Alamat Sekolah (lokasi dan sarana komunikasi).

Halaman Pengesahan (menyetujui, mengetahui)Lembar pengesahan berisi pernyataan keabsahan Laporan Kegiatan Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK

6

Page 11: pedoman keuangan TIK

tahun 2011 yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah, disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Halaman Kata PengantarCukup jelas

Halaman Daftar Isi.Cukup jelas

2. Bagian isi, meliputi: Bab I Perencanaan kegiatan dan Jadwal Kegiatan

Menguraikan rencana dan jadwal yang disusun untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan dan Jadwal Kegiatan disusun setelah dana bantuan diterima di rekening sekolah dalam kurun waktu 180 hari.

Bab II Susunan Tim Pusat Layanan TIK SMKMenguraikan susunan dan nama personil Tim Pusat Layanan TIK yang melaksanakan program Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK Tahun 2011. Selain itu diuraikan juga tugas masing-masing personil Tim yang dilakukan bersifat operasional dan sesuai dengan kondisi pelaksanaan kegiatan di lapangan.

Bab III RAB pelaksanaan kegiatanMenguraikan rencana anggaran biaya pelaksanaan program Pusat Layanan TIK, yang didasari strategi kegiatan yang telah direncanakan. Selain itu juga menjelaskan tentang adanya perubahan pembelanjaan (jika ada). Adapun format pembantu yang dapat digunakan adalah sebagai berikut

7

Page 12: pedoman keuangan TIK

NOJENIS

KEGIATAN

RAB AWAL REALISASIVol SAT Harga

SatuanJumlah Vol SAT Harga

SatuanJumlah

Bab IV Realisasi penggunaan dana bantuanMenguraikan Realisasi penggunaan dana bantuan yang disusun berdasarkan ketentuan yang berlaku dan dilampiri bukti pengeluaran, yang meliputi: Kuitansi; Nota/Faktur Pembelian; Kas Umum; Berita Acara Pemeriksaan Kas; Bukti Setor Pajak; Rekap penerimaan dan penyetoran pajak; Rekap penyerapan dana.

Bab V Pelaksanaan dan masalah yang dihadapi serta upaya penyelesaiannya.

Berisikan Narasi hasil pelaksanaan Kegiatan Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK tahun 2011 termasuk masalah yang dihadapi dan upaya menanggulanginya.

LAMPIRAN Rekapitulasi hasil pendataan;Berisikan rekapitulasi hasil pendataan dari database aplikasi data pokok SMK 2011 Tk. Kab/kota.

Laporan Pelaksanaan Pekerjaan disusun dan disiapkan oleh SMK Penerima Bantuan, dibuat rangkap 4 (empat) dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi, 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk sekolah, 1 (satu) copy tembusan untuk Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, 1 (satu) copy tembusan untuk

8

Page 13: pedoman keuangan TIK

Dinas Pendidikan Provinsi, dan 1 (satu) copy dikirimkan kepada Direktorat Pembinaan SMK dengan alamat

Direktur Pembinaan SMKu.p. Kepala Subdit Program dan Evaluasi

Kompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung E Lantai 13

Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Jika ada perubahan dalam pelaksanaan kegiatan Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK Tahun 2011 yang disebabkan adanya perubahan kondisi di lapangan serta perubahan tingkat harga di wilayah, maka perubahan kegiatan tersebut harus diketahui oleh Direktorat Pembinaan SMK. Oleh karena itu 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan bimbingan teknis oleh Direktorat Pembinaan SMK, SMK Penerima bantuan harus mengirimkan laporan awal. Laporan awal ini berisi antara lain : telah/belum diterimanya bantuan dana; jumlah bantuan dana yang diterima; tanggal bantuan dana diterima di rekening sekolah; rencana pembelanjaan awal; rencana perubahan pembelanjaan (jika ada).

9

Page 14: pedoman keuangan TIK

BAB 3TATA CARA PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN & PEMBUKUAN

3.1. Tata Cara Pertanggungjawaban KeuanganUntuk tata cara pelaporan keuangan Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK Tahun 2011 secara umum dapat diuraikan pada sub bab berikut ini.

3.1.1. Bukti-Bukti Transaksia. Bukti pembelian digunakan untuk Pengadaan Barang/jasa dengan

nilai sampai dengan Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah);b. Kuitansi digunakan untuk Pengadaan Barang/jasa dengan nilai

sampai dengan Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).c. Surat Perintah Kerja (SPK) digunakan untuk Pengadaan Barang/jasa

dengan nilai sampai dengan Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

d. Surat Perjanjian digunakan untuk Pengadaan Barang/jasa dengan nilai di atas Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

e. Jumlah nilai nominal uang harus sama dengan jumlah terbilang.f. Bea Meterai: Pembelian Rp. 250.000,00 s/d Rp. 1.000.000,00

dilengkapi dengan materai Rp 3000, sedangkan pembelian Rp.1.000.000,00 ke atas dilengkapi materai Rp. 6000;

g. Bukti Pajak dapat berupa Bukti setor pajak dari Kantor Pajak setempat dan/atau Faktur Pajak;

h. Faktur Pembelian Barang harus dilengkapi pada setiap transaksi pembelian barang.

3.2. Pembukuan 10

Page 15: pedoman keuangan TIK

Berdasarkan Keppres No. 16 tahun 1994 jo Keppres No. 24 tahun 1995 pasal 34 ayat 1, 2 dan 3 yang telah disempurnakan kembali dengan Keppres No. 18 tahun 2000 ditetapkan bahwa orang atau badan yang menerima atau menguasai uang negara wajib menyelenggarakan pembukuan, Selanjutnya dalam ayat 2 ditegaskan bahwa departemen/lembaga yang menguasai bagian anggaran harus menyelenggarakan tata buku anggaran. Dan dalam ayat 5 menunjukkan bahwa penata usahaan pembukuan dimaksud mengikuti pedoman petunjuk yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Petunjuk mengenai tata cara pembukuan sebagaimana diwajibkan pasal 34 ayat 1, 2, 3 dan 5 tersebut diatas sebenarnya telah di atur dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 332/MK/V/9/1968 tanggal 26 September 1968 tentang Buku Kas Umum dan Tata Cara Mengerjakannya yang terdiri dari 20 pasal. Inti dari kedua puluh pasal dapat diringkas sebagai berikut :

a. Setiap bendaharawan atau pemegang uang kas milik negara harus mempunyai Buku Kas Umum (BKU). Buku Kas Umum dapat dilihat dalam :1. Bentuk Skontro/berpasangan2. Bentuk Tabelaris.

b. Pada halaman pertama BKU agar dicatat hal-hal yang memuat tentang : tanggal dan tahun kapan mulai digunakan. Jumlah halaman Tiap halaman diberi no urut 1 sampai dengan akhir halaman

sesuai ketebalan bukunya. Tiap halaman diparaf ditanda tangani oleh bendaharawan

atau pemegang uang kas milik negara. Halaman terakhir disediakan untuk catatan pemeriksa.

Dari ketentuan di atas jika disusun dalam kalimat lebih kurang seperti dibawah ini: “Buku kas umum ini mulai dipergunakan, tanggal ............,2010 terdiri dari ......... halaman, tiap halaman diberi nomor urut, 1

11

Page 16: pedoman keuangan TIK

sampai dengan ......... dan dibubuhi parap atau tanda tangan oleh bendaharawan/pemegang uang kas milik negara. Halaman terakhir disediakan untuk catatan pemeriksa”.

c. Buku Kas Umum dikerjakan sendiri oleh Bendaharawan/pemegang uang kas milik negara, kecuali ditentukan lain oleh pejabat atasan langsung.

d. Cara mengerjakan buku-buku, bendaharawan/pemegang uang kas milik negara membukukan/ditulis lebih dahulu baru dilaksanakan transaksi penerimaan dan atau pengeluaran.

e. Buku Kas Umum ditulis dengan tinta hitam.f. Buku Kas Umum tidak boleh ada :

ruangan-ruangan yang tidak terisi/halaman-halaman kosong dan kolom kosong.

Tanda-tanda bekas hapusan, tindasan tulisan, coretan-coretan.Bila terjadi kesalahan tulis dan sebagainya dapat dibetulkan dengan cara yang diijinkan.

Halaman yang hilang karena disebabkan dsb.g. Buku Kas Umum sedikitnya satu kali satu bulan ditutup, bila

diperlukan dapat lebih dari satu kali ditutup.h. Penutupan BKU kemudian dicatat dalam register penutupan kas.i. Buku Kas Umum tidak diijinkan untuk dibawa keluar kantor, akan

tetapi harus disimpan di kantor di tempat yang aman.

3.2.1 Buku Kas Umum (BKU)BKU yang digunakan buku yang berbentuk skontro dengan mencatat semua penerimaan, (tunai atau melalui Bank) dan pengeluaran. Penerimaan dibukukan di sebelah kiri (sisi debet), sedangkan pengeluaran dibukukan di sebelah kanan (sisi kredit). Ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:a. Pada saat ditutup, biasanya akan terdapat selisih lebih antara sisi

debet dengan sisi kredit. Selisih lebih ini terjadi bila jumlah sisi debet lebih besar daripada jumlah sisi kredit. Karena setiap kali penutupan buku jumlah sisi debet harus sama dengan jumlah sisi kredit, maka selisih lebih tadi harus ditambahkan pada sisi kredit sebagai saldo. Selisih kurang tidak mungkin terjadi kecuali bila

12

Page 17: pedoman keuangan TIK

digunakan buku kas umum tabelaris. Dalam buku kas umum tabelaris, selisih kurang mungkin terjadi pada beberapa mata anggaran (kegiatan), akan tetapi jumlahnya secara keseluruhan akan tetap merupakan selisih lebih;

b. Pada saat buku kas umum dibuka kembali, selisih lebih atau saldo tadi harus dipindahkan ke sisi debet sebagai pos pertama. Setelah itu barulah pembukuan diteruskan kembali.

3.2.2 Buku Pembantu (BP)Buku ini sebagai buku pegangan bagi Bendaharawan untuk mengetahui berapa sisa uang (saldo) tunai yang masih ada di kas dengan melihat kepada isi: a. Kolom debet untuk uang yang diterima/masuk;b. Kolom kredit untuk uang yang dikeluarkan/pembayaran;c. Kolom saldo merupakan sisa uang hasil pengurangan debet dan

kredit.

3.2.3 Buku Pembantu Pajak (BP Pajak)Kegiatan yang terkena pajak diantaranya adalah:a. Honorarium/uang lelah kegiatan;b. Pengadaan bahan habis pakai;c. Pengadaan barang inventaris;d. Penggandaan/pencetakan;e. Akomodasi/konsumsi;f. Jasa.

13

Page 18: pedoman keuangan TIK

BAB 4TATA CARA PERHITUNGAN PAJAK

4.1. Dasar Hukum dan Tata Cara Penghitungan Pajak

4.1.1. Pengertian UmumPajak adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung yang hasilnya digunakan untuk membiayai penyelenggaraan negara. Macam-macam pajak yang digunakan dalam urusan sehari-hari : Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai

4.1.2. Pajak Penghasilan Pasal 21Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan, terdiri dari : Honorarium PNS Gol III dan Gol IV dikenakan PPh Pasal 21

sebesar 15% Honorarium Pegawai Honorer dan Dosen tunggu tidak dikenakan

Pajak, kecuali untuk penerimaan insentif dan diluar Gaji dikenakan PPh Pasal 21 sebesar 5%

Contoh PPh Pasal 21 sebesar 15% :1. Honorarium A sebesar Rp. 200.000,00 (sudah termasuk Pajak)

PPh Pasal 21 Rp. 200.000,00 x 15% = Rp. 30.000,00.

14

Page 19: pedoman keuangan TIK

Sehingga terima bersih : Rp. 200.000,00 – Rp. 30.000,00 = Rp.170.000,00

2. Terima bersih Rp. 170.000,00 (belum termasuk pajak) Penerimaan brutto PPh Pasal 21 Rp. 170.000,00 : 0,85 = Rp. 200.000,00 PPh Pasal 21 Rp. 200.000,00 x 15% = Rp. 30.000,00 Sehingga penerimaan bersih – pajak Rp. 200.000,00 – Rp. 30.000,00 = Rp. 170.000,00

Contoh PPh Pasal 21 sebesar 5% :1. Honorarium A sebesar Rp. 200.000,00 (sudah termasuk Pajak)

PPh Pasal 21Rp. 200.000,00 x 5% = Rp. 10.000,00Sehingga terima bersihRp. 200.000,00 – Rp. 10.000,00 = Rp. 190.000,00

2. Terima bersih Rp. 170.000,00 (belum termasuk pajak)Penerimaan bruto PPh Pasal 21Rp. 190.000,00 : 0,85 = Rp. 200.000,00PPh Pasal 21Rp. 200.000,00 x 5% = Rp. 10.000,00Sehingga penerimaan bersih – pajakRp. 200.000,00 – Rp. 10.000,00 = Rp. 190.000,00

4.1.3. Pajak Penghasilan Pasal 22Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah PPh yang dipungut oleh : Bendaharawan Pemerintah Pusat/Daerah, instansi atau lembaga

pemerintah barang dan lembaga-lembaga negara lainnya, berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan;

Badan-badan tertentu, baik badan Pemerintah maupun swasta berkenaan dengan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain.

15

Page 20: pedoman keuangan TIK

Contoh : Pengadaan barang Rp. 1.000.000,00 keatas dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 1.5% dan PPN sebesar 10% dari Dasar Pengenaan Pajak.1. Pembelian ATK keperluan Kantor sebesar Rp. 2.600.000,00 (belum

termasuk pajak PPN dan PPh)Cara perhitungannya :a. menghitung DPP dulu

Jumlah pembelian : 100/101.5Rp. 2.600.000,00 : 0,985 = Rp. 2.639.594,00

b. menghitung PPNDPP x 10%Rp. 2.639.594,00 x 10% = Rp. 263.960,00

c. menghitung PPhDPP x 1.5%Rp. 2.639.594,00 x 1.5% = Rp. 39.594,00

d. sehingga pada Kwitansi jumlah keseluruhan menjadiDPP + PPNRp. 2.639.594,00 + Rp. 263.960,00 = Rp. 2.903.553,00

2. Pembelian ATK keperluan Kantor sebesar Rp. 2.600.000,00 (sudah termasuk pajak PPN dan PPh)Cara perhitungannya :a. menghitung DPP dulu

Jumlah pembelian x 100/110Rp. 2.600.000,00 x 100/110 = Rp. 2.363.636,00

b. menghitung PPNDPP x 10%Rp. 2.363.636,00 x 10% = Rp. 236,636,00

c. menghitung PPhDPP x 1.5%Rp. 2.363.636,00 x 1.5% = Rp. 35.454,00

4.1.4. Pajak Penghasilan Pasal 23Pajak Penghasilan Pasal 23 adalah pajak yang dipotong atas penghasilan yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau hadiah dan penghargaan, selain yang dipotong PPh Pasal 21.

16

Page 21: pedoman keuangan TIK

Contoh : Nilai pembelian/belanja barang ≤ Rp. 1.000.000,00 tidak dipungut

pajak. Nilai pembelian/belanja barang senilai Rp. 1.000.000,00 ke atas

dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 1.5% PPN sebesar 10%1. Pembelian konsumsi sebesar Rp. 2.600.000,00 (belum termasuk

pajak PPN dan PPh)Cara perhitungannya :a. menghitung DPP dulu

Jumlah pembelian : 100/101.5Rp. 2.600.000,00 : 0,985 = Rp. 2.639.594,00

b. menghitung PPNDPP x 10%Rp. 2.639.594,00 x 10% = Rp. 263.960,00

c. menghitung PPhDPP x 1.5%Rp. 2.639.594,00 x 1.5% = Rp. 39.594,00

d. sehingga pada Kuitansi jumlah keseluruhan menjadiDPP + PPNRp. 2.639.594,00 + Rp. 263.960,00 = Rp. 2.903.553,00

2. Pembelian konsumsi sebesar Rp. 2.600.000,00 (sudah termasuk pajak PPN dan PPh)Cara perhitungannya :a. menghitung DPP dulu

Jumlah pembelian x 100/110Rp. 2.600.000,00 x 100/110 = Rp. 2.363.636,00

b. menghitung PPNDPP x 10%Rp. 2.363.636,00 x 10% = Rp. 236,636,00

c. menghitung PPhDPP x 1.5%Rp. 2.363.636,00 x 1.5% = Rp. 35.454,00

17

Page 22: pedoman keuangan TIK

BAB 5PENGADAAN BARANG DAN JASA

5.1. Pengadaan Barang/Jasa sesuai Perpres 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Secara umum, pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu:a. Swakelola; dan/ataub. Pemilihan Penyedia barang/jasa

Pemilihan penyedia barang/jasa dilakukan melalui 5 (lima) metode sebagai berikut:a. Pelelangan umumb. Pelelangan sederhanac. Penunjukkan langsungd. Pengadaan langsunge. Kontes/sayembara

Dari kelima metode di atas, metode yang digunakan dalam pengadaan barang/jasa pada Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK tahun 2011 adalah Pengadaan Langsung karena Nilai Bantuan sebesar Rp 29.000.000,00 (dua puluh sembilan juta rupiah) lebih kecil dari 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

5.2. Pengadaan Langsung

Pengadaan Langsung adalah Pengadaan Barang/Jasa langsung kepada Penyedia Barang/Jasa, tanpa melalui Pelelangan/Seleksi. Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1 (satu) orang Pejabat Pengadaan.

Pengadaan Langsung dapat dilakukan terhadap Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling tinggi

18

Page 23: pedoman keuangan TIK

Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut:a. merupakan kebutuhan operasional K/L/D/I;b. teknologi sederhana;c. risiko kecil; dan/ataud. dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa usaha orang perseorangan

dan/atau badan usaha kecil serta koperasi kecil, kecuali untuk paket pekerjaan yang menuntut kompetensi teknis yang tidak dapat dipenuhi oleh Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil.

Pengadaan Langsung dilaksanakan berdasarkan harga yang berlaku di pasar kepada Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya.

Pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan metode Pengadaan Langsung meliputi paling kurang tahapan sebagai berikut:a. survei harga pasar dengan cara membandingkan minimal dari 2

(dua) Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang berbeda;

b. membandingkan harga penawaran dengan HPS; danc. klarifikasi teknis dan negosiasi harga/biaya.

Pengaturan jadwal/waktu Pengadaan Langsung diserahkan sepenuhnya kepada Pejabat Pengadaan.

19

Page 24: pedoman keuangan TIK

20

LAMPIRAN 1

LAMPIRAN 1

Page 25: pedoman keuangan TIK

Yth. Direktur Pembinaan SMKu.p. Kepala Subdit Program dan EvaluasiKompleks Kementerian Pendidikan Nasional Gedung E Lantai 13Jl. Jenderal Sudirman, Senayan,Jakarta 10270

INFORMASI AWALBANTUAN PENGEMBANGAN LAYANAN PUSAT TIK SMK

TAHUN 2011IDENTITAS

Nama Sekolah : ……………………………………………………………… (1)

Kabupaten/Kota : ……………………………………………………………… (2)

Provinsi : ……………………………………………………………… (3)

Alamat Sekolah : ……………………………………………………………… (4)

Nama Kepala Sekolah : ……………………………………………………………… (5)

No Telepon/HP : ……………………………………………………………… (6)

Jenis Bantuan : Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK tahun 2011

Tahun Anggaran : 2011

Pemberi Bantuan : Direktorat Pembinaan SMK

PENERIMAAN BANTUAN DANAStatus : Sudah diterima Belum Diterima (7)

Tanggal Diterima : Tgl………/Bln………………/Tahun……………………… (8)

Besar Dana diterima : Rp………………………………………………………….. (9)

PERSIAPAN PELAKSANAANRapat Awal Tim : Sudah dilakukan Belum Dilakukan (10)

Rencana Kerja : Sudah dibuat Belum Dibuat (11)

RENCANA KEGIATAN YANG AKAN DILAKSANAKAN (12)

NO JENIS KEGIATAN VOLUME SATUANHARGA SATUAN

JUMLAH

1:

dst

…………………..,……………2011Kepala SMK ………………….

(13)

(……………………………………)NIP………………………………….

21

Format Informasi Awal

Page 26: pedoman keuangan TIK

Petunjuk Pengisian :(1) : Diisi nama Sekolah lengkap(2) : Diisi nama Kabupaten/Kota(3) : Diisi nama Provinsi(4) : Diisi nama Alamat Sekolah Lengkap dengan Kode Pos(5) : Diisi nama Kepala Sekolah lengkap dengan gelar(6) : Diisi nomor telepon Sekolah dan nomor HP Kepala Sekolah(7) : Diisi dengan memberi tanda contreng (V) pada pilihan yang sesuai dengan status

penerimaan dana di rekening Sekolah(8) : Diisi tanggal, bulan dan tahun penerimaan dana yang tertera pada rekening sekolah. Jika dana

belum diterima maka dapat dikosongkan.(9) : Diisi dengan nilai nominal dana yang tertera dalam rekening Sekolah.(10) : Diisi dengan memberi tanda contreng (V) pada pilihan yang sesuai.(11) : Diisi dengan memberi tanda contreng (V) pada pilihan yang sesuai.(12) : Diisi sesuai dengan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.(13) : Diisi dengan tanggal, bulan, nama Kepala Sekolah, NIP dan di stempel Sekolah.

22

Page 27: pedoman keuangan TIK

23

LAMPIRAN 2

LAMPIRAN 2

Page 28: pedoman keuangan TIK

CONTOH BUKTI PENGELUARAN DANA/KUITANSI

24

Nomor :……………..

Sudah terima dari : Kepala SMK. …………………………….

Uang sebesar :

Untuk pembelian : ……………………………. dengan rincian seperti dalam faktur/Nota terlampirTanggal …………………. Nomor …………………….

Rp………………………..

…………,……………2011Setuju di bayar : Lunas Dibayar : Toko/PenerimaKepala Sekolah Bendahara,

……………………………… ………………............... ………………………...(Nama Jelas Tanda tangan) (Nama Jelas Tanda tangan) (Nama Jelas Tanda tangan)

KOP SEKOLAH

Page 29: pedoman keuangan TIK

CONTOH FAKTUR/NOTA PEMBELIAN

……………,….………… 2011

KepadaSMK ………………..di……………………………….

Faktur/Nota nomor :…………………..

No Uraian/Jenis BarangJumlah

Barang/SatuanHarga satuan

(Rp)Jumlah Harga

( Rp)1.

dst.

Jumlah Rp.

Pajak Rp.

Total Harga Rp.

Barang telah diterima Toko/CV/PT………………..Dengan Baik Oleh :

Nama Jelas & Tandatangan Nama Jelas & Tanda Tangan

25

Page 30: pedoman keuangan TIK

BUKUBENDAHARA PENGELUARAN

BANTUAN PENGEMBANGAN LAYANAN PUSAT TIK SMK TAHUN 2011

SMK …………….

26

CONTOHCOVER

Page 31: pedoman keuangan TIK

DINAS PENDIDIKAN…………………….PEMERINTAH KABUPATEN …………………………………………..

PROVINSI ……………………..

JALAN ………………………………………………….TELEPON (………..)……………………..

MODEL BUKUBENDAHARA PENGELUARAN

I. BUKU KAS UMUM (BKU)Bagian 1: Halaman Muka

Petunjuk Pengisian Halaman Muka Buku Kas Umum1. : Diisi nama Sekolah lengkap

27

BUKU KAS UMUM (BKU)

Nama Sekolah : ……………………………………………………………… (1)

Kabupaten/Kota : ……………………………………………………………… (2)

Provinsi : ……………………………………………………………… (3)

Jenis Bantuan : Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK tahun 2011

Besar Bantuan : Rp.29.000.000,00 (dua puluh sembilan juta rupiah)

Tanggal Terima Bantuan : ……………………………………………………………… (4)

Tanggal Terakhir Transaksi : ……………………………………………………………… (5)

Tanggal, No SP Revisi RAB : ……………………………………………………………… (6)

Tahun Anggaran : 2011

Pemberi Bantuan : Direktorat Pembinaan SMK

………,………..……2011Kepala SMK………………… Bendahara,

………………………………… …………………………………NIP……………………………. NIP…………………………….

Page 32: pedoman keuangan TIK

2. : Diisi nama Kabupaten/Kota3. : Diisi nama Provinsi4. : Diisi tanggal diterimanya bantuan rekeninga bank sekolah (sesuai dengan tanggal di rekening)5. : Diisi tanggal terakhir transaksi yang dicatat dalam buku kas umum.6. : Diisi tanggal dan nomor surat jawaban usulan revisi yang diajukan oleh sekolah kepada

Direktorat Pembinaan SMK (jika ada)

28

Page 33: pedoman keuangan TIK

Bagian 2 : Halaman Isi Buku kas Umum

Tanggal Nomor Bukti

Uraian Debet Kredit Saldo

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Petunjuk Pengisian Halaman Isi Buku Kas Umum : Kolom (1) : Diisi tanggal pembukuan (format:bulan:tanggal)Kolom (2) : Diisi nomor bukti bendaharaKolom (3) : Diisi uraian transaksi penerimaan/pengeluaranKolom (4) : Diisi jumlah penerimaan yang tercantum dalam dokumen sumberKolom (5) : Diisi jumlah pengeluaran yang tercantum dalam dokumen sumberKolom (6) : Diisi jumlah saldo setelah ditambah/dikurangi jumlah penerimaan/pengeluaran yang

tercantum dalam dokumen sumber

29

Page 34: pedoman keuangan TIK

Bagian 3 : Halaman Catatan Buku Kas Umum (untuk catatan pemeriksaan kas)

30

BERITA ACARA PEMERIKSAAN KAS

Pada hari ini……………..tanggal……………….bulan …………………. Tahun…………. Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ………………………..Jabatan : Kepala SMK..........................

Selaku Kepala SMK………… sebagai atasan langsung bendaharawan telah melakukan pemeriksaan setempat kepada :

Nama : …………………………Jabatan : Bendaharawan

Berdasarkan hasil pemeriksaan bukti-bukti yang berada dalam pengawasan itu, kami menemukan kenyataan sebagai berikut :

1. Uang kertas lembaran sejumlah ………………………… Rp…………………2. Uang logam sejumlah …………………………………… Rp…………………3. Saldo pada Bank, sejumlah……………………………… Rp………………..

------------------------------ (+)

Total Rp. ……………………..

Saldo uang menurut Buku Kas Umum dan sebagainya Rp…………………..

----------------------------- (- )

Perbedaan antara KAS dan BUKU Rp……………………

Yang diperiksa ………,………..……2010Bendahara, Kepala SMK……………

………………………………… …………………………………NIP……………………………. NIP…………………………….

Page 35: pedoman keuangan TIK

II. BUKU PEMBANTU (BP)1. Buku Pembantu Kas/Buku Pembantu Bank;/Buku Pembantu Perjalanan/Buku Pembantu

Belanja Barang/BP Lain-lain

BUKU PEMBANTU ……………………..(1)

Nama Sekolah : ……………………………………………………………… (2)

Kabupaten/Kota : ……………………………………………………………… (3)

Provinsi : ……………………………………………………………… (4)

Jenis Bantuan : Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK tahun 2011

Besar Bantuan : Rp.29.000.000,00 (dua puluh sembilan juta rupiah)

Tanggal Terima Bantuan : ……………………………………………………………… (5)

Tanggal Terakhir Transaksi : ……………………………………………………………… (6)

Tanggal, No SP Revisi RAB : ……………………………………………………………… (7)

Tahun Anggaran : 2011

Pemberi Bantuan : Direktorat Pembinaan SMK

Tanggal Nomor Bukti Uraian Debet Kredit Saldo(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Petunjuk Pengisian :(1) : Diisi jenis BP berkenaan(2) : Diisi nama Sekolah lengkap(3) : Diisi nama Kabupaten/Kota(4) : Diisi nama Provinsi(5) : Diisi tanggal diterimanya bantuan rekeninga bank sekolah (sesuai dengan tanggal di rekening)(6) : Diisi tanggal terakhir transaksi yang dicatat dalam buku kas umum.(7) : Diisi tanggal dan nomor surat jawaban usulan revisi yang diajukan oleh sekolah kepada

Direktorat Pembinaan SMK (jika ada)Pengisian kolom 1 sampai dengan 6 mengikuti petunjuk pengisian halaman isi Buku Kas Umum

31

Page 36: pedoman keuangan TIK

2. Buku Pembantu Pajak (BP Pajak)

BUKU PEMBANTU PAJAK

Nama Sekolah : ……………………………………………………………… (1)

Kabupaten/Kota : ……………………………………………………………… (2)

Provinsi : ……………………………………………………………… (3)

Jenis Bantuan : Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK tahun 2011

Besar Bantuan : Rp.29.000.000,00 (dua puluh sembilan juta rupiah)

Tanggal Terima Bantuan : ……………………………………………………………… (4)

Tanggal Terakhir Transaksi : ……………………………………………………………… (5)

Tanggal, No SP Revisi RAB : ……………………………………………………………… (6)

Tahun Anggaran : 2011

Pemberi Bantuan : Direktorat Pembinaan SMK

Tanggal Nomor Bukti

Uraian Penerimaan (Debet) Pengeluaran (Kredit)

SaldoPPN PPh

Psl 21PPh

Psl 22PPh

Psl 231 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Petunjuk Pengisian :(1) : Diisi nama Sekolah lengkap(2) : Diisi nama Kabupaten/Kota(3) : Diisi nama Provinsi(4) : Diisi tanggal diterimanya bantuan rekeninga bank sekolah (sesuai dengan tanggal

di rekening)(5) : Diisi tanggal terakhir transaksi yang dicatat dalam buku kas umum.(6) : Diisi tanggal dan nomor surat jawaban usulan revisi yang diajukan oleh sekolah kepada

Direktorat Pembinaan SMK (jika ada)Petunjuk pengisian kolom :Kolom (1) : Diisi tanggal pembukuan (format:bulan:tanggal)Kolom (2) : Diisi nomor bukti bendaharaKolom (3) : Diisi uraian transaksi penerimaan/pengeluaranKolom (4) : Diisi jumlah PPN yang diterimaKolom (5) : Diisi jumlah PPh Pasal 21 yang diterimaKolom (6) : Diisi jumlah PPh Pasal 22 yang diterimaKolom (7) : Diisi jumlah PPh Pasal 23 yang diterimaKolom (8) : Diisi jumlah pungutan pajak lainnya (jika ada)Kolom (9) : Diisi jumlah pajak yang telah disetorkan ke Kas NegaraKolom (10) : Diisi jumlah saldo setelah ditambah penerimaan pajak atau dikurangi jumlah setoran pajak yang tercantum dalam dokumen sumber

32

Page 37: pedoman keuangan TIK

3. Buku Pengawasan Anggaran (Penyerapan Bantuan)BUKU PENGAWASAN ANGGARAN

(Penyerapan Bantuan)

Nama Sekolah : ……………………………………………………………… (1)

Kabupaten/Kota : ……………………………………………………………… (2)

Provinsi : ……………………………………………………………… (3)

Jenis Bantuan : Bantuan Pengembangan Layanan Pusat TIK SMK tahun 2011

Besar Bantuan : Rp.29.000.000,00 (dua puluh sembilan juta rupiah)

Tanggal Terima Bantuan : ……………………………………………………………… (4)

Tanggal Terakhir Transaksi : ……………………………………………………………… (5)

Tanggal, No SP Revisi RAB : ……………………………………………………………… (6)

Tahun Anggaran : 2011

Pemberi Bantuan : Direktorat Pembinaan SMK

Tanggal No. Bukti Uraian Rincian Biaya Jumlah Biaya

1 2 3 4 5

TOTAL (6)

………,………..……2011Kepala SMK…………………. Bendahara,

………………………………… …………………………………NIP……………………………. NIP…………………………….

Petunjuk Pengisian :(1) : Diisi nama Sekolah lengkap(2) : Diisi nama Kabupaten/Kota(3) : Diisi nama Provinsi(4) : Diisi tanggal diterimanya bantuan rekeninga bank sekolah (sesuai dengan tanggal di rekening)(5) : Diisi tanggal terakhir transaksi yang dicatat dalam buku kas umum.(6) : Diisi tanggal dan nomor surat jawaban usulan revisi yang diajukan oleh sekolah kepada

Direktorat Pembinaan SMK (jika ada)

33

Page 38: pedoman keuangan TIK

Petunjuk pengisian kolom :Kolom (1) : Diisi tanggal pembukuan (format:bulan:tanggal)Kolom (2) : Diisi nomor bukti bendaharaKolom (3) : Diisi uraian transaksi penerimaan/pengeluaranKolom (4) : Diisi rincian biaya yang dikeluarkan (Volume x Satuan x Harga Satuan)Kolom (5) : Diisi jumlah biaya yang dikeluarkan.Kolom (6) : Diisi total biaya yang dikeluarkan (Rp.100 Juta + Pemasukkan lainnya)

34